7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
1/30
RENI DIAN RIANI
Pembimbing :
Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain. SP, PD
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
2/30
Identitas PasienNama : Ny. M
Umur : 25 tahun
J. Kelamin : Perempuan
Alamat : jl. Bintara VIII Rt 03/03No.61 Bekasi Barat
No CM : 00-74-34-36
Tgl Masuk : 24 agustus 2011
Ruang : Marwah Bawah
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
3/30
AnamnesisAutoanamnesis
Keluhan Utama
BAB cair sejak 3 hqri SMRS
Keluhan Tambahan
Muntah dan demam
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
4/30
Riwayat Penyakit Sekarang
Os mengeluh BAB cair sejak 3 hari SMRS, konsistensifeses cair dengan sedikit ampas berwarna kuning,tanpa disertai lendir dan darah, tidak terdapat busa.Frekuensi 8-10 x per hari. Volume gelas tiapBAB. Keluhan disertai muntah sejak 3 hari. Muntahdirasakan terus menerus dengan frekuensi > 10 kali.
Muntah keluar berisi air 1 gelas tiap kali muntah.Terdapat nyeri perut dan nafsu makan berkurangsejak 2 hari yang lalu. Os mengeluh demam 1 hariyang lalu, terdapat menggigil. Demam dirasakanhilang timbul, namun sekarang os sudah tidakmerasakan demam lagi. Sejak sakit os hanya mau
minum sedikit. Os juga mengeluh lemas dan pusing.Tidak terdapat batuk, pilek. BAK keluar hanya sedikit.
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
5/30
Riwayat Penyakit Dahulu
riwayat dengan keluhan yang sama (-)
riwayat hipertensi (-)
riwayat asma (-)
riwayat DM (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
anak : riwayat keluhan yang sama sejak 5 hari yang lalu.
riwayat asma (-)riwayat Hipertensi (-)
riwayat DM (-)
Riwayat Pengobatan
os belum berobat sebelumnya
Riwayat Alergi
tidak terdapat alergi makanan atau obat-obatan
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
6/30
Psikososial
os makan 3 kali sehari.os juga sering membeli makanan diluar.
Riwayat minum minuman alkohol dan merokokdisangkal
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
7/30
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : tampak sakit berat
kesadaran : CM
Tanda vital :Suhu : 36.5 0c
RR : 20 x/menit
Nadi : 112 x/menitTD : 90/60 mmHg Status Gizi :
BB : 55 kg
TB : 160 cm
IMT : 21.48 kg/m2
status gizi : normal
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
8/30
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit berat
Kesadaran : Somnolen
Tanda-tanda Vital
R : 24x/menit
N : 112x/menit,lemah, reguler
TD : 90/60 mmHg
S : 36,2oC
Status Gizi
BB : 55 kg
TB : 160 cm
IMT : 55/(1.60)2 = 21. 48
Normocephal
Rambut hitam pendek
Tidak mudah rontok
Distribusi merataKepala
Alis mata madarosis (-/-), bulu mata rontok (-/-), cekung(+/+)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Reflex cahaya : (+)
Pupil : Ishokor
Mata
Septum deviasi (-), Sekret (-), epistaksis (-),Hidung
Sianosis (-), bibir kering (+), lidah kotor (-), lidah tremor (-), gigi geligi tidak lengkap, tonsil To-To, faring tidakhiperemis
Mulut dan Lidah
inspeksi : Tidak terlihat massa, perubahan warna kulit (-)
Palpasi : Pembesaran KGB (-), Pembesaran Tiroid (-)Leher
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
9/30
PARUInspeksi
Dada simetrisTidak ada retraksi
Tidak ada bagian dadayang tertinggal
Scar (-)
Spider nevi (-)
PalpasiNyeri tekan (-)
Vokal Fremitus (+/+)
Perkusi
sonor pada kedualapang paru
Batas paru hati ICS 5
Batas paru lambung ICS 7
AuskultasiVesikuler
Rhonki -/-
Wheezing -/-
JANTUNG
Inspeksi
Ictus cordisterlihat
Palpasi
Ictus cordisteraba
Perkusi
Batas kanan jantunglinea sternalis dextra
Batas kiri jantung linea
midclavikularis sinistra
AuskultasiBunyi jantung
I dan II murni
Murmur (-)
Gallop (-)
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
10/30
Abdomen
Inspeksi
Perut datar
Caput medusa (-)
Scar (-)
PalpasiNyeri tekan (+)
sekitar umbilicus
Turgor kulit kembalilambat
Hepatomegali (-)
Splenomegali (-)
Perkusi
Timpani
Auskultasi
Bising Usus (+)meningkat
Ekstremitas : Atas Bawah
Sianosis : -/- -/-
Akral : hangat hangatEdema : -/- -/-
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
11/30
Pemeriksaan PenunjangHematologi Leukosit : 5,74 ribu/L Hb : 13,3 gr/dl Hematokrit : 37 gr% Trombosit : 190 ribu/LHitung Jenis Basofil : 0 %
Eosinofil : 0 % Neutrofil batang : 5 % Neutrofil segmen : 75 % Limfosit : 12 % Monosit : 8 %Kimia Klinik GDS : 100 mg/dL
SGOT : 15 U/L SGPT : 9 U/L Ureum darah : 26 mg/dL Kreatinin darah : 1.3
mg/dL
Elektrolit
Natrium (Na) :136 mEq/L
Kalium (K) : 3,2 mEq/L
Klorida (Cl) : 111 mEq/L
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
12/30
Resume
Ny.M, 25 tahun datang dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari SMRS.Konsistensi feses cair dengan sedikit ampas berwarna kuning. Lendir
(-), darah (-), Frekuensi 8-10 x per hari. Volume gelas tiap BAB.
Muntah(+) frekuensi > 10 kali. Muntah keluar berisi air 1 gelas tiap
kali muntah. nyeri perut (+),nafsu makan berkurang, Demam (+) 1 hari
yang lalu,menggigil (+). Demam hilang timbul. Lemas (+), pusing(+).BAK keluar hanya sedikit. Hanya mau minum sedikit.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Nadi : 112 x/menit, TD : 90/60 mmHg,
mata cekung (+), bibir kering (+), turgor kulit kembali lambat (+), nyeri
tekan disekitar umbilicus, bising usus meningkat.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Eosinofil : 0 %, Neutrofilsegmen : 75 %, Limfosit : 12 %, Kalium (K): 3,2 mEq/L
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
13/30
Daftar Masalah
1. Diare2. Dehidrasi
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
14/30
Assesment
DiareAtas dasar BAB cair sejak 3 hari SMRS. Konsistensi feses cair dengan
sedikit ampas berwarna kuning. Lendir (-), darah (-), Frekuensi 8-10
x per hari. Volume gelas tiap BAB. Muntah(+) frekuensi > 10
kali. Muntah keluar berisi air 1 gelas tiap kali muntah. nyeri perut
(+), Demam (+) 1 hari yang lalu,menggigil (+). Demam hilang timbul.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan bising usus meningkat
Assesment : gastroenteritis akut ec viral
DD : gastroenteritis akut ec bakteri
RDx/ : analisis fesesRTh/ : pasang IVFD, cotrimoksasol 2x1, cendantron 1x1, antasida 2x1.
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
15/30
Assesment
DehidrasiAtas dasarLemas (+), BAK keluar hanya sedikit, sejak sakit os hanya
mau minum sedikit.
Pada pemeriksaan Fisik didapatkan mata cekung, turgor kulit kembali
lambat, bibir kering.Pada pemerikasaan penunjang didapatkan Kalium (K) : 3,2 mEq/L
Assesment : dehidrasi Berat
RTh/ : pasang IVFD RL
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
16/30
Follow UpTanggal 26 Agustus 2011
S : semalam masih mencret 4x, konsistensi masih cair tidak bercampurampas makanan, lendir (-), darah (-), muntah masih tapi sudahberkurang daripada kemarin. Lemas (+), sakit perut (+), minummau, makan belum mau.
O : - Nadi : 100 x/menit; RR : 20 x/menit; suhu : 36,30C
Mata tidak cekung
Bibir basah
Vesikuler +/+, wheezing -/-, ronki -/-
S1 dan S2 normal, reguler
Turgor kulit kembali cepat
Hipertimpani, BU (+) meningkat
Nyeri tekan sekitar umbilicus
A : gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang e.c viral infection
P : - IVFD RL
- cotrimoksasol 2x1
- cendantron 1x1
- antasida 2x1
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
17/30
Tinjauan pustaka
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
18/30
Gastroenteritis
Gastroenteritis yanglebih kita kenal dengan
diare adalahmeningkatnya
frekuensi buang airbesar dan
konsistensi fesesmenjadi cair. Secarapraktis dikatakan diarebila frekuensi buang
air besar lebih daritiga kali sehari
dengan konsistensi cair,dapat digolongkan diare
akut. (IPD)
Diare didefinisikansebagai tinja
berbentuk cair atautidak normal pada
peningkatanfrekuensi. Untuk
orang dewasa dengandiet Western yang khas,berat feses> 200 g / d
umumnya dapatdianggap diare. Diare
mungkin akan lebihdidefinisikan sebagaiakut apabila 4 minggu.(Harrisons 17th)
Menurut WHO (1980)diare adalah buang airbesar encer atau cair
lebih dari tiga kalisehari. Diare akutadalah diare yang
awalnya mendadak dan
berlangsung singkat,dalam beberapa jamatau hari.
Menurut WorldGastroenterology
Organisation GlobalGuidelines 2005,
diare akut didefinisikansebagai pasase tinjayang cair/lembekdenganjumlah lebihbanyak dari normal,
berlangsung kurangdari 14 hari. Diarekronik adalah diare
yang berlangsung lebihdari 15 hari.
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
19/30
Epidemiologi
Sampai saat ini penyakit diare atau jugasering disebut gastroenteritis, masihmerupakan salah satu masalah kesehatan
utama dari masyarakat di Indonesia.Dari daftar urutan penyebab kunjunganpuskesmas atau balai pengobatan, hampirselalu termasuk dalam kelompok 3penyebab utama bagi masyarakat yangberkunjung ke puskesmas.
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
20/30
Etiologi
Menurut World Gastroenterology Organisation Global Guidelines 2005, etiologi diare
akut dibagi atas empat penyebab : bakteri, virus, parasit, dan non-infeksi
Infeksi
Bakteri : Shigella sp, E. coli pathogen, Salmonella sp, Vibrio cholera, Yersiniaentero colytica, Campylobacter jejuni, V. parahaemoliticus, Staphylococcusaureus, Streptococcus, Klebsiella, Pseudomonas, Aeromonas, Proteus.
Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, cytomegalovirus(CMV),echovirus, virus HIV.
Parasit : Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Cryptosporidium parvum,Balantidium coli.
Non-Infeksi
Imunodefisiensi
Akibat obat-obatan
Psychogenic
Tindakan tertentu seperti gastrektomi, gastroenterostomi, dosis tinggi terapiradiasi.
Malabsorpsi / maldigesti
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
21/30
Gejala Klinis
Kondisi ini biasanya onsetakut, biasanya berlangsung 1-
6 hari, dan membatasi diri.
Mual dan muntah Diare
Kehilangan nafsu makan Sakit kepala Abnormal perut kembung
Sakit perut
Kram perut Tinja berdarah(disentri - menunjukkaninfeksi dengan amuba,
Campylobacter, Salmonella,Shigella atau beberapa strainpatogenik Escherichia coli)
Pingsan dan Kelemahan
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
22/30
DEHIDRASI
Dehidrasi ringan: kehilangancairan 2 5 % dari berat badan
Dehidrasi
Turgor kurang
Suara serak (vox cholerica)
Penderita belum jatuh dalam keadaansyock
Kotoran cair (watery diarrhea)
Produksi urin (air seni) berkurang
Senantiasa merasa haus
Permukaan lapisan lendir (bibir, lidah)agak kering
Dehidrasi Sedang: Kehilangancairan 5 8 % dari beratbadan.
Turgor jelek
Suara serak
Penderita jatuh dalam pre-syock atausyock
Mata cekung
Permukaan lapisan lendir sangat kering
Ubun-ubun cekung
Nadi cepat, nafas cepat dan dalam
Dehidrasi berat: Kehilangancairan 8 10 % dari beratbadan.
Seperti tanda-tanda dehidrasi sedangditambah dengan kesadaran menurun(Apatis sampai koma)
Denyut nadi cepat dan isinya kurang(hipotensi/tekanan darah menurun)
Ekstremitas (lengan dan tungkai)teraba dingin
Oligo-anuria (produksi urin sangatsedikit, kadang tidak ada)
otot-otot menjadi kaku, sianosis
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
23/30
Berdasarkan berat jenis plasma
Plasma mempunyai berat jenis ( 1.025). Pada dehidrasi,
berat jenis plasma dapat meningkat. Penentuan berat
jenis plasma dapat dilakukan dengan larutan tembaga
sulfat (Cu SO4).
Dehidrasi berat bila berat jenis plasma 1.032 1.040
Dehidrasi sedang bila berat jenis plasma 1.028 1.032
Dehidrasi ringan bila berat jenis plasma 1.025 1.028
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
24/30
Patofisiologi DIARE AKUT
Diare sekretorik.
Diare osmotik.
Malabsorsi asam empedu dan malabsorpsi lemak.
Defek sistem pertularan anion atau transport elektrolit aktif dan eriterosit.
Motilitas dan waktu transit usus abnormal.
Gangguan permeabilitas usus.
Inflamasi dinding usus (diare inflamasi)
Diare infeksi
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
25/30
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
26/30
DiagnosisAnamnesis
DiarePasien dengan diare akut infektif datang dengan keluhan khas yaitu nausea, muntah, nyeri abdomen,demam, dan tinja yang sering.
Beberapa organisme yang menghasilkan enterotoksin dan juga menginvasi mukosa usus; karena itupasien menunjukkan gejala diare air diikuti diare berdarah dalam beberapa jam atau hari.
Demam enteric, disebabkan Salmonella typhiiatau Salmonella paratyphiimerupakan penyakitsistemik yang berat yang bermanifestasi sebagai demam tinggi yang lama, bingung, dan gejala
respiratorik, diikuti nyeri tekan abdomen, diare, dan kemerahan (rash).Dehidrasi dapat timbul jika diare berat dan asupan oral terbatas karena nausea dan muntah.
Pemeriksaan Fisik
tekanan darah dan nadi
emperature tubuh
tanda-tanda toksisitas
Pemeriksaan abdomen: kualitas bunyi, distensi abdomen dan nyeri tekan.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan feses untuk (Salmonella, Shigella, Campylobacter dan Escherichia coli Enterotoxic)
Mikroskopi untuk parasit dan kista juga dapat membantu.
Darah tepi lengkap (hemoglobin, hematokrit, leukosit, hitung jenis leukosit), kadar elektrolit serum,
ureum, kreatinin, dan pemeriksaan Enzym-linked immunosorbent assay(ELISA) mendeteksi giardiasisdan test serologic amebiasis, dan foto x-ray abdomen
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
27/30
Tatalaksana Diare Akut Pada Dewasa
Jenis cairan yang hendak digunakan.
Jumlah cairan yang hendak diberikan.
Jalan masuk atau cara pemberiancairan.
Jadwal pemberian cairan.
Rehidrasi sebagaiprioritas utama
pengobatan
Obat antidiare
Probiotik
Memberikanterapi
simptomatik
Pemberian antibiotikMemberikanterapi definitif
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
28/30
Komplikasi
Kehilangan cairan dan kelainan elektrolit merupakankomplikasi utama shock hipovolemik yang cepat.
Hipokalemia dan asidosis metabolik.
Tubular nekrosis akut gagal multi organ.
Haemolityc Uremic Syndrome(HUS) :
Gagal ginjal Anemia hemolisis Trombositopeni
Artritis
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
29/30
Pencegahan
Menjaga higiene pribadi yang baik
Sering mencuci tangan setelah keluar dari toilet dan khususnya selama mengolahmakanan
Air yang digunakan untuk memasak harus disaring dan diklorinasi
Air harus direbus dahulu beberapa menit sebelum dikonsumsi
Semua buah dan sayuran harus dibersihkan menyeluruh dengan air yang bersih (airrebusan, saringan, atau olahan) sebelum dikonsumsi
Limbah manusia atau hewan yang tidak diolah tidak dapat digunakan sebagai pupukpada buah-buahan dan sayuran.
Semua daging dan makanan laut harus dimasak. Hanya produk susu yangdipasteurisasi dan jus yang boleh dikonsumsi.
Vaksinasi : vaksin yang tersedia, V. choleradan demam tipoid.
7/30/2019 Laporan Kasus Diare Reni
30/30
TERIMAKASIH
Recommended