7/22/2019 Askep Gerontik HT
1/26
ANALISA KASUS
STASE KEPERAWATAN GERONTIK
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. J
DENGAN HIPERTENSI DI WISMA GODOMADONO PANTI SOSIAL
TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT ABIYOSO
Disusun Oleh :
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN IV
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANJENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
Suwarniningsih 3213030
7/22/2019 Askep Gerontik HT
2/26
2013
7/22/2019 Askep Gerontik HT
3/26
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISA KASUS
STASE KEPERAWATAN GERONTIK
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. J
DENGAN HIPERTENSI DI WISMA GODOMADONO PANTI SOSIAL
TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT ABIYOSO
Di Susun Oleh :
Telah disetujui pada
Hari :
Tanggal :
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
(Ngatoiatu Rahmani, S.Kep.,Ns) (Yelli HN)
Suwarniningsih 3213030
7/22/2019 Askep Gerontik HT
4/26
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Data Umum Klien
Nama : Ny. J
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Alamat : Sendangadi, Mlati, Sleman
Pendidikan Terakhir : SD klas II
Pekerjaan Terakhir : -
Tanggal Masuk : 22 - 1 - 2013
Wisma : godo mandono
Penanggung Jawab
Nama Penanggung Jawab : Ny. J
Hubungan dengan Lansia : Keponakan
GENOGRAM
Keterangan :
1. : Laki-laki
2. : Perempuan
3. : Kelayan Ny. J
4. : Laki-laki meninggal
5. : Perempuan meninggal
4
7/22/2019 Askep Gerontik HT
5/26
Alasan datang ke PSTW atau menghuni PSTW
Ny. J mengatakan bahwa suaminya telah lama meninggal dan Ny.J tidak memiliki
anak,kemudian dia tinggal bersama keluarga dari adiknya, Ny.J tidak ingin merepotkan
keluarga dari adiknya sehingga Ny.J memilih untuk tinggal dipanti.
Keluhan utama saat ini
Ny. J mengatakan kadang pegal dan leher cengeng
Riwayat kesehatan keluarga
Ny. J menyatakan didalam keluarganya tidak terdapat riwayat penyakit keturunan yaitu
stroke dan hipertensi dan penyakit menular seperti TBC dan lain-lain.
Riwayat alergi
Ny. J tidak memiliki riwayat alergi, baik terhadap obat ataupun makanan.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Nyeri : Ya.
P : Ny. J menderita penyakit hipertensi
Q : Ny. J mengatakan rasa nyerinya hanya kadang-kadang dan tidak mengganggu
aktifitas
R : Ny. J mengatakan letak sakitnya/ cengeng dibagian leher belakang
S : Skala nyeri adalah 2
T : nyeri terasa hanya kadang-kadang,sehari 1 kali kadang malah tidak terasa sama
sekali.
Status Gizi : BB saat ini : 44 kg, TB : 155 Cm, BMI : 44 / (1,55) = 18,581717
Gizi kurang
Gizi cukup
Gizi lebih
5
7/22/2019 Askep Gerontik HT
6/26
Personal Hygiene :
Kebersihan diri Ny. J baik. Ny. J mandi 2 x dalam sehari. pakaian yang digunakan
terlihat bersih,gosok gigi sehari 3 kali,bersamaan dengan mandi dan ketika mau
tidur,keramas seminggu sekali.
2. Sistem Persepsi Sensori
a) Pendengaran: sistem pendengaran Ny. J baik. Telinga kanan maupun telinga kiri
masih baik, Ny. J tidak menggunakan alat bantu dengar, tidak ada luka, tidak ada
nyeri tekan pada telinga Ny.J.
b) Penglihatan: bentuk mata Ny. J simetris (normal), tetapi penglihatan Ny. J mulai
kabur pada jarak > 4 meter.
c) Pengecap/Penghidu: Ny. J masih dapat membedakan rasa manis, pahit, asam dan
asin serta Ny. J masih dapat mencium bauan.
d) Peraba: Ny. J masih dapat membedakan rangsangan rasa panas, dingin, sakit
maupun nyeri. Turgor kulit menurun, kulit tampak mulai keriput.
3. Sistem pernapasan
a) Frekuensi : Ny. J bernafas spontan 20 x/mnt
b) Suara nafas : suara napas vesikuler
c) Kualitas : kualitas suara normal
Pengkajian thorax
- Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada penggunaan otot
bantu pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung dan
tidak ada bekas jejas.
- Perkusi : terdengar suara sonor
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan krepitasi
- Auskultasi : saat diauskultasi terdengar vesikuler
4. Sistem Kardiovaskuler
a) Tekanan darah : 160 / 90 mmHg,
b) Nadi : 80 x/ menit
c) Capillary refill : > 2 detikSuara jantung : saat diperkusi terdengar redup dan saat diauskultasi terdengar suara
6
7/22/2019 Askep Gerontik HT
7/26
SI dan S2 murni tidak ada suara tambahan.
5. Sistem saraf pusat
a) Kesadaran : Compos Mentis
b) Orientasi waktu : Ny. J tidak mengalami disorientasi waktu
c) Orientasi orang : Ny. J tidak mengalami disorientasi orang, Ny. J masih mengenali
dan mengingat nama teman teman satu wisma denganya.
d) Skor SPMSQ adalah dan skor MMSE adalah 26 . Hasil SPMSQ terlampir
6. Sistem Gastrointestinal
a) Nafsu makan : Ny.J mengatakan nafsu makannya baik dan porsi yang diberikan
selalu habis dimakan. Sedangkan minumnya kira kira 1000 1200 cc / hari.
Ny.J tidak mempunyai diit makanan seperti diit hipertensi.
b) Pola makan : 3 x sehari sesuai diit dari PSTW. Dan mendapatkan snack.
c) Abdomen :
- Inspeksi : bentuk abdomen simetris, tidak ada jejas, dan tidak ada massa.
- Perkusi: saat dilakukan perkusi terdengar tympani dan tidak kembung
- Palpasi : saat dilakukan palpasi tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar.
- Auskultasi : saat dilakukan auskultasi terdengar suara bising usus 12X/menit
d) BAB / pola konsistensi :
Ny. J mengatakan BAB biasanya 1 x sehari. BAB lancar tidak ada sembelit
biasanya pada pagi hari. BAK lancar, dengan frekuensi 4 - 5 x sehari. Tidak
mengalami inkontinensia urine.
7. Sistem muskuloskletal
Ny. J tampak jalan biasa tanpa menggunakan alat bantu jalan.
Kemampuan ADL: Hasil Katz indeks adalah 6 yang artinya adalah tinggi/mandiri
(katz indek terlampir)
Kekuatan otot:
5 5
5 5
Lengan kanan : 5 Lengan kiri : 5
7
7/22/2019 Askep Gerontik HT
8/26
Kaki kanan : 5 Kaki kiri : 5
Keterangan:
0= Otot sama sekali tidak mampu bergerak tampak berkontraksi bila lengan
tungkai dilepaskan akan jatuh 100% pasif
1 = Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan sewaktu jatuh
2= Mampu menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya gravitasi (saja), tapi
dengan sentuhan akan jatuh
3= Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak mampu
melawan tekan/ dorongan dari pemeriksa.
4= Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain
5= Kekuatan utuh.
Rentang gerak: rentang gerak Ny. J bebas dan aktif. Ny. J tampak jalan biasa dan
tidak ada masalah. lampu penerangan kamar terang.
Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4Makan / minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah / berjalan V
Ambulasi / ROM V
Keterangan:
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
8. Sistem Integumen
a) Pressure ulcer : kulit Ny. J sudah mulai keriput, tidak terdapat pigmentasi pada
kulit Ny. J.
b) Turgor kulit: turgor kulit menurun > 2 detik.
Nilai braden scale: 27
8
7/22/2019 Askep Gerontik HT
9/26
9. Sistem reproduksi
Ny. J sudah pernah menikah dan Ny. J tidak mempunyai keturunan / anak dari hasil
pernikahannya. Ny. J saat ini berumur 70 tahun dan telah masuk kedalam tahap
menopause.
10. Data Penunjang
a) Laboratorium : Ny. J tidak pernah melakukan pemeriksaan laboratorium
b) Radiologi : Ny. J tidak pernah melakukan pemeriksaan radiologi.
11. Terapi Yang Diberikan
Pada tanggal 26 Juni 2013, Ny. J mendapat terapi obat dari panti yaitu:
Neurodex ( 2 x 1 )
PSIKOSOSIO BUDAYA DAN SPIRITUAL
Psikologis
a) Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah / persepsi klien:
Ny J mengatakan saat ini merasa senang selama tinggal dipanti. Ny. J merasa
nyaman karena merasa diperhatikan oleh petugas yang ada dipanti. Ny. J memahami
bahwa penyakit dan kekurangan yang dideritanya mungkin karena faktor usia yang
tidak muda lagi.
b) Cara mengatasi perasaan tersebut:
Ny. J berpasrah diri dan berdoa.Ny. J tidak merasa rendah diri dengan kondisinya
sekarang yang semakin tua dan tinggal dipanti. Ny J merasa senang mendapat
perhatian dari orang yang bertugas di panti dan teman-teman satu wisma yang saling
berbagi dan telah dianggap seperti keluarga sendiri. Jika Ny. J merasa sakit dan sudah
tidak tertahan lagi maka Ny J langsung periksa ke dokter atau melaporkan keluhan
yang dirasakan kepada petugas yang ada di panti.
c) Jika masalah tidak dapat diselesaikan :
Ny. J mengatakan apabila mengalami suatu masalah maka dia selalu berdoa kepada
Tuhan YME, dan membicarakan dengan petugas yang ada dipanti.
d) Pengetahuan klien tentang masalah / penyakit yang dihadapi
9
7/22/2019 Askep Gerontik HT
10/26
Ny. J mengerti penyakitnya yaitu tekanan darah tinggi, dan harus selalu control rutin
ke poliklinik.
Sosial
Aktivitas atau peran di panti
a) Ny. J mengatakan senang mengikuti kegiatan di panti seperti senam, dendang ria, dan
belajar keterampilan.
b) Kebiasaan yang tidak disukai di lingkungan
Ny. J mengatakan bahwa tidak ada kegiatan yang tidak disukai dipanti.
c) Cara mengatasinya
Tidak ada karena Ny. J tidak merasakan hal yang tidak disukai.
d) Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya.
Ny. J mengatakan sangat senang tinggal di panti karena banyak orang yang telah
peduli pada dirinya dan Ny. J juga mengatakan bahwa kegiatan dilingkungannya
baik dan bernilai positif.
Budaya
a) Budaya yang diikuti klien
Ny. J mengikuti budaya jawa yang ramah, lembut dan sopan.
b) Keberatan / tidak terhadap budaya yang diikuti
Ny. J mengatakan tidak merasa keberatan mengikuti kebudayaan yang ada.
c) Cara mengatasi (jika keberatan)
Tidak ada masalah yang dirasakan.
Spirituala) Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan.
Ny. J mengatakan selalu mengerjakan shalat 5 waktu di musolla panti.
b) Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan:
Ny. J selalu ikut atau terlibat didalam pengajian bersama di PSTW.
c) Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan
Tidak ada.
d) Perasaan klien karena tidak bisa melaksanakan ibadah tersebut
Tidak ada.
10
7/22/2019 Askep Gerontik HT
11/26
e) Upaya klien mengatasi perasaan tersebut.
Tidak ada.
f) Keyakinan klien tentang masalah / peristiwa kesehatan yang sekarang sedang dialami:
Ny. J mengatakan bila mengalami suatu masalah selalu berdoa kepada Allah SWT,
dan pasrah terhadap keadaan kesehatannya sekarang.
THE SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
Nama Klien: . J Usia: 70 tahun Pemeriksa: Suwarniningsih
THE SHORT PORTABLE MENTAL
STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
Question
Response Incorrect Responses
1. What are the date, month, and year? +
2. What is the day of the week? +
3. What is the name of this place? + -
4. What is your phone number? -
5. How old are you? +
6. When were you born? +
7. Who is the current president? +
8. Who was the president before him? +
9. What was your mother's maiden name? +
10. Can you count backward from 20 by 3's? +
Keterangan:
- : Pernyataan salah tidak sesuai kondisi sebenarnya
+ : Pernyataan benar dan sesuai kondisi sebenarnya
Total kesalahan / errors : 2
Interpretasi:
Kesalahan / errors 0 - 2 : Normal Mental Functioning.
BRADEN SCALE
Nama Pasien : Ny. J
Tanggal : 26 Juni 2013
11
7/22/2019 Askep Gerontik HT
12/26
Nama Pemeriksa : Suwarniningsih
PERSEPSI
SENSORI
Kemampuan untukmengenal adanya
tekanan
ketidaknyamanan
1.Keterbatasan
Total
Tidak berspon padarangsang nyeri
karena menurunnya
kesadaran
atau
Terbatasnya
kemampuan untuk
merasakan nyeri di
seluruh tubuh
2.Sangat Terbatas
Hanya berespon
terhadap rangsangnyeri
Tidak mampu
menyatakan
ketidakmampuan,
hanya berupa rintihan
atau gelisah
atau
Menderita gangguan
sensori yangmembatasi
kemampuan
merasakan
nyeri/ketidaknyamana
n dihampir separuh
tubuhnya
3.Sedikit Terbatas
Berespon pada perintah
verbal, tapi tidak selalu
mengkomunikasikan
adanya ketidaknyamanan
atau
Menderita beberapa
gangguan sensori yang
membatasi kemampuan
merasakan
nyeri/ketidaknyamananpada satu atau dua
ekstremitas
4.Tidak ada
Gangguan
Berespon padaperintah verbal/
Tidak menderita
gangguan sensori
KELEMBAPAN
Derajat
kelembaban kulit
1.Selalu lembab
Keadaan kulit
selalu basah oleh
keringat, urine, dll.
Hal ini diketahui
saat pasien
bergerak atau
berbalik
2.Sangat lembab
Kulit sering lembap,
tapi tidak selalu. Linen
harus diganti
setidaknya 1x/shift
3.Kadang lembab
Kulit kadang lembap, linen
seharusnya diganti setiap
hari
4.Jarang
lembab
Kulit biasanya
kering linen
diganti sesuai
tindakan rutin
AKTIVITAS
Tingkat aktivitas
fisik
1.Bedfast
Hanya berbaring di
tempat tidur
2.Chairfast
Tidak mampu
berjalan/berdiri. Tidakmampu menahan berat
badan sendiri, harus
dibantu menuju kursi
3.Walks occasionally
Jarang berjalan, hanya
jarak dekat dengan atautanpa bantuan. Lebih
banyak berbaring atau
duduk
4. Walk
frequently
MOBILITAS
Kemampuan unutk
berubah an
mengatur posisi
tubuh
1.Imobilitasi total
Tidak mampu
merubah posisi
tubuh tanpa
bantuan
2.Sangat terbatas
Mampu merubah
posisi tubuh, tapi tidak
sering mampu begerak
sendiri
3.Sedikit terbatas
Mampu merubah posisi
tubuh sendiri
4.Tidak ada
batasan
Mampu dan
sering berubah
posisi tubuh
tanpa bantuan
12
7/22/2019 Askep Gerontik HT
13/26
NUTRISI
Pola makan
1.Sangat buruk
Tidak pernah
makan habis, hanya1/3 porsi. Kurang
makan protein/hari,
kuran minum
atau
Puasa dan atau
terpasang IV line
lebih dar i 5 hari
2.Kemungkinan
adekuat
Jarang makan, hanya porsi.
Mengkonsumsi
supplement
atau
Menerima kurang dari
jumlah optimal dat=ri
makanan cair per-
NGT
3.Adekuat
Memakan separuh lebih
porsi, 4 porsi protein
atau
Menggunakan NGT atau
mendapat TPN yang
memenuhi nutrisi yang
dibutuhkan
4.Excellent
FRICTION &
SHEAR
1.Bermasalah
Membutuhkan
bantuan maksimal
dalam bergerak.
Tidak mampu
mengangkat badan
tanpa bergesekan
dengan alas
2.Potensi terjadi
masalah
Bergerak dengan
memerlukan bantuan
minimal
3.Tidak ada masalah
Bergerak di tempat tidur
dan kursi secara mandiri,
memiliki kekuatan otot
untuk mengangkat badan
sempurna
sebelumbergerak. Mampu
mempertahankan posisi
saat duduk ataupun tidur
Score : 27
Keterangan Score :
15 18 berisiko
13 14 resiko sedang
10 12 resiko tinggi 9 resiko sangat tinggi.
KATZ INDEX
Nama Klien: Ny. J Usia: 70 Tahun Pemeriksa: Suwarniningsih
13
7/22/2019 Askep Gerontik HT
14/26
AKTIVITAS
Poin : 1
KEMANDIRIAN
(1 poin)
TIDAK ADA pemantauan, perintah
ataupun didampingi
KETERGANTUNGAN
(0 poin)
Dengan pemantauan, perintah,
pendampingan personal atau
perawatan total
MANDI
Poin : 1
(1 poin)
Sanggup mandi sendiri tanpa bantuan,
atau hanya memerlukan bantuan pada
bagian tubuh tertentu (punggung, genital,
atau ekstermitas lumpuh)
(0 poin)
Mandi dengan bantuan lebih dari satu
bagian tuguh, masuk dan keluar
kamar mandi. Dimandikan dengan
bantuan total
BERPAKAIAN
Poin : 1
(1 poin)
Berpakaian lengkap mandiri. Bisa jadi
membutuhkan bantuan untuk memakai
sepatu
(0 poin)
Membutuhkan bantuan dalam
berpakaian, atau dipakaikan baju
secara keseluruhan
TOILETING
Poin : 1
(1 poin)
Mampu ke kamar kecil (toilet),
mengganti pakaian, membersihkan
genital tanpa bantuan
(0 poin)
Butuh bantuan menuju dan keluar
toilet, membersihkan sendiri atau
menggunakan telepon
PINDAH POSISI
Poin : 1
(1 poin)
Masuk dan bangun dari tempat tidur /
kursi tanpa bantuan. Alat bantu berpindah
posisi bisa diterima
(0 poin)
Butuh bantuan dalam berpindah dari
tempat tidur ke kursi, atau dibantu
total
KONTINENSIA
Poin :1
(1 poin)
Mampu mengontrol secara baik
perkemihan dan buang air besar
(0 poin)
Sebagian atau total inkontinensia
bowel dan bladder
MAKAN
Poin : 1
(1 poin)
Mampu memasukkan makanan ke mulut
tanpa bantuan. Persiapan makan bisa jadi
dilakukan oleh orang lain.
(0 poin)
Membutuhkan bantuan sebagian atau
total dalam makan, atau memerlukan
makanan parenteral
TOTAL POIN : 6 = Tinggi (Mandiri); 4 = Sedang;
7/22/2019 Askep Gerontik HT
15/26
No. Hari
/Tanggal
Data Problem Etiologi
1. Selasa
25 Juni
2013
DS :
Ny. J mengatakan kadang merasakan
pegal dan cengeng pada leher.
P: Ny J menderita penyakit hipertensi
Q: Ny. J mengatakan rasa nyerinya
hanya kadang kadang dan tidak
mengganggu aktifitas.
R: Ny. J mengatakan letak
sakitnya/cengengdi bagian leher
belakang.
S: Skala nyeri 2
T: nyeri terasa hanya kadang kadang
sehari 1 kadang malah tidak terasa
sama sekali.
DO :
TD Ny. J : 160 / 90 mmHg,
Nadi : 80 x/ menit
Nyeri Akut Agen cedera
biologis
(Hipertensi)
2. DS :
Ny. J mengatakan mengerti dengan
penyakitnya bahwa harus kontrol rutin
di poliklinik.
Kelayan mengatakan selalu controldengan teratur.
DO :
Kelayan terlihat kontrol rutin di
poliklinik
Management
regimen
terapeutik
efektif
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Agen Injury Biologis (Hipertensi)
2. Management Regiment Terapeutik Efektif
15
7/22/2019 Askep Gerontik HT
16/26
16
7/22/2019 Askep Gerontik HT
17/26
No.DIAGNOSA
KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
TUJUANINTERVENSI
3. 1.4. Nyeri Akut Berhubungan
DenganAgen Injury
Biologis (Hipertensi)
NOC :
Pain level
Pain control
Comfort level
Setelah dilakukan asuhan keperawatanselama 3 x 8 jam diharapkan masalah
nyeri teratasi.
Dengan kriteria hasil:
nyeri berkurang menjadi skala 0
mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab
nyeri, mampu menggunakan teknik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
melaporkan bahwa nyeri berkurang
dengan menggunakan manajemen nyeri.
NIC :Pain Managemen1. Bina hubungan saling percaya antara perawat dan kelayan.
2. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST).
3. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan kelayan.4. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri kelayan.
5. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan, dan kebisingan.6. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi untuk nyeri
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
penghilang rasa sakit.
8. Ajarkan Relaksasi otot progresif untuk mengontrol
hipertensi secara nonfarmakolologi.
2 Management Regiment
Terapeutik Efektif
NOC :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 3 x 8 jam diharapkan Management
Regiment Terapeutik Efektif pada Ny. J
terjadi peningkatan dan dapat
dipertahankan.
Dengan kriteria hasil :
Menunjukkan perilaku taat kontrol di
NIC : Managemen Pedoman Sistem Kesehatan
1. Bina hubungan saling percaya antara perawat dan
klien
2. Jelaskan sistem perawatan kesehatan dan apa yang
diharapkan kelayan.
3. Tawarkan informasi pada sumber sumber komunitas
yang spesifik untuk kesehatan kelayan.
4. Identifikasi dan fasilitasi komunikasi di antara
17
7/22/2019 Askep Gerontik HT
18/26
poliklinik.
Menunjukkan partisipasi dengan datang
ke poliklink setiap pemeriksaan.
Menunjukkan kontol resiko dengan
mengikuti senam pagi setiap hari
pemberi pelayanan kesehatan dan kelayan bila
memungkinkan.
5. Bantu kelayan untuk mengidentifikasi dan
menyiapkan tahapan penting perkembangan, perubahan
peran, atau krisis situasi.
6. Bantu kelayan untuk mengidentifikasi hambatan
situasional yang mengganggu ketaatan pada program
terapeutik.7. Motivasi pada kelayan untuk selalu kontrol di
poliklinik.
8. Ingatkan kelayan untuk periksa bila waktunya
pemeriksaan.
9. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti senam setiap
hari.
18
7/22/2019 Askep Gerontik HT
19/26
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama klien : Ny. J
Diagnosa : Nyeri Berhubungan DenganAgen Injury Biologis (Hipertensi)
NO
.WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf
1. Selasa, 25Juni 2013 1. Membina hubungan saling percaya antaraperawat dan klien
2. Melakukan pengkajian nyeri secarakomprehensif (PQRST)
3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan klien
4. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri klien
5. Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan, dan kebisingan.
6. Mengajarkan tentang tekhnik nonfarmakologi
untuk nyeri dengan tehnik nafas dalam.
7. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian
obat penghilang rasa sakit.
S:
Ny. J merasa senang berkenalan dan
berbincang dengan perawat.
Ny. J mengatakan nyerinya tidak
mengganggu aktifitas.
P: Ny. J menderita penyakit hipertensi
Q: Ny. J mengatakan rasa nyerinya hanya
kadang kadang dan tidak mengganggu
aktifitas.
R: Ny. J mengatakan letak sakitnya /
cengeng di bagian leher belakang.
S: Skala nyeri 2T: Nyeri terasa hanya kali kadang
kadang, sehari 1 kali kadang malah
tidak terasa sama sekali.O:
TD Ny. J : 150 / 90 mmHg,
Nadi : 84 x/ menit
Kelayan bisa mempraktekkan teknik
nafas dalam.
A:
19
7/22/2019 Askep Gerontik HT
20/26
Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif (PQRST).
2. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,pencahayaan, dan kebisingan.
3. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi
untuk nyeri dengan obat gosok untuk
menghangatkan.
4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
obat penghilang rasa sakit.
2. Rabu, 26
Juni 2013
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif (PQRST).
2. Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan, dan kebisingan.
3. Mengajarkan tentang teknik nonfarmakologiuntuk nyeri yaitu dengan obat gosok.
4. Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat penghilang rasa sakit.
S:
P: Ny. J menderita penyakit hipertensi
Q: Ny. J mengatakan rasa nyerinya hanya
kadang kadang dan tidak mengganggu
aktifitas.
R: Ny. J mengatakan letak sakitnya /cengeng di bagian leher belakang.
S: Skala nyeri 2
T: Nyeri terasa hanya kali kadang
kadang, sehari 1 kali kadang malah
tidak terasa sama sekali.
Ny. J mengatakan pegal /
20
7/22/2019 Askep Gerontik HT
21/26
cengengberkurang
Ny. J mengatakan telah mampu
mengontrol nyeri
O:
Ny. J terlihat tambah rileks / tenang.
Ny. J dapat diajak bekerja sama/
kooperatif
Ny. J dapat mempraktekkan tekhniknonfarmakologi untuk nyeri denagn
menggunakan obat gosok.
Ny. J mendapat obat neurodex 2 x 1
A:
Masalah nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif (PQRST).
Motivasi klien untuk menerapkan teknik
nonfarmakologi pada nyeri
Rencanakan latihan relaksasi otot
progresif untuk mengurangi nyeri dan
menurunkan tekanan darah.
3 Rabu, 3 juli
2013
Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif (PQRST).
Memotivasi klien untuk menerapkan
teknik nonfarmakologi pada nyeri dengan
teknik nafas dalam dan obat gosok.
S :
P: Ny. J menderita penyakit hipertensi
Q: Ny. J mengatakan rasa nyerinya hanya
kadang kadang dan tidak mengganggu
aktifitas.
R: Ny. J mengatakan letak sakitnya /
21
7/22/2019 Askep Gerontik HT
22/26
Melakukan latihan relaksasi otot progresif
untuk mengurangi nyeri dan menurunkan
tekanan darah.
cengeng di bagian leher belakang.
S: Skala nyeri 2
T: Nyeri terasa hanya kali kadang
kadang, sehari 1 kali kadang malahtidak terasa sama sekali.
Ny.J mengatakan terima kasih karena
telah diajari senam relaksasi otot
progresif. Ny. J mengatakan sudah bisa mengontrol
nyeri dengan nafas dalam dan obat
gosok.
O :
Ny. J terlihat tenang dan rileks.
TD : 150 / 90 mmHg
Ny J kooperatif ketika di ajari senam
relaksasi otot progresif.
A : Masalah nyeri teratasi sebagian.
P : Pertahankan Intervensi
1. Motivasi untuk tetap menggunakan
terapi nonfarmakologis yaitu teknik nafas
dalam dan menggunakan obat gosokuntuk mengurangi rasa nyeri.
2. Motivasi untuk rutin melakukan senam
relaksasi otot progresif setiap hari.
22
7/22/2019 Askep Gerontik HT
23/26
23
7/22/2019 Askep Gerontik HT
24/26
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny. J
Diagnosa : Management Regiment Terapeutik Efektif.
NO WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf
1. Kamis,27
Juni 2013
1. Membina hubungan saling percaya antara
perawat dan klien
2. Menjelaskan sistem perawatan kesehatan
dan apa yang diharapkan kelayan.
3. Tawarkan informasi pada sumber sumber
komunitas yang spesifik untuk kesehatan
kelayan.
4. Mengidentifikasi dan fasilitasi komunikasi
di antara pemberi pelayanan kesehatan dan
kelayan bila memungkinkan.
5. Membantu kelayan untuk mengidentifikasi
dan menyiapkan tahapan penting
perkembangan, perubahan peran, atau krisis
situasi.
6. Membantu kelayan untuk
mengidentifikasi hambatan situasional yang
mengganggu ketaatan pada program
terapeutik.
7. Memotivasi pada kelayan untuk selalu
kontrol di poliklinik.
8. Mengingatkan kelayan untuk periksa bila
waktunya pemeriksaan.
S :
Ny. J mengatakan merasa senang
mendapat perhatian dari perawat.
O :
Ny. J terlihat antusias dan kooperatif.
Kelayan berjanji akan selalu control ke
poliklinik
A : Management regiment Terapeutik efektif
dapat dipertahankan.
P : Pertahankan intervensi
1. Motivasi pada kelayan untuk selalu kontrol
di poliklinik.
2. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti
senam setiap hari.
3. Mengingatkan pada kelayan untuk periksa
bila waktunya datang.
24
7/22/2019 Askep Gerontik HT
25/26
9. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti
senam setiap hari.
2. Jumat, 28
Juni 2013
1. Motivasi pada kelayan untuk selalu kontrol
di poliklinik.
2. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti senam
setiap hari.
3. Mengingatkan pada kelayan untuk periksa bila
waktunya datang.
S :
Ny. J mengucapkan terima kasih karena
telah diperhatikan.
Ny. J mengatakan akan selalu control tepat
waktu.
O :
Ny. J kooperatif
Ny. J terlihat antusias memperhatikan
yang disampaikan
A :
Management Regiment Terapeutik Efektif
dapat dapat dipertahankan.
P : Pertahankan Intervensi
1. Motivasi pada kelayan untuk selalu
kontrol di poliklinik.
2. Motivasi pada kelayan untuk mengikuti
senam setiap hari.
3. Mengingatkan pada kelayan untuk periksa
bila waktunya datang.
3 Sabtu
25
7/22/2019 Askep Gerontik HT
26/26
DAFTAR PUSTAKA
Friedman,M. Marilyn. (2010).Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.
Jhonson & Leny. (2010).Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika
Mansjoer,Arif., et al. (2008). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI: Media
Aescullapius.
Smeltzer SC, Bare BG. (2008).Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart.
Edisi 8. Jakarta: EGC.
Suprajitno. (2010).Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktek. Jakarta: EGC.
Sri Rahayu dkk. 2007.Nutrisi untuk klien hipertensi . Jakarta
Recommended