49
Sasaran Belajar 1. MM An atomi ginjal d an sa lur an kemi h 1.1. Makroskopik 1.2. Mikroskopik  1.3. Va skul arisas i dan persy ara fan gi nj al 2. MM Fisi ologi dan as pek bio kimia gi njal 2.1. Fungsi injal 2.2. !e se imba ng an "a iran tu buh 3. MM Sindroma ne fro tik 3.1. #efinisi 3.2. $tiologi 3.3. !lasifikasi 3.%. &atogenesis 3.'. &atofisiologi 3.(. Manifestasi !linis 3.). #iagnosis dan ## 3.*. !omplikasi 3.+. &en"egahan %. MM &emerik saan penunja ng sindro ma nef rotik '. MM ,atalaksana sindroma n efro tik (. MM -uku m isl am tenta ng urin dan dar ah Sasaran Belajar 1. MM in jal d an sal ur an kemih 1.1. Makroskopik

WRAP UP URIN SK 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 1/49

Sasaran Belajar 

1. MM Anatomi ginjal dan saluran kemih

1.1. Makroskopik

1.2. Mikroskopik  

1.3. Vaskularisasi dan persyarafan ginjal2. MM Fisiologi dan aspek biokimia ginjal

2.1. Fungsi injal

2.2. !eseimbangan "airan tubuh

3. MM Sindroma nefrotik 

3.1. #efinisi

3.2. $tiologi

3.3. !lasifikasi

3.%. &atogenesis

3.'. &atofisiologi

3.(. Manifestasi !linis

3.). #iagnosis dan ##3.*. !omplikasi

3.+. &en"egahan

%. MM &emeriksaan penunjang sindroma nefrotik

'. MM ,atalaksana sindroma nefrotik 

(. MM -ukum islam tentang urin dan darah

Sasaran Belajar 

1. MM injal dan saluran kemih

1.1. Makroskopik

Page 2: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 2/49

 

,raktus urinarius merupakan system yg terdiri dari organorgan dan struktur

struktur yang menyalurkan urin dari ginjal keluar tubuh.

Struktur traktus urinarius terdiri dari/

1. Ginjal (Ren)- injal merupakan organ ganda yang berbentuk seperti ka"ang tanah

dengan ukuran normal 12 0 ( 0 2 "m dan berat 121' g.

- injal terletak di bagian posterior abdomen bagian atas dan terletak di

depan dua "ostae terakhir 11 dan 12 dan tiga otototot besar M.

,rans4ersus abdominalis5 M. 6uadratus lumbroum dan M. psoas major.

injal kiri terletak lebih tinggi dari ginjal kanan sekitar setengah 4ertebrae5

terletak pertengahan V, 11 sampai pertengahan V7 35 atau sekitar empat

ruas 4ertebrae. Sedangkan ginjal kanan terletak mulai tepi atas V, 12

sampai tepi atas V7 %. !arena ginjal kiri lebih tinggi dari kanan5 maka

ginjal kiri terdapat dua "ostae yaitu "ostae 11 dan 125 ginjal kanan hanya punya satu "ostae yaitu "ostae 125 sedangkan "ostae 11 tidak menyentuh

sama sekali.

- &ada kutub atas ginjal terdapat glandula suprarenalis dimana pada ginjal

kanan berbentuk seperti pyramid dan pada ginjal kiri berbentuk bulan

sabit.

- &ermukaan anterior dan posterior5 atas dan ba8ah serta lateral ginjal

 berbentuk kon4eks "embung sedangkan pinggir medialnya berbentuk

konkaf karena adanya hilum renale. Ada beberapa struktur yang masuk

atau keluar ginjal melalui hilum renale antara lain arteri dan 4ena renalis5

ner4us 4asomotor simpatis dan pembuluh getah bening dan ureter.- injal diliputi oleh suatu kapsula "ribrosa tipis mengkilat5 fas"ia renalis.

Fas"ia renalis dibagi menjadi lamina anterior di depan dan lamina

 posterior dibelakang. !earah kiri dan kanan bersatu dengan fas"ia

trans4ersa abdominalis membentuk rongga yang diisi oleh lemak disebut

corpus adiposa (untuk menjaga ginjal tidak bergerak). ,erdapat

lapisan yang membungkus langsung ginjal=capsula fibrosa. 

- &ada penampang lintang ginjal terbagi dua/

1. &inggir / "orte0. Ada bagian dari "orte0 yang masuk kedalam medulla

disebut columnae renales (Bertini).

. ,engah / medulla5 ada bangunan seperti pyramid disebut pyramid

renales dengan puncaknya disebut papillae renales dan basisnya

disebut basis pyramidis.

Page 3: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 3/49

&ada medulla5 dari papillae renales "ali"es renales minores. #ua

"ali"es renales minores yang berdekatan menjadi "ali"es renales

majors. #ua atau tiga "ali"es renales majors menjadi pel!is renalis5

yang selanjutnya akan berlanjut menjadi ureter dan bermuara ke

4esi"al urinaria.

- "#$%&' R#$&' ("#$%&' *R#+#R)

 

Berbentuk seperti "orong

!eluar dari ginjal melalui hillus renalis5 menerima dari "aly0 major 

 

9reter keluar dari hillus renalis dan berjalan 4erti"al ke ba8ah di

 belakang peritoneum parietal melekat ke m. psoas selanjutnya

masuk ke pel4is menyilang A.V. ilia"a "ommuinis didepan lig.

Sa"ro ilia"a menuju 4esi"a urinaria.

. *reter

- 9reter adalah tabung: saluran yang mengalirkan urin dari ginjal ke 4esi"a

urinaria kandung kemih.- 9reter merupakan lanjutan dari pel4is renalis5 menuju distal dan bermuara

 pada 4esi"al urinaria.

- &anjangnya 2'3 "m.

- ,erdiri dari dua bagian/

1. &ars abdominalis

&ada "a4um abdominalis

. &ars pel4i"a

&ada rongga panggul pel4is. Berubah menjadi pars pel4i"a begitu

mele8ati a. ilia"a "ommunis akan berubah menjadi ureter pars pel4i"a.

  Batas keduanya diambil suatu bidang disebut aditus pel!is.

- ,iga tempat penyempitan pada ureter/

1. 9retropel4i" jun"tion5 yaitu perubahan dari pel4is renalis menjadi

ureter.

. ,empat penyilangan dengan a. illia"a "ommunis

,. Saat muara di 4esi"a urinaria5 yaitu pada 8aktu menembus dinding

4esi"a urinarius.

,. %esica *rinaria (buli-buli)

- #isebut juga bladder:kandung kemih5 retroperitoneal karena hanya dilapisi

 peritoneum pada bagian superiornya.

- ,erletak di region hypogastri"a suprapubi"

- V9 merupakan kantong berongga yang dapat diregangkan oleh karena

4olumenya dan dapat disesuaikan dengan mengubah status kontraktil otot

 polos di dindingnya. Bila kosong5 ape0nya hanya sampai pada tepi "ranial

symphysis.

- Se"ara berkala urin dikosongkan dari kandung kemih keluar tubuh melalui

uretra. ;rgan ini mempunyai fungsi sebagai reser4oir urine 2' "".

- #indingnya mempunyai otot polos yang kuat. 7etaknya dibelakang os

 pubis. Bentuk bila penuh seperti telur o4oid.

- Vesi"a urinaria mempunyai % bagian/

1. Ape0 4esi"ae dihubungkan ke "ranial oleh ura"hus sisa kantongallantois sampai ke umbili"us membentuk ligamentum 4esi"o

Page 4: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 4/49

umbili"ale mediale. Bagian ini tertutup peritoneum dan berbatasan

dengan ileum dan kolon sigmoideum5 sesuai pun"ak pyramidium.

. Fundus 4esi"ae

,. <orpus 4esi"ae antara ape0 dan fundus

. <er4i0 4esi"aesudut "audal mulai urethra dengan ostium urethra

internum- 7apisan dalam 4esi"ae urinaria pada muara masuknya ureter terdapat pli"a

yang disebut pli"a ureteri"a yang menonjol. &ada 8aktu V9 kosong pli"a

ini terbuka sehingga urin dapat masuk dari ginjal melalui ureter5 sedangkan

 pada 8aktu V9 penuh5 pli"a ureteri"a ini tertutup karena dorongan urin5

sehingga "airan urin di V9 8alaupun penuh tidak akan naik ke atas ureter.

&ada keadaan tertentu pli"a ini rusak sehingga urin dapat naik dan masuk

ke ginjal dan menumpuk disebut hydronephrosis.

- &ada pria 4esi"ular seminalis dipermukaan posterior V9 dipisahkan oleh

du"tus deferens. &ada 8anita diantara V9 dengan re"tum ada uterus.

- <er4i0 4esi"ae pada pria menyatu dengan prostat5 sedangkan pada 8anitalangsung melekat ke fas"ia pel4is.

- Membram mukosa V9 pada 8aktu kosong membentuk lipatan yang

sebagian menghubungkan kedua ureter membentuk pli"a disebut plica

interureterica. 7ipatan ini bila dihubungkan dengan ostium urethrae

internuk akan membentuk segitiga yg disebut dengan trigonum !esicae.

- 7apisan otot V9 terdiri dari tiga otot polos membentuk trabekula yang

disebut m. detrusor 4esi"ae yg akan menebal di leher V9 membentuk

sfingter !esicae.

. *retra

Merupakan saluran keluar dari urin yang diekskresikan oleh tubuh melaluiginjal5 ureter5 4esi"al urinaria5 mulai dari ujung ba8ah V9 sampai ostium

urethrae e0ternum.

9retra pria lebih panjang drpd 8anita karena perjalanannya tidak sama dan

 beda alatalat di panggul.

&ada pria panjangnya sekitar 2 "m 22' "m dan pada 8anita kurang

lebih % "m.

9retra pria dibagi atas/

1. &ars prostati"a

2. &ars membrana"eae

3. &ars "a4ernosa pars spongiosa

. "rostat (glandula prostatica)- #efinisi/ bagian system reproduksi pria yang mengelilingi uretra

- 9kurannya sebesar buah kenari

- Mengeluarkan semen yang memba8a sperma

- $0traperitoneal tidak dibungkus peritoneum

- Melingkari uretra pars prostati"a

- &ermukaan "ranialnya disebut basis prostate5 dinding prostatnya

merupakan lanjutan dari dinding "ollum 4esi"ae tanpa batas yang jelas.

- &rostat terdiri dari ' lobus/

1. 7obus anterior 

 

terletak didepan uretra pars prostati"a 

unsur kelenjar tidak berkembang

Page 5: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 5/49

 

sangat jarang ada pembesaran lobus anterior 

. 7obus lateral de0tra dan sinistra

 

&aling berkembang benign prostat hyperplasia

,erletak sebelah lateral dari uretra pars prostati"a

,. 7obus posterior 

 

Berkembang dari dinding dorsal uretra5 kalo berkembang akan

menjadi ganas "a prostat

 

7obus posterior ini teraba pada re"tal tou"her 

 

Bagian prostat yang berhadapan dengan re"tum

 

,erletak diba8ah muara du"tus ejakulatorius

. 7obus media

 

Sinonim= lobus medianus

 

Berkembang dari dinding posterior uretra pars prostati"a

 

,erletak diatas du"tus ejakulatorius

 

Sering menjadi B&- benign prostate hyperplasiaBerkembangmenekan uretraada penyempitan uretra

1.2. Mikroskopik  

injal merupakan organ ekskresi utama tubuh manusia. 9nit struktural dan

fungsional ginjal disebut nefron. Setiap ginjal memiliki 1 hingga 15% juta

nefron fungsional. >efron tersusun atas bagianbagian yang berfungsi

langsung dalam pembentukan urin. Adapun bagianbagian nefron5 yaitu/

Page 6: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 6/49

korpus renalis5 tubulus kontortus proksimal5 ansa henle segmen tebal dan tipis5

tubulus kontortus distal5 dan duktus koligens.

injal dibungkus oleh kapsul jaringan lemak dan jaringan ikat padat kolagen

kapsula fibrosa. Struktur tersebut disebut sebagai kapsula ginjal. #i sebelah

dalam kapsula ginjal5 terdapat bagian korteks dan di sebelah dalam korteks

terdapat medulla. !orteks berisi korpus renalis atau korpus malphigi yang

merupakan kesatuan dari glomerulus dan kapsula Bo8man. Selain itu juga

terdapat tubulus kontortus dan arteri atau 4ena yang mendarahinya. #i

medulla5 dapat ditemukan struktur duktus namun tidak terdapat jaringan

glomerulus. #engan adanya perbedaan khas tersebut5 se"ara mikroskopis5

ginjal dapat dibedakan dengan jelas mana bagian korteks dan mana bagian

medullanya.

Page 7: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 7/49

!orteks ginjal mengandung korpus renalis yang merupakan permulaan dari

setiap nefron. !orpus renalis mengandung kapiler glomerulus yang

diselubungi oleh dua lapis epitel yang disebut kapsula Bo8man. 7apisan

dalam kapsul atau lapisan 4is"eral kapsula Bo8man menyelimuti kapiler 

glomerulus. &ada lapisan ini terdapat podosit5 yaitu sel yang memiliki prosesus

 primer dan sekunder yang menyelimuti kapiler glomerulus dengan saling

 bersilangan. Sementara itu5 lapisan parietal di sebelah luarnya5 yang tersusun

dari epitel selapis skuamosa5 membulat dan membentuk rongga di antara

keduanya yang disebut rongga urin atau rongga kapsular. #i sinilah hasil

ultrafiltrat ditampung untuk selanjutnya diteruskan ke tubulus kontortus

 proksimal.

!orpus renalis memiliki dua kutub yaitu kutub 4askular dan kutub tubular.

!utub 4askular berarti kutub tempat masuknya arteriol aferen dan keluarnya

arteriol eferen. #aerah ini ditandai dengan adanya struktur makula densa5 yaitu

sel reseptor berbentuk palisade di dinding tubulus kontortus distal yang dekat

dengan glomerulus. #i daerah ini juga dapat ditemukan sel jukstaglomerular 

atau sel granular yang merupakan modifikasi dari otot polos dinding arteriol

aferen. Makula densa5 sel jukstaglomerular5 dan kumpulan sel mesangial

ekstraglomerular membentuk aparatus jukstaglomerular.15253 Struktur ini

 berfungsi dalam pengaturan 4olume dan tekanan darah.

-

Page 8: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 8/49

,ubulus "ontortus

 pro0imalis,ubulus "ontortus distalis

#u"tus "olligens

- epit

el selapis kubis

-  bata

s2 sel sukar dilihat

- ?nti

 bulat5 letak berjauhan

- Sito

 plasma asidofil merah

- Me

mpunyai brush border 

- Fun

gsi/ reabsorbsi glukosa5

ion >a5 <l dan -2;

- epitel

selapis kubis

-  batas

2 sel lebih jelas

- ?nti

 bulat5 letak agak 

 berdekatan

- Sitopl

asma basofil biru

- ,dk 

mempunyai brush border 

- Absor 

 bsi ion >a dalam

 pengaruh aldosteron .

Sekresi ion ! 

- Saluran

 pengumpul5

menampung

 beberapa tubulus

distal5 bermuara

sebagai du"tus

 papillaris Bellini di

 papilla renis

- Mirip

tub.kont.distal

-   Batas2sel epitel jelas

-   Sel lbh

tinggi dan lbh

 pu"at

nsa /enle 'egmen +ipis nsa /enle 'egmen +ebal

"ars 0esendens

nsa /enle 'egmen

+ebal "ars senden

- Miri

 p pembuluh kapiler 

darah5 ttp- epit

elnya lbh tebal5 shg

sitoplasma lbh jelas

terlihat

- #lm

lumennya tdk tdp sel2

darah

- Mirip

tub.kont.pro05 ttp

diameternya lbh ke"il

dan dindingnya lbh tipis

- selalu

terpotong dlm berbagai

 potongan

- M

irip tub.kont.distal5

ttp diameternya lbh- k 

e"il dan dindingnya

lbh tipis

- s

elalu terpotong dlm

 berbagai potongan

Page 9: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 9/49

,ubulus kontortus proksimal / $pitel selapis kuboid dengan brush border 

sehingga batas sel dengan lumen tampak tidak jelas5 Batas antar sel juga tidak 

 jelas karena membran sel lateral berinterdigitasi dengan sel

tetangga5 Sitoplasma asidofilik dan granular5 @arak antar inti sel

 jauh5 #itemukan di jaringan korteks.

Ansa henle segmen tebal pars desendens / $pitel selapis kuboid dengan brush

 border sehingga batas sel dengan lumen tampak tidak jelas5 Batas antar sel

 juga tidak jelas karena membran sel lateral berinterdigitasi dengan seltetangga5 Sitoplasma asidofilik dan granular5 @arak antar inti sel

 jauh5 #itemukan di jaringan medulla. Ansa henle segmen tipis / $pitel selapis

skuamosa5 mirip dengan kapiler namun tidak memiliki sel darah pada

lumennya5 ,idak dapat dibedakan antara asendens dan desendens.

Ansa henle segmen tebal pars asendens / $pitel selapis kuboid tanpa brush

 border sehingga batas sel dengan lumen tampak "ukup jelas dibanding tubulus

kontortus proksimal 5 Batas antar sel juga tidak jelas karena membran sel

lateral berinterdigitasi dengan sel tetangga5 Sitoplasma terlihat lebih pu"at5

Page 10: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 10/49

@arak antar inti sel lebih rapat dibanding tubulus kontortus proksimal5

#itemukan di jaringan medulla.

,ubulus kontortus distal / $pitel selapis kuboid tanpa brush border sehingga

 batas sel dengan lumen tampak "ukup jelas dibanding tubulus kontortus

 proksimal5 Batas antar sel juga tidak jelas karena membran sel lateral

 berinterdigitasi dengan sel tetangga5 Sitoplasma terlihat lebih pu"at5 @arak 

antar inti sel lebih rapat dibanding tubulus kontortus proksimal5 #itemukan di

 jaringan korteks.

#uktus koligen / #uktus ekskretorius: koligen bukan merupakan bagian dari

nefron. Setiap tubulus kontortus distal berhubungan dengan duktus koligens

melalui sebuah "abang sampai duktus koligen yang pendek yang terdapat

dalam berkas medular terdapat beberapa "abang seperti itu. #uktus koligen

 berjalan dalam berkas medula menuju medula. #i bagian medula yang lebih

ke tengah5 beberapa duktus koligens bersatu untuk membentuk duktus yang

 besar yang bermuara ke apeks papila. Saluran ini disebut duktus papilaris

Bellini dengan diameter 12 m atau lebih. Muara ke permukaan papila

sangat besar5 sangat banyak dan sangat rapat5 sehingga papila tampak seperti

sebuah tapisan area "ribrosa.

Selsel yang yang melapisi saluran ekskretorius ini ber4ariasi ukurannya5

mulai dari kuboid rendah di bagian pro0imal sampai silindris tinggi di duktus

 papilaris utama. Batas sel teratur dengan sedikit interdigitasi dan umumnya sel

tampak pu"at dengan beberapa organel. #uktus koligen menyalurkan kemih

dari nefron ke pel4is ureter dengan sedikit absorpsi air yang dipengaruhi oleh

hormon antidiuretik A#-.

Setelah melalui serangkaian traktus pada nefron5 urin akan bermuara pada

duktus papilaris Bellini di bagian apeks dari piramid medula. Adapun struktur 

dari duktus papilaris Bellini ini adalah dindingnya merupakan epitel selapis

silindris dengan batas "ukup jelas. 9rin yang mele8ati traktus tersebut

kemudian akan ditampung di "aly0 minor untuk selanjutnya dialirkan ke "aly0

mayor5 pel4is renalis5 dan ureter. !etiga struktur ini disusun oleh sel epitel

transisional yang khas dengan sel payungnya.

1.3. Vaskularisasi dan persyarafan ginjal

Page 11: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 11/49

2. MM Fisiologi dan aspek biokimia ginjal

2.1. Fungsi ginjal

a. &engeluaran Cat sisa organik. injal mengekresi urea5 asam urat5 kreatinin5 dan produk 

 penguraian hemoglobin dan hormon. b. &engaturan konsentrasi ionion penting. injal mengekresi ion natrium5 kalium5 kalsium5

magnesium5 sulfat5 dan fosfat. $kskresi ionion ini seimbang dengan asupan dan

ekskresinya melalui rute lain5 seperti pada saluran gastrointestinal atau kulit.

". &engaturan keseimbangan asam basa tubuh. injal mengendalikan ekskresi ion hidrogen

-D5 bikarbonat -<;35 dan amonium >-%

D serta memproduksi urin asam atau basa5

 bergantung pada kebutuhan tubuh.

d. &engaturan produksi sel darah merah. injal melepas eritropoietin $&;5 yang mengatur 

 produksi sel darah merah dalam sumsum tulang.

e. &engaturan tekanan darah. injal mengatur 4olume "airan yang esensial bagi pengaturan

tekanan darah5 dan juga memproduksi enCim renin. Eenin adalah komponen penting dalam

mekanisme reninangiotensialdosteron EAA5 yang meningkatkan tekanan darah danretensi air.

f. &engendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah. injal5

melalui ekskresi glukosa dan asam amino berlebih5 bertanggung ja8ab atas konsentrasi

nutrien dalam darah.

g. &engeluaran Cat bera"un. injal mengeluarkan polutan5 Cat tambahan makanan5 obat

obatan5 atau Cat kimia asing lain dari tubuh.

#mpat proses utama pembentukan urin

1. 2iltrasi glomerulus

&roses penyaringan besarbesaran plasma hampir bebas protein dari kapiler glomerulus kedalam kapsula bo8man. Filtrasi darah terjadi di glomerulus5 dimana jaringan kapiler dengan

struktur spesifik dibuat untuk menahan komonen selular dan mediummolekularprotein besar 

kedalam 4as"ular system5 menekan "airan yang identik dengan plasma di elektrolitnya dan

komposisi air. <airan ini disebut filtrate glomerular. ,umpukan glomerulus tersusun dari

 jaringan kapiler. #i mamalia5 arteri renal terkirim dari arteriol afferent dan melanjut sebagai

arteriol eferen yang meninggalkan glomrerulus. ,umpukan glomerulus dibungkus didalam

lapisan sel epithelium yang disebut kapsula bo8man. Area antara glomerulus dan kapsula

 bo8man disebut bo8man spa"e dan merupakan bagian yang mengumpulkan filtrate

glomerular5 yang menyalurkan ke segmen pertama dari tubulus proksimal. Struktur kapiler 

glomerular terdiri atas 3 lapisan yaitu / endothelium "apiler5 membrane dasar5 epiutelium

4is"eral. $ndothelium kapiler terdiri satu lapisan sel yang perpanjangan sitoplasmik yang

ditembus oleh jendela atau fenestrate uyton.2*.

#inding kapiler glomerular membuat rintangan untuk pergerakan air dan solute menyebrangi

kapiler glomerular. ,ekanan hidrostatik darah didalam kapiler dan tekanan on"otik dari "airan

di dalam bo8man spa"e merupakan kekuatn untuk proses filtrasi. >ormalnya tekanan onkotik 

di bo8man spa"e tidak ada karena molekul protein yang mediumbesar tidak tersaring.

Eintangan untuk filtrasi filtration barrier bersifat selektif permeable. >ormalnya

komponen seluler dan protein plasmatetap didalam darah5 sedangkan air dan larutan akan

 bebas tersaring uyton.2*.

&ada umunya molekul dengan raidus %nm atau lebih tidak tersaring5 sebaliknya molekul 2 nm

Page 12: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 12/49

atau kurang akan tersaring tanpa batasan. Bagaimanapun karakteristik juga mempengaruhi

kemampuan dari komponen darah untuk menyebrangi filtrasi. Selain itu beban listirk ele"tri"

"harged dari sretiap molekul juga mempengaruhi filtrasi. !ation positi4e lebih mudah

tersaring dari pada anionBahanbahan ke"il yang dapat terlarut dalam plasma5 seperti

glukosa5 asam amino5 natrium5 kalium5 klorida5 bikarbonat5 garam lain5 dan urea mele8ati

saringan dan menjadi bagian dari endapan.-asil penyaringan di glomerulus berupa filtratglomerulus urin primer yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung

 protein uyton.2*.

$aju filtrasi glomerulus (G2R= Glomerulus 2iltration Rate)  dapat diukur dengan

menggunakan CatCat yang dapat difiltrasi glomerulus5 akan tetapi tidak disekresi maupu

direabsorpsi oleh tubulus. !emudian jumlah Cat yang terdapat dalam urin diukur persatuan

8aktu dan dibandingkan dengan jumlah Cat yang terdapat dalam "airan plasma.

Faktor yang mempengaruhi 7F /

7F = ! f  0 &! D π!pB &!pB D π!

! f   = koefisien filtrasi = permeabilitas 0 luas permukaan filtrasi

&!  = tekanan hidrostatik kapiler glomerulus

&!pB  = tekanan hidrostatik kapsula Bo8man

π!pB  = tekanan onkotik di kapsula Bo8man =

π!  = tekanan onkotik kapiler glomerulus

a. !eadaan normal !  f  jarang berubah à berubah dalam keadaan patologis. #apat

 berubah karena kontraksi atau relaksasi sel mesangial yang terdapat antara ansaansa

kapiler glomerulus.

 b. !ontraksi mengurangi permukaan kapiler dan dilatasi menambah luas

 permukaan glomerulus.

". Eadang glomerulus dapat merusak glomerulus à  tidak berfungsi à

mengurangi luas permukaan filtrasi.

&!  &!pB  π! = tekanan filtrasi bersih

"engaturan G2R (Glomerulus 2iltration Rate)

Eatarata FE normal pada lakilaki sekitar 12' ml:menit. FE pada 8nita lebih rendah

dibandingkan pada pria. Fa"torfaktor yang mempengaruhi besarnya FE antara lain ukuran

anyaman kapiler5 permiabilitas kapiler5 tekanan hidrostatik5 dan tekanan osmotik yang

terdapat di dalam atau diluar lumen kapiler. &roses terjadinya filtrasi tersebut dipengaruhi

oleh adanya berbagai tekanan sebagai berikut/

Page 13: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 13/49

a. ,ekanan kapiler pada glomerulus ' mm-g

 b. ,ekanan pada "apsula bo8man 1 mm-g

". ,ekanan osmoti" koloid plasma 2' mm-

!etiga faktor diatas berperan penting dalam laju peningkatan filtrasi. Semakin tinggi tekanankapiler pada glomerulus semakin meningkat filtrasi dan sebaliknya semakin tinggi tekanan

 pada "apsula bo8man. serta tekanan osmoti" koloid plasma akan menyebabkan semakin

rendahnya filtrasi yang terjadi pada glomerulus.

3omposisi 2iltrat Glomerulus

#alam "airan filtrate tidak ditemukan erytro"it5 sedikit mengandung protein 1:2 protein

 plasma. @umlah elektrolit dan CatCat terlarut lainya sama dengan yang terdapat dalam "airan

interstitisl pada umunya. #engan demikian komposisi "airan filtrate glomerulus hampir sama

dengan plasma ke"uali jumlah protein yang terlarut. Sekitar ++G "airan filtrate tersebut

direabsorpsi kembali ke dalam tubulus ginjal.

Faktorfaktor yang mempengaruhi laju filtrasi glomerulus sebagai berikut/

a. ,ekanan glomerulus/ semakin tinggi tekanan glomerulus semakin tinggi laju filtrasi5 semakin

tinggi tekanan osmoti" koloid plasmasemakin menurun laju filtrasi5 dan semakin tinggi

tekanan "apsula bo8man semakin menurun laju filtrasi.

 b. Aliran dara ginjal/ semakin "epat aliran daran ke glomerulus semakin meningkat laju filtrasi.

". &erubahan arteriol aferen/ apabial terjadi 4asokontriksi arteriol aferen akan menyebabakan

aliran darah ke glomerulus menurun. !eadaan ini akan menyebabakan laju filtrasi glomerulus

menurun begitupun sebaliknya.

d. &erubahan arteriol efferent/ pada kedaan 4asokontriksi arteriol eferen akan terjadi

 peningkatan laju filtrasi glomerulus begitupun sebaliknya

e. &engaruh perangsangan simpatis5 rangsangan simpatis ringan dan sedang akan menyebabkan

4asokontriksi arteriol aferen sehingga menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus.

f. &erubahan tekanan arteri5 peningkatan tekanan arteri melalui autoregulasi akan menyebabkan

4asokontriksi pembuluh darah arteriol aferen sehinnga menyebabkan penurunan laju filtrasi

glomerulus.

. Reabsorpsi tubulus

&erpindahan Cat dari lumen tubulus menuju plasma kapiler peritubulus. ,ubulus proksimal

 bertanggung ja8ab terhadap reabsorbsi bagian terbesar dari filtered solute. !e"epatan dan

kemampuan reabsorbsi dan sekresi dari tubulus renal tiak sama. &ada umumnya pada

tubulus proksimal bertanggung ja8ab untuk mereabsorbsi ultrafiltrate lebih luas dari

tubulus yang lain. &aling tidak (G kandungan yang tersaring di reabsorbsi sebelum "airan

meninggalkan tubulus proksimal. ,ubulus proksimal tersusun dan mempunyai hubungan

dengan kapiler peritubular yang memfasilitasi pergherakan dari komponen "airan tubulus

melalui 2 jalur / jalur transeluler dan jalur paraseluler. @alur transeluler5 kandungan

substan"e diba8a oleh sel dari "airn tubulus mele8ati epi"al membrane plasma dan

dilepaskan ke "airan interstisial dibagian darah dari sel5 mele8ati basolateral membrane plasma.

Page 14: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 14/49

@alur paraseluler5 kandungan yang tereabsorbsi mele8ati jalur paraseluler bergerakdari

4"airan tubulus menuju Conula o"ludens yang merupakan struktur permeable yang

mendempet sel tubulus proksimal satu daln lainnya. &araselluler transport terjadi dari difusi

 pasif. #i tubulus proksimal terjadi transport >a melalui >a5 ! pump. #i kondisi optimal5

 >a5 !5 A,&ase pump manekan tiga ion >a kedalam "airan interstisial dan mengeluarkan 2

ion ! ke sel5 sehingga konsentrasi >a di sel berkurang dan konsentrasi ! di sel bertambah.Selanjutnya disebelah luar difusi ! melalui "anal ! membuat sel polar. @adi interior sel

 bersifat negati4e . pergerakan >a mele8ati sel api"al difasilitasi spesifik transporters yang

 berada di membrane. &ergerakan >a mele8ati transporter ini berpasangan dengan larutan

lainnya dalam satu pimpinan sebagai >a "ontransport atau berla8anan pimpinan

"ountertransport sher8ood5 2(.

Substansi diangkut dari tubulus proksimal ke sel melalui mekanisme ini se"ondary a"ti4e

transport termasuk gluukosa5 asam amino5 fosfat5 sulfat5 dan organi" anion. &engambilan

a"ti4e substansi ini menambah konsentrasi intraseluler dan membuat substansi mele8ati

membrane plasma basolateral dan kedarah melalui pasif atau difusi terfasilitasi. Eeabsorbsi

dari bikarbonat oleh tubulus proksimal juga di pengaruhi gradient >a Sher8ood5 2(

-ampir ++G dari "airan filtrate direabsorpsi kembali bersama CatCat yang terlarut didalam

"airan filtrate tersebut. Akan tetapi tidak semua CatCat yang terlarut dapat direabsorpsi

dengan sempurna5 antara lain glukosa dan asam amino. Mekanisme terjadinya reabsorpsi

 pada tubulus melalui dua "ara yaitu/

a. +ransfort aktif

HatCat yang mengalami transfort aktif pada tubulus proksimal yaitu ion >aD5 !D5 &;%5

 >;35 glukosa dan asam amino. ,erjadinya difusi ionion khususnya ion >aD5 melalui

sel tubulus kedalam pembuluh kapiler peritubuler disebabkan perbedaan ptensial listrik 

didalam epitel tubulus )m4olt dan diluar sel 3m 4olt. &erbedaan ele"tro"hemi"al

gradient ini membentu terjadinya proses difusi. Selain itu perbedaan konsentrasi ion >aD

didalam dan diluar sel tubulus membantu meningkatkan proses difusi tersebut.

Meningkatnya difusi natrium diesbabkan permiabilitas sel tubuler terhadap ion natrium

relati4e tinggi. !eadaan ini dimungkinkan karena terdapat banyak mikro4illi yang

memperluas permukaan tubulus. &roses ini memerlukan energi dan dapat berlangsung

terusmenerus.

b. +ransfor pasif

,erjadinya transport pasif ditentukan oleh jumlah konsentrasi air yang ada pada lumen

tubulus5 permiabilitas membrane tubulus terhadap Cat yang terlarut dalam "airan filtratedan perbedaan muatan listrikpada dinding sel tubulus. Hat yang mengalami transfor 

 pasif5 misalnya ureum5 sedangkan air keluar dari lumen tubulusmelalui prosese osmosis.

&erbedan potensial listrik didalam lumen tubulus dibandingkan diluar lumen tubulus

menyebabkan terjadinya proses dipusi ion >aD dari lumen tubulus kedalam sel epitel

tubulus dan selanjutnya menuju kedalam sel peritubulus. Bersamaan dengan perpindahan

ion >aD diikuti pula terba8anya ion <l5 -<;3 kedalam kapiler peritubuler. !e"epatan

reabsorsi ini ditentukan pula oleh perbedaan potensial listrik yang terdapat didalam dan

diluar lumen tubulus. 9ntuk menjelaskan proses diatas dapat dilihat pada gambar 1.3

diba8ah ini/

Sedangkan sekresi tubulus melalui proses/ sekresi aktif dan sekresi pasif. Sekresi aktif merupakan kebalikan dari transpor aktif. #alam proses ini terjadi sekresi dari kapiler 

Page 15: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 15/49

 peritubuler kelumen tubulus. Sedangkan sekresi pasif melalui proses difusi. ?on >-3

yang disintesa dalam sel tubulus selanjutnya masuk kedalam lumen tubulus melalui

 proses difusi. #engan masuknya ion >-3 kedalam lumen tubulus akan membantu

mengatur tingkat keasaman "airan tubulus. !emampuan reabsorpsi dan sekresi CatCat

dalam berbagai segmen tubulus berbedabeda.

,. 'ekresi tubulus

&erpindahan Cat dari plasma kapiler menuju lumen. Volume urin manusia hanya 1G dari

filtrat glomerulus. ;leh karena itu5 ++G filtrat glomerulus akan direabsorbsi se"ara aktif 

 pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan CatCat sisa serta urea pada

tubulus kontortus distal. Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino

dikembalikan ke darah. Sisa sampah kelebihan garam5 dan bahan lain pada filtrate

dikeluarkan dalam urin. ,iap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 1)* liter air5 12 g

garam5 dan 1' g glukosa. Sebagian besar dari CatCat ini direabsorbsi beberapa kali

Sher8ood.21.

Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder yang

komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. &ada urin sekunder5 CatCat yang masih

diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya5 konsentrasi CatCat sisa metabolisme

yang bersifat ra"un bertambah5 misalnya ureum dari 53I5 dalam urin primer dapat

men"apai 2G dalam urin sekunder. Meresapnya Cat pada tubulus ini melalui dua "ara. ula

dan asam mino meresap melalui peristi8a difusi5 sedangkan air melalui peristi8a osn osis.

Eeabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal Sher8ood.21.

. ugmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan Cat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus

kontortus distal. !omposisi urin yang dikeluarkan le8at ureter adalah +(G air5 15'G garam5

25'G urea5 dan sisa substansi lain5 misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi 8arm

dan bau pada urin. Hat sisa metabolisme adalah hasil pembongkaran Cat makanan yang

 bermolekul kompleks. Hat sisa ini sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme

antara lain5 <;25 -25 >-S5 Cat 8arna empedu5 dan asam urat. !arbon dioksida dan air 

merupakan sisa oksidasi atau sisa pembakaran Cat makanan yang berasal dari karbohidrat5

lemak dan protein. !edua senya8a tersebut tidak berbahaya bila kadarnya tidak berlebihan.

Jalaupun <;2 berupa Cat sisa namun sebagian masih dapat dipakai sebagai dapar penjaga

kestabilan &- dalam darah. #emikian juga -2; dapat digunakan untuk berbagai

kebutuhan5 misalnya sebagai pelarut Sher8ood.2(. Amonia >-35 hasil pembongkaran:peme"ahan protein5 merupakan Cat yang bera"un bagi sel. ;leh karena itu5

Cat ini harus dikeluarkan dari tubuh. >amun demikian5 jika untuk sementara disimpan

dalam tubuh Cat tersebut akan dirombak menjadi Cat yang kurang bera"un5 yaitu dalam

 bentuk urea. Hat 8arna empedu adalah sisa hasil perombakan sel darah merah yang

dilaksanakan oleh hati dan disimpan pada kantong empedu. Hat inilah yang akan dioksidasi

 jadi urobilinogen yang berguna memberi 8arna pada tinja dan urin.Asam urat merupakan

sisa metabolisme yang mengandung nitrogen sama dengan amonia dan mempunyai daya

ra"un lebih rendah dibandingkan amonia5 karena daya larutnya di dalam air rendah

3omposisi. 9rin terdiri dari +'G air dan mengandung Cat terlarut sebagai berikut/

Page 16: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 16/49

1. 4at buangan nitrogen meliputi urea dari deaminasi protein5 asam urat dari

katabolisme asam nukleat5 dan kreatinin dari proses penguraian kreatin fosfat dalam

 jaringan otot.

2. sam hipurat adalah produk sampingan pen"ernaan sayuran dan buah.

3. Badan keton yang dihasilkan dalam metabolisme lemak adalah konstituen normal

dalam jumlah ke"il.%. #lektrolit meliputi ion natrium5 klor5 kalium5 amonium5 sulfat5 fosfat5 kalsium5 dan

magnesium.

'. /ormon atau metabolit hormon ada se"ara normal dalam urin.

(. Berbagai jenis toksin atau 5at kimia asing5 pigmen5 !itamin5 atau en5im  se"ara

normal ditemukan dalam jumlah yang ke"il.

). 3onstituen abnormal meliputi albumin5 glukosa5 sel darah merah5 sejumlah besar 

 badan keton5 Cat kapur terbentuk saat Cat mengeras dalam tubulus dan dikeluarkan5

dan batu ginjal atau kalkuli.

4at normal dalam urine

a *rea5 hasil akhir utama dari katabolisme protein. Sehari diekskresikan 2' gr5

tergantung intake proteinnya. $kskresi naik pada saat demam5 penyakit ken"ing manis5

akti4itas hormon adrenokortikoid yang berlebihan. #i hepar5 urea dibentuk dari siklus

urea ornitin dari <;2 dan >-3. &embentukan urea menurun pada penyakit hepar dan

asidosis.

 b mmonia5 dikeluarkan dari sel tubulus ginjal5 pada asidosis pembentukan amonia

akan naik.

" 3reatinin5 hasil katabolisme kreatin. !oefisien kreatinin adalah jumlah mg kreatinin

yang diekskresikan dalam 2% jam:kg BB. >ilai normal pada lakilaki adl 22( mg:kg

BB. Sedang pada 8anita adl 1%22 mg:kg BB. $kskresi kreatinin meningkat pada

 penyakit otot.

d sam urat5 hasil oksidasi purin di dalam tubuh. !elarutannya dalam air ke"il tetapi

larut dalam garam alkali. $kskresinya meningkat pada leukimia5 penyakit hepar dan

gout. #engan arsenofosfotungstat dan natrium sianida5 memberi 8arna biru. ?ni

merupakan dasar penetapan asam urat se"ara kolometri oleh Folin. #engan enCim

urikase akan menjadi allantoin.

e sam amino5 pada de8asa kira2 diekskresikan 1'2 mg > per hari

f  llantoin5 hasil oksidasi asam urat

g 6l5 dikeluarkan dlm bentuk >a<l5 tergantung intakenya. $kskresi +1( g:hari

h 'ulfat5 hasil metabolisme protein yang mengandung AA dg atom S5 e0/ sistein5 sistin5

metionin. Sulfat ada 3 bentuk/ seulfat anorganik5 sulfat ester konjugasi dan sulfat

netral

i 2osfat5 di urin berikatan dg >a5 !5 Mg5 <a. aram Mg dan <a fosfat mengendap pada

urin alkalis. $kskresinya dipengaruhi pemasukan protein5 kerusakan sel5 kerusakan

tulang pada osteomalasia dan hiperparatiroidisme Kekskresinya naik dan menurun

 pada penyakit infeksi dan hipoparatiroidisme.

 j 7ksalat5 pd metab herediter ttt5 ekskresinya naik.

Page 17: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 17/49

k  8ineral5 !ationnya >a5 !5 <a5 Mg. $kskresi ! naik pada kerusakan sel5 pemasukan

yang berlebih dan alkalosis. $kskresi ion ! dan >a dikontrol korteks adrenal

l %itamin5 hormon dan enCim/ pada pankreatitisK amilase dan disakaridase meningkat.

-ormon <horiogonadotropin -< terdpt pd urine 8anita hamil

'ifat fisik 

1. 9arna. 9rin en"er biasanya kuning pu"at dan kuning pekat jika kental. 9rine segar 

 biasanya jernih dan menjadi keruh jika didiamkan.

. Bau. 9rin memiliki bau yang khas dan "enderung berbau amonia jika didiamkan. Bau

ini dapat ber4ariasi sesuai dengan diet misalnya5 setelah makan asparagus. &ada

diabetes yang tidak terkontrol5 aseton menghasilkan bau manis pada urin.

,. siditas atau alkalinitas. p- urin ber4ariasi antara %5* sampai )5' dan biasanya

sekitar (5 tetapi juga bergantung pada diet. ?ngesti makanan yang berprotein tinggi

akan meningkatkan asiditas5 sementara diet sayuran akan meningkatkan alkalinitas.. Berat jenis urin berkisar antar 151 sampai 153' bergantung pada konsentrasi urin.

2.2. !eseimbangan "airan tubuh

!eseimbangan <airan dipertahankan dengan mengatur 4olume dan osmolaritas

"airan ekstraseluler. Bila terjadi peningkatan 4olume dalam jumlah besar pada

"airan ekstrasluler akan timbul mekanisme koreksi yang serupa dengan

 pengaturan 4olume dan tekanan darah. ;leh karena itu5 pemantauan jumlah "airan

ekstrasel dilakukan dengan melakukan pemantauan tekanan darah.

@ika asupan intake air terlalu banyak akan dikeluarkan dengan mengurangi

sekresi anti diureti" hormone A#- yang disekresi oleh kelenjar pituari sehingga

mengurangi reabsorpsi air di tubulus distal dan du"tus koligentes nefron ginjal.

#engan adanya rangsangan baroreseptor yang berada di sinus "arotid5 sinus aorta5

dan dinding atrium kanan akan merangsang pelepasan atrial natriureti" peptide

A>& sehingga menimbulkan blo"kade pada sekresi aldosteron dan terjadi

 peningkatan ekskresi urin. !emudian "airan ekstraseluler akan kembali normal.

Sebaliknya saat terjadi penurunan 4olume "airan ekstraseluler5 4olume dan

tekanan darah akan berkurang sehingga menimbulkan rangsangan untuk

mengeluarkan A#- lebih banyak. !emudian terjadi peningkatan reabsorpsi pada

ginjal lalu timbul respons berupa pengurangan ekskresi urin yang akan dapat

mempertahankan keseimbangan "airan ekstrasel dalam tubuh.

&ada dasarnya mekanisme homeostasis air dan elektrolit bertujuan

mempetahankan 4olume dan osmolaritas "airan ekstraseluler dalam batas normal5

dengan mengatur keseimbangan antara absorbsi makanan dan ekskresi ginjal yang

 juga melibatkan system hormonal.

3. MM Sindroma >efrotik 

3.1. #efinisi

- Sindroma nefrotik adalah keadaan klinis dengan gejala proteinuria

massif5 hypoalbuminemia5 edema5 dan hiperkolesterolemia5 kadangdisertai hematuria dan penurunan fungsi ginjal. Angka kejadian

Page 18: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 18/49

 ber4ariasi 2):1. anak5 dan lebih banyak anak lakilaki dari anak

 perempuan dengan perbandingan 2/1. Sindroma nefrotik dapat

dibedakan menjadi sindrom nefrotik kongenital5 sindrom nefrotik

 primer5 dan sindrom nefrotik sekunder. &ada umumnya sebagian besar

kurang lebih *G sindrom nefrotik primer memberi respon baik pada

 pengobatan a8al dengan steroid5 tetapi kirakira 'G diantaranya akan

relaps berulang dan sekitar 1G tidak memberi respon lagi dengan

 pengobatan kortikosteroid.

- Sindrom nefrotik5 adalah salah satu penyakit ginjal yang sering

dijumpai pada anak5 merupakan suatu kumpulan gejalagejala klinis

yang terdiri dari proteinuria masif5 hipoalbuminemia5

hiperkolesteronemia serta edema. Lang dimaksud proteinuria masif

adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar '1 mg:kg berat

 badan:hari atau lebih. Albumin dalam darah biasanya menurun hingga

kurang dari 25' gram:dl. Selain gejalagejala klinis di atas5 kadang

kadang dijumpai pula hipertensi5 hematuri5 bahkan kadangkadang

aCotemia.

&ada anak kausa S> tidak jelas sehingga disebut Sindrom >efrotik

?diopatik S>? . !elainan histologis S>? menunjukkan kelainan

kelainan yang tidak jelas atau sangat sedikit perubahan yang terjadi

sehingga disebut Minimal <hange >ephroti" Syndrome atau Sindrom

 >efrotik !elainan Minimal S>!M. Sarjana lain menyebut >?7

>othing ?n 7ight Mi"ros"opy.

3.2. $tiologi

Se"ara klinis sindrom nefrotik dibagi menjadi 2 golongan5 yaitu / Sindrom nefrotik primer 5 faktor etiologinya tidak diketahui. #ikatakan

sindrom nefrotik primer oleh karena sindrom nefrotik ini se"ara primer 

terjadi akibat kelainan pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab

lain. olongan ini paling sering dijumpai pada anak. ,ermasuk dalam

sindrom nefrotik primer adalah  sindrom nefrotik kongenital 5 yaitu salah

satu jenis sindrom nefrotik yang ditemukan sejak anak itu lahir atau usia di

 ba8ah 1 tahun.!elainan histopatologik glomerulus pada sindrom nefrotik primer 

dikelompokkan menurut rekomendasi dari ?S!#< ?nternational Study of 

!idney #isease in <hildren. !elainan glomerulus ini sebagian besar 

ditegakkan melalui pemeriksaan mikroskop "ahaya5 dan apabila

diperlukan5 disempurnakan dengan pemeriksaan mikroskop elektron dan

imunofluoresensi. ,abel di ba8ah ini menggambarkan klasifikasi

histopatologik sindrom nefrotik pada anak berdasarkan istilah dan

Page 19: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 19/49

terminologi menurut rekomendasi ?S!#< ?nternational Study of !idney

#iseases in <hildren5 1+) serta -abib dan !leinkne"ht 1+)1.15'

Sindrom nefrotik sekunder 5 timbul sebagai akibat dari suatu penyakit

sistemik atau sebagai akibat dari berbagai sebab yang nyata seperti

misalnya efek samping obat. &enyebab yang sering dijumpai adalah /

1. &enyakit metabolik atau kongenital/ diabetes mellitus5 amiloidosis5

sindrom Alport5 miksedema.

2. ?nfeksi / hepatitis B5 malaria5 S"histosomiasis mansoni5 7ues5 Suba"ute

Ba"terial $ndo"arditis5 <ytomegali" ?n"lusion #isease5 lepra5 sifilis5

streptokokus5 A?#S.

3. ,oksin dan alergen/ logam berat -g5 ,rimethadion5 paramethadion5

 probene"id5 penisillamin5 4aksin polio5 tepung sari5 ra"un serangga5

 bisa ular.%. &enyakit sistemik bermediasi imunologik/ 7upus $ritematosus

Sistemik5 purpura -eno"hS"honlein5 sarkoidosis.

'. >eoplasma / tumor paru5 penyakit -odgkin5 7eukemia5 tumor 

gastrointestinal.

&enyakit perdarahan / -emolyti" 9remi" Syndrome

3.3. !lasifikasi

!lasifikasi kelainan glomerulus pada sindrom nefrotik primer 

1. !elainan minimal !M

2. lomerulopati membranosa M

3. lomerulosklerosis fokal segmental SFS

%. lomerulonefritis membranoproliferatif >M&

Sindrom nefrotik primer yang banyak menyerang anak biasanya berupa

sindrom nefrotik tipe kelainan minimal. &ada de8asa pre4alensi sindrom

nefrotik tipe kelainan minimal jauh lebih sedikit dibandingkan pada anak

anak.

#i ?ndonesia gambaran histopatologik sindrom nefrotik primer agak berbeda

dengan datadata di luar negeri. Jila Jirya menemukan hanya %%.2G tipe

kelainan minimal dari 3(% anak dengan sindrom nefrotik primer yang dibiopsi5

sedangkan >oer di Surabaya mendapatkan 3+.)G tipe kelainan minimal dari

%1 anak dengan sindrom nefrotik primer yang dibiopsi.

3.%. &atogenesis

Page 20: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 20/49

3.'. &atofisiologi

3.(. Manifestasi !linis

Adapun manifesitasi klinik dari sindroma nefrotik adalah /

Apapun tipe sindrom nefrotik5 manifestasi klinik utama adalah edema5

yang tampak pada sekitar +'G anak dengan sindrom nefrotik. Seringkali

edema timbul se"ara lambat sehingga keluarga mengira sang anak 

 bertambah gemuk. &ada fase a8al edema sering bersifat intermiten

 biasanya a8alnya tampak pada daerahdaerah yang mempunyai resistensi

 jaringan yang rendah misalnya daerah periorbita5 skrotum atau labia.

Akhirnya edema menjadi menyeluruh dan masif anasarka.

$dema berpindah dengan perubahan posisi5 sering tampak sebagai edema

muka pada pagi hari 8aktu bangun tidur5 dan kemudian menjadi bengkak 

 pada ekstremitas ba8ah pada siang harinya. Bengkak bersifat lunak5

meninggalkan bekas bila ditekan pitting edema. &ada penderita dengan

edema hebat5 kulit menjadi lebih tipis dan mengalami ooCing. $dema

 biasanya tampak lebih hebat pada pasien S>!M dibandingkan pasien

 pasien SFS atau >M&. -al tersebut disebabkan karena proteinuria dan

hipoproteinemia lebih hebat pada pasien S>!M.

$dema paling parah biasanya dijumpai pada sindrom nefrotik tipe kelainan

minimal S>!M. Bila ringan5 edema biasanya terbatas pada daerah yang

mempunyai resistensi jaringan yang rendah5 misal daerah periorbita5

skrotum5 labia. $dema bersifat menyeluruh5 dependen dan pitting. Asites

umum dijumpai5 dan sering menjadi anasarka. Anakanak dengan asites

akan mengalami restriksi pernafasan5 dengan kompensasi berupa

ta"hypnea. Akibat edema kulit5 anak tampak lebih pu"at.

angguan gastrointestinal sering timbul dalam perjalanan penyakit

sindrom nefrotik. #iare sering dialami pasien dengan edema masif yang

disebabkan edema mukosa usus. -epatomegali disebabkan sintesis

albumin yang meningkat5 atau edema atau keduanya. &ada beberapa

 pasien5 nyeri perut yang kadangkadang berat5 dapat terjadi pada sindrom

nefrotik yang sedang kambuh karena edema dinding perut atau

 pembengkakan hati.

 >afsu makan menurun karena edema. Anoreksia dan terbuangnya protein

mengakibatkan malnutrisi berat terutama pada pasien sindrom nefrotik 

resistensteroid.

Page 21: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 21/49

Asites berat dapat menimbulkan hernia umbilikalis dan prolaps ani.'

;leh karena adanya distensi abdomen baik disertai efusi pleura atau tidak5

maka pernapasan sering terganggu5 bahkan kadangkadang menjadi ga8at.

!eadaan ini dapat diatasi dengan pemberian infus albumin dan diuretik.'

Anak sering mengalami gangguan psikososial5 seperti halnya pada

 penyakit berat dan kronik umumnya yang merupakan stres nonspesifik 

terhadap anak yang sedang berkembang dan keluarganya. !e"emasan dan

merasa bersalah merupakan respons emosional5 tidak saja pada orang tua

 pasien5 namun juga dialami oleh anak sendiri. !e"emasan orang tua serta

 pera8atan yang terlalu sering dan lama menyebabkan perkembangan dunia

sosial anak menjadi terganggu.'

-ipertensi dapat dijumpai pada semua tipe sindrom nefrotik. &enelitian

?nternational Study of !idney #isease in <hildren S!#< menunjukkan

3G pasien S>!M mempunyai tekanan sistolik dan diastolik lebih dari

+th persentil umur.2

,anda sindrom nefrotik yaitu /

,anda utama sindrom nefrotik adalah proteinuria yang masif yaitu %

mg:m2:jam atau ' mg:kg:2% jam biasanya berkisar antara 11 gram

 per hari. &asien S>!M biasanya mengeluarkan protein yang lebih besar 

dari pasienpasien dengan tipe yang lain.'

-ipoalbuminemia merupakan tanda utama kedua. !adar albumin serum N

2.' g:d7. 15'

-iperlipidemia merupakan gejala umum pada sindrom nefrotik5 dan

umumnya5 berkorelasi terbalik dengan kadar albumin serum. !adar 

kolesterol 7#7 dan V7#7 meningkat5 sedangkan kadar kolesterol -#7

menurun. !adar lipid tetap tinggi sampai 13 bulan setelah remisi

sempurna dari proteinuria. 15'

-ematuria mikroskopik kadangkadang terlihat pada sindrom nefrotik5

namun tidak dapat dijadikan petanda untuk membedakan berbagai tipe

sindrom nefrotik.15'

Fungsi ginjal tetap normal pada sebagian besar pasien pada saat a8al

 penyakit. &enurunan fungsi ginjal yang ter"ermin dari peningkatan

kreatinin serum biasanya terjadi pada sindrom nefrotik dari tipe histologik 

yang bukan S>!M. 15'

Page 22: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 22/49

,idak perlu dilakukan pen"itraan se"ara rutin pada pasien sindrom

nefrotik. &ada pemeriksaan foto toraks5 tidak jarang ditemukan adanya

efusi pleura dan hal tersebut berkorelasi se"ara langsung dengan derajat

sembab dan se"ara tidak langsung dengan kadar albumin serum. Sering pula terlihat gambaran asites. 9S ginjal sering terlihat normal meskipun

kadangkadang dijumpai pembesaran ringan dari kedua ginjal dengan

ekogenisitas yang normal. 15'

3.). #iagnosis dan ##

- #?A>;S?S

#iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis5 pemeriksaan fisik dan

 pemeriksaan penunjang.

1) Anamnesis

!eluhan yang sering ditemukan adalah bengkak di kedua kelopak 

mata5perut5 tungkai5 atau seluruh tubuh dan dapat disertai jumlah urin yang

 berkurang. !eluhan lain juga dapat ditemukan seperti urin ber8arna

kemerahan.'

) &emeriksaan fisis

&ada pemeriksaan fisik sindrom nefrotik dapat ditemukan edema di kedua

kelopak mata5 tungkai5 atau adanya asites dan edema skrotum:labia.

!adangkadang ditemukan hipertensi.'

,) &emeriksaan penunjang

&ada pemeriksaan laboratorium ditemukan /

&ada pemeriksaan urinalisis ditemukan albumin se"ara kualitatif D2

sampai D%. Se"ara kuantitatif ' mg:kgBB:hari diperiksa memakai

reagen $SBA<- . &ada sedimen ditemukan o4al fat bodies yakni

epitel sel yang mengandung butirbutir lemak5 kadangkadang

dijumpai eritrosit5 leukosit5 toraks hialin dan toraks eritrosit.2535%5'

&ada pemeriksaan darah didapatkan protein total menurun >/(52*51

gm:1ml5 albumin menurun >/ %'5* gm:1ml5 O1  globulin

normal >/ 5153 gm:1ml5 O2  globulin meninggi >/5%1

gm:1ml5 P globulin normal >/ 5'+ gm:1ml5 Q globulin

normal >/531 gm:1ml5 rasio albumin:globulin N1 >/3:25

komplemen <3 normal:rendah >/*12 mg:1ml5 ureum5 kreatinin

Page 23: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 23/49

dan klirens kreatinin normal ke"uali ada penurunan fungsi ginjal5

hiperkolesterolemia5 dan laju endap darah yang meningkat. 2535%

Foto ,hora0 &A dan 7#! dilakukan bila ada sindrom gangguan nafas

untuk men"ari penyebabnya apakah pneumonia atau edema paru akut.

2

&emeriksaan histologik yaitu biopsy ginjal. >amun biopsy ginjal

se"ara perkutan atau pembedahan bersifat in4asi4e5 maka biopsy ginjal

hanya dilakukan atas indikasi tertentu dan bila orang tua dan anak 

setuju.2

- #?A>;S?S BA>#?>

7;M$E97; >$FE?,?S

lomerulonefritis merupakan penyakit ginjal dengan suatu inflamasi

dan proliferasi sel glomerulus. &eradangan tersebut terutama

disebabkan mekanisme imunologis yang menimbulkan kelainan

 patologis glomerulus dengan mekanisme yang masih belum jelas. &ada

anak kebanyakan kasus glomerulonefritis akut adalah pas"a infeksi5

 paling sering infeksi streptokokus beta hemolitikus grup A. #ari

 perkembangan teknik biopsi ginjal perkutan5 pemeriksaan dengan

mikroskop elektron dan imunofluoresen serta pemeriksaan serologis5

glomerulonefritis akut pas"a streptokokus telah diketahui sebagai salah

satu "ontoh dari penyakit kompleks imun. &enyakit ini merupakan

"ontoh klasik sindroma nefritik akut dengan a8itan grosshematuria5

edema5 hipertensi dan insufisiensi ginjal akut. Jalaupun penyakit ini

dapat sembuh sendiri dengan kesembuhan yang sempurna5 pada

sebagian ke"il kasus dapat terjadi gagal ginjal akut sehingga

memerlukan pemantauan.

3.*. !omplikasi

- !omplikasi utama sindroma nefrotik adalah infeksi.!ejadian infeksi

serius meningkat5 terutama bakteremia dan peritonitis khususnya

infeksi strepto"o""us pneumoniae5 es"heri"hia "oli5 atau klebsiella5

yang disebabkan oleh hilangnya imunoglobin dan komplemen di urin.

-ipo4olemia dapat terjadi akibat diare atau penggunaan diuretik.

Selain itu hilangnya faktor koagulasi5 antitrombin5 dan plasminogen

dapat menyebabkan hiperkoagulasi dengan resiko trombo emboli.

&emberian 8arfarin5 lo4eno05 aspirin dosis rendah5 atau dipiridamol

dapat meminimalkan resiko pembentukan trombus pada pasien

sindroma nefrotik yang memiliki ri8ayat tromboemboli atau beresiko

tinggi untuk terjadi tromboemboli. !eadaan hiperlipidemia juga

meningkatkan resiko penyakit arterosklerotik.

- ?nfeksi sekunder / mungkin karena kadar immunoglobulin yang rendah

akibat hipoalbuminemia

- Syok / terjadi terutama pada hipoalbuminemia berat N1 gm:1 mlyang menyebabkan hipo4olemi berat sehingga terjadi syok.

Page 24: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 24/49

- ,rombosis 4askuler / mungkin akibat gangguan system koagulasi

sehingga terjadi peninggian fibrinogen plasma atau fa"tor V5V??5V???

dan R. ,rombus lebih sering terjadi di system 4ena apalagi bila disertai

 pengobatan kortikosteroid.

- !omplikasi lain yang bisa timbul ialah malnutrisi atau kegagalan

ginjal.

3.+. &en"egahan

&en"egahan pada nefrotik sindrom adalah untuk mengurangi gejala dan

men"egah pemburukan fungsi ginjal yaitu sebagai berikut /

1. &engaturan minum

-al ini dilakukan untuk pengobatan penyakit dasar dan pengobatan "airan

dan elektrolit5 yaitu pemberian "airan intra4ena sampai diuresis "ukup

maksimal.2. &engendalian hipertensi

,ekanan darah harus dikendalikan dengan obatobatan golongan tertentu5

tekanan darah data diturunkan tanpa diturunkan fungsi ginjal5 misalnya

dengan betabloker5 methyldopa5 4asodilator5 juga mengatur pemasukan

garam.

3. &engendalian darah

&eningkatan kalium darah dapat mengakibatkan kemaitan mendadak5 ini

dapat dihindari dengan hatihati dalam pemberian obatobatan dan diit buah

 buahan5 hiperkalemia dapat diagnosis dengan pemeriksaan $$ dan $!5

 bila hiperkalemia sudah terjadi maka dilakukan pengurangan intake kalium5

 pemberian natrium bi"arbonate se"ara intra 4ena5 pemberian "airan parental

glukosa5 dan pemberian insulin.

%. &enanggulangan Asidosis

&ada umumnya asidosis baru timbul pada tahap lanjut dari nefrotik sindrom.

Sebelum memberikan pengobatan khusus5 faktor lain yang harus diatasi

dulu misalnya rehidrasi. &emberian asam melalui makanan dan obatobatanharus dihindari. &engobatan natrium bikarbonat dapat diberikan melalui

 peroral dan parenteral5 pada permulaan diberi 1 mg natrium bi"arbonate5

diberikan melalui intra4ena se"ara perlahanlahan.,etapi lain dengan

dilakukan dengan "ara hemodialisis dan dialysis peritoneal.

'. &engobatan dan pen"egahan infeksi

injal yang sedemikian rupa lebih mudah mengalami infeksi5 hal ini dapat

memperburuk faal ginjal. ;batobatan antimikroba diberikan bila ada

 bakteriuria dengan memperhatikan efek nefrotoksik5 tindakan katetrisasi

Page 25: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 25/49

harus sedapat mungkin dihindari karena dapat mempermudah terjadinya

infeksi.

(. &engaturan diet dan makanan

ejala ureum dapat hilang bila protein dapat dibatasi dengan syarat

kebutuhan energi dapat terpenuhi dengan baik5 protein yang diberikan

sebaiknya mengandung asam amino yang esensial5 diet yang hanya

mengandung 2 gram protein yang dapat menurunkan nitrogen darah5 kalori

diberikan sekitar 3 kal:kgBB dapat dikurangi apabila didapati obesitas.

%. MM &emeriksaan penunjang sindroma nefrotik

.1 +es 2ungsi Ginjal

injal normal mempunyai 3 fungsi pokok yaitu/ ultrafiltrasi oleh glomerulus5

reabsorbsi air dan padatan yang difiltrasi dalam tubulus5 serta sekresi ionion

organik dan nonorganik tubulus. #alam menangani penderita penyakit ginjal

diperlukan bantuan pemeriksaan laboratorium. #isamping untuk menetapkan

diagnosis penyakitnya5 pemeriksaan laboratorium juga berperan untuk 

memantau fungsi ginjal. &emeriksaan laboratorium fungsi ginjal mempunyai

arti penting agar dokter tidak hanya mampu mengatasi penyakitnya5 tetapi

 juga untuk menge4aluasi fungsi ginjal penderita tidak bertambah parah.

Fungsi ginjal dapat die4aluasi dengan berbagai uji laboratorium se"ara mudah.

7angkah a8al dimulai dengan pemeriksaan urinalisis lengkap5 termasuk 

 pemeriksaan sedimen urin. Berbagai informasi penting mengenai status fungsi

ginjal dapat diperoleh dari urinalisis. &engukuran kadar nitrogen urea darah

B9> dan kreatinin serum berguna untuk e4aluasi gambaran fungsi ginjal

se"ara umum. #alam keterbatasannya5 kedua uji tersebut mampu membuat

estimasi laju filtrasi glomerulus 7F yang akurat. 9ntuk menetapkan 7F

yang lebih tepat dapat dilakukan pengukuran dengan klirens kreatinin atau

klirens inulin atau penetapan 7F se"ara kedokteran nuklir. $4aluasi fungsi

tubulus diukur melalui pengukuran metabolisme air dan mineral serta

keseimbangan asam basa.

Page 26: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 26/49

;rang yang mengidap penyakit ginjal kronis mungkin memiliki beberapa atau

semua tes berikut.

1. !reatinin serum

!reatinin adalah produk limbah dalam darah yang berasal dari akti4itas

otot. &roduk limbah ini biasanya dibuang dari darah melalui ginjal5 tapi

ketika fungsi ginjal melambat5 tingkat kreatinin akanmeningkat. Biasanya

hasil pemeriksaan serum kreatinin digunakan untuk menghitung FE.

@umlah kreatinin yang dikeluarkan seseorang setiap hari lebih bergantung

 pada massa otot total daripada akti4itas otot atau tingkat metabolisme

 protein5 8alaupun keduanya juga menimbulkan efek. &embentukan

kreatinin harian umumnya tetap5 ke"uali jika terjadi "edera fisik yang berat

atau penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan masif pada otot.

 Prosedur 

@enis sampel untuk uji kreatinin darah adalah serum atau plasma heparin.

!umpulkan 3' ml sampel darah 4ena dalam tabung bertutup merah plain

tube atau tabung bertutup hijau heparin. 7akukan sentrifugasi dan

 pisahkan serum:plasmanya. <atat jenis obat yang dikonsumsi oleh

 penderita yang dapat meningkatkan kadar kreatinin serum. ,idak ada

 pembatasan asupan makanan atau minuman5 namun sebaiknya pada

malam sebelum uji dilakukan5 penderita dianjurkan untuk tidak 

mengkonsumsi daging merah.

!adar kreatinin diukur dengan metode kolorimetri menggunakan

spektrofotometer5 fotometer atau analyCer kimia8i.

 Nilai Rujukan

• #$JASA / 7akilaki / 5(153 mg:dl. &erempuan / 5'15 mg:dl.

Janita sedikit lebih rendah karena massa otot yang lebih rendah

daripada pria.

Page 27: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 27/49

• A>A! / Bayi baru lahir / 5*15% mg:dl. Bayi / 5)15% mg:dl. Anak 2

( tahun / 535( mg:dl. Anak yang lebih tua / 5%152 mg:dl. !adar 

agak meningkat seiring dengan bertambahnya usia5 akibat pertambahan

massa otot.

• 7A>S?A / !adarnya mungkin berkurang akibat penurunan massa otot

dan penurunan produksi kreatinin.

 Masalah Klinis

!reatinin darah meningkat jika fungsi ginjal menurun. ;leh karena itu

kreatinin dianggap lebih sensitif dan merupakan indikator khusus pada

 penyakit ginjal dibandingkan uji dengan kadar nitrogen urea darah B9>.

Sedikit peningkatan kadar B9> dapat menandakan terjadinya hipo4olemia

kekurangan 4olume "airan5 namun kadar kreatinin sebesar 25' mg:dl

dapat menjadi indikasi kerusakan ginjal. !reatinin serum sangat berguna

untuk menge4aluasi fungsi glomerulus.

!eadaan yang berhubungan dengan peningkatan kadar kreatinin adalah /

gagal ginjal akut dan kronis5 nekrosis tubular akut5 glomerulonefritis5

nefropati diabetik5 pielonefritis5 eklampsia5 preeklampsia5 hipertensi

esensial5 dehidrasi5 penurunan aliran darah ke ginjal syok berkepanjangan5

gagal jantung kongestif5 rhabdomiolisis5 lupus nefritis5 kanker usus5

kandung kemih5 testis5 uterus5 prostat5 leukemia5 penyakit -odgkin5 diet

tinggi protein mis. daging sapi kadar tinggiT5 unggas5 dan ikan efek 

minimalT.

;batobatan yang dapat meningkatkan kadar kreatinin adalah /

Amfoterisin B5 sefalosporin sefaColin5 sefalotin5 aminoglikosid

gentamisin5 kanamisin5 metisilin5 simetidin5 asam askorbat5 obat

kemoterapi sisplatin5 trimetoprim5 barbiturat5 litium karbonat5 mitramisin5

metildopa5 triamteren.

&enurunan kadar kreatinin dapat dijumpai pada / distrofi otot tahap akhir5

myasthenia gra4is.

Page 28: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 28/49

9ntuk menilai fungsi ginjal5 permintaan pemeriksaan kreatinin dan B9>

hampir selalu disatukan dengan darah yang sama. !adar kreatinin dan

B9> sering diperbandingkan. Easio B9>:kreatinin biasanya berada pada

kisaran 122. @ika kadar B9> meningkat dan kreatinin serum tetap

normal5 kemungkinan terjadi uremia nonrenal prarenal dan jika

keduanya meningkat5 di"urigai terjadi kerusakan ginjal peningkatan B9>

lebih pesat daripada kreatinin. &ada dialisis atau transplantasi ginjal yang

 berhasil5 urea turun lebih "epat daripada kreatinin. &ada gangguan ginjal

 jangka panjang yang parah5 kadar urea terus meningkat5 sedangkan kadar 

kreatinin "enderung mendatar5 mungkin akibat akskresi melalui saluran

"erna.

Easio B9>:kreatinin rendah N122 dengan kreatinin normal dijumpai

 pada uremia prarenal5 diet tinggi protein5 perdarahan saluran "erna5

keadaan katabolik. Easio B9>:kreatinin tinggi 2 dengan kreatinin

tinggi dijumpai pada aCotemia prarenal dengan penyakit ginjal5 gagal

ginjal5 aCotemia pas"arenal.

 Faktor yang Dapat Mempengaruhi Hasil Laboratorium Pemeriksaan

 Kreatinin serum

• ;bat tertentu lihat pengaruh obat yang dapat meningkatkan kadar 

kreatinin serum.

• !ehamilan

Akti4itas fisik yang berlebihan

• !onsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat mempengaruhi

temuan laboratorium.

2. lomerular Filtration Eate FE

Page 29: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 29/49

FE menggambarkan fungsi ginjal yang kita miliki dan umumnya

diperkirakan dari tingkat kreatinin darah. FE atau 7F laju filtrasi

glomerular adalah tes terbaik untuk mengukur tingkat fungsi ginjal dan

menentukan stadium penyakit ginjal. &ara dokter biasanya dapat

menghitung dari hasil tes darah kreatinin5 usia Anda5 ras5 gender dan faktor 

lainnya.&enyakit ginjal lebih a8al terdeteksi5 semakin baik kesempatan

untuk memperlambat atau menghentikan perkembangannya.

FE merupakanperhitungan yang menandai tingkat efisiensi penyaringan

 bahan ampas dari darah oleh ginjal. &erhitungan FE yang umum

membutuhkan suntikan Cat pada aliran darah yang kemudian diukur pada

 pengambilan air seni 2% jam. Barubaru ini5 para ilmu8an menemukan

 bah8a FE dapat dihitung tanpa suntikan atau pengambilan air seni.

-itungan baru ini hanya membutuhkan pengukuran tingkat kreatinin

dalam "ontoh darah.

!reatinin adalah bahan ampas dalam darah yang dihasilkan oleh

 penguraian sel otot se"ara normal selama kegiatan. injal yang sehat

menghilangkan kreatinin dari darah dan memasukkannya pada air seni

untuk dikeluarkan dari tubuh. Bila ginjal tidak bekerja sebagaimana

mestinya5 kreatinin bertumpuk dalam darah.

#alam laboratorium5 darah kita akan dites untuk menentukan ada berapa

miligram kreatinin dalam satu desiliter darah mg:d7. ,ingkat kreatinin

dalam darah dapat berubahubah5 dan setiap laboratorium mempunyai nilai

normal sendiri5 umumnya 5(152mg:d7. Bila tingkat kreatinin sedikit di

atas batas atas nila normal ini5 kita kemungkinan tidak akan merasa sakit5

tetapi tingkat yang lebih tinggi ini adalah tanda bah8a ginjal kita tidak 

 bekerja dengan kekuatan penuh. Satu rumusan untuk mengestimasikan

fungsi ginjal adalah menyamakan tingkat kreatinin 15)mg:d7 untuk 

kebanyakan lakilaki dan 15%mg:d7 untuk kebanyakan perempuan sebagai

'G fungsi ginjal normal. ,etapi karena tingkat kreatinin begitu berubah

ubah5 dan dapat dipengaruhi oleh makanan5 perhitungan FE adalah lebih

tepat untuk menentukan apakah kita mempunyai fungsi ginjal yang rendah.

Page 30: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 30/49

&erhitungan FE baru memakai ukuran kreatinin bersamaan dengan berat

 badan5 usia5 dan nilai ditentukan untuk jenis kelamin dan ras. Beberapa

laboratorium dapat menghitung FE saat tingkat kreatinin diukur5 dan

memasukkannya pada laporan.

lomerular filtration rate adalah 4olume "airan yang disaring dari

glomerulus ginjal ke   kapsul Bo8man  per satuan 8aktu. 7aju filtrasi

glomerulus FE dapat dihitung dengan mengukur bahan kimia yang

memiliki tingkat mantap dalam darah dan disaring se"ara bebas tetapi

tidak diserap atau dikeluarkan oleh ginjal. ,ingkat itu diukur adalah

 jumlah substansi dalam urin yang berasal dari 4olume diperhitungkan

darah. FE ini biasanya di"atat dalam satuan 4olume per 8aktu5 misalnya5

mililiter per menit ml : menit.

Ada beberapa teknik yang berbeda digunakan untuk menghitung atau

memperkirakan laju filtrasi glomerulus. <ara yang paling sering dipakai

untuk menghitung 7F dalam klinik adalah dengan menggunakan prinsip

klirens. !lirens suatu Cat adalah 4olume plasma yang dibutuhkan untuk 

membersihkan suatu Cat dari glomerulus dalam suatu periode 8aktu.

Marker yang digunakan untuk mengukur 7F dengan prinsip ini haruslah

 bebas filtrasi dalam glomerulus dan tidak direabsorbsi maupun disekresi

oleh tubulus renal. FE ini dapat ditentukan misalnya dengan

menyuntikkan inulin dalam plasma. ?nulin tidak diserap atau dikeluarkan

oleh ginjal setelah penyaringan glomerular5 hingga laju ekskresi

 berbanding lurus dengan tingkat filtrasi air dan Cat terlarut di saringan

glomerulus. &ada tahap a8al penyakit ginjal5 hasil akan tetap normal

karena hyperfiltration dalam nefron. !oleksi lengkap urin merupakan

sumber penting kesalahan dalam pengukuran inulin "learan"e. Bila marker 

dengan karakteristik seperti tersebut diatas diberikan5 jumlah marker yang

difiltrasi oleh glomerulus dalam 1 menit 7F 0 & harus sama dengan

 jumlah marker yang diekskresi dalam kemih dalam 1 menit

9 0 V

Maka rumus tersebut dapat ditulis sebagai berikut/

Page 31: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 31/49

7F 0 & = 9 V

7F = laju filtrasi glomerulus

& = kadar marker dalam plasma

9 = kadar marker dalam kemih

V = 4olume kemih yang dikeluarkan selama masa uji

Sehingga5 bila 4olume kemih V diukur selama masa uji dan kadar marker 

dalam plasma & dan kemih 9 diketahui5 maka 7F dapat dihitung

dengan mudah.

 >ormal FE pada orang de8asa adalah 1212' ml:menit. FE berfungsi

untuk mempertahankan homeostasis tubuh. FE yang terlalu "epat

menyebankan proses reabsorpsi di renal tubule tidak sempurna5 sebaliknya

FE yang lambat menyebabkan tingginya reabsorpsi Cat yang seharusnya

dibuang le8at urin. FE sangat erat kaitannya dengan ,ekanan #arah

tubuh. FE dapat dikatakan normal jika ,# *1* mm-. FE 

dipertahankan dengan mekanisme autoregulasi dan miogenik ginjal renal

myogenik autoregulation dan umpan balik tubuloglomerular 

tubuloglomerular feedba"k.

 Marker untuk estimasi LF

Marker yang ideal untuk pengukuran 7F adalah marker yang nontoksik5

dapat men"apai kadar plasma yang stabil dalam keadaan keseimbangan5

tidak terikat pada protein plasma5 difiltrasi bebas oleh glomerulus5 tidak 

disekresi dan direabsorbsi oleh tubulus ginjal.

1.  Klirens inulin

?nulin merupakan marker yang ideal karena memenuhi semua

 persyaratan tersebut5 sehingga klirens inulin dipakai sebagai baku emas

dalam penghitungan 7F baik pada de8asa maupun pada anakanak.

&engukuran 7F dengan klirens inulin hanya dipakai dalam riset5

karena klirens inulin sulit dilakukan dalam praktek seharihari.

&rosedur pemeriksaan adalah dengan "ara infus inulin selama 3 jam

Page 32: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 32/49

agar diperoleh kadar yang stabil dalam "airan ekstraseluler.

#ibutuhkan intake "airan yang banyak.

2.  Klirens kreatinin

!reatinin endogen paling sering dipakai untuk menentukan 7F.

Meskipun kreatinin bebas filtrasi dalam glomerulus5 terdapat sejumlah

ke"il kreatinin disekresi dalam tubulus. &erlu pengumpulan kemih 2%

 jam. 7F berhubungan terbalik dengan kadar kreatinin plasma.

 Prosedur pelaksanaan uji klirens kreatinin

Metode klirens kreatinin untuk penentuan 7F membutuhkan

 pengumpulan kemih yang akurat. Meskipun pengumpulan kemih 2%

 jam dipakai sebagai metode standard dalam pengukuran klirens

kreatinin5 pengumpulan kemih jangka pendek 12 jam juga dapat

dilakukan. &rosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut. Anak 

diminta untuk miksi dan mengosongkan buli pada pukul ) pagi !emih

tersebut dibuang5 dan saat itu di"atat sebagai 8aktu mulainya

 pengumpulan kemih. Semua kemih yang dikeluarkan dalam 2% jam

 berikutnya ditampung dan disimpan dalam kulkas atau termos dingin.

&ada akhir dari 2% jam pengumpulan pukul ) pagi keesokan harinya5

anak diminta ken"ing dan mengosongkan bulinya dan kemih

ditampung. Volume kemih tampung di"atat dengan seksama lalu kirim

ke laoratorium untuk estimasi kadar kreatinin. #arah untuk estimasi

kreatinin sebaiknya diambil pada midpoint dari pengumpulan kemih

lebih kurang 12 jam apabila pengambilan darah tersebut tidak memungkinan5 darah dapat diambil pada akhir dari pengumpulan

kemih.

9ntuk menyeragamkan satuan pengukuran 7F5 hasilnya

diinterpolasikan terhadap luas permukaan tubuh m7:Min:1.)3 m2

sehingga didapatkan rumus sebagai berikut/

9"r mg:d7 0 V m7 0 1.)3

Page 33: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 33/49

<"r m7:min:1.)3m2 =

&"r mg:d7 0 1%% 0 SA m2

<"r = klirens kreatinin

9"r = kadar kreatinin

V = 4olume kemih yang dikumpulkan dalam 2% jam

&"r = kreatinin plasma

SA = luas permukaan tubuh

1%% = jumlah 8aktu dalam menit dimana kemih ditampung 2% jam 0

( menit = 1%% menit

 Penentuan LF dengan radionu!lide s!ans

&enentuan 7F dengan memakai isotop radioaktif semakin sering

digunakan pada anakanak. Metode penentuan 7F ini terutama

digunakan untuk bayi baru lahir dan anakanak ke"il5 bila mengalami

kesulitan dalam melakukan penampungan kemih yang akurat. Beberapa

radioisotop yang dapat dipakai sebagai marker untuk estimasi 7F dalam

klinik5 antara lain ,"diethylenetriaminepenta"eti" a"id ,"#,&A5 ?

iothalate5 dan <rethylenediaminetetraa"eti" a"id <r$#,A.

"ji Laju Fitrasi lomerulus memakai marker !ystatin # 

Akhirakhir ini telah dikembangkan sebuah marker baru dalam

menge4aluasi laju fitrasi glomerulus yaitu dengan mengukur kadar "ystatin

< dalam serum. <ystatin < adalah protein berbasis nongly"osylate yang

diproduksi se"ara konstan oleh semua sel berinti. <ystatin < bebas filtrasi

dalam glomerulus dan dikatabolik dalam tubulus renal sehingga tidak 

disekresi maupun direabsorbsi sebagai suatu molekul utuh. ;leh karena

kadar "ystatin < serum tidak bergantung umur5 jenis kelamin dan masa

otot maka "ystatin < dapat dipakai sebagai marker yang lebih baik 

dibandingkan dengan kadar kreatinin serum dalam mengukur laju fitrasi

glomerulus.

3. Asam urat uri" a"id

Page 34: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 34/49

Page 35: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 35/49

asam urat dalam tubuh bisa lebih dari 1 kali normal5 dan natrium urat

dideposit di dalam jaringan lunak5 terutama sendi5 sebagai tofi. Adanya

 pengkristalan ura menyebabkan sendi membengkak5 meradang5 dan nyeri.

Alopurinol digunakan dalam pengobatan gout yang bekerja sebagai

 penghambat 0antin oksidase.

&ada leukemia atau keganasan lain5 peningkatan produksi se"ara bermakna

disebabkan oleh penguraian asam nukleat apabila terjadi lisis selsel tumor 

akibat nekrosis atau kemoterapi. &eningkatan kadar urat karena

 peningkatan lisis sel juga dapat dijumpai pada polisitemia5 anemia

 pernisiosa5 dan kadangkadang pada psoriasis. &engobatan dengan hormon

adrenokortikotrofik atau kortikosteroid5 yang kerjanya katabolik protein

memper"epat peme"ahan inti sel atau dengan obatobatan sitotoksika5

menyebabkan peningkatan urat plasma.

&ada kegagalan glomerulus ginjal atau bila ada obstruksi aliran keluar 

urin5 asam urat serta ureum dan kreatinin terakumulasi. Asam urat tinggi

yang dapat terjadi pada eklampsia tanpa aCotemia atau uremia disebabkan

oleh lesi ginjal atau perubahan metabolisme asam urat. Asidosis ketotik 

dan laktat bisa meningkatkan asam urat dengan mengurangi sekresi

tubulus ginjal5 seperti yang terjadi dengan diuretik tiaCid dan furosemid5

dan aspirin dosis rendah.

&enurunan kadar asam urat dapat dijumpai pada / penyakit Jilson5

asidosis tubulus ginjal proksimal5 anemia defisiensi asam folat5 luka bakar5

kehamilan. &engaruh obat / alopurinol5 aCatioprin5 koumadin5 probenesid5

sulfinpiraCon.

 Prosedur 

@enis spesimen yang diperlukan adalah serum atu plasma heparin. #iambil

3' ml darah 4ena dimasukkan ke dalam tabung bertutup merah atau

tabung bertutup hijau heparin kemudian disentrifus "egah terjadinya

hemolisis. Serum atau plasma heparin dipisahkan. !adar asam urat diukur 

Page 36: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 36/49

dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer atau analyCer 

kimia8i.

Sebelum pengambilan sampel darah5 pasien diminta puasa *1 jam. ,idak 

ada pembatasan asupan makanan atau "airan namun pada banyak kasus5

asupan makanan tinggi purin mis. daging5 jerohan5 sarden5 otak5 roti

manis5 dsb perlu ditunda minimal selama 2% jam sebelum uji dilakukan

demikian pula dengan obatobatan yang dapat mempengaruhi hasil

laboratorium. @ika terpaksa harus minum obat5 "atat jenis obat yang

dikonsumsi.

 Nilai Rujukan

• #$JASA / 7akilaki / 3.'). mg:dl. &erempuan / 2.'(. mg:dl.

!adar panik / 12mg:dl.

• A>A! / 2.''.' mg:dl

• 7A>S?A / 3.'*.' M:#7

<atatan / nilai normal dapat ber4ariasi di setiap laboratorium.

 Faktor$faktor yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium %

• Sampel serum:plasma hemolisis5

• Stress dan puasa berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar asam

urat serum5

• #iet tinggi purin5 &engaruh obat lihat pengaruh obat.

%. Blood 9rea >itrogen B9>

Blood 9rea >itrogen B9> atau nitrogen 9rea adalah produk limbah

normal dalam darah anda yang berasal dari peme"ahan protein dari

makanan yang anda makan dan dari metabolisme tubuh. -al ini biasanyadihapus dari darah Anda dengan ginjal Anda5 tapi ketika fungsi ginjal

Page 37: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 37/49

melambat5 tingkat B9> naik. B9> juga dapat meningkat bila

mengkonsumsi lebih banyak protein5 dan dapat turun jika makan sedikit

 protein.

-ampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati5 dari metabolisme protein

asam amino. 9rea berdifusi bebas masuk ke dalam "airan intra sel dan

ekstrasel. Hat ini dipekatkan dalam urin untuk diekskresikan. &ada

keseimbangan nitrogen yang stabil5 sekitar 2' gram urea diekskresikan

setiap hari. !adar dalam darah men"erminkan keseimbangan antara

 produksi dan ekskresi urea.

9reum berasal dari penguraian protein5 terutama yang berasal darimakanan. &ada orang sehat yang makanannya banyak mengandung protein5

ureum biasanya berada di atas rentang normal. !adar rendah biasanya tidak 

dianggap abnormal karena men"erminkan rendahnya protein dalam

makanan atau ekspansi 4olume plasma. >amun5 bila kadarnya sangat

rendah bisa mengindikasikan penyakit hati berat. !adar urea bertambah

dengan bertambahnya usia5 juga 8alaupun tanpa penyakit ginjal.

 Prosedur 

9ntuk mengukur kadar ureum diperlukan sampel serum atau plasma

heparin. !umpulkan 3' ml darah 4ena pada tabung bertutup merah atau

 bertutup hijau heparin5 hindari hemolisis. <entrifus darah kemudian

 pisahkan serum:plasmanya untuk diperiksa. &enderita dianjurkan untuk 

 puasa terlebih dulu selama * jam sebelum pengambilan sampel darah untuk 

mengurangi pengaruh diet terhadap hasil laboratorium.

!adar ureum B9> diukur dengan metode kolorimetri menggunakan

fotometer atau analyCer kimia8i. &engukuran berdasarkan atas reaksi

enCimatik dengan diasetil monoksim yang memanfaatkan enCim urease

yang sangat spesifik terhadap urea. !onsentrasi urea umumnya dinyatakan

sebagai kandungan nitrogen molekul5 yaitu nitrogen urea darah blood urea

nitrogen5 B9>. >amun di beberapa negara5 konsentrasi ureum dinyatakan

sebagai berat urea total. >itrogen menyumbang 2*:( dari berat total urea5

Page 38: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 38/49

sehingga konsentrasi urea dapat dihitung dengan mengalikan konsentrasi

B9> dengan (:2* atau 251%.

 Nilai Rujukan

• #$JASA / ' 2' mg:dl

• A>A! / ' 2 mg:dl

• BAL? / ' 1' mg:dl

• 7A>S?A / kadar sedikit lebih tinggi daripada de8asa.

 Masalah Klinis

1. &eningkatan !adar 

&eningkatan kadar urea disebut uremia. ACotemia menga"u pada

 peningkatan semua senya8a nitrogen berberat molekul rendah urea5

kreatinin5 asam urat pada gagal ginjal. &enyebab uremia dibagi

menjadi tiga5 yaitu penyebab prarenal5 renal5 dan pas"arenal. 9remia

 prarenal terjadi karena gagalnya mekanisme yang bekerja sebelum

filtrasi oleh glomerulus. Mekanisme tersebut meliputi / 1 penurunan

aliran darah ke ginjal seperti pada syok5 kehilangan darah5 dan

dehidrasi 2 peningkatan katabolisme protein seperti pada perdarahan

gastrointestinal disertai pen"ernaan hemoglobin dan penyerapannya

sebagai protein dalam makanan5 perdarahan ke dalam jaringan lunak 

atau rongga tubuh5 hemolisis5 leukemia pelepasan protein leukosit5

"edera fisik berat5 luka bakar5 demam.

Page 39: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 39/49

9remia renal terjadi akibat gagal ginjal penyebab tersering yang

menyebabkan gangguan ekskresi urea. agal ginjal akut dapat

disebabkan oleh glomerulonefritis5 hipertensi maligna5 obat atau logam

nefrotoksik5 nekrosis korteks ginjal. agal ginjal kronis disebabkan

oleh glomerulonefritis5 pielonefritis5 diabetes mellitus5 arteriosklerosis5

amiloidosis5 penyakit tubulus ginjal5 penyakit kolagen4askular.

9remia pas"arenal terjadi akibat obstruksi saluran kemih di bagian

 ba8ah ureter5 kandung kemih5 atau urethra yang menghambat ekskresi

urin. ;bstruksi ureter bisa oleh batu5 tumor5 peradangan5 atau

kesalahan pembedahan. ;bstruksi leher kandung kemih atau uretra

 bisa oleh prostat5 batu5 tumor5 atau peradangan. 9rea yang tertahan di

urin dapat berdifusi masuk kembali ke dalam darah.

Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi peningkatan urea5 seperti /

obat nefrotoksik diureti" hidroklorotiaCid5 asam etakrinat5 furosemid5

triamteren antibioti" basitrasin5 sefaloridin dosis besar5 gentamisin5

kanamisin5 kloramfenikol5 metisilin5 neomisin5 4ankomisin obat

antihipertensi metildopa5 guanetidin sulfonamide propanolol5

morfin litium karbonat salisilat. Sedangkan obat yang dapat

menurunkan kadar urea misalnya fenotiaCin.

2. &enurunan !adar 

&enurunan kadar urea sering dijumpai pada penyakit hati yang berat.

&ada nekrosis hepatik akut5 sering urea rendah asamasam amino tidak 

dapat dimetabolisme lebih lanjut. &ada sirosis hepatis5terjadipengurangan sintesis dan sebagian karena retensi air oleh sekresi

hormone antidiuretik yang tidak semestinya.

&ada karsinoma payudara yang sedang dalam pengobatan dengan

androgen yang intensif5 kadar urea rendah karena ke"epatan

anabolisme protein yang tinggi. &ada akhir kehamilan5 kadar urea

kadangkadang terlihat menurun5 ini bisa karena peningkatan filtrasi

glomerulus5 di4ersi nitrogen ke fetus5 atau karena retensi air.

Page 40: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 40/49

Page 41: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 41/49

Page 42: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 42/49

#ipsti"k mendeteksi protein dengan indikator 8arna Bromphenol biru5

yang sensitif terhadap albumin tetapi kurang sensitif terhadap globulin5

 protein Ben"e@ones5 dan mukoprotein.

2. Spesimen urin 2% jam

!umpulkan urin 2% jam5 masukkan dalam 8adah besar dan simpan

dalam lemari pendingin. @ika perlu5 tambahkan bahan penga8et. 9kur 

kadar protein dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer atau

analyCer kimia8i otomatis.

 Nilai Rujukan

• 9rin a"ak / negatif U1' mg:dl

• 9rin 2% jam / 2' 1' mg:2% jam.

 Masalah Klinis

&engukuran proteinuria dapat dipakai untuk membedakan antara

 penderita yang memiliki risiko tinggi menderita penyakit ginjal kronik 

yang asimptomatik dengan yang sehat. &roteinuria yang persistent

tetap D15 die4aluasi 230 : 3 bulan biasanya menunjukkan adanya

kerusakan ginjal. &roteinuria persistent juga akan memberi hasil D1

yang terdeteksi baik pada spesimen urine pagi maupun urine se8aktu

setelah melakukan akti4itas.

&rotein terdiri atas fraksi albumin dan globulin. &eningkatan ekskresialbumin merupakan petanda yang sensitif untuk penyakit ginjal kronik 

yang disebabkan karena penyakit glomeruler5 diabetes mellitus5 dan

hipertensi.   Sedangkan peningkatan ekskresi globulin dengan berat

molekul rendah merupakan petanda yang sensitif untuk beberapa tipe

 penyakit tubulointerstitiel.

&roteinuria positif perlu dipertimbangkan untuk analisis kuantitatif 

 protein dengan menggunakan sampel urine tampung 2% jam. @umlah

Page 43: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 43/49

 proteinuria dalam 2% jam digunakan sebagai indikator untuk menilai

tingkat keparahan ginjal. &roteinuria rendah kurang dari

'mg:2%jam. &engaruh obat / penisilin5 gentamisin5 sulfonamide5

sefalosporin5 media kontras5 tolbutamid ;rinase5 asetaColamid

#iamo05 natrium bikarbonat.

&roteinuria sedang '% mg:2% jam dapat berkaitan dengan

glomerulonefritis akut atau kronis5 nefropati toksik toksisitas obat

aminoglikosida5 toksisitas bahan kimia5 myeloma multiple5 penyakit

 jantung5 penyakit infeksius akut5 preeklampsia.

&roteinuria tinggi lebih dari % mg:2% jam dapat berkaitan dengansindrom nefrotik5 glomerulonefritis akut atau kronis5 nefritis lupus5

 penyakit amiloid.

..  *rinalisis

9rinalisis adalah tes a8al diagnosis sindromk nefrotik.&roteinuria berkisar 3D

atau %D pada pemba"aan dipstik5 atau melalui tes semikuantitatif dengan asam

sulfosalisilat.3D menandakan kandungan protein urin sebesar 3 mg:d7 ataulebih5 yang artinya 3g:d7 atau lebih yang masuk dalam nephroti! range.2

.,.  "atologi natomi

&emeriksaan &atologi Anatomi

• lomerulonefritis membranoproliperatif memiliki penampakan lobuler 

karena proliferasi meningeal dan dinding kapiler menunjukan double

"ontour:tramtra"k

• lomerulonefrits <res"enti" Sindrom goodpasture5pemulasan

 penularan7umpy Bumpy. Banyak sel berbentuk sabit"res"entik yang

mengalami sklerosis.

•  >efrophati ?g A &urpura -eno"h S"honlein5selsel berbentuk sabit

Makroskopis ginjal tampak agak membesar5 pu"at dan terdapat titiktitik 

 perdarahan pada korteks. Mikroskopis tampak hampir semua glomerulus

terkena5 sehingga dapat disebut glomerulonefritis difusa.

Page 44: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 44/49

ambar diambil dengan menggunakan mikroskop "ahaya hematosylin dan

eosin dengan pembesaran 2'W. ambar menunjukkan pembearan glomerular yang membuat pembesaran ruang urinaria dan hiperseluler. -iperseluler 

terjadi karena proliferasi dari sel endogen dan infiltasi lekosit &M>.

'. MM ,atalaksana sindroma nefrotik

Bila diagnosis sindrom nefrotik telah ditegakkan5 sebaiknya janganlah tergesagesa

memulai terapi kortikosteroid5 karena remisi spontan dapat terjadi pada '1G kasus.

Steroid dimulai apabila gejala menetap atau memburuk dalam 8aktu 11% hari.

9ntuk menggambarkan respons terapi terhadap steroid pada anak dengan sindrom

nefrotik digunakan istilahistilah seperti ter"antum pada tabel 2 berikut / 2535%5'

?stilah yang menggambarkan respons terapi steroid pada anak dengan sindrom

nefrotik 

Page 45: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 45/49

(. MM -ukum islam tentang urin dan darah

-  l-:ur;an < /adist

9E?> dan !;,;EA> MA>9S?A

 >ajis berupa air ken"ing bayi:anak lakilaki yang belum mengkonsumsi

makanan selain AS?5 "ara membersihkannya adalah dengan memer"iki air 

 pada tempat yang terkena air ken"ing bayi:anak lakilaki tanpa harus dibasuhdan diperas dengan tangan. Adapun jika anak tersebut sudah mengkonsumsi

makanan lain disamping AS?5 maka bagian yang terkena air ken"ingnya harus

di"u"i. Sementara untuk anak perempuan5 maka ke8ajibannya adalah men"u"i

 bagian yang terkena air ken"ingnya5 baik dia belum mengkonsumsi makanan

ataupun sudah.

Easulullah shallallahu 'alaihi (a sallam bersabda5

Eemisi

!ambuh

!ambuh tidak 

sering

!ambuh sering

Eesponsifsteroid

#ependensteroid

Eesistensteroid

Eesponder lambat

 >onresponder 

a8al

 >onresponder 

lambat

&roteinuria negatif atau seangin5 atau proteinuria N %

mg:m2:jam selama 3 hari berturutturut.

&roteinuria 2 D atau proteinuria % mg:m2:jam selama

3 hari berturutturut5 dimana sebelumnya pernah

mengalami remisi.

!ambuh N 2 kali dalam masa ( bulan5 atau N % kali

dalam periode 12 bulan.

!ambuh 2 kali dalam ( bulan pertama setelah respons

a8al atau % kali kambuh pada setiap periode 12 bulan.

Eemisi ter"apai hanya dengan terapi steroid saja.

,erjadi 2 kali kambuh berturutturut selama masa

tapering terapi steroid5 atau dalam 8aktu 1% hari setelah

terapi steroid dihentikan.

agal men"apai remisi meskipun telah diberikan terapi

 prednison ( mg:m2:hari selama % minggu.

Eemisi terjadi setelah % minggu terapi prednison (

mg:m2:hari tanpa tambahan terapi lain.

Eesistensteroid sejak terapi a8al.

Eesistensteroid terjadi pada pasien yang sebelumnya

responsifsteroid.

Page 46: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 46/49

  )Ken!ing anak laki$laki itu dengan diper!iki* sedangkan ken!ing anak 

 perempuan dengan di!u!i+ ,Hal ini dilakukan selama keduanya belum

mengkonsumsi makanan+ -dapun bila sudah mengkonsumsi makanan* maka

harus dibasuh kedua$duanya.+/  Shahih5 ri8ayat Ahmad dalam AlMusnad

?:)(5 Abu #a8ud no. 3))5 ,irmidCi no. (15 ?bnu Majah no. '2'.

Adapun lafaCh di dalam kurung merupakan ri8ayat Abu #a8ud no.3)*

 >ajis yang mengenai bagian ba8ah sandal:sepatu

"ara membersihkannya adalah dengan mengusapusapkannya ke tanah5

sebagaimana sabda >abi shallallahu 'alaihi (a sallam5

 )0ika salah seorang di antara kalian menginjak kotoran dengan sandalnya*

 sesungguhnya tanah itu dapat menyu!ikannya+/ Shahih5 ri8ayat Abu #a8ud

no. 3*3 dan ,irmidCi no. 1%3

 >ajis yang menempel pada ujung pakaian 8anita akan disu"ikan oleh tanah

yang berikutnya5 sebagaimana keterangan >abi shallallahu 'alaihi (a sallam5

  )1a ,ujung pakaian (anita. disu!ikan oleh tanah sesudahnya+/  Shahih5

ri8ayat ?bnu Majah dalam Shahihnya no. %35 Malik dalam Mu8aththaX

no. %%5 Abu #a8ud dalam YAunul MaXbud ??:%% no. 3)+5 ,irmidCi no.

1%3

 >ajis yang mengenai lantai atau karpet

<ara membersihkannya adalah dengan membuang kotorannya kemudian

 bekasnya disiram dengan air hingga bersih. Sedangkan untuk najis berupa air 

ken"ing5 maka "ukup dengan memperbanyak siraman air kepada bagian yang

terkena najis tersebut. Sebagaimana perintah >abi  shallallahu 'alaihi (a

 sallam kepada para sahabat ketika ada seorang arab badui yang ken"ing di

dalam masjid5

 )2iarkanlah orang itu* dan siramkanlah satu timba air atau satu ember air 

 pada bagian yang terkena ken!ingnya karena sesungguhnya kalian diutus

untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk memberikan kesulitan+/

Shahih5 ri8ayat Bukhari no. 22 dan Muslim no. 2*%

Page 47: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 47/49

?stinjaX atau istijmar juga dapat membersihkan kedua najis air ken"ing dan

kotoran manusia tersebut. ?stinjaX adalah bersu"i dengan menggunakan air5

dan istijmar adalah bersu"i dengan menggunakan benda padat5 seperti batu5

tissue5 sapu tangan5 kayu5 dan sema"amnya. ?stinjaX terdapat tiga tingkatan5

yaitu/

1. ?stinjaX dengan batu kemudian istinjaX dengan air. ,ingkatan ini paling

sempurna tanpa adanya kesulitan dan madharat.

2. ?stinjaX dengan air saja.

3. ?stinjaX dengan batu saja istijmar5 dan harus dilakukan dengan tiga batu5

tidak boleh kurang. Lang lebih afdhal adalah jumlah ganjil jika batubatu

itu su"i.  3nsiklopedi Shalat 5 ?:%(

http/::muslimah.or.id

#AEA-

#ifat8akan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al9tsaimin hafi4hahullah /

1. #arah yang mengalir dari he8an yang najis baik dalam keadaan hidup

maupun sudah mati bangkainya5 maka darahnya adalah najis se"ara

mutlak. Misalnya5 darah babi dan anjing. Sedikit ataupun banyak tetap

najis dan 8ajib dibersihkan.

2. #arah yang keluar dari he8an su"i baik dalam keadaan hidup dan mati5

seperti ikan dan belalang5 maka darahnya adalah su"i. !arena apabila

 bangkainya su"i hal itu menjadi dalil atas su"inya darah. Sesungguhnya

haramnya bangkai adalah karena adanya darah di dalamnya5 berdasarkan

sabda Easulullah shallallahu 'alaihi (a sallam / 

)Sesuatu yang mengalirkan darah dan disebut nama -llah Subhanahu (a

ta5ala atasnya ,saat menyembelih. maka makanlah+/

-adits ini juga menjadi dalil atas su"inya darah binatang su"i yang mati

karena disembelih dengan menyebut nama Allah atasnya. Misalnya5 darah

sapi atau kambing yang mati karena disembelih5 jika disembelih dengan

menyebut nama Allah5 maka darahnya adalah su"i. Apabila pakaian atau

Page 48: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 48/49

sepatu ter"iprat darahnya5 maka tidaklah membatalkan 8udhu dan shalat5

akan tetapi sebaiknya dibersihkan.

Allah ,aXala berfirman/

  )Katakanlah* )&iadalah aku peroleh dalam (ahyu yang di(ahyukan

kepadaku* sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak 

memakannya* ke!uali kalau makanan itu bangkai* atau darah yang 

mengalir* atau daging babi* karena sesungguhnya semua itu kotor ,rijs.+/

ZS. AlAnXam 1%'

Begitu juga dengan darah nyamuk5 lalat5 semut5 dll karena bangkainya su"i

maka darahnya pun su"i.

3. #arah haid dan darah nifas pada 8anita adalah najis se"ara mutlak. Sedikit

ataupun banyak tetap najis dan 8ajib untuk dibersihkan.

#ari AsmaX radhiallahu anha /

  )Seorang perempuan datang menemui Nabi $shallallahu 'alaihi

(asallam$ seraya berkata* )Pakaian salah seorang dari kami ,(anita.

terkena darah haid* apa yang harus dia lakukan6/ 2eliau menja(ab*

)Keriklah darah itu* kemudian bilaslah dia dengan air* kemudian !u!ilah

ia+ Setelah itu ,kamu boleh. memakainya untuk shalat+/ -E. AlBukhari

no. 33 [ Muslim no. 2+1

%. #arah yang mengalir dari manusia adalah su"i serta tidak membatalkan

8udhu dan shalat menurut sebagian besar 9lamaX5 akan tetapimembersihkannya adalah yang utama. Misalnya mimisan5 darah yang

keluar karena luka5 muntah darah5 atau darah istihadhah maka sedikit atau

 banyaknya tidaklah membatalkan 8udhu dan shalat. #alil su"inya darah

istihadhah adalah dengan adanya perintah untuk tetap mengerjakan shalat

dan tidak terhalangnya atas halhal yang dibolehkan saat su"i ketika

seorang 8anita mengalami istihadhah.

-  +haharah

Page 49: WRAP UP URIN SK 1

8/18/2019 WRAP UP URIN SK 1

http://slidepdf.com/reader/full/wrap-up-urin-sk-1 49/49

&engertian thaharah

&haharah se"ara bahasa berarti bersih dan membebaskan diri dari kotoran dan

najis. Sedangkan pengertian thaharah  se"ara istilah  syara5  adalah

menghilangkan hukum hadats untuk menunaikan shalat atau ibadah yang

selainnya yang disyaratkan di dalamnya untuk bersu"i dengan air atau

 pengganti air5 yaitu tayammum.

@adi5 pengertian thaharah atau bersu"i adalah mengangkat kotoran dan najis

yang dapat men"egah sahnya shalat5 baik najis atau kotoran yang menempel di

 badan5 maupun yang ada pada pakaian5 atau tempat ibadah seorang muslim.

 &embagian thaharah

,haharah itu terbagi menjadi dua /

1. &haharah ma5na(iyah atau thaharah 6albu hati5 yaitu bersu"i dari syirik 

dan maksiat dengan "ara bertauhid dan beramal sholeh5 dan thaharah ini

lebih penting dan lebih utama daripada thaharah badan. !arena thaharah

 badan tidak mungkin akan terlaksana apabila terdapat syirik. #alilnya

adalah sebagai berikut /

\ Mereka itu adalah orang$orang yang -llah tidak hendak mensu!ikan hati

mereka+ Mereka beroleh kehinaan didunia dan diakhirat mereka beroleh

 siksaan yang besar+] ZS. AlMaaidah/ %1

Maka 8ajib bagi seorang muslim yang berakal untuk mensu"ikan dirinya

dari syirik dan keraguan dengan "ara ikhlas5 bertauhid5 dan yakin. #an juga 8ajib atasnya untuk mensu"ikan diri dan hatinya dari kotorankotoran

maksiat5 dengki5 ben"i5 dendam5 penipuan5 kesombongan5 'ujub* riyaY5 dan

 sum5ah.