67
WRAP UP SKENARIO 2 BLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANG “KEHAMILAN” KELOMPOK A.2 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI KETUA : Bayuni Izzat Nabilah 1102012042 SEKRETARIS : Fitri Permatasari 1102012089 ANGGOTA : Adi Wibowo 1102011006 Arum Sekar Latih 1102012029

Wrap Up Sk 2 Reproduksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdf

Citation preview

WRAP UP SKENARIO 2BLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANGKEHAMILAN

KELOMPOK A.2

KETUA: Bayuni Izzat Nabilah1102012042SEKRETARIS: Fitri Permatasari 1102012089ANGGOTA: Adi Wibowo1102011006 Arum Sekar Latih1102012029 Bella Amelia S1102012043 Chairunnisa Rifka 1102012044 Erin Octivera1102012077 Finaldo Andili1102012087 Fitria Fadzri R.1102012091

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSIJAKARTA2014/2015

SkenarioKehamilanSeorang pasien 27 tahun, G1P0A0H0 datang ke RSUD pada 12 September 2014 dengan keluhan keluar air-air yang banyak dari kemaluan sejak 8 jam yang lalu tanpa disertai mules. Pasien engaku HPHT nya 15 September 2013. Pasien belum pernah memeriksakan kehamilannya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalisata dalam batas normal, hanya konjungtiva yang ditemukan anemis. Pada palpasi abdomen didapatkan tinggi fundus uteri 32cm, his masih hilang timbul. Dilakukan pemeriksaan dalam didaptkan portio lunak, medial, pembukaa 1-2cm, selaput ketuban (-), sisa jernih, kepala H1-2. Pada pemeriksaan laboratorium darah ruti didapatkan Hb9,2gr%. Direncakan dilakukan induksi persalinan.

Kata-kata sulitHPHT: Hari Pertama Haid Terakhir untuk mengetahui tafsiran tanggal partusInduksi Persalinan : stimulasi untuk memulai persalinanHis : kontraksi otot RahimPortio lunak : salah satu tanda akan persalinanSelaput ketuban: lapisan yang membungkus amnion di dalam perut ibuH 1-2 : bagian terbawah bayi sudah masuk pintu atas panggulAnemis: Hb dibawah normal ( 4000cc.b. Berat : dari 30gr menjadi 1000gr pada akhir kehamilan.c. Bulan pertama kehamilan seprti buah alpukat , bulan ke-4 bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur telur.d. Konsistensi lunak akibat hipertrofi ismus tanda hegar

Posisi Rahim : letak anteflexi / retroflexi, pada awal kehamilan posisi rahim masih di rongga pelvis dan mulai bulan ke-4 sampai di rongga perut sampai batas hati. Serviks Uteri : Vaskularisasi meningkat dan lunak yg disebut tanda goodell , dan warna menjadi livid yg disebut tanda Chadwick.Ovarium : Plasenta mulai terbentuk dan mengeluarkan estrogen dan progesterone.Vagina dan vulva : lebih merah akibat peningkatan vaskularisasi.Dinding perut : Timbul strie gravidarum yaitu robeknya serabut elastin akibat meregangnya diding perut.Sirkulasi darah : a. Volume darah dan plasma darah meningkat akibat hemodilusib. Albumin menurun pada awal kehamilan dan meningkat pada akhir kehamilan. Dan fibrinogen meningkat terus menerusc. Hematikrit menurun, eritrsit meningkat , Hb menurun.Sistem pernafasan : Sesak nafas karena terdorongnya paru oleh diafrgma.Tulang : Persendian panggul terasa lebih longgar akibat ligament-ligamen yang melunak .Kulit : mengalami hiperpigmentasi.Kelenjar endokrin:a. Tiroid : sedikit membesar.b. Hipofisis : membesarpada lobus anterior.c. Adrenal : tidak berpengaruh.Metabolisme : a. BMR meningkatb. Kebutuhan protein meningkatc. Metabolisme lemak meningkatd. Metabolisme mineral mningkate. BB meningkat sampai 6,5-16,5kgf. Kebutuhan kalori menigkat selama hamil dan laktasi

Payudara : Peningkatan Berat , Ketegangan , Pembesaran , Hiperpigmentasi pada putting.(synopsis obstetric)

b. Perubahan psikologis. Menurut Sarwono (1999), penyakit dan komplikasi obstetri tidak semata-mata disebabkan oleh gangguan organik tapi juga dapat diperberat oleh gangguan psikologis. Latar belakang timbulnya penyakit atau komplikasi dapat dijumpai dalam pelbagai tingakat ketidakmatangan dalam perkembangan emosional dan psikoseksual dalam rangka kesanggupan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sedang dihadapi khususnya kehamilan dan persalinan.

Pada trimester pertama: Beberapa wanita mengalami reaksi psikologis dan emosional pertama terhadap kehamilan dan segala akibatnya berupa kecemasan, dan perasaan panik. Pada trimester kedua: dalam masa ini wanita sudah dapat menyesuaikan diri dengan kenyataan, ibu mulai merasakan senang terhadap gerakan janin dan perut menjadi lebih besar. Pada trimester ketiga: kehidupan psikologik-emosional dikuasi oleh perasaan dan pikiran cemas mengenai persalinan yang akan datang dan tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya, biasanya pengalaman yang tidak menyenangkan dalam kehamilan atau riwayat persalinan lalu berpengaruh terhadap emosional ibu.Diagnosis Kehamilan

TRIMESTER PERTAMA ( 0 12 MINGGU )

Gejala:1. Amenorea: berhentinya haid yang semula teratur pada sebagian kasus merupakan gejala utama yang menandai adanya kehamilan. Perlu diketahui bahwa kehamilan dapat terjadi selama periode amenorea laktasi. Selain itu, perdarahan dapat pula terjadi pada awal kehamilan dan merupakan petunjuk dari satu abortus iminen. Selama trimester pertama, dalam kehamilan normal dapat terjadi sedikit perdarahan pada saat-saat menstruasi biasanya terjadi dan hal ini disebabkan oleh terjadinya perdarahan desidua vera2. Morning Sickness: mual dengan atau tidak disertai muntah sering dialami ibu hamil pada pagi hari. Gejala ini umumnya terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan umumnya menghilang 6 12 minggu kemudian3. Sering miksi: keluhan miksi terjadi akibat kongesti dan tekanan pada vesika urinaria umumnya hilang pada trimetser kedua, namun berulang kembali menjelang akhir kehamilan saat bagian terendah janin masuk panggul4. Gejala pada payudara: payudara membesar, terasa berat dan tegang5. Perubahan selera makan dan kebiasaan tidur

Tanda:A. Payudara:1. Ukuran dan vaskularisasi bertambah2. Hiperpigmentasi putting susu dan areola mammae3. Terlihat areola mammae sekunder4. Folikel Montgomery5. Kolustrum6. Perubahan payudara umumnya hanya diperlihatkan oleh primigravida. Rahim:1. Uterus membesar, globular dan lunak1. Palmer Sign: teraba kontraksi uterus saat pemeriksaan bimanual1. Hegar Sign: Saat pemeriksaan bimanual, dua jari dipermukaan fornik anterior dapat didekatkan pada tangan yang diluar akibat perlunakan bagian bawah uterus dan terasa kosong. Tanda ini ditemukan pada kehamilan minggu ke 6 10 dan tidak lagi ditemukan bila hasil konsepsi sudah memenuhi rongga rahim.C. Servik: Lunak, hipertropi dan berwarna biru keunguan.D. Vagina: Berwarna biru keunguan, lembab dan hangat serta pH yang asamPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Tes Kehamilan: Tergantung pada adanyahCGhuman chorionic gonadotropindalam serum atau urine maternal.

Tes kehamilan urine: Tes aglutinasi, Tes aglutinasi inhibisi, Dipstick, Rapid atau simple test berbasisenzyme labelled monoclonal antibodiesassayuntuk mendeteksi kadar hCG urine yang rendahPositif palsu :1. Proteinuria2. Hematuria3. Saat ovulasi ( reaksi silang dengan LH )4. Tirotoksikosis ( TSH tinggi )5. Hari hari pertama pasca abortus6. Penyakit trofoblas7. Tumor penghasil hCGNegatif palsu :1. Missed Abortion2. Kehamilan ektopik3. Kehamilan sangat dini4. Air seni disimpan terlalu lama dalam suhu ruang5. Pengobatan dengan obat tertentu

Tes kehamilan serum:1. Radioimmunoassay dari b -subunit of hCG.2. Radio receptor assay.Enzyme- linked immunosorbent assay(ELISA).Dapat digunakan untuk urine dan serum.

Sensitivitas tes kehamilanLowest hCG detectable (mIU/ml)Minimum Day post ovulatory

I - Urine

A - Slide500-250017-26

B - Tube75-100014-22

II - Serum

A - Radioimmunoassay300-5009

B - Radiorecepter100-2009

III - ELISA507-10

Tes kehamilan menjadinegatif:1. Satu minggu pasca persalinan2. 2 minggu pasca abortus3. 4 minggu pasca evakuasi molaPenggunaan tes kehamilan :1. Diagnosis kehamilan2. Diagnosa kematian mudigah3. Diagnosis kehamilan ektopik4. Diagnosis dan tindak lanjut penyakit trofoblas gestasional

Pemeriksaan Ultrasonografi1. Kantung kehamilan dapat dideteksi sejak 4 5 minggu amenorea.2. Detak jantung janin terlihat sejak kehamilan 7 mingguTRIMESTER KEDUA ( 13 28 MINGGU )Gejala :1. Amenorea2. Keluhanmorning sicknessdan miksi berkurang3. Quickening: sensasi gerakan janin yang dirasakan ibu, pada primigravida terjadi pada kehamilan minggu ke 18 20 dan pada multipara kehamilan 16 18 minggu4. Pembesaran abdomenTanda :Payudara : tanda tanda semakin jelasKulit :chloasma gravidarum linea nigradanstriae gravidarumUterus :1. Uterus teraba pada palpasi abdomen2. Kontraksi Braxton HicksJanin :1. Balotemen internal : pada minggu ke 16 dapat terasa bila dilakukan upaya mengguncang janin dengan dua jari pada fornik anterior2. Balotemen eksternal : pada minggu ke 20 dengan upaya menggunacang janin dengan satu tangan dan merasakan adanya pantulan dengan tangan lain3. Palpasi bagian janin pada kehamilan 20 minggu ( ahli kebidanan )4. Detak jantung janin : dengan fetoskop terdengar pada kehamilan 20 minggu5. Bising talipusat : bising yang hampir sama dengan detak jantung janin dan bising ini terdengar bila talipusat berada dibawah fetoskopPEMERIKSAAN PADA KASUS YANG MERAGUKAN1. Tes kehamilan.2. Ultrasonografi.3. X-ray: Terlihat gambatan tulang janin setelah kehamilan minggu ke 16. Mengingat bahaya yang dapat ditimbulaknoleh pemeriksaan sinar X maka pemeriksaan ini sudah ditinggalkan dan digantikan dengan ultrasonografi :a. Efek teratogenik terutama bila dilakukan pada kehamilan kurang dari 10 minggub. Perubahan kromosomal pada gonad janin sehingga dapat terjadi gangguan pada generasi berikutc. Leukemia pada anak anak

TRIMESTER KETIGA ( 29 40 MINGGU )Semua gejala dan tanda kehamilan menjadi sangat jelas. Tanda pasti kehamilan :a. Teraba bagian janinb. Teraba gerakan janinc. Terdengar detak jantung janind. Terdengar bising umbilikuse. [ Deteksi tulang janin dengan pemeriksaan sinar X ]f. Deteksi bagian janin, gerakan janin dan gerakan jantung janin dengan pemeriksaan ultrasonografi.

LO 1.3 Perubahan Fisiologi pada janin Minggu pertama 8 hari selepas proses persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel) merembeskan mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim. Minggu ke-2 Blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut atau disauh dengan kukuh pada endometrium. Minggu ke-3 Saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula hendak membentuk dalam 3 lapisan benih (sel) daripada organ badan yang akan bergabung. Minggu ke-4 Janin sudah mulai membentuk struktur asas manusia dimana sel-sel mula bergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci (6 mm = sebesar biji tembikai). Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang membawa darah daripada jantung). Minggu ke-5 Embrio akan terus membesar. Terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas. Ianya akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Manakala lapisan mesoderm pula yang berada pada lapisan tengah akan membentuk organ penting yang asas iaitu jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing. Minggu ke-6 Sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah membentuk kepada dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan. Minggu ke-7 Pembentukan bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan berada dalam cecair (air ketuban atau amnotic sac) yang akan memberikan keperluan tumbesaran bayi semasa dalam kandungan. Janin usia 8 Minggu Seluruh organ tubuh utama bayi telah terbentuk meskipun belum berkembang sempurna. Mata dan telinga mulai terbentuk. Jantung berdetak kuat. Dengan ultrasound kita dapat melihat jantung janin berdenyut.

Minggu ke-9 Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.

Minggu ke-10 Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.

Minggu ke-11 Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.

Janin usia 12 Minggu Panjang janin sekarang sekitar 6,5 cm dan bobotnya sekitar 18 gram. Kepala bayi menjadi lebih bulat dan wajah telah terbentuk sepenuhnya. Jari-jari tangan dan kaki terbentuk dan kuku mulai tumbuh. Bayi mulai menggerak-gerakkan tungkai dan lengannya, tetapi ibu belum dapat merasakan gerakan-gerakan ini.

Minggu ke-13 Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.

Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.

Minggu ke-14 Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak

Minggu ke-15 Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup

Janin usia 16 Minggu

Panjang janin sekarang sekitar 16 cm dan bobotnya sekitar 35 gram. Dengan bantuan scan, kita dapat melihat kepala dan tubuh bayi, kita juga dapat melihatnya bergerak-gerak. Ia menggerak-gerakkan seluruh tungkai dan lengannya, menendang dan menyepak. Inilah tahap paling awal di mana ibu dapat merasakan gerakan bayi. Rasanya seperti ada seekor kupu-kupu dalam perutmu. Tetapi, ibu tidak perlu khawatir jika belum dapat merasakan gerakan ini. Jika si bayi adalah anak pertama, biasanya ibu agak lebih lambat dalam merasakan gerakannya.

Minggu ke-17 Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.

Minggu ke-18 Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.

Minggu ke-19 Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayitelah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.

Janin usia 20 Minggu

Bayi masih berenang-renang dalam lautan air ketuban. Ia tumbuh dengan pesat, baik dalam bobot maupun panjangnya yang sekarang telah mencapai 25 cm, yaitu separuh dari panjangnya ketika ia dilahirkan nanti dan bobotnya sudah sekitar 340 gram. Bayi membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu. Mungkin ibu memperhatikan ada saat-saat di mana bayi tampaknya tidur, dan saat-saat lain di mana ia melakukan banyak gerak. Minggu ke-21 Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm

Minggu ke-22 Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional

Minggu ke-23 Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan berolahraga, menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna. Janin usia 24 Minggu

Sekarang panjang bayi sekitar 32 cm dan bobotnya 500 gram. Ibu dapat merasakan bagian-bagian tubuh bayi yang berbeda yang menyentuh dinding perutnya. Otot rahim ibu meregang dan terkadang ibu merasakan sakit di bagian perutnya. Minggu ke-25 Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm. Minggu ke-26 Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm. Minggu ke-27 Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm. Minggu ke-28 Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Minggu ke-29 Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm. Janin usia 30 Minggu Kepala bayi sekarang sudah proporsional dengan tubuhnya. Ibu mungkin mengalami tekanan di bagian diafrakma dan perut. Sekarang bobot bayi sekitar 1700 gram dan panjangnya sekitar 40 cm. Minggu ke-31 Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban, Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm. Minggu ke-32 Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi . Minggu ke-33 Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm. Minggu ke-34 Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm. Minggu ke-35 Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm. Janin usia 36 Minggu Bayi sudah hampir sepenuhnya berkembang. Sewaktu-waktu ia dapat turun ke rongga pinggul ibu. Kulit bayi sudah halus sekarang dan tubuhnya montok. Apabila ia bangun, matanya terbuka dan ia dapat membedakan antara terang dan gelap. Sekarang panjang bayi sekitar 50 cm dan bobotnya berkisar antara 2500 hingga 4500 gram. Janin usia 37 hingga 42 Minggu Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm Bayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu yang telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada tanggal yang diperkirakan.LI II. Memahami dan Menjelaskan Proses Persalinan NormalLO II.1 Mekanisme Persalinan SEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINAN1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen menurun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.1. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.1. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban, semakin merangsang terjadinya kontraksi.1. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan aktifitas kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinan.KEBERHASILAN SUATU PERSALINANPERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR P UTAMA1. PowerHis (kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu, keadaan kardiovaskular respirasi metabolik ibu.1. PassageKeadaan jalan lahir1. PassangerKeadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin, ada/tidak kelainan anatomik mayor)(ditambah dengan faktor-faktor P lainya : Psikologi, Penolong dan Posisi). Dengan adanya keseimbangan / kesesuaian antara faktor-faktor P tersebut, persalinan normal diharapkan dapat berlangsung.HIS / KONTRAKSI UTERUSHis adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundus uteri pada daerah di mana tuba falopii memasuki dinding uterus, awal gelombang tersebut didapat dari pacemaker yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut. Resultante efek gaya kontraksi tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis (jalan laihir) yang membuka, untuk mendorong isi uterus ke luar. His dapat terjadi sebagai akibat dari :1. Kerja hormon oksitosin1. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi1. Rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa konsepsi.His dikatakan baik dan ideal apabila :1. Kontraksi simultan simetris di seluruh uterus1. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus1. Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi1. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his1. Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot,akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya nyeri saat his berlangsung adalah :1. Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus hipogastrikus diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri1. Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum, menjadi rangsang nyeri.1. Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas, atau eksitasi).1. Prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stressHal yang penting dinilai mengenai His adalah :1. Amplitudo : intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama peningkatan agak cepat, bagian kedua penurunan agak lambat.1. Frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit)1. Satuan his : unit Montevide (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekuensi)

LO II.2 Pimpinan PersalinanPEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINAN1) Kala 1: disebut juga dengan kala pembukaan, terjadi pematangan dan pembukaan serviks sampai lengka2) Kala 2: disebut juga kala pengeluaran, terjadi pengeluaran bayi3) Kala 3: disebut juga kala uri, terjadi pengeluaran plasenta4) Kala 4: merupakan masa 1 jam setelah persalinan/ partus, terutama untuk observasiKALA 1 PERSALINAN: Dimulai pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid. Berakhir pada waktu pembukaan serviks telah lengkap (pada periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba lagi). Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I.Terdapat 2 fase pada Kala 1 ini, yaitu :1. Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.1. Fase aktif : pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam. Fase aktif terbagi atas : Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm. Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm. Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).Perbedaan proses pematangan dan pembukaan serviks (cervical effacement) padaprimigravidadanmultipara: Pada primigravida terjadi penipisan serviks lebih terlebih dahulu sebelum terjadi pembukaan, sedangkan pada multipara serviks telah lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung terjadi proses penipisan dan pembukaan. Pada primigravida, ostium internum membuka terlebih dahulu daripada ostium eksternum (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah), sedangkan pada multipara, ostium internum dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar) Periode Kala 1 pada primigravida lebih lama (+ 20 jam) dibandingkan multipara (+14 jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fase laten pasien primigravida memerlukan waktu lebih lama.Sifat His pada Kala 1 : Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik. Serviks terbuka sampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus meningkat. Kala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhir Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali / 10 menit, lama 60-90 detik. Serviks terbuka sampai lengkap (+10cm).Peristiwa penting Kala 1 :1. Keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.1. Ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan mendatar.1. Selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecah dini jika terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).KALA 2 PERSALINAN: Dimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap dan berakhir pada saat bayi telah lahir lengkap. Pada Kala 2 ini His menjadi lebih kuat, lebih sering, dan lebih lama. Selaput ketuban mungkin juga sudah pecah/ baru pecah spontan pada awal Kala 2 ini. Rata-rata waktu untuk keseluruhan proses Kala 2 pada primigravida 1,5 jam, dan multipara 0,5 jam.Sifat His :Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali / 10 menit. Refleks mengejan terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal yaitu kepala) yang menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan kontraksi otot-otot dinding abdomen dan diafragma, berusaha untuk mengeluarkan bayi.Peristiwa penting pada Kala 2 :1. Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar panggul.1. Ibu timbul perasaan/ refleks ingin mengedan yang semakin kuat.1. Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologis)1. Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis sebagai sumbu putar/ hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan.1. Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi).Proses pengeluaran janin pada kala 2 (persalinan letak belakang kepala):1. Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintu atas panggul (sinklitismus) atau miring / membentuk sudut dengan pintu atas panggul (asinklitismus anterior / posterior).1. Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat : 1) tekanan langsung dari his dari daerah fundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badan janin terjadi ekstensi dan menegang.1. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang kepala).1. Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubun kecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.1. Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi setelah oksiput melewati bawah simfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut : oksiput, bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.1. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di bawah simfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.1. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.KALA 3 PERSALINAN: Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap, dan berakhir dengan lahirnya plasenta. Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri. Lepasnya plasenta dari insersinya : mungkin dari sentral (Schultze) ditandai dengan perdarahan baru, atau dari tepi / marginal (Matthews-Duncan) jika tidak disertai perdarahan, atau mungkin juga serempak sentral dan marginal. Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dinding uterus adalah bersifat adhesi, sehingga pada saat kontraksi mudah lepas dan berdarah.Pada keadaan normal, kontraksi uterus bertambah keras, fundus setinggi sekitar / di atas pusat.Sifat His :Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dan memerlukan tindakan aktif (manual aid).KALA 4 PERSALINAN:Dimulai pada saat plaenta telah lahir lengkap, sampai dengan 1 jam setelahnya.Hal pentingyang harus diperhatikan pada Kala 4 persalinan:1. Kontraksi uterus harus baik1. Tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain1. Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap1. Kandung kencing harus kosong1. Luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma1. Resume keadaan umum ibu dan bayi.

LI III. Memahami dan Menjelaskan Kehamilan dengan AnemiaLO III.1 DefinisiAnemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr%, sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar