35
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan (Network) Menurut Tanenbaum (2003:10), network (jaringan) adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi. Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja, namun juga bisa melalui fiber optic, microwave, infrared, bahkan melalui satelit. Tujuan dari penggunaan jaringan komputer adalah: Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting Akses informasi: contohnya web browsing 2.1.2 Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Tipe Transmisi Data Menurut Tanenbaum (2003:15), berdasarkan tipe transmisinya, jaringan (network) dibagi 7

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum

2.1.1 Jaringan (Network)

Menurut Tanenbaum (2003:10), network (jaringan) adalah

kumpulan dua atau lebih komputer yang masing-masing berdiri

sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi. Hubungan antar

komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja, namun

juga bisa melalui fiber optic, microwave, infrared, bahkan melalui

satelit. Tujuan dari penggunaan jaringan komputer adalah:

Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer,

CPU, memori, harddisk

Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging,

chatting

Akses informasi: contohnya web browsing

2.1.2 Klasifikasi Jaringan Komputer

Berdasarkan Tipe Transmisi Data

Menurut Tanenbaum (2003:15), berdasarkan tipe

transmisinya, jaringan (network) dibagi menjadi dua bagian besar

yaitu: broadcast dan point to point. Dalam broadcast network,

komunikasi terjadi dalam sebuah saluran komunikasi yang

digunakan secara bersama-sama, dimana data berupa paket yang

dikirimkan dari sebuah komputer akan disampaikan ke tiap

komputer yang ada dalam jaringan tersebut. Paket data hanya akan

di proses oleh komputer tujuan dan akan dibuang oleh komputer

yang bukan tujuan paket tersebut. Sedangkan pada point to point

network, komunikasi data terjadi melalui beberapa koneksi antar

sepasang komputer, sehingga untuk mecapai tujuannya sebuah

7

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

8

paket mungkin harus melalui beberapa komputer terlebih dahulu.

Oleh karena itu, dalam tipe jaringan ini, pemilihan rute yang baik

menentukan bagus tidaknya koneksi data yang berlangsung.

Berdasarkan Skala Jaringan

o LAN (Local Area Network)

Menurut Stallings (2000:423), LAN (Local Area

Network) adalah sebuah jaringan komputer yang dibatasi

oleh area geografis yang relatif kecil dan umumnya

dibatasi oleh area lingkungan seperti perkantoran atau

sekolahan dan biasanya ruang lingkup yang dicakupnya

tidak lebih dari 2 km². Ciri-ciri LAN (Local Area Network)

adalah sebagai berikut:

a. Beroperasi pada area yang terbatas

b. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi

c. Dikendalikan secara privat oleh administrator lokal

d. Menghubungkan peralatan yang berdekatan

Gambar 2.1 Local Area Network

(Sumber: http://www.indiamart.com/communication-

world-nagpur/networking-solutions.html#local-area-

networking, akses: 9 Oktober 2013)

o MAN (Metropolitan Area Network)

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

9

Menurut Lammle (2005:674), MAN (Metropolitan

Area Network) biasanya mencakup area metropolitan yaitu

sebuah area yang biasanya lebih besar dari LAN tetapi

lebih kecil dari WAN, misalnya antar wilayah dalam satu

provinsi. MAN juga dapat menghubungkan beberapa LAN

menjadi suatu bagian jaringan yang lebih besar lagi.

Gambar 2.2 Metropolitan Area Network

(Sumber: http://www.easytechtips24.com/what-is-lan-man-

and-wan-network/, akses: 9 Oktober 2013)

o WAN (Wide Area Network)

Menurut Stallings (2000:9), WAN (Wide Area

Network) merupakan jaringan yang ruang lingkupnya

sudah terpisahkan oleh batas geografis dan biasanya

sebagai penghubungnya sudah menggunakan media satelit

ataupun kabel bawah laut. Ciri-ciri WAN (Wide Area

Network) adalah sebagai berikut:

a. Beroperasi pada wilayah geografis yang sangat luas

b. Memiliki kecepatan transfer yang lebih rendah

daripada LAN

c. Menghubungkan peralatan yang dipisahkan oleh

wilayah yang luas, bahkan secara global

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

10

Gambar 2.3 Wide Area Network

(Sumber: Official (ISC)2 Guide to the CISSP CBK)

Berdasarkan Fungsi

o Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang

didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah server dapat

berupa sebuah komputer atau lebih.

o Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat

menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.

2.1.3 Topologi Jaringan

Menurut Stallings (2004:429), topologi adalah struktur yang

terdiri dari jalur switch, yang mampu menampilkan komunikasi

interkoneksi diantara simpul-simpul dari sebuah jaringan. Beberapa

topologi jaringan yang sering digunakan:

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

11

Topologi Bus

Gambar 2.4 Topologi Bus

(Sumber: Official (ISC)2 Guide to the CISSP CBK)

Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone

tunggal untuk menghubungkan node yang satu dengan yang

lainnya dalam sebuah network, dan hanya mendukung jumlah

peralatan yang terbatas.

Topologi Ring

Gambar 2.5 Topologi Ring

(Sumber: Official (ISC)2 Guide to the CISSP CBK)

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

12

Topologi ring menghubungkan node yang satu dengan

yang lainnya di mana node terakhir terhubung dengan node

pertama sehingga node-node yang terkoneksi tersebut

membentuk jaringan seperti sebuah cincin.

Topologi Star

Gambar 2.6 Topologi Star

(Sumber: Official (ISC)2 Guide to the CISSP CBK)

Topologi star menghubungkan semua node ke satu node

pusat. Node pusat ini biasanya berupa hub atau switch. Jika

salah satu segmen kabel putus atau satu/lebih node crash,

maka hanya segmen itu saja yang lumpuh, sementara jaringan

tetap dapat berfungsi. Namun, jika hub atau sentral yang rusak

maka jaringan akan lumpuh.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

13

Topologi Tree

Gambar 2.7 Topologi Tree

(Sumber: Official (ISC)2 Guide to the CISSP CBK)

Topologi tree merupakan gabungan beberapa topologi star

yang dihubungkan dengan topologi bus. Topologi tree digunakan

untuk menghubungkan beberapa LAN dengan LAN lain.

Hubungan antar LAN dilakukan via hub. Masing-masing hub

dapat dianggap sebagai akar (root) dari masing-masing pohon

(tree). Karakteristik yang dimiliki topologi tree mirip dengan

topologi bus dan star. Apabila kabel penghubung antar-hub putus,

maka jaringan star masih dapat berfungsi, hanya saja hubungan

dengan jaringan star yang lain akan terganggu. Topologi tree

banyak digunakan untuk WAN.

2.1.4 Protokol Jaringan

Agar dapat beroperasi, sebuah jaringan membutuhkan protokol

jaringan. Menurut Stalling (2007:25), protokol jaringan adalah

serangkaian aturan yang mengatur operasi unit-unit fungsional agar

komunikasi bisa terlaksana. Terdapat dua protokol jaringan yang

umum digunakan yaitu OSI model dan TCP/IP model.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

14

OSI Layer

Menurut Hands Of Lab Bina Nusantara Computer Network

(2011:11), OSI Layer adalah suatu protokol yang digunakan

untuk komunikasi data yang berinteraksi melalui jaringan yang

dalam prosesnya dibagi disetiap layer. Model OSI diciptakan

oleh International Organization for Standardization (ISO)

yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana

proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standar

ini dikembangkan agar komputer dapat berkomunikasi pada

jaringan yang berbeda secara efisien.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer

bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi

data. Misal, satu layer bertanggung jawab untuk memaketkan

data menjadi frame-frame, sementara layer lainnya

bertanggung jawab untuk mengoreksi terjadinya error selama

proses transfer berlangsung. Model layer OSI dibagi menjadi

dua grup yaitu upper layer dan lower layer.

Upper layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana

file direpresentasikan di komputer. Lower layer adalah intisari

komunikasi data melalui jaringan aktual, bagaimana data

dikirimkan dari perangkat yang satu ke perangkat yang lain.

Layer-layer yang berhubungan dengan penelitian ini adalah

layer data link dan layer network.

o Layer Data link

Lapisan data link bertanggung jawab untuk

memaketkan data menjadi frameframe transmisi, dan

mentransmisikan via media. Untuk melaksanakan hal ini,

seperangkat aturan dan prosedur harus didefinisikan untuk

mengontrol aliran data dan error, dan mengalokasikan

alamat-alamat fisik ke semua perangkat yang ada dalam

jaringan.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

15

o Layer Network

Lapisan network bertugas dalam membentuk rute

komunikasi dari suatu simpul ke simpul lainnya dalam

suatu jaringan. Oleh karenanya, perlu dibuat alokasi alamat

global yang unik untuk perangkat komputer (misalnya

dengan IP Address) dan diperlukan protokol yang bertugas

untuk melaksanakan fungsi routing.

TCP/IP

Menurut Hands of Lab Bina Nusantara Computer Network

(2011:22), Transmission Control Protocol/Internet Protocol

(TCP/IP) adalah suatu protokol (aturan) yang memungkinkan

kumpulan komputer dapat berkomunikasi dan bertukar data di

dalam suatu jaringan. Fungsi umum TCP adalah memecah

pesan-pesan menjadi beberapa paket sehingga bisa dikirimkan

dan juga menyatukan kembali (reassemble) paket-paket itu

kembali pada stasiun tujuan.

Menurut Stalling (2007:26), arsitektur protokol TCP/IP

adalah hasil dari penelitian protokol dan pengembangan pada

jaringan percobaan packet switched, ARPANET (Advanced

Research Project Agency Network). Protokol utama dalam

protocol TCP/IP adalah sebagai berikut:

o Layer 1 Network Access

Merupakan layer yang menangani media dan topologi

yang digunakan untuk mengirimkan data dan menerima

data. Media yang digunakan adalah media fisik seperti

kabel, radio, dan sebagainya.

o Layer 2 Internet

Layer ini akan melakukan pemetaan jalur terhadap

datagram yang dikirimnya dari layer sebelumnya yaitu

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

16

transport layer. Layer ini akan memberikan alamat pada

datagram sebagai referensi rute yang akan ditempuh.

Alamat tujuan bersama diagram akan dikirim menjadi

suatu paket diagram.

2.1.5 Perangkat Keras Jaringan

Router

Gambar 2.8 Perangkat Router

(Sumber: http://westitsolutions.com/Networks.php, akes: 10

Oktober 2013)

Menurut Wahana Komputer (2006:104), Router adalah

perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan

beberapa jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan

teknologi sama atau yang berbeda, misalnya menghubungkan

jaringan topologi Bus, topologi Star atau topologi Ring.

Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti

Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router

berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk

meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router

sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi

protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP

Router. Router sangat berperan untuk jaringan berskala menengah

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

17

ke atas karena digunakan untuk membagi jaringan. Router

memiliki beberapa jenis, diantaranya:

o Router Aplikasi

Router Aplikasi merupakan perangkat lunak atau

program aplikasi yang dapat kita instal pada komputer

sehingga sistem operasi tersebut bisa berfungsi sebagai

router, beberapa contoh router aplikasi diantaranya:

winroute, wingate dan lain-lain.

o Router Hardware

Router Hardware merupakan perangkat keras pada

jaringan komputer yang mempunyai fungsi sebagai router

sehingga perangkat keras tersebut dapat membagi IP

address.

o Router PC

Router PC merupakan sistem operasi yang diinstal

pada komputer sehingga komputer tersebut mempunyai

kemampuan untuk membagi jaringan.

Jika ditinjau secara umum terdapat 2 jenis router yaitu:

Router static merupakan router yang mempunyai tabel

routing static sehingga harus diatur secara manual oleh

adminisrator.

Router dynamic merupakan router yang mimiliki tabel

routing dynamic yang memiliki kemampuan

mendengarkan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan

dengan router yang lain.

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

18

Switch

Gambar 2.9 Perangkat Switch

(Sumber: http://www.eircomictdirect.ie/cisco-catalyst-c2960-48tt-

port-base-switch-p-12773.html, akes: 10 Oktober 2013)

Menurut Rafiudin (2003:34), Switch adalah sebuah alat

jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung

segmentasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan

alamat MAC).

Switch dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau

router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada

lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge,

tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan

multi-port bridge.

Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke

LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat

beroperasi dengan mode "full-duplex" dan mampu mengalihkan

jalur dan menyaring informasi ke atau dari tujuan yang spesifik.

Ada dua jenis utama dari switch jaringan komputer yaitu:

o Manageable Switch

Manageable switch adalah switch yang bisa di atur

untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa perbedaan

mendasar yang membedakan antara manageable switch

dengan unmanageable switch. Perbedaan tersebut dominan

bisa di lihat dari kelebihan dan keunggulan yang dimiliki

oleh switch manageable itu sendiri.

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

19

Kelebihan manageable switch:

─ Mendukung penyempitan broadcast jaringan

dengan VLAN

─ Pengaturan access user dengan access list

─ Membuat keamanan network lebih terjamin

─ Bisa melakukan pengaturan port yang ada

─ Mudah memonitor traffic maintenance network

karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat

switch

o Unmanageble Switch

Unmanageble switch adalah switch yang tidak

dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai

tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa

perlu di seting. Harga unmanageble switch lebih murah

jika dibandingkan manageable switch Namun apabila

terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan

bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena

switch nya tidak bisa diapa-apakan. Masalah yang

paling sering terjadi diantaranya IP address conflict,

tidak bisa konek. IP address conflict, Apabila jaringan

sudah mulai tersebar diberbagai area, akan sangat sulit

melakukan troubleshooting computer mana yang

menyebabkan masalah tersebut.

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

20

Hub

Gambar 2.10 Perangkat Hub

(Sumber: http://www.ebay.co.uk/ctg/NetGear-DS104-4-Port-

100Mbits-Ethernet-Hub-/58089848, akes: 10 Oktober 2013)

Hub adalah suatu perangkat keras jaringan komputer yang

memiliki banyak port. Hub berfungsi untuk menghubungkan

komputer server ke beberapa komputer client sehingga akan

membentuk suatu jaringan dengan topologi star. Pada jaringan

yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan

komputer server. Sementara port yang lain digunakan untuk

menghubungkan hub dengan beberapa komputer client.

Bridge

Gambar 2.11 Perangkat Bridge

(Sumber: http://www.geeky-gadgets.com/cisco-unveils-dual-band-

wireless-entertainment-bridge-21-07-2011/, akes: 10 Oktober

2013)

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

21

Menurut Rafiudin (2003:37), Bridge (jembatan) adalah perangkat

keras jaringan komputer ini berfungsi untuk menghubungkan

beberapa jaringan yang terpisah, baik jaringan yang sama maupun

berbeda. Bridge memetakan alamat jaringan dan hanya

memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Jaringan Wireless

Jaringan wireless merupakan sebuah jaringan komputer yang

terdiri dari sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu

dan lainnya dengan menggunakan media udara atau gelombang

sebagai jalur lintas datanya.

(http://fakti.upy.ac.id/index.php?

pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=130)

Topologi jaringan wireless

Menurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi

jaringan komputer yang menggunakan wireless, yakni jaringan

peet-to-peer dan jaringan client-server.

o peer-to-peer

Pada topologi jaringan wireless peer-to-peer

jaringan akan terhubung secara langsung dengan setiap

komputer yang ada dalam jaringan dengan lebih

mudah.

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

22

Gambar 2.12 Peer-to-peer Model

(Sumber: http://jaringankomputer.comyr.com/topologi-

wireless-dan-jenis-jenis-jaringan-wireless/, akses: 11 Oktober

2013)

o client-server

Pada topologi jaringan wireless client-server,

topologi ini harus memiliki titik akses (access point)

untuk memungkinkan komputer menerima dan

mengirim data melalui titik point, kemudian mengirim

ke semua komputer yang diakses oleh jaringan

wireless.

Gambar 2.13 Client-server Model

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

23

(Sumber: http://my.opera.com/portalnews/blog/2010/09/03/a-

guide-to-peer-to-peer-filesharing-part-1, akes: 11 Oktober

2013)

Komponen Jaringan Wireless

1. Wireless Client: laptop atau gadget

2. Access Point: router wireless

Jenis-jenis Jaringan Wireless

Menurut Mulyanta (2005:71), Beberapa jenis-jenis

jaringan komputer berbasis wireless yang dibagi menurut

kecepatan akses jaringan dan biaya untuk

mengimplimentasinya.

1. Bluetooth

2. IrDA

3. HomeRF (SWAP)

4. Wi-Fi

2.2.2 Wi-Fi

Wi-Fi adalah singkatan dari wireless fidelity. Teknologi wi-fi

digunakan untuk menyediakan akses internet nirkabel di zona terbatas

yang dikenal dengan istilah hotspot.

2.2.3 Hotspot

Hotspot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui

mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa menggunakan

koneksi kabel dengan tujuan jaringan internet

(http://noc.eepis-its.edu/hotspot.php).

2.2.4 Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak

yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

24

network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan

provider hotspot.(http://www.mikrotik.co.id/)

Lisensi Mikrotik

(Athailah, 2013:20-21) Lisensi pada Mikrotik RouterOS

adalah menggunakan level. Lisensi pada level disesuaikan

dengan kebutuhan. Jika membutuhkan fitur yang lebih tinggi,

maka level tersebut dapat ditingkatkan. Tingkatan level pada

lisensi Mikrotik adalah sebagai berikut:

o Level 0 (Gratis)

Pada level ini tidak memerlukan lisensi untuk

menggunakannya dan penggunaan fitur ini hanya

dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.

o Level 1 (Demo)

Pada level ini, Mikrotik dapat digunakan secara

penuh, semua fungsi yang disediakan oleh Mikrotik

dapat digunakan. Namun, waktu penggunaan Mikrotik

dalam level ini hanya dibatasi sampai 24 jam saja.

Setelah ini, fitur-fitur yang aktif sebelumnya akan

dikunci secara otomatis.

o Level 3

Lisensi level ini sudah mencakup lisensi level 1,

dan dilengkapi dengan kemampuan untuk mengatur

semua perangkat keras yang berbasiskan alamat

protokol internet (IP Address), baik itu Ethernet Card,

maupun hotspot nirkabel yang bertipe client.

o Level 4

Lisensi level ini isinya adalah cakupan dari lisensi

level 1 dan 3, serta ditambah fitur untuk mengelola

jaringan nirkabel tipe akses poin.

o Level 5

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

25

Lisensi level 5 isinya adalah cakupan lisensi level

1, 3, dan 4, serta ditambah fitur untuk mengelola

hotspot nirkabel lebih banyak.

o Level 6

Ini adalah level lisensi yang tertinggi di Mikrotik.

Pada lisensi level 6 ini diberikan fitur-fitur yang ada

pada semua level lisensi Mikrotik sebelumnya, serta

ditambah tanpa ada limitasi apapun.

Hotspot Mikrotik

(http://www.mikrotik.co.id/) Sistem hotspot pada mikrotik

digunakan untuk memberikan layanan akses jaringan

(internet/intranet) di Publik Area dengan media kabel maupun

wireless. Hotspot menggunakan autentikasi untuk menjaga

jaringan tetap walaupun bersifat publik. Sistem hotspot ini

merupakan gabungan atau kombinasi dari beberapa fungsi dan

fitur RouterOS menjadi sebuah sistem yang sering disebut

'Plug-n-Play' Access. Jaringan hotspot pada mikrotik bersifat

bridge network.

Menu interface yang terdapat pada hotspot mikrotik:

Hotspot Server Profile

Hotspot Server Profile digunakan untuk menyimpan

konfigurasi- konfigurasi umum dari hotspot server. Profile

ini digunakan untuk grouping beberapa hotspot server

dalam satu router. Pada server profile terdapat konfigurasi

yang berpengaruh pada user hotspot seperti metode

autentikasi.

Hotspot User Profile

Hotspot User Profile digunakan untuk menyimpan

konfigurasi-konfigurasi umum dari user hotspot. Profile

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

26

ini digunakan untuk grouping beberapa user. User Profile

mampu melakukan assign pool ip tertentu ke group user.

Parameter Time-out juga bisa diaktifkan untuk mencegah

monopoli oleh salah satu user. Limitasi juga dapat

ditentukan di User Profile berdasarkan Data Rate

(Kecepatan Akses) dan Session Time (Waktu Akses).

Hotspot User

Hotspot User adalah halaman dimana parameter

username, password dan profile dari user disimpan.

Cara kerja hotspot mikrotik adalah sebagai berikut:

User mencoba membuka halaman web

Authentication Check dilakukan oleh router pada hotspot

system

Jika belum terautentikasi, router akan mengalihkan ke

halaman login

User memasukkan informasi login

Jika informasi login sudah tepat, router akan:

─ Mengautentikasi client di hotspot system

─ Membuka halaman web yang diminta sebelumnya

─ Membuka popup halaman status

User dapat menggunakan akses jaringan

Fitur-fitur yang terdapat pada hotspot mikrotik adalah sebagai

berikut:

o Autentikasi User

o Perhitungan

─ Waktu akses

─ Data dikirim atau diterima

o Limitasi Data

─ Berdasarkan data rate (kecepatan akses)

─ Berdasarkan jumlah data

o Limitasi Akses User berdasarkan waktu

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

27

o Support RADIUS

o Bypass

2.2.5 Remote Autentication Dial In User Service (RADIUS)

RADIUS adalah sebuah protokol keamanan komputer yang

digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pencatatan

akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan. RADIUS

menggunakan konsep AAA yaitu (Authentication, Authorization,

Accounting).

• Authentication: Perijinan user untuk dapat terkoneksi ke dalam

jaringan dengan memberikan identitas berupa username dan

password.

• Authorization: Pengalokasian layanan apa saja yang berhak

diakses oleh user. Authorization dilakukan setelah user

dinyatakan berhak menggunakan jaringan (otentikasi).

• Accounting: Proses pencatatan aktivitas user dalam jaringan,

seperti lama waktu penggunaan, kapan mulai, kapan

mengakhiri jaringan dan berapa banyak data yang diakses.

2.2.6 User Manager

User Manager merupakan fitur AAA server yang dimiliki oleh

Mikrotik. Sesuai kepanjangan AAA (Authentication, Authorization

dan Accounting), User Manager memiliki database yang bisa

digunakan untuk melakukan autentikasi user yang login kedalam

network, memberikan kebijakan terhadap user tersebut misalnya

limitasi transfer rate, dan juga perhitungan serta pembatasan quota

yang dilakukan user. (http://www.mikrotik.co.id/)

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

28

Informasi service yang bisa disimpan dalam database UserManager

meliputi:

Hotspot Users

DHCP Lease

Wireless AccessList

RouterOS users

2.2.7 Mikrotik Bandwidth Management

Menurut Athailah (2013:22), metode bandwidth management pada

Mikrotik RouterOS dibagi menjadi 2, yaitu:

Simple Queue

Simple Queue adalah cara termudah untuk melakukan limit

bandwidth yang dapat digunakan untuk mambatasi bandwidth

berdasarkan alamat ip tertentu.

Fitur-fitur Simple Queue

o Peer-to-peer traffic queueing

o Menerapkan aturan antrian pada interval waktu yang

dipilih

o Prioritas

o Menggunakan multiple packet marks dari/ip firewall

mangle

o Membentuk lalu lintas dua arah yaitu download dan

upload

o Membatasi kecepatan maksimum upload dan

download yang dapat dicapai oleh user

Queue Tree

Queue Tree digunakan untuk melakukan alokasi bandwidth

berdasarkan protokol, port, kelompok alamat IP, dan lain-lain.

Sebelumnya buat mark packet dengan tanda di bawah/ip firewall

mangle dan kemudian mark packet tersebut sebagai sebuah

pengidentifikasi untuk arus paket pada queue tree.

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

29

2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya

Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Adik Wijayanto (2013:1-11),

dengan judul “Manajemen Bandwidth dan Manajemen User Sebagai

Optimasi Jaringan Internet Di MTs NEGERI Giriloyo Bantul Berbasis

Mikrotik 5.18” peneliti menggunakan Mikrotik RouterOS versi 5.18 untuk

mengoptimasi jaringan internet di sekolah dengan membangun sistem

manajemen bandwidth. Selain itu, peneliti juga membangun jaringan hotspot

di area sekolah dan membatasi hak akses pengguna dengan melakukan

manajemen user. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah

pengumpulan data, survey, studi literature, perancangan topologi jaringan dan

uji coba sistem. Untuk pembangun sistem manajemen bandwidth, peneliti

menggunakan metode simple queue. Peneliti membagikan bandwidth

sebanyak 1 MGHz ke dua titik di sekolah yakni 512 Mbps untuk

laboratorium dan 512 Mbps untuk hotspot. Pengujian dan pembagian

bandwidth dilakukan dengan menggunakan winbox. Pengujian yang pertama

adalah dengan melakukan login user pada jaringan hotspot. Pengujian kedua

adalah dengan melihat hasil limitasi bandwidth yang telah dibuat apakah

sudah sesuai dengan yang diharapkan. Dari pengujian yang dilakukan,

didapatkan hasil pembatasan hak ases internet yang hanya dapat diberikan

pada user yang memiliki username dan password, serta pembagian

bandwidth yang terbagi secara merata untuk hotspot dan laboratorium.

Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Tb. A. Hizbullah A (2012:2-13),

dengan judul “Optimalisasi Bandwidth dan Keamanan Jaringan Dengan

Filterisasi Pada Warung Internet Menggunakan Mikrotik Routerboard”,

peneliti menggunakan Mikrotik Routerboard untuk mengoptimalkan jaringan

warnet dan membangun sistem bandwidth management pada warnet tersebut

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

30

dengan menggunakan metode queue tree agar bandwidth yang digunakan

menjadi lebih efisien dan tidak terbuang sia-sia. Konfigurasi pada metode

queue tree dilakukan dengan mengatur mangle terlebih dahulu. Pada mangle

akan dibuat dua buah mark, yaitu mark packet dan mark conection. Baik

konfigurasi pada mangle maupun pada queue tree akan dibuat sesuai jumlah

komputer yang akan digunakan. Mekanisme pengujian dilakukan dengan

menggunakan 3 buah komputer sebagai parameter keberhasilan. Masing-

masing komputer akan dicoba untuk melakukan proses mengunduh sejumlah

data dari internet dengan ukuran yang telah ditentukan oleh penulis.

Pengujian dilakukan sebanyak 2 kali. Pada pengujian pertama, nilai level

prioritas akan disamakan, sedangkan pada pengujian kedua nilai level

prioritas masing-masing komputer akan dibedakan. Pengujian ini ditujukan

untuk membuktikan apakah bandwidth terbagi secara merata dan apakah

level prioritas berjalan dengan baik.

Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Imam Riadi (2010), dengan

judul “Optimasi Bandwidth Menggunakan Traffic Shapping”, peneliti

menjelaskan tentang pemanfaatan penggunaan bandwidth untuk mengakses

jaringan internet dengan metode traffic shapping bandwidth yang dapat

digunakan untuk melakukan manajemen bandwidth dan mengoptimalkan

kapasitas bandwidth yang ada dari berbagai jenis jaringan dengan

menerapkan layanan QoS (Quality of Service) yakni dengan menetapkan tipe-

tipe jaringan lalu lintas. Metode yang digunakan adalah metode literature

sumber data yang terkait dan metode ekperimen yaitu melakukan penelitian

dengan mengkonfigurasi Mikrotik RouterOS untuk melakukan traffic

shapping bandwidth. Dalam traffic shapping ada beberapa tahapan yaitu

penandaan semua trafik maksudnya adalah menandai semua koneksi yang

keluar masuk melewati router mikrotik, penandaan koneksi internasional

maksudnya adalah melakukan pengecekan koneksi yang berasal dan tujuan

internasional dengan cara mencocokkan IP Address yang ada pada address

list router mikrotik, penandaan paket nasional yaitu apabila pada bagian

pengecekan koneksi internasional terdapat kesamaan IP Address maka secara

otomatis akan ditandai menjadi paket nasional, simple queues yaitu paket

akan dipisahkan dan dibatasi sesuai dengan kebutuhan. Hasil yang

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Mulyanta (2005:81), Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless,

31

diharapkan router dapat melakukan traffic shapping sehingga kualitas

koneksi menjadi lebih baik untuk mengakses dan mengambil data.