48
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian ini memakai landasan teori dari berbagai sumber referensi dan pengarang untuk membuat sistem yang baik dan memenuhi syarat sehingga terjadinya proses bisnis yang baik pada perusahaan. 2.1.1Data Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, serta transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas utama (Vercellis, 2009:7). Menurut Wawan dan Munir (2006:1) Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event). Jadi dapat disimpulkan bahwa data merupakan fakta yang mempunyai nilai yang merepresentasikan deskripsi yang tersusun secara struktur, serta melibatkan dua atau lebih entitas. 2.1.2Sistem Wawan dan Munir (2006:1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Pengertian lain dari sistem adalah kumpulan 7

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Dalam penelitian ini memakai landasan teori dari berbagai sumber

referensi dan pengarang untuk membuat sistem yang baik dan memenuhi syarat

sehingga terjadinya proses bisnis yang baik pada perusahaan.

2.1.1 Data

Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara

terstruktur, serta transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas utama

(Vercellis, 2009:7).

Menurut Wawan dan Munir (2006:1) Data adalah nilai yang

merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event).

Jadi dapat disimpulkan bahwa data merupakan fakta yang mempunyai

nilai yang merepresentasikan deskripsi yang tersusun secara struktur, serta

melibatkan dua atau lebih entitas.

2.1.2 Sistem

Wawan dan Munir (2006:1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari

beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Pengertian

lain dari sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu.

Menurut O’Brien (2006:29), sistem adalah sekelompok komponen yang

saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan

menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses

transformasi yang teratur.

Sistem mempunyai tiga komponen dasar yang saling berinteraksi, yaitu:

1. Input (masukan), meliputi menangkap dan mengumpulkan

elemen yang memasuki sistem untuk dapat diproses.

7

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

2. Processing (proses), meliputi proses perubahan yang

mengubah input menjadi output.

3. Output (keluaran atau hasil), meliputi perpindahan elemen

yang telah dihasilkan oleh proses perubahan ke dalam tujuan

akhirnya.

Kesimpulannya adalah sisitem merupakan suatu jaringan kerja atau

komponen yang berinteraksi dalam input, processing, dan output untuk

mencapai tujuan tertentu.

2.1.3 Informasi

Menurut Indrajit dan Zubair (2005:9) informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut O’Brien (2006:703), informasi adalah data yang telah diubah

dalam konteks yang berarti dan berguna untuk pemakai akhir.

Dari dua definisi diatas dapat disimpulkanbahwa informasi adalah data

yang diolah menjadi konteks yang berarti bagi yang menerimanya.

2.1.4 Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2006:5), sistem informasi adalah kombinasi teratur

dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data

yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi.

Menurut Romney (2006:4), definisi dari sistem informasi adalah satu

aktivitas yang dilakukan untuk mengumpulkan, memproses, mengatur, dan

melaporkan informasi sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.

Dari dua definisi diatas dapat disumpulkan bahwa sistem inormasi adalah

aktivitas teratur dari orang-orang, harware, software, jaringan komunikasi, dan

sumber data yang dilakukan untuk mengu,mpulkan, memproses, mengatur, dan

melaporkan informasi sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

2.1.5 Internet

Internet adalah sebuah konsorsium dari jaringan-jaringan, yang

menghubungkan jutaan komputer dan ribuan jaringan di seluruh dunia

(Rayport & Jaworski, 2003:30).

2.1.6 World Wide Web

Berdasarkan pendapat Williams dan Sawyer (2004:6) tentang World

Wide Web, biasa disebut dengan web, adalah sistem yang saling berhubungan

pada komputer internet (disebut juga server) yang mana mendukung dokumen

dengan format spesial dalam bentuk multimedia.

2.1.7 Website

Website terbagi menjadi dua macam, yaitu:

Website Statis (Static Web Page) adalah halaman web yang disimpan

pada server yang biasanya hanya ditulis dalam bahasa HTML. Biasanya hanya

terdiri dari 5 halaman dan sering disebut sebagai website klasik.

Dynamic Web Page (Dynamic Web Page)adalah halaman yang disimpan

pada server namun terdiri dari beberapa struktur direktori yang berbeda-beda.

Halaman web hanya berubah sesuai dengan kriteria yang ada pada kode.

2.2 Teori Khusus

Pada bagian ini, akan dijabarkan tentang teori-teori khusus e-commerce.

Teori-teori yang dijabarkan berasal dari berbagai sumber, hasil tinjauan

pustaka seperti jurnal dan buku-buku yang berkaitan. Berikut teori-teori khusus

yang berhubungan dengan skripsi ini.

2.2.1 Transaksi

Menurut Shelly et al. (2004:726) Menyatakan bahwa transaksi adalah

aktifitas pertukaran bisnis yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan

dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Contoh dari transaksi adalah

deposito, pembayaran, pemesanan dan reservasi.

2.2.2 Penjualan

Menurut O’Brien (2005:13) Sistem informasi penjualan adalah suatu

sistem yang berdasarkan pada informasi yang bertujuan untuk mendukung

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

berbagai kegiatan yaitu membantu menyampaikan barang dan jasa yang

dibutuhkan pelanggan, mengumpulkan pembayaran untuk barang dan jasa, dan

memuaskan kebutuhan pelanggan dengan tujuan untuk saling menguntungkan

secara berkelanjutan baik bagi penjual dan pembeli.

2.2.3 E-Commerce

Menurut Whitten dan Bentley (2007:18) e-commerce adalah pembelian

dan penjualan barang maupun jasa dengan menggunakan internet.

Menurut Rainer dan Turban (2007:6), e-commerce adalah proses

pembelian, penjualan pengiriman atau pertukaran barang, layanan atau

informasi menggunakan jaringan computer termasuk internet.

Menurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce

adalah pertukaran yang di mediasikan oleh teknologi antar bagian (baik

individual atau organisasi), yang juga aktivitas secara elektronik baik dalam

atau antar organisasi yang memfasilitasi pertukaran tersebut.

Menurut Chaffey (2009:10) e-commerce sering dianggap sederhana

untuk merujuk kepada pembelian dan penjualan yang memakai internet.

Banyak komentator mengartikan e-commerce sebagai keseluruhan transaksi

uang yang dijembatani secara elektronik antara satiu organisasi dengan pihak

ketiga yang telah setuju sebelumnya dengan definisi ini maka transaksi non-

finansial seperti permintaan pelanggan, untuk informasi yang lebih lanjut akan

dipertimbangkan menjadi bagian dari e-commerce:

Perspektif Komunikasi

Pengiriman informasi, produk/jasa atau pembayaran dengan cara

elektronis.

Perspektif Proses Bisnis

Aplikasi dari teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan alur

kerja.

Perspektif Servis/Layanan

Memungkinkan adanya pemotongan biaya bersamaan dengan

meningkatnya kecepatan dan kualitas dari keluaran bisnis.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Perspektif Online

Membeli dan menjual produk serta informasi secara online.

2.2.4 The Dimension of E-Commerce

Dimensi e-commerce menurut Turban et al (2010:48). Electronic

Commerce 2010 a managerial Perspective 6th Edition. Dikelompokan

menjadi:

Brick and Mortar (old Economy) Organization

Organisasi yang melakukan bisnis secara offline, menjual produk fisik

dengan cara membuka toko fisik.

Virtual (Pure-Play)Organization

Organisasi yang melakukan aktivitas bisnis secara online.

Click and Mortar (Click and Brick) Organization

Organisasi yang melakukan beberapa aktivitas e-commerce biasanya

hanya dijadikan jalur pemasaran tambahan

Dimensi dari e-commerce dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.1 : The Dimension of Electronic CommerceTurban et al (2010:48)

2.2.5 Kategori E-Commerce

Menurut Chaffey (2009:26) model bisnis atau konsumen dari transaksi e-

commerce meliputi:

Business to Business (B2B)

Aktifitas yang mengacu pada keseluruhan bagian dari e-commerce yang dapat terjadi anatara dua organisasi atauperusahaan untuk kepentingan bisnis.

Business to Consumers (B2C)

Aktifitas e-commerceyang mengacu pada pertukaran atau transaksi antara bisnis (perusahaan/organisasi) dan pelanggan.

Peer to Peer (P2P)

Pertukaran yang melibatkan proses transaksi antara dan dalam pelanggan (sesama pelanggan).

Consumer to Business (C2B)

Para pelanggan dapat bersatu padu bersama untuk mewakilkan diri mereka sebagai sekumpulan pembeli dalam hubungan C2B (Consumer-to-Business).

Menurut Rainer and Cegielski (2011, 203-204) Menyatakan ada beberapa

tipe-tipe e-commerce, antara lain:

Business-to-Consumer (B2C), penjual adalah organisasi dan pembeli adalah individu.

Business-to-Business (B2B), pembeli dan Penjual adalah organisasi.

Business-to-Employee (B2E),organisasi menggunakan E-commerce untuk menyediakan informasi dan layanan bagi karyawan.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

E-Government, pengunaan teknologi internet secara umum dan E-commerce untuk menyampaikan informasi dan pelayanan umum kepada masyarakat.

Mobile Commerce (m-commerce), e-commerce yang digunakan sepenuhnya lingkungan tanpa kabel(wireless environment).

2.2.6 E-Commerce Framework

Menurut Turban et al (2010:50) e-commerce framework terdiri dari:

People

Penjual perantara, sistem informasi, spesialis teknologi dan

karyawan lainnya.

Public Policy

Hukum, kebijakan lainnya dan masalah regulasi seperti

perlindungan privasi dan pajak yang ditentukan oleh

pemerintah.

Marketing and Advertisement

E-commerce biasanya membutuhkan bantuan pemasaran. Hal

ini khususnya penting dalam e-commerce B to C dimana

penjual dan pembeli biasanya tidak mengenal satu sama lain.

Support Service

Banyak pelayanan yang dibutuhkan untuk membantu e-

commerce.

Business Partnership

Usaha bersama, pertukaran dan kerjasama bisnis pada

beberapa tipe e-commerce yangumum. Hal ini secara berkala

melalui rantai persediaan.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Framework E-commerce dapat dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 2.2: E-Commerce FrameworkTurban et al (2010:50) e-commerce

framework

2.2.7 Strategi Perancangan User Interface E-Commerce

Menurut Rayport dan Jaworski (2003:151) Menyatakan

“Interface adalah gambaran maya dari sebuah nilai pernyataan dari

perusahaan”. Tujuh elemen perancangan untuk customer interface:

Context

Susunan sebuah Website harus mencakup keindahan dan

dapat berfungsi dengan baik. Dalam context terbagi lagi

menjadi dua, yaitu:

1. Function

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Function dipengaruhi oleh penampilan site seperti

kecepatan dan keandalan. Walaupun ini

mempengaruhi penampilan dari halaman website

secara keseluruhan, akan tetapi pembukaan halaman

yang lambat akan mempengaruhi pengguna. Berikut

adalah elemen kritikal dari penampilan dan desain

function:

- Section breakdown

Ini lebih mengarah ke sub komponen dari

sebuah website.

- Linking Structure

Ini memudahkan pengguna bergerak dari satu

halaman ke halaman yang lain, juga agar

pengguna tidak kebingungan dalam mencari

apa yang diinginkan.

- Navigation tools

Ini memfasilitasi bagaimana pengguna

menggunakan web.

- Speed

Desain yang sederhana dan mengurangi

penggunaan gambar yang kompleks, akan

membuat halaman bisa dibuka dengan cepat.

- Reliability

Seberapa sering sebuah web-down adalah bukti

ketidakhandalannya. Seringnya maintenance

akan mengurangi kehandalan dari sebuah

website.

- Platform independence

Bagaimana sebuah website dapat berjalan di

segala browser, termasuk browser yang sudah

lama.

- Media Accesibilty

Bagaimana sebuah web dapat di-download ke

berbagai media platform. Website sebaiknya

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

disederhanakan dan didesain untuk dapat

terpenuhi standarnya oleh berbagai platform dan

dapat diterima oleh para pengguna.

2. Aesthetics

Aesthetics sebuah website diciptakan melalui pilihan

visual seperti warna, grafik, foto dan ukuran tulisan.

Berikut adalah fitur dari aesthetics yang paling

berpengaruh:

- Color Scheme

Penggunaan warna yang konsisten agar

pengguna nyaman melihatnya.

- Visual Themes

Ini untuk membantu menceritakan tentang

website, jadi dengan melihat desain dari website

pengguna langsung bisa mengetahui tentang

website.

Content

Sementara context berfokus pada bagaimana sebuah web

di rancang, content mewakili apa yang ditampilkan. Semua

yang ada pada web seperti text, video, audio dan graphic

merupakan content, semua itu mewakili informasi tentang apa

yang nantinya akan diinformasikan. Ada tiga cara

mengevaluasi content, yaitu:

1. Appeal Mix

Menggambarkan pesan promosi dari perusahaan

yang dimaksudkan untuk menarik pelanggan dengan

tampilan-tampilan yang menarik, yang berhubungan

dengan produk dan jasa yang ditawarkan.

2. Multimedia Mix

Multimedia mix dari website adalah pilihan

perancang tentang bagaimana cara menggabungkan

text, audio, video dan graphic, dimana website yang

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

menjadi daya jual utama bagi pelanggan mudah

digunakan atau user friendly.

3. Timeliness Mix

Menggambarkan pilihan website tersebut untuk peka

terhadap waktu yang maksudnya website bekerja

dengan baik pada waktu yang ditentukan, contohnya

pada jam kerja.

Community

Community adalah interaksi antar pengguna situs. Itu

dapat terjadi pada interaksi antara individu dengan individu

atau diantara banyak orang. Ini tidak meliputi interaksi antara

site dengan pengguna. Terdapat tiga tipe community, yaitu:

a. Nonexistent

Situs tidak mempunyai penawaran komunitas, tidak

mempunyai cara untuk pelanggan dapat berinteraksi

satu dengan yang lain, baik secara perorangan atau

satu dengan banyak.

b. Limited

Situs yang menawarkan fitur seperti membaca dan

mengirim informasi, cerita atau pendapat.

c. Strong

Situs dengan penawaran komunitas yang kuat,

menawarkan fungsi komunitas yang interaktif seperti

chat room dan message board.

Customization

Customization adalah kemampuan website untuk

menyesuaikan diri dengan pengguna. Ketika customization

diterima dan diatur oleh perusahaan, itu disebut tailoring.

Ketika customization diterima dan diatur oleh pengguna, itu

disebut personalization. Klasifikasi customization terbagi tiga,

yaitu:

a. Generic

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Mempunyai kemampuan yang rendah untuk

melakukan customize.

b. Moderately Customized

Setiap kebiasaan yang dilakukan user disimpan,

ketika user mengunjungi kembali kebiasaan tersebut

akan ditampilkan.

c. Highly Customized

Membuat usaha yang ekstrim untuk memberikan

setiap user pengalaman individu, yaitu: mengizinkan

setiap user untuk memilih tampilannya dan isi

sendiri.

Communication

Communication merupakan dialog antara sebuah website

dan penggunanya. Klasifikasi komunikasi terbagi menjadi

empat, yaitu:

a. One to Many, Non Responding User

Situs ini mengirim komunikasi secara luas ke

pendengar yang telah ditentukan, biasanya melalui

email, pesan ini biasanya bersifat informasi, tidak

dimaksudkan bagi pelanggan untuk membalas.

b. One to Many, Responding User

Situs ini mengirim pesan kepada pelanggan yang

telah terdaftar dan mengundang mereka untuk

memberikan komentar dan respon.

c. One to One, Non-responding User

Situs ini mengirim pesan individu kepada pelanggan

tertentu untuk mengetahui ketertarikan dan

kebutuhan pelanggan. Biasanya berupa pesan

pengingat.

d. One to One, Responding User

Situs ini mengirim informasi individu seperti

pengingat, tetapi pada kasus ini pelanggan dapat

merespon, baik dengan cara mengirim informasi

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

melalui e-mail atau interaksi langsung. Tujuannya

untuk menawarkan perhatian individu yang sama

dengan apa yang didapat pelanggan dari pasar

tradisional.

Connection

Klasifikasi koneksi terbagi menjadi tiga, yaitu:

a. Destination Site

Website dengan isi sendiri dan link yang sedikit ke

website lain.

b. Hub Site

Kombinasi antara isi yang dapat dihasilkan sendiri

dan link dengan website yang sejenis.

c. Portal Site

Terdiri dari hampir semua informasi dari luar dan

link ke website lain.

Commerce

Dalam e-commerce terdapat beberapa alat-alat

fungsional, yaitu:

a. Pendaftaran

b. Pemesanan

c. Keamanan

d. Persetujuan kartu kredit

e. One-click shopping

f. Pemesanan melalui penggabungan

g. Konfigurasi teknologi

h. Jalur pesanan

i. Pilihan pemesanan

Klasifikasi commerce terbagi menjadi tiga, yaitu:

a. Low

Website ini mempunyai kemampuan untuk

memproses transaksi, tetapi hanya mempunyai

sedikit fitur commerce.

b. Medium

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Website ini tidak mempunyai semua fitur commerce,

transaksi keuangan adalah fitur yang diperlukan

tetapi bukanlah tujuan utama mereka.

c. High

Website ini dilengkapi dengan semua fitur

commerce, biasanya dimiliki perusahaan offline yang

besar atau perusahaan online yang baru didirikan

dengan jumlah penjualan yang banyak.

2.2.8 Rekomendasi Implementasi

Perusahaan yang sukses membutuhkan pengaturan yang tepat

terhadap 7 faktor yang ada untuk mempunyai sistem sumber daya yang

baik, antara lain: sumber daya manusia, proses, struktur organisasi,

sistem, kebudayaan, pemimpin dan mitra kerja.

Human Assets

Menurut Rayport dan Jaworski (2003:241) menyatakan

“Di dalam human assets terdapat perekrutan, pemilihan,

pengembangan, dan usaha mempertahankan pekerja”.

1. Recruitment, merupakan tugas untuk pencarian

pekerja yang tepat.

2. Development, jika pekerja sudah terekrut, maka

pekerja akan diberi pelatihan untuk menonjolkan

kelebihannya dan mengembangkan kelemahannya.

3. Retention, mempertahankan pekerja yang bertalenta

tinggi untuk tetap setia pada perusahaan.

Proses

Menurut Rayport dan Jaworski (2003:243) Menyatakan

“Proses merupakan pola dari interaksi, koordinasi,

komunikasi, dan pembuat keputusan yang digunakan pekerja

sebagai patokan bagaimana pekerjaan dilakukan”.

Berikut adalah proses yang harus diterapkan perusahaan

online selama implementasi:

1. Proses mengalokasikan sumber daya.

2. Proses pengaturan sumber daya manusia.

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

3. Proses penyaluran dan manufaktur.

4. Proses pembayaran.

5. Proses dukungan atau penanganan pelanggan.

Sistem

Menurut Rayport dan Jaworski (2003:248) Menytakan

“Sistem adalah rutinitas atau prosedur yang dibangun untuk

organisasi dan dapat dihubungkan dengan berbagai aspek

dalam organisasi”.

2.3 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

2.3.1 Definisi Analisa Sistem

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. (2005:4),

analisis sistem merupakan proses pemahaman dan menentukan secara

rinci apa yang sistem informasi harus dilakukan.

2.3.2 Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., &

Stephen D, B. (2005:4) adalah proses menentukan secara rinci

bagaimana banyak komponen dari sistem informasi harus

diimplementasikan secara fisik.

2.3.3 Definisi Object-Oriented Analysis

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:60), Object Oriented Analysis adalah semua jenis object yang

melakukan suatu pekerjaan dalam suatu sistem dan menunjukan apakah

interaksi pengguna dibutuhkan untuk penyelesaian masalah.

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.3 Activities of the Requirements Discipline (Satzinger, J. W., Robert

B, J., & Stephen D, B. 2005:127)

Proses atau aktivitas dari Object-Oriented Analysis:

1. Gather detail information

Analis perlu berbicara dengan para user yang akan

menggunakan sistem baru atau yang sudah menggunakan

sistem yang sama, dan analis harus membaca tentang semua

hal dari sistem yang ada.

2. Define functional requirements

Berkaitan langsung dengan use case dan didokumentasikan

dalam mod el grafis dan tekstual.

3. Define nonfunctional requirements

Didokumentasikan dalam deksripsi cerita untuk model.

4. Prioritize requirements

User cenderung meminta jumlah yang cukup besar dari fungsi

dan kelangkaan sumber daya membatasi pelaksanaan fungsi.

Prioritas berfungsi sebagai penawar untuk scope creep. Scope

creep merupakan kecenderungan dari daftar fungsi untuk

tumbuh.

5. Develop user interface dialogs

Memunculkan model dan memvalidasi persyaratan interface.

6. Evaluate requirements with user

Analis biasanya menggunakan prosesiteratif, dimana mereka

memperoleh input dari user, bekerja sendiri dengan model

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

requirements, kembali keuser untuk inputtambahan

atauvalidasi, kemudian bekerja sendiri untuk memasukkan

input baru dan memperbaiki model.

2.3.4 Definisi Object-Oriented Design

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:60), Object Oriented Design merupakan semua jenis object yang

diperlukan untuk menjadi penghubung antar manusia dengan perangkat

dalam sistem yang menunjukkan bagaimana cara menyelesaikan tugas

dan menyempurnakan definisi dari setiap jenis object, sehingga dapat

diimplementasikan dengan bahasa yang spesifik.

Gambar 2.4Design Activities in the UP Life Cycle (Satzinger, J. W., Robert B,

J., & Stephen D, B. 2005:264)

Proses atau aktivitas dari Object-Oriented Design:

1. Design the software architecture

Software architecture mengacu pada “gambaran besar” aspek

struktural dari sistem informasi.

2. Design use case realizations

Usecase realizations didefinisikan sebagai design

architecture yang mengimplementasikan setiap usecase.

3. Design the database

Model fisik database dibuat berdasarkan class diagram,

biasanya model fisik tersebut menggambarkan sebuah

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

relational database yang terdiri dari puluhan bahkan ratusan

tabel.

4. Design the system and user interfaces

Dalam designsystem, sistem berinteraksi dengan user internal

maupun user eksternal. Sedangkan user interface, user

memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda-beda serta

cara berinteraksi user terhadap sistem tersebut.

5. Design the system security and controls

Suatu kegiatan yang memastikan bahwa sistem memiliki

pengaman yang memadai untuk melindungi data dari

pengaksesan yang tidak sah serta kerugian.

2.3.5 Analisis Sistem Informasi

2.3.5.1 The Task

2.3.5.1.1 Activity Diagram

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., &

Stephen D, B. (2005:144), Activity Diagram

merupakan jenis diagram workflow yang

menggambarkan aktivitas user dan aliran

sekuensialnya.

Gambar 2.5 Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.6 contoh Activity Diagram(Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen

D, B. 2005:146)

2.3.5.1.2 Event Table

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., &

Stephen D, B. (2005:174), Event Table merupakan

catalog usecase yang berisi daftar event pada baris

dan merupakan bagian kunci dari informasi tentang

setiap peristiwa pada kolom.

Gambar 2.7 Informasi tentang masing-masing event dan menghasilkan

usecase dari event table (Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

2005:175)

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

2.3.5.2 Problem Domain

2.3.5.2.1 Use Case Diagram

Use case Diagram merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh sistem, biasanya dalam menanggapi

permintaan dari user (Satzinger, J. W., Robert B, J.,

& Stephen D, B. 2005:52).

Gambar 2.8Simple Use Case with an Actor (Satzinger, J. W., Robert B, J., &

Stephen D, B. 2005:215)

2.3.5.2.2 Usecase Description

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., &

Stephen D, B. (2005:220-p.223), Usecase

Description mempunyai 3 level detail, diantaranya

:

Brief Description

Ringkasan pernyataan yang

menggabungkan pada Activity Diagram.

Gambar 2.9Brief Description of Create New Order Use Case (Satzinger, J. W.,

Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:221).

Intermediate Description

Perluasan Brief Description dengan

internal flow dari segala aktivitas.

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.10Intermediate Description of Telephone Order Scenario for Create

New Order Use Case (Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

2005:221).

Fully Developed Description

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J.,

& Stephen D, B. (2005:222) adalah

metode yang paling formal untuk

mendokumentasikan use case. Meskipun

dibutuhkan sedikit lebih banyak

pekerjaan untuk mendefinisikan semua

komponen pada tingkat ini, itu adalah

metode yang disukai untuk

menggambarkan aliran internal kegiatan

untuk use case.

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.11Fully Developed Description of Telephone Order Scenario for

Create New Order Use Case (Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

2005:222)

2.3.5.2.3 Domain Model Class Diagram

Domain Model Class Diagram menurut

Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005: 184) adalah UMLclass diagram yang

menunjukkan hal-hal yang penting dalam pekerjaan

user:  problem domain classes, hubungannya, dan

atributnya. Domain Model Class Diagram

mempunyai beberapa bagian, yaitu:

Object merupakan nama atau entitas dari

setiap class yang ada.

Attribute merupakan semua object yang

ada di dalam class yang mempunyai

nilai pada setiap class tersebut.

Methods/behavior adalah segala kegiatan

yang di lakukan oleh object.

Gambar 2.12Objects Encapsulate Attributes and Methods (Satzinger, J. W.,

Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:184)

Kunci Class Diagram

- General class symbol bentuk

persegi dengan tiga bagian: name,

attribute dan behaviors.

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

- Methods (behaviors) tidak

ditampilkan di domain model class

diagram.

- Garis yang menghubungkan empat

persegi panjang menunjukkan

association.

- Multiplicity tercermin di

atas garis yang menghubungkan.

Class Diagram Notation

- Association

Association merupakan hubungan

antara entity/class, berlaku dua arah.

Gambar 2.13An Expanded Domain Model Class Diagram Showing Attributes

(Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:187)

- Generalization

merupakan hubungan class yang

menyatakan turunan dari class

induknya.

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.14A Generalization/Specialization Hierarchy Notation for Motor

Vehicles (Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:190)

- Aggregation

Aggregation merupakan hubungan

yang menyatakan bagian terdiri atas:

Gambar 2.15Whole-part (Aggregation) Associations Between a Computer and

Its Parts (Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:192)

2.3.5.2.4 First-cut Class Diagram

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., &

Stephen D, B. (2005:309), First-cut Design Class

Diagram dikembangkan dengan memperluas

domain model class diagram tersebut.

Membutuhkan dua langkah:

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

1. Mengelaborasi

atribut dengan informasi jenis dan nilai

awal. Mengelaborasi atribut cukup

mudah. Jenis informasi ditentukan oleh

desainer berdasarkan keahliannya.

Akhirnya, dalam kebanyakan

kasus, semua atribut disimpan secara

invisible atau private.

2. Menambahkan navigation-visibility

arrows. Navigation visibility sedikit

lebih sulit untuk di desain. Kita hanya

merancang first cut diagram,

jadi mungkin perlu untuk menambah atau

menghapus navigation arrows sebagai

kemajuan desain. Berikut jenis navigation

visibility arrows:

- One-to-many relationship yang

menunjukkan hubungan superior/

subordinate biasanya

dinavigasikan dari superior ke

subordinate, untuk contoh, dari Order

ke OrderItem. Kadang-

kadang hubungan bentuk hierarchy

dari navigation chain, misalnya,

dari Catalog ke ProductItem ke

InventoryItem.

- Mandatory relationships, di mana

objek dalam satu kelas tidak bisa ada

tanpa objek dari kelas lain, biasanya

dinavigasikan dari kelas yang lebih

independen untuk kelas dependen,

untuk contoh, dari Customer ke

Order.

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.16 contoh Mandatory Relationships (Satzinger, J. W., Robert B, J.,

& Stephen D, B. 2005:309)

3. ketika sebuah objek perlu informasi

dari objek lain, maka panah navigasi

mungkin diperlukan, menunjukkan juga

pada obyek itu sendiri atau

untuk parent dalam suatu hirarki.

4. Navigation arrows juga memungkinkan

dapat berlaku dua arah.

Gambar 2.17First-cut RMO design class diagram (Satzinger, J. W., Robert B,

J., & Stephen D, B. 2005:311)

2.3.5.2.5 Statechart

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., &

Stephen D, B. (2005:237), Statechart Diagram

merupakan sebuah diagram yang menunjukkan

kehidupan objek dalam keadaan dan transisi.

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.18Simple Statechart for Printer (Satzinger, J. W., Robert B, J., &

Stephen D, B. 2005:237)

2.3.6 Perancangan Sistem Informasi

2.3.6.1 System Sequence Diagram

System Sequence Diagram menurut Satzinger, J. W.,

Robert B, J., & Stephen D, B. (2005: 213) adalah sebuah

diagram yang menunjukkan urutan pesan antara

aktor eksternal dan sistem selama usecase atau skenario.

Gambar 2.19 contoh SSD (Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

2005:233)

2.3.6.2 First-cut Sequence Diagram

Tahapan membuat First-Cut Sequence Diagram menurut

Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. (2005: 316)

adalah:

1. Menentukan objek lain yang mungkin perlu terlibat

untuk melaksanakan usecase.

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

2. Mengganti :System   objek dengan usecase controller

object.

3. Menentukan message lain mana yang akan dikirim.

4. Tentukan source dan destination object untuk setiap

pesan.

5. Gunakan activation-lifelines  untuk

menunjukkan ketika suatu objek mengeksekusi

metode.

Gambar 2.20First-cut sequence diagram for the look Up Item Availability use

case (Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:318)

2.3.6.3 View Layer Sequence Diagram

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:280) View Layer yang menerima inputuser dan format

serta menampilkan hasil proses. Tahapan membuat View

Layermenurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:320) adalah:

- Desain user interface untuk setiap usecase.

- Mengembangkan desain dialog untuk form.

- Tambahkan kelas window/boundary yang telah

dibuat pada first-cut sequence diagram.

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.21Look up item availability use case with view layer and user

interface object (Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:321)

2.3.6.4 Data Acces Sequence Diagram

Tahapan membuat Data Access Layer menurut

Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. (2005:322)

adalah sebagai berikut:

- Inisialisasi object domain dengan data dari database.

- Query database dan mengirim referensi object.

- Mengembalikan informasi dalam referensi object.

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.22Data Access Layer for Look up item availability (Satzinger, J. W.,

Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:323)

2.3.6.5 Communication Diagram

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:334), Communication diagram berguna untuk

menunjukkan pandangan yang berbeda dari suatu usecase

yang menekankan hubungannya. Bagi actors, object, dan

message,Communication Diagram menggunakan simbol-

simbol yang sama seperti yang ditemukan dalam Sequence

Diagram. Simbol lifeline dan simbol activation lifeline

digunakan. Namun, ada beberapa simbol yang berbeda dan

simbol penghubung digunakan.

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Gambar 2.23The symbols of a communication diagram (Satzinger, J. W.,

Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:335)

2.3.6.6 Update Class Diagram

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:337), Updated Design Class Diagram merupakan

sebuah Desain Class Diagram yang dapat

dikembangkan untuk setiap layer. Pada View Layer dan Data

Access Layer, beberapa class baru harus ditentukan. Domain

Layer juga memiliki beberapa tambahan class baru

untuk usecase controller.

Gambar 2.24Updated design class diagram for the domain layer

(Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:340)

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

2.3.6.7 User Interface

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:442), User Interface merupakan bagian dari sistem

informasi yang membutuhkan interaksi dengan user untuk

membuat input dan output.

Gambar 2.25The RMO Product Detail form used to look up information about

a product, select size and color, and then add the product to an order

(Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:467)

Gambar 2.26 contohdata-entry controls on an input form

(Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B. 2005:468)

2.3.6.8 Package Diagram

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:339), Package Diagram adalah diagram high-level yang

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

memungkinkan designer untuk mengasosiasikan kelas dari

group yang bersangkutan.

Gambar 2.27 contoh Package Diagram (Satzinger, J. W., Robert B, J., &

Stephen D, B. 2005:341)

2.3.6.9 Deployment Environment

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:270), Deployment Environment terdiri

dari hardware, system software, dan lingkungan jaringan

dimana sistem akan beroperasi. Deployment

Environment terdiri dari:

1. Single-computer architecture

Arsitektur yang menggunakan sistem komputer yang

mengeksekusi semua software aplikasi terkait.

2. Multitier architecture

Arsitektur yang mendistribusikan software aplikasi

terkait dengan pemrosesan data di beberapa sistem

komputer. Bagiannya terdiri dari:

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

- Clustered architecture

- Multicomputer architecture

3. Centralized architecture

Arsitektur yang menempatkan sumber

daya komputasi semua pada satu lokasi pusat.

4. Distributed architecture

Arsitektur yang menyebarkan sumber daya

komputasi di beberapa lokasi yang terhubung oleh

sebuah jaringan komputer.

2.3.6.10 Software Architecture

Menurut Satzinger, J. W., Robert B, J., & Stephen D, B.

(2005:277), Deployment environment sederhana, seperti single

centralized computer dengan terminal tampilan video, dapat

disesuaikan dengan software architecture yang

relatif sederhana. Distributed complex dan hardware multitier

dan arsitektur jaringan membutuhkan software architecture

yang lebih kompleks.

Berikut software architecture untuk distributed dan

multitier deployment environment:

1. Client/server architecture

Client/server architecture adalah model umum

software organisasi dan perilaku yang dapat

diimplementasikan dalam berbagai cara.Client:

proses, modul, objek atau computer yang

menyediakan layanan melalui jaringan.Server:

proses, modul, objek atau computer yang meminta

layanan dari satu atau lebihserver.

2. Three-layer architecture

Client/server architecture yang membagi aplikasi ke

view layer, business logic layer dan data layer.

3. Middleware

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

Software computer yang mengimplementasikan

communication protocol pada jaringan dan

membantu sistem komunikasi yang berbeda.

4. Internet and web-based software architecture

Arsitektur yang mempaketkan software aplikasi ke

server software yang dapat dikelola dan diakses

melalui web server.

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2013-1... · Web viewMenurut Rayport dan Jaworski (2003:4) Menyatakan "E-Commerce adalah pertukaran yang di mediasikan

7

224