View
242
Download
4
Embed Size (px)
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
1/14
SGD 02 KGD LBM 1
Sumbatan Jalan Nafas
STEP 1
1. Orofaringeal airway : suatu pemasangan alat yang digunakan untuk membuka jalan
nafas dengan alur udara masuk dari mulut !anya dipakai pasien yang tidak sadar.". #efinitif airway : prinsip untuk memperta!ankan jalur nafas dibagian bawa!
dimasukkan pipa ke trak!ea bisa mengembang seperti balon setela! primary sur$ey.
%. &'P( : alert )sadar* $erbal )merespon ter!adap stimulasi $erbal* Painful )merespon
ter!adap rangsangan nyeri* (nresponsi$e tidak memberi respon*. Tujuan untuk
menilai kesadaran pasien.
Sala! satu p+. Neurologis untuk mengeta!ui tingkat kesadaran selain itu bisa pakai
,-S juga.
. Pulse o+ymetri : sala! satu metode penggunaan alat untuk memonitor saturasi oksigen
dalam dara! pasien dengan tujuan untuk membantu pengkajian fisik pasien tanpa
!arus melalui analisa gas dara!./. Triple airway manu$er : sala! satu 0ara pembebasan jalan nafas melalui tiga 0ara :
!ead tlit 0!in lift jaw t!rust.
. Primary sur$ey : tindakan awal untuk e$aluasi dan resusitasi pada penderita yang
nyawanya teran0am melalui &2-#E tidak lebi! dari "3/ menit dilakukan pada masa3
masa golden !our
4. 5raktur impresi : fraktur yang terjadi pada tulang tengkorak akibat benturan keras
menyebabkan laserasi pada duramater dan jaringan otak.
6. Sianosis : kurangnya perfusi oksigen ke jaringa se!ingga tampak kebiruan
7. Perfusi : pertukarang o" dan 0o" dalam jaringan
18. Saturasi : ukuran dari oksigen yang terlarut dalam dara!
STEP 4
1. 9ubungannya fraktur impressi os. 5rontal dengan keadaan pasien
2erat ringannya daera! otak yang mengalami 0edera akibat trauma kapitis bergantung
pada :
1. 2esar dan kekuatan benturan
". &ra! dan tempat benturan
%. Sifat dan keadaan kepala sewaktu menerima benturan
Se!ubungan dengan pelbagai aspek benturan tersebut maka dapat mengakibatkan lesi
otak berupa :
;
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
2/14
SGD 02 KGD LBM 1
. Perdara!an pete0!iae paren0!ym ataupun perdara!an besar
/. Aerusakan otak primer berupa 0edera pada akson yang bisa merupakan peregangan
ataupun sampai robeknya akson di substansia alba yang bisa meluas se0ara difus ke
!emisfer sampai ke batang otak
. Aerusakan otak sekunder akibat proses desak ruang yang meninggi dan komplikasisistemik !ipotensi !ipoksemia dan asidosis.
&kibat adanya 0edera otak maka pembulu! dara! otak akan melepaskan serotonin
bebas yang berperan akan melonggarkan !ubungan antara endotel dinding pembulu!
dara! se!ingga lebi! perniabel maka 2lood 2rain 2arrier pun akan terganggu dan
terjadila! oedema otak regional atau diffus )$asogenik oedem serebri*. Oedema
serebri lokal akan terbentuk %8 menit sesuda! mendapat trauma dan kemudian
oedema akan menyebar membesar. Oedema otak lebi! banyak melibatkan sel3sel glia
terutama pada sel astrosit )intraseluler* dan ekstraseluler di substansia alba. #an
ternyata oedema serebri itu meluas berturut3turut akan mengakibatkan tekanan intra
kranial meninggi kemudian terjadi kompresi dan !ypo+i0 isk!emik !emisfer danbatang otak dan akibat selanjutnya bisa menimbulkan !erniasi transtetorial ataupun
serebellar yang berakibat fatal. Sistem peredaran dara! otak mempunyai sistem
autoregulasi untuk memperta!ankan -erebral 2lood 5low )-25* yang optimal
se!ingga Tekanan Perfusi Otak )TPO* juga adekuat )TPO minimal adala! sekitar 83
/8 mm9g untuk mensuplai seluru! daera! otak*. Jika Tekanan Bntra Aranial )TBA*
meninggi maka menekan kapiler serebral se!ingga terjadi serebral !ipoksia diffus
mengakibatkan kesadaran akan menurun. Peninggian TBA mengakibatkan -25 dan
TPO menurun maka akan terjadi kompensasi )-us!ing respons* penekanan pada
daera! medulla oblongata !ipoksia pusat $asomotor se!ingga mengakibatkankompensasi $asokonstriksi perifer )peninggian tekanan dara! sistemik* bradikardi
pernafasan yang melambat dan munta!3munta!. TBA yang meninggi mengakibatkan
!ypo+emia dan respiratori asidosis )PO" menurun dan P-O" meninggi* akibatnya
terjadi $asodilatasi kapiler serebral.Selama pembulu! dara! tersebut masi! sensitif
ter!adap tekanan -O"* maka -25 dan TPO akan ter0ukupi. Jika kenaikan TBA
terlalu 0epat maka -us!ing respons tidakla! bisa selalu terjadi. #emikian pula jika
penurunan tekanan dara! sistemik terlalu 0epat dan terlalu renda! maka sistem
autoregulasi tidak dapat berfungsi dan -25 pun akan menurun se!ingga fungsi
serebral terganggu. Selain yang tersebut diatas peninggian TBA juga dapat
menyebabkan gangguan konduksi pada pusat respirasi dan pusat kardio$askuler di
batang otak.&kibatnya pols beruba! 0epat dan lema! serta tekanan dara! sistemik
akan drops menurun se0ara drastis. ?espirasi akan beruba! irreguler melambat dan
steatorous. Pada 0edera otak berat terjadi gangguan koordinasi di antara pusat
pernafasan $olunter di korteks dengan pusat pernafasan automatik di batang otak.
Ternyata ba!wa !erniasi serebellar tonsil ke bawa! yang melewati foramen magnum
!anya mempunyai efek yang minimal ter!adap sistem ke0epatan dan ritme
pernafasan ke0uali jika !erniasinya memang suda! terlalu besar maka tiba3tiba saja
bisa terjadi respiratory arrest.
(Hasan Sjahrir, Ilmu Penyakit Saraf Neurologi Khusus, Dian Rakyat, Jakarta,200!
[Type text] Page 2
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
3/14
SGD 02 KGD LBM 1
Efek fraktur ke fungsi fisiologis otak dan air way
". Cengapa keluar banyak dara! dari rongga mulut
%. Cengapa penderita mengelurakan suara seperti mengorok dan berkumur
stridor mun0ul pada kasus A,# kenapa bisa
Snoring itu apa -ari definisi yang TEP&T
Sumbatan jalan nafas bagian ataskelema!an otot dasar lida!se!ingga tdk bisa
menggerakan dinding lida!. #iatasi dengan manu$er ET jaw t!rust OP&. Suara
berkumurSe0tion
&paka! sama orang tidur yang mengorok dengan orang yang mengalami ke0elakaan
Cendengkur adala! tanda pernapasan abnormal yang terjadi akibat obstruksi sebagian
se!ingga aliran udara yang masuk akan menggetarkan palatum molle dan jaringan
lunak sekitarnya. Aeadaan ini dipermuda! dengan relaksasi lida! u$ula dan otot di
saluran napas bagian atas. Obstruksi dapat terjadi sebagian )!ipopnea* atau total)apnea*. Obstru0ti$e sleep apnea adala! obstruksi saluran napas baik sebagian
maupun total saat tidur yang menyebabkan mendengkur desaturasi oksi!emoglobin
dan arousal.
(Slee" a"nea an# snoring$ %&aila'le at htt"))***$+he silener$om$ %esse# on
june -.th, 200/!
. &pa yang menyebabkan penurunan kesadaran pada pasien
Sistem peredaran dara! otak mempunyai sistem autoregulasi untuk memperta!ankan
-erebral 2lood 5low )-25* yang optimal se!ingga Tekanan Perfusi Otak )TPO* juga
adekuat )TPO minimal adala! sekitar 83/8 mm9g untuk mensuplai seluru! daera!
otak*. Jika Tekanan Bntra Aranial )TBA* meninggi maka menekan kapiler serebral
se!ingga terjadi serebral !ipoksia diffus mengakibatkan kesadaran akan menurun.
(Hasan Sjahrir, Ilmu Penyakit Saraf Neurologi Khusus, Dian Rakyat, Jakarta,
200!
/. Cengapa ?? penderita meningkat
. Cengapa terjadi penurunan saturasi oksigen
Peninggian TBA mengakibatkan -25 dan TPO menurun maka akan terjadi
kompensasi )-us!ing respons* penekanan pada daera! medulla oblongata !ipoksia
pusat $asomotor se!ingga mengakibatkan kompensasi $asokonstriksi perifer
)peninggian tekanan dara! sistemik* bradikardi pernafasan yang melambat dan
munta!3munta!. TBA yang meninggi mengakibatkan !ypo+emia dan respiratori
asidosis )PO" menurun dan P-O" meninggi* akibatnya terjadi $asodilatasi kapiler
serebral.
(Hasan Sjahrir, Ilmu Penyakit Saraf Neurologi Khusus, Dian Rakyat, Jakarta,
200!
4. -ara pemeriksaan &'P(
%lert
%1 stan#s for %3R+, *hih is ho* most healthy "eo"le usually are$
[Type text] Page 3
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
4/14
SGD 02 KGD LBM 1
4hen someone unkno*n *alks into the room, healthy "eo"le usually look to see *ho it
is5 their eyes are fouse# on the "erson, an# they follo* them as they mo&e$ +hey6ll
usually s"eak, e&en if it6s just to say *ho are you17
2eing alert doesnDt ne0essarily mean t!at you know or understand w!atDs going on aroundyou or w!ere you are or w!at time it is or e$en w!o you are. Anowing all of thoset!ings is
des0ribed as being Dorientated )or Foriented if you work in t!e (.S. FOrientated is a more
2ritis!=-anadian usage*.
8eing alert1 just means that the "atient is reating reasona'ly to normal en&ironmental
stimuli, an# you an usually tell that just 'y looking at them for a fe* seon#s$ So if you
were to apply t!e fill3in3t!e3blanks senten0e B ga$e you we would say: GT!e patient is
responding to normal stimulus by rea0ting normallyH 3 w!i0! is unne0essarily 0ompli0ated
so w!en our patients are Fnormal we just say t!at t!ey are Falert and e$eryone knows w!at
we mean.
9er'al
Bmagine t!at you walk into a room and t!ere is a patient t!ere lying supine wit! t!eir eyes
0losed. &s you walk in t!ey dont mo$e or open t!ere eyes so you say F9ello Sir did you
0all for paramedi0s
&t t!at point t!e patient opens t!eir eyes and says F9uuu!!
T!at patient would be des0ribed not as being alert but as Fresponding to $erbal 3 w!i0! is!ow we often