Upload
muhamad-fadlie-setyaji
View
266
Download
8
Embed Size (px)
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
1/14
SGD 02 KGD LBM 1
Sumbatan Jalan Nafas
STEP 1
1. Orofaringeal airway : suatu pemasangan alat yang digunakan untuk membuka jalan
nafas dengan alur udara masuk dari mulut !anya dipakai pasien yang tidak sadar.". #efinitif airway : prinsip untuk memperta!ankan jalur nafas dibagian bawa!
dimasukkan pipa ke trak!ea bisa mengembang seperti balon setela! primary sur$ey.
%. &'P( : alert )sadar* $erbal )merespon ter!adap stimulasi $erbal* Painful )merespon
ter!adap rangsangan nyeri* (nresponsi$e tidak memberi respon*. Tujuan untuk
menilai kesadaran pasien.
Sala! satu p+. Neurologis untuk mengeta!ui tingkat kesadaran selain itu bisa pakai
,-S juga.
. Pulse o+ymetri : sala! satu metode penggunaan alat untuk memonitor saturasi oksigen
dalam dara! pasien dengan tujuan untuk membantu pengkajian fisik pasien tanpa
!arus melalui analisa gas dara!./. Triple airway manu$er : sala! satu 0ara pembebasan jalan nafas melalui tiga 0ara :
!ead tlit 0!in lift jaw t!rust.
. Primary sur$ey : tindakan awal untuk e$aluasi dan resusitasi pada penderita yang
nyawanya teran0am melalui &2-#E tidak lebi! dari "3/ menit dilakukan pada masa3
masa golden !our
4. 5raktur impresi : fraktur yang terjadi pada tulang tengkorak akibat benturan keras
menyebabkan laserasi pada duramater dan jaringan otak.
6. Sianosis : kurangnya perfusi oksigen ke jaringa se!ingga tampak kebiruan
7. Perfusi : pertukarang o" dan 0o" dalam jaringan
18. Saturasi : ukuran dari oksigen yang terlarut dalam dara!
STEP 4
1. 9ubungannya fraktur impressi os. 5rontal dengan keadaan pasien
2erat ringannya daera! otak yang mengalami 0edera akibat trauma kapitis bergantung
pada :
1. 2esar dan kekuatan benturan
". &ra! dan tempat benturan
%. Sifat dan keadaan kepala sewaktu menerima benturan
Se!ubungan dengan pelbagai aspek benturan tersebut maka dapat mengakibatkan lesi
otak berupa :
;
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
2/14
SGD 02 KGD LBM 1
. Perdara!an pete0!iae paren0!ym ataupun perdara!an besar
/. Aerusakan otak primer berupa 0edera pada akson yang bisa merupakan peregangan
ataupun sampai robeknya akson di substansia alba yang bisa meluas se0ara difus ke
!emisfer sampai ke batang otak
. Aerusakan otak sekunder akibat proses desak ruang yang meninggi dan komplikasisistemik !ipotensi !ipoksemia dan asidosis.
&kibat adanya 0edera otak maka pembulu! dara! otak akan melepaskan serotonin
bebas yang berperan akan melonggarkan !ubungan antara endotel dinding pembulu!
dara! se!ingga lebi! perniabel maka 2lood 2rain 2arrier pun akan terganggu dan
terjadila! oedema otak regional atau diffus )$asogenik oedem serebri*. Oedema
serebri lokal akan terbentuk %8 menit sesuda! mendapat trauma dan kemudian
oedema akan menyebar membesar. Oedema otak lebi! banyak melibatkan sel3sel glia
terutama pada sel astrosit )intraseluler* dan ekstraseluler di substansia alba. #an
ternyata oedema serebri itu meluas berturut3turut akan mengakibatkan tekanan intra
kranial meninggi kemudian terjadi kompresi dan !ypo+i0 isk!emik !emisfer danbatang otak dan akibat selanjutnya bisa menimbulkan !erniasi transtetorial ataupun
serebellar yang berakibat fatal. Sistem peredaran dara! otak mempunyai sistem
autoregulasi untuk memperta!ankan -erebral 2lood 5low )-25* yang optimal
se!ingga Tekanan Perfusi Otak )TPO* juga adekuat )TPO minimal adala! sekitar 83
/8 mm9g untuk mensuplai seluru! daera! otak*. Jika Tekanan Bntra Aranial )TBA*
meninggi maka menekan kapiler serebral se!ingga terjadi serebral !ipoksia diffus
mengakibatkan kesadaran akan menurun. Peninggian TBA mengakibatkan -25 dan
TPO menurun maka akan terjadi kompensasi )-us!ing respons* penekanan pada
daera! medulla oblongata !ipoksia pusat $asomotor se!ingga mengakibatkankompensasi $asokonstriksi perifer )peninggian tekanan dara! sistemik* bradikardi
pernafasan yang melambat dan munta!3munta!. TBA yang meninggi mengakibatkan
!ypo+emia dan respiratori asidosis )PO" menurun dan P-O" meninggi* akibatnya
terjadi $asodilatasi kapiler serebral.Selama pembulu! dara! tersebut masi! sensitif
ter!adap tekanan -O"* maka -25 dan TPO akan ter0ukupi. Jika kenaikan TBA
terlalu 0epat maka -us!ing respons tidakla! bisa selalu terjadi. #emikian pula jika
penurunan tekanan dara! sistemik terlalu 0epat dan terlalu renda! maka sistem
autoregulasi tidak dapat berfungsi dan -25 pun akan menurun se!ingga fungsi
serebral terganggu. Selain yang tersebut diatas peninggian TBA juga dapat
menyebabkan gangguan konduksi pada pusat respirasi dan pusat kardio$askuler di
batang otak.&kibatnya pols beruba! 0epat dan lema! serta tekanan dara! sistemik
akan drops menurun se0ara drastis. ?espirasi akan beruba! irreguler melambat dan
steatorous. Pada 0edera otak berat terjadi gangguan koordinasi di antara pusat
pernafasan $olunter di korteks dengan pusat pernafasan automatik di batang otak.
Ternyata ba!wa !erniasi serebellar tonsil ke bawa! yang melewati foramen magnum
!anya mempunyai efek yang minimal ter!adap sistem ke0epatan dan ritme
pernafasan ke0uali jika !erniasinya memang suda! terlalu besar maka tiba3tiba saja
bisa terjadi respiratory arrest.
(Hasan Sjahrir, Ilmu Penyakit Saraf Neurologi Khusus, Dian Rakyat, Jakarta,200!
[Type text] Page 2
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
3/14
SGD 02 KGD LBM 1
Efek fraktur ke fungsi fisiologis otak dan air way
". Cengapa keluar banyak dara! dari rongga mulut
%. Cengapa penderita mengelurakan suara seperti mengorok dan berkumur
stridor mun0ul pada kasus A,# kenapa bisa
Snoring itu apa -ari definisi yang TEP&T
Sumbatan jalan nafas bagian ataskelema!an otot dasar lida!se!ingga tdk bisa
menggerakan dinding lida!. #iatasi dengan manu$er ET jaw t!rust OP&. Suara
berkumurSe0tion
&paka! sama orang tidur yang mengorok dengan orang yang mengalami ke0elakaan
Cendengkur adala! tanda pernapasan abnormal yang terjadi akibat obstruksi sebagian
se!ingga aliran udara yang masuk akan menggetarkan palatum molle dan jaringan
lunak sekitarnya. Aeadaan ini dipermuda! dengan relaksasi lida! u$ula dan otot di
saluran napas bagian atas. Obstruksi dapat terjadi sebagian )!ipopnea* atau total)apnea*. Obstru0ti$e sleep apnea adala! obstruksi saluran napas baik sebagian
maupun total saat tidur yang menyebabkan mendengkur desaturasi oksi!emoglobin
dan arousal.
(Slee" a"nea an# snoring$ %&aila'le at htt"))***$+he silener$om$ %esse# on
june -.th, 200/!
. &pa yang menyebabkan penurunan kesadaran pada pasien
Sistem peredaran dara! otak mempunyai sistem autoregulasi untuk memperta!ankan
-erebral 2lood 5low )-25* yang optimal se!ingga Tekanan Perfusi Otak )TPO* juga
adekuat )TPO minimal adala! sekitar 83/8 mm9g untuk mensuplai seluru! daera!
otak*. Jika Tekanan Bntra Aranial )TBA* meninggi maka menekan kapiler serebral
se!ingga terjadi serebral !ipoksia diffus mengakibatkan kesadaran akan menurun.
(Hasan Sjahrir, Ilmu Penyakit Saraf Neurologi Khusus, Dian Rakyat, Jakarta,
200!
/. Cengapa ?? penderita meningkat
. Cengapa terjadi penurunan saturasi oksigen
Peninggian TBA mengakibatkan -25 dan TPO menurun maka akan terjadi
kompensasi )-us!ing respons* penekanan pada daera! medulla oblongata !ipoksia
pusat $asomotor se!ingga mengakibatkan kompensasi $asokonstriksi perifer
)peninggian tekanan dara! sistemik* bradikardi pernafasan yang melambat dan
munta!3munta!. TBA yang meninggi mengakibatkan !ypo+emia dan respiratori
asidosis )PO" menurun dan P-O" meninggi* akibatnya terjadi $asodilatasi kapiler
serebral.
(Hasan Sjahrir, Ilmu Penyakit Saraf Neurologi Khusus, Dian Rakyat, Jakarta,
200!
4. -ara pemeriksaan &'P(
%lert
%1 stan#s for %3R+, *hih is ho* most healthy "eo"le usually are$
[Type text] Page 3
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
4/14
SGD 02 KGD LBM 1
4hen someone unkno*n *alks into the room, healthy "eo"le usually look to see *ho it
is5 their eyes are fouse# on the "erson, an# they follo* them as they mo&e$ +hey6ll
usually s"eak, e&en if it6s just to say *ho are you17
2eing alert doesnDt ne0essarily mean t!at you know or understand w!atDs going on aroundyou or w!ere you are or w!at time it is or e$en w!o you are. Anowing all of thoset!ings is
des0ribed as being Dorientated )or Foriented if you work in t!e (.S. FOrientated is a more
2ritis!=-anadian usage*.
8eing alert1 just means that the "atient is reating reasona'ly to normal en&ironmental
stimuli, an# you an usually tell that just 'y looking at them for a fe* seon#s$ So if you
were to apply t!e fill3in3t!e3blanks senten0e B ga$e you we would say: GT!e patient is
responding to normal stimulus by rea0ting normallyH 3 w!i0! is unne0essarily 0ompli0ated
so w!en our patients are Fnormal we just say t!at t!ey are Falert and e$eryone knows w!at
we mean.
9er'al
Bmagine t!at you walk into a room and t!ere is a patient t!ere lying supine wit! t!eir eyes
0losed. &s you walk in t!ey dont mo$e or open t!ere eyes so you say F9ello Sir did you
0all for paramedi0s
&t t!at point t!e patient opens t!eir eyes and says F9uuu!!
T!at patient would be des0ribed not as being alert but as Fresponding to $erbal 3 w!i0! is!ow we often find our patients. Ie always gi$e t!e best response t!at t!e patient maintains.
So if t!ey initially were only responsi$e to loud $erbal but t!en on0e you got t!eir attention
t!ey be0ame alert and stayed t!at way we would say t!at t!e patient is Falert. T!e person
w!o keeps falling ba0k asleep and needs us to yell at t!em to wake t!em ba0k up would still
be des0ribed as responding to loud $erbal and not as alert.
Pain
T!ere are fi$e spe0ifi0 responses t!at people 0an !a$e to pain. &s a paramedi0 you need to
know w!at t!ese fi$e responses are !ow to re0ognie t!em and to know w!at t!ey mean.
-$ %lert
T!e first and best one is t!e most ob$ious: t!e patient responds to pain by rousing to
alertness )w!i0! means t!at t!ey wake up enoug! to obey 0ommands like opening
t!eir eyes or wiggling t!eir fingers*
2$ oali:ing
T!e se0ond response is t!at t!e patient responds to pain by lo0aliing t!e painful
stimulus.
5or e+ample lets say t!at youre pin0!ing t!e nail bed on t!eir finger 3 w!i0! is !ow
B re0ommend you 0ause pain. Bf t!ey use t!eir ot!er !and to rea0! o$er and try to get
[Type text] Page 4
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
5/14
SGD 02 KGD LBM 1
you to stop wed 0all t!at Flo0aliing. T!ey are mo$ing toward t!e lo0ation of t!e
pain.
;$ 4ith#ra*ing
T!e ne+t response is t!at t!e patient tries to wit!draw from t!e pain. &gain w!en you
pin0! t!eir nail bed t!ey try to pull t!e finger youre pin0!ing away from you.$
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
6/14
SGD 02 KGD LBM 1
#e0erebrate posturing is 0aused by an injury at t!e le$el of t!e brainstem and basi0ally it
means t!at your brain isnt working any more.
T!e word Fde0erebrate 0omes from t!e word Fde0erebration w!i0! is a fan0y medi0al way of
saying t!at your brain isnt workingM Fde means Fto mo$e away from like Fde3mystify
means to mo$e away from being mystified. -erebration refers to your 0erebrum t!eFt!inking part of your brain. -erebration means to use your brain to t!inkM so de0erebration
means Fnot t!inking be0ause your brain isnt working.
9eres an easy way to remember t!is.
Iell if you take away Falert w!i0! is t!e first response t!en you$e got only four to
remember.
T!en you need to remember t!at t!e first two !a$e to do wit! just t!e arms but t!e last two
!a$e to do wit! !ow t!e w!ole body responds.
&nd for t!e first two )t!e arms* t!e first rea0tion )lo0aliing* goes TOI&?#S t!e pain and
t!e se0ond )wit!drawing* goes &I&K from t!e pain.
5or t!e se0ond two )t!e w!ole body* t!e first rea0tion )de0orti0ate* goes TOI&?#S t!e
0entre of t!e body and t!e se0ond )de0erebrate* goes &I&K from t!e body.
>nres"onsi&e
Bf you 0ause pain to a patient and t!ey dont respond at all t!ats as bad as it 0an get.
F(nresponsi$e is t!e F( in &'P(.
(htt"))***$"arame#iine$om)"m)%9P>$html!
6. Bnterperetasi dari g0s E"C'"?lasgo* @oma Sale (?@S!
R3SPAN NI%I
Res"on Bem'uka Bata ) 3ye (3!
Spontan
Ter!adap perinta! %
#gn rngsng nyeri )tekan kuku=supra orbita* "
Tdk ada reaksi )biar dirangsang nyeri* 1
Res"on 8iara ) 9er'al (9!
2aik dan tidak ada disorientasi /
Aa0au )0onfused*dapat bi0ara kalimatnamundisorientasi waktu dan tempat
Tidak tepatmengu0apkan kataCkata dan tidak
beraturan
%
Cengerang "
Tidak ada jawaban 1
Res"on ?erakan ) Botorik (B!
Cenurut perinta! )e+.suru! angkat tangan*
Cengeta!ui lokasi nyeri /
?eaksi meng!indar
?eaksi fleksi )dekortikasi* % ?eaksi ekstensi "
[Type text] Page 6
http://www.paramedicine.com/pmc/AVPU.htmlhttp://www.paramedicine.com/pmc/AVPU.html7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
7/14
SGD 02 KGD LBM 1
Tidak ada reaksi sama sekali )pastikan dengan
rangsangan yang adekuat*
1
Inter"retasi
1. ,-S > EC'/)1/* : 0ompos mentis
". ,-S 4 : koma
%. ,-S > E1C1'1)%* : koma dalam. ,-S > EC'3: &fasia motorik
/. ,-S > EC1'1: 0oma $igil
7. Bnterpretasi sadar menurut ,-S dan &'P(
18. Cengapa dokter memberikan tindakan oksigen rebreat!ing mask 18 liter per menit
11. 2agaimana melakuakn primary sur$ey
Primary sur$ey adala! penilaian awal ter!adap pasien bertujuan untuk mengidentifikasi
se0ara 0epat dan sistematis dan mengambil tindakan ter!adap setiap permasala!an yang
mengan0am jiwa )European ?esusitasion "88/*. Primary sur$ey !arus dilakukan dalam
waktu tidak lebi! dari "3/ menit. Penanganan yang simultan ter!adap trauma dapat terjadi
bila terdapat lebi! dari satu keadaan yang mengan0am jiwa )Iilkinson "888*. 9al tersebut
men0akup:
Penatalaksanaan awal padaprimary survey dilakukan pendekatan melalui &2-#E yaitu :
&:Airway menjaga airway dengan kontrol ser$ikal )cervical spinecontrol*
2:Breathing menjaga pernafasan dengan $entilasi-: Circulation dengan kontrol perdara!an )hemorrage control*
#:Disability status neurologis
E:Exposure/environmental control membuka baju penderita tetapi 0ega! !ipotermia
Airway
Airway manajemen merupakan !al yang terpenting dalam resusitasi dan
membutu!kan keterampilan yang k!usus dalam penatalaksanaan keadaan gawat
darurat ole! karena itu !al pertama yang !arus #inilai a#alah kelanaran jalan
nafas, yang meli"uti "emeriksaan jalan nafas yang #a"at #ise'a'kan oleh 'en#a
asing, fraktur tulang *ajah, fraktur mani'ula atau maksila, fraktur laring atau
trakea$,angguan airway dapat timbul se0ara mendadak dan total perla!an la!an
[Type text] Page 7
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
8/14
SGD 02 KGD LBM 1
dan sebagian dan progresif dan=atau berulang. Jika pasien ti#ak mam"u #alam
mem"ertahankan jalan nafasnya,patensi jalan nafas !arus diperta!ankan dengan
0ara buatan seperti : re"osisi, chin lift, jaw thrust, atau melakukan penyisipan
airway orofaringeal serta nasofaringeal (Walls, 2010).Usaha untuk membebaskan
jalan nafas harus melindungi erte!ra serikal.Dalam hal ini apat imulai enganmelakukan chin lift atau jaw thrust! "aa penerita yang apat berbicara# apat
ianggap bahwa jalan nafas bersih# walaupun emikian penilaian terhaap airway
harus tetap ilakukan! "enerita engan gangguan kesaaran atau $lasgow Coma
%cale sama atau kurang ari & biasanya memerlukan pemasangan airway efinitif!
Aanya gerakan motorik yang tak bertujuan# menginikasikan perlunya airway
efinitif! 2ila penderita mengalami penurunan tingkat kesadaran maka lida! mungkin
jatu! ke belakang dan menyumbat !ipofaring. 2entuk sumbatan seperti ini dapat
dengan segera diperbaiki dengan 0ara mengangkat dagu )chin lift maneuver* atau
dengan mendorong ra!ang bawa! ke ara! depan )jaw thrust maneuver*. Airway
selanjutnya dapat diperta!ankan dengan airway orofaringeal )oropharyngeal airway*
atau nasofaringeal )nasopharingeal airway*. Tindakan3tindakan yang digunakan
untuk membuka airway dapat menyebabkan atau memperburuk 0edera spinal. Ole!
karena itu selama melakukan prosedur3prosedur ini !arus dilakukan imobilisasi
segaris )in'line immobili(ation* )&T
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
9/14
SGD 02 KGD LBM 1
1. Posisikan kepala lurus dengan tubu!
". Pili!la! ukuran sungkup muka yang sesuai )ukuran yang sesuai bila sungkup muka
dapat menutupi !idung dan mulut pasien tidak ada kebo0oran*
%.
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
10/14
SGD 02 KGD LBM 1
keadaan3keadaan tersebut !arus dapat dikenali pada saat dilakukan primary survey!
2ila ditemukannya keadaan3keadaan tersebut maka resusitasi yang dilakukan adala!
)Sito!ang "81"*:
a. Cemberikan oksigen dengan ke0epatan 18 1"
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
11/14
SGD 02 KGD LBM 1
%isa!ility
Cenjelang ak!ir primary survey dilakukan e&aluasi terha#a" kea#aan neurologis
seara e"at$ Hal yang #inilai a#alah tingkat kesa#aran, ukuran #an reaksi
"u"il$ +an#aCtan#a lateralisasi #an tingkat (le&el! e#era s"inal )&T
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
12/14
SGD 02 KGD LBM 1
pasien dengan sedikit mengangkat le!er ke atas. Tangan lain diletakkan pada da!i
depan pasien sambil mendorong = menekan ke belakang. Posisi ini diperta!ankan
sambil berusa!a dengan memberikan inflasi bertekanan positif se0ara intermittena
)&lkatri "884*.
". Chin lift
Jari 3 jemari sala! satu tangan diletakkan bawa! ra!ang yang kemudian se0ara !ati
!ati diangkat ke atas untuk membawa dagu ke ara! depan. Bbu jari tangan yang sama
dengan ringan menekan bibir bawa! untuk membuka mulut ibu jari dapat juga
diletakkan di belakang gigi seri )incisor* bawa! dan se0ara bersamaan dagu dengan
!ati !ati diangkat. Caneu$er 0!in lift tidak bole! menyebabkan !iperekstensi le!er.
Canu$er ini berguna pada korban trauma karena tidak memba!ayakan penderita
dengan kemungkinan pata! ruas rulang le!er atau menguba! pata! tulang tanpa
0edera spinal menjadi pata! tulang dengan 0edera spinal.
%.1aw thrust
Penolong berada disebela! atas kepala pasien. Aedua tangan pada manibula jari
kelingking dan manis kanan dan kiri berada pada angulus manibula jari tenga! dan
telunjuk kanan dan kiri berada pada ramus manibula sedangkan ibu jari kanan dan
kiri berada pada mentum manibula. Aemudian mandibula diangkat ke atas melewati
molar pada maxila )&rifin "81"*.
[Type text] Page 12
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
13/14
SGD 02 KGD LBM 1
1%. Cengapa tindakan lanjutnya dilakukan definit$ie airway
Terdapat tiga jenis airway definitif yaitu : pipa orotrakeal pipa nasotrakeal dan airway
surgical )krikotiroidotomi atau trakeostomi*. Penentuan pemasangan airway definitif
didasarkan pada penemuan3 penemuan klinis antara lain )&T
7/25/2019 Sumbatan Jalan Nafas SGD 02 LBM 1 KGD
14/14
SGD 02 KGD LBM 1
dalam banyak lingkungan termasuk unit perawatan kritis unit keperawatan umum
dan pada area diagnostik dan pengobatan ketika diperlukan
pemantauan saturasi oksigen selama prosedur.
"*. Saturasi oksigen $ena )S$ O"* diukur untuk meli!at berapa banyak mengkonsumsi
oksigen tubu!. #alam perawatan klinis S$ O" di bawa! 8Q menunjukkan ba!wa
tubu! adala! dalam kekurangan oksigen dan iskemikpenyakit terjadi. Pengukuran ini
sering digunakan pengobatan dengan mesin jantung3paru )Extracorporeal %irkulasi.#
dan dapat memberikan gambaran tentang berapa banyak aliran dara! pasien yang
diperlukan agar tetap se!at.
%*. Tissue oksigen saturasi )St O"* dapat diukur dengan spektroskopi
inframera! dekat . Tissue oksigen saturasi memberikan gambaran tentang oksigenasi
jaringan dalam berbagai kondisi.
*. Saturasi oksigen perifer )Sp O"* adala! estimasi dari tingkat kejenu!an oksigen
yang biasanya diukur dengan oksimeter pulsa perangkat.
[Type text] Page 14
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemic&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiLdwhT2IhMDiUueI9XUiSaAWzoUghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Near_infrared_spectroscopy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXlN6MPGG3Fj5napib3IARwFbQPghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Near_infrared_spectroscopy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXlN6MPGG3Fj5napib3IARwFbQPghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pulse_oximeter&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhxQS9_-RonkfsTct-x3xdY9z3Btghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ischemic&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiLdwhT2IhMDiUueI9XUiSaAWzoUghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Near_infrared_spectroscopy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXlN6MPGG3Fj5napib3IARwFbQPghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Near_infrared_spectroscopy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXlN6MPGG3Fj5napib3IARwFbQPghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Near_infrared_spectroscopy&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXlN6MPGG3Fj5napib3IARwFbQPghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Pulse_oximeter&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhxQS9_-RonkfsTct-x3xdY9z3Btg