106
i SKRIPSI PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN ANGATA KABUPATEN KONAWE SELATAN OLEH: MUHARDIN MUHIDDIN B1B1 13 221 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017

SKRIPSI SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1B113221_sitedi_MUHARDIN MUHIDD… · Thesis Department of Management ... Manajemen Fakultas E konomi

Embed Size (px)

Citation preview

i

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU PADA

SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN ANGATA KABUPATEN

KONAWE SELATAN

OLEH:

MUHARDIN MUHIDDIN

B1B1 13 221

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017

ii

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA GURU PADA

SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN ANGATA KABUPATEN

KONAWE SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Universitas Halu oleo

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1)

OLEH :

MUHARDIN MUHIDDIN

B1B1 13 221

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017

vi

ABSTRAK

Muhardin Muhiddin, B1B1 13 221. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja

Guru Pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Angata Kabupaten

Konawe Selatan. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari. Pembimbing I La Ode

Kalimin, Pembimbing II Yusuf Montundu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap

kinerja Guru pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Angata Kabupaten

Konawe Selatan. Manfaat penelitian ini adalah bagi pihak Sekolah Dasar Negeri

di Kecamatan Angata dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan dalam

rangka peningkatan kinerja guru. Bagi peneliti lain dijadikan sebagai salah satu

bahan referensi dalam melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan

kompetensi dan kinerja guru.

Populasi penelitian ini adalah seluruh Guru PNS Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan yang berjumlah 76 orang guru

yang sekaligus dijadikan responden. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan

adalah kuisioner, dengan menggunakan regresi linear sederhana.

Hasil penelitian menyatakan bahwa: Kompetensi memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap kinerja guru

Kata Kunci : Kompetensi, Kinerja Guru

vii

ABSTRACT

Muhardin Muhiddin, B1B1 13 221 Influence on Performance Competence

Teacher School Angata District of South Konawe. Thesis Department

of Management Faculty of Economics and Business halu Oleo

university Kendari. La Ode Kalimin Supervisor I, Supervisor II

Yusuf Montundu.

This research aims to understand the influence of competence on the

performance of teachers on public primary schools Angata District of South

konawe. The research is for the primary schools in in angata can be used as one

of the input in order to promote a teacher. For research used as one of the

reference in research has to do with competency and a teacher

The population of this research is all teachers in the angata district of

South Konawe totaling 76 teachers, the sample in this study is as much as 76

respondents took all populations.

The results of the study that: competence having influence positive and

significant on performance teachers

Keywords: Competence, Performance Teacher

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam atas limpahan rahmat serta

hidayah-Nya atas segala kelapangan dan kemudahan yang diberikan sehingga

penulis yang memiliki keterbatasan dapat menyelesaikan skripsi ini, juga salawat

dan salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dr.

La Ode Kalimin, S.Pd., M.Si. selaku pembimbing I dan Bapak Yusuf

Montundu, SE., M.Si. selaku pembimbing II yang dengan tulus ikhlas bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Kupersembahkan terima kasih teristimewa dan tak

terhingga yang setinggi-tingginya kepada yang tercinta Ayahanda Ludin dan

Ibunda tercinta Hasrina dan atas segala pengorbanan, kasih sayang, doa restu

serta dukungan moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, juga untuk saudara-saudaraku serta seluruh keluarga yang selalu memberikan

semangat untuk saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari, bahwa skripsi ini dapat terwujud berkat bantuan moril

maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu kepada yang telah membantu

penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si, selaku Pelaksana Rektor

Universitas Halu Oleo.

ix

2. Ibu Dr. Hj. Rostin SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Halu Oleo.

3. Bapak Laode Asfahyaddin Aliddin, SE., MM, selaku Ketua Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo.

4. Ibu Dr. Sri Wiyati Mahrani, SE., M,Si, selaku Sekretaris Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya dosen

Jurusan Manajemen.

6. Seluruh Staf Pengajar dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis

khususnya Jurusan Manajemen Universitas Halu Oleo, atas ilmu dan

bantuannya selama ini

7. Untuk teman-teman mahasiswa angkatan 2013, Muh. Rusyadi, Andi Fadel

Muhammad, Binsar Alamsyah, Muhammad Syariep Hidayat, Zulpiqar,

Nita Indrawati, Citra Rahayu Ningsih, Siti Komariah, dan yang tidak

sempat saya sebutkan yang telah memberikan semangat dan motivasi

untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu.

Kendari, 20 April 2017

MUHARDIN MUHIDDIN

NIM. B1B113221

x

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ........................................................................................ i

HALAMAN JUDUL. ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN. ........................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. ......................................................v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR... ................................................................................. viii

DAFTAR ISI .....................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................6

2.2 Konsep Tentang Kompetensi ...........................................................8

2.2.1 Pengetahuan ..........................................................................12

2.2.2 Keterampilan .........................................................................15

2.2.3 Sikap ......................................................................................15

2.2.4 Pendidikan dan Latihan .........................................................17

2.3 Kompetensi. .....................................................................................21

2.3.1 Indikator Pengukuran Kompetensi Guru...............................21

2.4 Kinerja Guru....................................................................................27

2.4.1 Penilaian Kinerja Guru. .........................................................31

2.5 Hubungan Antara Kompetensi Terhadap Kinerja ...........................33

2.6 Kerangka Pikir ................................................................................34

2.7 Hipotesis ..........................................................................................35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian ...........................................................36

3.2 Populasi dan Responden .................................................................36

3.3 Jenis Data ........................................................................................37

3.4 Teknik Pengumpulan Data ..............................................................37

3.5 Metode Pengolahan Data .........................................................38

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .........................................38

3.6.1 Uji Validitas.......................................................................... 38

3.6.2 Uji Reliabilitas...................................................................... 39

3.7 Teknik Analisis Data Regresi Sederhana ........................................39

3.8 Analisis Data ...................................................................................40

xi

3.8.1 Metode Analisis Deskriptif.......... .........................................40

3.8.2 Uji Parsial.............................................................................. 41

3.9 Definisi Operasional Variabel .........................................................41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ...............................................44

4.1.1 Letak Geografis dan Letak Wilayah......................................44

4.1.2 Luas Wilayah.........................................................................44

4.1.3 Sarana Pendidikan................................................................ .44

4.2 Karakteristik Responden .................................................................45

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........45

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan.....46

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..57

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..........................47

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...............48

4.3 Deskriptif Variabel Penelitian .........................................................49

4.4 Deskripsi Variabel Kompetensi Guru. ............................................50

4.5 Deskripsi Variabel Kinerja Guru(Y) ..............................................57

4.5.1 Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai SKP.. .............................58

4.5.2 Perilaku Kerja...................................................................... ..60

4.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen .....................63

4.6.1 Uji Validitas ..........................................................................63

4.6.2 Uji Reliabilitas.......................................................................64

4.7 Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis .....................................64

4.7.1 Hasil Pengujian Model Regresi........................... ......................... 66

4.8 Pembahasan Hasil penelitian ..........................................................66

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Kesimpulan .....................................................................................73

5.2 Saran ................................................................................................73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN KUESIONER

LAMPIRAN TABULASI DATA

LAMPIRAN RELIABILITY

LAMPIRAN VALIDITAS

LAMPIRAN REGRESI

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pendidikan dan Pelatihan........ ..........................................................19

Tabel 2.2 Indikator Pengukur Komptensi Guru ................................................22

Tabel 3.1 Sekolah di Kecamatan Konsel ..........................................................36

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................45

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ................46

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan..............47

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ......................................48

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja.......................... 48

Tabel 4.6 Interval Jawaban Responden.. ...........................................................49

Tabel 4.7Deskripsi Variabel Kompetensi Guru ................................................50

Tabel 4.8 Penilaian Sasaran Kerja Pegawai ......................................................58

Tabel 4.9 Penilaian Perilaku Kerja Pegawai .....................................................61

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas ...........................................................................63

Tabel 4.11 Hasil Uji Relibilitas .........................................................................64

Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Sederhana ...................................................65

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kompetensi di abad ke 21 .............................................................11

Gambar 2.2 Kerangka Pikir Penelitian..............................................................35

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bangsa Indonesia dalam era pembangunan saat ini dihadapkan pada

berbagai tantangan masa depan serta masalah yang tidak hanya terbatas pada

proses perubahan struktur ekonomi dan sosial yang cepat, tanpa batas. Salah satu

masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah mengenai kualitas

sumberdaya manusia (SDM) yang merupakan kunci bagi segala upaya

pembangunan di segala bidang Deep Sani (1993).

Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dan mempunyai

peranan yang sangat besar dalam pelaksanaan suatu kegiatan di dalam organisasi

yang keberadaannya tidak mungkin dapat dipungkiri dan harus ada dalam rangka

mencapai tujuan.

Salah satu unsur penunjang utama untuk mencapai tujuan organisasi adalah

kemampuan dari setiap pimpinan untuk menggunakan orang lain atau pegawainya

untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas yang diberikan sesuai

dengan prosedurnya masing-masing. Manajemen yang baik sangat besar dalam

mengorganisir pelaksanaan dari seluruh kegiatan dan aktivitas secara efektif dan

efisien sehingga tercipta suatu keselarasan, keserasian dan kerjasama yang baik

antara semua pihak yang ada didalamnya, Sinungan (1987) (dalam Dessy

Wulandari, 2013)

Pada hakekatnya mekanisme manajemen nampaknya lebih berorientasi pada

faktor pegawai sebagai manusia. Hal ini disebabkan oleh karena manusia

2

memiliki tingkah laku dan karakter yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Disamping itu faktor yang perlu diperhatikan dalam menjalankan suatu intansi

adalah masalah peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan latihan.

Peningkatan kompetensi dapat dilakukan melalui program pendidikan dan

pelatihan seperti : Pra Jabatan, ADUM, SPAMA, SPAMEN, SPATI, diklat

fungsional, diklat teknis dan sebagainya (kursus-kursus). Oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa antara pendidikan dan pelatihan berhubungan dengan

kompetensi. Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia pasal 1

ayat tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru bahwa Setiap guru

wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku

secara nasional.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Pasal

10 Ayat 1 tentang Guru dan Dosen Bahwa Kompetensi guru sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan

profesi. Kompetensi juga merupakan kemampuan kerja seorang pegawai/guru

yang dapat dibentuk melalui diklat. Kompetensi pegawai antara lain tercermin

melalui pengetahuan. Sedangkan pengetahuan di peroleh melalui pendidikan

formal. Data yang ada menunjukkan bahwa masih terdapat pegawai yang

pendidikan mulai yang terendah. Apabila kompetensi pegawai meningkat maka

kinerja juga akan meningkat. Oleh karena itu antara kompetensi dan kinerja

memiliki hubungan yang sangat erat. Peningkatan kompetensi melalui diklat

bertujuan untuk meningkatkan kinerja pegawai/guru. Kinerja adalah kemampuan

3

kerja yang tercermin melalui kualitas kerja, kuantitas kerja dan ketepatan waktu

menyelesaikan pekerjaan.

Kajian empiris yang melandasi pengujian Pengaruh Kompetensi Terhadap

Kinerja karyawan yakni penelitian yang dilakukan oleh Eddy Yunus (2009)

menemukan bahwa penelitian ini adalah, kemampuan berkomunikasi pegawai

merupakan penghambat bagi suksesnya pekerjaan kelompok atau suatu tim kerja.

Komunikasi akan menghasilkan sinergi positif dalam kelompok. Komunikasi

yang baik akan tercipta melalui usaha yang terorganisasi oleh seorang pemimpin

yang mampu memobilisasi, menyelaraskan, memimpin kelompok, dan memiliki

kemampuan menjelaskan gagasan sehingga dapat diterima oleh orang lain.

Kualitas kerja adalah menyangkut penguasaan Iptek, pemahaman lingkup

pekerjaan, tanggung jawab dan wewenang yang diemban, ketepatan, ketelitian,

keterampilan serta kebersihan di dalam bekerja. Kuantitas kerja adalah hasil yang

diperoleh dari pekerjaan serta kecepatan di dalam menyelesaikan pekerjaan.

Ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan adalah ketepatan waktu memulai

pelaksanaan tugas/pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian tugas/pekerjaan, dan

frekuensi teguran pimpinan atas keterlambatan penyelesaian tugas/pekerjaan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, bahwa fenomena yang

terjadi menyangkut kompetensi guru terhadap kinerja guru pada Sekolah Dasar

Negeri di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan bahwa didalam

pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan dalam hal ini kepalah

sekolah belum baik, dimana dalam pelaksanaan pekerjaan guru masih kurang

disiplin baik itu disiplin wktu maupun dalam melaksanakan pembelajaran, tampak

4

adanya kegiatan guru yang tidak produktif, kurangnya inovasi didalam

mengelolah pembelajaran/monoton, dan kurangnya kreatifitas dari peserta didik.

Sehubungan dengan fenomena tersebut, maka penulis tertarik melakukan

penelitian dengan mengangkat judul : ”Pengaruh Kompetensi Terhadap

Kinerja Guru Pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Angata Kabupaten

Konawe Selatan”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Apakah

Kompetensi guru berpengaruh terhadap kinerja Guru pada Sekolah Dasar Negeri

di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui pengaruh Kompetensi guru

terhadap kinerja Guru pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Angata

Kabupaten Konawe Selatan.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi pihak Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Angata dapat dijadikan

sebagai salah satu bahan masukan dalam rangka peningkatan kinerja guru.

2. Bagi peneliti lain dijadikan sebagai salah satu bahan referensi dalam

melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan kompetensi dan kinerja

guru.

5

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah hanya berkaitan dengan pengaruh

kompetensi terhadap kinerja guru pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan

Angata. Dimana kompetensi guru diukur dengan indikator: Kompetensi

pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Kompetensi Profesional (UU RI No. 14 Th.

2005 tentang guru dan dosen).

Sedangkan Kinerja Guru diukur menggunakan penilaian dari SKP dan

perilaku kerja (PERKA BKN nomor 01 tahun 2013).

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Peneliti terdahulu dilakukan oleh Halil Zaim, Mehmet Fatih Yaşar, and

Ömer Faruk Ünal (2013) dengan judul “Analyzing The Effects Of Individual

Competencies On Performance: A Field Study In Services Industries In Turkey”

hasil penelitian ini menunjukan bahwa : kompetensi berpengaruh signifikan

terhadap kinerja.

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini, keduanya membahas

tentang kompetensi dan kinerja. Sedangkan perbedaannya, terletak pada objek

penelitianya.

Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Emmyah (2009) dengan judul : ”Pengaruh Kompetensi

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Politeknik Negeri Ujung Pandang”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa : secara simultan (bersama-sama) kompetensi

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai pada Politeknik Negeri

Ujung Pandang. Uji secara parsial menunjukkan bahwa indikator konsep diri dan

nilai-nilai memberi pengaruh paling dominan, sedangkan indikator karakteristik

pribadi memberi pengaruh paling kecil.

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini, keduanya membahas

tentang kompetensi dan kinerja. Sedangkan perbedaannya, terletak pada objek

penelitianya Sedangkan penelitian ini mengamati peningkatan kompetensi melalui

diklat dengan menggunakan indikator pengetahuan, keterampilan dan sikap.

7

Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Fajar

Maya Sari (2013) dengan judul ”Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Di Sd Negeri Kecamatan Gondang

Mojokerto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi dapat

mempengaruhi terhadap kepuasan kerja, semakin mempunyai kompe-tensi yang

tinggi maka akan menyebabkan kepuasan kerja seseorang yang tinggi pula. Secara

empiris kompetensi berpengaruh signi-fikan terhadap kinerja organisasi sehingga

implikasi dari hasil kajian ini adalah pada saat guru-guru SMK di Jawa Timur

memiliki kompetensi yang tinggi, di mana guru mampu menciptakan suasana

belajar yang aktif kepada siswa, di mana guru selalu membuat modul

pembelajaran setiap mata pelajaran dan para guru mengikuti sertifikasi profesi

sesuai dengan bidang keahlian, maka efektivitas dan produktivitas dari organisasi

akan meningkat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya lulusan yang mampu

bersaing secara kompetitif.

Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama membahas terntang

kompetensi dan kinerja, sedangkan perbedaannya terletak pada obyek penelitian,

dan alat analisis yang digunakan.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Ronald Listio (2014), dengan

judul “Pengaruh Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pt. Allianz Life Indonesia Wilayah Jawa Barat”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan terdapat

korelasi yang signifikan antara kompetensi dengan motivasi kerja pada FT. Allianz

Life Indonesia wilayah Jawa Barat.Hasil Hipotesis kedua menunjukkan adanya

8

pengaruh yang positif dan signifikan dari kompetensi terhadap kinerja karyawan PT.

Allianz Life Indonesia Wilayah Jawa Barat. Hipotesis ketiga menunjukan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan dari motivasi terhadap kinerja karyawan PT.

Allianz Life Indonesia Wilayah Jawa Barat. Hipotesis keempat menunjukkan bahwa

kompetensi dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Jadi jelaslah bahwa kompetensi, motivasi kerja dan kinerja saling berhubungan. Hal

ini harus diperhatikan karena terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara

ketiganya. Disatu pihak kompentensi dan motivasi kerja dapat meningkatkan kinerja.

Sehingga pengembangan kompetensi dan motivasi yang baik akan dapat

meningkatkan kinerja karyawan tersebut.

Persamaan dalam penelitian ini adalah pada variabel independent atau bebas

sama-sama membahas tentang kompetensi, sedangkan perbedaannya terletak pada

obyek penelitian dan pada variabel independent membahas tentang motivasi.

2.2. Konsep Tentang Kompetensi

Sebuah kompetensi didefinisikan sebagai kecakapan atau kemampuan. Ini

adalah satu rangkaian terkait tetapi berbeda rangkaian mengenai perilaku yang

diorganisir yang kira-kira mendasari konsepnya, yang kemudian kita sebut dengan

"niat". Perilaku tersebut merupakan manifestasi alternatif dari maksud

kompetensi tersebut, yang sesuai dalam berbagai situasi dan atau waktu.

Misalnya, mendengarkan seseorang dan menanyakannya beberapa pertanyaan

merupakan contoh dari beberapa perilaku yang nampak pada diri seseorang.

Seseorang dapat menunjukkan perilaku ini untuk beberapa alasan atau untuk

berbagai tujuan yang diinginkan. Seseorang dapat mengajukan pertanyaan dan

9

mendengarkan seseorang untuk mengambil hati orang lain dengan tujuan untuk

tampil tertarik, sehingga mendapatkan semacam pengakuan berdasarkan

pandangan orang lain. Atau seseorang dapat mengajukan pertanyaan dan

mendengarkan seseorang karena ia tertarik untuk memahami orang lain tersebut,

tentang prioritasnya, atau pikirannya dalam situasi tertentu. Yang terakhir ini kita

sebut demonstrasi empati. Maksud yang mendasarinya adalah untuk memahami

orang tersebut. Sementara itu, alasan pembentuk yang mendasari pertanyaan-

pertanyaan tersebut adalah untuk mendapatkan pengakuan atau memberi pengaruh

dalam sudut pandang seseorang, unsur-unsur yang mungkin kita sebut pengaruh

demonstrasi. Demikian pula, maksud yang lebih halus yang mendasari

kompetensi seperti Emotional Kesadaran Diri adalah wawasan diri dan

pemahaman diri.

Pembangunan kompetensi ini membutuhkan kedua tindakan (yaitu

seperangkat perilaku alternatif) dan niat menyerukan metode pengukuran yang

memungkinkan untuk penilaian baik kehadiran perilaku dan kesimpulan dari

maksud. Sebuah modi fi kasi dari cr Lanjutan

Ini pembangunan kompetensi sebagai membutuhkan kedua tindakan (yaitu satu

set alternatif perilaku) dan maksud yang disebut sebagai metode pengukuran yang

memungkinkan bagi penilaian baik keberadaan perilaku dan kesimpulan dari

maksud perilaku tersebut. Sebuah modifikasi dari wawancara kritis (Flanagan,

1954) yang diadaptasi menggunakan urutan penyelidikan dari tes apersepsi

tematik dan fokus pada peristiwa-peristiwa spesifik dari metode biodata dalam

kehidupan seseorang (Dailey, 1971). Kemudian, penilaian informan melalui 360

10

atau pusat penilaian dan simulasi kode oleh "ahli" yang handal merupakan hal

yang sangat penting dalam penelitiannya. Hal ini merupakan sebuah pendekatan

perilaku untuk bakat seseorang.

Dasar untuk memahami perilaku yang mana dan maksud mana yang

berhubungan dalam segala situasi muncul dari proses memprediksi efektivitas.

Peletakan kompetensi spesifik merupakan masalah yang berhubungan dengan

perilaku yang berbeda yang dianggap manifestasi alternatif dari peletakan dasar

yang sama. Tapi hal tersebut diorganisir sedemikian rupa terutama dan atau lebih

akurat awalnya, dengan kesamaan konsekuensi dari penggunaan perilaku ini

dalam pengaturan yang berkaitan dengan dunia sosial atau dunia kerja.

Sebuah teori kinerja merupakan dasar untuk konsep kompetensi ini. Teori

yang digunakan dalam pendekatan ini adalah teori kemungkinan dasar, seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 1. Kinerja maksimum diyakini terjadi ketika

kemampuan atau bakat seseorang konsisten dengan kebutuhan tuntutan pekerjaan

dan lingkungan organisasi/perusahaannya (Boyatzis, 1982). Bakat seseorang

digambarkan olehnya melalui hal-hal sebagai berikut: nilai-nilai, visi, dan filosofi

pribadi; pengetahuan; kompetensi; tahap kehidupan dan kair; minat; dan gaya.

Tuntutan pekerjaan dapat digambarkan oleh tanggung jawab peran dan tugas yang

perlu untuk dilakukan. Aspek dari lingkungan organisasi yang diperkirakan

memiliki dampak penting pada demonstrasi kompetensi dan atau suatu susunan

peran pekerjaan meliputi: budaya dan iklim; struktur dan sistem; kematangan

industri dan posisi strategis didalamnya; dan aspek ekonomi, politik, sosial,

lingkungan, dan lingkungan agama yang ada di sekitar organisasi/perusahaan.

11

Empat artikel pertama yang ditawarkan dalam edisi khusus ini adalah studi

validasi kompetensi pada empat jenis pekerjaan profesional.

Gambar 2.1 Kompetensi di abad ke 21

Hadir untuk membutuhkan tiga kelompok secara acak pada kebiasaan perilaku

sebagai kemampuan- kemampuan penerimaan persyaratan dan tiga kelompok

secara acak pada kompetensi- kompetensi sebagai pengenalan penampilan yang

luar biasa. Penerimaan persyaratan komptensi secara acak adalah sebagai berikut:

INDIVIDU

Visi, nilai, filosofi kompetensi

pengetahuan atau

Kemampuan hidup/ tahap-

tahap karir dan minat gaya

hidup.

TUNTUTAN

PEKERJAAN

Tugas- tugas

Pekerjaan

Peran

LINGKUNGAN

ORGANISASI

Kebudayaan dan struktur lingkungan

dan sistem kematangan pada industri

& posisi yang strategis pada org.

Kompetensi inti dan konteks yang lebih

besar.

KECOCOKAN

YANG

SANGAT BAIK

Gambar 1.

Teori tindakan dan penampilan

pekerjaan; kecocokan ynag sangat

baik(penampilan yang

maksimum, simulasi, dan

komitmen) area maksimum yang

saling melengkapi atau integrasi.

Keterangan

Teori tindakan dan penampilan

pekerjaan; kecocokan ynag sangat

baik(penampilan yang maksimum,

simulasi, dan komitmen) area

maksimum yang saling melengkapi

atau integrasi.

12

1) Ahli dan berpengalaman adalah sebuah persyaratan level kompetensi.

2) Pengetahuan (yaitu, pendeklarasian, pelaksanaan, fungsionil, dan

metakognitif) adalah sebuah persyaratan kompetensi; dan

3) Keanekaragaman dasar kompetensi kognitif, seperti memori dan alasan

deduktif adalah persyaratan kompetensi.

Ada tiga kelompok secara acak pada perbedaan kompetensi yang luar biasa

dari rata- rata penampilan di banyak negara di seluruh dunia (Bray et al., 1974;

Boyatzis, 1982; Kotter, 1982; Luthans et. Al., 1988; Howard dan Bray, 1988;

Campbell et al., 1970; Spencer dan Spencer, 1993; Goleman, 1998; Goleman et

al., 2002). Adalah sebagai berikut:

1) Kognitif kompetensi seperti sistem berfikir dan pengenalan pola.

2) Kompetensi intelegensi emosional seperti emosi kesadaran diri dan emosi

kontrol diri dan,

3) Kompetensi intelegensi sosial, seperti empati dan kerja tim.

Kompetensi adalah sebuah pendekatan perilaku terhadap emosional. Sosial,

dan intelegensi kognitif.

Uraian diatas memberikan suatu gambaran bahwa untuk mengukur

kompetensi seseorang dapat diamati melalui pengetahuan, keterampilan dan

sikapnya. Lebih jelasnya ketiga dimensi tersebut diuraikan sebagai berikut :

2.2.1. Pengetahuan

Poedjawijatna (2000:14) mengemukakan bahwa orang yang tahu disebut

mempunyai pengetahuan. Sejalan dengan pendapat di atas Moeliono (2002:884)

mengemukakan bahwa pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui.

13

Selanjutnya Hadi (2001:123) mengemukakan bahwa pengetahuan adalah

keyakinan mengenai suatu obyek yang telah dibuktikan kebenarannya. Kiranya

juga jelas bahwa kita hanya mempunyai pengetahuan mengenai sesuatu yang

benar, maka keyakinan yang hanya secara kebetulan benar tidak dapat diterima

sebagai pengetahuan. Oleh kerena itu pengetahuan harus dibuktikan.

Notoadmojo (2003:130) mengemukakan bahwa pengetahuan dicakup di

dalam domain kognitif, mempunyai enam tingkatan, yaitu :

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang itu tahu tentang apa

yang dipelajari antara lain : menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan,

menyatakan dan sebagainya.

2. Memahami (comprehensif)

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar

tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut

secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan

sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.

3. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat

diartikan menggunakan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan

sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

14

4. Analisis (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek

ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur

organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini

dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja, dapat menggambarkan

(membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan

sebagainya.

5. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi

baru dari formulasi-formulasi yang ada, misalnya dapat menyusun,

merencanakan, meringkaskan, menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu

teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi yaitu kemampuan untuk melakukan justifikasi atas pemikiran

terhadap suatu materi atau obyek.

Riduwan (2002:41-42) secara terperinci menguraikan pengetahuan

seseorang dapat diukur sebagai berikut :

a) Ciri-ciri pegawai yang memungkinkan, kriterianya adalah : kelincahan mental

berpikir dari segala arah, kelincahan mental berpikir ke segala arah, fleksibel

konsep,orisinalitas, menyukai kompleksitas, latar belakang yang baik,

kecakapan.

15

b) Gagasan-gagasan kreatif yang sudah dihasilkan, kriterinya adalah : bekerja

keras, berpikir mandiri, pantang menyerah, mampu berkomunikasi, tertarik

hal-hal yang kompleks, rasa ingin tahu tentang pengetahuan, senang humor,

terbuka dan menerima informasi atau gagasan baru, arah hidupnya mantap dan

mandiri.

2.2.2. Keterampilan

Keterampilan adalah sesuatu yang dimiliki yang berkaitan dengan

kemampuan mengerjakan pekerjaan secara tepat dan cepat. Keterampilan ini

dapat diamati melalui :

c) Menjalankan tugas, kriterianya adalah : Bekal pengetahuan, memberikan

pekerjaan lebih, membangkitkan minat pegawai, mengembangkan pemikiran

kerja, memberikan pengarahan berpikir, memberikan petunjuk teknis

d) Memberikan penguatan, kriterianya adalah : meningkatkan perhatian pegawai,

memberikan motivasi kerja

e) Mengadakan variasi, kriterianya adalah : meningkatkan gairah untuk bekerja,

memberikan prinsip kerja, memberikan kesempatan mencari ilmu,

memberikan pemahaman moral kerja, pengarahan tugas pokok dan fungsi dari

pimpinan, perencanaan kerja

2.2.3 Sikap

Mappiare (2002:58) mengemukakan bahwa sikap secara umum diartikan

sebagai kesediaan berreaksi individu terhadap suatu hal. Sikap berkaitan dengan

motif dan mendasari tingkah laku seseorang. Dapat diramalkan tingkah laku apa

saja yang terjadi dan akan diperbuat jika telah diketahui sikapnya. Sikap belum

16

merupakan suatu tindakan akan aktivitas, akan tetapi berupa kecenderungan

(predisposisi) tingkah laku. Jadi sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi

terhadap suatu obyek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap

obyek tersebut (Soenarto, 2001:170).

Winkel (2001:77) menjelaskan sikap adalah kemampuan mental yang

berperan selalu dalam pengambilan tindakan, lebih-lebih jika terbuka

kemungkinan untuk bertindak. Orang yang memiliki sikap yang jelas akan

mampu untuk memilih secara tegas di antara beberapa kemungkinan, sedang yang

tidak mempunyai sikap jelas, akan merasa ragu-ragu dan bingung mana yang

harus diprioritaskan pada saat itu.

Sikap sebagai suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan sikap seseorang

terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable)

maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada suatu

objek secara lebih spesifik, sedangkan Thurstone memformulasikan sikap sebagai

derajat afek positif dan afek negatif terhadap suatu objek psikologis (Azwar,

2003:4)

Sejalan dengan Thurstone, Petty dan Cacioppo dalam Azwar (2003:6)

mendefinisikan sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya

sendiri, orang lain, obyek atau isu-isu.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

pengertian sikap terdapat 3 unsur, yakni :

1. Sikap merupakan suatu penilaian terhadap obyek (kognitif)

17

2. Sikap selalu disertai dengan perasaan mendukung, menolak atau netral

(afektif)

3. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk bereaksi atau bertingkah laku

(konatif)

Sikap seseorang terhadap suatu obyek sangat menentukan di dalam

mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu dan keputusan untuk menetapkan

suatu sikap tertentu. Untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu sangat

dipengaruhi oleh bentuk-bentuk informasi yang ia dapatkan dan kemampuan

pribadi tiap-tiap individu.

Beberapa macam sikap yang akan muncul dari dalam diri seseorang

terhadap suatu objek, tentunya di dasarkan pada hubungan yang pernah terjadi

antara individu dengan obyek tersebut. Jika kesan yang timbul saat hubungan

terjadi tidak baik maka sikap yang muncul adalah negatif atau bentuk evaluasi

negatif, sedang jika hubungan tersebut berlangsung baik maka sikap akan terjadi

adalah sikap positif. Apabila individu tidak pernah mengetahui atau memiliki

suatu hubungan sama sekali maka sikap yang muncul adalah netral.

Berdasarkan penjelasan sikap di atas maka di dalam diri setiap individu,

terdapat tiga kemungkinan sikap yang dapat terjadi bila individu berhadapan

dengan suatu objek, atau suatu situasi, yaitu : sikap mendukung, netral dan tidak

mendukung

2.2.4. Pendidikan dan Latihan

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui

18

proses pembelajaran dan atau cara lain yang di kenal dan di akui oleh masyarakat.

Dalam Dictionary of Education dinyatakan bahwa pendidikan adalah :

1. Proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku

lainnya didalam masyarakat tempat mereka hidup.

2. Proses sosial yang terjadi pada orang yang di harapkan pada pengaruh

lingkungan yang terpilih dan terkontrak sehingga mereka dapat memperoleh

perkembangan kemampuan sosial dan individu yang optimal.

Notoatmodjo (2003:23) mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu

proses ro

pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang

bersangkutan. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan

adalah suatu proses pembelajaran untuk meningkatkan potensi individu dan

pengembangan diri individu dalam hal pengetahuan, kemampuan, sikap/tingkah

laku individu.

Siagian (2003:175) mengemukakan bahwa pendidikan adalah keseluruhan

proses, teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu

pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai standar yang telah

ditetapkan.

Sunarto (2004:159) mengemukakan bahwa pengertian pendidikan

merupakan proses belajar yang dihayati sepanjang hidupnya baik dalam jalur

pendidikan sekolah maupun di luar sekolah.

Pelatihan (training) sering di bedakan dengan pendidikan (education).

Pendidikan atau edukasi lebih luas lingkupnya, tujuannya adalah untuk

19

mengembangkan individu. Biasanya pendidikan di anggap sebagai pendidikan

formal di sekolah, akademi atau perguruan tinggi, sedangkan pelatihan lebih

berorientasi kejuruan (vocationally oriented) dan berlangsung di dalam suatu

lingkungan organisasi (Simamora, 2004:274).

Pendidikan menunjukkan suatu perluasan individu sehingga dia dapat

dipersiapkan untuk menilai berbagai situasi dan memilih respon yang palimg

tepat. Selain itu pula, tujuan pendidikan pegawai/pegawai adalah untuk

mempersiapkan pegawai dalam menempati posisi atau jabatan yang baru melalui

promosi dan pengembangan karir (Notoatmodjo, 2003:102).

Notoatmodjo (2003:29) lebih lanjut mengemukakan bahwa terdapat

beberapa hal membedakan antara pendidikan dan pelatihan. Adapun perbedaan

pendidikan dan pelatihan sebagaimana tampak pada Tabel berikut ini :

Tabel 2.1 Pendidikan dan Pelatihan

No Faktor Pendidikan Pelatihan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pengembangan

kemampuan

Area kemampuan

(penekanan)

Jangka waktu

pelaksanaan

Materi yang diberikan

Penekanan penggunaan

metode belajar

mengajar

Penghargaan akhir

proses

Menyeluruh (overall)

Kognitif, efektif

Panjang (long term)

Lebih umum

Konventional

Gelar (degree)

Mengkhususkan (specific)

Psikomotor

(psychomotor)

Pendek (short term)

Lebih khusus

Inconventional

Sertifikat (non-degree)

Pada dasarnya tujuan pendidikan adalah suatu deskripsi dari pengetahuan,

sikap, tindakan, penampilan dan sebagainya, yang diharapkan akan dimiliki

sasaran pendidikan pada periode tertentu (Notoatmodjo, 2003:41). Selanjutnya

juga dikatakan bahwa suatu lembaga pendidikan, terutama pendidikan formal,

20

sebenarnya membentangkan harapan tentang tingkat dan jenis perubahan tingkah

laku sasaran pendidikan, antara lain perubahan pengetahuan, sikap dan

pengetahuan mereka (pegawai). Ada tiga macam pendidikan yaitu :

1. Pendidikan informal adalah pendidikan yang di peroleh seseorang dari

pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar sejak lahir sampai mati.

2. Pendidikan formal yang dikenal dengan pendidikan sekolah teratur, bertindak

dan mengikuti syarat yang jelas dan ketat.

3. Pendidikan non formal, adalah pendidikan yang diatur dengan sadar dilakukan

tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan ketat.

Scott dalam Moekijat (2002:2) mengemukakan bahwa diklat berperan dalam

mengembangkan sikap kepemimpinan pegawai dalam upaya memperoleh

efektivitas pekerjaan perseorangan yang lebih besar dan menciptakan keserasian

hubungan baik secara horisontal maupun vertikal dalam organisasi.

Searah dengan pandangan di atas, Handoyo (2000:27) berpendapat bahwa

pada dasarnya pendidikan dan latihan yang diselenggarakan bagi pegawai adalah

untuk meningkatkan prestasi kerja baik secara konseptual maupun secara teknis

operasional, guna memperoleh produktivitas optimal dalam organisasi secara

keseluruhan.

Pandangan di atas menunjukkan bahwa penyelenggaraan diklat bagi

pegawai berkaitan erat dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia,

dimana dengan pelaksanaan diklat diharapkan pegawai memiliki kapabilitas baik

secara konseptual maupun secara teknis operasional, dalam melaksanakan tugas

yang diembannya.

21

2.3. Kompetensi

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,

dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru

atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan (UU RI NO

14 Tahun 2005, pasal 1 ayat 10)

2.3.1. Indikator Pengukuran Kompetensi Guru

Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat

kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan

profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru (UU RI

NO 14 Tahun 2005, Pasal 10 ayat 1)

Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang

dikembangkan menjadi kompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan

guru mata pelajaran pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK sebagai

berikut:

22

Tabel 2.2. Indikator Pengukur Komptensi Guru

NO. KOMPETENSI INTI

GURU

KOMPETENSI GURU KELAS

Kompetensi Pedagodik

1 Menguasai karakteristik

peserta didik dari aspek

fisik, moral, sosial,

kultural, emosional, dan

intelektual.

1. Memahami karakteristik peserta didik usia sekolah

dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,

sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang

sosial-budaya.

2. Mengidentifikasi potensi peserta didik usia sekoiah

dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.

3. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia

sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.

4. Mengidentifikasi kesulitan peserta belajar usia

sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.

2 Menguasai teori belajar

dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang

mendidik.

1. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik terkait dengan lima

mata pelajaran SD/MI.

2. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode,

dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif

dalam lima mata pelajaran SD/MI.

3. Menerapkan pendekatan pembelajaran tematis,

khususnya di kelas-kelas awal SD/MI.

3 Mengembangkan

kurikulum yang terkait

dengan mata

pelajaran/bidang

pengembangan yang

diampu.

1. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.

2. Menentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MI.

3. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk

mencapai tujuan lima mata pelajaran SD/MI.

4. Memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang

terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan

pembelajaran.

5. Menata materi pembelajaran secara benar sesuai

dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik

peserta didik usia SD/MI.

6. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.

4 Menyelenggarakan

pembelajaran yang

mendidik.

1. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran

yang mendidik.

2. Mengembangkan komponen-komponen rancangan

pembelajaran.

3. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap,

baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium,

maupun lapangan.

4. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas,

di laboratorium, dan di lapangan.

5. Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan ka-

rakteristik peserta didik dan lima mata pelajaran SD/

MI untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.

23

6. Mengambil keputusan transaksional dalam lima mata

pelajaran SD/MI sesuai dengan situasi yang

berkembang.

5 Memanfaatkan

teknologi in-formasi dan

komunikasi untuk

kepentingan

pembelajaran.

1. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

dalam pembelajaran.

6 Memfasilitasi

pengembangan potensi

peserta didik untuk

mengaktualisasikan

berbagai potensi yang

dimiliki.

1. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar

secara optimal.

2. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk

kreativitasnya.

7 Berkomunikasi secara

efektif, empatik, dan

santun dengan peserta

didik.

1. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang

efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan

maupun tulisan.

2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun

dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam

interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal

dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik,

(b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai

undangan kepada peserta didik untuk merespons, (c)

respons peserta didik, (d) reaksi guru terhadap

respons peserta didik, dan seterusnya.

8 Menyelenggarakan

penilaian dan evaluasi

proses dan hasil belajar.

1. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi

proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik

lima mata pelajaran SD/MI.

2. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar

yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai

dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI.

3. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses

dan hasil belajar.

4. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi

proses dan hasil belajar.

5. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil

belajar secara berkesinambungan dengan

menggunakan berbagai instrumen.

6. Menganalisis hasii penilaian proses dan hasil belajar

untuk berbagai tujuan.

7. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

9 Memanfaatkan hasil

penilaian dan evaluasi

untuk kepentingan

pembelajaran.

1. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi

untuk menentukan ketuntasan belajar.

2. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi

untuk merancang program remedial dan pengayaan.

24

3. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi

kepada pemangku kepentingan.

4. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi

pembelajaran untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran.

10 Melakukan tindakan

reflektif untuk

peningkatan kualitas

pembelajaran.

1. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

2. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan

pengembangan lima mata pelajaran SD/MI.

3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran lima mata

pelajaran SD/MI.

Kompetensi Kepribadian

1 Bertindak sesuai dengan

norma agama, hukum,

sosial, dan kebudayaan

nasional Indonesia.

1. Menghargai peserta didik tanpa membedakan

keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah

asal, dan gender.

2. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut,

hukum dan norma sosial yang berlaku dalam

masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia

yang beragam.

2 Menampilkan diri

sebagai pribadi yang

jujur, berakhlak mulia,

dan teladan bagi pe-

serta didik dan

masyarakat.

1. Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.

2. Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan

akhlak mulia.

3. Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik

dan anggota masyarakat di sekitarnya.

3 Menampilkan diri

sebagai pribadi yang

mantap, stabil, dewasa,

arif, dan berwibawa

1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan

stabil.

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif,

dan berwibawa.

4 Menunjukkan etos

kerja, tanggung jawab

yang tinggi, rasa bangga

menjadi guru, dan rasa

percaya diri.

1. Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang

tinggi.

2. Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.

3. Bekerja mandiri secara profesional.

5 Menjunjung tinggi kode

etik profesi guru.

1. Memahami kode etik profesi guru.

2. Menerapkan kode etik profesi guru.

3. Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.

Kompetensi Sosial

1 Bersikap inklusif,

bertindak objektif, serta

tidak diskri-minatif

karena pertimbangan

jenis kelamin, agama,

ras, kondisi fisik, latar

1. Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik,

teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam

melaksanakan pembelajaran.

2. Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik,

teman sejawat, orang tua peserta didik dan

lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku,

25

belakang keluarga, dan

status sosial ekonomi.

jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status

sosial-ekonomi.

2 Berkomunikasi secara

efektif, empatik, dan

santun dengan sesama

pendidik, tenaga

kependidikan, orang

tua, dan masyarakat.

1. Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komuni-tas

ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif.

2. Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan

masyarakat secara santun, empatik, dan efektif

tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta

didik.

3. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan

masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam

mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

3 Beradaptasi di tempat

bertugas di seluruh

wilayah Republik

Indonesia yang

memiliki keragaman

sosial budaya.

1. Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam

rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendi-dik,

termasuk memahami bahasa daerah setempat.

2. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan

kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan

kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.

4 Berkomunikasi dengan

komunitas profesi

sendiri dan profesi lain

secara lisan dan tulisan

atau bentuk lain.

1. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah,

dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media

dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran

kepada komunitas profesi sendiri secara Iisan dan

tulisan atau bentuk lain.

Kompetensi Profesional

1 Menguasai materi,

struktur, konsep, dan

pola pikir keilmuan

yang mendukung mata

pelajaran yang diampu.

1. Memahami hakikat bahasa dan pemerolehan bahasa.

2. Memahami kedudukan, fungsi, dan ragam bahasa

Indonesia.

3. Menguasai dasar-dasar dan kaidah bahasa Indonesia

sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang

baik dan benar.

4. Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia

(menyimak, berbicara, membaca, dan menulis)

5. Memahami teori dan genre sastra Indonesia.

6. Mampu mengapresiasi karya sastra Indonesia, secara

reseptif dan produktif.

7. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural

serta keterkaitan keduanya dalam konteks materi

aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri,

pengukuran, statistika, dan logika matematika.

8. Mampu menggunakan matematisasi horizontal dan

vertikal untuk menyelesaikan masalah matematika

dan masalah dalam dunia nyata.

9. Mampu menggunakan pengetahuan konseptual, pro-

sedural, dan keterkaitan keduanya dalam pemecahan

masalah matematika, serta penerapannya dalam

26

kehidupan sehari-hari.

10. Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat

hitung, dan piranti lunak komputer.

11. Mampu melakukan observasi gejala alam baik secara

langsung maupun tidak langsung.

12. Memanfaatkan konsep-konsep dan hukum-hukum

ilmu pengetahuan alam dalam berbagai situasi

kehidupan sehari-hari.

13. Memahami struktur ilmu pengetahuan alam, termasuk

hubungan fungsional antarkonsep, yang berhubungan

dengan mata pelajaran IPA.

14. Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi

pengetahuan, nilai, dan keterampilan IPS.

15. Mengembangkan materi, struktur, dan konsep

keilmuan IPS.

16. Memahami cita-cita, nilai, konsep, dan prinsip-

prinsip pokok ilrnu-ilmu sosial dalam konteks

kebhinnekaan masyarakat Indonesia dan dinamika

kehidupan global.

17. Memahami fenomena interaksi perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, kehidupan agama, dan

perkembangan masyarakat serta saling

ketergantungan global.

18. Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi

pengetahuan, sikap, nilai, dan perilaku yang

mendukung kegiatan pembelajaran PKn.

19. Menguasai konsep dan prinsip kepribadian nasional

dan demokrasi konstitusional Indonesia, semangat

kebangsaan dan cinta tanah air serta bela negara.

20. Menguasai konsep dan prinsip perlindungan,

pemajuan HAM, serta penegakan hukum secara adil

dan benar.

21. Menguasai konsep, prinsip, nilai, moral, dan norma

kewarganegaraan Indonesia yang demokratis dalam

konteks kewargaan negara dan dunia.

2 Menguasai standar

kompetensi dan

kompetensi dasar mata

pelajaran/bidang

pengembangan yang

diampu.

1. Memahami standar kompetensi lima mata pelajaran

SD/MI.

2. Memahami kompetensi dasar lima mata pelajaran

SD/MI.

3. Memahami tujuan pembelajaran lima mata pelajaran

SD/MI.

3 Mengembangkan materi

pembelajaran yang

diampu secara kreatif.

1. Memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang

sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

2. Mengolah materi lima mata pelajaran SD/MI secara

integratif dan kreatif sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik.

27

4 Mengembangkan

keprofesi-onalan secara

berkelanjutan dengan

melakukan tindakan

reflektif.

1. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara

terus menerus.

2. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka

peningkatan keprofesionalan.

3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk

peningkatan keprofesionalan.

4. Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari

berbagai sumber.

5 Memanfaatkan

teknologi informasi dan

komunikasi untuk

berkomunikasi dan

mengembangkan diri.

1. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

dalam berkomunikasi.

2. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

untuk pengembangan diri.

2.4. Kinerja Guru

Dalam Peraturan Kepalah Badan Kepegawaian Negara No 1 tahun 2013,

Kinerja atau prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada

suatu satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.

Kinerja dapat dartikan sebagai kemampuan kerja atau hasil kerja.

Poewadarminta (2006:6) mengemukakan bahwa kinerja adalah prestasi yang

diperlihatkan atau kemampuan kerja. Winardi (2006:82) mengemukakan bahwa

kinerja adalah kemampuan kerja seorang pegawai/pegawai dalam menyelesaikan

tugas yang dibebankan kepadanya secara berhasil dan berdaya guna.

Dharma (2005:1) mengemukakan bahwa kinerja atau prestasi kerja adalah

sesuatu yang dikerjakan atau produk jasa-jasa yang diberikan atau yang dihasilkan

oleh seseorang atau sekelompok orang.

Kata prestasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, performance.

Dalam bahasa Indonesia istilah prestasi kerja diartikan sebagai ungkapan

kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam

menghasilkan sesuatu.

28

Simamora (2004:423) mengemukakan bahwa prestasi kerja (performance)

merupakan suatu pencapaian persyaratan pekerjaan tertentu yang akhimya secara

langsung dapat tercermin dari output yang dihasilkan baik kuantitas maupun

kualitasnya. Pengertian di atas menyoroti prestasi kerja berdasarkan hasil yang

dicapai seseorang setelah melakukan pekerjaan.

Bernardin dan Rusel dalam Rucky (2002:15) memberikan definisi tentang

prestasi kerja (performance) sebagai berikut : Performance is defined as the

record of autcomes produced on a specified job function or activity during a

specified time period (prestasi kerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang

diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun

waktu tertentu).

Prestasi kerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk atau jasa yang

dihasilkan oleh seseorang atau kelompok, bagaimana kualitas kerja, ketelitian dan

kerapian kerja, penugasan dan bidang kerja, penggunaan dan pemeliharaan

peralatan, inisiatif dan kreativitas, disiplin, dan semangat kerja (kejujuran,

loyalitas, rasa kesatuan dan tanggung jawab serta hubungan antar pribadi).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi kerja merupakan sejumlah

output dari outcomes yang dihasilkan suatu kelompok atau organisasi tertentu baik

yang berbentuk materi (kuantitatif) maupun yang berbentuk nonmateri (kualitatif).

Pada organisasi atau unit kerja di mana input dapat teridentifikasi secara individu

dalam bentuk kuantitas misalnya pabrik jamu, indikator kinerja pekerjaannya

dapat diukur dengan mudah, yaitu banyaknya output yang dicapai dalam kurun

waktu tertentu. Namun untuk unit kerja kelompok atau tim, kinerja tersebut agak

29

sulit, dalam hubungan ini Simamora (2004:79) mengemukakan bahwa prestasi

kerja dapat dilihat dari indiktor-indikator sebagai berikut :

a. Keputusan terhadap segala aturan yang telah ditetapkan organisasi

b. Dapat melaksanakan pekerjaan atau tugasnya tanpa kesalahan (atau dengan

tingkat kesalahan yang paling rendah)

c. Ketepatan dalam menjalankan tugas.

Sesuai pengertian prestasi kerja di atas jelaslah bahwa hasil kerja dari

seseorang atau sekelompok orang mempunyai perbedaan, sehingga dibutuhkan

penilaian atas prestasi kerja tersebut. Penilaian prestasi kerja dalam rangka

pengembangan sumberdaya manusia adalah sangat penting artinya karena

kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan pimpnan dan memberikan umpan balik

kepada bawahan tentang kegiatan mereka.

Tiffin yang dikutip Manullang (2001:118) memberi pembatasan bahwa

penilaian pegawai adalah penilaian yang sistematis dari pada seorang pegawai

oleh atasannya atau beberapa orang ahli lainnya yang faham akan pelaksanaan

pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tersebut.

Handoko (2003:135) mengemukakan bahwa penilaian prestasi kerja adalah

proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi

pegawainya. Kegiatan ini dapat mempengaruhi keputusan-keputusan personalia

dan memberikan umpan balik kepada para pegawai tentang pelaksanaan kerja

mereka. Adapun kegunaan penilaian kinerja adalah sebagai berikut :

1. Mendorong orang ataupun pegawai agar berperilaku positif atau memperbaiki

tindakan mereka yang di bawah standar.

30

2. Sebagai bahan penilaian bagi manajemen apakah pegawai tersebut telah

bekerja dengan baik

3. Memberikan dasar yang kuat bagi pembuatan kebijakan peningkatan

organisasi.

Sesuai dengan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penilaian prestasi

kerja adalah proses suatu organisasi mengevaluasi atau menilai kerja pegawainya.

Apabila penilaian prestasi kerja dilaksanakan dengan baik, tertib, dan benar akan

dapat membantu meningkatkan motivasi kerja sekaligus dapat meningkatkan

loyalitas para anggota organisasi yang ada di dalamnya, dan apabila ini terjadi

akan menguntungkan organisasi itu sendiri. Oleh karena itu penilaian prestasi

kerja perlu dilakukan secara formal dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan

oleh organisasi secara obyektif. Simamora (2004:107) mengemukakan, penilaian

prestasi kerja merupakan alat yang berfaedah tidak hanya untuk mengevaluasi

kerja dari para pegawai, tetapi juga untuk mengembangkan dan memotivasi

kalangan pegawai. Dalam penilaian prestasi kerja tidak hanya semata-mata

menilai hasil fisik, tetapi pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan yang

menyangkut berbagai bidang seperti kemampuan, kerajinan, disiplin, hubungan

kerja atau hal-hal khusus sesuai bidang tugasnya semuanya layak untuk dinilai.

Unsur prestasi kerja yang dinilai oleh setiap organisasi tidaklah selalu sama, tetapi

pada dasamya unsur-unsur yang dinilai itu mencakup seperti hal-hal di atas.

penilaian prestasi Kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis

yang dilakukan oleh Pejabat Penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku

kerja PNS ( Peraturan Kepalah Badan Kepegawaian Negara No 1 Tahun 2013)

31

2.4.1. Penilaian Kinerja Guru

penilaian prestasi Kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis

yang dilakukan oleh Pejabat Penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku

kerja PNS ( Peraturan Kepalah Badan Kepegawaian Negara No 1 Tahun 2013)

Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dapat Dinilai Melalui

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 Tentang

Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang

Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan untuk

mengevaluasi kinerja individu Pegawai Negeri Sipil, yang dapat memberi

petunjuk bagi manajemen dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan kinerja

organisasi.

Perilaku kerja merupakan setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang

dilakukan oleh seorang PNS yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun

unsur perilaku kerja meliputi :

1. Orientasi pelayanan merupakan sikap dan perilaku kerja PNS dalam

memberikan pelayanan kepada yang dilayani antara lain meliputi

masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait, dan/atau instansi lain.

2. Integritas merupakan kemampuan seorang PNS untuk bertindak sesuai

dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi.

3. Komitmen merupakan kemauan dan kemampuan seorang PNS untuk dapat

menyeimbangkan antara sikap dan tindakan untuk mewujudkan tujuan

32

organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan

diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan.

4. Disiplin merupakan kesanggupan seorang PNS untuk menaati kewajiban

dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-

undangan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau

dilanggar dijatuhi sanksi.

5. Kerja sama merupakan kemauan dan kemampuan seorang PNS untuk

bekerja sama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan baik dalam unit

kerjanya maupun instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan

tanggung jawab yang diembannya.

6. Kepemimpinan merupakan kemampuan dan kemauan PNS untuk

memotivasi dan mempengaruhi bawahan atau orang lain yang berkaitan

dengan bidang tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi.

Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) diwajibkan bagi seluruh

PNS/ASN yang dibuat setiap awal tahun anggaran (2 Januari) yang didalamnya

memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu

penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur. SKP tersebut harus disetujui dan

ditetapkan oleh Pejabat Penilai sebagai kontrak kerja.

Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dilaksanakan setiap akhir tahun anggaran

(31 Desember) dengan membandingkan capaian dan target yang telah

diperjanjikan diawal tahun/kontrak kerja dan ditambahkan dengan tugas-tugas

tambahan lainnya.

33

Penilaian akhir dari prestasi kerja adalah dengan cara menggabungkan

penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja. Bobot nilai dari masing-masing

adalah 60% bagi unsur SKP dan 40% bagi unsur perilaku kerja. Nilai prestasi

kerja dinyatakan dalam angka dan sebutan sebagai berikut.

a. 91 – ke atas: sangat baik

b. 76 – 90: baik

c. 61 – 75: cukup

d. 51 – 60: kurang

e. 50 ke bawah: buruk

2.5. Hubungan Antara Kompetensi Terhadap Kinerja

Penentuan tingkat kompetensi dibutuhkan agar dapat mengetahui tingkat

prestasi yang diharapkan untuk kategori baik atau rata-rata. Penentuan kompetensi

yang dibutuhkan tentunya akan dapat dijadikan dasar bagi evaluasi prestasi kerja.

Menurut Sutrisno (2011:209) kompetensi yang terdiri dari sejumlah perilaku

kunci yang dibutuhkan untuk melaksanakan peran tertentu untuk menghasilkan

prestasi kerja yang memuaskan. Perilaku ini biasanya ditunjukkan secara

konsisten oleh para pekerja yang malaksanakan aktivitas kerja. Perilaku tanpa

maksud dan tujuan tidak bisa didefinisikan sebagai kompetensi.

Penentuan tingkat kompetensi dibutuhkan agar dapat mengetahui tingkat

prestasi yang diharapkan untuk kategori baik atau rata-rata. Penentuan kompetensi

yang dibutuhkan, tentunya akan dapat dijadikan dasar bagi evaluasi prestasi kerja.

Menurut Dharma (2002), kompetensi selalu mengandung maksud atau tujuan,

34

yang merupakan dorongan motif atau trait yang menyebabkan suatu tindakan

untuk memperoleh suatu hasil.

2.6. Kerangka Pikir

Berdasarkan kajian teoritis maka kerangka pikir yang mendasari penelitian

ini adalah bahwa Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe

Selatan sebagai salah satu instansi pemerintah tentunya harus memiliki guru yang

kompetensinya baik yang dapat menunjanjang proses pelaksanaan tugas yang

diberikan oleh pinpinan dalam hal ini kepalah sekolah untuk mencapai kinerja

yang baik. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya peningkatan kompetensi

pegawai melalui pendidikan dan pelatihan. Sehubungan dengan hal tersebut maka

penelitian ini ingin mengkaji pengaruh kompetensi yang meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional

terhadap kinerja guru dengan menerapkan analisis regresi linear berganda. Dari

hasil analisis selanjutnya akan diperoleh kesimpulan dan menjadi bahan

rekomendasi pada Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Angata Kabupaten Konawe

Selatan. Untuk lebih jelasnya kerangka pikir di atas ditampilkan melalui skema

berikut :

35

Gambar 2.2. Kerangka Pikir Penelitian

2.6. Hipotesis

Bertitik tolak dari permasalahan maka hipotesis yang diajukan adalah:

Kompetensi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Guru pada

Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan

Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Angata Kabupaten

Konawe Selatan

Kompetensi Guru (X)

1. Kompetensi pedagogik

2. Kompetensi Kepribadian

3. Kompetensi Sosial

4. Kompetensi Profesional

UU RI No. 14 Th. 2005

Kinerja Pegawai (Y)

SKP

PERILAKU KERJA

1. Orientasi Pelayanan

2. Integritas

3. Komitmen

4. Disiplin

5. Kerjasama

6. Kepemimpinan

PERKA BKN No 01 Th.2013

Analisis Regresi

linear sederhana

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri yang berada di

Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan. Sedangkan Obyek penelitian ini

adalah seluruh guru PNS pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Angata

Kabupaten Konawe Selatan.

3.2. Populasi dan Responden

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru PNS Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan yang berjumlah 76 orang guru.

Tabel 3.1. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Angata Kabupaten

Konawe Selatan

No Unit Kerja Golongan

JML IV/A III/d III/c III/b III/a II/c II/b II/a

1 SDN. 1 Angata 1 3 2 3 9 2 SDN. 2 Angata 2 2 1 5 3 SDN. 3 Angata 1 2 1 4 4 SDN. 4 Angata 2 2 1 5 5 SDN. 5 Angata 1 1 1 3 6 SDN. 6 Angata 2 2 1 1 1 1 8 7 SDN. 7 Angata 1 2 1 4 8 SDN. 8 Angata 2 1 1 1 5 9 SDN. 9 Angata 2 2

10 SDN. 10 Angata 1 1 2 11 SDN. 11 Angata 1 2 1 4 12 SDN. 12 Angata 1 3 1 5 13 SDN. 13 Angata 2 3 5 14 SDN. 14 Angata 2 1 3 15 SDN. 15 Angata 1 1 2 4 16 SDN. 16 Angata 3 3 17 SDN. 17 Angata 1 1 18 Satap 4 Konsel 1 2 1 4

Jumlah 19 1 8 13 13 3 8 11 76

Sumber : Data Primer Dinas Pendidikan dan Kecamatan Angata

37

Berdasarkan data yang ada maka Sampel yang dijadikan responden dalam

penelitian ini adalah semua populasi yang ada yaitu berjumlah 76 orang.

3.3. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Data primer, yaitu data jumlah guru pegawai negeri sipil pada Sekolah Dasar

Negeri yang berada di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan, jenis

kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, usian, dan masa kerja.

2. Data sekunder, yaitu sejarah singkat Sekolah Dasar Negeri yang berada

Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan, struktur organisasi, uraian

tugas pokok dan fungsi.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Angket, yaitu pengumpulan data dengan cara mengedarkan daftar pertanyaan

tertulis kepada pegawai yang telah ditetapkan sebagai responden penelitian

untuk mendapatkan data mengenai kompetensi guru (kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional).

2. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat atau mengkopy

berbagai laporan yang telah dibuat oleh pihak Sekolah Dasar Negeri yang

berada Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan, berupa : sejarah

singkat instansi tersebut, struktur organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi

setiap bagian yang ada, keadaan pegawai, sarana dan prasarana yang dimiliki.

38

3.5. Metode Pengolahan Data

Pengelolaan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Editing yaitu melakukan pemeriksaan kembali atas seluruh data yang

diperoleh.

2. Codeting adalah meringkas atau memuat esensi atau pesan dari segmen data

itu.

3. Tabulasi yaitu memasukkan data kedalam tabel tertentu sesuai dengan

peruntukkannya.

4. Melakukan input data kemudian mengolahnya dengan menggunakan program

komputer/SPSS Program (Singgih Santoso, 2000)

3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.6.1. Uji Validitas

Suatu instrument dapat dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur. Dengan kata lain uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui

tingkat ketepatan alat ukur (instrument) yang digunakan dalam mengukur variabel

yang akan diukur. Dalam penelitian ini, variable laten (konseptual) yang akan

diukur adalah, kompetensi dan kinerja. Uji validitas instrument dalam penelitian

ini digunakan taraf kepercayaan (significance level) sebesar α ≤ 0,05. Uji validitas

digunakan model analisis korelasi product moment person. Sedangkan untuk

menghasilkan indeks atau angka koefisien validitas akan digunakan program

SPSS versi 20,0. Suatu instrument dikatakan valid jika telah memenuhi syarat

minimal atau sebesar 0,300 (Solimun, 2002: 26).

39

3.6.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrument dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur yang digunakan dalam mengukur

variabel yang akan diukur. Dengan kata lain uji reliabilitas dalam penelitian ini

adalah sehubungan dengan pertanyaan apakah alat ukur (instrument) yang

digunakan dalam mengukur kompetensi, dan kinerja dapat digunakan oleh peneliti

lain secara berulang-ulang dengan hasil pengukuran yang sama. Uji reliabiltas

instrument dalam penelitian ini digunakan taraf kepercayaan (Significance Level)

sebesar α ≤ 0,05. Uji reliabiltas istrumen digunakan model analisis korelasi

product moment person. Sedangkan untuk menghasilkan indeks atau angka

koefisien validitas akan digunakan program SPSS 20,0 Suatu instrument

dikatakan reliable jika telah memenuhi syarat alpha minimal 0,600 (Malhotra,

1999: 282).

3.7. Teknik Analisis Data Regresi Sederhana

Sesuai dengan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, dan landasan teori yang digunakan serta hipotesis yang diajukan, maka

model yang digunakan dalam mengalisis data adalah berbentuk Regresi Linear

sedernaha dengan bantuan SPSS for Windows 20.0. Tujuan menggunakan analisis

ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

Menurut Stanislaus (2006:215) model regresi linier sederhana yang digunakan

sebagai berikut:

40

y = β0 + βX + ………. βkXk + ε

Keterangan:

y = Variabel Terikat β = Koefisien Regresi

β0 = Konstanta

X1 = Variabel Bebas

ε = standar error

Aplikasi model tersebut selanjutnya dikondisikan dengan penelitian ini

sehingga di peroleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = a + b + ε

Dimana:

Y = Kinerja Guru

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X = Kompetensi Guru

ε = standar error

3.8. Analisis Data

Analisis statistik yang memakai regresi linier sederhana, disajikan estimasi

tentang adanya kevalitan sehingga diuji dengan model sebagai berikut:

3.8.1. Metode Analisis Deskriptif

Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel yang ada dalam penelitian.

Dengan demikian dapat diketahui keadaan Kompetensi. Untuk mengukur

variabel Kompetensi dilakukan dengan memberi skor pada item-item pertanyaan

yang diisi oleh responden dengan ketentuan sebagai berikut:

Sangat Setuju = skor 5 Tidak Setuju = skor 2

Setuju = skor 4 Sangat Tidak Setuju = skor 1

Netral = skor 3

41

3.8.2. Uji Parsial (t)

Uji koefisien regresi parsial dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari

masing-masing variabel bebas (independent variable). Untuk mengetahui apakah

hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima atau sebaliknya

diuji dengan membandingkan nilai α (0,05) dengan P-value. Bilamana nilai α

(0,05) > P-value, maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative diterima.

Sebaliknya, jika nilai α (0,05) < P-value, maka hipotesis nol (Ho) diterima dan

hipotesis alternatif (Ha) ditolak (Hair, 2006).

3.9. Definisi Operasional Variabel

1. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yagn

harus dimiliki, di hayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan (UU RI No 14 Tahun 2015).

Adapun indikator pengukuran kompetensi terdiri dari :

a. Kompetensi Pedagodik adalah merupakan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran dalam pemahaman terhadap keberagaman potensi

peserta didik dengan melakukan pembejaran sesuai dengan karakteristik

peserta didik dan mampu mengembangkan kurikulum/silabus.

b. Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan untuk meninjau kembali

semua kegiatan yang sudah dilakukan, yaitu apa yang menjadi tujuan,

pengetahuan pribadi dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru.

c. Kompetensi Sosial adalah kompetensi sosial guru tercermin dari

kemampuan berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, sesama

42

pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua siswa, dan lingkungan

sekitar/masayarakat pada umumnya.

d. Kompetensi Profesional adalah kemampuan untuk dapat menguasai materi

pembelajaran secara mendalam yang memungkinkan guru untuk

membimbing peserta didik agar dapat memenuhi standar kompetensi

minimal atau kompetensi dasar yang seharusnya dikuasai oleh peserta

didik.

2. Kinerja guru dalam Peraturan Kepalah Badan Kepegawaian Negara No 1

Tahun 2013 adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada suatu satuan

organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja yang diukur

dari indikator :

a. Orientasi pelayanan merupakan sikap dan perilaku kerja guru dalam

memberikan pelayanan kepada peserta didik.

b. Integritas merupakan kemampuan seorang guru untuk bertindak sesuai

dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi.

c. Komitmen merupakan kemauan dan kemampuan seorang guru untuk dapat

menyeimbangkan antara sikap dan tindakan untuk mewujudkan tujuan

dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri

sendiri, seseorang, dan/atau golongan.

d. Disiplin merupakan kesanggupan seorang guru untuk menaati kewajiban

dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-

undangan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau

dilanggar dijatuhi sanksi.

43

e. Kerja sama merupakan kemauan dan kemampuan seorang guru untuk

bekerja sama dengan guru lain,

f. Kepemimpinan adalah kemampuan dan kemauan guru dalam memotivasi

dirinya untuk menjalan suatu tugas.

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Wilayah Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan, secara Geografis

terletak di bagian selatan antara 3.58o dan 4.31

o lintang selatan, membujur dari

barat ke timur antara 121o58 dan 123

o16 Bujur Timur.

Letak wilayah Kecamatan Angata sebelah utara berbatasan dengan

Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe, sebelah selatan berbatasan dengan

Kecamatan Mowila, sebelah timur berbatasan dengan sungai Konaweeha

Kecamatan pondidaha, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Benua.

4.1.2. Luas Wilayah

Wilayah Kecamatan Angata terletak di bagian timur daratan Kabupaten

Konawe Selatan. Luas wilayah Kecamatan Angata 329.54 Km2 atau 7,30 Persen

dari total luas wilayah daratan Kabupaten Konawe Selatan. Luas wilayah menurut

Kelurahan/Desa, Desa Motaha merupakan Desa yang memiliki wilayah paling

luas, kemudian disusul Desa Angata, Desa Sandarsi Jaya.

4.1.3. Sarana Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa sarana pendidikan yang

tersedia di Kecamatan Angata dengan kategori TK (swasta) berjumlah 8 sekolah.

Kategori Sekolah Dasar (Negeri) berjumlah 18 sekolah, (Swasta) berjumlah 2

sekolah. Kategori SMP sederajat (negeri) berjumlah 4 sekolah, (swasta) berjumlah

3 sekolah, dan Kategori SMA sederajat (negeri) berjumlah 3 sekolah. Maka

45

jumlah keseluruhan sarana pendidikan yang tersedia di Kecamatan Angata

berjumlah 38 Sekolah.

Dimana penelitian ini hanya berfokus pada Sekolah Dasar Negeri yang

berada di Kecamatan Angata yang berjumlah 18 sekolah, dengan berdasarkan

hasil penelitian jumlah guru yang mengajar pada 18 Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Angata adalah 76 guru yang berstatus pegawai negeri sipil.

4.2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dapat diklasifikasikan berdasarkan, jenis kelamin,

status pernikahan, tingkat pendidikan, usia, dan masa kerja. Sebanyak 76

kuesioner yang diberikan kepada responden semuanya dikembalikan. Dengan

demikian tingkat pengembalian kuisioner responden yang diperoleh adalah 100%

Adapun gambaran mengenai responden penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 76 responden yang

merupakan seluruh guru di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan,

diperoleh karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang disajikan pada

Tabel berikut :

Tabel 4.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden

(Orang) Persentase (%)

1 Laki-Laki 54 71.05

2 Perempuan 22 28.95

Jumlah 76 100

Sumber: Data Primer (diolah), tahun 2017

Berdasarkan tabel responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan

bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki adalah 54 orang atau (71,05%)

46

sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan adalah 22 orang atau

(28,95%). Ini menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki lebih

dominan, artinya responden dengan jenis kelamin laki-laki mempunyai semangat

tinggi didalam bekerja atau didalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh

pimpinan dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan yang lebih cenderung

lemah.

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 76 responden yang

merupakan seluruh guru yang berstatus pegawai negeri sipil pada Sekolah Dasar

Negeri di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan, diperoleh karakteristik

responden berdasarkan status pernikahan yang disajikan pada Tabel berikut :

Tabel 4.2. Responden Berdasarkan Satus Pernikahan

No Status Frekuensi (Orang) Persentase (%)

1 Belum Menikah 0 0

2 Menikah 76 100.00

3 Bercerai 0 0

Jumlah 76 100

Sumber: Data Primer (diolah), tahun 2017

Berdasarkan tabel deskriptif responden berdasarkan status pernikahan, 76

orang telah berstatus menikah dari total 76 responden yang diteliti. Artinya bahwa

dengan status menikah ini guru akan kecenderungan lebih stabil emosinya dalam

bekerja, akan tetapi dengan status ini parah guru akan lebih sulit untuk diarahkan

oleh pimpinan dibandingkan yang belum menikah karena lebih tekun dalam

melaksanakan tugas.

47

4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah jenjang pendidikan formal yang

ditamatkan oleh 76 guru yang menjadi responden. Tingkat pendidikan merupakan

aspek yang menentukan kemampuan pegawai yang menjadi informan dalam

menjalankan tugasnya. Berikut akan dijelaskan tingkat pendidikan yang diuraikan

dalam tabel 4.4:

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan

Terakhir Frekuensi (orang) Persentase (%)

1 SLTA 16 21.05

2 Diploma 23 30.26

3 S1 37 48.68

Jumlah 76 100

Sumber: Data Primer, diolah, 2017

Berdasarkan tingkat pendidikan, pada tabel menunjukkan bahwa sebagian

besar responden berpendidikan S1 berjumlah 37 orang (48,68%), responden

dengan tingkat pendidikan diploma berjumlah 23 orang (30,26%), dan yang

SLTA berjumlah 16 orang atau (21,05%). Ini berarti tingkat pendidikan responden

menunjukkan Kompetensi, kecerdasan, dan pengetahuan yang dimiliki sudah

baik, oleh karena itu guru yang mengajar pada Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Angata memiliki wawasan pengetahuan yang baik.

4.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 76 responden yang

merupakan guru di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan diperoleh

karakteristik responden berdasarkan usia yang disajikan pada Tabel berikut:

48

Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia (tahun) Frekuensi (orang) Persentase (%)

1 35 tahun 19 25.00

2 35 – 50 tahun 35 46.53

3 > 51 tahun 22 28.95

Jumlah 76 100

Sumber: Data Primer (diolah), tahun 2017

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden

berada pada rentag usia 35-50 tahun sebanyak 35 orang atau 46,05%, Rentan usia

ini merupakan rentang usia paling ideal bagi seseorang untuk bekerja, dan berada

pada usia produktif. Responden paling sedikit dengan rentang usia 35 tahun

sebanyak 19 atau 25,00% dan kemudian diatas 51 tahun sebanyak 22 atau

28,95%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden tergolong usia produktif.

4.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 76 responden yang

merupakan guru di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan diperoleh

karakteristik responden berdasarkan usia yang disajikan pada Tabel berikut:

Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja

(Tahun) Frekuensi (orang) Persentase (%)

1 1 tahun 11 14.47

2 2 Tahun 33 43.42

3 3 Tahun 32 42.11

Jumlah 76 100

Sumber: Data Primer (diolah), tahun 2017

Berdasarkan tabel karakteristik responden berdasarkan masa kerja,

responden dengan masa kerja 1 Tahun 11 orang atau (14,47%). Kemudian

responden dengan masa kerja 2 Tahun 33 orang atau (43,42%). Dan responden

dengan masa kerja 3 tahun 32 orang atau (42,11%). Dengan demikian jumlah

49

responden paling banyak dengan berdasarkan masa kerja adalah 2 tahun 33 orang

atau (43,42%). Maka dari itu dilihat dari masa kerja guru yang mengajar pada

Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Angata adalah sudah cukup berpangalaman.

4.3. Deskriptif Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian untuk menginterpretasikan mengenai frekwensi

dalam lima kategori dengan menggunakan skala likert. Masing-masing skala

menpunyai gradasi penilaian dari sangat negatif dan positif yang dituangkan

dalam pilihan jawaban kuesioner. Dalam memberikan makna penilaian secara

empiris variabel penelitian ini mengadopsi prinsip dari pembobotan yang

dikemukakan Sugiono (2008) atau nilai skor jawaban responden yang diperoleh

diklasifikasi kedalam rentang skala kategori nilai yang disajikan dalam tabel 4.6

sebagai berikut:

Tabel 4.6 Interval Jawaban Responden

No Nilai rata-rata

skor jawaban

Makna

kategori/interpretasi

Nilai

skor

Penentuan

interval

1

2

3

4

5

1,00 – 1,80

1,81 – 2,61

2,62 – 3,40

3,41 – 4,21

4,22 – 5,00

Sangat Rendah/tidak baik

Rendah/kurang Baik

Cukup Tinggi/cukup Baik

Tinggi/baik

Sangat Tinggi/sangat Baik

1

2

3

4

5

I = 𝑏𝑘

𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑏𝑘

𝐾

I = 5−1

5

Keterangan:

I = Interval

Bk = batas kelas

k = jumlah kelas

Variabel penelitian ini adalah Kompetensi yang di ukur dengan indikator

Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial dan

Kompetensi Profesional. Masing-masing indikator variabel tersebut diuraikan

sebagai berikut :

50

4.4. Kompetensi Guru

Dalam penelitian ini kompetensi diukur dengan empat indikator, yakni;

kompetensi padagogik, kompetensi pribadi, kompetensi soial dan kompetensi

professional, dideskripsikan hasil tanggapan responden sebagai berikut:

Tabel 4.7. Deskripsi Variabel Kompetensi Guru

Variabel

Penelitian Indikator Item

Jawaban Responden (skor)

Mean Ket SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1)

f (%) f (%) f (%) F (%) F (%)

Kompetensi

Guru

Kompetensi

Pedagogik

X1.1

X1.1.1 18 23,68 51 67,11 7 9,21 0 0,00 0 0,00 4,16 Baik

X1.1.2 8 10,53 49 64,47 19 25,00 0 0,00 0 0,00 3,87 Baik

X1.1.3 9 11,84 41 53,95 25 32,89 1 1,32 0 0,00 3,78 Baik

X1.1.4 4 5,26 53 69,74 19 25,00 0 0,00 0 0,00 3,82 Baik

X1.1.5 3 3,95 32 42,11 39 51,32 2 2,63 0 0,00 3,47 Baik

X1.1.6 1 1,32 38 50,00 36 47,37 1 1,32 0 0,00 3,51 Baik

X1.1.7 0 0,00 53 69,74 23 30,26 0 0,00 0 0,00 3,71 Baik

X1.1.8 6 7,89 47 61,84 23 30,26 0 0,00 0 0,00 3,78 Baik

X1.1.9 3 3,95 48 63,16 25 32,89 0 0,00 0 0,00 3,72 Baik

X1.1.10 1 1,32 45 59,21 29 38,16 1 1,32 0 0,00 3,61 Baik

Rata-rata Indikator 3,74 Baik

Kompetensi

Kepribadian

X1.2

X1.2.1 24 31,58 32 42,11 20 26,32 0 0,00 0 0,00 4,07 Baik

X1.2.2 18 23,68 36 47,37 22 28,95 0 0,00 0 0,00 3,95 Baik

X1.2.3 28 36,84 26 34,21 22 28,95 0 0,00 0 0,00 4,09 Baik

X1.2.4 21 27,63 29 38,16 26 34,21 0 0,00 0 0,00 3,93 Baik

X1.2.5 32 42,11 25 32,89 19 25,00 0 0,00 0 0,00 4,18 Baik

Rata-rata Indikator 4,04 Baik

Kompetensi

Sosial X1.3

X1.3.1 7 9,21 49 64,47 20 26,32 0 0,00 0 0,00 3,83 Baik

X1.3.2 3 3,95 49 64,47 24 31,58 0 0,00 0 0,00 3,74 Baik

X1.3.3 4 5,26 40 52,63 31 40,79 1 1,32 0 0,00 3,62 Baik

X1.3.4 2 2,63 48 63,16 26 34,21 0 0,00 0 0,00 3,70 Baik

Rata-rata Indikator 3,72 Baik

Kompetensi

Professional

X1.4

X1.4.1 6 7,89 45 59,21 24 31,58 1 1,32 0 0,00 3,75 Baik

X1.4.2 3 3,95 42 55,26 31 40,79 0 0,00 0 0,00 3,64 Baik

X1.4.3 2 2,63 42 55,26 32 42,11 0 0,00 0 0,00 3,61 Baik

X1.4.4 1 1,32 32 42,11 43 56,58 0 0,00 0 0,00 3,46 Baik

X1.4.5 0 0,00 31 40,79 45 59,21 0 0,00 0 0,00 3,41 Baik

Rata-rata Indikator 3,57 Baik

Rata-Rata Total Indikator 3,77 Baik

Sumber : Data Primer, 2017

51

Pernyataan pertama tentang; menguasai karakteristik peserta didik dari

aspek intelektual, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar

4,14 yang dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar di Kecamatan Angata

Kabupaten Konawe Selatan mampu menguasai karakteristik peserta didik yang

diajar.

Pernyataan kedua tentang; menguasai prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar 3,86

yang dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar diKecamatan Angata

Kabupaten Konawe Selatan mampu menguasai prinsip-prinsip pembelajaran

dalam hal mendidik peserta didik.

Pernyataan ketiga tentang; mengembangkan kurikulum yang terkait dengan

mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, responden menjawab setuju

dan memperoleh rata-rata sebesar 3,76 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan mampu

mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampuh,

sehingga dapat memberikan materi pada saat mendidik.

Pernyataan keempat tentang; menyelenggarakan pembelajaran yang

mendidik, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar 3,80

yang dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar diKecamatan Angata

Kabupaten Konawe Selatan mampu menyelenggarakan pembelajaran yang dapat

digunakan untuk peserta didik.

Pernyataan kelima tentang; memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk kepentingan pembelajaran, responden menjawab setuju dan

52

memperoleh rata-rata sebesar 3,47 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan dapat memanfaatkan

teknologi informasi untuk kepentingan pembelajaran.

Pernyataan keenam tentang; memfasilitasi pengembangan potensi peserta

didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, responden

menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar 3,51 yang dikategorikan baik,

artinya guru yang mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan

dapat memberikan pengembangan potensi kepada peserta didik.

Pernyataan ketujuh tentang; berkomunikasi secara efektif pada peserta

didik, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar 3,70 yang

dikategorikan Baik, artinya guru yang mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten

Konawe Selatan dapat berkomunikasi secara efektif pada peserta didik.

Pernyataan kedelapan tentang; menyelenggarakan penilaian hasil belajar,

responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar 3,78 yang

dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten

Konawe Selatan memberikan penilaian yang sesuai dari hasil belajar.

Pernyataan kesembilan tentang; memanfaatkan hasil penilaian untuk

kepentingan pembelajaran, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata

sebesar 3,71 yang dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar di Kecamatan

Angata Kabupaten Konawe Selatan dapat memanfaatkan hasil penilaian untuk

kepentingan pembelajaran dalam mendidik.

Pernyataan kesepuluh tentang; melakukan tindakan reflektif untuk

peningkatan kualitas pembelajaran, responden menjawab setuju dan memperoleh

53

rata-rata sebesar 3,61 yang dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar di

Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan mampu melakukan tindakan

reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Berdasarkan hasil jawaban responden atas variabel kompetensi padagogik

memperoleh rata-rata sebesar 3,73 yang dikategorikan baik, artinya kompetensi

padagogik dapat dipengaruhi oleh; menguasai karakteristik peserta, menguasai

prinsip-prinsip pembelajaran, mengembangkan kurikulum, menyelenggarakan

pembelajaran yang mendidik, memanfaatkan teknologi in-formasi, memfasilitasi

pengembangan potensi, berkomunikasi secara efektif, menyelenggarakan

penilaian hasil belajar, memanfaatkan hasil penilaian, melakukan tindakan

reflektif.

Pernyataan kesebelas tentang; bertindak sesuai dengan norma agama yang

berlaku, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar 4,05 yang

dikategorikan sangat baik, artinya guru yang mengajar pada sekolah dasar negeri

di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan dalam mengajar peserta didik

bertindak sangat sesuai dengan norma agama.

Pernyataan kedua belas tentang; menampilkan diri sebagai pribadi yang

jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik, responden menjawab setuju

dan memperoleh rata-rata sebesar 3,95 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan dalam mengajar

peserta didik selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia,

dan teladan.

54

Pernyataan ketiga belas tentang; menunjukkan etos kerja, tanggung jawab

yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, responden menjawab setuju dan

memperoleh rata-rata sebesar 4,08 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan dalam mengajar

peserta didik selalu menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa

bangga menjadi guru.

Pernyataan keempat belas tentang; menampilkan diri sebagai pribadi yang

berwibawa, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar 3,93

yang dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar di Kecamatan Angata

Kabupaten Konawe Selatan dalam mengajar peserta didik selalu menampilkan diri

sebagai pribadi yang berwibawa.

Pernyataan kelima belas tentang; menjunjung tinggi kode etik profesi guru,

responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar 4,17 yang

dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten

Konawe Selatan dapat menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

Berdasarkan hasil jawaban responden atas variabel kompetensi kepribadian

memperoleh rata-rata sebesar 4,04 yang dikategorikan baik, artinya kompetensi

kepribadian dapat dipengaruhi oleh; bertindak sesuai dengan norma agama,

menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, menunjukkan etos kerja,

menampilkan diri sebagai pribadi yang berwibawa, menjunjung tinggi kode etik

profesi guru

Pernyataan keenam belas tentang; bersikap objektif pada saat melakukan

tugas mengajar, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar

55

3,83 yang dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar di Kecamatan Angata

Kabupaten Konawe Selatan selalu bersikap objektif pada saat melakukan tugas

mengajar.

Pernyataan ketujuh belas tentang; berkomunikasi secara efektif dengan

sesama pendidik, serta pada orang tua murid, responden menjawab setuju dan

memperoleh rata-rata sebesar 3,72 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan selalu berkomunikasi

secara efektif dengan sesama pendidik, serta pada orang tua murid.

Pernyataan kedelapan belas tentang; beradaptasi di tempat bertugas di

daerah, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata sebesar 3,62 yang

dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten

Konawe Selatan selalu beradaptasi di tempat bertugas di daerah dalam mendidik.

Pernyataan kesembilan belas tentang; berkomunikasi dengan komunitas

profesi sendiri secara lisan dan tulisan, responden menjawab setuju dan

memperoleh rata-rata sebesar 3,68 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan selalu berkomunikasi

dengan komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan dalam melakukan

aktivitas pembelajaran.

Berdasarkan hasil jawaban responden atas variabel kompetensi sosial

memperoleh rata-rata sebesar 3,71 yang dikategorikan baik, artinya kompetensi

sosial dapat dipengaruhi oleh; bersikap objektif, berkomunikasi secara efektif,

beradaptasi di tempat bertugas, berkomunikasi dengan komunitas profesi.

56

Pernyataan kedua puluh tentang; menguasai materi keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu, responden menjawab setuju dan

memperoleh rata-rata sebesar 3,74 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan menguasai materi

keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

Pernyataan kedua puluh satu tentang; menguasai standar kompetensi mata

pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, responden menjawab setuju dan

memperoleh rata-rata sebesar 3,63 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan mampu menguasai

standar kompetensi mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.

Pernyataan kedua puluh dua tentang; mengembangkan materi pembelajaran

yang diampu secara kreatif, responden menjawab setuju dan memperoleh rata-rata

sebesar 3,61 yang dikategorikan baik, artinya guru yang mengajar di Kecamatan

Angata Kabupaten Konawe Selatan mampu mengembangkan materi pembelajaran

yang diampu secara kreatif.

Pernyataan kedua puluh tiga; mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, responden menjawab setuju

dan memperoleh rata-rata sebesar 3,45 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan mampu

mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan

tindakan reflektif.

Pernyataan kedua puluh empat tentang; memanfaatkan teknologi informasi

untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, responden menjawab setuju dan

57

memperoleh rata-rata sebesar 3,41 yang dikategorikan baik, artinya guru yang

mengajar di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan dapat memanfaatkan

teknologi informasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

Berdasarkan hasil jawaban responden atas variabel kompetensi profesional

memperoleh rata-rata sebesar 3,57 yang dikategorikan baik, artinya kompetensi

profesional dapat dipengaruhi oleh; menguasai materi keilmuan, menguasai

standar kompetensi, mengembangkan materi pembelajaran, memanfaatkan

teknologi informasi, mengembangkan keprofesionalan.

4.5. Deskripsi Variabel Kinerja Guru (Y)

Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai oleh seluruh guru dalam suatu

organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab dalam rangka upaya

mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar

hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh penulis pada kinerja Guru pada Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan sesuai dengan Peraturan Kepalah

Badan Kepegawaian Negara No.01 Tahun 2013. Penilaian kinerja pegawai yang

terdiri dari dua kriteria penilaian yaitu Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

yang dilakukan terhadap Pegawai Negeri Sipil pada bidang tenaga kerja, maka

diperoleh data hasil penelitian sebagai berikut :

58

4.5.1. Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Tabel 4.8. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai SKP

No Pembelajaran TugasWali

Kelas Diklat

Kegiatan

Ilmiah Karya

Ilmiah Evaluasi

Belajar Nilai

SKP Kategori

1 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 66.44 82 Baik

2 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

3 88.67 66.78 88.33 89.00 99.78 89.67 87 Baik

4 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33 91 Sangat Baik

5 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00 83 Baik

6 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

7 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

8 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

9 88.67 89.00 89.00 55.33 89.00 73.00 81 Baik

10 88.67 89.00 88.00 55.33 88.67 72.00 80 Baik

11 88.67 89.67 89.00 56.33 88.67 56.33 78 Baik

12 88.67 89.00 81.00 55.33 88.67 80.00 80 Baik

13 72.00 66.78 80.33 22.33 88.67 56.33 64 Baik

14 72.00 88.00 80.33 22.33 88.67 72.00 71 Baik

15 72.00 88.00 81.00 55.33 88.67 72.00 76 Baik

16 88.00 89.00 81.00 55.33 88.67 72.00 79 Baik

17 88.00 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00 80 Baik

18 88.33 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00 80 Baik

19 88.33 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00 80 Baik

20 88.67 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00 80 Baik

21 88.67 89.00 88.33 56.33 88.67 80.00 82 Baik

22 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 80.00 87 Baik

23 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

24 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

25 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

26 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

27 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

28 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

29 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

30 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

31 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

32 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

33 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

34 88.67 89.67 89.00 88.67 88.67 89.67 89 Baik

59

35 88.67 89.67 89.00 88.67 88.67 105.33 92 Baik

36 88.67 89.67 89.00 89.00 99.78 105.33 94 Baik

37 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

38 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33 91 Baik

39 88.00 88.00 80.33 22.33 88.67 88.67 76 Baik

40 88.67 89.00 88.00 55.33 88.67 72.00 80 Baik

41 88.67 89.00 81.00 55.33 88.67 80.00 80 Baik

42 88.33 89.67 89.00 55.33 88.67 72.00 81 Baik

43 88.67 89.00 89.00 55.33 89.00 73.00 81 Baik

44 88.67 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00 80 Baik

45 88.67 89.67 89.00 56.33 88.67 56.33 78 Baik

46 88.67 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00 80 Baik

47 88.33 89.67 89.00 55.33 88.67 72.00 81 Baik

48 88.67 89.00 81.00 55.33 88.67 80.00 80 Baik

49 88.00 88.00 80.33 22.33 88.67 88.67 76 Baik

50 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

51 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00 83 Baik

52 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

53 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33 91 Sangat Baik

54 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

55 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

56 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

57 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33 91 Baik

58 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

59 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00 83 Baik

60 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

61 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33 91 Sangat Baik

62 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00 83 Baik

63 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

64 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

65 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33 91 Sangat Baik

66 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00 83 Baik

67 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

68 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

69 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

70 88.67 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00 80 Baik

71 88.67 89.00 89.00 55.33 89.00 73.00 81 Baik

60

72 88.67 89.67 89.00 56.33 88.67 56.33 78 Baik

73 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

74 88.67 66.78 88.33 89.00 99.78 89.67 87 Baik

75 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33 91 Sangat Baik

76 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67 89 Baik

Sumber: Data Primer diolah, 2017

Berdasarkan tabel diatas dinyatakan bahwa dari 76 guru bahwa sasaran

kinerja pegawainya dikategorikan baik, artinya guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran, melaksanakan tugas tertentu menjadi wali kelas, lamanya

mengikuti diklat, menjadi peserta dalam kegiatan ilmiah, membuat karya tulis,

dan melaksanakan evaluasi belajar sudah terlaksana baik dan sesuai dengan apa

yang di harapkan oleh pimpinan dalam hal ini kepala sekolah.

4.5.2. Perilaku Kerja

Parameter yang digunakan untuk mengukur perilaku kerja adalah orientasi

pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, dan kerjasama. Penilaian prestasi kerja

guru secara strategis diarahkan sebagai pengendalian perilaku kerja produktif

yang disyaratkan untuk mencapai hasil kerja yang disepakati dan bukan penilaian

atas kepribadian seseorang guru. Unsur perilaku kerja yang mempengaruhi

prestasi kerja yang dievaluasi harus relevan dan berhubungan dengan pelaksanaan

tugas pekerjaan dalam jenjang jabatan setiap guru yang dinilai. Dengan demikian

diperoleh data dalam tabel sebagai berikut :

61

Tabel 4.9. Penilaian Perilaku Kerja Pegawai

No Orientasi

pelyanan Integritas Komitmen Disiplin Kerjasama Nilai Keterangan

1 93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

2 91.00 80.00 88.00 87.00 88.00 87 (Baik)

3 92.00 88.00 86.00 88.00 89.00 89 (Baik)

4 80.00 88.00 89.00 88.00 91.00 87 (Baik)

5 94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89 (Baik)

6 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

7 91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 90 (Baik)

8 91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

9 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

10 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

11 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

12 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

13 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

14 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

15 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

16 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

17 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

18 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

19 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

20 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

21 91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

22 94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89 (Baik)

23 91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 90 (Baik)

24 93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

25 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

26 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

27 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

28 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

29 91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 90 (Baik)

30 94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89 (Baik)

31 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

32 80.00 88.00 89.00 88.00 91.00 87 (Baik)

33 93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

34 91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

35 91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 90 (Baik)

36 94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89 (Baik)

37 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

62

Lanjutan Tabel 4.9

38 93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

39 91.00 8.00 91.00 91.00 89.00 74 (Cukup)

40 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

41 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

42 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

43 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

44 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

45 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

46 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

47 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

48 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

49 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

50 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

51 94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89 (Baik)

52 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

53 93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

54 91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

55 91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 90 (Baik)

56 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

57 93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

58 91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 90 (Baik)

59 94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89 (Baik)

60 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

61 93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

62 94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89 (Baik)

63 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

64 91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 90 (Baik)

65 93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

66 94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89 (Baik)

67 91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

68 91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 90 (Baik)

69 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

70 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

71 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

72 91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90 (Baik)

73 91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

74 80.00 88.00 89.00 88.00 91.00 87 (Baik)

75 93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89 (Baik)

76 91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 89 (Baik)

Sumber: Data Primer , 2017

63

Berdasarkan tabel diatas dinyatakan bahwa perilaku kerja pegawai dari 76

responden semua dikatakan baik.. Artinya guru yang mengajar sudah

melaksanakan unsur-unsur perilaku kerja sesuai apa yang di harapkan

4.6. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

4.6.1. Uji Validitas

Pengujian validitas menggunakan metode koefisien korelasi dengan rumus

korelasi Product Moment Pearson. Instrumen dapat dikatakan valid apabila

mempunyai rhitung yang diperoleh ≥ 0,300 pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil

perhitungan validitas instrumen disajikan pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Hasil Uji Validitas

Sumber: Lampiran 2

Variabel Indikator Koefisien

Korelasi

Keterangan

Kompetensi

Pedagogik

(X1.1)

X1.1.1

X1.1.2

X1.1.3

X1.1.4

X1.1.5

X1.1.6

X1.1.7

X1.1.8

X1.1.9

X1.1.10

0,496

0,726

0,650

0,576

0,583

0,652

0,565

0,672

0,512

0,452

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Kompetensi

kepribadian

(X1.2)

X1.2.1

X1.2.2

X1.2.3

X1.2.4

X1.2.5

0,663

0,804

0,738

0,778

0,833

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Kompetensi

sosial (X1.3)

X1.3.1

X1.3.2

X1.3.3

X1.3.4

0,677

0,627

0,754

0,665

Valid

Valid

Valid

Valid

Kompetensi

kepribadian

(X1.4)

X1.4.1

X1.4.2

X1.4.3

X1.4.4

X1.4.5

0,758

0,701

0,715

0,647

0,465

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

64

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa semua item indikator yang mengukur

masing-masing variabel indikator menghasilkan angka koefisien validitas yang

lebih dari 0,300 (r > 0,30). Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa instrumen

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid.

4.6.2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05)

disajikan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

Kompetensi Pedagogik 0,822

Reliabel

Kompetensi Kepribadian 0,770 Reliabel

Kompetensi Sosial 0,881` Reliabel

Kompetensi Profesional 0,788 Reliabel

Sumber: Lampiran 3

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa masing-masing pengukur variabel

Kompetensi memiliki angka koefisien lebih besar dari 0,600. Oleh karena itu,

instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data dinyatakan reliabel pada

taraf kepercayaan 95%.

4.7. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis

Untuk membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini,

digunakan metode regresi linear berganda dengan hasil analisis sebagai berikut :

65

Tabel 4.12. Hasil Analisis Regresi Sederhana

Variabel Bebas Koefisien

Regresi t Hitung t Signifikan

Kompetensi Guru 0,819

12,266

0,000

Nilai Konstan = 27,673 dengan nilai signifikan 0,000

R = 0,819

R Square = 0,670

N = 76

= 0,05

Sumber : Hasil perhitungan

Berdasarkan hasil-hasil perhitungan seperti pada tabel 4.12 tersebut maka

dapat dikemukakan penjelasan sebagai berikut :

1. Angka Konstanta (B0) sebesar 27,673 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000

yang berarti lebih kecil dari nilai = 0,05, maka dapat di interpretasikan

bahwa secara statistika nilai konstanta (B0) tersebut sama dengan nol (B0 ≠ 0).

Karena itu, nilai konstanta tersebut (B0 ≠ 27,673) dapat dimasukkan dalam

model regresi.

2. Nilai R2(R-Square) sebesar 0,670 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung kompetensi guru terhadap kinerja guru adalah 67% sehingga sisanya

sebesar 33% dijelaskan di luar model penelitian.

3. Nilai R (angka koefisien korelasi) sebesar 0,819, menunjukkan bahwa keeratan

hubungan langsung antara kompetensi guru terhadap kinerja guru adalah

sebesar 81,9%. Hubungan ini secara statistika tergolong sangat kuat,

sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (1999:216) bahwa hubungan

yang tergolong sedang adalah sebesar 0,40 – 0,59 sedangkan yang tergolong

sangat kuat sebesar 0,80-1,000. Oleh karena itu, model regresi yang dihasilkan

dapat dikatakan sebagai model yang “sedang” atau dapat menjadi model

penduga yang sedang. Maka model regresi yang dihasilkan sebagai model

66

penjelas pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru dapat dinyatakan sebagai

berikut :

Y = 27,673 + 0,819X

Dimana : Y = Kinerja Guru

X = Kompetensi Guru

4.7.1. Hasil Pengujian Model Regresi

Hasil analisis regresi yang diringkas seperti pada tabel 4.12 dapat di

interpretasikan sebagai berikut : Signifikansi pengaruh variabel X (kompetensi

guru terhadap kinerja guru) diperoleh nilai t hitung 12,266, dengan nilai

signifikansi sebesar tsig = 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai = 0,05. hal ini

mengindikasikan bahwa nilai koefisien β sebesar 0,819 secara statistika sama

dengan nol. Karena itu, kompetensi guru berpengaruh nyata terhadap kinerja guru

(Y). Atas dasar itu pula sehingga variabel X (kompetensi guru) dapat dimasukkan

sebagai salah satu variabel penduga bagi kinerja guru.

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis seperti sebelumnya menunjukkan bahwa variabel

kompetensi guru memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.

Berdasarkan hasil analisis ini berarti bahwa kompetensi guru mempunyai

hubungan yang searah terhadap kinerja guru.

Sebagai seorang pengajar sekaligus pendidik, guru tidak hanya bertugas

mentransformasikan ilmu kepada murid. Guru juga berkewajiban untuk

memberikan nilai-nilai moral kepada peserta didiknya tersebut. Dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, guru harus memiliki kemampuan

67

tentang bagaimana cara mengajar yang baik. Guru yang akan mengajar diharuskan

memiliki kompetensi

Kompetensi memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator

esensial; memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip

perkembangan koqnitif; memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-

prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh institusi pendidikan dalam

meningkatkan kualitas pendidikan yaitu melalui peningkatan kinerja guru. Ada

beberapa hasil penelitian tentang kinerja dosen diantanya yaitu : Penelitian

tentang pengaruh kompetensi kerja terhadap kinerja dosen yang dilakukan di

FPTK UPI menujukkan bahwa kompetensi memiliki korelasi positif dengan

kinerja. Selain itu kompetensi memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja

(Setiawati, 2009). Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Maryadi (2010)

menyatakan bahwa Kompetensi mempunyai pengaruh terhadap kinerja dosen.

Pengaruh kompetensi terhadap kinerja dosen yang bertanda positif berarti bahwa

jika terjadi perubahan pada kompetensi dapat mengakibatkan kinerja dosen juga

berubah pada arah yang sama. Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakukan oleh

Mariana Yanti tahun 2008 menerangkan bahwa ada pengaruh yang positif antara

kompetensi guru terhadap kinerja guru dan prestasi belajar di SMK 1 Malang.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga

pendidik, tentang segala sesuatu yang berkaitan dalam mengelola pembelajaran

peserta didik. Dalam penelitian ini kompetensi pedagogik merupakan suatu

68

kemampuan yang harus dimiliki oleh Guru dalam mengelola pembelajaran,

evaluasi hasil belajar, dan mendidik murid.

Kompetensi guru adalah kecakapan, kemampuan dan keterampilan yang

dimiliki oleh seseorang yang bertugas mendidik siswa agar mempunyai

kepribadian yang luhur dan mulia sebagaimana tujuan dari pendidikan.

Kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh

melalui pendidikan. Kompetensi guru menunjuk kepada performance dan

perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu dalam melaksanakan

tugas-tugas kependidikan. Hal tersebut dikatakan rasional karena kompetensi

mempunyai arah dan tujuan, sedangkan performance adalah perilaku nyata

seseorang yang diamati oleh orang lain.

Kesadaran akan kompetensi juga menuntut tanggungjawab yang berat bagi

para guru itu sendiri. Mereka harus berani menghadapi tantangan dalam tugas

maupun lingkungannya, yang akan mempengaruhi perkembangan pribadinya.

Berarti mereka juga harus berani berubah dan menyempurnakan diri sesuai

dengan tuntutan zaman.

Berdasarkan jawaban deskriptif atas responden diategorikan baik atas

kompetensi pedagogik dapat dilihat melalui; menguasai karakteristik peserta

didik, menguasai prinsip-prinsip pembelajaran, mengembangkan kurikulum yang

terkait, menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, memanfaatkan teknologi

in-formasi dan komunikasi, memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik,

berkomunikasi secara efektif pada peserta didikm, menyelenggarakan penilaian

hasil belajar, memanfaatkan hasil penilaian, melakukan tindakan reflektif.

69

Setiap orang pasti memiliki ciri-ciri tertentu yang saling membedakan antara

orang yang satu dengan yang lainnya baik dari segi fisik maupun sikap. Mereka

memiliki karakter dan kepribadian yang beragam. Kepribadian seseorang dapat

dilihat dalam tingkah laku sehari-hari baik dalam cara berpakaian, berucap

maupun bersikap. Kepribadian itulah yang akan menjadikan seseorang disebut

sebagai orang baik ataupun orang yang tidak baik.

Sebagai tenaga pengajar dan pendidik guru dituntut untuk memiliki

kepribadian yang tinggi. Kepribadian guru adalah faktor yang sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab

itu guru harus senantiasa menjaga tingkah laku dan perbuatannya agar selalu

menjadi teladan bagi muridnya serta wibawa dan nama baik yang dimilikinya.

Kompetensi berarti (kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau

memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar kompetensi yakni kemampuan atau

kecakapan.1 Dalam kamus ilmiah popoler diartikan sebagai kecakapan,

kewenangan, kekuasaan, kemampuan. Jadi kompetensi merupakan sesuatu

kemampuan, kewenangan, kekuasaan, dan kecakapan yang dimiliki oleh

seseorang dalam melaksanakan suatu kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya

untuk menentukan suatu tujuan.

Berdasarkan hasil deskripsi jawaban responden dikategorikan baik dapat

dilihat dari; bertindak sesuai dengan norma agama yang berlaku, menampilkan

diri sebagai pribadi yang jujur, menunjukkan etos kerja, menampilkan diri sebagai

pribadi yang berwibawa, menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

70

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan

sekolah. Seorang guru harus berusaha mengembangkan komunikasi dengan orang

tua peserta didik sehingga terjalin komunikasi dua arah yang berkelanjutan.

Dengan adanya komunikasi dua arah, peserta didik dapat dipantau secara lebih

baik dan dapat mengembangkan karakternya secara lebih efektif pula.

Kompetensi sosial seorang guru merupakan kemampuan guru untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Kompetensi sosial guru adalah salah satu daya atau kemampuan guru untuk

mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik serta

kemampuan untuk mendidik, membimbing masyarakat dalam menghadapi

kehidupan di masa yang akan datang. Untuk dapat melaksanakan peran sosial

kemasyarakatan, guru harus memiliki kompetensi (1) aspek normatif

kependidikan, yaitu untuk menjadi guru yang baik tidak cukup digantungkan

kepada bakat, kecerdasan, dan kecakapan saja, tetapi juga harus beritikad baik

sehingga hal ini bertautan dengan norma yang dijadikan landasan dalam

melaksanakan tugasnya, (2) pertimbangan sebelum memilih jabatan guru, dan (3)

mempunyai program yang menjurus untuk meningkatkan kemajuan masyarakat

dan kemajuan pendidikan.

Berdasarkan hasil jawaban responden dikategorikan baik, yang data dilihat

melalui; bersikap objektif pada saat melakukan tugas mengajar, berkomunikasi

71

secara efektif, beradaptasi di tempat bertugas, berkomunikasi dengan komunitas

profesi.

Hasil penelitian atas jawaban responden dikategorikan baik yang dapat

dilihat dari; menguasai materi keilmuan, menguasai standar kompetensi mata

pelajaran, mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan

keprofesionalan secara berkelanjutan dan memanfaatkan teknologi informasi

Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat kemampuan

yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas

mengajarnya dengan berhasil. Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh

seorang guru, terdiri dari 3 (tiga) yaitu ; kompetensi pribadi, kompetensi sosial,

dan kompetensi profesional mengajar. Keberhasilan guru dalam menjalankan

profesinya sangat ditentukan oleh ketiganya dengan penekanan pada kemampuan

mengajar. Dengan demikian, bahwa untuk menjadi guru profesional yang

memiliki akuntabilitas dalam melaksanakan ketiga kompetensi tersebut,

dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat dalam diri setiap guru atau calon guru

untuk mewujudkannya.

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan

bahwa: Kompetensi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru

artinya, semakin baik kompetensi yang dimiliki oleh guru maka kinerja akan

semakin meningkat

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal untuk

dilaksanakan sebagai berikut :

1. Profesi guru merupakan sebuah pekerjaan profesional, oleh karena itu seorang

guru harus memiliki motivasi diri yang tinggi dalam meningkatkan

kompetensinya. Artinya seorang guru harus menjadikan mengajar dan

mendidik sebagai sebuah panggilan jiwa, sebuah kesenangan dan menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari dalam dirinya.

2. Pihak guru lebih meningkatkan standar kompetensi pembelajaran dan lebih

meningkatkan pengembangan materi pembelajaran yang diberikan pada peserta

didik.

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Rineka Cipta, Jakarta.

Azwar Saifuddin, 2003, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta.

Boyatzis, R. E. 1982. The Competent Manager. A Model for Effective

Performance. Jhon Wiley & Sons. New York, NY.

Dailey, C.A. (1971), Assesment of Lives: Personality Evaluation in a

Bureaucratic Society, Jossey-Bass, San Francisco, CA.

Dharma, Agus, 2005, Manajemen Prestasi Kerja, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Emmyah, 2009. “Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pada

Politeknik Negeri Ujung Pandang. Skripsi.

Fajar Maya Sari, Pengaruh Kompetensi Dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kepuasan Kerja Dan Kinerja Guru Di Sd Negeri Kecamatan Gondang

Mojokerto. Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen April 2013, Vol. 9

No.2. hal. 137 – 153.

Flanangan, J.C. (1954), “The critical technique:, Psychological Bulletin,

Vol.51,pp.327-35.

Hadi, 2001, Jati Diri Manusia Berdasarkan Filsafat Organisme Whitehead,

Kanisius, Jakarta.

Halil, 2013. “Analyzing The Effects Of Individual Competencies On Performance:

A Field Study In Services Industries In Turkey”Skripsi tidak

dipublikasikan.

Hadriati Damau, 2009, Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Kualitas

Pelayanan Publik Pada Kantor Kelurahan Bende Kecamatan Kadia

Kota Kendari, Skripsi, Unhalu, Kendari.

Handoko, Hani T., 2003, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia,

BPFE., UGM., Yogyakarta.

Handoyo, 2000. Berbagai Macam Teknik Pembinaan Tenaga Kerja, Batara Karya

Aksara, Jakarta.

Hasibuan S.P Melayu, 2005. Manajemen Sumberdaya Manusia Dasar dan Kunci

Keberhasilan. Jakarta : CV. Haji Masagung.

74

Husnan, Suad dan Ranupandjoyo, Heidjrachman, 2000, Manajemen Personalia,

BPFE, UGM., Yogyakarta.

Manullang, 2001. Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mappiare, 2002, Psikologi Remaja, Usaha Nasional, Surabaya.

Moekijat, 2002. Administrasi Kepegawaian, Rinneka Cipta, Jakarta.

Musanef, 2003. Manajemen Kepegawaian di Indonesia, Gunung Agung, Jakarta.

Notoadmojo, S. 2003, Metodologi Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Poedjawijatna, 2000, Tahu dan Pengetahuan, Rineka Cipta, Jakarta.

Poewadarminta, W.J.S., 2006, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,

Jakarta.

Purwanto, Erwan Agus. 2006. Kompetensi Jabatan Struktural. Makalah.

Jogyakarta.

Riduwan, 2002, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta,

Bandung.

Ronald, 2014. ”Pengaruh Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pt. Allianz Life Indonesia Wilayah Jawa Barat”

Tesis.

Ruky Achmad S., 2002, Sistem Manajemen Kinerja. di download dari

:http//www.geocitios.com.

Sahrul Ramadhan, 2009, Pengaruh Pengembangan Sumberdaya Manusia

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara, Skripsi, Unhalu. Kendari.

Santoso, Singgih, 2000, SPSS, Mengolah Data Statistik Secara Profesional, PT.

Elex Media Komputindo, Jakarta.

Siagian, P. Sondang, 2003, Filsafat Administrasi, PT. Haji Masagung, Jakarta

Simamora Henry, 2004, Manajemen Sumberdaya Manusia, STIE., YKPN,

Yogyakarta.

Sinungan, M., 1987. Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.

75

Sani, Deep, 1993. Mengefektifkan Kinerja, PT. Pustaka Binawan Presindo,

Jakarta.

Srimulyo, 1999, Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi

Kerja Pegawai Perpustakaan di Kotamadya Surabaya, Tesis, di

download dari :http//www.adln.lib.unair.ac.id

Soenarto, 2001. Otonomi Daerah dan Pelayanan Publik, di download dari : http/

www. pu.go. id

Sudjana, 1991, Metode Statistik, LP3ES, Jakarta.

Sunarto, 2004. Otonomi Daerah dan Pelayanan Publik, di download dari : http/

www. pu.go. id.

Sutrisno, Edi. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Syahroni, Barkah. 2006. Analisis Jabatan Hubungannya dengan Standar

Kompetensi Jabatan. Makalah. Yogyakarta.

Thoha, Miftah. 2003, Perspektif Perilaku Birokrasi, Rajawali Pers, Jakarta

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1974.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan

Dosen

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011

Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Widjaya, 2006, Administrasi Kepegawaian Suatu Pengantar, Rajawali, Jakarta.

Winardi, 2006. Manajemen Perkantoran dan Pengawasan, Alumni Bandung.

Winkel, W.S., 2001, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, PT. Gramedia,

Jakarta.

Yunus eddy (2009), Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap

Kinerja Pegawai Kppbc Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya.

Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411-0393 Akreditasi No.

110/DIKTI/Kep/2009

Nomor

Bagian A

Informasih Tentang Identitas Guru

No Karakteristik Detail informasi

1 Jenis Kelamin Wanita 0

Pria 1

2 Status Pernikahan

Belum menikah 1

Menikah 2

Bercerai 3

3 Pendidikan Terakhir

<SLTA 1

SLTA 2

Diploma 3

Sarjana 4

Pascasarjana 5

4 Status Kepegawaian PNS 1

NON PNS 2

5 Usia

<30 thn

31 sd 40 thn

41 sd 50 thn

>51 thn

6 Masa kerja

1-10 thn

11-20 thn

21 thn lebih

Bagian B

Angket Survei Guru PNS Tentang Kompetensi

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET KOMPETENSI SOSIAL:

①= Sangat tidak setuju

②= Tidak setuju

③= Netral

④ =Setuju

⑤ =Sangat Setuju

Bagian C

Pernyataan

Variabel Kompetensi (X1)

No PERNYATAAN

Alternatif Jawaban

SS

(5)

S

(4)

N

(3)

TS

(2)

STS

(1)

Kompetensi Pedagodik (X1.1)

1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek

intelektual

2 Menguasai prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik

3 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata

pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.

4 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

5 Memanfaatkan teknologi in-formasi dan komunikasi

untuk kepentingan pembelajaran

6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik

untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimiliki

7 Berkomunikasi secara efektif pada peserta didik

8 Menyelenggarakan penilaian hasil belajar

9 Memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan

pembelajaran

10 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan

kualitas pembelajaran

Kompetensi Kepribadian (X1.2)

1 Bertindak sesuai dengan norma agama yang berlaku

2 Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak

mulia, dan teladan bagi peserta didik

3 Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,

rasa bangga menjadi guru

4 Menampilkan diri sebagai pribadi yang berwibawa

5 Menjunjung tinggi kode etik profesi guru

Kompetensi Sosial (X1.3)

1 Bersikap objektif pada saat melakukan tugas mengajar

2 Berkomunikasi secara efektif dengan sesama pendidik,

serta pada orang tua murid

3 Beradaptasi di tempat bertugas di daerah

4 Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri secara

lisan dan tulisan

Kompetensi Profesional (X1.4)

1 Menguasai materi keilmuan yang mendukung mata

pelajaran yang diampu

2 Menguasai standar kompetensi mata pelajaran/bidang

pengembangan yang diampu

3 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu

secara kreatif

4 Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan

dengan melakukan tindakan reflektif

5 Memanfaatkan teknologi informasi untuk

berkomunikasi dan mengembangkan diri

LAMPIRAN TABEL UJI VALIDITAS

Tabel : Uji Validitas X1.1

Tabel : Uji Validitas X1.2

Tabel : Uji validitas Variabel X1.3.

Tabel : Uji Validitas X1.4

LAMPIRAN TABEL UJI RELIABILITY

LAMPIRAN TABEL UJI REGRESSION

KOMEPETENSI (X1)

No

Kompetensi Pedagogik (X1.1)

Total

Kompetensi Kepribadian (X1.2)

Total

Kompetensi Sosial (X1.3)

Total

Kompetensi Profesional (X1.4)

Total X1.T X1.R

X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 X1.16 X1.17 X1.18 X1.19 X1.110 X1.21 X1.22 X1.23 X1.24 X1.25 X1.31 X1.32 X1.33 X1.34 X1.41 X1.42 X1.43 X1.44 X1.45

1 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 38 3 4 4 4 4 19 3 4 3 4 14 4 3 4 4 4 19 90

3.75

2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 34 4 3 3 4 5 19 3 3 4 4 14 3 3 3 4 4 17 84

3.50

3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3 3 3 4 4 17 3 3 4 4 14 3 3 4 4 4 18 88

3.667

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 13 4 4 4 4 4 20 89

3.708

5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 37 3 4 4 4 4 19 3 3 3 4 13 3 3 3 3 4 16 85

3.542

6 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 37 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 3 3 3 3 4 16 89

3.708

7 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 5 5 3 5 5 23 4 3 4 3 14 3 3 3 3 3 15 90

3.75

8 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38 3 5 5 3 5 21 4 3 4 3 14 4 4 3 3 3 17 90

3.75

9 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 36 3 5 3 5 3 19 4 4 3 4 15 3 3 5 3 3 17 87

3.625

10 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 35 5 3 4 3 5 20 3 3 4 3 13 4 3 3 4 3 17 85

3.542

11 4 3 4 3 3 4 3 5 4 3 36 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 14 3 3 4 3 3 16 86

3.583

12 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 36 4 3 4 3 4 18 3 4 4 3 14 3 3 3 4 3 16 84

3.50

13 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28 3 3 3 3 3 15 3 3 2 3 11 2 3 3 3 3 14 68

2.833

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 72

3.00

15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 73

3.042

16 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 74

3.083

17 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 33 4 4 3 3 4 18 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3 15 79

3.292

18 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 33 4 4 4 3 4 19 3 4 3 4 14 3 3 3 3 3 15 81

3.375

19 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 34 4 4 4 3 4 19 4 4 3 4 15 3 3 3 3 3 15 83

3.458

20 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 35 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 15 85

3.542

21 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 37 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 3 4 3 3 3 16 89

3.708

22 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 37 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 91

3.792

23 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 92

3.833

24 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 92

3.833

25 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 93

3.875

26 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 4 4 5 4 5 22 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 96

4.00

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 5 4 5 22 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 97

4.042

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 5 4 5 22 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 97

4.042

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 5 4 5 22 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 98

4.083

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 5 4 5 22 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 98

4.083

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 99

4.125

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 100

4.167

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 17 4 4 4 4 4 20 102

4.25

34 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 17 4 4 4 4 4 20 104

4.333

35 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 18 5 4 4 4 4 21 107

4.458

36 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 46 5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 18 5 5 4 5 4 23 112

4.667

37 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 96

4.00

38 5 4 3 4 5 3 4 4 4 3 39 4 5 5 4 5 23 4 5 4 4 17 4 3 5 4 4 20 99

4.125

39 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 75

3.125

40 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 34 3 3 3 3 4 16 3 5 3 3 14 4 3 4 3 4 18 82

3.417

41 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 35 5 4 3 3 3 18 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3 16 82

3.417

42 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 34 5 3 4 4 4 20 3 3 5 3 14 5 4 3 3 3 18 86

3.583

43 5 5 4 3 3 3 4 3 3 3 36 4 4 3 3 4 18 4 3 3 4 14 3 4 3 3 3 16 84

3.50

44 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 35 3 3 4 3 3 16 4 3 3 3 13 3 4 3 4 3 17 81

3.375

45 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37 3 3 4 4 4 18 4 3 3 4 14 4 3 4 3 4 18 87

3.625

46 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 35 3 4 4 3 3 17 4 4 3 3 14 4 4 4 3 3 18 84

3.50

47 3 3 4 4 4 4 3 5 3 3 36 3 3 5 3 3 17 4 4 3 3 14 4 4 4 3 3 18 85

3.542

48 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 34 4 3 3 3 4 17 5 3 3 3 14 3 3 3 4 4 17 82

3.417

49 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 34 5 4 3 3 3 18 4 3 3 4 14 3 3 3 4 4 17 83

3.458

50 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 39 5 3 3 5 3 19 4 4 3 3 14 4 3 3 3 4 17 89

3.708

51 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 33 3 3 5 5 4 20 4 4 3 3 14 5 5 4 3 3 20 87

3.625

52 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 97

4.042

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 97

4.042

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 5 5 22 3 4 3 3 13 4 4 4 4 4 20 95

3.958

55 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42 3 3 5 5 4 20 3 3 5 5 16 4 4 4 4 3 19 97

4.042

56 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 41 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 98

4.083

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 98

4.083

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 98

4.083

59 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 34 3 3 5 5 5 21 4 3 3 4 14 4 3 3 3 4 17 86

3.583

60 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 98

4.083

61 5 5 5 5 4 3 3 3 3 5 41 5 4 3 3 5 20 4 4 3 3 14 4 3 3 3 4 17 92

3.833

62 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 38 5 4 3 4 3 19 4 3 3 3 13 5 4 3 3 3 18 88

3.667

63 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38 4 4 5 4 5 22 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 95

3.958

64 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 99

4.125

65 4 4 3 4 3 3 4 5 5 4 39 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 18 98

4.083

66 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16 5 5 3 3 3 19 99

4.125

67 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 37 4 4 4 3 3 18 4 4 3 4 15 4 4 4 4 3 19 89

3.708

68 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 37 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 17 95

3.958

69 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 38 5 5 3 4 5 22 5 4 4 4 17 4 4 4 4 4 20 97

4.042

70 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 99

4.125

71 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 42 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 97

4.042

72 5 4 2 3 2 3 3 3 3 4 32 4 3 3 3 3 16 3 4 3 3 13 3 3 3 4 3 16 77

3.208

73 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 41 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 98

4.083

74 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 37 3 3 4 4 4 18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 91

3.792

75 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 41 4 4 5 3 3 19 3 3 3 5 14 4 3 3 3 4 17 91

3.792

76 5 4 3 3 3 3 3 5 5 4 38 5 4 4 3 3 19 5 5 3 3 16 3 4 4 3 3 17 90

3.75

Total 316 294 287 290 264 267 282 287 283 274 2844 309 300 311 299 318 1537 291 284 275 281 1131 285 277 274 263 259 1358 6870 286.3

Rerata 4.16 3.87 3.78 3.82 3.47 3.51 3.71 3.78 3.72 3.61 3.742 4.07 3.95 4.09 3.93 4.18 4.045 3.83 3.74 3.62 3.70 3.72 3.75 3.64 3.61 3.46 3.41 3.57 3.77 3.766

No

TABULASI PENILAIAN KINERJA GURU (Y1)

SASARAN KERJA GURU (Y1.1) PERILAKU KERJA GURU (Y1.2)

pembelajaran wali

kelas diklat Ilmiah karya tulis evaluasi

Y1.1R Y1..1T

Orientasi

pelyanan Integritas Komitmen Disiplin Kerjasama

Y12 Y1.2T Y1.T Y1.R

Y1.1.1 Y1.1.2 Y1.1.3 Y1.1.4 Y1.1.5 Y1.1.6 Y121 Y122 Y123 Y124 Y125

1 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 66.44

82.19 493.11

93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

171.59

85.79

2 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 80.00 88.00 87.00 88.00 86.80 434.00

175.47

87.73

3 88.67 66.78 88.33 89.00 99.78 89.67

87.04 522.22

92.00 88.00 86.00 88.00 89.00 88.60 443.00

175.64

87.82

4 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33

91.44 548.67

80.00 88.00 89.00 88.00 91.00 87.20 436.00

178.64

89.32

5 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00

83.11 498.67

94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89.40 447.00

172.51

86.26

6 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

177.27

88.63

7 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 89.80 449.00

178.47

89.23

8 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

178.07

89.03

9 88.67 89.00 89.00 55.33 89.00 73.00

80.67 484.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.67

85.33

10 88.67 89.00 88.00 55.33 88.67 72.00

80.28 481.67

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.28

85.14

11 88.67 89.67 89.00 56.33 88.67 56.33

78.11 468.67

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

168.11

84.06

12 88.67 89.00 81.00 55.33 88.67 80.00

80.44 482.67

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.44

85.22

13 72.00 66.78 80.33 22.33 88.67 56.33

64.41 386.44

80.00 88.00 88.00 88.00 88.00 86.40 432.00

150.81

75.40

14 72.00 88.00 80.33 22.33 88.67 72.00

70.56 423.33

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

159.16

79.58

15 72.00 88.00 81.00 55.33 88.67 72.00

76.17 457.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

164.77

82.38

16 88.00 89.00 81.00 55.33 88.67 72.00

79.00 474.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

167.60

83.80

17 88.00 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00

80.22 481.33

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

168.82

84.41

18 88.33 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00

80.28 481.67

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

168.88

84.44

19 88.33 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00

80.28 481.67

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

168.88

84.44

20 88.67 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00

80.33 482.00

91.00 88.00 89.00 88.00 88.00 88.80 444.00

169.13

84.57

21 88.67 89.00 88.33 56.33 88.67 80.00

81.83 491.00

91.00 88.00 89.00 88.00 88.00 88.80 444.00

170.63

85.32

22 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 80.00

87.22 523.33

91.00 88.00 89.00 89.00 88.00 89.00 445.00

176.22

88.11

23 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 89.00 88.00 89.00 445.00

177.67

88.83

24 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 89.00 89.00 89.20 446.00

177.87

88.93

25 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 91.00 89.00 89.60 448.00

178.27

89.13

26 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 91.00 89.00 89.60 448.00

178.27

89.13

27 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 91.00 89.00 89.60 448.00

178.27

89.13

28 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

178.67

89.33

29 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

178.67

89.33

30 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

178.67

89.33

31 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

178.67

89.33

32 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

93.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.40 452.00

179.07

89.53

33 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

93.00 89.00 91.00 91.00 90.00 90.80 454.00

179.47

89.73

34 88.67 89.67 89.00 88.67 88.67 89.67

89.06 534.33

94.00 89.00 91.00 91.00 90.00 91.00 455.00

180.06

90.03

35 88.67 89.67 89.00 88.67 88.67 105.33

91.67 550.00

94.00 91.00 91.00 91.00 90.00 91.40 457.00

183.07

91.53

36 88.67 89.67 89.00 89.00 99.78 105.33

93.57 561.44

94.00 91.00 91.00 91.00 91.00 91.60 458.00

185.17

92.59

37 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

177.27

88.63

38 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33

91.44 548.67

93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

180.84

90.42

39 88.00 88.00 80.33 22.33 88.67 88.67

76.00 456.00

91.00 8.00 91.00 91.00 89.00 74.00 370.00

150.00

75.00

40 88.67 89.00 88.00 55.33 88.67 72.00

80.28 481.67

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.28

85.14

41 88.67 89.00 81.00 55.33 88.67 80.00

80.44 482.67

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.44

85.22

42 88.33 89.67 89.00 55.33 88.67 72.00

80.50 483.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.50

85.25

43 88.67 89.00 89.00 55.33 89.00 73.00

80.67 484.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.67

85.33

44 88.67 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00

80.33 482.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.33

85.17

45 88.67 89.67 89.00 56.33 88.67 56.33

78.11 468.67

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

168.11

84.06

46 88.67 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00

80.33 482.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.33

85.17

47 88.33 89.67 89.00 55.33 88.67 72.00

80.50 483.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.50

85.25

48 88.67 89.00 81.00 55.33 88.67 80.00

80.44 482.67

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.44

85.22

49 88.00 88.00 80.33 22.33 88.67 88.67

76.00 456.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

166.00

83.00

50 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

177.27

88.63

51 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00

83.11 498.67

94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89.40 447.00

172.51

86.26

52 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

177.27

88.63

53 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33

91.44 548.67

93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

180.84

90.42

54 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

178.07

89.03

55 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 89.80 449.00

178.47

89.23

56 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

177.27

88.63

57 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33

91.44 548.67

93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

180.84

90.42

58 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 89.80 449.00

178.47

89.23

59 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00

83.11 498.67

94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89.40 447.00

172.51

86.26

60 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

177.27

88.63

61 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33

91.44 548.67

93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

180.84

90.42

62 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00

83.11 498.67

94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89.40 447.00

172.51

86.26

63 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

177.27

88.63

64 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 89.80 449.00

178.47

89.23

65 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33

91.44 548.67

93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

180.84

90.42

66 72.00 89.00 88.33 88.67 88.67 72.00

83.11 498.67

94.00 88.00 88.00 89.00 88.00 89.40 447.00

172.51

86.26

67 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

178.07

89.03

68 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 89.00 91.00 90.00 89.80 449.00

178.47

89.23

69 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

177.27

88.63

70 88.67 89.00 88.33 55.33 88.67 72.00

80.33 482.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.33

85.17

71 88.67 89.00 89.00 55.33 89.00 73.00

80.67 484.00

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

170.67

85.33

72 88.67 89.67 89.00 56.33 88.67 56.33

78.11 468.67

91.00 88.00 91.00 91.00 89.00 90.00 450.00

168.11

84.06

73 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 91.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

178.07

89.03

74 88.67 66.78 88.33 89.00 99.78 89.67

87.04 522.22

80.00 88.00 89.00 88.00 91.00 87.20 436.00

174.24

87.12

75 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 105.33

91.44 548.67

93.00 89.00 89.00 88.00 88.00 89.40 447.00

180.84

90.42

76 88.67 89.00 88.33 88.67 88.67 88.67

88.67 532.00

91.00 88.00 88.00 88.00 88.00 88.60 443.00

177.27

88.63

TOTAL 6585 6699 6651 5712 6773 6333

6,458.74

38,752.44 6926 6627 6793 6800 6741 6777.40 33887.00

RERATA 86.64 88.14 87.52 75.15 89.12 83.33

84.98

509.90 91.13 87.20 89.38 89.47 88.70 89.18 445.88