93
PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI SISWA KELAS VII.A SMP NEGERI 1 LAPANDEWA KABUPATEN BUTON SELATAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Kependidikan pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi OLEH AYADIN A1E1 14 133 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017

PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

1

PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI SISWA

KELAS VII.A SMP NEGERI 1 LAPANDEWA

KABUPATEN BUTON SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Kependidikan pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

OLEH

AYADIN

A1E1 14 133

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017

Page 2: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

2

Page 3: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

3

Page 4: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

4

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah senantiasa didengungkan selain

mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt karena berkat limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola

Voli SMP Negeri 1 Lapandewa Kabupaten Buton Selatan sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kependidikan (S.Pd) Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Halu Oleo Kendari.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak baik yang berupa moril maupun materil. Pada kesempatan yang baik ini,

penulis tak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pembimbing I Bapak Dr. H. Saiful,

M.Kes dan pembimbing II Bapak La Ode Maklum Sabrin, S.Pd.,M.Pd yang telah

banyak meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga

penulisan skripsi ini dapat terselesikan sesuai dengan yang diharapkan. Rasa

hormat dan terima kasih penulis persembahkan kepada orang tua tercinta

ayahanda La Sahimu dan ibunda Wa Hima yang telah melahirkan dan

membesarkan penulis serta senantiasa memberikan kasih sayangnya tanpa kenal

lelah, dengan penuh kesabaran dan ketulusan hatinya bekerja keras mencari

rezeki, mendidik, membesarkan dan menafkahi anak-anaknya. Teristimewa

kepada istri yang tercinta Ermin Kumala dan anak yang kusayang Apong

Kurniawan, terima kasih untuk semuan do’a, pengorbanan, kesabaran yang penuh

dengan keikhlasanya, kalianlah yang menjadi motivasi saya sehingga dengan

kerja keras studi ini dapat terselesaikan sesuai dengan apa yang telah

direncanakan.

iv

Page 5: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

5

Kepada semua pihak yang telah banyak memberi bantuan, bimbingan,

motivasi, serta pengorbanan dalam penyelesaian skripsi ini, perkenankanlah

dengan kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

kepada yang terhormat.

1. Bapak Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si selaku Plt. Rektor Universitas Halu

Oleo.

2. Bapak Dr. Jamiludin, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo.

3. Bapak Drs. Muhammad Rusli, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

4. Bapak Abdul Saman, S.Pd.,M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

5. Segenap Tenaga Pengajar dan Staf Tata Usaha pada Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Halu Oleo.

6. Kedua mertua saya ayahanda Alm. La Hande dan ibunda Wa Mariha yang

selama ini senantiasa memberikan nasehat, motivasi dan kasih sayangnya

yang tak terhingga.

7. Saudara-saudaraku yang tercinta serta segenap keluarga besar yang tidak

dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang telah berdo’a, memberikan

nasehat, motivasi, dan serta segala bantuan materil yang tak terhingga.

8. Bapak La Roi, S.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 1 Lapandewa yang telah

memberikan izin kepada penulis agar dapat melakukan penelitian.

9. Bapak La Yudi, S.Pd, selaku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan yang membantu pelaksanaan penelitian serta seluruh Dewan Guru

yang ada di SMP Negeri 1 Lapandewa.

10. Seluruh Siswa Kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa.

11. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu.

12. Adik-adik Himpunan Mahasiswa Lapandewa Tambunaloko Kendari.

v

Page 6: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

6

kritikan yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Semoga bantuan yang

diberikan kepada penulis baik langsung maupun tidak langsung akan mendapat

balasan dari Allah Swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan. Amiin

Kendari, Januari 2017

Penulis

vi

Page 7: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN. .......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR . ....................................................................................... ix

DAFTAR HISTOGRAM ................................................................................. x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

ABSTRAK . ...................................................................................................... xiii

ABSTRACT ....................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar Passing Bawah Permainan Bola Voli ................................. 6

1. Hakekat Hasil Belajar ......................................................................... 6

2. Teknik Dasar Passing Bawah Permainan Bola Voli .......................... 8

B. Permainan Bola Voli ................................................................................. 11

1. Sejarah Permainan Bola Voli............................................................... 11

2. Pengertian Permainan Bola Voli ......................................................... 14

3. Gambar dan Ukuran Lapangan Bola Voli ........................................... 16

C. Metode Drill .............................................................................................. 17

D. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 20

E. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 21

vii

Page 8: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

8

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 22

B. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 22

C. Faktor-Faktor yang Diteliti ................................................................... 22

D. Prosedur Penelitian .............................................................................. 23

E. Data dan Sumber Data .............................................................................. 26

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 27

G. Analisis Data ............................................................................................. 30

H. Indikator .................................................................................................... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 34

1. Deskripsi Aktivitas Siswa Selama KBM Berlangsung ....................... 34

2. Deskripsi Aktivitas Guru Selama KBM Berlangsung ........................ 36

3. Deskripsi Hasil Belajar Siswa ............................................................ 39

B. Pembahasan .............................................................................................. 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 47

B. Saran ......................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 49

LAMPIRAN ...................................................................................................... 51

viii

Page 9: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Cara Melakukan Passing Bawah..................................................... 10

Gambar 2.2 Bola Voli dan Lapangan Permainan Bola Voli ............................... 16

Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas ....................................... 23

ix

Page 10: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

10

DAFTAR HISTOGRAM

Histogram 4.1 Hasil Observasi Siswa Kelas VII A. Siklus I dan II .................. 36

Histogram 4.2 Hasil Observasi Guru Siklus I dan II ......................................... 39

Histogram 4.3 Hasil Belajar Siswa Kelas VII A. Siklus I dan II ....................... 40

x

Page 11: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

11

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Lembar Observasi Guru. ........................................................... 27

Tabel 3.2 : Bentuk Tes Kognitif. ................................................................. 28

Tabel 3.3 : Bentuk Tes Afektif. ................................................................... 29

Tabel 3.4 : Bentuk Tes Psikomotor. ............................................................ 29

Tabel 4.1 : Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa Siklus I. ............................ 33

Tabel 4.2 : Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa Siklus II. ........................... 34

Tabel 4.3 : Rekapitulasi Persentase Hasil Observasi Siswa Siklus I dan II . 35

Tabel 4.4 : Rekapitulasi Hasil Observasi Guru Siklus I ............................... 36

Tabel 4.5 : Rekapitulasi Hasil Observasi Guru Siklus II. ........................... 37

Tabel 4.6 : Rekapitulasi Persentase Hasil Observasi Guru Siklus I dan II.. 38

Tabel 4.7 : Rekapitulasi Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus

I dan II. ...................................................................................... .... 40

xi

Page 12: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

12

LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus Pembelajaran................................................................ 51

Lampiran 2 : Program Semester. .................................................................... 53

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ......................... 54

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ....................... 59

Lampiran 5 : Hasil Observasi Siswa Siklus I dan II. ..................................... 64

Lampiran 6 : Hasil Observasi Guru Siklus Idan II. ........................................ 65

Lampiran 7 : Nilai Kognitif Siswa Siklus I ............................................... 66

Lampiran 8 : Nilai Psikomotor Siswa Siklus I ............................................ 67

Lampiran 9 : Nilai Afektif Siswa Siklus I .................................................. 68

Lampiran 10 : Data Hasil Evaluasi Pembelajaran Siswa Siklus I ................ 69

Lampiran 11 : Nilai Kognitif Siswa Siklus II .............................................. 70

Lampiran 12 : Nilai Psikomotor Siswa Siklus II ......................................... 71

Lampiran 13 : Nilai Afektif Siswa Siklus II ................................................ 72

Lampiran 14 : Data Hasil Evaluasi Pembelajaran Siswa Siklus II ............... 73

Lampiran 15 : Persentase Ketuntasan Belajar ............................................... 74

Lampiran 16 : Dokumentasi. ........................................................................ 75

Lampiran 17 : Daftar Riwayat Hidup. .......................................................... 78

xii

Page 13: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

13

ABSTRAK

Ayadin (A1E1 14 133) “Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Passing Bawah Boli Voli Siswa Kelas VII.A SMP Negeri 1

Lapandewa Kabupaten Buton Selatan”. Pembimbing I Bapak H. Saiful, dan

Pembimbing II Bapak Ld. Maklum Sabrin. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo

Kendari.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

passing bawah pada permainan bola voli melalui penerapan metode drill pada

siswa kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa terdiri dari 23 siswa. Instrumen yang

digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan

belajar mengajar yakni dengan menggunakan lembar observasi, sedangkan untuk

mengukur hasil belajar siswa adalah dengan tes kognitif, afektif dan psikomotor.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tahapan dalam penelitian ini

mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas, yaitu: (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik persentasi dimana

pada siklus I tingkat ketuntasan aktifitas guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran baru mencapai 72,72% dan meningkat pada siklus II menjadi 100%

, untuk data ketuntasan belajar siswa 70% dan mengalami peningkatan pada siklus

II menjadi 90%, hal ini telah melebihi standar yang didasarkan kriteria ketuntasan

minimal yakni 85%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I baru mencapai

65,22% meningkat pada siklus II menjadi 91,30% atau telah mencapai tingkat

ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh sekolah yakni 75%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode drill dapat

meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas VII.A SMP

Negeri 1 Lapandewa Kabupaten Buton Selatan.

Kata kunci: penerapan metode drill, hasil belajar passing bawah, permainan bola

voli

xiii

Page 14: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

14

ABSTRACT

Ayadin (A1E1 14 133), “Application of Drill Method to Increased the

Under Passing Learning Outcomes in Volleyball Games at Class VII.A of SMP

Negeri 1 Lapandewa South Buton Regency”. Te first adviser by Mr. Dr. H. Saiful,

and the second adviser by Mr. La Ode Maklum Sabrin. Departement of physical

Education of Healt and Recreaction. The Faculty of Teacher and Education

Science at Halu Oleo University

The purpose of this study was to determine the increased of under passing

learning outcomes in volleyball games troungh the application of drill methods in

class VII.A of SMP Negeri 1 Lapandewa south buton regency. Subjects in this is a

class VII.A of SMP Negeri 1 Lapandewa consist of 23 students. The insrtument

used to measure the success of teaching teacher and student in teaching and

learning activities by using cognitive, affective and psycomotor test. This studi

was conducted in two cycles. The stages in this study followed the action research

procedure, namely: (1) planning, (2) action, (3) observation and (4) reflection

Data were analyzed using the persentation techniques in which at the first

cycle of completeness level of teachers activities in implementing the learning

activities reached 72.72% and increased in to the second cycle to be 100,

completeness data of students learning to 70% and increased in to the second

cycle to 90%. in this case that is has been more of sandar based on minimum

completeness criteria namely 85%. While the students learning outcomes in the

first cycle just reached 65,22%, increased in the second cycle to be 91.30% or has

been completeness level of learning which assigned by the school that is 75%.

It can be concluded that the application of drill method could be increase of

under of passing learning outcomes in volleyball games in class VII.A of SMP

Negeri 1 Lapandewa South Buton Regency.

Keyword: application of drill method, under passing learning outcomes,

volleyball games

xiv

Page 15: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 3

adalah mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi manusia yang

beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta

bertanggung jawab. Ini merupakan tanggung jawab bersama khususnya guru

untuk turut mencerdaskan bangsa, diantaranya melalui pendidikan formal mulai

dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. kegiatan belajar merupakan kegiatan

yang amat komplek bukan saja menyangkut aspek kejiwaan tetapi juga aspek

fisik, maka guru harus berupaya semaksimal mungkin dalam menata lingkungan

belajar dan perencanaan materi pembelajaran yang matang agar terjadi proses

pembelajaran yang efektif baik itu didalam maupun diluar kelas guru harus

mengenal substansi yang dipelajari menyangkut aspek kognitif, afektif dan

psikomotor.

Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang menyeluruh yang

menggunakan aktivitas fisik dengan permainan dan olahraga sebagai alatnya,

Rusli Lutan, (2001). Dengan demikian dapat diduga dengan muda bahwa

tujuannya bukan sekedar pencapaian yang bersifat fisik semata, akan tetapi juga

melibatkan aktivitas psikis.

Program pengajaran pendidikan jasmani memiliki 6 jenis ruang lingkup

yaitu: (1) aktivitas permainan dan olahraga, (2) aktivitas pengembangan, (3)

Page 16: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

2

aktivitas uji diri, (4) aktivitas ritmik, (5) aktifitas air, dan (6) aktifitas luar

sekolah/alam bebas. Seluruh jenis aktivitas tersebut diharapkan dapat

dilaksanakan oleh sekolah, namun jika di sekolah atau disekitar tidak terdapat

sarana dan prasarana penunjang, maka aktivitas tersebut dapat diganti dengan

aktifitas fisik lain yang memungkinkan dapat dilaksanakan disekolah. Pendidikan

jasmani di sekolah mempunyai tujuan selain untuk meningkatkan kesegaran

jasmani juga untuk membentuk nilai kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan

psikomotor (gerak) peserta didik. Dalam pendidikan jasmani terdiri atas beberapa

permainan atau olahraga, salah satunya adalah permainan bola voli.

Bola voli merupakan suatu permainan beregu yang dimainkan oleh dua

tim yang saling berhadapan dan masing-masing terdiri dari enam pemain.

Permainan bola voli sangat terkenal dimasyarakat, dimulai dari kalangan atas

sampai kalangan bawah sudah tidak asing lagi dengan nama permainan bola voli.

Sering dijumpai didaerah-daerah tertentu permainan bola voli ini dimainkan oleh

banyak orang mulai dari anak-anak sampai dewasa. Kebanyakan orang

memainkan bola voli ini untuk mengisi waktu luang, mencari keringat, dan

bahkan untuk meningkatkan prestasi.

Permainan bola voli terdiri atas beberapa teknik, diantaranya teknik

dengan menggunakan bola yang meliputi servis, passing bawah, passing atas,

umpan, smash, dan block (Suharno,1984). Pasing merupakan salah satu teknik

dalam permainan bola voli, yang jika ditinjau dari segi taktik sudah merupakan

suatu serangan awal untuk memperoleh nilai agar suatu regu berhasil meraih

kemenangan (M. Yunus,1992). Passing harus dilakukan dengan baik dan

Page 17: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

3

sempurna oleh semua pemain karena kesalahan pemain mengakibatkan

pertambahan angka dari lawan.Demikian pentingnya kedudukan passing dalam

permainan bola voli maka passing harus dilakukan dengan baik, oleh karena itu

passing harus terarah dan terukur dengan tujuan agar kawan yang berposisi

sebagai spiker mudah melakukan spike yang akurat.

Teknik melakukan passing bermacam-macam menurut Suharno (1979), ada

dua macam pukulan passing yang dikenal dan sering dimainkan yaitu passing atas

dan passing bawah. Passing bawah adalah passing yang sering digunakan oleh

pemain pemula karena jenis passing ini merupakan passing yang sangat

sederhana dan mudah. Gerakan passing bawah lebih alamiah dan tenaga yang

dibutuhkan tidak terlalu besar (M. Yunus,1992). Passing bawah ini sesuai

diajarkan terutama untuk pemain yang masih dalam taraf berlatih/belajar seperti

anak sekolah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Herry Koesyanto (2003),

bahwa bagi pemain pemula cara akan lebih mudah untuk mempelajari passing

bawah karena tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar sehingga dalam waktu

yang singkat sudah dapat menguasai.

Pembelajaran bola voli siswa dapat belajar bergerak dan belajar melalui

gerak (Rusli Lutan, 2001). Belajar bergerak menekankan pada kemampuan siswa

untuk dapat melakukan gerakan-gerakan dalam permainan bola voli. Nilai-nilai

luhur yang terkandung yaitu kerja sama, toleransi, kejujuran, saling menghargai,

menghormati, disiplin dan sebagainya. Dalam hal ini diperlukan metode mengajar

yang tepat, karena dengan penerapan metode yang tepat bagi anak didik

memberikan hasil pengajaran yang diperoleh dapat membuahkan hasil berupa

Page 18: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

4

keterampilan bermain yang optimal terutama untuk pembelajaran bola voli di

sekolah.

Berdasarkan kenyataan dilapangan bahwa kemampuan passing bawah

tingkat SMP khusunya siswa kelas VII.A SMP Negeri 1Lapandewa Kabupaten

Buton Selatan tahun pelajaran 2015/2016 semester Ganjil masih rendah yakni

60 % dari 22 siswa hanya 13 orang yang mencapai nilai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) dari sekolah. Hal ini dibuktikan dengan banyak diantara peserta

didik yang belum mampu melakukan passing bawah secara sempurna. Salah satu

penyebab utama kegagalan dari proses pembelajaran adalah penerapan metode

pembelajaran yang konvesional yakni lebih menekankan pada dominasi peran

guru. Hal ini berdampak pada ketidak seriusan dan rasa bosan mengikuti proses

pembelajaran. Berdasarkan pada kondisi tersebut, maka peneliti mencoba untuk

menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode metode drill.

Keunggulan menggunakan metode drill adalah peserta didik memperoleh

ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan suatu gerakan sesuai dengan apa

yang dipelajarinya, akan menimbulkan rasa percaya diri peserta didik yang

berhasil dalam belajar, karena telah memiliki keterampilan khusus yang akan

berguna dikemudian hari. Dan guru akan lebih muda mengontrol dan

membedakan mana peserta didik yang disiplin, dengan memperhatikan tindakan

dan perbuatan peserta didik saat berlangsungnya proses belajar mengajar, (Harja

Sapoetra, harjasapoetra.blogspot.co.id).

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti termotivasi untuk melakukan

sebuah penelitian dengan judul penerapan metode drill untuk meningkatkan hasil

Page 19: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

5

belajar passing bawah bola voli Siswa kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa

Kabupaten Buton Selatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut : apakah dengan menerapkan metode drill dapat

meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas VII.A SMP

Negeri 1 Lapandewa ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menerapkan

metode drill dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa

kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi Guru:

Sebagai tambahan referensi bentuk pembelajaran yang dapat digunakan guru

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam meningkatkan hasil belajar

siswa khususnya materi passing bawah pembelajaran bola voli.

2. Manfaat bagi siswa:

Meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pokok bahasan passing bawah

pada pembelajaran bola voli.

3. Manfaat bagi peneliti:

Menjadi pengalaman berharga dalam melakukan suatu penelitian tindakan

kelas menggunakan metode drill.

Page 20: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar Passing Bawah Permainan Bola Voli

1. Hakekat Hasil Belajar

Berbicara mengenai hasil belajar tentu tidak terlepas dari proses belajar

dimana seseorang yang telah mengalami proses belajar akan memperoleh hasil

belajar. Didalam kamus bahasa indonesia prestasi diartikan hasil yang telah

dicapai. Selanjutnya Arifin (1991), menyatakan bahwa prestasi berarti hasil usaha

dalam hubungannya dengan usaha belajar berarti menunjukan tingkat

keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan tertentu.

Prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu individu tersebut berinteraksi

secara aktif dan pasif dengan lingkungannya.

Melakukan kegiatan belajar akan terjadi proses berpikir yang melibatkan

kegiatan mental, terjadi penyusunan hubungan informasi-informasi yang diterima

sehingga timbul suatu pemahaman dan pengetahuan terhadap materi yang

diberikan. Dengan adanya pemahaman dan penguasaan yang didapat setelah

melalui proses belajar mengajar maka siswa telah memahami suatu perubahan

yang tidak diketahui menjadi diketahui. Perubahan inilah yang disebut dengan

hasil belajar.

Hasil belajar merupakan perolehan kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan

sikap. Perolehan ini termasuk suatu cara baru melakukan sesuatu dan cara

mengatasi masalah pada situasi baru (Ahmad Sofyan, 2006). Hasil belajar

merupakan respon (tingkah laku) yang baru, pada dasarnya respon yang baru itu

Page 21: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

7

sama pengertiannya dengan tingkah laku (pengetahuan, sikap, katerampilan)

yang baru (Nurdin Ibrahim, 2005).

Berkaitan dengan hasil belajar yang di peroleh, terdapat tipe hasil belajar

menurut Sudjana (2004), yaitu :

1. Tipe hasil belajar kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis sintesis, dan evaluasi.

2. Tipe hasil belajar bidang afektif meliputi penerimaan, jawaban, penilaian,

organisir, dan karakteristik nilai.

3. Tipe hasil belajar bidang psikomotor meliputi tingkatan keterampilan .

Berdasarkan Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

merupakan adanya suatu perubahan yang berupa perubahan tingkah laku

(psikomor), pengetahuan (kognitif), dan sikap (afektif) yang diperoleh

seseorang setelah melakukan proses kegiatan belajar.

Pencapaian belajar atau hasil belajar diperoleh setelah dilaksanakannya

suatu program pengajaran. Penilaian atau evaluasi pencapaian hasil belajar

merupakan langkah untuk mengetahui seberapa jauh tujuan kegiatan belajar

mengajar (KBM) suatu bidang studi atau mata pelajaran telah dapat dicapai

(Bambang Subali dan Paidi, 2002).

Hasil belajar yang dilihat dari tes hasil belajar berupa keterampilan

pengetahuan intelegensi, kemampuan dan bakat individu yang diperoleh di

sekolah biasanya dicerminkan dalam bentuk nilai-nilai tertentu. Tes bertujuan

untuk membangkitkan motivasi siswa agar dapat mengorganisasikan pelajaran

dengan baik.

Page 22: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

8

2. Teknik Dasar Passing Bawah Permainan Bola Voli

Teknik dasar adalah cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan

tertentu secara efektif sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil

yang optimal, Horsono (1988). Jadi untuk mengembangkan dan memenangkan

sesuatu diperlukan teknik dan taktik yang benar. Teknik dasar permainan bola voli

selalu berkembang sesuai dengan perkembangan pengetehuan dan teknologi dan

ilmu-ilmu lain. Adapun teknik-teknik dalam permainan dalam bola voli meliputi :

(1) service (2) passing (3) umpan (4) smash(5) bendungan (M. Yunus, 1992).

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus permasalahan adalah teknik dasar

passing, sehingga yang menjadi penekanan pada kajiannya adalah pada teknik

passing saja.

Menurut Bonnie Robbinson (1989) bahwa passing merupakan teknik

dasar yang paling penting dalam permainan bola voli. Passing juga adalah operan

bola kepada teman seregunyauntuk dimainkan dalam lapangan sendiri. Dengan

menguasai passing berarti permainan bisa berlangsung dengan baik, sebab

passing merupakan salah satu teknik untuk menerima bola yang dilontarkan oleh

lawan. Dalam menerima bola, sebagai penerima harus mengambil sudut yang

tepat, memutuskan kemana harus mengumpankan bola dan selanjutnya

mengontrol umpan sesuai dengan kedipan mata. Oleh sebab itu dalam belajar

keterampilan, yang pertama kali dikuasai oleh pemain adalah teknik dalam

passing.

Passing dan umpan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dari bawah

dan dari atas. Passing bawah digunanakan apabila bola yang datang dibawah

Page 23: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

9

ketinggian dada, Amung Ma’mum & Toto Subroto (2001). Cara melakukan

teknik passing bawah dan passing atas sangat berbeda. Pada umumnya passing

bawah tidak melibatkan jari-jari, akan tetapi bola menyentuh bagian dan

pergelangan tangan, biasanya dilakukan dengan satu atau dua tangan. Sedangkan

passing dan umpan dari atas pada umumnya melibatkan jari-jari tangan.

Mengoper atau passingbola digunakan untuk menerima servis, menerima

smash dan mengambil bolayang datangnya rendah serta bola yang memantul dari

net. Operan lengang bawah sering digunakan untuk mengarahkan bola kepada

teman satu tim. Operan lengan juga merupakan awalan dari sebuah penyerangan.

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa passing bawah

merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli dengan

menggunakan rangkaian gerak peran kedua lengan bawah yang berfungsi baik

untuk menahan maupun untuk mengumpan bola.

MenurutNuril Ahmadi (2007) bahwa passing atau peran lengan bawah

merupakan satu rangkayan melakukan operan dengan lengang bawah yang terdiri

dari : (1) sikap awal; (2) pelaksanaan; (3) gerak lanjutan.

Sikap awal, kedua kaki dibuka selebar bahu, salah satu kaki berada di

depan, lutut ditekuk dengan togok dibungkukkan. Pandangan mengikuti gerakan

pemain lawan dan gerak datangnya bola. Kedua tangan berada diantara bahu dan

lutut, tubuh rileks. Berat badan pada telapak kaki bagian depan. Posisi tangan

yang menyerupai mangkok direkomendasikan karena pada umumnya posisi ini

merupakan bentuk yang paling menguntungkan dan memungkinkan pemain untuk

membentuk bidang yang sejajar dengan permukaan lengan bawah yang rata. Cara

Page 24: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

10

ini membantu memastikan bola melambung ke sasaran dengan normal. Pada saat

kontak dengan bola, pinggang tetap sedikit dibungkukkan dan lutut dilenturkan,

memindahkan berat badan menjadi agak maju ke arah bola atau melangkah sedikit

ke arah sasaran dengan kaki yang berada di depan untuk mulai.

Pelaksanaan, bergerak ke arah bola dan mengatur posisi tubuh, kedua jari

tangan saling menggenggam. Siku diputar sehingga bagian lengan yang datar

menghadap ke atas. Tangan sejajar dengan paha. Bola di arahkan dengan tubuh,

melalui gerakan mengulurkan kaki sambil mengayunkan lengan. Perkenaan

pukulan bola harus jauh dari tubuh, pandangan selalu kearah bola.

Gerakan lanjutan, setelah bola dipukul kedua jari tetap tergenggam. Siku

tatap terkunci, lengan sejajar berada dibawah bahu. Lebih jelasnya cara

melakukan passing bawah dalam permainn bola voli dapat dilihat pada gambar

2.1. dibawah ini.

Gambar 2.1 : Cara Melakukan Passing bawah

Sumber : http://dodolanweb.blogspot.co.id/2014/08/teknik-cara-passing-

bawah-dan-passing-atas.html

Page 25: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

11

B. Permainan Bola Voli

1. Sejarah Permainan Bola Voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tanggal 9

Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat) dia seorang Guru

pendidikan jasmani di Young Man’s Cristian Association (YMCA). Beliau

dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun

1942.

Permainan ini semula disebut “Minonette” yaitu permainan memantul-

mantulkan bola menyebrangi atas net dan bola tidak boleh menyentuh lantai .

bola yang digunakan terbuat dari bola bagian dalam bola basket, net yang

digunakan adalah net tenis yang digantungkan setinggi 2,16 meter dari permukaan

lantai. Jumlah pemain di sini tak terbatas, karena sesuai dengan tujuan semula

yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh. William G. Morgan

kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar

mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan. Dan pada tahun 1896 permainan

kemudian menjadi volleyball yang artinya memvoli bola. Demonstrasi

pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.

Permainan bola voli menyebardan populer ke daratan Eropa diantaranya

Belanda sekitar tahun 1925 yang dipopolerkan oleh mahasiswa dikota Uden oleh

S. Buis dan tahun 1947 didirikanlah Netherlan Volleyball Bond (NEVOBO). Bola

voli juga berkembang dinegara-negara Eropa lainya seperti Belgia, Bulgaria,

Hongaria, Inggris, Italia dan negara-negara Eropa lainya. Setelah masing masing

negara mendirikan induk organisasi maka timbulah pemikiran untuk mendirikan

Page 26: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

12

induk organisasi internasional dan pada tahun 18 April 1947 di dirikanlah

International Volleyball Federation (IVBF) yang beranggota 15 negara dan

berkantor di Paris yang diketuai oleh Paul Libaud.

Perkembangan bola voli di Asia, mulai dari India tahun 1900 oleh De

Gray, seorang ahli pendidikan jasmani dari YMCA. Di daratan Cina diperkenalkan

oleh Gayli dan Robetson juga dari YMCA. Sedangkan Jepang, Korea dan Filipina

mulai diperkenalkan antara 1910-1913 oleh Elwood E Brown. Negara Asia yang

pertama masuk IVBF adalah Libanon tahun 1947. Pada tahun1951 Filipina dan

Jepang resmi menjadi anggota IVBF. Kedua negara inilah yang mempelopori

negara-negara Asia lainya menjadi anggota IVBV. Kemudian dalam rangka

memperingati 1 tahun berdirinya Asian Volleyball Federation tahun 1955, Jepang

menyelenggarakan kejuaraan bola voli Asia 1 dan india keluar sebagai juaranya.

Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1928 pada zaman

penjajahan Belanda. Diperkenalkan oleh guru–guru Belanda yang bertugas

disekolah-sekolah lanjutan HBS dan AMS dan tentara Belanda. Selain itu

angkatan laut Jepang (saat pendudukan tentara Jepang) ikut pula memperkenalkan

permainan bola voli terutama di Indonesia bagian Timur. Setelah indonesia

merdeka, banyak bekas tentara Belanda yang bergabung dengan TNI dan ikut

serta mempopulerkan permainan bola voli pada masyarakat Indonesia. Permainan

bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul

klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Pembentukan induk organisasi bola

voli dipelopori oleh Ikatan Perkumpulan Volleyball Surabaya (IPVOS) dan

Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta (PERVID). Atas jasa baik dari ketua

Page 27: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

13

komisi teknik Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Dr Azis Saleh, diadakanlah

rapat pembentukan Induk Organisasi Bola Voli Indonesia oleh IPVOS dan

PERVID, di salah satu lapangan Ikada (sekarang lapangan Monas) yang juga

dihadiri oleh tokoh-tokoh olahraga lainya. Dalam rapat tersebut disepakati sebagai

berikut :

1. IPVOS dan PERVID bersepakat mempelopori pembentukan top Organisasi

Bola Voli Indonesia

2. Menunjuk Bapak Wim. J Latumeten sebagai formatur untuk menyusun

pengurus top Organisasi Bola Voli Nasional Indonesia.

Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 Januari 1955 terbentuklah Persatuan

Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang diketuai oleh Wim J. Latumeten.

Pada maret 1955 PBVSI disahkan oleh KOI menjadi satu–satunya Induk

Organisasi Bola Voli yang resmi di Indonesia. Pada tahun yang sama PBVSI

menerima pengesahan sementara menjadi anggota FIVB. Pada tahun 28 sampai

30 Mei pengurus pusat PBVSI menyelenggarakan kejuaraan Nasional pertama

untuk seluruh Indonesia. Dari sejak itu PBVSI aktif mengembangkan kegiatan-

kegiatan baik ke dalam maupun ke luar negeri sampai sekarang.

Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian

Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta.Pekan Olahraga Nasional PON II

1951 di Jakarta, permainan ini resmi dipertandingkan dan menjadi salah satu

cabang olahraga yang dipertandingkan dalam setiap PON. Pada bulan Oktober

1959 sesuai dengan keputusan IVBF Meeting Budapest, (PBVSI) resmi menjadi

anggota IVBF ke-62.

Page 28: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

14

2. Pengertian Permainan Bola Voli

Permainan bola voli adalah memainkan bola dengan net dan menjatuhkan

bola di dalam lapangan permainan lawan dengan menyeberangkan bola melewati

jaring dan mempertahankan bola agar tidak jatuh di bidang permainan sendiri

(Sukintaka 1983).

Permainan bola voli menurut Suharno (1984) adalah olahraga yang dapat

dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita.

Dengan bermain bola voli akan berkembang secara baik unsur-unsur daya pikir,

kemauan dan perasaan. Disamping itu kepribadian juga dapat berkembang

dengan baik terutama disiplin, rasa kerja sama dan tanggung jawab terhadap apa

yang diperbuatnya.

Manfaat lain dari bermain bola voli adalah: 1) kerja sama, 2) kecepatan

bergerak, dan 3) lompatan yang tinggi untuk mengatasi bola yang berada diatas

net (Suharno, 1984). Oleh karena itu permainan memerlukan fisik yang baik,

postur tubuh yang tinggi dan atletis, sehat, terampil, cerdas dan sikap sosial yang

tinggi agar dapat menjadi pemain yang berbobot baik dan dapat dikatakan

sebagai pemain yang handal profesional.

Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks karena

membutuhkan teknik-teknik yang ada dalam bola voli diantaranya servis, passing

dan smash, (Nuril Ahmadi, 2007). Sedangkan menurut Muhajir (2004),

menyatakan bahwa tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik

dan taktik memainkan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam

setiap pertandingan. Beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa

Page 29: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

15

permainan bola voli merupakan permainan beregu dimana masing-masing regu

terdiri dari 6 pemain yang saling berhadapan dan memainkan bola maksimal

tiga kali sentuhan kemudian bola diseberangkan melewati atas net dengan

menggunakan teknik dan taktik untuk meraih kemenangan.

Dalam permainan bola voli teknik yang muncul adalah servis, passing,

smash dan bloking.Tidak akan mudah memainkan bola voli tanpa ada kerjasama

tim karena di dalam permainan bola voli dituntut untuk bekerjasama antara

pemain satu dengan yang lain untuk menjatuhkan bola ke daerah lapangan

permainan lawan dan mempertahankan agar bola tidak jatuh dibidang permainan

sendiri.

Permainan bola voli memiliki aturan-aturan yang harus diketahui yaitu:

1. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri

(24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali

unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

2. Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi

lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola

keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.

3. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat servis dilakukan.

4. Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah.

5. Kesalahan meliputi :

a. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.

b. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di

pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.

Page 30: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

16

3. Gambar dan Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli

Gambar 2.2 Bola Voli dan Lapangan Permainan Bola Voli

Sumber : www.pojokilmu.com/gambar-ukuran-lapangan-bola-voli.html

1. Ukuran lapangan 18 × 9 meter.

2. Jarak garis serang dengan garis tengah 3 meter.

3. Tinggi net putra 2,43 meter dan tinggi net putri 2,24 meter.

4. Lebar net 1 m dan panjang 9,50 – 10 m (dengan pita samping 25 – 50 cm di

setiap sisi), terbuat dari jalinan mata jala hitam 10 cm berbentuk persegi.

5. Antena sebagai batas samping dari daerah penyeberangan bola, panjang

1,80m dan bergaris tengah 10 mm, terbuat dari fiberglass atau bahan sejenis.

Antena dipasang pada bagian luar dari setiap pita samping. Tinggi antena di

atas net adalah 80 cm.

6. Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65-67 cm, dengan berat 250-280

gram.

Page 31: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

17

7. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 – 0.325 kg/cm2. :

0,40 –0,45 kg / cm2

C. Metode Drill

Amung Ma’mum dan Toto Subroto (2001), menyatakan metode drill

adalah cara belajar yang lebih menekankan penguasaan komponen-komponen

teknik dan mengulangi yang telah dipelajari sebelumnya. Hal yang sama

diungkapkan oleh Poerwadarminta (2002), menyatakan bahwa drill merupakan

kegiatan melakukan suatu gerakan tertentu secara berulang-ulang tanpa ada

gerakan lain yang menyelinginya.

Sugiyanto (2007), memberikan beberapa saran yang perlu

dipertimbangkan apabila menggunakan metode drill, yaitu:

a. Drill digunakan sampai gerakan-gerakan yang benar bisa dilakukan secara

otomatis atau menjadi terbiasa serta menekankan pada keadaan tertentu

gerakan itu harus dilakukan.

b. Pelajar diarahkan agar berkonsentrasi pada kebenaran pelaksanaan gerakan

serta ketepatan penggunaanya. Apabila pelajar tetap tidak meningkatkan

penguasaan gerakannya, situasinya perlu dianalisis untuk menemukan

penyebabnya dan kemudian membuat perbaikan pelaksanaannya.

c. Selama pelaksanaan drill perlu selalu mengoreksi agar perhatian tetap tertuju

pada kebenaran gerak.

d. Pelaksanaan drill disesuaikan dengan bagian-bagian dari situasi permainan

olahraga yang sebenarnya. Hal ini bisa menimbulkan daya tarik dalam

latihan.

Page 32: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

18

e. Perlu dilakukan latihan peralihan dari situasi drill ke situasi permainan yang

sebenarnya.

f. Suasana kompetitif perlu diciptakan dalam pelaksanaan drill, tetapi tetap ada

kontrol kebenarannya.

Saran-saran dalam metode drill tersebut sangat penting untuk dipahami

dan dimengerti oleh seorang guru dalam pelaksanaan keterampilan gerak. Seorang

guru harus mampu menyusun tugas-tugas ajar secara baik untuk dapat

membelajarkan siswa secara aktif sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar

dapat terjadi secara kondusif. Hal ini sejalan dengan pendapat Rusli Lutan (1988),

menyatakan bahwa keaktifan sendiri dari pihak siswa merupakan kunci utama

penguasaan dan pemantapan gerak, kelangsungan proses latihan pada tahap

berikutnya ialah penguasaan teknik yang ideal. Hal ini tergantung pada inisiatif

dari siswa itu sendiri, sedangkan guru bertugas mengarahkan penguasaan gerak,

melakukan koreksi dan evaluasi setiap terjadi kesalahan teknik agar terhindar dari

pola gerakan yang salah dari teknik yang dipelajari.

Sugiyanto (2007), menyatakan bahwa dari setiap pelakasanaan drill perlu

selalu dikoreksi agar perhatian tertuju pada kebenaran gerak karena dalam

pelaksanaan drill ini dilakukan secara berulang-ulang dari pengulangan inilah

menjadikan terjadinya otomatisasi gerakan akibat dari kesamaan gerakan yang

dilakukan dan tentunya hal ini akan berdampak pada meningkatnya kemampuan

teknik dasar yang sedang diajarkan.

Pengertian dari beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

drill merupakan pembelajaran yang menekankan pada penguasaan teknik suatu

Page 33: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

19

cabang olahraga yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara berulang-ulang.

Dalam hal ini pembelajaran yang dilaksanakan secara berulang-ulang tidak keluar

dari suatu gerakan teknik dasar yang ingin ditingkatkan yaitu teknik passing

bawah.

Menurut Hardja Sapoetra (hardjasapotra.blogspot.co.id), bahwa

keunggulan dan kelemahan metode drill sebagai berikut:

1. Keunggulan metode drill

a. Peserta didik memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan

sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya.

b. Menimbulkan rasa percaya diri peserta didik yang berhasil dalam belajar,

karena telah memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak

dikemudian hari.

c. Guru lebih muda mengontrol dan membedakan mana peserta didik yang

disiplin dalam belajarnya dan mana yang kurang disiplin, dengan

memperhatikan tindakan dan perbuatan peserta didik saat berlangsungnya

pembelajaran.

2. Kelemahan metode drill

a. Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak

dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan pada jauh dari pengertian.

b. Membentuk kebiasaan yang kaku artinya seolah-olah peserta didik

melakukan sesuatu secara mekanis dalam memberikan stimulus peserta

didik bertindak secara otomatis.

Page 34: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

20

c. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan, dimana

peserta didik menyelesaikan tugas secara statis sesuai dengan apa yang

diinginkan oleh guru.

D. Kerangka Berfikir

Pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar disekolah metode mengajar

merupakan salah satu faktor dari beberapa indikator yang dapat mempengaruhi

hasil belajar. Metode pembelajaran pendidikan jasmani yang dikembangkan oleh

guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan selama ini adalah metode

pembelajaran yang mudah dan terkesan tradisional dalam menyampaikan materi

pelajarannya yaitu dengan metode mengajar yang terpusat pada guru, sedangkan

metode mengajar yang terpusat pada siswa, baik individu, kerja sama siswa dalam

kelompok, maupun kerja sama antar kelompok dalam memahami isi materi

pelajaran dan melaksanakan proses pembelajarannya jarang dilakukan oleh guru.

Pembelajaran pendidikan jasmani terdapat beberapa permainan dan

olahraga yang harus dipelajari oleh siswa saat ini diantaranya adalah pembelajaran

bola voli khususnya pokok bahasan passing bawah. Banyak metode yang dapat

diterapkan untuk dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli

diantaranya adalah metode drill.

Metode ini dapat meningkatkan hasil belajar karena gerakannya yang

diulang-ulang yang dapat meningkatkan daya ingat siswa dan dalam

pelaksanaannya selalu dikoreksi sehingga menambah keingintahuan siswa

khususnya dalam permainan bola voli teknik dasar passing bawah.

Page 35: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

21

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian ini adalah “penerapan metode drill dapat

meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas VII.A SMP

Negeri Lapandewa”.

Page 36: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (classroom action

research). Dalam penelitian tindakan kelas ini, ada tindakan (aksi) tertentu untuk

meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas VII.A SMP

Negeri 1 Lapandewa dengan menggunakan metode drill.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 2 Agustus sampai dengan

tanggal 29 Agustus 2016 semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 SMP Negeri

1 Lapandewa pada siswa kelas VII. A sebanyak 23 orang.

C. Faktor-Faktor yang Diteliti

Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor Guru

Melihat apakah guru telah melaksanakan tahap-tahap pembelajaran pokok

bahasan passing bawah bola voli dengan menggunakan metode drill.

2. Faktor Siswa

Melihat apakah siswa telah melaksanakan tahap-tahap proses belajar pokok

bahasan passing bawah bola voli dengan menggunakan metode drill.

3. Hasil Belajar Siswa

Melihat hasil belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan khususnya pokok bahasan passing bawah permainan bola voli

Page 37: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

23

D. Prosedur penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus yang

disesuaikan dengan materi dan alokasi waktu yang diberikan untuk mengajarkan

pokok bahasan passing bawah. Prosedur penelitian dilakukan dengan 4 tahap

yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi.

Desain Alur tindakan yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas,ini

adalah :

Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas

(Suharsimi Arikunto dalam Paizaluddin dan Ermalinda, 2014)

Pengamatan/

Pengumpulan

data II

Pelaksanaan

Tindakan II

Refleksi

II

Perencanaan

Tindakan II

Perencanaan

Tindakan I

Pelaksanaan

Tindakan I

Refleksi

I

SIKLUS I

Pengamatan/

pengumpulan

Siklus I

belum tuntas/

dilanjutkan

kesiklus

berikutnya

SIKLUS II

Tuntas

/berhenti

disiklus

II

Page 38: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

24

Adapun pelaksanaan tindakan tersebut mengikuti posedur penelitian sebagai

berikut:

Siklus I

1. Perencanaan

Kegiatan pada tahap ini meliputi:

a. Berkoordinasi dengan kepala sekolah, guru serta siswa kelas VII.A SMP

Negeri 1 Lapandewa

b. Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan metode drill pada

pokok bahasan passing bawah dalam permainan bola voli.

c. Membuat alat evaluasi untuk melihat apakah hasil belajar passing bawah

dapat meningkat melalui penerapan metode drill

d. Menyiapkan peralatan berupa bola voli, lapangan bola voli dan peluit.

2. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah peneliti melaksanakan

pembelajaran dengan materi pokok passing bawah dalam permainan bola voli.

Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan cara menyampaikan materi secara

lisan kemudian dengan peragaan agar siswa benar-benar mamahami materi yang

diajarkan melalui metode drill. Penjelasan ini dimaksud untuk memberikan suatu

pemahaman tentang gerakan passing bawah yang dilakukan. Setelah memberikan

penjelasan kemudian peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan

gerakan passing bawah.

Page 39: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

25

3. Observasi dan evaluasi

Tahap iniadalah guru dan peneliti mencatat tahap-tahap dalam kegiatan belajar

mengajar baik yang dilakukan guru maupun siswa dari awal sampai akhir dengan

menggunakan format lembar pengamatan guru dan siswa, dan mengevaluasi hasil

belajar melalui instrumen tes hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana

penguasaan siswa dalam melakukan passing bawah .

4. Refleksi

Hasil yang diperoleh dari tahap evaluasi, dikumpulkan dan dianalisis dengan

tujuan untuk mengetahui kelemahan yang ditemukan selama kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Segala kelemahan yang terdapat pada tahap ini, peneliti

melakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

Siklus II.

a. Perencanaan

Kegiatan pada tahap ini meliputi:

1. Menetapkan kelemahan yang ditemukan pada siklus I.

2. Meninjau kembali perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran dengan pokok bahasan passing bawah pada pertemuan

kedua untuk diterapkan pada siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah peneliti melaksanakan

rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi passing bawah sama

dengan pelaksanan tindakan siklus 1 hanya saja ada penekanan-penekanan

tertentu khususnya pada bagian bagian yang menyebabkan rendahnya

Page 40: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

26

ketuntasan pada siklus I baik yang berkaitan dengan aktivitas guru dan

siswa dalam kegiatan belajar mengajar maupun tentang hasil belajar siswa

dengan menggunakan metode drill.

c. Observasi dan evaluasi

Pada tahap ini , guru dan peneliti kembali melakukan tindakan yakmi

mengamati kegiatan belajar mengajar pada pertemuan kedua dengan

menggunakan format lembar pengamatan dan mengevaluasi hasil belajar

melalui instrumen test hasil belajar siswa sebagai suatu data untuk dianalisis,

sehingga hasil analisa ini akan digunakan untuk mengetahui sejauh mana

penguasaan siswa tentang teknik passing bawah.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh pada tahap evaluasi dikumpulkan dan dianalisis

dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan yang ditemukan selama proses

belajar mengajar.

E. Data dan Sumber Data

1. Data

Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif, data

kuantitatif diambil dari tes hasil belajar siswa sedangkan data kualitatif

diambil dari hasil observasi guru dan siswa kelas VII.A SMP Negeri 1

Lapandewa.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII.A SMP

Negeri 1 Lapandewa.

Page 41: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

27

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari

tes unjuk kerja dan observasi.

1. Tes unjuk kerja digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil teknik dasar

passing bawah bola voli yang dilakukan oleh siswa dan tes yang digunakan

dalam bentuk uraian.

2. Lembar observasi, di pergunakan sebagai teknik mengumpulkan data tentang

aktifitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar bola voli yang

berfungsi untuk mengetahui adanya keserasian antara perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan dan untuk mengetahui sejauh mana dapat menghasilkan

perubahan yang diinginkan oleh peneliti.

Adapun lembar observasi dan teknik untuk mendapatkan data kuantitatif

dan kualitatif tentang passing bawah bola voli adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 : Lembaran Observasi Guru

NO Aktifitas Guru Selama Proses

Pembelajaran

Hasil pengamatan

Ya Tidak

1 Apakah guru memberikan pemanasan?

2 Apakah guru menyampaikan materi pokok

yang akan dibahas?

3 Apakah guru menyampaikan tujuan

pembelajaran?

4 Apakah guru memotivasi siswa?

5 Apakah guru menginformasikan Metode

pembelajaran yang digunakan?

Page 42: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

28

6 Apakah guru menjelaskan materi yang

disajikan dengan cara mendemonstrasikan?

7 Apakah guru terus menyampaikan materi

pembelajaran secara berulang-ulang?

8

Apakah guru menunjuk siswa untuk

mendemonstrasikan materi yang telah

diajarkan?

9 Apakah guru membimbing siswa yang

mengalami kesulitan?

10 Apakah guru melakukan evaluasi?

11 Apakah guru memberikan pendinginan?

Jumlah

Tabel 3.2 : Bentuk tes kognitif

No

. Pertanyaan yang diajukan

Nilai

Benar Salah Skor

1. Lapangan Bola Voli memiliki ukaran panjang 20

meter dan lebar 10 meter !

2. Jumlah pemain dalam permainan bola voli adalah

6 orang !

3

Pasing dengan melibatkan jari-jari tangan dalam

permainan bola voli biasanya disebut juga

passingbawah !

4 Posisi kedua lengan yang tepat saatmelakukan

passing bawah harus lurus dan dirapatkan!

5

Pasing dalam permainan bola voli terdiri atas tiga

jenis yakni passing atas, passing bawah dan

umpan !

Jumlah Skor Maksimal

15

Page 43: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

29

Keterangan :

Skor 3 = Jika jawaban siswa benar

Skor 1 = Jika jawaban siswa salah

Tabel 3.3 : Bentuk Tes sikap (Afektif)

No. Perilaku yang diharapkan Skor

SB B C

1. Percaya diri

2. Kerja sama

3. Menghargai

4. Bersungguh sungguh

Skor Maksimal 12

Keterangan :

Skor 3 = Sangat baik

Skor 2 = Baik

Skor 1 = Cukup

Tabel 3.4 : Bentuk Tes Unjuk Kerja (Psikomotor)

Dimensi

penilaian

Aspek yang dinilai

Skor/penilaian

3 2 1 Skor

1. Sikap awal

1. Pandangan mata kerarah datangnya bola

2. Berdiri dengan kedua kaki di buka selebar

bahu dan kedua lutut direndahkan hingga

berat badan bertumpu pada ke dua ujung

kaki di bagian depan

Page 44: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

30

3. Rapatkan dan luruskan kedua lengan

didepan dada hingga kedua ibu jari

sejajar.

2. Sikap

pelaksanan

1. Usahakan arah datangnya bola tepat

ditengah-tengah badan.

2. Dorongkan kedua lengan kearah datangnya

bola

3. Perkenaan bola pada pergelangan tangan.

3. Sikap akhir

1. Tumit terangkat dari lantai

2. Lutut dan Pinggul dinaikan secara

bersamaan serta kedua lengan tetap lurus .

3. Pandangan mata tertuju pada arah lepasnya

bola bola.

Skor Maksimal 9

Keterangan

Skor 3 = terlaksana dengan tepat dan sistematis

Skor 2 = terlaksana dengan tepat kurang sistematis

Skor 1 = terlaksana tidak tepat dan tidak sistematis

G. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif,

sebagai berikut:

Page 45: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

31

1. Tingkat ketuntasan individu, menggunakan rumus:

a. Nilai Psikomotor

NP

PM = X 100 X 50%

NM

b. Nilai Kognitif

NP

K = X 100 X 30%

NM

c. Nilai Afektif

NP

A = X 100 X 20%

NM

d. Nilai Akhir

NA = PM + K + A

Keterangan :

NA = Nilai Akhir

NM = Nilai Maksimal

2. Menentukan keberhasilan belajar, menggunakan rumus:

JST

KB = X 100

JSK

Page 46: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

32

Keterangan:

KB = Ketuntasan Belajar

JST = Jumlah Siswa Tuntas

JSK = Jumlah Siswa Keseluruhan

Sumber, (Depdiknas, 2001)

H. Indikator

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apabila

ketuntasan aktivitas guru dan siswa mencapai 85% dari seluruh indikator dan

hasil belajar siswa yang memperoleh nilai 70 sudah mencapai 75% dari jumlah

siswa, maka penelitian ini dikatakan tuntas berdasarkan Kriterai Ketuntasan

Minimal ( KKM ) dari sekolah.

Page 47: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Aktivitas Siswa Selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Berlangsung

Data aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dapat

dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2. Untuk mengetahui aktivitas siswa kelas VII.A SMP

Negeri 1 Lapandewa pada siklus I dengan pembelajaran menggunakan metode

drill dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 : Hasil Observasi Siswa Siklus I

NO Aktifitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Hasil pengamatan

siklus I

Ya Tidak

1 Apakah siswa melakukan pemanasan? √

2 Apakah siswa mendengarkan atau memperhatikan

ketika guru memberi pengarahan ? √

3 Apakah siswa aktif dalam pembelajaran? √

4 Apakah siswa mengungkapkan pendapat mengenai

passing bawah ? √

5 Apakah siswa melakukan teknik passing bawah

secara berulang-ulang? √

6 Apakah siswa bekerja sama dalam melakukan

pembelajaran? √

7 Apakah siswa memperhatikan temannya dalam

melakukan teknik passing bawah ? √

Page 48: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

34

8 Apakah siswa mampu mendemonstrasikan teknik

passing bawah ? √

9 Apakah siswa bertanya apabila menemui kesulitan? √

10 Apakah siswa antusias terhadap materi

pembelajaran? √

Jumlah 7 3

Sementara untuk mengetahui aktivitas siswa kelas VII.A SMP Negeri 1

Lapandewa pada setiap siklus II dengan pembelajaran menggunakan metode drill

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Siswa Siklus II

NO Aktifitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Hasil pengamatan

siklus II

Ya Tidak

1 Apakah siswa melakukan pemanasan? √

2 Apakah siswa mendengarkan atau memperhatikan

ketika guru memberi pengarahan ?

3 Apakah siswa aktif dalam pembelajaran? √

4 Apakah siswa mengungkapkan pendapat

mengenai passing bawah ? √

5 Apakah siswa melakukan teknik passing bawah

secara berulang-ulang? √

6 Apakah siswa bekerja sama dalam melakukan

pembelajaran?

7 Apakah siswa memperhatikan temannya dalam

melakukan teknik passing bawah ?

8 Apakah siswa mampu mendemonstrasikan teknik

passing bawah ?

Page 49: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

35

9 Apakah siswa bertanya apabila menemui

kesulitan? √

10 Apakah siswa antusias terhadap materi

pembelajaran?

Jumlah 9 1

Berdasarkan tabel diatas, hasil observasi siswa kelas VII.A SMP Negeri 1

Lapandewa siklus I dan siklus II dapat di persentasekan pada tabel berikut:

Tabel 4.3 : Persentase Hasil Observasi siswa kelas VII.A SMP Negeri 1

Lapandewa Siklus I dan II

No. Keterangan

Hasil Pengamatan

Siklus I Siklus II

1 Terlaksana (Ya) 7 9

2 Tidak Terlaksana (Tidak) 3 1

3 Persentase Keterlaksanaan 70% 90%

4 Kriteria Belum Tuntas Tuntas

Berdasarkan tabel 4.3dapat diketahui bahwa pada siklus I jumlah indikator

yang terlaksana (Ya) = 7 indikator, sedangkan pada siklus II jumlah indikator

yang terlaksana (Ya) = 9 indikator. Jika keterlaksanaan indikator tersebut

dipersentasekan, maka pada siklus I indikator yang terlaksana hanya sebesar 70%

sedangkan pada siklus II indikator yang terlaksana 90%. Dapat diketahui bahwa

kriteria ketuntasan aktifitas siswa pada siklus II telah tercapai sesuai dengan

ketuntasan belajar yang diinginkan.

Page 50: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

36

Persentase keterlaksanaan hasil observasi siswa kelas VII A. SMP Negeri 1

Lapandewa dapat dilihat pada Histogram berikut ini :

Histogram4.1Hasil observasi siswa kelas VII A.Siklus I dan II

2. Deskripsi Aktivitas Guru Selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Berlangsung

Gambaran aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran teknik dasar

passing bawah menggunakan metode drill dapat dilihat pada tabel 4.4 dan

4.5.Untuk aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3 : Hasil Observasi Guru Siklus I

NO Aktifitas Guru Selama Proses Pembelajaran

Hasil pengamatan

siklus I

Ya Tidak

1 Apakah guru memberikan pemanasan? √

100%

90% Ket :

80% IndikatorTerlaksana

70% IndiktorTidak Terlaksana

60%

50%

40%

30%

20%

10%-

0 %

Siklus I Siklus II

70%

70%

70%

90%

70%

90%

70%

70%

10%

70%

30%

70%

70%

70%

Page 51: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

37

2 Apakah guru menyampaikan materi pokok yang akan

dibahas? √

3 Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran? √

4 Apakah guru memotivasi siswa? √

5 Apakah guru menginformasikan pendekatan

pembelajaran yang digunakan? √

6 Apakah guru menjelaskan materi yang disajikan

dengan cara mendemonstrasikan? √

7 Apakah guru terus menyampaikan materi

pembelajaran secara berulang-ulang? √

8 Apakah guru menunjuk siswa untuk

mendemonstrasikan materi yang telah diajarkan? √

9 Apakah guru membimbing siswa yang mengalami

kesulitan? √

10 Apakah guru melakukan evaluasi? √

11 Apakah guru memberikan pendinginan? √

Jumlah 8 3

Sementara untuk aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus

IIdapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5 : Hasil Observasi Guru Siklus II

NO Aktifitas Guru Selama Proses Pembelajaran

Hasil pengamatan

siklus II

Ya Tidak

1 Apakah guru memberikan pemanasan? √

2 Apakah guru menyampaikan materi pokok yang akan

dibahas? √

Page 52: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

38

3 Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran?

4 Apakah guru memotivasi siswa? √

5 Apakah guru menginformasikan pendekatan

pembelajaran yang digunakan?

6 Apakah guru menjelaskan materi yang disajikan

dengan cara mendemonstrasikan?

7 Apakah guru terus menyampaikan materi

pembelajaran secara berulang-ulang?

8 Apakah guru menunjuk siswa untuk

mendemonstrasikan materi yang telah diajarkan?

9 Apakah guru membimbing siswa yang mengalami

kesulitan?

10 Apakah guru melakukan evaluasi? √

11 Apakah guru memberikan pendinginan? √

Jumlah 11 0

Berdasarkan tabel diatas hasil observasi guru SMP Negeri 1 Lapandewa

siklus I dan siklus II dapat di persentasekan pada tabel berikut:

Tabel 4.6 : Persentase Hasil Observasi guru SMP Negeri 1 Lapandewa

Siklus I dan II

No. Keterangan

Hasil Pengamatan

Siklus I Siklus II

1 Terlaksana (Ya) 8 11

2 Tidak Terlaksana (Tidak) 3 0

3 Persentase Keterlaksanaan 72.72% 100%

Kriteria Belum Tuntas Tuntas

Page 53: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

39

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa aktifitas guru selama

kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung dengan indikator yang terlaksana

(Ya) pada siklus I sebanyak 8 indikator, sedangkan pada siklus II indikator yang

terlaksana mencapai 11 indikator, sementara itu persentase keterlaksanaan pada

siklus I sebesar 72,72%dan pada siklus II persentase keterlaksanaan mencapai

100%. Dengan demikian diperoleh hasil persentase yang menerangkan bahwa

pada siklus I tidak mencapai ketuntasan dan pada siklus II telah mencapai

ketuntasan.

Persentase keterlaksanaan hasil observasi Guru SMP Negeri 1 Lapandewa

dapat dilihat pada Histogram berikut ini :

cv

Histogram 4.2 Hasil observasi Guru Siklus I dan II

3. Deskripsi Hasil Belajar

Data penelitian untuk hasil belajar siswa kelas VII.A SMP Negeri 1

Lapandewa setiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut:

100%

90%

80% Ket :

70% ( Indikator Terlaksana

60% Indikator Tidak Terlaksana

50%

40%

30%

20%

10%

0 %-

Siklus I Siklus II

72,72%

27,28%

%

0%

100%

Page 54: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

40

Tabel 4.7 : Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa siklus I dan Siklus II

Hasil Belajar Siklus I Siklus II

∑ % ∑ %

Tuntas 15 65,22% 21 91,30%

Tidak Tuntas 8 34,78% 2 8,70%

Peningkatan

persentase hasil

belajar tiap siklus

65,22% 91,30%

Berdasarkan analisis data hasil penilaian formatif menunjukan bahwa pada

siklus I siswa yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 15 orang atau 65,22% dan

yang belajarnya belum tuntas sebanyak 8 orang atau 34,78%. Sedangkan pada

siklus II siswa yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 21 orang atau 91,30% dan

yang tidak tuntas sebanyak 2 orang atau 8,70%. Jadi ketuntasan belajar siswa

kelas VII.A pada siklus II telah mencapai tingkat ketuntasan belajar yang

ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu minimal 75% siswa memperoleh nilai 70.

Persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VII A. SMP Negeri 1

Lapandewa dapat dilihat pada Histogran berikut ini :

100%

90%

80%

70% Ket :

60% Tuntas

50% Tidak Tuntas

40%

30%

20%

10%

0 Siklus I Siklus II

Histogram 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

65,22%

34,78%

91,30%

8,70%

Page 55: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

41

B. Pembahasan

1. Aktifitas Siswa Selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Berlangsung

Berdasarkan penjelasan pertama tentang bagaimana gambaran aktifitas

siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dapat dijelaskan berdasarkan

hasil pengamatan pada siklus I, dimana frekuensi aktifitas siswa dapat dilihat pada

tabel 4.1. Dari tabel tersebut, frekuensi aktifitas siswa pada siklus I menunjukan

siswa kurang maksimal dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

metode drill dimana seluruh indikator aktifitas siswa tidak sepenuhnya

terlaksanakan. Sedangkan pada siklus II hampir seluruh indikator aktifitas siswa

telah dilaksanakan, diantaranya:

1. Siswa terampil dalam melakukan passing bawah dalam pembelajaran bola voli.

2. Siswa bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan passing bawah.

3. Mempraktikan materi sesuai dengan bagian-bagian atau fase gerakan passing

bawah.

Uraian aktivitas siswa yang diperoleh dari hasil pengamatan pada siklus I

adalah :

1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru mengenai materi passing

bawah.

Dalam kegiatan ini yang diharapkan adalah agar siswa mendengar dan

memperhatikan penjelasan guru. Pada siklus I ini semua siswa mendengarkan

atau memperhatikan penjelasan guru namun daya serap siswa masih kurang

untuk memahami bentuk-bentuk passing bawah secara keseluruhan.

Page 56: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

42

2. Mengajukan pertanyaan kepada rekan sesama siswa/guru

Dalam kegiatan ini yang diharapkan adalah agar siswa mengajukan

pertanyaan baik kepada rekan sesamanya maupun kepada guru. Pada siklus I

ini tidak terdapat siswa yang bertanya baik kepada rekan sesamanya maupun

kepada guru mengenai materi passing bawah.

3. Menjawab pertanyaan siswa/guru

Dalam kegiatan ini yang diharapkan adalah para siswa memberikan ide

atau gagasan baik kepada guru atau sesama siswa. Pada siklus I tidak ada siswa

mengemukakan ide atau pendapat mengenai fase gerakan passing bawah.

4. Siswa terampil dalam mengulangi pembelajaran gerakan passing bawah

Dalam kegiatan ini diharapkan agar siswa mengulang setiap gerakan

passing bawah dengan sungguh-sungguh. Pada tahap ini seluruh siswa

melakukan gerakan passing bawah secara berulang-ulang namun tidak semua

melakukanya dengan sungguh-sungguh.

5. Memperagakan teknik passing bawah secara mandiri

Pada siklus I pelaksanaan fase gerakan teknik passing bawah sudah

diperagakan oleh seluruh siswa secara mandiri namun masih ada siswa yang

tidak terlalu fokus dalam melaksanakanrangkaian gerakpassing bawah

6. Bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

Pada siklus I ini hanya sebagian siswa dengan sungguh–sungguh untuk

bekerja sama terutama dalam hal mengoreksi kesalahan teman-temanya dalam

melakukan rangkaian gerak teknik dasar passing bawah.

Page 57: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

43

7. Melaksanakan kegiatan pembelajaran passing bawah

Pada siklus I sebagian besar siswa sudah antusias melakukan gerakan

passing bawah . Namun ada faktor lain yang mempengaruhi pelaksanaan

kegiatan pembelajaran yakni dalam melaksanakan pembelajaran guru belum

menerapkan pembelajaran yang semestinya.

Untuk mengatasi rendahnya aktifitas siswa pada pertemuan pertama siklus I, guru

mata pelajaran bersama peneliti melakukan analisis dan refleksi terhadap faktor-

faktor yang menyebabkan rendahnya aktifitas siswa maupun aktifitas guru dalam

pembelajaran dan disepakati adanya beberapa kelemahan dalam mengelola

pembelajaran, yakni:

a. Guru tidak memotifasi dan menjelaskan tujuan pembelaajaran

b. Guru tidak merangsang peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang

belum dipahami tentang pokok bahasan passing bawah.

c. Guru kurang memberikan umpan balik terhadap siswa yang melakukan

gerakan passing bawah.

d. Guru kurang mengorganisasi, dalam hal ini mengarahkan siswa untuk

mempelajari materi passing bawah yang telah diberikanserta mengarahkan

siswa untuk selalu bekerja sama dan sunguh-sungguh dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran.

e. Guru tidak memperhatikan waktu dalam proses pembelajaran dengan baik,

sehingga terkesan bahwa pembelajaran tidak efektif dan tidak sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Page 58: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

44

Peneliti bersama guru melakukan analisis dan refleksi terhadap setiap

aspek-aspek dalam pembelajaran dengan menggunakan metode drill dan

kaitannya dengan aktifitas siswa seperti mempraktikan passing bawah secara

sungguh-sungguh, manyampaikan ide/pendapat/pertanyaan, bekerjasama dalam

belajar.

Hasil refleksi tersebut kemudian ditentukan langkah-langkah perbaikan

untuk siklus II, yakni sebagai berikut:

a. Guru hendaknya senantiasamemotivasi siswa supaya siswa antusias dalam

belajar dan menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga siswa memiliki rasa

tanggung jawab untuk melaksanakanya.

b. Guru hendaknya merangsang peserta didik untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum dipahami sekaligus membimbing mereka agar permasalahan

siswa dapat terselesaikan.

c. Guru selalu memberikan umpan balik terhadap hasil kegiatan belajar siswa

serta mengarahkan siswa tentang cara melaksanakan gerakan passing bawah

dengan benar.

d. Guru bersama peneliti berkolaborasi dalam mengatur waktu.

Adapun aktifitas siswa yang diperoleh dari hasil pengamatan pada siklus II

adalah:

1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru mengenai materi passing

bawah

Pada siklus II ini para siswa sangat antusias mendengarkan dan

Page 59: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

45

memperhatikan penjelasan guru mengenai tahapan-tahapan rangkaian gerak

teknik dasar passing bawah.

2. Mengajukan pertanyaan kepada siswa/guru

Pada siklus ini para siswa sangat antusias dengan materi yang diberikan

dan partisipasi siswa untuk mengikuti pelajaran sangat tinggi, para siswa sudah

berani mengajukan pertanyaan mengenai pokok bahasan passing bawah yang

mereka belum pahami.

3. Siswa terampil dalam mengulangi setiap gerakan pembelajaran passing bawah

Pada siklus ini seluruh siswa menunjukan keseriusan melakukan gerakan

passing bawah secara berulang-ulang dan mereka selalu menanyakan mengenai

fase gerakan yang belum dipahaminya.

4. Bertanggung jawab atas ketuntasan materi passing bawah

Para siswa sudah mampu memahami materi yang diberikan sehingga

dengan pemahaman ini siswa sudah mampu menjawab dan memperagakan fase

gerakan passing bawah sesuai yang dijelaskan dan diperagakan oleh guru.

5. Memperagakan gerakan passing bawah secara mandiri

Pada siklus II ini siswa sangat antusias dan percaya diri memperagakan

fase gerakan teknik passing bawah secara mandiri, tetapi guru tetap berperan

memberikan bantuan jika siswa mengalami kesulitan.

6. Bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan belajar passing bawah

Pada kegiatan ini seluruh siswa sangat bersungguh-sungguh mengikuti

proses belajar, mereka saling membantu dalam melakukan rangkaian gerak

passing bawah.

Page 60: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

46

7. Malaksanakan kegiatan pembelajaran passing bawah

Pada siklus II ini seluruh siswa sangat antusias dan untuk melaksanakan

rangkaian gerakpassing bawah sesuai dengan kemampuannya masing-masing

sehingga setiap siswa termotivasi untuk manjadikan dirinya yang terbaik

dalam melakukan passing bawah.

Analisis deskriptif ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II dengan

pokok bahasanpassing bawah yang memperoleh nilai > 70 atau kategori tuntas

sebanyak 21 orang atau 91,30% dan siswa yang memperoleh nilai < 70 sebanyak

2 orang atau 8,70%. Ini menunjukan bahwa indikator keberhasilan siklus II

sebesar 75% siswa memperoleh nilai > 70 sudah tercapai dan tidak dilanjutkan

kesiklus berikutnnya.

Ketuntasan hasil belajar yang dicapai oleh siswa tidak hanya dipengaruhi

oleh model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Akan tetapi ada faktor lain

yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan diri pribadi siswa seperti faktor

fisik dan faktor psikologi/mental. Sedangkan faktor eksternal yaitu segala sesuatu

diluar pribadi siswa seperti faktor sosial, faktor budaya dan lingkungan. (Usman,

Uzer 1993)

Page 61: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aktifitas dan hasil belajar siswa kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa

dengan menggunakan metode drill menunjukan hasil yang maksimal, dimana

Pada pada siklus I tingkat ketuntasan aktifitas guru dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran baru mencapai 72,72% dan meningkat pada siklus II

menjadi 100% , untuk data ketuntasan belajar siswa 70% dan mengalami

peningkatan pada siklus II menjadi 90%, hal ini telah melebihi standar yang

didasarkan kriteria ketuntasan minimal yakni 85%. Sedangkan hasil belajar

siswa pada siklus I baru mencapai 65,22% meningkat pada siklus II menjadi

91,30% atau telah mencapai tingkat ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh

sekolah yakni 75%.

2. Penerapan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola

voli pada siswa kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa. Hal ini ditunjang oleh

fakta bahwa baik tingkat ketuntasan aktivitas guru dan siswa dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar maupun hasil belajar siswa, telah

melampauhi batas ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh pihak sekolah.

Page 62: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

48

B. Saran

Meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam penelitian ini yang menerapkan

metode drill, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut yaitu:

1. Bagi sekolah menengah pertama khususnya SMP Negeri 1 Lapandewa agar

dapat menggunakan metode drill dalam proses pembelajaran pendidikan

jasmani khusunya materi bola voli pokok bahasan passing bawah sehingga

siswa termotivasi dalam mengikuti proses belajar dan juga akan berdampak

pada meningkatnya hasil belajar siswa, dalam hal ini permainan bola voli

pokok bahasan passing bawah.

2. Bagi guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk selalu

meningkatkan kreatifitas dan kemampuan mengorganisasi kegiatan

pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan, sehingga kegiatan

proses belajar dan mengajar bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Page 63: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

49

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Solo: Era Pustaka Utama

Arifin. 1991. Penjas. Jakarta: Dirjen Dikti

BNSP. 2006. Contoh/Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jakarta:

Ditjen Mandikdasmen Depdikdas.

Depdiknas. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Balitbang

Depdikdas

Depdiknas. 2003. Undang-undang Nomor 23 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikdas

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta:

CV. Tambak Kusuma

Http://anggipratiwi77.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-pendidikan-jasmani-

menurut.html. diakses pada hari rabu tanggal 3 februari 2016

Http://dodolanweb.blogspot.co.id/2014/08/teknik-cara-pasing-bawah-dan-

servis-atas.html.diakses pada harirabu tanggal 3 februari 2016

Http://harjasapoetra.blogspot.co.id/2010/03.metode-latihan-drill-metodologi-html

diakses pada hari senin tanggal 8 februari 2016

Ibrahim, Nurdin. 2005. Model pembelajaran yang memperhatikan keragaman

Siswa. Tanggerang: Quantum Teaching

Koesyanto, Herry. 2003. Belajar Bermain Bola Volley. Semarang: FIK UNNES

Lutan, Rusli. 1988. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode.

Jakarta: Dikti

Lutan, Rusli. 2001. Pendidikan Kebugaran Jasmani. Depdiknas: Jakarta

Ma’mum, Amung & Toto Subroto. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam

Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikdasmen

Muhajir. 2004. Pembinaan Cara-Cara Pembinaan Bola voli. Jakarata: Depdikbud

Nurhasan. 2008. Penilaian Pembelajran Penjas. Jakarta: Universitas Terbuka

Page 64: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

50

Paizaluddin & Ermalinda. 2014. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research). Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta

Poerwardaminta. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Robinson, Bonnie. 1989. Bola Voli Bimbingan, Petunjuk dan Teknik Bermain.

Semarang: Dahara

Roji. 2004. Pendidikan Jasmani untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga

Subali, Bambang dan Paidi, 2002. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar.Yogyakarta:

FMIPA UNI

Subroto, Toto. 2008. Permainan Besar(Bola Voli & Sepak Bola). Jakarta: UT

Sudjana. 2004. Teori-Teori Pembelajaran untuk Pengajaran. Jakarta: UT

Sofyan,Ahmad. 2006. Evaluasi pembelajaran berbasis kompetensi. Jakarta:

UIN Jakarta

Sugiyanto. 2007. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Universitas Terbuka

Suharno. 1984. Teknik Permainan Bola Voli. Bandung: Arkola

Suharno. 1979. Dasar-dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta: Kaliwangi.

Sukintaka. 1983. Permainan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud

Yunus, M. 1992.Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti

Uzer, Usman. 1993. Upaya Optimalisasi kegiatan Belajar mengajar Bahan Kajian

PKG, MKBS, MGMP. Bandung: PT Remaja Resdakarya

Www.pojokilmu.com/gambar-ukuran-lapangan-bola-voli.html

diakses pada harirabu tanggal 3 Februari 2016

Page 65: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

51

Lampiran 1.

Silabus Pembelajaran

Sekolah : SMP Negeri 1 Lapandewa

Kelas : VII (Tujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tahun pelajaran/Semester : 2016/2017 / Ganjil

Standar Kompetensi : 1. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajar

an

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator pencapaian

Kopetensi

Penilaian Alokasi

waktu

Sumber

belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

instrumen

Mempraktikkan teknik

dasar salah satu nomor

olah raga bola besar

beregu lanjutan serta

nilai kerja sama,

toleransi, memecahkan

masalah, menghargai

teman dan keberanian .

Bola Voli Passing atas

dan bawah

dalam bola voli

secara

berpasangan

atau kelompok

Bermain

dengan

peraturan yang

dimodifikasi

untuk

memupuk kerja

sama dan

toleransi

Aspek Psikomotor

Melakukan Passing

bawah permainan

bola voli

Bermain dengan

peraturan

yang dimodifikasi

Aspek Kognitif

Mengetahui bentuk-

bentuk passing atas

dan bawah pada

permainan bola voli

Tes

Unjuk

kerja

Tes

Tertulis

Tes

praktik

Pernya

taan

Lakukan

teknik dasar

passing atas

dan bawah

bolavoli

Posisi

kedua

lengan saat

passing

bawah yang

paling

benar, harus

lurus dan

dirapatkan !

4 x 40

Menit

Buku

refernsi,

alat

evaluasi,

sempritan

Bolavoli,

net, dan

lapangan

bolavoli

Page 66: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

52

Aspek Afektif

Kerja sama,

toleransi,

memecahkan

masalah,

menghargai teman

dan keberanian

Tes

observasi

Lembar

observasi

Karakter

yang

diharapkan

adalah

Percaya

diri, kerja

sama,

saling

menghargi,

dan

bersunguh-

sungguh

Page 67: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

53

Lampiran 2.

Program Semester

Sekolah : SMP Negeri 1 Lapandewa

Kelas : VII (Tujuh)

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tahun pelajaran/Semester : 2016/2017 / Ganjil

Standar Kompetensi : 1. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pokok

Alokasi

Waktu

Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5

1.1. Mempraktik-kan teknik

dasar salah satu

permainan dan olah raga

beregu bola besar dengan

baik, serta nilai kerjasama,

toleransi, percaya diri,

keberanian, menghargai

lawan, bersedia berbagi

tempat dan peralatan

Melakukan

passing bawah

bolavoli

Bermain

dengan

peraturan yang

dimodifikasi.

Bola

Voli

4 JP

√ √

Page 68: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

54

Lampiran 3.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Sekolah : SMP Negeri1 Lapandewa

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelas/Semester : VII/1

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

B. Kompetensi Dasar

Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola besar beregu

serta nilai kerja sama, toleransi, memecahkan masalah, menghargai teman dan

keberanian.

C. Indikator

1. Kognitif : Siswa dapat mengetahui langkah-langkah pelaksanaan passing

bawah dalam bermain bola voli.

2. Psikomotor : siswa dapat mempraktikan teknik dasarpassing bawah bola

voli

3. Afektif : siswa memiliki tanggung jawab, senantiasa kerjasama, saling

menghargai, taat pada aturan dan bersunggu-sungguh.

D. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat memahami rangkaian teknik passing bawah dengan benar

- Siswa dapat mempraktikan teknik passing bawah dengan benar

- Siswa dapat bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang

dimodifikasi untuk memupuk nilai kerjasama, tanggung jawab, menghargai,

taat pada aturan dan bersungguh-sungguh.

Page 69: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

55

E. Materi Pembelajaran

Permainan bola voli

- Teknik dasar passing bawah dalam permainan bola voli

F. Metode Pembelajaran

- Metode Drill

G. Langkah-Langkah Pembelajaran:

Kegiatan pendahuluan 15 menit

- Berbaris,berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan

- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti 55 menit

- Guru menjelaskan dan memperagakan teknik dasar passing bawah dengan

benar.

- Guru mengatur barisan dengan menyuruh siswa berbanjar dan membagi

tugas siapa yang menjadi pengamat dan siapa yang menjadi pelaku.

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperagakan teknik

dasar passing bawah secara berulang-ulang dengan cara bergantian .

- Guru memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan dan isyarat.

- Guru memfasilitasi siswa untuk memberikan konfirmasi hasil telah mereka

pelajari.

- Guru membantu siswa untuk menyelesaikan masalah.

- Siswa bermain bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi

Kegiatan pendinginan 10 menit

Melakukan gerakan stretching atau penguluran otot.

H. Penilaian

Jenis penilaian tes kognitif.

No

. Pertanyaan yang diajukan

Nilai Skor

Benar Salah

1. Lapangan Bola Voli memiliki ukaran panjang 20

meter dan lebar 10 meter !

Page 70: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

56

2. Jumlah pemain dalam permainan bola voli adalah

6 orang !

3

Pasing dengan melibatkan jari-jari tangan dalam

permainan bola voli biasanya disebut juga passing

bawah !

4 Posisi kedua lengan yang tepat saat melakukan

passing bawah harus lurus dan dirapatkan!

5

Passing dalam permainan bola voli terdiri atas

tiga jenis yakni passing atas, passing bawah dan

umpan !

Jumlah Skor Maksimal

15

Keterangan :

Skor 3 = Jika jawaban siswa benar

Skor 1 = Jika jawaban siswa salah

Jumlah skor yang diperoleh

Penilaian kognitif = X 100 X 30%

Jumlah skor maksimal

1. Tes sikap (Afektif)

No Perilaku yang diharapkam Skor

SB B C

1 Percaya diri

2 Kerjasama

3 Menghargai

4 Bersungguh-sungguh

Skor Maksimal 12

Page 71: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

57

Keterangan :

Skor 3 = Sangat baik

Skor 2 = Baik

Skor 1 = Cukup

Jumlah skor yang diperoleh

Penilaian Afektif = X 100 X 20%

Jumlah skor maksimal

2. Tes Unjuk Kerja Psikomotor

Dimensi

penilaian Aspek yang dinilai

Skor/penilaian

3 2 1 Skor

1. Sikap awal

1. Pandangan mata kerarah datangnya bola

2. Berdiri dengan kedua kaki di buka selebar

bahu dan kedua lutut direndahkan hingga

berat badan bertumpu pada ke dua ujung

kaki di bagian depan

3. Rapatkan dan luruskan kedua lengan

didepan dada hingga kedua ibu jari

sejajar.

2. Sikap

pelaksanan

1. Usahakan arah datangnya bola tepat

ditengah-tengah badan.

2. Dorongkan kedua lengan kearah datangnya

bola

3. Perkenaan bola pada pergelangan tangan.

3. Sikap

akhir

1. Tumit terangkat dari lantai

2. Lutut dan Pinggul dinaikan secara

bersamaan serta kedua lengan tetap lurus.

3. Pandangan mata tertuju pada arah lepasnya

bola bola.

Skor Maksimal 9

Page 72: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

58

Keterangan

Skor 3 = terlaksana dengan tepat dan sistematis

Skor 2 = terlaksana dengan tepat kurang sistematis

Skor 1 = terlaksana tidak tepat dan tidak sistematis

Jumlah skor yang diperoleh

Penilaian Psikomotor = X 100 X 50%

Jumlah skor maksimal

Page 73: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

59

Lampiran 4.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Sekolah : SMP Negeri1 Lapandewa

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelas/Semester : VII/1

Alokasi Waktu : 4 X 40 menit ( 2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya

B. Kompetensi Dasar

Mempraktikkan teknik dasar salah satu permainan dan olahraga bola besar beregu

serta nilai kerja sama, toleransi, memecahkan masalah, menghargai teman dan

keberanian.

C. Indikator

4. Kognitif : Siswa dapat mengetahui langkah-langkah pelaksanaan passing

bawah dalam bermain bola voli.

5. Psikomotor : siswa dapat mempraktikan teknik dasarpassing bawah bola

voli

6. Afektif : siswa memiliki tanggung jawab, senantiasa kerjasama, saling

menghargai, taat pada aturan dan bersunggu-sungguh.

D. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat memahami rangkaian teknik passing bawah dengan benar

- Siswa dapat mempraktikan teknik passing bawah dengan benar

- Siswa dapat bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang

dimodifikasi untuk memupuk nilai kerjasama, tanggung jawab, menghargai,

taat pada aturan dan bersungguh-sungguh.

-

Page 74: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

60

E. Materi Pembelajaran

Permainan bola voli

- Teknik dasar passing bawah dalam permainan bola voli

F. Metode Pembelajaran

- Metode Drill

G. Langkah-Langkah Pembelajaran:

Siklus I

Kegiatan pendahuluan 15 menit

- Berbaris,berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan

- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti 55 menit

- Guru menjelaskan dan memperagakan teknik dasar passing bawah dengan

benar.

- Guru mengatur barisan dengan menyuruh siswa berbanjar dan membagi

tugas siapa yang menjadi pengamat dan siapa yang menjadi pelaku.

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperagakan teknik

dasar passing bawah secara berulang-ulang dengan cara bergantian .

- Guru memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan dan isyarat.

- Guru memfasilitasi siswa untuk memberikan konfirmasi hasil telah mereka

pelajari.

- Guru membantu siswa untuk menyelesaikan masalah.

- Siswa bermain bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi

Kegiatan pendinginan 10 menit

Melakukan gerakan stretching atau penguluran otot.

H. Penilaian

Jenis penilaian tes kognitif.

No Pertanyaan yang diajukan Nilai

Skor Benar Salah

1. Lapangan Bola Voli memiliki ukaran panjang 20

meter dan lebar 10 meter !

Page 75: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

61

2. Jumlah pemain dalam permainan bola voli adalah

6 orang !

3

Pasing dengan melibatkan jari-jari tangan dalam

permainan bola voli biasanya disebut juga passing

bawah !

4 Posisi kedua lengan yang tepat saat melakukan

passing bawah harus lurus dan dirapatkan!

5

Passing dalam permainan bola voli terdiri atas

tiga jenis yakni passing atas, passing bawah dan

umpan !

Skor Maksimal

15

Keterangan :

Skor 3 = Jika jawaban siswa benar

Skor 1 = Jika jawaban siswa salah

Jumlah skor yang diperoleh

Penilaian kognitif = X 100 X 30%

Jumlah skor maksimal

3. Tes sikap (Afektif)

No Perilaku yang diharapkam Skor

SB B C

1 Percaya diri

2 Kerjasama

3 Menghargai

4 Bersungguh-sungguh

Skor Maksimal 12

Page 76: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

62

Keterangan :

Skor 3 = Sangat baik

Skor 2 = Baik

Skor 1 = Cukup

Jumlah skor yang diperoleh

Penilaian Afektif = X 100 X 20%

Jumlah skor maksimal

4. Tes Unjuk Kerja Psikomotor

Dimensi

penilaian Aspek yang dinilai

Skor/penilaian

3 2 1 Skor

1. Sikap awal

1. Pandangan mata kerarah datangnya bola

2. Berdiri dengan kedua kaki di buka

selebar bahu dan kedua lutut

direndahkan hingga berat badan

bertumpu pada ke dua ujung kaki di

bagian depan

3. Rapatkan dan luruskan kedua lengan

didepan dada hingga kedua ibu jari

sejajar.

2. Sikap

pelaksanan

1. Usahakan arah datangnya bola tepat

ditengah-tengah badan.

2. Dorongkan kedua lengan kearah

datangnya bola

3. Perkenaan bola pada pergelangan tangan.

4. Sikap akhir

1. Tumit terangkat dari lantai

2. Lutut dan Pinggul dinaikan secara

bersamaan serta kedua lengan tetap lurus.

3. Pandangan mata tertuju pada arah

lepasnya bola bola.

Skor Maksimal 9

Page 77: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

63

Keterangan

Skor 3 = terlaksana dengan tepat dan sistematis

Skor 2 = terlaksana dengan tepat kurang sistematis

Skor 1 = terlaksana tidak tepat dan tidak sistematis

Jumlah skor yang diperoleh

Penilaian Psikomotor = X 100 X 50%

Jumlah skor maksimal

Page 78: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

64

Lampiran 5.

Hasil Observasi Siswa Siklus I dan II

NO Aktifitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Hasil

pengamatan

siklus I

Hasil

pengamata

n siklus II

Ya Tidak Ya Tidak

1 Apakah siswa melakukan pemanasan? √ √

2

Apakah siswa mendengarkan atau

memperhatikan ketika guru memberi

pengarahan ?

3 Apakah siswa aktif dalam pembelajaran? √ √

4 Apakah siswa mengungkapkan pendapat

mengenai pasing bawah ? √ √

5 Apakah siswa melakukan teknik pasing bawah

secara berulang-ulang? √ √

6 Apakah siswa bekerja sama dalam melakukan

pembelajaran? √

7 Apakah siswa memperhatikan temannya dalam

melakukan teknik pasing bawah ? √

8 Apakah siswa mampu mendemonstrasikan

teknik pasing bawah ? √

9 Apakah siswa bertanya apabila menemui

kesulitan? √ √

10 Apakah siswa antusias terhadap materi

pembelajaran? √

Jumlah 7 3 9 1

Page 79: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

65

Lampiran 6.

Hasil Observasi Guru Siklus I dan II

NO Aktifitas Guru Selama Proses Pembelajaran

Hasil

pengamatan

siklus I

Hasil

pengamatan

siklus II

Ya Tidak Ya Tidak

1 Apakah guru memberikan pemanasan? √ √

2 Apakah guru menyampaikan materi pokok

yang akan dibahas? √ √

3 Apakah guru menyampaikan tujuan

pembelajaran? √

4 Apakah guru memotivasi siswa? √ √

5 Apakah guru menginformasikan pendekatan

pembelajaran yang digunakan? √

6 Apakah guru menjelaskan materi yang

disajikan dengan cara mendemonstrasikan? √

7 Apakah guru terus menyampaikan materi

pembelajaran secara berulang-ulang? √

8

Apakah guru menunjuk siswa untuk

mendemonstrasikan materi yang telah

diajarkan?

9 Apakah guru membimbing siswa yang

mengalami kesulitan? √

10 Apakah guru melakukan evaluasi? √ √

11 Apakah guru memberikan pendinginan? √ √

Jumlah 8 3 11 0

Page 80: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

66

Lampiran 7.

Nilai Kognitif Siswa Kelas VII A. SMP Negeri 1 Lapandewa siklus I

No. Soal Jumlah

skor Nilai

1 2 3 4 5

1 3 3 3 3 1 13 26

2 3 3 3 3 3 15 30

3 1 3 3 3 1 11 22

4 3 3 3 3 3 15 30

5 3 3 3 3 3 15 30

6 1 3 1 3 1 9 18

7 3 3 1 3 1 11 22

8 1 3 1 3 1 9 18

9 1 3 1 3 1 9 18

10 1 3 3 3 3 13 26

11 1 3 1 3 1 9 18

12 1 3 1 3 1 9 18

13 3 3 3 3 3 15 30

14 1 3 3 3 1 11 22

15 3 3 3 3 3 15 30

16 3 3 3 3 3 15 30

17 1 3 1 3 1 9 18

18 3 3 3 3 3 15 30

19 1 3 3 3 1 11 22

20 3 3 1 3 3 13 26

21 1 3 1 3 1 9 18

22 3 3 1 3 3 13 26

23 1 3 1 3 1 9 18

Page 81: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

67

Lampiran 8.

Nilai Psikomotor Siswa Kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa siklus I

No. Tes Psikomotor Jumlah

skor

Nilai

1 2 3

1 3 3 2 8 44,44

2 3 3 1 7 38,89

3 2 3 2 7 38,89

4 2 3 2 7 38,89

5 3 2 2 7 38,89

6 2 1 1 4 22,22

7 3 2 2 7 38,89

8 2 2 1 5 27,78

9 2 2 1 5 27,78

10 3 2 1 6 33,33

11 2 2 1 5 27,78

12 3 2 1 6 33,33

13 3 2 2 7 38,89

14 3 2 1 6 33,33

15 2 3 2 7 38,89

16 3 2 2 7 38,89

17 2 2 1 5 27,78

18 3 3 2 8 44,44

19 2 2 2 6 33,33

20 3 2 2 7 38,89

21 2 2 1 5 27,78

22 2 3 2 7 38,89

23 2 2 1 5 27,78

Page 82: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

68

Lampiran 9.

Nilai Afektif Siswa Kelas Kelas VII A. SMP Negeri 1 Lapandewa siklus I

No.

Aspek yang Dinilai Jumlah

skor Nilai Percaya

diri

Kerja

Sama

Meng

Hargai

Sungguh-

sungguh

1 3 1 2 3 9 15

2 3 2 3 3 11 18,33

3 3 3 2 2 10 16,67

4 3 1 2 3 9 15

5 2 2 3 3 10 16,67

6 2 3 3 1 9 15

7 3 2 3 3 11 18,33

8 2 3 3 2 10 16,67

9 2 3 3 1 9 15

10 3 2 3 3 11 18,33

11 2 3 3 1 9 15

12 2 2 3 2 9 15

13 3 3 3 2 11 18,33

14 3 3 2 3 11 18,33

15 3 2 3 2 10 16,67

16 3 3 3 3 12 20

17 2 3 3 1 9 15

18 3 1 2 3 9 15

19 3 2 3 3 11 18,33

20 3 2 3 3 11 18,33

21 2 3 3 1 9 15

22 3 3 3 2 11 18,33

23 2 3 3 1 9 15

Page 83: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

69

Lampiran 10.

Data Hasil Evaluasi Pembelajaran Siswa

Kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa siklus I

No.

Aspek yang dinilai Nilai

Akhir Ket.

Kognitif Psikomotor Afektif

Jumlah 30% Jumlah 50% Jumlah 20% 100%

1 13 26 8 44,44 9 15 85,44 T

2 15 30 7 38,89 11 18,33 87,22 T

3 11 22 7 38,89 10 16,67 77,56 T

4 15 30 7 38,89 9 15 83,89 T

5 15 30 7 38,89 10 16,67 85,56 T

6 9 18 4 22,22 9 15 55,22 BT

7 11 22 7 38,89 11 18,33 79,22 T

8 9 18 5 27,78 10 16,67 62,44 BT

9 9 18 5 27,78 9 15 60,78 BT

10 13 26 6 33,33 11 18,33 77,67 T

11 9 18 5 27,78 9 15 60,78 BT

12 9 18 6 33,33 9 15 66,33 BT

13 15 30 7 38,89 11 18,33 87,22 T

14 11 22 6 33,33 11 18,33 73,67 T

15 15 30 7 38,89 10 16,67 85,56 T

16 15 30 7 38,89 12 20 88,89 T

17 9 18 5 27,78 9 15 60,78 BT

18 15 30 8 44,44 9 15 89,44 T

19 11 22 6 33,33 11 15 73,67 T

20 13 26 7 38,89 11 18,33 83,22 T

21 9 18 5 27,78 9 16,67 60,78 BT

22 13 26 7 38,89 11 18,33 83,22 T

23 9 18 5 27,78 9 15 60,78 BT

Jumlah Siswa Tuntas = 15 Dari 23 siswa (65,21%)

Jumlah Siswa Tidak Tuntas = 8 Dari 23 siswa (34,78%)

Page 84: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

70

Lampiran 11.

Nilai Kognitif Siswa Kelas VII A. SMP Negeri 1 Lapandewa siklus II

No. Soal Jumlah

skor Nilai

1 2 3 4 5

1 3 3 3 3 3 15 30

2 3 3 3 3 3 15 30

3 3 1 3 3 3 13 26

4 3 3 3 3 3 15 30

5 3 3 3 3 3 15 30

6 3 1 3 1 3 11 22

7 3 3 3 3 3 15 30

8 3 1 3 1 3 11 22

9 1 3 3 3 3 13 26

10 3 3 3 3 3 15 30

11 3 1 3 3 3 13 26

12 1 3 3 3 3 13 26

13 3 3 3 3 3 15 30

14 3 3 3 3 3 15 30

15 3 3 3 3 3 15 30

16 3 3 3 3 3 15 30

17 3 1 3 3 3 13 26

18 3 3 3 3 3 15 30

19 3 3 3 3 3 15 30

20 3 3 3 3 3 15 30

21 3 1 3 3 3 13 26

22 3 3 3 3 3 15 30

23 1 3 3 3 3 13 26

Page 85: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

71

Lampiran 12.

Nilai Psikomotor Siswa Kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa siklus II

No. Unjuk Kerja Jumlah

skor

Nilai

1 2 3

1 3 3 3 9 50

2 3 3 2 8 44,44

3 3 3 2 8 44,44

4 2 3 3 8 44,44

5 3 2 2 7 38,89

6 2 2 1 5 27,78

7 3 2 3 8 44,44

8 2 2 2 6 33,33

9 3 2 3 8 44,44

10 3 2 2 7 38,89

11 3 2 2 7 38,89

12 3 3 2 8 44,44

13 3 2 3 8 44,44

14 2 2 2 6 33,33

15 3 3 3 9 50

16 3 3 2 8 44,44

17 3 3 3 9 50

18 3 3 2 8 44,44

19 2 2 3 7 38,89

20 3 2 3 8 44,44

21 2 2 1 5 27,78

22 3 2 2 7 38,89

23 2 2 3 7 38,89

Page 86: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

72

Lampiran 13

Nilai Afektif Siswa Kelas Kelas VII A. SMP Negeri 1 Lapandewa siklus II

No.

Aspek yang Dinilai Jumlah

Skor Nilai Percaya

diri

Kerja

Sama

Meng

hargai

Sungguh-

sungguh

1 3 2 3 3 11 18,33

2 3 2 3 3 11 18,33

3 3 3 2 2 10 16,67

4 3 2 3 3 11 18,33

5 2 3 3 2 10 16,67

6 2 3 3 1 9 15

7 3 2 3 3 11 18,33

8 3 3 3 2 11 18,33

9 3 3 2 2 10 16,67

10 3 2 3 3 11 18,33

11 3 3 3 1 10 16,67

12 3 2 3 2 10 16,67

13 3 2 3 2 10 16,67

14 3 3 3 3 12 20

15 3 2 3 2 10 16,67

16 3 3 3 3 12 20

17 3 2 2 3 10 16,67

18 3 2 2 3 10 16,67

19 3 3 3 2 11 18,33

20 3 2 3 3 11 18,33

21 2 3 3 1 9 15

22 3 3 3 2 11 18,33

23 3 2 3 3 11 18,33

Page 87: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

73

Lampiran 14.

Data Hasil Evaluasi Pembelajaran Siswa

Kelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa siklus II

No.

Aspek yang dinilai Nilai

Akhir Ket.

Kognitif Psikomotor Afektif

Jumlah 30% Jumlah 50% Jumlah 20% 100%

1 15 30 9 50 11 18,33 98,33 T

2 15 30 8 44,44 11 18,33 92,78 T

3 13 26 8 44,44 10 16,67 87,11 T

4 15 30 8 44,44 11 18,33 92,78 T

5 15 30 7 38,89 10 16,67 85,56 T

6 11 22 5 27,78 9 15 64,78 BT

7 15 30 8 44,44 11 18,33 92,78 T

8 11 22 6 33,33 11 18,33 73,67 T

9 13 26 8 44,44 10 16,67 87,11 T

10 15 30 7 38,89 11 18,33 87,22 T

11 13 26 7 38,89 10 16,67 81,56 T

12 13 26 8 44,44 10 16,67 87,11 T

13 15 30 8 44,44 10 16,67 91,11 T

14 15 30 6 33,33 12 20 83,33 T

15 15 30 9 50 10 16,67 96,67 T

16 15 30 8 44,44 12 20 94,44 T

17 13 26 9 50 10 16,67 92,67 T

18 15 30 8 44,44 10 16,67 91,11 T

19 15 30 7 38,89 11 18,33 87,22 T

20 15 30 8 44,44 11 18,33 92,78 T

21 13 26 5 27,78 9 15 68,78 BT

22 15 30 7 38,89 11 18,33 87,22 T

23 13 26 7 38,89 11 18,33 83,22 T

Jumlah Siswa Tuntas = 21 Dari 23 siswa (91,30%)

Jumlah Siswa Tidak Tuntas = 2 Dari 23 siswa (8,69%)

Page 88: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

74

Lampiran 15.

Persentase Ketuntasan BelajarKelas VII.A SMP Negeri 1 Lapandewa

Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1

JST

KB = X 100

JSK

15

KB = X 100

23

= 65,21%

Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

JST

KB = X 100

JSK

21

KB = X 100

23

= 91,30 %

Page 89: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

75

Lampiran 16.

Dokumentasi

Gambar 1. Lokasi SMP Negeri 1 Lapandewa.

Gambar 2. Peneliti melakukan tatap muka awal dengan siswa untuk

menjelaskan tujuan penelitian dan hal-hal yang akan

dilakukan oleh siswa yang berkaitan dengan penelitian.

Page 90: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

76

Siklus I siklus II

Gambar 3. Siswa melakukan Pemanasan.

Siklus 1 Siklus II

Gambar 4. Peneliti Menjelaskan Pokok bahasan passing bawah

dengan cara demontrasi.

Page 91: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

77

Siklus I SiklusII

Gambar 5. Siswa bergantian memperagakan passing bawah

secara berulang-ulang.

Siklus II Siklus II

Gambar 6. Siswa mengajukan tangan untuk menanyakan hal-hal yang

belum dipahami dan peneliti membimbing siswa yang mengalami kesulitan.

Lampiran 17.

Page 92: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

78

RIWAYAT HIDUP

Ayadin, lahir pada tanggal 31 Desember 1987 di Wakole

Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, merupakan anak

Kelima dari delapan bersaudara, pasangan bapak La Sahimu

dan ibu Wa Hima. Penulis menempuh Pendidikan Dasar di

SD Negeri 3 Wolowa yang saat ini menjadi SD Negeri 1

Matawia dan tamat pada tahun 1999, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP

Keterampilan Negeri 5 Pasarwajo yang saat ini SMP Negeri 1 Wolowa dan tamat

pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan di SMA

Negeri 1 Pasarwajo dan tamat pada tahun 2005. Pada tahun 2007 penulis

berkesempatan menempuh pendidikan Diploma II Program Studi Pendidikan

Olahraga untuk Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

pada Universitas Terbuka dan selesai pada tahun 2010. Untuk menambah

pengalamam, penulis mengabdikan diri sebagai Guru Honorer pada SMP Negeri

1 Lapandewa dari tahun 2011 sampai sekarang. Pada tahun 2014 penulis kembali

berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Jasmani kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari.

Page 93: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/A1E114133_sitedi_SKripsi.pdf · digunakan untuk mengukur keberhasilan aktivitas guru dan siswa dalam

79