80
SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA KAWASAN WISATA ALAM BUNGI KECAMATAN KOKALUKUNA KOTA BAUBAUOleh : INTAN MAHARANI D1B5 10 065 PROGRAM STUDI MANAJEMEN HUTAN JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN UNIVERSITAS HALU OLEO 2016

SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

SKRIPSI

“ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA KAWASAN WISATA ALAM BUNGI KECAMATAN KOKALUKUNA

KOTA BAUBAU”

Oleh :

INTAN MAHARANI

D1B5 10 065

PROGRAM STUDI MANAJEMEN HUTAN

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2016

Page 2: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

ii

SKRIPSI

ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA KAWASAN WISATA ALAM BUNGI KECAMATAN KOKALUKUNA

KOTA BAUBAU

Oleh :

INTAN MAHARANI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada

Program Studi Manajemen Hutan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN HUTAN

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2016

Page 3: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

iii

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA HASIL PENELITIAN

INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. APABILA

DIKEMUDIAN HARI TERBUKTI ATAU DAPAT DIBUKTIKAN BAHWA

SKRIPSI INI HASIL JIPLAKAN, MAKA SAYA BERSEDIA MENERIMA

SANKSI SESUAI PERATURAN YANG BERLAKU.

Kendari, Februari 2016

INTAN MAHARANI

NIM. D1B5 10 065

Page 4: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata Pada Kawasan Wisata

Alam Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau

Nama : Intan Maharani

NIM : D1B5 10 065

Program Studi : Manajemen Hutan

Jurusan : Kehutanan

Menyetujui:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Nur Arafah, SP., M.Si Alamsyah Flamin, S.Hut., MP

NIP. 19770228 200812 1 004 NIP. 19701018 199802 1 001

Mengetahui:

Ketua Jurusan Kehutanan, Dekan FHIL,

Zulkarnain, S.Hut., M.Si Prof. Dr. Ir. H. La Ode Sabaruddin, M.Si

NIP. 19781025 200501 1 001 NIP. 19581231 198712 1 001

Tanggal Lulus: 24 Februari 2016

Page 5: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

v

HALAMAN PERSETUJUAN PANITIA UJIAN

Judul : Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata Pada Kawasan Wisata

Alam Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau

Nama : Intan Maharani

NIM : D1B5 10 065

Program Studi : Manajemen Hutan

Jurusan : Kehutanan

telah diujikan di depan tim penguji skripsi dan telah diperbaiki sesuai saran-saran

saat ujian.

Kendari, Februari 2016

Tim Penguji:

Ketua : Dr. Ir. Rosmarlinasiah, MP Tanda Tangan...................

Sekretaris : Lies Indriyani, SP., M.Si Tanda Tangan...................

Anggota : Dr. Nur Arafah, SP., M.Si Tanda Tangan...................

Anggota : Nurhayati Hadjar, S.Hut., MP Tanda Tangan...................

Anggota : Arniawati, S.Hut., M.Sc Tanda Tangan...................

Page 6: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

vi

RINGKASAN

INTAN MAHARANI (D1B5 10 065). Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata Pada

Kawasan Wisata Alam Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau (Dibawah

bimbingan Nur Arafah, selaku pembimbing I dan Alamsyah Flamin, selaku

pembimbing II). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui potensi obyek

ekowisata pada kawasan Wisata Alam Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau

dan 2) Mengetahui nilai kelayakan obyek ekowisata pada kawasan Wisata Alam

Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau. Metode dan analisis data yang

digunakan adalah metode Analisis kualitatif deskriptif yaitu metode yang bertujuan

untuk mengetahui objek wisata apa saja yang ada pada kawasan Wisata Alam Bungi

dan analisis Kelayakan Ekowisata untuk menganalisis nilai kelayakan ekowisata

pada kawasan Wisata Alam Bungi. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi

ekowisata yang terdapat di Kawasan Wisata Alam Bungi adalah Potensi Panorama

Alam, Potensi Flora dan Fauna, serta Potensi Permandian Alam Bungi. Berdasarkan

hasil analisis kelayakan ekowisata diperoleh nilai untuk setiap kriteria adalah Daya

Tarik (930), Aksesibilitas (550), Akomodasi (180), Sarana dan Prasarana (300).

Tingkat kelayakan pada Kawasan Wisata Alam Bungi diketahui bahwa tergolong

dalam kategori layak untuk dikembangkan. Pengembangan Wisata Alam Bungi

sangat perlu dilakukan karena diperkirakan nantinya dapat menghasilkan nilai

rupiah dan menambah pendapatan daerah serta membuka lapangan pekerjaan untuk

masyarakat sekitar kawasan Wisata Alam Bungi .

Kaca Kunci : Analisis Kelayakan, Potensi ekowisata, Kawasan Wisata Alam

Bungi

Page 7: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

vii

ABSTRACT

INTAN MAHARANI (D1B5 10 065). The feasibility analysis of Ecotourism

potency in Bungi nature tourism area, Subdistrict of Kokalukuna, Baubau Town

under guidance Nur Arafah as first supervisor and Alamsyah Flamin as second

supervisor. This research aims to: 1) determine the potential of Ecotourism objects

in Bungi nature tourism area, Subdistrict of Kokalukuna, Baubau Town and 2)

investigate the feasibilities value of ecotourism objects in Bungi nature tourism area

on Subdistrict of Kokalukuna, Baubau Town. Methods and data analysis used is

descriptive qualitative analysis method, a method that aims to find any objects that

exist in Bungi nature tourism and ecotourism feasibility value to analyze the

feasibilities value of ecotourism in Bungi nature tourism area. The result showed

that ecotourism potency in Bungi nature tourism areas are nature panorama potency,

flora and fauna potency, as well as Bungi natural baths potency. Based on the results

analysis feasibility of ecotourism showed that the value for each criteria is the

appeal (930), accessibility (550), accommodation (180), infrastructure (300). The

feasibility level in Bungi nature tourism area is known categorized on deserves

category to be developed. Bungi nature tourism developt is very necessary because

it's estimate can produce rupiah exchange rate and increase local revenue as well

open employment opportunities for local people around Bungi nature tourism area.

Keywords: Feasibility Analysis, Potential Ecotourism, Bungi Nature Tourism

Area.

Page 8: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

viii

UCAPAKAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat

dan Hidayat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Sikripsi yang berjudul

“Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata Pada Kawasan Wisata Alam Bungi

Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau”.

Ungkapan rasa terima kasih dan penghormatan serta penghargaan setinggi-

tingginya kepada ayahanda terkasih Basran Tae dan ibunda terkasih Nur Seha atas

segala perhatian, kasih sayang, doa, serta dukungan yang senantiasa mengiringi

perjalanan hidup penulis, serta ucapan rasa terimakasih yang medalam kepada

mertua tersayang bapak H. La Tuba dan ibu Hj. Hasria yang telah memberikan

dukungan sebesar-besarnya kepada penulis. Kepada buah hati tercinta ananda

tersayang Ar Rahman Zafran Khairy terimaksih karena kehadiran ananda telah

memberikan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan studinya. Terkhusus

untuk suamiku tercinta Revin Suhermanto penulis mengungkapkan rasa terima

kasih yang sebesar - besarnya karena telah menemani dan memberikan dukungan

yang tiada henti selama penulis menjalani studinya. Kepada kakakku Harnia, Toni

dan Wendi serta adikku Bassruddin terima kasih atas doa dan motivasinya.

Ucapan terimakasih dan penghormatan yang setinggi - tingginya penulis

hanturkan kepada Dr. Nur Arafah, SP., M.Si selaku Pembimbing I dan Alamsyah

Flamin, S.Hut., MP selaku pembimbing II, yang telah banyak membantu baik

secara moral maupun bimbingan, saran, kritik, nasehat serta permohonan maaf atas

segala kesalahan penulis perbuat, sengaja maupun tidak sengaja mulai dari awal

sampai akhir pembimbingan.

Page 9: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

ix

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih dan kepada:

1. Rektor Universitas Halu Oleo, Dekan, Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas

Kehutanan dan Ilmu Lingkungan.

2. Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi serta para staf di

Jurusan kehutanan.

3. Dosen di lingkungan Jurusan Kehutanan yang telah memberikan ilmu dan

bimbingan selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Haluoleo.

4. Pegawai administrasi Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan.

5. Kepala Laboratorium Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Ilmu

Lingkungan Universitas Haluoleo beserta stafnya yang telah banyak membantu

dalam pelaksanaan penelitian.

6. Saudariku - saudariku Nurmida Haridu, Dahlia,S.Hut., Masnun, Enawati, Sally

Marhayati Putri Taridala, Sitti Hadijah Bustang,S.Hut, Kadek Lusia

Rianti,S.Hut., WD. Noviani, S.Hut., Nelan Marnai, S.Hut., Emilya, Ratni, Opin,

dan saudara - saudaraku Muhdin, S.Hut., Firman, S.Hut., Aris Munandar, Yayan

Zulfaisi, S.Hut., Riki Riwanto, S.Hut, Dwi Putra Aprianto, S.Hut., Komang

Primartana, S.Hut., Arsad, S.Hut., Muh. Risal, S.Hut., Muh. Ancu Kastian A.

S.Hut., Ismail Irwansyah A. S.Hut., Yusran, S.Hut., Ld. Syahdu Riwayat A.

S.Hut., Alif Hudan, S.Hut., Muh. Afal Sainu, S.Hut., Arwan,S.Hut., Nasrullah

S.Hut. dan teman-teman seperjuangan kehutanan angkatan 2010 tanpa

terkecuali

7. Pejabat pemerintah dan masyarakat setempat di sekitar kawasan Wisata Alam

Bungi yang telah meluangkan waktu dan kesempatannya untuk membantu

penelitian ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan serta

dukungan yang diberikan kepada penulis dan permohonan maaf atas segala

Page 10: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

x

kesalahan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari

kesempurnaan, namun penulis berharap bahwa penelitian ini dapat bermanfaat bagi

mereka yang membutuhkannya.

Kendari , Juni 2015

Penulis

Page 11: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PANITIA UJIAN ..................................... v

ABSTRAK .................................................................................................... vi

ABSTRACK ................................................................................................. vii

UCAPAN TERIMAKASIH......................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3

C. Batasan Masalah ............................................................................ 3

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

F. Kerangka Pikir ............................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Taman Wisata Alam sebagai Kawasan Wisata .............................. 7

B. Ekowisata ........................................................................................ 9

C. Konsep Pengembangan Ekowisata ................................................. 14

D. Analisis Kelayakan ......................................................................... 16

E. Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata .............................. 17

F. Wisata Permandian Alam Bungi .................................................... 21

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 22

B. Bahan dan Alat .............................................................................. 22

C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 22

D. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 23

E. Metode Pengambilan Data............................................................. 23

F. Variabel Penelitian ........................................................................ 24

G. Analisis Data ................................................................................. 25

Page 12: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

xii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................... 27

a. Keadaan geografis ....................................................................... 27

b. Keadaan Iklim ............................................................................. 27

c. Bidang Kehutanan ....................................................................... 28

B. Potensi Ekowisata ........................................................................... 28

a. Potensi Panorama Alam .............................................................. 29

b. Potensi Permandian Alam ........................................................... 30

c. Potensi Flora dan Fauna .............................................................. 31

C. Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata ......................................... 32

a. Daya Tarik ................................................................................ 32

b. Aksesibilitas ................................................................................ 34

c. Akomodasi ................................................................................ 36

d. Sarana dan Prasarana Penunjang ................................................ 37

D. Analisis Kelayakan Objek dan Daya Tarik Wisata Kawasan

Wisata Alam Bungi ......................................................................... 38

V. PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 42

B. Saran ............................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

1 Penjabaran Variabel Penelitian pada Kawasan Wisata Alam

Bungi.............................................................................................

25

2 Hasil penilaian terhadap komponen daya tarik di Kawasan

Wisata Alam

Bungi....................................................................................

33

3 Hasil penilaian terhadap aksesibilitas menuju kawasan Wisata

Alam

Bungi....................................................................................

35

4 Hasil penilaian akomodasi sekitar Wisata Alam Bungi (Radius

15 km dari

objek)...............................................................................

37

5 Hasil penilaian terhadap sarana dan prasarana penunjang (radius

10 km dari

obyek)...........................................................................

38

6 Hasil penilaian objek dan daya tarik Wisata Alam

Bungi...............

39

Page 14: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

1 Skema Kerangka Fikir enelitian............................................... 6

2 Potensi panorama alam dalam kawasan Wisata Alam Bungi

2015............................................................................................

29

3 Permandian alam kawasan Wisata Alam Bungi 2015............... 30

4 Flora dan fauna Wisata Alam Bungi 2015................................. 32

Page 15: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Peta Lokasi Penelitian.............................................................. 47

2 Pedoman Analisis Daerah Oprasi Objek Dan Daya Tarik

Wisata Alam.................................................................................

48

3 Wawancara pengunjung di lokasi Wisata Alam

Bungi.................................................................................................

51

4 Jalur Tracking pada kawasan Wisata Alam Bungi.................. 53

5 Potensi flora yang ada di kawasan wisata alam bungi pada jalur

tracking.............................................................................................

54

6 Potensi fauna yang ada di kawasan wisata alam bungi pada jalur

tracking.............................................................................................

57

7 Gambar dokumentasi lapangan................................................ 59

8 Lembar Kuisioner Penelitian................................................... 61

9 Daftar Riwayat Hidup.............................................................. 65

Page 16: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang kehutanan, menyatakan

hutan sebagai modal pembangunan nasional yang memiliki manfaat nyata bagi

kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia, baik manfaat ekologi, sosial budaya

maupun ekonomi, secara seimbang dan dinamis. Hutan dari segi ekologi merupakan

suatu ekosistem karena adanya hubungan antara vegetasi tumbuhan/pepohonan

pembentuk hutan dengan satwa liar dan alam lingkungannya yang sangat erat

(Indroyono, 2006 dalam Siswantoro, 2012).

Besarnya manfaat hutan sebagai sumber kehidupan mendorong upaya

konservasi terus dilakukan agar pemanfaatan hutan dapat dilakukan secara

berkelanjutan. Ekowisata meruapakan salah satu konsep yang berwawasan

konservasi dimana kegiatanya menonjolkan keindahan alam sebagai produk utama

yang di tonjolkan dan melibatkan masyarakat sekiatar hutan.

Ekowisata adalah suatu model pengembangan wisata alam yang

bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah yang dikelola secara

alami dimana tujuannya selain untuk menikmati keindahan alam juga melibatkan

unsur pendidikan dan dukungan terhadap usaha konservasi serta peningkatan

pendapatan masyarakat setempat (Suprayitno, 2008). Latupapua (2007)

menyatakan ekowisata merupakan konsep dan istilah yang menghubungkan

pariwisata dengan konservasi, ekowisata sering dipahami sebagai pariwisata

berwawasan lingkungan, jenis wisata ini merupakan salah satu bentuk pariwisata

alternatif yang menonjolkan tangung jawab terhadap lingkungan.

Page 17: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

2

Kegiatan ekowisata sangat berpotensi dikembangkan pada kawasan hutan

karena hutan memiliki keunikan baik dari segi lansekap maupun kekayaan

keanekaragaman hayatinya. Dewasa ini, aktivitas pariwisata di kawasan lindung

cenderung meningkat bersamaan dengan peningkatan kesadaran tentang konservasi

alam (Pickering dan Hill, 2007). Peningkatan wisata ini sejalan dengan adanya

peningkatan aktivitas wisata alam bebas antara lain berupa jalan santai di alam

bebas/ hiking, lintas alam/ trekking ataupun kegiatan perkemahan, secara

keseluruhan kegiatan ini dilakukan untuk menikmati keindahan alam dan atraksi

wisata pada daerah pengembangan ekowisata yang dituju.

Atraksi wisata air yang berbasis pada potensi perairan dapat dijadikan salah

satu usaha diversifikasi atraksi yang dapat ditawarkan kepada konsumen, dalam hal

ini para wisatawan, sebagai bentuk atraksi yang mengajak wisatawan tidak hanya

datang kesuatu kawasan wisata untuk melihat pemandangan saja, tetapi juga

menikmati dan melakukan kegiatan-kegiatan yang ditawarkan di dalam kawasan

wisata tersebut.

Wisata Alam Bungi adalah salah satu lokasi wisata yang teletak di

Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah ini

merupakan salah satu kawasan wisata alam yang memiliki potensi dan daya tarik

sebagai salah satu objek wisata. Wisata Alam Bungi mempunyai keterwakilan

ekosistem yang masih alami dan mempunyai komunitas alam yang unik, langka,

dan indah serta bentang alam dan potensi alam yang dapat dijadikan sebagai Objek

Daya Tarik Wisata (ODTWA). Selain itu, komponen utama ODTWA yaitu daya

tarik wisata berupa panorama air terjun bertingkat yang sejuk dibawah pohon yang

Page 18: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

3

rindang menjadikan Wisata Alam Bungi memiliki nilai jual di pasar wisata. Namun

pada kenyataannya, belum banyak pihak yang tertarik memabagun tempat wisata

ini menjadi tempat yang nyaman untuk di kunjungai sehingga lokasi tersebut belum

terlalu terekspos. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian untuk menilai potensi-

potensi yang tersedia di Wisata Alam Bungi untuk mengetahui kelayakannya

sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW).

Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menganalisis kelayakan potensi

obyek dan daya tarik wisata alam yang ada di Kawasan Wisata Alam Bungi

sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai masukan terhadap pihak pengelola dan

pemarintah yang terkait dengan rencana pengembangan ekowisata di kawasan

Wisata Alam Bungi.

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana potensi ekowisata pada kawasan Wisata Alam Bungi Kecamatan

Kokalukuna Kota Baubau

2. Berapa nilai kelayakan Wisata Alam Bungi agar layak dijadikan sebagai objek

ekowisata.

C. Batasan Masalah

Batasan masalah yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah

1. Wilayah penelitian terkonsentrasi pada kawasan Wisata Alam Bungi.

2. Potensi objek ekowisata pada kawasan Wisata Alam Bungi Kecamatan

Kokalukuna Kota Baubau.

Page 19: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

4

3. Nilai kelayakan objek ekowisata alam yang ada dalam kawasan Wisata Alam

Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau.

3.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang dapat digunakan pada penelitian ini yaitu

1. Untuk mengetahui potensi objek ekowisata pada kawasan Wisata Alam Bungi

Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau.

2. Untuk mengetahui nilai kelayakan objek ekowisata pada kawasan Wisata Alam

Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat ditarik pada penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Memberikan informasi tentang potensi objek wisata yang ada dalam Kawasan

Wisata Alam Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau.

2. Memberikan informasi yang relevan bagi para pihak terkait agar daerah Wisata

Alam Bungi dikembangkan menjadi daerah ekowisata yang lebih baik agar

lebih banyak menarik minat wisatawan.

3. Sebagai bahan acuan dan tambahan pengetahuan bagi para akademisi untuk

melakukan penelitian selanjutnya khususnya dalam kajian ekowisata.

F. Kerangka Pikir Penelitian

Dasar pemikiran dari penelitian ini adalah kawasan hutan bungi menyimpan

potensi sumber daya alam yang besar khusunya sebagai penyedia jasa lingkungan

seperti jasa lingkungan hidrologis, sumber O2, penyerap CO2 dan rekresi alam yaitu

Page 20: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

5

kegiatan ekowisata. Berbicara tentang ekowisata kawasan Wisata Alam Bungi

menyediakan potensi alam yang sangat besar untuk di eksplor salah satunya

keindahan air terjun bungi, namun keindahan kawasan Wisata Alam Bungi ini

belum cukup terekspos dalam arti bahwa informasi mengenai kawasan tersebut

belum memadai sehingga menjadikan kawasan tersebut belum dikembangkan

secara maksimal, oleh karennya perlu ada studi untuk mengetahui berapa besar nilai

potensi tersebut, dan apakah dengan nilai potensi kawasan Wisata Alam Bungi

dapat membuat kawasan Wisata Alam Bungi layak atau tidak untuk menjadi

kawasan ekowisata.

Studi mengenai Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata Kawasan Wisata

Alam Bungi dapat membantu dalam memberikan informasi mengenai nilai dan

kelayakan pengembangan ekowisata di kawasan Wisata Alam Bungi, dengan

menganalisis beberapa variabel seperti daya tarik, aksesibilitas, akomodasi, dan

sarana /prasarana penunjang. Maka akan di dapatkan nilai kelayakan Wisata Alam

Bungi dan hasil penelitian ini akan berguna dalam pemberian informasi yang

relevan sehingga kedepanya pengembangan kawasan wisata tersebut dapat terarah

dan lebih baik lagi dan kawasan ini akan lebih banyak di kunjungi oleh para

wisatawan.

Page 21: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

6

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Penelitian

Kawasan Hutan

Wisata Alam Bungi

Menyimpan Potensi SDA yang

besar khususnya manfaat jasa

ligkungan

Ekowisata Hidrologis Penyerap CO2 Sumber O2

Informasi mengenai

besar nilai dan

kelayakan potensi

Kawasan Wisata Alam

Bungi untuk di

kembangkan menjadi

kawasan ekowisata

Analisis Kelayakan

Potensi Ekowisata

Kawasan Wisata

Alam Bungi

Potensi apa yang terdapat dalam

kawasan wisata alam bungi, dan

apakah kawasan Wisata Alam

Bungi layak untuk di jadikan

kawasan ekowisata

Variable Penelitian

Daya tarik

Aksesibilitas

Akomodasi

Sarana dan prasarana

penunjang

Page 22: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Taman Wisata Alam sebagai Kawasan Wisata

Taman Wisata Alam adalah kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan

terutama untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi. Kawasan Pelestarian Alam (KPA)

adalah kawasan konservasi yang mempunyai ciri khas tertentu baik di darat

mapupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga

kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta

pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Sedangkan

kawasan konservasi adalah kawasan dengan ciri khas tertentu baik darat maupun di

perairan yang mempunyai sistem penyangga kehidupan, pengawetan

keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber

daya alam hayati dan ekosistemnya (UU no 5 tahun 1990 tentang Konservasi

Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya).

Kawasan Cagar Alam adalah Kawasan Suaka Alam yang karena keadaan

alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem

tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

Dan termasuk kedalam kawasan suaka alam. Kawasan Suaka Alam adalah kawasan

dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di perairan yang mempunyai

fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa

serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga

kehidupan (Peraturan Pemerintah RI No. 68 Tahun 1998 Tentang Kawasan Suaka

Alam dan Kawasan Pelestarian Alam).

Page 23: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

8

Wisata merupakan perjalanan dan tinggal di suatu tempat (bukan tempat

tinggal dan bekerja). Wisata memiliki beberapa jenis. Salah satunya adalah wisata

alam. Menurut PP No 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di

Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam,

wisata alam adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang

dilakukan secara suka rela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala

keunikan dan keindahan alam. Kegiatan dalam wisata alam berhubungan erat

dengan alam itu sendiri.

Wisata alam adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang

memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik dalam keadaan alami maupun

setelah ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh

kesegaran jasmaniah dan rohaniah, men-dapatkan pengetahuan dan pengalaman

serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam (Anonymous, 1982 dalam

Saragih, 2007).

Konsep wisata yang berbasis ekologi atau yang lebih dikenal

dengan ekowisata (Nasikun 1999 dalam Fandeli 2000), dilatar belakangi dengan

perubahan pasar global yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada negara-negara

asal wisatawan dan memiliki ekspektasi yang lebih mendalam dan lebih berkualitas

dalam melakukan perjalanan wisata. Konsep wisata ini disebut wisata minat khusus

(Fandeli, 2000). Wisatawan minat khusus umunya memiliki intelektual yang lebih

tinggi dan pemahaman serta kepekaan terhadap etika, moralitas dan nilai-nilai

tertentu, sehingga bentuk wisata ini adalah pencarian pengalaman baru (Hall dan

Weitler,1992) dalam (Fendeli, 2000 ; 34).

Page 24: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

9

B. Ekowisata

Menurut The International Ecotourism Society (TIES), ekowisata adalah

kegiatan perjalanan wisata yang dikemas secara profesional, terlatih, dan memuat

unsur pendidikan, sebagai suatu sektor usaha ekonomi, yang mempertimbangkan

warisan budaya, partisipasi dan kesejahteraan penduduk lokal serta upaya-upaya

konservasi sumberdaya alam dan lingkungan (TIES, 2006).

Permen (2009) : ekowisata adalah kegiatan wisata alam di daerah yang

bertanggungjawab dengan memperhatikan unsur pendidikan, pemahaman, dan

dukungan terhadap usaha-usaha konservasi sumberdaya alam, serta peningkatan

pendapatan masyarakat lokal. Pengembangan ekowisata adalah kegiatan

perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ekowisata. Pelaku ekowisata adalah

pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat yang bergerak di

bidang wisata.

Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia

mendefinisikan ekowisata sebagai wisata dalam bentuk perjalanan ke tempat-

tempat di alam terbuka yang relatif belum terjamah atau tercemar dengan tujuan

khusus untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan dengan

tumbuh-tumbuhan serta satwa liarnya (termasuk potensi kawasan berupa

ekosistem, keadaan iklim, fenomena alam, kekhasan jenis tumbuhan dan satwa liar)

juga semua manifestasi kebudayaan yang ada (termasuk tatanan lingkungan sosial

budaya), baik dari masa lampau maupun masa kini di tempat-tempat tersebut

dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat setempat.

Page 25: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

10

Menurut Pendit (1999), ekowisata merupakan kegiatan mengunjungi

kawasan alamiah yang relatif tidak terganggu dengan tujuan melihat, mempelajari,

dan mengagumi wajah keindahan alam, flora, fauna, dan aspek budaya baik di

masa lampau maupun sekarang yang terdapat di dalam kawasan tersebut. Secara

konseptual, ekowisata menurut Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi

Pariwisata, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, dan WWF-Indonesia (2009)

dapat didefinisikan sebagai perjalanan oleh seorang turis ke daerah terpencil

dengan tujuan menikmati dan mempelajari alam, sejarah, dan budaya di suatu

daerah, yang pola wisatanya membantu ekonomi masyarakat lokal dan

mendukung pelestarian alam.

Ekowisata menurut Weaver (2001) adalah suatu bentukwisata yang

membantu perkembangan belajar berupa pengalaman dan penghargaan terhadap

lingkungan ataupun sebagian komponennya, di dalam konteks budaya yang

berhubungan. Kegiatan ekowisata bertujuan menjadikan lingkungan dan sosial

budaya yang berkelanjutan. Tiga hal penting dalam ekowisata menurut Weaver

(2001) adalah berdasarkan lingkungan alami, pembelajaran, dan keberlanjutan.

Menurut Weaver (2001), ekowisata telah dipadupadankan dengan

beberapa jenis wisata sejak tahun 1980-an, yaitu sebagai berikut.

a. Nature-based tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada

lingkungan alami. Ekowisata telah menjadi bagian penting dari nature-based

tourism. Jadi, dapat dikatakan bahwa salah satu contoh kegiatan nature-based

tourism adalah ekowisata.

Page 26: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

11

b. Cultural tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada budaya dan

sejarah suatu kawasan. Di dalam cultural tourism, ekowisata menjadi

alternatif. Namun, antara kedua jenis wisata ini dapat terjadi kasus overlap

sehingga tidak mudah untuk menentukan wisata mana yang menjadi tujuan

utama.

c. Adventure tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada kegiatan

yang beresiko, menantang fisik sehingga wisatawan harus memiliki

kemampuan tertentu. Beberapa ekowisata dapat menjadi bagian dari adventure

tourism, tetapi banyak jenis adventure tourism tidak dapat menjadi bagian dari

ekowisata. Hal ini karena pendekatan adventure tourism tidak selalu kepada

nature-based (dasar dari ekowisata).

d. Alternative and mass tourism merupakan suatu model wisata berskala kecil

yang dimaksudkan untuk dapat menyediakan suatu alternatif yang lebih sesuai

dengan wisata massal. Model ini memberikan peluang terhadap perkembangan

ekowisata di antara wisata massal.

Dari keempat wisata ini, bentuk alternative dan mass tourism merupakan

bentuk yang paling cocok untuk dipadu padanan dengan ekowisata. Bentuk ini

memberikan hasil yang keberlanjutan (suistainable). Suistanable tourism

merupakan wisata yang memiliki prinsip pengembangan yang berkelanjutan dan

untuk menggabungkan kriteria dari lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi

(Weaver, 2001).

Page 27: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

12

Menurut Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi, Pariwisata

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, dan WWF-Indonesia (2009) ekowisata

memiliki lima prinsip sebagai berikut.

a. Naturebased

Nature-based adalah produk dan pasar yang berdasar dari alam. Wisata alam

merupakan bagian atau keseluruhan alam itu sendiri. Konsevasi sumber daya

alam merupakan hal mendasar dalam pengembangan dan pengelolaan wisata

alam.

b. Ecologically sustainable

Kestabilan ekologi merupakan perencanaan dan manajemen kawasan

berkelanjutan secara ekologi. Semua fungsi lingkungan baik biologi, fisik,

maupun sosial tetap berjalan dengan baik.

c. Environmentally educative

Pendidikan lingkungan ditujukan bagi pengelola dan pengunjung. Pendidikan

adalah inti dari ekowisata yang membedakan dengan wisata alam lainnya.

Pendidikan menciptakan suasana yang menyenangkan, bermakna,

berkepedulian, dan apresiatif terhadap lingkungan. Kelestarian lingkungan

dalam jangka panjang dapat berjalan dengan kegiatan pendidikan.

d. Bermanfaat untuk masyarakat lokal

Manfaat ini dapat secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung

berupa, antara lain, masyarakat terlibat dalam kegiatan wisatawan, pelayanan

terhadap wisatawan, dan penjualan barang-barang kebutuhan wisatawan.

Page 28: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

13

Manfaat tidak langsung berupa bertambahnya wawasan dari wisatawan atau

pengelola.

e. Kepuasan bagi wisatawan

Kepuasan merupakan pemenuhan harapan wisatawan terhadap segala sesuatu

yang ditawarkan.

Ekowisata sebagai konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism)

yang mana dalam rencana pengembangannya harus melibatkan masyarakat lokal

demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada dasarnya ekowisata dapat

dikembangkan dalam berbagai kawasan hutan seperti hutan produksi, hutan lindung

dan hutan konservasi. Sebab ekowisata tidak menjual destinasi tetapi menjual ilmu

pengetahuan dan filsafat lokal atau filsafat ekosistem. Untuk mengurangi tekanan

terhadap hutan oleh masyarakat, maka masyarakat lokal perlu diperdayakan dalam

kegiatan ekowisata. Oleh karena masyarakat terserap pada kegiatan ekowisata,

maka kerusakan hutan lebih lanjut dapat dihindarkan (Sembiring, et.al, 2004).

Pengembangan ekowisata di dalam kawasan hutan dapat menjamin

keutuhan dan kelestarian ekosistem hutan, hal ini sesuai dengan salah satu prinsip

ekowisata yaitu mengurangi dampak negatif berupa kerusakan atau pencemaran

lingkungan dan budaya lokal akibat kegiatan wisata (Damanik et,al., 2006)

Pembangunan ekowisata yang berwawasan lingkungan lebih menjamin

kelestarian pembangunan berkelanjutan. Sebab pembangunan ekowisata tidak

melakukan eksploitasi alam, tetapi hanya menggunakan jasa alam dan masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan, fisik dan psiokologi wisatawan

(Fandeli, 2002)

Page 29: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

14

C. Konsep Pengembangan Ekowisata

Pengembangan pariwisata alam adalah kegiatan memanfaatkan ruang

melalui serangkaian program kegiatan pembangunan untuk pariwisata alam yang

meliputi pengelolaan pemanfaatan lahan sesuai dengan asas pemanfaatan ruang

dengan mengakomodasi semua kepentingan secara terpadu, berdaya guna, berhasil

guna, serasi, seimbang, dan berkelanjutan (Departemen Kehutanan, 2007).

Ekowisata merupakan salah satu jenis pariwisata alam yang baru dikembangkan.

Prinsip pengembangan pariwisata alam menurut Departemen Kehutanan

(2007) adalah konservasi, edukasi, partisipasi masyarakat, ekonomi, dan rekreasi.

Pengelolaan wisata alam dan ekowisata, menurut Departemen Kehutanan (2007),

meliputi sebagai berikut.

a. Pengelolaan kawasan meliputi kondisi kawasan, penataan kawasan, dan

pengamanan kawasan.

b. Pengelolaan produk wisata alam meliputi pengembangan produk, pemasaran

produk, dan sistem informasi produk.

c. Pengelolaan pengunjung meliputi distribusi pengunjung, interpretasi,

informasi bagi pengunjung, dan keselamatan pengunjung. Pengelolaan

pengunjung adalah teknik untuk membatasi, memberikan informasi, dan

mengawasi pengunjung yang datang ke suatu lokasi objek wisata alam agar

sesuai dengan kemampuan daya dukung lokasi yang bersangkutan. Daya

dukung kawasan adalah kemampuan ekosistem untuk mendukung kesehatan

organisme sambil memelihara produktivitas, adaptasi, dan kemampuannya

untuk memperbaiki dirinya. Pengelolaan pengunjung direncanakan untuk

Page 30: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

15

mengantisipasi dan mengurangi dampak negatif akibat kunjungan.

Pengelolaan pengunjung dapat dilakukan secara langsung dengan menghitung

daya dukung dan pengaturan pengunjung atau secara tidak langsung melalui

program interpretasi.

d. Pengelolaan dampak meliputi dampak ekologis dan dampak sosial, budaya,

dan ekonomi. Dampak dikelola dengan berbagai cara bergantung pada

besarnya dampak, luas areal yang terkena dampak, dampak penting, tingkat

sentifitas wilayah, kerangka waktu, dan kemampuan untuk diperbaharui.

e. Pengelolaan kelembagaan meliputi organisasi, sumber daya manusia,

keuntungan, dan sarana dan prasarana.

Keberadaan masyarakat sekitar sangatlah penting untuk keberlanjutan suatu

kawasan. Begitu juga dalam pengembangan dan pengelolaan wisata. Menurut

Butler dan Boyd (2000) dalam Weaver (2001), jika masyarakat lokal tidak

mendapatkan keuntungan dari suatu kegiatan (ekowisata), akan terjadi

kesenjangan kesejahteraan sehingga masyarakat tidak akan peduli terhadap

lingkungan. Bentuk ketidak pedulian masyarakat terhadap lingkungan, antara lain,

berupa penebangan kayu dan pembakaran lahan untuk berkebun di kawasan

proteksi. Pengelolaan berbasis masyarakat akan memberikan hasil yang

berkelanjutan. Hal ini dikarenakan masyarakat ikut serta sehingga menumbuhkan

rasa memiliki dan menjaga suatu kawasan. Namun, pengelolaan ini harus

memperhatikan nilai penting dari sosial budaya masyarakat. Menurut Weaver

(2001), agar ekowisata dapat berjalan dengan lama (berkelanjutan), dampak positif

dan negatif dari sosial budaya harus diperhatikan. Hal ini akan menjadi bagian

Page 31: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

16

yang krusial dalam pengelolaan dengan cara memberikan perhatian khusus

terhadap budaya masyarakat itu sendiri.

D. Analisis Kelayakan

Pengertian studi kelayakan menurut O’Brien (2005) adalah studi awal untuk

merumuskan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir, kebutuhan sumber

daya, biaya, manfaat dan kelayakan proyek yang diusulkan. Analisis kelayakan

adalah proses pengukuran dan kelayakan, kelayakan sebaiknya diukur sepanjang

siklus hidup.

Menurut Kadir (2003) Analisis kelayakan merupakan proses yang

mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan

tujuan akhir yang akan dicapai. Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan

kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Tahapan ini berguna untuk

memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat tercapai

dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada

permasalahan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.

Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi

kelayakan tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari fungsi-fungsi bisnis.

Menurut Subagyo (2007), pembagian dan pengkajian aspek-aspek dalam studi

kelayakan terbagi menjadi dua bagian yaitu aspek primer dan aspek sekunder.

Aspek primer merupakan aspek yang utama dalam penyusunan studi kelayakan.

Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha yang terdiri dari : aspek pasar

dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi, aspek

Page 32: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

17

hukum, serta aspek ekonomi dan keuangan. Aspek sekunder adalah aspek

pelengkap yang disusun berdasarkan permintaan instansi/lembaga yang terkait

dengan objek studi, yaitu aspek analisis mengenai dampak lingkungan dan

aspek sosial

Sebelum kegiatan pengembangan ekowisata dilaksanakan, terlebih dahulu

dilakukan suatu study kelayakan untuk memastikan apakah pengembangan

ekowisata layak dilakukan lokasi. Kegiatan ini antara lain mencakup analisis sosial,

analisis lingkungan, survey pasar, survey potensi dan analisis ekonomi. Study ini

dilakukan oleh peneliti bersama – sama dengan tokoh kunci masyarakat serta pihak

– pihak terkait ( Ghani,2010).

E. Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata

Menurut Arafah dan Alamsyah (2012). Analisis kelayakan ekowisata di

bagi kedalam tujuh aspek yaitu :

1. Daya Tarik

Daya tarik merupakan suatu faktor yang membuat orang berkeinginan

untuk mengunjungi dan melihat secara langsung ke suatu tempat yang menarik.

Unsur-unsur yang menjadi daya tarik diantara keindahan alam, keunikan kawasan,

banyaknya sumber daya yang menonjol, keutuhan sumber daya alam, kepekaan

sumber daya alam, pilihan kegiatan rekreasi, kelangkaan flora dan fauna, serta

kerawanan kawasan.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

18

2. Aksesibilitas

Aksesibilitas suatu indikasi yang menyatakan mudah tidaknya suatu objek

untuk dijangkau. Aksesibilitas merupakan factor yang tidak dapat dipisahkan

dalam mendorong potensi pasar. Unsure-unsur yang dinilai dalam aksesibilitas

yaitu jarak pintu kawasan dengan bandara, terminal dan pelabuhan, ketersediaan

angkutan umum, kenyamanan perjalanan dan kondisi dan jarak jalan darat.

3. Kondisi Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat

Kondisi lingkungan adalah keadaan lingkungan alam maupun masyarakat

dalam radius 1 km dari batas luar objek wisata. Unsur-unsur kondisi lingkungan

yang menjadi penilaian adalah status pemilikan tanah, tingkat pengangguran, mata

pencarian, pendidikan, media yang masuk, tingkat kesuburan tanah, sumber daya

alam mineral dan sikap masyarakat

4. Akomodasi

Dalam kegiatan wisata memerlukan peranan fasilitas akomodasi, dalam hal

ini adalah adanya sarana yang cukup untuk penginapan/perhotelan khususnya bagi

pengunjung yang berasal dari tempat yang jauh. Unsur yang digunakan dalam

menilai perhotelan/penginapan didasarkan pada jumlah kamar hotel/penginapan

yang berada radius 15 km dari objek wisata.

5. Sarana dan Prasarana Penunjang

Sarana dan prasarana penunjang adalah sarana dan prasarana yang dapat

menunjang kegiatan kepariwisataan dan berada pada radius 20 km dari batas luar

objek. Peranan dari sarana dan prasarana penunjang adalah untuk menunjang

kemudahan dan kepuasan pengunjung. Unsur-unsur yang termasuk dalam

Page 34: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

19

prasarana penunjang dalam penelitian ini diantaranya kantor pos, warnet, jaringan

telepon seluler, puskesmas/klinik, wartel. Sedangkan sarana penunjangnya adalah

rumah makan/minum, pusat perbelanjaan/pasar, bank, tempat peribadatan dan

toilet umum.

6. Keamanan

Keamanan dalam lokasi wisata merupakan salah satu hal yang harus

dipertimbangkan dalam berwisata, karena hal ini menyangkut persoalan

kenyamanan dan kepuasan dalam menikmati suasana alami selama perjalanan

menuju kawasan wisata. Adapun hal yang menjadi unsur penilaian keamanan

diantaranya kenyamanan perjalanan dan kondisi jembatan menuju objek wisata.

7. Hubungan dengan Objek Wisata Lain

Hubungan dengan objek wisata lain harus diperhatikan dalam

pengembangan suatu objek wisata, guna mengetahui adanya ancaman atau

dukungan yang diakibatkan oleh keberadaan objek wisata lain bagi perkembangan

wisata ke depan. Unsur yang termasuk dalam penilaian hubungan dengan objek

wisata lain yaitu jarak objek-objek wisata lain baik sejenis maupun tidak sejenis di

Kabupaten/Kota yang berdekatan dengan objek.

Menurut Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata

Alam (ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003. Fungsi kriteria dan indikator

adalah sebagai dasar dalam pengembangan ODTWA melalui penetapan unsur

kriteria, penetapan bobot, penghitungan masing­masing sub unsur dan penjumlahan

semua nilai unsur kriteria. Tujuan membuat kriteria ini adalah untuk menentukan

skala prioritas pengembangan ODTWA dan mengintensifikasikan pemanfaatan dan

Page 35: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

20

pembinaan suatu ODTWA. Pemberian bobot pada setiap kriteria menurut pedoman

ADO-ODTWA Dirjen PHKA 2003 adalah berbeda-beda. Kriteria dasar yang

dipakai dalam penilaian kelayakan taman wisata alam adalah sebagai berikut :

a. Daya Tarik

Daya tarik wisata alam adalah potensi objek wisata yang menjadi objek ku

njungan wisata alam antara lain Keunikan sumber daya alam, banyaknya

sumberdaya alam yang menonjol, kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan,

kebersihan lokasi objek wisata, tidak ada pengaruh dari, keamanan kawasan,

kenyamanan. Kriteria daya tarik diberi bobot 6 karena daya tarik

merupakan modal utama yang memungkinkan datangnya pengunjung.

b. Kadar hubungan/ aksesibilitas

Kadar hubungan/ aksesibilitas merupakan faktor yang sangat

penting dalam mendorong potensi pasar seperti kondisi dan jarak jalan darat dari

ibukota propinsi, Jarak dari Pintu gerbang udara internasional/domestik, Waktu

tempuh dari ibukota propinsi. bobot nilainya 5

c. Akmodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan

dalam kegiatan wisata yaitu jumlah penginapan dan jumlah kamar bobot nilainya 3.

Jarak tempat akomodasi 5 ­ 15 km dari objek wisata

d. Sarana dan Prasarana Penunjang

Sarana/prasarana diberi bobot 3 karena merupakan faktor penunjang dalam

kegiatan wisata sarana penunjang seperti rumah makan, pusat perbelanjaan/ pasar,

Page 36: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

21

bank, toko souvenir/cinderamata, angkutan umum dan prasarana seperti kantor pos,

jaringan telepon, puskesmas, jaringan listrik, jaringan air minum.

F. Wisata Permandian Alam Bungi

Kawasan Wisata Permandian Alam Bungi terletak di Kecamatan

Kokalukuna yang berjarak 10 Km dari Pusat Kota Baubau yang dapat ditempuh

menggunakan kendaraan darat. Pada awalnya tempat ini hanyalah tempat warga

sekitar melakukan aktivitasnya yang berkaitan dengan kebutuhannya akan sebuah

sungai. Namun karena keindahan alamnya Pemda Kota Baubau mengeluarkan

Perda Kota Baubau No 1Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Baubau Pasal 63 ayat huruf (b) resmi menetapkan Permandian Alam Bungi sebagai

Kawasan Pariwisata Alam. Keungulan kawasan ini adalah suguhan permandian

yang bertingkat-tingkat serta debit air yang cukup, memudahkan para pengunjung

dapat merasakan sejuknya permandian yang begitu alami dan di beberapa tempat

cukup luas untuk berenang di kedalaman 1-4 m ( Perda Kota Baubau, 2012).

Page 37: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Wisata Alam Bungi Kecmatan Bungi

Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara pada bulan November sampai Desember

2015.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kamera, alat tulis menulis,

dan GPS (Global positioning system).

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner sebagai alat

bantu wawancara dan bahan pustaka terkait Kecamatan Kokalukuna.

C. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini di bagi bedarsarkan wilayah dan berdasarkan

wisatawan penerima manfaat. Berdasarkan wilayah meliputi seluruh kawasan

Wisata Alam Bungi dan Kecamatan Kokalukuna. Sedangkan berdasarkan

wisatawan penerima manfaat meliputi wisatawan lokal dan interlokal yang

menikmati keindah atau jasa lingkungan di kawasan Wisata Alam Bungi.

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai

sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Metode pengambilan sampel

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode random sampling (sampel

acak), dimana setiap pengunjung yang datang ke lokasi penelitian dijadikan sebagai

responden. Namun responden yang diwawancarai terbatas pada pengunjung yang

Page 38: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

23

berusia diatas tujuh belas tahun. Karena tidak adanya data yang lengkap tentang

jumlah wisatawan yang berkunjung tiap tahunya maka pengambilan jumlah sampel

responden dalam penelitian ini didasarkan pada pernyataan Arikunto (1998) yang

menyatakan bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang, maka lebih baik

diambil semua sehingga penelitian itu merupakan penelitian populasi. Instansi-

instansi yang terkait dengan Wisata Alam Bungi adalah Pemerintah kota dan juga

pemerintah Kecamatan Kokalukuna.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung di lapangan dengan

melalui wawancara/kuesioner dan observasi langsung. Ada pun data yang

diambil melalui observasi langsung meliputi; data jenis flora dan fauna, serta

pengamatan fisik objek panorama alam.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai instansi atau lembaga

terkait yang relevan dengan penelitian ini meliputi: Keadaan geografis wilayah

penelitian.

E. Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

1. Metode survey yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui metode

observasi, dan wawancara:

Page 39: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

24

a. Metode observasi langsung di sepanjang jalur tracking di kawasan Wisata

Alam Bungi. Objek yang dianggap berpotensi dan memiliki daya tarik

akan dicatat dan diambil koordinatnya menggunakan GPS.

b. Wawancara terstruktur dengan responden yaitu para wisatawan yang

berkunjung pada kawasan wisata permandian Alam Bungi. Pedoman

wawancara digunakan pada saat wawancara adalah quisioner sehingga

pertanyaan akan lebih terfokus. Jenis pertanyaan yang digunakan adalah

wawancara terstruktur.

2. Metode Kepustakaan yaitu pengumpulan data dapat dilakukan dengan

metode studi kepustakaan yaitu merupakan suatu cara untuk memperoleh

data dengan cara membaca literature, laporan, karya ilmiah, dan hasil

penelitian yang berkaitan dengan penelitian.

3. Metode dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan

mendokumentasikan sumber-sumber di lapangan yang berkaitan dengan

permasalahan yang sedang diteliti atau dari hasil publikasi lembaga-

lembaga atau instansi pemerintah yang terkait.

F. Variabel Penelitian

Variabel yang dianalisis pada penelitian ini yaitu mengacu pada Pedoman

Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam ADO-ODTWA

Dirjen PHKA 2003. Adapun komponen yang akan di catat dan dinilai adalah daya

tarik, aksesibilitas, akomodasi, sarana dan prasarana penunjang. Adapun

penjabaran mengenai variabel penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 40: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

25

Tabel 1. Penjabaran Variabel Penelitian pada Kawasan Wisata Alam Bungi

Variabel Sub

Variabel

Indikator Sub indikator

Kelayakan

Wisata Alam

Bungi

Faktor

kelayakan

ekowisata

1. Daya tarik - Keunikan SDA

- Banyaknya SDA yang

menonjol

- Kegiatan wisata alam yang

dapat dinikmati

- Kebersihan lokasi objek

wisata

- Keamanan kawasan

- Kenyamanan

2. Aksesibilitas - Kondisi jalan

- Jarak dari kota

- Tipe jalan

- Waktu tempuh

3. Akomodasi - Jumlah akomodasi

- Jumlah kamar

4. Sarana dan

prasarana

penunjang

- Prasarana penunjang

- Sarana penunjang

Sumber: (Kriteria Penilaian Objek dan Dayatarik Wisata menurut Pedoman Analisis

Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADOODTWA) Dirjen

PHKA tahun 2003

G. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu:

1. Analisis kualitatif deskriptif yaitu metode analisis yang bertujuan untuk

menggambarkan dan menjelaskan pada potensi objek ekowisata dalam kawasan

melalui hasil yang diperoleh dalam penelitian. Menurut Kusmayadi dan Sugiarto

(2000): Analisis kuantitatif adalah data yang menggunakan alat bantu statistik

sehingga memudahkan penafsiran data mentah yang diperoleh. Alat ukur yang

digunakan dalam penelitian ini adalah quisioner yang dibagikan kepada

responden.

Page 41: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

26

2. Metode Penilaian Kelayakan Ekowisata dengan kriteria Penilaian menurut

Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam

(ADOODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003 sesuai dengan nilai yang telah

ditentukan untuk masing-masing kriteria.

Perhitungan untuk masing-masing kriteria tersebut menggunakan tabulasi

dimana angka-angka diperoleh dari hasil penilaian responden dan peneliti yang

nilai bobotnya berpedoman pada pedoman penilaian ODTWA PHKA tahun 2003.

Pemberian bobot pada setiap kriteria menurut pedoman ADO-ODTWA Dirjen

PHKA 2003 adalah berbeda-beda. Kriteria daya tarik diberi 6 karena merupakan

faktor utama seseorang melakukan kegiatan wisata. Aksesibilitas diberi bobot 5

karena merupakan faktor penting yang mendukung wisatawan untuk melakukan

kegiatan wisata. Akomodasi dan sarana/prasarana diberi bobot 3 karena merupakan

faktor penunjang dalam kegiatan wisata. Jumlah nilai untuk satu kriteria penilaian

ODTWA dapat dihitung dengan rumus:

S = N x B

Ket. S = skor/nilai suatu kriteria

N = jumlah nilai unsur-unsur pada kriteria

B = bobot nilai

(Ginting, dkk, 2015).

Skor yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan skor total suatu

kriteria. Skor yang diperoleh dari setiap variabel akan di tentukan tingkat

kelayakanya menggunakan rumus interval yaitu:

Interval = Skor maksimum – Skor minimum

3

Page 42: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Keadaan Geografi

Kecamatan kokalukuna terletak pada bagian selatan garis katulistiwa serta

terletak pada 5º48’ – 5º43’ Lintang Selatan dan 122º63’ – 122º62’ Bujur Timur.

Batas wilayah kecamatan kokalukuna yaitu sebelah utara berbatasan dangan

Kecamatan Bungi, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sorawolio, sebelah

selatan berbatasan dengan Kecamatan Wolio, dan sebelah barat berbatasan dengan

Selat Buton .

Kecamatan kokalukuna sebagian besar wilayahnya termasuk daerah

pesisir/tepi pantai serta beberapa daerah yang dilalui sungai/kali, yakni Kelurahan

Kadolomoko, Waruruma, Lakologaou, serta yang tidak dilalui sunga/kali juga

bukan daerah pesisir/tepi pantaiadalah Kelurahan Kadolo.

Kecamatan Kokalukuna memiliki topografi yang berbukit-bukit serta

memiliki luas yaitu 9,44 Km2 atau 4,27% dari luas Kota Baubau. Wilayah

Kelurahan Liwuto dan Sukanayo merupakan kelurahan dengan wilayah terkecil

yakni seluas 0,52 Km2. Sedangkan Lakologou merupakan kelurahan dengan

wilayah terluas yakni sebesar 4,99 Km2. Kelurahan Lakologou merupakan wilayah

tempat lokasi Wisata Alam Bungi terletak.

b. Keadaan Iklim

Keadaan musim di Kecamatan Kokalukuna sama seperti daerah lainya di

Kota Baubau yang di kenal dengan musim penghujan dan musim kemarau. Musim

Page 43: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

28

hujan biasanya banyak terjadi antara bulan Januari sampai dengan bulan Juni.

Sedangkan musim kemarau biasanya terjadi antara bulan Juli sampai bulan

Oktober.

Menurut Badan Pusat Statistik Kota Baubau dalam angka tahun 2013. Suhu

udara minimum terjadi pada bulan Agustus sebesar 22,7oC dan suhu udara

maksimum terjadi pada bulan Oktober, sebesar 32,8oC. Kecepatan angin di

Kecamatan Kokalukuna umumnya merata tiap tahunya, yakni dengan kecepatan

rata-rata berkisar 1,90 sampai dengan 4,26 Knots. Di Kecamatan Kokalukuna relatif

mempunyai tingkat kelembaban yang cukup tinggi, berkisar antara 74 persen

sampai dengan 87 persen. Curah hujan di Kecamatan Kokalukuna beragam tiap

bulanya biasanya curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Mei 321 mm.

c. Bidang Kehutanan

Luas kawasan hutan yang yang telah di tetapkan di wilayah Kecamatan

Kokalukuna sebesar 1,736 ha, dimana menurut jenisnya sebagian besar

diperuntukan untuk penggunaan lainya yaitu sebesar 943 ha, hutan wisata sebesar

488 ha, dan untuk kawasan hutan produksi biasa sebesar 305 ha, serta untuk hutan

lindung sebesar 3 ha (Badan Pusat Statistik Kota Baubau, 2013).

B. Potensi Ekowisata

Potensi ekowisata merupakan syarat penting yang dimiliki suatu kawasan

wisata, karena potensi yang terdapat dalam kawasan wisata dapat berbeda di setiap

tempat, semakin unik dan indah potensi yang terdapat disuatu kawasan wisata maka

wisatawan akan semakin tertarik untuk menjadikan tempat tersebut sebagai suatu

Page 44: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

29

destinasi wisata. Dari hasil penelitian ini potensi yang terdapat dalam kawasan

Wisata Alam Bungi yaitu potensi flora dan fauna, kemudian potensi panorama alam

serta yang sangat menarik adalah potensi permandian alamya.

a. Potensi Panorama Alam

Panorama alam dalam kawasan Wisata Alam Bungi sangat indah. Jika

memasuki kawasan Wisata Alam Bungi, maka wisatawan akan disambut dengan

bunyi gemercik air dari sungai bungi, kemudian suara kicauan burung juga

terdengar sangat indah. Hembusan angin yang sejuk akan membuat suasana

semakin santai, dalam kawasan juga dapat dijumpai berbagai jenis flora dan fauna

yang beragam.

Gambar 2. Potensi panorama alam dalam kawasan Wisata Alam Bungi 2015

Potensi panorama alam dalam kawasan bungi dapat langsung dirasakan

setelah berjalan ± 45 m dari pos jaga kawasan. Sedangakan jarak dari jalan raya

Page 45: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

30

sampai kedalam pos jaga kawasan ± 320 m. Untuk mencapai kawasan ini dapat di

tempuh dengan kendaraan bermotor dan mobil dengan waktu tempuh sekitar 13

menit dari pusat kota.

b. Potensi Permandian Alam

Permandian alam bungi merupakan objek utama yang ingin dinikmati oleh

wisatawan yang berkunjung. Keindahan air terjun yang bertingkat-tingkat

menjadikan kawasan Wisata Alam Bungi banyak dijadikan pilihan destinasi wisata

bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan interlokal.

Gambar 3. Permandian alam kawasan Wisata Alam Bungi 2015

Untuk menikmati keindahan air terjun bungi dapat ditempuh dengan

berjalan kaki sekitar ± 1,42 km dari pos jaga kawasan. Bagi wisatawan yang

Page 46: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

31

menyukai wisata petualang kawasan ini sangat menarik untuk di kunjungi, karena

jika dalam kadaan musim penghujan dimana air sungai dalam keadaan berarus,

maka untuk sampai ketempat air terjun bungi dapat ditempuh dengan melewati

jalan pipa, keadaan tersebut dapat sedikit menguji adrenalin para wisatawan, namun

dipastikan jalur pipa aman untuk dilalui. Dalam kawasan air terjun bungi juga dapat

dijumpai jenis batuan Stalakmit dan Stalagmit yaitu batuan khas daerah karst.

c. Potensi Flora dan Fauna

Hasil pengamatan langsung dengan membuat jalur tracking, ditemui

beberapa jenis flora dan fauna yang terdapat dalam kawasan Wisata Alam Bungi.

Jenis yang terdapat disepanjang jalur tracking yaitu jenis kayu Wola/Bitti (Vitex

cofassus), Matoa (Pometia pinnata), Jati (Tectona grandis), Kafofo (Kleinhovia

hospita), Jambu Mente (Anacardium occidentale), jenis Bambu (Bambuseae), Enau

(Arenga pinnata) dan pohon Ara (Ficus carica) yaitu jenis pohon yang disukai

berbagai jenis burung, Sedangkan jenis fauna yang terlihat disepanjang jalur

trecking yaitu beberapa jenis Kumbang seperti Kupu-Kupu (Delias fruhstorferi),

Capung (Aesha sp), jenis burung salah satunya yang termaksud hewan langka yaitu

jenis burung Rangkong (Bucerotidae) dan burung Maleo (Macrocephalon maleo)

serta beberapa burung kecil, kemudian hewan-hewan reptil seperti Ular hijau

Page 47: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

32

(Timeresurus albbolabris) dan Kadal (Lacerta agilis), juga binatang khas sulawesi

yaitu Monyet hitam sulawesi (Macaca ochreata).

Blogs.uajy.ac.id

Gambar 4. Flora dan fauna Wisata Alam Bungi 2015

C. Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata

Komponen yang dinilai dari kawasan Wisata Alam Bungi adalah daya tarik

lokasi wisata tersebut, aksesibilitas untuk bisa mencapai lokasi kawasan, akomodasi

yang ada di sekitar lokasi wisata dan juga sarana dan prasarana penunjang yang

mendukung perkembangan lokasi wisata.

a. Daya tarik

Daya tarik suatu kawasan merupakan hal utama yang menjadikan kawasan

tersebut menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan melakukan kegiatan

wisata. Kawasan Wisata Alam Bungi mempunyai potensi daya tarik yang cukup

kuat untuk menarik minat wisatawan berkunjung kelokasi tersebut. Daya tarik yang

terdapat dalam kawasan Wisata Alam Bungi dapat dilihat dari banyaknya sumber

daya alamnya yang menonjol seperti flora dan fauna, keindahan sungai dan air

terjun serta gejala alam seperti batuan, lalu kegiatan wisata alam yang dapat

dilakukan didalam kawasan misalnya kegiatan mandi di sungai dekat air terjun

Page 48: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

33

bungi, treking, dan melakukan penelitian/pendidikan. Kemudian daya tarik berupa

kebersihan, keamanan dan kenyamanan seperti bebas dari samapah, jauh dari

kebisingan serta udara yang bersih dan sejuk juga merupakan daya terik yang

terdapat dalam kawasan Wisata Alam Bungi.

Masing - masing daya tarik tersebut mempunyai nilai yang akan

menunjukan seberapa besar dan kuat kawasan tersebut dapat menarik minat

pengunjung. Penilaian terhadap komponen daya tarik dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil penilaian terhadap komponen daya tarik di Kawasan Wisata Alam

Bungi

No Unsur/Sub Unsur Bobot Nilai Skor Total

1 Keunikan SDA 6 20 120

2 Banyaknya SDA yang menonjol 6 25 150

3 Kegiatan wisata alam yang dapat

dilakukan

6 25 150

4 Kebersihan lokasi objek wisata 6 30 180

5 Keamanan kawasan 6 30 180

6 Kenyamanan 6 25 150

Skor total 155 930

Keterangan = Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber: Data Primer 2015

Hasil penilaian dari tabel 2. Dapat dilihat bahwa skor total yang diperoleh

adalah 930, skor ini diperoleh dari hasil kali antara bobot dangan nilai dari setiap

sub unsur dan kemudian di totalkan seluruhnya, dimana pada kriteria keunikan

sumber daya alam memperoleh nilai 20 karena dalam kawasan terdapat tiga unsur

yang masuk dalam penialian yaitu seperti berbagai jenis flora dan juga fauna

beberpa diantaranya adalah fauna langkah seperti burung Rangkong dan burung

Maleo serta fauna khas sulawesi yaitu monyet hitam sulawesi, kemudian terdapat

juga sungai dan air terjun bungi yang indah. Pada kriteria banyaknya sumber daya

alam yang menonjol diperoleh nilai 25 karena dalam kawasan terdapat empat unsur

Page 49: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

34

yang masuk dalam penilaian yaitu flora dan fauna, Air terjun kemudian unsur yang

menonjol pula adalah batuan khas daerah kars yaitu batuan stalaktit dan stalakmit.

Selanjutnya pada penilaian kegiatan wisata yang dapat dilakukan ada empat unsur

yang masuk dalam penilaian yaitu menikmati keindahan alam, melihat flora dan

fauna, treking, pendidikan dan penelitian sehingga nilai yang diperoleh adalah 25.

Penilaian kebersihan lokasi objek wisata ada enam unsur yang masuk dalam

penilaian yaitu bersih dari sampah industri, tidak ada sampah berserakan, jauh dari

keramaian, jauh dari pemukiman penduduk, tidak ada coret-coret dan pencemaran

lainya sehingga nilai yang diperoleh adalah 30. Kemudian pada penilaian kemanan

kawasan ada enam unsur yang masuk dalam penilaian yaitu tidak ada arus

berbahaya, tidak ada perambahan dan penebangan liar, tidak ada pencurian, tidak

ada penyakit berbahaya seperti malaria, tidak ada kepercayaan yang menggangu,

tidak ada tanah longsor sehingga nilai yang didapatkan adalah 30 dan yang terakhir

pada penilan kenyamanan kawasan terdapat empat unsur yang dinilai yaitu udara

yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang menggangu, bebas dari kebisingan, tidak

ada lalulintas yang menggangu sehingga diperoleh nilai 25.

b. Aksesibilitas

Perjalanan menuju kawasan Wisata Alam Bungi dapat ditempuh dalam

waktu ± 13 menit dari pusat kota Baubau. Jika menggunakan angkutan umum

pengunjung dapat menggunakan angkutan umum yang melewati kelurahan

Lakologou dengan rute Waruruma – Bungi dengan ongkos sebesar Rp. 5000. Jarak

dari jalan raya sampai kedalam pos jaga kawasan ± 320 m. Sedangkan jarak dari

pusat kota sampai ke lokasi wisata berkisar 9 km, Tipe jalan menuju kawasan

Page 50: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

35

Wisata Alam Bungi adalah tipe jalan aspal dengan lebar 2,3 m. Penilaian terhadap

aksesibilitas menuju kawasan Wisata Alam Bungi dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil penilaian terhadap aksesibilitas menuju kawasan Wisata Alam Bungi

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total

1 Kondisi jalan 5 30 150

2 Jarak 5 25 125

3 Tipe jalan 5 25 125

4 Waktu tempuh dari pusat kota 5 30 150

Skor total 110 550

Keterangan = Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber: Data Primer 2015

Hasil penilaian aksesibilitas pada tabel 3, menunjukan bahwa skor total

yang diperoleh adalah 550 nilai ini diperoleh dari penialaian setaip sub unsur

dimana pada penilaian kondisi jalan menuju kawasan Wisata Alam Bungi

menunjukan kondisi jalan yang sangat baik sehingga nilai yang diperoleh 30,

dengan tipe jalan aspal yang lebarnya ± 3 m sehingga diperoleh nilai 25 dan

ditambah lagi dengan lokasinya yang cukup dekat dengan pusat kota yaitu berjarak

± 9 km dari pelabuhan dan pusat kota sehingga nilai yang diperoleh 25, serta dari

pusat kota menuju kawasan Wisata Alam Bungi hanya memerluakan waktu tempuh

13 menit sehingga nilai yang diperoleh 30. Keadan tersebut menggambarkan

keadaan lokasi wisata yang sangat mudah untuk diakses. Hal ini sesuai dengan

pernyataan MacKinnon et al. Dalam Ginting et al (2015) yang menyatakan bahwa

dua diantara beberapa faktor yang membuat suatu kawasan menarik bagi

pengunjung adalah letaknya yang dekat, cukup dekat atau jauh dengan bandar udara

internasional atau pusat wisata utama atau pusat kota dan juga perjalanan ke

kawasan tersebut apakah mudah dan nyaman, perlu sedikit usaha, sulit atau

Page 51: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

36

berbahaya. Salah satu kondisi yang kurang mendukung untuk aksibilitas ini adalah

kondisi jalan menuju lokasi air terjun yang bisa di katakan buruk karena tipe jalanya

yang merupakan jalan batu dan jalan tanah serta pengunjung harus berjalan

melewati jalan pipa yang telah disediakan. Namun jika melihat sisi lainya keadaan

tersebut menjadi keadaan yang cukup menyenangkan dan menantang untuk

pengunjung.perlu sedikit usaha untuk menuju lokasi air terjun, namun bisa

dipastikan jalan yang tersedia aman untuk dilalui.

c. Akomodasi

Ketersediaan akomodasi disebuah lokasi wisata merupakan faktor penting

bagi pengunjung yang ingin menginap dilokasi tersebut. Menurut MacKinnon et al.

Dalam Ginting et al (2015) menyatakan bahwa akomodasi merupakan salah satu

faktor yang membuat pengunjung tertarik untuk melakukan suatu kunjungan

wisata. Ketersediaan akomodasi dalam lokasi wisata sangat membantu pengunjung

ketika pengunjung ingin menginap di lokasi yang dikunjunginya. Namun apabila

tidak terdapat akomodasi dalam lokasi wisata, pengunjung dapat mencari

akomodasi yang ada tidak jauh dari lokasi wisata.

Kawasan Wisata Alam Bungi tidak menyediakan akomodasi di dalam

kawasan tersebut. Dalam kawasan hanya terdapat pos jaga tempat penjung yang

ingin beristirahatdan bertanya mengenai lokasi, hal ini dikarenakan kawasan ini

belum dikelola dengan baik hanya kawasan hanya di kelola oleh masyarakat

setempat. Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi pihak pemerintah setempat atau

pihak pengelola nantinya untuk menambah fasilitas berupa akomodasi di dalam

kawasan agar pengunjung yang datang ke lokasi dan ingin menginap tidak perlu

Page 52: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

37

mencari penginapan dengan jarak yang terlalu jauh. Penilaian untuk akomodasi di

sekitar kawasan Wisata Alam Bungi dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil penilaian akomodasi sekitar Wisata Alam Bungi (Radius 15 km dari

objek)

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total

1 Jumlah penginapan 3 30 90

2 Jumlah kamar 3 30 90

Skor total 60 180

Keterangan = Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber: Data Primer 2015

Pada tabel 4. Dapat dilihat bahwa skor total yang diperoleh adalah 180, nilai

ini didapatkan dari penilaian akomodasi yang berada disekitar kawasan dengan

radius 15 km dari objek, dari penilaian tersebut maka didapatkan sejumlah hotel

dan penginapan yang jumlahnya lebih dari 30 penginapan sehinga nilai yang

diperoleh adalah 30 dengan jumlah kamar yang lebih dari 100 kamar sehingga nilai

yang didapatkan juga 30, salah satu hotel yang paling dekat dengan kawasan Wisata

Alam Bungi adalah hotel Ratu rajawali. Hasil penilaian pada tabel 4. Menjelaskan

bahwa akomodasi sekitar kawasan Wisata Alam Bungi sangat memadai, hal ini

dikarenakan lokasi objek wisata dekat dengan pusat kota Baubau sehingga akses

menuju lokasi sangat baik dan ketersediaan fasilitas akomodasi lengkap dalam kota.

Walaupun akomodasi sangat memadai sekitar kawasan, akan lebih baik jika

akomodasi juga tersedia dalam kawasan hal tersebut akan mendapat nilai tambah.

d. Sarana dan Prasarana Penunjang

Sarana dan prasana di sekitar kawasan wisata merupakan slah satu faktor

daya tarik yang penting dalam ekowisata, hal ini bepengaruh dalam perkembangan

suatu objek wisata.

Page 53: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

38

Penilaian terhadap sarana dan prasarana penunjang dalam kawasan Wisata

Alam Bungi sebagai salah satu daerah tujuan wisata dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil penilaian terhadap sarana dan prasarana penunjang (radius 10 km

dari obyek)

No Unsur/Sub unsur Bobot Nilai Skor total

1 Prasarana 3 50 150

2 Sarana 3 50 150

Skor total 100 300

Keterangan = Hasil kali antara bobot dengan nilai

Sumber: Data Primer 2015

Hasil penilaian pada tabel 4 diperoleh skor total yaitu 300, hasil ini

diperoleh dari penilaian sarana dan prasaran penunjang yang terlihat sekitar

kawasan Wisata Alam Bungi dalam radius 10 km dari objek wisata dapat ditemukan

Prasarana penunjang seperti kantor pos, puskesmas, serta adanya jaringan telopon,

listrik dan jaringan air minum sehingga nilai yang didapatkan yaitu 50. Sedangkan

untuk sarana penunjang juga sangat memadai seperti tersedianya rumah makan,

pusat perbelanjaan, bank, dan toko cindera mata yang terletak di pasar wameo juga

mendapatkan nilai 50. Sarana dan prasarana di sekitar kawasan Wisata Alam Bungi

sangat memadai karena letak kawasan yang tidak jauh dari pusat kota namun tidak

hanya mengharapkan sarana dan prasrana sekitar kawasan pemerintah juga harus

memperhatikan fasilitas dalam kawasan yang bisa dikatakan masih sangat kurang

mendukung.

D. Analisis Kelayakan Objek dan Daya Tarik Ekowisata Kawasan Wisata

Alam Bungi.

Penelitian yang dilakukan dengan observasi langsung dalam kawasan

Wisata Alam Bungi, Kecamatan Kokalukuna kota Bauabu untuk mengetahui

potensinya, dengan penilaian beberapa komponen atau kriteria yaitu daya tarik,

Page 54: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

39

aksesibilitas, akomodasi serta sarana dan prasarana penunjang yang mendukung

perkembangan lokasi wisata. Hasil penilaian yang di dapatkan kemudian di analisis

untuk penilaian apakah kawasan Wisata Alam Bungi layak, kurang layak atau tidak

layak untuk dikembangkan. Hasil penilaian terhadap komponen - komponen di

kawasan Wisata Alam Bungi dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Hasil penilaian objek dan daya tarik Wisata Alam Bungi

Keterangan = Skor maksimum kurang skor minimum bagi tiga

Kriteria kelas kelayakan berdasarkan interval

Skor tertinggi untuk setiap kriteria

Sumber: Data Primer 2015

Hasil perhitungan tabel 6. Menunjukan bahwa kawasan Wisata Alam Bungi

sangat berpotensi serta layak untuk dikembangkan dan dijadikan daerah tujuan

wisata hal ini disimpulkan sesuai dengan tingat kriteria kelayakan yang di tentukan

pada setiap kelasnya menyatakan bahwa setiap kelas dinyatakan layak dengan nilai

masing – masing keritieria yaitu, daya tarik dengan nilai 930, aksesibilitas 550,

akomodasi 180 dan sarana parsarana dengan nilai 300. Tingkat kelayakan untuk

setiap kelas berbeda - beda ini berdasarkan interval masing - masing kelas, maka

dapat dilihat bahwa yang mencapai nilai maksimum untuk setiap kriteria adalah

Variabel Skor

Maks

Skor

Min

Interval Kriteria Kelayakan Skor

Total

Ket

Daya Tarik 1080 360 240

Layak : 840 - 1080

Belum Layak : 600 - 840

Tidak Layak : < 600

930 Layak

Aksesibilitas 600 300 100

Layak : 500 - 600

Belum Layak : 400 - 500

Tidak Layak : < 400

550 Layak

Akomodasi 180 60 40

Layak : 140 - 180

Belum Layak : 100 - 140

Tidak Layak : < 100

180 Layak

Sarana dan

Prasarana 300 60 80

Layak : 220 - 300

Belum Layak : 140 - 220

Tidak Layak : < 140

300 Layak

Page 55: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

40

kriteria akomodasi yang mendapatkan nilai maksimum 180 serta sarana dan

prasarana penunjang yang mendapatkan skor maksimum 300 halini dipengaruhi

oleh keadaan lokasi Wisata Alam Bungi yang letaknya tidak terlalu jauh dari pusat

kota sehingga akomodasi serta saran dan prasranaya masih tersedia disekitar

kawasan. Kemudian untuk penialaian daya tarik kawasan Wisata Alam Bungi

mendapatkan nilai sebesar 930, nilai tersebut menyatakan bahwa kawasan Wisata

Alam Bungi memiliki daya tarik yang cukup tinggi untuk menarik minat wisatawan

untuk berkunjung, dengan adanya kendahan jenis flora dan adanya beberapa jenis

fauna langkah yang sering terlihat pada kawasan seperti burung Rangkong dan

burunga Maleo, monyet hitam sulawesi dan keunikan jenis batuan khas daerah karst

yaitu batuan stalaktit dan stalakmit membuat daya tarik kawasan Wisata Alam

Bungi mendapat penilaian dan menambah daya tarik kawasan tersebut . Begitu pula

dengan penilaian aksesibilitas yang meiliki nilai kelayakan yaitu 550, hal ini

menyatakan bahwa kawasan Wisata Alam Bungi sangat mudah diakses oleh para

wisatawan.

Hasil penilaian pada kawasan Wisata Alam Bungi menunjukan betapa besar

pelung kawasan tersebut untuk dikembangkan. Besarnya daya tarik potensi yang

dimiliki kawasan tersebut serta kemudahan akses untuk menuju kawasan tersebut

juga dilengkapi sarana dan prasarana penunjang yang memadai juga ketersediaan

akomodasi disekitar kawasan membuat kawasan tersebut sangat nyaman dan

strategis untuk dikembangkan. Karena kawasan Wisata Alam Bungi layak untuk

dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata, maka pengembangan kawasan

tersebut harus mulai difikirkan oleh pemerintah karena jika dikelola dengan baik

Page 56: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

41

maka kawasan tersebut dapat menghasilkan nilai rupiah dan mmenambah

pendapatan daerah serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar

kawasan Wisata Alam Bungi .

Page 57: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh maka dapat ditarik kesimpulan

yaitu :

1. Kawasan Wisata Alam Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau

menyimpan potensi objek ekowisata berupa keindahan panorama alam,

keindahan peramandian alam yaitu air terjun bungi, serta keragaman jenis flora

seperti jenis kayu Wola/Bitti (Vitex cofassus), Matoa (Pometia pinnata), Jati

(Tectona grandis), Kafofo (Kleinhovia hospita), Jambu Mente (Anacardium

occidentale), jenis Bambu (Bambuseae), Enau (Arenga pinnata) dan Pohon Ara

(Ficus carica) dan fauna yaitu beberapa jenis kumbang seperti Kupu-Kupu

(Delias fruhstorferi), Capung (Aesha sp), jenis burung salah satunya yang

termaksud hewan langka yaitu jenis Burung Rangkong (Bucerotidae) dan

Burung Maleo (Macrocephalon maleo) serta beberapa burung kecil, kemudian

hewan-hewan reptil seperti Ular hijau (Timeresurus albbolabris) dan Kadal

(Lacerta agilis), serta binatang khas sulawesi yaitu Monyet hitam sulawesi

(Macaca ochreata).

2. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan potensi ekowisata pada kawasan Wisata

Alam Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau dapat diketahui bahwa

kawasan tersebut layak untuk dikembangkan dengan tingkat kelayakan yang

dinyatakan berdasarkan kriteria kelayakan setiap kelas yang menunjukan bahwa

setiap kelas dinyatakan layak dengat skor masing - masing kelas yaitu daya tarik

930, aksesibilitas 550, akomodasi 180 dan sarana parsarana 300.

Page 58: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

43

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di Kawasan Wisata Alam Bungi Kecamatan

Kokalukuna Kota Baubau maka disarankan bahwa:

1. Perlunya pengadaan fasilitas berupa infrastruktur dan akomodasi dalam

kawasan Wisata Alam Bungi untuk menunjang kawasan wisata tersebut.

2. Pengembangan terhadap Kawasan Wisata Alam Bungi Kecamatan Kokalukuna

Kota Baubau sangat perlu dilakukan karena kawasan tersebut berpotensi untuk

mendatangkan rupian dan berpotensi untuk terbukanya lapangan kerja bagi

masyarakat setempat.

3. Kejelasan pengelola dan pengelolaan kawasan yang baik sangat perlu untuk

menunjang kawasan wisata tersebut.

4. Pemerintah serta masyarakat harus lebih memperhatikan kawasan tersebut agar

kelestarian kawasan tetap terjaga.

Page 59: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

DAFTAR PUSTAKA

Arafah, N. dan Flamin, A., 2012. Analisis Kelayakan Pengembangan Ekowisata Di

kawasan Hutan Lindung Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe

Provinsi Sulawesi Tenggara. Fakultas Kehutanan Universitas Halu Oleo

kendari. Kendari. Jurnal Layanan Kehutanan Masyarakat, Vol 1 No 1 2012.

Arikunto S., 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.

Jakarta,.

Damanik, J dan Weber, H.F., (2006) Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke

Aplikasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Departemen Kehutanan, 2003. Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek Daya

Tarik Wisata Alam. Direktorat Wisata Alam dan Pemanfaatan Jasa

Lingkungan, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi

Alam. Bogor: Departemen Kehutanan RI.

Departemen Kehutanan, 2007. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta

Pemanfaatan Hutan. Jakarta: Departemen Kehutanan RI.

Fandeli, C., 2000. Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata dalam buku

“Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Universitas Gajah Mada. Pustaka

Pelajar Offset. Yogyakarta.

--------------, 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam (Cetakan Pertama).

Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

Ghani, K. A. R., 2010, Unghuhn Archaelogy Site Ecotourism Venture Project.

Bandung.

Ginting, I. A., Panata P. Dan Rahmawati. 2015. Penilaian dan Pengembangan

Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam di Taman Wisata Alam (TWA)

Sibolangit. USU. Medan.

Kadir, A., 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.

Kusmayadi dan Sugiarto, E., 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Hindu

Kepariwisataan. Gramedia Pustaka Utama

Latupapua Y., 2007. Jurnal Agroforestry Voleme II Nomor Maret 2007 : Studi

Potensi Kawasan dan Pengembangan Ekowisata di Tual Kabupaten

Maluku Tenggara. UMPATI-Press. Ambon.

Subagyo, A., 2007. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo

Page 60: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

45

O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Pendit, N.S., 1999. Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya

Paramita.

Peraturan Daerah Kota Baubau No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Baubau.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata

Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional,Tamanhutan Raya, dan Taman

Wisata Alam.

Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan

Kawasan Pelestraian Alam.Siswantoro H. 2012 . Tesis : Kajian Daya

Dukung Lingkungan Wisata Alam Taman Wisata Alam Taman Wisata Alam

Gronjongan Sewu Kabupaten Karanganyar. Program Pasca Sarjana

Universitas Diponegoro. Semarang.

Pickering, Catherine Marina; Hill, Wendy. 2007. Impacts of recreation and tourism

on plant biodiversity and vegetation in protected areas in Australia. Journal

of Environmental Management 85: 791-800.

Saragih, L. S., 2007. Analisis Penegmbangan Kesesuaian Lahan Mineral Tanaman

Kelapa Sawit. Universitas Riau Pekanbaru, Provinsi Riau. Sumatra Utara.

Sembiring, I., Hasnudi, Irfan dan Sayed U., (2004). Survei Potensi Ekowisata

diKabupaten Dairi. Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara. Jurnal

Penelitian Kehutanan Wallacea. Vol. 2 No. 2, Juni 2013 : 154- 168.

Suprayitno, 2008. Teknik Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. Bahan

Bacaan. Pusat Diklat Kehutanan. Bogor.

TIES (The International Ecotourism Society). 2006. Fact Sheet: Global

Ecotourism. Updated edition, September 2006. www.ecotourism.org.

Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam

Hayati dan Ekosistemnya.

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Weaver, D., 2001. Ecotourism. Australia: John Wiley and Sons Australia, Ltd.

Page 61: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN
Page 62: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

47

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Pada Kawasan Wisata Alam Bungi

Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau

LAMPIRAN PETA LOKASI PENELITIAN

Page 63: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

48

Lampiran 2. Pedoman Analisis Daerah Oprasi Objek Dan Daya Tarik Wisata Alam

Kriteria Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam

(Modifikasi Pedoman Analisis Kelayakan Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata

Alam Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Tahun 2003)

Kriteria penilaian daya tarik (bobot 6)

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1

Keunikan sumber daya alam

a. Gua

b. Flora

c. Fauna

d. Adat istiadat/kebudayaan

e. Sungai

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

30 25 20 15 10

2

Banyaknya sumber daya alam

yang menonjol

a. Batuan

b. Flora

c. Fauna

d. Air

e. Gejala alam

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

30 25 20 15 10

3

Kegiatan wisata alam yang dapat

dilakukan

a. Menikmati keindahan alam

b. Melihat Flora dan fauna

c. Trekking

d. Penelitian/pendidikan

e. Berkemah

f. Kegiatan olahraga

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

30 25 20 15 10

4

Kebersihan lokasi objek wisata,

tidak ada pengaruh dari

a. Industri

b. Jalan ramai

c. Pemukiman penduduk

d. Sampah

e. Vandalisme (coret-coret)

f. Pencemaran lainnya

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

30 25 20 15 10

5

Keamanan kawasan

a. Tidak ada arus berbahaya

b.Tidak ada perambahan dan

penebangan liar

c. Tidak ada pencurian

d.Tidak ada penyakit berbahaya

seperti malaria

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

30 25 20 15 10

Page 64: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

49

e. Tidak ada kepercayaan yang

mengganggu

f. Tidak ada tanah longsor

6

Kenyamanan:

a. Udara yang bersih dan sejuk

b.Bebas dari bau yang mengganggu

c. Bebas dari kebisingan

d.Tidak ada lalu lintas yang

mengganggu

e. Pelayanan terhadap pengunjung

yang baik

f. Tersedianya sarana dan prasarana

Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

30 25 20 15 10

Skor maksimum daya tarik: 180 x 6 = 1080

Kriteria Penilaian Aksesibilitas (bobot 5)

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1 Kondisi jalan Baik Cukup Kurang Buruk

30 25 20 15

2 Jarak <5 km 5-10 km 10-15 km >15 km

30 25 20 15

3

Tipe jalan Jalan aspal

Lebar >3 m

Jalan aspal

Lebar >3 m

Jalan

batu/mukadam

Jalan

tanah

30 25 20 15

3 Waktu tempuh dari

pusat kota

1-3 jam 2-3 jam 3-4 jam ≥5 jam

30 25 20 15

Skor maksimum aksesibilitas: 120 x 5 = 600

Kriteria Penilaian Akomodasi (bobot 3)

No Unsur/Sub Unsur Nilai

1 Jumlah akomodasi ≥4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada

30 25 20 15 10

2 Jumlah kamar >100 75-100 30-75 <30 Tidak ada

30 25 20 15 10

Skor maksimum akomodasi: 60 x 3 = 180

Kriteria Penilaian Sarana dan prasarana penunjang (radius 10 km dari objek)

(Bobot: 3)

No Unsur/sub Unsur Macam

≥4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada

1. Prasarana

a. Kantor pos

b. Jaringan telepon

c. Puskesmas

d. Jaringan listrik

e. Jaringan air minum

50 40 30 20 10

Page 65: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

50

2 Sarana penunjang

a. Rumah makan

b. Pusat perbelanjaan/ pasar

c. Bank

d. Toko souvenir/

e. cenderamata

f. Angkutan umum

50 40 30 20 10

Skor maksimum sarana dan prasarana penunjang: 100 x 3 = 300

Page 66: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

51

Lampiran 3. wawancara pengunjung di lokasi Wisata Alam Bungi

Tabel 1. Data pengunjung

No Umur Jmlh Jenis

kelamin

asal Pendidikan

terakhir

Status

pernikahan

Total

1 17 -

20

6 -Laki-Laki -Bungi

-Lakologou

-Lanto

-Unaaha

SD = 2 -Menikah

3 orang

14

responden

2 21 -

30

5 8 SMP = 1

3 31 -

42

2 -

Perempuan

SMA = 7 -Blm

Menikah

6 orang 4 42 -

50

1 6 S1 = 4

Tabel 2. Hasil Penilaian Objek dan Daya Tarik pada Kawasan Wisata Alam Bungi

No Kriteria

1 Daya Tarik

Unsur/Sub Unsur Bobot Nilai Skor Total

a. Keunikan SDA

- Flora

- Fauna

- Sungai

6 20 120

b. Banyaknya SDA yang Menonjol

- Flora

- Fauna

- Air

- Batuan

6 25 150

c. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan

- Menikmati Keindahan alam

- Melihat Flora dan Fauna

- Trekking

- Pendidikan/Penelitian

6 25 150

e. Kebersihan lokasi wisata

- Bersih dari sampah industri

- Tidak ada sampah berserakan

- Jauh dari keramaian

- Jauh dari pemukiman penduduk

- Tidak ada coret-coret dan

- Pencemaran lainya

6 30 180

f. Keamanan kawasan

- Tidak ada arus berbahaya

- Tidak ada perambahan dan penebangan

liar

- Tidak ada pencurian

6 30 180

Page 67: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

52

- Tidak ada penyakit berbahaya seperti

malaria

- Tidak ada kepercayaan yang menggangu

- Tidak ada tanah longsor

g. Kenyamanan kawasan

- Udara yang bersih dan sejuk

- Bebas dari bau yang menggangu

- Bebas dari kebisingan

- Tidak ada lalulintas yang menggangu

6 25 150

Skor total 155 930

2 Aksesisilitas

Unsur/Sub Unsur Bobot Nilai Skor Total

a. Kondisi Jalan

- Baik

5 30 150

b. Jarak dari kota

- 9 km

5 25 125

c. Tipe jalan

- Jalan aspal 3 m

5 25 125

d. Waktu tempuh dari pusat kota

- 13 menit

5 30 150

Skor total 110 550

3 Akomodasi

Unsur/Sub Unsur Bobot Nilai Skor Total

a. Jumlah penginapan

> 30

3 30 90

b. Jumlah kamar

> 100

3 30

Skor total 60 180

4 Sarana dan Prasarana

Unsur/Sub Unsur Bobot Nilai Skor Total

a. Prasarana

- Kantor pos

- Puskesmas

- Jaringan telepon

- Jaringan listrik

- Jaringan air minum

3 50 150

b. Sarana

- Rumah makan

- Pusat perbelanjaan/pasar

- Bank

-Toko cinderamata

-Transportasi

3 50 150

Skor total 100 300

Page 68: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

53

Lampiran 4. Jalur Tracking pada kawasan Wisata Alam Bungi

Jalur Tracking

Page 69: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

54

Lampiran 5. Potensi flora yang ada di kawasan wisata alam bungi pada jalur

tracking

No Nama

Lokal

Nama Ilmiah Ketinggian

(mdpl)

Gambar Keterangan

1 Matoa Pometia

pinata

102

Banyak

ditemukan

disepanjang

jalur

2 Jati Tectona

grandis

36

Banyak

ditemukan

dekat jalur

utama

3 Wola/

Bitti

Vitex

coufassus

31

Tersebar di

sepanjang

jalur utama

hingga dekat

permandian

Page 70: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

55

4 Kafofo Kleinhovia

hospita

46

Banyak di

temukan di

sepanjang

jalur dan

tumbuh

tersebar

5 Ara Ficus carica 63

Tersebar di

sepanjang

jalur utama

hingga dekat

permandian

6 Jambu

mente

Anacardium

occidentale

45

Ditemukan

dalam

jumlah yang

lebih banyak

dekat jalur

kafofo

7 Bambu Bambuseae 40 Banyak di

temukan di

sepanjang

jalur dan

tumbuh

tersebar

Page 71: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

56

8 Enau Arenga

pinnata

34

Ditemukan

dekat jalur

air terjun

Page 72: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

57

Lampiran 6. Potensi flora yang ada di kawasan wisata alam bungi pada jalur

tracking

No Nama

Lokal

Nama Ilmiah Gambar Identifikasi

1 Kupu-

Kupu

Delias

fruhstorferi

Pengamatan

langsung

(jarak 2 m

dari

pengamat)

2 Capung Aesha sp

Pengamatan

langsung

(jarak 2 m

dari

pengamat)

3 Ular hijau Timeresurus

albbolabris

Pengamatan

langsung

(jarak 3 m

dari

pengamat)

4 Kadal Lacerta agilis

Wikipedia.org

Pengamatan

langsung

(Jarak 5 m

dari

pengamat)

Page 73: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

58

5 Rangkong Bucerotidae

Blogs.uajy.ac.id

Pengamatan

langsung (

jarak ± 20

m dari

pengamat)

7 Maleo Macrocephalon

maleo

wikipedie.org

Suara

6 Monyet

sulawesi

Macaca

ochreata

versesofuniverse.blogspot.com

Suara

Page 74: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

59

Lampiran 7. Gambar dokumentasi lapangan

Pemandangan air terjun bungi

Pemandangan jalan pipa menuju air terjun bungi

Wawancara bersama pngunjung

Page 75: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

60

- Akomodasi, Sarana dan Prasarana Penunjang radius 10 km.

Hotel (Akomodasi)

Pasar,Rumah Sakit,Pelabuhan,Bandara, Jalan menuju kawasan Wisata Alam

Bungi (Sarana dan Prasarana Penunjang)

Page 76: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

61

Lampiran 8. Lembar Kuisioner Penelitian Pada Kawasan Wisata Alam Bungi

Kecamata Kokalukuna Kota Baubau

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN

PROFIL UMUM RESPONDEN

Nama: ...............................................................................

Jenis Kelamin: a. Pria, b. Wanita

Usia:

Status Pernikahan: a. Sudah Menikah, b. Belum Menikah,

c.Pernah Menikah

Pekerjaan:

Lokasi Tempat Tinggal:

Tingkat Pendapatan Per bulan

(Bila anda sudah bekerja):...................................................

LEMBAR PERTANYAAN

1. Apakah anda sering mengunjungi Kawasan Permandian Alam Bungi Kota

Baubau:

a. Ya.

b. Tidak

2. Berapa kali anda mengunjungi Kawasan Permandian Alam Bungi Kota Baubau:

a. 1 – 3 b. > 3 kali

3. Rute transportasi apa yang anda gunakan ke Kawasan Permandian Alam Bungi

Kota Baubau:

a. Darat

b. Laut

4. Transportasi apa yang anda gunakan ke Kawasan Permandian Alam Bungi Kota

Baubau:

a. Angkutan umum

b. Mobil pribadi

c. Lainnya...................

5. Berapa besar biaya yang anda habiskan di Kawasan Permandian Alam Bungi

Kota Baubau:

a. Rp. 1000.000

b.<Rp. 1000.000 (................)

c. > Rp. 1000.000 (..............)

6. Berapa lama waktu yang anda habiskan di Kawasan Permandian Alam Bungi

Kota Baubau:

a. 1 hari d. 1 Minggu

b. 2 hari e. Lainnya.........

c. 3 hari

Page 77: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

62

7. Apa tujuan anda mengunjungi Kawasan Kawasan Permandian Alam Bungi

Kota Baubau:

a. Penelitian

b. Rekreasi

c. Pendidikan

d. Lainnya ...................

8. Dengan siapa anda berkunjung:

a. Sendiri

b. Keluarga

c. Rombongan

9. Apakah anda mempunyai rencana untuk mengunjungi kembali Kawasan

Permandian Alam Bungi Kota Baubau :

a. Ya.

b. Tidak

Alasan

:.........................................................................................................................

Pada bagian ini, Anda diminta untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan

pemahaman Anda, berkaitan dengan ekowisata dan aktivitas Anda Kawasan

Permandian Alam Bungi Kota Baubau!

1. Apakah jenis keunikan sumberdaya seperti Gua, flora dan fauna, adat

istiadat/kebudayaan, dan sungai terdapat dalam kawasan wisata alam bungi?

a) Ia,terdapat seluruhnya

b) Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan (.................................)

c) Tidak terdaat sama sekali

2. Apakah sumber daya alam seperti Batuan, flora dan fauna, air terjun, gejala

alam dapat di jumpai dalam kawasan wisata alam bungi?

a) Ia, terdapat seluruhnya

b) Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan

(...................................................)

c) Tidak ada sama sekali

3. Apakah kegiatan wisata alam seperti: Menikmati keindahan alam, Melihat

flora dan fauna, Trekking, Penelitian/pendidikan, berkemah, dan kegiatan

olah raga, dapat dilakukan dan dalam kawasan wisata alam bungi?

a) Ia, Dapat dilakukan

b) Ia, tetapi hanya sebagian saja, sebutkan

(........................................................................)

c) Tidak ada kegiatan wisata

Page 78: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

63

4. Apakah lokasi objek wisata bungi tidak terpengaruh oleh sampah industri, jauh

dari keramaian, pemukiman penduduk, tidak ada sampah berserakan,

Vadalisme (coret-coret), dan bersih dari pencemaran lainya?

a) Ia, Lokasinya sangat bersih

b) Ia, tetapi ada pencemaran lain,

sebutkan(...........................................................................)

c) Lokasinya tidak bersih

5. Apakah kawasan wisata alam bungi aman dari arus lalulintas, perambahan dan

penebagan liar, pencurian, penyakit berbahaya dan malaria, serta tanah longsor?

a) Ia, lokasinya sangat aman

b) Ia, tetapi ada beberapa yang perlu diperhatikan,

sebutkan(...............................................)

c) Lokasinya tidak aman

6. Apakah dalam kawasan wisata alam bungi kia dapat merasakan kenyamanan

seperti: Udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang mengganggu,

bebas dari kebisingan, tidak ada lalulintas yang mengganggu, tersedia

sarana dan prasarana serta adanya pelayanan yang yang baik terhadap

pengunjung?

a) Ia, lokasinya sangat nyaman

b) Ia, namun ada beberapa hal yang tidak didapatkan,

sebutkan(........................................................................................)

c) Lokasinya tidak nyaman

7. Bagaimana kondisi jalan menuju kawasan wisata alam bungi ?

a) Baik

b) Cukup

c) Sedang

d) Buruk

8. Kira-kira berapa jauh jarak dari kota menuju kawasan wisata alam bungi ?

a) < 5 km,(kira-kira......................km)

b) 5-10 km,(kira-kira......................km)

c) 10-15 km,(kira-kira......................km)

d) >15 km,(kira-kira......................km)

9. Kira-kira berapa lama waktu tempuh dari pusat kota menuju kawasan wisata

alam bungi?

a) 1-3 jam,(kira-kira......................jam)

b) 2-3 jam,(kira-kira......................Jam)

c) 3-4 jam,(kira-kira......................jam)

d) >5 jam,(kira-kira......................jam)

10. Apa tipe jalan menuju kawasan wisata alam bungi.

a) Jalan aspal lebar > 3 m

Page 79: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

64

b) Jalan aspal lebar > 3 m

c) Jalan batu/ makadam

d) Jalan tanah

e) Lainya, sebutkan

11. Dalam Radius 15 km dari lokasi wisata berapa banyak terdapat penginapan?

a) 10

b) 15

c) 20

d) 25

e) > 30

f) Tidak ada penginapan

12. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat prasarana seperti :

Kantor pos, Jaringan telepon, Puskesmas, Jaringan listrik, dan jaringan air

minum?

a) Ia, terdapat selurunya

b) Ia, Tetapi hanya beberapa,

sebutkan(................................................................................)

c) Tidak ada

13. Dalam radius 10 km dari lokasi wisata apakah terdapat sarana seperti : Rumah

makan, Pasar, Bank, Toko cenderamata, dan transpotasi?

a) Ia, Terdapat seluruhnya

b) Ia, tetapi hanya beberapa,

sebutkan(.................................................................................)

c) Tidak ada.

-Terima kasih -

Intan Maha Rani

Page 80: SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN POTENSI EKOWISATA PADA …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/D1B510065_sitedi_Intan Maharani... · DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

65

RIWAYAT HIDUP

INTAN MAHA RANI dilahirkan pada Tanggal 07 Juli 1992

di Landono, Desa Wonua Sangia, Kecamatan Landono,

Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara, yang

merupakan putri dari pasangan suami istri Bapak Basran Tae

dan Ibu Nur Seha.

Pada Tahun 1998 penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1

Landono (Sulawesi Tenggara) dan lulus pada tahun 2004. Penulis melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Landono (Sulawesi

Tenggara) pada tahun 2004 hingga Tahun 2007. Pada Tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Landono

(Sulawesi Tenggara) dan selesai pada Tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) di Perguruan Tinggi Negeri. Penulis diterima

sebagai mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan

(saat itu Fakultas Pertanian) Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara

malalui test Seleksi jalur PPNP. Selama menempuh pendidikan S1, Penulis aktif di

organisasi DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), dan HMJ (Himpunan Mahasiswa

Jurusan) dan berpartisipasi dalam kegiatan KPUM UHO (Komisi Pemilihan Umum

Mahasiswa Universitas Halu Oleo), Bina Corps Rimbawan, Manajemen Alam

Bebas, Rimbawan Cup dan Seminar Mahasiswa Kehutanan Indonesia (SMKI) PC.

Sylva Indonesia.