24
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Maternitas Dosen Pengampu Amalia Senja S.Kep,. Ns Disusun Oleh : Frizka Mulyani ( P 13 025) PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

Sap Akdr Frizka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kb metode efektif

Citation preview

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan MaternitasDosen Pengampu Amalia Senja S.Kep,. Ns

Disusun Oleh :

Frizka Mulyani ( P 13 025)

PRODI DIII KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADASURAKARTA2015

LAMPIRAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik: Penyuluhan Kesehatan Tentang KB Metode Efektif IUD / Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)Pelaksana: Mahasiswa STIKes Kusuma Husada SurakartaHari, tanggal: Jumat, 5 Juni 2015Waktu: 15.00 - SelesaiTempat: Desa Kragilan RT 09 RW 24 KadipiroSasaran: Warga Kragilan RT 09 RW 24 Kadipiro Surakarta

A. Tujuan 1. Tujuan UmumSetelah dilakukan penyuluhan tentang KB Metode Efektif IUD / Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali mengenai pencegahan terjadinya penyakit demam berdarah dengan memutus siklus hidup nyamuk.2. Tujuan KhususSetelah dilakukan penyuluhan, warga diharapkan mampu :a. Menyebutkan pengertian KB metode Efektif AKDRb. Menyebutkan keuntungan dan kerugian pemasangan KB metode Efektif AKDRc. Menyebutkan Indikasi dan Kontraindikasi KB metode Efektif AKDRd. Menyebutkan Efek Samping Penggunaan KB metode Efektif AKDR

B. MateriPenyuluhan tentang KB metode Efektif AKDRC. Metode Ceramah Tanya jawabD. Media LCD Leaflet penyakit KB metode Efektif AKDRE. Proses NOTAHAPKEGIATAN

PENYULUHPESERTA

1.Pembukaan3 Menit Menyampaikan salam Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan penyuluhan Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan

2.Pemberian materi20 enit Menyampaikan materi tentang :a) Menyebutkan pengertian KB metode Efektif AKDRb) Menyebutkan keuntungan dan kerugian pemasangan KB metode Efektif AKDRc) Menyebutkan Indikasi dan Kontraindikasi KB metode Efektif AKDRd) Menyebutkan Efek Samping Penggunaan KB metode Efektif AKDR Memberi kesempatan peserta untuk bertanya Memperhatikan dan mendengarkan

Menanyakan hal yang belum jelas

3.Evaluasi5 Menit Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan dan reinforcement kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan

4.Terminasi2 Menit Menyimpulkan kegiatan penyuluhan Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta Menyampaikan salam penutup Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan

F. Setting TempatPENYAJI

MODERATORNOTULEN

SSSSS

PENGAWASPENGAWASSSSSS

SSSSS

G. Pengorganisasian KelompokModerator: Penyaji/penyuluh: Friska MulyaniFasilitator: Notulen: H. Evaluasi1. Evaluasi Struktur Peserta hadir ditempat penyuluhan Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara2. Evaluasi Proses Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan tercapai Masing-masing anggota tim berkeja sesuai dengan tugas Peserta antusias terhadap materi penyuluhan Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama penyuluhan3. Evaluasi hasil Penyuluhan berjalan dengan baik Peserta ikut berpartisipasi aktif dalam diskusi dan menyebutkan penjelasan yang telah diberikan Penyuluhan diikuti oleh > 50% dari peserta yang hadirI. Antisipasi Masalah1. Bila peserta tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada pertanyaan) moderator dapat menstimulasi dengan berdialog dengan pemberi materi dalam membawa materi yang sedang diberikan2. Pertanyaan yang sekiranya tidak dapat dijawab oleh kelompok penyaji hendaknya dilakukan konfirmasi kepada pembimbing pendidikan/lahan yang saat itu mendampingi3. Bila pertanyaan peserta diluar pokok bahasan saat itu, jawaban yang diberikan hanya sebatas kemampuan kelompok dan peserta diarahkan untuk sedapatnya menanyakan pokok materi.

KB IUD Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)KONSEP KB IUD AKDRA. Definisi AKDRAKDR atau IUD atau Spiral adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastikyang lentur, mempunyai lilitantembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkanke dalam rahimmelalui vagina dan mempunyai benang (BKKBN,2003)IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi yang disisipkan ke dalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit tembaga, dan bentuknya bermacam-macam. Bentuk yang umum dan mungkin banyak dikenal oleh masyarakat adalah bentuk spiral. Spiral tersebut dimasukkan ke dalam rahim oleh tenaga kesehatan (dokter / bidan terlatih). Sebelum spiral dipasang, kesehatan ibu harus diperiksa dahulu untuk memastikan kecocokannya. Sebaiknya IUD ini dipasang pada saat haid atau segera 40 hari setelah melahirkan.(Subrata,2000).AKDR(alatkontrasepsidalamrahim)adalahsuatualatataubendayang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang,dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktip (Saefuddin,2003)AKDR adalah suatau usaha pencegahan kehamilan dengan menggulung secarikkertas,diikatdenganbenanglalu dimasukkankedalam rongga rahim(Prawirohardjo,2005)

B. Jenis-jenis AKDR

Dalam Program KB Nasional, terdapat beberapa macam Alat kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), antara lain : Lippes Loop yang terbuat dari plastic dan berbentuk spiral Multi Load C 250, yang berbentuk jangkar dan dililiti logam tembaga Copper T 200 B, yang terbuat dari plastic halus , berbentuk T, dan dililiti logam tembaga Copper 7, yang berbentuk angka 7, terbuat dari bahan plastic yang batangnya dililiti dengan logam tembaga.

(Martosewojo, samiarti. [et al ]. 1992. Pedoman KB IBI. Jakarta:PengurusPusat ikatan Bidan Indonesia)

1. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN AKDR A. Keuntungan Penggunaan AKDRMenurut Saefuddin (2004), Keuntungan AKDR Non hormonal Sebagai kontrasepsi efektivitasnya tinggi. Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam1 tahun pertama (1kegagalan dalan 125-170 kehamilan).a. AKDR dapat efektif segera setelah pemasanganb. Metode jangka panjangc. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingatd. Tidak mempengaruhi hubungan sexuale. Meningkatkan kenyamanan sexual karena tidak perlu takut untuk hamil.f. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR(Cu T-380A)g. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASIh. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortusi. Dapat digunakan sampai menopausej. Tidak ada intraksi dengan obat-obat.k. Membantu mencegah kehamilan ektopik.Menurut Hanafi(2003). Keuntungan IUD hormonal adalah:a. Mengurangi volume darah haid dan mengurangi disminorrhoeb. Untuk mencegah adhesi dinding-dinding uterus oleh synechiae(Ashermans Syndrome)

Keuntungan Kontraseptif Efektivitasnya tinggi: 0,6-0,81 kehamilan per 100 wanita dalam tahun pertama penggunaan (Tembaga T 380A) Segera efektif dan efek sampingnya sedikit Metode jangka-panjang (perlindungan sampai 10 tahun jika menggunakan Tembaga T 380A) Tidak mengganggu proses sanggama Kesuburan cepat pulih setelah AKDR dilepas Tidak mengganggu produksi ASI Bila tak ada masalah setelah kunjungan ulang awal, tidak perlu kembali ke klinik jika tak ada masalah Dapat disediakan oleh petugas kesehatan terlatih Tidak mahal (CuT380A)

Keuntungan Non Kontraseptif Mengurangi kram akibat menstruasi (hanya yang mengandung progestin) Mengurangi darah menstruasi (hanya yang mengandung progestin) Mengurangi insidensi kehamilan ektopik (kecuali Progestasert)

B. Kerugian penggunaan AKDRMenurut Saefuddin (2004). Kerugian AKDR (Cu T-380A) Non hormonal:a. Efek samping yang umum terjadi: Perubahan siklus haid Haid lebih lama dan banyak Perdarahan(spotting) antar menstruasi Disaat haid lebih sakitb. Komplikasi lain : Merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan Perforasi dinding uterus(sangat jarang apabila pemasangan benar) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS Tidak baik digunaka pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk mencegah kehamilan normal.(Saifuddin, Abdul Bari., dkk. 2006) Buku Panduan Praktis PelayananKontrasepsi. Edisi 2, Cetakan 2. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo)

Menurut Hanafi(2003). Kerugian IUD hormonal: Jauh lebih mahal dari pada Cu IUD Harus diganti setelah 18 bulan Lebih sering menimbulkan perdarahan mid-siklus dan perdarahan bercak(spotting) Insidens kehamilan ektopik lebih tinggi

2. INDIKADI DAN KONTRAINDIKASIA. Indikasi Pemasangan AKDRPrinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada akhir haid. Yang boleh menggunakan IUD adalah: Usia reproduktif Keadaan nulipara Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi Setelah melahirkan dan tidak menyusui Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeks Risiko rendah dari IMS Tidak menghendaki metoda hormonal Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 5 hari senggama Perokok Gemuk ataupun kurusPemasangan IUD dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap enam bulan sekali.B. Kontraindikasi Pemasangan AKDRMenurut (Martosewojo, samiarti. 1992) diantaranya adalah :1. Adanya tanda-tanda kehamilan.2. Infeksi panggul bagian dalam.3. Erosi pada cervix uteri.4. Diperkirakan adanya tumor, tumor rahim, myoma uteri cavum uteri kurang dari 5 cm.5. Adanya perdarahan pervagina yang belum jelas penyebabnya, perdarahan pada saluran kencing/ infeksi panggul.6. Perdarahan haid yang hebat.7. Alergi terhadap logam / tembaga.8. Adanya kelainan bentuk rahim.9. Adanya keganasan kanker.

C. Waktu pemasangan AKDR yang tepatMenurut (Martosewojo, samiarti. 1992) diantaranya adalah :a. Waktu haid mulai hari ke 3b. Dua sampai empat hari setelah persalinan atau setelah abortus komplit.c. Empat puluh satu hari setelah melahirkan

3. EFEK SAMPINGMenurut (Sarwono. 2006), antara lain : Perubahan siklus haid ( siklus haid umunya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ) Haid lebih lama dan banyak Perdarahan (spotting) antar menstruas Saat haid lebih sakitMenurut (Martosewojo, samiarti. 1992) efek samping yang ada diantaranya adalah :A. Perdarahan1) Waktu menstruasi relatif lebih banyak2) Sedikit-sedikit ( spoting ) di luar masa haid.3) Diluar haid yang banyak.B. EksplusiC. Nyeri.D. Keluhan suami

Menurut (Hartanto, 2004) a. Saat InsersiRasa sakit/nyeri, muntah, keringat dingin dan syncope, serta perforasi uterus.b. Setelah InsersiPerubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan), haid lebih lama dan banyak, dan perdarahan (spotting) antar menstruasi dan saat haid lebih sakit.

Efek Samping AKDR antara lain: 1. SpotingKeluarnya bercak-bercak darah diantara siklus menstruasi, spoting akan muncul jika capek dan stress. Perempuan yang aktif sering mengalami spotting jika menggunakan kontrasepsi AKDR (Republika, 2007).2. Perubahan Siklus MenstruasiSetelah pemasangan AKDR siklus menstruasi menjadi lebih pendek. Siklus menstruasi yang muncul lebih cepat dari siklus normal rata-rata yaitu 28 hari dengan lama haid 3 7 hari, biasanya siklus haid berubah menjadi 21 hari3. AmenoreTidak didapat tanda haid selama 3 bulan atau lebih. Penanganan efek samping amenore adalah memeriksa apakah sedang hamil, apabila tidak, AKDR tidak dilepas, memberi konseling dan menyelidiki penyebab amenorea apabila dikehendaki. Apabila hamil, dijelaskan dan disarankan untuk melepas AKDR apabila talinya terlihat dan kehamilan kurang dari 13 minggu. Apabila benang tidak terlihat, atau kehamilan lebih dari 13 minggu, AKDR tidak dilepas. Apabila klien sedang hamil dan ingin mempertahankan kehamilan tanpa melepas AKDR maka dijelaskan adanya resiko kemungkinan terjadinya kegagalan kehamilan dan infeksi serta perkembangan kehamilan harus lebih diamati dan diperhatikan.

4. DismenorheaMunculnya rasa sakit menstruasi tanpa penyebab organik. Untuk penanganan dismenorhe adalah memastikan dan menegaskan adanya penyakit radang panggul (PRP) dan penyebab lain dari kekejangan. Menaggulangi penyebabnya apabila ditemukan. Apabila tidak ditemukan penyebabnya diberi analgesik untuk sedikit meringankan. Apabila klien mengalami kejang yang berat, AKDR dilepas dan membantu klien menentukan metode kontrasepsi yang lain.5. MenorrhageaPerdarahan berat secara eksesif selama masa haid atau menstruasi. Memastikan dan menegaskan adanya infeksi pelvik dan kehamilan ektopik. Apabila tidak ada kelainan patologis, perdarahan bekelanjutan serta perdarahan hebat, melakukan konseling dan pemantauan. Memberi Ibuprofen (800mg, 3 x sehari selama 1 minggu) untuk mengurangi perdarahan dan memberikan tablet besi (1 tablet setiap hari selama 1-3 bulan). AKDR memungkinkan dilepas apabila klien menghendaki. Apabila klien telah memakai AKDR selama lebh dari 3 bulan dan diketahui menderita anemi (Hb