30
REFERAT Dorsal Root Syndrome Dorsal Root Syndrome 1 SMF IlMU PENYAKIT SARAF RSD. dr. SOEBANDI JEMBER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 Disusun oleh : Amalia Firdaus 102011101014 PEMBIMBING dr. Hj.Supraptiningsih, Sp. S

REFRAT SARAF 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dorsal root syndrome

Citation preview

REFRAT Dorsal Root Syndrome

REFERATDorsal Root SyndromeDorsal Root Syndrome1

SMF IlMU PENYAKIT SARAF RSD. dr. SOEBANDI JEMBERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER2015

Disusun oleh :Amalia Firdaus102011101014

PEMBIMBING dr. Hj.Supraptiningsih, Sp. SDorsal Root Syndrome2Sistem SarafSaraf : Serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan SSP dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya.Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf. Dorsal Root Syndrome3Saraf adalah bagian dari sistem saraf periferal. saraf aferen membawa sinyal sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkansaraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelanjar.Sinyal tersebut seringkali disebut impuls saraf, atau disebut potensial akson.Dorsal Root Syndrome4PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF MANUSIASistem saraf

Anatomi Pusat Otak Medulla spinalisPeriferSaraf otak (n. cranialis)Saraf spinal (n. spinalis)Truncus simpaticusGanglia & saraf- saraf yang berhubunganFungsional Sensorik Somatosensorik Viserosensorik

MotorikSomatomotorik Viseromotorik44Dorsal Root Syndrome5SSPEnchephalon Serebrum Telencephalon :Kortek Sub kortek Ganglia basalis Diencephalons : Thalamus Hipotalamus Sub thalamus Epitalamus Batang otak Mesencephalon Pons Medulla oblongata Otak kecil Paleocerebelum Neocerebelum ArkicerebelumMedula spinalis CervikalThorakalLumbalSakralCoccigeal AnatomiDorsal Root Syndrome6Sumsum tulang belakang merupakan bagian susunan saraf pusat mulai dari foramen magnum tengkorak ke bawah sepanjang kira-kira 45 cm sampai setinggi vertebra L1. Bagian atasnya merupakan lanjutan dari bagian bawah otak (medulla oblongata ), dan bagian bawahnya akan mengecil dan disebut konus medularis. Bagian kaudal konus ini merupakan serabut non neuronal yg disebut filum terminalis, dan terdiri dari jaringan konektif fibrosa. 6Dorsal Root Syndrome7Medula spinalis dikelilingi dan dilindungi oleh tulang vertebra. Medula spinalis merupakan kolum silindris setebal pensil yang berada di dalam kolum vertebra dengan diameter sebesar kira-kira jari telunjuk.

Medula spinalis tersusun dari 31 pasang saraf spinalis : 8 pasang saraf servikal12 pasang saraf torakal 5 pasang saraf lumbal 5 pasang saraf sacral 1 pasang saraf koksigeal.

7Dorsal Root Syndrome8VertebraeSegmen MielumServikal+1Torakal+2Lumbal Sakral+ 3Misalnya : Pada C3 terdapat mielum segmen C4 Pada T2 terdapat mielum segmen T4 Pada L2 terdapat mielum segmen L5Dorsal Root Syndrome9

Dorsal Root Syndrome10Medula spinalis juga mempunyai 3 lapis pelindung (duramater, arakhnoid, dan piamater ), yang akan berakhir dan bergabung dengan filum terminalis.Potongan melintang medulla spinalis akan memperlihatkan kanal kecil di sentral yang berisi likuor, masa kelabu berbentuk H ( spt kupu-kupu ) dan masa putih yang mengelilinginya.Medula spinalis dibagi dua secara simetris oleh celah yang dalam yg disebut fisura mediana anterior dan septum yang disebut septum mediana posterior.

10Dorsal Root Syndrome11

Dorsal RootDorsal Root Syndrome12Akar posterior (atau dorsal root) adalah salah satu dari dua "akar" yang muncul dari sumsum tulang belakang. Ini muncul langsung dari sumsum tulang belakang, dan perjalanan ke ganglion akar posterior. Serabut saraf dengan akar anterior kemudian bergabung untuk membentuk saraf tulang belakang. Akar posterior mengirimkan informasi sensorik, membentuk akar sensorik aferen dari saraf tulang belakang.

Dorsal Root Syndrome13DERMATOMEDorsal Root Syndrome14

Dorsal Root Syndrome1515TRAKTUS SPINOTALAMIKUSDorsal Root Syndrome16

AnteriorLateral

Dorsal Root Syndrome17DORSAL ROOT SYNDROMEDorsal Root Syndrome18BATASANDorsal Root Syndrome19Suatu keadaan yang berhubungan dengan gangguan fungsi dan struktur radiks posterior atau dorsal medulla spinalis proses patologik 1 atau >> radiks saraf dengan pola gangguan bersifat dermatomal. Pada kelainan ini ditemukan suatu perubahan pada daerah radiks, di daerah cervikal atau lumbal (jarang pada torakal) keluhan nyeri akibat terkenanya radiks beserta distribusinya berupa keluhan nyeri dermatom, parastesia atau keduanya.EtiologiDorsal Root Syndrome20Akibat proses kompresifAkibat proses inflammatoriAkibat proses degeneratif

LumbarServikalTorakal

Berdasarkan letak lesiFaktor ResikoDorsal Root Syndrome21Gangguan degeneratif vertebra dan diskus intervertebralis Usia tua, kelainan struktur, danKompresi disebabkan oleh pertumbuhan corpus alienum pada foramen vertebra ( mis. tumor )Posisi tubuh yang tidak aergonomis dan kebiasaan mengangkat benda berat

PatogenesisDorsal Root Syndrome22Berkas serabut sensorik dari radiks posterior disebut dermatome. Pada permukaan thorax dan abdomen, dermatome itu selapis demi selapis sesuai dengan urutan radiks posterior pada segmen-segmen medulla spinalis C3-C4 dan T3-T12 pada permukaan lengan dan tungkai,dermatome tumpang tindih oleh karena berkas saraf spinal tidak langsung menuju ekstremitas melainkan menyusun plexus dan fasikulus terkebih dahulu baru kemudian menuju lengan dan tungkai. Karena itulah penataan lamelar dermatome C5-T2 dan L2-S3 menjadi agak kabur.Segala sesuatunya yang bisa merangsang serabut sensorik pada tingkat radiks dan foramen intervertebral dapat menyebabkan nyeri radikuler, yaitu nyeri yang berpangkal pada tulang belakang tingkat tertentu dan menjalar sepanjang kawasan dermatome radiks posterior yang bersangkutan.

PatogenesisDorsal Root Syndrome23Sebagai permulaan hanya satu radiks saja yang mengalami iritasi terberat, lainnya mengalami nasib yang sama karena adanya perbedaan derajat iritasi, selisih waktu dalam penekanan, penjepitan dan lain sebagainya. Maka nyeri radikuler akibat iritasi terhadap radiks posterior ini dapat pula dirasakan oleh pasien sebagai nyeri neurogenik yang terdiri atas nyeri yang tajam, menjemukan dan paraestesia.

Manifestasi kilnikDorsal Root Syndrome24Rasa nyeri berupa nyeri tajam yang menjalar dari daerah parasentral dekat vertebra hingga ke arah ekstremitas. Rasa nyeri ini mengikuti pola dermatomal. Nyeri bersifat tajam dan diperhebat oleh gerakan, batuk, mengedan, atau bersin.Paresthesia yang mengikuti pola dermatomal.Hilang atau berkurangnya sensorik (hipesthesia) di permukaan kulit sepanjang distribusi dermatom radiks yang bersangkutan.Kriteria diagnostikDorsal Root Syndrome25Pada segmen servikal AnamnesisPemeriksaan / tes khusus 1. Tes provokasi 2. Tes distraksi kepala 3. Tindakan valsava

Pada segmen lumbal AnamnesisPemeriksaan / tes khusus 1. Lasegues testBragards sign dan Sicards sign spurlings sign 2. Tes Lasegue silang3. Nerve pressure sign4. Tes Viets dan Naffziger

Perlu dicatat bila ada gangguan sensorik yang jelas

Dorsal Root Syndrome26

Tes NaffzigerTes valsavaTes SpurlingTes LaseguePemeriksaan penunjangDorsal Root Syndrome27RontgenMRI/CT-ScanMyelografiNerve Concuction Study (NCS), dan Electromyography (EMG)Laboratorium

Dorsal Root Syndrome28

TatalaksanaDorsal Root Syndrome29Pengobatan konservatif analgesik atau muscle relaksan fase akut (selama 7-10 hari)FisioterapiTraksiCervical colarThermotherapyTerapi latihanOperasi

PrognosisPada umumnya penderita sindroma radiks dorsal ini tidak sampai pada komplikasi tahap lanjut yang membahayakan. Diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat dan cepat dapat mencegah perburukan penyakit.

TERIMA KASIHDorsal Root Syndrome30