21
REFLEKSI KASUS AHMAD RAHMAT RAMADHAN N 111 14 055 Konsulen: dr. NURFAISAH, Sp. S, M. Kes

REFKA 4 Epilepsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Epilepsi adalah Suatu keadaan neurologik yang ditandai dengan bangkitan epilepsi yang berulang, yang timbul tanpa provokasi.

Citation preview

  • REFLEKSI KASUS

    AHMAD RAHMAT RAMADHANN 111 14 055

    Konsulen: dr. NURFAISAH, Sp. S, M. Kes

  • Identitas

    Nama: Ny. T

    Umur: 33 tahun

    Jenis Kelamin: Wanita

    Agama: Islam

  • Anamnesis

    Keluhan Utama: Kejang

    Informasi tentang keluhan utama:Anamnese Terpimpin:

    Pasien masuk dengan keluuhan kejang yang dialami sekitar 30menit yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Kejangberlangsung selama 20 menit dan terus menerus. Demam(+) 3 hari yang lalu, mual (+) muntah (-), kaki sebelah kanansulit digerakkan. Nafsu makan menurun.

    Menurut Ibu pasien, kejang dialami sejak 8 tahun yang lalunamun kejang menjadi lebih kuat sejak 1 minggu yang laludengan posisi tangan mengepal lurus, dan kepala menolehke kanan.

  • - Riwayat penyakit terdahulu

    - Riwayat trauma karena jatuh 15 tahun yang lalu

    - Riwayat Pengobatan:

    - Pengobatan Alprazolam sejak 8 tahun yang lalu

    - Riwayat Pekerjaan:

    - Ibu rumah tangga dengan 2 anak

  • Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan Umum Kesan: Sedang Kesadaran: Composmentis Gizi: Kurang TD: 120/80 mmHg N: 84 x/menit S: 37,5o C R: 14x/menit Anemi (-), Ikterus (-), Sianosis (-)

  • Thorax

    Inspeksi: Respirasi dada simetris/bilateral

    Palpasi: Massa (-), Pergerakan dada bilateral

    Perkusi: Paru (Sonor), Batas jantung normal, bunyi pekak

    Auskultasi: Paru (Vesikuler) dan Jantung (S1 dan S2, bunyi tambahan (-)

  • Abdomen

    Inspeksi: Massa (-), dalam batas normal

    Auskultasi: Peristaltik usus (+)

    Perkusi: Bunyi tympani di 4 kuadran, Pembesaran hepar (-), lien (-)

    Palpasi: Nyeri tekan epigastrium(-)

  • Pemeriksaan Khusus

    Status Neurologis

    GCS: E4 V4 M6

    Nervus kranial

    N.I (olfaktorius) : Penghidu : Normosmia

    - N.II (optikus) : OD OS

    - Lapangan Penglihatan normal normal

  • N.III, IV, VI Celah kelopak mata

    Ptosis : - Exoftalmus : -

    Posisi bola mata : Central Pupil : OD OS

    - Ukuran/bentuk 3mm/bulat 3mm/bulat - Isokor/anisokor isokor isokor - Refleks cahaya langsung n/n n/n /tak langsung Refleks akomodasi normal normal Gerakan bola mata :

    Parese kearah - -Nistagmus - -

  • N.V (Trigeminus) :

    *Sensibilitas : D S

    - N.V1 : normal normal

    - N.V2 : normal normal

    - N.V3 : normal normal

    *Motorik : Inspeksi

    (istirahat/menggigit) Normal

    *Refleks dagu/masseter : normal

    *Refleks Cornea : normal

  • - N.VII (Facialis) :

    *Motorik :

    m. Frontalis m. Orbik. okuli m. orbik. Oris

    n/n n/n n/n

    *Pengecap 2/3 lidah bagian depan : TDP

    - N. VIII (Auskultasi) :

    *Pendengaran: normal | normal

    *Test rinne/weber : tidak dilakukan

  • N. IX/X (Glossopharingeus/vagus) :

    *Posisi arkus pharinks (istirahat/AAH) : DBN

    *Refleks telan/muntah : Normal

    *Pengecap 1/3 lidah bagian belakang : Normal

    *Fonasi : Normal

    *Takikardi/bardikardi : Normal

  • N. XI (Accecorius) :*Memalingkan kepala dengan/tanpa tahanan : TDP*Angkat bahu : TDP N. XII (Hypoglosus)*Deviasi lidah : ke arah kiri*Fasciculasi : -*Atrofi : -*Tremor : -*Ataxia : -

    Tanda meninges : Kaku kuduk : - dan Kernig Sign: -Kelenjar lymphe : Tidak ada pembesaranArteri karotis: palpasi : teraba

    : Auskultasi : Normal

  • extremitas superior extremitas inferior

    Motorik:

    Pergerakan: n/n n/n

    Kekuatan: 5/5 5/5

    Bentuk otot: eutrofi/eutrofieutrofi/eutrofi

    Tonus otot: n/n n/n

    Refleks Fisiologis

    Biceps: Normal | Normal

    Triceps: Normal | Normal

  • Extremitas superior Extremitas inferior

    Refleks patologis

    Hoffman: -/- -/-

    Tromner: -/- -/-

    Babinski: -/- -/-

    Chaddock: -/- -/-

    Gordon: -/- -/-

    Schaefer: -/- -/-

    Oppenheim: -/- -/-

    Sensibilitas

  • Pemeriksaan penunjang

    Darah

    Pemeriksaan Darah Lengkap

    GDS 66 mg/dl

    Pemeriksaan Penunjang

    CT-SCAN Kepala

  • Diagnosa

    Diagnosa klinis : Kejang Tonik

    Diagnosis topis : Korteks Cerebri

    Diagnosis etiologi : Susp. Epilepsi

    DD: MeningitisEpilepsi Psikogenik

  • Kriteria DiagnosisBerdasarkan Bangkitan Epilepsi:

    (menurut ILAE tahun 1981)

    - kejang yang dialami adalah bangkitan umum dengan bangkitan klonik.

  • Epilepsi

    Suatu keadaan neurologik yang ditandai dengan bangkitan epilepsi yang berulang, yang timbul tanpa provokasi.

  • Penatalaksanaan

    Pemberian Terapi

    OAE (Obat Anti Epilepsi)

    - Lini Pertama: Fenitoin, karbamazepin, Asam valproat.

  • Prognosa

    Ad Vitam: Bonam

    Ad Sanationam: Dubia ad Bonam