Referat Struma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

refrat struma

Citation preview

  • REFERAT STRUMANI PUTU SASMITA LESTARI08.06.0010

  • ANATOMI KELENJAR TIROIDKelenjar tiroid terdiri dari tiga lobus, yaitu lobus dextra, lobus sinistra dan isthmus yang terletak di bagian tengah

  • VASKULARISASI KELENJAR TIROID BERASAL DARI :

    1) A. Tiroidea superior yang merupakan cabang dari A. Carotis Externa2) A. Tiroidea Inferior yang merupakan cabang dari A. Subclavia3) A. Tiroidea Ima yang merupakan cabang dari Arcus Aorta

  • Saraf yang melewati tiroid adalah Nervus Rekurens. Saraf ini terletak di dorsal tiroid sebelum masuk ke laring.

  • FISIOLOGI TIROIDKelenjar tiroid merupakan suatu kelenjar endokrin yang mensekresikan hormon Tiroksin atau T4, triiodotironin atau T3 dan kalsitonin. Sekresi hormon tiroid TSH yang dihasilkan oleh lobus anterior kelenja hipofisis T3 & T4 oleh tyroid meningkatkan metabolisme, meningkatkan temperatur, pertumbuhan dan perkembangan normal.

  • STRUMAStruma disebut juga goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.

  • KLASIFIKASI STRUMA

  • STRUMA DIFUSA TOKSIKStruma difusa toksik dapat kita temukan pada Graves Disease. Penyakit ini juga biasa disebut Basedow. Trias Basedow meliputi pembesaran kelenjar tiroid difus, hipertiroid dan eksoftalmus.

  • GEJALA KLINISPenyakit ini lebih sering ditemukan pada orang muda dengan gejala klinis :gugup, keringat berlebihan, tremor tangan, Intoleransi terhadap panas, takikardi, hiperdefekasi berat badan menurun, ketidakstabilan emosi, ganguan menstruasi berupa amenore, (jarang)

    .

  • PENATALAKSANAANTerapi penyakit Graves ditujukan pada pengendalian keadaan tirotoksisitas/ hipertiroidi dengan pemberian antitiroid, seperti propil-tiourasil ( PTU ) atau karbimazol. Terapi definitif dapat dipilih antara pengobatan anti-tiroid jangka panjang, ablasio dengan yodium radiokatif, atau tiroidektomi.

  • STRUMA NODOSA TOKSIKStruma nodosa toksik adalah pembesaran kelenjar tiroid pada salah satu lobus yang disertai dengan tanda-tanda hipertiroid. disebut juga Plummers disease

  • Penyakit ini diawali dengan timbulnya pembesaran noduler pada kelenjar tiroid yang tidak menimbulkan gejala-gejala toksisitas, namun jika tidak segera diobati, dalam 15-20 tahun dapat menimbulkan hipertiroid.

  • Saat anamnesis, sulit untuk membedakan antara Graves disease dengan Plummers disease karena sama-sama menunjukan gejala-gejala hipertiroid. Yang membedakan adalah saat pemeriksaan fisik di mana pada saat palpasi kita dapat merasakan pembesaran yang hanya terjadi pada salah satu lobus.

  • PENATALAKSANAANTerapi yang diberikan pada Plummers Disease juga sama dengan Graves yaitu ditujukan pada pengendalian keadaan tirotoksisitas/ hipertiroidi dengan pemberian antitiroid, seperti propil-tiourasil ( PTU ) atau karbimazol. Terapi definitif dapat dipilih antara pengobatan anti-tiroid jangka panjang, ablasio dengan yodium radiokatif, atau tiroidektomi.

  • STRUMA DIFFUSA NON TOKSIKStruma endemik adalah penyakit yang ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid yang terjadi pada suatu populasi, dan diperkirakan berhubungan dengan defisiensi diet dalam harian

  • Epidemologi Endemik goiter diperkirakan terdapat kurang lebih 5% pada populasi anak sekolah dasar/preadolescent (6-12 tahun), seperti terbukti dari beberapa penelitian. Goiter endemik terjadi karena defisiensi yodium dalam diet. Kejadian goiter endemik sering terjadi di daerah pegunungan

  • Sebagian besar pasien tetap menunjukkan keadaan eutiroid, namun sebagian lagi mengalami keadaaan hipotiroid.

  • PENATALAKSANAAN Tujuan dari pengobatan struma endemik adalah untuk mengecilkan struma dan mengatasi hipotiroidisme yang mungkin ada, yaitu dengan pemberian SoL Lugoli selama 4-6 bulan. Bila 6 bulan sesudah pengobatan struma tidak juga mengecil maka pengobatan medikamentosa tidak berhasil dan harus dilakukan tindakan operatif

  • STRUMA NODOSA NON TOKSIKadalah pembesaran kelenjar tiroid yang secara klinik teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda hypertiroidisme.

  • GEJALA KLINISPada umumnya struma nodosa non toksik tidak mengalami keluhan karena tidak ada hipo- atau hipertiroidisme. Yang penting pada diagnosis SNNT adalah tidak adanya gejala toksik yang disebabkan oleh perubahan kadar hormon tiroid, dan pada palpasi dirasakan adanya pembesaran kelenjar tiroid pada salah satu lobus.

  • PENATALAKSANAANTindakan operatif masih merupakan pilihan utama pada SNNT. Macam-macam teknik operasinya antara lain : a. Lobektomi, yaitu mengangkat satu lobus, bila subtotal maka kelenjar disisakan seberat 3 gramb. Isthmolobektomi, yaitu pengangkatan salah satu lobus diikuti oleh isthmusc. Tiroidektomi total, yaitu pengangkatan seluruh kelenjar tiroidd. Tiroidektomi subtotal bilateral, yaitu pengangkatan sebagian lobus kanan dan sebagian kiri

  • KARSINOMA TIROIDKarsinoma tiroid adalah suatu keganasan (pertumbuhan tidak terkontrol dari sel) yang terjadi pada kelenjar tiroid. Kankertiroid adalah sutu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu: papiler, folikuler, anaplastik dan meduller

  • GEJALA KLINISGambaran Klinis:Tumbuh cepatKonsistensi kerasPermukaan berbenjol-benjolMelekat dengan jaringan sekitarUlkus di atas tumorSuara parau

  • KLASIFIKASI TNM KARSINOMA TIROID T: Tumor PrimerT0: Tidak terbukti ada tumorT1: , 1 cmT2: 1-4 cmT3 : > 4 cmT4: tumor dengan ukuran berapa saja yang telah beresktensi keluar kapsul tiroid

  • N: Kelenjar Getah Bening RegionalN0: tidak ditemukanN1: Pembesaran (dapat dipalpasi)N1a: Hanya ipsilateralN1b: Kontralateral, bilateral, garis tengah, atau mediastinum

  • M: Metastasis jauhMx: Metastasis jauh belum dapat dinilaiM0: tidak adaM1: Ada

  • LANGKAH-LANGKAH PENEGAKKAN DIAGNOSIS STRUMAAnamnesisPemeriksaan FisikPembesaran yang teraba harus dideskripsikan : - Lokasi: lobus kanan, lobos kiri, ismus - Ukuran: dalam sentimeter, diameter panjang - Jumlah nodul: satu (uninodosa) atau lebih dari satu (multinodosa) - Konsistensinya: kistik, lunak, kenyal, keras - Nyeri: ada nyeri atau tidak pada saat dilakukan palpasi - Mobilitas: ada atau tidak perlekatan terhadap trakea, muskulus sternokleidomastoidea - Kelenjar getah bening di sekitar tiroid : ada pembesaran atau tidak.

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan untuk mengukur fungsi tiroid. Pemeriksaan untuk mengetahui kadar T3 dan T4 serta TSH paling sering menggunakan teknik radioimmunoassay (RIA) dan ELISA.Pemeriksaan untuk menunjukkan penyebab gangguan tiroid. Antibodi terhadap macam-macam antigen tiroid yang ditemukan pada serum penderita dengan penyakit tiroid autoimun.

  • PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

    Foto rontgen USG tiroidScanning Tiroid

    Pemeriksaan Sitologi yaitu dengan biopsi aspirasi jarum halus FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy ).

  • TINDAKAN PEMBEDAHAN PADA STRUMAPembedahan StrumaPembedahan TerapeutikPembedahan diagnostik (biopsi)

  • Indikasi operasi pada struma adalah : Struma difus toksik yang gagal dengan terapi medikamentosaStruma uni atau multinodosa dengan kemungkinan keganasanStruma dengan gangguan kompresiKosmetik

  • KONTRAINDIKASI PADA OPERASI STRUMA :

    Struma toksik yang belum dipersiapkan sebelumnyaStruma dengan dekompensasi kordis dan penyakit sistemik lain yang belum terkontrolStruma besar yang melekat erat ke jaringan leher sehingga sulit digerakkan yang biasanya karena karsinoma

  • Saat kejadian penyulitLangsung sewaktu pembedahanPerdarahanCedera n.rekurens uni- atau bilateralCedera pada trakea, esofagus, atau saraf di leherKolaps trakea karena malasia trakeaTerangkatnya seluruh kelejar paratiroidTerpotongnya duktus torasikus di leher kanan

  • Segera pasca bedahPerdarahan di leher Perdarahan di mediastinumUdem laringKolaps trakea Krisis tiroid/tiroitoksikosis

  • Beberapa jam sampai beberapa hari pasca bedahHematomInfeksi lukaUdem laringParalisis n.rekurensCedera n.laringeus superior menjadi nyataHipokalsemia

  • Lama pasca bedahHipotiroidiHipoparatiroidi/hipokalsemiaParalisis n.rekurenCedera n.laringeus superiorNekrosis kulitKebocoran duktus torasikus

  • TERIMA KASIH

    *