Upload
dewi-agustina-jk
View
91
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tonsilitis
Citation preview
TONSILITIS KRONIK
PEMBIMBING : DR.ANIK DWIANI S,PA
DEWI AGUSTINA
RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
PRESENTASI KASUS
KASUSNama : an. ZM
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 6 tahun
Alamat : Gunung Saren Kidul RT 73
Tanggal Masuk : 15 maret 2014
Tanggal Keluar : 22 maret 2014
Pasien datang ke poli dengan keluhan amandel makin lama makin membesar sudah sejak 2 bulan yang lalu. Sudah pernah berobat ke puskesmas tapi belum membaik. Demam (+) sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan naik turun, sudah minum parasetamol panas turun lalu naik lagi di sertai nyeri dan sulit menelan (+).Batuk (+) dahak (+), pilek (+) sudah 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sesak nafas (-), nyeri perut (+), mual (+), muntah (-).Nafsu makan minum menurun tapi sering jajan di luar. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPDRiw. Peny. yang serupa : Disangkal, tapi pasien pernah rawat inap saat usia 1 tahun karena kejang. Riw. alergi udara : -Riw. Peny. asma : -
Riw. Peny. paru : -Riw. Peny. ISPA : -Riw. Peny. gastrointestinal: - Riw. Peny. Jantung : -Riw. peny. hati : -Riw. alergi makanan/minuman : -
RPKRiw. Peny. yang serupa : -Riwayat alergi udara : -Riw. alergi makanan/minuman : -Riw. Peny. asma: -Riw. Peny. paru: -Riw. Peny. ISPA: -Riw. Peny. gastrointestinal: - Riw. Peny. Jantung : -Riw. peny. hati: -
Ayah pasien perokok (+)Pasien sering jajan di luar.Pasien sering terkena polusi udara.Gosok gigi 1x sehari
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign
RR = 32 kali/menit
HR = 90 kali/menit
T = 37,1 0C
Berat badan : 17,5 kg
STATUS GENERALISKepala : Normocephal, simetrisMata : Conjungtiva Anemis (-/-)
Sklera Ikterik (-/-)Telinga : Secret (-/-) nyeri telinga (-)Hidung : secret (-/-) nafas cuping hidung (-/-)
Mulut : Bibir sianosis (-), tepi hiperemis (-), bibir kering (+), lidah kotor (-),Faring hiperemis (-), Tonsil hiperemis (+) membengkak T3/T3 (+) eksudat (-) bintik putih keabuan (pseudomembran) (-)Leher : pembesaran limfonodi (-)
Cor : S1 = S2, reguler, suara tambahan (-), Gallop (-), Bising (-)Pulmo :. Inspeksi : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-) Palpasi : Vokal fremitus kanan kiri sama, Ketinggalan gerak (-) Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru – paruAuskultasi : Vesikuler (+│+),
Ronkhi (-│-), Wheezing (-│-)Pemeriksaan hepar: tidak terabaPemeriksaan Lien : tidak terabaPemeriksaan ginjal : tidak terabaPemeriksaan Genitalia : -Pemeriksaan ekstremitas: pucat (-/-), udem (-/-), hangat (+/+).
Pemeriksaan 15 maret 2014 Rujukan
HB 10,9 10,0-15,5
AL 6,75 4,00-10,00
AE 4,34 4,50-5,50
AT 230 150-450
HMT 33,3 42,0-52,0
Eosinofil 0 2-4
Basofil 0 0-1
Batang 2 2-5
Segmen 66 51-67
Limfosit 25 20-35
Monosit 7 4-8
LED 1 jam 21 0-15
PEMERIKSAAN RONTGEN
Pemeriksaan Rontgen Thorax AP:
(15-03-2014) Cor dan pulmo dalam
batas normal.
(17-03-2014) Cor dan pulmo dalam
batas normal.
DIAGNOSIS KERJA
Tonsilitis Kronik
PKTB
PENATALAKSANAAN
Infus D 5% 5 tpm
Injeksi ampicillin 3x500 mg
Injeksi cefotaxim 3x500 mg
PO paracetamol sirup 11/2 cth
Nebulizer ventolin 2 cc/8 jam.
Pemeriksaan
15 16 17 18 19 20 21 22
Amandel bengkak
+ + + + + + +- +-
demam + + + + + + + +
Nyeri +sulit
menelan
+ + + - - - - -
batuk + + + + + + +/- +/-
pilek + + + + + + - -
Nyeri perut
+ - - - - - - -
mual + - - - - - - -
muntah - - - - - - - -
Nafsu makan
- - - - - + + +
HR 90 108 104 104 104 92 102 104
R 32 24 24 28 24 24 28 24
S 37,1 38,0 38,1 36,9 38,2 36,8 37,8 36,7
TUNJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
DEFINISITonsilitis = peradangan tonsil palatina yang
merupakan bagian dari cincin Waldeyer.
Tonsilitis Kronis disebabkan serangan
ulangan mengakibatkan kerusakan permanen
pada tonsil.
Organisme patogen dapat menetap untuk
sementara waktu ataupun lama mengakibatkan
gejala-gejala akut kembali ketika daya tahan
tubuh penderita mengalami penurunan.
Tonsilitis akut
Tonsilitis membranos
a
Tonsilitis kronis
Viral
bacterial
difteri
septik
Angina plaut vincent
Peny. Kelainan darah
ETIOLOGIStreptokokus beta hemolitikus grup A (SBHGA)
Streptokokus pyogenes, viridans.
Epstein Barr,
Stafilokokus aureus, epidermidis
Coryne bacterium diphteriae.
spirochaeta atau triponema
kuman gram - (Enterobakter, Pseudomonas aeruginosa,
Klebsiella, E. coli )
PATOLOGI
Infeksi berulang
Kuman bersarang di
tonsilinflamasi
Epitel mukosa +
jar. Limfoid terkikis
Timbul jar. parut
Kripta melebar
detritus
GEJALA KLINIK
Bau mulut
(haliatosis)
Sulit menelan
Pembesaran kelenjar limfe
leher
Butiran putih tonsil
Sangkut menelan
PEMERIKSAAN
T0 : terletak pd fosa tonsil
T1 : <25%
T2 : >25%-<50%
T3 : >50%-<75%
T4 : >75%
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gold Standar : KULTUR SWAB dengan
pewarnaan Ziehl-Nelson atau
pemeriksaan biakan dan uji kepekaan.
Dapat di ambil dari permukaan tonsil
maupun jaringan inti tonsil.
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA : Pemberian antibiotik
sesuai kultur.
OPERATIF : Tonsilektomi , Indikasinya :
Sumbatan, infeksi, kecurigaan adanya tumor
jinak atau ganas
KOMPLIKASI
Abses peritonsil
Abses parafaring
Abses Intrakonsilar
Tonsilolith (kalkulus tonsil)
Otitis media akut
PENCEGAHAN
Gelas minuman dan perkakas rumah
tangga untuk makan tidak dipakai
bersama
Sebaiknya dicuci dengan
menggunakan air panas yang bersabun
sebelum digunakan kembali.
Sikat gigi yang talah lama sebaiknya
diganti untuk mencegah infeksi
berulang.
KESIMPULAN
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium,
dan radiologis.
dari pasien ini maka dapat dibuat diagnosis yaitu Tonsilitis
kronik
Dilihat dari pembesaran tonsil sudah 2 bulan, disertai
nyeri dan sulit menelan (+), demam (+), batuk (+)
pilek (+) dan saat dilakukan pemeriksaan fisik di dapatkan
pembesaran tonsil T3/T3 dan hiperemis.
DAFTAR PUSTAKAAdams, G.L. (1997), Penyakit-penyakit Nasofaring dan Orofaring,dalam Harjanto, E. dkk (ed) Boies Buku Ajar Penyakit THT, edisi ke6, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.Al-Abdulhadi, Khalid, 2007, Common throat infections: a review, ORL-HNS Department, Zain and Al-Sabah Hospital, Kuwait, Bull Kuwait Inst Med Spec 2007;6:63-67.Amirudin T, Christanto,2005, Kajian Manfaat tonsilektomi di RS dr. Sarjito. Yogjakarta. ORLI , pp 128 – 131.Bapat, Urmi, 2004, Reactive arthritis following tonsillitis, Speciality: Otolaryngology; rheumatology; general Article Type: Case Report medicine,St. Mary’s Hospital, London, UK, Grand Rounds Vol 5 pages 8–9.Dr. Sri Herawati JPB, SpTHT & dr. Sri Rukmini, SpTHT. Penyakit Telinga Hidung Tenggorok dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorok untuk Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. drg. Lilian Juwono (editor). Jakarta : EGC. 2003. 10Efiaty, Soepardi, 2001, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, Edisi 5, Jakarta, FK-UIFarokah, 2007, Hubungan Tonsilitis Kronik dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar di Kota Semarang, Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, SMF Kesehatan THT-KL Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang, Indonesia, Cermin Dunia Kedokteran No. 155 Hal: 87-92.Hammouda, Mostafa, 2009, Chronic Tonsillitis Bacteriology in Egyptian Children Including Antimicrobial Susceptibility, Department of ENT, Department of Medical Microbiology and Immunology,Faculty of Medicine, Cairo University and Department of Pediatrics, Research Institute of Ophthalmology, Giza, Egypt, Australian Journal of Basic and Applied Sciences , 3(3): 1948-1953.
Janjanin, Sasa, 2008, Human Palatine Tonsil: A New Potential Tissue Source of Multipotent Mesenchymal progenitor cells, Department of Otorhinolaryngology, Head & Neck Surgery, Zagreb Clinical Hospital Center, Zagreb University School of Medicine, Kispaticeva 12,10000 Zagreb, Croatia.Kumar, Abhay, 2005, Clinico Bacteriological Evaluation of Surface and Core Microflora in Chronic Tonsilitis, Department of ENT and Head Neck Surgery, ASCOMS and Hospital, Sidhra, Jammu, Institute od Pathology, S.J. Hospital Campus, New Delhi, Department of ENT, J.N. Medical College, Aligarh, Department of Microbiology and ENT, Himalayan Institute of Medical Sciences, Dehradun, India, Indian Journal of Otolaryngology and Head and Neck Surgery Vol. 57, No. 2, April-June 2005.Kurien,M, 2000, Throat Swab in the Chronic Tonsillitis: How Reliable and Valid is it?, Department of ENT Speech & Hearing, Microbiology, Medicine and Clinical Epidemiology Christian Medical College & Hospital Vellore, Tamilnadu 632004 India, Singapore Med J 2000 Vol 41(7):324-326.Mansjoer Arif, dkk, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, Penerbit Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2001.5. Shah, M. Atif Imran, 2007, Tonsillectomy;Quality-Of-Life Improvement In School Going Children, ENT Specialist PAF Hospital Rafiqui, Shorkot, Pakistan, Professional Med J Sep 2007; 14(3): 491-495.Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD editors. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala & leher. Edisi 6. Balai Penerbit FKUI Jakarta 2008: h. 217-25.2. Ugras, Serdar, 2008, Chronic Tonsilitis can be Diagnosed with Histopathologic Findings, Ankara Ataturk Education and Research Hospital, Departments of Pathology anda Otorhinolaryngology, Turkey, Eur J Gen Med;5(2): 95-103.Yilmaz, 2004, The role of oxidants and antioxidants in chronic tonsillitis and adenoid hypertrophy in children, Department of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, Faculty of Medicine, Hacettepe University, Hacettepe Ankara, Turkey.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/127/jtptunimus-gdl-sriwulansa-6326-2-babii.pdf4. http://tht.fk.unand.ac.id/makalah/133-mikrobiologi-tonsilitis-kronis.html3.