BBDM Kasus Tonsilitis Kronik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BBDM Kasus Tonsilitis Kronik

Citation preview

LAPORAN KASUS CO MUDA SEORANG WANITA USIA 42 TAHUN DENGAN BENJOLAN DI PERUT BAWAH

BBDM Kasus Tonsilitis Kronik

ANAMNESISAutoanamnesis, pada 28 November 2014, pukul 09.00Keluhan utama : tidur mendengkur

Perjalanan penyakit sekarang:(Pasien konsulan dari bagian anak dengan diagnosa limfadenitis TB) 3 bulan SMRS ibu pasien mengeluh pasien tidur mendengkur, terus-menerus, suara mendengkur keras, tidak sesak nafas, tidak terbangun dari tidur karena sesak. Pasien terbangun dengan segar dipagi hari dan dapat beraktivitas (bersekolah) seperti biasanya. Tidak ada faktor yang memperingan dan memperberat. Demam (+) naik turun kadang-kadang sampai sekarang, gangguan makan.minum (-), nyeri telan (-), pilek (-/-), keluar ingus (-/-), telinga gembrebeg (-/-), telinga berdenging (-/-), kurang pendengaran (-/-)

ANAMNESISRiwayat Penyakit Lain/Sebelumnya:- Riwayat TB paru pengobatan 2 minggu minum obat FDC, 1 strip/hari

Riwayat Penyakit Keluarga - Riwayat keluarga sakit seperti ini (-)- Riwayat TB dalam keluarga disangkal- Riwayat alergi (-)- Riwayat asma (-)- Riwayat penyakit kronik lainnya (-)ANAMNESISKeadaan Sosial EkonomiRiwayat tetangga TB paru disangkalPasien seorang anak kelas III SD, anak ketiga dari empat bersaudara yang semuanya belum mandiri. Ayah bekerja sebagai kuli bangunan, ibu sebagai ibu rumah tangga. Pembiayaan menggunakan BPJS PBI. Kesan : sosial ekonomi kurangPEMERIKSAAN FISIK28 November 2014, 09.10A1. STATUS GENERALISKesadaran: ComposmentisAktivitas: Normoaktif Kooperativitas: Kooperatif Status gizi: Kurus Kulit: Turgor kulit cukupKonjungtiva : Pucat (-/-) Nadi: 70 x / menitTensi: -Nafas: 18 x / menitSuhu: AfebrisJantung: dalam batas normalParu: dalam batas normalHati, limpa: tidak terabaLimfe: pembesaran nnll (+/+)Angg.gerak: dalam batas normalPEMERIKSAAN FISIKA.2 STATUS LOKALIS (THT)TelingaTelingaKananKiriMastoidNyeri tekan dan ketok (-), tanda radang (-) Nyeri tekan dan ketok (-), tanda radang (-)Pre-aurikulaNyeri tekan (-), fistel (-) Nyeri tekan (-), fistel (-) AurikulaNyeri tarik (-), nyeri tekan tragus (-) Nyeri tarik (-), nyeri tekan tragus (-) RetroaurikulaNyeri tekan (-), fistel(-), nyeri ketok (-), abses (-) Nyeri tekan (-), fistel(-), nyeri ketok (-), abses (-) CAEEdema (-), hiperemis (-), discaj (-) , serumen (-), granulasi (-)Edema (-), hiperemis (-), discaj (-), serumen (-), granulasi (-) Membran timpaniWarnaPutih cemerlang Putih cemerlang Reflek cahaya(+) di jam 5 (+) di jam 7Perforasi(-) (-) PEMERIKSAAN FISIKHidung dan Sinus Paranasal(a) Pemeriksaan luar : - Hidung : simetris, deformitas (-), discaj (-) - Sinus : nyeri tekan & nyeri ketok sinus frontalis (-), ethmoid (-), maksila (-)(b) Rinoskopi anterior

(c) Diafanoskopi : tidak dilakukan

Rhinoskopi AnteriorKananKiriDiscaj (-)(-) Mukosa Hiperemis (-), krusta (-)Hiperemis (-), krusta (-)Konka oedem (-), hiperemis (-)oedem (-), hiperemis (-)TumorTidak tampak Tidak tampak SeptumDeviasi(-)3. Tenggorok (a) Faring 1. Orofaring:Palatum : simetris, bombans (-)Arkus faring : simetris, hiperemis (-), uvula di tengah Mukosa : hiperemis (-), granulasi (-), sekret (-), pseudomembran (-), post nasal drip (-)

PEMERIKSAAN FISIKTonsilKananKiriUkuran T3T3 Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-) Permukaan Tidak rata Tidak rata Kripte melebar melebar Detritus(-) (-) Membran(-) (-) PEMERIKSAAN FISIK2. Nasofaring (rhinoskopi posterior) : sulit dinilai3. Laringofaring (laringoskopi indirek) : sulit dinilai4. Laring (laringoskopi direk) : sulit dinilai karena pasien tidak kooperatif

4. Kepala dan Leher Kepala: mesosefalWajah: simetri, deformitas (-) Leher anterior: pembesaran nnll (-), pembesaran kelenjar thyroid (-) Leher lateral: pembesaran nnll (-/+) sepanjang m.SCM kecil-kecil, tidak nyeri, tidak nyeri tekan, warna seperti sekitar.

5. Gigi dan Mulut Gigi geligi: caries (+), gigi goyang (-)Lidah: deviasi (-)Palatum: simetris, bombans (-)Pipi: simetris, benjolan (-)PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN PENUNJANG1. Tes bisik :Kanan : 6/6Kiri : 6/62. Rinne:Kanan : AC > BCKiri: AC > BC3. Schwabach :Kanan: sama dengan pemeriksaKiri : sama dengan pemeriksa4. Weber :lateralisasi (-)PEMERIKSAAN PENUNJANG5. Pemeriksaan Patologi Klinik : (28 Oktober 2014)Darah Rutin : LED = 68Hb = 12,3 gr%Leukosit = 15700Urin rutin : tidak dilakukan6. Tes Pendengaran : Audiometri : tidak dilakukanTympanometri : tidak dilakukan7.Tes Keseimbangan : tidak dilakukan 8. Tes alergi : tidak dilakukan9. Pemeriksaan mikrobiologik : BTA (-)

RINGKASANSeorang anak perempuan, usia 9 tahun rujukan dari poli anak dengan diagnosa limfadenitis TB datang ke klinik kesehatan THT-KL RSUP Dr.Kariadi dengan keluhan, sejak usia 3 bulan tidur mendengkur, demam(+) naik turun.Dari pemeriksaan orofaring didapatkan tonsil ukuran T3-3, kripte melebar, permukaan tidak rata.DIAGNOSIS SEMENTARATonsilitis kronik hipertrofiLimfadenitis TB

RENCANA PENGELOLAANIP Dx: S : - O: -IP Rx : rencana dilakukan tonsilektomi jika pengobatan TB selesai/ fase akut selesaiIP Mx : -IP Ex : - Menjelaskan kepada keluarga dan pasien mengenai penyakit yang diderita pasien dan rencana tonsilektomi yang akan dilakukan jiwa pengobatan TB anak sudah selesai/fase akut sudah terlewati.- Mengedukasi keluarga agar malanjutkan pegobatan TB anak dengan pengawasan dari orang tua.RENCANA PENGELOLAANPROGNOSISQuo ad vitam: ad bonamQuo ad sanam: ad bonamQuo ad fungsionam : ad bonam

TERIMA KASIH