Presentsi Kasus Angina-Infark

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presus

Citation preview

  • Arteri koroner dekstra dan sinistraMerupakan cabang aorta, tepat di atas katup semilunar aortaTerletak di atas sulcus koronaria

    Arteri koroner sinistraArteri descendens anteriorMenyuplai darah ke bagian anterior ventrikel dekstra dan sinistraMembentuk cabang arteri marginalis sinistra

  • Arteri circumflexaMenyuplai darah ke atrium dan ventrikel sinistraPada bagian posterior, beranastomosis dengan arteri koroner dekstra

  • Arteri koroner dekstraArteri descendens posteriorMenyuplai darah ke dua dinding ventrikelArteri marginalis dekstraMenyuplai darah ke atrium dekstra dan ventrikel sinistra

  • Definisi :Perasaan nyeri atau tidak enak yang mengganggu di daerah dada dan seringkali merupakan rasa nyeri yang diproyeksikan pada dinding dadaNyeri yang diproyeksikan pada dinding dada ialah rasa sakit yang berasal dari rangsangan alat viseral dalam rongga dada yang disalurkan melalui saraf pusat ke dinding dadaBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 1996. Balai Penerbit FKUI

  • Merupakan salah satu gejala iskemia miokardBersifat sebagai nyeri alih Nyeri khas dirasakan pada substernal dengan penjalaran ke bagian medial lengan bawah kiri, kadang menjalar ke lengan kanan, leher, atau mandibula, dapat pula menjalar ke punggungKulitas nyeri : rasa berat di dada, rasa tertindih batu, rasa seperti ditusuk/dirobek

  • Non KardialNonKoronerKoronerKardialPleuralGINeuralPsikogenik

  • Definisi:Rasa sakit akibat terjadinya iskemia miokard karena suplai aliran darah koroner yang pada suatu saat tidakPenyebabAterosklerosisSpasme pada arteri koronerTrombosis koroner

  • Ditemukan padaAngina pectorisInsufisiensi koronerInfark miokard

  • PerikarditisKardiomiopatiStenosis aortaAritmia jantung

  • PenyebabKelainan paruEmboli paruNyeri muskuloskeletalartritisNyeri saluran cerna bagian atasSpasme esofagusNyeri psikogenikRasa cemas yang berlebihan

  • Condition Duration Quality Location Associated featuresStable AnginaMore than 2 and less than 10 minPressure, tightness, squeezing, heaviness, burningRetrosternal, often with radiation to or isolated discomfort in neck, jaw, shoulders, or arms frequently on leftPrecipitated by exertion, exposure to cold, psychologic stressS4 gallop or mitral regurgitation murmur during painUnstable Angina10-20 minSimilar to angina but often more severeSimilar to anginaSimilar to angina, but occurs with low levels of exertion or even at restAcute myocardial infarctionVariable; often more than 30 minSimilar to angina but often more severeSimilar to anginaUnrelieved by nitroglycerinMay be associated with evidence of heart failure or arrhythmia

  • Condition Duration Quality Location Associated featuresAortic StenosisRecurrent episodes as described for anginaAs described for anginaAs described for anginaLate-peaking systolic murmur radiating to carotid arteriesPericarditisHours to days; may be episodicSharp Retrosternal or toward cardiac apex; may radiate to left shoulderMay be relieved by sitting up and leaning forwardPericardial friction rubAortic DissectionAbrupt onset of unrelenting painTearing or ripping sensation; knifelikeAnterior chest, often radiating to back, between shoulder bladesAssociated with hypertension and/or underlying connective tissue disorder, e.g., Marfan syndromeMurmur of aortic insufficiency, pericardial rub, pericardial tamponade, or loss of peripheral pulses

  • * adalah rasa nyeri yang timbul karena iskemia miokardium. Lokasi: biasanya di dada, substerna atau sedikit di kirinya atau penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri, lengan kiri, atau ke daerah abdomen, serta jari-jari bagian ulnar, punggung atau pundak kiri.

    SumberBuku Ajar Ilmu Penyakit dalam, jilid III edisi IV. 2006. Jakarta FKUIKumar, Abbas, Fausto. Pathologic Basis Of Disease. Philadelphia. Elseviers Saunders. 2005

  • *Aterosklerosis dan spasme

    Aliran darah berkurang karena penyempitan arteri koronaria Suplai darah dan oksigen ke miokard berkurang Iskemia miokard Angina pectorisSumberBuku Ajar Ilmu Penyakit dalam, jilid III edisi IV. 2006. Jakarta FKUIKumar, Abbas, Fausto. Pathologic Basis Of Disease. Philadelphia. Elseviers Saunders. 2005

  • *

  • Creatin Kinase (CK)Enzim berkonsentrasi tinggi yang terdapat dalam jantung, otot rangka, dan dalam kosentrasi rendah terdapat dalam jaringan otakMemiliki 2 tipe isoenzim,yaitu: M (otot) &B (otak)Peningkatan CK-MB kerusakan sel miokardSerum CK & CK-MB meningkat dalam 4-6 jam setelah serangan IMA, mencapai puncak dalam 12-24 jam, kecuali bila ada nekrosis baru atau terjadi kerusakan jaringanTinjauan klinis pemeriksaan laboratorium. Ed.11. Ronald A Sacher. Jakarta: EGC.2004

  • Nilai RujukanCKDewasa : Pria : 30-180 U/LWanita : 25-150 U/LCK-MB Dewasa : 0-24 U/L

    Makna klinis:Peningkatan CK : IMA, penyakit otot, cedera cerebrovaskularPeningkatan CK-MB: IMA, angina pectoris, iskemia jantung,operasi jantung, miokarditis,dll

    Tinjauan klinis pemeriksaan laboratorium. Ed.11. Ronald A Sacher. Jakarta: EGC.2004

  • TroponinPada kerusakan awal troponin jantung dengan cepat keluar dari sel-sel miokardium masuk ke dalam sirkulasiPuncak : 4-8 jam IMANormal kembali : 12-14 hariNilai rujukan:Normal : < 0,05 mg/mlPemicu : 0,1 mg/ml (Peningkatan)

    Tinjauan klinis pemeriksaan laboratorium. Ed.11. Ronald A Sacher. Jakarta: EGC.2004

  • Irama Pertama2 ditentukan irama sinus/bukan,apabila setiap komplek QRS didahului o/ sebuah gel.P irama sinus.Laju QRSLaju QRS normal 60-100 x/menitMis < 60 x/menit : bradikardia sinus > 100 x/menit : takikardia sinusRegularitasEKG normal selalu regular. Irama yg tdk regular pd fibriliasi atriumSykr Karim. EKG & PEnangulangan beberapa penyakit jantung u/dokter umum. FKUI. 1996. Balai Pustaka : Jakarta

  • Gelombang PPerhatikan kontur gelombang P normal/tdkKompleks QRSAdanya gel.Q patologis old myocardial infarction.Bagian amplitudo gel R&S disandarkan prekordialGel R yg tinggi disandarkan V1&V2 hipertrofi ventrikel kanan (infark dinding posterior)Gel R yg tinggi disandarkan V5&V6 dg gel S yg disandarkan V1&V2 hipertrofi ventrikel kiri

  • Segmen STElevasi segmen ST IMADepresi segmen ST IskemiGelombang STGel.T yg datar (flat T) IskemiGel.T terbalik (T-inervated) iskemi/aneurisme.Gel.T yg runcing hiperkalemia

  • Sadapan dimana gambaran infark terlihat tergantung pada lokasi. Berdasarkan gelombang Q patologis dan elevasi ST pada sedapan EKG, IMA dapat dibagi menjadi :

  • Pengukuran jantungMembandingkan lebar jantung dan lebar dada pada thoraxPA (cardio thorax ratio)CTR = a + b normal: 48 50% cPada pemicu 58%cardiomegaliRasad, Sjahriar. Radiologi Diagnostik. 2006. FKUI: Jakarta

  • ANTIISKEMIA (NITRAT, BETA BLOCKER)ANTIPLATELET (ASPIRIN, CLOPIDOGREL)ANTIKOAGULAR (HEPARIN)TROMBOLITIK (STREPTOKINASE)

  • ANTITROMBOTIK/ PLATELET INHIBITORSANTIKOAGULANMencegah agregasi trombositMenghambat faktor pembekuan darahAspirinSulfinpyrazoneDipyridamoleClopidogrelTiclopidineGPIIa/IIIb Receptor InhibitorHeparinWarfarinDikumarolTROMBOLITIKMelisiskan trombusUrokinaseStreptokinaseTissue Plasminogen- Activator (TPA)

  • 1. ASPIRINMenghambat enzim sikooksigenase yang berperan dalam sintesis tromboxan A2 yang menyebabkan agregasi trombosit Dosis : 160 320 mg/hrIndikasi : profilaksis tromboemboli pada : transient cerebral ischemia, angina pectoris, myocard infark, deep vein trombosis dll

  • FOSFOLIPID MEMBRANFosfolipase A2ASAM ARACHIDONATsiklooksigenaselipoksigenaseLeukotrien(Cox)PGASPIRIN* PG = Prostaglandin, PGI2 = Prostasiklin, TXA2 = Tromboxan A2PGI2TXA2sikloendoperoksid(-)(-)(+)5-HPETE

  • 2. DIPYRIDAMOLEMeningkatkan c AMP, potensiasi dengan prostasiklinIndikasi : profilaksis tromboemboli pada pasien dgn katup jantung buatan

    Biasanya dikombinasi dengan warfarin

  • 3. CLOPIDOGREL

    Menghambat pelepasan ADP yang berperan dalam proses agregasi trombosit

    ESO : nausea, dyspepsia, diare

    4. GPIIB/IIIA PLATELET RESEPTOR INHIBITORMenghambat reseptor GPIIa/IIIb pada platelet. Yaitu reseptor yang berikatan dengan fibrinogen dan platelet yang lain

    Obat : Ticlopidine

    ESO : Bleeding, nausea, diare

  • Antikoagulan diperlukan untuk

    Penyakit dengan kecenderungan terjadinya tromboemboliMencegah pembekuan darah utk pemeriksaan labMencegah pembekuan darah untuk transfusi

  • FAKTOR PEMBEKUAN DARAHSINONIMTARGET KERJA DARI IIIIIIIVVVIIVIIIIXXXI

    XIIXIIIFibrinogenProtrombinTissue tromboplastinCalciumProaccelerinProconvertinAntihaemofilic factorChristmas factorStuart-Prower FactorPlasma tromboplastin antecedentHageman factorFibrin stabilizing factorHeparin, warfarin

    Warfarin

    Warfarin, HeparinHeparin, warfarinHeparin

    HeparinHeparin

  • HEPARIN

    Menghambat aktivasi faktor pembekuan darah (IIa, IXa, Xa, XIa, XIIa, XIIIa)

    Ada 2 jenis : Unfractionated heparin (UFH)/ heparin standar Low-molecular-weight heparin (LWMH) : enoxaparin, dalteparin, tinzaparin

    Absorpsi peroral burukCara pemberian : i.v (bolus, infus intravena kontinuo, injeksi intravena intermitten), scOOA cepatDeep vein trombosis, emboli paru. Myocard infark dll

  • ESO : bleeding, hipersensitivitas, trombositopenia

    Kontraindikasi : active bleeding, haemofilia, trombositopenia, alergic, dll

  • 2. ORAL ANTIKOAGULAN

    WARFARINDICOUMAROL

    Menghambat faktor pembekuan darahCara pemberian : peroral, i.m, i.v, rectalESO : Bleeding, ggn GIT,

  • STREPTOKINASETISSUE-TYPE PLASMINOGEN ACTIVATOR (tPA)UROKINASE

    PlasminogenPlasminFibrinFibrin degradation product/ LisisStreptokinaseUrokinasetPA

  • Digunakan pada acute tromboembolic disease (MI, emboli paru, DVT)

    Mekanisme kerja : Mengaktivasi proses fibrinolisis dengan merangsang perubahan plasminogen menjadi plasmin

    tPA dosis rendah bersifat fibrin selective karena selektif bekerja pada plasminogen trombus

    Streptokinase dan urokinase dapat menyebabkan sistemic fibrinolytic state

    ESO : Bleeding, hipersensitivity (streptokinase)

    **************