PPT SEMPRO-SIDANG

Embed Size (px)

Citation preview

MOSQUITOES REPELLENT EFFECT FORMULASI LILIN EKSTRAK DAUN JERUKPURUT (Citrus histrix) TERHADAP NYAMUK Aedes Aegypti

EFEKTIVITAS BIOLARVASIDA MINYAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) TERHADAP LARVA INSTAR III NYAMUK Aedes aegyptiMalfin abidatun istianah092010101046

1

Biolarvasida minyak daun jeruk purut

Latar BelakangAedes aegyptiDemam Berdarah Dengue

Upaya pengendalian perkembangan siklus hidup nyamuk Aedes aegypti (Stadium Larva)Resistensi dan toleran Alternatif eksplorasi tanaman sebagai insektisidaDaun Jeruk purut (Citrus hystrix)

2

Rumusan Masalah3Tujuan4Tinjauan PustakaA. Aedes aegyptiTaksonomiKingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Subphylum : Unimaria Kelas: Insecta Ordo : Diptera Sub-ordo: Nematocera Superfamili : Culicoidea Famili : Culicidae Sub-famili : Culicinae Genus : Aedes Spesies : Aedes aegypti

5B. Jeruk PurutTaksonomiKingdom: PlantaeDivisio : SpermathophytaSub Divisio: AngiospermaeClass : DicotyledoneaeOrdo : GeranialesFamili : RutaceaeGenus : CitrusSpesies : Citrus hystrix

6KANDUNGAN DAUN JERUK PURUT7Hipotesis8Kerangka

konseptualMinyak Daun Jeruk Purut= Variabel bebasUmur larvaJumlah larvaUkuran media ujiLama waktu kontakProsedur pemeliharaanSuhuVolume larutan larvasida= Variabel terkendali

KelembabanSystem imunJenis kelaminJumlah Larva Yang Mati

= Variabel tak terkendali= Variabel terikat

9

Metodologi Penelitian10Rancangan Penelitian

SK (+)K (-)P1P2P3P4P5PoX2X (+)X (-)DK (+)X5DK (-)X1X4X3DP 1DP 2DP 3DP 4DP 511SampelSampel penelitian adalah larva instar III nyamuk Aedes aegypti yang berumur 3-4 hari. Larva nyamuk yang digunakan adalah larva nyamuk yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.Daun jeruk purut (Citrus hystrix) yang digunakan adalah daun jeruk purut segar berwarna hijau muda hingga hijau tua, permukaannya mengkilat dan berbau khas daun jeruk purut yang diperoleh di Pasar Tanjung.

12

Jumlah SampelSatu media uji berisi 20 ekor larva instar III nyamuk Aedes aegypti.Satu kali penelitian menggunakan 140 ekor larva instar III nyamuk Aedes aegypti dengan replikasi sebanyak 3 kaliJumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 420 ekor larva instar III nyamuk Aedes aegypti.13Variabel Penelitian

14Definisi Operasional15Alat dan BahanAlatGelas plastikBalp redPipet ukurBeaker glassPipet tetesTimbanganAlat suling StopwatchBotol kaca gelapKassa penutup

BahanMinyak daun jeruk purut (Citrus hystrix)Larva instar III nyamuk Aedes aegyptiEtanol 70%AquadesAbatePellet

16Prosedur Penelitian17

Analisa Data18Kelompok Perlakuan (KP)PenelitianKP1Larvasida Minyak Daun Jeruk Purut 50 ppmKP2

KP3

Kelompok Kontrol Positif (KP)

Dimasukkan ke dalam media uji 20 ekor larva nyamuk Aedes aegypti dan pellet yang telah berisi larutan larvasidaPengamatan Selama 24 Jam

Menghitung Larva Yang Mati

AbateEtanol 70%Destilasi Uap / Penyulingan minyak daun jeruk purutKP4

KP5

Kelompok Kontrol Negatif (KN)

Larvasida Minyak Daun Jeruk Purut 100 ppmLarvasida Minyak Daun Jeruk Purut 250 ppmLarvasida Minyak Daun Jeruk Purut 500 ppmLarvasida Minyak Daun Jeruk Purut 1000 ppmAnalisa data

Penetesan Larva Nyamuk Aedes aegyptiPemeliharaan Larva Hingga Berkembang Menjadi Larva Instar IIIRandomisasi SampelAlur

Penelitian19Uji Chi-Square2021Uji ProbitUji untuk menghitung keefektifan konsentrasi minyak daun jeruk purut yang menyebabkan larva mati.

Nilai LC50 terjadi pada konsentrasi 487,936 ppm.

Nilai ini menunjukkan konsentrasi 487,936 ppm dari minyak daun jeruk purut dapat menyebabkan larva mati sebesar 50% dari sampel.

22Kesimpulan23Saran24

TERIMA KASIH25Eksplorasi Tanaman Sebagai Insektisida

= Yang Akan Diteliti= Yang Telah DitelitiMinyak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix)Demam Berdarah DenguePencegahan Virus DenguePengendalian Siklus Hidup Vektor (Stadium Larva)Insektisida NabatiFisikKimiaHayatiTerpaduVektorPenyebab

NyamukGenetikTaninGeraniolLinaloolSitronelal + SitronelolSteroid TriterpenoidDiharapkan Dapat Membunuh Larva Nyamuk Aedes aegyptiKerangka

Teori

26Pembuatan larutan ujiLarutan stok 3 liter tdd 150 ml etanol 70% dan 2850 ml aquadesAMinyak daun jeruk purut konsentrasi 100%BAbateCDAquadesKelompok Perlakuan15 mg B + 300 ml A 30 mg B + 300 ml A 75 mg B + 300 ml A 150 mg B + 300 ml A 300 mg B + 300 ml A 50 ppm 100 ppm250 ppm 500 ppm1000 ppmKelompok Kontrol30 mg C + 300 ml D 300 ml A K (-) K (+)27Pembuatan pengenceran ini didahului dengan pembuatan larutan stok terlebih dahulu sebanyak 3 liter yang terdiri dari 150 mL etanol 70% dalam 2850 mL aquades kemudian membuat larutan uji sesuai konsentrasi yang dibutuhkan. Konsentrasi 50 ppm terbuat dari 15 mg minyak daun jeruk purut yang dilarutkan ke dalam 300 mL larutan stok, konsentrasi 100 ppm terbuat dari 30 mg minyak daun jeruk purut yang dilarutkan ke dalam 300 mL larutan stok, konsentrasi 250 ppm terbuat dari 75 mg minyak daun jeruk purut yang dilarutkan ke dalam 300 mL larutan stok, konsentrasi 500 ppm terbuat dari 150 mg minyak daun jeruk purut yang dilarutkan ke dalam 300 mL larutan stok, dan untuk konsentrasi 1000 ppm terbuat dari 300 mg minyak daun jeruk purut yang dilarutkan ke dalam 300 mL larutan stok. Kontrol positif menggunakan dosis sesuai dengan aturan pemakaian dari Abate yaitu 10 gram Abate untuk 1 liter air/aquades sehingga dibuat kontrol positif dengan jumlah kecil (sesuai kebutuhan uji penelitian) tetapi dalam hitungan kesetaraan yaitu 30 mg Abate untuk 300 mL aquades, sedangkan untuk kontrol negatifnya mengambil dari larutan stok yang telah dibuat terlebih dulu sebanyak 300 mL.28Hasil pengamatan menunjukkan persentase mortalitas rata-rata masing-masing konsentrasi biolarvasida minyak daun jeruk purut adalah sebagai berikut: konsentrasi 50 ppm adalah 15,3704%, konsentrasi 100 ppm adalah 28,1481%, konsentrasi 250 ppm adalah 42, 5926%, konsentrasi 500 ppm adalah 59,6296% dan konsentrasi 1000 ppm adalah 72,9630%.29

30