23
ANALISIS KESULITAN GURU DAN PENGUASAAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI TUMBUHAN HIJAU DI SDN SE-KECAMATAN PERBAUNGAN OLEH: VIVI UVAIRA HASIBUAN NIM. 8146182043

Contoh PPT sidang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh PPT sidang

ANALISIS KESULITAN GURU DAN PENGUASAAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI TUMBUHAN HIJAU DI SDN

SE-KECAMATAN PERBAUNGAN

OLEH:VIVI UVAIRA HASIBUAN

NIM. 8146182043

Page 2: Contoh PPT sidang

Guru mampu melakukan pembelajaran yang benar dan sesuai agar tercapai pemahaman yang baik khususnya pada materi tumbuhan hijau.

Guru tidak mengalami kesulitan dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau dan menguasai perangkat pembelajaran.

Guru mampu memotivasi siswa dan memberikan pengalaman belajar langsung seperti melakukan praktikum bukan hanya ceramah.

Harapan

LATAR BELAKANG MASALAH

Kenyataan

Guru kesulitan dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau dan kurang menguasai perangkat pembelajaran.

Guru kurang memotivasi siswa dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau.

Guru cenderung melakukan metode ceramah dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau sehingga siswa merasa bosan.

Rendahnya motivasi belajar siswa.

BAB I

Page 3: Contoh PPT sidang

Guru kelas V SD di Kecamatan Perbaungan sebagian besar kurang menguasai materi tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis.Metode yang digunakan adalah metode survey pada guru kelas V SD di Kecamatan Perbaungan tidak sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan kebutuhan peserta didik.Sumber belajar yang dimiliki oleh guru dan peserta didik sangat terbatas, sehingga kurang mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran.Minat peserta didik Sekolah Dasar di Kecamatan Perbaungan relatif rendah dalam mempelajari tumbuhan hijau, karena kurangnya pemahaman terhadap manfaat tumbuhan hijau bagi kehidupan sehari-hari.

IDENTIFIKASI MASALAH BATASAN MASALAH

Penelitian dilakukan pada guru kelas V SD Se-Kecamatan Perbaungan.

Penelitian ini juga dibatasi untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan-kesulitan yang ditemukan oleh guru kelas V dalam penguasaan materi tumbuhan hijau melalui fotosintesis.

Penelitian ini dilakukan karena faktor guru selama ini melakukan metode konvensional dan metode pembelajaran serta media pembelajaran yang kurang cocok digunakan oleh guru kelas V dalam mengajarkan materi tumbuhan hijau di SDN Se-Kecamatan Perbaungan.

Page 4: Contoh PPT sidang

Bagaimana tingkat kesulitan guru dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau di kelas V SD Se-Kecamatan Perbaungan?

Bagaimana tingkat penguasaan perangkat pembelajaran pada guru dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau di kelas V SD Se-Kecamatan Perbaungan?

Bagaimana upaya sekolah mengatasi kesulitan guru dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau di kelas V SD Se-Kecamatan Perbaungan?

RUMUSAN MASALAH Untuk mengetahui tingkat kesulitan guru dalam

membelajarkan materi tumbuhan hijau di kelas V SD Se-Kecamatan Perbaungan.

Untuk mengetahui tingkat penguasaan perangkat pembelajaran pada guru dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau di kelas V SD Se-Kecamatan Perbaungan.

Untuk mengetahui upaya sekolah mengatasi kesulitan guru dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau di kelas V SD Se-Kecamatan Perbaungan.

TUJUAN MASALAH

Page 5: Contoh PPT sidang

Secara teoritis yaitu, dapat memberikan input bagi sekolah terhadap tingkat kesulitan guru kelas V pada materi tumbuhan hijau di SDN Kecamatan Perbaungan dan memberikan manfaat untuk meningkatkan kompetensi guru agar tercipta pembelajaran yang efektif dan efesien.

Secara praktis yaitu, sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih pembelajaran IPA sehingga dapat memperbaiki mutu pembelajaran dan guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan literasi sains siswa.

MANFAAT PENELITIAN

Page 6: Contoh PPT sidang

KERANGKA TEORETIS

BAB II

Page 7: Contoh PPT sidang

PENELITIAN RELEVAN

Page 8: Contoh PPT sidang

Pembelajaran IPA membutuhkan strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dimana guru harus fokus dalam membelajarkan materi tumbuhan hijau melalui pengalaman yang nyata seperti praktikum bukan hanya teori dengan metode ceramah.Dalam pembelajaran IPA dituntut usaha guru dalam: 1) penguasaan Bahan Ajar; (2) pemahaman karakteristik siswa; (3) menguasai strategi pembelajaran; (4) menggunakan media pembelajaran; dan (5) melaksanakan evaluasi. Bila seorang guru memiliki lima poin diatas, maka akan menjadi solusi dalam kesulitan guru membelajarkan materi tumbuhan hijau pada proses pembuatan cadangan makanan melalui fotosintesis.

KERANGKA KONSEPTUAL

Page 9: Contoh PPT sidang

BAB III

Page 10: Contoh PPT sidang

Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi, lembar observasi, angket, dan wawancara.

Prosedur Penelitian Penyusunan instrumen penelitian Langkah-langkah pembuatan kuesioner

Teknik Analisis Data Editing Tabulating dan Analisis

Page 11: Contoh PPT sidang

BAB IV

Aspek kesulitan guru dalam menyusun rencana pembelajaran skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 55,313 % 9,891 % dan tergolong sedang. Skor tertinggi berada pada aspek menyusun langkah-langkah pembelajaran secara sistematis sebesar 71,875 % dan skor terendah pada aspek mendeskripsikan tujuan pembelajaran 40,625 %. Sehingga pada penguasaan dalam menyusun rencana pembelajaran skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 44,688 % 9,891% dengan kriteria rendah. Skor tertinggi berada pada aspek mendeskripsikan tujuan pembelajaran sebesar 59,375 % dan skor terendah berada pada aspek menyusun langkah-langkah pembelajaran secara sistematis 28,125 %.

Analisis Kesulitan dan Penguasaan Perangkat Pembelajaran Materi Tumbuhan Hijau Berdasarkan Angket

Page 12: Contoh PPT sidang

Aspek kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 61,042 % 11,286 % dan tergolong sedang. Skor tertinggi berada pada aspek menyediakan alat dan bahan saat pelaksanaan praktikum sebesar 76,875 % dan skor terendah pada aspek menggunakan sumber belajar yang telah dipilih sebesar 39,375 %. Sehingga pada penguasaan dalam melaksanakan pembelajaran skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 38,958 % 11,286 % dengan kriteria rendah. Skor tertinggi berada pada aspek menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan sebesar 54,375 % dan skor terendah berada pada aspek menyediakan alat dan bahan saat pelaksanaan praktikum sebesar 23,125 %.

Page 13: Contoh PPT sidang

Aspek kesulitan guru dalam menyusun LKPD skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 58,393 % 7,196 % dan tergolong sedang. Skor tertinggi berada pada aspek menyediakan tabel untuk mentabulasikan data atau meminta peserta didik membuat tabel sebagaimana arahan sebesar 72,500 % dan skor terendah pada aspek meminta peserta didik untuk membuat rangkuman dari hasil LKPD sebesar 48,750 %. Sehingga pada penguasaan dalam melaksanakan pembelajaran skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 41,607 % 7,196 % dengan kriteria rendah. Skor tertinggi berada pada aspek meminta peserta didik untuk membuat rangkuman dari hasil LKPD sebesar 51,250 % dan skor terendah berada pada aspek menyediakan tabel untuk mentabulasikan data atau meminta peserta didik membuat tabel sebagaimana arahan sebesar 27,500 %.

Page 14: Contoh PPT sidang

Aspek kesulitan guru dalam menggunakan media skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 66,406 % 8,947 % dan tergolong sedang. Skor tertinggi berada pada aspek setiap mengajar menggunakan media pembelajaran selain buku sebesar 72,500 % dan skor terendah pada aspek menggunakan media pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi pelajaran sebesar 53,125 %. Sehingga pada penguasaan dalam melaksanakan pembelajaran skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 33,594 % 8,947 % dengan kriteria sangat rendah. Skor tertinggi berada pada aspek menggunakan media pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi pelajaran sebesar 46,875 % dan skor terendah berada pada aspek setiap mengajar menggunakan media pembelajaran selain buku membuat tabel sebagaimana arahan sebesar 27,500 %.

Page 15: Contoh PPT sidang

Aspek kesulitan guru dalam evaluasi pembelajaran skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 58,438 % 10,186 % dan tergolong sedang. Skor tertinggi berada pada aspek melakukan penilaian sikap sebesar 75,000 % dan skor terendah pada aspek menganalisis hasil penilaian sebesar 44,375 %. Sehingga pada penguasaan dalam evaluasi pembelajaran skor rata-rata dari 40 orang guru responden adalah 41,563 % 10,186 % dengan kriteria sangat rendah. Skor tertinggi berada pada aspek menganalisis hasil penilaian sebesar 55,625 % dan skor terendah berada pada aspek melakukan penilaian sikap sebesar 25,000 %.

Page 16: Contoh PPT sidang

Tingkat kesulitan guru se-Kecamatan Perbaungan dalam mengajar pada materi tumbuhan hijau tergolong sedang dengan persentase rata-rata sebesar 59,918 % dapat dijabarkan yaitu: rencana pembelajaran 55,313 % (kategori sedang), pelaksanaan pembelajaran 61,042 % (kategori sedang); LKPD 58,393 % (kategori sedang), media 66,406 % (kategori sedang), dan evaluasi pembelajaran 58,438 % (kategori sedang). Sedangkan penguasaan guru terhadap perangkat pembelajaran tergolong rendah dengan persentase rata-rata 41,082 % dengan penjabaran yaitu: rencana pembelajaran 44,688 % (kategori rendah), pelaksanaan pembelajaran 38,958 % (kategori rendah); LKPD 41,607 % (kategori rendah), media 33,594 % (kategori sangat rendah), dan evaluasi pembelajaran 41,563 % (kategori rendah).

Page 17: Contoh PPT sidang

Berdasarkan lembar observasi diperoleh hasil guru yang menguasai perangkat pembelajaran yang digunakan di kelas pada tahap awal sebesar 51,25 %, dan tidak menguasai sebesar 3,75 %. Pada tahap inti guru yang menguasai pembelajaran sebesar 17,44 %, dan tidak menguasai sebesar 48,21%. Sedangkan pada tahap akhir guru yang menguasai pembelajaran sebesar 75,00 %, dan tidak menguasai sebesar 5,00 %. Disimpulkan guru mengalami kesulitan dalam pembelajaran pada tahap awal sebesar 51,25 %, tahap inti sebesar 17,44 %, dan tahap akhir guru sebesar 75,00 %. Sedangkan untuk penguasaan guru dalam pembelajaran tahap awal sebesar 3,75 %, tahap inti sebesar 48,21%, dan tahap akhir sebesar 5,00 %.

Analisis Lembar Observasi Dalam Pembelajaran

Page 18: Contoh PPT sidang

Berdasarkan hasil wawancara dengan para guru di SDN se-Kecamatan Perbaungan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa hal yang ruenjadi kendala bagi guru untuk rnengajarkan materi tumbuhan hijau. Guru mengalami kesulitan untuk membuat perencanaan pembelajaran pada materi tumbuhan hijau sebesar 62,5 % sedangkan yang tidak sebesar 37,5 %.

Analisis Kesulitan Guru Berdasarkan Wawancara

Upaya sekolah dalam mengatasi guru yang kesulitan dan kurangnay penguasaan perangkat pembelajaran antara lain memberikan pelatihan sebanyak 1 sekolah (4,35 %), mewajibkan guru-guru mengikuti KKG sebanyak 1 sekolah (4,35 %), untuk saat ini SDN masih kesulitan dalam menyelenggarakan buku referensi guru apalagi menyediakan alat-alat praktik sebanyak 4 sekolah (17,39 %), mengupayakan melakukan praktik dengan menggunakan alat-alat sederhana sebanyak 4 sekolah (17,39 %), menyisihkan anggaran dana BOS sebanyak 4 sekolah (17,39 %), mengadakan rapat komite untuk mencari bantuan dari orang tua siswa sebanyak 1 sekolah (4,35 %), melengkapi alat-alat praktik sebanyak 2 sekolah (8,70 %), melaporkan ke Dinas Kecamatan untuk meminta bantuan pengadaan alat-alat praktikum sebanyak 4 sekolah (17,39 %), dan sisanya tidak memberikan tanggapan sebanyak 2 sekolah (8,70 %).

Upaya Sekolah Mengatasi Kesulitan Guru Dalam Membelajarkan Materi Tumbuhan Hijau

Page 19: Contoh PPT sidang

Hasil interpretasi data angket tersebut sesuai dengan pendapat Djamarah (1996) kesulitan yang biasa dihadapi guru yaitu: (1) kornpetensi apa yang hendak dicapai, (2) materi apa yang diperlukan, (3) rnetode, alat mana yang harus dipakai, (4) prosedur apa yang akan ditempuh untuk melakukan penilaian. Hasil penelitian. Purwaningsih (2009) mengatakan secara umum guru belum memaharni secara mendalam dasar-dasar pengetahuan yang, dibutuhkan untuk menjelaskan materi tumbuhan hijau sekaligus menemukan cara pernbelajaran yang tepat, kesulitan memperoleh sumber bahan ajar, aplikasi rencana pembelajaran yang tidak tepat.Tingkat kesulitan guru dalam hal pelaksanaan pernbelajaran tergolong kategori sedang, namun dari tiga aspek kesulitan guru dalam mclaksanakan pembelajaran materi tumbuhan hijau, aspek pelaksanaan pembelajaran merupakan aspek dengan tingkat kesulitan paling tinggi diantara dua aspek lain. Kesulitan guru dalam aspek pelaksanaan pembelajaran tumbuhan hijau terutama terletak pada ketidakmampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang variatif, kurangnya penggunaan media pembelajaran urrtuk rnembantu guru dalam menyajikan materi kepada siswa, kurangnya pengalaman guru dan keterbatasan prasarana dan sarana.

PEMBAHASAN

Page 20: Contoh PPT sidang

SIMPULAN

Kesulitan pada lima aspek berdasarkan nilai rata-rata persentase yaitu tingkat kesulitan guru se-Kecamatan Perbaungan dalam mengajar pada materi tumbuhan hijau tergolong sedang dengan persentase rata-rata sebesar 59,918 % dan penguasaan guru terhadap perangkat pembelajaran tergolong rendah dengan persentase rata-rata 41,082 %. Sedangkan berdasarkan hasil observasi, lembar observasi diperoleh hasil guru yang menguasai perangkat pembelajaran yang digunakan di kelas pada tahap awal sebesar 51,25 %, dan tidak menguasai sebesar 3,75 %. Pada tahap inti guru yang menguasai pembelajaran sebesar 17,44 %, dan tidak menguasai sebesar 48,21%, sedangkan pada tahap akhir guru yang menguasai pembelajaran sebesar 75,00 %, dan tidak menguasai sebesar 5,00 %. Disimpulkan guru mengalami kesulitan dalam pembelajaran pada tahap awal sebesar 51,25 %, tahap inti sebesar 17,44 %, dan tahap akhir guru sebesar 75,00 %. Sedangkan untuk penguasaan guru dalam pembelajaran tahap awal sebesar 3,75 %, tahap inti sebesar 48,21%, dan tahap akhir sebesar 5,00 %.

BAB V

Page 21: Contoh PPT sidang

Upaya sekolah dalam mengatasi guru yang kesulitan dan kurangnya penguasaan perangkat pembelajaran antara lain memberikan pelatihan sebanyak 1 sekolah (4,35 %), mewajibkan guru-guru mengikuti KKG sebanyak 1 sekolah (4,35 %), untuk saat ini SDN masih kesulitan dalam menyelenggarakan buku referensi guru apalagi menyediakan alat-alat praktik sebanyak 4 sekolah (17,39 %), mengupayakan melakukan praktik dengan menggunakan alat-alat sederhana sebanyak 4 sekolah (17,39 %), menyisihkan anggaran dana BOS sebanyak 4 sekolah (17,39 %), mengadakan rapat komite untuk mencari bantuan dari orang tua siswa sebanyak 1 sekolah (4,35 %), melengkapi alat-alat praktik sebanyak 2 sekolah (8,70 %), melaporkan ke Dinas Kecamatan untuk meminta bantuan pengadaan alat-alat praktikum sebanyak 4 sekolah (17,39 %), dan sisanya tidak memberikan tanggapan sebanyak 2 sekolah (8,70 %).

Page 22: Contoh PPT sidang

SARAN Guru diharapkan lebih mengoptimalkan fungsi dari forum MGMP untuk bertukar

pikiran serta pengalaman tentang pelaksanaan, kesulitan dalam proses pembelajaran tumbuhan hijau.

Sekolah Negeri yang ada di Se-Kecamatan Perbaungan diharapkan dapat melengkapi sarana dan prasarana sehingga pembelajaran derjalan dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Guru diharapkan lebih menekankan pembelajaran IPA dengan praktek sehingga pembelajaran IPA tidak membosankan. Selain itu, guru menyesuaikan strategi pembelajaran sehingga materi dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Page 23: Contoh PPT sidang

Konsen IPA

DIKDAS

2016