Upload
puspw
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Penyembuhan Fraktur Pada Anak
1/5
Proses Penyembuhan Fraktur pada Anak
Proses penyembuhan fraktur adalah suatu proses biologis alami yang akan
terjadi pada setiap fraktur. Setiap tulang yang mengalami fraktur dapat sembuh tanpa
jaringan parut.1,2
Proses penyembuhan mulai terjadi segera setelah tulang mengalami kerusakan
bila lingkungannya memadai maka bisa sampai terjadi konsolidasi. Faktor mekanis
seperti imobilisasi sangat penting untuk penyembuhan, selain itu faktor biologis juga
sangat esensial dalam penyembuhan fraktur.2,3
Proses penyembuhan fraktur berbeda-beda pada tulang kortikal (pada tulang
panjang, tulang kanselosa (pada metafisis tulang panjang dan tulang-tulang pendek
dan pada tulang ra!an persendian.3,"
Penyembuhan fraktur pada tulang kortikal
Proses penyembuhan fraktur pada tulang kortikal terdiri atas lima fase, yaitu# 1,3
1. Fase hematoma
$pabila terjadi fraktur pada tulang panjang, maka pembuluh darah ke%il yang
mele!ati kanalikuli dalam sistem &a'ersian mengalami robekan pada daerah fraktur
dan akan membentuk hematoma diantara kedua sisi fraktur. &ematoma yang besar
diliputi oleh periosteum. Periosteum akan terdorong dan dapat mengalami robekan
akibat tekanan hematoma yang terjadi sehingga dapat terjadi ekstra'asasi darah ke
dalam jaringan lunak.
steosit dengan lakunanya yang terletak beberapa milimeter dari daerah fraktur
akan kehilangan darah dan mati, yang akan menimbulkan suatu daerah %in%in
a'askuler tulang yang mati pada sisi-sisi fraktur segera setelah trauma.
8/19/2019 Penyembuhan Fraktur Pada Anak
2/5
2. Fase proliferasi seluler subperiosteal dan endosteal
Pada fase ini terjadi reaksi jaringan lunak sekitar fraktur sebagai suatu reaksi
penyembuhan. Penyembuhan fraktur terjadi karena adanya sel-sel osteogenik yang
berproliferasi dari periosteum untuk membentuk kalus eksterna serta pada daerah
endosteum membentuk kalus interna sebagai aktifitas seluler dalam kanalis medularis.
$pabila terjadi robekan yang hebat pada periosteum, maka penyembuhan sel berasal
dari diferensiasi sel-sel mesenkimal yang tidak berdiferensiasi ke dalam jaringan
lunak. Pada tahap a!al dari penyembuhan fraktur ini terjadi pertambahan jumlah dari
sel-sel osteogenik yang memberi pertumbuhan yang %epat pada jaringan osteogenik
yang sifatnya lebih %epat dari tumor ganas. Pembentukan jaringan seluler tidak
terbentuk dari organisasi pembekuan hematoma suatu daerah fraktur. Setelah
beberapa minggu, kalus dari fraktur akan membentuk suatu massa yang meliputi
jaringan osteogenik. Pada pemeriksaan radiologis kalus belum mengandung tulang
sehingga merupakan suatu daerah radiolusen.
3. Fase pembentukan kalus (fase union se%ara klinis
Setelah pembentukan jaringan seluler yang bertumbuh dari setiap fragmen sel
dasar yang berasal dari osteoblas dan kemudian pada kondroblas membentuk tulang
ra!an. )empat osteoblast diduduki oleh matriks interseluler kolagen dan perlengketan
polisakarida oleh garam-garam kalsium membentuk suatu tulang yang imatur. *entuk
tulang ini disebut sebagai woven bone. Pada pemeriksaan radiologi kalus atau woven
bone sudah terlihat dan merupakan indikasi radiologik pertama terjadinya
penyembuhan fraktur.
". Fase konsolidasi (fase union se%ara radiologik
8/19/2019 Penyembuhan Fraktur Pada Anak
3/5
+o'en bone akan membentuk kalus primer dan se%ara perlahan-lahan diubah
menjadi tulang yang lebih matang oleh akti'itas osteoblas yang menjadi struktur
lamelar dan kelebihan kalus akan diresorpsi se%ara bertahap.
. Fase remodeling
*ilamana union telah lengkap, maka tulang yang baru membentuk bagian yang
menyerupai bulbus yang meliputi tulang tetapi tanpa kanalis medularis. Pada fase
remodeling ini, perlahan-lahan terjadi resorpsi se%ara osteoklastik dan tetap terjadi
proses osteoblastik pada tulang dan kalus eksterna se%ara perlahan-lahan menghilang.
alus intermediat berubah menjadi tulang yang kompak dan berisi sistem &a'ersian
dan kalus bagian dalam akan mengalami peronggaan untuk membentuk ruang
sumsum.
Gambar1.1 Proses penyembuhan tulang
8/19/2019 Penyembuhan Fraktur Pada Anak
4/5
Penyembuhan fraktur pada tulang kanselosa
Penyembuhan fraktur pada tulang kanselosa terjadi se%ara %epat karena
beberapa faktor, yaitu #
1. askularisasi yang %ukup.
2. )erdapat permukaan yang lebih luas.
3. ontak yang baik memberikan kemudahan 'askularisasi yang %epat.
". &ematoma memegang peranan dalam penyembuhan fraktur.
)ulang kanselosa yang berlokalisasi pada metafisis pada tulang panjang, tulang
pendek serta tulang pipih diliputi oleh korteks yang tipis. Penyembuhan fraktur pada
daerah tulang kanselosa melalui proses pembentukan kalus interna dan endosteal.
Pada anak-anak proses penyembuhan pada daerah korteks juga memegang peranan
penting. Proses osteogenik penyembuhan sel dari bagian endosteal yang menutupi
trabekula, berproliferasi untuk membentuk !o'en bone primer didalam daerah fraktur
yang disertai hematoma. Pembentukan kalus interna mengisi ruangan pada daerah
fraktur. Penyembuhan fraktur pada tulang kanselosa terjadi pada daerah dimana
terjadi kontak langsung diantara kedua permukaan fraktur yang berarti satu kalus
endosteal. $pabila terjadi kontak dari kedua fraktur maka terjadi union se%ara klinis.
Selanjutnya !o'en bone diganti oleh tulang lamelar dan tulang mengalami
konsolidasi.2,",
Penyembuhan fraktur pada tulang rawan persendian
)ulang ra!an hialin permukaan sendi sangat terbatas kemampuannya untuk
regenerasi. Pada fraktur intraartikuler penyembuhan tidak terjadi melalui tulang ra!an
hialin, tetapi terbentuk melalui fibrokartilago.3,
8/19/2019 Penyembuhan Fraktur Pada Anak
5/5
Waktu penyembuhan fraktur
+aktu penyembuhan tulang pada anak-anak jauh lebih %epat daripada orang
de!asa. &al ini terutama disebabkan karena aktifitas proses osteogenesis pada
periosteum dan endosteum dan juga berhubungan dengan proses remodelling tulang
pada anak sangat aktif dan makin berkurang apabila umur bertambah. Selain itu
fragmen tulang pada anak mempunyai 'askularisasi yang baik dan penyembuhan
biasanya tanpa komplikasi. +aktu penyembuhan anak se%ara kasar adalah setengah
kali !aktu penyembuhan pada orang de!asa.1,3,"
DAFTAR PUSTAKA
1. $rmis, Prinsip-prinsip /mur Fraktur dalam Trauma Sistema Muskuloskeletal ,
F/0, ogyakarta, hal # 1-32.
2. asjad 4, )rauma dalam Pengantar Ilmu Bedah Orthopaedi, *intang 5amumpatue
/jung Pandang, 1667, hal # 3"3-2
3. eksoprodjo, S, Pemeriksaan rthopaedi dalam Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah FKUI , Penerbit *inarupa $ksara, 8akarta, 166, hal # "3-"91.
". Sjamsuhidajat , Sistem uskuloskeletal dalam Syamsuhidajat , de 8ong
+, Buku Aar Ilmu Bedah, :04, 8akarta, 1669, hal # 112"-127;
. *erend :, &arrelson 8, Feagin 8$, Fra%tures and