19
METODE PENGAMBILAN SAMPEL

Metode Pengambilan Sampel-ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode Pengambilan Sampel-ppt

METODE PENGAMBILAN SAMPEL

Page 2: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Metode Pengambilan Sampel

Metode Pengambilan Sampel

Probability Sampling

Probability Sampling

Non-Probability Sampling

Non-Probability Sampling

1. Simple random sampling

2. Systematic Random Sampling

3. Stratified random sampling (Proportionate dan Disproportionate Stratified Random Sampling)

4. Cluster sampling

1. Simple random sampling

2. Systematic Random Sampling

3. Stratified random sampling (Proportionate dan Disproportionate Stratified Random Sampling)

4. Cluster sampling

1. Sampling kuota

2. Sampling incidental

3. Purposive Sampling

4. Sampling jenuh

5. Snowball sampling

6. Systematic Sampling

1. Sampling kuota

2. Sampling incidental

3. Purposive Sampling

4. Sampling jenuh

5. Snowball sampling

6. Systematic Sampling

Page 3: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Perbedaan pokok antara kedua metode terletak pada probabilitas setiap elemen populasi terpilih

sebagai subyek sampel. Metode probabilitas memberikan kesempatan yang

sama pada setiap elemen populasi untuk terpilih sebagai sampel dengan pemilihan sampel yang

dilakukan secara acak. Metode non-probabilitas, memilih sampel secara

tidak acak sehingga setiap elemen populasi mempunyai probabilitas yang berbeda untuk dipilih

menjadi sampel.

Page 4: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Metode Pemilihan Sampel Probabilitas (Probability Sampling)

Metode pemilihan sampel probabilitas menggunakan konsep bahwa setiap elemen populasi mempunyai probabilitas yang sama

untuk terpilih sebagai sampel. Pemilihan sampel secara acak dapat dilakukan dengan cara yang

sederhana atau cara yang lebih komplek, tergantung pada tujuan pemilihan sampel dan

tersedianya waktu, biaya dan tenaga. (Indriantoro&Supomo, 2002:122)

Page 5: Metode Pengambilan Sampel-ppt

a. Simple Random Sampling

Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu

Pada penarikan sampel acak sederhana, sampel diambil sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.

Page 6: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Dapat dirumuskan sebagai berikut:•N (populasi) = 5.000•N (sampel = 100•Besarnya kesempatan = n/N = 100/5000 = 0,02•Artinya, setiap anggota populasi memiliki kemungkinan untuk dipilih sebagai sampel sebesar 0,02.

Contoh:Peneliti ingin memilih 100

mahasiswa sebagai sampel dari jumlah populasi 5.000 mahasiswa. Peneliti membuat daftar nomor mahasiswa dari nomor 1 sampai dengan 5.000 sebagai kerangka sampel. Selanjutnya pemilihan sampel secara acak sederhana dapat dilakukan dengan bantuan komputer yang memuat table nomor mahasiswa secara acak. Pemilihan sampel dilakukan dengan memilih nomor secara acak dari 5.000 nomor yang ada.

Page 7: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Seperti yang dikutip dari Buku Ajar Metodologi Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, dikemukakan beberapa teknik sampling acak sederhana

adalah dengan cara undian dan dengan tabel bilangan random.

Cara Undian

Ada dua rancangan cara undian :• Pengambilan sampel tanpa

pengembalian, yang berarti sampel yang pernah terpilih tidak akan dipilih lagi. Akan menghasilkan nilai probabilitas yang tidak konstan

• Pengambilan sampel dengan pengembalian, yang berarti sampel yang pernah terpilih ada kemungkinan terpilih lagi. Megnghasilkan nilai probabilitas yang konstan

Tabel Bilangan Random

Suatu tabel yang terdiri dari bilangan-bilangan yang tidak berurutan. Secara prinsip, pemakaiannya adalah dengan memberi nomor pada setiap anggota populasi dalam suatu daftar (sample frame). Selanjutnya dipergunakan jumlah digit pada tabel acak dengan digit populasi.

Page 8: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Contoh Tabel Bilangan Random

Page 9: Metode Pengambilan Sampel-ppt

b. Systematic Random Sampling

Metode pemilihan sampel secara acak sederhana meskipun mudah dipahami, tetapi jarang digunakan dalam praktik karena relatif

sulit dan memerlukan banyak tenaga dan biaya, terutama jika jumlah elemen populasinya

banyak.

Page 10: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Penarikan sampel sistematis dapat dilakukan melalui tiga tahapan:•Mengecek keadaan daftar populasi, harus dalam keadaan acak.•Menetapkan jarak interval yang akan digunakan atau menetapkan angka kelipatan (k), dimana k=N/n. Untuk N=5.000 dan n=100, maka angka kelipatan (k) = 1.000/100 = 10•Tentukan secara acak nomor mulai pengambilan sampel. Misalnya hasilnya adalah nomor 3, maka sampel berikutnya adalah kelipatan 10 yaitu 13, 23, 33, 43, 53, dan seterusnya hingga anggota sampel yang terakhir.

Page 11: Metode Pengambilan Sampel-ppt

c. Stratified Random Sampling

Pemilihan sampel secara acak dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengklasifikasi suatu populasi ke dalam sub-sub populasi berdasarkan karakteristik tertentu dari elemen-elemen populasi (misalnya berdasarkan jenis kelamin, jenis industri, tahun angkatan, status, dan lain-lain.

Page 12: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Contoh:Seorang peneliti berkeinginan untuk mengetahi motivasi belajar mahasiswa berdasarkan sampel 100 mahasiswa dari kerangka sampel yang berisi 5.000 mahasiswa. Untuk keperluan tersebut, peneliti membagi populasi ke dalam empat strata unit sampel berdasarkan tahun angkatan mahasiswa (I, II, III, IV). Selanjutnya dari masing-masing strata dipilih sejumlah mahasiswa secara acak. Jumlah subyek yang dipilih ditentukan dengan dua alternatif: (1) secara proporsional sebesar 2% dari jumlah elemen pada setiap unit sampel, atau (2) secara tidak proporsional dalam jumlah yang sama tanpa mempertahikan jumlah elemen pada setiap unit sampel. Gambar 6.3 ini menyajikan contoh pemilihan sampel acak dengan stratifikasi secara proporsional dan tidak proporsional.

Page 13: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Contoh Pemilihan Sampel Acak dengan Stratifikasi Secara Proporsional dan Tidak Proporsional

        Jumlah SubyekStrata

AngkatanJumlah Elemen

Proporsional (2% dari Jumlah

Elemen)

Tidak Proporsional

           I 2,000 40 25II 1,000 20 25III 1,500 30 25IV 500 10 25Jumlah 5,000 100 100

Page 14: Metode Pengambilan Sampel-ppt

d. Cluster Sampling (Area Sampling)

Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.

Page 15: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Contoh:Indonesia memiliki 30 propinsi, dan sampelnya akan menggunakan 15 propinsi, maka pengambilan 15 propinsi tersebut dilakukan secara acak. Tetapi perlu diingat, karena propinsi-propinsi di Indonesia memiliki strata yang berbeda maka pengambilan sampelnya perlu menggunakan stratified random sampling. Propinsi di Indonesia ada yang penduduknya padat, ada pula yang tidak. Karakteristik semacam ini perlu diperhatikan sehingga pengambilan sampel menurut strata populasi itu dapat ditetapkan.

Page 16: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Metode Pemilihan Sampel Non-Probabilitas (Non-Probability Sampling)

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak member

peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel. (Sugiyono, 2009:120)

Page 17: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Pemilihan sampel dengan metode nonprobabilitas atau secara tidak acak, elemen-elemen populasinya tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.

Pemilihan metode ini umumnya berdasarkan pada pertimbangan waktu yang relatif lebih cepat dan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan metode pemilihan sampel probabilitas.

Page 18: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Sampling QuotaSampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu hingga jumlah (kuota) yang diinginkan.

Sampling InsidentalSampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui tersebut cocok dengan sumber data.

Purposive SamplingPurposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Page 19: Metode Pengambilan Sampel-ppt

Sampling JenuhSampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Snowball SamplingSnowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar.

Systematic Sampling (Sampling Sistematis)Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu.