27
PENGAMBILAN SAMPEL PENGAMBILAN SAMPEL FORENSIK FORENSIK dr. SETYO TRISNADI, Sp.F dr. SETYO TRISNADI, Sp.F

Pengambilan Sampel Toksikologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sampel toksikologi

Citation preview

Page 1: Pengambilan Sampel Toksikologi

PENGAMBILAN SAMPEL PENGAMBILAN SAMPEL FORENSIKFORENSIK

dr. SETYO TRISNADI, Sp.Fdr. SETYO TRISNADI, Sp.F

Page 2: Pengambilan Sampel Toksikologi

PendahuluanPendahuluan

Setelah kematian :Setelah kematian :

• Tjd perubahan struktur biokimia selTjd perubahan struktur biokimia sel

• Obat / racun dapat terlepas dari Obat / racun dapat terlepas dari ikatan dg reseptor di jaringan atau ikatan dg reseptor di jaringan atau organ.organ.

• Obat / racun yang tidak diabsorbsi Obat / racun yang tidak diabsorbsi oleh lambung, dapat menyebar ke oleh lambung, dapat menyebar ke jaringan sekitarnya.jaringan sekitarnya.

Page 3: Pengambilan Sampel Toksikologi

• Beberapa hal yg perlu Beberapa hal yg perlu diperhatikan dlm pengambilan diperhatikan dlm pengambilan sampel :sampel :

1.1. Waktu pengambilan sampelWaktu pengambilan sampel

2.2. Jenis dan cara pengambilan Jenis dan cara pengambilan sampelsampel

3.3. Bahan pengawet Bahan pengawet

4.4. Kontainer Kontainer

Page 4: Pengambilan Sampel Toksikologi

Waktu pengambilan sampelWaktu pengambilan sampel

• Semakin cepat sampel diambil----- Semakin cepat sampel diambil----- semakin baik.semakin baik.

• Pembusukan dan autolisis sel dapat Pembusukan dan autolisis sel dapat menurunkan kadar zat volatil dan menurunkan kadar zat volatil dan beberapa jenis obatbeberapa jenis obat

• Carbon monoksida relatif stabil di Carbon monoksida relatif stabil di dalam tubuhdalam tubuh

Page 5: Pengambilan Sampel Toksikologi

Jenis dan cara Jenis dan cara pengambilan sampelpengambilan sampel

• Darah dan Urine ------- rutinDarah dan Urine ------- rutin

• Jaringan otak, hepar. Kuku, rambut Jaringan otak, hepar. Kuku, rambut dlldll

------ untuk kasus- kasus tertentu.------ untuk kasus- kasus tertentu.

Page 6: Pengambilan Sampel Toksikologi

DarahDarah

• Pengambilan sampel darah didaerah Pengambilan sampel darah didaerah sentral ( jantung) akan memberikan sentral ( jantung) akan memberikan kadar zat yg lebih tinggi kadar zat yg lebih tinggi dibandingkan dg sampel darah dibandingkan dg sampel darah perifer perifer

• Pengambilan sampel darah perifer Pengambilan sampel darah perifer yg dianjurkan ---- darah pada vena yg dianjurkan ---- darah pada vena femoralisfemoralis

• Volume darah yg diambil : 50 – 100 Volume darah yg diambil : 50 – 100 ml.ml.

Page 7: Pengambilan Sampel Toksikologi

UrineUrine ::

• Sampel urine memberikan nilai yg Sampel urine memberikan nilai yg cukup berharga pada kasus-kasus cukup berharga pada kasus-kasus penyalahgunaan obat.penyalahgunaan obat.

• Pengambilan sampel dpt dg kateter Pengambilan sampel dpt dg kateter maupun pungsi supra pubik.maupun pungsi supra pubik.

• Volume urine yang diambil ----- 30 Volume urine yang diambil ----- 30 ml.ml.

Page 8: Pengambilan Sampel Toksikologi

EmpeduEmpedu

• Bermanfaat utk memeriksa Bermanfaat utk memeriksa penyalahgunaan morfin dan penyalahgunaan morfin dan klorpromazinklorpromazin

• Karena viskositasnya yg tinggi ----- Karena viskositasnya yg tinggi ----- pengumpulan sampel dpt langsung pengumpulan sampel dpt langsung dituang kedalam botoldituang kedalam botol

Page 9: Pengambilan Sampel Toksikologi

Vitreous humourVitreous humour ::

• Merupakan cairan tubuh yg relatif Merupakan cairan tubuh yg relatif paling tahan thd proses pembusukan paling tahan thd proses pembusukan dibanding cairan tubuh lain.dibanding cairan tubuh lain.

HeparHepar ::

• Dianjurkan mengambil sampel hepar Dianjurkan mengambil sampel hepar pada lobus kanan ------ jauh dari cairan pada lobus kanan ------ jauh dari cairan empedu dan dari pengaruh difusi obat empedu dan dari pengaruh difusi obat yg menyebar keluar dari lambung.yg menyebar keluar dari lambung.

• Berat : 100 gBerat : 100 g

Page 10: Pengambilan Sampel Toksikologi

ParuParu ::

• Untuk kasus kematian yg diduga Untuk kasus kematian yg diduga krn keracunan gas atau zat volatilkrn keracunan gas atau zat volatil

• Diambil 100 g pada apeks paru, Diambil 100 g pada apeks paru, dimasukkan botol bermulut lebar dimasukkan botol bermulut lebar atau kantung nilon dan disimpan atau kantung nilon dan disimpan pd suhu 4pd suhu 4º C selama pengiriman º C selama pengiriman ke laboratorium toksikologi.ke laboratorium toksikologi.

Page 11: Pengambilan Sampel Toksikologi

OtakOtak ::

• Untuk kasus kematian yg diduga Untuk kasus kematian yg diduga krn keracunan gas atau zat volatilkrn keracunan gas atau zat volatil

• 100 g sampel otak ditempatkan di 100 g sampel otak ditempatkan di botol bermulut lebar atau kantung botol bermulut lebar atau kantung nilon dan dibekukan terlebih dulu nilon dan dibekukan terlebih dulu sampai dibawa ke laboratorium.sampai dibawa ke laboratorium.

Page 12: Pengambilan Sampel Toksikologi

RambutRambut ::

• Investigasi kematian krn Investigasi kematian krn penyalahgunaan obat ( opiat atau penyalahgunaan obat ( opiat atau methadone )methadone )

• Analisa rambut dapat memberi Analisa rambut dapat memberi informasi yg berguna pd kasus-informasi yg berguna pd kasus-kasus kronisitas penyalahgunaan kasus kronisitas penyalahgunaan obat.obat.

• Rambut dipotong seproksimal Rambut dipotong seproksimal mungkin pd kepalamungkin pd kepala

Page 13: Pengambilan Sampel Toksikologi

Kuku dan tulang :Kuku dan tulang :

• Investigasi kasus-kasus keracunan Investigasi kasus-kasus keracunan kronik arsen atau logam beratkronik arsen atau logam berat

LambungLambung ::

• Investigasi kasus keracunan Investigasi kasus keracunan sianida oral ataupun kasus mati sianida oral ataupun kasus mati mendadak dg sejumlah besar obat mendadak dg sejumlah besar obat masih berada didalam lambung.masih berada didalam lambung.

Page 14: Pengambilan Sampel Toksikologi

Bahan pengawetBahan pengawet

• Sedapat mungkin sampel yg dikirim Sedapat mungkin sampel yg dikirim ke laboratorium dalam keadaan ke laboratorium dalam keadaan “segar”.“segar”.

• Pada sampel darah, antikoagulan dpt Pada sampel darah, antikoagulan dpt ditambahkan ke dalam sampel. ditambahkan ke dalam sampel.

• Sampel darah dpt diberi sodium atau Sampel darah dpt diberi sodium atau potasium fluorida 50 – 100 mg / 10 potasium fluorida 50 – 100 mg / 10 ml darah.ml darah.

Page 15: Pengambilan Sampel Toksikologi

KontainerKontainer

• Sedapat mungkin tempat untuk Sedapat mungkin tempat untuk menampung sampel selalu baru dan menampung sampel selalu baru dan bebas dari bahan kimia.bebas dari bahan kimia.

• Dapat terbuat dari plastik, gelas Dapat terbuat dari plastik, gelas ataupun karet yang mempunyai ataupun karet yang mempunyai penutup.penutup.

• Darah / urine ditampung pada gelas Darah / urine ditampung pada gelas berpenutup ukuran 30 mlberpenutup ukuran 30 ml

• dll dll

Page 16: Pengambilan Sampel Toksikologi

Labeling dan penyimpanan Labeling dan penyimpanan sampelsampel• Semua botol sampel hrs diberi label jelas.Semua botol sampel hrs diberi label jelas.

• Meliputi : identitas, tanggal pengambilan Meliputi : identitas, tanggal pengambilan sampel, nomor label mayat.sampel, nomor label mayat.

• Pada sampel darah, tempat pengambilan Pada sampel darah, tempat pengambilan sampel hrs disebutkan.sampel hrs disebutkan.

• Semua sampel disegel dan masing-Semua sampel disegel dan masing-masing ditempatkan pd kantung plastik masing ditempatkan pd kantung plastik yg berbeda.yg berbeda.

Page 17: Pengambilan Sampel Toksikologi

Pemeriksaan lab Pemeriksaan lab sederhanasederhana

Page 18: Pengambilan Sampel Toksikologi

DarahDarah

• Tes penyaringTes penyaringan : membedakan darah/bknan : membedakan darah/bknDasarDasar : H2O2 + darah ------- Perub : H2O2 + darah ------- Perub warnawarnaCaraCara : Gosokkan kertas saring pd bercak: Gosokkan kertas saring pd bercak

Teteskan H2O2 20%Teteskan H2O2 20% Teteskan 1 tetes reagenTeteskan 1 tetes reagen

1.1. Tes Tes BenzidinBenzidin (leuko malachite green test) (leuko malachite green test) : : (+) warna biru gelap(+) warna biru gelap

2.2. Tes Tes PPhnolptalein (castle Meyer test) hnolptalein (castle Meyer test) : (+) : (+) merah mudamerah muda

Page 19: Pengambilan Sampel Toksikologi

• Tes penentuan darahTes penentuan darah ::

DasarDasar : Terdptnya pigmen/kristal : Terdptnya pigmen/kristal hematin hematin dan hemokromogen dan hemokromogen

1.1. TeichmanTeichman

Seujung jarum bercak kering letakkan pd Seujung jarum bercak kering letakkan pd gelas obyekgelas obyek

Tambahkan 1 butir kristal NaClTambahkan 1 butir kristal NaCl

Tambahkan 1 tetes asam asetat glasialTambahkan 1 tetes asam asetat glasial

tutup deck glass---- panaskantutup deck glass---- panaskan

(+) btg2 berwarna coklat (kristal hemin-HCl)(+) btg2 berwarna coklat (kristal hemin-HCl)

2.2. WagenaarWagenaar

3.3. TakayamaTakayama

Page 20: Pengambilan Sampel Toksikologi

SpermatozoaSpermatozoa

• Preparat tanpa pewarnaanPreparat tanpa pewarnaanUsapkan cairan vagina yg dicurigai Usapkan cairan vagina yg dicurigai pd gelas obyekpd gelas obyektambahkan 1 – 2 tetes NaCl 0,9 %.tambahkan 1 – 2 tetes NaCl 0,9 %.tutup dg deck glass dan dilihat di tutup dg deck glass dan dilihat di mikroskop ( 40 x )mikroskop ( 40 x )Gerakan spermatozoa menunjukkan Gerakan spermatozoa menunjukkan ejakulasi, 30 – 60 menit.ejakulasi, 30 – 60 menit.

Page 21: Pengambilan Sampel Toksikologi

• Preparat dg pewarnaanPreparat dg pewarnaan1.1. Malachite – greenMalachite – green

Usapkan cairan yg dicurigai pd Usapkan cairan yg dicurigai pd obyek glass dan keringkan.obyek glass dan keringkan.Warnai dg malachite green 1 % Warnai dg malachite green 1 % selama 1 menit----- cuci dg air.selama 1 menit----- cuci dg air.Warnai dg Eosin yellowfish 1 % Warnai dg Eosin yellowfish 1 % selama 1 menit ----- cuci dg air.selama 1 menit ----- cuci dg air.Amati di mikroskop ( 40 x )Amati di mikroskop ( 40 x )

2.2. Pewarnaan BaechiPewarnaan Baechi

Page 22: Pengambilan Sampel Toksikologi

Cairan SemenCairan Semen• DasarDasar : adanya cholin dalam semen.: adanya cholin dalam semen.1.1. Reaksi FlorenceReaksi Florence

RReagen eagen :: iodium 1 g + KI 2 g + aquades 40 ml. iodium 1 g + KI 2 g + aquades 40 ml.bercak diekstraksi dg sedikit airbercak diekstraksi dg sedikit airletakkan ekstrak pd kaca obyek dan keringkanletakkan ekstrak pd kaca obyek dan keringkantutup dg deck glasstutup dg deck glassTeteskan reagen dipinggir deck glass dan Teteskan reagen dipinggir deck glass dan biarkan mengalir bercampur ekstrak tsb.biarkan mengalir bercampur ekstrak tsb.Lihat dibawah mikroskop . (+) gambaran daun Lihat dibawah mikroskop . (+) gambaran daun bambu berwarna coklatbambu berwarna coklat

2.2. Reaksi BerberioReaksi Berberio : Reagen asam jenuh, hasil : Reagen asam jenuh, hasil kristal spermin spt jarum warna kuning.kristal spermin spt jarum warna kuning.

Page 23: Pengambilan Sampel Toksikologi

Tes apung paruTes apung paru

• DasarDasar : adanya residu udara dlm : adanya residu udara dlm alveolialveoli

• SyaratSyarat : tidak ada pembusukkan lanjut: tidak ada pembusukkan lanjut

• CaraCara ::

Keluarkan organ leher dan rongga dadaKeluarkan organ leher dan rongga dada

Masukkan kedalm air :Masukkan kedalm air :

Mengapung---------- tlh bernafasMengapung---------- tlh bernafas

gas pembusukkangas pembusukkan

Tenggelam --------- belum bernafasTenggelam --------- belum bernafas

Page 24: Pengambilan Sampel Toksikologi

Kedua paru dilepas, pisahkan tiap lobus Kedua paru dilepas, pisahkan tiap lobus masukkan ke air.masukkan ke air.

Ambil masing-masing 5 potong kecil, pd bag tepi Ambil masing-masing 5 potong kecil, pd bag tepi lobus.lobus.

Celupkan potongan tsb ke dalam airCelupkan potongan tsb ke dalam air

Mengapung ----- tlh bernafas / pembusukkanMengapung ----- tlh bernafas / pembusukkan

tenggelam -------- blm bernafas / aspirasi benda tenggelam -------- blm bernafas / aspirasi benda lain.lain.

Bila mengapung, potongan ditekan dg 2 karton Bila mengapung, potongan ditekan dg 2 karton lalu celupkan lagi.lalu celupkan lagi.

mengapung ----- udara residu akibat pernafasanmengapung ----- udara residu akibat pernafasan

tenggelam ------ gas pembusukkan / resusitasitenggelam ------ gas pembusukkan / resusitasi

Page 25: Pengambilan Sampel Toksikologi

Tes apung sal cernaTes apung sal cerna

• SyaratSyarat : belum ada pembusukkan: belum ada pembusukkanSaluran cerna diangkat in totoSaluran cerna diangkat in totoPd cardia, pilorus, duodenojejunalis dan Pd cardia, pilorus, duodenojejunalis dan

ileocaecal diikat masing-masing 2 simpul ileocaecal diikat masing-masing 2 simpul kmd dipotong diantara 2 simpul tsb.kmd dipotong diantara 2 simpul tsb.

Semua potongan dimasukkan kedalm air.Semua potongan dimasukkan kedalm air.Terapung ----- udara dlm saluran Terapung ----- udara dlm saluran

cerna/resusitasicerna/resusitasiTenggelam---- mungkin belum bernafas.Tenggelam---- mungkin belum bernafas.

Page 26: Pengambilan Sampel Toksikologi

ToksikologiToksikologi

• Tes resistensi alkaliTes resistensi alkali

DasarDasar : CO-Hb resisten thd alkali: CO-Hb resisten thd alkali

100 ml air + 2 tetes darah100 ml air + 2 tetes darah

Tambahkan 5 tetes NaOH 10 – 20 %Tambahkan 5 tetes NaOH 10 – 20 %

Lihat perub warnanya.Lihat perub warnanya.

(+) Coklat(+) Coklat

Page 27: Pengambilan Sampel Toksikologi

Tes diatomeTes diatome

• DasarDasar : adanya diatome dlm paru, dinding : adanya diatome dlm paru, dinding sel tahan thd H2SO4 pekat.sel tahan thd H2SO4 pekat.

Jaringan paru bag perifer sebanyak 100 gJaringan paru bag perifer sebanyak 100 gMasukkan kedlm gelas takar, tambah H2SO4 Masukkan kedlm gelas takar, tambah H2SO4

pekatpekatDibiarkan 12 jam sampai hancur membubur Dibiarkan 12 jam sampai hancur membubur

berwarna hitamberwarna hitamTambahkan HNO3 pekat tetes demi tetes sampai Tambahkan HNO3 pekat tetes demi tetes sampai

berwarna jernihberwarna jernihPutar dg sentrifuge sampai tjd endapan hitamPutar dg sentrifuge sampai tjd endapan hitamAmbil endapan dg pipet, taruh diobyek glass--- Ambil endapan dg pipet, taruh diobyek glass---

tutup dg deck glass—lihat di mikroskoptutup dg deck glass—lihat di mikroskop