Meningoensefalitis TB Revisi 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Meningitis merupakan penyakit susunan saraf pusat yang dapat menyerang semua orang.

    Bayi, anak-anak, dan dewasa muda merupakan golongan usia yang mempunyai resiko tinggi

    untuk terkena meningitis.1

    Laporan World Health Organization  (WHO menyatakan !a"wa pada ta"un #$$% angka

    ke&adian tu!er'ulosis (B di seluru" dunia se!sar %,) &uta dan meningkat terus se'ara perla"an

     pada setiap ta"unnya. *i semua negara tela" terdapat penyakit ini, tetapi yang ter!anyak di

    Afrika se!esar +$, Asia se!esar dan untuk "ina / 0ndia se'ara tersendiri se!esar +

    dari semua kasus B. umla" penderita B di 0ndonesia, mengalami penurunan dari peringkat ketiga men&adi peringkat ke lima di dunia, namun "al ini karena &umla" penderita B di Afrika

    2elatan dan 3igeria mele!i"i dari &umla" penderita B di 0ndonesia.#

    4ompilkasi meningitis B ter&adi pada setiap +$$ kasus B primer yang tidak mendapat

     pengo!atan. Mor!idittas dan mortalitas penyakit ini tinggi dan prognosisnya !uruk. 4e&adian

    meningitis B !er5ariasi tergantung pada tingkat sosio-ekonomi, kese"atan masyarakat, umur,

    status gi6i.

    *ilaporkan &uga !a"wa satu dari sepulu" orang yang menderita meningitis akan meninggal,

    dan sisanya akan sem!u" dengan meninggalkan ke'a'atan.1 

    7ada kesempatan kali ini akan di!a"as mengenai sala" satu meningitis yang dise!a!kan ole"

     !akteri, yakni meningitis tu!erkulosis.1  7engeta"uan yang !enar mengenai meningitis

    tu!erkulosis (meningitis B dapat mem!antu untuk mengurangi angka kematian penderita

    aki!at meningitis, mengingat !a"wa insidensi kematian aki!at meningitis masi" 'ukup tinggi.1

    B. TUJUAN PENULISAN

    a 8ntuk mengeta"ui anatomi organ terkait (meningens dan ensefalon

     ! 8ntuk mengeta"ui definisi meningoensefalitis tu!er'ulosis ( mengioensefalitis B' 8ntuk mengeta"ui etiologi dan patofisiologi dari meningoensefalitis tu!er'ulosis

    d 8ntuk mengeta"ui pendekatan diagnosis meningoensefalitis tu!er'ulosis

    e 8ntuk mengeta"ui penanganan meningoen'ep"alitis tu!er'ulosis

    1

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    2/22

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. ANATOMI

    *alam pem!a"asan anatomi meningoensefalitis akan di!a"as dua !agian anatomi yaitu

    meningens dan ensefalon.

    Meningens merupakan selaput atau mem!ran yang terdiri atas &aringan ikat yang melapisi dan

    melindungi otak. 2elaput otak atau meningens terdiri dari tiga !agian yaitu9 #

    • *urameter 

    *urameter di!entuk dari &aringan ikat fi!rous. 2e'ara kon5ensional durameter ini terdiri atas

    dua lapis, yaitu endosteal dan lapisan meningeal. Lapisan endosteal yang menutupi permukaan

    dalam tulang 'ranium. Lapisan meningeal merupakan lapisan durameter yang se!enarnya, sering

    dise!ut dengan 'ranial durameter. 7ada lapisan durameter ini terdapat !anyak 'a!ang-'a!ang

     pem!ulu" dara" yang !erasal dari arteri 'arotis interna, arteri ma:ilaris, arteri oksipitalis dan

    artei 5erte!ralis. *ari sudut klinis, yang terpenting adala" ateri meningea media ('a!ang dari

    arteri maksilaris karena arteri ini umumnya sering pe'a" pada keadaan trauma kapitis. 7ada

    durameter terdapat !anyak u&ung-u&ung saraf sensorik, dan peka ter"adapa rangsangan se"ingga

     &ika ter&adi stimulasi pada u&ung saraf ini dapat menim!ulkan sakit kepala yang "e!at.#

    • Ara'"noidmater 

    Ara'"noidmater dise!ut &uga selaput otak, merupakan selaput "alus yang memisa"kan

    durameter dengan piameter, mem!entuk se!ua" kantung atau !alon !erisi 'airan otak yang

    meliputi seluru" susunan saraf pusat. ;uangan diantara durameter dan arak"noid dise!ut ruangan

    su!dural yang !erisi sedikit 'airan &erni" menyerupai geta" !ening. 7ada ruangan ini terdapat

     pem!ulu" dara" arteri dan 5ena yang meng"u!ungkan sistem otak dengan meningen serta

    dipenu"i ole" 'airan sere!rospinal (22.#

    • 7iameter 

    Lapisan piameter merupakan selaput "alus yang kaya akan pem!ulu" dara" ke'il yang

    mensuplai dara" ke otak dalam &umla" yang !anyak. Lapisan ini melekat erat dengan &aringan

    2

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    3/22

    otak dan mengikuti gyrus dan sul'us dari otak. ;uangan diantara arak"noid dan piameter dise!ut

    su! arak"noid. 7ada reaksi radang ruangan ini !erisi sel radang. *isini mengalir 'airan

    sere!rospinalis dari otak ke sumsum tulang !elakang.#

    nsefalon adala" !agian sistem saraf pusat yang terdapat di dalam kranium, terdiri atas

     proensefalon (dise!ut &uga  forebrain yaitu !agian dari otak yang terdiri atas diensefalon dan

    telensefalon, mesen'ep"alon (dise!ut &uga brainstemterdiri atas tektum dan pedun'ulus, dan

    r"om!ensefalon (dise!ut &uga hindbrain,terdiri atas metensefalon (sere!elum dan pons dan

    mielensefalon (medulla o!longata. #

    3

    http://medscape.com/anatomi/meningen/enchephalonhttp://medscape.com/anatomi/meningen/enchephalon

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    4/22

    nsefalitis adala" radang &aringan otak yang proses peradangannya &arang ter!atas pada

     &aringan otak sa&a tetapi "ampir selalu mengenai selaput otak, maka dari itu le!i" tepat !ila

    4

    http://www.emedicine.com/brain/centralnervussystemhttp://www.emedicine.com/brain/centralnervussystem

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    5/22

    dise!ut meningoensefalitis. 3ama lain dari meningoensefalitis adala" 'ere!romeningitis,

    en'ep"alomeningitis, dan meningo'ere!ritis.#

    Meningoensefalitis tu!erkulosis merupakan peradangan pada selaput otak (meningen dan

     parenkim otak yang dise!a!kan ole" !akteri Mycobacterium tuberkulosis.1

    5

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    6/22

    C. ETIOLOGI

    Meningoensefalitis tu!erkulosis di se!a!kan ole" !akteri  Mycobacterium tuberkulosis.

     Mycobacterium tuberkulosis merupakan !akteri !er!entuk !atang gram positif, !erukuran $,) @ 

    + , mempunyai sifat ta"an asam, dapat "idup selama !erminggu-minggu dalam keadaan kering,

    serta lam!at !ermultiplikasi (setiap 1 sampai #$ &am. Bakteri ini merupakan sala" satu &enis

     !akteri yang !ersifat intracellular patogen  pada "ewan dan manusia. 2elain Mycobacterium

    tuberkulosis, spesies lainnya yang &uga dapat menim!ulkan tu!erkulosis adala" Mycobacterium

    bovis, Mycobacterium africanum, dan Mycobacterium microti.2

    D. EPIDEMIOLOGI

    u!erkulosis yang menyerang sistem saraf pusat (227 ditemukan dalam tiga !entuk, yakni

    meningitis, tu!erkuloma, dan araknoiditis spinalis. 4etiganya sering ditemukan di negara

    endemis tu!erkulosis, dengan kasus ter!anyak !erupa meningitis tu!erkulosis.

    *i semua negara tela" terdapat penyakit ini, tetapi ter!anyak di afrika se!esar +$, asia

    se!esar dan untuk '"ina dan india se'ara tersendiri se!esar + dari semua kasus

    tu!erkulosis.#

    Berdasarkan angka "asil pen&aringan suspek per pro5insi pada ta"un #$$ sampai dengan

    #$1$ (triwulan 1 !a"wa terdapat 1 pro5insi yang mengalami peningkatan angka pen&aringan

    suspek, yaitu 7ro5insi 3anggroe A'e" *arussalam, 2umatera 8tara, am!i, Bangka Belitung,

    Bengkulu, Banten, awa Barat, 4alimantan 2elatan, 2ulawesi 8tara,

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    7/22

    E. PATOGENESIS

    7ada meningoensefalitis tu!erkulosis ter&adi infeksi meningitis terle!i" da"ulu ole"

     Mycobacterium tuberculosis yang kemudian !erlan&ut menye!a!kan inflamasi pada parenkim

    otak.7atogenesis menigoensefalitis yang dise!akan ole" !akteri  Mycobacterium tuberculosisini

    ter&adi dalam dua langka".Langka" pertama adala" ketika !akteri masuk ke dalam tu!u" melalui

    in"alasi droplet, dan langka" kedua adala" ketika fokus !akteri ruptur dan menye!ar melalui

    spatium su!ara'"noidea.).

    7aru merupakan  port d’entre le!i" dari % kasus infeksi tu!erkulosis (B. 4arena

    ukurannya yang sangat ke'il, kuman B dalam per'ik renik !droplet nuclei" yang ter"irup, dapat

    men'apai al5eolus. Masuknya kuman B ini akan segera diatasi mekanisme imunologis non

    spesisfik. Makrofag al5eolus akan memfagosit kuman B dan !iasanya sanggup meng"an'urkan

    se!agian !esar kuman B. Akan tetapi pada se!agian ke'il kasus, makrofag tidak mampu

    meng"an'urkan kuman B dan kuman akan !ereplikasi di dalam makrofag. 4uman B dalam

    makrofag yang terus !erkem!ang !iak, ak"irnya akan mem!entuk koloni di tempat terse!ut

    lokasi pertama koloni kuman B di &aringan paru di se!ut fokus primer

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    8/22

    7ada saat ter!entuknya kompleks primer inila", infeksi B primer dinyatakan tela"

    ter&adi.Hal ini ditandai dengan tim!ulnya respon positif ter"adap u&i tu!er'ulin.2etela" kompleks

     primer ter!entuk, imunitas seluler tu!u" ter"adap B tela" ter!entuk.7ada se!agian !esar 

    indi5idu dengan sistem imun yang !erfungsi !aik, !egitu sistem imun seluler !erkem!ang,

     proliferasi kuman B ter"enti.3amun se&umla" ke'il kuman B dapat "idup. Bila imunitas

    seluler tela" ter!entuk, kuman B !aru yang masuk ke dalam al5eoli akan segera

    dimusna"kan.+,)

    2elama masa inku!asi, se!elum ter!entuknya imunitas seluler, dapat ter&adi penye!aran

    limfogen dan "ematogen.7ada penye!aran limfogen, kuman menye!ar ke kelen&ar limfe regional

    mem!entuk kompleks primer.2edangkan pada penye!aran "ematogen, kuman B masuk ke

    dalam sirkulasi dara" dan menye!ar ke seluru" tu!u". Adanya penye!aran "ematogen inila"

    yang menye!a!kan B dise!ut se!agai penyakit sistemik.Bila penye!aran "ematogen ter&adi

    dalam &umla" !esar, maka akan langsung menye!a!kan penyakit tu!erkulosis primer seperti B

    milier dan meningitis tu!erkulosis.

    4uman B kemudian akan men'apai !er!agai organ di seluru" tu!u". Organ yang !iasanya

    ditu&u adala" organ yang mempunyai 5askularisasi !aik, sala" satunya otak. *i lokasi terse!ut

    kuman B akan !ereplikasi dan men!entuk koloni kuman se!elum ter!entuk imunitas seluler 

    yang akan mem!atasi pertum!u"annya.

    *i dalam koloni yang sempat ter!entuk kemudian di!atasi pertum!u"annnya ole" imunitas

    seluler, kuman tetap "idup dalam !entuk dormant.Dokus ini umumnya tidak langsung !erlan&ut

    men&adi penyakit, tetapi !erpotensi untuk men&adi fokus reakti5asi. Bila daya ta"an tu!u"

     pe&amu menurun, fokus B ini akan mengalami reakti5asi dan men&adi penyakit B di organ

    terkait, misalnya meningitis1,#,),

    8

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    9/22

    0n"alasi droplet yang mengandung Mycobacterium tuberculosis

    difagosit ole" makrofag

     M. tuberculosis !erkem!ang !iak di dalam makrofag

     M. tuberculosis ter!awa sampai paru, dan mem!entuk kompleks primer melalui

     penye!aran se'ara limfatogen regional

     !akterimia

     !akteri !asil M. tuberculosis menye!ar sampai ke meninges dan parenkim otak 

     pem!entukan fokus lesi kaseosa (;i'" Do'i di su!pial atau su!ependimal

    fokus lesi kaseosa !ertam!a" !esar dan rupture di spatium su!ara'"noidea

    meningitis

    menye!ar sampai parenkim otak mem!entuk tu!erkuloma

      en'ep"aliti

    2kema 1.7atogenesis Meningoensefalitis B

    2um!er 9 ;ama'"andran, "ttp9==www."ealt"'are.'om=arti'le=11C1% .)

    2e'ara patologis, ada tiga keadaaan yang ter&adi pada meningitis tu!erkulosis9

    • Araknoiditis proliferatif 

    7ada proses ini ter&adi pem!entukan massa fi!rotik yang meli!atkan saraf kranialis dan

    kemudian menem!us pem!ulu" dara". ;eaksi radang akut ditandai dengan adanya eksudat

    gelatin, !erwarna kuning ke"i&auan di !asis otak. 7ada stadium le!i" lan&ut, eksudat akan

    mengeras serta mengalami kalsifikasi. Adapun saraf kranialis yang terkena akan mengalami

     paralisis. 2araf yang paling sering terkena adala" saraf kranial E0, kemudian 000 dan 0E,

    9

    http://www.healthcare.com/article/11619http://www.healthcare.com/article/11619http://www.healthcare.com/article/11619

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    10/22

    se"ingga akan tim!ul ge&ala diplopia dan stra!ismus. Bila mengenai saraf kranial 00, maka

    kiasma optikum men&adi iskemik dan tim!ul ge&ala pengli"atan ka!ur !a"kan !isa !uta !ila

    ter&adi atrofi papil saraf kranial 00. Bila mengenai saraf kranial E000 akan menye!a!kan

    gangguan pendengaran yang sifatnya permanen.C

    • Easkulitis dengan trom!osis dan infark pem!ulu" dara" kortikomeningeal yang melintasi

    mem!ran !asalis atau !erada di dalam parenkim otak. Hal ini menye!a!kan tim!ulnya radang

    o!struksi dan selan&utnya infark sere!ri. 4elainan inila" yang meninggalkan sekuele

    neurologis !ila pasien selamat. Apa!ila infark ter&adi di daera" sekitar arteri 'ere!ri media

    atau arteri karotis interna, maka akan tim!ul "emiparesis dan apa!ila infarknya !ilateral akan

    ter&adi Fuadriparesis.Gang sering terkena adala" arteri 'ere!ri media dan anterior serta

    'a!ang-'a!angnya, dan arteri karotis interna. Eena selaput otak dapat mengalami fle!itis

    dengan dera&at yang !er5ariasi dan menye!a!kan trom!osis serta oklusi se!agian atau total.

    Mekanisme ter&adinya fle!itis tidak &elas, diduga "ipersensiti5itas tipe lam!at menye!a!kan

    infiltrasi sel mononuklear dan peru!a"an fi!rin.C

    • Hidrosefalus komunikans aki!at perluasan inflamasi ke sisterna !asalis yang akan

    mengganggu sirkulasi dan resorpsi 'airan sere!rospinalis. Adapun perlengketan yang ter&adi

    dalam kanalis sentralis medulla spinalis akan menye!a!kan spinal block  dan paraplegia.C

    F. MANIFESTASI KLINIS

    Manifestasi klinis dari meningitis tu!er'ulosa dikelompokkan dalam tiga stadium9

    1. 2tadium 0 (stadium inisial = stadium non spesifik = fase prodromal7rodromal, !erlangsung 1 - + minggu. Biasanya ge&alanya tidak k"as, tim!ul perla"an-

    la"an, tanpa kelainan neurologis

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    11/22

    • sakit kepala

    • tidur terganggu

    • mual, munta"

    • konstipasi

    • apatis

    •   irritable

    11

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    12/22

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    13/22

    • anda9 - stra!ismus, diplopia, ptosis, reaksi pupil lam!at, gangguan pengli"atan

    ka!ur 

    • +. 2tadium 000 (koma = fase paralitik

    • er&adi per'epatan penyakit, !erlangsung selama K #-+ minggu.

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    14/22

    • anda ;angsang Meningeal seperti 9

    • 4aku kuduk 

    • Brud6insky 1 / #

    • 4ernig sign

    • anda rangsang meningen seperti kaku kuduk !iasanya tidak ditemukan pada

    anak !erusia kurang dari # ta"un.

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    15/22

    o 4adar protein9 meningkat (dapat le!i" dari #$$ mg = mm+. Hal ini

    menye!a!kan li#uor cerebrospinalis dapat !erwarna $anthochrom dan pada

     permukaan dapat tampak sarang la!a-la!a ataupun !ekuan yang menun&ukkan

    tingginya kadar fi!rinogen.

    o 4adar glukosa9 !iasanya menurun ( "ipoglikora6ia . Adapun kadar glukosa normal

     pada li#uor cerebrospinalis adala" KC$ dari kadar glukosa dara".

    o  4adar klorida normal pada stadium awal, kemudian menurun

    o 7ada pewarnaan

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    16/22

    e

    a

    n

    a

    n

     

    L

    7

    • W

    a

    n

    a

    u

    ml

    a

    "

     

    s

    e

    l

    e

    n

    i

    at

    • 4eru"

    • N

    1$$$=ml

    • 7redomi

    nan 7M3

    • 2edikit

    meningk at

    •  3ormal=

    menurun

    normal

    • erni"

    • 1$$=ml

    • 7redomina

    n M3

    •  3ormal=m

    eningkat

    • Biasanya

    normal

    asi

    •    %antho

    chromi

    a

    • Ber5ari

    asi

    • 7redom

    inan

    M3

    • Mening

    kat

    • ;enda"

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    17/22

    s

    s

    e

    l

    • 7

    o

    t

    e

    i

    n

    • <

    l

    u

    o

    s

    a

    • 8&i tu!erkulin positif. 7ada )$ kasus, u&i tu!erkulin dapat negatif. 7ada anak, u&i

    tu!erkulin merupakan pemeriksaan screening tu!erkulosis yang paling !ermanfaat.

    7enelitian menun&ukkan !a"wa efekti5itas u&i tu!erkulin pada anak dapat men'apai %$.

    • Pie"l-3eelsen

    • 7olymerase "ain ;ea'tin (7;

    • *ari pemeriksaan radiologi9

    Doto toraks 9 dapat menun&ukkan adanya gam!aran tu!erkulosis.

    7emeriksaan >>< !electroencephalography" menun&ukkan kelainan kira-kira pada

    $ kasus !erupa kelainan difus atau fokal.- scan kepala 9 dapat menentukan adanya dan luasnya kelainan di daera" !asal, serta

    adanya dan luasnya "idrosefalus.

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    18/22

    • L02A dan aglutinasi Late:.

    Baku emas diagnosis meningitis B adala" menemukan M. t! dalam kultur 22. 3amun

     pemeriksaan kultur 22 ini mem!utu"kan waktu yang lama dan mem!erikan "asil yang

     positif "anya pada kira-kira setenga" dari penderita. C,?

    H. KOMPLIKASI

    a. 4omplikasi akut%

    • >dema otak 

    • A!ses otak 

    • Hidrosefalus

    • 7eningkatan tekanan intrakranial

     !. 4omplikasi kronik 

    • Mem!uruknya fungsi kognitif 

    • 4etulian

    • 4e'a'atan motorik 1,C,

    I. PENATALAKSANAAN

    • 7engo!atan meningitis tu!erkulosis "arus tepat dan adekuat, termasuk terapi yang sesuai,

    koreksi gangguan 'airan dan elektrolit, dan penurunan tekanan intrakranial. erapi "arus segera

    di!erikan tanpa ditunda !ila ada ke'urigaan klinis ke ara" meningitis tu!erkulosis.

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    19/22

    • erapi di!erikan sesuai dengan konsep !aku tu!erkulosis yakni9

    •    Dase intensif selama # !ulan dengan ) sampai o!at anti tu!erkulosis, yakni isonia6id,

    rifampisin, pira6inamid, streptomisin, dan etam!utol.

    •    erapi dilan&utkan dengan # o!at anti tu!erkulosis, yakni isonia6id dan rifampisin "ingga

    1# !ulan.

    a. 0sonia6id (03H -1 mg=kgBB="ari, dosis maksimum +$$ mg="ari.

     !. ;ifampisin 1$-#$ mg=kgBB="ari, dosis masksimum C$$ mg ="ari.

    '. 7ira6inamid #$-)$ mg=kgBB="ari, dosis maksimum #$$$ mg="ari.

    d. >tam!utol 1-# mg=kgBB="ari, dosis maksimum 1#$ mg="ari.

    e. 2treptomisin di!erikan se'ara intramuskular dengan dosis 1-)$ mg = kgBB = "ari,

    maksimal 1 gram = "ari

      7redni6on 1-# mg=kgBB="ari selama )-C minggu, dilan&utkan dengan tapering&off.'

    • Bukti klinis mendukung penggunaan steroid pada meningitis tu!erkulosis se!agai terapi

    a&u5an. 7enggunaan steroid selain se!agai anti inflamasi, &uga dapat menurunkan tekanan

    intrakranial dan mengo!ati edema otak. 2teroid yang dipakai adala" prednison dengan dosis 1-#

    mg = kgBB = "ari selama )-C minggu, setela" itu dilakukan penurunan dosis se'ara

     !erta"ap !tappering off" selama )-C minggu sesuai dengan lamanya pem!erian regimen.

    • 7ada !ulan pertama pengo!atan, pasien "arus tira" !aring total.

    • 2teroid di!erikan untuk 9

    a. Meng"am!at reaksi inflamasi

     !. Men'ega" komplikasi infeksi

    '. Menurunkan edema sere!ri

    d. Men'ega" perlekatan

    e. Men'ega" arteritis = infark otak.

    • 0ndikasi pemakaian steroid 9

    1. 7enurunan kesadaran

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    20/22

    #. *efisit nemologis fokal.%

      Peng&baan si'(&'ais

    a. Meng"entikan ke&ang9

    • *ia6epam $,#-$, mg=4gBB=dosis 0E atau $,)-$,C mg=4gBB=dosis rektal

    suppositoria, kemudian dilan&utkan dengan9

    • 7"enytoin mg=4gBB="ari 0E=7O di!agi dalam + dosis atau

    • 7"eno!ar!ital -? mg=4g="ari 0M=7O di!agi dalam + dosis

     !. Menurunkan panas9

    • Antipiretika9 (aracetamol 1$ mg=4gBB=dosis 7O atau )buprofen  1$ mg=4gBB=dosis

    7O di!erikan +-) kali se"ari

      Peng&baan s$(&"i) 

    a. airan intra5ena !. Oksigen. 8sa"akan agar konsentrasi O# !erkisar antara +$-$.

    1$

    • 7ada kasus yang suda" ter&adi komplikasi seperti "idrosefalus maka terapi yang di!erikan

    911

    erapi medikamentosa

    • *itu&ukan untuk mem!atasi e5olusi "idrosefalus melalui upaya mengurangi sekresi

    'airan dari pleksus k"oroid atau upaya meningkatkan resor!sinya.

    • O!at yang sering digunakan adala" 9

    • Aseta6olamid

    • ara pem!erian dan dosis 9 per oral #mg=kgBB="ari di !erikan + kali

    dosis.

    • Durosemid

    • ara pem!erian dan dosis 9 per oral 1,# m"=kgBB 1Q="ari atau in&eksi 0E

    $,Cmg=kgBB="ari.

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    21/22

    • Bila tidak ada peru!a"an selama satu minggu pasien diprogramkan untuk 

    operasi.

    Operasi

    •  

    • Operasi !iasanya langsung diker&akan pada penderita "idrosefalus. 7ada penderita gawat

    yang menunggu operasi !iasanya di!erikan 9 mannitol per infuse $,-# g=kgBB="ari yang

    di!erikan dalam &angka waktu 1$-+$ menit.1. "ird Eentrikulostomi = Eentrikel 000

    • Lewat kraniotom, 5entrikel 000 di!uka melalui daera" k"iasma optikum, dengan !antuan

    endoskopi.2elan&utnya di !uat lu!ang se"ingga cairan serebrospinalis (22 dari 5entrikel000 dapat mengalir keluar.

    #. Operasi pintas= 2"unting

    • Ada # ma'am 9

    >ksternal

    • 22 dialirkan dari 5entrikel ke luar tu!u", dan !ersifat "anya sementara.Misalnya

     pungsi lum!al !erulang-ulang untuk terapi "idrosefalus tekanan normal. 0nternal

    • 22 dialirkan dari 5entrikel ke dalam anggota tu!u" lain. 2ala" satu 'onto"nya

    adala" ventrikulo&sisternal,  22 dialirkan ke sisterna magna. onto" lain adala"ventrikulo&sinus, 22 dialirkan ke sinus sagitalis superior.11

    J. PROGNOSIS

    • 7rognosis pasien !er!anding lurus dengan ta"apan klinis saat pasien didiagnosis dan

    diterapi. 2emakin lan&ut ta"apan klinisnya, semakin !uruk prognosisnya. Apa!ila tidak dio!ati

    sama sekali, pasien meningitis tu!erkulosis dapat meninggal dunia. 7rognosis &uga tergantung

     pada umur pasien. 7asien yang !erumur kurang dari + ta"un mempunyai prognosis yang le!i" !uruk daripada pasien yang le!i" tua usianya.1,C,,%,1$

  • 8/20/2019 Meningoensefalitis TB Revisi 2

    22/22

      DAFTAR PUSTAKA

    1. aslim 2. 2oetamenggolo, 2ofyan 0smael. Buku A&ar 3eurologi Anak. akarta 90*A0.

    1%%%. "lm. +?+ @ )

    #. Mark Mument"aler, 3eurologi &ilid 1. Bern 9 2wiss, 1%%. "lm. CC @ ?+. Mans&oer, Arif. 4apita 2elekta 4edokteran. >disi 4etiga. akarta 9 Media Aes'ulapius

    Dakultas 4edokteran 80. #$$$. Hal 11- 1C). A6"ali, M2.,