54
MANAJEMEN PETERNAKAN MANAJEMEN PETERNAKAN UNGGAS PADA IKLIM TROPIS UNGGAS PADA IKLIM TROPIS

MANAJEMEN TROPIS-1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ptu

Citation preview

  • MANAJEMEN PETERNAKAN MANAJEMEN PETERNAKAN UNGGAS PADA IKLIM TROPISUNGGAS PADA IKLIM TROPIS

  • PERANANLINGKUNGANPADAPETERNAKANUNGGAS

    Unggas adalah hewan homeothermic, berdarah panas yang dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan perubahan lingkungan

    Penyesuaian suhu tubuh terbatas karena unggas tidak punya kelenjar keringat, sehing- ga mempunyai kemampuan terbatas dalam homeostatis suhu tubuhnya.

    Suhu nyaman (comfort zone) bagi ayam relatif sempit.

  • Faktor lingkungan yg mempengaruhi performans unggas:

    Suhu dan kelembaban relatif (RH)Kecepatan aliran udara (angin)Kualitas udara di dalam kandangKetinggian wilayah

    Pada tropika basah, unggas (ayam) sangat rentan thd suhu lingkungan tinggi penurunan pelepasan panas melalui evaporasiTeloransi panas pd ayam dpt ditingkatkan melalui pergerakan udara dlm kandang agar pelepasan panas meningkat dengan cara konveksi

  • SuhuSuhu

    dandan

    KelembabanKelembaban

    RelatifRelatif

    (RH)(RH)

    SuhuSuhu

    untukuntuk

    hiduphidup

    normalnormaldandan

    berproduksiberproduksi

    optimaloptimal

    ZONETHERMONETRAL(THERMONEUTRALZONE)

    Di

    luar

    batas

    zonethermonetral

    menyebabkan

    unggas mengalami

    stress(cekaman):Panas

    atau

    Dingin

    Wilayah

    dlm

    zonethermonetral

    comportzone

  • Tb: body temperature; Ta: ambient temperatureZMM: zone of minimum metabolism; ZLTE: zone of least thermoregulatory effort;

    a: lower critical temperatureb: critical temperaturec: temperature at which intense evaporative heat

    loss begins;d: upper critical temperature; e: Ta which equals normothermic Tb ; f: where sensible heat loss is zero because

    metabolic heat production equals evaporative heat loss;

    g: critical thermal maximum; h: point of incipient hyperthermia.

  • Heat stress occurs: ambient temperature exceeds the upper limit of the temperature comfort zone (thermo neutral zone) of an animal.

    This can occur acute but can also be chronic.

    The comfort zone for poultry is not easily defined because it is dependent on a large variation of factors:

    Breed, feed intake, housing system, animal density, phase of production and age

    Age is the first factor defining optimum temperature in poultry.

    Biside that, humidity plays an important role.

  • Anak ayam umur 1-7 hari selama periode brooding belum mampu mengatur suhu tubuhnya secara efektif, oleh karenanya masih membutuhkan sumber panas untuk dapat menormalkan suhu tubuhnya

    Selama periode ini anak ayam membutuhkan suhu lingkungan antara 32-35oC.

    Kemampuan anak ayam mengatur suhu tubuh berkembang sejalan dg peningkatan umur

    Secara bertahap kebutuhan suhu lingkungan diturunkan setelah umur 7 hari, selanjutnya penurunan 2-3oC dari 30 menjadi 20oC pd umur 28 hari.

  • SUHU KRITIS : 2 - 20oC pengaturan keseimbangan panas

    ditujukan untuk merubah produksi panas melalui proses kimia.

    20 34oC pengaturan keseimbangn panas tergantung proses penguapan (evaporasi)

    > 34oC yg diikuti kelembaban tinggi menyebabkan kesulitan buang panas fatal

    Pembuangan panas daerah tropika basah tdk efektif

  • Suhu lingkungan tinggi menyebabkan konsumsi menurun dan akibatnya pertumbuhan menurun

    Suhu lingkungan rendah konsumsi meningkat dan ini terjadi untuk mempertahankan suhu tubuh normal

    Pd ayam pedaging, suhu lingkungan (Ta) yg berkisar 20 s/d 25oC

    Suhu lingkungan >27oC selama umur 3-8 minggu, laju pertumbuhan ayam menurun 20 g/oC

  • Pd ayam petelur, suhu lingkungan tinggi dapat berdampak thd penundaan dewasa kelamin, bobot telur yg kecil dan kualitas kerabang yg buruk (tipis)

    Perubahan suhu lingkungan menyebabkan penurunan konsumsi 1,5% per oC, penurunan bobot telur 0,2-0,4 g per oC.

    Rendahnya produksi telur pd ayam petelur yg dipelihara dilingkungan tropis akibat dampak dari penurunan konsumsi yg berakibat suplai nutrisi tdk mencukupi

    Penurunan produksi telur tsb merupakan dampak langsung dari suhu lingkungan yg tinggi

  • Hasil riset:

    Peningkatan RH dari 65-95% pada suhu lingkungan 240 C tdk mempengaruhi konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan.

    Pada suhu 30 oC, RH tinggi berpengaruh thd konsumsi, bobot badan dan bobot telurPada iklim temperate, RH 70% direkomendasikanPada iklim tropis dg suhu lingkungan tinggi, RH yg rendah tdk berpengaruh jelek dan kondisi demikian memudahkan untuk proses evaporasiPermasalahan pd iklim tropis: suhu tinggi, RH tinggi

  • Suhu tubuh ayam akan naik secara gradual mengikuti kenaikan suhu lingkungan sampai 320 C, yang disebabkan oleh reaksi fisiologis berupa mekanisme homeostatis energi.

    Kondisi demikian diikuti dg fluktuasi konsumsi ransum sesuai fluktuasi suhu lingkungan.

    Ayam dewasa relatif tahan terhadap suhu rendah daripada suhu tinggi.

    Hingga suhu 20 0C, pengaturan keseimbangan panasnya ditujukan kepada menambah produksi panas tubuh, melalui proses kimia tubuh

  • Efektivitas pengaturan keseimbangan panas tubuh ini akan berlangsung baik jika zat-zat makanan tersedia cukup.

    Sebaliknya pada suhu diatas 20-34 0C, penga- turan keseimbangan panas banyak tergantung kepada evaporasi (penguapan).

    Tujuan utama pengaturan keseimbangan ada- lah untuk membuang panas yang cenderung terakumulasi dalam tubuh bila suhu lingkungan tinggi.

  • Efektivitas ini hanyalah mencapai 50% dari seluruh panas yang harus dibuang keluar tubuh.

    Upaya demikian dimanifestasikan oleh ayam dengan mengurangi konsumsi makanan.

    Jika konsumsi tetap maka sebagian kalori akan diubah menjadi lemak bebas dalam tubuh.

    Suhu >340 C, ayam akan mengalami kesukaran untuk membuang panas tubuhnya, terutama jika diikuti oleh RH tinggi.

    Pada kondisi demikian ayam hampir tidak dapat lagi membuang panas tubuhnya sehingga dapat berakibat fatal

  • Dilihat dari aspek metabolisme, ada dua tingkat suhu kritis pada ayam yakni pada 200C dan 340C.

    Pada suhu 200C merupakan titik peralihan dari proses penimbunan kearah sebaliknya pembuangan panas

    Pada suhu 340C dihubungkan dengan titik tolak yang mengarah kepada proses yang dapat berakibat fatal

  • Pada kondisi suhu lingkungan tinggi, ayam akan mengurangi konsumsi energi untuk mengurangi beban panas, dan dampaknya akan mengalami defisiensi gizi.

    Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan ayam ditropika basah tidak bisa disamakan dengan sub tropika; meskipun bibit yang digunakan sama.

    Perbaikan lingkungan guna meringankan cekaman beban panas dapat dilakukan melalui;

    mengatur iklim mikro melalui rekayasa kandang mengatur formulasi ransum dan pola pemberian

    ransum yang menjamin kecukupan gizi tanpa menimbulkan kelebihan beban panas yang berarti.

  • Carautama

    ayam

    membuang

    panas

    tubuh selama

    kondisi

    suhu

    lingkungan

    tinggi

    adalah

    melalui:Evaporasi

    (insensibel

    orlatentheatloss)

    Konveksi

    (sensibleheatloss)

    EvaporasiEvaporasi

    merupakan

    cara

    yg

    sangat

    penting dalam

    disipasi

    panas

    pada

    semua

    kelompok

    umur

    ayam

  • Pada

    suhu

    lingkungan

    yg

    rendah,rasio kehilangan

    panas

    melalui

    cara

    evaporasi

    dan

    konveksi

    50:50

    Jika

    suhu

    meningkat

    akan

    terjadi

    peningkatan rasio

    tsb,cara

    evaporasi

    meningkat

    dan

    konveksi

    menurun

    Pada

    suhu

    350C,jumlah

    panas

    yg

    hilang

    dgcara evaporasi

    lebih

    besar

    dari

    konveksi

    (75:25),

    tergantung

    RHdan

    kecepatan

    aliran

    udara (angin)yg

    menerpa

    tubuh

    ayam

  • Indikasi

    dari

    evaporasi

    ini

    terlihat

    dari

    adanya gejala

    panting

    pada

    ayam

    Panas

    yg

    terbuang

    melalui

    proses

    ini

    sekitar

    60% dari

    totalpanas

    yg

    hilang

    Kejadian

    pantingsebenarnya

    tidak

    perlu

    terjadi karena

    akan

    terjadi

    dehidrasi

    apabila

    persediaan

    airminum

    tidak

    ada

    Dampak

    pantingtsb

    menyebabkan

    terjadinya respirasi

    alkalosis

    (penurunan

    pHdarah)

  • PolaPola

    KehilanganKehilangan

    PanasPanas

    TubuhTubuh

    AyamAyam

    Rataan

    produksi

    panas

    pada

    ayam

    Whiteleghorn:8kkal/jam(7watts);Mediumheavybreed:10kkal/jam(8.5watts)

    Broiler(parentstock):12kkal/jam(10.5watts);Broiler:6.5kkal/jam(5.5watts)

  • Di

    dearah

    tropis,dimana

    suhu

    tinggi

    bersamaan dengan

    RHtinggi,hanya

    ada

    satu

    cara

    untuk

    menurunkan

    beban

    panas

    tubuh

    ayam,yaitu melalui

    peningkatan

    laju

    pergerakan

    udara

    Secara

    alami,kondisi

    tsb

    tergantung

    pada perbedaan

    suhu

    diantara

    udara

    sekitar

    dan

    permukaan

    tubuh

    ayam

    Semakin

    besar

    perbedaannya

    maka

    semakin besar

    pengaruh

    pendinginan

    yg

    terjadi

  • Jika

    suhu

    lingkungan

    mendekati

    suhu

    tubuh

    ayam, faktor

    kecepatan

    aliran

    udara

    dapat

    menjadi

    permasalahan

    thd

    proses

    kehilangan

    panas

    tubuh ayam

    Udara

    yg

    bersentuhan

    dgpermukaan

    tubuh ayam

    dapat

    menyebabkan

    kehilangan

    panas

    melalui

    konveksi

    (sensibleheatloss)

    Pergerakan

    udara

    di

    dalam

    kandang

    memban tu

    proses

    pendinginan

    tubuh

    ayam

    selama

    kondisi

    suhu

    lingkungan

    tinggi

  • Proses

    pendingan

    tsb

    melalui:

    Peningkatan

    pelepasan

    panas

    tubuh

    ayam

    melalui

    proses

    konveksi,sehingga menghasilkan

    suhu

    udara

    efektif

    lebih

    rendah

    Membantumenghilangkanpanasyg

    terperangkapdalamkandang

    Mengurangipengaruhburukdari

    lingkungandengankelembabantinggi

  • A.

    Pengaturan

    kondisi

    iklim

    mikro

    dalam

    kandang

    B.

    Mengatur

    susunan

    ransum

    yg

    seimbang

    dandapat menjamin

    kebutuhan

    gizi

    tanpa

    menimbulkan

    kelebihan

    panasyg

    berarti.

  • OptimumPerformanceTemperatureZone

  • Kandangdengansistemcerobongventilasi(ventilasidg kipaspenggerakaliranudara)dapatmenghasilkan

    performansayambroileryglebihbaik:Peningkatanbobotbadandanperbaikankonversi

    ransum

    Kecepatanaliranudaradalamkandang2m/detik sudahcukupbaiksewaktusuhulingkungantinggi

    Pengendalian

    Iklim

    Mikro

    (suhu

    dalam

    kandang)

    Sistem

    Kandang

    dengan

    TunnelVentilation(ClosedHouse)

  • VentilationSystem

    DropCurtainSystem

  • EvaporativeCoolingSystem

  • Bagaimana

    Sistem

    TunnelVentilationBekerja

  • Kontruksibangunankandangtertutup2tingkat(lantai)

  • Effectofwindspeedonsensibleheatloss

  • Air-velocity effects on male broiler body-weight gain (g) in cyclic temperatures of 253025C

  • Air-velocity effects on male broiler body-weight gain (g) in cyclic temperatures of 253025C

  • Effectoftemperatureonfeedintakeoflayers

  • WaterconsumptionofgrowingLeghornpullets

  • WaterconsumptionofstandardlayingLeghornpulletsincages

  • Pada

    ayam

    petelur,suhu

    lingkungan

    berkorelasi dengan:

    Konsumsi

    ransum

    dan

    airminumBobot

    badan

    Produksi

    telur

    dan

    bobot

    telurKonversi

    ransum

    (gransum/g

    telur)

    Suhu

    lingkungan

    di

    atas

    30oC,konsumsi

    dan

    produksi telur

    nyata

    menurunkan.

    Monitoringkonsumsi

    ransum

    harian

    dipandang penting

    pdkondisi

    cuaca

    panas

    guna

    untuk

    mengetahui

    kecukupan

    nutrisi

    pdayam

  • Sistem

    Kandang

    Terbuka

    (ConventionalopensidedHouse)

    Kandang

    sistem

    konvensional

    ini

    umum

    terdapat

    pd sebagian

    besar

    peternak

    unggas

    (ayam)

    Ada

    2sistem

    kandang

    terbuka:

    Sistem

    lantai

    (floorsystem)

    Sistem

    panggung

    (slatsystem)

  • Kontruksibangunankandangterbuka

    dengan

    sistem

    lantai

  • Kontruksibangunankandangterbuka

    dengan

    sistem

    panggung

  • Ayam

    broilermodernmemiliki

    pertumbuhan

    yg

    sangat cepat.

    Permasalahan

    yg

    sering

    muncul

    dari

    pertumbuhan ayam

    yg

    sangat

    cepat

    tsb:

    Suddent

    deathsyndrom

    Ascites

    Mortalitas

    Legproblem

    Pembatasan

    ransum

    diawal

    kehidupan

    ayam

    (umur

    1 s/d

    7atau

    14hari)merupakan

    solusi

    untuk

    mengatasi

    permasalahan

    tsb

  • Carapemberian

    ransum

    umumnya

    adlibitum,namun pdsaat

    ini

    metode

    intermittentfeeding

    (pemberian

    secara

    berselang

    menurut

    waktu)mulai

    berkembang dalam

    manajemen

    broilermodern

    Apabila

    metode

    intermittentfeeding

    digunakan

    pd daerah

    tropis,waktu

    yg

    disediakan

    untuk

    makan

    1.5

    jamsetelah

    itu

    penerangan

    kandang

    dimatikan

    guna untuk

    memberikan

    waktu

    istirahat

    dan

    proses

    pencernaan

    pdayam

    tsb

    Lamawaktu

    gelap

    dalam

    kandang

    biasanya

    3jam

    Sistem

    ini

    biasanya

    dilakukan

    pdkandang

    tertutup

  • Manfaat

    laindari

    pembatasan

    ransum

    tsb

    dapat menurunkan

    dampak

    negatif

    dari

    stresspanas

    terhadap

    sistem

    kekebalan

    apabila

    terpapar

    stress panas

    pada

    periode

    berikutnya

    FeedWithdrawal(pemuasaan)

    Pemuasaan

    terhadap

    makanan

    selama

    ayam

    terpapar cekaman

    panas

    atau

    pdwaktu

    hari

    panas:

    Menurunkan

    produksi

    panas

    tubuh

    dan

    suhu

    tubuh

    Meningkatkan

    daya

    tahan

    thd

    stresspanas

  • Slide Number 1Slide Number 2Slide Number 3Slide Number 4Slide Number 5Slide Number 6Slide Number 7Slide Number 8Slide Number 9Slide Number 10Slide Number 11Slide Number 12Slide Number 13Slide Number 14Slide Number 15Slide Number 16Slide Number 17Slide Number 18Slide Number 19Slide Number 20Slide Number 21Slide Number 22Slide Number 23Pola Kehilangan Panas Tubuh AyamSlide Number 25Slide Number 26Slide Number 27Slide Number 28Slide Number 29Slide Number 30Slide Number 31Slide Number 32Slide Number 33Slide Number 34Slide Number 35Slide Number 36Slide Number 37Slide Number 38Slide Number 39Slide Number 40Slide Number 41Slide Number 42Slide Number 43Slide Number 44Slide Number 45Slide Number 46Slide Number 47Slide Number 48Slide Number 49Slide Number 50Slide Number 51Slide Number 52Slide Number 53Slide Number 54