Kista Ovari Terpuntir 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    1/10

    Kista Ovari Terpuntir

    Chatrine Wijanarko

    NIM : 102012158, Kelompok: F6

    Mahasiswa Fakltas Ke!okteran "ni#ersitas Kristen Kri!a Wa$ana 2012, %l&

    'rjna "tara No&6 %akarta 11510, (elp : 021)56*+2061, Fa : 021)56-1.-, /)

    mail : [email protected]

    Skenario

    eoran perempan ersia 2- tahn, 3241'0, hamil 2* min, !atan ke

    "3 !enan kelhan neri akt kanan awah a!omen mal !an mntah&

    (i!ak a!a kelhan per!arahan per #aina ata kelar air !ari #aina& 4asien

    menankal a!ana !iare, !isria, !emam& (i!ak a!a riwaat trama ata

    peme!ahan seelmna& 4asien memiliki riwaat kista pa!a o#ari

    seelmna&

    Pendahuluan

    Latar Belakang

    7#arim mempnai nsi an sanat krsial pa!a repro!ksi !an

    menstrasi& 3anan pa!a o#arim !apat meneakan terhamatna

    pertmhan, perkemanan !an kematanan sel telr& 3anan an

    palin serin terja!i a!alah kista o#arim, sin!rom o#arim polikistik, !an

    kanker o#arim& Kista o#arim merpakan tmor jinak erpa kanton

    anormal erisi $airan ata setenah $air an tmh !alam in!n telr&

    Komplikasi kista o#arim isa erat& Komplikasi palin serin !an

    palin erahaa a!alah torsio !ari kista o#arim an merpakan

    keawat!arratan me!is an meneakan ta alopi erotasi, sitasi ini

    isa meneakan nekrosis& Kon!isi ini serin meneakan inertilitas&

    1 9 4 a e

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    2/10

    Isi

    Anamnesis

    'namnesis terai menja!i !a, ait ato)anamnesis !an allo)

    anamnesis& 4a!a mmna, anamnesis !ilakkan se$ara ato)anamnesis

    ait anamnesis an !ilakkan se$ara lansn terha!ap pasienna !an

    pasienna sen!irilah an menjawa !an men$eritakan kelhanna kepa!a!okter& Inilah $ara an teraik ntk melakkan anamnesis karena pasien

    isa se$ara lansn menjelaskan apa an sesnhna ia rasakan&1

    (etapi a!a kalana !imana !ilakkan allo)anamnesis, seperti pa!a

    pasien an ti!ak sa!ar, lemah, ata sanat kesakitan, pasien anak)anak,

    !an manla, maka perl oran lain ntk men$eritakan kelhan ata

    permasalahan pasien kepa!a !okter& (i!ak jaran ja !alam praktek, ato

    !an allo)anamnesis !ilakkan se$ara ersama)sama&1

    (jan tama anamnesis a!alah ntk menmplkan sema

    inormasi !asar an erkaitan !enan penakit pasien !an a!aptasi pasien

    terha!ap penakitna& Kem!ian !apat !iat penilaian kea!aan pasien&

    4rioritasna a!alah memeritahkan nama, jenis kelamin, !an sia pasien,

    menjelaskan se$ara rin$i kelhan tama, menjelaskan riwaat penakit

    !ahl an sinikan, riwaat kelara, penoatan !an aleri, teman

    positi an rele#an !enan peneli!ikan nsional, !an menempatkan

    kea!aan sekaran !alam konteksi sitasi sosial pasien& 4resentasi anamnesis

    hars menarah pa!a kelhan ata masalah& aat melakkan anamnesis,

    hin!ari pennaan kata)kata me!is an ti!ak !imenerti oleh pasien&1

    'to)anamnesis an !ilakkan pa!a kass ini, ait:

    2 9 4 a e

  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    3/10

    I!entitas pasien :Wanita 2- tahn, 3241'0

    Kelhan tama :Neri akt kanan awah a!omen mal

    mntah

    ;iwaat penakit sekaran :Neri akt kanan awah a!omen

    !isertai mal mntah 7at)oatan :Menanakan riwaat minm oat

    ;iwaat penakit !ahl :Kista pa!a o#ari seelmna

    ;iwaat kelara :Menanakan penakit kelara !an apakah

    !ikelara a!a an menalami hal an serpa ;iwaat personal !an sosial :Menanakan menenai keiasaan, aa

    hi!p, !an linknan, serta apakah !i linknan a!a an

    menalami hal an serpa&

    Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan fisik juga penting untuk mengarahkan evaluasi selanjutnya. Sebelumnya,

    kita juga harus melihat keaaan umum an melakukan pemeriksaan tana!tana vital "TT#$.

    Terapat empat mous asarnya, yaitu%&

    Keadaan umum dan TTV apat ilakukan secara selintas panang engan

    menilai keaaan fisik tiap bagian tubuh. Selain itu, perlu inilai secara umum

    tentang keaaan pasien "compos mentis, apatis, somnolen, sopor, atau koma$.

    Inspeksi yang membutuhkan penggunaan mata pemeriksa secara kritis, imulai

    engan pengamatan umum selama wawancara meik "anamnesis$ an merupakan

    mous utama pemeriksaan fisik.

    Palpasi yaitu moe meraba an merasakan, imana palpasi ringan igunakan

    untuk menilai kulit an struktur permukaan, variasi ari suhu permukaan,

    kelembaban, serta kekeringan. Palpasi ilakukan i organ!organ visera, seperti

    paa abomen.

    Perkusi yaitu menggunakan suara untuk menentukan ensitas an isi struktur.

    Perkusi ilakukan engan mengetuk permukaan tubuh an menimbulkan getaran,

    - 9 4 a e

  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    4/10

    menengar, an merasakan aanya perbeaan alam penghantaran gelombang

    suara.

    Auskultasi ilakukan engan menggunakan stetoskop untuk menilai pergerakan

    gas, cairan, atau organ i alam kompartemen tubuh.

    4a!a kass ini, pemeriksaan sik an !i!apatkan a!alah:

    (ekanan !arah : 100

  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    5/10

    Kombinasi Doppler flow imaging engan penentuan morfologik ovarium apat

    meningkatkan akurasi iagnosis* membantu memperkirakan viabilitas struktur aneksa

    engan menggambarkan aliran arah paa peikel yang terpuntir an aanya aliran vena

    sentral.

    '''.Computed tomography

    Computed tomography apat menggambarkan pembesaran ovarium an massa aneksa,

    tapi tiak apat mengevaluasi a tiaknya aliran arah ke ovarium yang terlibat. +T apat

    berguna alam menyingkirkan penyebab lain nyeri abomen bawah bila iagnosis tiak

    apat itentukan. +T apat menyingkirkan aanya massa pelvis.

    Working Diagnosis

    Kista o#ari terpntir

    (orsi o#arim a!alah rotasi pe!ikla #askler o#arim seaian ata lenkap

    an meneakan ostrksi aliran !arah o#arim& Kon!isi ini erpotensi

    meneakan nekrosis jarinan o#arim&-

    Diferential Diagnosis

    "reterolithiasis

    "reterolithiasis a!alah kalkls ata at !i !alam reter& Aat reter

    pa!a mmna erasal !ari at injal an trn ke reter& Aat reter

    mnkin !apat lewat sampai ke kan!n kemih !an kem!ian kelar

    ersama kemih& Aat reter ja isa sampai ke kan!n kemih !an

    kem!ian erpa ni!s menja!i at kan!n kemih an esar&+

    Aat ja isa tetap tinal !i reter samil menmat !an

    meneakan ostrksi kronik !enan hi!roreter an mnkin

    asimtomatik& (i!ak jaran terja!i hematria an !i!ahli oleh seranan

    kolik&ila keaaan obstruksi terus berlangsung, lanjutan ari kelainan yang terjai apat berupa

    hironefrosis engan atau tanpa pielonefritis, sehingga menimbulkan gambaran infeksi umum.-

    5 9 4 a e

  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    6/10

    )ejala klinis yang sering iapat paa ureterolithiasis antara lain aalah aanya

    hematuria, nyeri ketuk costovertebral, an nyeri menaak i perut kanan an kiri, tergantung

    letak batunya. yeri ini apat bersifat kolik hebat sehingga penerita berteriak atau berguling.

    Kaang!kaang nyeri perut terus!menerus karena peregangan kapsul ginjal. iasanya nyeri

    imulai i aerah pinggang isertai mual an muntah, berkeringat ingin, pucat an apat terjai

    renjatan.-

    Appendisitis

    /penisitis aalah peraangan yang terjai paa apeniks vermiformis, an merupakan

    penyebab abomen akut yang paling sering. /ppenisitis apat isebabkan berasarkan peranan

    lingkungan yaitu iet an hygiene, peranan obstruksi, an peranan flora normal.0

    Kebiasaan makan makanan renah serat an pengaruh konstipasi berperan terhaap

    timbulnya appenicitis. Konstipasi akan menaikkan tekanan intrasekal yang berakibat sumbatan

    fungsional apeniks an meningkatnya pertumbuhan flora normal kolon. Seangkan 7strksi

    lmen merpakan aktor penea !ominan !alam appe!isitis akt& Fekalit

    merpakan penea terja!ina ostrksi lmen appen!iks pa!a 20B anak)

    anak !enan appen!i$itis& Fekalit !itemkan pa!a +0B kass appen!i$itis

    se!erhana, se!ankan pa!a appen!i$itis akt !enan anrene tanparptr

    ter!apat 65B !an *0B pa!a appen!i$itis akt !enan anren !isertai

    rptr& 1lora normal paa appeniks sama engan i colon, engan itemukan beragan bakteriaerobic an anaerobic sehingga bakteri yang terlibat alam appenicitis sama engan penyakit

    colon lainnya. Penemuan kultur ari cairan peritoneal biasanya negative paa tahap appenicitis

    seerhana. Paa tahap appenicitis supurativa, bakteri aerobic terutama 2scherichia coli banyak

    itemukan. Ketika gejala memberat, banyak organism termasuk Proteus, Klebsiella,

    Streptococcus an Pseuomonas apat itemukan. akteri aerobic yang paling banyak

    itemukan aalah 2scherichia coli. Paa sebagian penerita appenicitis gangrenosa atau

    appenicitis perforasi banyak itemukan bakteri anaerobic terutama acteries fragilis.0

    Paa konisi ini gejala yang itimbulkan tubuh akan panas tinggi, mual!muntah, nyeri

    perut kanan bawah, buat berjalan jai sakit sehingga agak terbongkok, namun tiak semua orang

    akan menunjukkan gejala seperti ini, bisa juga hanya bersifat meriang, atau mual!muntah saja.0

    6 9 4 a e

  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    7/10

    Salpingo-oforitis

    3aang paa tuba 1allopii an raang ovarium sering terjai bersamaan. 3aang itu

    kebanyakan akibat infeksi yang menjalar ke atas lewat uterus, walaupun infeksi ini bisa atang

    ari tempat ekstravaginal lewat jalan arah, atau menjalar ari jaringanjaringan i sekitarnya.

    Salpingooforitis akut yang isebabkan gonorea sampai ke tuba ari uterus melalui mukosa.

    Paa enosalping tampak eema serta hiperemi an infiltrasi leukosit, paa infeksi ringan epitel

    masih utuh tetapi paa infeksi yang lebih berat tampak egenerasi yang kemuian menghilang

    paa aerah yang agak luas an ikut juga terlihat lapisan otot an serosa. 4alam hal yang akhir

    ini ijumpai eksuat yang purulen yang apat keluar melalui ostium tuba abominalis yang

    menyebabkan peraangan isekitarnya atau peritonitis pelvika. )ambaran klinik salpingooforitis

    akut ialah emam, leukositosis, an rasa nyeri paa sebelah kiri atau kanan uterus, penyakit

    tersebut tiak jarang terapat paa keua aneksa. Setelah lewat beberapa hari kaang ijumpai

    pula tumor engan batas yang tiak jelas an yang nyeri tekan.

    Etiologi

    Kista ovari terpuntir apat terjai akibat beberapa hal, antara lain%5

    '. Perubahan anatomis yang mempengaruhi berat an ukuran ovarium apat mengubah

    posisi tuba fallopi an menimbulkan puntiran. Kehamilan kaang!kaang menyebabkan

    kista terpuntir, sekuner terhaap pembesaran ovarium yang terjai selama ovulasi

    engan kelemahan jaringan penyokong ovarium.

    ''.6alformasi kongenital an pemanjangan tuba fallopi apat itemukan paa

    sebagian pasien prepubertas mua.

    '''.Tumor ovarium. 6enyebabkan lebih ari setengah kasus torsi ane7a. Tumor

    ermoi aalah yang paling sering. Tumor ganas lebih jarang aripaa tumor jinak. 8al

    ini isebabkan perlekatan kanker yang memfiksir ovarium ke jaringan sekitar.

    '#.Pasien engan riwayat pembeahan pelvis "terutama ligasi tuba$ memiliki resiko lebih

    tinggi terhaap kista terpuntir.

    #. Kehamilan juga berhubungan imana terjainya pembesaran ovarium yangberlangsung paa saat terjainya ovulasi yang mengalami kelemahan paa jaringan tissue

    ovary.

    . 9 4 a e

  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    8/10

    EpidemiologiKista o#arim terpntir !apat terja!i pa!a eraai sia, namn

    mmna terja!i pa!a awal sia repro!ksi& =ampir 1.B kass !itemkan

    pa!a wanita premenar$he !an postmenopase& "sia me!ian a!alah 28

    tahn !enan persentasi pasien ersia -0 tahn men$apai .0).5B&

    e!ankan 20B !ari kass kista o#ari terpntir terja!i selama masa

    kehamilan&6

    Patosiologi6

    Kista ovarium terpuntir secara klasik terjai unilateral paa ovarium yang membesar

    patologis. 'reguleritas ovarium menimbulkan fulcrum i sekitar tuba yang terlibat. Proses tersebut

    apat berlangsung paa ovarium saja tapi lebih sering mempengaruhi keua ovarium an tuba

    "ane7a terpuntir$. 8ampir 59: torsi terjai paa sisi kanan.

    erbagai faktor mempengaruhi perjalanan kista ovarium terpuntir. Kista ovarium terpuntir

    normalnya paling sering terjai paa usia mua, imana abnormalitas perkembangan misalnya tuba

    yang panjang atau ketiaaan mesosalfing mungkin berperan. 1aktanya, kurang ari setengah

    terpuntirnya ovarium paa pasien anak melibatkan kista, teratoma, atau massa lainnya. Selama

    hamil mua, aanya pembesaran kista korpus luteum mungkin merupakan preisposisi terpuntirnya

    kista. ;anita yang menjalani inuksi ovulasi untuk infertilitas memiliki resiko lebih besar, imana

    aanya kista teka lutein memperbesar volume ovarium secara bermakna.

    Tumor ovarium, jinak maupun ganas berimplikasi paa 09!59: kasus. 6assa yang terlibat hampir

    seluruhnya lebih besar ari -!5 cm, walaupun jug mungkin terjai paa massa berukuran lebih

    kecil.

    anis!estasi "linis

    Dari gambaran klinis, kista ovarium yang berukuran kecil biasanya tidak menunjukan

    gejala atau rasa sakit, kecuali kalau pecah atau terpuntir yang menyebabkan perdarahanintraperitoneum dan gejala akut abdomen ,sakit yang hebat di daerah perut bagian bawah, dan

    kaku.Kista yang berukuran besar atau berjumlah banyak dapat menimbulkan gejala seperti:

    1. Sebelumnya ada terasa ada bengkak pada perut bagian bawah

    2. Adanya riwayat massage/pijat abdomen

    3. Bisa disertai dengan hamil

    4. Nyeri perut mendadak, kadang disertai mual dan muntah

    8 9 4 a e

    http://astaqauliyah.com/tag/kista-ovarium/http://astaqauliyah.com/tag/kista-ovarium/http://astaqauliyah.com/tag/kista-ovarium/http://astaqauliyah.com/tag/kista-ovarium/
  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    9/10

    #erapi

    Terapi utama kista ovari terpuntir aalah laparoskopi. Pembeahan ilakukan untuk

    menghilangkan jaringan nekrotik.

    Penutup

    "esimpulan

    erasarkan skenario yang terapat alam karya ilmiah ini, engan melakukan

    anamnesis, pemeriksaan fisik, an melakukan pemeriksaan penunjang yang ilakukan oleh

    pasien, iapatkan bahwa pasien terkena penyakit kista ovari terpuntir

    * 9 4 a e

  • 7/23/2019 Kista Ovari Terpuntir 2

    10/10

    Daftar Pustaka

    1& 3lea!le %& 'namnesis !an pemeriksaan sik& 't a 3lan$e& %akartaD

    /rlana& 2005&h&12)52, 8-)+&. 8oughton /3. )ray 4. +hamberlain?s gejala an tana alam keokteran klinis. .-& '!riaansE 3& (mor jinak oran enitalia& Ilm Kan!nan& -r! e!&

    %akarta: 4( Aina 4staka arwono 4rawirohar!joD 2011&h& 2.*)*2+& Mansjoer ', prohaita, War!hani WI, etiowlan W& Kapita selekta

    ke!okteran& /!isi ke)-& %ili! II& %akarta: Fakltas Ke!okteran "ni#ersitas

    In!onesiaD 2000&hal&-2*)+5&5& 8arrisons 0th eition Principles Of 'nternal 6eicine, 2ugene raunwal, /nthony S.

    1auci, 4an B. Bongo, 6c)raw 8ill,&99, /cute /ppenicitis, >90!C.

    6& Ai!er , Mashia$h , litEk M, Kokia /, ipitE , Aen);aael G& Clini$al,

    sri$al an! patholoi$ n!ins o a!neal torsion in prenant an!

    nonprenant women& r 3ne$ol 7stet& No# 1**1D1.->5@:-6-)6.& 'n!ers %F, 4owell /C& "ren$ o e#alation an! ot$ome o a$te

    o#arian torsion in pe!iatri$ patients& 'r$h 4e!iatr '!oles$ Me!& %n

    2005D15*>6@:5-2)5

    10 9 4 a e