KELAINAN DENTOFASIAL

Embed Size (px)

Citation preview

KELAINAN DENTOFASIAL = DENTOFACIAL ANOMALI 1. Besar gigi dipengaruhi oleh ras dan keturunan 2. Bentuk gigi dipengaruhi : Ras : Gigi incisivus pertama orang Afrika permukaan lingualnya lebih halus. Keturunan: Besar setelah erupsi tidak berubah 3. Jumlah gigi : yang sering mengalami agenese adalah : M3, 12, P2, I1, P1 4. Posisi gigi : Inklisasi aksial, tonjol gigi yang rendah; tonjol gigi yang lebih tinggi, rotasi, hal ini akan mempengaruhi bentuk lengkung gigi, aktivitas TMJ, fungsi otot perioral atau sekitar mulut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan maloklusi : 1. Keturunan 2. Lingkungan 3. Fungsional Maloklusi adalah hal yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk normal. GOLONGAN MALOKLUSI : 1. Dental displasia : malokiusi bersifat dental, satu gigi atau lebih dalam satu atau dua rahang dalam hubungan abnormal satu dengan lain. Hubungan rahang atas dan rahang bawah normal Keseimbangan muka dan fungsi normal Perkembangan muka dan pola skeletal baik Macam-macam kelainan : Misalnya : kurang tempatnya gigi dalam lengkung, oleh karena prematur loss, tambalan kurang baik, ukuran gigi lebih besr, sehingga dapat terjadi keadaan linguiversi, labioversi dan sebagainya. 2. Skeleto Dental displasia Tidak hanya giginya yang abnormal, tetapi dapat terjadi keadaan yang tidak normal pada hubungan rahang atas terhadap rahang bawah, hubungan rahang terhadap kranium, fungsi otot dapat normal atau tidak tergantung macam kelainan dan derajat keparahan kelainan tersebut. 3. Skeletal Displasia Dalam kelainan skeletal displasia terdapat hubungan yang tidak normal pada : a. Hubungan anteroposterior rahang atas dan rahang bawah terhadap basis kranium. b. Hubungan rahang atas dan rahang bawah c. Posisi gigi dalam lengkung gigi normal