Kejang Pada Neonatus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi

Citation preview

Kejang Pada neonatus

Kejang Pada neonatuspenyebab utamaetiologionsetumur0-3 hari> 3hariprematuratermHipoksik-iskemik ensephalopati+++++++Perdarahan intrakranial+++++Infeksi intrakranial++++++Defek perkembangan++++++Hipoglikemia+++Hipocalcemia++++Kelainan metabolik lainnya++Sindrom epilepsi+++Hipoksik-iskemik ensephalopatiEfek sekunder akibat asfiksia perinatalsering terjadi pada 12-24 jam pertama post natal, dapat menjadi status epilepticusTipe kejang : subtle, multifokal klonik, fokal klonik30 % terdapat infark serebral fokal

perdarahan intrakranialKlinis sulit dibedakan dengan HIETerjadi pada 15% bayi aterm dengan kejangperdarahan subarachnoidkejang pada hari ke-2 post natalbila menyebabkan HIE kejang muncul hari pertama post natalperdarahan tanpa komplikasi periode interiktal bayi nampak baik2. germinal matrx-ontraventricular hemorrhagetipe kejang : tonik generalizedseringkali merupakan bagian perubahan kesadaran menuju koma dan henti napaskejang tipe subtle dapat menyertaibayi prematur, BBLSR periventricular hemorrhagic infarc ~ severe itraventricular hemorrhagic : kejang > 3 hari postnatal3. perdarahan subduralsering terkait dengan traumakontusio serebral ~ fenomena kejangtipe kejang : seringkali fokalmuncul dalam 48 jam pertama setelah lahir (50%)Infeksi intrakranial5-10 % dari kasus kejang pada neonatusinfeksi bakteri : - meningitis ec streptococcus grup B, E. coli - onset > 3 hari

non bakterial : - neonatal ensephalitis ec toxoplasmosis, herpes simplex, coxackievirus B, rubella, CMV- herpes simplex >3 hari-toxoplasmosis & CMV kongenital berat < 3 hariKelainan perkembangan5-10% dari seluruh kasus kelainan yang sering : disgenesis serebral kortek lissencephaly, pachygyria, polymicrogyriaKelainan MetabolikHipoglikemia3 % dari kasussering pada bayi kecil (KMK), ibu dengan DMgejala neurologis : jitteriness, stupor, hipotoni, apnea, kejangonset seringkali hari ke-2 post natal

2. Hipocalcemia2 puncak insiden : a. hari ke-2 s/d ke-3 lahir, sering pada BBLR, ibu DM, seringkali terkait adanya HIA asfiksia perinatalb. > 3 hari, bayi besar, aterm, yang banyak menkonsumsi susu sapi atau formula tinggi fosforgejala neurologis : reflek tendon hiperaktif, klonus pada ankle, lutut, rahang, jitteriness, kejang (fokal)berkaitan dg kelainan endokrin : maternal hiperparatiroidisme, neonatal hipoparatiroidisme, PJB dengan atau tanpa disertai dindrom DiGeorge

3. Hipomagnisemia primermenyerupai gejala hipocalsemiaonset usia 2- 6 minggudapat disertai kadar calcium yg rendah4. Intoksikasi anestesi lokalakibat anestesi saat pemberian anestesi blok paracervical, pudendal, epidural, atau anestesi lokal untuk episiotomi.onset dalam 6 jamtipe kejang Tonikapgar skor depresi pada menit 1 dan 5, bradikardi, apnea, hipotonia, dilatasi pupil, reflek cahaya (-), reflek occulocephalic (-)membaik dalam 24-48 jam dg pemberian suportif, dan tanpa komplikasi hipoksia

10Gangguan metabolik lainnya : - Hipernatremia- Hiponatremia- hiperammonia- kelainan asam amino dan asam organik lainnya- kelainan mitokondria- defisiensi piridoksin- defisiensi transporter glukosa- Kejang respon terhadap asam folatSindrom idiopatik kejang pada bayi baru lahirSindrom epilepsi-Benign familial neonatal seizures-Benign idhiopathic neonatal seizures -Early myoclonin encephalopathy-Early infantile epileptic encephalopathy (Otahara sindrom)-Malignant migrating partial seizuresNon epileptic syndromes-Benign neonatal sleep myoclonus-hyperekplexiaDIAGNOSISElektroensephalogram (EEG)Lumbal pungsiGDSelektrolit (Na, K, Ca, F, Mg)MRI kepala (kejang fokal)USG kepalaTATALAKSANA Hipoglikemia- pasang i.v. line- dextrosa 10% 2 ml/kgBB

tanpa hipoglikemia- phenobarbital : 20 mg/kg, IV (1-2 mg/kg/min) dosis ulangan : 5 mg/kg, Iv (dosis mak 20 mg/kg)- Phenitoin : 20 mg/kg, IV (0,5-1 mg/kg/min)- Lorazepam : 0,05 0,1 mg/kg, IV- Midazolam : 0,2 mg/kg, IV dilanjutkan 0,1-0,4 mg/kg/hari,IV

sesuai indikasi :ca glukonas 5% : 4 ml/kg, IVMagnesium sulfat, 50% : 0,2 ml/kg , IMpiridoksin: 50-100 mg, IV diulang mak 500 mg jika diperlukanasam folat : 4 mg/kg/haripyridoxal -5-phosphate : 30 mg/hari, per oral

Rumatanglukosa : 8 mg/kg/min, IVphenobarbital : 3-4 mg/kg/hari, IV,IM, atau POFenitoin : 3-4 mg/kg/24 jam, IVca glukonas : 500 mg/kg/24 jam. POMagnesium sulfate (50%): 0,2 ml/kg/24 jam, Im