Upload
dhila-fadhila
View
366
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
1/50
KEJANG PADA NEONATUS
OSCE COMPRE 2009
FAKULTAS KEDOKTERANUNISSULA
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
2/50
Kegawatan neonatusMeninggal (15%), Sekuele (30%-50%)
Bentuk kejangSubtle, Klonik multifokal, Tonik, Mioklonik .
Etiologi: Gangguan vaskuler : perdarahan, trauma, penyakit Gangguan metabolisme: Na, Ca, Mg, Glc. Bil Infeksi: meningitis, ensepalitis, TORCH Kelainan kongenital ; Lain-lain
< 2 hari berhubungan dengan komplikasi persalinan> 2 hari infeksi
KEJANG PADA NEONATUS
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
3/50
DIAGNOSIS
AnamnesisFaktor risiko :
Riwayat kejang keluarga, lahir meninggal,
Riwayat Prenatal: Infeksi TORCH, PE, gawat janin,penyalahgunaan obat, tidak imunisasi TT, rubela,
Riwayat persalinan: asfiksia, trauma persalinan, KPD,anatesi lokal/blok
Riwayat paskanatal : Infeksi BBL, klinis memburuk, ikterik
dini patologis, infeksi talipusat, kejang rangsang,gerakan abnormal
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
4/50
Diagnosis
Riwayat
Asfiksia atau resusitasi
Trauma lahir
Prematuriras dan atau bayi kecil
Masalah pemberian minum
Onset dan lamanya kejang
Riwayat imunisasi (ibu)
Higene & sanitasi lingkungan
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
5/50
Pemeriksaan fisik
Gerakan abnormal
Wajah, mata, mulut, lidah dan ekstrimitas
Ekstensi atau fleksi tonik ekstremitas, gerakan
seperti mengayuh sepeda, mata berkedip,berputar,juling.
Tangisan melengking dengan nada tinggi, sukar
berhenti.
Perubahan status kesadaran, apnea, ikterus,
Ubun-ubun besar membonjol, suhu tubuh tidak normal.
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
6/50
Gambaran Klinik :
Sangat berbeda dg manifestasi padaanak.
5 jenis utama :1.
Subtle2. Tonik
3. Klonik
4. Mioclonik
5. Jitterness
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
7/50
Subtle
50% kejang pada neonatus Bayi Cukup bulan atau Bayi Kurang Bulan
Sering terjadi bersamaan dengan jenis kejang yang lain.
a. Gerakan alis mendatar atau naik turun(predominan pada Bayi Cukup Bulan)
b. Gerakan alis berulang
c. Gerakan mata berulang dengan fiksasibolamata (predominan pada bayi kurang bulan)
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
8/50
d. Gerakan mulut dan pipi : menghisap,
mengeluarkan air liur yang berlebihan, gerakan
lidah
e. Gerakan ekstrimitas yang berulang : sepertiberenang, mengayuh sepeda, mengayuh dayung
f. Perubahan pernapasan : apnea
g. Ketidak stabilan vasomotor
Subtle (lanjutan)
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
9/50
Tonik
a. Umum
Ditandai dengan fleksi atau ekstensi leher,
badan atau ekstrimitas atas
Biasanya disertai dengan ekstensi ekstrimitas
bawah
Lebih sering terjadi pada BBLR
b. Fokal: Gerakan asimetris dan berulang pada tubuh
atau ekstrimitas
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
10/50
Mioklonik
A. Fokal :
Kontraksi tunggal dan menetap dari otot fleksorekstrimitas atas
B. Multifokal :
Gerakan yang tidak sinkron dan menetap Melibatkan sebagian besar anggota tubuh
c. Umum : Gerakan fleksi tunggal atau lebih dari kepala
atau tubuh sering dihubungkan dengan fleksi atau ekstensi
ekstremitas
Dijumpai selama periode tidur pada Bayi Cukup Bulan dan
Bayi Kurang Bulan
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
11/50
Klonik
A.Fokal: Gerakan terbatas pada satu atau kedua ekstrimitas
pada salah satu sisi tubuh
dapat diikuti atau tanpa gerakan wajah
gerakan lambat dan ritmik.
B. Multifokal: Gerakan satu ekstremitas
Pindah ke ekstremitas lain
Sering dijumpai pad BBLR
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
12/50
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Meningitis,Darah: infeksiCairan serebrospinal: lekosit 10-20/ml, pengecatan, kultur.
Gangguan metabolikHipoglikemi, hipokalsemi, hipomagnesemi, hiponatremi,hipernatremi
Gangguan vaskulerRiwayat jejas pada kepala: hemoglobin & hematokrit
Pemeriksaan kadar bilirubin. Analisa gas darah.
Ultra sonografi,Pencitraan kepala Elektroensefalografi.
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
13/50
PENATALAKSANAAN KEJANG NEONATUS
Manajemen Awal
Pengawasan jalan napas agar tetap terbuka, pemberian oksigen
pasang jalur infus IV beri cairan dosis rumatan
koreksi hipoglikemia
Injeksi fenobarbital 20 mg/kg IV diberikan pelan selama 5 menit atau dosis 20 mg/kg tunggal I.M atau ditingkatkan 10-15% dibanding IV
Beberapa neonatologis berpendapat bahwa Kejang mulai diterapi
jika telah mengalami kejang > 3 kali dalam satu jam,
atau kejang tunggal yang berlangsung > 3 menit
Fenobarbital 10 mg/kgBB IV atau IM
Fenobarbital 10 mg/kgBB IV atau IM (dosis max 40mg/kgBB/hari
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
14/50
Injeksi fenobarbital 20 mg/kg IV diberikan
pelan selama 5 10 menit
atau dosis 20 mg/kg tunggal I.M atau
ditingkatkan 10-15% dibanding IV
Fenobarbital 10 mg/kgBB IV atau IM
Fenobarbital 10 mg/kgBB IV atau IM (dosis max 40mg/kgBB/hari
Inj.fenitoin 20mg/kgBB IV oplos dalam 15ml NaCl fisiologis
kecepatan 0.5ml/menit selama 30 menit,
denyut jantung harus dimonitor (efek samping hipotensi, bradikardi, aritmia)
Dosis rumat 3-5mg/kgBB : 2 dosis
Masih kejang
Masih kejang
Masih kejang
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
15/50
ANTI KONVULSAN
1. Fenobarbital : 20 mgr/kg i.v/im 10 mg/kb ivPemberian im : dosis dinaikkan 10-15%.Dosis rumatan : 5 mgr/kg/hari 1 kali ataudibagi 2 dosis po
2. Fenitoin : (Dilantin) : 20 mgr/kg ivDosis rumatan : 4-8 mgr/kg/hari dalam 2 atau3 dosis i.v
3. Diazepam (valium) : Dosis awal 0,1-0,3 mgr/kg .Dapat di ulang 15 menit, Maksimal 2-5 mg
(kontroversi).
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
16/50
Pengobatan faktor penyebab kejang.
MeningitisAmpisilin 100mg/kg @ 8-12 jam+ gentamisin 5-7 mg/kg/hari, 48 jam tak ada perbaikan
ampisilin sefotaksim 50mg/kg @ 6-8 jam
Hipoglikemi= Gula drh < 40-45 mg/dl (2,6mmol/l)Gula drh < 25 mg/dl atau simtomatik:
D10% 2-3 ml/kg bolus (5 menit) dilanjutkan D10% rumatan.Gula darah 25-45 mg/dl : minum dini
dipantau tiap 30-60 menit jika tetap rendah infus D10%rumatan
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
17/50
Hipokalsemi: ( Ca< 7 mg/dl atau < 1,75 mmol/L),Kalsium glukonas 10%, 1-2 ml/kg + aquadest (5 menit)Dapat diulang setelah 10 menit.
Hipomagnesemi , (Mg< 1,5 mg/dl),Magnesium sulfat 50%, 0,1-0,2 ml/kg iv
apat diulang setiap 6 12 jam.
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
18/50
Hiponatremi (Na< 135 mEq/l),
Koreksi jika Na< 120 mEq/l & osmolaritas darah normal,Na kareksi = 135meq/l - Na bayi X BB (kg) X0,6.
Separuh nya diberikan dalam 12-24 jam.
Jika osmolaritas darah rendah restriksi cairan20ml/kg/hari
Pemantauan kadar natrium tiap 6-8 jam,
Hipernatremi ( Na > 150 mEq/l)Atasi faktor penyebab, antara lain dehidrasi,
asupan natrium yang berlebihan.
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
19/50
SPASME NEONATORUM
Bayi tetap sadar, menangis kesakitan
Trismus, kekakuan otot mulut , rahang kaku, muluttidak dapat dibuka, bibir mencucu.
Opistotonus, kekakuan pada ekstremitas, perut,kontraksi otot tidak terkendali.
Dipicu oleh kebisingan, cahaya, atau prosedurdiagnostik.
Infeksi tali pusat.
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
20/50
spasme
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
21/50
TERAPI
Diazepam 10mg/kg / hari drip selama 24 jam ataubolus IV tiap 3 jam, maksimum 40 mg/ kg/hariJika Frekuensi nafas < 30 x/mnt stop
Human tetanus immunoglobin 500 U IM, atauAntitoksin tetanus 5000U IM;Toksoid tetanus IM pada tempat yg berbeda.
Benzyl penicillin G 100000 U/kg BB IV atau IMdua kali sehari selama tujuh hari
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
22/50
Jiternes
Gerakan tremor kasar, amplitudo sama
Timbul dengan rangsang
Hilang dengan fleksi pasif Gerakan bola mata normal
Pada bayi merupakan keadaan normal
lapar, hipoglikemi, BBLR
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
23/50
KEJANG
Definisi :
Bangkitan yang timbul akibat lepas muatan listrik
(depolarisasi) yang berlebihan dijalarkan dari sel neuron
satu ke sel neuron lainnya akhirnya sampai ke
neuromuskular junction sehingga timbul kontraksi
berlebihan kelompok serabut otot-otot lurik
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
24/50
Lokasi kejang:
1. Umum (Kejet2,Mata Melilik Ke Atas,Step)
2. Fokal (Hanya Beberapa Bagian Tubuh): jari, tangan, kaki,sisi sebelah
Tipe kejang:
TonikKaku KlonikKaku&Bergerak
Tonik-klonik
MioklonikKeduten / Kejang Halus
Subtle (neonatus) : berkedip, seperti menghisap,
mengayuh sepeda(Reflek Fisiologis)
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
25/50
kejang
serebral
nonserebral
akut
Kronik berulang
Infeksi
gg.metab.
gg.Elektrolit
SOL
MalformasiBahan Toksik
Infeksi
intrakranial
Infeksi ekstrakranial
Kejang Demam
Meningitis
Ensefalitis
Meningoensefalitis
Abses otak
epilepsi
TetanusRacun botulism
tetani
Diagnosis banding/
Etiologi kejang
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
26/50
1.Kejang SelebralFokus pada kejang otak,bersifat tak sadar, dan tak dapat merasakan sakit
Intrakranial : lesi pada otak ( meningitis dll)
Ekstra kranial : infeksi yang menyebabkan demam(kejang demam)
Epilepsi : kejang tanpa demam,berulang kronis
2.Kejang Non SerebralFokus pada Kejang Saraf
Perifer, Bersifat Sadar, Dan Merasakan Sakit tetanus
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
27/50
Hasil Anamnesa deskriptif demam :
a. Usia anak ?
*Kejang demam lazimnya usia 6 bulan-5 tahun
Untuk membedakan :
KD pada usia 15 menit KD Kompleks, meningitis
g. Disertai gejala mual muntah sakit kepala?
*kejang demam : tidak
meningitis : iya
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
28/50
PENENTUAN STATUS NEUROGIS PADA PASIEN KEJANG
1. Kedaan umum :
Tingkat kesadaran GCS (EMV)/GPCS (Glascow Coma Scale) : sadar,somnolen, sopor, coma (skor GCS : 3-15, GPCS: 7-35)
ada tidaknya kejang
terdapat kelainan posisi : dekortikasi, deserebrasi, frog-position
(spastik) (hipotoni)
2. Kepala : nilai ubun-ubun besar : datar, cembung, sudah menutup, melebar
nilai sutura : melebar atau tidak,
deformitas kepala, wajah dismorfik,
Lingkar kepala : mikrosefali, normal, makrosefali
mata : pupil kanan kiri (isokor/anisokor) 2mm, pupil melebar,
reflek cahaya pupil (N// ), reflek kornea (N// ),
reflek bulu mata (N// ), dolls eyes) Saraf kranial : parese kelopak mata, otot muka, deviasi konjugae,
strabismus
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
29/50
GCSA. Buka mata : spontan (4) perintah (3) rangsang nyeri (2) tdk ada (1)
B. Respon motorik : menurut perintah (6) reaksi setempat (5), menarik (4)
fleksi abnormal (3) ekstensi (2) tidak ada (1)C. Respon verbal : orientasi baik (5) disorientasi (4) kata2 tak bersusun (3)
suara saja (2) tidak ada (1)
D. Respon pupil thd cahaya : normal (5) lambat (4), respon tdk sama (3)
besar tdk sama (2) tdk ada (1)
E. Reflek saraf otak tertentu : semua ada (5) reaksi bulu mata tdk ada (4)
reaksi kornea tdk ada (3) dolls eye (2) reflek kranial tdk ada (1)F. Kejang : tdk ada (5) kejang fokal (4) kj umum intermiten (3) umum,
kontinyu (2) flaksid (1)
G. Nafas spontan : pola normal (5) periodik (4) hiperventilasi sentral (3)
irreguler (2) apnu (1)
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
30/50
Leher : simetris, kaku kuduk
Lakukan Pemeriksaan di bawah ini secara urut :
a.tanda rangsang meningeal: Brudzinski I, II,Kernigne sign
b.reflek fisiologis:Bisep,Trisep,Patela,Achiles
c.reflek patologis: Babinski,Hoffman-Tromer
d.gerakan : simetris, parese
e.tonus
f.klonus
g.kekuatan otot
R. Brudzinki IKepala Flexi dagu sampai sentuh sternum,otomatis femur flexi
R. Brudzinki IIKaki kanan femur flexi, patela extensi, maka akan diikuti Kaki kiri flexi
kontralateral R. Kernigne SignFemur Flexi,ptela extensi normal akan memberikan tahanan
dengan sudut 130, tidak normal menekuk dengan sudut 90
R. BabinskiTelapak kaki digeres akan diikuti dorsoflexi ibu jari
R. Hoffman-TromerIbu jari dan jari tengah diflexi&diextensi
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
31/50
R.Fisiologis :
(Reflek triceps Reflek Biceps, Reflek patela, Reflek achiles)
R. Patologis :
Reflek Babinski
Fungsi motorik ekstremitas dibandingkan atas- bawah kanan kiri
Atas
Kanan/ kiri
Bawah
Kanan/kiri
N// N// N//N/// /
+/- +/- +/- +/-/ /
Tonus : tahanan otot terhadap regangan
Tonus fasik : menguji tahanan anggota gerak untuk bergerak
dan aktifitas reflek tendon
Tonus postural ; tahanan terhadap gaya berat(tarikan, suspensi vertikal, suspensi horizontal)
Klonus : respon kontraksi otot berlebihan karena regangan
pemendekan otot
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
32/50
Kekuatan otot : anak yg kooperatif & tahu instruksi
5 : normal
4 : dpt gerakkan sendi dg aktif untuk menahan berat
3 : dpt gerakkan anggota gerak menahan berat, tdk dapatbergerak melawan tahanan pemeriksa
2 : dpt gerakkan anggota gerak, tdk dapat menahan berat, tdk
dapat melawan tahanan pemeriksa
1 : teraba ada kontraksi otot, tdk ada gerakan anggota gerak
0 : paralisis, tidak ada kontraksi otot sama sekali
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
33/50
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium rutin
gula darah, elektrolit, amonia, laktat, darah
rutin
pemeriksaan pungsi lumbal (cairan LCS): untukmelihat kecurigaan meningitis
EEG (Elektro Ensefalo Grafi) :untuk
mengidentifikasi jenis kejang fokal atau
gangguan difusi otak
Foto kepala atau CT scan : untuk
mengidentifikasi lesi di serebral
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
34/50
EDUKASI KEJANG
1. Tetap tenang, tidak panik
2. Kendorkan pakaian sekitar leher
3. Bila tidak sadar, posisi terlentang, kepala miring,
Bersihkan muntahan lendir dari mulut, hidung
Jangan memasukkan sesuatu dalam mulut
4. Ukur suhu, catat lama dan bentuk kejang
5. Tetap bersama pasien selama kejang
6. Berikan diazepam perektal, jangan berikan bila
kejang sudah berhenti7. Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang
berlangsung 5 menit
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
35/50
SKENARIO
Ibu rani membawa anaknya yang berusia2 tahun ke dokter spesialis anak. Ibu rani
menyampaikan 1 jam yang lalu anaknyakejang-kejang. Setelah kejang berakhiranaknya kembali menangis.
Lakukan anamnesis secara sistematis danpemeriksaan fisik juga sebutkanpemeriksaan penunjang yang dibutuhkan.
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
36/50
Anamnesis
anamnesis yang dilakukan?
Apa saja yang harus ditanyakan untukmendapat informasi lebih dalam? RPS: Sacred seven (onset, sejak kapan,
kualitas, kuantitas, kronologis, faktormemperbarat memperingan, gejala penyerta)
RPD
RPK
Riwayat Sosek
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
37/50
Hasil anamnesis :
Usia : 2 tahun
kejang : 1 jam yang lalu
hanya 1 kali kejang kira-kira 10 menit
Sebelum kejang suhu tubuh anak naik Saat kejang tidak sadar,tidak kesakitan
Setelah kejang sadar dan menangis
Tidak ada gejala yang menyertai Sebelumnya tdk pernah kejang
Keluarga tidak ada yang sakit sama
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
38/50
Apa saja PF yang anda lakukan?
Lakukan pemeriksaan fisik yang anda
perlukan!
Pemeriksaan fisik
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
39/50
Pemeriksaan fisikVital sign
Kedaan umum :
Kepala :
nilai ubun-ubun besarnilai sutura
deformitas kepala
Lingkar kepala
mata : pupil kanan kiri (isokor/anisokor) 2mm, pupil melebar,
reflek cahaya pupil (N// ), reflek kornea (N// ),
reflek bulu mata (N// ), dolls eyes)Saraf kranial
Leher : simetris, kaku kuduk
Lakukan Pemeriksaan di bawah ini secara urut :
a.tanda rangsang meningeal: Brudzinski I, II,
Kernigne sign
b.reflek fisiologis
c.reflek patologis
d.gerakan
e.tonus
f.klonus
g.kekuatan otot
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
40/50
Hasil pf
KU: compos mentis.
VS = TD: 95/60 mmHg. RR: 20x/menit.Nadi: 110x/menit. Suhu: 39 C.
Tidak ada kelainan kepala
Gerak reflek normal
Kekuatan otot 5
Gcs 30
Kaku kuduk -
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
41/50
Apakah anda perlu melakukan pemeriksaan
penunjang?YA
Jika perlu apa saja yang akan anda lakukan?
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
42/50
Px Penunjang
Pemeriksaan laboratorium rutin
pemeriksaan pungsi lumbal (cairan LCS)
EEG (Elektro Ensefalo Grafi)Foto kepala atau CT scan
Hasil :
Tidak menunjukan kelainan kecualilaboratorium rutin ( leukosit meningkat,
LED meningkat)
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
43/50
Diagnosis?
Menghadapi anak demam dengan kejang
harus dipikirkan penyebab dari kejang
tersebut dari dalam atau dari luar susunan
saraf pusat,kelainan didalam otakbiasanya karena infeksi, misalnya
meningitis.jika dari luar kranial , misalnya
kejang demam.
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
44/50
KEJANG DEMAM :
Suatu bangkitan kejang yang terjadi akibatkenaikan suhu tubuh yang diakibatkan prosesekstrakranium.
kejang demam :pada keadaan demam mengakibatkan kenaikanmetabolisme basal dan kebutuhan oksigen padakenaikan suhu tertentu dapat terjadi perubahan
keseimbangan dari membran sel dan dalam waktusingkat akan terjadi difusi ion melaluimembranlepas muatan meluas karena adaneurotransmiterkejang
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
45/50
Kejang demam sederhana Berlangsung singkat < 15 menit, umum tipe tonik dan
atau klonik, berhenti sendiri, tidak berulang dalam 24 jam
Kejang demam kompleks, dengan ciri-ciri salah satu : kejang lama > 15 menit
kejang fokal atau parsial satu sisi, kejang umum didahului
kejang parsial
berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
46/50
Kriteria kejang demam sederhana :
Umur anak antara 6 bulan dan 4 tahun Berlangsungnya < 15 menit Kejang bersifat umum kejang timbul 1 6 jam setelah demam
Pemeriksaan sebelum dan sesudah kejang normal Px EEG (setelah suhu normal)= tidak menunjukan
kelainan
Frekuensi kejang dalam 1 tahun tidak melebihi 4
kali.IKA-FKUI RSCM Jakarta
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
47/50
KEJANG
Diazepam perektal
Masih kejang
Diazepam intravena
0.3-0.5mg/kgBB/kaliKecepatan 0.5-1mg/BB/menit (3-5)
Efek samping : depresi pernapasan
Masih kejang
Fenitoin bolus IV 10-20mg/kgBB
Masih kejang
Drip diazepam mulai 5mg/BB/hariBisa dinaikkan
Rawat ICU
Kejang (-)
12 j pasca dosis awal Fenitoin 4-8mg/BB/hari
BAGAN PEMUTUSAN KEJANG
Pengobatan rumat
Asam valproat 15-40mg/BB/hari bagi 2-3 dosisAtau fenobarbital 3-4mg/BB/hari bagi 2 dosis
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
48/50
Terapi
Kejang diazepam rektal 0.5-0.75 mg/kgBB perkali
(dosis 5 mg untuk < 3 th atau BB < 10 kg,
dosis 10 mg untuk > 3 th atau BB > 10 kg )
Rumah
Pelayanan kesehatan
Kejang diazepam i.v 0.3-0.5 mg/kgBB/kali pelan dlm
Waktu > 2 menit atau 1-2mg/menit, dosis maks.20mg
Dalam 5 menit kejang belum berhenti bisa diulang lagi
Bila masih kejang berikan fenitoin i.v dosis awal 10-20mg/
kgBB/kali pelan, dosis rumat 4-8 mg/kgBB/hari 12 j setelah
dosis awal
Suportif :
Pemberian antipiretik : parasetamol 10mg/kgBB/kali
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
49/50
Pengobatan Rumat indikasi :
kejang lama > 15 menit
kelainan neurologis (+) nyata sebelum atau sesudah kejang
(serebral palsi, hemiparesis, retardasi mental, hidrosefalus)
kejang fokal
dipertimbangkan pada kasus :
- kejang berulang 2 x atau lebih dalam 24 jam- KD pada bayi < 12 bln
- KD 4 x/tahun
Pengobatan intermiten (hanya saat demam suhu 38.5 C)
Anti piretik + antikonvulsan
7/28/2019 Kejang Pada Neonatus 2009
50/50