31
Kasus Panjang Aditya Poerawdi S Agung Pandu W. Pembimbing : dr. Tutuk W. Chamidy, Sp. M.

Kasus Panjang Konjungtivitis Folikularis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konjungtivitis Folikularis

Citation preview

Kasus Panjang

Kasus Panjang

Aditya Poerawdi S

Agung Pandu W.

Pembimbing :

dr. Tutuk W. Chamidy, Sp. M.

Definisi

Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva yang ditandai oleh dilatasi vaskular, infiltrasi selular dan eksudasi, atau radang pada selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mata.

Anatomi

Konjungtiva merupakan lapisan terluar dari mata yang terdiri dari membran mukosa tipis yang melapisi kelopak mata, kemudian melengkung melapisi permukaan bola mata dan berakhir pada daerah transparan pada mata yaitu kornea.

Anatomi

Secara anatomi :

konjungtiva palpebra dan konjungtiva bulbaris.

Secara letak areanya :

area marginal, tarsal, orbital, forniks, bulbar dan limbal.

Konjungtiva bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak (persambungan mukokutan) dan dengan epitel kornea pada limbus

Lanjutan...

Konjungtiva palpebralis terdiri dari epitel berlapis tanpa keratinisasi yang lebih tipis. Dibawah epitel tersebut terdapat lapisan adenoid yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdiri dari leukosit.

Konjungtiva palpebralis melekat kuat pada tarsus, sedangkan bagian bulbar bergerak secara bebas pada sklera kecuali yang dekat pada daerah kornea

Lanjutan...

Lanjutan...

Fungsi dari konjungtiva adalah memproduksi air mata, menyediakan kebutuhan oksigen ke kornea ketika mata sedang terbuka dan melindungi mata, dengan mekanisme pertahanan nonspesifik yang berupa barier epitel, aktivitas lakrimasi, dan menyuplai darah

Etiologi

Konjungtiva bisa mengalami peradangan akibat:

Infeksi olah virus atau bakteri

Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang

Iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya; sinar ultraviolet dari las listrik atau sinar matahari.

Diagnosis Banding Konjungtivitis

Viral BakteriJamurAlergiPurulen Nonpurulen SekretSedikitPenuhSedikitSedikitSedikitAir mata Banyak Sedang Sedang SedikitSedikitGatal SedikitSedikitTak ada Tak ada BeratMerah MerataMerataTerbatasTerbatasMerataKelenjar aurikularMembesarJarang MembesarMembesarNormalPulasan MonositLimfositBakteriPMNBakteriPMNBiasa (-)Eosinofil(granula)Sakit tenggorok demam KadangJarang---

9

Konjungtivitis Akut Bakterial

Konjungtivitis blenoreKonjungtivitis gonoreKonjungtivitis difteriDefinisi Konjungtivitis pada bayi yang baru lahirIstilah yang dipakai untuk konjungtivitis dewasa yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeaRadang konjungtiva EtiologiGonococ dan chlamydiaNeisseria gonorrhoeaPada orang dewasa autoinfeksi pada penderita uretritis/ servisitis gonore Bakteri difteri yang memberikan gambaran khas berupa terbentuknya membran pada konjungtiva tarsalGejala Gonococ kelopak yang lengket, sukar dibuka dan penuh nanah di belakang kelopak yang lengketDewasa nyeri pada mata, mata merah dengan rasa kelilipan , sekret tidak sekental oftalmia neonatorum3 stadium: infiltratif, purulen,penyembuhanTerdapat pada anak yang menderita difteri.Kelopak membengkak, merah dan kaku dan terdapatnya membran

10

Konjungtivitis blenoreKonjungtivitis gonoreKonjungtivitis difteriMasa inkubasi gonococ 3-6 hari, chlamydia 8 hari--DiagnosisGonore pulasan gram terlihat sel leukosit polimorfo nuklear dengan diploc Gram negatif intrase- lularChlamydia chlamydia oculogenital trachomatis pulasan epitel terdapat pigmen basofil di dalam sitoplasma dengan reaksi neutrofil, sel plasma dan sel mono nuklearDitemukan gonococ pada pemeriksaan pulasan sekret konjungtivaPembiakan pada agar LoeflerTerapiPenisilin topikal tetes atau salep sesering mungkin Membilas mata sesering mungkin dan salep penisilinPenisilin disertai dengan antitoksin difteri

11

Konjungtivitis blenoreKonjungtivitis gonoreKonjungtivitis difteriPenyulit Terjadinya perforasi kornea akibat terdapatnya enzim proteolitik kuman gonoreBila terjadi perforasi endoftalmitis dan fisis bulbi Keratitis dan simblefaron

12

Konjungtivitis Akut Bakterial

Konjungtivitis folikularKonjungtivitis kataralBlefarokonjungtivisDefinisi Konjungtivitis yang disertai dengan pembentukan folikel pada konjungtiva, sering pada anak-anakPenyakit dengan gejala utama berupa banyaknya sekret berlendir pada mukosa konjungtiva Radang kelopak dan konjungtiva, sering menimbulkan reaksi alergi pada kornea EtiologiPenimbunan limfosit di dalam jaringan adenoid subepitel konjungtiva akibat infeksi bakteri, virus, dan rangsangan bahan kimiaPneumococ, staphylococ dan Haemofillus aegypti yang juga terlihat pada penyakit virus lain seperti rubella/ morbilliStaphylococ , mengenai kelenjar Meibom dan folikel rambut Gejala Mata merah juga disertai lakrimasi nyataPerjalanan penyakit : aku dan kronis Kelopak mata sukar dibuka pada pagi hari sekret bertambah pagi hari, kelilipan, silau, kadang pengli -hatan terganggu sekret mukopurulen di depan korneaPerasaan gatal pada mata yang menonjol dengan terbentuknya krusta pada tepi kelopak disertai dengan keratitis pungtata epitelial

13

Konjungtivitis folikularKonjungtivitis kataralBlefarokonjungtivisMasa inkubasi ---Diagnosis ---Terapi-Memberikan antibiotik dan membersihkan sekret mataMembersihkan kelopak disertai antibiotik neomisin, basitrasin atau polimiksin tetes mata Penyulit -Keratitis pungtata dan tukak kornea -

14

Konjungtivitis Akut Viral

Keratokonjungtivitis epidemikDemam faringo konjungtivaKeratokonjungtivitis herpetikDefinisi Radang yang berjalan akutDisertai dengn demam dan sakit tenggorok-Epidemiologi--Anak < 2th yang diserati ginggivostomatitisEtiologiAdenovirus tipe 3,7,8Adenovirus tipe 2,4,7Herpes simpleks tipe 1Penularan Biasanya melalui kolam renang selain akibat wabahTerjadi di kolam renang -Masa inkubasi 5-10 hari Gejala Demam dengan mata seperti kelilipan, terdapat pembesaran kelenjar preaurikel, dan dalam sekret ada sel neutrofilRasa sakit di mata seperti adanya benda asing, disertai pem besaran kelenjar preaurikel, terda pat folikel pada konjung tiva disertai keratitis subepitel yang ringan Terdapat pembesaran kelenjar preaurikel

15

Konjungtivitis Akut Viral

Keratokonjungtivitis epidemikDemam faringo konjungtivaKeratokonjungtivitis herpetikPerjalanan penyakitSelama 3 minggu -Dewasa: rekuren infeksi ganglion trigeminus oleh virus herpes simpleksHistopatologik-Badan inklusi intranuklear Lesi vaskuler, hipertrofi papil pada konjungtiva. Kadang ditemukan dendrit pada korneaPengobatan Obat sulfa topikal dan dapat diberikan bersama dengan steroidTidak terdapat pengobatan yang spesifik Kortikosteroid kontraindikasi mutlakPenyulit Kekeruhan kornea yang menetap --

16

Konjungtivitis Akut Viral

Keratokonjungtivitis New CastleKonjungtivitis hemoragik akutDefinisi Konjungtivitis folikular akut dengan gejala khusus karena terjadinya perdarahanEpidemiologiDitemukan pada peternak unggas EtiologiVirus New Castle Enterovirus 70Penularan Sangat menular dan penularan melalui sekret ke orang lainMasa inkubasi 1-2 hari1-2 hariGejala Perasaan benda asing, silau dan berair pada mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva tarsal hiperemik dan terdapat folikel, kadang disertai perdarahan kecilBiasanya hanya mengenai 1 mataKelenjar preaurikel membesar, disertai pembentukan folikel pada konjungtiva mata merasa kelilipan dan adanya benda asingPada kornea infiltrat kecil/keratitis pungtata superfisial

17

Konjungtivitis Akut Viral

Keratokonjungtivitis New CastleKonjungtivitis hemoragik akutPerjalanan penyakit--Histopatologik--Pengobatan Antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder, karena tidak terdapat pengobatan spesifikPengobatan spesifik tidak dikenal akan tetapi dianjurkan pemberian sulfa/antibiotik lainnyaPenyulit -Tidak menimbulkan penyulit, kadang kadang dapat terjadi uveitis

18

Laporan Kasus

Identitas Pasien

Nama: Lutfi Maulidia

Umur: 15 tahun

Jenis kelamin: Perempuan

Alamat: Pondok Sidogiri Kraton

Pekerjaan: Pelajar

Agama: Islam

Anamnesa

Keluhan utama :

Mata kanan kiri terasa gatal dan perih

Lanjutan...

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang dengan keluhan gatal dan perih pada mata kanan dan kiri sejak 3 minggu yang lalu. Awalnya terasa perih dan mengganjal kemudian sering di kucek dan sempat keluar darah sedikit pada mata kiri. Pasien juga mengatakan kalua mata kanan dan kirinya sering keluar air mata tapi pandangannya masih jelas dan mata tidak merah, sempat di beri obat tetes mata tapi tidak ada perubahan kemudian di bawa ke mantri dan hanya di beri obat minum (lupa nama obat) tapi masih tetap tdk ada peruahan.

Lanjutan...

Riwayat Penyakit Dahulu :

Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya.

Riwayat Alergi :

Tidak ada alergi debu, obat-obatan ataupun makanan.

Riwayat Sosial :

Tinggal di pondok dan sering terkena debu.

Tidak ada teman yang sakit seperti pasien.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum: Baik

Kesadaran : Kompos Mentis

Status Generalis : Dalam Batas Normal

Status Lokalis

ODOS6/30Visus6/9Sekret (-)Sekret Sekret (-)SentralKedudukanSentralKe segala arahPergerakanKe segala arahBentuk normal, Odem (+)PalpebraBentuk normal, Odem (+)Hiperemi (-), Odem (-)KonjungtivaHiperemi (-), Odem (-)JernihKorneaJernihPutihSkleraPutihDalamCOADalamIris shadow (-)IrisIris shadow (-)Sentral, regular, 3 mm, reflek cahaya (+)PupilSentral, regular, 3 mm, reflek cahaya (+)JernihLensaJernih

Lanjutan...

Visus : OD 6/30 spheris - 1,25 --- 6/6

OS 6/9 spheris 0,75 --- 6/6

Fluoresin test: -/-

Diagnosis kerja

Oculi dextra et sinistra konjungtivitis folikularis

Diagnosa Banding

Konjungtivitis Bakterial akut ODS

Konjungtivitis Viral ODS

Konjungtivitis Alergika ODS

Tatalaksana

Higiene diperbaiki

Air mata buatan

Kompres dingin

Nafazolin HCl

TERIMA KASIH