Upload
karinaprilin
View
228
Download
0
Embed Size (px)
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 1/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
Panas dengan Buang Air Besar Kehitaman
Step 71) Epidemiologi ?
Epidemiologi
Infeksi virus dengue telah ada di Indonesia sejak abad ke -18, seperti ang dilaporkan oleh!avid "lon seorang dokter berkebangsaan "elanda# Saat itu infeksi virus denguemenimbulkan penakit ang dikenal sebagai penakit demam lima hari $vijfdaagse koorts)kadang-kadang disebut juga sebagai demam sendi $knokkel koorts)# !isebut demikiankarena demam ang terjadi menghilang dalam lima hari, disertai dengan neri pada sendi,neri otot, dan neri kepala# %ada masa itu infeksi virus dengue di &sia 'enggara hana
merupakan penakit ringan ang tidak pernah menimbulkan kematian#'etapi sejak tahun1(* infeksi virus dengue menimbulkan penakit dengan manifestasi klinis berat, aitu !"!ang ditemukan di +anila, ilipina# emudian ini menebar ke negara lain seperti 'hailand,.ietnam, +alasia, dan Indonesia# %ada tahun 1(/8 penakit !"! dilaporkan di Surabaadan 0akarta dengan jumlah kematian ang sangat tinggi#
aktor-faktor ang mempengaruhi peningkatan dan penebaran kasus !"! sangatkompleks, aitu $1) %ertumbuhan penduduk ang tinggi, $*) rbanisasi ang tidak teren2ana3 tidak terkendali, $4) 'idak adana kontrol vektor namuk ang efektif di daerah endemis,dan $5) %eningkatan sarana transportasi#
+orbiditas dan mortalitas infeksi virus dengue dipengaruhi berbagai faktor antara lain statusimunitas pejamu, kepadatan vektor namuk, transmisi virus dengue, keganasan $virulensi)
virus dengue, dan kondisi geogra6s setempat# !alam kurun aktu 4 tahun sejak ditemukanvirus dengue di Surabaa dan 0akarta, baik dalam jumlah penderita maupun daerahpenebaran penakit terjadi peningkatan ang pesat# Sampai saat ini !"! telah ditemukandi seluruh propinsi di Indonesia, dan * kota telah melaporkan adana kejadian luar biasa#In2iden2e rate meningkat dari , per 1, penduduk pada tahun 1(/8 menjadiberkisar antara /-*7 per 1, penduduk# %ola berjangkit infeksi virus denguedipengaruhi oleh iklim dan kelembaban udara# %ada suhu ang panas $*8-4*9:) dengankelembaban ang tinggi, namuk &edes akan tetap bertahan hidup untuk jangka aktulama# !i Indonesia, karena suhu udara dan kelembaban tidak sama di setiap tempat, makapola aktu terjadina penakit agak berbeda untuk setiap tempat# !i 0aa pada umumnainfeksi virus dengue terjadi mulai aal 0anuari, meningkat terus sehingga kasus terbanakterdapat pada sekitar bulan &pril-+ei setiap tahun#
http://www.depkes.g.id/dwn!ads/Tata"#$Laksana"#$%B%.pd&
E%I!E+I;<;=I
!emam berdarah dengue tersebar di ilaah &sia tenggara, %asi6k barat dan
aribia#Indonesia merupakan ilaah endemis dengan sebaran di seluruh ilaah tanah air#
Insiden !"! di Indonesia antara / hingga 1 per 1# penduduk $1(8( hingga 1(()>
dan pernah meningkat tajam saat kejadian luar biasa hingga 4 per 1# penduduk pada
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 2/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
tahun 1((8, sedangkan mortalitas !"! 2enderung menurun hingga men2apai * pada
tahun 1(((#
%enularan infeksi virus dengue terjadi melalui ve2tor namuk genus &edes $terutama &#
aegepti dan &# albopi2tus)#%eningkatan kasus setiap tahunna berkaitan dengan sanitasi
lingkungan dengan tersediana tempat perindukan bagi namuk betina aitu bejana ang
berisi air jernih $bak mandi, kaleng bekas dan tempat penampungan air lainna)#
"eberapa faktor diketahui berkaitan dengan peningkatan transmisi virus dengue aitu@
1)#.ektor @ perkembang biakan vektor, kebiasaan menggigit, kepadatan ve2tor di
lingkungan, transportasi ve2tor dari satu tempat ke tempat lain> *)# %enjamu @ terdapatna
penderita di lingkungan A keluarga, mobilisasi dan paparan terhadap namuk, usia dan jenis
kelamin> 4)#<ingkungan @ 2urah hujan, suhu, sanitasi, dan kepadatan penduduk#
Smber @ I%!
*) %atogenesis
' Patgenesis
%athogenesis terjadina demam berdarah dengue hingga saat ini masih diperdebatkan#
"erdasarkan data ang ada, terdapat bukti ang kuat baha mekanisme imunopatologis
berperan dalam terjadina demam berdarah dengue dan sindrom renjatan dengue#
Bespon imum ang diketahui berperan dalam pathogenesis !"! adalah @ a)# Bespon
humoral berupa pembentukan antibod ang berperan dalam proses netralisasi virus,
sitolosis ang dimediasi komplemen dan sitotoksisitas ang dimediasi antibod# &ntibodi
terhadap virus dengue berperan dalam memper2epat replikasi virus pada monosit atau
makrofag# Cipotesis ini dise(ut antibody dependent enhancement )A%*+ > b)# <imfosit
' baik '-helper $:!5) dan ' sitotoksik $:!8) berperan dalam respon imun seluler terhadapvirus dengue# !iferensiasi ' helper aitu 'C1 akan memproduksi interfon gamma, I<-* dan
limfokin, sedangkan 'C* memproduksi I<-5, I<-, I<-/ dan I<-1> 2)# +onosit dan makrofag
berperan dalam fagositosis virus dengan opsonisasi antibod# Damun proses fagositosis ini
menebabkan peningkatan replikasi virus dan sekresi sitokin oleh makrofag> d)# Selin itu
aktivasi komplemen oleh kompleks imun menebabkan terbentukna :4a dan :a#
Calstead pada tahun 1(74 mengajukan hipotesis secondary hetrologous infectionang
menatakan !C terjadi bila seseorang terinfeksi ulang virus dengue dengan tipe ang
berbeda#Be-infeksi menebabkan reaksi anamnestik anti(d, sehingga mengakibatkan
konsentrasi kompleks imun ang tinggi#
urane dan Ennis pada tahun 1((5 merangkum pendapat Calstead dan peneliti lain>menatakan baha infeksi virus dengue menebabkan aktivasi makrofag ang me-
fagositosis kompleks virus-antibodi non netralisasi sehingga virus bereplikasi di makrofag#
'erjadina infeksi makrofag oleh virus dengue menebabkan aktivasi ' helper da '
sitotoksik sehingga diproduksi limfokin dan interferon gamma# Interferon gamma akan
mengaktivasi monosit sehingga disekresi berbagai mediator inflamasi seperti 'D-, I<-/,
%& $ platelet activating factor), I<-/ dan histamine ang mengakibatkan terjadina disfungsi
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 3/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
sel endotel dan terjadi kebo2oran plasma# %eningkatan :4a dan :a terjadi melalui aktivasi
oleh kompleks virus-antibodi ang juga mengakibatkan terjadina kebo2oran plasma#
'rombositopenia pada infeksi dengue terjadi melalui mekanisme@ 1)# Supresi sumsum tulang,
dan *)#!estruksi dan pemendekan masa hidup trombosit#=ambaran sumsum tulang pada
fase aal infeksi $F hari) menun-ukkan keadaan hipse!u!er dan supresi
megakarisit. Setelah keadaan nadir ter2apai akan terjadi peningkatan proseshematopoiesis termasuk megakariopoiesis# adar trombopoietin dalam darah pada saat
terjadi trombositopenia justru menunjukkan kenaikan, hal ini menunjukkan terjadina
stimulasi trombopoiesis sebagai mekanisme komponen terhadap trombositopenia# !estruksi
trombosit terjadi melalui pengikatan fragmen :4g, terdapatna antibod .!, konsumsi
trombosit selama proses koagulopati da sekuestrasi di perifer# =angguan fungsi trombosit
terjadi melalui mekanisme gangguan pelepasan &!%, peningkatan kadar b-tromboglobulin
dan %5 ang merupakan petanda degranulasi#
oagulopati terjadi sebagai akibat interaksi virus dengan endotel ang menebabkan
disfungsi endotel# "erbagai penelitian menunjukkan terjadina koagulopati konsumtif pada
demem berdarah dengue stadium III dan I.# &ktivasi koagulasi pada demam berdarah
dengue terjadi melalui jalur aktivasi jalur ekstrinsik $tissue factor pathway )#0alur intrinsi2
juga berperan melalui aktivasi fa2tor Gia nemun tidak melalui aktivasi kontak $kalikrein C1 –
inhibitor )#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 4/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 5/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
Sumber @ I%!
4) %ato6siologi' Patsi!gi (erdasarkan k!asikasi
σ Setelah virus dengue masuk ke dalam tubuh, pasien akan mengalami keluhan dan
gejala karena viremia, seperti demam, sakit kepala, mual, neri otot, pegal seluruh
badan, hiperemia di tenggorok, timbulna ruam dan kelainan ang mungkin terjadi pada
sistem retikuloendotelial seperti pembesaran kelenjarHkelenjar getah bening, hati dan
limpa# Buam pada !! disebabkan oleh kongesti pembuluh darah dibaah kulit#
σ enomena pato6siologi utama ang menentukan berat penakit dan membedakan !!
dengan !C ialah meninggina permeabilitas dinding kapiler karena pelepasan at
ana6latoksin, histamin dan serotonin serta aktivasi sistem kalikrein ang berakibat
ekstravasasi 2airan intravaskular# "erakibat berkurangna volum plasma, terjadi
hipotensi, hemokonsentrasi, hipoproteinemia, efusi pleura dan renjatan# %lasmamerembes selama perjalanan penakit mulai dari saat permulaan demam dan men2apai
pun2akna saat renjatan# %ada pasien dengan renjatan berat, volume plasma dapat
menurun sampai lebih dari 4#
σ &dana kebo2oran plasma ke daerah ektravaskular dibuktikan dengan ditemukanna
2airan dalam rongga serosa aitu rongga peritoneum, pleura dan perikard# Benjatan
hipovolemik ang terjadi sebagai akibat kehilangan plasma, bila tidak segera diatasi
dapat berakibat anoksia jaringan, asidosis metabolik dan kematian#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 6/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
σ %erdarahan pada !C umumna dihubungkan dengan trombositopenia, gangguan
fungsi trombosit dan kelainan sistem koagulasi# 'rombositopenia ang dihubungkan
dengan meningkatna megakariosit muda dalam sumsum tulang dan pendekna masa
hidup trombosit menimbulkan dugaan meningkatna destruksi trombosit dalam sistem
retikuloendotelial# ungsi agregasi trombosit menurun mungkin disebabkan proses
imunologis dengan terdapatna sistem koagulasi disebabkan diantarana oleh
kerusakan hati ang fungsina memang terganggu oleh aktivitasi sistem koagulasi#
σ !I: se2ara potensial dapat juga terjadi pada pasien !C tanpa renjatan# %ada aal !C
pernah !I: tidak menonjol dibanding dengan perembesan plasma, tetapi bila penakit
memburuk dengan terjadina asidosis dan renjatan, maka akan memperberat !I:
sehingga peranna akan menonjol#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 7/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
!emam atau febris merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu
tubuh, dimana suhu tersebut melebihi dari suhu tubuh normal#
%roses perubahan suhu ang terjadi saat tubuh dalam keadaan sakit lebih
dikarenakan oleh at toksin ang masuk kedalam tubuh# mumna, keadaan sakit
terjadi karena adana proses peradangan $inJamasi) di dalam tubuh# %roses
peradangan itu sendiri sebenarna merupakan mekanisme pertahanan dasar tubuh
terhadap adana serangan ang mengan2am keadaan 6siologis tubuh# %rosesperadangan diaali dengan masukn,a at tksin )mikrrganisme+ keda!am
tu(uh kita# +ikroorganisme $+;) ang masuk kedalam tubuh umumna memiliki
suatu at toksin tertentu ang dikenal sebagai pirgen eksgen# !engan masukna
+; tersebut, tubuh akan berusaha melaan dan men2egahna dengan
memerintahkan tentara pertahanan tubuh antara lain berupa !euksit0 makr&ag0
dan !im&sit untuk memakann,a $fagositosit)# !engan adana proses fagositosit
ini, tentara-tentara tubuh itu akan mengeluarkan senjata, berupa at kimia ang
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 8/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
dikenal sebagai pirgen endgen )khususn,a IL'1+ ,ang (er&ungsi se(agai
anti in&eksi# %irogen endogen ang keluar, selanjutna akan merangsang se!'se!
endte! hipta!amus untuk menge!uarkan suatu su(stansi ,akni asam
arakhidnat# &sam arakhidonat dapat keluar dengan adana bantuan enim
fosfolipase &*# &sam arakhidonat ang dikeluarkan oleh hipotalamus akan pema2u
penge!uaran prstag!andin )P3*#+. %engeluaran prostaglandin dibantu oleh
enim siklooksigenase $:;G)# %engeluaran prostaglandin akan mempengaruhi
ker-a dari termstat hipta!amus# Sebagai kompensasina0 hipta!amus akan
meningkatkan titik patkan suhu tu(uh )di atas suhu nrma!+. &dana
peningkatan titik patokan ini dikarenakan termostat tubuh $hipotalamus) merasa
baha suhu tubuh sekarang dibaah batas normal# &kibatna ter-adi!ah respn
dingin/ menggigi!# &dana proses mengigil $ pergerakan otot rangka) ini ditujukan
untuk menghasi!kan panas tu(uh ,ang !e(ih (an,ak # !an terjadilah demam#
$Bef @ isiologi Sheerood)
urva suhu !C
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 9/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
Kur4a suhu demam dengue
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 10/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
5) !! ?%erbedaan !emam dengue,!SS,!"! ?
!E+&+ "EB!&B&C !ED=E
%enisi
!emam dengue merupakan penakit demam akut ang disebabkan
oleh virus dengue 3 disebarkan melalui perantara namuk Aedes aegypti
dan Aedes albopictus ang telah terinfeksi dengan virus dengue tersebut#
!emam dengue sendiri terbagi menjadi * aitu demam dengue $!!) 3
demam berdarah dengue $!"!)# !emam berdarah dengue merupakan
bentuk ang lebih parah dari demam dengue, dimana pendarahan 3 sok
terkadang dapat terjadi ang berakibat pada kematian#
http@AAmedi2astore#2omAartikelA*(7A"ahaaK!emamK!engueK!!K3K!emamK "erdarahK!engueK!"!#html
*ti!gi
!engue is 2aused b Dengue virus (DENV), a mosLuito-borne
Javivirus# !ED. is an single stranded BD& positive-strand virus of the famil
laviviridae, genus lavivirus# 'his genus in2ludes also the West Nile virus,
Tickborne !ncephalitis "irus, #ellow $ever "irus, and several other viruses
hi2h ma 2ause en2ephalitis# !ED. 2auses a ide range of diseases in
humans, from a self limited !engue ever $!) to a life-threateningsndrome 2alled !engue Cemorrhagi2 ever $!C) or !engue Sho2k
Sndrome $!SS)#
'here are four antigeni2all diMerent serotpes of the virus@
!ED.-1
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 11/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
!ED.-*
!ED.-4
!ED.-5
Infe2tion indu2es long-life prote2tion against the infe2ting serotpe, but
it gives onl a short time 2ross prote2tive immunit against the other tpes#
'he 6rst infe2tion 2ause mostl minor disease, but se2ondar infe2tions has
been reported to 2ause severe diseases $!C or !SS) in both 2hildren and
adults# 'his fenomenon is 2alled Antibody-Dependent Enhancement.
!ED. is a -nm virus enveloped ith a lipid membrane $see 6gure 1)#
'here are 18 identi2al 2opies of the envelope $E) protein atta2hed to the
surfa2e of the viral membrane b a short transmembrane segment# 'he virus
has a genome of about 11 bases that en2odes a single large polprotein
that is subseLuentl 2leaved into several stru2tural and non-stru2tural
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 12/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
mature peptides# 'he polprotein is divided into three stru2tural proteins, :,
pr+, E> seven nonstru2tural proteins, DS1, DS*a, DS*b, DS4, DS5a, DS5b,
DS> and short non-2oding regions on both the N and 4N ends $see 6gure *)#
The stru2tura! prteins are the 2apsid )5+ prtein0 the en4e!pe )*+
g!,2prtein and the mem(rane )6+ prtein0 itse!& deri4ed (, &urine'
mediated 2!ea4age &rm a pr6 pre2ursr# 'he E gl2oprotein is
responsible for virion atta2hment to re2eptor and fusion of the virus envelope
ith the target 2ell membrane and bears the virus neutraliation epitopes# In
addition to the E gl2oprotein, onl one other viral protein, DS1, has been
asso2iated ith a role in prote2tive immunit# DS4 is a protease and a
heli2ase, hereas DS is the BD& polmerase in 2harge of viral BD&
repli2ation#
http@AA#denguevirusnet#2omAdengue-virus#html
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 13/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
Patgenesis
Cingga kini sebagian besar sarjana masih menganut the se2ondar
heterologous infe2tionAseLuential infe2tion hpothesis ang menatakan
baha !"! dapat terjadi apabila seorang setelah infeksi dengue pertama
mendapat infeksi berulang dengan tipe virus dengue ang berlainan dalam jangka aktu tertentu ang diperkirakan berkisar antara / bulan sampai
tahun#
Cubungan !"! dengan infeksi dengue heterolog sekunder di 'hailand
menimbulkan dugaan baha proses imunologik memegang peranan dalam
patogenesis penakit ini#
"ukti ang menokong konsep ini ialah @
a) +enghilangna virus dengue 2epat dari, peredaran darah dan jaringan#b) Bespons pembentukan antibodi se2ara anamnestik dengan
terbentukna antibodi Ig= anti dengue dalam peredaran darah pada
masa dini penakit#
2) +enurunna komplemen serum terutama :4 pada fase renjatan
%enelidikan sistem komplemen mengungkapkan keterangan lebih jelas
mengenai mekanisme !"! dan !SS# 'erjadina aktivitas sistem komplemen
dan konsumsi :4 dapat dibuktikan, baik pada !"! primer maupun sekunder#
&dana kompleks imun diduga atas dasar ditemukanna virus dengue
datt antibodi dalam serum darah penderita pada aktu bersamaan, di
samping itu disokong oleh adana konsumsi : l , juga dengan ditemukanna
Ig=, antigen dengue dan deposit :4 dalam ginjal penderita pada masa
konvalesen#
Ikeu2hi dkk#, berhasil menemukan adana kompleks imun
angbersirkulasi $2ir2ulating immune 2ompleO) baik pada penderita !"!
derajat ringan maupun berat# +enurunna kadar komplemen pada penderita
!"! terutama melibatkan :4, :4 praaktivator, :5 dan :# adar komplemendalam serum ternata menurun sejajar dengan berat penakit# %enelitian
mutakhir memperlihatkan baha produk aktivitas komplemen :4a
ditemukan meningkat dengan pun2ak sesuai dengan masa akut ang
kemudian diikuti penurunan#
&kibat aktivasi komplemen ialah dilepaskanna peptida dengan berat
molekul rendah, aitu ana6latoksin :4a dan :a berturut-turut akibat
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 14/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
aktivasi :4 dan :# edua peptida ini membebaskan histamin dan
merupakan mediator kuat sebagai faktor meninggina permeabilitas dinding
pembuluh darah dan berperan dalam terjadina renjatan# Palaupun plasma
mengandung inaktivator ampuh terhadap kedua peptida tersebut, namun
agakna peranan dalam proses terjadina renjatan ialah mendahului
inaktivasi#
"ukti baha ana6latoksin ini se2ara 2epat diinaktivasi dan menghilang dari
sirkulasi ialah penembuhan dramatis seorang penderita renjatan apabila
ditanggulangi se2ara adekuat#
%atogenesis terjadina renjatan berdasarkan hipotesis infeksi heterolog
sekunder di2oba dirumuskan oleh Suvatte dan dapat dilihat pada gambar <is
&kibat infeksi kedua oleh tipe virus dengue ang berlainan pada
seorang penderita dengan kadar antibodi anti dengue ang rendah, responsantibodi anamnestik ang terjadi dalam beberapa hari mengakibatkan
proliferasi dan transformas limfosit irnun dengan menghasilkan antibodi Ig=
anti dengue titer tinggi# !i samping itu replikasi virus dengue terjadi juga
dengan akibat terdapatna virus dalam jumlah banak# Cal ini semuana
akan mengakibatkan terbentukna kompleks antigen-antibodi ang
selanjutna akan mengaktivasi sistem komplemen# %elepasan :4a dan :a
akibat aktivasi :4 dan : menebabkan meninggina permeabilitas dinding
pembuluh darah dan merembesna plasma melalui endotel dinding
pembuluh darah# %ada penderita renjatan berat, volume plasma dapat
berkurang sampai lebih dari pada 4 dan berlangsung selama *5Q58 jam#Benjatan ang tidak ditanggulangi se2ara adekuat akan menimbulkan
anoksia jaringan, asidosis metabolik, dan kematian#
enomen pato6siologi utama ang menentukan berat penakit dan
membedakan !"! dari demam dengue ialah meninggina permeabilitas
dinding pembuluh darah, menurunna volume plasma, terjadina hipotensi,
trombositopeni dan diatesis hemoragik#
%ada kasusN berat, renjatan terjadi se2ara akut> nilai hematokrit
meningkat bersamaan dengan menghilangna plasma melalui endoteldinding pembuluh darah# +eninggina nilai hematokrit pada penderita
dengan renjatan menimbulkan dugaan baha renjatan terjadi sebagai akibat
kebo2oran plasma ke darah ekstra vaskular melaluikapiler ang rusak
dengan mengakibatkan menurunna volume plasma dan meninggina nilai
hematokrit#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 15/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
"ukti ang mendukung dugaan ini ialah @
a) !itemukanna 2airan ang tertimbun dalam rongga serosa, aitu
dalam rongga peritoneum, pleura dan perikard ang pada otopsi
ternata jauh melebihi 2airan ang diberikan melalui infus#
b) !itemukanna efusi pleura atau bendungan pembuluh darah pada foto
rontgen toraks#
2) Cemokonsentrasi#
d) Ciponatremia#
%enelidikan volume plasma pada penderita !"! dengan menggunakan I
labelled human albumin sebagai indikator membuktikan baha plasma
merembes selama perjalanan penakit dimulai dengan permulaan masa
demam untuk men2apai pun2akna pada masa renjatan#
%ada penderita dengan renjatan berat volume plasma dapat menurun
sampai lebih dari 4# Benjatan hipovolemik ang terjadi sebagai akibat
kehilangan plasma, bila tidak segera diatasi dapat mengakibatkan anoksia
jaringan, asidosis metabolik dan kematian# %ada sebagian besar penderita,plasma ang rnenghilang dapat diganti se2ara efektif dengan memberikan
plasma atau ekspander plasma# %ada masa dini dapat diberikan 2airan ang
mengandung elektrolit# Benjatan ang terjadi se2ara akut dan perbaikan
klinis se2ara 2epat dan drastis, sedangkan pada otopsi tidak ditemukan
kerusakan dinding pembuluh darah ang bersifat destruktif atau akibat
radang menimbulkan dugaan baha perubahan fungsional dinding
pembuluh darah agakna disebabkan oleh mediator farmakologis ang
bekerja se2ara 2epat#
Sumarmo # &spek linis dan %enatalaksanaan !emam "erdarah !engue
"agian Ilmu esehatan &nak akultas edokteran niversitas Indonesia,
0akarta
http@AA#kalbe#2o#idAprinted-2dkA1(Ademam-berdarah-bagian-i#html
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 16/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
6ani&estasi K!inis 7 Patsi!gi
"entuk ringan demam !engue menerang segala golongan umur dan
bermanifestasi lebih berat pada orang deasa dari pada anak# "ai dan anakang diserang penakit ini menderita demam ringan disertai timbulna ruam
$rash) makulopapular# %ada anak besar dan orang deasa dikenal sindrom
trias ang berupa demam tinggi, neri pada anggota badan $kepala, bola
mata, punggung dan sendi) dan timbulna ruam makulopapular#
%enakit demam dengue biasana tidak menebabkan kematian,
penderita sembuh tanpa gejala sisa# Kasus %B% ditandai !eh empat
mani&estasi k!inis0 ,aitu demam tinggi0 mani&estasi perdarahan
terutama perdarahan ku!it0 hepatmega!i dan kegaga!an peredaran
darah )2ir2u!atr, &ai!ure+.
%ada tahun 1(7 PC; menusun patokan dalam mem-buat diagnosis klinis
pada penderita ang tersangka !"!, aitu@
1) !emam tinggi dengan mendadak dan terus menerus se-lama *-7 hari#
*) +anifestasi perdarahan, termasuk setidak-tidakna uji 'ourniLuet
positif dan salah satu bentuk lain seperti petekia, purpura, ekimosis,
epitaksis, perdarahan gusi, hematemesis atau melena#
4) %embesaran hati#
5) 'anpaAdisertai renjatan#
) 'rombositopenia $1#Aul atau kurang)#
/) Cemokonsentrasi ang dapat ditafsirkan dengan meninggina nilai
hematokrit sebanak *9 atau lebih dibandingkan dengan nilai
hematokrit pada masa konvalesen#
%emam
!"! didahului oleh demam mendadak disertai gejala klinik ang tidak
spesi6k seperti anoreksi, lemah, neri pada punggung, tulang, sendi dan
kepala# !emam sebagai gejala utama terdapat pada semua penderita# <ama
demam sebelum diraat berkisar antara *R7 hari#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 17/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
&lasan mengapa orang tua membaa anakna ke rumah sakit danAatau
dokter ialah oleh karena mereka khaatir akan keadaan anak ang demam,
menjadi gelisah dan teraba dingin pada kaki dan tangan> gejala-gejala ini
sebenarna men2erminkan keadaan pra-renjatan> atau oleh karena demam
dan manifestasi perdarahan di kulit menjadi nata#
6ani&estasi perdarahan
Sebagai telah diterangkan, manifestasi perdarahan ang paling sering
ditemukan pada !"! ialah perdarahan kulit, uji 'ourniLuet positif, memar
dan perdarahan pada tempat pengambilan darah vena# %etekia halus ang
tersebar di anggota gerak, ajah, aksila seringkali ditemukan pada masa dini
demam# Carus diingat juga baha perdarahan dapat terjadi di setiap organ
tubuh# Epistaksis dan perdarahan gusi lebih jarang dijumpai, sedangkan
perdarahan saluran pen2ernaan hebat lebih sering lagi dan biasana timbul
setelah renjatan ang tidak dapat diatasi#
ji 'ourniLuet sebagai manifestasi perdarahan kulit paling ringan dapat
dinilai sebagai uji presumtif oleh karena tes ini positif pada hari-hari pertama
demam pada 4 penderita !"! tanpa renjatan ang diraat di "agian
&nak Bumah Sakit !r# :ipto +angunkusumo 0akarta dalam tahun 1(8R
1(8/# %etekia merupakan manifestasi perdarahan ang paling sering
dijumpai, aitu pada 1 penderita
!i daerah endemis !"!, uji 'ourniLuet merupakan pemeriksaan penunjang
presumtif bagi diagnosis !"! apabila dilakukan pada anak ang menderita
demam lebih dari * hari tanpa sebab ang jelas# ji 'ourniLuet seogana
dilakukan sesuai dengan ketentuan PC; sebagai berikut
%emeriksaan ini dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan tekanan
darah anak# Selanjutna diberikan tekanan di antara sistolik dan diastolik
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 18/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
pada alat pengukur ang dipasang pada lengan di atas siku> tekanan ini
diusahakan menetap selama per2obaan#
Setelah# dilakukan tekanan selama menit diperhatikan timbulna petekia di
kulit lengan baah bagian medial pada sepertiga bagian proksimal# ji
dinatakan positif apabila pada satu in2i persegi $*,8 O *,8 2m) didapat lebihdari * petekia $PC;, 1(7)#
%ada penderita !"!, uji 'ourniLuet pada umumna memberikan hasil positif#
%emeriksaan ini dapat memberikan basil negatif atau positif lemah +ama
masa renjatan berat#
&pabila pemeriksaan diulangi setelah renjatan ditanggulangi, pada
umumna akan di dapat basil positif, bahkan positif kuat#
Pem(esaran hati
Cati ang membesar pada umumna dapat diraba pada permulaan
penakit dan pembesaran hati ini tidak sejajar dengan berat penakit> neri
tekan seringkali ditemukan tanpa disertai ikterus# Cati pada anak berumur 5
tahun danAatau lebih dengan gii baik biasana tidak dapat diraba#
easpadaan perlu ditingkatkan pada anak ang hatina semula tidak dapat
diraba pada saat masuk rumah sakit kemudian selama peraatan hatina
membesar danAatau pada anak ang sudah ada pembesaran hati pada
aktu masuk runrah sakit dan selama peraatan hati menjadi lebih besar
dan kenal, oleh karena keadaan ini rnenunjukkan ke arah terjadina
renjatan#
%embesaran hati ditemukan pada /5,5 dari 755 penderita !"! ang
diraat di "agian &nak Bumah Sakit !r# :ipto +angunkusumo 0akarta dalam
tahun 1(8 -1(8/#
Ren-atan
+anifestasi renjatan pada anak terdiri atas
$1)kulit pu2at, dingin dan lembab terutama pada ujung jari kaki, tangan
dan hidung sedangkan kuku menjadi biru# Cal ini disebabkan oleh
sirkulasi ang insu6sien ang menebabkan peninggian aktivitas
simpatikus se2ara reJeks>
$*)anak ang semula reel, 2engeng dan gelisah lambat laun
kesadaranna menurun menjadi apatis, sopor dan koma# Cal ini
disebabkan kegagalan sirkulasi serebral>
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 19/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
$4)perubahan nadi, baik frekuensi maupun amplitudona# Dadi menjadi
2epat dan lembut sampai tidak dapat diraba oleh karena kolaps
sirkulasi>
$5)tekanan nadi menurun menjadi * mmCg atau kurang>
$)tekanan sistolik pada anak menurun menjadi 8 mmCg atau kurang>
dan
$/)oliguria sampai anuria karena menurunna perfusi darah ang meliputi
arteri renalis#
%ada kira-kira sepertiga penderita !"! setelah demam berlangsung
beberapa hari, keadaan umum penderita tibatiba memburuk# Cal ini terjadi
biasana pada saat atau setelah demam menurun, aitu di antara hari ke-4
dan ke-7 sakit#
%ada penderita ditemukan tanda kegagalan peredaran darah aitu kulit
ang teraba lembab dan dingin, sianosis sekitar mulut, nadi menjadi 2epat
dan lembut dan akhirna penurunan tekanan darah#
%enderita kelihatan lesu, gelisah dan se2ara 2epat masuk dalam fase
kritis dari renjatan# %enderita seringkali mengeluh neri di daerah perut
sesaat sebelum renjatan timbul# abie mengemukakan baha neri perut
hebat seringkali mendahului perdarahan gastrointestinal, sedangkan <im
dkk# berpendapat baha neri di daerah retrosternal tanpa sebab ang
dapat dibuktikan, memberikan petunjuk terdapatna perdarahangastrointestinal ang hebat# Benjatan ang terjadi selama periode demam,
biasana mempunai prognosis buruk# %enatalaksaaan mengatasi renjatan
sangat diperlukan se2ara tepat, oleh karena bila tidak, penderita dapat
masuk dalam renjatan berat $profound sho2k), tekanan darah tidak dapat
diukur dan nadi tidak dapat diraba# <ama renjatan singkat> penderita oapat
meninggal dalam aktu 1*R*5 jam atau menembuh#
%enatalaksanaan renjatan ang tidak adekuat akan menimbulkan
komplikasi asidosis metabolik, hipoksi, perdarahan gastrointestinal hebat
dengan prognosis buruk# Sebalikna, dengan pengobatan tepat, begitu pulapada kasus renjatan berat, masa penembuhan nampak 2epat sekali dan
seringkali tidak kelihatan# %enderita menembuh dalam aktu *R4 hari#
Selera makan ang bertambah merupakan petunjuk prognosis baik#
3e-a!a k!inis !ain
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 20/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
Deri abdomen seringkali menonjol pada anak besar ang menderita
!SS# !itemukanna gejala ini pada penderita !SS, merupakan 2anang
bahaa oleh karena kemungkinan besar merupakan terjadina perdarahan
gastrointestinal# 'erjadina kejang dengan hiperpireksi disertai penurunan
kesadaran pada beberapa kasus seringkali mengelabui sehingga ditegakkan
diagnosis kemungkinan ensefalitis#
Trm(sitpeni
'rombositopeni di baah 1#Aul biasana ditemukan di antara hari
ke tiga sampai hari ke tujuh sakit baik pada,penderita !"! ang disertai
renjatan maupun tidak# %ersentase penderita !"! ang diraat di "agian
&nak Bumah Sakit !r# :ipto +angunkusumo, 0akarta tahun 1(8 R 1(8/
ang mempunai trombosit kurang dari 1#Aul ialah /5#
%enelitian ang di lakukan membuktikan pentingna menghitung
jumlah trombosit sebagai patokan untuk memperkuat diagnosis pada
penderita ang tersangka !"!#
8emknsentrasi
enaikan hematokrit * atau lebih dari nilai hematokrit dalam
stadium konvalesen ditemukan pada 8 penderita !"! ang diraat di
"agian &nak Bumah Sakit !r# :iptL +angunkusumo 0akarta 1(8 R 1(8/#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 21/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
Sumarmo # &spek linis dan %enatalaksanaan !emam "erdarah !engue
"agian Ilmu esehatan &nak akultas edokteran niversitas Indonesia,
0akarta
http@AA#kalbe#2o#idAprinted-2dkA1(Ademam-berdarah-bagian-i#html
%iagnsis
%embagian derajat !"! menurut PC; $1(8/) @
!erajat 1 @ !emam dan uji turniket positip#
!erajat * @ !emam dan perdarahan spontan, pada umumna di kulit danatau perdarahan lain#
!erajat 4 @ egagalan sirkulasi ditandai dengan nadi ang 2epat dan lemah,tekanan nadi menurun $ * mmCg) atau hipotensi disertai ekstremitasdingin dan anak gelisah#
!erajat 5 @ Benjatan hebat $nadi tak teraba dan tekanan darah tak terukur)#
!alam pelaksanaan sehari-hari diagnosis klinik !"! dapat ditegakkan kalaudidapatkan @
1) !emam#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 22/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
*) +anifestasi perdarahan#
4) 'rombositopeni#
5) Cemokonsentrasi atau tanda-tanda kebo2oran plasma lainna seperti
efusi pleura, asites dan hipoalbuminemi#
&dana renjatan disertai Ct ang tinggi dan trombositopeni menokongdiagnosa !SS#
Indra Susanto# !emam "erdarah !engue di "agian Ilmu esehatan &nak
Bumah Sakit Sumber Paras 'atang ustiman Samsi
"agian Ilmu esehatan &nak akultas edokteran niversitas
'arumanagara, , 0akarta
http@AA#kalbe#2o#idAprinted-2dkA1(4Ademam-berdarah-bagian-ii#html
%IA3N9I BAN%IN3
!emam pada fase akut men2akup spektrum infeksi bakteri dan virus
ang luas# Pada hari'hari pertama diagnsis %B% su!it di(edakan dari
mr(i!i dan idipathi2 thrm(2,tpeni2 purpura )ITP+ ,ang
disertai demam. %ada hari ke 4R5 demam, kemungkinan diagnosis !"!
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 23/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
akan lebih besar, apabila gejala klinis lain seperti manifestasi perdarahan
dan pembesaran hati menjadi nata#
esulitan akan kadang-kadnang dialami dalam membedakan renjatan
pada !"! dengan renjatan karena sepsis> dalam hal ini trombositopeni dan
hemokonsentrasi di samping penilaian gejala klinis lain seperti tipe dan lamademam dapat membantu#
Sumarmo # &spek linis dan %enatalaksanaan !emam "erdarah !engue
"agian Ilmu esehatan &nak akultas edokteran niversitas Indonesia,
0akarta
http@AA#kalbe#2o#idAprinted-2dkA1(Ademam-berdarah-bagian-i#html
Penata!aksanaan
SI&% !&D 'ID!&&D %&!& B&P&' 0&<&D
!alam menentukan sikap dan tindakan terhadap penderita tersangka !"!
diperhatikan beberapa patokan aitu @
1) riteria diagnosis klinis dan diagnosis penakit menurut PC;#
*) &nak berumur F tahun 2enderung menderita penakit ang lebih
berat#
4) eluhan neri abdomen pada penderita tahun berkaitan dengan
derajat penakit lebih berat#
5) Dilai Ct pada pemeriksaan pertama 5 dipertimbangkan untuk
observasi lebih ketat#
) <etupan penakitAinsiden !"! di daerah tempat tinggal#
/) %engertian dan kerjasama dari orang tua penderita#
"agan di baah ini menggambarkan sikap dan tindakan terhadap
penderita tersangka !"!#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 24/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 25/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
%engelolaan !"! bersifat suportif dan simtomatik dengan tujuan utama
untuk memperbaiki sirkulasiAmengatasi hipovolemi serta men2egah
terjadina !I: dan renjatan#
%engobatan !"! di "agian &nak BS Sumber Paras meliputi@
%era-at I:
%engobatan si&to&atik, minum 2ukup dan makanan seimbang serta
pemantauan ang teratur dan ketat#
%era-at II:
1) Cipovolemi
ntuk mengatasi hipovolemi diberikan cairan kristaloid (Detrose
!" # Na$l %&'!") sesuai dengah kebutuhan# %ada umumna berkisar
antara 1 ml H * mlAkgbbAhari sesuai dengan umur penderita#
*) %en2egahan !I:14
Sejak tahun 1(77 diberikan kombinasi asetosal dan dipiridamol (%
mgkgbbhari) untuk men2egah timbulna !I:# ombinasi ini diberikan
pula pada penderita !"! derajat I#
%ipiridam! )%P6+ mempunai khasiat anti agregasi trombosit danasetsa! )AA+ dalam dosis rendah berpengaruh se2ara selektif pada
siklooksigenase di trombosit dengan akibat men2egah pembentukan
pro agregating tromboOane &* sehingga memperkuat khasiat
dipiridamol dalam pen2egahan pembentukan trombus#
+eskipun belum dilakukan studi perbandingan akan tetapi sampai saat
ini belum ditemukan pengaruh ang buruk, sehingga kombinasi
tersebut masih diberikan pada penderita !"!#
4) %engobatan !I:15
arena !I: merupakan penulit pada !"! maka pada tahun 1(74
heparin diberikan dalam pengobatan !"! dengan !I:15# !osis heparin
; < 1 mg/kg((/= -am I.>. se!ama #= < =? -am. $Sejak tahun 1(85
praktis heparin jarang lagi dipergunakan dalam pengobatan standar)#
5) omponen !arah
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 26/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
%emberian suspensi trombosit dan atau darah lengkap sesuai dengan
kebutuhan#
!SS $!"! IIIAI.)1) 'indakan utama bertujuan untuk mengatasi ren*atan dengan
pemberian kristaloid (detrose !" # Na$l %.'!") ber*umlah
+% # '% mlkgbb *am# Bi!a ren-atan (e!um dapat diatasi
di(erikan p!asma darah )&resh &ren p!asma+ atau p!asma
e@pander. $<ihat bagan)
*) +emperbaiki gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit#
4) %emberian komponen darah atau darah lengkap atas indikasi#
5) %engobatan terhadap !I:#
) %emberian obat inotropik bila renjataan belum teratasi#
/) %engaasan terhadap pemberian 2airan, untuk men2egah overload
ang disebabkan reabsorpsi 2airan ang telah ke luar dari sistim
vaskuler#
7) %emberian albumin bila terdapat hipoalbuminemia disertai efusi 2airan
di rongga tubuh $pleura dan abdomen)#
8) &ntibiotik atas indikasi#
() +enghindarkan peraatanAtindakan invasif ang berlebihan#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 27/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 28/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
Indra Susanto# !emam "erdarah !engue di "agian Ilmu esehatan &nak
Bumah Sakit Sumber Paras 'atang ustiman Samsi
"agian Ilmu esehatan &nak akultas edokteran niversitas
'arumanagara, , 0akarta
http@AA#kalbe#2o#idAprinted-2dkA1(4Ademam-berdarah-bagian-ii#html
Pen2egahan
Saat ini, metode utama ang digunakan untuk mengontrol 3 men2egah
terjadina demam berdarah dengue adalah dengan me!akukan
pem(erantasan terhadap n,amuk Aedes aegypti se(agai pen,e(ar
4irus dengue.
Damuk Aedes aegypti ini dapat berada di dalam rumah ataupun luar
rumah# !i dalam rumah biasana namuk tersebut suka bersembuni di
tempat ang gelap seperti di lemari, gantungan baju, di baah tempat tidur
dll# Sedangkan apabila di luar rumah namuk Aedes aegypti tersebut
menukai tempat ang teduh 3 lembab# Damuk betinana biasana akan
menaruh telur-telurna pada adah air di sekitar rumah, sekolah,
perkantoran dll, dimana telur tersebut dapat menetas dalam aktu 1 hari#
;leh sebab itu gerakan 4 + $menguras bak air, menutup tempat-tempat
ang berisi air 3 mengubur barang-barang bekas ang dapat menjadi
genangan air) sangat penting untuk dilakukan, bukan hana oleh pemerintahsaja melainkan oleh semua anggota masarakat supaa namuk Aedes
aegypti tersebut dapat dibatasi keberadaanna#
http@AAmedi2astore#2omAartikelA*(7A"ahaaK!emamK!engueK!!K3K!emamK
"erdarahK!engueK!"!#html
istim 4asku!er%ato6siologi primer !"! dan !SS adalah peningkatan akutpermeabilitas vaskuler angmengarah ke kebo2oran plasma ke dalam ruang ekstravaskuler,sehingga menimbulkan hemokonsentrasi dan penurunan tekanandarah# .olume plasma menurun lebih dari * pada kasus-kasusberat, hal ini didukung penemuan post mortem meliputi efusipleura, hemokonsentrasi dan hipoproteinemi#$/) 'idak terjadina
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 29/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
lesi destruktif nata pada vaskuler, menunjukkan bahaperubahan sementara fungsi vaskuler diakibatkan suatu mediatorkerja singkat# 0ika penderita sudah stabil dan mulai sembuh,2airan ekstravasasi diabsorbsi dengan 2epat, menimbulkan
penurunan hematokrit# %erubahan hemostasis pada !"! dan !SSmelibatkan 4 faktor@ perubahan vaskuler, trombositopeni dankelainan koagulasi# Campir semua penderita !"! mengalamipeningkatan fragilitas vaskuler dan trombositopeni, dan banakdiantarana penderita menunjukkan koagulogram ang abnormal#
istim respn imunSetelah virus dengue masuk dalam tubuh manusia, virusberkembang biak dalam selretikuloendotelial ang selanjutna diikuiti dengan viremia ang
berlangsung -7 hari# &kibat infeksi virus ini mun2ul respon imunbaik humoral maupun selular, antara lain anti netra!isasi,antihemag!utinin, anti kmp!emen# &ntibodi ang mun2ulpada umumna adalah Ig= dan Ig+, pada infeksi dengue primerantibodi mu!ai ter(entuk , dan pada infeksi sekunder kadarantibodi ang telah ada meningkat $booster eMe2t)#
e4er Rapid trip Ig3 dan Ig60 #$$=+&ntibodi terhadap virus dengue dapat ditemukan di dalam darah
sekitar demam hari ke',meningkat pada minggu pertama sampai dengan ketiga, danmenghilang sete!ah C$'D$ hari# inetik kadar Ig= berbedadengan kinetik kadar antibodi Ig+, oleh karena itu kinetik antibodiIg= harus dibedakan antara infeksi primer dan sekunder# %adainfeksi primer antibodi Ig= meningkat sekitar demam hari ke'1= sedang pada infeksi sekunder antibodi Ig= meningkat pada harikedua# ;leh karena itu diagnosa diniin&eksi primer hana dapat ditegakkan dengan mendeteksianti(di Ig6 setelah hari sakit kelima, diagnosis infeksisekunder dapat ditegakkan lebih dini dengan adana peningkatanantibod Ig= dan Ig+ ang 2epat#$7)
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 30/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
Patogenesis
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 31/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
.irus dengue masuk ke dalam tubuh manusia leat gigitannamuk &edes &egpti atau &edes &lbopi2tus# ;rgan sasaran darivirus adalah organ BES meliputi sel kuMer hepar, endotelpembuluh darah, nodus limfati2us, sumsum tulang serta paru-
paru# !ata dari berbagai penelitian menunjukkan baha selselmonosit dan makrofag mempunai peranan besar pada infeksi ini#!alam peredaran darah, virus tersebut akan difagosit oleh selmonosit perifer# .irus !ED mampu bertahan hidup danmengadakan multi6kasi di dalam sel tersebut# Infeksi virusdengue dimulai dengan menempelna virus genomna masuk kedalam sel dengan bantuan organe organel sel, genom virusmembentuk komponen-komponenna, baik komponen perantaramaupun komponen struktural virus# Setelah komponen strukturaldirakit, virus dilepaskan dari dalam sel# %roses perkembangan
biakan virus !ED terjadi di sitoplasma sel# Semua Javivirusmemiliki kelompok epitop pada selubung protein angmenimbulkan T2ross rea2tionU atau reaksi silang pada ujiserologis, hal ini menebabkan diagnosis pasti dengan uji serologisulit ditegakkan# esulitan ini dapat terjadi diantara ke empatserotipe virus !ED# Infeksi oleh satu serotip virus !EDmenimbulkan imunitas protektif terhadap serotip virus tersebut,tetapi tidak ada T2ross protektifU terhadap serotip virus ang lain#$8,15,1)
Se2ara in vitro antibodi terhadap virus !ED mempunai 5 fungsibiologis@ netralisasi virus>sitolisis komplemen> &ntibod !ependent :ell-mediated:totoOit $&!::) dan &ntibod !ependent Enhan2ement# $4)
>irin dari 4irus %*N ekstraseluler terdiri atas protein :$2apsid), + $membran) dan E $envelope), sedang virus intraselulermempunai protein pre-membran atau pre-+#=likoprotein E merupakan epitop penting karena @ mampumembangkitkan anti(di spesik untuk prses netra!isasi,mempunai akti6tas hemag!utinin, berperan dalam prosesabsorbsi pada permukaan sel, $reseptor binding), mempunaifungsi biologis antara lain untuk &usi membran dan perakitanvirion# &ntibodi memiliki akti6tas netralisasi dan mengenaliprotein E ang berperan sebagai epitop ang memiliki serotipspesi6k, serotipe-2ross reaktif atau Javivirus-2ross reaktif#&ntibodi netralisasi ini memberikan proteksi terhadap infeksi virus
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 32/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
!ED# &ntibodi mono2lonal terhadap DS1 dari komplemen virus!ED dan antibodi poliklonal ang ditimbulkan dari imunisasidengan DS1 mengakibatkan lisis sel ang terinfeksi virus !ED#Anti(di terhadap 4irus %*N se2ara in 4i4 dapat berperan
pada dua hal ang berbeda @ $8)a# &ntibodi netralisasi atau 'neutrali(ing antibodiesU memilikiserotip spesi6k ang dapat men2egah infeksi virus#b#&ntibodi nn netra!ising serotipe memiliki peran 2ross-reaktifdan dapat meningkatkan infeksi ang berperan dalampatogenesis !"! dan !SS#
Imunpatgenesis !"! dan SS! masih merupakanmasalah ang kontroversial# %ua teri ang digunakan untukmenjelaskan perubahan patogenesis pada !"! dan SS! aituhipotesis infeksi sekunder $teori secondary heterologous
infection) dan hypothesis antibody dependent enhance&ent A*! )# Teri in&eksi sekunder menebutkan baha apabilaseseorang mendapatkan infeksi primer dengan satu jenis virus,akan terjadi proses kekebalan terhadap infeksi terhadap jenisvirus tersebut untuk jangka aktu ang lama# %engertian ini akanlebih jelas bila dikemukakan sebagai berikut@Seseorang ang pernah mendapat infeksi primer virus dengue,akan mempunai antibod ang dapat menetralisasi ang sama$homologous)#
6ani&estasi k!inis
%% %B% %i-umpai trias
s,ndrma:- !emam tinggi
- Deri pd anggota
badan
- 'imbulna ruam$Bash)
tidak disertai sok !emam dengue selalu
infeksi primer %enisi kasus
%i-umpai = man&es
k!inis:- !emam tinggi
- %erdarahan- %erdarahan kulit
- Cepatomegali- gagalan peredaran
drh $2ir2ulator
failure) %enisi kasus
– !ua kriteria klinis
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 33/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
- 'ersangka@• !emam mendadak
tinggi dengan * atau
lebih manifesatsi di
baah ini@• Sakit kepala
• Deri retro-orbita
• +ialgia
• &rtralgiaA nerin otot
• Buam
• +anifestasi
perdarahan $uji
'ourniLuet, petekie,epistaksis)
• <eukopeni
• CI V1*8 atau
Ig+AIg= serum
konvalesenPada KLB:
• !emam tinggi• 'ourniLuet positif atau
petekie• <eukopenia $F)
dan * kriteria lab@• !emam
mendadak
tinggi *-7 hari
• +anifestasiperdarahan
$min# positif
tourniLuet
test)• 'rombosit F
1#• Cemokonsent
rasi Kriteria k!inis
– !emam mendadak
tinggi *-7 hari – +anifestasi
perdarahan$min#to
urniLuet positif) – %embesaran hati
– =anguan
sirkulasiAsokKriteria !a(ratrium
– 'rombosit F
1# – Cemokonsentrasi
$kenaikan C'
V*) atau bukti
kebo2oran plasma
lainF seperti asites
pleural efusi,penurunan serum
proteinAalbuminAkol
esterol)
%iagnsis
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 34/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
P*6*RIKAAN IIK 1. Keadaan umum:
- 'ampak sakit ringan atau berat W tampak kurang aktif, lemah
atau sangat lemah
- esadaran@ komposmentis, apatis, somnolen, gelisah- %erdarahan spontan@ petekia, ekimosis, purpura, epistaksis,
perdarahan gusi- !istres respirasi@ sesak napas, sianosis- ejang atau tidak- Buam makulopapuler- 'ampak sangat pu2at ?
#. Tanda 4ita!:- tekanan darah@ tekanan nadi menempit,
hipotensi $tekanan sistole menurun spi8 mmCg)- nadi@ takikardi $nadi 2epat) dan teraba
lembut $lemah) atau tidak teraba%enembuhan@ bradikardi, aritmia
- +espiratory +ate takipneu- suhu@ panas tinggi $V 48,9:)
rektal W anak $usia F * tahun)- aksiler
E. Kepa!a
- muka@ kemerahan $-ushed face)- mata@ konjungtiva anemis, perdarahan
konjungtiva, bengkak pada kelopak mata- hidung@ epistaksis, napas 2uping hidung,
sekresi hidung- bibir@ sianosis, perdarahan gusi- tenggorokan@ faring hiperemis
=. Ke!en-ar !im&e:- pembesaran kelenjar limfe@ pre-aurikuler,
post-aurikuler, sub-o22ipital, submaksilla,submental, servikalis posterior,supraklavikula
. %ada:
- inspeksi@ retraksi suprasternal,substernal, interkostal
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 35/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
- palpasi@ stem fremitus menurun- perkusi@ redup atau pekak- suara napas@ suara dasar vesikuler
menurun, heart rate meningkat
C. A(dmen:
- inspeksi@ tampak 2embung- auskultasi@ peristaltik normal atau
menurun- perkusi@ pekak- palpasi@ pembesaran hepar $anak W "lank-Cart,
deasa@ baah arkus kosta), neri tekan ulu hatiF. *kstremitas
- perdarahan kulit@ petekia, ekimosis, purpura- kulit teraba dingin dan lembab- akral dingin- sianosis- cappilary re.ll $normal@ F * detik)- %enembuhan@ ruam petekia meneluruh
dengan bagian kulit sehat berupa ber2akputih di sekitarna pada tungkai, kaki, tanganatau muka
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 36/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
1# !e6nisi
%enakit !emam "erdarah !engue $!"!) adalah penakit menularangdisebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh namuk Aedesaegypti, ang
ditandai dengan demam mendadak dua sampai tujuh hari tanpapenebab ang jelas,lemahAlesu, gelisah, neri hulu hati, disertai tanda perdarahan dikulitberupa pete2hie,purpura, e2hmosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis,melena, hepatomegali,trombositopeni, dan kesadaran menurun atau renjatan#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 37/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
1# Etiologi
%enebab utama penakit demam berdarah adalah virus dengue,ang merupakan virus dari famili $laviviridae#'erdapat 5 jenis virus
dengue ang diketahui dapat menebabkan penakit demamberdarah#eempat virus tersebut adalah !ED-1, !ED-*, !ED-4, dan!ED-5#=ejala demam berdarah baru mun2ul saat seseorang angpernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus denguemengalami infeksi oleh jenis virus dengue ang berbeda#Sistemimun ang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemun2ulan gejala penakit ang lebihparah saat terinfeksi untuk ke dua kalina#Seseorang dapatterinfeksi oleh sedikitna dua jenis virus dengue selama masahidup, namun jenis virus ang sama hana dapat menginfeksi satu
kali akibat adana sistem imun tubuh ang terbentuk#
.irus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektorpembaana, aitu namuk dari genus Aedes seperti Aedes
aegypti betina dan Aedes albopictus# Aedes aegypti adalah vektorang paling banak ditemukan menebabkan penakit ini#Damukdapat membaa virus dengue setelah menghisap darah orang angtelah terinfeksi virus tersebut#Sesudah masa inkubasi virus di dalamnamuk selama 8-1 hari, namuk ang terinfeksi dapatmentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat angdigigitna#Damuk betina juga dapat menebarkan virus dengue
ang dibaana ke keturunanna melalui telur$transovarial)#"eberapa penelitian menunjukkan baha monet juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula berperansebagai sumber infeksi bagi monet lainna bila digigit oleh vektornamuk#
'ingkat risiko terjangkit penakit demam berdarah meningkat padaseseorang ang memiliki antibodi terhadap virus dengue akibatinfeksi pertama#Selain itu, risiko demam berdarah juga lebih tinggipada anita, seseorang ang berusia kurang dari 1* tahun, atau
seseorang ang berasal dari ras aukasia#
*# %athogenesis+anifestasi berdasarkan klasi6kasi
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 38/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 39/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 40/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
%athogenesis
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 41/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 42/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 43/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 44/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
!iagnosis
!iagnosis
!C dapat dibuat se2ara klinis dengan memenuhi kriteria klinis danlaboratoris tertentu $PC; 1(7)#
,riteria ,linis
1# !emam tingi ang timbul mendadak, terus menerus selama *-7 hari#1# +anifestasi perdarahan, paling tidak test tourniLuet positip sampai
didapatna perdarahan spontan, ang dapat berupa pete2hiae, e2himosis,epistaOis, perdarahan gusi dan hematemesis melena#
1# %embesaran hepar#1# Sho2k ang ditandai oleh nadi 2epat dan lemah disertai penempitan
tekanan nadi $≤ * mmCg) atau adana hpotensi dengan disertai adanakulit ang teraba dingin dan lembab, penderita menjadi gelisah#
,riteria aboratoris
1# 'hrombo2topenia $≤ 1#)#
1# Cemo2on2entrasi, hemato2rite meningkat ≥ * dari harga normal#
HipoproteinemiaEfusi pleura, asites
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 45/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
!itemukanna dua atau tiga kriteria klinis pertama disertai
thrombo2topenia dan hemo2on2entrasi sudah 2ukup untuk se2ara klinis
membuat diagnosis !C#
'ernata pembuatan diagnosis atas dasar 2ara ini mempunai ketepatansampai ( apabila dibandingkan dengan diagnosis berdasar serologis#
4# +anifestasi klinis
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 46/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
1#!emam tinggi ang mendadak *-7 hari $48 - 5 derajat :elsius)#
*# %ada pemeriksaan uji torniLuet, tampak adana jentik $puspura)
perdarahan#
4# &dana bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam
$konjungtiva), +imisan $Epitaksis), "uang air besar dengan kotoran
$%ea2es) berupa lendir ber2ampur darah $+elena), dan lain-lainna#
5# 'erjadi pembesaran hati $Cepatomegali)#
# 'ekanan darah menurun sehingga menebabkan sok#
/# %ada pemeriksaan laboratorium $darah) hari ke 4 - 7 terjadi
penurunan trombosit dibaah 1# Amm4 $'rombositopeni),
terjadi peningkatan nilai Cematokrit diatas * dari nilai normal
$Cemokonsentrasi)#
7# 'imbulna beberapa gejala klinik ang menertai seperti mual,
muntah, penurunan nafsu makan $anoreksia), sakit perut, diare,
menggigil, kejang dan sakit kepala#8# +engalami perdarahan pada hidung $mimisan) dan gusi#
(# !emam ang dirasakan penderita menebabkan keluhan
pegalAsakit pada persendian#
1#+un2ulna bintik-bintik merah pada kulit akibat pe2ahna
pembuluh darah#
http@AA#infopenakit#2omA*8A4Apenakit-demam-berdarah-
dengue-dbd#html
%enegakan diagnosis
!iagnosis !"! ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis menurut PC;tahun 1((7 terdiri dari kriteria klinis dan laboratorium#1# riteria linisa# !emam tinggi mendadak, tanpa sebab ang jelas, berlangsung terusmenerus
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 47/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
selama *-7 hari#b# 'erdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan @ uji tourniLuet positif,pete2hie, e2hmosis, purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahangusi,hematemesis dan malena#
ji tourniLuet dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan tekanan darah#Selanjutna diberikan tekanan di antara sistolik dan diastolik pada alatpengukur ang dipasang pada lengan di atas siku> tekanan ini diusahakanmenetap selama per2obaan# Setelah dilakukan tekanan selama menit,diperhatikan timbulna petekia pada kulit di lengan baah bagian medialpada sepertiga bagian proksimal# ji dinatakan positif apabila pada 1 in2hipersegi $*,8 O *,8 2m) didapat lebih dari * petekia#142# %embesaran hati $hepatomegali)#d# Sok $renjatan), ditandai nadi 2epat dan lemah serta penurunan tekanannadi,hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, dan gelisah#
!erajat %enakit !"!, menurut PC; tahun 1((7!erajat penakit !"! diklasi6kasikan dalam 5 derajat, aitu @a# !erajat I !emam disertai dengan gejala umum nonspesi6k, satu-satunamanifestasi perdarahan ditunjukkan melalui uji tourniLuet angpositif#b# !erajat II Selain manifestasi ang dialami pasien derajat I, perdarahanspontan juga terjadi, biasana dalam bentuk perdarahan kulitdan atau perdarahan lainna#
2# !erajat III !emam, perdarahan spontan, disertai atau tidak disertaihepatomegali dan ditemukan gejala-gejala kegagalan sirkulasimeliputi nadi ang 2epat dan lemah, tekanan nadi menurun $F * mmCg) atau hipotensi disertai kulit lembab dan dinginserta gelisah#d# !erajat I. !emam, perdarahan spontan, disertai atau tidak disertaihepatomegali dan ditemukan gejala sok $renjatan) ang sangatberat dengan tekanan darah dan denut nadi ang tidakterdeteksi#
<aboratorium
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 48/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
5# %enatalaksanaan
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 49/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 50/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 51/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
%rognosis&ngka mortalitas apabila tidak ada komplikasi%ED:E=&C&D
%en2egahan penakit !"! sangat tergantung pada pengendalian
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 52/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
vektorna, aitu namuk Aedes aegypti# %engendalian namuk
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode
ang tepat, aitu @
1# <ingkungan
+etode lingkungan untuk mengendalikan namuk tersebut antara
lain dengan %emberantasan Sarang Damuk $%SD), pengelolaan
sampah padat, modi6kasi tempat perkembangbiakan namuk hasil
samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah# Sebagai
2ontoh@
+enguras bak mandiApenampungan air sekurang-kurangna sekali
seminggu#−
+enggantiAmenguras vas bunga dan tempat minum burung
seminggu sekali#−
+enutup dengan rapat tempat penampungan air#−
+engubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar
rumah dan lain sebagaina#−
*# "iologis
%engendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan
pemakan
jentik $ikan aduAikan 2upang), dan bakteri $"t#C-15)#
4# imiai
:ara pengendalian ini antara lain dengan@
%engasapanAfogging $dengan menggunakan malathion dan
fenthion), berguna untuk mengurangi kemungkinan penularansampai batas aktu tertentu#−
+emberikan bubuk abate $temephos) pada tempat-tempat
penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-
lain#−
:ara ang paling efektif dalam men2egah penakit !"! adalah
dengan mengkombinasikan 2ara-2ara di atas, ang disebut dengan
T4+ %lusU, aitu menutup, menguras, menimbun# Selain itu juga
melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik,menabur larvasida, menggunakan kelambu pada aktu tidur,
memasang kasa, menemprot dengan insektisida, menggunakan
repellent, memasang obat namuk, memeriksa jentik berkala, dll
sesuai dengan kondisi setempat#omplikasi
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 53/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
%emam dengue
!emam !engue atau !engue ever $!) adalah suatu penakit angdisebabkan oleh virus !engue amili laviviridae,dengan genusna adalahJavivirus# .irus ini mempunai empat serotipe ang dikenal dengan !ED-1,!ED-*, !ED-4 dan !ED-5# %enakit ini tidak ditularkan se2ara langsung darimanusia ke manusia melainkan melalui perantaraan melalui gigitan namuk#Spesies namuk ang menjadi vektor perantara penakit ini utamanaadalah &edes aegpti dan &edes albopi2tus betina#! merupakan bentuk paling ringan dari bentuk berikutna aitu !emam"erdarah !engue atau !engue Cemorrhagi2 ever $!C) dan !engue Sho2kSndrome $!SS)#
"&=&I+&D& =E0&<& !&BI %EDX&I' 'EBSE"'?
+anifestasi klinis infeksi virus !engue pada manusia sangat bervariasi#Spektrum variasina begitu luas, mulai dari tanpa gejala, demam ringanang tidak spesi6k, !emam !engue, !emam "erdarah !engue, hingga angpaling berat aitu !engue Sho2k Sndrome $!SS)
!emam !engue memiliki tanda dan gejala aal berupa panas angberlangsung antara 5 H 7 hari setelah gigitan namuk pembaa virustersebut disertai dengan gejala-gejala berikutna ang meliputi@-panas tinggi hingga V48Y: ang berlangsung hingga -7 hari
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 54/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
-Deri kepala dan neri diretro-orbital $belakang mata)-Deri pada otot dan sendi-Basa mual dan muntah, tidak nafsu makan-&dana ganguan pen2ernaan $konstipasi atau diare)-Deri perut
-&dana rash $tanda kemerahan) pada kulit
Sedangkan !emam "erdarah !engue memiliki tanda dan gejala sebagaiberikut@-=ejala di atas ditambah-&dana manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulitang tidak hilang jika ditekan $utamana di daerah siku, pergelangan tangandan kaki), uji tourniLuet positif, mimisan, perdarahan gusi, perdarahan angsulit dihentikan jika disuntik atau terluka-&dana pembesaran organ hepar $hati) dan limpa-&dana trombositopenia, aitu jumlah trombosit F 1#AmmZ $normalna
1-5 ribuAmmZ)-&dana kebo2oran plasma ang ditandai dengan nilai Cematokrit $C2t) angmeningkat atau menurun * atau lebih dari nilai normalna, adana efusipleura $2airan dalam paru) dan as2ites $penumpukan 2airan dalam ronggaperut)#
"entuk paling berat dari infeksi virus ini adalah !engue Sho2k Sndrome$!SS) dimana gejalana meliputi @-=ejala pada !C ditambah,-&dana penurunan kesadaran-'ekanan darah sangat rendah
-Dadi 2epat dan lemah-'angan dan kaki pu2at dan dingin
ntuk memudahkan dalam menentukan diagnosis dan men2egah terjadinaoverdiagnosis, maka PC; membagi menjadi 5 derajat manifestasi klinis,aitu@-!C derajat I@ 'anda-tanda infeksi virus, dengan menifestasi perdarahanang tampak hana dengan ji 'orniLuet positif#-!C derajat II@ 'anda infeksi virus dengan manifestasi perdarahan spontan$mimisan, bintik-bintik merah)-!C derajat III@ !isebut juga fase pre sok, dengan tanda !C grade II
namun penderita mulai mengalami tanda sok> kesadaran menurun, tangandan kaki dingin, nadi teraba 2epat dan lemah, tekanan nadi masih terukur#-!C derajat I.@ &tau fase sok $disebut juga dengue sok sndromeA!SS),penderita sok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma,tangan dan kaki dingin dan pu2at, nadi sangat lemah sampai tidak teraba,tekanan nadi tidak dapat terukur#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 55/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
http@AAmedi2astore#2omAartikelA*(7A"ahaaK!emamK!engueK!!K3K!emamK
"erdarahK!engueK!"!#html) %emeriksaan penunjang
' Pemeriksaan penun-ang
ji laboratorium meliputi @
%emeriksaan darah ang rutin dilakukan menapis pasien tersangka demam dengue adalah
melalui pemeriksaan kadar hemoglobin, hematokrit, jumlah trombosit dan hapusan darah
tepi untuk melihat adana limfositosis relative disertai gambaran limfosit plasma biru#
!iagnosis pasti didapatkan dari hasil isolasi virus dengue $cell culture) ataupun deteksi
antigen virus BD& dengue dengan B'-%:B $+everse Transcriptase %oly&erase Chain
+eaction), namun karena teknik ang lebih rumit, saat ini tes seorologis ang mendeteksi
adana antibod spesi6k terhadap dengue berupa antibod totaltotal, Ig+ maupun Ig=#
%arameter <aboratoris ang dapat diperiksa antara lain@
• <eukosit @ dapat normal atau menurun# +ulai hari ke-4 dapat ditemui limfositosisrelative $F 5 dari total leukosit) disertai adana limfosit plasma biru $<%") V 1
dari jumlah total leukosit ang pada fase sok akan meningkat#• 'rombosit @ umumna terdapat trombositopenia pada hari ke 4 H 8
• Cematokrit @ kebo2oran plasma dibuktikan dengan ditemukanna peningkatan
hematokrit * dari hematokrit aal, umumna dimulai pada hari ke-4 demam#• Cemostasis @ dilakukan pemeriksaan %', &%'', ibronogen, !-!imer, atau !% pada
keadaan ang di2urigai perdarahan atau kelainan pembekuan darah#• %rotein A albumin @ dapat terjadi hipoproteinemia akibat kebo2oran plasma#
• S=;'A S=%' $serum alanin aminotransfer) @ dapat meningkat
• reum, reatinin @ bila didapatkan gangguan fungsi ginjal
• Elektrolit @ sebagai parameter pemantauan pemberian 2airan#• =olongan darah dan cross &atch $uji 2o2ok serasi) @ bila akan diberikan transfuse
darah atau komponen darah#• Imunoserologi dilakukan pemeriksaan Ig+ dan Ig= terhadap dengue#
o Ig+ @ terdeteksi mulai hari ke 4 H , meningkat sampai minggu ke-4,
menghilang setelah / H ( hari#o Ig= @ pada infeksi primer, Ig= mulai terdeteksi pada hari ke-15, pada infeksi
sekunder Ig= mulai terdeteksi hari ke-*#
1# Isolasi virus
!apat dilakukan dengan menanam spesimen pada @
• "iakan jaringan namuk atau biakan jaringan mamalia#
%ertumbuhan virus ditunjukan dengan adana antigen ang ditunjukkandengan immunoJouresen, atau adana :%E $cytopathic e/ect ) pada biakan
jaringan manusia#
• InokulasiA penuntikan pada namuk
%ertumbuhan virus ditunjukan dengan adana antigen dengue pada kepala
namuk ang dilihat dengan uji immunoJouresen#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 56/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
*# %emeriksaan Serologi
• ji CI $0e&aglutination nhibition Test )
• ji %engikatan komplemen $Co&ple&ent $i2ation Test )
• ji Detralisasi $Neutrali(ation Test )
• ji +a2#Elisa $g3 capture en(y&elinked i&&unosorbent assay)
• ji Ig= Elisa indirek
P*6*RIKAAN RA%I9L93I
%ada pemeriksaan radiologi dan S= asus !"!, terdapat beberapa kerlainan ang
dapat dideteksi aitu @
1# !ilatasi pembuluh darah paru
*# Efusi pleura
4# ardiomegali dan efusi perikard
5# Cepatomegali, dilatasi .# heapatika dan kelainan parenkim hati
# :aran dalam rongga peritoneum
/# %enebalan dinding vesika felea
' Penegakkan diagnsis
4riteria klinis @
1# !emam tinggi mendadak, tanpa sebab ang jelas seperti anoreksia, lemah, neri
pada punggung, tulang, persendian , dan kepala, berlangsung terus menerus
selama *-7 hari#
*# 'erdapat manifestasi perdarahan, termasuk uji tourniLuet positif, petekie, ekimosis,
epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena#
4# Cepatomegali
5# Sok, nadi ke2il dan 2epat dengan tekanan nadi [ * mmCg, atau hipotensi disertai
gelisah dan akral dingin#
4riteria laboratoris
1# 'rombositopenia $[ 1#A\l)
*# Cemokonsentrasi $kadar Ct * dari orang normal)
%ua ge-a!a k!inis pertama ditam(ah # ge-a!a !a(ratris dianggap 2ukup untuk
menegakkan diagngsis ker-a %B%.
%IA3N9I
1# !engue ever
] ! ang mungkin $probable)
- demam akut ang disertai * atau lebih gejala @
2efalgi, neri retroorbital, artralgia, malgia, ruam kulit, manifestasi perdarahan,
leukopeni serologi mendukung $CI V 1*8, lg+ ^)
- %ada saat dan tempat ang sama ditemukan kasus pasti !engue ever
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 57/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
] ! ang pasti $2on6rmed)
on6rmasi dengan kriteria laboratorium
riteria laboratorium @
1# Isolasi virus dengue dari serum A bahan otopsi
*# enaikan tider lg= A lg+ 5 kali atau lebih $CI 2omplement test)
4# &da &ntigen virus dari serum, <:S, jaringan $E<IS&, Imunohistokimia,
ImunoJuoresensi)
] !itemukan rangkaian genom virus dengue dengan %:B dari bahan pemeriksaan
*# !iagnosa !"! $riteria PC;)
!emam tinggi akut, menetap * H 7 hari
+anifestasi perdarahan, sekurang-kurangna tes 'omiLuet positif
'rombositopeni $Q 1# A mm4)
Cemokonsentrasi terjadi kenaikan Q * dari nilai saat konvalesens
4# !iagnosa !"! $PC; 1((7)
] !emam A riaat demam mendadak * H 7 hari, biasana bifasik
] %erdarahan @ ji 'orniLuet $^), petekie A ekimosis A purpura, perdarahan mukosa A =I',
hematemesis - melena
] 'rombositopenia $F1# A mmZ)
] "ukti adana kebo2oran plasma perbedaan dari ! __
ebo2oran plasma@
'anda-tanda @
1# enaikan nilai kematokrit * A V diatas rata-rata populasi, usia dan jenis kelaminang sesuai
*# %enurunan nilai hematokrit * A V setelah pengobatan pemberian 2airan
4# 'anda lain @ efusi pleura, as2ites, hipoproteinemia
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 58/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
5# !iagnosa !SS
1# eempat kriteria !C
*# Dadi ke2il ^ 2epat
4# 'ekanan nadi menurun $F *mmCg)
5# Cipotensi untuk usiana
# ulit dingin dan lembab, gelisah
/) %enatalaksanaan ?
Penata!aksanaan
1# !emam !engue
+edikamentosa@
• &ntipiretik $apabila diperlukan) @ para2etamol 1 H 1 mgAkg ""Akali, 4 kaliAhari# 'idak
dianjurkan pemberian asam asetilsalisilatAibuprofen pada anak ang di2urigai
!!A!"!#
Edukasi orang tua@
• &njurkan anak tirah baring selama masih demam#
•
"ila perlu, anjurkan kompres air hangat#
• %erbanak asupan 2airan per oral@ air putih, &SI, 2airan elektrolit, jus buah, atau sup#
'idak ada larangan konsumsi makanan tertentu#
• +onitor keadaan dan suhu anak dirumah, terutama selama * hari saat suhu turun#
%ada fase demam, kita sulit membedakan antara !! dan !"!, sehingga orang tua
perlu aspada#
• Segera baa anak ke rumah sakit bila @ anak gelisah, lemas, muntah terus menerus,
tidak sadar, tanganAkaki teraba dingin, atau timbul perdarahan#
*# !emam "erdarah !engue
ase demam
• %rinsip tatalaksana !"! fase demam sama dengan tatalaksana !!#
• &ntipiretik@ para2etamol 1 H 1 mgAkg ""Akali, 4 kaliAhari#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 59/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
• %erbanak asupan 2airan oral#
• +onitor keadaan anak $tanda-tanda sok) terutama selama * hari saat suhu turun#
+onitor trombosit dan hematokrit se2ara berkala#
%enggantian volume plasma
• &nak 2enderung menjadi dehidrasi# %enggantian 2airan sesuai status dehidrasi
pasien dilanjutkan dengan terapi 2airan rumatan#
• 0enis 2airan adalah kristaloid @ B<, glukosa dalam B<, atau Da:l#
Ta(e! E. Ke(utuhan 2airan pada rehidrasi ringan'sedang
Berat Badan )Kg+ Gum!ah 5airan
)m!/kg BB/hari+
F 7 **
7 H 11 1/
1* H 18 14*
V18 88
Ta(e! =. Ke(utuhan 2airan rumatan
Berat Badan )Kg+ Gum!ah 2airan )m!+
1 1 per kg ""
1 H * 1 ̂ O kg "" $untuk "" di atas 1 kg)
V* 1 ̂ * O kg "" $untuk "" di atas * kg)
Ta(e! . Kriteria rawat inap dan memu!angkan pasien
Kriteria rawat inapKriteria memu!angkan
pasien
&da kedaruratan@
] Sok
] +untah terus menerus
] ejang
] esadaran turun
] +untah darah
'idak demam selama *5 jam
tanpa antipiretik
Dafsu makan membaik
Se2ara klinis tampak
perbaikan
Cematokrit stabil
'iga hari setelah sok teratasi
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 60/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
] "erak hitam
Cematokrit 2enderung meningkat setelah * kali
pemeriksaan berturut-turut
Cemokonsentrasi $Ct meningkat Q *)
'rombosit V #Au<
'idak dijumpai distres
pernafasan
Ta(e! #. %era-at pen,akit %B%
%era-at
Pen,akitKriteria
!"!
derajat I
!emam disertai gejala tidak khas, dan satu-satuna manifestasi
perdarahan ialah uji torniLuet positif#
!"!
derajat IISeperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain#
!"!derajat III
'erdapat kegagalan sirkulasi $nadi 2epat dan lembut, tekanan nadi
menurun $ F * mmCg) atau hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit
dingin dan lembab, dan anak tampak gelisah#
!"!
derajat I.
Sok berat $profound sho2k)@ nadi tidak dapat diraba, dan tekanan darah
tidak dapat diukur#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 61/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
'anda klinik apabila diduga adana perdarahan@
=elisah, kesakitan
Cipokondrium kanan neri tekan
&bdomen membun2it
<ingkaran perut bertambah $ukur tiap hari)
0ika terdapat tanda klinik diatas maka lakukan monitoring@
Cb, Ct $menurun atau meningkat)
&asi pas2a sok lama
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 62/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
%enurunan Cb, Ct saat penembuhan disebabkan hemodilusi, bukan
perdarahan
E.= Kmp!ikasi %B%
%ada !! tidak terdapat komplikasi berat namun anak dapat mengeluh lemah A lelah
$fatigue) saat fase pemulihan#
%enebab kematian pada deman berdarah dengue@
Sok berkepanjangan $%rolonged sho2k)
elebihan 2airan
%erdarahan masif
+anifestasi ang jarang @
Ensefalopati dengue
=agal ginjal akut
Ensefalopati !"!
• !iduga akibat disfungsi hati, udem otak,
• perdarahan kapiler serebral
• atau kelainan metabolik
• !itandai dengan kesadaran menurun dengan atau tanpa kejang, baik pada !"!
dengan atau tanpa sok
• etepatan diagnosis
• "ila ada sok, harus diatasi dulu
• %ungsi lumbal setelah sok teratasi, hati-hati trombosit F Aul
• 'ransaminase, %'A%'', gula darah, analisa gas darah, elektrolit, amoniak
darah
Sumber @ I%!
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 63/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 64/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 65/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
eterangan "agan * 'atalaksana asus 'ersangka !"!
%ada aal perjalanan penakit !"! tandaAgejalana tidak spesi6k, oleh karena itu orangtuaAanggota keluarga diharapkan untuk aspada jika meiihat tandaA gejala ang mungkinmerupakan gejala aal penakit !"!#'andaAgejala aal penakit !"! ialah demam tinggi *-7 hari mendadak tanpa sebab ang jelas, terus menerus, badan terasa lemahAanak tampak
lesu#
%ertama-tama ditentukan terlebih dahulu
$1) &dakah tanda kedaruratan aitu tanda sok $gelisah, nafas 2epat, bibir biru, tangandankaki dingin, kulit lembab), muntah terus menerus, kejang, kesadaran menurun, muntahdarah, berak darah, maka pasien perlu diraat $tatalaksana disesuaikan dengan bagan4,5,)
$*) &pabila tidak dijumpai tanda kedaruratan, periksa uji tourniLuetAuji Bumple <eedeAujibendung danhitung trombosit>
a# "ila uji tourniLuet positif danA atau trombosit FK 1#Apl, pasien di observasi
$tatalaksana kasus tersangka !"! ) "agan 4
b# "ila uji tourniLuet negatif dengan trombosit VK 1#Apl atau normal , pasien bolehpulang dengan pesan untuk datang kembali setiap hari sampai suhu turun# %asiendianjurkan minum banak seperti air teh, susu, sirup, oralit, jus buah dll serta diberikan obatantipiretik golongan parasetamol jangan golongan salisilat# &pabila selama di rumah demamtidak turun pada hari sakit ketiga, evaluasi tanda klinis adakah tanda-tanda sok aitu anakmenjadi gelisah, ujung kakiAtangan dingin, sakit perut, berak hitam, ken2ing berkurang> bilaperlu periksa Cb, Ct, dantrombosit# &pabila terdapat tanda sok atau terdapat peningkatanCbACt danatau penurunan trombosit, segera kembali ke rumah sakit $lihat <ampiran 1formulir untuk orang tua)
eterangan "agan 4'atalaksana asus tersangka !"! $<anjutan "agan *)
%asien dengan keluhan demam *-7 hari, disertai uji tourniLuet positif $!"! derajat I) ataudisertai perdarahan spontan tanpa peningkatan hematokrit $!"! derajat II) dapat dikelolaseperti tertera pada "agan *
&pabila pasien masih dapat minum, berikan minum sebanak 1-* literAhari atau 1 sendokmakan setiap menit# 0enis minuman ang dapat diberikan adalah air putih, teh manis,sirop, jus buah, susu atau oralit# ;bat antipiretik $parasetamol) diberikan bila suhu V 48#9:#%ada anak dengan riaat kejang dapat diberikan obat anti konvulsif#
&pabila pasien tidak dapat minum atau muntah terus menerus, sebaikna diberikan infusDa:< ,5 @ dekstrosa dipasang dengan tetesan rumatan sesuai berat badan#!isamping itu perlu dilakukan pemeriksaaan Ct, Cb / jam dan trombosit setiap * jam#
&pabila pada tindak lanjut telah terjadi perbaikan klinis dan laboratorium anak dapatdipulangkan> tetapi bila kadar Ct 2enderung naik dan trombosit menurun, maka infus 2airandiganti dengan ringer laktat dan tetesan disesuaikan seperti pada "agan 4#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 66/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 67/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
eterangan "agan 4'atalaksana asus tersangka !"! $<anjutan "agan *)
%asien dengan keluhan demam *-7 hari, disertai uji tourniLuet positif $!"! derajat I) ataudisertai perdarahan spontan tanpa peningkatan hematokrit $!"! derajat II) dapat dikelolaseperti tertera pada "agan *
&pabila pasien masih dapat minum, berikan minum sebanak 1-* literAhari atau 1 sendokmakan setiap menit# 0enis minuman ang dapat diberikan adalah air putih, teh manis,sirop, jus buah, susu atau oralit# ;bat antipiretik $parasetamol) diberikan bila suhu V 48#9:#%ada anak dengan riaat kejang dapat diberikan obat anti konvulsif#
&pabila pasien tidak dapat minum atau muntah terus menerus, sebaikna diberikan infusDa:< ,5 @ dekstrosa dipasang dengan tetesan rumatan sesuai berat badan#!isamping itu perlu dilakukan pemeriksaaan Ct, Cb / jam dan trombosit setiap * jam#
&pabila pada tindak lanjut telah terjadi perbaikan klinis dan laboratorium anak dapatdipulangkan> tetapi bila kadar Ct 2enderung naik dan trombosit menurun, maka infus 2airandiganti dengan ringer laktat dan tetesan disesuaikan seperti pada "agan 4#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 68/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 69/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
eterangan "agan 5 'atalaksana asus !"!
%asien !"! apabila dijumpai demam tinggi mendadak terus menerus selama FK 7 haritanpa sebab ang jelas, disertai tanda perdarahan spontan $tersering perdarahan kulitdanmukosa aitu petekie atau ̀ mimisan) disertai penurunan jumlah trombosit _K1#Apl,danpeningkatan kadar hematokrit#
%ada saat pasien datang, berikan 2airan kristaloid ringer laktatADa:I ,( atau dekstrosa dalam ringer laktatADa:l ,( /-7 mlAkg ""Ajam# +onitor tanda vital dankadarhematokrit serta trombosit tiap / jam# Selanjutna evaluasi 1*-*5 jam
1# &pabila selama observasi keadaan umum membaik aitu anak nampak tenang, tekanannadi kuat, tekanan darah stabil, diuresis 2ukup, dankadar Ct 2enderung turun minimal dalam* kali pemeriksaan berturut-turut, maka tetesan dikurangi menjadi mlAkg""Ajam# &pabiladalam observasi selanjutna tanda vital tetap stabil, tetesan dikurangi menjadi4mlAkg""Ajam danakhirna 2airan dihentikan setelah *5-58 jam#
*# %erlu diingat baha sepertiga kasus akan jatuh ke dalam sok# +aka apabila keadaanklinis pasien tidak ada perbaikan, anak tampak gelisah, nafas 2epat $distres pernafasan),
frekuensi, nadi meningkat, diuresis kurang, tekanan nadi F * mmCg memburuk, disertaipeningkatan Ct, maka tetesan dinaikkan menjadi 1 mlAkg""Ajam, setelah 1 jam tidak adaperbaikan tetesan dinaikkan menjadi 1 mlAkg""Ajam# &pabila terjadi distres pernafasandanCt naik maka berikan 2airan koloid *-4 mlAkg""Ajam> tetapi apabila Ct turun berartiterdapat perdarahan, berikan tranfusi darah segar 1 mlAkg""Ajam# "ila keadaan klinismembaik, maka 2airan disesuaikan seperti ad 1#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 70/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 71/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
eterangan "agan Sidrom Sok !engue $SS!)
Sindrom Sok !engue ialah !"! dengan gejala, gelisah, nafas 2epat, nadi teraba ke2il,lembut atau tak teraba, tekanan nadi menempit $misalna sistolik ( dandiastolik 8mmCg, jadi tekanan nadi FK * mmCg), bibir biru, tangan kaki dingin, tidak ada produksiurin#
$1)# Segera beri infus kristaloid $ringer laktat atau Da:l ,() 1-*m1Akg "" se2epatna$diberikan dalam bolus selama 4 menit) danoksigen * literA menit# ntuk SS! berat $!"!derajat I., nadi tidak teraba dantensi tidak terukur) diberikan ringer laktat * mlAkg""bersama koloid $lihat butir *)# ;bservasi tensi dannadi tiap 1 menit, hematokritdantrombosit tiap 5-/ jam# %eriksa elektrolit dangula darah#
$*) &pabila dalam aktu 4 menit sok belum teratasi, tetesan ringer laktat tetapdilanjutkan 1-* mlAkg "", ditambah plasma $fresh froen plasma) atau koloid $dekstran5) sebanak 1-* mlAkg "", maksimal 4 mlAkg "" $koloid diberikan pada lajur infus angsama dengan kristaloid, diberikan se2epatna)# ;bservasi keadaan umum, tekanan darah,keadaan nadi tiap 1 menit, danperiksa hematokrit tiap 5-/ jam#oreksi asidosis, elektrolit,dangula darah#
a# &pabila sok telah teratasi disertai penurunan kadar hemoglobinA hematokrit, tekanannadi V * mmCg, nadi kuat, maka tetesan 2airan dikurangi menjadi 1 mmAkg ""Ajam#.olume 1 mlAkg "" Ajam dapat dipertahankan sampai *5 jam atau sampai klinis stabildanhematokrit menurun F 5# Selanjutna 2airan diturunkan menjadi 7 mlAkgA"" sampaikeadaan klinis danhematokrit stabil kemudian se2ara bertahap 2airan diturunkan mldanseterusna 4mlAkg ""Ajam# !ianjurkan pemberian 2airan tidak melebihi 58 jam setelahsok teratasi# ;bservasi klinis, tekanan darah, nadi, jumlah urin dikerjakan tiapjam$usahakan urin VK 1 mlAkg ""Ajam, "! urin F 1#*) danpemeriksaan hematokrit 3trombosit tiap 5-/ jam sampai keadaan umum baik#
b# &pabila sok belum dapat teratasi, sedangkan kadar hematokrit menurun tetapi masih V5 vol berikan darah dalam volume ke2il 1mlAkg""# &pabila tampak perdarahan masif,berikan darah segar *mlAkg"" danlanjutkan 2airan kristaloid#
1mlAkg ""Ajam# %emasangan :.% $dipertahankan -8 2m C*) pada sok berat kadang-kadang diperlukan, sedangkan pemasangan sonde lambung tidak dianjurkan#
2# &pabila sok masih belum teratasi, pasang :.% untuk mengetahui kebutuhan 2airandanpasang kateter urin untuk mengetahui jumlah urin# &pabila :.% normal $VK 1 mmC*),maka diberikan dopamin#
'&'&<&S&D& !"! %&!& !EP&S&
%rotokol 1 %asien 'ersangka !"!
%rotokol 1 ini dapat digunakan sebagai petunjuk dalam memberikan pertolongan pertamapada pasien !"! atau ang diduga !"! di %uskesmas atau Istalasi =aat !arurat BumahSakit dan tempat peraatan lainna untuk dipakai sebagai petunjuk dalam memutuskanindikasi rujuk atau raat#
+anifestasi perdarahan pada pasien !"! pada fase aal mungkin masih belum tampak,demikian pula hasil pemeriksaan darah tepi $Cb, Ct, lekosit dantrombosit) mungkin masih
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 72/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
dalam "atas-"atas normal, sehingga sulit membedakanna dengan gejala penakit infeksiakut lainna# %erubahan ini mungkin terjadi dari saat ke saat berikutna#+aka pada kasus-kasus ang meragukan dalam menentukan indikasi raat diperlukan observasiApemeriksaan lebih lanjut#%ada seleksi pertama diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesisdanpemeriksaan 6sik serta hasil pemeriksaan Cb, Ct, danjumlah trombosit#
Indikasi raat pasien !"! deasa pada seleksi pertama adalah
1# !"! dengan sok dengan atau tanpa perdarahan#*# !"! dengan perdarahan masifdengan atau tanpa sok 4# !"! tanpa perdarahan masif dengan
a# Cb, Ct, normal dengan trombosit F 1#Aplb# Cb, C' ang meningkat dengantrombositpenia F 1#Apl
%asien ang di2urigai menderita !"! dengan hasil Cb, Ct dantrombosit dalam batas nomaldapat dipulangkan dengan anjuran kembali kontrol ke poliklinik Bumah Sakit dalam aktu*5 jam berikutna atau bila keadaan pasien rnemburuk agar segera kembali ke %uskesmasatau asilitas esehatan# Sedangkan pada kasus ang meragukan indikasi raatna,
rnaka untuk sementara pasien tetap diobservasi di %uskesmas dengan aniuran minum angbanak, serta diberikan infus ringer laktat sebanak 22 dalam empat jam# Setelah itudilakukan pemeriksaan ulang Cb, Ct dan trombosit#
%asien di rujuk apabila didapatkan hasil sebagai berikut#
1# Cb, Ct dalam batas normal dengan jumlah trombosit kurang dari 1#Apl atau
*# Cb, Ct ang meningkat dengan jumlah trombosit kurang dari 1#Apl
%asien dipulangkan apabila didapatkan nilai Cb, Ct dalam batas normal dengan jumlahtrombosit lebih dari 1#Apl dandalam aktu *5 jam kemudian diminta kontrol ke
%uskesmasApoliklinik atau kembali ke I=! apabila keadaan menjadi memburuk# &pabilamasih meragukan, pasien tetap diobservasi dantetap diberikan infus ringer laktat 22dalam aktu empat jam berikutna# Setelah itu dilakukan pemeriksaan ulang Cb# Ctdanjumlah trombosit#
%asien diraat bila didapatkan hasil laboratorium sebagai berikut#
1# Dilai Cb, Ct dalam batas normal dengan jumlah trombosit kurang dari 1#Aul
*# Dilai Cb, Ct tetapAmeningkat dibanding nilai sebelumna dengan jumlah trombosit normalatau menurun
Selama diobservasi perlu dimonitor tekanan darah, frekensi nadi danpernafasan serta
jumlah urin minimal setiap 5 jam#
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 73/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
http@AA#depkes#go#idAdonloadsA'ata*<aksana*!"!#pdf A!gritma 1. %iagnsis
%emam %engue dan %B%
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 74/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 75/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
A!gritma #. Tata!aksana %B% %era-at II
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 76/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
A!gritma E. Tata!aksana %B% %era-at III/I> atau %
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 77/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7) 'anda - tanda sok ?8) +engapa timbul panas tinggi mendadak, +engapa anak tidak mau
makan dan minum,perut sakit dan muntah jika diberi makan ?
=igitan namuk ang mengandung virus.IBS masuk
dalam tubuh manusia atau peme2ahan hasil bakteri masuk
dalam jaringan A dlm darah difagositosis makrofag jaringan
dlm limfosit pembunuh bergranula besar dan mengeluarkan
I<-1 $ pirogen endogen ) kedalam 2airan tubuh
merangsang hipotalamus !i dalam hipotalamus at ini
merangsang pelepasan asam arakhidonat mengakibatkan
peningkatan sintesis %=E-* ang langsung dapat
menebabkan suatu pireksiaA demam
'ingkatan suhu tubuh manusia dibagi atas @
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 78/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
1# Cipotermia @ suhu tubuh di baah 4/; :
*# Dormotermi @ 4/-47; :
4# Subfebris @ 47-47,8; :
5# !emam$ebris) @ di atas 47,8; :
%emam
%emam pada pen,akit demam (erdarah ini se2ara mendadak
dan (erkisar antara E?0$5'=$$50 Pada anak'anak ter-adi
peningkatan suhu ,ang mendadak. Pagi hari anak masih dapat
sek!ah dan (ermain0 mendadak sre harin,a menge!uh
demam sangat tinggi. %emam akan terus menerus (aik pada
pagi maupun ma!am hari dan han,a menurun se(entar sete!ah
di(erikan (at penurun panas. Pada anak ,ang !e(ih (esar
atau pada rang dewasa pada saat ge-a!a awa! seringka!i tidak
(egitu dihiraukan !eh karena demam datang dengan ti(a'ti(a.
6ereka tetap me!akukan kegiatan seperti (iasan,a dan (aru
merasakan sakit (i!a tim(u! ge-a!a (erikutn,a ,aitu !esu0 tidak
enak makan dan !ain se(again,a.
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 79/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
1# Demam
Demam terjadi secara mendadak berlangsung selama 2 – 7 hari kemudian turun
menuju suhu normal atau lebih rendah. Bersamaan dengan berlangsung demam,
gejala – gejala klinik yang tidak spesifik misalnya anoreksia. yeri punggung ,
nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya.
demam pelana kuda
Sumber @ "uku &jar isiologi edokteran , Ed# 11#E=: dan !r#
Suro Piboo, +, Sp;k
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 80/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
2iri-2iri demam dbd atau demam pelana kuda8ari 1'E demam tinggi
%emam mendadak tinggi0 disertai sakit kepa!a he(at0sakit
di(e!akang mata (adan ngi!u0n,eri mua! muntah kadang di
sertai (er2ak merah diku!it.hari ke =' &ase kritis&ase demam turun drasti2 sering menge2h se!ah ter-adi
kesem(uhan.namun ini &ase kritis kemungkinan ter-adi Hdengue sh2k
s,ndrme&ase C'F hari &ase masa pen,em(uhan
&ase demam tinggi se(agian dari reaksi &ase pen,em(uhanhttp://www.u!timateprp!is.2m/kena!i'demam'(erdarah'atau'
demam'pe!ana'kuda/
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 81/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
Deri .iseralW neri viseral terjadi bila terdapat rangsangan pada organ
atau struktur dalam rongga perut# %eritonium viseral ang
menelimuti organ perut dipersara6 oleh sistem saraf
otonom ang tidak peka terhadap perabaan ataupemotongan# Damun akan neri bila terdapat tarikan atau
regangan rgan. N,eri tidak dapat ditun-ukkan !etak
pastin,a.
Iner4asi ) hepar +
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 82/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
impatis 7 Parasimpatis )N. >agus+ me!a!ui
3ang!in 2e!i2aera(ut# N. >agus dr trun2us 4aga!is sinistra
men2apai prta hepatis sepan-ang 2ur4atura minr
gaster )mentum minus+
- %ersarafan$ vesi2a fellea )@Saraf simpatis dan parasimpatis membentuk pleOus
2oelia2us# .esi2a biliaris berkontraksi sebagai respon
terhadap hormon kolesistokinin ang dihasilkan oleh
tuni2a mukosa duodenum karena masukna makanan
berlemak dari gaster#
- =angguan neri di ulu hari persarafan n#vagus
persarafan terangsang elainan
gastrointestinal$aktivasi nerus vagus)bisa juga
Cepatomegalimendesak gaster meningkatkan C:< di
lambung mual, muntah ,anoreksia6ua!
&dalah pengenalan sadar terhadap eksitasi baahsadar pada daerah medulla ang disebabkan oleh
impuls iritatif ang datang dari traktus gastrointestinal,
imlups ang berasal dari otak baah ang
berhubungan dengan motion si2kness dan impuls dari
korteks serebri untuk men2etuskan muntah Selama ada rasa mual, tonus lambung menurun, begitu
juga peristalti2 dalam lambung berkurang atau bahkanmenghilang# Sebalikna tonus duodenum dan jejunumbagian proksimal menaik, sehingga timbul reJuks isiduodenum ke lambung#
6untah
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 83/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
&dalah merupakan suatu 2ara traktus gastrointestinal
membersihkan dirina sendiri dari isina ketika hamper
semua bagian atas traktus gastrointestinal teriritasi
se2ara luas, saat mengembang, atau bahkan terlalu
terangsang
%usat muntah $ saraf aferen vagal ) %usat muntah terletak di medulla oblongata,
diantarana di2apai melalui kemoreseptor pada area
postrema dibaah ventrikel keempat $ona pen2etus
kemoreseptor, :'), tempat saar darah kurang rapat# +untah bisa juga diaktivasi tanpa perantara :',
seperti@$1) perangsangan non.siologis di organ kesei&bangan $kinesiaAmotion si2kness), penakit telinga dalam$vestibular) pada penakit mnicre> $*) saluran
pencernaan &elalui aferen n5 vagus karena@ $a)peregangan lambung berlebih atau kerusakan mukosalambung, misal akibat al2ohol> $b) pengosonganlambung ang terlambat, misal pen2ernaan makananang sukar di2erna, penghambatan saluran keluarlambung $stenosis plorus, tumor), atau usus $atresia,
penakit Cirs2hsprung, ileus)> $2) distensi berlebih atauinJamasi pada peritoneum, saluran empedu, pan2reasdan usus> $4) 6antung, melalui serabut aferan visera,misal iskemia koroner> $5) keha&ilan sela&a tri&ester
perta&a $vomitus matutinus)> $) psikogenik > $/) pa6anan radiasi $pengobatan keganasan), tekananintracranial $perdarahan intra2ranial, tumor)> $7)&untah secara senga6a, dengan meletakkan satu jaridikerongkongan $saraf aferen dari sensor raba di faring#
$Silbernagl, *7> =uton, *8)
Sinal sensoris ang men2etuskan muntah terutama
berasal dari faring, lambung dan bagian atas usus halus Sinal motorik saraf 2ranialis ., .II, G , GII
a# traktus gastrointestinal bagian atas melalui saraf
vagus
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 84/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
b# 'raktus gastrointestinal bagian baah melalui
saraf spinalis ke diaphragm dan otot abdomen
&ksi muntah
"ernafas dalam Daikna tulang lidah dan laring untuk menarik
s6ngter oesophagus bagian atas supaa terbuka %enutupan glottis supaa men2egah aliran muntah
masuk ke paru /%engangkatan palatum molle nares posterior
tertutup !ating kontarksi diaphragm ang kuat bersama otot *
dinding abdomen tekanan intragastrik tinggi
s6ngter oesophagus bagian baah berelaksasi se2ara
lengkappembukaan s6ngter oesophagus
pengeluaran isi lambung- +D'&C
um(er : Buku A-ar isi!gi Kedkteran 3u,tn
and 8a!! 0*d 11. *35 dan At!as Patsi!gi
te&an i!(ernag! and !rian Lang. *35 dan
,!4ia A. Pri2e 0Patsi!gi *dC >9L 1. *35
() +engapa pasien mengeluh neri periorbital,tulang terasa ngilu?
9tt tersa n,eri: %roduksi akhir glikolisis anaerobi2 aitu asam
piruvat diubah menjadi asam laktat ketika asam piruvat tidak diolah lebih
lanjut oleh jalur fosforilasioksidatif# %enimbunan asam laktat akan
menebabkan neri otot#
>irus masuk tu(uh masuk ke pem(u!uh drh 4irusmasuk ke intra4asku!er a!iran (erkurang per&usi
kurang
tu(uh kurang asupan 9#
ANA*R9B
penumpukan as.!aktat ) hasi!n,a + (erpengaruhpada tt# n,a 2apek karena ada in&eksi maka tu(uh akan (ereaksi
dengan menaikkan suhu tu(uh dengan maksudmenghan2urkan mikrrganisme terse(ut dengan2ara menaikkan set pint di termregu!asi
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 85/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
h,ptha!amus untuk menaikkan set pint inidi(utuhkan (an,a $# krena # (n,ak dpke unt nimaka 2dngan unt meta(!isme tu(uh (erkurangs(g kmpensasi ter-di kmpensasi anaer( di tt
,g hasi! akhirn,a asam !aktat0 ka! asam !aktatmenumpuk di -aringan tt ini akan menim(u!kanngi!u n n,eri.
ID- sebenarna berfungsi sebagai penginduksi makrofag ang poten, menghambatreplikasi virus, dan menstimulasi sel " untuk memproduksi antibodi# Damun, bila
jumlahna terlalu banak akan menimbulkan efek toksik seperti demam, rasa dingin,neri sendi, neri otot, neri kepala berat, muntah, dan somnolen $Soedarmo, **)#edarm P. #$$#.In&eksi >irus %engue. In: edarm dkk )ed+. Buku A-arI!mu Kesehatan Anak0 In&eksi dan Pen,akit Trpis *disi Pertama. Gakarta:I%AI0 pp: 1FC'#$D.
1) +engapa bab kehitaman?11) +engapa pada oto toraO ditemukan efusi pleura?
%atogenesis terjadina sok berdasarkan hipotesis the se2ondar heterologous infe2tiondapat dilihat pada =ambar 1 ang dirumuskan oleh Suvatte, tahun 1(77# Sebagai akibatinfeksi sekunder oleh tipe virus dengue ang berlainan pada seorang pasien, responsantibodi anamnestik ang akan terjadi dalam aktu beberapa hari mengakibatkanproliferasi dan transformasi limfosit dengan menghasilkan titer tinggi antibodi Ig= antidengue# !isamping itu, replikasi virus dengue terjadi juga dalam limfosit angbertransformasi dengan akibat terdapatna virus dalam jumlah banak# Cal ini akanmengakibatkan terbentukna virus kompleks antigen-antibodi $virus antibod 2ompleO)ang selanjutna akan mengakibatkan aktivasi sistem komplemen# %elepasan :4a dan :a
akibat aktivasi :4 dan : menebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darahdanmerembesna plasma dari ruang intravaskular ke ruang ekstravaskular# %ada pasiendengan sok berat, volume plasma dapat berkurang sampai lebih dari 4 danberlangsung selama *5-58 jam# %erembesan plasma ini terbukti dengan adana,peningkatan kadar hematokrit, penurunan kadar natrium, dan terdapatna 2airan didalamrongga serosa $efusi pleura, asites)# Sok ang tidak ditanggulangi se2ara adekuat,akan menebabkan asidosis dan anoksia, ang dapat berakhir fatal> oleh karena itu,pengobatan sok sangat penting guna men2egah kematian# Cipotesis kedua, menatakanbaha virus dengue seperti juga virus binatang lain dapat mengalami perubahan genetikakibat tekanan seaktu virus mengadakan replikasi baik pada tubuh manusia maupun padatubuh namuk# Ekspresi fenotipik dari perubahan genetik dalam genom virus dapatmenebabkan peningkatan replikasi virus dan viremia, peningkatan virulensi danmempunai potensi untuk menimbulkan abah#Selain itu beberapa strain virus mempunai
kemampuan untuk menimbulkan abah ang besar#edua hipotesis tersebut didukung olehdata epidemiologis dan laboratoris#
um(er : IP%
1*) +engapa pasien terjadi hepatomegali dan Interpretasi pO blank
heart ?
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 86/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
4irus ini suka (erep!ikasi di rgan res termasuk
hepar jika hepatosit digunakan sbg tempat replikasi
maka kerja hepar berkurang n unt meningkatkan
ker-an,a dia (regenerasi se2ara (er!e(ihan se!ain
itu (isa -uga karena edem hepar karenamenumpukn,a 2airan aki(at e&ek histamin n &aktr
2Ea n 2a.
%enelitian mengenai syok telah berkali+ mengemukakan
baha sok menebabkan -aringan menge!uarkan (ahan
tksin seperti sertnin0 histamin ,ang menim(u!kan
kerusakan !e(ih !an-ut )sa!ah satu rgan ,g terkena
hepar+ sel* hati terpapar toksin se2ara ekstream
transport aktif natrium dan kalium melalui membran sel
sangat berkurang# &kibatna, natrium dan klorida
menumpuk dalam sel, dan kalium hilang dari sel, sel mulai
membengkak
Fisiologi kedokteran . Gyton & Hall
Sel Target Virus Dengue
1. Monosit /Makrofag : ADE Antibodi pre-infeksi dlm tubuh penderita berikatan dgn
virus dengue membentuk kompleks imun. Dokmain Fc antibodi menjadi perantara
pengikatan ke sel-sel monosit/makrofag terjadi fusi neutralisasi dan infeksi
!. Sel hepar : Diketemukan virus dengue "#A dengan "$-%&" didalam jar.hepar danlimfoid. 'epar diduga sbg tempat replikasi virus utama(
). Peneliti lain virus dengue menginfeksi sel kupffer lalu sel ini mengalami apoptosis
dan difagositosis. 'epatosit mungkin menjadi sel target primer di hepar terutama untuk
D*D berat dan fatal
1. Sel endotel :
+ Autopsi 1,, D tidak berhasil menemukan antigen virus dengue dlm sel endotelepidermis. %enelitian dgn mikroskop elektron menunjukkan pembengkakan mitokondria
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 87/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
vakuolisasi sitoplasma peningkatan sel pinositik embuktikan bh kebocoran
vaskuler diperankan oleh sel endotel
+ Sel Langerhans : Darah berasal dari sel dendrit manusia terbukti mempun0ai
kemungkinan terinfeksi virus dengue 1, kali lebih tinggi daripada monosit/ makrofag
http://samue!siagian.2m/#$$D/$C/d(d'demam'(erdarah'
dengue.htm!
14) +engapa pada pO abdomen ditemukan adana ketegangan
abdomen ?15) Interpretasi pO <ab dan penebab masing* ?
1. 6engapa T% menurunJ
'ekanan darah 1A7 mmCgCipotensi
- "isa saja karena mimisan mengeluarkan
darah$ perdarahan ) gangguan perdarahan trombosit
terganggu- 'rombositopenia merupakan kelainan hematologis ang
ditemukan pada sebagian besar kasus !"!#- Dilai trombosit menurun pada masa demam dan
men2apai nilai terendah pada masa sok- 'rombositopenia dihubungkan dengan meningkatna
megakariosit muda dalam sum* tulang dan pendekna
masa hidup trombosit diduga akibat meningkatna
destruksi trombosit terjadi karena virus !"!
mengaktifkanA aktivasi komplemen- !estruksi trombosit terjadi melalui pengikatan fragmen
:4g, terdapatna antibod .! , konsumsi trombosit
selama proses koagulopati dan sekuestrasi di perifer- =angguan mekanisme trombosit terjadi melaui
mekanisme gangguan pelepasan &!% , peningkatan kadar
b-tromboglobulin dan %5 ang merupakan petanda
degranulasi trombosit- mur trombosi atau daur hidup trombosit 4-5 hari
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 88/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
- 0ika terkena !"! Q /, H 4 jam
Sebagai tanggapan terhadap infeksi virus dengue, kompleks
antigen-antibodi
selain mengaktivasi sistem komplemen, juga menebabkan
agregasi trombosit
dan mengaktivitasi sistem koagulasi melalui kerusakan sel
endotel pembuluh
darah Kedua &aktr terse(ut akan men,e(a(kan
perdarahan pada%B%. Agregasi trm(sit ter-adi se(agai aki(at dari
per!ekatan kmp!eks
antigen'anti(di pada mem(ran trm(sit mengaki(atkan
penge!uaran A%P
)adensin di phsphat+0 sehingga trm(sit me!ekat satu
sama iain. 8a! ini
akan men,e(a(kan trm(sit dihan2urkan !eh R*
)reti2u! endthe!ia!
s,stem+ sehingga ter-adi trm(sitpenia. Agregasi
trm(sit ini akan
men,e(a(kan penge!uaran p!ate!et &aktr III
mengaki(atkan ter-adin,a
kagu!pati knsumti& )KI% kagu!asi intra4asku!ardeseminata+0 ditandai
dengan peningkatan %P )(ringen degredatin
prdu2t+ sehingga ter-adi
penurunan &aktr pem(ekuan.
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 89/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
um(er : Buku A-ar I!mu Pen,akit %a!am Gi!id III.
KUI
#. Apa pen,e(a( trm(sitpeni dan !eukpeni0 8TmeningkatJ
Trm(sitpenia- 'rombositopenia merupakan kelainan hematologis ang
ditemukan pada sebagian besar kasus !"!#- Dilai trombosit menurun pada masa demam dan
men2apai nilai terendah pada masa sok
- 'rombositopenia dihubungkan dengan meningkatnamegakariosit muda dalam sum* tulang dan pendekna
masa hidup trombosit diduga akibat meningkatna
destruksi trombosit terjadi karena virus !"!
mengaktifkanA aktivasi komplemen- !estruksi trombosit terjadi melalui pengikatan fragmen
:4g, terdapatna antibod .! , konsumsi trombosit
selama proses koagulopati dan sekuestrasi di perifer
- =angguan mekanisme trombosit terjadi melauimekanisme gangguan pelepasan &!% , peningkatan kadar
b-tromboglobulin dan %5 ang merupakan petanda
degranulasi trombosit- mur trombosi atau daur hidup trombosit 4-5 hari- 0ika terkena !"! Q /, H 4 jam
7ebagai tanggapan terhadap infeksi virus dengue, ko&pleks
antigenantibodi
selain &engaktivasi siste& ko&ple&en, 6uga &enyebabkan
agregasi tro&bosit
dan &engaktivitasi siste& koagulasi &elalui kerusakan sel
endotel pe&buluh
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 90/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
darah ga&bar 8)5 Kedua &aktr terse(ut akan men,e(a(kan
perdarahan pada
%B%. &gregasi trombosit terjadi sebagai akibat dari perlekatan
kompleksantigen-antibodi pada membran trombosit mengakibatkan
pengeluaran &!%
$adenosin di phosphat), sehingga trombosit melekat satu sama
iain# Cal ini
akan menebabkan trombosit dihan2urkan oleh BES $reti2ulo
endothelial
sstem) sehingga terjadi trombositopenia# &gregasi trombosit ini
akan
menebabkan pengeluaran platelet faktor III mengakibatkan
terjadina
koagulopati konsumtif $I! Q koagulasi intravaskular
deseminata), ditandai
dengan peningkatan !% $6brinogen degredation produ2t)sehingga terjadi
penurunan faktor pembekuan#
Trm(sitpenia dan 8t meningkat
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 91/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 92/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
8t meningkat
- &kibat menghilangna volume plasma A kebo2oran
plasma ke daerah ekstravaskuler$ ruang intersisial dan
ruang serosa ) melalui kapiler g rusak- &kibatna darah ang ada di pembuluh darah
intravaskuler menjadi lebih pekat karena 2airan plasma
berpindah dari daerah intravaskuler ke daerah
ekstravaskuler
7/23/2019 KarinaAP_lbm 3 Tropis
http://slidepdf.com/reader/full/karinaaplbm-3-tropis 93/93
[KARINA APRILIANA PUTRI]
um(er : Buku A-ar I!mu Pen,akit %a!am Gi!id III.
KUI dan eprints.undip.a2.id
1) +engapa pada pO serologi belum diketahui anti dengue?1/) &pa hubungan riaat tetangga ang menderita sakit seperti ini
dengan keluhan pasien?
'erdapat tiga faktor ang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue, aitumanusia, virus, dan vektor perantara#.irus dengue ditularkan kepada manusia melaluigigitan namuk &edes aegpti#Damuk &edes albopi2tus, &edes polnesiensis dan beberapaspesies ang lain dapat juga menularkan virus ini, namun merupakan vektor ang kurangberperan# Damuk &edes tersebut dapat mengandung virus dengue pada saat menggigitmanusia ang sedang mengalami viremia# emudian virus ang berada di kelenjar liurberkembang biak dalam aktu 8-1 hari $eOtrinsi2 in2ubation period) sebelum dapatditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutna# .irus dalam tubuh namukbetina dapat ditularkan kepada telurna $transovanan transmission), namun perannadalam penularan virus tidak penting# Sekali virus dapat masuk dan berkembangbiak didalam tubuh namuk, namuk tersebut akan dapat menularkan virus selama hidupna$infektif)# !i tubuh manusia, virus memerlukan aktu masa tunas 5/ hari $intrinsi2in2ubation period) sebelum menimbulkan penakit#%enularan dari manusia kepada namukhana dapat terjadi bila namuk menggigit manusia ang sedang mengalami viremia, aitu* hari sebelum panas sampai hari setelah demam timbul#
http://www.depkes.g.id/dwn!ads/Tata"#$Laksana"#$%B%.pd&
17) Interpretasi vital sign dan penebabna?
http@AAdigilib#unimus#a2#idA6lesAdisk1A1*8Ajtptunimus-gdl-iikdurro-/5-4-
babii#pdf