Isi - Tebole

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    1/20

    1

    Daftar Isi............................................................................................................................. 1

    Ringkasan............................................................................................................................ 2Bab I. Pendahuluan............................................................................................................. 3

    Bab II. Target dan Luaran.................................................................................................. 5

    2.1 Target................................................................................................................... 5

    2.2 Luaran.................................................................................................................. 6

    Bab III. Metode Pelaksanaan.............................................................................................. 7

    3.1 Persiapan dan Pembekalan Umum / Teknik........................................................ 7

    3.2 Pelaksanaan......................................................................................................... 7

    3.3 Monitoring dan Evaluasi..................................................................................... 16

    3.4 Rencana Keberlanjutan Program......................................................................... 18

    Bab IV. Biaya dan Jadwal Kegiatan................................................................................... 19

    4.1 Anggaran Biaya................................................................................................... 19

    4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................. 19

    4.3 Tempat Kegiatan................................................................................................. 20

    Bab V. Daftar Pustaka........................................................................................................ 20

    Lampiran............................................................................................................................ 21

    DAFTAR ISI

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    2/20

    2

    Secara Geografis, Kabupaten Rote Ndao terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur

    dan merupakan kabupaten paling selatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masyarakat

    di daerah Rote Ndao memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa melihat Pulau paling

    selatan di Indonesia ini memiliki potensi alam yang cukup banyak. Mulai dari potensi

     perkebunan, pertanian, perikanan bahkan pariwisata. Pulau Rote terkenal dengan keberadaan

     pohon kelapa. Daging kelapa diolah menjadi Virgin Coconut Oil  (VCO), tempurungnya

    dijadikan briket, dan limbahnya dijadikan hiasan. Potensi hutan di Pulau Rote sangat banyak.

    Diantaranya berupa kayu campuran dan kayu jati Produksi kayu tersebut dapat berupa kayu

     bulat maupun kayu bakar. 

    Untuk meningkatkan potensi yang dimiliki sehingga tercapai petumbuhan yang baik,maka perlu dilakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya yang

    dilakukan untuk meningkatkan SDM adalah dengan pendidikan formal dan nonformal.

    Pendidikan formal merupakan sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi

    sementara pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang didapatkan dari lembaga

    ketrampilan, pelatihan, dan lembaga sejenisnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

    (BPS) pada tahun 2012, angka partisipasi pendidikan formal anak-anak di Kabupaten Rote

     Ndao tergolong masih rendah. Angka partisipasi untuk usia 7-12 tahun (SD) memang masih

    cukup tinggi yaitu 91,62 %. Namun angka itu menurun drastis untuk partisipasi pendidikan

     pada anak usia 13-15 tahun (63%) dan usia 16-18 tahun (41,26%). Untuk partisipasi usia 19-

    24 (Pendidikan Tinggi) sendiri hanya berkisar 4% saja. 

    Selain itu peningkatan status kesehatan masyarakat juga menjadi salah faktor

     pendukung kualitas sumber daya manusia. Tingkat prevalensi gizi buruk di kabupaten ini

    masi mencapai 40,8% seperti yang disebutkan dalam Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

    Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2009. Keadaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

    seperti masalah kebersihan lingkungan, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

    mengonsumsi makanan bergizi serta terbatasnya fasilitas kesehatan. 

    Melihat kultur sosial yang tumbuh di daerah ini merupakan potensi kearifan lokal

    yang senantiasa harus dilestarikan. Maka, tidak ada alasan untuk tidak mengupayakan

     peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat di daerah Rote Ndao. Adalah

    tanggungjawab bersama untuk mengukuhkan tunas Rote Ndao menjadi tapal terdepan bangsa

    Indonesia yang akan menjaga Bhineka Tunggal Ika dengan Ita Esa-nya

    RINGKASAN

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    3/20

    3

    Kabupaten Rote Ndao merupakan kabupaten paling selatan di Negara Kesatuan

    Republik Indonesia yang secara geografis terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara

    administratif, Kabupaten Rote Ndao awalnya merupakan bagian dari daerah tingkat II

    Kupang. Namun karena dinamika masyarakatnya, akhirnya pada tahun 2002 kabupaten ini

    resmi berdiri menjadi daerah otonomi berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002

    tentang Pembentukan Kabupaten Rote Ndao. Kabupaten Rote Ndao terdiri dari 6 pulau besar

    dengan Ba’a sebagai ibukota kabupaten yang terletak di pulau paling besar yaitu Pulau Rote.

    Kabupaten Rote Ndao juga memiliki 8 kecamatan yang terdiri dari:

    1.  Kecamatan Rote Timur dengan pusat Pemerintahan di Eahun

    2. 

    Kecamatan Pantai Baru dengan pusat Pemerintahan di Olafulihaa3.

     

    Kecamatan Rote Tengah dengan pusat Pemerintahan di Feapopi

    4.  Kecamatan Lobalain dengan pusat Pemerintahan di Baa

    5.  Kecamatan Rote Barat Laut dengan pusat Pemerintahan di Busalangga

    6. 

    Kecamatan Rote Barat Daya dengan pusat Pemerintahan di Batutua

    7.  Kecamatan Rote Selatan dengan pusat Pemerintahan di Daleholu

    8.  Kecamatan Rote Barat dengan pusat Pemerintahan di Nemberala.

    Sebagai salah satu daerah yang masih tergolong muda, pembangunan tentu masih

    sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas berbagai aspek kehidupan di Kabupaten Rote

     Ndao yang sebenarnya memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa. Misalnya, dari aspek

    sumber daya manusia. Secara demografis Rote Ndao merupakan daerah dengan komposisi

     penduduk yang mayoritas berusia muda. Secara empirik, data statistik (2010) menunjukkan

     bahwa proporsi pemuda (dalam hal ini usia 18 – 35 tahun) dari jumlah keseluruhan penduduk

    adalah 35 %. Hal ini berarti, dengan jumlah penduduk Rote Ndao sebesar 119.000 jiwa, maka

     jumlah pemuda di kabupaten ini adalah sebanyak 41.650 jiwa (Data Dis KKB 2011).Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan tingginya kualitas masyarakat pada berbagai

    aspek.

    Pertama, pada bidang pendidikan. Kualitas pendidikan pemuda Rote Ndao dapat

    dikatakan rendah bila ditinjau dari angka partisipasi pendidikan formalnya. Berdasarkan data

    dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012, angka partisipasi untuk segmen usia 7-12

    tahun (SD) memang masih cukup tinggi yaitu 91,62 %. Namun angka itu menurun drastis

    untuk partisipasi pendidikan pada segmen usia 13-15 tahun (63%) dan pada segmen 16-18

    tahun (41,26%). Untuk partisipasi pada segmen usia 19-24 (Pendidikan Tinggi) sendiri hanya

    BAB I. PENDAHULUAN

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    4/20

    4

     berkisar 4% saja. Padahal tingkat pendidikan pada segmen inilah yang memiliki rata – rata

     pendidikan yang tertinggi. Diperlukan solusi untuk menjawab problema rendahnya tingkat

     partisipasi pendidikan ini.  Diantaranya adalah dengan mempermudah akses terhadap

     pendidikan formal, serta optimalisasi pemanfaatan sarana penddidikan nonformal.

    Pendidikan formal merupakan pendidikan yang didapatkan dari jenjang sekolah dasar,

    sekolah menengah dan perguruan tinggi sementara pendidikan nonformal merupakan

     pendidikan yang didapatkan dari lembaga ketrampilan, pelatihan, dan lembaga sejenisnya.

    Secara normatif, pemerintah melalui kebijakannya mempunyai kewajiban untuk memberikan

    akses pendidikan terhadap setiap warga negaranya sesuai dengan amanat Undang Undang

    Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan

    negara. Secara moral, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk membantu sesamanya

    dalam berbagi ilmu dan pengalaman demi tercipta kehidupan sosial yang adil dan bermartabat. Dalam rangka mewujudkan kemudahan akses terhadap pendidikan formal serta

    optimalisasi pemanfaatan sarana pendidikan nonformal, diperlukan komitmen yang kuat serta

    keterlibatan seluruh komponen masyarakat demi mendorong terjadinya peningkatan kualitas

     pendidikan generasi muda di Kabupaten Rote Ndao.

    Kedua, pada bidang kesehatan. Status kesehatan generasi muda Rote Ndao dapat

    dikatakan rendah, dibuktikan dengan prevalensi gizi buruk pada bayi dan balita yang

    mencapai 40,8% seperti yang disebutkan dalam Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

    Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2009 (Riskesdas NTT 2009). Selain itu, rendahnya

    status kesehatan juga dibuktikan dengan tingginya presentase penduduk perokok yang

     berusia >10 tahun yakni 31.9% dan juga rendahnya presentase rumah tangga yang melakukan

    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang hanya mencapai 18,9% dari seluruh jumlah rumanh

    tangga (Data Riskesdas NTT 2009). Keadaan rendahnya status kesehatan ini dipengaruhi oleh

     beberapa faktor seperti masalah buruknya sistem sanitasi dan terbatasnya jumlah sumber air

     bersih yang berdampak pada buruknya kebersihan lingkungan, keterbatasan jumlah dan akses

    terhadap fasilitas kesehatan, serta kurangnya kesadaran masyarakat unutk berperilaku hidup

     bersih dan sehat. Dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat Rote

     Ndao, diperlukan upaya bersama dalam perbaikan kebersihan lingkungan serta penyadaran

    terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

    Selain dari segi sumber daya manusia, potensi pertumbuhan Kabupaten Rote Ndao

     juga datang dari segi sumber daya alam. Wilayah paling selatan di Indonesia ini memiliki

     potensi alam yang melimpah mulai dari hasil pertanian, hasil hutan maupun tangkapan

    lautnya. Lokasi geografis Rote Ndao yang terletak diantara 23o  30’ LU – 23o  30’ LS

    menyebabkan Rote Ndao memiliki iklim sabana dengan cuaca panas dan kering. Keadaan

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    5/20

    5

    iklim ini baik bagi pertumbuhan pohon-pohon jenis  palmae, seperti  pohon kelapa dan lontar.

    Kedua tanaman ini memiliki nilai guna yang tinggi bila diproses dengan baik. Daging dari

    kelapa diolah menjadi Virgin Coconut Oil  (VCO), tempurungnya dapat dijadikan briket, dan

    limbahnya dapat dimanfaatkan sebagai hiasan. Di Kecamatan Rote Selatan, kelapa juga diolah

    menjadi kopra dan biodiesel. Sedangkan pohon lontar banyak dimanfaatkan sebagai bahan

     baku produksi barang kerajinan khas Rote, yakni tali gewang yang dapat dibuat menjadi tas,

    topi, dan tempat minum. Selain kelapa dan lontar, potensi alam lainnya yang melimpah di

    Kabupaten Rote Ndao adalah hasil hutan yang sebagian besar berupa kayu campuran dan

    kayu jati. Melalui industry wood working, kayu hasil hutan tersebut dapat meningkat nilai

    gunanya apabila diproduksi menjadi barang jadi seperti furnitur. Disamping diversitas

    floranya, Rote Ndao juga memiliki potensi unggulan lain yakni keberagaman hasil laut. Letak

    geografis Kabupaten Rote Ndao yang dikelilingi lautan membuat wilayah ini menjadi salahsatu wilayah penghasil ikan, mutiara, dan rumput laut yang melimpah di Indonesia.

    Kekayaan hasil alam Rote Ndao akan lebih bermanfaat bagi masyarakat Rote Ndao,

    apabila proses pengolahannya, mulai tahap produksi,  packaging   hingga distribusi

    dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat sendiri. Pada proses pengolahan hasil alam,

     perlu diperhatikan bahwa untuk menciptakan iklim produksi yang menerapkan pendekatan

    ekonomis, teknis dan ekologis, maka aspek lingkungan juga menjadi salah satu hal perlu

    untuk diperhatikan dalam pengembangan program yang telah direncanakan. Produk samping

    ataupun limbah yang akan muncul dalam proses produksi yang dilakukan harus diminimalisir

    dengan menerapkan eco-green industry. Limbah atau produk samping yang muncul harus

    dapat direduksi ataupun dimanfaatkan kembali menjadi produk yang mempunyai nilai tambah

    (added value). Disamping itu, untuk mendukung pengelolaan produk pertanian, perlu disertai

    dengan pembangunan sistem untuk menjaga kesehatan lingkungan yang baik untuk menjaga

    keberlangsungan hasil pertanian dan kehutanan yang lestari dan bermanfaat bagi masyarakat.

    Melihat realitas yang ada, tidak ada alasan untuk tidak mengupayakan peningkatan

    kualitas sumber daya alam dan manusia di daerah Rote Ndao. Adalah tanggungjawab bersama

    untuk mengukuhkan tunas Rote Ndao menjadi tapal terdepan bangsa Indonesia yang akan

    menjaga Bhineka Tunggal Ika dengan Ita Esa-nya.

    2.1 Target

    1. 

    Mewujudkan mahasiswa yang peka terhadap potensi, keadaan dan permasalahan yang ada

     pada masyarakat sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan

    BAB II. TARGET DAN LUARAN

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    6/20

    6

     peningkatan potensi alam maupun sosial, serta pemecahan masalah yang terjadi pada

    masyarakat.

    2.  Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Rote Ndao melalui usaha-

    usaha peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

    3. 

    Menumbuhkan kesadaran serta komitmen seluruh komponen masyarakat maupun

     pemerintahan untuk turut terlibat dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan generasi

    muda Rote Ndao.

    4. 

    Meningkatkan kesempatan partisipasi pada pendidikan formal serta pemanfaatan sarana

     pendidikan nonformal dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda

    Rote Ndao agar terwujud generasi muda Rote Ndao yang berkarakter.

    5.  Meningkatkan kemudahan akses terhadap air bersih dan sistem sanitasi yang memadai

    guna mewujudkan lingkungan Rote Ndao yang bersih dan sehat.6.  Meningkatkan kesadaran masyarakat Rote Ndao akan pentingnya perilaku hidup bersih

    dan sehat sebagai salah satu upaya mencapai peningkatan kualitas hidup individu.

    7.  Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Rote Ndao terhadap potensi alam

    sekitar, baik hasil pertanian, hasil hutan maupun tangkapan laut, sehingga pemanfaatan

     potensi alam dapat tejadi secara optimal.

    8.  Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Rote Ndao dalam pemanfaatan

    dan pengolahan potensi alam serta limbah hasil pengolahannya melalui Usaha Mikro

    Kecil Menengah (UMKM), guna meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Rote

     Ndao.

    2.2 Luaran

    1. 

    Terwujudnya mahasiswa yang dapat berkontribusi dalam upaya penyelesaian masalah

    lingkungan maupun sosial yang terjadi di masyarakat.

    2.  Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Rote Ndao pada bidang

     pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial.3.  Terwujudnya komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya

     peningkatan kualitas pendidikan generasi muda Rote Ndao.

    4. 

    Peningkatan kualitas pendidikan generasi muda Rote Ndao agar tercipta generasi muda

    Rote Ndao yang berkarakter.

    5.  Terwujudnya lingkungan Rote Ndao yang bersih serta tercapainya peningkatan kesadaran

    masyarakat Rote Ndao terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka

    meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    7/20

    7

    6.  Terciptanya kesadaran masyarakat Rote Ndao akan kearifan lokal di daerahnya, sehingga

     potensi alam yang ada dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.

    7.  Peningkatan keterampilan pengolahan potensi alam dan limbahnya melalui kegiatan

    UMKM sehingga dapat turut mendorong peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Rote

     Ndao.

    3.1 Persiapan dan Pembekalan Umum/Teknik

    A. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM

    B. Materi Persiapan dan Pembekalan KKN-PPM

    1.  Observasi potensi dan permasalahan yang ada pada lokasi tujuan KKN-PPM UGM.

    2.  Penjabaran hasil observasi dan koordinasi perumusan solusi bersama anggota tim KKN-

    PPM UGM.

    3. 

    Pembekalan mengenai peningkatan pendidikan.

    4.  Pelatihan usaha-usaha peningkatan kesehatan.

    5.  Pelatihan usaha pengolahan hasil alam.

    3.2 Pelaksanaan

    A. Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan Formal, Nonformal dan

    Informal

    Program ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di

    Kabupaten Rote Ndao yang memiliki sekitar 12 sekolah dari tingkat PAUD sampai SMA.

    Bentuk kegiatan dari program ini adalah pemberian motivasi belajar di kelas secara rutin,

    Pengumpulan data

    Identifikasi masalah dan potensi daerah

    Formulasi Konsep Solusi

    Upaya peningkatan potensi serta usaha penyelesaian masalah

    Evaluasi Konsep Solusi

    Pelaksanaan Kegiatan

    Evaluasi Kegiatan

    BAB III. METODE PELAKSANAAN

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    8/20

    8

     pelaksanaan kelas harian serta pendekatan terhadap orangtua siswa untuk meningkatkan

    kesadaran akan pentingnya pendidikan primer.

    1.  Kelas Harian

    Program ini bertujuan untuk mememuhi kebutuhan akan tenaga pengajar pendidikan

    formal dan meningkatkan kemampuan kognitif siswa dan siswi pada jenjang pendidikan

    formal sehingga harapanya transfer value dalam bentuk integritas, motivasi dan kepercayaan

    diri dapat tercapai. Bentuk dari program ini berupa penyelenggaraan pendidikan formal di

    dalam kelas dengan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta bahan ajar yang dipakai

    mengikuti kurikulum yang telah ditentukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

    Pemberian materi akan dilakukan secara variatif dan interaktif dengan metode seperti diskusi,

    ceramah mimbar dan kerja kelompok sehingga akan meningkatkan rasa ingin tahu dan

    semangat siswa sebagai agen pencari ilmu.2. Kelas Inspiratif

    Program ini memberikan sarana bagi anak-anak dan generasi muda Rote Ndao dalam

    upaya peningkatan karakter diri melalui pendidikan non formal. Wujud program ini dapat

     berupa diskusi, kursus, pemutaran film dan kegiatan lain yang dapat menumbuhkan semangat

     bercita-cita dan berkomitmen untuk mencapai cita-cita. Program ini diadakan bagi 3

    kelompok generasi muda: siswa kelas 1-3 SD, siswa kelas 4-6 SD dan siswa SMP.

    3. Persami (Perkemahan Sabtu-Minggu)

    Kegiatan ini merupakan acara yang diadakan selama dua hari satu malam pada akhir

     pekan untuk meningkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan dan menanamkan nilai

    kerjasama. Kegiatan ini mengambil konsep perkemahan yang sering dilakukan oleh Pramuka

    dan diberi nama Persami (Perkemahan Sabtu-Minggu). Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa

    siswi SD di desa setempat.

    4. Pekan Proklamasi

    Pekan Proklamasi adalah kegiatan yang diadakan untuk memperingati hari proklamasi

    Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Kegiatan ini akan menjadi rangkaian acara

    yang melibatkan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Rangkaian acara yang diadakan

     juga akan melibatkan masyarakat antar desa atau antar dusun lokasi KKN. Rincian rangkaian

    acara Pekan Proklamasi:

    a.  Lomba-lomba tradisional

     b. 

    Pameran Kemerdekaan

    c.  Lomba Baris berbaris antar kelas

    d. 

     Nonton Film dan Diskusi

    e. 

    Sarasehan Kebangsaan

    f.  Upacara memperingati Hari

    Proklamasi

    g.  Panggung Kesenian

    h. 

    Turnamen Rote Cup

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    9/20

    9

    i.  Lomba Kerajinan Tangan dari

    Sabut Kelapa

     j.  Papan Ajaib

    k. Pawai Rote Berkilau

    5. Beta Anak Integritas

    Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai - nilai Integritas yang merupakan

    sebuah aspek penting dalam pembangunan karakter. Melalui sarana ini, diharapkan

    kedepanya nilai-nilai integritas mampu menjadi sebuah kebiasan baik yang tumbuh subur

    dalam kehidupan masyarakat Rote Ndao. Sehingga dapat memberikan pengaruh terhadap

    kualitas sumber daya manusia yang lebih baik. Program “Beta Anak Integritas” akan

    dilaksanakan di beberapa sekolah secara bergiliran setiap minggunya dengan berbagai macam

     bentuk kegiatan.

    a.  Sekolah Dasar : Dongeng, Permainan “Beta Anak Integritas”, Cita-citaku

     b. 

    Sekolah Menengah : Nonton Film KPK, “Apa Itu integritas?”, Berbagi Harapan6. Penyuluhan Pertanahan

    Program penyuluhan ini akan bekerjasama dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Rote

     Ndao yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai betapa

     pentingnya tanah untuk di daftarkan dan disertifikatkan sebagai tanda kepemilikan yang sah.

    Selain permasalahan pendaftaran tanah, penyuluhan ini juga akan memberikan pengetahuan

    mengenai hak tanggungan, tanah wakaf, dan jual beli tanah yang baik dan benar. Sehingga

    diharapkan masyarakat dapat memahami dan kedepannya bisa meminimalisir terjadinya

    masalah serta lebih mudah menyelesaikan permasalahan terkait bidang pertanahan.

    7. APEL (Anak Pena Lontar)

    Program ini bertujuan menjaring insan-insan yang memiliki potensi aktualisasi diri

    melalui kegiatan menulis dan meningkatkan semangat membaca melalui penanaman

    semangat menulis guna meningkatkan derajat hidup dengan peningkatan kualitas intelektual

    melalui tradisi literasi. Bentuk dari program APEL ini berupa penyelenggaraan pelatihan dan

     pembinaan pengembangan kemampuan menulis dalam kelompok-kelompok kecil bagi siswa

    SD dan SMP. Tahap akhir dari program ini adalah masing-masing peserta membuat tulisan

    dengan tema yang disepakati. Tulisan para peserta nantinya akan dibukukan dengan judul

    “Bisikan Dari Rote”, diharapkan buku hasil tulisan para peserta tersebut berisi tentang Rote,

    Kehidupan dan keadaan dan impian mereka.

    8. Plang Quotes Lokal

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan semangat pemuda pemudi

    Rote Ndao melalui quotes  oleh tokoh-tokoh berpengaruh dunia yang di tulis dalam plang

    kayu/seng/kertas dan dipasang pada tempat tempat publik dan sekolah di Rote Ndao.

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    10/20

    10

    9. SERBU (Seribu Buku Untuk Rote)

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Rote Ndao melalui

     pengadaan buku-buku ilmu pengetahuan. Walau dengan keterbatasan fasilitas yang ada,

    diharapkan melalaui pengadaan buku-buku ini cakarawala ilmu pengetahuan masyarakat Rote

     Ndao dapat berkembang. Bentuk dari program ini adalah pengumpulan buku-buku bacaan

    yang didapatkan dari donatur, mitra maupun hasil dari pengumpulan tim KKN-PPM . Setelah

    terkumpul, buku - buku tersebut akan disalaurkan kepada beberapa sekolah maupun ke balai

    desa setempat.

    10. Pesta Masak Bersama

    Program ini menjadi wadah bagi warga setempat dan peserta KKN untuk saling

    mengakrabkan diri sekaligus saling mengenal budaya masing-masing. Waktu program yang

    dipilih bertepatan dengan jam buka puasa juga dapat menjadi ajang pengenalan toleransiantar-agama. Wujud program ini berupa acara memasak bersama, di mana masyarakat

    setempat diharapkan akan memasak masakan lokal Rote, sedangkan peserta KKN diharapkan

    akan memasak masakan daerah asal masing-masing. Bersamaan dengan acara makan malam,

    akan diadakan juga acara ramah tamah. Program ini diadakan 1 kali, di awal program KKN. 

    11. Program Rote Hijau

    Program ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kepedulian masyrakat terhadap

    lingkungan sekitar. Rangkaian kegiatan pada program Rote Hijau antara lain :

    a. Bunga Rote

    Penanaman tanaman berbunga di lingkungan sekolah - sekolah untuk memperindah

    sekolah dan mengenalkan anak - anak mengenai keindahan tanaman bunga khas rote

    atau tanaman dari luar Rote.

     b. Pohonku Kehidupanku

    Program ini mengajak masyarakat desa untuk menanam pohon khas Rote sebagai

     peneduh atau pemanfaatan wilayah desa (pinggir jalan ataupun halaman rumah).

    c. Bocah Petualang dari Timur

    Kegiatan dengan konsep sekolah atau pendidifkan di luar kelas yang bersifat santai

    dan menyenangkan untuk bersama-sama menjelajahi dan mengenali lebih dalam

    lingkungan desa, dengan output Peta Sederhana Lingkungan (memuat daftar tanaman,

    satwa, hingga obyek lain yang menarik) untuk meningkatkan kepedulian akan

    terjaganya lingkungan yang baik.

    B. Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat 

    Upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dengan memberikan penyuluhan

    seputar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada masyarakat umum dan anak sekolah

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    11/20

    11

    serta memperbaiki sanitasi lingkungan dengan membangun fasilitas MCK (Mandi Cuci

    Kakus).

    1. Penggiatan Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) 

    Program ini bertujuan untuk menggiatkan pemanfaatan POSYANDU di masing- masing

    unit desa. Kegiatan ini diadakan setiap 2 minggu pada masing-masing unit, dan berupa:

    a.  Penimbangan berat badan bayi dan balita diikuti dengan pencatatatan berkala

     b.  Pemberian makanan pendamping ASI dan vitamin A

    c. 

    Peemberian imunisasi

    d.  Pemantauan ISPA dan diare

    2. Minggu Sehat

    Program ini bertujuan untuk membiasakan kegiatan sederhana yang dapat dilakukan

    untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga. Bentuk dari program ini adalah kegiatan rutinyang diadakan dengan varian yang berbeda pada setiap minggu nya. Sasaran dari program ini

    adalah masyarakat umum dengan metode antara lain :

    a.  Senam bersama

     b.  Gotong royong membersihkan lingkungan

    c.  Pemeriksaan kesehatan dasar

    3.  Pembangunan MCK

    Program ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi sanitasi dan kebersihan lingkungan

    setempat. Dilaksanakan secara swadaya antara mahasiswa, warga dan pemerintah

    setempat.

    4. Senam Kesehatan Jasmani di SD, SMP, dan SMA

    Program ini berupa kegiatan senam bersama yang bertujuan untuk membudayakan

    olahraga yang teratur dan terukur guna meningkatkan kebugaran jasmani seluruh warga

    sekolah. SKJ dilakukan 1 kali dalam seminggu diikuti oleh seluruh warga sekolah.

    5. Dokter Kecil

    Program ini merupakan program pengkaderan dokter kecil di sekolah yang bekerja

    sama dengan puskesmas dan dinas kesehaan setempat dalam hal pemberian buku pedoman

    dokter kecil dan indikator yang harus dipenuhi dalam pembekalan calon dokter. Salah satu

    materi dasar yang diberikan adalah pelatihan P3K siswa SD dan SMP.

    6. Peningkatan Kualitas Kesehatan Gigi Siswa SD, SMP, dan SMA

    Program ini berupa penyuluhan kesehatan gigi, demo cara menyikat gigi yang baik

    dan benar, serta sikat gigi massal.

    7. Penyuluhan Materi Perilaku Hidup Bersih, dan Sehat untuk Siswa SD, SMP, dan SMA.

    a. 

    Pemeriksaan kualitas air secara sederhana dan pemeriksaan jentik nyamuk.

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    12/20

    12

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan warga sekolah dan mengurangi

    insidensi penyakit demam berdarah. Dilakukan dengan bekerjasama dengan

    Puskesmas atau dinas kesehatan setempat untuk memberikan sarana prasarana seperti

     pembagian abate dan penyuluhan kepada guru atau perangkat sekolah yang lain.

     b. 

    Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

    Program ini bertujuan untuk mengajarkan para siswa untuk menjaga kebersihan

    dirinya sejak dini. Dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai bagaimana

    langkah-langkah mencuci tangan dengan benar menurut WHO dan pemberian poster

    kecil yang ditempelkan di dinding kamar mandi atau di dekat wastafel cuci tangan

    serta demo gerakan dan praktik bersama cuci tangan tersebut..

    c.  Membuang sampah pada tempatnya

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kebersihan lingkungan seluruhwarga SD. Program yang dapat dilakukan seperti kerja bakti dan lomba kebersihan

    kelas.

    8.  Pemerikasaan Kesehatan Gratis dan Tes golongan darah ABO

    Program ini diadakan untuk memfasilitasi warga setempat untuk memeriksakan

    kondisi kesehatan dan golongan darahnya. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain

     pemeriksaan tekanan darah, kadar asam urat, kolesterol dan gula darah.

    9.  Lomba Lukis Tong Sampah dan Kebersihan Lingkungan

    Program ini dilaksanakan dengan menilai pemanfaatan tong sampah dari hasil lomba

    lukis tong sampah, jumlah sampah tercecer serta keasrian pada suatu lingkungan.

    10. Pemberdayaan Apotek Hidup

    Program ini dilaksanakan dalam rangka memanfaatkan lahan kosong masyarakat.

    Lahan kosong disekitar tempat tinggal masyarakat akan dimanfaatkan untuk menanam

    tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan

    C. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah 

    Program ini merupakan salah satu upaya dalam memanfaatkan potensi sumber daya

    alam seperti tanaman lontar dan tanaman kelapa. Harapan dari program ini adalah masyarakat

    dapat memasarkan produk olahannya dengan kemasan yang baik dan berkualitas.

    1. Pelatihan Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil )

    Program ini bertujuan memanfaatkan potensi lokal yaitu kelapa dengan mengolahnya

    menjadi Virgin Coconut Oil (VCO). Dilaksanakan dengan sistem diskusi dan pelatihan

    langsung untuk mengajarkan kepada masyarakat mengenai VCO, mulai dari cara pembuatan

    hingga cara pemasaran Produk VCO. Program ini diharapkan dapat dikembangkan menjadi

    UMKM dan dapat menjadi sumber penghasilan rumah tangga di Rote Ndao.

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    13/20

    13

    2. Program Bank Sampah Desa

    Program ini diselenggarakan dalam beberapa rangkaian kegiatan, di mana setiap

    rangkaian kegiatan bertujuan untuk mengumpulkan sampah untuk kemudian diolah menjadi

    sesuatu yang bermanfaat. Rangkaian dari program ini adalah :

    a. 

    Pembuatan Bank Sampah Desa

    Kegiatan ini berupa perbaikan sistem pengumpulan sampah yang telah ada, untuk dapat

    memisahkan sampah organik dan anorganik agar masing-masing jenis sampah dapat

    dimanfaatkan pada program lanjutan.

     b. Lomba Kreasi Tempat Sampah Desa

    Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para warga desa berusia muda untuk berkreasi

    dalam membuat tempat sampah dengan adanya sistem pemilahan sampah (tempat sampah

    organik dan tempat sampah anorganik) yang dikreasikan dengan menggunakan cat warnasehingga membuat kebiasaan membuang sampah pada tempatnya menjadi menarik.

    c. “Sampah Kita Produk Berguna”

    Kegiatan yang diadakan dengan melibatkan gologngan pemuda untuk diberikan pelatihan

     bersama dalam mengolah sampah menjadii produk yang berguna. Salah satu output

     besarnya adalah pembuatan berbagai kreasi sampah menjadi lampion, ataupun produk -

     produk yang memperindah desa.

    3. Program Pengorganisasian UMKM

    Program yang diusahakan bekerjasama dengan Pemda setempat ini bertujuan untuk

    membentuk struktur UMKM dengan salah satu produk yang diunggulkan untuk mewujudkan

    struktur kelompok usaha bersama dengan struktur organisasi di dalamnya, mulai dari proses

     produksi hingga pemasaran. Program ini memiliki tujuan untuk menjaga  sustainability 

    kelompok - kelompok UMKM tersebut agar mampu bertahan dan mandiri dalam

     perkembangannya.

    4. Biskuit Rote

    Untuk memanfaatkan produk samping dari ampas kelapa yang digunakan sebagai

     bahan baku VCO dengan inovasi mengolah ampas tersebut menjadi produk biskuit beraneka

    rasa yang dikemas secara menarik dan didistribusikan secara mandiri oleh masyarakat.

    5.  Pembuatan Briket

    Program ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi alam yang banyak terdapat di

    Kabupaten Rote Ndao yaitu buah kelapa. Kelapa digunkan tempurungnya untuk pembuatan

     briket sehingga dapat dibuat bahan bakar dengan sumber tenaga yang mudah didapat dari

    sekitar.

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    14/20

    14

    6. Smart Card

    Tujuan dari program ini adalah pengenalan biodiversitas baik itu potensi ataupun

     pemanfaatannya.

    7. Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk  

    Tujuan dari program ini adalah memanfaatkan limbah yang berasal dari kotoran

    hewan ternak milik warga sehingga memiliki nilai guna.

    Tabel 1. Jam Kerja Efektif Mahasiswa

     N

    OPROGRAM KEGIATAN

    Jam x Hari

    x Unit

    KerjaMhs 

    JKEMPer

    Mahasiswa 

    1. Kelas Harian Pembentukan Tim 4 x 2 x 1 8 1

    Persiapan Materi 1 x 32 x 1 8 4

     Briefing 8 x 8 x 1 8 8

    Pelaksanaan di SD 3 x 32 x 1 8 12Pelaksanaan di SMP 3 x 32 x 1 8 12

    2. Kelas Inspiratif Pembentukan Tim 2 x 2 x 1 3 1

    Briefing 1 x 4 x 4 12 1,5

    Pelaksanaan 3 x 4 x 4 12 4

    3. Persami Pembentukan Panitia 2 x 4 x 1 4 2

    Rapat Panitia 2 x 8 x 1 4 4

    Technical Meeting 2 x 3 x 1 4 1,5

    Persiapan Peralatan 6 x 1 x 1 12 0,5

    Pelaksanaan Hari 1 14 x 1 x 1 20 0,7

    Pelaksanaan Hari 2 16 x 1 x 1 20 0,84. Pekan Proklamasi Pembentukan Panitia 2 x 5 x 1 20 0,5

    Persiapan 21 x 2 x 1 10 4,2

    Pelaksanaan 12 x 10x 1 10 12

    5. Beta Anak

    Integritas

    Pembentukan Kelompok 2 x 1 x 2 6 0,7

    Briefing Materi 4 x 8 x 2 6 10,7

    Pelaksanaan 4 x 8 x 2 6 10,7

    6. Penyuluhan

    Pertanahan

    Pembentukan Panitia 2 x 1x 1 3 0,7

    Persiapan Materi 3 x 4 x 1 3 4

    Persiapan Peralatan 2 x 1 x 1 3 0,7

    Pelaksanaan 5 x 1 x 1 3 1,77. APEL Pembentukan Panitia 2 x 2 x 1 2 1

    Sosialisasi 6 x 1 x 1 4 1,5

    Pelaksanaan 1,5 x 3 x 8 4 9

    8. Plang Quotes

    Lokal

    Penyusunan Konsep 3 x 2 x 1 4 1,5

    Pembuatan Plang 6 x 6 x 1 4 9

    Pemasangan 5 x 2 x 1 4 2,5

    9. SERBU Rapat Koordinasi Persiapan 5 x 2 x 1 2 5

    Pembentukkan Kelompok 2 x 5 x 1 2 5

    Pelatihan Administrasi 3 x 3 x 1 2 4,5

    Pelaksanaan Kegiatan 3 x 5 x 1 2 7,510. Pesta Masak  Briefing   3 x 1 x 1 5 0,6

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    15/20

    15

    Bersama Sosialisasi & Distribusi Undangan 6 x1 x 1 5 1,2

    Persiapan Alat dan Bahan 6 x 1 x 1 5 1,2

    Pelaksanaan 6 x 1 x 1 5 1,2

    11. Program Rote

    Hijau

    Pembentukan Panitia 2 x 4 x 1 4 2

    Sosialisasi Pembagian Kerja 2 x 2 x 1 4 1

    Pelaksanaan Penanaman 12 x 4 x 1 8 3

    Pelaksanaan Petualang 2 x 6 x 1 8 1,5

    12. Penggiatan

    Posyandu

    Rapat Koordinasi 2 x 2 x 1 4 1

    Pengadaan Alat 6 x 1 x 1 4 1,5

     Briefing 1 x 8 x 1 4 2

    Publikasi 2 x 8 x 1 4 4

    Persiapan Teknis 1 x 8 x 1 4 2

    Pelaksanaan 4 x 8 x 1 4 8

    13. Minggu Sehat Rapat Koordinasi 2 x 1 x 1 4 0,5

    Publikasi 1 x 8 x 2 4 4

    Persiapan Teknis 1 x 8 x 2 4 4

    Pelaksanaan 3 x 8 x 2 10 4,2

    14. Pembangunan

    MCK

    Pembentukan Panitia 2 x 2 x 2 4 2

    Perencanaan Bersama Warga 4 x 4 x 2 4 8

    Pengadaan Material 4 x 2 x 2 4 4

    Pembangunan 6 x 14 x 2 4 42

    15. SKJ Latihan 4 x 1 x 1 4 1

    Persiapan Teknis 1 x 8 x 2 4 2

    Pelaksanaan 1 x 8 x 2 4 2

    16. Dokter Kecil Pembentukan Panitia 2 x 1 x 1 4 0,5

    Koordinasi dengan Puskesmas 4 x 1 x 1 4 1

    Penyusunan Materi 3 x 4 x 1 4 3

    Koordinasi dengan Sekolah 2 x 1 x 4 4 2

     Briefing Panitia 1 x 8 x 4 8 4

    Pelaksanaan 2 x 8 x 4 8 8

    17. Peningkatan

    Kualitas

    Kesehatan Gigi

    Pembentukan Panitia 3 x 1 x 1 6 0,5

    Penyusunan Materi 3 x 1 x 1 6 0,5

    Pengadaan Alat 3 x 1 x 1 6 0,5

     Briefing 1 x 1 x 6 12 0,5

    Pelaksanaan 3 x 1 x 6 12 1,5

    18. Penyuluhan

    PHBS

    Pembentukan Panitia 3 x 1 x 1 6 0,5

    Penyusunan Materi 3 x 2 x 1 6 1 Briefing 1 x 1 x 6 12 0,5

    Pelaksanaan 2 x 8 x 6 12 8

    19. Pemeriksaan

    Kesehatan

    Rapat Koordinasi 2 x 2 x 1 4 1

    Pengadaan Alat 6 x 1 x 1 4 1,5

     Briefing 1 x 8 x 1 4 2

    Publikasi 2 x 8 x 1 4 4

    Persiapan Teknis 1 x 8 x 1 4 2

    Pelaksanaan 4 x 8 x 1 4 8

    20. Lomba Lukis

    Tong Sampah danKebersihan

    Pembentukkan Panitia 2 x 1 x 2 4 1

    Rapat Koordinasi 2 x 1 x 2 4 1Pengadaan Alat 3 x 1 x 2 4 1,5

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    16/20

    16

    3.3 Monitoring dan Evaluasi

    Tabel 2. Monitoring dan Evaluasi

     No. Nama Kegiatan Waktu Monitoring Indikator

    1. Kelas Harian Pada hari mengajar Terpenuhinya silabus materi kelas

    terkait

    2. Kelas Inspiratif Pada hari mengajar Anak-anak menjadi lebih giat belajar

    dan bersemangat untuk mengapaicita-citanya

    3. PERSAMI Setiap akhir pecan Terjalin rasa kekeluargaan antara

    Lingkungan Publikasi 2 x 1 x 2 4 1

    Pelaksanaan 1 x 7 x 2 4 3,5

    Penjurian 1 x 1 x 2 4 0,5

    22 Pemberdayaan

    Apotek Hidup

    Survey Lokasi, 5 x 2 x 2 4 5

    Persiapan Lahan dan Bibit 5 x 2 x 2 4 5

    Penanaman dan Sosialisasi 5 x 4 x 2 4 10

    22. Pelatihan

    Pembuatan VCO

    Rapat Koordinasi Panitia 2 x 4 x 1 4 2

    Sosialisasi pada Warga 4 x 1 x 2 4 8

    Pengadaan Bahan 3 x 4 x 2 4 6

    Pelaksanaan 4 x 3 x 2 4 8

    23. Bank Sampah Rapat Koordinasi 3 x 2 x 1 2 6

    Pengadaan Tempat Sampah 4 x 1 x 1 2 2

    Sosialisasi 4 x 1 x 2 2 4

    Pelaksanaan Pemanfaatan Produk 4 x 8 x 2 2 32

    Monitoring 1 x 8 x 2 2 8

    24. Pengorganisasian

    UMKM

    Pembentukan Panitia 2 x 1 x 1 2 1

    Penyusunan Materi 2 x 1 x 1 2 1

    Sosialisasi 2 x 1 x 2 2 2

    Monitoring 1 x 8 x 2 2 8

    25. Biskuit Rote Rapat Koordinasi 3 x 1 x 2 4 1,5

    Sosialisasi 3 x 1 x 2 4 1,5

    Pengadaan Peralatan 3 x 1 x 2 4 1,5

    Pengadaan Bahan 4 x 1 x 2 4 2

    Pelaksanaan 5 x 1 x 2 4 2,5

    26. Pembuatan

    Briket

    Rapat Koordinasi Panitia 2 x 4 x 1 4 4

    Sosialisasi pada Warga 4 x 1 x 2 4 8

    Pengadaan Bahan 3 x 4 x 2 4 6

    Pelaksanaan 6 x 8 x 2 4 12

    27. Smart Card Pembuatan Konten 4 x 2 x 2 4 4

    Pencetakan SMART Card 4 x 2 x 2 4 4

    Penyebaran 4 x 1 x 2 4 2

    Pembelajaran 4 x 4 x 2 4 8

    28. Penyuluhan

    Pembuatan

    Pupuk

    Rapat Koordinasi Panitia 2 x 4 x 1 4 2

    Sosialisasi pada Warga 4 x 1 x 2 4 8

    Pengadaan Bahan 3 x 4 x 2 4 6

    Pelaksanaan 6 x 1 x 2 4 3

    TOTAL 492,3

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    17/20

    17

     peserta KKN dengan Anak-anak

    setempat

    4. Pekan Proklamasi Setiap akhir dari sub

    acara

    Terjalin rasa kekeluargaan antara

     peserta KKN dengan Masyarakat

    setempat

    5. Beta Anak

    Integritas

    Pada akhir program Pemuda setempat dapat menjalankan

    nilai-nilai integritas dalam kehidupansehari-hari

    6. Penyuluhan tentang

    Pertanahan

    Pada akhir program Masyarakat mengetahui manfaat

     persertifikatan tanah

    7. APEL (Anak Pena

    Lontar)

    Setiap pertemuan Memberikan kepada anak anak rasa

    semangat untuk gemar menulis

    8. Plang Quotes

    Program

    Pada akhir program Masyarakat menjadi lebih termotivasi

    untuk kehidupan sehari-hari

    9. Seribu Buku untuk

    Rote

    Pada akhir program Masyarakat memiliki sarana untuk

    menambah wawasan pengetahuan

    10. Pesta Masak

    Bersama

    Pada akhir acara Masyarakat dapat mengetahui

     berbagai budaya nusantara melalui

    masakan

    11. Program Rote

    Hijau

    Pada akhir program Masyarakat dapat mengerti

     pentingnya menjaga lingkungan

    sekitar

    12. Penggiatan Pos

    Pelayanan Terpadu

    Setiap 2 pekan Masyarakat dapat mengetahui

     pentingnya menjaga kesehatan

    13. Minggu Sehat Setiap pecan Masyarakat dapat mengetahui dan

    menjalankan pola hidup sehat

    14. Pembangunan

    MCK

    Pada akhir program Meningkatkan fasilitas MCK sebagai

    sarana kesehatan dan kebersihan15. Senam Kesehatan

    Jasmani

    Setiap pecan Anak-anak mengerti dan menjalankan

     pentingnya olahraga rutin untuk

    menjaga kesehatan

    16. Dokter Kecil Pada akhir program Terciptanya Kader-Kader kesehatan

    yang dapat membantu meningkatkan

    kesehatan di lingkungan sekolah dan

    masyarakat

    17. Peningkatan

    Kualitas Kesehatan

    Gigi Siswa

    Pada akhir program Siswa dapat mengetahui akan

     pentingnya kesehatan gigi dan mulut

    18. Penyuluhan MateriPHBS

    Pada akhir program Masyarakat dapat melakukan peningkatan kebersihan lingkungan

    sekitar

    19. Pemeriksaan

    Kesehatan dan Tes

    Golongan Darah

    Pada akhir program Masyarakat dapat mengetahui kondisi

    kesehatan dan golongan darahnya

    20. Lomba lukis tong

    sampah

    Pada akhir progam Mempercantik tong sampah sehingga

    menarik minat masyarakat untuk

    membuang sampah pada tempatnya

    21. Pemberdayaan

    Apotek Hidup

    Pada akhir program Masyarakat memiliki kebun yang

    tanamannya dapat dimanfaatkan

    untuk kesehatan

    20. Pelatihan Pada akhir program Masyarakat dapat membuat VCO

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    18/20

    18

    Pembuatan VCO

    21. Program Bank

    Sampah Desa

    Pada akhir program Masyarakat dapat mengolah sampah

    sehingga memiliki nilai tambah

    23. Program

     pengorganisasian

    UMKM

    Setiap pecan Masyarakat paham dan mengerti

     pelaksanaan UMKM yang mandiri

    dan dapat berkembang

    27. Biskuit Rote Setiap pecan Masyarakat dapat memnfaatkanampas dari VCO menjadi biscuit

    sehingga memiliki nilai tambah

    28. Pembuatan Briket Setiap akhir pecan Masyarakat dapat membuat briket

    sendiri

    31 Smart Card Setiap akhir pecan Masyarakat dapat mengetahui dan

    memahami keberagaman biodevirsitas

    32 Penyuluhan

     pembuatan pupuk

    Setiap akhir pecan Masayarakat dapat membuat pupuk

    organic

    3.4 Rencana Keberlanjutan Program

    Keberlanjutan program yang dilakukan oleh peserta KKN-PPM UGM 2015 di

    Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT tidak semata-mata terpaku pada

    menerusnya kegiatan yang telah dilakukan secara absolut, namun lebih kepada bagaimana

    masyarakat setempat dapat menangkap makna yang diselipkan ke dalam setiap kegiatan yang

    telah disusun sedemikian rupa. Permasalahan yang dirumuskan sebelumnya merupakan

     permasalahan klasik yang berada di tengah masyarakat, sehingga penyelesaian secara instan

    tidak dapat dilakukan sehingga solusi yang ditawarkan merupakan solusi awal dalam

    menyelesaikan permasalahan secara keseluruhan.

    Beberapa program yang dilakukan memiliki target peserta dari kalangan usia sekolah

    (TK, SD, SMP) diharapkan dapat membangun karakter sejak dini dan memberikan pola pikir

    yang terus maju ke depan. Kegiatan seperti Kelas Inspiratif, PERSAMI, Beta Anak Integritas

    maupun Anak Pena Lontar diharapkan dapat menjadi program yang kemudian dilanjutkan

    atau bahkan dikembangkan dengan fasilitator yang berasal dari staf pengajar setempat

    maupun lembaga dengan bidang terkait. Program Seribu Buku untuk Rote diharapkan tidak

    hanya menjadi ajang pembangunan dan pengembangan perpustakaan setempat secara fisik

    saja namun juga menjadi sarana yang dapat selalu dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

    Program yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat seperti

     pembangunan MCK, penyuluhan mengenai PHBS maupun penggiatan POSYANDU

    diharapkan dapat membuka pikiran masyarakat setempat untuk memiliki kebiasaan selalu

    memperhatikan kesehatan diri maupun lingkungan sekitar. Terakhir, program pemberdayaan

    UMKM diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengolah maupun

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    19/20

    19

    memaksimalkan nilai jual dari hasil alam yang ada, sehingga masyarakat memiliki pilihan

    dalam memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari.

    Secara umum, hasil yang diharapkan dari kegiatan KKN-PPM UGM 2015 di

    Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT adalah meningkatkan

    kesadaran masyarakat untuk selalu berkembang dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

    Perubahan yang signifikan tidak akan bisa terjadi hanya dalam periode operasional selama 2

     bulan, namun diharapakan antusiasme dan tingkat penerimaan masyarakat yang tinggi

    diharapkan dapat menjadi tolak ukur kemauan mereka untuk berubah ke arah yang lebih baik.

    4.1 Anggaran biaya

    Tabel 3. Rencana Anggaran

     NO. KOMPONEN BIAYA YANG DIUSULKAN

    1. Bahan habis pakai dan peralatan Rp. 267.885.000,00

    2. Perjalanan Rp. 100.000.000,00

    TOTAL Rp. 367.885.000,00

    4.2 Jadwal Kegiatan

    Tabel 4. Jadwal Kegiatan

     NO KEGIATANMINGGU KE

    1 2 3 4 5 6 7 8

    1. Persiapan

    Reobservasi Lapangan

    Koordinasi Tim

    Penyusunan Materi

    Pengadaan Peralatan

    2. Pelaksanaan

    Kelas Harian

    Kelas Inspiratif

    PersamiPekan Proklamasi

    Beta Anak Integritas

    Penyuluhan Pertanahan

    APEL

    Plang Quotes Lokal

    SERBU

    Pesta Masak Bersama

    Program Rote Hijau

    Penggiatan PosyanduMinggu Sehat

    Pembangunan MCK

    BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

  • 8/16/2019 Isi - Tebole

    20/20

    20

    4.3 Tempat Kegiatan

    Tabel 5. Tempat Pelaksanaan KKN PPM

    Sub Unit Dusun Desa/ Kelurahan Kecamatan Kabupaten

    1 dan 2 Tebole Rote Selatan Rote Ndao

    Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2009,  Laporan

     Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2008,

    Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Jakarta.

    BPS Kabupaten Rote Ndao, 2014, Rote Selatan Dalam Angka: Rote Selatan In Figures 2014,

    BPS Kabupaten Rote Ndao, Rote Ndao.

    SKJ

    Dokter Kecil

    Peningkatan Kualitas KesGi

    Penyuluhan PHBS

    Pemeriksaan Kesehatan

    Lomba Kebersihan Lingkungan

    Pelatihan VCO

    Bank Sampah

    Pengolahan Cakalang

    Pengorganisasian UMKM

    Biskuit Rote

    Pembuatan Briket

    Smart Card

    Penyuluhan Pembuatan Pupuk

    3. Monitoring dan

    EvaluasiMonitoring dan Evaluasi

    BAB V. DAFTAR PUSTAKA