Infeksi Bakteri P2 Risa

  • Upload
    risa

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    1/15

    Infeksi Bakteri

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    2/15

    Pneumonia

    Berdasarkan distribusi anatomi pneumonia dapat dibedakanmenjadi 2 :

    1. Pneumonia Lobaris : rongga udara dari sebagian atauseluruh lobus secara homogen terisi oleh eksudat.

    2. Bronkopneumonia : distribusi peradangan yang berupabercak dan umumnya mengenai lebih dari satu lobus.

    Patologi anatomi

    Secara garis besar dapat dibedakan stadium :

    !. Stadium kongesti

    Pada stadium ini" lobus yang terkena menjadi berat"

    merah dan sembab. Secara histologi" dapat terlihatkongesti #askular" dengan cairan berprotein" beberapaneutro$l danbanyak bakteri di al#eolus.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    3/15

    2. Stadium hepatisasi merah

    %alam stadium ini lobus paru memperlihatkan konsistensiseperti hati& rongga al#eolus dipenuhi oleh neutro$l" seldarah merah dan $brin serta pleura biasanyamemperlihatkan eksudat $brinosa atau $brinopurulen.

    !. Stadium hepatisasi abu'abu

    Paru menjadi kering" abu'abu dan padat karena sel darahmerah mengalami lisis sementara eksudat $brinosa menetapdalam al#eolus

    . Stadium resolusi

    (ksudat dalam al#eolus dicerna secara en)imatis dan

    diserap atau dibatukkan sehingga arsitektur paru tetap utuh.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    4/15

    *ambaran +linis

    Pada stadium a,al akan ada tanda'tanda infeksi akut-panas badan yang cenderung semakin tinggi" letargi"nyeri otot'otot" menghilangnya nafsu makan.%isertaidengan batuk'batuk yang cenderung semakin berat

    dengan dahak yang hanya sedikit atau bahkan sulituntuk dibatukkan keluar.

    Pada stadium hepatisasi keadaan penderita semakinparah" sehingga jelas tampak sakit berat denganpanasa tinggi -! / atau lebih0" menggigil" disertai

    dengan sesak napas serta pernapasan cupinghidung.Penderita juga mengeluh nyeri dada" batuksemakin parah tetapi tidak ada dahak tetapi menjelangakhir minggu kedua" penderita mengalami batuk darah.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    5/15

    Pada stadium resolusi yaitu mulai minggu ke'!penderita merasa agak enak" panas mulai turun"batuk semakin longgar dengan dahak yangsemakin mudah dikeluarkan.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    6/15

    Pemeriksaan laboratorium

    Pemeriksaan darah rutin terdapat leukositosisberat -bisa sampai 2.selmm!

    Sputum3ntuk mengetahui preparat sputum betul berasaldari paru perlu diperhatikan tidak bolehditemukan pada lapang pandang kecil lebih dari1 sel epitel skuamosa.

    Bila memenuhi syarat maka dilanjutkan denganpe,arnaan gram" untuk menentukan etiologi.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    7/15

    +omplikasi

    +omplikasi akut berupa supurasi -abses parumaupun empyema thoracis0.

    Bila penyembuhan tidak sempurna" makatertinggal infeksi kronis yang dapat merusakbronkus'bronkus yang kemudian hari dapatmengakibatkan terjadinya bronkiektasis.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    8/15

    4bses Paru

    4dalah suatu daerah lokal nekrosis supurati#adidalam parenkim paru yang menyebabkanterbentuknya satu atau lebih ka#itas besar.

    (tiologi : bakteri anaerob yang paling seringditemukan adalah 5ora komensal yang secaranormal terdapat dalam rongga mulut" terutamaspesies pre#otella" fusobacterium" bacteroidas"streptokokus mikroaero$lik.

    4bses paru bisa juga timbul akibat sepsis dansebagai komplikasi penyakit paru -6B" bronkitiskronik" bronkektasis maupun pneumonia0

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    9/15

    *ambaran +linis

    %alam tahap akut" akan timbul panas tinggi denganmenggigil" batuk produktif dengan sputum yangpurulen dan seringkali berbau busuk.kadang jugadijumpai sputum yang hemoragis. Penderita juga

    berkeringat disertai rasa lemah" cepat capek.Pada pemeriksaan $sik dapat ditemukan suara timpani

    diatas rongga yang berisi udara dan suara redupdipinggir rongga. Pada auskultasi" akan dapatdidengarkan suara bronkeal diatas bagian paru dengan

    in$ltrat disertai dengan ronki basah.Pemeriksaan 7adiologis: akan tampak gambaran

    konsolidasi -in$ltrat padat0 suatu lobus dengan ka#itasdidalamnya.+adang dapat dijumpai 48L -air 5uid le#el0.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    10/15

    Pemeriksaan Laboratorium : pada pemeriksaan darahperifer akan dijumpai peningkatan -dari ringan sampaimoderat0 leukosit desertai dengan peningkatan L(%.

    Pemeriksaan sputum untuk mengetahui etiologi.

    6erapi

    4ntibiotik yang tepat dan drainase - aspirasi melaluibronkoskop0

    +omplikasi

    +alau abses timbul ddiperifer paru dan berdekatandengan pleura #iseralis" kadang dinding abses bisapecah serta ikut pula merobek pleura #iseralis"sehingga akan terjadi empiema atau piotoraks.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    11/15

    Penyakit 9bstruksi Paru

    1. 4sma

    %itandai dengan bronkospasme episodik re#ersibel yang terjadiakibat respon bronkokonstriksi berlebihan terhadap berbagairangsangan.

    . (tiologi

    Berdasarkan etiologi asma dibagi menjadi 2 :

    -. 4sma ekstrinsik-alergen0 : biasanya timbul pada anak'anakdisebabkan oleh reaksi hipersensiti#itas tipe I yang dipicu olehpajanan ke suatu antigen ekstrinsik. 4da ! jenis : asma atopik-tersering0" asma pekerjaan dan aspergilosis bronkopulmonal

    alergik-contoh bentuk serbuk sari yang terhirup" bulu halusbinatang" spora jamur" debu" serat kain atau makanan sepertisusu atau coklat0.+adar Ig( serum biasanya meningkat.

    Biasanya sering berkaitan dengan manifestasi alergi lain padaanggota keluarga.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    12/15

    - 4sma intrinsikidiopatik : mekanisme pemicu nonimun.

    8aktor mencakup : aspirin& infeksi paru" terutamadisebabkan #irus-in5uen)a0&dingin&stresspsikologis&olahraga dan inhalasi iritan seperti o)on dan

    sulfur oksida. Biasanya tidak terdapat alergi padapasien atau keluarga dan kadar Ig( serum normal.

    Patogenesis

    7espon bronkokonstriksi yang berlebihan-hipersensiti#itas0 terhadap berbagai rangsangan.

    6erbukti dalam bentuk peningkatan sensiti#itasterhadap )at bronkokonstriktif" seperti histamin ataumetakolin -suatu agonis kolinergik0.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    13/15

    *ambaran +linis

    Serangan asma ditandai dengan dispnea beratdisertai mengi" kesulitan utama terletak padaekspirasi.Bronkus mengalami konstriksi dan terisioleh mukus dan debris.

    6erapi

    Bronkodilator dan kortikosteroid.

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    14/15

    9S4-obstrukti#e sleep apnea0Snoring

    9S4 ditandai oleh:

    ' kolaps dan obstruksi sistem saluran napas atasyang terjadi saat tidur.

    Biasanya dihubungkan dengan masalah tidur' mendengkur habitual

    8aktor resiko :

    - Saluran napas : mulai dari hidung" palatum mole

    -nasofaring0" lidah -orofaring0" hipofaring- 4kti#itas neuromuskular

  • 7/24/2019 Infeksi Bakteri P2 Risa

    15/15

    Pato$siologi

    ika tekanan negatif intratorakal lebih besar darikekuatan muskulus abduktor dan dilator faring.

    ' kolaps bagian saluran napas yang tidak kaku:faring" #elofaring dan hipofaring.

    ' 6erjadi dengkur -getaran dari saluran napas0

    ' 9bstruksi sebagian atau total -tidak ada udarapernapasan dapat mele,ati bagian yangkolaps0;hipopnea dan apnea.