25
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan suatu metode penelitian untuk mengetahui atau menyelidiki perbedaan dan pengaruh dua metode mengajar pada mata pelajaran tertentu di dalam kelas(Sumadi Suryabrata, 2012:88). Sedangkan Sugiyono menyatakan bahwa di dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment) yang diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu, dengan demikian metode penelitian eksperimen adalah “sebuah metode yang digunakan untuk mencari pengaruh sebuah perlakuan tertentu terhadap objek-objek yang ingin diteliti dalam kondisi yang terkendalikan” (Sugiyono, 2012:107). Penelitian ini akan membandingkan nilai pretest dan posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya data pretest dan posttest dari kedua kelas dianalisis untuk melihat ada tidaknya perbedaan atau pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol.

III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata

merupakan “suatu metode penelitian untuk mengetahui atau menyelidiki

perbedaan dan pengaruh dua metode mengajar pada mata pelajaran tertentu di

dalam kelas” (Sumadi Suryabrata, 2012:88). Sedangkan Sugiyono menyatakan

bahwa di dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment) yang diberikan

kepada kelompok-kelompok tertentu, dengan demikian metode penelitian

eksperimen adalah “sebuah metode yang digunakan untuk mencari pengaruh

sebuah perlakuan tertentu terhadap objek-objek yang ingin diteliti dalam kondisi

yang terkendalikan” (Sugiyono, 2012:107).

Penelitian ini akan membandingkan nilai pretest dan posttest antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Selanjutnya data pretest dan posttest dari kedua

kelas dianalisis untuk melihat ada tidaknya perbedaan atau pengaruh yang

signifikan antara model pembelajaran pada kelas eksperimen dan pada kelas

kontrol.

Page 2: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

33

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 13 Bandar Lampung yang

beralamatkan di Jalan Padat Karya Sinar Harapan, Kecamatan Rajabasa, Bandar

Lampung 35144. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai

bulan Mei, yaitu pada Semester Genap tahun ajaran 2012/2013.

3.3. Desain Penelitian

Metode penelitian eksperimen memiliki bermacam-macam jenis desain. Metode

eksperimen dalam penelitian ini menggunakan jenis desain penelitian dengan

metode pretest-posttest control group design. Dalam desain ini, Sugiyono

menyatakan “bahwa terdapat dua kelompok yang dipilih secara random,

kemudian sebelumnya diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol” (Sugiyono, 2012:112). Selanjutnya

setelah diketahui hasil dari pretest dua kelompok tersebut, maka pada kelas

eksperimen diberikan perlakuan (X), sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan

perlakuan (X).

Setelah diberikan perlakuan atau treatment pada salah satu kelompok sampel

(kelompok eksperimen) dilanjutkan dengan pemberian posttest pada kedua kelas

atau kedua kelompok sampel yang digunakan. Pengaruh perlakuan disimbolkan

dengan (O2-O1)-(O4-O3) dan selanjutnya untuk melihat pengaruh perlakuan

berdasarkan signifikasinya adalah dengan menggunakan uji statistik parametrik

ataupun uji statistik nonparametrik. Jika terdapat perbedaan yang signifikan antara

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan

Page 3: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

34

berpengaruh secara signifikan. Untuk lebih jelasnya tentang desain penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 3.1. Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design

Keterangan :

R = kelompok dipilih secara random

X = perlakuan atau sesuatu yang diujikan

O1 = hasil pretest kelas eksperimen

O3 = hasil pretest kelas kontrol

O2 = hasil posttest kelas eksperimen

O4 = hasil posttest kelas kontrol

Sumber : (Sugiyono, 2012:112)

Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah untuk mengetahui dan menyelidiki

ada tidaknya pengaruh dan hubungan sebab akibat suatu model atau metode

mengajar yang dilakukan atau yang diujikan oleh peneliti dengan cara

memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok yang diujikan,

yaitu pada kelompok eksperimen dan kelompok pada kontrol yang telah

ditentukan.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi adalah “semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel, baik

berupa orang, barang, maupun peristiwa” (menurut Komaruddin dalam Mardalis,

2009:53). Suharsimi Arikunto (2006:130) menyatakan bahwa populasi merupakan

“keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan populasi menurut Sugiyono adalah

“wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai

R O1 X O2

R O3 O4

Page 4: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

35

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya berdasarkan kepentingan dalam penelitian”

(Sugiyono, 2012:117).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 13

Bandar Lampung pada tahun ajaran 2012/2013, seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 3.2. Jumlah anggota populasi

No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. X1 13 20 33 orang

2. X2 13 20 33 orang

3. X3 13 21 34 orang

4. X4 13 23 36 orang

5. X5 12 22 34 orang

6. X6 12 23 35 orang

7. X7 12 23 35 orang

Jumlah 88 orang 152 orang 240 orang

Sumber : Dokumentasi Tata Usaha SMA Negeri 13 Bandar Lampung

tahun ajaran 2012/2013

Dari tabel di atas, diketahui bahwa yang menjadi populasi adalah siswa kelas X

SMA Negeri 13 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 yang terdistribusi

dalam 7 kelas (dari kelas X1 sampai kelas X7) dengan jumlah siswa sebanyak 240

orang siswa. Dari ketujuh kelas yang ada, terdapat satu kelas unggulan, yaitu

kelas X1 sedangkan kelas yang lain memiliki kemampuan yang relative sama.

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 88 orang siswa laki-laki dan 152 orang

siswa perempuan.

Page 5: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

36

3.4.2. Teknik Pemilihan Sampel

Teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

Random Sampling. Dalam teknik Random Sampling ini, Mardalis menyatakan

bahwa “tiap-tiap peneliti memperkirakan bahwa setiap sampel dalam populasi

berkedudukan sama” (Mardalis, 2009:57), sedangkan menurut Suharsimi

Arikunto dalam bukunya yang berjudul prosedur penelitian, “Teknik Random

Sampling ini memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh

kesempatan untuk dipilih menjadi sampel” (Suharsimi Arikunto, 2006:134). Oleh

karena itu, maka asumsi peneliti adalah setiap subjek sama dan memiliki

kemampuan yang hampir seimbang, yaitu siswa yang baru masuk SMA Negeri 13

Bandar lampung dan siswa tersebut sama-sama tamatan SMP dan sama-sama

lulus diterima di SMA Negeri 13 Bandar Lampung.

Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara

pengundian yang sebelumnya telah mengalami proses pengacakan. Hasil dari

pengundian yang telah mengalami proses pengacakan tersebut merupakan sampel

yang terpilih dan akan digunakan dalam penelitian.

3.4.3. Sampel

Sampel adalah “sebagian contoh yang diambil dari populasi” (Sudjana, 2005:6).

Sedangkan menurut Mardalis, sampel merupakan “sebagian dari seluruh individu

yang menjadi objek penelitian” (Mardalis, 2009:55). Sugiyono menyatakan

sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”

(Sugiyono, 2012:118). Karena populasi dalam penelitian ini masih sangat luas,

Page 6: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

37

dan peneliti memiliki keterbatasan waktu, tenaga, maupun biaya, maka peneliti

menggunakan sampel dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan peneliti dalam

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.3. Sampel penelitian

No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah Keterangan

Laki-laki Perempuan

1. X2 13 20 33 orang Eksperimen

2. X3 13 21 34 orang Kontrol

Jumlah 26 orang 41 orang 67 orang

Sumber : Hasil pengolahan sampel yang dilakukan oleh peneliti

Dari tabel di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa sampel yang terpilih dalam

penelitian ini adalah siswa kelas X2 dan siswa kelas X3, dengan siswa kelas X2

sebagai kelas eksperimen yang mendapat perlakuan dengan diajarkan

menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving

(TAPPS), dan siswa kelas X3 sebagai kelas kontrol yang tidak mendapat

perlakuan dengan tidak diajarkan menggunakan model pembelajaran tersebut,

tetapi diajarkan dengan menggunakan metode diskusi kelompok.

3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Penelitian

Variabel menurut Sutrisno Hadi adalah “gejala-gejala yang menunjukkan variasi,

baik dalam jenis maupun dalam tingkatnya”(Sutrisno Hadi, 2001:224), sedangkan

menurut Suharsimi Arikunto variabel merupakan “objek penelitian atau apa saja

yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian” (Suharsimi Arikunto,

Page 7: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

38

2006:118). Hatch dan Farhady menyatakan bahwa variabel merupakan “sebuah

atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan

yang lain atau satu objek dengan objek lain” (Hatch dan Farhady:1981,dalam

Sugiyono, 2012:60).

Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas

adalah variabel Independen yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab

perubahan atau yang menyebabkan timbulnya variabel dependen. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penggunaan model

pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dalam pembelajaran

sejarah pada kelas eksperimen. Sedangkan Variabel terikat adalah variabel

dependen yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat karena adanya

variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil

belajar siswa pada pembelajaran sejarah.

3.5.2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu cara untuk menggambarkan dan

mendeskripsikan variabel sedemikian rupa sehingga variabel tersebut bersifat

spesifik dan terukur. Agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai

dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya, maka peneliti harus

memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk

menguantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya. Definisi operasional dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 8: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

39

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Thinking Aloud

Pair Problem Solving (TAPPS) pada kelas eksperimen yang merupakan suatu

pembelajaran yang dilakukan dengan cara membagi siswa menjadi beberapa

kelompok secara berpasangan untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan dan

masalah yang diberikan guru kepada siswa di dalam kelompoknya masing-

masing. Model pembelajaran ini membagi peran siswa dalam kelompok menjadi

dua peran, yaitu sebagai problem solver dan listener. Tugas problem solver adalah

sebagai pemecah permasalahan atau menjawab pertanyaan yang diberikan dalam

kelompok, sedangkan tugas listener adalah sebagai pemberi solusi dan bantuan

secara komunikatif kepada problem solver.

Variabel bebas pada kelas kontrol dalam penelitian ini adalah pembelajaran

dengan metode diskusi kelompok. Metode diskusi kelompok adalah sebuah

metode mengajar atau cara belajar dimana siswa dihadapkan kepada suatu

masalah yang dapat berupa pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan

yang bersifat problematik sesuai dengan taraf kemampuan untuk dibahas

bersama-sama. Diskusi kelompok merupakan sebuah metode belajar dengan

membagi siswa ke dalam beberapa kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6

orang atau lebih. Diskusi kelompok bertujuan untuk membahas permasalahan

dengan cara bersama-sama di dalam kelompok.

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa setelah

diberikan treatment atau perlakuan berupa model pembelajaran Thinking Aloud

Pair Problem Solving (TAPPS). Hasil belajar dalam penelitian ini berupa nilai

Page 9: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

40

atau skor yang diperoleh oleh siswa setelah mengerjakan posttest berbentuk

pilihan ganda pada materi pelajaran sejarah yang telah ditentukan.

3.6. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang terdiri dari:

1. Data awal berupa skor yang diperoleh melalui pretest sebelum memulai

pembelajaran.

2. Data akhir berupa skor yang diperoleh melalui posttest yang dilakukan di

akhir pembelajaran atau setelah pemberian treatment, dan

3. Data pencapaian (gain).

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari empat teknik

pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

3.7.1. Tes

Tes atau kuis merupakan “alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

atau mengukur sesuatu, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan”

(Suharsimi Arikunto, 2011:52). Tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tes

untuk menetukan atau mengukur hasil belajar siswa di bidang aspek kognitif siswa

pada pembelajaran sejarah. Tes yang digunakan berupa tes formatif pilihan ganda

yang berjumlah 20 soal dan diadakan pada waktu yang telah ditentukan. Tes

diberikan kepada siswa sebelum pembelajaran (pretest) dan sesudah pembelajaran

(posttest) pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol.

Page 10: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

41

Tujuan utama diadakan tes untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan hasil

belajar siswa di bidang aspek kognitif pada pembelajaran sejarah setelah

mengikuti proses kegiatan pembelajaran di kelas dengan treatment atau perlakuan,

yaitu dengan diajarkan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair

Problem Solving (TAPPS).

3.7.2. Observasi

Observasi merupakan “suatu proses yang kompleks, yaitu suatu proses

pengamatan dan ingatan” (Sutrisno Hadi, 1986). Untuk mendapatkan data yang

relevan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik observasi

langsung. Teknik observasi langsung adalah sebuah teknik penelitian yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung kepada objek-objek dalam

penelitian. Observasi ini dilakukan selama peneliti melakukan penelitian di SMA

Negeri 13 Bandar Lampung.

3.7.3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik untuk mendapatkan data dengan cara mencatat

data yang sudah ada. Dokumentasi dilakukan dengan cara pengambilan data yang

sudah ada, seperti: data siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung dan nilai-

nilai tes siswa pada materi pelajaran sejarah sebelum menggunakan model

pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS).

Page 11: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

42

3.7.4. Kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan

penulisan dalam penelitian ini, seperti : teori yang mendukung, konsep-konsep

dalam penelitian, serta data-data pendukung yang diambil dari berbagai referensi.

3.8. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini terdiri dari beberapa langkah penelitian. Langkah-langkah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi awal untuk melihat kondisi lokasi atau tempat penelitian seperti:

jumlah kelas, jumlah siswa, dan cara guru bidang studi mengajar.

2. Menentukan populasi dan sampel.

3. Menyusun dan menetapkan materi pelajaran yang akan digunakan dalam

penelitian.

4. Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

5. Membuat instrumen tes penelitian.

6. Melakukan validasi instrumen.

7. Mengujicobakan instrumen.

8. Melakukan perbaikan instrument tes.

9. Mengadakan tes awal (pretest) pada kedua kelas, kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

10. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada kedua kelas.

11. Mengadakan tes akhir (posttest) pada kedua kelas.

12. Menganalisis data.

13. Membuat kesimpulan.

Page 12: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

43

3.9. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan pendahuluan

Pada awal pembelajaran guru memeriksa kehadiran siswa, memberikan

motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyajikan

pertanyaan-pertanyaan berbentuk masalah melalui lembar kerja diskusi

kepada siswa.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan merupakan adaptasi dari model

pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) menurut

Felder (1994:5), yaitu:

a. Pemberian masalah

Guru memberikan beberapa masalah tentang pelajaran sejarah yang

akan didiskusikan siswa.

b. Pembagian kelompok

Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari dua sampai

empat orang dengan kemampuan anggota kelompok yang heterogen.

c. Pembagian peran

Guru membagi peran siswa dalam kelompok menjadi dua peran

yaitu sebagai problem solver (PS) dan listener (L), kemudian

menjelaskan tugas dari masing-masing peran tersebut.

Page 13: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

44

d. Proses pemecahan masalah dan pelaksanaan peran

Siswa melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan masalah

yang terdapat pada lembar diskusi siswa dengan peran dan tugas

yang telah ditentukan. Siswa yang berperan sebagai problem solver

memikirkan jawaban untuk memecahkan masalah yang diberikan

kemudian menyampaikan jawaban tersebut dengan jelas kepada

listener, sedangkan listener bertugas mendengarkan dan meberikan

solusi kepada problem solver jika problem solver mengalami

kesulitan, begitupun jika sebaliknya.

3. Kegiatan Akhir

Pada akhir pembelajaran guru membimbing siswa untuk bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah dipelajari, dan memberi kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan sesuatu hal yang belum dipahami.

3.10. Instrumen Penelitian dan pengembangannya

Instrumen penelitian adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2012:148). Sedangkan

menurut Suharsimi Arikunto instrumen penelitian adalah “alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengolah data agar pekerjaannya menjadi lebih

mudah dan hasilnya pun menjadi lebih baik, dalam artian menjadi lebih cermat,

lengkap, dan sistematis, sehingga data lebih mudah diolah” (Suharsimi Arikunto,

2006:160).

Page 14: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

45

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini

adalah sebuah alat ukur yang digunakan peneliti dalam mengolah data ataupun

mengukur sebuah gejala yang diamati, sehingga membantu peneliti dalam

mengukur gejala yang diamati tersebut. Jumlah instrumen penelitian tergantung

pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan dalam sebuah penelitian.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen untuk

mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif, yaitu tes hasil belajar siswa

(nilai posttest) pada pembelajaran sejarah setelah diberikan perlakuan (treatment)

yaitu diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair

Problem Solving (TAPPS) sesuai dengan materi yang telah ditentukan.

Instrumen penelitian tes hasil belajar siswa dalam penelitian ini berupa perangkat

tes formatif tipe soal pilihan ganda yang berjumlah 20 soal dengan pilihan

jawaban A, B, C, D, dan E yang diberikan kepada siswa pada akhir materi yang

telah ditentukan. Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar siswa dapat kita lihat

bersama-sama pada tabel berikut ini.

Tabel 3.4. Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar siswa

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Nomor Item

Menganalisis

peradaban

Indonesia dan

dunia

Menganalisis

kehidupan awal

masyarakat

Indonesia

Siswa dapat menjelaskan

hasil kebudayaan

manusia purba di

Indonesia

8, 15, 16, 17, 19

Siswa dapat menganalisis

perkembangan kehidupan

manusia purba

1, 3, 5, 6, 9, 11,

14, 18, 20

Siswa dapat menganalisis

asal usul persebaran

4, 10, 13

Page 15: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

46

nenek moyang Bangsa

Indonesia

Siswa dapat men-

deskripsikan kebudayaan

Bacson Hoabinh

dan Dongson

2, 7, 12

Jumlah 20

Sumber : Buku Sejarah SMA kelas X yang diterbitkan oleh PT.Erlangga dan

Buku Sekolah Elektronik kelas X mata pelajaran sejarah lainnya

sebagai bahan penunjang materi.

Berdasarkan kisi-kisi instrumen tes hasil belajar siswa di atas, diketahui bahwa

pokok bahasan dalam penelitian ini adalah tentang “Kehidupan Awal Masyarakat

Indonesia”. Jumlah item soal yang digunakan berjumlah 20 soal, dengan soal

bertipe pilihan ganda. Selanjutnya agar mendapatkan data yang akurat, maka

instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria

tes yang baik dan benar. Oleh karena itu, sebelum instrumen penelitian digunakan

sebaiknya dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, penghitungan tingkat kesukaran,

dan daya pembeda butir soal tes pada instrumen penelitian ini.

3.11. Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya Pembeda

3.11.1. Uji Validitas

Pengertian validitas adalah “ukuran sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang telah diinginkan secara mantap dan sebuah tes

dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur”

(Suharsimi Arikunto, 2011:65), sedangkan menurut Oemar Hamalik, validitas

merupakan “alat penilaian yang harus benar-benar mengukur apa yang hendak

diukur” (Oemar Hamalik, 2005:157).

Page 16: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

47

Rumus mencari atau mengetahui validitas alat ukur:

rXY = n∑XY-(∑X)( ∑Y)

√{(n∑X2)-(∑X)

2 } {n∑Y

2- ( ∑Y)

2}

Keterangan :

rXY : koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang

dikorelasikan

X : variable X

Y : variable Y

X2 : kuadrat dari X

Y2 : kuadrat dari Y

∑XY : jumlah perkalian X dengan Y

n : jumlah sampel

(Uji Product Moment: Pearson, dalam Suharsimi Arikunto, 2011:72)

Taraf validitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien validitas. Koefisien

validitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai

dengan 1,00. Besar koefisien yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5. Koefisien Validitas tes

Koefisien Kualifikasi

0,91 - 1,00

0,71 - 0,90

0,41 - 0,70

0,21 - 0,40

Negatif - 0,20

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Item soal dapat dikatakan valid bila nilai koefisien > 0,2. Sedangkan bila nilai

koefisien kurang dari 0,2, maka item soal tersebut dikatakan tidak valid.

Page 17: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

48

3.11.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu kata yang berhubungan dengan sebuah kepercayaan.

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Menurut Suharsimi Arikunto,

reliabilitas adalah “ketetapan suatu tes yang dapat diteskan pada objek yang sama,

dan untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya harus melihat kesejajaran

hasil” (Suharsimi Arikunto, 2011: 86), sedangkan Oemar Hamalik menyatakan

reliabilitas “suatu alat evaluasi yang menunjukkan ketetapan hasil yang sama”

(Oemar Hamalik, 2005:158).

Suatu alat ukur itu mempunyai reliabilitas, jika hasil pengukurannya dilakukan

tidak jauh berbeda walaupun alat ukur tersebut diukur pada situasi lain,

maksudnya adalah suatu objek yang di tes atau diujikan akan mendapat skor atau

hasil yang sama bila tes uji tersebut diuji dengan alat uji yang sama pula. Oleh

karena itu untuk mengetahui alat ukur dapat dikatakan reliabel ataupun tidak,

maka sebelumnya harus dilakukan uji coba terlebih dahulu.

Salah satu rumus untuk menguji atau mengetahui reliabilitas suatu tes, adalah

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

2

2

11 11

t

b

k

kr

Keterangan :

11r : koefisien reliabilitas instrumen (tes)

k : banyaknya item

Page 18: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

49

2

b : jumlah varians dari tiap-tiap item tes

2

t : varians total

Taraf reliabilitas suatu tes butir soal dinyatakan dalam suatu koefisien yang

disebut dengan koefisien reliabilitas. Untuk menentukan tingkat reliabilitas suatu

alat ukur adalah dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.6. Koefisien Reliabilitas tes

Koefisien Kualifikasi

0,80 - 1,00

0,60 - 0,80

0,40 - 0,60

0,20 - 0,40

Negatif - 0,20

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

Sumber : (Suharsimi Arikunto, 2006:195)

Instrumen tes dapat dikatakan mempunyai reliable yang baik, apabila nilai kriteria

soal yang digunakan dalam instrumen antara 0,6 sampai dengan 1,00.

3.11.3. Tingkat Kesukaran

Untuk menghitung tingkat kesukar-an suatu butir soal digunakan rumus sebagai

berikut:

P = Np

N

Keterangan:

P : angka indeks kesukaran item

Np : banyaknya siswa yang dapat menjawab dengan betul

N : jumlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar

(Sudijono, 2008: 372).

Page 19: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

50

Untuk menginterpretasikan tingkat kesukaran suatu butir soal dapat ditentukan

dengan menggunakan kriteria indeks kesukaran yang dapat dilihat seperti pada

tabel berikut ini:

Tabel 3.7. Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran

Besarnya P Interpretasi

Kurang dari 0,30 Sangat Sukar

0,30 - 0,70 Cukup (Sedang)

Lebih dari 0,70 Terlalu Mudah

Sumber : Sudijono (2008: 372)

3.11.4. Daya Pembeda

Sebelum menghitung daya pembeda, terlebih dahulu data diurutkan dari siswa

yang memperoleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah.

Kemudian diambil (20%, 27%, ataupun 33%) siswa yang memperoleh nilai

tertinggi (disebut kelompok atas) dan (20%, 27%, ataupun 33%) siswa yang

memperoleh nilai terendah (disebut kelompok bawah). Sudijono mengungkapkan

bahwa menghitung daya pembeda ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

D = PA - PB ; dimana PA= BA dan PB = BB

JA JB

Keterangan:

D : indeks diskriminasi satu butir soal

PA : proporsi kelompok atas yang dapat menjawab dengan benar butir soal yang

diolah

PB : proporsi kelompok bawah yang dapat menjawab dengan benar butir soal

yang diolah

BA : banyaknya kelompok atas yang dapat menjawab dengan benar butir soal

Page 20: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

51

yang diolah

BB : banyaknya kelompok bawah yang dapat menjawab dengan benar butir soal

yang diolah

JA : jumlah kelompok atas

JB : jumlah kelompok bawah

(Sudijono, 2008: 389-390)

Hasil perhitungan daya pembeda diinterpretasi berdasarkan klasifikasi yang

tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 3.8. Interpretasi Nilai Daya Pembeda

Nilai Interpretasi

Kurang dari 0,20 Buruk

0,20 - 0,40 Sedang

0,40 - 0,70 Baik

0,70 - 1,00 Sangat Baik

Bertanda negatif Buruk sekali

Sumber : Sudijono (2008:389)

3.12. Pengujian Data (Uji Pra Syarat)

Sebelum melakukan analisis uji kesamaan dua rata-rata terhadap data nilai pretest,

data nilai posttest, dan data gain, perlu dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu,

yaitu uji normalitas dan uji homogenitas data. Apabila data berdistribusi normal,

maka pengujian hipotesis dilakukan dengan statistika parametrik, tetapi apabila

data berdistribusi tidak normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan statistika nonparametrik.

Langkah-langkah analisis data sebelum uji kesamaan dua rata-rata atau

perbandingan rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai

berikut:

Page 21: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

52

3.12.1. Uji Normalitas

Tahap lebih lanjut sebelum menganalisis data adalah melakukan uji normalitas

pada data. Data di uji kenormalannya, apakah data kedua kelompok tersebut

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji Chi

Kuadrat. Adapun rumus yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat menurut

Sudjana, yaitu sebagai berikut :

a. Hipotesis

Ho : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. Taraf signifikan : α = 0,05

c. Statistik uji

Keterangan:

= frekuensi harapan

= frekuensi yang diharapkan

= banyaknya pengamatan

d. Keputusan uji

Terima H0 jika χ2

hitung ≤ χ2

tabel, dengan χ2

tabel (1-α) (k-3)

(Sudjana, 2005:273).

Page 22: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

53

3.12.2. Uji Kesamaan Dua Varian (Homogenitas)

Uji kesamaan dua varian atau uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui

apakah kelompok siswa atau sampel yang berasal dari kedua kelompok tersebut

dapat dikatakan bervarians sama (homogen) ataupun tidak. Untuk menguji

homogenitas varians dari dua kelompok data, maka peneliti menggunakan rumus

sebagai berikut:

a) Hipotesis

H0 : σ12 = σ2

2 (varians populasi homogen)

H1 : σ12 ≠ σ2

2 (varians populasi tidak homogen)

b) Taraf signifikansi: α = 0,1

c) Statistik uji:

terkecilVarians

terbesarVariansFhitung

d) Kriteria uji: tolak Ho jika Fhitung ≥ F1/2 α (v1,v2) dengan F1/2 α (v1,v2) didapat

dari daftar distribusi F dengan peluang 1/2 α , derajat kebebasan v1 dan v2

masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut.

(Sudjana, 2005: 250).

3.13. Teknik Analisis Data

Setelah memperoleh data hasil pretest dan posttest dari kedua sampel yang telah

diberi perlakuan, maka dilanjutkan dengan menganalisis data dan menghitung

data pencapaian (gain). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya

peningkatan kemampuan belajar siswa pada kelas eksperimen dan pada kelas

kontrol.

Page 23: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

54

n gain =

Hasil perhitungan gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan

klasifikasi seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.9. Klasifikasi gain ( g )

Besarnya g Interpretasi

g > 0.7 Tinggi

0.3 < g ≤ 0.7 Sedang

g ≤ 0.3 Rendah

Selanjutnya data gain dianalisis dengan uji kesamaan dua rata-rata.

Setelah data diuji kenormalan dan kehomogenannya, maka selanjutnya dilakukan

analisis data untuk mengetahui hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Analisis Data

Kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisa data dengan menggunakan

uji statistik parametrik. Statistik Parametrik digunakan untuk data-data yang

berdistribusi normal dan homogen. sedangkan statistik nonparametrik disebut juga

dengan statistik sebaran. Statistik ini tidak menyaratkan bentuk sebaran parameter

populasi. Statistik nonparametrik dapat digunakan pada data yang memiliki

sebaran normal ataupun tidak.

Uji statistik parametrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji statistik Anova (Analysis Of Variance). Uji Anova digunakan

untuk mencari perbedaan antara nilai rata-rata atau nilai kelompok data. Dalam

perkembangannya uji Anova sering digunakan dalam rancangan percobaan

eksperimen, karena selain dapat menganalisis perbedaan kelompok juga dapat

Page 24: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

55

menganalisis bagaimana pengaruh perlakuan terhadap kelompok-kelompok

tersebut. Rumus uji Anova dapat dilihat sebagai berikut:

f = s12

s22

Keterangan :

f = nilai uji f

s1 = ragam kelompok data

s2 = ragam galat

Sumber : (Walpole dalam Eliyani, 2012:1-2)

Page 25: III. 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang ...digilib.unila.ac.id/856/10/BAB III.pdf · penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut Sumadi Suryabrata merupakan

56

REFERENSI

Sumadi Suryabrata. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press. hlm.88.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. hlm. 107.

Ibid. hlm. 112.

Mardalis. 2009. Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi

Aksara. hlm. 53.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta: PT. Rineka Cipta. hlm. 130.

Sugiyono. Op Cit. hlm. 117.

Mardalis. Op Cit. hlm. 57.

Suharsimi Arikunto. Op Cit. hlm. 134.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. hlm. 6.

Mardalis. Op Cit. hlm. 55.

Sugiyono. Op Cit. hlm. 118.

Sutrisno Hadi. 2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

hlm. 224.

Suharsimi Arikunto. Op Cit. hlm. 118.

Sugiyono. Op Cit. hlm. 60.

Suharsimi Arikunto. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi

Aksara. hlm. 52.

Sugiyono. Op Cit. hlm. 148.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta: PT. Rineka Cipta. hlm. 160.

. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Op Cit. hlm. 65.

Oemar Hamalik. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

hlm. 157.

Suharsimi Arikunto. Op Cit. hlm. 72.

Ibid. hlm. 86.

Oemar Hamalik. Op Cit. hlm. 158.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.

Op Cit. hlm. 195.

Anas Sudijono. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. hlm. 372.

Anas Sudijono. Loc Cit. hlm. 372.

. Op Cit. hlm. 389.

Sudjana. Op Cit. hlm. 273.

Ibid. hlm. 250.

Eliyani. 2012. Pusat Pengembangan Bahan Ajar tentang Uji Anova (uji F).

Universitas Mercu Buana. hlm.1.