23
BAB II METODE PENELITIAN EKSPERIMEN MURNI ( ج ه من ث ح ب ل ا ي ب ر ج ب ل ا) A. Konsep Dasar Penelitian Eksperimental A.1. Definisi Penelitian Eksperimental Terdapat beberapa pengertian penelitian eksperimental, diantaranya : a. Penelitian eksperimental merupakan penelitian untuk mengukur pengaruh suatu atau beberapa variabel terhadap variabel lain. Penelitian eksperimental berbeda dengan penelitian lain sebab penelitian ini menggunakan kelompok kontrol selain kelompok eksperimen. (Nana, 2005:212) b. Penelitian eksperimental merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk melihat kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, dengan memanipulasikan suatu perlakuan, stimulus, atau kondisi-kondisi tertentu, kemudian mengamati pengaruh atau perubahan yang diakibatkan oleh manipulasi. (Syamsuddin, 2009:169) c. Penelitian eksperimental merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh 1

Metode Penelitian Eksperimen Murni

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Metode Penelitian Eksperimen Murni

BAB II

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN MURNI

( التجربي البحث منهج )

A. Konsep Dasar Penelitian Eksperimental

A.1. Definisi Penelitian Eksperimental

Terdapat beberapa pengertian penelitian eksperimental, diantaranya :

a. Penelitian eksperimental merupakan penelitian untuk mengukur

pengaruh suatu atau beberapa variabel terhadap variabel lain.

Penelitian eksperimental berbeda dengan penelitian lain sebab

penelitian ini menggunakan kelompok kontrol selain kelompok

eksperimen. (Nana, 2005:212)

b. Penelitian eksperimental merupakan suatu metode yang sistematis

dan logis untuk melihat kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti,

dengan memanipulasikan suatu perlakuan, stimulus, atau kondisi-

kondisi tertentu, kemudian mengamati pengaruh atau perubahan

yang diakibatkan oleh manipulasi. (Syamsuddin, 2009:169)

c. Penelitian eksperimental merupakan metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

lain dalam kondisi yang terkendalikan. (Sugiyono, 2008:107)

A.2. Karakteristik Penelitian Eksperimental

Penelitian eksperimental pada umumnya, menurut Ary (1985)

mempunyai tiga karakteristik yang penting, diantaranya :

a. variabel bebas yang dimanipulasi;

b. variabel lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap konstan;

1

Page 2: Metode Penelitian Eksperimen Murni

c. efek atau pengaruh manipulasi variabel bebas dan variabel terikat

diamati secara langsung oleh peneliti.

Karakteristik yang selalu ada dalam penelitian eksperimental adalah

adanya tindakan manipulasi variabel yang secara terencana dilakukan oleh

peneliti. Memanipulasi variabel ini tidak mempunyai arti yang negatif, seperti

yang terjadi diluar konteks penelitian. Yang dimaksud dengan manipulasi

dalam hal ini, menurut Sukardi (2003), yaitu tindakan atau perlakuan yang

dilakukan oleh seorang peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka guna memperoleh perbedaan efek

dalam variabel terikat. (Syamsuddin, 2009:151)

Selanjutnya, Danim (2002) mengemukakan ciri-ciri penelitian

eksperimental, antara lain dideskripsikan sebagai berikut :

a. Variabel-variabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara

tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan control,

memanipulasi langsung, maupun random (rambang).

b. Adanya kelompok control sebagai data dasar (base line) untuk

dibandingkan dengan kelompok eksperimental.

c. Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk

memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis

penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang

mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan

penelitian. Disamping itu, penelitian ini meminimalkan variansi

kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya

pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalam

kelompok-kelompok dilakukan secara acak.

d. Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada

rancangan penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah

manipulasi eksperimental yang dilakukan pada saat studi ini memang

benar-benar menimbulkan perbedaan.

2

Page 3: Metode Penelitian Eksperimen Murni

e. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan

bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula

dengan penggeneralisasian pada kondisi yang sama.

f. Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel

perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan

bervariasi. (Syamsuddin, 2009:153-154)

A.3. Langkah-langkah Penelitian Eksperimental

Pada umumnya, penelitian eksperimental dilakukan dengan menempuh

langkah-langkah sebagai berikut, yaitu :

1. melakukan kajian secara induktif yang berkaitan dengan

permasalahan yang hendak dipecahkan;

2. mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah;

3. melakukan studi literatur dari beberapa sumber yang relevan,

memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan

merumuskan definisi operasional dan definisi istilah;

4. membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan :

a. mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi

memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen;

b. menentukan cara mengontrol;

c. memilih rancangan (desain) penelitian yang tepat;

d. menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili

serta memilih sejumlah subjek penelitian;

e. membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok

eksperimen;

f. membuat instrument, memvalidasi instrumen, dan melakukan

studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi

persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan;

3

Page 4: Metode Penelitian Eksperimen Murni

g. mengidentifikasi prosedur pengumpulan data, dan menentukan

hipotesis.

5. melaksanakan eksperimen;

6. mengumpulkan data kasar dari proses eksperimen;

7. mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel

yang telah ditentukan;

8. menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik

statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikansi hasilnya;

dan

9. menginterpretasikan hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan

pembuatan laporan. (Sukardi, 2003)

B. Beberapa Bentuk Desain Penelitian Eksperimental

1. Pre-Experimental Designs (nondesign)

Dikatakan nondesigns, karena sumber-sumber yang mempengaruhi validitas

internal sulit dikontrol, sehingga hasil penelitian bukan berbentuk dari

pengaruh variable yang dipilih oleh peneliti.

a. One-Shot Case Study

Design ini dapat digambarkan seperti berikut:

X O X - Treatment yang diberikan/variable independen, sebab.

O - Observasi, variable dependen, akibat.

Misal: X - Diklat yang diberikan kepada pegawai.

O - Prestasi Kerja

b. One-Group Pretest-Posttest Design

O1 X O2 O1 - Diadakan pretest sebelum diberi treatment.

O2 - diukur dengan posttest setelah ditreatment.

4

Page 5: Metode Penelitian Eksperimen Murni

Pengaruh treatment adalah O2 - O1

c. Intact Group Comparison

X O1 O1 - Hasil pengukuran satu setengah kelompok yang ditreatment.

O2 O2 - Hasil pengukuran satu setengah kelompok yang tidak diberi

treatment.

Pengaruh treatment (misalnya disini adalah diklat yang diberikan

kepada pegawai) adalah membandingkan hasil pengukuran kelompok yang tidak

diberi treatment (O2) atau O1 - O2

Seperti telah dikemukakan, bahwa ketiga bentuk design-design itu bila

dilakukan/diterapkan, akan banyak variable –variabel luar yang berpengaruh dan

sulit dikontrol, sehingga tingkat validitas internal penelitian menjadi rendah. Oleh

karena itu sulit untuk mengatakan dengan akurat, bahwa hasil yang didapat itu

betul-betul dari hasil treatment.

2. True Experimental Design

Dikatakan eksperimen murni kerena design ini , peneliti dapat

mengontrol semua variable luar yang mempengaruhi eksperimen, dengan

demikian validitas internal peneliti an menjadi tinggi. Ciri utama dari eksperimen

murni adalah bahwa sampel dipilih secara random (acak), da nada kelompok

control

3. Factorial Design

Design factorial merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu

dengan memperhatikan kemungkinan ada variable moderator yang mempengaruhi

treatment (variable independen) terhadap hasil (variable dependen)

R O1 X Y1 O2

R O3 Y1 O4

R O5 X Y2 O6

R O7 Y2 O8

5

Page 6: Metode Penelitian Eksperimen Murni

4. Quasi Experimental

Bebtuk design ini sebagian dari true-experimental design. Design ini

mempunyai kelompok control tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya, untuk

mengontrol varibel-variabel yang mempengaruhi eksperimen. Walaupun demikian

design ini lebi baik dari pre-experimental design.

C. Desain Penelitian Eksperimen Murni

Bentuk-bentuk design eksperimen murni adalah:

a. Posttest-Only Control Design

R X O1

R O2

Disini ada dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R).

Kelompok satu diberi treatment dan kelompok yang lain tidak kelompok yang

diberi treatment tersebut kelompok yang diberi treatmentdisebut kelonpok

eksperiment, kelompok yang tidak diberi treatment disebut kelompok control.

Pengaruh adanya treatment adalah : O1 - O2

b. Pretest-Control Group Design

R O1 X O2

R O1 O2

Dalam bentuk ini, dua kelompok yang telah dipilihsecra random,

kemudian diberi pretest untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelompok

yang akan digunakan untuk eksperimen dengan kelompok kontrolnya.

Hasil pretest yang baik bila ada kesamaan karakteristik antara kelompok

eksperimen dengan kelompok control.

Pengaruh dari treatment adalah :

(O2 – O1) – (O4 – O3)

6

Page 7: Metode Penelitian Eksperimen Murni

D. Contoh BAB III METODE PENELITIAN ( البحث منهج )

menggunakan Penelitian Eksperimen Murni

CONTOH SKRIPSI

Penulis : Filma Fadlilah

Judul Skripsi : Efektifitas Penggunaan Metode Drill dalam Pembelajaran

Kosakata Bahasa Arab

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Operasional Penelitian

Tujuan operasional penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

pencapaian siswa kelas XI IPA 1 dan IPA 5 Tahun Ajaran 2008 / 2009 SMA

Negeri 11 Bandung dalam penguasaan kosakata bahasa Arab. Apakah metode

drill efektif dalam pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Arab dan adakah

perbedaan antara kelompok eksperimen (kelompok yang diberikan metode drill)

dan kelompok kontrol (kelompok yang tidak diberikan metode drill) dalam

penguasaan kosakata bahasa Arab.

7

Page 8: Metode Penelitian Eksperimen Murni

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan untuk

mengumpulkan data dengan tujuan tertentu, diantaranya untuk menguji kebenaran

suatu penelitian (Sugiyono: 2008: 3). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

metode eksperimen. Pemilihan metode ini disesuaikan dengan tujuan yang ingin

dicapai, yaitu menguji penggunaan metode drill dalam pembelajaran penguasaan

kosakata bahasa Arab.

Metode eksperimen yang penulis gunakan adalah metode eksperimen

murni (true experimental) dengan rancangan Posttest – Only Control Design,

yaitu dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara

random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) berupa pembelajaran

penguasaan kosakata dengan menggunakan metode drill disebut kelompok

eksperimen, sedangkan kelompok kedua kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut

kelompok kontrol. Adapun design penelitian ini menurut Sugiyono (2008:112) sebagai

berikut:

Sampel Kelompok Perlakuan PosttestR

R

Eksperimen

Kontrol

X O2

O4

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri

11 Bandung Tahun Ajaran 2008 / 2009. Agar penelitian ini tidak terlalu luas,

maka penulis mengambil sampel dari populasi yang dapat mewakili. Sampel

8

Page 9: Metode Penelitian Eksperimen Murni

dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelompok

eksperimen yaitu kelompok yang menggunakan metode drill dalam pembelajaran

penguasaan kosakata bahasa Arab. Dan 30 siswa kelas XI IPA 5 sebagai

kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak menggunakan metode drill dalam

pembelajaran kosakata bahasa Arab.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (X) merupakan penggunaan metode drill, yaitu pembelajaran

kosakata bahasa Arab dengan menggunakan metode drill.

2. Variabel terikat (Y) adalah hasil belajar siswa, yaitu penguasaan kosakata

bahasa Arab.

E. Instrumen Penelitian

1. Tes

Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk

mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis, lisan

maupun perbuatan (Sudjana:1998:129). Dalam hal ini penulis menggunakan

post test saja, yaitu hanya diberikan setelah pembelajaran saja. Tes ini

digunakan untuk mengetahui hasil pembelajaran siswa dalam penguasaan

kosakata bahasa Arab. Tes ini diberikan kepada kelompok eksperimen yang

9

X Y

Page 10: Metode Penelitian Eksperimen Murni

dalam pembelajarannya menggunakan metode drill dan kelompok kontrol

kelompok yang dalam pembelajarannya tidak menggunakan metode drill.

Untuk menilai hasil tes tersebut penulis menggunakan skala penilaian

sebagai berikut :

Tabel

Rentang skor siswa Kategori

71-80 Sangat tinggi

61-70 Tinggi

41-60 Cukup

21-40 Rendah

0-20 Sangat rendah

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang

mendapatkan nilai 71-80, maka skor siswa tersebut dapat dikategorikan

sebagai nilai yang sangat tinggi. Jika siswa tersebut mendapatkan 61-70, maka

kategori nilai siswa tersebut tinggi. Sedangkan nilai 41-60, termasuk kategori

nilai yang cukup, nilai 21-40 termasuk kategori nilai rendah, dan nilai 0-20

termasuk kategori nilai yang sangat rendah.

2. Angket

Angket, atau kuesioner merupakan suatu teknik atau pengumpulan

data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan

10

Page 11: Metode Penelitian Eksperimen Murni

responden). Angket berisi sejumlah pertanyaan atau penyataan yang harus

dijawab dan direspon oleh responden. (Syaodih; 2007; 219).

Dalam penelitian ini, penulis memberikan angket sebagai pelengkap

data untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan penelitian ini.

Angket ini juga penulis gunakan untuk mendapatkan data mengenai

pengalaman siswa dalam pembelajaran kosakata dengan menggunakan metode

drill. Jenis angket yang digunakan yaitu kuisioner pilihan ganda. Jumlah

responden adalah 30 orang. Kisi-kisi angket penelitian tentang pengetahuan

siswa tentang efektifitas metode drill dalam meningkatkan penguasaan kosakata

bahasa Arab terdiri atas 20 butir pertanyaan. Penjelasannya sebagai berikut:

No Kategori Pertanyaan No Soal Banyaknya %1 Pendapat siswa terhadap pelajaran

bahasa Arab1,2,3,4 4 20

2 Usaha siswa untuk meningkatkan pemahaman bahasa Arab

5 1 5

3 Pendapat siswa terhadap materi kosakata bahasa Arab

6,7 2 10

4 Kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Arab

8,9 2 10

5 Usaha siswa untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Arab

10 1 6

6 Metode pembelajaran kosakata yang diketahui

11 1 5

7 Harapan siswa tentang metode pembelajaran bahasa Arab

12 1 5

8 Pengetahuan siswa tentang metode drill

13,14 2 10

9 Pendapat siswa tentang metode drill dalam pembelajaran penguasaan kosakata

15,16,17,18,19,20 6 30

11

Page 12: Metode Penelitian Eksperimen Murni

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan dan tahap pengolahan data (Parley,2007:44). Penulis melakukan

penelitian ini pada dua kelompok sampel yang terdiri dari kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol dengan materi yang sama. Perbedaan terletak pada

penyajian materi, Prosedur penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Kajian Pustaka, berupa pengumpulan materi-materi atau teori-teori

yang relevan dengan masalah penelitian ini. Hasil dari kajian pustaka

digunakan sebagai bahan dasar acuan dalam melakukan penelitian.

b. Wawancara, penulis melakukan wawancara ini dengan guru bahasa

Arab di SMA Negeri 11 Bandung. Dengan tujuan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata, metode dan materi

yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab.

c. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan media gambar dalam pembelajaran kosakata bahasa

Arab.

d. Pembuatan instrumen penelitian yang pertama berupa tes yang terdiri

dari 30 soal dengan bentuk pilihan ganda, essay dan menjodohkan.

Dan yang kedua berupa angket yang terdiri dari 20 pertanyaan.

2. Tahap Pelaksanaan

12

Page 13: Metode Penelitian Eksperimen Murni

a. Pemberian perlakuan, penulis memberikan perlakuan kepada kedua

kelompok. Kelompok eksperimen dengan menggunakan metode drill

dalam pembelajaran penguasaan kosakata bahasa Arab, sedangkan

kelompok kontrol dengan tidak menggunakan metode drill dalam

pembelajaran kosakata bahasa Arab.

b. Pemberian tes, penulis memberikan tes kepada kedua kelompok secara

tertulis. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

penguasaan kosakata bahasa Arab.

c. Pemberian angket, penulis memberikan angket kepada kelompok

eksperimen saja. Tujuannya untuk mengetahui respon siswa terhadap

pembelajaran kosakata dengan menggunakan metode drill.

2. Tahap Pengolahan Data dan Penarikan Kesimpulan

a. Uji hipotesis, penulis melakukan pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji-t. adapun hipotesisnya adalah :

Ho : X1 = X2, Artinya: Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam

penguasaan kosakata bahasa Arab siswa dengan

menggunakan metode drill.

Ha : X1 ≠ X2, Artinya: adanya perbedaan yang signifikan antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam

penguasaan kosakata bahasa Arab siswa dengan

menggunakan metode drill.

13

Page 14: Metode Penelitian Eksperimen Murni

Adapun langkah-langkah perhitungannya menurut Sudijono

(2008:314-315) sebagai berikut:

1). Mencari Mean Variabel 1 (Variabel X) dengan rumus : Mx atau M1

=

2). Mencari Mean Variabel 2 (Variabel Y) dengan rumus : atau

=

3). Mencari Deviasi Standar Skor Variabel X dengan rumus : atau

1SD =

4). Mencari Deviasi Standar Skor Variabel Y dengan rumus : atau

=

5). Mencari Standard Error Mean Variabel X dengan rumus : =

6). Mencari Standard Error Mean Variabel Y dengan rumus : =

7). Mencari Standard Error Perbedaan antara Mean Variabel X dan Y

dengan rumus :

14

Page 15: Metode Penelitian Eksperimen Murni

8). Mencari to dengan rumus : to = M1 – M2

SEM1-M2

9). Memberikan interpretasi to

10). Membandingkan to dengan tt

b. Analisis angket, hasil angket dihitung presentasenya dengan ketentuan

rumus sebagai berikut:

Keterangan: p = f x 100%

n

p = persentase jawaban

f = frekuensi jawaban

n = banyaknya responden

Penarikan kesimpulan, penulis membuat penafsiran dan kesimpulan hasil

penelitian berdasarkan pengujian hipotesis.

15

Page 16: Metode Penelitian Eksperimen Murni

DAFTAR PUSTAKA

Fadlilah, Filma. (2009). Efektifitas Penggunaan Metode Drill dalam

Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab. Tidak Diterbitkan

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, Nana S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Syamsuddin, & Vismaia. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung

: Remaja Rosdakarya.

16