Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
2ND INTERNATIONAL CONFERENCE ON SCIENCE TECHNOLOGY AND HUMANITIES
ICoSTH 2019 Kuta, Bali, INDONESIA, 14– 15 Nopember 2019
DETEKSI KEBERADAAN BAKTERI SALURAN PENCERNAAN MANUSIA DI TERUMBU KARANG
PERAIRAN PEMUTERAN, BALI Widiastuti* dan E. Faiqoh
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana *Corresponding author: [email protected]
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN Ø Bakteri Enterococcus spp. & Vibrio spp. terdeteksi di kolom
air & mucus karang pada semua stasiun pengamatan.
Ø Kepadatan bakteri Enterococcus spp. di kolom air lebih tinggi dibandingkan di mucus karang. Hal ini berbanding terbalik dengan kepadatan bakteri Vibrio spp.
DAFTAR PUSTAKA Green, E.P., and Bruckner, A.W. 2000 The significance of coral disease
epizootiology for coral reef conservation. Biological Conservation 96: 347–361.
Miranda G, Kelly C, Solorzano F, Leanos B, Coria R, et al. 1996. Use of pulsed-field gel electrophoresis typing to study an outbreak of infection due to Serratia marcescens in a neonatal intensive care unit. J Clin Microbiol 34: 3138–3141.
Shi ZY, Liu PYF, Lin YH, Hu BS. 1997. Use of pulsed-field gel electrophoresis to investigate an outbreak of Serratia marcescens. J Clin Microbiol 35: 325–327.
UCAPAN TERIMA KASIH Penelitian ini didanai oleh DIPA PNBP Udayana University TA-2019 kepada Widiastuti dan E. Faiqoh
PENDAHULUAN
Ø Limbah biologis yang dihasilkan oleh aktifitas antropogenik merupakan salahsatu penyebab degradasi ekosistem terumbu karang, khususnya yang letaknya berdekatan dengan pemukiman padat penduduk (Green dan Bruckner, 2000) . Studi terbaru menunjukkan bahwa bakteri patogen pada manusia dapat menyebabkan penyakit karang, telah memberikan suatu bukti yang kuat antara paparan limbah biologis manusia dan penyakit karang (Miranda et al., 1996; Shi et al., 1997). Namun, bukti bahwa limbah tersebut berperan penting sebagai reservoir penyakit karang sangat terbatas. Penelitian ini penting dilakukan di Perairan Pemuteran yang sedang mengalami peningkatan aktifitas wisata bahari.
Ø Tujuan Penelitian yaitu untuk mendeteksi keberadaan bakteri indikator pencemaran limbah biologis (bakteri saluran pencernaan manusia Enterococcus spp. dan Vibrio spp.) di ekosistem terumbu karang perairan Pemuteran.
HASIL DAN PEMBAHASAN Ø Kondisi parameter fisika kimia stasiun penelitian dan
kepadatan bakteri dalam kolom air di atas terumbu karang (Tabel 1).
Tabel 1. Kepadatan bakteri saluran pencernaan manusia pada sampel mucus karang
Ø Kepadatan bakteri saluran pencernaan manusia pada
sampel mucus karang (Tabel 2). Tabel 2. Kepadatan bakteri saluran pencernaan manusia pada sampel mucus karang (CFU/100 ml)
NO:
Analisa Data
Deteksi keberadaan koloni bakteri & jumlah koloni
Analisis Mikrobiologi Enterococcus spp.; media
Slanetz & Bartley) Vibrio spp.; media TCBS
Pengambilan sampel mucus karang, air kolom perairan diatas terumbu karang & data paramater lingkungan
5 stasiun (3 jenis karang berbeda yang dominan/40 m2) metode purposive random
Stasiun Nitrat
(mg/l)
Bahan Organik
(mg/l)
Temperatur
(°C)
Enterococcus
(CFU/100 ml)
Vibrio
(CFU/100 ml)
1 <0.01 54.56 28 1067 0
2 <0.01 49.72 28 2467 133
3 <0.01 60.04 28 1800 400
4 0.51 52.03 29 17333 2133
5 0.15 50.98 30 9867 233
Site Genus Enterococci Vibrio
1 Pocillopora 70 TNTCa
Porites 80 TNTCa
Acropora 60 TNTCa
2 Pocillopora 70 TNTCa
Porites 87 TNTCa
Acropora 53 TNTCa
3 Pocillopora 493 TNTCa
Porites 600 TNTCa
Acropora 570 TNTCa
4 Pocillopora 503 TNTCa
Porites 467 TNTCa
Acropora 537 TNTCa
5 Pocillopora 690 TNTCa
Porites 557 TNTCa
Acropora 667 TNTCa