23
i KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahiim, Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Salawat serta salam tidak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah menyampaikan wahyu-Nya kepada hamba-Nya yang setia sampai akhir zaman. Makalah yang berjudul Fungsi Bank dalam Transaksi Bisnis Internasional” ini, disusun sebagai salah satu tugas mat a kuliah Transaksi Bisnis Internasional di Fakultas Hukum UNMA. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari berbagai pihak, tetapi tidak luput dari kendala yang begitu banyak. Akhir kata semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis, Amin yarobbal ‘alamiin. Pandeglang, Januari 2013 Penyusun

Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahiim,

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu

pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Salawat serta salam

tidak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah

menyampaikan wahyu-Nya kepada hamba-Nya yang setia sampai akhir zaman.

Makalah yang berjudul “Fungsi Bank dalam Transaksi Bisnis

Internasional” ini, disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Transaksi Bisnis

Internasional di Fakultas Hukum UNMA. Dalam penyusunan makalah ini penulis

banyak mendapat bantuan dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari

berbagai pihak, tetapi tidak luput dari kendala yang begitu banyak.

Akhir kata semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama

bagi penulis, Amin yarobbal ‘alamiin.

Pandeglang, Januari 2013

Penyusun

Page 2: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………….….. i

DAFTAR ISI…………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................………………………. 1

B. Rumusan Masalah ..............……………………….. 1

C. Tujuan Penulisan ...................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Bank................................……….…….. 2

B. Fungsi Lembaga Keuangan .................................... 2

C. Fungsi Bank dalam Transaksi Bisnis Internasional 4

D. Cara Pembayaran Perdagangan Internasional ...... 6

E. Peranan Bank Devisa dalam Transaksi Bisnis Internasional 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………. 19

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….. 20

Page 3: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

iii

MAKALAH

FUNGSI BANK DALAM TRANSAKSI BISNIS

INTERNASIONAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Transaksi Bisnis

Internasional

Disusun Oleh :

1) Eram Achmad

2) Andre Herdiana

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATHALA’UL ANWAR

Jl.Raya Labuan Km.23 Saketi Pandeglang-Banten 2012/2013

Page 4: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi internasional adalah salah satu bagian dari ilmu ekonomi yang

sangat menarik untuk di kaji. Ekonomi internasional mempelajari dan

menganalisis tentang transaksi internasional dan permasalahan yang timbul akibat

dari kegiatan tersebut.

Ketika transaksi jual beli berubah dari transaksi model barter berubah

menjadi transaksi dengan menggunakan alat perantara seperti uang dan alat yang

lainnya, maka aktivitas perdagangan antar individu dalam suatu Negara, serta

pembagian kerja diberbagai Negara yang berbeda terus meningkat.

Oleh karena itu perlu ada sebuah lembaga yang berfungsi sebagai

katalisator dari permasalahan perdagangan internasional. Masalah yang timbul

dari perdagangan internasional adalah masalah–masalah keuangan, dan lembaga

yang dikatakan dapat menjadi katalisatornya adalah lembaga yang bergerak dalam

bidang keuangan yaitu Bank.

Bila seseorang mendengar kata “bank” yang terlintas pertama kali di

dalam benaknya adalah , kredit, tabungan, deposito, ATM atau mungkin transfer

uang. Dapat dimaklumi, karena layanan perbankan tersebut merupakan layanan

yang bersifat umum disediakan oleh bank artinya setiap orang apakah pengusaha,

pegawai, ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar dan lain sebagainya dapat

menggunakan layanan bank tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam makalah ini yaitu apa fungsi bank dalam transaksi bisnis internasional?

C. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu ingin

mengetahui fungsi bank dalam transaksi bisnis internasional

Page 5: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Bank

Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak.

Bank merupakan institusi keuangan yang paling penting dalam ekonomi. Ketika

konsumen dan produsen harus melakukan pembayaran untuk pembelian barang

dan jasa, mereka menggunakan bank untuk menyediakan fasilitas cek atau kartu

kredit. Saat seseorang kelebihan uang maka mereka dapat menitipkan uang di

bank dan kemudian bank menyalurkan uang tersebut kepada orang yang

memerlukannya. Manakal mereka memerlukan informasi keuangan dan

perencanaan keuangan, bank dapat menjadi penasihat dan konsultannya .

B. Fungsi Lembaga Keuangan

Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan betapa

pentingnya keberadaan bank dalam perekonomian modern , yaitu :

a) Penciptaan uang

Uang yang diciptakan bank adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat

mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan

uang giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan

moneter.

Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar

dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.

b) Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Fungsi lain dari bank yang juga sangat penting adalah mendukung

kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa

Page 6: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

3

yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme

pembayaran.

Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan

setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-

fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem

pembayaran elektronik.

c) Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat

Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank adalah dana simpanan. Di

Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,

tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.

Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan

dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil

dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya

melalui penyaluran kredit.

d) Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar

transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal.

Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul

karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing

negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan

memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank

umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat

ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

e) Penyimpanan Barang-Barang Berharga

Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling

awal yang ditawarkan oleh bank. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang

berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak

yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit

box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank

memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat

berharga.

Page 7: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

4

f) Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin

banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli

pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan

menggunakan jasa-jasa bank.

Jasa-jasa ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman

kepada pihak yang menggunakannya.

Sedangkan Peter S. Rose dalam bukunya menjelaskan paling tidak ada

sembilan fungsi pokok yang dapat dilayani lembaga keuangan bank, yakni fungsi

kredit, fungsi investasi, fungsi pembayaran, funsi tabungan, fungsi pengelolaan

kas, fungsi penjamin, fungsi perantara, fungsi perlindungan, dan fungsi

kepercayaan.

C. Fungsi Bank dalam Transaksi Bisnis Internasional

Perdagangan Internasional terjadi karena adanya suatu kebutuhan oleh

suatu bangsa akan suatu barang dan atau jasa yang di produksi dari bangsa lain.

Tukar-menukar barang ini menjadi lebih mudah karena adanya transportasi dan

komunikasi yang semakin baik untuk mendapatkan manfaat dari adanya transaksi

Internasional.

Dari segi perbankan, transaksi Internasional dapat terjadi apabila terdapat

hubungan koresponden antara bank di dalam negeri dengan bank di luar negri dan

adanya rekening pada bank di luar negri. Bila bank dalam negri mempunyai

rekening di luar negri, maka rekening tersebut disebut Rekening Nostro. Dan

apabila bank luar negri mempunyai rekening di dalam negri, maka rekening

tersebut disebut Rekening Vostro. Biasanya bank dalam negri akan membuka

rekening Nostro pada suatu negara yang nilai mata uangnya kuat dan mata uang

tersebut termasuk mata uang yang diperjual belikan di dalam negri. Hal ini

dilakukan untuk mengantisipasi adanya resiko foreign exchange. dan bank luar

negri akan membuka rekening vostro dalam nilai rupiah.

Peranan bank dalam perdagangan Internasional adalah:

Page 8: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

5

a) sebagai penjamin pembayaran (bank akan menjamin kepada eksportir

untuk melakukan pembayaran apabila eksportir dapat melengkapi

dokumen sesuai dengan persyaratan L/C)

b) penghubung antara eksportir dan importir (bank akan menjembatani

kepentingan eksportir dan importir, sebab syarat2 yang tercantum dalam

L/C adalah pencerminan dari sales kontrak antara penjual dan pembeli.

c) sumber informasi bagi importir dan eksportir (bagi improtir dan eksportir

dapat mencari informasi tentang ekspor impor pada bank yang ada di

negaranya).

d) sebagai financier (sebagai pihak yang akan membiayai perdagangan antara

importir dan eksportir).

Kesepakatan antara eksportir dan importir, dituangkan dalam Sales

Kontrak. Sales kontrak ini terdiri dari:

a) Terms of Goods (jenis barang, tipe barang, spesifikasi barang, keaslian

barang, asal barang, jumlah dan kualitas barang, dan harga barang)

b) Terms of Delivery (port of loading dan port destination, partial shipment

diperbolehkan atau tidak, transhipment diperbolehkan atau tidak)

c) Terms of Payment (advance payment, open account, collection,

consignment, barter, red clause, sight L/C, dan usance L/C)

d) Terms of Document (dokumen finansial=> draft, wessel dan dokumen

komersial=>invoice, transport dokumen, certificate of insurance,

certificate of origin,packing list, weight list )

Credit line merupakan batas maksimum nilai transaksi yang diberikan oleh

suatu bank terhadap bank korespondennya, dengan pertimbangan:

a) kinerja bank koresponden tersebut

b) rangking dan rating bank koresponden tersebut secara internasional

c) country risk dari bank koresponden tersebut

d) volume dan prospek bisnis yang dilakukan dengan bank koresponden

tersebut berdasar azas resiprositas.

e) credit line yang ditetapkan terhadap bank koresponden terbagi atas:

f) commercial line,

Page 9: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

6

g) money market Ine

h) foreign exchange Ine

D. Cara Pembayaran Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional memiliki karakter khusus yang lebih rumit jika

dibandingkan dengan perdagangan di dalam negeri karena menyangkut Negara,

jarak, bahasa, mata uang dan ketentuan yang berbeda antar Negara sehingga

diperlukan suatu instrument yang dapat melindungi kepentingan masing-masing

pihak yang terlibat, yaitu penjual atau seller dan pembeli atau buyer. Sampai saat

ini LC masih dianggap sebagai instrument pembayaran yang paling disukai untuk

mengakomodir kepentingan buyer dan seller. L/C terutama digunakan oleh para

pelaku perdagangan internasional yang belum saling mengenal sehingga belum

terbangun kepercayaan diantara keduanya atau digunakan untuk transaksi

perdagangan dengan nilai yang relatip besar dan membutuhkan pembiayaan dari

perbankan.

Macam-Macam Cara Pembayaran Perdagangan Internasional.

a. Advance Payment

Advance payment atau pembayaran dimuka adalah pembayaran yang

dilakukan oleh buyer kepada seller sebelum barang di kapalkan. Cara

pembayaran seperti ini biasa terjadi dalam pasar yang dikuasai oleh seller

(seller’s market). Kelemahanya adalah kemungkinan barang tidak dikirim

oleh seller, kualitas barang dan terms and conditions pengiriman tidak

sesuai dengan perjanjian atau bahkan barang terlambat dikirim oleh seller.

Peran bank dalam cara pembayaran ini adalah dalam hal penyediaan jasa

transfer luar negeri.

b. Open Account

Open account atau perhitungan kemudian merupakan kebalikan dari

advance payment yaitu buyer melaksanakan pembayaran dikemudian hari

pada waktu yang telah disepakati. Cara pembayaran ini biasanya dilakukan

dalam kondisi pembeli mempunyai posisi tawar yang tinggi (buyer’s

market). Kelemahannya kemungkinan tidak terjadi pembayaran atau

Page 10: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

7

mengkin terlambat/melampaui batas waktu yang telah disepakati dalam

perjanjian, pembayaran dicicil maupun jumlah pembayaran tidak sesuai

perjanjian.

Sama dengan advance payment, peran bank dalam cara pembayaran ini

hanya terbatas pada penyediaan jasa transfer luar negeri.

c. Consignment

Consignment atau konsinyasi adalah suatu cara pengiriman barang oleh

seller yang belum terjual, jadi hanya dititipkan kepada suatu pihak untuk

dijual sementara itu hak atas barang masih berada di pihak seller.

Pembayaran baru dilakukan oleh pihak yang dititipi jika barang telah

terjual dan dibeli oleh final buyer. Kelemahannya adalah tidak jelas kapan

penjual akan menerima pembayarannya. Peranan bank dalam cara

pembayaran ini juga hanya sebatas pada penyediaan jasa transfer luar

negeri.

d. Draft Collection

Draft Collection adalah cara pembayaran melalui bank dengan cara

pengiriman dokumen oleh seller kepada buyer dengan menggunakan jasa

bank untuk menagih pembayaran. Dalam hal ini seller dapat meminta

kepada banknya untuk menyerahkan dokumen kepada buyer atas dasar :

1) Documents against Payment (D/P) :

Dokumen disertai draft dikirim kepada buyer dan pada saat buyer

menerima dokumen tersebut harus melakukan pembayaran terlebih

dahulu.

2) Documents against Acceptance (D/A) :

Dokumen disertai draft dikirim kepada buyer namun pada saat buyer

menerima dokumen tersebut ia cukup melakukan akseptasi

(acceptance), sedangkan pembayaran dilaksanakan pada saat jatuh

tempo.

Kelemahan cara pembayaran ini adalah kurang pastinya pembayaran dan

potensi kerugian bagi seller jika buyer ternyata tidak mau menebus

Page 11: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

8

dokumen. Peranan bank dalam cara pembayaran ini adalah penyediaan

jasa collection atau penagihan dokumen ekspor.

e. Letter of Credit

Secara umum, Letter of Credit atau Banker’s L/C dapat diartikan sebagai

janji tertulis yang diterbitkan oleh sebuah bank (issuing bank) atas dasar

permohonan applicant (importir) untuk membayar atau mengaksep atau

mengambil alih draft apabila dokumen yang diserahkan oleh beneficiary

(eksportir) sesuai dengan syarat dan kondisi janji tertulis yang diterbitkan

oleh issuing bank.

Keuntungan menggunakan L/C bagi eksportir :

Dengan adanya unsur janji atau jaminan dari issuing bank maka

eksportir dalam transaksi L/C dimungkinkan untuk memperoleh

kemudahan dalam hal pembiayaan baik pembiayaan pra-

pengapalan maupun pasca-pengapalan.

Dalam hal eksportir menerima irrevocable L/C ia tidak perlu cemas

karena L/C tidak dapat diubah atau dibatalkan secara sepihak

tanpa persetujuannya.

Keuntungan menggunakan L/C bagi importir :

Importir lebih yakin karena banknya baru akan melaksanakan

pembayaran setelah menerima dokumen asli pengapalan yang

sesuai dengan persyaratan L/C dan pengiriman barang juga telah

sesuai dengan jenis dan jumlah yang diminta oleh oleh importir.

Importir dapat menentukan jadwal pengiriman barang sehingga

dapat lebih baik merencakan proses produksinya.

Kelemahan transaksi L/C bagi eksportir :

Jika dokumen ekspornya tidak sesuai dengan persyaratan L/C

(discrepant document), meskipun barang sudah dikirim dan sesuai

dengan pesanan importir, eksportir berpotensi tidak mendapatkan

pembayaran dari bank atau setidak-tidaknya akan terjadi

kelambatan pembayaran hasil ekspornya oleh bank.

Page 12: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

9

Kelemahan transaksi L/C bagi importir :

Jika L/C yang dibuka oleh banknya kurang sesuai dengan

keinginannya maka importir tidak serta merta dapat mengubah L/C

tersebut karena harus mendapat persetujuan dari para pihak yang

terlibat, yaitu eksportir dan bank.

Peranan bank dalam cara pembayaran dengan menggunakan L/C adalah

berkaitan dengan pemberian jaminan pembayaran oleh issuing bank dan

pemberian fasilitas negosiasi/pembayaran wesel ekspor oleh oleh

negotiating bank atau banknya eksportir.

E. Peranan Bank Devisa dalam Transaksi Bisnis Internasional

1. Arti Bank Devisa dan Non Devisa

Sebelum pembahasan mengenai arti bank devisa dan non bank devisa,

makalah ini terlebih dahulu akan membahas tentang arti dari devisa serta

perananya.

a. Arti devisa

Pengertian devisa secara umum adalah alat pembayaran luar negeri. Yang

termasuk devisa adalah salah satunya rekening valuta asing yang memiliki kurs

pada bank BI (http://id.wikipedia.org/wiki/bank-devisa/). Beberapa assal sumber

devisa antara lain, meliputi :

1) Transaksi perdagangan ekspor, dimana hasil ekpor bisa berbentuk barang

maupun jasa.

2) Hasil dari penanaman modal dari luar negeri.

3) Penghasilan dari tenaga kerja Indonesia dari luar negeri.

4) Pinjaman luar negeri.

5) Pariwisata.

Dalam menentukan besarnya devisa terdapat beberapa system devisa

antara lain :

1) System standar emas (gold standart sistem)

Asumsi dari sistem ini :

Nilai mata uang di Negara dinyatakan dengan emas.

Page 13: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

10

Emas dan jumlah tak terbatas bebas keluar masuk Negara tersebut.

2) System kurs mengambang (Floating Exchange Control).

Dalam hal ini nilai tukar mata uang atau valas ditentukan oleh kekuatan

permintaan dan penawaran pada bursa valas.

Terdapat dua macam kurs mengambang :

System kurs menganmbang yang murni (clean float), apabila penentuan

kurs valas di bursa valas terjadi tanpa campur tangan pemerintah.

System kurs mengambang kurang murni (dirty float managed floating

exchange rates), pemerintah ikut campur tangan mempengaruhi

permintaan dan penawaran terhadap valas dibursa valas.

3) System pengawasan devisa (exchange control sistem),

Pada system ini pemerintah memonopoli seluruh transaksi valuta asing.

Tujuanya untuk mencegah adanya aliran modal keluar dan melindungi pengaruh

depresi dari Negara lain, terutama saat menghadapi keterbatasan cadangan valuta

asing yang relative lebih rendah dibandingkan dengan permintaan. Oleh karena itu

pemerintah perlu mengadakan alokasi didalam penggunaan valuta asing tersebut.

4) System kurs tambahan (Pagged Rate System)

System ini menggunakan nilai tukar yang mana dilakukan dengan

mengkaitkan nilai mata uang suatu Negara dengan mata uang negara lain atau

sejumlah mata uang tertentu.

b. Perdagangan dengan menggunakan Letter of Credit (L/C)

L/C merupakan salah satu jasa bank dalam hal transaksi perdagangan

Internasional. L/C biasa disebut surat kredit berdokumen yang mana merupakan

alat pembayaran yang dikeluarkan bank atas permintaan importer dalam transaksi

dagang Internasional.

c. Arti bank devisa dan non bank devisa

Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar

negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara menyeluruh. Bank

devisa (foreign exchange bank) adalah bank yang dalam kegiatan usahanya dapat

melakukan transaksi dalam valuta asing, baik dalam hal penghimpunan dan

penyaluran dana, serta dalam pemberian jasa-jasa keuangan.

Page 14: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

11

Dengan demikian, bank devisa dapat melayani secara langsung transaksi-

transaksi dalam skala internasional. Bank devisa adalah bank yang memperoleh

surat penunjukan dari Bank Indonesia untuk dapat melakukan kegiatan usaha

perbankan dalam valuta asing.

Bank devisa dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata

uang asing tersebut seperti transfer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi

eksport import, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.

Bank non Devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksankan

transaksi seperti halnya bank devisa. Bank Non Devisa Bank umum yang masih

berstatus non devisa hanya dapat melayani transaki-transaksi di dalam negeri

(domestik).( Ibid, hal 29-30.)

Sedangkan Bank umum non devisa dapat meningkatkan statusnya menjadi

bank devisa setelah memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain: volume usaha

minimal mencapai jumlah tertentu, tingkat kesehatan, dan kemampuannya dalam

memobilisasi dana, serta memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dalam valuta

asing.

d. Ketentuan surat Direksi BI tahun 1995 terhadap bank devisa dalam

Persyaratan bank umum bukan bank devisa untuk menjadi bank devisa

dengan syarat-syarat sbb :

Bank yang bersangkutan selama 24 bulan terakhir berturut-turut

tergolong sehat.

Jumlah modal yang disetor bank sekurang-kurangya mencapai 150 M.

Rasio modal (CAR) bank dalam bulan terakhir telah mencapai 10%.

Bank yang bersangkutan telah melakukan persiapan untuk dapat

melaksanakan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing, ditinjau

dari aspek organisasi, SDM yang diperlukan, penyediaan pedoman

operasional kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing, system

adminitrasi dan system pengawasanya.

Page 15: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

12

e. Jenis-jenis bank yang ada di Indonesia

1) Bank devisa

Bank Negara Indonesia

Bank Rakyat Indonesia

Bank Tabungan Negara

Bank Mandiri

Bank Agroniaga

Bank Antardaerah (Surabaya)

Bank Artha Graha Internasional

Bank Bukopin

Bank Bumi Arta

Bank Capital Indonesia

Bank Central Asia

Bank CIMB Niaga, bergabung dengan Lippo Bank dan Bank

Niaga

Bank Danamon

Bank Ekonomi Raharja

Bank Ganesha

Bank Hana, dahulu dikenal sebagai Bank Bintang Manunggal

Bank Himpunan Saudara 1906 (Bandung)

Bank ICB Bumiputera, dahulu dikenal sebagai Bank Bumiputera

Bank ICBC Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Halim

Indonesia

Bank Index Selindo

Bank Internasional Indonesia Maybank

Bank Kesawan

Bank Maspion (Surabaya)

Bank Mayapada

Bank Mega

Bank Mestika Dharma (Medan)

Bank Metro Express

Page 16: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

13

Bank Muamalat Indonesia

Bank Nusantara Parahyangan (Bandung)

Bank OCBC NISP, dahulu dikenal sebagai Bank NISP, digabung

dengan Bank OCBC Indonesia

Bank Permata

Bank SBI Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Indomonex

Bank Sinarmas

Bank Swadesi

Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mega Indonesia

Bank Victoria Internasional

Pan Indonesia Bank

2) Bank non devisa

Anglomas Internasional Bank (Surabaya)

Bank Andara, dahulu dikenal sebagai Bank Sri Partha

Bank Artos Indonesia (Bandung)

Bank Barclays Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Akita

Bank Bisnis Internasional (Bandung)

Bank BRI Syariah, dahulu dikenal sebagai Bank Jasa Arta

Bank Central Asia Syariah, dahulu dikenal sebagai Bank UIB

Bank Dipo International

Bank Fama Internasional (Bandung)

Bank Harda Internasional

Bank Ina Perdana

Bank Jasa Jakarta

Bank Kesejahteraan Ekonomi

Bank Liman International

Bank Mayora

Bank Mitraniaga

Bank Multi Arta Sentosa

Bank Nationalnobu, dahulu dikenal sebagai Bank Alfindo

Page 17: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

14

Bank Pundi Indonesia, dahulu dikenal sebagai Bank Eksekutif

Internasional

Bank Purba Danarta (Semarang)

Bank Royal Indonesia

Bank Sinar Harapan Bali

Bank STMIK Binamulia (Palu)

Bank Syariah Bukopin, dahulu dikenal sebagai Bank Persyarikatan

Indonesia

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Bandung)

Bank Victoria Syariah, dahulu dikenal sebagai Bank Swaguna

Bank Yudha Bhakti

Centratama Nasional Bank (Surabaya)

Pan Indonesia Bank Syariah, dahulu dikenal sebagai Bank Harfa

Prima Master Bank

f. Peran bank devisa sebagai Advising Bank

Advising Bank adalah bank yang menerima L/C dari luar negeri untuk

kepentingan beneficiary kemudian meneruskan L/C tersebut ke pihak beneficiary

atas permintaan importer di luar negeri. Advising Bank harus benar-benar yakin

bahwa L/C yang diteruskanya itu dijamin keonteknya karena Advising Bank yang

bertanggung jawab atas L/C ini sesuai dengan UCPC pasal 7 UCPC.

Tanggung jawab disini bukan diartikan tanggung jawab pembayaran,

tetapi tanggung jawab bahwa L/C tersebut asli, tidak palsu. Sedangkan tanggung

jawab pembayaran L/C tetap ada di opening bank.

g. Peran bank sebagai negotiating bank

Peranan ini dari pihak bank devisa dalam perdagangan luar negeri salah

satunya yaitu sebagai negotiating bank. Bank devisa bertindak sebagai yang

melakukan negoisasi atas penagihan ekspor baik ditarik dengan wesel maupun

tidak, baik atas ekspor dengan sigh (atas unjuk) maupun hasil dengan pembayaran

berjangka yang dikenal dengan usance L/C.

Page 18: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

15

Setiap L/C yang diterbitkan suatu opening bank harus jelas menyatakan

bank yang dikuasakan untuk melakukan pembayaran atas unjuk (sight payment),

pembayaran kemudian (deffered payment), akseptasi (acceptance), negoisasi.

Beberapa penimbangan yang dilakukan oleh negoiting bank dalam

melakukan negoisasi :

Relationship dengan opening bank.

Operatif L/C

Tidak terdapat penyimpangan (discrepancy)

Reputasi benefiacy

Reputasi applicant

Hak regress

Peranan bank devisa sebagai opening bank

Bank devisa juga berperan membantu nasabah melaksakan impor dengan

menggunakan L/C atas permintaan importer. Melalui bank devisa perusahaan

importirdi Indonesia yang sudah dimiliki ijin (APIS, API, dan APIT)1[5]

mengajukan permohonan untuk membuka L/C.

Bank devisa atas dasar permohonan dari importer menentukan syarat-

syarat kepada pihak importer mengenai penyediaan dana yang harus disetor untuk

diblokirm oleh bank devisa dalam rangka mencadangkan pembayaran atas L/C.

Setoran jaminan yang diberikan pada dasarnya 100%, namun jika nasabah

importer memiliki hubungan baik dengan bank dan berdasarkan analisis yang

mendalam, setelah dipenuhi berbagai persyaratan teknis, dikemungkinkan

importer menerima IMFAS.

h. Peran bank devisa dalam perdagangan luar dengan tanpa L/C

1) Opent Account

Yaitu system pembayaran dimana pembeli menerima barang yang

dikirimkan oleh benefiacy terlebih dahulu baru melunasi pembayaran atas

barang tersebut. Bank devisa melakukan penagihan kepada importer di luar

negeri atas dasar permohonan dari pihak benefiaciary.

Page 19: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

16

Transaksi model ini sangat beresiko bagi pihak eksporter karena

barang langsung diatasnamakan importer, sedangkan harga barang belum

diterima eksportir. Pembayaran dilakukan melalui collections yang kepastian

waktu pembayaranya belum ada jelas, bank berperan sebagai perantara, tetapi

tidak menjamin kepastian pembayaranya.

2) Advance Payment

Yaitu pembayaran dimuka dimana sumber pembiayaan dari pembeli.

Pembeli mengirim sejumlah uang yang disepakati dengan supplier melalui

bank dimana supplier berdomilisi. Bank berperan mengirimkan uang kepihak

eksportir dan menerimakan uang dari pihak importer.

Ada 3 model advance payment, antara lain :

Advance payment with order.

Advance payment partial with order.

Advance payment on document.

i. Collectins draft

Collections system pembayaran dengan menggunakan draft atau surat

tagihan, bank berperan sebagai remaiting bank, collecting bank, dan presenting

bank.

Dalam system ini eksportir memiliki hak pengawasan barang-barang

sampai wesallnya (draft) dibayar importer. Eksportir atau penarik weselm

(drawer) mengapalkan barang sementara dokumen pemilikan atas pengiriman

barang secara langsung atau melalui bank importer eksportir ke dikirim.

Penyerahan dokumen kepada importer didasarkan pada :

D/P (document against payment) : penyerahan dokumen kepada

importer dilakukan apabila importer telah membayar.

D/A (document against acceptance) : penyerahan dokumen kepada

importer dilakukan apabila importer telah mengaksep weselnya.

j. Consignment (konsinyasi)

System pembayaran luar negeri ini dengan kondisi eksportir mengirimkan

barang terlebih dahulu ke importer, pembayaranya baru dilakukan oleh importer

Page 20: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

17

jika barang sudah terjual. Hak atas barang masih di tangan eksportie sampai

barang laku terjual.

Untuk mengurangi resiko maka, konsinyasi dapat dilakukan melalui jasa

perbankan dan were house dengan cara :

Dokumen – dokumen dikirim melalui bank di Negara eksportir untuk

diteruskan ke responden dari bank penjualan di Negara importer.

Dokumen – dokumen tersebut diteruskan oleh bank ke responden

dimaksud bonded were house unntuk mendapatkan were recipient.

Barang disimpan di bonded were house di Negara importer.

Setelah importer berhasil menjual barang, maka pembayaran diserahkan

kepada bank koresponden.

Bank koresponden menyerahkan delivery instruction mengeluarkan

barabg dari bonded were house.

k. Counter trade (barter)

Yaitu metode pembiayaan dengan menggunakan pertukaran barang atau

barter, jenisnya antara lain :

Direct barter

Perdagangan antara dua Negara yang menutup transaksi ekspor

impor mereka dengan menukar langsung barang dengan barang.

Switch barter

Perdagangan jenis ini melibatkan sekurangnya 3 negara untuk

melakukan transaksi.

Counter purchase

Suatu perdagangan yang menggunakan system timbale –balik.

Buy back

Suatu system penerapan alih teknologi dari suatu Negara maju

kepada Negara berkembang dengan cara membantu menciptakan

kapasitas produksi di Negara berkembang, yang nantinya

produksinya ditampung atau dibeli kembali oleh Negara maju.

Page 21: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

18

Off set metode ini sering dikaitkan dengan transfer teknologi, karna

adanya suatu syarat yang diminta oleh importer, akan mengimpor

suatu komoditi yang akan diimpor tersebut.

l. Merchant L/C

Dapat diartikan janji tertulis suatu bank untuk pembayaran kepada

beneficiary bila beneficiary menyampaikan dokumen sesuai syarat dan kondisi

L/C, namun pihakbank tidak berjanji untuk melakukan pembayaran sebagaimana

layaknya L/C lainya.

Semisal pihak importer membuka L/C atas dasar kontrak yang dibuat dan

telah disepakati oleh kedua belah pihak, pihak importer meneruskan L/C melalui

bank semata – mata untuk mendpatkan sarana penerusan L/C.

pihak issuing bank menerukan L/C tanpa tanggung jawab kepada issuing

bank advising bank juga meneruskan L/C kepada eksportir (beneficiary) juga

hanya sebagai perantara dan memungut jasa baik dalam penerusan L/C maupun

nantidalam pengurusan dokumen. (Syarif arbi, 155-176)

Page 22: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

19

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Bank merupakan institusi keuangan yang paling penting dalam

perdagangan internasional. Perdagangan Internasional terjadi karena adanya suatu

kebutuhan oleh suatu bangsa akan suatu barang dan atau jasa yang di produksi

dari bangsa lain. Transaksi Internasional dapat terjadi apabila terdapat hubungan

koresponden antara bank di dalam negeri dengan bank di luar negri dan adanya

rekening pada bank di luar negri. Perdagangan internasional memiliki karakter

khusus yang lebih rumit jika dibandingkan dengan perdagangan di dalam negeri

karena menyangkut Negara, jarak, bahasa, mata uang dan ketentuan yang berbeda

antar Negara.

Tetapi perlu di ingat, pembayaran internasional yang telah dibicarakan

panjang lebar diatas selain memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan, esensi

dari uraian diatas adalah bagaimana agar transaksi internasional yang rumit

menjadi mudah, cepat dan efisien dan tidak merugikan salah satu pihak. Pun

kesejahteraan masyarakat dalam masing-masing Negara pendapatannya menjadi

meningkat.

Page 23: Fungsi Bank Dalam Trasaksi Bisnis Internasional

20

DAFTAR PUSTAKA

Halwani, H. 2005. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi (Edisi

Kedua). Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

Hutagalung, Jannes. 2009. Peran Bank Dunia dan IMF dalam Perekonomian

Indonesia Dulu dan Sekarang. Di dalam: Abimanyu, A. dan A.

Megantara. 2009. Era Baru Kebijakan Fiskal: Pemikiran, Konsep, dan

Implementasi. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta.

Perkins, John. 2005. Confessions of an Economic Hit Men, Pengakuan Seorang

Ekonom Perusak (Edisi Bahasa Indonesia). Penerbit Abdi Tandur,

Jakarta.

Purwoko, Krisman. Bank Dunia Setujui Pinjaman 800 Juta Dolar AS.

www.republika.co.id [18 Desember 2010]

Rachbini, Didiek J. 2001. Tanggung Jawab Bank Dunia. Agrimedia Volume 7

Nomor 1.