89
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO PLASENTA DI KLINIK BERSALIN RIZKY ANANDA DI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2019 SKRIPSI Oleh : SITI TRIWAHYUNI 1801032325 PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2019

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO

PLASENTA DI KLINIK BERSALIN RIZKY ANANDA

DI KOTA LHOKSEUMAWE

TAHUN 2019

SKRIPSI

Oleh :

SITI TRIWAHYUNI

1801032325

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO

PLASENTA DI KLINIK BERSALIN RIZKY ANANDA

DI KOTA LHOKSEUMAWE

TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Program Studi D4 Kebidanan dan Memperoleh Gelar

Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb)

Oleh :

SITI TRIWAHYUNI

1801032325

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Hubungan Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Retensio Plasenta Di Klinik Bersalin

Rizky Ananda Di Kota Lhokseumawe Tahun

2019

Nama Mahasiswa : Siti Triwahyuni

Nomor Induk Mahasiswa : 1801032325

Minat Studi : D4 Kebidanan

Menyetujui :

Komisi Pembimbing :

Medan, 28 Agustus 2019

Pembimbing I

(Elvi Era Liesmayani, S.Si.T, M.Keb)

Pembimbing II

(Novalita Oriza, SST, M.Kes)

Fakultas Farmasi dan Kesehatan

Institut Kesehatan Helvetia

Dekan,

Darwin Syamsul, S.Si, M.Si, Apt

NIDN. (0125096601)

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

Telah diuji pada tanggal 28 Agustus 2019

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Ketua : Elvi Era Liesmayani, S.Si.T, M.Keb

Anggota : 1. Novalita Oriza, SST, M.Kes

2. Wardiah, S.Tr.Keb, M.K.Mi

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb), di Fakultas Farmasi Dan

Kesehatan Institut Keseh atan Helvetia.

2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukkan tim

penelaah/ tim penguji.

3. Isi skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karna karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang

berlaku di perguruan tinggi ini.

Medan, 28 Agustus 2019

Yang Membuat Pernyataan

(Siti Triwahyuni)

Nim: 1801032325

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

ii

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

iii

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO

PLASENTA DI KLINIK BERSALIN RIZKY ANANDA

TAHUN 2019

SITI TRIWAHYUNI

1801032325

Bidan dalam pelayanan kesehatan mempunyai peran penting dalam

penurunan angka kematian ibu dan anak sebagai ujung tombak pemberi asuhan

kebidanan. Menurut kementerian kesehatan tahun 2014, bahwa penyebab terbesar

kematian selama 2010-2013 masih tetap sama yaitu Perdarahan (30,3%),

Hipertensi (27,1%) Infeksi (7,3%), Partus lama (1,8%), Abortus (1,6%) dan lain-

lain (40%). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan

dengan retensio plasenta di klinik bersalin rizky ananda tahun 2019

Desain penelitian yang digunakan yaitu survey analitik dengan pendekatan

cros secsional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin di Klinik Bersalin

Rizky Ananda sebanyak 355 ibu bersalin yang tercatat pada rekam medik klinik

bersalin Rizki Ananda pada bulan Januari-Desember pada tahun 2018. Sampel

dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling yang dimana

memiliki kriteria yaitu sebanyak 78 ibu bersalin yang tercatat di rekam medik

tahun 2018. Data menggunakan data sekunder dan Tersier. Analisa data

menggunakan analisi univariat dan bivariat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara umur

ibu p = 0,027 < a =0,05 dan POR = 6.949, Paritas diperoleh p = 0,006 < a =0,05

dan POR = 3.061, jarak kehamilan diperoleh p = 0,021 < a =0,05 dan POR =

7.190 riwayat persalinan diperoleh p = 0,027 < a =0,05 dan POR = 6.949 artinya

Ha di terima.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan signifikan antara

umur, paritas, jarak kehamilan dan riwayat terdahulu dengan retensio plasenta di

Klinik Bersalin Rizky Ananda tahun 2019. Selanjutnya kepada tugas kesehatan

agar memberi pelayan kesehatan yang terbaik

Kata Kunci : Umur, Paritas, Riwayat dahulu, Jarak kelahiran, Retensio

Plasenta

Daftar Pustaka : Buku 14, Jurnal 11

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Terapan pada

Program Studi Kebidanan (D4) Institut Kesehatan Helvetia Medan. Judul Skripsi

ini adalah “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Retensio Plasenta di

Klinik Bersalin Rizky Ananda di Kota Lhokseumawe Tahun 2019”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb.) pada Program Studi

D4 Kebidanan Fakultas Farmasi Dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa

bantuan berbagai pihak, baik dukungan moril, materil dan sumbangan pemikiran.

Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak/Ibu :

1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes., selaku Pembina Yayasan

Helvetia.

2. Iman Muhammad, SE, S.Kom, MM, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Helvetia

3. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si., selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia.

4. Dr. dr. Arifah Devi Fitriani, M.Kes., selaku Wakil Rektor I Bidang

Akademik, SDM, Kemahasiswaan dan Alumni Institut Kesehatan Helvetia.

5. Darwin Syamsul, S.Si, M.Si, Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Dan

Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia

6. Elvi Era Liesmayani, S.Si.T, M.Keb, selaku Ketua Program Studi D4

Kebidanan Fakultas Farmasi Dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia

sekaligus Penguji I yang telah meluangkan waktu dan memberikan pemikiran

dalam membimbing penulis selama penyusunan Skripsi ini.

7. Novalita Oriza, SST, M.Kes selaku Penguji II yang telah meluangkan waktu

dan memberikan pemikiran dalam membimbing penulis selama penyusunan

Skripsi ini.

8. Wardiah, S.Tr.Keb, M.K.M, selaku Penguji III yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan kritik dan saran yang membangun dalam

penyempurnaan skripsi ini

9. Seluruh Dosen Program Studi D4 Kebidanan yang telah mendidik dan

mengajarkan berbagai ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

10. Pimpinan Klinik Rizky Ananda yang telah memberi izin melakukan

penelitian disekolah dan membantu selama penelitian dalam menyelesaikan

skripsi ini.

11. Teristimewa kepada Ibunda tercinta, abang, kakak dan keluarga tercinta yang

selalu memberikan pandangan, mendukung baik moril maupun materil,

mendoakan dan selalu memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Semua pihak yang penulis tidak bisa sebutkan nama satu persatu yang telah

memberikan bantuan moril atau material kepada penulis dalam penyusunan

skripsi ini

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

v

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya atas

segala kebaikan yang telah diberikan.

Medan, 28 Agustus 2019

Penulis

Siti Triwahyuni

NIM. 1801032325

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama : Siti Triwahyuni

Tempat/Tanggal Lahir: Lhokseumawe, 08 Juni 1996

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 3 (tiga) dari 3 (tiga) bersaudara

II. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Alm. H. Zul Ucok

Pekerjaan : -

Nama Ibu : Hj. Solhadina Brutu

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl. Kenari Kota Lhokseumawe

III. Riwayat Pendidikan

Tahun 2003-2009 : SD Negeri 2 Banda Sakti

Tahun 2009-2011 : SMP Negeri 5 Lhokseumawe

Tahun 2011-2014 : SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Tahun 2014-2017 : Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Aceh

Utara

Tahun 2018-2019 : Program Studi D-IV Institut Kesehatan Helvetia

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN

ABSTRACT ................................................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... viii

DAFTAR TABEL......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................. 6

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................... 7

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 9

2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu............................................... 9

2.2. Telaah Teori ....................................................................... 11

2.2.1. Persalinan ............................................................... 11

2.2.2. Tinjauan Retensio Plasenta ................................... 12

2.2.3. Peran Karakteristik dalam Persalinan ................... 21

2.3. Hipotesis Penelitian ........................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 25

3.1. Desain Penelitian ............................................................... 25

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................. 25

3.2.1. Lokasi Penelitian .................................................... 25

3.2.2. Waktu Penelitian .................................................... 25

3.3. Populasi dan Sampel .......................................................... 25

3.3.1. Populasi .................................................................. 25

3.3.2. Sampel ................................................................... 26

3.4. Kerangka Konsep ............................................................... 27

3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran ................... 27

3.5.1. Definisi Operasional ............................................. 27

3.5.2. Aspek Pengukuran ................................................ 28

3.6. Metode Pengumpulan Data ................................................ 29

3.6.1. Jenis Data ............................................................... 29

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data .................................... 29

3.7. Metode Pengolahan Data .................................................. 29

3.8. Teknik Analisis Data ........................................................ 30

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................ . 31

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................. 31

4.1.1. Batas Geografis Klinik Bersalin Rizky Ananda .... 31

4.1.2. Fasilitas di Klinik Bersalin Rizky Ananda............. 31

4.1.3. Struktur Organisasi Klinik Bersalin Rizky

Ananda .................................................................. 31

4.2. Hasil Penelitian ................................................................. 32

4.2.1. Analisa Univariat .................................................. 32

4.2.2. Analisa Bivariat .................................................... 34

4.3. Pembahasan ...................................................................... 38

4.3.1. Hubungan Umur Ibu Bersalin Dengan Retensio

Plasenta Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun

2019 ....................................................................... 38

4.3.2. Hubungan Paritas Ibu Bersalin Dengan Retensio

Plasenta Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun

2019 ...................................................................... 40

4.3.3. Hubungan jarak kehamilan ibu bersalin dengan

retensio plasenta di klinik bersalin rizky ananda

tahun 2019. ............................................................ 42

4.3.4. Hubungan Riwayat Terdahulu Ibu Bersalin

Dengan Retensio Plasenta Di Klinik Bersalin

Rizky Ananda Tahun 2019. ................................... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 47

5.1. Kesimpulan .................................................................. 47

5.2. Saran ............................................................................ 47

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 49

LAMPIRAN

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 3.1 Kerangka Konsep .................................................................. 27

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1. Gambaran dan Dugaan Penyebab Retensio Plasenta ............ 15

Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Independen ............................... 28

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin

Rizky Ananda ........................................................................ 32

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Jarak Kehamilan Ibu Bersalin Di

Klinik Bersalin Rizky Ananda ............................................... 32

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin

Rizky Ananda ....................................................................... 33

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Riwayat Dahulu Ibu Bersalin Di Klinik

Bersalin Rizky Ananda .......................................................... 33

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Retensio Plasenta Ibu Bersalin Di

Klinik Bersalin Rizky Ananda ............................................... 33

Tabel 4.6. Hubungan Umur Dengan Retensio Plasenta Pada Ibu

Bersalin Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019 ....... 34

Tabel 4.7. Hubungan paritas dengan Retensio Plasenta pada Ibu

Bersalin Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019 ....... 35

Tabel 4.8. Hubungan Jarak Kehamilan dengan Retensio Plasenta pada

Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019 .. 36

Tabel 4.9. Hubungan riwayat persalinan dengan Retensio Plasenta

pada Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun

2019 ....................................................................................... 37

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 : Master Data Penelitian .................................................. 51

Lampiran 2 : Hasil Out put Penelitian ................................................ 54

Lampiran 3 : Surat Survey Awal ........................................................ 62

Lampiran 4 : Surat Balasan Survey Awal ........................................... 63

Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian ...................................................... 64

Lampiran 6 : Surat Balasan Izin Penelitian......................................... 65

Lampiran 7 : Permohonan Pengajuan Judul Skripsi ........................... 66

Lampiran 8 : Lembar Revisi Proposal ................................................ 67

Lampiran 9 : Lembar Revisi Skripsi .................................................. 68

Lampiran 10 : Lembar Bimbingan Proposal ......................................... 69

Lampiran 11 : Lembar Bimbingan Skripsi ........................................... 71

Lampiran 12 : Dokumentasi Penelitian................................................. 73

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bidan dalam pelayanan kesehatan mempunyai peran penting dalam

penurunan angka kematian ibu dan anak sebagai ujung tombak pemberi asuhan

kebidanan. Persalinan yang di tanggapi oleh tenaga kesehatan yang terlatih sesuai

prosedur dapat mengurangi risiko permasalahan dalam persalinan seperti

menimbulkan berbagai permasalahan di antaranya perdarahan, robekan jalan lahir,

retensio plasenta.

Keberhasilan upaya kesehatan ibu di antaranya dapat di lihat dari indikator

angka kematian ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa

kehamilan,persalinan,dan masa nifas yang di sebabkan olehkehamilan,persalinan

atau nifas atau pengelohannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti

kecelakan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran. Indikator ini tidak hanya

mampu menilai program kesehatan ibu,tetapi juga mampu menilai derajat

kesehatan masyakarat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayan

kesehatan,baik dari sisi aksebilitas maupun kualitas.(1)

Dibandingkan dengan negara ASEAN pada tahun 2015, Indonesia

menduduki peringkat tertinggi untuk Angka Kematian Ibu. Singapura mencatat

AKI terendah hanya 3 per 100.000 kelahiran hidup, kemudian disusul Malaysia

(29/100.000), Thailand (48/100.000) dan Vietnam (59/100.000).Angka Kematian

Ibu (AKI) adalah salah satu terget yang telah ditetapkan dalam tujuan Millenium

Development Goal’s (MDG’s) ke-5 yaitu peningkatan kesehatan ibu, dimana

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

2

target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko

jumlah kematian ibu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup. Sehingga

diperlukan kerja keras untuk mencapai target tersebut namun pada tahun 2015,

MDGs berakhir. Banyak target yang terpenuhi dan banyak juga yang masih jauh

dari target. Dunia pun berubah. MDGs dari yang awalnya berisi 8 tujuan

dirasakan perlu disesuaikan dengan kondisi dunia terkini. Berbagai aktor

pembangunan internasional pun merumuskan pengganti MDGs sehingga

terbentuk skema pembangunan multilateral terbaru yakni yang dikenal sebagai

Sustainable Development Goals (SDGs). Agenda SDGs atau disebut juga dengan

AGENDA 2030 akan menjadi kerangka kerja pembangunan global baru dalam

melaksanakan pembangunan berkelanjutan.Mekanisme pembangunan baru ini

memiliki indikator yang lebih kompleks daripada MDGs. AGENDA 2030

memiliki 17 tujuan, 164 target sedangkan MDGs hanya memiliki 8 tujuan.(2)

Angka Kematian Ibu menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2012 sebanyak 359/100 ribu kelahiran hidup dan AKB 32/1000

kelahiran hidup,Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar 359 per

100.000 kelahiran hidup. Dan pada tahun 2015, berdasarkan data SUPAS (Survei

Penduduk Antar Sensus) baik AKI maupun AKB (angka kematian bayi)

menunjukan penurunan (AKI 305/ 100.000 Kelahiran hidup dan AKB 22,23/

1000 Kelahiran hidup.(3)

Jumlah Kematian Ibu di Kota Medan pada tahun 2016 sebanyak 3 jiwa

dari 47.541 kelahiran hidup, dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dilaporkan

sebesar 6 per 100.000 kelahiran hidup, artinya dari 100.000 kelahiran hidup 6 ibu

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

3

meninggal saat kehamilan, persalinan atau nifas. AKI di Kota Medan mengalami

penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dimana tahun 2015

jumlah kematian ibu sebanyak 6 jiwa dari 49.251 kelahiran hidup, Faktor

penyebab kematian Ibu ini antara lain disebabkan oleh pendarahan akibat

komplikasi dari kehamilan, eklamsi dan sebab lain. Angka kematianibu

dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan pelayanan

selamakehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan

kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan.

AKI ini masih terus menjadi perhatian bagi Dinas Kesehatan Kota Medan, dengan

pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu yang memadai dan pemantauan pelaksanaan

program yang ditujukan kepada ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu dalam masa

nifas.(4)

Perhitungan AKI di setiap kabupaten/kota sulit dilakukan,karena jumlah

kelahiran tidak mencapai 100.00 kelahiran, upaya efektif untuk menurunkan

angka kematian ibu adalah dengan meningkatkan pertolongan persalinan oleh

tenanaga kesehatan profesional di fasilitas kesehatan,serta meningkatkan

penggunaan kontrasepsi paska persalinan dan penanganan komplikasi maternal.

Berdasarkan data dari profil kesehatan Aceh bahwa angka kematian ibu (AKI)

pada tahun 2016 angka kematian ibu sebesar 167 per 100.000 kelahiran hidup,

proporsi kematian ibu di dominasi oleh kematian ibu nifas 76 kasus (45%)dan di

ikuti kematian bersalin sebanyak 65 kasus (38%) dan kematian ibu hamil

sebanyak 28 kasus (17%).(5)

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

4

Menurut kementerian kesehatan tahun 2014, bahwa penyebab terbesar

kematian selama 2010-2013 masih tetap sama yaitu Perdarahan (30,3%),

Hipertensi (27,1%) Infeksi (7,3%), Partus lama (1,8%), Abortus (1,6%) dan lain-

lain (40%).(6) Pendarahan Postpartum adalah kehilangan darah antara 500 ml atau

lebih selama bersalin ataupun masa nifas. Tiga faktor utama penyebab kematian

ibu secara langsung adalah Pendarahan, Eklampsia, dan Infeksi dan kematian

ibu secara tidak langsung adalah ibu hamil menderita KEK dan ibu yang

mengalami anemia kurang dari 11 gr/%.(7)

Pendarahan post partum pada 24 jam pertama menyebabkan kematian

sebesar 45%, 68%-73% dalam satu minggu setelah bayi lahir, dan 82%-88%

dalam dua minggu setelah bayi lahir. Penyebab pendarahan postpartum yaitu 4T

(Tonus, Tissu, Trauma, dan Trombin). Penyebab lain pendarahan post partum

antara lain oleh Plasenta Previa, Retensio Plasenta, Atonia Uteri, Inversio

Uteri, Ruptur Uteri, Kehamilan Ektopi, Abortus, Dan Laserasi Jalan Lahir.(8)

Retensio plasenta adalah belum terjadinya pengeluaran plasenta selama 30

menit setelah anak lahir dan tidak semua retensio plasenta menyebabkan

terjadinya perdarahan. Apabila terjadi perdarahan,maka tindakan yang dilakuan

adalah melakukan tindakan manual plasenta pada ibu.Hampir sebagian besar

ganguan pelepasan plasenta di sebabkan oleh ganguan kontraksi uterus.

Perdarahan karena kontraksi rahim yang lemah setelah anak lahir meningkatkan

insiden kehamilan dengan pembesaran rahim yang berlebihan pada kehamila

ganda, Hidramnion,anak terlalu besar ataupun pada rahim yang melemah daya

kontraksinya seperti Grandemultipara, Interval kehamilan yang terlalu dekat pada

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

5

Usia lanjut, Induksi partus dengan oksitosin, His yang adekuat sehingga anak di

lahirkan terlalu cepat menggunakan vakum maupun secsio sesaria dan

sebagianya.(9)

Umur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun berisiko tinggi

untuk melahirkan karena Kesiapan seorang perempuan untuk hamil harus siap

fisik, emosi, psikologi, sosial dan ekonomi. Hal ini dikarenakan pada usia

dibawah 20 tahun fungsi reproduksi seorang wanita belum berkembang dengan

sempurna, sedangkan pada usia diatas 35 tahun fungsi reproduksi seorang wanita

sudah mengalami penurunan dibandingkan fungsi normal sehingga meningkatkan

kejadian perdarahan postpartum dan paritas pada ibu yang semakin sering hamil

dan melahirkan,semakin dekat jarak kehamilan dan kelahiran, elastisitas uterus

semakin tergangu akibatnya uterus tidak berkontraksi secara sempurna dan

mengakibatkan perdarahan pasca persalinan. Riwayat kehamilan dan persalinan

yang di alami oleh seorang ibu juga merupakan risiko tinggi dalam terjadinya

perdarahan, cidera dalam alat kandungan atau jalan lahir dapat di timbulkan oleh

proses kehamilan terdahulu dan berakibat buruk pada kehamilan yang sedang di

alami hal ini dapat berupa keguguran, bekas operasi secsio cesaria atau bekas

kuretase.(10)

Hasil dari penelitian Emelia Lorena dengan judul “ Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Retensio Plasenta pada ibu di RSUD Kabanjahe tahun

2017” hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara

umur p- 0,000 ≤α =0,05 paritas p- 0,000 ≤α =0,05 dan riwayat persalinan p-

0,000 ≤α =0,05 pada retensio plasenta.(11)

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

6

Hasil penelitian dari Riyanto peroleh kejadain retensio plasenta berjumlah

19,3%. Faktor yang berhubungan bermakna antara kejadian retensio plasenta pada

ibu bersalin adalah usia ( p=0,040;POR= 2,414 95% CI:1,110-5,250) dan anemia (

p= 0,027;POR = 2,506, 95% CI:1,170-5,366) sedangkan faktor paritas tidak

terdapat hubungan secara statistic dengan kejadian retensio plasenta pada ibu

bersalin (p=0,060), namun nilai POR =3,023( 95% CI:1,187-8,023) kesimpulan

dari hasil penelitian menunjukan faktor yang meningkatkan kejadian retensio

plasenta adalah usia ibu.(12)

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti di Klinik Bersalin

Rizky Ananda Tahun 2018 dari 355 ibu bersalin tercatat di rekam medik dan ibu

yang mengalami jarak kehamilan kurang dari 2 tahun adalah 40 ibu, ibu yang

mengalami riwayat bedah persalinan sebanyak 46 orang serta usia ibu yang ≤ 20

tahun ≥ 35 tahun sebanyak 46 orang dan berusia 20-35 sebanyak 32 orang dan ibu

yang memiliki anak lebih dari 3 orang sebanyak 40 ibu

Berdasarkan latar belakang yang di uraikan tersebut,maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “ Faktor yang berhubungan dengan pada ibu

di Klinik Bersalin Rizky Ananda Kota Lhokseumawe Tahun 2019”

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah ada Faktor yang

berhubungan dengan Retensio Plasenta Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Kota

Lhokseumawe Tahun 2019”?

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

7

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui distribusi, frekuensi Retensio Plasenta pada ibu di Klinik

Bersalin Rizky Ananda

2. Untuk mengetahui distribusi, frekuensi umur ibu dengan Retensio Plasenta

pada ibu di Klinik Bersalin Rizky Ananda

3. Untuk mengetahui distribusi, frekuensi paritas ibu dengan Retensio Plasenta

pada ibu di Klinik Bersalin Rizky Ananda

4. Untuk mengetahui distribusi, frekuensi riwayat persalinan ibu dengan

Retensio Plasenta pada ibu di Klinik Bersalin Rizky Ananda

5. Untuk mengetahui distribusi, frekuensi jarak kehamilan terdahulu ibu dengan

Retensio Plasenta pada ibu di Klinik Bersalin Rizky Ananda

6. Untuk mengetahui Hubungan umur Ibu dengan Retensio Plasenta pada Ibu

Bersalin di Klinik Bersalin Rizky Ananda

7. Untuk mengetahui Hubungan Paritas Ibu dengan Retensio Plasenta pada Ibu

Bersalin di Klinik Bersalin Rizky Ananda

8. Untuk mengetahui Hubungan Riwayat Persalinan Terdahulu dengan Retensio

Plasenta pada ibu di Klinik Bersalin Rizky Ananda

9. Untuk mengetahui Hubungan jarak kehamilan dengan Retensio Plasenta pada

ibu di Klinik Bersalin Rizky Ananda

1.4. Manfaat penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat dalam pendidikan baik secara

langsung maupun tidak langsung. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

8

1.4.1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis adalah manfaat yang dapat membantu kita untuk lebih

memahami suatu konsep atau teori dalam disiplin ilmu

Adapun manfaat teoritis sebagai berikut:

1. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang faktor yang berhubungan

dengan retensio plasenta pada ibu bersalin

2. Sebagai bahan pengembangan keilmuan dan menambah wawasan dan

pengetahuan yang baru mengenai faktor yang berhubungan dengan retensio

plasenta

1.4.2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis adalah manfaat yang berisi terapan dan dapat segera

digunakan untuk keperluan praktis,misalnya memecahkan suatu masalah,

membuat keputusan, memperbaiki suatu program yang sedang berjalan.

Adapun manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat bagi responden

Dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang faktor yang berhubungan

dengan retensio plasenta pada ibu bersalin

2. Manfaat bagi tempat penelitian

Sebagai referensi tambahan bagi perpustakaan di institusi kesehatan helvetia

3. Manfaat bagi penelitian terdahulu

Sebagai wahana dalam memperoleh pengetahuan dari lapangan usaha untuk

mengembangkan kemampuan penelitian

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian dari Safni mulia Roza berjudul “Hubungan Umur,Paritas

dengan Retensio Plasenta pada ibu bersalin di RSUD Semeulu periode 2017-

2018”, sebanyak 32 kasus,dimana retensio plasenta dapat menyebabkan

perdarahan Postpartum Primeryang menyebabkan kematian ibu.Pada penelitain

ini menggunakan metode analitik dan desain cross sectinal.Populasi sebanyak 440

ibu bersalin dan pengambilan sampel menggunakan probality sampling dengan

teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 81 orang.Penggumupulan

menggunakan data sekunder yang di ambil dari rekam medik.Hasil penelitian di

dapatkan umur ibu bersalin 21-35 tahun sebanyak 52 ibu bersalin(64,2%) dan

paritas anak1-2 sebanyak 45 ibu bersalin(55,6%) sedangkan ibu bersalin yang

mengalami Retensio Plasenta sebanyak 24 ibu bersalin (29,6%),dapat di

simpulkan bahwa ada Hubungan Umur dan Paritas ibu bersalin dengan kejadian

Retensio Plasenta.(13)

Hasil penelitian yang dilakukan terdahulu oleh Aikurniasari tahun 2015

yang berjudul “Hubungan Graviditas dan Riwayat Abortus dengan kejadian

Retensio plasenta pada ibu bersalin di RSUD dr Soekardji kota Tasikmalaya

periode bulan januari-maret tahun 2015” hasil penelitian menunjukan bahwa

graviditas dengan kejadian Retensio Plasenta pada ibu bersalin di RSUD dr

Soekardjo kota Tasikmalaya frekuensi tertinggi adalah kategori primigravida

sebanyak 95 orang ( 64,2). Hasil uji statistik menunjukan P-value = 0,000 maka

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

10

keputusan Ho di tolak yang artinya ada hubungan antara graviditas ibu dengan

kejadian retesio plasenta.(14)

Dari hasil penelitian Jurnal Kesehatan Riyanto berjudul “ Faktor Risiko

Kejadian Retensio Plasenta pada ibu bersalin di RSUD Dr H Bob bazar kalianda

tahun 2015 “Peningkatan kejadian Retensio Plasenta dalam 3 tahun terakhir di

RSUD DrH Bob SKM kalianda tahun 2011” tercatat sebanyak 42 (15,9%) kasus

Retensio Plasenta dari 264 persalinan dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 52

(19,3%) kasus dari 269 persalinan dan pada tahun 2013 menjadi 66 (21,3%) kasus

dari 310 persalinan.Hasil penelitian di peroleh kejadain retensio plasenta

berjumlah 19,3%. Faktor yang berhubungan bermakna antara kejadian retensio

plasenta pada ibu bersalin adalah usia ( p=0,040;POR= 2,414 95% CI:1,110-

5,250) dan anemia ( p= 0,027;POR = 2,506, 95% CI:1,170-5,366) sedangkan

faktor paritas tidak terdapat hubungan secara statistic dengan kejadian retensio

plasenta pada ibu bersalin (p=0,060),namun nilai POR =3,023( 95% CI:1,187-

8,023)kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan faktor yang meningkatkan

kejadian retensio plasenta adalah usia ibu dan anemia.(12)

Berdasarkan hasil penelitian dari Ummiati, Hasifah, Magdalena yang

berjudul Karakteristik Terjadinya Retensio Plasenta pada ibu bersalin di Rumah

Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab Gowa tahun 2013.Desain penelitian yang

digunakan adalah metode penelitian desriptif.Populasi dalam penelitian ini

sebanyak 97 orang.Dari hasil penelitian di peroleh hasil bahwa dari faktor umur

68%,faktorparitas 60,8%,faktor jarak kehamilan 63,9% mengalami resiko tinggi

retensio plasenta.Dalam penelitian ini dapat di simpulkan bahwa semakin tua

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

11

umur ibu,semakin tinggi jumlah paritas dan semakin dekat jarak kelahiran akan

semakin tinggi resiko terjadinya retensio plasenta pada ibu bersalin.(15)

2.2. Telaah Teori

2.2.1. Persalinan

1. Pengertian Persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan

cukup bulan (37-42minggu),lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang

berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun

janin.(16)

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran

bayi yang cukup bulan atau hampir bulan disusul dengan pengeluaran placenta

dan selaput janin dari tubuh ibu.(17)

Persalinan normal adalah suatu keadaan fisiologis atau normal dimana

dapat terjadi sendiri tanpa intervensi penolong.(7)

2. Jenis - jenis Persalinan

1) Persalinan Spontan

Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri,melalui jalan lahir

ibu tersebut

2) Persalinan Buatan

Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi forceps

atau dilakukan operasi secsio caesaria

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

12

3) Persalinan Anjuran

Persalinan yang tidak di mulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung

setelah pemecahan ketuban pemberian pitocin atau prostaglandin.(18)

3. Tujuan Asuhan Persalinan

Tujuan persalinan antara lain:

1) Memberikan dukungan baik secara fisik maupun emosional kepada ibu dan

keluarga selama persalinan dan kelahiran.

2) Melakukan pengkajian,membuat diagnosis, mecegah menangani komplikasi-

komplikasi dengan cara pemantauan ketat dan deteksi dini selama kehamilan

3) Melakukan rujukan pada kasus-yang tidak bisa di tangani sendiri untuk

mendapatkan asuhan spesial jika perlu

4) Memberikan asuhan yang adekuat pada ibu,sesuai dengan intervensi minimal

tahap persalinan

5) Memperkecil risiko infeksi dengan melaksankan pencegahan infeksi yang

aman

6) Selalu memberikan kepada ibu dan keluarganya mengenai kemajuan, adanya

penyulit maupun intervensi yang dilakukan dalam persalinan

7) Memberikan asuhan yang tepat untuk bayi segera setelah lahir

8) Membantu ibu dengan pemberiaan ASI dini

2.2.2. Tinjauan Retensio Plasenta

Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah

jam setelah kelahiran bayi. Pada beberapa kasus dapat terjadi retensio plasenta

(Habitual Retensio Plasenta). Plasenta harus di keluarkan karena dapat

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

13

menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi karena sebagai benda mati,dapat terjadi

plasenta inkarseta,dapat terjadi polip plasenta dan terjadi degerasi ganas korio

korsiomasewaktu suatu bagian plasenta tertinggal maka uterus tdak dapat

berkontraksi secara efektif dan keadaaan ini dapat menimbulkan perdarahan.(9)

1. Jenis-jenis Retensio Plasenta

1) Plasenta Adhesiva adalah implantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta

sehingga menyebabkan kegagalan mekanisme separasi fisiologi

2) Plasenta Akreta adalah implatasi jonjot korion plasenta sehingga mencapai

sebagiaan lapisan miometrium,perlekatan plasenta sebagian atau total pada

dinding uterus.

3) Plasenta Inkreta adalah implantas jonjot korion plasenta hingga mencapai

/melewati lapisan miometrium

4) Plasenta Perkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta yang menembus

lapisan miometruium hinggga mencapai lapisan serosa dinding uterus

5) Plasenta Inkar Serata adalah tertahannnya plasenta di dalam kavum uteri, di

sebabkan oleh kontriksi ostium uteri

2. Penyebab Retensio Plasenta

Secara fungsional Perdarahan Retensio Plasenta dapat terjadi karena his

kurang kuat (penyebab terpenting) dan plasenta sukar terlepas karena tempatnya

(inserti di sudut tuba) terbentuknya Plasenta Membranasea, Plasenta Anularis dan

ukurannya (plasenta yang sangat kecil).Plasenta yang sukar lepas karena

penyebab di atas adalah plasenta adhesive.(9)

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

14

3. Tanda Dan Gejala retensio plasenta

1) Plasenta Akreta parsial/separasi

a. Konsistensi uterus kenyal

b. TFU setinggi pusat

c. Bentuk uterus discoid

d. Perdarahan sedang-banyak

e. Tali pusat terjulur sebagian

f. Ostium uteri terbuka

g. Separasi plasenta terlepas sebagian

2) Plasenta inkaserta

a. Konsistensis uterus keras

b. TFU 2 jari bawah pusat

c. Bentuk uterus globular

d. Perdarahan sedang

e. Tali pusat menjulur

f. Ostium uteri terbuka

g. Separasi plasenta sudah lepas

h. Syok jarang

i. Konsistensis uterus cukup

j. TFU setinggi pusat

k. Bentuk uterus discoid

l. Perdarahan sedikit/ tidak ada

m. Tali pusat tidak terjulur

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

15

n. Ostium uteri terbuka

o. Separasi plasenta melekat seluruhnya

p. Syok jarang sekali ,kecuali akibat inversio oleh tarikan kuat pada tali

pusat.

Tabel 2.1. Gambaran Dan Dugaan Penyebab Retensio Plasenta

Gejala Separasi/akreta

parsial

Plasenta

inkarserata Plasenta akreta

Konsistensi uterus Kenyal Keras Cukup

Tinggi fundus Sepusat 2 jari bawah pusat Sepusat

Bentuk uterus Diskoised Agak globelur Diskoid

Perdarahan Sedang-banyak Sedang Sedikit/tidak

Tali pusat Terjulur sebgian Terjulur Tidak terjulu

Ostium uteri Terbuka Kontraksi Terbuka

Separasai plasenta Lepas sebagian Sudah lepas Melekat seluruhnya

Syok Sering Jarang Jarang sekali

4. Penanganan retensio plasenta dengan separasi parsial

1) Tentukan jenis retensio yang terjadi karena berkaitan dengan tindakan yang

akan di ambil

2) Regangkan tali pusat dan minta pasein untuk mengedan bila ekspuluasi

plasenta tidak terjadi,coba traksi terkontrol tali pusat

3) Pasang infus oksitosin 20 IU dalam 500 ml RL dengan 40 tetes/menit. Bila

perlu kombinasikan dengan misoprolol 400/rektal

4) Bila traksi terkontrol gagal untuk untuk melahirkan plasenta,lakukan manual

plasenta secara hati-hati dan halus menghindari terjadinya perforasi

perdarahan

5) Lakukan transfusi darah apabila di perlukan

6) Berikanantibiotik profilasis (Ampisilin 2g IV/oral + Metronidazol

supasitora/oral

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

16

7) Segera atasi bila terjadi komplikasi perdarahan hebat,injeksi syok

Neurogenik.(19)

5. Penanganan Plasenta Akreta

1) Tanda penting untuk diagnosa pada pemeriksaan luar adalah ikutnya fundus

atau korpus bila tali pusat di tarik. Pada pemeriksaan dalam sulit di tentukan

tepi plasenta karena implantasi yang dalam

2) Upaya yang di lakukan pada fasilitas kesehatan dasar adalah menentukan

diagnosa,stabilisasi pasien dan rujuk kerumah sakit rujukan karena kasus ini

memerlukan tindakan operatif.

6. Penanganan Retensio Plasenta Secara Umum

1) Jika plasenta terlihat dalam vagina,mintalah ibu untuk mengedan, jika

plasenta dapat dirasakan dalam vagina keluarkan plasenta

2) Pastikan kandung kemih kosong, kalau perlu lakukan katerisasi kandung

kemih

3) Jika plasenta belum keluar, bisa diberikan oksitosin 10 unit dengan jarak 15

menit dari pemberian pertama setelah bayi lahir

4) Jika plasenta belum lahir setelah 30 menit pemberian oksitosin dan uterus

terasa berkontraksi, lakukan PTT (pereganangan tali pusat terkendali)

5) Jika traksi tali pusat terkendali belum berhasil, cobalah untuk melakukan

pengeluaran plasenta secara manual

a. Plasenta yang melekat kuat mungkin merupakan plasenta akreta

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

17

b. Usaha untuk melepaskan plasenta yang melekat kuat dapat

mengakibatkan perdarahan hebat atau perforasi uterus, biasanya

membutuhkan tindakan histerektomi

c. Jika perdarahan banyak, berikan tranfusi darah

d. Berikan obat obatan antibiotik dan uterotonika

7. Penatalaksanaan Retensio Plasenta

Dalam melakukan penatalaksanaan pada retensio plasenta sebaiknya harus

mengambil beberapa sikap dalam menghadapi kejadian retensio plasenta.(9)

1) Sikap umum bidan : melakukan pengkajian data secara subjektif dan objektif

antara lain: keadaan umum perdarahan, apakah ibu anemis,bagaimana jumlah

perdarahannya, keadaan umum penderita,keadaan fundus uteri,mengetahui

keadaan plasenta,apakah plasenta inkasereta,melakukan tes plasenta lepas

dengan metode kustern,metode klein, metode starsmean, melakukan

manuaba, memasang infus dan memberikan cairan pengganti.

2) Sikap khusus bidan : pada kejadian retensio plasenta atau plasenta tidak

keluar dalam waktu 30 menit bidan dapat melakukan tindakan manual

plasenta yaitu tindakan untuk mengeluarkan plasenta atau melepas plasenta

secara manual (menggunakan tangan dari tempat implantasi dan kemudian

melahirkannya keluar dari kavum uteri.)

3) Prosedur manual plasenta

8. Penanganan Sisa Plasenta

Suatu bagian dari lobus plasenta tertinggal, maka uterus tidak dapat

berkontraksi secara efektif.(7)

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

18

1) Raba bagian dalam uterus untuk mencari sisa plasenta. Ekplorasi manual

uterus menggunakan untuk mengeluarkan plasenta yang tidak keluar

2) Keluarkan plasenta dengan tangan, cunan ovum atau kuret yang besar

a. Jaringan plasenta yang melekat dengan kuat,mungkin merupakan plasenta

akreta

b. Usaha untuk melepaskan plasenta yang melekat kuat dapat

mengakibatkan perdarahan berat atau perforasi uterus,yang biasanya

membutuhkan tindakan histerektomi

c. Jika perdarahan berlanjut, lakukan uji pembekuan darah

9. Komplikasi

Plasenta harus di keluarkan karena dapat menimbulkan bahaya.(9)

1) Perdarahan : Perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari 500-600 ml

selama 24 jam setelah anak lahir. Termasuk Perdarahan karena Retensio

Plasenta.Perdarahan postpartum yang dini mengacu kepada kehilangan darah

sebanyak 500 ml atau lebih selama satu jam pertama sesudah melahirkan.

2) Infeksi karena sebagai benda mati yang tertinggal di dalam rahim

meningkatkan pertumbuhan bakteri dari tempat perlekatan plasenta

3) Dapat terjadi plasenta inkarseratat dimana plasenta melekat terus sedangkan

kontraksi pada ostium baik hingga yang terjadi

4) Terjadi polip plasenta sebagai massa proliferative yang mengalami infeksi

sekunder dan nekrosis

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

19

10. Penanganan Perdarahan

1) Bila tidak terjadi perdarahan :

a. Perbaiki keadaan umum penderita bila perlu berikan cairan infus atau

transfusi, berikan antibiotik,pemberian antipiretik

b. Kemudian di bantu dengan mengosongkan kandung kemih

c. Lanjutkan memeriksa apakah telah terjadi pemisahan plasenta dengan

cara klein, kutsner, atau strassman

2) Bila terjadi perdarahan

a. Lepaskan plasenta secara manual jika plasenta tidak lengkap dapat di

susul dengan lakukan kuratase

b. Bila plasenta tidak dapat dilepaskan dari rahim,misalnya plasenta

incerata/perserata lakukan histerektomi

11. Prosedur Manual Plasenta

Manual plasenta merupakan tindakan operasi kebidanan untuk

mengeluarkan plasenta,teknik melakukanmanual plasenta tidak lah sukar tetapi

harus di perkirakan bagaimana persiapan agar tindakan tersebut dapat

menyelamatkan ibu.(7)

1) Persetujuan tindakan Manual Plasenta: Persetujuan diberikan setelah pasien

di berikan penjelasan yang lengkap dan objektif tentang diagnosa penyakit

upaya penyembuhan

a. Persiapan sebelum tindakan

a) Keadaan umumpenderita di perbaiki dengan cara pemberian cairan

infus RL atau NACL

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

20

b) Anastesi di perlukan kalau ada constriction ring dengan memberikan

suntikan diazepam 10 mg im yang berguna untuk mengatasi rasa

nyeri

c) Cairan dan selang infus sudah terpasang, perut bawah dan lipat paha

sudah di bersihkan

d) Uji fungsi kelengkapan peralatan resusitasi

e) Siapkan kain alas bokong

f) Berikan obat-obatan seperti analgetika, analgesik suppositoria untuk

perawatan nyeri akut setelah tindakan,sedatif,atripide sulfas

b. Tindakan

a) Kosongkan kandung kemih

b) Jepit tali pusat dengan kocher, tegangkan tali pusat dengan tangan

kiri

c) Jari telunjuk dan ibu jari kiri membuka labia mayora ke arah

lateral,tangan kanan masuk ke introitus vagina secara obstetrik

menelusri tali puat serviks

d) Tangan kiri menhan fundus, tali pusat di pegang oleh asisten

e) Lanjutkan penestrai tangan kann ke kavum uteri, temukan implantasi

dari tepi plasenta

f) Siapkan ujung jari di antar plasenta dan dinding uterus

g) Setelah pemyisipan berhasil, gerakan tangan ke kiri dan kanan secara

bertahap sehingga plasenta dapat di lepaskan dengan tepi luar jari

tangan dalam

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

21

h) Perhatikan keadaan pasien, segera lakukan tindakan bila terjadi

komplikasi

i) Tangan kiri menahan uterus pada supra pubis

j) Sambil asisten menarik tali pusat, penolong membawa plasenta

keluar dari kavum uteri

k) Lahirkan plasenta dan letakan pada tempatnyadan ganti sarung

tangan

l) Eksplorasi ulang untuk meyakinkan tidak ada plasenta

m) Perhatikan kontraksi uterus dan kemungkinan perdarahan

n) Periksa kembali tanda vital pasien

o) Beritahu pada pasien dan keluarganya bahwa tindakan sudah selsai

dan ibu tetap masih perlu perawatan.

2.2.3. Peran Karekteristik Ibu Dalam Persalinan Patologi

Kehamilan berisiko tinggi biasanya terjadi karena faktor 4 terlalu yaitu:

1. Terlalu muda untuk hamil ( kurang dari 20 tahun)

2. Terlalu tua untuk hamil ( lebih dari 35 tahun)

3. Terlalu sering hamil ( anak lebih dari 3)

4. Terlalu dekat atau rapat jarak kehamilan ( kurang dari 2 tahun)

1. Umur

Umur adalah lama waktu hidup atau sejak dilahirkan. Umur sangat

menentukan suatu kesehatan ibu. Pada ibu kurang dari 20 tahun rahim dan

panggul belum tumbuh mencapai ukuran dewasa. Akibatnya apabila ibu hamil

pada umur ini mungkin mengalami persalinan lama atau macet, karena ukuran

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

22

kepala bayi lebih besar sehingga tidak dapat melewati panggulSedangkan pada

umur ibu yang lebih dari 35 tahun kesehatan ibu sudah mulai menurun, jalan lahir

kaku, sehingga rigiditas tinggi, selain itu beberapa penelitian yang di lakukan

bahwa komplikasi kehamilan yaitu preeklamsia, abortus, partus lama lebih sering

terjadi pada usia dini dan Lebih dari 35 tahun akibatnya.Pada zaman dahulu

akibatnya ibu hamil pada usia ini mungkin lebih besar anak cacat,persalinan lama,

yaitu lebih dari 12 jam pada primi para dan pada multi para 8 jam. Selain itu dapat

mengakibatkan perdarahan karena uterus tidak berkontraksi.(15)

2. Paritas

Paritas adalah jumlah anak yang di lahikan ibu sampai rahim ibu seperti

sebelum hamil setiap kehamilan rahim mengalami pembesaran,terjadi perengan

otot-otot rahim rahim selama 9 bulan kehamilan akibat regangan tersebut

elasitisitas otot-otot rahim tidak kembali seperti sebelum hamil setelah persalinan,

semakin sering ibu hamil dan melahirkan semakin dekat jarak kehamilan dan

kelahiran,elastisitas uterus semakin tergangu, akibatnya perdarahan pasca

kehamilan. Paritas ibu berlebihan pada multipara akan terjadi kemunduran dan

cacat pada endometrium yang berakibatkan terjadinya fibrosis pada bekas

implantasi plasenta pada persalinan sebelumnya, sehingga vaskularisasi menjadi

berkurang. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan janin, plasenta akan

mengadakan perluasan implatansi dan vili khorialis akan menembus dinding

uterua lebih dalam lagi sehingga akan terjadi plasenta adhesive sampai

perkreta.(14)

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

23

Retensio plasenta sering terjadi pada ibu multiparitas. Paritas mempunyai

pengaruh terhadap kejadian perdarahan yang di akibatkan retensio plasenta karena

pada setiap kehamilan dan persalinan terjadi penurunan sel-sel desidua.

Vaskularisasi endometrium akan berkurang mengakibatkan terjadinya penurunan

suplai darah ke plasenta sehingga plasenta akan mengadakan implasntasi inlah

yang dapat menyebakan tertahannya plasenta atau tidak dapat lahirnya plasenta

setengah jam setelah lahir.

Paritas tinggi mempunyai risiko terjadinya retensio plasenta, hal ini

disebabkan oleh karena adanya ganguan elastisitas otot-otot uterus akibat

berulang-ulang mengalami perengan karena kehamilan sehingga terjadi gangguan

otot-otot uterus untuk berkontraksi sesaat setelah kelahiran bayi yang

mengakibatkan timbulnya perdarahan

3. Riwayat kehamilan dan persalinan

Riwayat kehamilan dan persalinan yang di alami oleh seorang ibu juga

merupakan risiko tinggi dalam terjadinya perdarahan, cidera dalam alat

kandungan atau jalan lahir dapat di timbulkan oleh proses kehamilan terdahulu

dan berakibat buruk pada kehamilan yang sedang di alami hal ini dapat berupa

keguguran, bekas operasi secsio cesaria atau bekas kuretase. Perlekatan plasenta

yang abnormal terjadi apabila pembentukkan desidua terganggu. Keadaan yang

terkait mencakup implantasi di segmen bawah uterus; diatas jaringan parut seksio

sesaria atau insisi uterus lainnya atau setelah kuretase uterus (20)

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

24

4. Jarak Kehamilan

Jarak kelahiran adalah suatu pertimbangan untuk melahirkan anak yang

pertama dengan kelahirasn berikutnya. Jarak kelahiran yang aman pada ibu

sebanyak lebih dari 2 tahun apabila ingin memiliki anak selanjutnya

Jarak kehamilan adalah suatu pertimbangan untuk menentukan kehamilan

yang pertama dengan kelahiran selanjutnya. Jarak kehamilan idealnya lebih dari 2

tahun,proporsi kematian terjadi pada ibu hamil kurang 2 tahun menujukan

proporsi kematian matenal lebih banyak, jarak kehamilan yang terlalu dekat

menyebabkan ibu mempunyai waktu yang singkat untuk memulihkan kondisi

rahimnnya agar bisa kembali ke kondisi sebelumnya. Pada ibu hamil dengan jarak

yang terlalu dekat berisiko terjadi perdarahan.(15)

2.3. Hipotesa

Hipotesis adalah pernyataan sementara (tentatif) mengenai kemungkinan

hasil dari suatu kemungkinan hasil dari suatu penelitian. Hipotesa juga dapat di

tuliskan dalam beberapa item tersendiri misalnya Ho (Hipotesis Penolokan) dan

Ha (Hipotesis penerima).(21)

Hipotessis dalam penelitian ini “ Ada Hubungan faktor dengan Retensio

Plasenta Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019”.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain cross sectional adalah penelitian yang melakukan observasi dan

pengukuran variabel pada satu saat tertentu saja. Pengukuran variabel tidak

terbatas harus tepat pada satu waktu bersamaan.(21)

Desain penelitian yang di gunakan adalah survey analitik dengan

pendekatan cross sectional(22). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana faktor yang berhubungan dengan retensio plasentadi klinik Bersalin

Rizky Ananda

3.2. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Jalan Kenari Desa Banda Masen Kec

Banda Sakti Kota Lhokseumawe di Klinik Bersalin Rizky Ananda. Alasan

penelitian karna banyaknya kasus perdarahan retensio plasenta

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu yang di perlukan untuk penelitian ini adalah mulai Februari sampai

Agustus2019

3.3. Populasi Dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yag

mempunyai kualitas dan karakterisktik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

26

untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, jadi populasi tidak hanya

orang, tetapi juga objek dan benda-benda alami yang lain.(23)

Dalam penelitian adalah seluruh ibu bersalin di Klinik dalam populasi di

yang ambil adalah seluruh ibu bersalin di Klinik Bersalin Rizky Ananda sebanyak

355 ibu bersalin yang tercatat pada rekam medik klinik bersalin Rizki ananda

pada bulan Januari-Desember pada tahun 2018

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh

populasi tersebut,bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada di populasi, misalkan keterbatasan dana,waktu,maka peneliti

menggunakan sampel.(24)

Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive

Samplingyaitu sebanyak 78 ibu bersalin yang tercatat di rekam medik tahun 2018.

Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut:

Kriteria inklusi :

1. Ibu yang bersalin yang mengalami retensio plasenta maupun tidak mengalami

di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2018

2. Ibu yang memiliki rekam medik yang tercatat lengkap sesuai yang dibutuhkan

peneliti

3. Ibu yang memiliki alamat di kecamatan Banda sakti

Kriteria eklusi :

1. Ibu yang mengalami riwayat penyakit keturunan

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

27

2. Ibu yang bukan memiliki alamat di kecamatan Banda sakti

3.4. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu

Variabel Independen dan Variabel Dependen tentang faktor-faktor yang

berhubungan dengan retensio plasenta.

Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)

Gambar 3.1. Kerangka Konsep

3.5. Definisi Operasional Dan Aspek Pengukuran

3.5.1. Definisi Operasional

Berdasarkan uraian di atas maka definisi operasional yang didapat penulis

dari variabel yang di teliti

1) Variabel Bebas :

a. Umur : Umur ibu yang mengalami retensio plasenta maupun tidak

retensio plasenta kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun yang

tercatat di rekam medik

b. Paritas: Berapa kali jumlah kehamilan yang pernah ibu alami yang

dimana terbagi menjadi primipara, multipara, gardemultipara yang di

lahirkan oleh ibu baik hidup maupun mati yang tercatat di rekam medik

1. Umur 2. Jarak kehamilan

3. Paritas

4. Riwayat persalinan

Retensio Plasenta

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

28

c. Jarak kehamilan : Rentang waktu antara kehamilan ibu sekarang dan

sebelummya yang dimana jarak < 2 tahun adalah jarak yang beresiko dan

jarak > 2 tahun adalah jarak yang aman untuk ibu bersalin dan tercatat di

rekam medik

d. Riwayat persalinan dahulu : Riwayat persalinan yang di alami seorang

ibu yang berakibatkan pada kehamilan dan persalinan sebelumnya yang

tercatat di rekam medik

2) Variabel Terikat : Retensio plasenta yaitu plasenta yang tidak lahir setelah 30

menit yang diketahui dari data rekam medik di Klinik Bersalin Rizky Ananda

3.5.2. Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran adalah batasan-batasan yang meliputi cara dan alat

ukur (instrument) hasil pengukuran,kategori dan skala ukur yang digunakan untuk

menilai suatu variabel

Tabel 3.1. Aspek Pengukuran variabel independen

No Nama

Variabel X Alat ukur Kategori Hasil Skala ukur

1 Umur Data Rekam

Medik

Berisiko=≤ 20 tahun-≥35

tahun

Tidak berisiko= 20-35

tahun

0

1

Ordinal

2 Paritas Data Rekam

Medik

Primipara

Multipara

Grandemultipara

1

2

3

Ordinal

3 Jarak

kehamilan

Data Rekam

Medik

Berisiko=<2 tahun

Tidak berisiko=> 2tahun

0

1

Ordinal

4 Riwayat

persalinan

Data Rekam

Medik

Berisiko= SC, abortus

Tidak berisiko= Normal

0

1

Ordinal

No Variabel Y Alat ukur Kategori Hasil Skala ukur

1 Retensio

plasenta

Data Rekam

Medik

Retensio

Tidak mengalami retensio

0

1

Ordinal

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

29

3.6. Metode Pengumpulan Data

3.6.1. Jenis data

1. Data Sekunder adalah data yang di peroleh dari hasil dokumentasi oleh pihak

lain misalkan rekam medik,rekapitulasi nilai,dan kunjungan pasien

2. Data Tersier adalah data yang perolah dari naskah yang sudah di publikasikan

yaitu data WHO, SDKI, SUPAS, Kementerian, Profil Kesehatan Daerah

3.6.2 Teknik Pengumpulan Data

1) Data Sekunder adalah data yang yang di peroleh dari bagian rekam medik

dan status pasien di klinik bersalin rizky ananda.

2) Data Tersier adalah data yang di peroleh dari naskah yang sudah di

publikasikan yaitu data WHO, SDKI, SUPAS, Kementerian, Profil Kesehatan

Daerah

3.7. Metode Pengumpulan Data

Pengolahan data merupakan proses yang snagat penting dalam penelitian

oleh karena itu harus dilakukan dengan baik dan benar.data yang terkumpul di

olah dengan komputerisasi dengan langkah-langkah sebagi berikut.(25)

1. Colleting

Proses pengolahan data dengan cara mengetik kembali data yang terkumpul

dari rekam medik

2. Cheking

Dilakukan denagn memriksa kelengkapan jawaban rekam medik atau lembar

observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga pengolahan

dan pemberian hasil yang valid dan realibel dan terhindar dari bias

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

30

3. Coding

Pada langkah ini penulis melakukan pemberian kode pada variabel-variabel

yang di teliti, misalkan nama responden di rubah menjadi inisial

4. Entering

Data yang masih dalam bentuk kode di masukan kedalam program komputer

yang digunakan penelitian adalah SPSS

5. Processing

Semua data yang telah di input kedalam aplikasi komputer akan di olah sesuai

dengan kebutuhan dari penelitian.

3.8. Teknik Analisa Data

3.8.1. Analisis Univariat

Analisa univariat digunakan untuk mendeskriptifkan data yang dilakukan

pada tiap variabel dari hasil penelitian. Data yang terkumpul disajikan dalam

bentuk distribusi frekuensi

3.8.2. Analisa Bivariat

Analisis bivariat yaitu analisa yang di gunakan untuk menghubungkan

antara dua variabel,variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk membuktikan

adanya hubunagn yang signifikan secara variabel bebas dengan variabel terikat

digunakan analisis chi-square,pada batas kemaknaan perhitungan statistik p value

(0,05)

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

31

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Batas Geografis Klinik Bersalin Rizky Ananda

Klinik Bersalin Rizky ananda salah satu Klinik BPJS yang terletak di jalan

Kenari desa Banda Masen Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Aceh.

Klinik bersalin ini berbatasan dengan

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Jalan Raya Desa Banda Masen

Sebelah Timur : Berbatasan dengan desa Ujong Blang

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan desa Uteun Bayi

Sebelah Barat : Berbatasan dengan desa Banda masen

4.1.2. Fasilitas di Klinik Bersalin Rizky Ananda

Klinik Besalin Rizky Ananda memiliki beberapa ruang seperti :

1. Ruang tunggu

2. Ruang pemeriksaan Kehamilan

3. Ruang VK

4. Ruang Nifas

5. Ruang PI ( pencegahan infeksi)

4.1.3. Struktur organisasi Klinik Bersalin Rizky Ananda

1. Pimpinan Klinik Bersalin Rizky Ananda : Hj. Solhadina Brutu Amd.Keb

2. Dokter Penangung jawab : dr.Weldi Nst

3. Asisten bidan 3 orang

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

32

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Ananlisi Univariat

Analisi univariat digunakan untuk mendeskriktifkan data yang dilakukan

variabel dari hasil penelitian yang berhubungan dengan retensio plasenta di

Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin Rizky

Ananda

No Umur Jumlah

F %

1 < 20 tahun - > 35 tahun 46 59

2 20 tahun - 35 tahun 32 41

Total 78 100%

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi umur

minoritas tidak beresiko sebanyak 32 orang (41%) dan mayoritas beresiko

sebanyak 46 orang (59%).

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Jarak Kehamilan Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin

Rizky Ananda

No Jarak Kehamilan Jumlah

F %

1 (> 2 tahun) 38 48,7

2 (< 2 tahun) 40 51,3

Total 78 100%

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi jarak

kehamilan yaitu minoritas terjadi pada jarak > 2 tahun sebanyak 38 orang (48,7%)

dan mayoritas terjadi pada jarak < 2 tahun sebanyak 40 orang (51,3%)

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

33

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin Rizky

Ananda

No Paritas Jumlah

F %

1 Primipara 28 35,9

2

3

Multipara

Grandemultipara

24

26

30,8

33,3

Total 78 100%

Berdasarkan tabel 4.3. dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi Paritas

yaitu pada primpara 28 orang (35,9 %), sedangkan pada Multipara 24 orang

(30,8%) dan grandemultipara 26 orang (33,3%)

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Riwayat Dahulu Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin

Rizky Ananda

No Riwayat Kehamilan

Dahulu

Jumlah

F %

1 Tidak berisiko (Normal) 32 41

2 Berisiko (Sc/Abortus) 46 59

Total 78 100%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi riwayat

terdahulu yaitu minoritas tidak berisiko sebanyak 32 orang (41 %) dan mayoritas

berisiko sebanyak 46 orang (59, %)

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Retensio Plasenta Ibu Bersalin Di Klinik Bersalin

Rizky Ananda

No Retensio Plasenta Jumlah

F %

1 Tidak mengalami 35 44,9

2 Mengalami 43 55,1

Total 78 100%

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

34

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi retensio

plasenta mayoritas yang mengalami retensio sebanyak 43 orang (55,1%) dan

minoritas tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 35 orang (44,9%)

4.2.2. Analisis Bivariat

Analisa Bivariat berguna untuk mengetahui kemaknaan hubungan umur,

paritas, riwayat terdahulu, jarak kehamilan pada ibu bersalin dengan

RetensioPlasenta Di Klinik Bersalin Rizky Ananda pada tahun 2019 dengan

menggunakan uji Chi-square

1. Hubungan Umur Dengan Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin Di Klinik

Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

Tabel 4.6. Hubungan Umur Dengan Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin Di

Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

No Umur

Retensio Plasenta

total Siq-p OR Mengalami

Tidak

Mengalami

f % f % F %

1 <20 tahun-> 35 tahun 30 38,5% 16 20,5% 46 59,0% 0,039 6.949

2 20 tahun-35 tahun 13 16,7% 19 24,4% 32 41,0%

Total 43 55,1% 35 44,9% 78 100%

Tabel 4.6 menunjukan bahwa dari 78 responden yang paling banyak dengan

umur yang berisiko sebanyak 46 orang (59%) diantaranya mengalami retensio

plasenta sebanyak 30 orang (38,5%) dan yang tidak mengalami retensio plasenta

sebanyak 16 orang ( 20,5%). Responden yang paling sedikit dengan umur tidak

berisiko sebanyak 32 orang ( 41%) dan di antaranya yang mengalami retensio

sebanyak 13 orang (16,7%) dan yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak

19 orang (24,4%).

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

35

Berdasarkan hasil uji chi-square pada tabel 4.3.1 di peroleh nilai p

=0,039< a =0,05 dan OR 6.949 kali yang artinya ada pengaruh usia pada ibu yang

mengalami Retensio plasenta. Hal ini menunjukan bahwa Ada Hubungan Antara

Umur Dengan Retensio Plasenta Di Klinik Bersalin Rizky Ananda tahun 2019.

2. Hubungan Paritas Dengan Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin Di

Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

Tabel 4.7. Hubungan paritas dengan Retensio Plasenta pada Ibu Bersalin Di

Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

No Paritas

Retensio Plasenta

Total siq-p OR Mengalami

Tidak

mengalami

f % f % F %

1 Primipara 10 12,8% 18 23,1% 28 35,9%

0,036 3.061 2 Multipara 16 20,5% 8 10,3% 24 30,8%

3 Grande 17 21,8% 9 11,5% 26 33,3%

Total 43 55,1% 35 44,9% 78 100%

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukan bahwa paritas dari 78 responden yang

paling banyak dengan paritas Grandemulipara berisiko sebanyak 26 orang

(33,3%) diantaranya mengalami retensio plasenta sebanyak 17 orang (21,8%) dan

yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 9 orang (11,5%). Responden

yang paling sedikit dengan paritas multipara sebanyak 24 orang (30,8%) dan di

antaranya yang mengalami retensio sebanyak 16 orang (20,5%) dan yang tidak

mengalami retensio plasenta sebanyak 8 orang (10,3%) dan pada primpara

berisiko sebanyak 28 orang (35,9%) diantaranya mengalami retensio plasenta

sebanyak 10 orang (12,8%) dan yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak

18 orang ( 23,1%).

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

36

Berdasarkan hasil uji chi-square pada tabel 4.3.2 di peroleh nilai p=0,036<

a =0,05 dan nilai OR 3.061 kali yang artinya ada pengaruh paritas pada ibu yang

mengalami Retensio plasenta. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara

Paritas dengan retensio plasenta di Klinik Bersalin Rizky Ananda tahun 2019.

3. Hubungan Jarak Kehamilan dengan retensio plasenta pada ibu bersalin

di klinik bersalin rizky ananda tahun 2019

Tabel 4.8 Hubungan Jarak Kehamilan dengan Retensio Plasenta pada Ibu

Bersalin di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

No Jarak

Kehamilan

Retensio Plasenta

Total Siq-p OR Mengalami

Tidak

mengalami

f % f % F %

0,04 7.190 1 > 2 tahun 16 20,5% 22 28,2% 38 48,7%

2 < 2 tahun 27 34,6% 13 16,7% 40 51,3%

Total 35 44,9% 43 55,1% 78 100%

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukan bahwa dari 78 responden yang paling

banyak dengan jarak kehamilan yang berisiko atau < 2 tahun sebanyak 40 orang

(51,3%) diantaranya mengalami retensio plasenta sebanyak 27 orang (34,6%) dan

yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 13 orang (16,7%). Responden

yang paling sedikit dengan jarak kehamilan tidak berisiko sebanyak 38 orang

(48,7%) dan di antaranya yang mengalami retensio sebanyak 16 orang (20,5%)

dan yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 22 orang (28,2%).

Berdasarkan hasil uji chi-square pada tabel 4.3.3 di peroleh nilai p=0,040<

a =0,05 dan nilai OR 7.190 kali yang artinya ada pengaruh jarak kehamilan pada

ibu yang mengalami Retensio plasenta. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

37

antara Jarak Kehamilan dengan retensio plasenta di Klinik Bersalin Rizky Ananda

tahun 2019

4. Hubungan Riwayat Persalinan Dengan Retensio Plasenta Pada Ibu

Bersalin Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

Tabel 4.9 Hubungan riwayat persalinan dengan Retensio Plasenta pada Ibu

Bersalin Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

Riwayat

Persalinan

Retensio Plasenta

Total Siq-p OR Mengalami

Tidak

mengalami

f % f % F %

Tidak berisiko 13 16,7% 19 24,4% 32 41,% 0,039 6.949

Berisiko 30 38,5% 16 20,5% 46 59,%

Total 43 55,1% 35 44,9% 78 100%

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukan bahwa dari 78 responden yang paling

banyak dengan sebanyak 46 orang (59%) diantaranya mengalami retensio plasenta

sebanyak 30 orang (38,5%) dan yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak

16 orang ( 20,5%). Responden yang paling sedikit dengan tidak berisiko sebanyak

32 orang ( 41%) dan di antaranya yang mengalami retensio sebanyak 13 orang

(16,7%) dan yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 19 orang (24,4%).

Berdasarkan hasil uji chi-square pada tabel 4.3.4 di peroleh nilai p=0,039<

a =0,05 artinya dan nilai OR 6.949 kali yang artinya ada pengaruh riwayat

persalinan terdahulu pada ibu yang mengalami Retensio plasenta. Hal ini

menunjukan bahwa ada hubungan antara riwayat persalinan terdahulu dengan

retensio plasenta di Klinik Bersalin Rizky Ananda tahun 2019

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

38

4.3. Pembahasan

4.3.1. Hubungan Umur Ibu Bersalin Dengan Retensio Plasenta Di Klinik

Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukan bahwa dari 78 responden yang paling

banyak dengan umur yang berisiko sebanyak 46 orang (59%) diantaranya

mengalami retensio plasenta sebanyak 30 orang (38,5%) dan yang tidak

mengalami retensio plasenta sebanyak 16 orang ( 20,5%). Responden yang paling

sedikit dengan umur tidak berisiko sebanyak 32 orang ( 41%) dan di antaranya

yang mengalami retensio sebanyak 13 orang (16,7%) dan yang tidak mengalami

retensio plasenta sebanyak 19 orang (24,4%).

Berdasarkan hasil uji chi-square pada tabel 4.6 di peroleh nilai p =0,039 <

a =0,05 dan OR 6.949 kali yang artinya ada pengaruh usia pada ibu yang

mengalami Retensio plasenta. Hal ini menunjukan bahwa Ada Hubungan Antara

Umur dengan Retensio Plasenta Di Klinik Bersalin Rizky Ananda tahun 2019

Umur adalah lama waktu hidup atau sejak dilahirkan. Umur sangat

menentukan suatu kesehatan ibu. Pada ibu kurang dari 20 tahun rahim dan

panggul belum tumbuh mencapai ukuran dewasa. Akibatnya apabila ibu hamil

pada umur ini mungkin mengalami persalinan lama atau macet, karena ukuran

kepala bayi lebih besar sehingga tidak dapat melewati panggul Sedangkan pada

umur ibu yang lebih dari 35 tahun kesehatan ibu sudah mulai menurun, jalan lahir

kaku, sehingga rigiditas tinggi, selain itu beberapa penelitian yang di lakukan

bahwa komplikasi kehamilan yaitu preeklamsia, abortus, partus lama lebih sering

terjadi pada usia dini dan Lebih dari 35 tahun akibatnya. Pada zaman dahulu

akibatnya ibu hamil pada usia ini mungkin lebih besar anak cacat, persalinan

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

39

lama, yaitu lebih dari 12 jam pada primi para dan pada multi para 8 jam. Selain itu

dapat mengakibatkan perdarahan karena uterus tidak berkontraksi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh

Darmayanti tahun 2014 yang berjudul “ faktor yang berhubungan dengan retensio

plasenta di RSUD Dr.H.Moch Ansari Salaeh Banjarmasin”, hasil penelitain dari

614 ibu bersalin, 65 orang (10,6%) mengalami retensio plasenta, kategori umur

risiko (< 20 tahun atau > 35 tahun) sebanyak 140 orang (22,8%) dan kategori

paritas risiko (>3) sebanyak 119 orang (19,4%).

Menurut asumsi peneliti, bahwa umur relatif muda atau sebaliknya terlalu

tua cenderung mudah mengalami komplikasi kesehatan, ketika umur ibu kurang

dari 20 tahun maka kematangan organ reproduksinya belum sempurna atau masih

lemah, sedangkan apabila umur ibu lebih dari 35 tahun maka alat reproduksinya

mengalami kemunduran. Hal tersebut menyebabkan timbulnya resiko tinggi

terjadinya retensio plasenta pada ibu.

Tetapi data yang di dapati di lapangan dari 78 responden masih adanya

yang mengalami retensio plasenta pada umur yang tidak berisiko sebesar 13

(16,7%) kemungkinan penyebab dari faktor pendukung lainnya seperti riwayat ibu

terdahulu yang melakukan persalinan secara sesar cesario

Riwayat kehamilan dan persalinan yang di alami oleh seorang ibu juga

merupakan risiko tinggi dalam terjadinya perdarahan yang menyebabkan retensio

plasenta di karenakan perlekatan plasenta yang abnormal apabila pembentuknya

desidua tergangu keadaan tersebut mencakup implantasi di segmen bawah uterus

di atas jaringan parut seksio sesaria atau insisi uterus, hampir seluruh plasenta

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

40

pada wanita dengan riwayat sesar memperlihatkan serat-serat myometrium secara

mikrokopis.

4.3.2. Hubungan Paritas Ibu Bersalin Dengan Retensio Plasenta Di Klinik

Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukan bahwa paritas dari 78 responden yang

paling banyak dengan paritas Grandemulipara berisiko sebanyak 26 orang

(33,3%) diantaranya mengalami retensio plasenta sebanyak 17 orang (21,8%) dan

yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 9 orang ( 11,5%). Responden

yang paling sedikit dengan paritas multipara sebanyak 24 orang ( 30,8%) dan di

antaranya yang mengalami retensio sebanyak 16 orang (20,5%) dan yang tidak

mengalami retensio plasenta sebanyak 8 orang (10,3%) dan pada primpara

berisiko sebanyak 28 orang (35,9%) diantaranya mengalami retensio plasenta

sebanyak 10 orang (12,8%) dan yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak

18 orang ( 23,1%).

Berdasarkan hasil uji chi-square pada tabel 4.3.2 di peroleh nilai p=0,036

< a =0,05 dan nilai OR 3.061 kali yang artinya ada pengaruh paritas pada ibu yang

mengalami Retensio plasenta. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara

Paritas dengan retensio plasenta di Klinik Bersalin Rizky Ananda tahun 2019.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh

Aikurniasari tahun 2015 yang berjudul “ hubungan graviditas dan riwayat abortus

dengan kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin di RSUD dr Sejardjo Kota

Tasikmalaya periode bulan Januari-Maret tahun 2015”. Hasil penelitian

menunjukan bahwa gravidas dengan kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin

di RSUD dr Soekardjo kota tasikmlaya frekuensi tertinggi adalah kategori

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

41

primigravida sebanyak 95 orang (64,2%). Hasil uji statistik menunjukan p-value

= 0,000 maka keputusan Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara gravida ibu

dengan kejadian retensio plasenta, Paritas 1 dan > 3 mempunyai angka kematian

maternal lebih tinggi,semakin tinggi paritas maka cenderung akan semakin tinggi

angka kematian maternal. Oleh karena itu bidan hendaknya mewaspadai

kemungkinan terjadinya retensi plasenta agar dapat terdeteksi dini dan tertanangi

lebih baik.

Retensio plasenta sering terjadi pada ibu multiparitas. Paritas mempunyai

pengaruh terhadap kejadian perdarahan yang di akibatkan retensio plasenta karena

pada setiap kehamilan dan persalinan terjadi penurunan sel-sel desidua.

Vaskularisasi endometrium akan berkurang mengakibatkan terjadinya penurunan

suplai darah ke plasenta sehingga plasenta akan mengadakan implasntasi inlah

yang dapat menyebakan tertahannya plasenta atau tidak dapat lahirnya plasenta

setengah jam setelah lahir.

Paritas tinggi mempunyai risiko terjadinya retensio plasenta, hal ini

disebabkan oleh karena adanya ganguan elastisitas otot-otot uterus akibat

berulang-ulang mengalami perengan karena kehamilan sehingga terjadi gangguan

otot-otot uterus untuk berkontraksi sesaat setelah kelahiran bayi yang

mengakibatkan timbulnya perdarahan.

Menurut asumsi peneliti adanya hubungan antara paritas dengan retensio

plasenta terkait dengan ibu yang melahirkan pada grandemulti karena setiap

kehamilan dan persalinan terjadi perubahan serabut otot pada uterus yang dapat

menurunkan kemampuan uterus untuk berkontraksi sehingga sulit untuk

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

42

melakukan peregangan pembuluh darah yang terbuka sehingga menyebabkan

retensio plasenta.

Tetapi data yang terdapat di lapangan masih adanya ibu multipara paritas

yang tidak berisiko tetapi masih mengalami retensio plasenta di sebabkan jarak

kehamilan yang dekat < 2 tahun. Terlalu sering bersalin ( jarak antara kelahiran <

2 tahun) akan menyebakan uterus menjadi lemah sehingga kontraksi uterus

berkurang baik dan menyebabkan terjadinya perdarahan sedangkan pada jarak

persalinan > 10 tahun, dalam keadaan ini seolah-olah menghadapi yang pertama

menyebabkan otot uterus menjadi kakudan kontraksi uterus berkurang.

4.3.3. Hubungan jarak kehamilan ibu bersalin dengan retensio plasenta di

klinik bersalin rizky ananda tahun 2019.

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukan bahwa dari 78 responden yang paling

banyak dengan jarak kehamilan yang berisiko atau < 2 tahun sebanyak 40 orang

(51,3%) diantaranya mengalami retensio plasenta sebanyak 27 orang (34,6%) dan

yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 13 orang ( 16,7%). Responden

yang paling sedikit dengan jarak kehamilan tidak berisiko sebanyak 38 orang (

48,7%) dan di antaranya yang mengalami retensio sebanyak 16 orang (20,5%) dan

yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 22 orang (28,2%).

Berdasarkan hasil uji chi-square pada tabel 4.8 di peroleh nilai p=0,040< a

=0,05 dan nilai OR 7.190 kali yang artinya ada pengaruh jarak kehamilan pada

ibu yang mengalami Retensio plasenta. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan

antara Jarak Kehamilan dengan retensio plasenta di Klinik Bersalin Rizky Ananda

tahun 2019

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

43

Berdasarkan hasil penelitian dari Ummiati, Hasifah, Magdalena yang

berjudul Karakteristik Terjadinya Retensio Plasenta pada ibu bersalin di Rumah

Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab Gowa tahun 2013. Desain penelitian yang

digunakan adalah metode penelitian desriptif. Populasi dalam penelitian ini

sebanyak 97 orang. Dari hasil penelitian di peroleh hasil bahwa dari faktor umur

68%,faktor paritas 60,8%,faktor jarak kehamilan 63,9% mengalami resiko tinggi

retensio plasenta. Dalam penelitian ini dapat di simpulkan bahwa semakin tua

umur ibu,semakin tinggi jumlah paritas dan semakin dekat jarak kelahiran akan

semakin tinggi resiko terjadinya retensio plasenta pada ibu bersalin.

Jarak kelahiran adalah suatu pertimbangan untuk melahirkan anak yang

pertama dengan kelahiran berikutnya. Jarak kelahiran yang aman pada ibu

sebanyak lebih dari 2 taun apabila ingin memiliki anak selanjutnya.

Jarak kelahiran adalah jarak interval waktu antara dua kehamilan yang

berurutan dari seorang wanita, suatu pertimbangan untuk kelahiran yang pertama

dengan kelahiran anak berikutnya. jarak kelahiran yang aman pada ibu sebaiknya

> 2 tahun apabila ingin mempunyai anak kembali. Bila jarak yang terlalu dekat <

2 tahun cenderung menimbulkan keruskana tertentu pada sistem reproduksi baik

secara fisiologi maupun patologis. Retensio plasenta berisiko terjadi pada ibu

dengan jarak kelahiran kurang dari 2 tahun di karenakan sistem reproduksi yang

belum kembali secara normal.

Menurut asumsi peneliti bahwa jarak kehamilan akan mempengaruhi

kejadian retensio plasenta. Semakin dekat jarak kehamilan maka akan

mempengaruhi retensio plasenta karena kan memberikann efek terhadap

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

44

kesehatan wanita maupun kesehatan janin yang di kandungnya dikarenakan masih

terjadi perlukan yang belum pulih. Ibu yang mempunyai jarak kelahiran < 2 tahun

yang berisiko untuk bersalin karena bentuk dan fungsi organ reproduksi belum

kembali dalam keadaan normal sehingga fungsinya akan tergangu apabila terjadi

pada kehamilan lagi.

Tetapi data yang dapat di lapangan masih adanya ibu yang tidak berisko

dengan jarak > 2 tahun tetapi mengalami retensio plasenta 16 ( 20,5%) di

karenakan paritas yang tinggi yang menyebakan retensio plasenta.

Paritas tinggi mempunyai risiko terjadinya retensio plasenta, hal ini

disebabkan oleh karena adanya ganguan elastisitas otot-otot uterus akibat

berulang-ulang mengalami perengan karena kehamilan sehingga terjadi gangguan

otot-otot uterus yang melemah untuk berkontraksi sesaat setelah kelahiran bayi

yang mengakibatkan retensio plasenta hingga perdarahan

4.3.4. Hubungan Riwayat Terdahulu Ibu Bersalin Dengan Retensio Plasenta

Di Klinik Bersalin Rizky Ananda Tahun 2019.

Berdasarkan tabel di 4.9 menunjukan bahwa dari 78 responden yang

paling banyak dengan sebanyak 46 orang (59%) diantaranya mengalami retensio

plasenta sebanyak 30 orang (38,5%) dan yang tidak mengalami retensio plasenta

sebanyak 16 orang ( 20,5%). Responden yang paling sedikit dengan tidak berisiko

sebanyak 32 orang ( 41%) dan di antaranya yang mengalami retensio sebanyak 13

orang (16,7%) dan yang tidak mengalami retensio plasenta sebanyak 19 orang

(24,4%).

Berdasarkan hasil uji chi-square pada tabel 4.3.4 di peroleh nilai p=0,039<

a =0,05 artinya dan nilai OR 6.949 kali yang artinya ada pengaruh riwayat

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

45

persalinan terdahulu pada ibu yang mengalami Retensio plasenta. Hal ini

menunjukan bahwa ada hubungan antara riwayat persalinan terdahulu dengan

retensio plasenta di Klinik Bersalin Rizky Ananda tahun 2019.

Riwayat kehamilan dan persalinan yang dialami oleh seorang ibu juga

merupakan risiko tinggi dalam terjadinya perdarahan. Cidera dalam alat

kandungan atau jalan lahir dapat ditimbulkan oleh proses kehamilan terdahulu dan

berakibat buruk pada kehamilan yang sedang di alami. Hal ini dapat berupa

keguguran, bekas persalinan berulang dengan jarak pendek, bekas operasi (section

caesarea) atau bekas kuretase. Perlekatan plasenta yang abnormal terjadi apabila

pembentukkan desidua terganggu. Keadaan yang terkait mencakup implantasi di

segmen bawah uterus; diatas jaringan parut seksio sesaria atau insisi uterus

lainnya atau setelah kuretase uterus.

Menurut asumsi peneliti riwayat kehamilan dahulu merupakan faktor

terjadinya retensio plasenta karna terjadinya perlukaan pada uterus yang

menyebakan plasenta tidak terlepas kurang dari 30 menit, tetapi di dalam penelitia

masih di temukan riwayat dahulu tidak berisiko tetapi mengalami retensio

plasenta karena kembali pada faktor umur. Umur sangat menentukan suatu

kesehatan ibu. Pada ibu kurang dari 20 tahun rahim dan panggul belum tumbuh

mencapai ukuran dewasa. Akibatnya apabila ibu hamil pada umur ini mungkin

mengalami persalinan lama atau macet, karena ukuran kepala bayi lebih besar

sehingga tidak dapat melewati panggul Sedangkan pada umur ibu yang lebih dari

35 tahun kesehatan ibu sudah mulai menurun, jalan lahir kaku, sehingga rigiditas

tinggi, selain itu beberapa penelitian yang di lakukan bahwa komplikasi

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

46

kehamilan yaitu preeklamsia, abortus, partus lama lebih sering terjadi pada usia

dini dan Lebih dari 35 tahun akibatnya. Pada zaman dahulu akibatnya ibu hamil

pada usia ini mungkin lebih besar anak cacat, persalinan lama, yaitu lebih dari 12

jam pada primi para dan pada multi para 8 jam. Selain itu dapat mengakibatkan

perdarahan karena uterus tidak berkontraksi.

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dan pembahasan telah

diuraikan sebelumnya mengenai “Faktor-faktor yang berhubungan dengan

retensio plasenta di Klinik Bersalin Rizky ananda Kota Lhokseumawe tahun

2019” maka di peroleh suatu kesimpulan seabagai berikut:

1. Ada hubungan antara umur ibu dengan retensio plasenta di peroleh nilai p =

0,039<a =0,05 artinya Ha di terima dan nilai OR = 6.949 kali yang artinya

ada pengaruh antara umur ibu dengan retensio plasenta

2. Ada hubungan antara Paritas ibu dengan retensio plasenta di peroleh nilai p =

0,036<a =0,05 artinya Ha di terimadan nilai OR = 3.061 kali yang artinya

ada pengaruh antara paritas ibu dengan retensio plasenta

3. Ada hubungan antara jarak kehamilan ibu dengan retensio plasenta di peroleh

nilai p = 0,040<a =0,05 artinya Ha di terimadan nilai OR = 7.190 kali yang

artinya ada pengaruh antara jarak kehamilan ibu dengan retensio plasenta

4. Ada hubungan antara riwayat persalinan dengan retensio plasenta di peroleh

nilai p = 0,039<a =0,05 artinya Ha di terima nilai OR = 6.949 kali yang

artinya ada pengaruh antara riwayat persalinan ibu dengan retensio plasenta

5.2. Saran

Saran-Saran Berdasarkan hasil Penelitian ini di sampaikan kepada

beberapa pihak:

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

48

1. Saran Teoritis

Untuk dapatmeningkatkan bahan Pengembangan keilmuan dan menambah

wawasan dan pengetahuan yang baru mengenai faktor yang berhubungan

dengan retensio plasenta ibu bersalin.

2. Saran Praktisi

a. Bagi institusi

Agar dapat menjadi bahan evaluasi dari hasil penelitian ini dan dapat

memberikan manfaat bagi mahasiswi khusunya D4 kebidanan Helvetia

Medan tentang Faktor yang berhubungan denagn Retensio Plasenta

sehingga dari berbagai pihak dapat membangun Indonesia sehat.

b. Bagi tempat penelitian

Agar dapat meningkat pelayanan kunjungan ANC dan dapat memberikan

informasi dan penyuluhan tentang pemeriksaaan rutin kehamilan serta

waspada tanda bahaya persalinan

c. Bagi peneliti selanjutnya

Agar dapat menjadi bahan melakukan penelitian lanjutan yang dapat

melengkapi hasil penelitian ini menjadi baik dan sempurna serta dapat

menerapkan di masyarakat

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

49

DAFTAR PUSTAKA

1. Kemenkes. Kementerian Kesehatan Ri. Kementeri Kesehat. 2017;

2. Indonesia Rutgers W. Kertas Kajian Srhr Dan Agenda 2030. Rutgers Wpf

Indones [Internet]. 2015; Available From:

Http:Www.Rutgerswpfindo.Org/Assets/Upload?Sdgs;Paper-Digital-2015.Pdf

3. Kemenkes. Laporan Tahunan Direktorat Kesehatan Keluarga. Kesehatan.

2016;

4. Kemenkes. Profil Kesehatan Kota Medan. Kemenkes. 2016;

5. Kemenkes. Profil Kesehatan Aceh. Kemenkes. 2016;

6. Kemenkes. Informasi Data Indonesia. Infodatin. 2014;

7. Maryunani A. Kehamilan Dan Persalinan Patologis Risiko Tinggi Dan

Komplikasi Dalam Kebidanan. Jakarta Timur: Cv Trans Info Medika; 2016.

8. Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Pt Bima Pusaka; 2010.

9. Rukiyah, Yulianti. Asuhan Kebidanan Iv Patologi Kebidanan. Jakarta Timur:

Cv Trans Info Medika; 2011.

10. Mayang, Firmansyah, Yulinda. Hubungan Faktor Risiko Ibu Bersalin Dengan

Retensio Plasenta. J Acad. 2011;

11. Lorena E. Faktor Yang Berhubungan Dengan Retensio Plasenta Pada Ibu

Bersalin Di Rsud Kabanjahe. 2017;

12. Riyanto. Faktor Kejadian Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin Di Rsud

Dr.H.Bob Bazar,Skm. Kesehat Metro Sei Wawai. 2015;Viii.

13. Roza Sm. Hubungan Umur Paritas Dengan Retensio Plasenta Pada Ibu

Bersalin Di Rsud Simeulu.

14. Kurniasari A. Hubungan Graviditas Dan Riwayat Abortus Dengan Kejadian

Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin Di Rsud Dr.Soekardjo Kota

Tasikmalaya. Kesehatan. 2015;

15. Ummiati, Hasifah, Magdalena. Karakteristik Terjadinya Retensio Plasenta

Pada Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kab.Gowa.

Kesehatan. 2010;

16. Rukiyah Ay, Yulianti L, Maemunah, Susilawati L. Asuhan Kebidanan Ii

(Persalinan). Jakarta Timur: Cv Trans Info Medika; 2011.

17. Kuswanti I, Melina F. Askeb Ii Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar;

2014.

18. Yanti. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Cv Rihama

Rohima; 2015.

19. Pudiastuti Rd. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Patologi. Yogyakarta:

Nuha Medika; 2012.

20. Rustam Mochtar. Sinopsis Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran Egc; 2013.

21. Muhammad I. Paduan Penyusunan Karya Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Ilmiah. Bandung: Cita Pusaka Medika Perintis; 2016.

22. Setiawan A, Saryono. Metodologi Penelitian Kebidanan Diii,Div,S1,S2.

Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.

23. Jiwantoro Ya. Riset Keperawatan. Jakarta: Mitra Wacana Media; 2017.

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

50

24. Muhammad I. Pemanfaatan Spss Dalam Penelitian Bidang Kesehatan. Rizal

Muhammad, Editor. Bandung: Cita Pusaka Medika Perintis; 2012. 109 P.

25. Wiratna W. Panduan Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press;

2014.

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

51

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

52

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

53

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

54

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

55

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

56

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

57

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

58

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

59

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

60

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

61

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

62

Lampiran 3

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

63

Lampiran 4

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

64

Lampiran 5

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

65

Lampiran 6

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

66

Lampiran 7

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

67

Lampiran 8

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

68

Lampiran 9

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

69

Lampiran 10

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

70

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

71

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

72

Lampiran 11

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

73

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RETENSIO …

74