17
Dislokasi Caput Femur Arwi Wijaya !02012294/F8

Dislokasi Caput Femur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

..............................

Citation preview

Page 1: Dislokasi Caput Femur

Dislokasi Caput Femur

Arwi Wijaya !02012294/F8

Page 2: Dislokasi Caput Femur

Anamnesis, Pemeriksaan Fisik dan Penunjang• Anamnesis :• Laki-laki 30 tahun nyeri hebat

pada pangkal tungkai kanannya sejak 3 jam yang lalu karena terjatuh dari pohon sekitar 3 meter.

• Identitas• Riwayat Penyakit

• Pemeriksaan Fisik :• Inspeksi (look)• Palpasi (feel)• Gerakan (moving)

• Pemeriksaan Penunjang dilakukan dengan mengambil foto rontgen caput femur

Page 3: Dislokasi Caput Femur

Diagnosis• Dislokasi Caput Femur :• 1. Dislokasi Posterior• 2. Dislokasi Anterior• 3. Dislokasi Sentral

• Fraktur Femur :• 1. Fraktur Intracapsuler• 2. Fraktur Extracapsuler

Page 4: Dislokasi Caput Femur

Etiologi• Dislokasi sendi panggul adalah keadaan dimana kaput femur

keluar dari socketnya pada tulang panggul (pelvis).

• 1. Dislokasi Konginetal• 2. Dislokasi Trauma• 3. Dislokasi Spontan atau patologis

Page 5: Dislokasi Caput Femur

Anatomi

Page 6: Dislokasi Caput Femur

Patofisiologi• Dislokasi sendi panggul traumatik dapat terjadi dengan atau

tanpa fraktur asetabulum atau ujung proximal femur. Dislokasi yang disebabkan trauma dikalifikasikan menurut arah pergeseran kaput femoral terhadap asetabulum, yaitu posterior, anterior dan sentral.

Page 7: Dislokasi Caput Femur

Dislokasi Posterior• Paling sering terjadi (80-

90%)• Biasanya disebabkan

kecelakaan kendaraan bermotor, pejalan kaki ditabrak mobil, kecelakaan mobil atau jatuh dari ketinggian.

Page 8: Dislokasi Caput Femur

Dislokasi Posterior

Page 9: Dislokasi Caput Femur

Gejala Klinis• Penderita biasanya datang setelah suatu trauma yang hebat

disertai nyeri dan deformitas pada daerah sendi panggul• Sendi panggul teraba menonjol dalam posisi fleksi, adduksi

dan internal rotasi• Tungkai tampak lebih pendek• Teraba caput femur pada panggul• Rasa nyeri diakibatkan spasme otot di sekitar panggul

Page 10: Dislokasi Caput Femur

Pemeriksaan Radiologis• Caput femur berada di luar acetabulum femur adduksi dan

internal rotasi.

Page 11: Dislokasi Caput Femur

Penatalaksanaan• Pengobatan yang dilakukan adalah mereposisi secepatnya

dengan pembiusan disertai relaksasi yang cukup. Perawatan pasca reposisi adalah traksi kulit selama 4-6 minggu, setelah mempergunakan tongkat selama 3 bulan.

Page 12: Dislokasi Caput Femur

Metode Bigelow• Penderita dalam posisi

terlentang dilantai• Melakukan traksi berlawanan

pada daerah spina iliaka anterior superior dan ilium

• Tungkai difleksikan 90º atau lebih pada daerah abdomen dan dilakukan traksi longitudinal

Page 13: Dislokasi Caput Femur

Metode Stimson• Pasien dalam posisi tengkurap,

tungkai bawah yang mengalami trauma dibiarkan menggantung

• Panggul diimmobilisasi dengan menekan sakrum

• Tangan kiri dokter memegang pergelangan kaki dan melakukan fleksi 90º

• Tangan kanan memegang kebawah daerah dibawah lutut

• Dengan rotasi serta tekanan langsung dapat dilakukan reposisi

Page 14: Dislokasi Caput Femur

Metode Allis• Penderita dalam posisi

terlentang• Melakukan immobilisasi

pada panggul• Melakukan fleksi pada lutut

sebesar 90º dan tungkai diadduksi ringan dan rotasi medial

• Melakukan traksi vertikal dan kaput femur diangkat dari bagian posterior asetabulum

• Panggul dan lutut diekstensikan secara hati-hati

Page 15: Dislokasi Caput Femur

Komplikasi• Komplikasi Awal:• Cedera Pembuluh Darah• Fraktur Femur

• Komplikasi Lanjut:• Nekrosis Avaskuler• Dislokasi yang tidak dapat direduksi• Osteoartritis Sekunder

Page 16: Dislokasi Caput Femur

Prognosis• Prognosis dari dislokasi sendi panggul tergantung dari adanya

kerusakan jaringan yang lain, tindakan awal dari dislokasi dan keparahan dislokasi. Jika dislokasi tanpa ada fraktur maka 88% memiliki prognosis yang baik sedangkan jika dengan kerusakan lain hanya 54% yang memiliki prognosis yang baik.

Page 17: Dislokasi Caput Femur

Kesimpulan• Dislokasi yang disebabkan trauma dikalifikasikan menurut arah

pergeseran kaput femoral terhadap asetabulum, yaitu posterior, anterior dan sentral. Dislokasi posterior merupakan dislokasi sendi panggul yang sering terjadi (80-90%).

• Dislokasi sendi, tidak peduli apapun etiologinya, merupakan emergensi ortopedi yang membutuhkan diagnosis, evaluasi dan perawatan segera, karena itu untuk menentukan diagnosa trauma penting dilakukan.