72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN PEMBELAJARAN CARD SORT DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII-E SMP NEGERI 5 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : NINIK AMBARINI K4305039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN PEMBELAJARAN CARD SORT DISERTAI MIND

MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR

SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA

KELAS VII-E SMP NEGERI 5 SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

NINIK AMBARINI

K4305039

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENERAPAN PEMBELAJARAN CARD SORT DISERTAI MIND

MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR

SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA

KELAS VII-E SMP NEGERI 5 SURAKARTA

Oleh:

Ninik Ambarini

NIM K 4305039

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas maret

Surakarta.

Persetujuan pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Hj. Alvi Rosyidi, M.Pd Joko Ariyanto, S.Si, M.Si

NIP. 19470201 197603 2 001 NIP. 19720108 200501 1 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk mamenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Senin

Tanggal : 8 Februari 2010

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dra. Sri Widoretno, M.Si ......................

Sekretaris : Dra. Muzayyinah, M.Si ......................

Anggota I : Dra. Hj. Alvi Rosyidi, M.Pd ......................

Anggota II : Joko Ariyanto, S.Si, M.Si ......................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Ninik Ambarini, PENERAPAN PEMBELAJARAN CARD SORT DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII-E SMP NEGERI 5 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa

dalam pembelajaran biologi melalui penerapan strategi pembelajaran Card Sort

disertai Mind Mapping pada siswa kelas VII-E SMP N 5 Surakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) dengan desain penelitian yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri

dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan

data dilakukan melalui observasi, angket, wawancara dan kajian dokumen. Data

yang terkumpul disusun dalam bentuk tabel dan grafik dan selanjutnya dianalisis.

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

kualitatif. Analisis kualitatif mendeskripsikan data hasil observasi, angket, dan

wawancara selama pelaksanaan tindakan.

Simpulan penelitian yang diperoleh adalah pembelajaran Card Sort

disertai Mind Mapping dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam

pembelajaran biologi. Hal ini dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan

bahwa peningkatan setiap indikator minat belajar siswa dalam pembelajaran

biologi telah mencapai target yang ditentukan yaitu 75%. Hasil rata-rata

prosentase angket minat belajar siswa pra siklus adalah 69,53%, siklus I sebesar

74,54%, dan siklus II sebesar 78,44%. Penelitian dihentikan pada siklus kedua

mengingat target telah tercapai.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

(Q.S. Al Baqarah : 286)

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka mengubah sendiri keadaannya.

(Ar Ra’d : 11)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

(Q.S.Al-Insyirah : 6-7)

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

© Bapak dan Ibu tercinta... terimakasih atas doa, nasihat, bimbingan, serta

dukungan yang senantiasa mengiringi langkah hidupku.

© Adikku Phina... yang selalu memberikan semangat dan dukungan hingga

terselesaikannya skripsi ini.

© Bu Alvi dan Pak Joko... terimakasih atas bimbingan dan nasihatnya.

© Sahabatku ”Genk motor”... Sulis, Ika, Rini, Anik, Nurma, Isni, dan

Kartika... terimakasih atas kerjasama, canda tawa, dan kekompakannya

selama ini.

© Teman-teman Biologi 2005... terimakasih atas kebersamaan dan

perjuangannya...

© Almamater.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul ”PENERAPAN PEMBELAJARAN CARD SORT DISERTAI

MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII-E SMP

NEGERI 5 SURAKARTA” dapat diselesaikan, untuk memenuhi sebagian

persyaratan mandapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan

yang timbul dapat teratasi. Untuk itu segala bentuk bantuannya, penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dra. Hj. Alvi Rosyidi, M.Pd selaku Pembimbing I yang telah

memberiakan bimbingan dan pengarahan.

5. Bapak Joko Ariyanto, S.Si, M.Si selaku pembimbing II yang telah

mamberikan bimbingan dan pengarahan.

6. Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Surakarta yang telah memberikan izin untuk

mengadakan penelitian.

7. Guru Mata Pelajaran Biologi yang telah mamberikan bantuan, arahan, dan

bimbingan selama penelitian.

8. Siswa-siswi kelas VII-E SMP Negeri 5 Surakarta.

9. Bapak dan Ibu yang senantiasa memberi doa dan dukungan kepada penulis.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

10. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu yang telah

membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Allah

SWT, karena Dia lah sebaik-baik pemberi balasan.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk

itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan

skripsi ini. Harapan penulis semoga karya ini bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Surakarta, Januari 2010

Penulis

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK.................................................................................. v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 5

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 5

1. Pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping 5

2. Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi 13

B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 19

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 19

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ...................................................... 19

C. Sumber Data .................................................................................. 20

D. Tehnik Pengumpulan Data ............................................................ 20

E. Validitas Data ................................................................................ 22

F. Analisa Data .................................................................................. 23

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

G. Prosedur Penelitian ........................................................................ 24

BAB IV. HASIL PENELITIAN 28

A. Deskripsi Lokasi Penelitian 28

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian 29

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori 31

1. Siklus I 31

2. Siklus II 40

3. Deskripsi antar siklus 48

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 56

A. Simpulan 56

B. Implikasi 56

C. Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 58

LAMPIRAN 60

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Aktif dan Pembelajaran Konvensional 7 Tabel 2. Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Mapping 10 Tabel 3. Tehnik Penilaian Angket 22 Tabel 4. Hasil Prosentase Angket Minat Belajar Pra Siklus 32 Tabel 5. Hasil Prosentase Angket Minat Belajar Siklus I 34 Tabel 6. Hasil Penilaian Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Siklus I (Guru) 35 Tabel 7. Hasil Penilaian Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Siklus I (Siswa) 35 Tabel 8. Hasil Prosentase Angket Minat Belajar Siklus II 44 Tabel 9. Hasil Penilaian Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Siklus II (Guru) 44 Tabel 10. Hasil Penilaian Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Siklus II(Siswa) 45

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh Mind Mapping 13 Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran 19 Gambar 3. Model Analisis Interaktif 24 Gambar 4. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas 28 Gambar 5. Diagram Batang Prosentase Hasil Angket Minat Belajar Pra

Siklus dan Siklus I 37 Gambar 6. Diagram Batang Prosentase Hasil Angket Minat Belajar Siklus I dan Siklus II 46 Gambar 7. Diagram Batang Prosentase Hasil Angket Minat Belajar Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II 52

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

a. Silabus 60

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I 62

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II 71

d. Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran 80

e. Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran 81

f. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping

83

g. Rubrik Penilaian Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping

85

h. Pedoman Wawancara Guru 89

i. Pedoman Wawancara Siswa 90

Lampiran 2. Data Penelitian

a. Daftar Siswa Kelas VII-E SMP Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009

91

b. Data Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Prasiklus 93

c. Uji Validitas dan Reabilitas Angket Minat Belajar Siswa 94

d. Hasil Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Prasiklus 98

e. Hasil Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Siklus I 102

f. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping Siklus I

106

g. Hasil Penilaian Mind Mapping Siswa Siklus I 108

h. Hasil Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Siklus II 109

i. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping Siklus II

114

j. Hasil Mind Mapping Siswa Siklus II 116

k. Transkrip Hasil Wawancara Guru 117

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

l. Transkrip Hasil Wawancara Siswa 120

m. Daftar Presensi Siswa Siklus I dan Siklus II 125

n. Daftar Kelompok dan Pembagian Kategori Pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping Siklus I dan Siklus II

126

o. Mind Mapping Siswa Siklus I 131

p. Mind Mapping Siswa Siklus II 134

Lampiran 3. Dokumentasi

a. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Aktif Card Sort disertai Mind Mapping Siklus I

137

b. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Aktif Card Sort disertai Mind Mapping Siklus II

139

Lampiran 4. Perijinan

a. Surat Permohonan Ijin Observasi 141

b. Surat Ijin Penyusunan Skripsi 142

c. Surat Keputusan Ijin Penyusunan Skripsi 143

d. Surat Permohonan Ijin Research/Try Out 144

e. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Surakarta 145

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan interaksi pendidik (guru)

dengan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan.

Interaksi yang dimaksud sebagai upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam

proses belajar dengan cara menciptakan kondisi yang mendukung serta

memberikan motivasi dan bimbingan kepada peserta didik agar dapat

mengembangkan potensinya melalui kegiatan belajar.

Keberhasilan pembelajaran dalam arti tercapainya standar kompetensi

dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengolah pembelajaran untuk

menciptakan situasi yang memungkinkan siswa belajar. Keterlibatan guru dalam

proses pembelajaran adalah sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi dan

mengantarkan siswa ke dalam proses pembelajaran yang bermakna. Proses

pembelajaran dapat dikatakan bermakna jika dikemas secara aktif dan

menyenangkan sehingga dapat membangkitkan semangat belajar siswa. Sebagai

subyek dalam pembelajaran, siswa diharuskan aktif agar dapat belajar sesuai

dengan bakat dan segala potensi yang dimiliki siswa.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran biologi kelas

VII E SMP Negeri 5 Surakarta diketahui bahwa pembelajaran yang berlangsung

kurang menarik. Proses pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif.

Kegiatan siswa di dalam proses pembelajaran lebih banyak mendengarkan apa

yang disampaikan oleh guru, keterlibatan siswa masih kurang dan belum

menyeluruh serta hanya didominasi oleh siswa tertentu saja. Hal ini menyebabkan

kebosanan pada diri siswa sehingga minat belajar siswa kurang. Setelah dirata-rata

dari dua kali observasi diketahui bahwa pada saat proses pembelajaran

berlangsung minat belajar siswa masih kurang, yang ditandai dengan siswa yang

antusias mengikuti pelajaran sebanyak 21 siswa (52,5%).

Minat belajar siswa yang masih kurang ini juga tampak dalam kegiatan

presentasi, rata-rata hanya 32,5% siswa yang memperhatikan presentasi temannya.

1

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Siswa lain cenderung diam dan hanya menunggu giliran presentasi kelompoknya

tanpa memperhatikan materi yang dipresentasikan kelompok lainnya, sehingga

kegiatan pembelajaran yang berlangsung kurang bermakna. Selain itu, dalam hal

catatan hanya 30% siswa yang berusaha mencatat materi. Siswa cenderung malas

dan bosan mencatat hal-hal penting yang dapat membantu pemahaman materi.

Hasil observasi tersebut menandai bahwa siswa kurang antusias selama proses

pembelajaran. Lebih lanjut, hasil angket minat belajar siswa sebelum dilakukan

tindakan menunjukkan bahwa rata-rata persentase tiap indikator minat belajar

siswa sebesar 69,53%.

Permasalahan kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi

dapat dirangsang guru dengan menerapkan strategi yang dapat melibatkan siswa

secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak monoton

dan membosankan yaitu pembelajaran aktif (active learning) Card Sort disertai

Mind Mapping.

Pembelajaran aktif merupakan bentuk pembelajaran yang melibatkan

peran aktif siswa, baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan

pengajar. Pemindahan peran pada siswa untuk aktif belajar dapat mengurangi

kebosanan, bahkan bisa menimbulkan minat belajar yang besar pada siswa..

Pembelajaran aktif pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar

stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses

pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang

membosankan bagi anak didik. Penerapan strategi pembelajaran aktif pada anak

didik dapat membantu ingatan (memory), sehingga anak didik dapat dihantarkan

kepada tujuan pembelajaran dengan sukses. Di samping itu, penerapan

pembelajaran ini dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa/anak didik agar

tetap tertuju pada proses pembelajaran.

Salah satu model pembelajaran aktif adalah Card Sort. Pembelajaran

aktif Card Sort merupakan aktivitas kerjasama yang dapat digunakan untuk

mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang benda atau menilai

informasiyang dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Pelaksanaan

pembelajaran aktif Card Sort ini menekankan pada kerjasama kelompok yang

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dapat melibatkan peran serta siswa secara menyeluruh. Kejenuhan dan kebosanan

siswa dapat teratasi melalui gerak aktif siswa saat berkeliling mencari kartu indeks

yang kategorinya sama yang dimiliki oleh siswa lainnya.

Pelaksanaan pembelajaran aktif Card Sort dapat disertai dengan Mind

Mapping. Mind Mapping merupakan tehnik meringkas bahan yang dipelajari

dalam bentuk peta atau tehnik grafik dengan cara membuat pengelompokkan atau

pengkatagorian setiap materi yang dipelajari sehingga lebih mudah

memahaminya. Bentuk catatan Mind Mapping tidak monoton, karena memadukan

fungsi kerja otak secara bersamaan dan saling berkaitan satu sama lain. Peta ini

juga mudah dibuat karena merupakan ekspresi alami yang spontan dari jalan

pikiran dan paduan dari kerja otak yang logis dan imajinatif.

Dalam pelaksanaanya, Mind Mapping dibuat pada akhir pelajaran untuk

meringkas materi yang telah dipelajari, baik dari kegiatan presentasi, penjelasan

guru, maupun kegiatan tanya jawab. Penggunaan Mind Mapping ini, diharapkan

dapat membangkitkan kebutuhan siswa untuk memperhatikan kegiatan

pembelajaran terutama presentasi masing-masing kelompok. Mind Mapping

memberikan rasa ketertarikan bagi siswa sehingga pembuatan ringkasan tidak

menjadi hal yang membosankan bagi siswa. Pelajaran biologi yang sebelumnya

dianggap membosankan akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Adanya minat yang tinggi terhadap suatu materi pelajaran, membuat

siswa belajar dengan sungguh–sungguh karena ada daya tarik yang membuatnya

bersemangat. Pelaksanaan pembelajaran aktif Card Sort disertai Mind Mapping

ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian siswa selama proses pembelajaran

sehingga pembelajaran tersebut menjadi lebih menarik, menyenangkan serta dapat

meningkatkan minat belajar biologi siswa sehingga dapat memberikan

pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas telah dilakukan penelitian dengan

judul sebagai berikut : ” PENERAPAN PEMBELAJARAN CARD SORT

DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR

SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII-E SMP

NEGERI 5 SURAKARTA”.

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan yaitu apakah minat belajar

siswa dalam pembelajaran biologi dapat ditingkatkan dengan penerapan strategi

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping pada siswa kelas VII-E SMP N 5

Surakarta tahun pelajaran 2008/2009?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi

dengan penerapan strategi pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping pada

siswa kelas VII-E SMP N 5 Surakarta tahun pelajaran 2008/2009.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi siswa

a. Memudahkan dan memberikan suasana baru dalam menerima pelajaran

yang disampaikan guru sehingga siswa lebih berminat dalam

pembelajaran.

b. Meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran biologi.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan/ saran bagi guru dalam memilih alternatif

pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII-E SMP

N 5 Surakarta dalam pembelajaran.

3. Bagi lembaga pendidikan

a. Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran.

b. Menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun program peningkatan

proses pembelajaran pada tahap berikutnya.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Pembelajaran Card Sort Disertai Mind Mapping

a. Pembelajaran Aktif

1) Pengertian Pembelajaran Aktif

Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak

didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar

sesuai yang diharapkan. Proses pembelajaran menuntut aktivitas peserta didik

secara penuh untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuan melalui

pengalaman belajar yang dimiliki oleh siswa. Pengalaman belajar akan tercipta

apabila terjadi interaksi selama proses pembelajaran yang menuntut siswa belajar

secara aktif. Salah satu pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam

pembelajaran adalah pembelajaran aktif. Sebagaimana dijelaskan Hisyam Zaini,

Bermawi Munthe dan Sekar Ayu Aryani (2008: xiv) bahwa “Pembelajaran aktif

adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara

aktif”. Jadi, pembelajaran aktif mengajak peserta didik untuk terlibat secara aktif

dalam pembelajaran. Pembelajaran aktif memberikan rasa keterlibatan bagi

peserta didik baik fisik maupun emosional, sehingga peserta didik aktif dalam

pembelajaran.

Hartono (2008: 1) mengemukakan bahwa “Pembelajaran aktif

dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki

oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang

memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang dimiliki”. Karakteristik tiap

individu berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, pembelajaran hendaknya

memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga

pembelajaran dapat merubah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari

yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik menjadi

baik.

5

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Selanjutnya Hartono (2008: 1) menjelaskan bahwa “Pembelajaran aktif

juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa/anak didik agar tetap tertuju

pada proses pembelajaran”. Proses pembelajaran dapat menjaga perhatian siswa

pada proses pembelajaran jika materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif

dengan pengetahuan yang sudah ada. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan

strategi yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga peserta didik mempunyai

motivasi yang tinggi untuk belajar. Sesuai dengan yang dikemukakan Mulyasa

(2006: 241) mengenai pembelajaran aktif bahwa “Materi pelajaran yang baru

disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah ada. Agar murid dapat

belajar secara aktif guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian

rupa, sehingga peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar”.

Pembelajaran aktif pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan

memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran, sehingga

proses pembelajaran menjadi aktivitas yang menyenangkan, tidak membosankan

bagi anak didik. Penerapan strategi pembelajaran aktif pada anak didik dapat

membantu ingatan (memory), sehingga anak didik dapat dihantarkan kepada

tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Meedzan dan Fisher (2009: 10) menyatakan bahwa:

Active Learning is conceptualized as students engaging in a high level of participation in learning Active Learning is conceptualized as students engaging in a high level of participation in learning and is a method instructionally designed to promote interaction during the learning process to provide both students and faculty with assessment feedback reflecting students understanding of the course material.

Pernyataan tersebut mengandung pengertian bahwa konsep dari

pembelajaran aktif adalah menuntut keikutsertaan siswa pada level yang lebih

tinggi di dalam belajar dan merupakan suatu metode instruksional yang dirancang

untuk meningkatkan interaksi selama proses pembelajaran dengan umpan balik

penilaian yang mencerminkan pemahaman para siswa terhadap materi pelajaran.

Penggunaan cara-cara pembelajaran aktif akan memindahkan peran pada siswa

untuk aktif belajar dalam situasi yang menyenangkan sehingga dapat mengurangi

kebosanan pada diri siswa. Keterlibatan siswa secara fisik maupun emosional

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

dapat membangkitkan semangat siswa serta menimbulkan minat belajar siswa

sehingga proses pembelajaran dapat mencapai learning outcomes yang

diinginkan.

Dari uraian di atas diketahui bahwa pendekatan pembelajaran aktif

berbeda dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan tersebut sebagaimana

diungkapkan oleh Hartono (2008: 3) pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Konvensional dan Pembelajaran aktif

Pembelajaran Konvensional Pembelajaran aktif 1. Berpusat pada guru 1. Berpusat pada anak didik 2. Penekanan pada menerima

pengetahuan 2. Penekanan pada menemukan

3. Kurang menyenangkan 3. Sangat menyenangkan 4. Kurang memberdayakan

semua indera dan potensi anak didik

4. Memberdayakan semua indera dan potensi anak didik

5. Menggunakan metode yang monoton

5. Menggunakan banyak metode

6. Kurang banyak media yang digunakan

6. Menggunakan banyak media

7. Tidak perlu disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada

7. Disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada

Pembelajaran aktif mempunyai beberapa kelebihan dibanding

pembelajaran konvensional, dimana pembelajaran aktif lebih berpusat pada siswa

dan memberdayakan semua potensi yang dimiliki anak didik. Pengembangan

potensi yang dimaksud disesuaikan dengan pengetahuan yang sudah ada.

Penerapan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa menuntut siswa untuk

aktif dalam pembelajaran, sehingga mengurangi kebosanan siswa. Pelaksanaan

pembelajaran aktif yang menarik memberikan suasana yang menyenangkan

selama proses pembelajaran.

b. Card Sort

1) Pengertian Card Sort

Pembelajaran aktif dapat diterapkan melalui beberapa metode

pembelajaran. Masing-masing metode dapat digunakan dalam pembelajaran di

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

kelas sesuai dengan jenis materi dan tujuan yang diinginkan. Silberman (2006: 12)

mengemukakan 101 metode dalam strategi pembelajaran aktif. Salah satu dari

sekian banyak teknik tersebut adalah pembelajaran Card Sort.

Menurut Silberman (2006: 169) “Card Sort atau Pemilihan Kartu

merupakan aktivitas kerjasama yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep,

karakteristik klasifikasi, fakta tentang benda atau menilai informasi”. Berdasarkan

pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa Card Sort adalah salah satu tehnik

pembelajaran aktif yang berupa aktivitas kerjasama yang dapat digunakan untuk

mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta atau menilai informasi.

Metode Card Sort menumbuhkan rasa keterlibatan siswa secara

menyeluruh serta mengurangi kebosanan pada diri siswa sehingga akan

meningkatkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Aktivitas fisik

dalam metode ini dapat mengurangi kebosanan pada diri siswa. Sebagaimana

dijelaskan Silberman (2006: 169) bahwa ”Gerak fisik yang ada di dalamnya dapat

membantu menggairahkan siswa yang merasa penat”.

2) Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Aktif Card Sort

Pembelajaran aktif model Card Sort merupakan pembelajaran yang

menekankan pada keterlibatan siswa, dimana dalam pembelajaran ini setiap siswa

diberi kartu indeks yang berisi informasi tentang materi yang akan dibahas,

kemudian siswa mengelompok sesuai dengan kategori kartu indeks yang dimiliki.

Siswa dengan kategori sama mengelompok untuk mendiskusikan dan

mempresentasikan hasil diskusi tentang materi dari kategori kelompoknya. Di

sini, pendidik lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan menjelaskan materi

yang perlu dibahas atau materi yang belum dimengerti siswa setelah presentasi

selesai.

Ciri khas dari pembelajaran aktif model Card Sort ini adalah siswa

mencari bahan sendiri atau materi yang sesuai dengan kategori kelompok yang

diperolehnya dan siswa mengelompok sesuai kartu indeks yang diperolehnya.

Setiap kelompok diminta untuk memberikan penjelasan tentang kategori yang

telah diselesaikan dalam bentuk presentasi.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Langkah-langkah pelaksanaan tersebut sebagaimana dijelaskan Hisyam

Zainiet al (2004: 56) sebagai berikut:

1) Setiap peserta didik diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori; 2) Mintalah peserta didik untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama; 3) Peserta didik dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masing-masing di depan kelas; 4) Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan poin - poin penting terkait materi pelajaran.

Kartu indeks dalam pembelajaran Card Sort digunakan untuk menuliskan

informasi. Hujair AH. Sanaky (2008: 6) menerangkan bahwa “Kartu tersebut

terdiri dari kartu judul dan kartu bahasan dari judul tersebut. Kartu judul biasanya

menggunakan huruf KAPITAL dan kartu-kartu sub judul menggunakan huruf non-

kapital”. Pembentukan kelompok didasarkan pada kategori kartu yang sama.

Siswa diminta untuk mencari teman (pemegang kartu judul) yang sesuai dengan

masalah yang ada pada kartunya untuk satu kelompok. Kemudian siswa

berkelompok dalam satu pokok bahasan atau masalah masing-masing untuk

mempersiapkan presentasi. Sebagaimana dikemukakan Silberman (2006:170)

bahwa pembelajaran Card Sort dapat divariasikan dengan memerintahkan tiap

kelompok untuk membuat presentasi pengajaran tentang kategorinya. Pelaksanaan

presentasi kategori dilakukan dengan cara menempelkan kartu kategori yang

diperoleh pada papan tulis. Hal ini sesuai dengan Hujair AH. Sanaky (2008: 6)

yang menyatakan bahwa ”... mahasiswa diminta untuk menempelkan di papan

tulis bahasan yang ada dalam kartu tersebut berdasarkan urutan-urutan

bahasannya yang dipegang kelompok tersebut.”

c. Mind Mapping

1) Pengertian Mind Mapping

Mencatat merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting

dimiliki oleh siswa untuk meningkatkan keterampilan belajar. Iwan Sugiarto

(2004: 75) menyatakan bahwa ”Peta pikiran adalah teknik meringkas bahan yang

perlu dipelajari dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk

peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya”. Sejalan dengan

pernyataan tersebut, Femi Olivia (2008: 7) mengungapkan bahwa ”Mind mapping

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

bisa digunakan untuk membuat catatan dengan cara membuat pengelompokkan

atau pengkatagorian setiap materi yang dipelajari. Intinya meringkas apa yang

dipelajari”. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa Mind

Mapping adalah tehnik meringkas bahan yang dipelajari dalam bentuk peta atau

tehnik grafik dengan cara membuat pengelompokkan atau pengkatagorian setiap

materi yang dipelajari sehingga lebih mudah memahaminya.

Umumnya, siswa membuat catatan tradisional dalam bentuk tulisan linier

panjang yang mencakup seluruh isi materi pelajaran sehingga catatan terlihat

sangat monoton dan membosankan. Catatan monoton tersebut dapat

menghilangkan topik-topik utama yang penting dari materi pelajaran. Selain itu,

catatan monoton cenderung membuat siswa malas belajar. Sejalan dengan hal

tersebut, Iwan Sugiarto (2004: 76) mengemukakan perbedaan catatan biasa dan

Mind Mapping pada Tabel 2.

Tabel 2. Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Mapping

Catatan Biasa Mind Mapping 1. Hanya berupa tulisan-tulisan

saja 1. Berupa tulisan, symbol dan

gambar 2. Hanya dalam satu warna. 2. Berwarna-warni 3. Untuk mereview ulang

memerlukan waktu yang lama. 3. Untuk mereview ulang

memerlukan waktu yang pendek.

4. Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama.

4. Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif.

5. Membuat individu statis. 5. Membuat individu menjadi lebih kreatif.

Mind Mapping memiliki beberapa kelebihan dibanding catatan biasa.

Bentuk Mind Mapping dapat berupa tulisan, simbol, dan gambar dengan tampilan

yang berwarna-warni. Hal tersebut memberikan rasa ketertarikan bagi siswa saat

membuat catatan sehingga siswa lebih senang dan bersemangat dalam meringkas

atau mencatat materi pelajaran.

2) Manfaat Mind Mapping

Mind Mapping mempunyai beberapa manfaat dalam proses

pembelajaran. Manfaat Mind Mapping dalam penelitian ini adalah membantu

siswa untuk berkonsentrasi atau memusatkan perhatian siswa dalam kegiatan

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pembelajaran. Selain itu, Mind Mapping juga dapat melatih rasa ingin tahu siswa

terhadap materi pelajaran. Beberapa manfaat Mind Mapping tersebut sebagaimana

dijelaskan Femi Olivia (2008: 8) sebagai berikut:

1) Membantu untuk berkonsentrasi (memusatkan perhatian) dan lebih baik dalam mengingat; 2) Meningkatkan kecerdasan visual dan keterampilan observasi; 3) Melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi; 4) Melatih inisiatif dan rasa ingin tahu; 5) Membuat catatan dan ringkasan pelajaran dengan lebih baik (... .); 6)Membuat tetap fokus pada ide utama maupun semua ide tambahan; 7)Membantu menggunakan kedua belahan otak yang membuat kita ingin terus-menerus belajar.

Mind mapping bertujuan untuk membuat materi pelajaran terpola secara

visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan

mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Sebagaimana dijelaskan oleh

Eric Jensen (2007: 128) bahwa ”Mind Mapping berguna untuk mempermudah

mengorganisasikan informasi yamg merefleksikan pemikiran, permasalahan,

perhatian serta hubungan-hubungan dengan pembelajaran sebelumnya.”

3) Langkah-Langkah Mind Mapping

Pelaksanaan kegiatan Mind Mapping dalam penelitian ini adalah:

a) Menyediakan kertas dan membuat sebuah gambar yang melambangkan subjek

utama di tengah-tengah kertas.

b) Membuat beberapa garis tebal berlekuk-lekuk yang menyambung dari gambar

di tengah kertas, garis ini mewakili ide utama mengenai suatu subjek dan

cabang-cabangnya melambangkan sub topik utama

c) Memberi nama pada setiap ide yang keluar dari topik utama tersebut.

d) Setiap kata dalam mind mapping akan digarisbawahi atau berada di atas garis

karena merupakan kata-kata kunci

e) Penambahan sub topik lanjutan dari setiap ide yang ada bisa ditarik garis

penghubung satu sama lain yang menyebar seperti cabang-cabang pohon.

f) Tambahkan lebih banyak buah pikiran anak ke setiap ide tadi.

Langkah-langkah Mind Mapping tersebut sebagaimana dijelaskan oleh

Femi Olivia (2008: 51) sebagai berikut:

1) Sediakan kertas kwarto, A4 atau folio. Gunakan selembar kertas kosong tersebut tanpa garis dan beberapa spidol aneka warna. Pastikan posisi kertas

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

tersebut horizontal. Lalu buatlah sebuah gambar yang melambangkan subjek utama di tengah-tengah kertas; 2) Buatlah beberapa garis tebal berlekuk-lekuk yang menyambung dari gambar di tengah kertas, garis ini mewakili ide utama mengenai suatu subjek. Cabang-cabangnya melambangkan sub topik utama; 3) Berikan nama pada setiap ide yang keluar dari topik utama tersebut. Dan, bila anak suka, buatlah gambar-gambar kecil mengenai masing-masing ide tersebut; 4) Setiap kata dalam mind mapping akan digarisbawahi atau berada di atas garis karena merupakan kata-kata kunci. Pemberian garis bawah menunjukkan tingkat kepentingannya; 5) Dengan penambahan sub topik lanjutan, dari setiap ide yang ada bisa ditarik garis penghubung satu sama lain yang menyebar seperti cabang-cabang pohon; 6) Tambahkan lebih banyak buah pikiran anak ke setiap ide tadi. Cabang-cabang tambahan ini melambangkan detail-detail yang ada.

Salah satu contoh Mind Mapping dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:

(http://images.google.co.id/imglanding?q=mind%20mapping&imgurl.jpg, 15 April 2009)

Gambar 1. Contoh Mind Mapping

Mind Mapping dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengganti

catatan. Pembuatan Mind Mapping sangat mudah sehingga setiap siswa dapat

membuatnya. Namun, dalam proses pembuatannya harus memperhatikan ciri khas

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dari Mind Mapping. Beberapa hal penting dalam membuat Mind Mapping

menurut Buzan (2007: 10) adalah sebagai berikut:

1) Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah. 2) Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama. 3) Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol. 4) Gunakan huruf besar. 5) Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit. 6) Sisakan ruangan untuk penambahan tema.

Berdasarkan uraian di atas, Mind Mapping adalah teknik meringkas bahan

yang perlu dipelajari dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam

bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih menarik dan tidak monoton. Dalam

penelitian ini, Mind Mapping divariasikan dengan metode Card Sort. Mind

Mapping digunakan untuk meringkas materi yang telah dipelajari, terutama dari

kegiatan presentasi kelompok. Pembuatan Mind Mapping ini dimaksudkan agar

perhatian siswa tetap tertuju pada proses pembelajaran.

2) Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi

a. Tinjauan Minat

1) Pengertian Minat

Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang, Menurut

Slameto (1991: 57) bahwa “Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan sesuatu dan mengenang beberapa kegiatan”. Jadi, minat dapat

diartikan sebagai kecenderungan hati untuk memperhatikan. Siswa yang memiliki

minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih

besar terhadap subjek tersebut. Perhatian yang dimaksud adalah perhatian pada

proses kegiatan pembelajaran. Minat belajar siswa dapat ditunjukkan melalui

perhatiannya. Jika siswa tidak berminat pada suatu pembelajaran maka siswa

tersebut cenderung tidak memperhatikan dan sebaliknya.

Minat akan muncul karena adanya keinginan atau kebutuhan.

Sebagaimana disebutkan oleh Sardiman (1988: 76) bahwa “Minat diartikan

sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-

kebutuhannya sendiri”. Kondisi yang dimaksud adalah kecenderungan untuk

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

dapat tertarik atau terdorong untuk memperhatikan seseorang, sesuatu barang,

atau kegiatan dalam bidang-bidang tertentu yang dihubungkan dengan keinginan

atau kebutuhannya.

Proses pembelajaran selayaknya memotivasi siswa untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Motivasi tersebut dapat menumbuhkan kebutuhan atau

keinginan pada diri siswa untuk mencapai hasil terbaik. Selanjutnya akan timbul

minat siswa untuk memperhatikan proses pembelajaran. Sebagaimana

disampaikan oleh Kurt Singer (1987: 78) bahwa “Minat adalah suatu landasan

yang paling menyakinkan demi keberhasilan suatu proses belajar”. Jika seorang

siswa memiliki rasa ingin belajar, maka ia akan cepat mengerti dan mengingatnya.

Djaali (2007: 122) menyatakan bahwa “Minat adalah perasaan ingin

tahu, mempelajari, mengagumi atau memiliki sesuatu”. Jadi, minat dapat diartikan

sebagai rasa keingintahuan seseorang untuk mempelajari sesuatu. Minat belajar

siswa dapat ditunjukkan melalui keingintahuan siswa pada proses pembelajaran.

Keingintahuan siswa tersebut mendorong siswa untuk terlibat lebih aktif dalam

suatu proses belajar mengajar. Siswa yang memiliki sifat keingintahuan tinggi

akan selalu melihat “celah” antara yang telah diketahui dengan yang harus ada

menurut pikirannya. Keinginan siswa akan hal-hal yang belum diketahuinya

mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam suatu proses kegiatan belajar

mengajar.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

minat belajar adalah kecenderungan hati yang ditandai dengan adanya perhatian,

keingintahuan, dan kebutuhan siswa dalam pembelajaran.

2) Syarat Penting Timbulnya Minat

Minat bukanlah merupakan sesuatu yang dimiliki oleh seseorang begitu

saja, melainkan merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan (Kurt Singer. 1987:

98). Oleh karena itu, sudah semestinya pengajaran memberi peluang yang lebih

besar bagi perkembangan minat. Proses pembelajaran yang dilakukan harus dapat

membangkitkan minat belajar siswa agar mencapai tujuan pembelajaran yang

diinginkan.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Minat dalam diri seseorang sesungguhnya dapat dikembangkan, salah

satunya dengan memberikan rasa keterlibatan bagi siswa. Sebagaimana dijelaskan

Kurt Singer (1991: 86) bahwa ”Pelajaran yang dapat merangsang timbulnya minat

murid harus memberikan kesempatan bagi peran serta atau bahkan rasa

keterlibatan bagi murid”. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa

pemberian kesempatan bagi peran serta atau rasa keterlibatan bagi murid dalam

proses pembelajaran sangat penting untuk memotivasi siswa dalam mempelajari

materi. Oleh sebab itu, untuk merangsang timbulnya minat belajar siswa proses

pembelajaran harus memberikan rasa keterlibatan bagi murid. Apabila siswa

menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang

dianggapnya penting dan hasil pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan

pada dirinya maka besar kemungkinan siswa tersebut akan memiliki minat lebih

dan bersungguh-sungguh dalam belajar.

b. Pembelajaran Biologi

1) Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata belajar. Dimyati dan Mudjiono (1999: 295

menyatakan bahwa “Belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan,

perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar”. Proses belajar

terjadi akibat interaksi antara pebelajar dan pembelajar. Sebagaimana dijelaskan

Dimyati dan Mudjiono (1999: 39) bahwa “Belajar yang terjadi pada individu

merupakan perilaku kompleks, tindak interaksi antara pebelajar dan pembelajar

yang bertujuan”. Belajar yang dihayati oleh seorang pebelajar (siswa) ada

hubungannya dengan usaha pembelajaran yang dilakukan oleh pembelajar (guru).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan kegiatan individu dalan

memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan yang terjadi akibat interaksi

antara seorang pebelajar dan pembelajar.

Dimyati dan Mudjiono (1999: 297) menyatakan bahwa “Pembelajaran

adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk

membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber

belajar”. Jadi pembelajaran dimaksudkan sebagai usaha guru secara terprogram

untuk membuat siswa belajar secara aktif. Lebih lanjut Gino (1997: 32-33)

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

menyatakan bahwa pembelajaran merupakan usaha sadar dari guru untuk

membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa

yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang

berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha. Pernyataan

tersebut mengandung arti bahwa pembelajaran merupakan proses yang dilakukan

oleh guru untuk membuat siswa belajar. Adapun ciri siswa yang belajar yaitu

didapatkannya kemampuan baru yang merupakan hasil dari suatu usaha siswa

tersebut dan kemampuan itu bersifat tahan lama.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

adalah usaha sadar dari guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk

membuat siswa belajar secara aktif, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada

diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan

baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha dengan

menyediakan berbagai sumber belajar.

2) Pengertian Biologi

Istilah Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu bios yang berarti hidup

dan logos berarti ilmu. Irwanto Sumantri (2007: 2) berpendapat bahwa “Biologi

adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup dan proses

kehidupannya”. Lebih lanjut Suyitno dan Sukirman (2005: 2) menyatakan bahwa

“Biologi adalah ilmu yang memiliki obyek berupa makhluk hidup”. Pernyataan

tersebut mengandung arti bahwa biologi adalah ilmu yang mempelajari segala

sesuatu tentang makhluk hidup dan proses kehidupannya.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran biologi merupakan proses membelajarkan subyek didik/pembelajar

mengenai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup dan

proses kehidupannya yang dilakukan secara terprogram dalam desain

instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif agar tarjadi perubahan

kemampuan pada siswa.

Minat siswa dalam pembelajaran biologi berdasarkan uraian di atas

merupakan kecenderungan hati yang ditandai dengan adanya perhatian,

keingintahuan, dan kebutuhan dalam proses membelajarkan subyek

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

didik/pembelajar mengenai ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang

makhluk hidup dan proses kehidupannya yang dilakukan secara terprogram dalam

desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif agar tarjadi

perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu

dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif

lama dan karena adanya usaha dengan menyediakan berbagai sumber belajar.

B. Kerangka Pemikiran

Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran biologi di kelas VII E

SMP N 5 Surakarta adalah kurangnya minat belajar siswa dalam proses

pembelajaran. Rendahnya minat belajar ini disebabkan karena penggunaan

metode pengajaran yang kurang menarik. Proses pembelajaran yang berlangsung

belum mewujudkan adanya rasa keterlibatan siswa secara penuh. Siswa hanya

berperan sebagai objek pembelajaran, yang mendengarkan dan menulis apa yang

disampaikan oleh guru. Proses pembelajaran yang selama ini berlangsung belum

menerapkan metode pembelajaran yang dapat mengoptimalkan rasa keterlibatan

bagi siswa sehingga siswa hanya pasif di dalam kelas dan kurang tertarik dengan

pelajaran biologi yang disampaikan oleh guru.

Terkait dengan permasalahan di atas, diperlukan inovasi pembelajaran

yang memberikan rasa keterlibatan bagi siswa. Pembelajaran Card Sort disertai

Mind Mapping menuntut adanya keterlibatan siswa secara menyeluruh dalam

proses pembelajaran. Pembelajaran ini dapat memotivasi siswa agar lebih aktif

selanjutnya akan menimbulkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian, proses pembelajaran yang dilakukan akan lebih berpusat pada

siswa sehingga memberikan daya tarik bagi siswa dalam proses pembelajaran

untuk lebih bersemangat saat mengikuti pelajaran.

Penerapan strategi pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping

diharapkan dapat menarik perhatian siswa, mengatasi kebosanan siswa terhadap

penyampaian materi oleh guru yang monoton, serta membuat siswa belajar

dengan sungguh-sungguh, sehingga minat belajar Biologi siswa meningkat.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Adapun alur kerangka pemikiran dalam melaksanakan kegiatan

penelitian ini, secara sederhana digambarkan pada skema berikut:

PENYEBAB Metode pembelajaran kurang menarik.

MASALAH Minat belajar siswa rendah.

AKIBAT Siswa cepat merasa bosan dan tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran.

SOLUSI Penerapan Strategi Pembelajaran Card

Sort disertai Mind Mapping

TARGET Minat belajar Biologi siswa meningkat.

Mengatasi kebosanan, menarik perhatian dan memberi rasa keterlibatan siswa secara menyeluruh.

Gambar 2. Skema Kerangka Berpikir

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-E Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Febuari sampai dengan

Nopember 2009. Secara garis besar pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi pengurusan ijin kepada pihak SMP Negeri 5

Surakarta, observasi, identifikasi masalah, dan penentuan tindakan dilakukan

bulan Febuari 2009. Pengajuan judul dan pembuatan instrumen dalam

pembelajaran dilaksanakan pada bulan Maret 2009 sampai April 2009.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan meliputi semua kegiatan yang terjadi di lapangan

yaitu pengumpulan data dan analisa data. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Mei

2009 sampai dengan bulan Juni 2009.

c. Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian meliputi penyusunan laporan penelitian. Kegiatan

pada tahap ini dilaksanakan pada bulan Juni 2009 sampai Nopember 2009.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) kolaboratif. Rancangan penelitian dan pemecahan masalah disusun

sesuai dengan kondisi yang terjadi pada proses pembelajaran di kelas dan dialami

oleh guru atau peneliti. Penelitian ini menggunakan pola penelitian siklus

sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk mengulang kegiatan yang sudah

dilakukan untuk mendapatkan kemantapan atau mengubah hal–hal yang tidak

tepat untuk lebih disesuaikan dengan kenyataan yang ada. Satu siklus dalam

19

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

penelitian tindakan kelas memiliki serangkaian langkah yang membentuk spiral,

dimana setiap langkah memiliki empat tahap yang terdiri dari perencanaan

(planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru

pelajaran biologi. Peneliti bertugas menyiapkan segala keperluan yang digunakan

dalam penelitian dan mengamati pelaksanaan tindakan, sedangkan guru sebagai

pelaksana tindakan. Alternatif pemecahan masalah diambil dan didiskusikan oleh

peneliti dan guru berdasarkan hasil observasi dan identifikasi masalah yang telah

dilakukan.

C. Sumber Data

Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi :

1. Informasi guru dan siswa

2. Tempat peristiwa dan berlangsungnya aktivitas pembelajaran

3. Dokumentasi atau arsip, antara lain berupa kurikulum, skenario pembelajaran,

silabus, buku penilaian dan buku referensi mengajar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi observasi,

wawancara, dan angket yang masing-masing secara singkat diuraikan sebagai

berikut:

1. Angket

Angket yang diberikan kepada siswa adalah angket minat belajar siswa

dalam pembelajaran. Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung dan

bersifat tertutup yang sekaligus menyediakan alternatif jawaban. Responden/

siswa memberikan jawaban dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang

telah disediakan. Sebelum menyusun angket, terlebih dahulu dibuat konsep alat

ukur yang mencerminkan isi kajian teori. Konsep alat ukur ini berisi kisi-kisi

angket. Konsep selanjutnya dijabarkan dalam variabel dan indikator yang

disesuaikan dengan tujuan penilaian yang hendak dicapai, selanjutnya indikator

ini digunakan sebagai pedoman dalam menyusun item-item angket.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Penyusunan angket menggunakan skala Likert yaitu dengan menggunakan

rentang mulai dari pernyataan sangat positif sampai pernyataan sangat negatif,

alternatif pilihan jawaban adalah sangat setuju (SS), setuju (S), kurang setuju

(KS), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Teknik penilaian/pemberian

skor angket mengacu pada Nana Sudjana (2006: 81) yang disajikan dalam Tabel 3

di bawah ini:

Tabel 3. Teknik Penilaian Angket

Pernyataan Sangat setuju

Setuju Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Pernyataan positif

5 4 3 2 1

Pernyataan negatif

1 2 3 4 5

2. Wawancara

Wawancara atau diskusi erat kaitannya dengan proses observasi.

Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa yang bertujuan untuk mengadakan

informasi balikan terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan. Wawancara

yang dilakukan adalah wawancara bebas dan dilakukan secara informal kepada

guru dan siswa yang dianggap mewakili. Waktu dan tempat wawancara tidak

ditentukan secara mendetail tetapi digunakan pada saat yang dianggap tepat.

Wawancara dilakukan pada akhir siklus. Pelaksanaan pada akhir siklus ini

digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa sesudah diterapkannya

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping.

3. Observasi

Observasi merupakan suatu langkah untuk memperoleh data pendukung

tentang minat belajar setiap individu siswa dalam pembelajaran. Observasi yang

dilakukan adalah pengamat berperan serta secara pasif dan observasi sistematik

dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan proses

pembelajaran dilengkapi aspek-aspek yang akan diteliti. Observasi dilakukan

terhadap kinerja guru dan siswa untuk mengetahui keterlaksanaan sintaks

pembelajaran sehingga dapat diketahui pelaksanaan dan kekurangan untuk

pertimbangan pada siklus selanjutnya.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Lembar observasi diisi oleh tiga observer. Pengisian lembar observasi

dengan cara menghitung jumlah siswa yang melakukan sikap siswa sesuai dengan

kriteria yang ada dalam lembar observasi pada saat kegiatan pembelajaran

berlangsung. Observer melakukan observasi dengan memberikan tanda check (√)

pada kolom yang tersedia pada lembar observasi sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya. Hasil observasi diambil dari salah satu data yang relevan dari ketiga

observer.

4. Kajian Dokumen

Kajian dokumen dilakukan terhadap berbagai dokumen yang digunakan

pada saat proses pembelajaran sehingga dapat diketahui bentuk rencana

pengajaran yang dibuat guru, silabus yang digunakan, dan buku atau materi

pelajaran yang digunakan. Kajian dokumen dalam penelitian ini digunakan

sebagai penunjang data.

E. Validitas Data

Informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa

validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat

dijadikan dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Menurut Lexy J. Moleong

(2005: 330), ”Teknik triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan mengecek

atau sebagai pembanding data”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto,

Suhardjono, dan Supardi (2008: 129) ”Triangulasi merupakan proses memastikan

sesuatu (getting a fix) dari berbagai sudut pandang”. Triangulasi yang digunakan

dalam penelitian adalah triangulasi metode.

Trianggulasi metode dilakukan dengan cara mengumpulkan data sejenis

tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda,

dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama

untuk menguji kemantapan informasinya. Metode pengumpulan data yang

digunakan berupa angket minat belajar siswa, dan wawancara selama proses

penelitian. Sedangkan observasi dilakukan terhadap keterlaksanaan sintaks

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

pembelajaran yang diuji kebenarannya dari data dua observer. Observasi ini

digunakan sebagai data pendukung.

F. Analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini dimulai sejak awal sampai berakhirnya

pengumpulan data. Analisis yang dilakukan berupa penilaian terhadap semua data

kegiatan penelitian yang telah dilakukan di lapangan. Data dari hasil penelitian di

lapangan diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Teknik analisis

mengacu pada model analisis Miles dan Huberman (1992: 16-20) yang dilakukan

dalam 3 komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

atau verifikasi.

Skema model analisis interaktif Miles dan Huberman (1992:16-20) pada

Gambar 5 berikut:

Gambar 3. Model Analisis Interaktif (Miles dan Huberman, 1992:16-20)

Reduksi data meliputi penyeleksian data melalui ringkasan atau uraian

singkat dan penggolongan data ke dalam pola yang lebih luas. Penyajian data

dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang merupakan penyusunan

informasi secara sistematik dari hasil reduksi data dimulai dari perencanaan,

pelaksanan tindakan, observasi, dan refleksi pada akhir siklus. Penyajian data

berupa deskripsi data dalam bentuk narasi, dapat juga meliputi berbagai jenis

matriks, gambar/skema, dan tabel pendukung narasinya. Semua dirancang guna

merakit informasi secara teratur supaya mudah dilihat dan dapat lebih dimengerti

sehingga memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Penarikan

Pengumpulan Data

Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Sajian Data Reduksi Data

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

kesimpulan atau verifikasi merupakan upaya pencarian makna data, mencari

keteraturan dan penggolongan data. Data yang terkumpul disajikan secara

sistematis dan bermakna.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur dan langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini

mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart dalam

Zainal Aqib (2006: 22-23) yang berupa model spiral yaitu dalam satu siklus terdiri

dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Keempat tahap dalam

penelitian kembali kelangkah ini adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus,

yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang semula. Adapun langkah-langkah

operasional penelitian meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, analisis,

dan refleksi sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan skenario pelaksanaan tindakan

dalam menerapkan strategi Card Sort disertai Mind Mapping meliputi: silabus

materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya yang dapat dilihat pada

Lampiran 1a, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Lampiran 1b dan 1c), kartu-

kartu indeks untuk Card Sort. Instrumen yang digunakan penelitian juga

disiapkan meliputi angket minat belajar siswa (Lampiran 1d dan 1e), lembar

observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran (Lampiran 1f dan 1g), dan

pedoman wawancara (Lampiran 1h dan 1i).

2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan tindakan merupakan pelaksanaan dari rencana yang

telah disusun sebelumnya dalam bentuk pembelajaran aktif Card Sort disertai

Mind Mapping. Pelaksanaan tindakan diwujudkan dalam langkah-langkah

pembelajaran yang sistematis. Secara garis besar, proses pembelajaran diawali

dengan pemberikan apresiasi tentang materi pencemaran dan kerusakan

lingkungan secara garis besar. Siswa diberi kartu indeks yang berisi informasi

yang cocok dengan satu atau beberapa kategori terkait dengan materi pencemaran

dan kerusakan lingkungan. Setelah itu siswa diminta untuk bergerak dan

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama

yang dipegang teman lainnya. Siswa dengan kategori sama mengelompok untuk

membahas kategori dan mempersiapkan presentasi kategori. Tiap kelompok

diminta untuk mempresentasikan kategori kelompoknya di depan kelas. Seiring

dengan presentasi dari masing-masing kelompok, guru memberikan poin-poin

penting terkait materi pelajaran. Setelah presentasi kategori selesai siswa diminta

untuk membuat Mind Mapping. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru,

sedangkan peneliti dan observer hanya berperan sebagai pengamat jalannya

pelaksanaan tindakan.

3. Observasi

Observasi dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran. Fokus

observasi adalah penerapan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping

terhadap minat belajar siswa. Kegiatan pengamatan ini dilakukan bersamaan

dengan kegiatan Pelaksanaan yang berupa berupa kegiatan pemantauan,

pencatatan, serta pendokumentasian segala kegiatan selama pelaksanaan

pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap minat belajar siswa

selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan instrumen berupa

angket minat belajar siswa. Selain itu observasi juga dilakukan pada

keterlaksanaan sintaks pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping.

5. Refleksi

Tahap refleksi dilaksanakan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakukan dan memproses data yang diperoleh dari pengamatan. Refleksi

dilakukan peneliti, guru, dan obsever untuk menganalisis proses pelaksanaan

tindakan sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk penarikan kesimpulan.

Selain itu dilakukan analisis terhadap hambatan, kelebihan, dan kekurangan dari

tindakan yang dilaksanakan sehingga dapat menjadi pertimbangan pengambilan

keputusan untuk langkah selanjutnya.

Hasil refleksi dijadikan sebagai penentu keberhasilan tindakan.

Keberhasilan tindakan diukur melalui indikator yang telah ditetapkan. Indikator

keberhasilan tindakan dirumuskan dalam bentuk persentase capaian target.

Penelitian yang dilakukan ini dapat dikatakan berhasil atau tercapai tujuan yang

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

diharapkan, apabila masing-masing indikator yang diukur sudah mencapai target

yang telah ditetapkan. Mulyasa (2005: 131) menyatakan bahwa proses

pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif

pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%).

Berdasarkan hasil observasi awal maka indikator keberhasilan penelitian ini

ditentukan dengan target capaian minat belajar siswa sebesar 75 %.

Apabila dalam setiap variabel yang diukur untuk tiap-tiap indikatornya

sudah dapat mencapai target yang ditentukan, maka penelitian dapat dikatakan

berhasil dan tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya. Sebaliknya, jika masih

ada beberapa indikator dari masing-masing variabel yang diukur belum memenuhi

target capaian maka dilakukan tindakan berikutnya untuk mencapai target yang

telah ditetapkan.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Prosedur jalannya penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: Kemmis dan Mc Taggart dalam Zainal Aqib, 2006: 23)

Identifikasi Permasalahan Mengungkap permasalahan pembelajaran.

Perencanaan Penyusunan

silabus, rencana pengajaran. Penyusunan instrumen

penelitian: angket, pedoman

wawancara, dan lembar observasi.

Pelaksanaan Pelaksanaan

pembelajaran Card Sort disertai Mind

Mapping.

Observasi Pengamatan

proses pembelajaran

.

Refleksi Menganalisis proses

dan dampak pelaksanaan

tindakan. Bila indikator belum

tercapai diteruskan siklus kedua.

Perencanaan Rancangan

perbaikan dari refleksi siklus I,

Penyusunan silabus dan

rencana pengajaran.

Pelaksanaan Pelaksanaan

pembelajaran Card Sort disertai Mind

Mapping.

Observasi Pengamatan

proses pembelajaran.

Refleksi Menganalisis

proses dan dampak

pelaksanaan tindakan, serta

melihat ketercapaian

indikator.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri 5 Surakarta yang

beralamatkan di Jl. Diponegono 45 Surakarta. SMP Negeri 5 Surakarta

merupakan salah satu sekolah favorit di Surakarta dengan standar sekolah yang

berakreditasi A. Letaknya berbatasan dengan jalan Ronggowarsito di sebelah

utara, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan SMP N 3 Surakarta dan SMP

N 10 Surakarta. Sekolah ini berada di tengah kota, sehingga sarana transportasi

mudah. Namun begitu, tidak sedikit siswa yang menggunakan sepeda sebagai

sarana transportasi.

Fasilitas yang dimiliki SMP N 5 Surakarta untuk kegiatan pembelajaran

cukup lengkap. Ruang kelasnya sebanyak 17 ruang, yaitu 6 ruang kelas VII, 6

ruang kelas VIII, dan 5 ruang kelas IX. Pada setiap ruang kelas dilengkapi dengan

white board untuk kegiatan pembelajaran. Selain itu, ukuran kelas cukup luas dan

seimbang dengan jumlah siswa sehingga memudahkan mobilitas siswa. Adapun

peserta didik tahun pelajaran 2008/2009 berjumlah 675 siswa yang terdiri dari 243

siswa kelas VII, 235 siswa kelas VIII dan 193 siswa kelas IX.

Penelitian ini dilakukan di kelas VII E SMP Negeri 5 Surakarta tahun

pelajaran 2008/2009. Kelas VII-E dipilih sebagai subyek penelitian karena pada

kelas tersebut terdapat permasalahan yang memerlukan upaya perbaikan. Jumlah

siswa kelas VII-E sebanyak 40 siswa, dengan perincian 20 siswa laki-laki dan 20

siswa perempuan. Adapun daftar siswa kelas VII-E dapat dilihat pada Lampiran

2a. Fasilitas yang dimiliki ruang kelas VII-E adalah 20 set meja dan kursi siswa, 1

set meja dan kursi guru, 1 white board, dan 1 almari. Posisi duduk siswa bergeser

secara berurutan setiap hari sehingga siswa mendapat suasana yang berbeda dan

dapat merasakan duduk di semua kursi dalam ruang kelas.

28

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Pelaksanaan penelitian diawali dengan observasi. Observasi dilakukan

untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di kelas VII-E SMP Negeri 5

Surakarta. Observasi dilakukan sebanyak dua kali, yaitu observasi pertama pada

tanggal 18 Febuari 2009 dan observasi kedua pada tanggal 20 Febuari 2009.

Observasi dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran.

Hasil observasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan di kelas

VII E SMP N 5 Surakarta tahun pelajaran 2008/2009 menunjukkan bahwa minat

belajar siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh hasil observasi. Pada

observasi pertama, jumlah siswa yang antusias mengikuti pelajaran biologi

sebanyak 20 siswa (50%). Sisanya adalah 4 siswa (10%) melamun, 3 siswa

(7,5%) ramai, 5 siswa (12,5%) mengantuk, dan 2 siswa (5%) sibuk dengan

aktivitasnya sendiri. Pada observasi kedua, jumlah siswa yang antusias mengikuti

pelajaran biologi sebanyak 22 siswa (55%). Sisanya terdapat 4 siswa (10%)

melamun, 5 siswa (12,5%) ramai, 3 siswa (7,5%) mengantuk, dan 3 siswa (7,5%)

sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Prosentase observasi tersebut dirata-rata dan

diambil sebagai kondisi awal pembelajaran biologi di kelas VII-E. Adapun hasil

rata-rata observasi prasiklus menunjukkan bahwa siswa yang antusias mengikuti

pelajaran sebanyak 21 siswa (52,5%), hasil selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 2b. Keantusiasan siswa yang dimaksud adalah siswa memperhatikan

penjelasan dari guru dengan baik, aktif mengajukan pertanyaan dalam kegiatan

tanya jawab, dan mencatat hal-hal penting yang membantu pemahaman materi.

Hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa minat belajar biologi siswa masih

rendah.

Minat belajar siswa yang masih kurang ini juga tampak dalam kegiatan

presentasi, hanya 32,5% siswa yang memperhatikan presentasi temannya. Siswa

lain cenderung diam dan hanya menunggu giliran presentasi kelompoknya tanpa

memperhatikan materi yang dipresentasikan kelompok lainnya, sehingga kegiatan

pembelajaran yang berlangsung kurang bermakna. Selain itu, dalam hal catatan

hanya 30% siswa yang berusaha mencatat materi. Siswa cenderung malas dan

bosan dalam hal mencatat hal-hal penting yang dapat membantu pemahaman

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

materi. Kurangnya antusias dalam mencatat ini menandai bahwa minat belajar

siswa rendah.

Berdasarkan permasalahan yang didapatkan dari kegiatan observasi

tersebut, selanjutnya peneliti dan guru berdiskusi untuk mencari alternatif

pemecahan masalah yang ada di kelas. Akhirnya guru dan peneliti memperoleh

kesepakatan untuk menerapkan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping

untuk meningkatkan minat belajar biologi siswa.

Pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping merupakan hal yang baru

bagi siswa. Pembelajaran ini lebih menekankan rasa keterlibatan siswa pada awal

sampai akhir pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa bosan selama

pembelajaran belangsung. Inovasi pembelajaran dengan strategi pembelajaran

Card Sort disertai Mind Mapping dianggap cocok untuk siswa kelas VII-E SMP

Negeri 5 Surakarta. Pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping mengajak

siswa untuk belajar secara kolaboratif dan menerapkan unsur-unsur permainan.

Pemanfaatan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping diharapkan lebih

menarik siswa untuk terlibat dalam setiap pembelajaran sehingga minat belajar

siswa dalam pembelajaran biologi meningkat.

Sesuai dengan informasi yang diberikan guru mata pelajaran dan

observasi menunjukkan bahwa siswa kurang berminat dalam kegiatan

pembelajaran. Penerapan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping

diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII-E dalam

pembelajaran biologi. Hasil observasi minat belajar siswa diperkuat oleh angket

minat belajar prasiklus yang diberikan kepada siswa. Angket ini berfungsi untuk

menggali informasi mengenai minat belajar siswa kelas VII-E SMP Negeri 5

Surakarta sebelum diterapkan strategi pembelajaran Card Sort disertai Mind

Mapping. Hasil angket minat belajar siswa prasiklus untuk setiap item dapat

dilihat pada Lampiran 2d. Sedangkan hasil angket minat belajar setiap indikator

dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Tabel 4. Hasil Persentase Angket Minat Belajar Pra Siklus

NO Indikator Persentase Pencapaian (%)

1.

2. 3. 4.

5. 6.

Siswa mengarahkan perhatian pada kegiatan pembelajaran. Siswa fokus pada materi pelajaran. Siswa memiliki rasa ingin tahu. Siswa memiliki motivasi besar dalam menerima pelajaran. Siswa ulet memecahkan masalah secara mandiri. Siswa bersemangat dalam belajar.

70

70,67

67,08 63,83 71,88 73,75

Jumlah Rata-rata

417,21 69,53

Tabel 4 menunjukkan bahwa hasil rata-rata prosentase angket minat

belajar siswa prasiklus adalah 69,53%. Adapun besarnya persentase indikator

mengarahkan perhatian pada kegiatan pembelajaran adalah 70%, indikator fokus

pada materi pelajaran adalah 70,67%, indikator memiliki rasa ingin tahu sebesar

67,08%, indikator memiliki motivasi besar dalam menerima pelajaran sebesar

63,83%, indikator ulet memecahkan masalah secara mandiri sebesar 71,88%, dan

indikator bersemangat dalam belajar sebesar 73,75%.

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

Hasil penelitian dengan penerapan pembelajaran aktif Card Sort disertai

Mind Mapping dalam proses pembelajaran biologi dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Siklus I

Pada tahap perencanaan dilakukan penyusunan segala keperluan untuk

pelaksanaan tindakan, yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Penyusunan silabus untuk materi pencemaran dan kerusakan lingkungan

dengan menerapkan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping.

2) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi ekosistem yaitu

sub materi pencemaran lingkungan. RPP disusun dengan menerapkan

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

3) Mempersiapkan kartu indek untuk menuliskan informasi tentang sub materi

pencemaran dan kerusakan lingkungan.

4) Penyusunan angket minat belajar siswa dalam pembelajaran.

5) Penyusunan lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran Card Sort

disertai Mind Mapping.

6) Penyusunan pedoman wawancara.

b. Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I dibagi menjadi dua pertemuan. Pertemuan

pertama terdiri dari dua jam pelajaran (1 x 40 menit) dan pertemuan kedua terdiri

dari satu jam pelajaran (2 x 40 menit). Materi pelajaran pada siklus 1 ini adalah

pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Pada pertemuan awal, siswa diberikan suatu pengarahan tentang strategi

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping. Pengarahan kepada siswa

bertujuan agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Pembelajaran diawali dengan pemberian apersepsi dan motivasi oleh guru untuk

mengantarkan siswa pada materi pembelajaran. Setelah itu dilakukan pembagian

kartu indeks untuk Card Sort kepada masing-masing siswa yang berisi informasi

yang cocok dengan satu atau beberapa kategori terkait dengan materi pelajaran.

Siswa diminta untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan

kartu dengan kategori yang sama yang dipegang oleh teman lainnya. Kemudian

siswa diarahkan untuk berkelompok dalam kategori yang sama, untuk membahas

kategori dan mempersiapkan presentasi kategori. Pelaksanaan presentasi

dilakukan setelah kegiatan kelompok. Setiap kelompok mempresentasikan

kategori kelompoknya di depan kelas. Kegiatan presentasi dilanjutkan dengan

tanya jawab. Seiring dengan presentasi dari masing-masing kelompok diberikan

poin-poin penting terkait materi pelajaran. Di akhir pelajaran, siswa diberi

kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum

dipahami berkenaan dengan materi yang telah dipelajari.

Selanjutnya, siswa diarahkan untuk membuat Mind Mapping dari materi

yang telah dipresentasikan. Pembuatan Mind Mapping pada akhir pelajaran ini

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses

pembelajaran.

c. Observasi Siklus I

Pada siklus I yaitu penerapan strategi Card Sort disertai Mind Mapping

dilakukan observasi. Kegiatan observasi difokuskan pada minat belajar siswa pada

materi ekosistem dengan pokok bahasan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Minat

belajar siswa diobservasi melalui angket dan wawancara kepada siswa. Hasil

observasi minat belajar didukung oleh hasil observasi keterlaksanaan sintaks

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping. Kegiatan observasi dilakukan

secara langsung oleh tiga observer. Berdasarkan observasi dan evaluasi akan

diperoleh data untuk dianalisis. Adapun hasil observasi dan evaluasi selama

melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

1) Hasil Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Pengisian angket minat belajar dilakukan oleh siswa. Hasil persentase

angket minat belajar siswa untuk setiap item dapat dilihat pada Lampiran 2e.

Sedangkan hasil penilaian angket minat belajar siswa tiap indikator pada siklus I

dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Persentase Angket Minat Belajar Siklus I.

NO Indikator Persentase Pencapaian (%)

1.

2. 3. 4.

5. 6.

Siswa mengarahkan perhatian pada kegiatan pembelajaran. Siswa fokus pada materi pelajaran. Siswa memiliki rasa ingin tahu. Siswa memiliki motivasi besar dalam menerima pelajaran. Siswa ulet memecahkan masalah secara mandiri. Siswa bersemangat dalam belajar.

75,67

74,33 72,58 72,17

74,75 77,75

Jumlah Rata-rata

447,25 74,54

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2) Hasil Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Card Sort

Disertai Mind Mapping

Penilaian keterlaksanaan sintaks pembelajaran dilakukan melalui lembar

observasi yang diisi oleh tiga observer pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung yang terlampir pada Lampiran 2f. Hasil penilaian yang dilakukan

pada siklus I setelah dilakukan triangulasi dapat diamati pada Tabel 6 dan 7.

Tabel 6. Hasil Penilaian Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Siklus I (Guru)

No. Kegiatan Keterlaksanaan dalam

pembelajaran 1. Memotivasi siswa di awal pelajaran. baik 2. Menyampaikan materi pelajaran secara garis besar. baik 3. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan

pembelajaran dengan metode Card Sort disertai Mind Mapping.

kurang

4. Membagi kartu indeks kepada masing-masing siswa. baik 5. Mengarahkan siswa untuk berkelompok dengan

kategori sama. baik

6. Membimbing kegiatan kelompok dalam pembahasan kategori.

kurang

7. Membimbing kegiatan presentasi kategori. baik 8. Membimbing siswa dalam kegiatan tanya jawab. baik 9. Memberi penjelasan dan poin penting terkait materi

pelajaran. kurang

10. Mengarahkan siswa untuk membuat Mind Mapping. baik 11. Membimbing siswa dalam membuat Mind Mapping. baik 12. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi

pelajaran. baik

Tabel 7. Hasil Penilaian Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Siklus I

(Siswa)

No. Kegiatan Keterlaksanaan

dalam pembelajaran

1. Memperhatikan penjelasan guru di awal pelajaran. kurang 2. Menerima kartu berisi informasi dari guru. baik 3. Mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan

kategori yang sama. baik

4. Berkelompok dalam satu kategori yang sama. kurang 5. Menempelkan kartu indeks pada papan tulis. baik 6. Mempresentasikan kategorinya di depan kelas. kurang 7. Memperhatikan kegiatan presentasi. baik

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Tabel lanjutan

No. Kegiatan Keterlaksanaan

dalam pembelajaran

8. Mengajukan pertanyaan dalam kegiatan tanya jawab. kurang 9. Membuat Mind Mapping. kurang 10. Menyimpulkan dan merangkum pelajaran. baik

d. Refleksi Siklus I

1) Hasil Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Hasil angket minat belajar siswa siklus I pada Tabel 5 menunjukkan

adanya peningkatan pada masing-masing indikator dengan nilai rata-rata sebesar

74,54%. Adapun nilai minat belajar siswa pada pra siklus sebesar 69,53%. Jadi,

dapat dikatakan terjadi peningkatan rata-rata persentase minat belajar siswa

sebesar 4,98%. Besarnya peningkatan untuk masing-masing indikator yaitu

indikator mengarahkan perhatian pada kegiatan pembelajaran sebesar 5,67%,

indikator fokus pada materi pelajaran sebesar 3,66%, indikator memiliki rasa

ingin tahu sebesar 5,5%, indikator memiliki motivasi besar dalam menerima

pelajaran sebesar 8,34%, indikator ulet memecahkan masalah secara mandiri

sebesar 2,88%, dan indikator bersemangat dalam kegiatan pembelajaran sebesar

4%. Adapun target yang ditetapkan untuk masing-masing indikator adalah 75%.

Peningkatan persentase angket minat belajar siswa siklus I dapat diamati pada

Gambar 5.

Gambar 5 menunjukkan bahwa pada siklus 1 terjadi peningkatan

persentase hasil angket minat belajar siswa dibanding dengan hasil angket

prasiklus. Adapun indikator yang telah mencapai target adalah indikator

mengarahkan perhatian pada kegiatan pembelajaran yaitu sebesar 75,67% dan

indikator bersemangat dalam belajar yaitu sebesar 77,75%. Peningkatan ini terjadi

karena pembelajaran aktif Card Sort disertai Mind Mapping menuntut adanya

perhatian siswa dari awal sampai akhir pelajaran. Pembuatan Mind Map di akhir

pelajaran menuntut siswa untuk memperhatikan kegiatan pembelajaran terutama

presentasi kelompok. Selain itu, pembelajaran aktif Card Sort disertai Mind

Mapping yang belum pernah diterapkan sebelumnya, memberikan suasana baru

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

bagi siswa sehingga siswa bersemangat dalam belajar. Sedangkan indikator yang

belum mencapai target adalah indikator fokus pada materi pelajaran, mengajukan

pertanyaan, memiliki motivasi besar dalam menerima pelajaran, ulet memecahkan

masalah secara mandiri.

70

75.67

70.67

74.33

67.08

72.58

63.83

72.17 71.88

74.7573.75

77.75

50

55

60

65

70

75

80

pro

sen

tase

cap

aia

n (

%)

1 2 3 4 5 6

indikator

Pra siklus Siklus 1

Gambar 5. Diagram Batang Persentase Hasil Angket Minat Belajar Pra Siklus dan Siklus I

Adapun masih terdapatnya indikator minat belajar siswa yang belum

mencapai target disebabkan oleh tahapan pembelajaran aktif Card Sort disertai

Mind Mapping belum terlaksana dengan baik seluruhnya diantaranya pengelolaan

waktu yang belum optimal selama proses pembelajaran. Penjelasan guru

mengenai langkah-langkah strategi pembelajaran Card Sort disertai Mind

Mapping belum jelas sehingga masih terdapat siswa yang binggung dalam

pelaksanaanya. Selain itu, siswa belum beradaptasi dengan strategi Card Sort

disertai Mind Mapping.

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa penerapan pembelajaran Card

Sort disertai Mind Mapping dapat meningkatkan minat belajar siswa, meskipun

belum mencapai target yang diinginkan. Strategi Card Sort disertai Mind

Mapping belum pernah diterapkan oleh guru sebelumya, sehingga timbul rasa

ketertarikan pada diri siswa. Adanya ketertarikan ini meningkatkan perhatian

Keterangan Indikator: 1. Mengarahkan

perhatian pada kegiatan pembelajaran.

2. Fokus pada materi pelajaran

3. Memiliki rasa ingin tahu.

4. Memiliki motivasi besar dalam menerima palajaran.

5. Ulet memecahkan masalah secara mandiri.

6. Bersemangat dalam belajar.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran. Pada akhir pelajaran, siswa

dituntut untuk membuat Mind Mapping yang mengharuskan siswa memperhatikan

kegiatan pembelajaran baik kegiatan kelompok, presentasi maupun penjelasan

guru. Kegiatan ini menimbulkan rasa keingintahuan dan kebutuhan siswa untuk

belajar serta memperhatikan kegiatan pembelajaran. Selain itu, kegiatan Mind

Mapping membuat siswa lebih antusias dalam kegiatan pembelajaran. Bentuk

Mind Mapping yang tidak membosankan akan menimbulkan rasa kesenangan dan

semangat pada diri siswa. Secara keseluruhan minat belajar siswa telah

mengalami peningkatan dari hasil persentase prasiklus. Namun peningkatan yang

terjadi belum mencapai target pencapaian pada masing-masing indikatornya.

Sehingga diperlukan tindakan selanjutnya.

2) Hasil Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Card Sort

Disertai Mind Mapping

Penilaian keterlaksanaan sintaks pembelajaran guru pada Tabel 6

menunjukkan bahwa ada beberapa kegiatan guru yang dinilai kurang dalam

pelaksanaan tahapan metode Card Sort disertai Mind Mapping. Dari 12 tahapan

sintaks pembelajaran, terdapat 3 tahapan yang belum terlaksana dengan baik.

Tahapan yang belum terlaksana dengan baik tersebut adalah menjelaskan langkah-

langkah pelaksanaan pembelajaran dengan metode Card Sort disertai Mind

Mapping, membimbing kegiatan kelompok dalam pembahasan kategori, dan

memberikan penjelasan dan poin penting terkait materi pelajaran.

Hasil penilaian observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran siswa

pada Tabel 7 menunjukkan bahwa dari 10 tahapan sintaks pembelajaran, terdapat

5 tahapan yang belum terlaksana dengan baik. Kegiatan siswa yang masih dinilai

kurang adalah mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan kategori yang

sama, berkelompok dalam satu kategori yang sama, mempresentasikan

kategorinya di depan kelas, mengajukan pertanyaan dalam kegiatan tanya jawab,

dan membuat Mind Mapping.

Selama pelaksanaan proses pembelajaran Card Sort disertai Mind

Mapping siklus I, kesulitan dialami oleh guru pada saat mengarahkan siswa untuk

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

menemukan kategori kartu yang sama. Ada siswa yang masih binggung, sehingga

membutuhkan waktu yang lama sampai terbentuk kelompok. Hal ini terjadi

karena siswa tersebut tidak memperhatikan pengarahan yang disampaikan oleh

guru mengenai langkah-langkah pelaksanaan metode Card Sort disertai Mind

Mapping.

Kegiatan siswa dalam kelompok kurang efektif. Hal ini terjadi karena

jumlah kelompok yang terlalu besar, sehingga hanya beberapa siswa saja yang

bekerja/membahas kartu. Kekurangefektivan ini berpengaruh pada presentasi

kelompok. Saat guru menunjuk kelompok untuk presentasi ada dua kelompok

yang belum siap, alasannya karena pembahasan kartu yang dilakukan belum

selesai. Hal ini terjadi karena guru belum membatasi waktu dalam kegiatan

pembahasan kategori. Pada saat presentasi berlangsung, masih ada beberapa anak

yang tidak memperhatikan, terutama yang duduk dibagian belakang. Pengaturan

waktu yang belum efisien menyebabkan kegiatan tanya jawab kurang optimal.

Pada kegiatan Mind Mapping, siswa masih tampak binggung dan

memerlukan waktu yang agak lama pada waktu pembuatan Mind Map karena

pengarahan guru yang kurang jelas pada awal pelajaran. Selain itu, siswa yang

tidak memperhatikan presentasi sebelumnya merasa kesulitan untuk membuatnya.

Hal ini terjadi karena kurangnya motivasi yang diberikan guru agar siswa

memiliki rasa kebutuhan dan keingintahuan untuk memperhatikan presentasi

kelompok.

Pembuatan Mind Mapping pada akhir pelajaran yang mengharuskan

siswa memperhatikan kegiatan pembelajaran baik kegiatan kelompok, presentasi

maupun penjelasan guru. Kegiatan ini membuat siswa lebih antusias dalam

memperhatikan kegiatan pembelajaran terutama presentasi kelompok. Selain itu,

bentuk Mind Mapping yang tidak membosankan akan menimbulkan rasa

kesenangan dan semangat pada diri siswa.

Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pembelajaran yang telah

dilakukan pada siklus I, ditemukan beberapa kekurangan yang menyebabkan

kurang maksimalnya pembelajaran, sehingga tujuan peningkatan minat belajar

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

siswa belum terpenuhi. Berdasarkan hasil siklus I terdapat kekurangan dalam

proses pembelajaran antara lain:

1. Pada saat kegiatan kelompok, banyak siswa yang tidak ikut membahas kartu.

2. Siswa belum berantusias dalam kegiatan presentasi, sehingga kesimpulan

yang diperoleh masing-masing kelompok belum optimal. Hal ini berpengaruh

pula pada pembuatan Mind Map.

3. Siswa masih terlihat bingung dalam membuat Mind Map karena belum

terbiasa. Hal ini terlihat dari waktu yang dibutuhkan siswa dalam membuat

Mind Mapping dan hasil Mind Mapping yang dibuat siswa.

4. Guru kurang mendorong siswa untuk lebih aktif selama proses pembelajaran

berlangsung. Hal ini ditunjukkan masih adanya siswa yang bersifat pasif.

5. Pengelolaan waktu dalam kegiatan pembelajaran belum efisien sehingga

terdapat langkah-langkah pembelajaran yang berjalan kurang maksimal.

2. Siklus II

a. Perencanaan Siklus II

Perencanaan pada siklus II meliputi rencana perbaikan strategi

pembelajaran untuk siklus II yang didasarkan pada hasil refleksi pada siklus I:

1) Penyusunan rencana pengajaran (RPP) dengan sub materi Upaya

Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. RPP disusun sesuai

dengan tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran Card Sort disertai Mind

Mapping.

2) Keterlibatan siswa dalam kerja kelompok belum merata karena terlalu

besarnya jumlah anggota dalam setiap kelompoknya. Oleh karena itu,

pembagian kategori diperbanyak sehingga jumlah anggota tiap kelompok

lebih sedikit.

3) Kegiatan pembahasan kategori membutuhkan waktu yang cukup lama karena

hanya beberapa siswa saja yang ikut membahas kartu. Sebagai tindak lanjut

maka pembahasan kartu dilakukan secara berkelompok tetapi masing-masing

siswa bertanggung jawab terhadap kartu yang diperolehnya.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

4) Kegiatan tatap muka dengan guru selama pelaksanaan pembelajaran belum

membuat siswa berminat dalam pembelajaran secara menyeluruh. Sebagai

tindak lanjut maka guru mencoba menciptakan suasana menjadi lebih akrab

dan hangat, sehingga siswa merasa nyaman dan tidak tegang.

5) Memberikan penghargaan/reward berupa pujian dalam kegiatan presentasi

untuk lebih memotivasi siswa agar bersemangat dalam mempresentasikan

kategorinya.

6) Pengelolaan waktu dilakukan secara lebih efisien agar pelaksanaan

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping berjalan dengan optimal.

7) Mempersiapkan kartu indek untuk menuliskan informasi tentang sub materi

upaya penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

8) Instrumen lain seperti angket minat belajar siswa dalam pembelajaran Biologi,

dan lembar observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran Card Sort disertai

Mind Mapping, dan pedoman wawancara untuk minat belajar siswa sama

seperti yang digunakan pada siklus I.

b. Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I.

Metode dan langkah-langkah pembelajarannya sama, akan tetapi harus

memperhatikan hasil pada siklus I. Pembelajaran tindakan II dilaksanakan dalam

2 kali tatap muka. Pertemuan pertama terdiri dari dua jam pelajaran (1 x 40 menit)

dan pertemuan kedua terdiri dari satu jam pelajaran (2 x 40 menit). Materi

pelajaran pada siklus 1 ini adalah upaya penanggulangan pencemaran dan

kerusakan lingkungan. Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan hasil

refleksi dari siklus I yang bertujuan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap

sebagai kekurangan dari pelaksanaan tindakan sebelumnya dan membutuhkan

upaya perbaikan. Pelaksanaan tindakan siklus II ini diharapkan dapat

meningkatkan minat belajar siswa dibandingkan dengan hasil yang dicapai pada

siklus I.

Pembelajaran diawali dengan pemberian apersepsi dan motivasi oleh

guru dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa. Setiap siswa diberi

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

kartu indeks untuk Card Sort yang berisi informasi yang cocok dengan satu atau

beberapa kategori terkait dengan materi pelajaran. Siswa diminta untuk bergerak

dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang

sama yang dipegang oleh teman lainnya, dalam kegiatan ini guru memberikan

batasan waktu dan tidak segan menegur siswa yang tidak dapat menemukan

kategori yang sama. Selanjutnya siswa diarahkan untuk berkelompok dalam

kategori yang sama, untuk membahas kategori dan mempersiapkan presentasi

kategori. Guru memotivasi siswa dengan memberikan reward berupa pujian

kepada kelompok yang melakukan presentasi dengan baik. Setelah itu masing-

masing kelompok mempresentasikan kategori kelompoknya di depan kelas.

Kegiatan presentasi dan tanya jawab difasilitasi oleh guru. Sebagai perbaikan

siklus I guru memberikan batasan waktu untuk kegiatan tersebut. Seiring dengan

presentasi dari masing-masing kelompok diberikan poin-poin penting terkait

materi pelajaran. Di akhir pelajaran, siswa diberi kesempatan untuk mengajukan

pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dipahami berkenaan dengan materi yang

telah dipelajari.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya adalah pembuatan Mind Mapping

dari materi yang telah dipelajari terutama dari presentasi kelompok. Kegiatan

kelompok, presentasi, tanya jawab, dan Mind Mapping dikemas secara menarik

oleh guru, dengan menciptakan suasana yang lebih akrab dan menyenangkan

sehingga siswa lebih tertarik dan minat belajar siswa meningkat.

c. Observasi Siklus II

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan terhadap proses

pembelajaran dan seluruh aktivitas siswa dengan menggunakan instrumen

penelitian seperti tercantum dalam perencanaan tindakan II untuk memperoleh

data pada siklus II. Data yang diperoleh dicatat dan dirangkum sebagai bahan

pertimbangan untuk penelitian tahap selanjutnya. Adapun hasil observasi

penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut :

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

1) Hasil Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Hasil penilaian angket minat belajar siswa masing-masing item dapat

dilihat pada Lampiran 2g, sedangkan hasil indikator angket minat belajar pada

siklus II dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Hasil Persentase Angket Minat Belajar Siklus II.

NO Indikator Persentase Pencapaian (%)

1.

2. 3. 4.

5. 6.

Siswa mengarahkan perhatian pada kegiatan pembelajaran. Siswa fokus pada materi pelajaran. Siswa memiliki rasa ingin tahu. Siswa memiliki motivasi besar dalam menerima pelajaran. Siswa ulet memecahkan masalah secara mandiri. Siswa bersemangat dalam belajar.

79,42

78 77,08 77,17

78,75 80,25

Jumlah Rata-rata

470,67 78,44

2) Hasil Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Card Sort

Disertai Mind Mapping

Pada siklus II dilakukan penilaian kembali terhadap keterlaksanaan

sintaks pembelajaran yang terlampir pada Lampiran 2h. Hasil penilaian yang

dilakukan pada siklus I setelah dilakukan triangulasi dapat diamati pada Tabel 9

dan 10.

Tabel 9. Hasil Penilaian Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Siklus II (Guru)

No. Kegiatan Keterlaksanaan dalam

pembelajaran 1. Memotivasi siswa di awal pelajaran. baik 2. Menyampaikan materi pelajaran secara garis besar. baik 3. Menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan

pembelajaran dengan metode Card Sort disertai Mind Mapping.

baik

4. Membagi kartu indeks kepada masing-masing siswa. baik 5. Mengarahkan siswa untuk berkelompok dengan

kategori sama. baik

6. Membimbing kegiatan kelompok dalam pembahasan kategori.

baik

7. Membimbing kegiatan presentasi kategori. baik

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel lanjutan No. Kegiatan Keterlaksanaan

dalam pembelajaran

8. Membimbing siswa dalam kegiatan tanya jawab. baik 9. Memberi penjelasan dan poin penting terkait materi

pelajaran. baik

10. Mengarahkan siswa untuk membuat Mind Mapping. baik 11. Membimbing siswa dalam membuat Mind Mapping. baik 12. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi

pelajaran. baik

Tabel 10. Hasil Penilaian Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Siklus II (Siswa)

No. Kegiatan Keterlaksanaan

dalam pembelajaran

1. Memperhatikan penjelasan guru di awal pelajaran. baik 2. Menerima kartu berisi informasi dari guru. baik 3. Mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan

kategori yang sama. baik

4. Berkelompok dalam satu kategori yang sama. baik 5. Menempelkan kartu indeks pada papan tulis baik 6. Mempresentasikan kategorinya di depan kelas. baik 7. Memperhatikan kegiatan presentasi.Mengajukan

pertanyaan dalam kegiatan tanya jawab. baik

8. Mengajukan pertanyaan dalam kegiatan tanya jawab. baik 9. Membuat Mind Mapping. baik 10. Menyimpulkan dan merangkum pelajaran. baik

d. Refleksi Siklus II

1) Hasil Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Hasil angket minat belajar siswa dalam pembelajaran berdasarkan Tabel

8 menunjukkan bahwa hasil rata-rata prosentase minat belajar siswa pada tindakan

siklus II sebesar 78,24%. Adapun persentase tiap indikator yaitu indikator

mengarahkan perhatian pada kegiatan pembelajaran sebesar 79,42%, indikator

fokus pada materi pelajaran sebesar 78%, indikator memiliki rasa ingin tahu

sebesar 77,08%, indikator memiliki motivasi besar dalam menerima pelajaran

sebesar 77,17%, indikator ulet memecahkan masalah secara mandiri sebesar

78,75%, dan indikator bersemangat dalam kegiatan pembelajaran sebesar 80,25%.

Sedangkan rata-rata persentase angket minat belajar siswa pada siklus I sebesar

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

74,54%. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan rata-rata prosentase

sebesar 3,93%. Adapun perbandingan persentase angket minat belajar siswa siklus

I dan siklus II dapat dilihat pada Gambar 6.

75.67

79.42

74.33

78.83

72.58

77.08

72.17

77.1774.75

78.75 77.7580.25

50

55

60

65

70

75

80

85

pro

sen

tase

cap

aian

(%

)

1 2 3 4 5 6indikator

Siklus 1 Siklus 2

Gambar 6. Diagram Batang Persentase Hasil Angket Minat Belajar Siklus I dan Siklus II

Gambar 6 menunjukkan bahwa hasil persentase angket minat belajar

siswa mengalami peningkatan dibanding siklus I. Adapun besarnya peningkatan

pada tiap indikator adalah sebagai berikut: indikator mengarahkan perhatian pada

kegiatan pembelajaran sebesar 3,75%, indikator fokus pada materi pelajaran

sebesar 3,67%, indikator memiliki rasa ingin tahu sebesar 4,5%, indikator

memiliki motivasi besar dalam menerima pelajaran sebesar 5%, indikator ulet

memecahkan masalah secara mandiri sebesar 4%, dan indikator bersemangat

dalam kegiatan pembelajaran sebesar 2,5%. Persentase rata-rata minat belajar

siklus II ini telah mencapai target pencapaian yaitu 75%. Hal ini menunjukkan

bahwa minat belajar siswa sudah baik. Peningkatan tersebut disebabkan oleh

siswa telah baradaptasi dengan pelaksanaan pembelajaran aktif Card Sort disertai

Mind Mapping. Selain itu, pengelolaan waktu yang lebih efisien menunjang

pelaksanaan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping lebih optimal.

Keterangan Indikator: 1. Mengarahkan

perhatian pada kegiatan pembelajaran.

2. Fokus pada materi pelajaran.

3. Memiliki rasa ingin tahu.

4. Memiliki motivasi besar dalam menerima palajaran.

5. Ulet memecahkan masalah secara mandiri.

6. Bersemangat dalam belajar.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Peningkatan persentase minat belajar ini disebabkan oleh pengelolaan

waktu yang lebih efisien dalam kegiatan kelompok, presentasi maupun tanya

jawab. Secara keseluruhan persentase tiap indikator minat belajar siswa dalam

pembelajaran biologi telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan

hasil observasi pada siklus I.

2) Hasil Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Card Sort

Disertai Mind Mapping

Hasil Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Card Sort Disertai

Mind Mapping berdasarkan Tabel 9 menunjukkan bahwa secara keseluruhan

hasil penilaian kegiatan guru siklus II sudah baik. Seluruh tahapan sintaks

pembelajaran sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan guru melakukan

perbaikan dalam pelaksanaan tahapan pembelajaran yang belum terlaksana

dengan baik pada siklus I, diantaranya: memberikan penegasan tentang

pelaksanaan strategi Card Sort disertai Mind Mapping untuk mengantisipasi siswa

yang masing binggung, membimbing kegiatan kelompok dalam pembahasan

kategori dengan baik dan secara menyeluruh, dan mengelola penggunan waktu

dalam setiap kegiatan. Secara keseluruhan kemampuan guru dalam menerapkan

langkah-langkah pembelajaran dan mengelola waktu pembelajaran sudah lebih

meningkat dibandingkan siklus I.

Data pada Tabel 10 menunjukkan bahwa hasil penilaian observasi

terhadap kegiatan siswa siklus II sudah baik. Seluruh tahapan sintaks

pembelajaran sudah terlaksana dengan baik. Kegiatan siswa dalam dalam

berkelompok dan membahas kategori sudah baik. Selain itu, siswa bersemangat

saat mempresentasikan kategorinya di depan kelas, perhatian siswa terhadap

presentasi, mengajukan pertanyaan, dan membuat Mind Mapping semakin baik.

Pada siklus II, kegiatan pencarian kategori dan pembahasan kategori

tidak memakan waktu yang lama. Pembatasan waktu yang diberikan guru

memberikan motivasi yang lebih besar kepada siswa. Selain itu, tampilan kartu

yang berwarna-warni dapat meningkatkan ketertarikan siswa untuk lebih

memperhatikan isi kartu.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Setelah mengelompok, siswa membahas kategori untuk dipresentasikan.

Pembahasan kategori dilakukan secara berkelompok, tetapi masing-masing

anggota kelompok bertanggung jawab untuk membahas kartu yang diperoleh,

sehingga setiap siswa bersemangat mencari pembahasan dari buku atau sumber

referensi lain yang dibawa sehingga keterlibatan siswa dalam kerja kelompok

lebih merata dan tidak dijumpai lagi siswa yang tidak mau bekerja, acuh dan

bermalas-malasan dalam kelompoknya.

Pada saat presentasi berlangsung, keseluruhan siswa tampak

memperhatikan. Setiap kelompok tampak berusaha menampilkan presentasi

dengan lebih baik dalam hal kebenaran materi dan penyampaian materi presentasi

agar memperoleh poin yang tinggi. Kegiatan presentasi dilanjutkan dengan tanya

jawab, setiap presentasi dibatasi dengan tiga penanya. Siswa lebih bersemangat

dan berani saat diberi kesempatan oleh gurunya untuk bertanya mengenai materi

yang belum dipahaminya. Kegiatan presentasi berjalan kurang optimal untuk

beberapa kelompok. Hal ini dipengaruhi adanya pembatasan waktu saat

pembahasan dan presentasi kategori.

Saat pembuatan Mind Mapping siswa tampak antusias. Pemberian

batasan waktu yang diberikan guru membuat siswa bersemangat dan bersegera

untuk mulai membuat Mind Map dan menyelesaikannya. Adapun peningkatan ini

disebabkan karena siswa sudah terbiasa membuat Mind Mapping, kebinggungan

yang dirasakan siswa pada siklus I sudah berkurang karena penjelasan guru yang

diberikan pada awal siklus II. Secara keseluruhan siswa tampak lebih bersemangat

dalam membuat Mind Mapping.

Hasil penilaian observasi terhadap keterlaksanaan sintaks pembelajaran

siklus II mengalami peningkatan dibanding siklus I. Peningkatan tersebut

dianggap sebagai salah satu petunjuk bahwa keterlaksanaan sintaks pembelajaran

melalui penerapan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping sudah

terlaksana dengan baik dan sesuai prosedur pelaksanaan.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3) Hasil Wawancara

Wawancara yang dilaksanakan setelah tindakan siklus I dan II

mengenai penerapan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping untuk

meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi, diperoleh hasil

sebagai berikut:

a) Hasil Wawancara Guru

Hasil wawancara dengan guru memberikan informasi mengenai

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping yang sudah dilakukan. Guru

menyatakan bahwa belum pernah mendengar istilah pembelajaran Card Sort

disertai Mind Mapping sebelumnya karena selama ini metode pembelajaran yang

digunakan hanya metode konvensional yaitu pembelajaran yang masih berpusat

pada guru. Guru menjelaskan bahwa adanya respons positif siswa terhadap

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping yang terlihat antusias dan

semangat siswa saat menerima materi. Guru juga menyatakan bahwa

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping dapat meningkatkan minat belajar

siswa dalam pembelajaran biologi karena siswa lebih tertarik dan termotivasi

untuk belajar biologi.

Pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping dapat menghilangkan

kejenuhan siswa dalam belajar karena dengan metode ini siswa mendapat

kesempatan untuk aktif berkreasi. Guru menyatakan bahwa pembelajaran Card

Sort disertai Mind Mapping memberikan suasana baru dalam pembelajaran serta

dapat membangkitkan semangat siswa untuk mendalami materi Biologi. Guru

mengalami kesulitan pada saat pelaksanaan pembelajaran siklus I terkait dengan

pengelolaan waktu, tetapi kesulitan tersebut sudah teratasi pada siklus II melalui

pengelolaan waktu yang lebih optimal. Adapun hasil wawancara guru

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2k.

b) Hasil Wawancara Siswa

Wawancara dengan siswa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh penerapan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping terhadap

peningkatan minat belajar siswa dalam pembelajaran Biologi. Informasi yang

diperoleh dari hasil wawancara menunjukkan bahwa secara umum siswa lebih

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

berminat dalam pembelajaran. Siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran

biologi. Pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping memberikan rasa

ketertarikan bagi siswa untuk memperhatikan proses pembelajaran serta

memberikan rasa keingintahuan siswa untuk memperhatikan presentasi dan aktif

dalam kegiatan kelompok. Siswa juga memiliki rasa kebutuhan terlibat dalam

kegiatan pembelajaran.

Siswa menyatakan bahwa pembelajaran Card Sort disertai Mind

Mapping mempermudah siswa dalam mempelajari materi pelajaran karena proses

pembelajaran yang dilakukan lebih menyenangkan. Adapun hasil wawancara

siswa selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2l.

Berdasarkan analisis data di atas, dapat diketahui bahwa strategi

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping dapat meningkatkan minat belajar

siswa dalam pembelajaran biologi. Hal itu dapat diketahui dari hasil angket minat

belajar siswa yang meningkat persentasenya pada siklus II jika dibandingkan

dengan siklus I dan hasil observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran Card Sort

disertai Mind Mapping yang semakin baik pada siklus II.

Atas dasar hasil refleksi siklus II dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi dan untuk setiap

indikator minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi telah mencapai target

yang telah ditentukan, sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.

3. Deskripsi Antar Siklus

Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa selama penerapan

tindakan terjadi peningkatan pada aspek-aspek yang menjadi fokus penelitian baik

pada prasiklus ,siklus I maupun siklus II. Adapun peningkatan yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

1) Hasil Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Hasil angket menunjukkan bahwa minat belajar siswa mengalami

peningkatan dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Persentase angket minat belajar

siswa sebelum dilaksanakan tindakan yaitu indikator mengarahkan perhatian pada

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

kegiatan pembelajaran adalah sebesar 70%, indikator fokus pada materi pelajaran

sebesar 70,67%, indikator memiliki rasa ingin tahu adalah sebesar 67,08%,

indikator memiliki motivasi besar dalam menerima pelajaran sebesar 63,83%,

indikator ulet memecahkan masalah secara mandiri sebesar 71,88%,dan indikator

bersemangat dalam kegiatan pembelajaran adalah sebesar 73,75%. Dari keenam

indikator tersebut diperoleh rata-rata sebesar 69,53%. Hasil angket minat belajar

siswa siklus I yaitu indikator mengarahkan perhatian pada kegiatan pembelajaran

adalah sebesar 75,67%, indikator fokus pada materi pelajaran sebesar 74,33%,

indikator memiliki rasa ingin tahu adalah sebesar 72,58%, indikator memiliki

motivasi besar dalam menerima pelajaran sebesar 72,17%, indikator ulet

memecahkan masalah secara mandiri sebesar 74,75%,dan indikator bersemangat

dalam kegiatan pembelajaran adalah sebesar 77,75%. Rata-rata dari keenam

indikator tersebut adalah 74,51%. Sedangkan nilai prosentase angket minat belajar

siswa siklus II yaitu indikator mengarahkan perhatian pada kegiatan pembelajaran

sebesar 79,42%, indikator fokus pada materi pelajaran sebesar 78%, indikator

memiliki rasa ingin tahu sebesar 77,08%, indikator memiliki motivasi besar dalam

menerima pelajaran sebesar 77,17%, indikator ulet memecahkan masalah secara

mandiri sebesar 78,75%, dan indikator bersemangat dalam kegiatan pembelajaran

sebesar 80,25%. Rata-rata dari keenam indikator tersebut adalah 78,44%.

Peningkatan rata-rata minat belajar siswa prasiklus, siklus I dan siklus II yaitu dari

prasiklus ke siklus I terjadi peningkatan sebesar 4,98% dari prasiklus dan dari

siklus I ke siklus II mengalami peningkatan rata-rata minat belajar siswa sebesar

3,93% dari siklus I. Adapun perbandingan peningkatan hasil angket minat belajar

siswa selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 menunjukkan bahwa keseluruhan indikator pada siklus II ini

telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 75%. Hal ini disebabkan oleh

berbagai perbaikan dalam pelaksanaan metode Card Sort disertai Mind Mapping

yang telah dilakukan pada siklus II, sehingga terjadi kenaikan persentase minat

belajar dari siklus I ke siklus II. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa metode

Card Sort disertai Mind Mapping dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

pembelajaran biologi meliputi aspek perhatian, keigintahuan, dan kebutuhan siswa

dalam pembelajaran biologi.

50

55

60

65

70

75

80

85

pro

sen

tase

cap

aian

(%

)

IND 1 IND 2 IND 3 IND 4 IND 5 IND 6

Prasiklus siklus I siklus II

Gambar 7. Diagram Batang Persentase Hasil Angket Minat Belajar Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Peningkatan prosentase pada tiap indikator minat belajar tersebut

dikarenakan pada proses pembelajaran biologi diterapkan strategi pembelajaran

aktif Card Sort disertai Mind Mapping. Pembelajaran ini belum pernah diterapkan

sebelumnya sehingga penerapannya memberikan suasana baru dalam

pembelajaran bagi siswa. Pembelajaran aktif Card Sort disertai Mind Mapping

melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Aktivitas fisik siswa

saat bergerak berkeliling untuk mencari kategori sama yang dipegang oleh teman

lain belum pernah dilakukan sebelumnya. Kegiatan ini dapat menbantu siswa

menghilangkan kejenuhan selama mengikuti proses pembelajaran. Hal ini sesuai

dengan yang dikemukakan Silberman (2006: 167) yang menyatakan bahwa

”Gerak fisik yang ada di dalamnya dapat membantu menggairahkan siswa yang

merasa penat”.

Pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan

menghilangkan rasa bosan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini

didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jatmi Puji Astuti (2009: 12)

Keterangan Indikator: 1. Mengarahkan

perhatian pada kegiatan pembelajaran.

2. Fokus pada materi pelajaran.

3. Memiliki rasa ingin tahu.

4. Memiliki motivasi besar dalam menerima pelajaran.

5. Ulet memecahkan masalah secara mandiri.

6. Bersemangat dalam belajar.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

yang menyatakan bahwa strategi yang lebih efektif dalam pembelajaran adalah

strategi Card Sort jika dibandingkan strategi True or False karena lebih menarik

dan menggunakan permainan kartu sehingga siswa tidak merasa bosan dengan

proses pembelajaran. Lebih lanjut Jatmi Puji Astuti (2009: 1) menyatakan bahwa

ketika guru menyampaikan materi dengan strategi pembelajaran Card Sort siswa

dapat bekerjasama dan mengelompokkan kata yang sesuai dengan kategori yang

dimaksud dengan senang dan proses pembelajaran tidak membosankan.

2) Hasil Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran Card Sort

Disertai Mind Mapping

Perbandingan hasil observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran aktif

Card Sort disertai Mind Mapping antara siklus I dan siklus II adalah sebagai

berikut:

1) Siklus I

Pada siklus I, pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping belum

dilaksanakan secara optimal karena masih terdapat beberapa langkah yang belum

dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan keterlaksanaan sintaks pembelajaran

Card Sort disertai Mind Mapping. Hasil penilaian keterlaksanaan sintaks

pembelajaran guru menunjukkan bahwa dari 12 tahapan sintaks pembelajaran,

terdapat 3 tahapan yang belum terlaksana dengan baik. Pengarahan yang diberikan

guru mengenai langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan strategi Card

Sort disertai Mind Mapping kurang jelas, sehingga kebanyakan siswa masih

bingung. Kegiatan guru dalam membimbing kegiatan kelompok dalam

pembahasan kategori belum menyeluruh pada semua kelompok. Selain itu,

pemberian penjelasan dan poin penting terkait materi pelajaran memakan banyak

waktu, sehingga kegiatan tanya jawab kurang optimal. Hal ini disebabkan kurang

jelasnya penjelasan guru mengenai langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

strategi Card Sort disertai Mind Mapping, sehingga banyak siswa yang masih

binggung. Tahapan yang belum terlaksana dengan baik ini dikarenakan strategi

Card Sort disertai Mind Mapping belum pernah digunakan guru sebelumnya.

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Hasil penilaian observasi keterlaksanaan sintaks pembelajaran siswa

menunjukkan bahwa dari 10 tahapan sintaks pembelajaran, terdapat 5 tahapan

yang belum terlaksana dengan baik. Kegiatan siswa yang masih dinilai kurang

adalah mencari siswa lain yang memiliki kartu dengan kategori yang sama,

berkelompok dalam satu kategori yang sama, mengajukan pertanyaan dalam

kegiatan tanya jawab, dan membuat Mind Mapping.

Berbagai tahapan yang masih dinilai kurang pada siklus I dilakukan

perbaikan pada siklus II, sehingga seluruh tahapan sintaks pembelajaran dapat

terlaksana dengan baik.

2) Siklus II

Pada kegiatan pembelajaran siklus II, seluruh tahapan sintaks

pembelajaran sudah terlaksana dengan baik. Pemberian motivasi di awal pelajaran

membuat siswa tampak antusias, sebagian besar siswa memperhatikan. Kegiatan

ini dilakukan guru dengan lebih santai, diselingi dengan penegasan tentang

pelaksanaan strategi Card Sort disertai Mind Mapping untuk mengantisipasi siswa

yang masing binggung. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dikemas

secara menarik sehingga guru dapat menciptakan situasi dan kondisi yang

menyenangkan pada saat pembelajaran. Dalam kegiatan kelompok, guru

membimbing kegiatan kelompok dalam pembahasan kategori dengan baik dan

secara menyeluruh. Selain itu, penggunan waktu dalam setiap kegiatan lebih

efisien.

Hasil Mind Mapping siswa pada siklus II semakin baik, Peningkatan ini

dikarenakan siswa telah terbiasa dalam membuat Mind Mapping. Dalam kegiatan

Mind Mapping pada siklus II, siswa tampak lebih bersemangat dalam

memperhatikan kegiatan pembelajaran dan pembuatan Mind Mapping. Hal ini

sesuai dengan Femi Olivia (2008: 8) yang menyatakan bahwa Mind Mapping

dapat membantu dalam memusatkan perhatian. Hasil Mind Mapping ini

digunakan sebagai data pendukung sebagai penunjuk bahwa terjadi peningkatan

minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi.

Pada penilaian kegiatan siswa siklus II, menunjukkan bahwa seluruh

tahapan sintaks pembelajaran sudah terlaksana dengan baik. Adanya motivasi

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

yang diberikan guru pada awal pelajaran membuat siswa lebih bersemangat dalam

memperhatikan penjelasan guru. Siswa membutuhkan waktu yang singkat dalam

mencari kategori yang sama. Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa sudah

mempelajari materi di rumah. Kegiatan siswa dalam dalam berkelompok dan

membahas kategori sudah baik. Selain itu, perhatian siswa terhadap presentasi,

mengajukan pertanyaan, dan membuat Mind Mapping semakin baik.

Pelaksanaan siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Perbaikan yang

dilakukan didasarkan pada berbagai tahapan keterlaksanaan sintaks pembelajaran

yang masih dinilai kurang. Pada siklus II, seluruh tahapan keterlaksanaan sintaks

pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan prosedur

pelaksanaan pembelajaran aktif Card Sort disertai Mind Mapping. Adanya

berbagai perbaikan pada siklus II menyebabkan kegiatan pembelajaran pada siklus

II berjalan lebih lancar dibanding siklus II.

Pelaksanaan tindakan pada siklus I yang menerapkan strategi Card Sort

disertai Mind Mapping terdapat beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya,

sehingga diperlukan perbaikan pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian pada

siklus II menunjukkan bahwa minat belajar siswa meningkat dibanding siklus I.

Namun begitu, peningkatan minat belajar siswa tersebut belum merata pada

seluruh siswa. Pada pelaksanan tindakan pada siklus II masih ada beberapa siswa

yang tidak memperhatikan kegiatan pelajaran, diantaranya ada yang mengantuk,

melamun, dan bercanda dengan temannya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah teknik

trianggulasi metode. Trianggulasi metode merupakan cara mengumpulkan data

sejenis yang menggunakan teknik/metode yang berbeda yaitu angket dan

wawancara. Data mengenai minat belajar siswa didukung oleh hasil observasi

keterlaksanaan sintaks pembelajaran aktif Card Sort disertai Mind Mapping.

Berdasarkan perbandingan berbagai sumber data dan target capaian

penelitian menunjukkan bahwa target capaian minat belajar siswa telah tercapai.

Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa minat belajar siswa dalam

pembelajaran telah mencapai indikator capaian yaitu 75%, ini berarti talah terjadi

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

peningkatan kualitas proses pembelajaran sebagaimana dijelaskan oleh Mulyasa

(2006:101) bahwa pembelajaran dapat dikatakan berhasil dan berkualitas jika

setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif baik fisik,

mental maupun sosial dalam proses pembelajaran.

Hasil minat belajar yang diperoleh dari angket sejalan dengan hasil

wawancara siswa yang menunjukkan bahwa siswa lebih antusias dan tertarik

dengan penerapan strategi Card Sort disertai Mind Mapping. Variasi

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping membuat siswa lebih semangat

dalam kegiatan pembelajaran. Menurut hasil wawancara dengan guru mengenai

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping sangat menarik perhatian siswa.

Pelaksanaan Card Sort menumbuhkan ketertarikan dan keinginan siswa untuk

belajar, sedangkan pembuatan Mind Mapping pada akhir pelajaran dapat menjaga

perhatian dan menumbuhkan kebutuhan siswa untuk belajar selama proses

pembelajaran. Keaktifan fisik saat mencari kartu mengurangi rasa kebosanan

siswa. Selain itu, pembuatan Mind Mapping yang menarik dapat memotivasi

siswa untuk belajar. Lebih lanjut guru menuturkan bahwa secara keseluruhan

minat belajar siswa meningkat meliputi perhatian siswa dalam pembelajaran, rasa

keingintahuan siswa dalam hal bertanya serta semangat siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Card

Sort dapat meningkatkan minat belajar siswa selama proses pembelajaran meliputi

aspek perhatian, keingintahuan, dan kebutuhan siswa. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Daniel R Bricner and Edwin R Etter (2008) yang

menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif dapat menimbulkan lingkungan

belajar yang mendukung, baik intelektual maupun emosional dengan

meningkatkan minat, partisipasi, kepuasan, dan pengetahuan. Selain itu,

pembuatan Mind Mapping pada akhir pelajaran dapat meningkatkan ketertarikan

siswa, sehingga siswa tidak bosan selama pelaksanaan pembelajaran. Secara

keseluruhan penerapan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping

meningkatkan rasa keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat

meningkatkan minat belajar siswa (Kurt Singer. 1991: 86).

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Berdasarkan observasi yang dilakukan menunjukkan adanya kesesuaian

antara hasil penelitian melalui angket dan wawancara menunjukkan bahwa data

hasil penelitian tentang penerapan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping

untuk meningkatkan minat belajar siswa dapat dinyatakan valid. Penggunaan

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping dapat meningkatkan minat belajar

siswa dalam pembelajaran biologi.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Card Sort disertai Mind Mapping dapat meningkatkan minat belajar biologi siswa

kelas VII-E SMP N 5 Surakarta tahun pelajaran 2008/2009.

B. Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperluas cakrawala

pengetahuan bagi para pembaca dan sebagai bahan referensi penelitian lebih

lanjut di SMP Negeri 5 Surakarta.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis dapat diterapkan pada pembelajaran

biologi di SMP Negeri 5 Surakarta, yakni bahwa minat belajar siswa dapat

ditingkatkan melalui penerapan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping.

C. Saran

1. Bagi Guru

a. Guru hendaknya memberikan instruksi dan arahan yang jelas kepada siswa

tentang pelaksanaan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping, agar

kegiatan pembelajaran berjalan dengan efektif mengingat pelaksanaan

penerapan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping membutuhkan

instruksi yang jelas agar dapat dimengerti oleh siswa dengan baik.

b. Guru hendaknya dapat menyajikan pembelajaran melalui penerapan

pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping dengan baik sehingga dapat

meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran biologi.

56

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN .../Penerapan...MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ... Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

2. Bagi Siswa

a. Hendaknya siswa memperhatikan instruksi yang diberikan oleh guru agar

dapat melaksanakan pembelajaran Card Sort disertai Mind Mapping dengan

baik.

b. Hendaknya siswa memperhatikan kegiatan pembelajaran baik saat tatap muka

dengan guru, kerja kelompok, maupun kegiatan presentasi.

c. Hendaknya siswa yang merasa kurang paham terhadap materi pelajaran tidak

malu untuk bertanya baik kepada guru maupun teman kelompok.

d. Hendaknya siswa selalu bersemangat dalam mengikuti pelajaran biologi.

3. Bagi Peneliti

a. Hendaknya penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian

selanjutnya dengan mengaitkan aspek-aspek yang belum diungkap dan

dikembangkan dari variabel-variabel yang telah disebutkan di depan.

b. Hendaknya peneliti lain dapat mengembangkan instrumen-instrumen yang

jauh lebih baik dalam mengungkapkan aspek-aspek lainnya.