116
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X-E SMA NEGERI 1 JOGOROGO KABUPATEN NGAWI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh: Muhammad Fachrurr Roza X 1206056 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

  • Upload
    lamtram

  • View
    236

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS

ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X-E SMA NEGERI 1

JOGOROGO KABUPATEN NGAWI

TAHUN AJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Oleh:

Muhammad Fachrurr Roza

X 1206056

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS

ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X-E SMA NEGERI 1

JOGOROGO KABUPATEN NGAWI

TAHUN AJARAN 2009/2010

Oleh:

Muhammad Fachrurr Roza

X 1206056

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing,

Pembimbing I,

Drs. Slamet Mulyono, M. Pd. NIP 19620728 199003 1 002

Pembimbing II,

Drs. Purwadi. NIP 19540103 198103 1 003

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda tangan

Ketua : Dra. Raheni Suhita, M.Hum. 1………………

Sekretaris : Atikah Anindyarini, S.S., M.Hum. 2…………….

Anggota I : Drs. Slamet Mulyono, M. Pd. 3…………….

Anggota II : Drs. Purwadi. 4……………..

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd. NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Muhammad Fachrurr Roza. X 1206056. PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X-E SMA NEGERI 1 JOGOROGO TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi . Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: (1) kualitas proses pembelajaran menulis argumentasi melalui penerapan media gambar karikatur pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo; dan (2) kualitas hasil pembelajaran menulis argumentasi melalui penerapan media gambar karikatur pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo. Bentuk Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo dengan jumlah siswa 38 siswa (17 siswa putra dan 21 siswa putri) serta guru Bahasa Indonesia kelas X-E. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis kritis. Proses penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yang meliputi empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan interpretasi, serta tahap analisis dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran menulis argumentasi baik kualitas proses maupun hasil melalui penerapan media gambar karikatur. Peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis argumentasi melalui penerapan media gambar karikatur dapat disimpulkan sebagai berikut Pada siklus I, persentase keaktifan siswa mencapai 55%. Pada siklus II, siswa yang aktif mencapai 68% sedangkan pada siklus III mencapai 74%. Peningkatan kualitas hasil pembelajaran dapat dilihat dari nilai rata-rata karangan siswa. Pada siklus I 62,87 ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 42% (16 siswa). Pada siklus II 67,05 ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 66% (25 siswa) dan pada siklus III 73,60 ketuntasan hasil belajar sebesar 92% (35 siswa) telah mencapai batas nilai ketuntasan yang ditetapkan, yaitu 65. Sejumlah 3 siswa belum mencapai KKM.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

“Allah akan memberi kemudahan bagi seseorang yang memberi kemudahan bagi

orang lain”

( Ungkapan Ma’tsur dalam kalam hikmah )

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini sebagai wujud syukur,

dan terima kasihku kepada:

1. Kedua orang tuaku, Bapak Mintarto dan Ibu

Anjar Rokhana atas dukungan, kasih sayang,

doa yang tak akan pernah putus;

2. Adik-adikku tersayang Sofia, Ardi, Nanda

yang selalu memberiku kecerian;

3. Sahabatku (Afni, Anas, Anis, Asih, Eni,

Sinta, Julian, Tanti , Robet, Siti, Dian,

Wahyu) semoga persahabatan kita tak cukup

hanya di bangku kuliah.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, atas rahmat dan

hidayah-Nya karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.

Penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan atas bantuan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang turut membantu, terutama

kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., selaku Dekan FKIP UNS yang

telah mengesahkan skripsi yang telah peneliti susun;

2. Drs. Suparno, M. Pd., selaku Ketua Jurusan PBS yang telah memberikan izin

untuk penulisan skripsi ini;

3. Drs. Slamet Mulyono, M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, Pembimbing Akademik, dan selaku Pembimbing Skripsi

yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi selama menyusun

skripsi serta izin untuk menyusun skripsi ini;

4. Drs. Purwadi., selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan,

arahan, dan motivasi kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan lancar;

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Bahasa dan Sastra Indonesia yang secara tulus

memberikan ilmunya kepada peneliti;

6. Drs. Santoso, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Jogorogo yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan PTK di SMA Negeri 1

Jogorogo;

7. Ibu Umi Khafifah, S. Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas

X-E yang telah banyak membantu dan berpartisipasi aktif dalam proses

penelitian ini;

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

8. Siswa-siswi kelas X E SMA Negeri 1 Jogorogo yang telah berpartisipasi aktif

sebagai subjek penelitian dan membantu pelaksanaan penelitian ini;

9. Mahasiswa Bastind angkatan 2006 yang telah memberi semangat dan motivasi

dalam proses penelitian ini.

Semoga amal kebaikan semua pihak mendapatkan imbalan dari ALLAH

SWT. Harapan penulis, semoga karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

ilmu pengetahuan terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

PENGAJUAN SKRIPSI ......................................................................... ii

PERSETUJUAN ..................................................................................... iii

PENGESAHAN ...................................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................. v

MOTTO .................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii

DAFTAR TABEL................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................... 6

D. Indikator Keberhasilan ....................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ............................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori................................................................... 9

1. Hakikat Keterampilan Menulis ................................... 9

a. Pengertian Menulis ............................................... 9

b. Tahap-tahap Menulis ............................................ 10

c. Asas-asas Menulis................................................. 12

d. Jenis-jenis Tulisan................................................. 14

2. Hakikat Menulis Argumentasi .................................... 16

a. Pengertian Argumentasi........................................ 16

b. Dasar Penulisan Argumentasi............................... 17

c. Mengemukakan Argumen..................................... 18

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

3. Hakikat Pembelajaran Menulis Argumentasi SMA.... 20

a. Hakikat Belajar dan Pembelajaran........................ 20

b. Pembelajaran Menulis Argumentasi ..................... 22

c. Penilaian Keterampilan Menulis Argumentasi ..... 24

4. Penilaian Proses Belajar Mengajar ............................. 28

a. Hakikat Penilaian Proses Belajar Mengajar.......... 28

b. Kriteria dalam Menilai Proses Belajar Mengajar . 29

5. Hakikat Media Pembelajaran ...................................... 33

a. Pengertian Media .................................................. 33

b. Fungsi dan Manfaat Media ................................... 34

c. Jenis-Jenis Media dalam Pembelajaran ................ 35

d. Pemilihan Media Pembelajaran ............................ 36

6. Gambar Karikatur sebagai Media Pembelajaran ........ 36

a. Pengertian Media Gambar .................................... 36

b. Manfaat Media Gambar ........................................ 37

c. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar........... 38

d. Syarat Gambar sebagai Media Pembelajaran ....... 39

e. Gambar Karikatur ................................................. 40

B. Penelitian yang Relevan..................................................... 41

C. Kerangka Berpikir.............................................................. 42

D. Hipotesis Tindakan............................................................. 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 45

B. Subjek Penelitian............................................................... 46

C. Bentuk dan Strategi Penelitian.......................................... 46

D. Sumber Data Penelitian..................................................... 48

E. Teknik Pengumpulan Data................................................ 49

F. Uji Validitas Data.............................................................. 50

G. Teknik Analisis Data......................................................... 51

H. Prosedur Penelitian............................................................ 51

I. Tahap Penyusunan Laporan .............................................. 55

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................. 56

1. Deskripsi Survei Awal................................................. 56

2. Deskripsi Siklus I ........................................................ 60

3. Deskripsi Siklus II....................................................... 69

4. Deskripsi Siklus III ..................................................... 77

5. Deskripsi Antarsiklus.................................................. 86

B. Pembahasan........................................................................ 87

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................ 96

B. Implikasi............................................................................. 97

C. Saran................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 101

LAMPIRAN............................................................................................ 105

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

halaman Gambar 1: Alur Kerangka Berpikir ........................................................ 44 Gambar 2: Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .............................. 48 Gambar 3: Alur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ................................. 52

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Skala Nilai Keterampilan Menulis Argumentasi Survei Awal .... 4

Tabel 2. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian.................................... 7

Tabel 3. Model Penilaian Menulis Argumentasi dengan Skala Interval .... 26

Tabel 4. Penilaian Proses Kegiatan Menulis Argumentasi ........................ 32

Tabel 5. Rincian Kegiatan, Waktu, dan Jenis Kegiatan Penelitian ............ 46

Tabel 6. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Survei Awal.......................... 59

Tabel 7. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi

Siklus I.......................................................................................... 63

Tabel 8. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siklus I.................................. 67

Tabel 9. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi

Siklus II ........................................................................................ 72

Tabel 10. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siklus II ................................ 76

Tabel 11. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi

Siklus III ....................................................................................... 81

Tabel 12. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siklus III ............................... 84

Tabel 13. Hasil Tindakan Ditinjau dari Indikator Ketercapaian PTK.......... 86

Tabel 14. Rekapitulasi Nilai Menulis Argumentasi dari Siklus ke Siklus ... 95

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Silabus Pembelajaran Menulis Argumentasi ............................................. 105

2. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Survei Awal .................................... 106

3. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Survei Awal .................................... 109

4. Catatan Lapangan Hasil Observasi Awal .................................................. 114

5. Hasil Pekerjaan Siswa pada saat Pretes ..................................................... 117

6. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Survei Awal ....................................... 120

7. Foto Pembelajaran Menulis Argumentasi Survei Awal............................. 121

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus I ......... 122

9. Catatan Lapangan Siklus I ....................................................................... 130

10. Contoh Gambar Karikatur dan Pengembangan dalam wacana

Argumentasi Siklus I ................................................................................ 133

11. Materi Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus I ................................. 135

12. Gambar Karikatur Siklus I ........................................................................ 137

13. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I .................................................................. 138

14. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus I....... 141

15. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siklus I ............................................... 143

16. Foto Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus I .................................... 145

17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus II........ 146

18. Catatan Lapangan Menulis Argumentasi Siklus II .................................... 154

19. Gambar Karikatur Siklus II........................................................................ 157

20. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II ................................................................. 158

21. Keaktifan Siswa dalam Menulis Argumentasi Siklus II............................ 161

22. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siswa Siklus II ................................... 163

23. Foto Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus II ................................... 165

24. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus III ...... 166

25. Catatan Lapangan Menulis Argumentasi Siklus III................................... 174

26. Gambar Karikatur Siklus III ...................................................................... 177

27. Hasil Pekerjaan Siswa Siklus III................................................................ 178

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

28. Keaktifan Siswa dalam Menulis Argumentasi Siklus III........................... 181

29. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siklus III ............................................ 183

30. Rekapitulasi Nilai Menulis Argumentasi dari Siklus ke Siklus................. 185

31. Foto Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus III.................................. 186

32. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Pascatindakan ................................. 187

33. Surat Izin Penelitian................................................................................... 190

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari empat aspek yang

terlibat dalam keterampilan berbahasa. Empat aspek tersebut adalah menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis. Pengajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi. Komunikasi

tersebut tentunya dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar,

baik secara lisan maupun tulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang cukup

kompleks adalah menulis. Pernyataan ini dikuatkan oleh pendapat salah seorang

tokoh, yaitu Farris (2008: 1) menyatakan bahwa menulis merupakan kegiatan

yang paling kompleks untuk dipelajari dan diajarkan. Keterampilan menulis

diajarkan di sekolah mulai dari taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD),

sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas / kejuruan

(SMA/SMK) dengan tujuan agar siswa mampu menuangkan ide, gagasan, pikiran,

pengalaman, dan pendapatnya dengan baik. Pada umumnya, pelaksanaan

pembelajaran menulis di sekolah masih banyak mengalami hambatan dan belum

dapat dilaksanakan secara efektif.

Menulis merupakan tingkat keterampilan berbahasa yang paling tinggi

tingkat kesulitannya dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lainnya.

Keterampilan menulis sebagai sebuah kompetensi linguistik verbal membutuhkan

dukungan keterampilan berbahasa lainnya, seperti berbicara, menyimak, dan

membaca. Menulis merupakan proses menuangkan ide, pendapat, dan pikiran

untuk disampaikan kepada orang lain. Pendapat yang diungkapkan The Liang Gie

(2002: 7) dinyatakan bahwa menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang

mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan

dimengerti oleh orang lain. Tujuan pembelajaran keterampilan menulis yang

diharapkan adalah agar peserta didik mampu mengungkapkan gagasan, ide,

pendapat, dan pengetahuan secara sistematis dan tertulis serta memiliki

kegemaran menulis.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Keterampilan menulis dapat dijadikan sebagai sarana pengembangan

kreativitas peserta didik dan sarana peningkatan kemampuan mereka dalam

menggunakan bahasa, khususnya bahasa tulis sebagai sarana komunikasi.

Yant Mujianto, dkk. (2000: 70) mengemukakan bahwa secara umum

tujuan pembelajaran keterampilan menulis, yaitu siswa mampu menuangkan ide,

gagasan/pendapat secara tertulis ataupun sebagai kegiatan mengekspresikan ilmu

pengetahuan, pengalaman hidup, ide, imaji, aspirasi. Melalui pembelajaran

menulis diharapkan siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan

membuat karangan. Siswa juga cermat untuk membuat argumen, dan

kemampuan untuk menuangkan ide dengan cara membuat karangan yang

menarik untuk dibaca. Siswa juga harus mampu menyusun dan menghubungkan

antara kalimat satu dengan yang lain sehingga menjadi karangan utuh.

Kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang

bersangkutan sekalipun. Hal itu disebabkan keterampilan menulis menghendaki

penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang

akan menjadi isi karangan.

Menulis merupakan kegiatan yang memerlukan latihan, seperti pendapat

Enang Rokajat Asura (2005: 8) mengatakan “keterampilan menulis didapat dari

sebuah latihan, bukan pemberian alam”. Alam memang telah memberi talenta,

tetapi talenta saja tidak akan menjadi apa-apa tanpa melalui proses latihan.

Sebagai sebuah konsekuensi dan keterampilan yang ingin disampaikan, tidak akan

mungkin seseorang akan mampu menulis tanpa ia mempraktikkan keterampilan

itu. Perlu mendapatkan penekanan bahwasanya pembelajaran menulis bukan

hanya penyampaian teori tanpa mempraktikkannya. Hendaknya ada sinergi yang

nyata antara teori dan praktik sehingga ruh dalam pembelajaran menulis akan

tampak ketika dilaksanakan melalui latihan-latihan yang terstruktur. Syamsi

(dalam Pangesti Wiedarti, 2005: 134) menyatakan bahwa keprihatinan

pembelajaran menulis disebabkan pembelajaran bahasa Indonesia masih sering

diberikan secara teoretis yang mengakibatkan keterampilan bahasa siswa kurang.

Sehubungan dengan pernyataan di atas, pembelajaran keterampilan

menulis pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan peningkatan

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dari jenjang sebelumnya. Siswa diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dasar

dari keterampilan menulis untuk menjadi bekal ke jenjang yang lebih tinggi.

Keterampilan menulis di SMA Negeri 1 Jogorogo Ngawi berdasar data

lapangan yaitu wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru, siswa kelas X-E

dan hasil tes survei awal ditemukan masalah yaitu rendahnya kemampuan menulis

argumentasi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil

wawancara survei awal Peneliti dengan guru (Ibu Umi Khafifah,S.Pd) guru kelas

X-E SMA Negeri 1 Jogorogo, rendahnya keterampilan menulis disebabkan oleh

beberapa faktor, yaitu: (1) siswa kurang berminat pada pembelajaran keterampilan

menulis. Sebagian besar siswa mengeluh ketika diberi tugas menulis, mereka

mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat, kurang menguasai kosa kata, dan

kurang mampu mengembangkan ide. Kesulitan tersebut menyebabkan mereka

tidak mampu menyampaikan pikiran dan gagasan dengan baik sehingga siswa

menjadi enggan untuk menulis, (2) guru mengalami kesulitan untuk

membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis. Guru

mengeluh bahwa konsentrasi sebagian besar siswa pada saat proses pembelajaran

sedang berlangsung tidak terfokus pada pelajaran. Pada umumnya, siswa deretan

paling depan yang memerhatikan penjelasan guru, sedangkan siswa yang duduk di

deretan tengah dan belakang lebih banyak melakukan aktivitas lain selain

memerhatikan materi yang disampaikan guru. Seperti siswa berbicara dengan

teman sebangku, siswa tertidur dalam kelas saat pembelajaran bahkan siswa ada

yang asyik main Hp (handphone), (3) guru mengalami kesulitan untuk

menemukan alternatif metode dan media pembelajaran yang tepat untuk

mengajarkan keterampilan menulis kepada siswa selain buku teks Bahasa

Indonesia dan LKS yang biasa digunakan.

Berdasar hasil tes survei awal pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1

Jogorogo rendahnya kemampuan menulis argumentasi teridentifikasi dari nilai

rata-rata menulis argumentasi yakni 58,97 (sumber dari nilai menulis Argumentasi

siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo) hanya 10 siswa (26,31%) yang tuntas,

sedangkan 28 siswa (73,68%) belum mencapai ketuntasan belajar dari 38 siswa

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

(standar ketuntasan belajar minimal mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia

adalah 65). Data tersebut dapat dirinci pada tabel berikut.

Rentangan nilai 40-75

Tabel 1. Skala Nilai Keterampilan Menulis Argumentasi Survei Awal

No. Skala Frekuensi

1. 40 – 45 4

2. 46 – 50 2

3. 51 – 55 7

4. 56 – 60 6

5. 61 – 65 9

6. 66 – 70 7

7. 71 – 75 3

Jumlah 38

Rendahnya keterampilan menulis argumentasi siswa diindikasikan oleh

kurangnya kemampuan siswa dalam mengorganisasikan ide dengan baik,

pengembangan kerangka karangan, dan penyusunan kalimat serta kosakata yang

digunakan masih terbatas. Mereka masih belum memahami penggunaan ejaan

yang benar. Selain itu, masalah rendahnya keterampilan menulis argumentasi

siswa juga dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya: (1) kurangnya media yang

digunakan, (2) siswa masih kurang memanfaatkan media pembelajaran sebagai

sarana menuangkan ide, gagasan, atau pendapat mereka, (3) masih digunakannya

model pembelajaran yang konvensional (ceramah), dan (4) siswa membutuhkan

waktu yang lama untuk memproduksi sebuah tulisan.

Berdasar pada proses pembelajaran menunjukkan kualitas yang rendah.

Hasil observasi yang peneliti lakukan pada saat survei awal terungkap bahwa

siswa menunjukkan sikap kurang peduli pada saat berlangsungnya pembelajaran

menulis. Saat proses pembelajaran berlangsung, siswa terlihat pasif. Beberapa

siswa memang tampak memerhatikan keterangan guru namun tidak sedikit pula

siswa yang sibuk beraktivitas sendiri, seperti mengobrol dengan teman.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Berdasarkan hasil pantauan peneliti saat pembelajaran menulis argumentasi hanya

ada 5 siswa saja (13,16%) yang mau bertanya saat pembelajaran berlangsung.

Merefleksi fenomena di atas dan upaya mengatasi masalah pembelajaran

menulis peneliti dan guru berkolaborasi menetapkan untuk menerapkan media

gambar karikatur pada kegiatan pengajaran keterampilan menulis dalam bentuk

penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun alasan pemilihan media tersebut sebagai

berikut. Melalui gambar karikatur siswa akan menemukan poin-poin penting

karena dalam karikatur tersirat permasalahan, beserta pernyataan yang bersifat

menegaskan pembacanya serta dari gambar karikatur siswa juga menangkap

pesan-pesan moral yang bersifat mendidik serta relevan dengan kondisi di sekitar

siswa. Hal ini akan memberi dampak yang baik bagi kepekaan menulis siswa.

Pada umumnya karikatur diartikan sebagai gambar sindiran yang bersifat

sinis atau sarkasme yang berbentuk humor sebagai refleksi dari suatu keadaan

sosial; politik, ekonomi dan kebudayaan. Dalam hal ini, gambar karikatur

berfungsi untuk merangsang minat belajar siswa untuk menuangkan ide,

gagasanya dalam menulis argumentasi. Bertolak dari latar belakang di atas,

peneliti berusaha mengkaji masalah dengan judul penelitian “Penerapan Media

Gambar Karikatur Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Argumentasi Pada

Siswa Kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo Kabupaten Ngawi Tahun Ajaran

2009/2010”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang ingin dijawab pada

penelitian ini adalah:

1. Apakah media gambar karikatur dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X-E SMA

Negeri 1 Jogorogo?

2. Apakah media gambar karikatur dapat meningkatkan kualitas hasil

pembelajaran keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X-E SMA

Negeri 1 Jogorogo?

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan membuktikan:

1. Peningkatan kualitas proses pembelajaran keterampilan menulis argumentasi

pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo dengan media gambar

karikatur.

2. Peningkatan kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis argumentasi

pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo dengan media gambar

karikatur.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Indikator Ketercapaian Tujuan

Peneliti dan guru menentukan indikator ketercapaian dengan

memperhatikan kondisi/setting kelas X-E SMAN 1 Jogorogo sesuai dengan fakta

yang ada yaitu tingkat kemampuan siswa dalam mengembangkan tulisan menjadi

wacana argumentasi. Untuk mengetahui ketercapaian tujuan penelitian di atas,

dapat dilihat pada indikator keberhasilan peneliti sebagai berikut:

Tabel 2. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian

Aspek yang Diukur

Persentase

Target

Capaian

Siklus Akhir

Cara Mengukur

Keaktifan siswa selama

pembelajaran menulis

argumentasi 70%

Diamati saat pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi oleh

peneliti dan dihitung dari jumlah

siswa yang menampakkan keaktifan

dalam pembelajaran.

Kemampuan siswa dalam

mengembangkan ide ke

dalam tulisan argumentasi 75%

Diamati dari hasil kerja siswa

berupa tulisan argumentasi dan

dihitung dari jumlah siswa yang

mampu menulis argumentasi

dengan baik.

Ketuntasan hasil belajar

(keterampilan menulis

argumentasi siswa dengan

menyusun kalimat yang

runtut,memerhatikan

aspek menulis meliputi isi,

organisasi, kosakata,

pengebahasaan, mekanik)

75%

Diamati dari hasil kerja siswa

berupa tulisan argumentasi dan

dihitung dari jumlah siswa yang

memeroleh nilai menulis

argumentasi yang mencapai standar

ketuntasan belajar minimal untuk

mata pelajaran Bahasa Indonesia

yaitu 65.

Diadopsi dari Enco Mulyasa (2006:209)

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dipakai untuk:

1. Manfaat Teoretis

a. Memperluas wawasan dalam khasanah keilmuan pembelajaran Bahasa

Indonesia khususnya pembelajaran keterampilan menulis argumentasi.

b. Sebagai acuan pembelajaran keterampilan menulis dengan dengan model

pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

(PAIKEM).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Memberikan kemudahan bagi siswa dalam menemukan ide tulisan;

2) Menyajikan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa;

3) Meningkatkan kemampuan menulis argumentasi siswa.

b. Bagi Guru

1) Meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi kendala

pembelajaran keterampilan menulis argumentasi;

2) Menjadi sarana bagi guru untuk membuat pembelajaran menulis

argumentasi lebih kreatif dan inovatif.

c. Bagi Sekolah

1) Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam upaya pengadaan inovasi

pembelajaran bagi para guru lain dalam mengajarkan materi menulis;

2) Kualitas hasil pembelajaran meningkat, terutama hasil pembelajaran

menulis argumentasi.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Hakikat Keterampilan Menulis

a. Pengertian Menulis

Menulis merupakan komponen keterampilan berbahasa yang penting

untuk dikuasai siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan untuk

mengekspresikan pikiran, perasaan, dan sikapnya. Kemampuan

mengekpresikan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan seperti puisi,

artikel, maupun ke bentuk karangan. Menulis merupakan aktivitas berbahasa

yang bersifat ekspresif, produktif, dan kreatif Yant Mujianto, dkk. (2000: 64).

Menulis dikatakan bukanlah hal yang sulit apabila menulis hanya diartikan

sebagai aktivitas mengungkapkan gagasan melalui lambang-lambang grafis

tanpa memerhatikan unsur penulisan dan unsur di luar penulisan seperti

membaca. Sementara itu, sebagian besar orang berpendapat bahwa menulis

bukan hal yang mudah sebab di perlukan banyak bekal bagi seorang untuk

terampil menulis. Burhan Nurgiyantoro (2001: 273) menyatakan bahwa

menulis adalah aktivitas mengemukakan gagasan melalui media bahasa.

Batasan yang dibuat Burhan sangat sederhana. Menurutnya, menulis tidak

lepas dari mudah tidaknya tulisan tersebut dipahami oleh pembaca.

Berbeda dari kedua pakar di atas, Tarigan (2008: 3), menyatakan

bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

Kegiatan menulis sendiri pada dasarnya merupakan kegiatan yang baik

dilakukan oleh anak. Dengan menulis berarti seorang anak sedang bergumul

dengan proses kreatif sehingga kreativitas anak semakin meningkat. Ketika ia

menulis, berarti anak menciptakan sesuatu, yang juga berarti melontarkan

pertanyaan-pertanyaan, mengalami keraguan dan kebingungan, sampai

akhirnya menemukan pemecahan. Ketika proses kreatif tersebut semakin

dilatih, anak akan semakin mudah untuk mengalihkan keahliannya kepada

bidang lain yang juga membutuhkan solusi kreatif.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

The Liang Gie (2002: 3) berpendapat bahwa menulis diistilahkan

mengarang yaitu segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan

gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca

untuk dipahami. Menurut Hernowo (2002: 215) berpendapat bahwa menulis

merupakan aktivitas intelektual praktis yang dapat dilakukan oleh siapa saja

dan amat berguna untuk mengukur sudah seberapa tinggi pertumbuhan ruhani

seseorang. Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa aktivitas menulis juga

bermanfaat menyeimbangkan fungsi kerja kedua belah otak, baik otak kanan

maupun otak kiri.

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting

dalam kehidupan, tidak hanya penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi

juga sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Keterampilan menulis itu

sangat penting karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang

harus dimiliki oleh siswa. Dengan menulis, siswa dapat mengungkapkan atau

mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang

dimiliki. Selain itu, dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa

dalam menulis.

Berdasar pada pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulkan

bahwa menulis merupakan kegiatan menyusun dan mengkomunikasikan

gagasan melalui media bahasa tulis yang dilakukan penulis kepada pembaca

sehingga terjadi interaksi antar keduanya demi tercapainya suatu tujuan.

b. Tahap-tahap Menulis

Menulis merupakan suatu proses, yaitu proses penulisan. Di dalamnya

terdapat beberapa tahap - tahap penulisan, meliputi tahap prapenulisan, tahap

penulisan, dan tahap revisi. Ketiga tahap penulisan itu menunjukkan kegiatan

utama yang berbeda. Nurudin (2007: 92), mengemukakan tahap-tahap yang

harus dilalui dalam menulis meliputi:

1) Tahap Prapenulisan

Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis, di

dalamnya mencakup beberapa langkah-langkah kegiatan menulis karangan

meliputi:

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

a) Menentukan Topik

Seorang penulis menentukan apa saja yang akan dibahas di dalam

tulisannya. Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber ilmu, pengalaman,

dan pengamatan.

b) Membatasi Topik

Membatasi topik berarti mempersempit lingkup pembicaraan. Untuk

mempermudah pembahasan digunakan gambar, bagan, diagram, atau cara

visualisasi yang lainnya.

c) Menentukan Tujuan Penulisan

Penentuan tujuan penulisan akan memberikan gambaran apa yang

akan dilakukan pada tahap penulisan, bahkan apa yang akan diberlakukan.

d) Menentukan Bahan Penulisan

Pengumpulan semua informasi atau data yang dipergunakan untuk

mencapai data penulisan.

e) Membuat Kerangka Karangan

Penyusunan kerangka karangan merupakan kegiatan terakhir pada

tahap persiapan penulisan.

2) Tahap Penulisan

Pada tahap ini penulis membahas setiap butir topik yang ada dalam

susunan kerangka. Dalam mengembangkan gagasan menjadi suatu kerangka

yang utuh, diperlukan bahasa. Penulis harus menguasai kata-kata yang akan

mendukung gagasan. Penulis harus mampu memilih kata dan istilah yang

tepat sehingga gagasan dapat dipahami pembaca dengan tepat pula. Kata-kata

harus dirangkaikan menjadi kalimat efektif selanjutnya kalimat-kalimat

tersebut harus disusun menjadi paragraf dan ditulis dengan ejaan yang berlaku

disertai penggunaan tanda baca secara tepat.

3) Tahap Revisi

Pada tahap ini sebuah tulisan perlu dibaca kembali. Penulis meneliti

secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan

kata, kalimat, paragraf, daftar pustaka dan sebagainya. Jika sudah melalui

revisi selesailah sebuah tulisan.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

S. Effendi (dalam Yant Mujiyanto, dkk. 2000: 71) menjabarkan tahap-tahap yang harus ditempuh dalam menulis, yaitu: (1) mencatat pokok tulisan, (2) mengumpulkan bahan yang bertalian dengan pokok tulisan, (3) memilih bahan yang paling berkaitan dan menatanya dalam bentuk kerangka tulisan, (4) menguraikan rumusan kerangka tulisan ke dalam bentuk karangan, dan (5) menyunting karangan tersebut sebelum menerbitkannya. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan

menulis terbagi menjadi 3, yaitu prapenulisan, penulisan, dan revisi. Semua

kegiatan tersebut dilaksanakan dalam satu rangkaian kegiatan yang disebut

proses menulis. Penulis harus melampaui semua tahapan tersebut untuk

menghasilkan tulisan yang baik. Di dalam penelitian ini, guru dan peneliti

menerapkan teknik koreksi sendiri untuk menganalisis tulisan siswa. Siswa

diminta menganalisis kesalahan penulisan yang mereka lakukan dan guru

mengajarkan bagaimana cara membenahi tulisan mereka.

c. Asas-asas Menulis

The Liang Gie (2002: 33-37) mengemukakan enam asas menulis yang

disebut dengan asas menulis meliputi kejelasan, keringkasan, ketepatan,

kesatupaduan, pertautan, penegasan.

1) Kejelasan (clarifty)

Berdasarkan asas ini, setiap karangan haruslah jelas. Tulisan harus

mencari gagasan yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembacanya. Di

samping itu, tulisan yang jelas berarti tidak dapat di salahtafsirkan oleh

pembacanya. Kejelasan berarti tidak samar-samar, tidak kabur sehingga setiap

butir ide yang diungkapkan tampak nyata oleh pembaca. Yamada (2002: 143)

menyatakan bahwa tugas-tugas menulis yang meliputi teks-teks dengan topik

sama yang telah dipilih akan mengurangi beban leksikal pembacanya.

2) Keringkasan (conciseness )

Keringkasan yang dimaksud dalam asas menulis ini bukan berarti

setiap tulisan harus pendek. Keringkasan berarti suatu tulisan tidak boleh ada

penghamburan kata, tidak disampaikan dalam kalimat yang terlalu panjang.

Sebagaimana halnya dengan asas yang pertama, asas menulis yang kedua

tidak berlaku sepenuhnya untuk tulisan fiksi. Puisi terkadang diungkapkan

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dengan kata yang hemat meskipun pada dasarnya mengandung berbagai

gagasan. Lain halnya dengan novel dan cerpen yang diungkapkan dengan kata

yang berlebihan untuk memeroleh efek keindahan, memperkuat perwatakan

serta memperjelas setting.

3) Ketepatan (correctness )

Asas ketepatan mengandung ketentuan bahwa suatu penulisan harus

dapat menyampaikan butir-butir gagasan kepada pembaca dengan kecocokan

sepenuhnya seperti yang dimaksudkan oleh penulisnya. Untuk menepati asas

ini, penulis harus memerhatikan berbagai aturan dan ketentuan tata bahasa,

ejaan, tanda baca serta kelaziman.

Seperti halnya dua asas sebelumnya, asas ketiga ini tidak berlaku

sepenuhnya untuk tulisan fiksi. Tulisan fiksi bersifat multitafsir. Pemahaman

pembaca bukan bergantung pada ketepatan tulisan, akan tetapi tingkat

apresiasi yang dimilikinya.

4) Kesatupaduan (unity)

Berdasarkan pada asas ini, segala hal yang disajikan dalam tulisan

memuat satu gagasan pokok atau sering disebut dengan tema. Tulisan yang

tersusun atas alinea-alinea tidak boleh ada uraian yang menyimpang serta

tidak ada ide yang lepas dari gagasan pokok tersebut. Asas yang sering disebut

dengan syarat kohesi suatu tulisan ini berlaku untuk semua jenis tulisan baik

fiksi maupun nonfiksi.

5) Pertautan (coherence)

Jika pada asas sebelumnya sebuah tulisan harus memuat satu gagasan

pokok, berdasar pada asas pertautan ini tiap alinea dalam satu tulisan

hendaklah berkaitan satu sama lain. Kalimat satu dengan kalimat yang lain

harus berkesinambungan. Asas yang sering disebut dengan prinsip koherensi

ini berlaku untuk semua tulisan baik jenis fiksi maupun nonfiksi.

6) Penegasan (emphasis)

Asas ini menegaskan bahwa dalam tulisan perlu ada penekanan atau

penonjolan tertentu. Hal ini diperlukan agar pembaca mendapatkan kesan

yang kuat terhadap suatu tulisan. Asas ini sangat perlu untuk diterapkan pada

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

tulisan-tulisan fiksi meskipun tulisan nonfiksi juga perlu memerhatikan asas

ini.

d. Jenis-jenis Tulisan

Lauri S. Friedman, (2009: 1) ”Provides model essays on a current

controversial issue guiding students in writing a five-paragraph essay,

including persuasive, descriptive, expository and cause-and-effect essays”.

Artinya: Ada lima pembelajaran menulis yang dihadapi siswa yaitu persuasif,

deskriptif, eksposisi, dan sebab-akibat. Berbeda dengan Laminudin Finoza

(2002: 188) membagi karangan atau wacana menjadi lima jenis berdasarkan

cara penyajian dan tujuan umum yang tersirat di balik wacana tersebut, yaitu

eksposisi, argumentasi, persuasi, deskripsi, dan narasi.

a. Narasi

Menurut Nurudin (2007: 59) narasi merupakan bentuk wacana yang

berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-

olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Jenis tulisan ini

dapat berbentuk cerita fiktif (khayal) dan cerita nonfiktif (nyata). Narasi fiktif

dapat dijumpai pada karya sastra, seperti cerpen dan novel, sedangkan narasi

nonfiktif sering kali terdapat pada berita-berita di surat kabar. Tulisan jenis ini

memiliki penanda, antara lain:

(1) berupa cerita tentang peristiwa dan pengalaman manusia, (2) kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa kejadian yang benar-benar terjadi dapat pula berupa imajinasi semata, (3) terdapat konflik yang dapat menarik pembaca, (4) memiliki nilai estetika, khususnya narasi fiktif; (5) menekankan susunan kronologis, dan (6) biasanya memuat dialog (Nurudin, 2007: 60)

b. Deskripsi

Deskripsi disebut juga pelukisan atau penggambaran. Hal itu

disebabkan rincian tentang objek tulisan dapat memberi pengaruh pada

sensitivitas dan imajinasi pembaca seolah ikut mendengar, merasakan, atau

mengalami langsung objek tersebut. Karangan ini berhubungan dengan

pengalaman panca indera pembaca seperti penglihatan seperti penglihatan,

pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasaan. Deskripsi adalah semacam

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

bentuk wacana yang berusaha menyajikan suatu objek atau suatu hal

sedemikian rupa sehingga objek itu seolah-olah berada di depan mata kepala

pembaca; seakan-akan pembaca melihat sendiri objek tersebut (Abdul

Rani,dkk. 2006: 46).

c. Eksposisi

Eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan menjelaskan atau

memberikan informasi tentang sesuatu (Masnur Muslich, 2007: 1). Eksposisi

dipaparkan suatu kejadian atau masalah secara analitis, spasial, dan kronologis

supaya pembaca dapat memahami informasi tersebut. karangan ini berusaha

menguraikan suatu objek yang mampu memperluas pengetahuan pembaca.

d. Argumentasi

Gorys Keraf (2007: 3) berpendapat argumentasi merupakan tulisan

yang berusaha membuktikan suatu kebenaran. Penulis berusaha meyakinkan

pembaca untuk menerima suatu kebenaran dengan mengajukan bukti-bukti

atau fakta-fakta yang menguatkan argumen penulis. Tulisan ini dikembangkan

dengan pola pemberian contoh-contoh, analogi, sebab-akibat, atau dengan

pola deduktif dan induktif. Pemaparan tulisan berdasarkan cara bernalar atau

berpikir yang logis sehingga pembaca dapat menerima kebenaran yang

disampaikan oleh penulis secara objektif.

e. Persuasi

Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan membuat pembaca

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang

mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan

ataupun perasaan seseorang (Laminudin Finoza, 2002: 199). Persuasi

merupakan bentuk tulisan yang menyimpang dari argumentasi. Hal itu

disebabkan dalam argumentasi terdapat usaha untuk membujuk dan

meyakinkan pembaca didasarkan pada kelogisan pembuktian fakta-fakta yang

disajikan. Sementara itu, dalam persuasi usaha untuk mempengaruhi tersebut

memanfaatkan aspek-aspek psikologis. Persuasi juga didasarkan pada

kemampuan penulis untuk mengendalikan emosi pembaca dan mengarahkan

mereka pada sasaran yang ingin dicapai penulis.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Berdasarkan pendapat di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan

tentang perbedaan kelima jenis tulisan tersebut. Tulisan narasi menekankan

urutan peristiwa dari waktu ke waktu, deskripsi memberikan gambaran

tentang objek tulisan dan berusaha menjadikan pembaca ikut merasakan

penggambaran tersebut, eksposisi menjelaskan suatu pengetahuan atau

informasi, argumentasi meyakinkan pembaca tentang kebenaran suatu hal

secara logis, sedangkan persuasi memengaruhi pembaca secara psikologis.

2. Hakikat Menulis Argumentasi

a. Pengertian Argumentasi

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk

memengaruhi sikap dan pandangan orang lain, agar mereka itu percaya dan

akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau

pembicara (Gorys Keraf, 2007: 3). Melalui argumentasi penulis berusaha

merangkai fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menyampaikan

apakah suatu pendapat atau suatu hal itu benar atau tidak. Argumentasi

berbeda dengan empat bentuk wacana yang lain karena fungsi utamanya

adalah membuktikan. Bentuk wacana yang lain dapat juga dijumpai unsur-

unsur pembuktian tetapi pembuktian dalam keempat wacana lain (eksposisi,

persuasi, deskripsi, dan narasi) sangat berbeda dengan sifat pembuktian

argumentasi. Dapat diuraikan secara singkat, bahwa tulisan argumentasi

merupakan bentuk wacana tulis yang bertujuan mengubah pikiran, sikap,

pandangan dan perasaan seseorang dengan memberikan pembuktian (Dadot,

2009:1).

Lakhsmi (2009: 1) menyatakan bahwa argumentasi adalah tulisan yang

ditulis bertujuan untuk meyakinkan pembaca, kebenaran fakta-fakta yang

dipergunakan dapat menunjukan suatu peraturan yang logis menuju kepada

suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas peneliti menarik

kesimpulkan bahwa menulis argumentasi merupakan suatu bentuk

menurunkan atau melukiskan lambang-lambang bahasa atau grafik untuk

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

menuangkan ide ke dalam bahasa tulis secara jelas dan sistematis sebagai

proses bernalar secara logis dan kritis untuk memberikan kebenaran guna

meyakinkan, mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain (pembaca).

b. Dasar Penulisan Argumentasi

Argumentasi yang baik biasanya menggunakan kaidah-kaidah logika

yang benar (Gorys Keraf, 2007: 101-102). Silogisme sering digunakan dalam

mengungkapkan atau membentuk suatu paragraf argumentasi. Demikian juga

kesesuaian isi dengan realitas kehidupan sehari-hari merupakan suatu landasan

yang berguna dalam menyusun paragraf argumentasi. Dasar yang harus

diperhatikan sebagai titik tolak argumentasi adalah:

1) Pembicaraan atau pengarang harus mengetahui sedikit tentang subyek

yang akan dikemukakannya, sekurang-kurangnya mengetahui prinsip-

prinsip ilmiahnya. Karena argumentasi pertama-tama didasarkan pada

fakta, informasi, evidensi, dan jalan pikiran yang menghubungkan fakta-

fakta dan informasi tersebut.

2) Pengarang harus bersedia mempertimbangkan pandangan-pandangan atau

pendapat-pendapat yang bertentangan dengan pendapatnya sendiri.

Mempertimbangkan pendapat lawan adalah dengan tujuan untuk

mengetahui apakah diantara fakta-fakta yang diajukan lawan ada yang

dapat dipergunakannya, sehingga akan memperlemah pendapat lawan tadi.

dan dapat juga terjadi bahwa fakta dan evidensi lawanlah yang benar,

sehingga pendapat lawanlah yang harus diterima.

3) Pembicara atau penulis argumentasi harus berusaha untuk mengemukakan

pokok persoalannya yang jelas. Ia juga harus mengemukakan pola konsep-

konsep dan istilah yang tepat.

4) Pembicara atau penulis harus menyelidiki persyaratan mana yang masih

diperlukan bagi tujuan-tujuan lain yang tercakup dalam persoalan yang

dibahas itu, dan sampai dimana kebenaran dari pernyataan yang telah

dirumuskannya.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

5) Dari semua maksud dan tujuan yang terkandung dalam persoalan itu,

maksud yang mana lebih memuaskan pembicara atau penulis untuk

menyampaikan masalahnya.

c. Mengemukakan Argumen

Sebagai bentuk tulisan yang paling umum digarap, argumentasi selalu

terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, tubuh argumentasi, dan

kesimpulan (Gorys Keraf, 2007: 104 ).

1) Pendahuluan

Pendahuluan berfungsi menarik perhatian pembaca dengan

menyajikan fakta-fakta pendahuluan memusatkan perhatian dan

memahami argumentasi yang akan disampaikan pada bagian isi karangan.

Dibagian pendahuluan ini dijelaskan latar belakang permasalahan. Secara

ideal pendahuluan mengandung cukup banyak bahan untuk menarik

perhatian pembaca yang tidak ahli sekalipun, serta memperkenalkan

kepada pembaca fakta-fakta yang diperlukan untuk memahami

argumentasinya. Kebanyakan penulis pemula menganggap pembaca sudah

mengetahui sebagian besar permasalahan yang dibicarakan. sikap ini

kurang menguntungkan dan hanya akan menggagalkan argumentasinya.

2) Tubuh Argumentasi

Seluruh isi argumentasi diarahkan kepada usaha penulis untuk

meyakinkan pembaca mengenai kebenaran dari permasalahan yang

dikemukakan sehingga kesimpulanya juga benar. Hal terpenting pada

bagian tubuh argumentasi adalah mengajukan pembuktian mengenai benar

tidaknya data dan informasi yang diperoleh berkaitan dengan

permasalahan yang dikemukakan. Kebenaran faktual ini harus didukung

proses penalaran yang sahih dan logis sehingga pendapat atau kesimpulan

yang diturunkan tidak dapat dibantah oleh siapapun. Kebenaran dalam

penalaran dan konklusi itu mencakup beberapa kemahiran: kecermatan

menyeleksi fakta yang benar, kekritisan dalam memberikan penilaian,

penyajian atau penyusunan bahan secara baik dan teratur. Penyajian fakta,

kesaksian, perumusan premis-premis, dan sebagainya dengan benar.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3) Kesimpulan

Penulis harus memerhatikan bahwa kesimpulan yang diturunkan

tetap menjaga pencapaian tujuan, yaitu membuktikan kebenaran untuk

mengubah sikap dan pendapat pembaca. Kesimpulan dapat berupa dalil

yang telah teruji kebenarannya dalam isi argumentasi, atau berupa

rangkuman umum dari materi yang telah dikemukakan.

Sementara itu, keberhasilan tulisan argumentasi terletak pada penulis

dalam membatasi persoalan dan menetapkan titik ketidaksesuaian. Saran yang

harus ditetapkan oleh setiap pengarang argumentasi untuk membatasi

persoalan dan menetapkan titik ketidaksesuaian menurut Amiruddin Aliah

(2009: 1) adalah sebagai berikut:

1) Tulisan argumentasi itu harus mengandung kebenaran untuk mengubah

sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang akan diargumentasikan.

Untuk menunjukkan kebenaran tersebut, seorang penulis harus menyusun

fakta-fakta menuju suatu kesimpulan yang dapat diterima sehingga lawan

tidak bisa mengajukan kesimpulan yang bertentangan dengan

kesimpulannya itu.

2) Pengarang harus berusaha menghindari istilah yang dapat menimbulkan

prasangka tertentu. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa istilah harus

mewakili satu makna secara jelas dan tegas, terhindar dari perbedaan

penafsiran antara proposisi yang dikemukakannya dengan harus terhindar

dari makna yang diragukan.

3) Penulis harus membatasi pengertian istilah-istilah yang akan digunakan

agar dapat meminimalkan kemungkinan timbulnya ketidaksesuaian

pendapat karena perbedaan pengertian. Pembatasan definisi atau

pengertian sebuah istilah hanya sekedar merupakan proses pembentukan

makna untuk meletakkan dasar-dasar persamaan pengertian bagi istilah

yang akan digunakan. Pembatasan itu sangat penting supaya tujuan utama

jangan diabaikan atau terganggu hanya karena timbul ketidaksepakatan

baru mengenai istilah itu.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4) Penulis harus menetapkan secara tepat ketidaksepakatan yang akan

diargumentasikan. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting

sebab seperti analisis yang dipaparkan harus tampak jelas di mana letak

perbedaan-perbedaan persoalan yang akan di argumentasikan itu. Dengan

demikian, arah dan sasaran tulisan hanya dipusatkan kepada titik

perbedaan itu.

3. Hakikat Pembelajaran Menulis Argumentasi SMA

a. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil

atau tujuan, bukan hanya mengingat melainkan juga mengalami. Hasil belajar

bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan perilaku. Dengan

kata lain, bukti bahwa seseorang telah melakukan kegiatan belajar adalah

adanya perubahan tingkah laku pada orang tersebut ke arah yang lebih baik.

Hasil belajar terlihat dari perubahan pada aspek-aspek tingkah laku manusia

seperti pengetahuan, pemahaman, kebiasaan, keterampilan apresiasi,

emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti (etika), sikap, dan lain-lain.

Biggs dan Telfer (dalam Dimyati, 2002: 33) belajar sebagai sebuah

proses yang kompleks dan berkesinambungan memiliki unsur-unsur dinamis

di dalamnya, antara lain:

1) Motivasi siswa

Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan suatu

perbuatan atau tindakan. Motivasi belajar dapat bersumber dari diri siswa

dan rangsangan dari luar siswa. Motivasi yang berasal dari dalam diri

siswa lebih baik daripada rangsangan dari luar. Akan tetapi, sering kali

untuk menumbuhkan motivasi dari dalam butuh rangsangan dari luar

sehingga muncul motivasi yang tinggi untuk belajar.

2) Bahan belajar

Bahan belajar merupakan hal-hal yang diajarkan kepada siswa.

Dalam menentukan bahan belajar, guru harus memerhatikan dan

menyesuaikan dengan tujuan belajar. Tujuan tersebut meliputi

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pengalaman yang diharapkan ada

pada diri siswa setelah mengalami proses belajar.

3) Alat bantu belajar

Alat bantu belajar dapat disebut alat peraga atau media belajar.

Media belajar merupakan peralatan yang digunakan selama proses belajar

supaya proses tersebut dapat berjalan dengan baik. Pemakaian media

dimaksudkan agar proses belajar lebih menarik, materi menjadi konkret

dan mudah dipahami, menghemat waktu dan tenaga, serta menjadikan

hasil belajar lebih bermakna. Media yang dapat digunakan bisa berupa

media yang dilihat saja (visual), yang dapat didengar saja (audio), yang

dapat dilihat dan didengar (audiovisual), ataupun media yang bersumber

dari peristiwa yang terjadi di masyarakat.

4) Suasana belajar

Suasana belajar merupakan kondisi yang tercipta selama proses

belajar. Suasana sangat mendukung keberhasilan belajar siswa dan dapat

menimbulakan motivasi siswa. Suasana yang menyenangkan dapat

memunculkan kegairahan belajar dan menunjang kegiatan belajar yang

efektif. Begitu pula sebaliknya, suasana yang membosankan menjadikan

siswa jenuh dan tidak bersemangat dalam belajar. Oleh karena itu, baik

guru maupun siswa perlu bekerja sama untuk menciptakan suasana belajar

yang baik dan menyenangkan.

5) Kondisi subjek belajar

Subjek belajar tidak lain adalah siswa itu sendiri. Kondisi siswa turut

membantu keberhasilan pembelajaran sebab dalam proses pembelajaran

terdapat tiga hal pokok yakni input, proses, output. Suatu pembelajaran

akan menghasilkan output yang baik manakala memiliki input dan proses

yang baik pula, termasuk di dalam lingkungan dan kelengkapan

pembelajaran yang lain. Kondisi subjek belajar disini meliputi kondisi

jasmani dan rohani yang turut mempengaruhi kelancaran dan mendukung

keberhasilan proses belajar.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Pembelajaran merupakan peristiwa yang tidak dapat dipisahkan dari

belajar meskipun sebenarnya kedua hal tersebut adalah peristiwa yang

berbeda. sering kali orang menyamakan istilah pembelajaran dengan istilah

pengajaran karena tidak memahami hakikat kedua hal itu,memberikan batasan

yang berbeda tentang istilah pembelajaran dan pengajaran. Dalam pengajaran,

guru dan murid berada di kelas (ruang) formal sedangkan dalam pembelajaran,

kegiatan belajar mengajar dapat terjadi meski tanpa kehadiran guru. Secara

lebih lengkap, Dewi Salma Prawiradilaga (2008: 136) menyatakan bahwa

pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi

sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Dalam hal

ini, proses belajar menjadi hal yang lebih ditekankan daripada hasil.

Oemar Hamalik (2001: 57) mengemukakan bahwa pembelajaran

adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi,

material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling memengaruhi

dalam mencapai tujuan pembelajaran. Batasan tersebut membawa pengertian

bahwa pembelajaran tidak terbatas di dalam ruang saja tetapi juga

diselenggarakan di luar kelas bahkan luar sekolah. Pengertian pembelajaran

yang lain didasarkan teori-teori belajar yang telah ada.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat

siswa belajar guna mengubah perilaku yang lebih baik. Dalam usahanya guru

didukung oleh adanya materi pelajaran yang sesuai metode dan penggunaan

media yang tepat.

b. Pembelajaran Menulis Argumentasi

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya sastra manusia Indonesia. Pada jenjang SMA,

standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi

minimal peserta didik yang menggambarkan pengguasaan pengetahuan,

keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk

memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global (Badan

Standar Nasional Pendidikan, 2006: 260)

Sebagai suatu keterampilan berbahasa, menulis merupakan satu aspek

yang harus diajarkan kepada siswa yang terangkum dalam mata pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia. Di dalam kurikulum saat ini, untuk siswa kelas

X ada beberapa keterampilan menulis yang harus dikuasai oleh siswa baik

menulis dalam ranah kebahasaan maupun dalam ranah sastra. Salah satu

kemampuan yang menulis yang yang harus dikuasai oleh siswa kelas X SMA

adalah menulis paragraf argumentasi. Berdasarkan silabus mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

menulis argumentasi diberikan pada semester kedua dengan standar

kompetensi, mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks

pidato. Adapun kompetensi dasarnya adalah menulis gagasan untuk

mendukung pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi.

Materi yang harus disampaikan guru dalam membelajarakan

keterampilan menulis argumentasi meliputi ciri-ciri paragraf argumentasi,

topi-topik paragraf argumentasi, kerangka paragraf argumentasi, dan

penggunaan kata penghubung antar klausa dalam paragraf argumentasi. Untuk

memperjelas materi tersebut, guru perlu memberikan contoh paragraf

argumentasi.

Selama pembelajaran menulis argumentasi berlangsung, kegiatan yang

diharapkan antara lain: (1) membaca paragraf argumentasi, (2)

mengidentifikasi karakteristik paragraf argumentasi, (3) menulis paragraf

argumentasi, (4) menggunakan kata penghubung antar klausa dalam paragraf

argumentasi, dan (5) menyunting paragraf argumentasi yang ditulis teman.

Di akhir pembelajaran menulis argumentasi diharapkan siswa mampu:

(1) mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf

argumentasi, (2) menyusun kerangka paragraf argumentasi, (3)

mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf argumentasi,

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

(4) menggunakan kata penghubung antar klausa dalam paragraf argumentasi,

dan (5) menyunting paragraf argumentasi yang ditulis teman.

Menulis argumentasi sendiri merupakan suatu proses merangkai ide

atau gagasan, menyampaikannya dalam bahasa tulis dan bertujuan untuk

mempengaruhi orang lain. Dalam tulisan tersebut harus termuat ajakan agar

pembaca percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan

penulis. Supaya mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal, guru harus

memberi pemahaman yang jelas tentang tulisan argumentasi yang benar serta

menggunakan metode mengajar yang tepat atau dengan memanfaatkan media

pembelajaran yang mampu menarik perhatian dan menggairahkan belajar

siswa.

c. Penilaian Keterampilan Menulis Argumentasi

Menulis sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang

mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada

pembaca untuk dipahami tepat seperti yang dimaksudkan pengarang. Dalam

aktivitas menulis tersebut, yang pertama menekankan unsur bahasa,

sedangkan yang kedua gagasan. Kedua unsur tersebut dalam tugas-tugas

menulis yang dilakukan di sekolah hendaknya diberi penekanan yang sama.

Artinya, walaupun tugas itu diberikan dalam rangka mengukur kemampuan

berbahasa, penilaian yang dilakukan sebaiknya mempertimbangkan ketepatan

bahasa dalam kaitannya dengan konteks dan isi. Jadi, penilaian ditekankan

pada kemampuan siswa mengorganisasikan dan mengemukakan gagasan

dalam bentuk bahasa secara tepat (Burhan Nurgiyantoro, 2001: 298).

Lebih lanjut, diungkapkan bahwa penilaian terhadap karangan bebas

mempunyai kelemahan pokok, yaitu rendahnya kadar objektivitas Toto

Sutarto G. Utari (2006: 18). Dalam hal ini, unsur subjektivitas penilai pasti

berpengaruh. Sebuah karangan yang dinilai oleh dua orang atau lebih biasanya

tidak akan sama skornya. Bahkan, sebuah karangan dinilai oleh hanya seorang

penilai pun kondisinya berlainan. Ada kemungkinan skor yang diberikan

berbeda. Masalah yang perlu dipikirkan adalah bagaimana cara memilih

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

model penilaian yang memungkinkan penilai untuk memperkecil kadar

subjektivitas dirinya.

Sementara itu, Zaini Machmoed (dalam Burhan Nurgiyantoro, 2001:

305) menyatakan bahwa penilaian yang bersifat holistik memang diperlukan.

Akan tetapi, guru dapat menilai secara lebih objektif dan dapat memeroleh

informasi yang lebih terinci tentang kemampuan siswa untuk keperluan

diagnostik-edukatif, penilaian hendaknya sekaligus disertai dengan penilaian

yang bersifat analitis. Penilaian dengan pendekatan analisis merinci karangan

ke dalam aspek-aspek atau kategori-kategori tertentu, merinci karangan ke

dalam kategori-kategori tersebut antara karangan yang satu dengan yang lain

dapat berbeda tergantung jenis karangan itu sendiri. Walaupun pengkategorian

itu bervariasi hendaknya kategori tersebut meliputi 5 pokok, yaitu (1) kualitas

dan ruang lingkup isi, (2) organisasi dan penyajian isi, (3) gaya dan bentuk

bahasa, (4) mekanik: tata bahasa, ejaan, tanda baca, kerapian tulisan, dan

kebersihan, dan (5) respon afektif guru terhadap karya tulis. Toto Sutarto G.

Utari (2006: 19) menyatakan penilaian merupakan tindakan untuk menetapkan

keberhasilan suatu program pendidikan yang diikuti. Selain itu beliau juga

menyatakan penilaian merupakan proses memberikan atau menentukan nilai

kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.

Hartfield (dalam Burhan Nurgiyantoro, 2001: 307) mengemukakan

salah satu model yang lebih rinci dalam melakukan penyekoran, yaitu dengan

mengunakan model skala interval untuk tiap tingkat tertentu pada tiap aspek

yang dinilai. Model penilaian ini lebih rinci dan teliti dalam memberikan skor,

Model Penilaian Tugas Menulis dengan Skala Interval kiranya lebih dapat

dipertanggungjawabkan. Model tersebut adalah model penilaian yang banyak

digunakan pada program ESL (English as a Second Language), yaitu sebagai

berikut.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Tabel 3. Model Penilaian Tugas Menulis Argumentasi dengan Skala Interval

Aspek Skor Kriteria

I

S

I

27-30

22-26

17-21

13-16

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Pengembangan ide argumen tuntas * isi

karikatur dikembangkan dengan baik *

substansif argumen relevan dengan

permasalahan dan tuntas

Pengembangan ide argumen terbatas *

isi karikatur dikembangkan dengan

tidak lengkap * substansi cukup

relevan dengan masalah tetapi tak

lengkap

Pengembangan ide argumen kurang *

isi karikatur kurang dikembangkan *

substansi kurang * fakta pendukung

argumen kurang.

Tak berisi argumen* tak ada substansi

argumen * tak ada pengembangan

argumen * tak ada fakta argumen

O

R

G

A

N

I

S

A

S

I

18 -20

14-17

10 –13

7 – 9

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Gagasan diungkapkan dengan baik*

padat tertata urutan argumen yang logis

*urutan logis kohesif dan koheren

Argumen kurang terorganisasi tetapi

ide utama terlihat* bahan pendukung

argumen terbatas*urutan logis tetapi

tidak lengkap.

Gagasan kacau terpotong-potong*

urutan dan pengembangan argumen

tidak logis.

Argumen tidak terorganisir dengan baik

*tidak layak nilai.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

K

O

S

A

K

A

T

A

18 -20

14-17

10– 13

7 – 9

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Pemanfaatan potensi kata maksimal *

pilihan dan ungkapan kata tepat *

menguasai pembentukan kata.

Pemanfaatan potensi kata cukup *

pilihan dan ungkapan kata kadang-

kadang kurang tepat tapi tidak

mengganggu.

Pemanfaatan potensi kata terbatas *

sering terjadi kesalahan penggunaan

kata dan dapat merusak makna.

Pemanfataan potensi kata asal-asalan *

pengetahuan tentang kosa-kata rendah

*tidak layak nilai

P

E

N

G

E

B

A

H

A

S

A

22 -25

18 - 21

11– 17

5 – 10

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Konstruksi kompleks tetapi efektif *

hanya terdapat sedikit kesalahan

penggunaan bentuk bahasa.

Konstruksi sederhana tetapi efektif *

kesalahan kecil pada kontruksi

kompleks *terjadi sejumlah kesalahan

tetapi makna tidak kabur

Terjadi kesalahan serius dalam

konstruksi kalimat * makna

membingungkan atau kabur.

Tidak menguasai aturan sintaksis *

terdapat banyak kesalahan * tidak

komunikatif * tidak layak nilai.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

M

E

K

A

N

I

K

5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Menguasai aturan penulisan * hanya

terdapat beberapa kesalahan ejaan

Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan

tetapi tidak mengaburkan makna

Sering terjadi kesalahan ejaan * makna

membingungkan atau kabur

Tidak menguasai aturan penulisan*

terdapat banyak kesalahan ejaan

*tulisan tak terbaca * tak layak nilai

(Sumber : Burhan Nurgiyantoro, 2001: 307 – 308)

Skor Maksimum = 100

Cara menghitung hasil menulis argumentasi =

Keterangan:

N I = isi

N II = organisasi

N III = kosakata

N IV = pengembangan bahasa

N V = mekanik

Skor total dengan menjumlahkan hasil dari 5 aspek tersebut.

Standar Ketuntasan:

Siswa dinyatakan tuntas dalam aspek tersebut jika mencapai nilai minimal 65.

4. Penilaian Proses Belajar-Mengajar

a. Hakikat Penilaian Proses Belajar-mengajar

Proses belajar merupakan hal yang penting dalam pembelajaran. Dari

segi proses tersebut dapat diketahui proses siswa dalam memahami materi

yang diberikan oleh guru. Sikap, minat dan aktivitas siswa dalam mengikuti

penjelasan dari guru merupakan objek yang harus diamati dalam melakukan

N I+N II+N III+N IV+N V

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

penilaian dalam proses pembelajaran Gino, dkk. (2000: 36-39). Hal ini sangat

penting, karena pembelajaran tidak semata-mata ditentukan oleh hasilnya.

Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang

cenderung menunjukan hasil yang berciri antara lain:

1) kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa. Motivasi intrinsik adalah semangat juang untuk belajar yang tumbuh dari dalam diri siswa itu sendiri; 2) hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama diingatanya, membentuk perilakunya, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri, dan mengembangkan kreativitasnya; 3) hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh atau komprehensif, yaitu mencakup ranah kognitif, pengetahuan,atau wawasan; ranah afektif atau sikap dan apresiasi; serta ranah psikomotoris, keterampilan atau perilaku. Ranah kognitif terutama hasil yang diperolehnya, sedangkan ranah efektif dan psikomotoris diperoleh sebagai efek dari proses belajarnya, baik efek intruksional maupun efek samping yang tidak direncanakan dalam pengajaran (Nana Sudjana, 2006: 56).

b. Kriteria dalam Menilai Proses Belajar-mengajar

Dalam melakukan penilaian seorang guru tidak semata-mata

memberikan penghakiman atas segala hal yang dilakukan oleh siswa selama

pembelajaran. Akan tetapi, guru harus memiliki kriteria atau pedoman dalam

memberikan penilaian dalam proses pembelajaran di kelas Klien (dalam

Conny Semiawan, 2008: 4).

Menurut Nana Sudjana (2006: 59), kriteria dalam menilai proses

belajar mengajar meliputi beberapa hal. Pertama, konsistensi kegiatan belajar-

mengajar dengan kurikulum. Keberhasilan proses tersebut dapat dilihat

terlaksananya secara nyata dalam bentuk dan aspek, diantaranya; tujuan-tujuan

pengajaran, jenis kegiatan yang dilaksanakan, cara melaksanakan setiap jenis

kegiatan, dan penilaian yang digunakan untuk setiap tujuan.

Kriteria kedua adalah keterlaksanaannya oleh guru dan siswa.

Keterlaksanaan ini dapat dilihat dalam hal; mengkondisikan kegiatan belajar

siswa, menyiapkan alat, sumber, dan perlengkapan belajar, waktu yang

disediakan untuk belajar mengajar, memberikan bantuan dan bimbingan

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

belajar kepada siswa, dan melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

Dalam segi keterlaksanaan oleh siswa, hal yang dinilai adalah siswa

memahami, mengikuti petunjuk yang diberikan guru, semua siswa turut serta

melakukan kegiatan belajar, dan menguasai tujuan-tujuan pengajaran yang

telah ditetapkan guru (Nana Sudjana, 2006: 59).

Ketiga motivasi belajar siswa dan keaktifan para siswa dalam kegiatan

belajar-mengajar. Dalam hal ini siswa menunjukan motivasi belajar pada saat

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat; minat dan

perhatian siswa terhadap pelajaran; semangat siswa untuk melaksanakan

tugas-tugas belajarnya; reaksi yang ditunjukan siswa terhadap stimulus yang

diberikan guru. Keaktifan para siswa dalam kegiatan belajar-mengajar;

melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru (Nana Sudjana, 2006:

60).

Kriteria terakhir adalah kemampuan atau keterampilan guru dalam

mengajar dan interaksi antara guru dengan siswa. Berkenaan dengan

komunikasi yang terbangun pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini

dilihat dalam; tanya jawab atau dialog antara guru dengan siswa; bantuan guru

terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar; terampil menggunakan

berbagai alat dan sumber belajar; dan menguasai kelas sehingga dapat

mengendalikan kegiatan siswa (Nana Sudjana, 2006: 60).

Berbeda dengan pendapat Sarwiji Suwandi (2008: 89) penilaian proses

pembelajaran dalam kegiatan menulis dapat dilakukan dengan perhatian siswa

terhadap pembelajaran berlangsung. Sikap dan aktifitas siswa dalam

pembelajaran bermula dari yang terkait dengan kecenderungan seseorang

dalam merespon sesuatu/objek. Sikap terdiri dari 3 komponen, yakni afektif,

kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh

seseorang atau penilaiannya terdapat suatu objek, sedangkan komponen

kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek.

Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau

berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Sarwiji Suwandi (2008: 89-90) objek sikap yang perlu dinilai dalam

proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Sikap terhadap materi pelajaran. Dengan adanya sikap positif terhadap

materi pelajaran, dalam diri peserta didik akan tumbuh dan berkembang

minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi dan akan lebih mudah

menyerap materi pelajaran yang diajarkan.

2) Sikap terhadap guru/pengajar. Peserta didik harus memiliki sikap positif

terhadap guru. Siswa yang bersikap negatif pada guru akan mengabaikan

hal-hal yang diajarkan oleh guru sehingga siswa menjadi sukar menyerap

materi pelajaran.

3) Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik harus memiliki sikap

positif terhadap proses pembelajaran yang mencakup suasana

pembelajaran, strategi, metodologi, dan dan teknik pembelajaran yang

digunakan. Proses pembelajaran yang menarik, nyaman, dan

menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik

sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.

4) Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu

materi pelajaran. Peserta didik harus memiliki sikap positif terhadap kasus

tertentu dalam materi pelajaran.

Dalam kegiatan observasi, perilaku siswa dalam kegiatan menulis

dapat diamati dengan format penilaian sebagai berikut.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 4. Penilaian Proses Kegiatan Menulis Argumentasi

Indikator Nilai Ket

No. Subj

Nama

Perhatian terhadap kegiatan menulis

Memerhatikan penjelasan guru

Perhatian terhadap karikatur

Kesunggu- han siswa dalam dis- kusi

1 2 3 4

Catatan:

a. Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut

(diamati dari perilaku siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

menulis).

1= Sangat kurang (siswa tidak peduli dengan kegiatan belajar mengajar

yang sedang berlangsung, siswa melakukan aktivitas sendiri dan sama

sekali tidak memerhatikan guru, siswa acuh dengan karikatur yang

dibagikan guru, siswa melakukan aktivitas lain.

2= Kurang (siswa terlihat malas dan mengeluh tentang materi pelajaran

yang diberikan, siswa hanya memerhatikan penjelasan guru jika

ditegur guru, siswa menerima karikatur yang diberikan guru tetapi

hanya melihat sekilas, siswa melakukan aktivitas lain saat

mengerjakan tugas dan melihat hasil pekerjaan teman)

3= Sedang (siswa terlihat pasif dan diam dalam mengikuti kegiatan belajar

mengajar, pandangan siswa tertuju pada guru namun jika ditanya tidak

bisa menjawab, siswa mengerjakan tugas tetapi masih melakukan

aktivitas lain, seperti meminjam alat tulis temannya).

4= baik (saat pelajaran berlangsung siswa terlihat aktif mengikuti

pelajaran, siswa memerhatikan dan mencatat materi pelajaran yang

disampaikan guru, siswa menerima karikatur yang diberikan guru dan

mengamati serta mendiskusikan dengan teman sebangku, siswa fokus

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik dan tepat

waktu)

5= amat baik ( saat pelajaran berlangsung siswa terlihar antusias dan

bertanya pada guru, siswa memerhatikan penjelasan guru dan bertanya

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

jika kurang memahami, siswa sangat antusias menerima karikatur

yang dibagikan guru dan mengamati,mendiskusikan dengan teman

sebangku, siswa mengerjakan tugas, bekerja dengan sungguh-sungguh

dan selesai mengerjakan tepat waktu)

b. Nilai merupakan jumlah skor-skor tiap indikator perilaku.

c. Keterangan diisi dengan kriteria berikut:

1. Nilai 18 – 20 berarti amat baik

2. Nilai 14 – 17 berarti baik

3. Nilai 10 – 13 berarti sedang

4. Nilai 6 – 9 berarti kurang

5. Nilai 0 – 5 berarti sangat kurang

Berdasar pada pendapat di atas peneliti menarik kesimpulan bahwa

penilaian proses tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran. Penilaian ini

tidak hanya bermanfaat bagi guru, tetapi juga bagi siswa yang pada saatnya

akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapainya. Dari beberapa

kriteria tersebut penilai dapat melihat bagian-bagian yang telah dicapai dan

bagian-bagian yang belum dicapai untuk kemudian dilakukan tindakan dan

upaya memerbaikinya.

5. Hakikat Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan

(Arief S. Sadiman, 2007: 6). Hujair AH.Sanaky (2009: 3) menyatakan bahwa

media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran. Berbeda dengan Romiszowski (dalam

Basuki Wibawa dan Farida Mukti, 2001:12) memberikan batasan media

sebagai pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat

berupa orang atau benda) kepada penerima pesan. Di dalam proses belajar-

mengajar penerima pesan itu adalah siswa, sedang pesan atau informasi

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

tersebut berasal dari sumber informasi, yaitu guru. Pembawa pesan (media) itu

berinteraksi dengan siswa melalui indera mereka, siswa dirangsang oleh

media, lalu inderanya digunakan untuk menerima informasi. Apabila media itu

membawa pesan/informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung

maksud pengajaran maka hal itu disebut media pembelajaran.

Gagne dan Briggs (dalam Azhar Arysad, 2005: 4) berpendapat bahwa

media pembelajaran adalah segala yang meliputi alat fisik yang digunakan

untuk menyampaikan isi materi pembelajaran dan menyajikan pesan sehingga

merangsang siswa untuk belajar atau sebagai alat bantu mengajar guru. Alat

bantu yang bisa dipakai biasanya berupa alat bantu visual, yaitu: gambar, kaset

CD, kamera, film slide, komputer dan alat-alat yang dapat memberikan

pengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan

retensi belajar siswa. Senada dengan Ardiani Mustikasari (2008: 1)

menyatakan Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam

pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana

pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan

dari pengirim (guru) kepada penerima (siswa) sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa

sehingga proses kegiatan belajar berhasil. Di dalam suatu proses belajar-

mengajar, pesan yang disalurkan oleh media dari sumber pesan kepada

penerima pesan itu ialah isi pelajaran. Pesan tersebut berasal dari kurikulum

yang disampaikan guru kepada siswa.

b. Fungsi dan Manfaat Media

Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar yang turut memengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang

ditata dan diciptakan oleh guru (Azhar Arsyad, 2005: 15). Menurut Suyatinah

(2006: 249) menyatakan penggunan media dalam pembelajaran akan

membantu kelancaran, efektivitas, dan efesiensi pencapaian tujuan.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Levie dan Lentz (dalam Azhar Arsyad, 2005: 16) mengemukakan

empat fungsi media pembelajaran, yaitu:

(1) fungsi atensi, (2) fungsi afektif, (3) fungsi kognitif, dan (4) fungsi kompensatoris. Menurut Kemp dan Dayton (dalam Azhar Arsyad, 2004: 19) media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu: (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi. Tujuan utama penggunaan media untuk memperjelas penyajian pesan

dan meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar (Siti Mariyah,

2005:160). Penggunaan media diharapkan dapat memperkonkret informasi

yang dikomunikasikan sehingga informasi tersebut diharapkan dapat diserap

semaksimal mungkin oleh si penerima informasi.

Manfaat yang dapat diambil berdasarkan penggunaan media

pembelajaran menurut Azhar Arsyad (2005: 26-27) dirumuskan sebagai

berikut:

(1) media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar; (2) media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar; (3) media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perha-tian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya; (4) media pembelajaran mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu; dan (5) media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.

c. Jenis-jenis Media dalam Pembelajaran

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2009: 3) menjelaskan bahwa media

pembelajaran dapat dibedakan sebagai berikut:

1) Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain.

2) Media tiga dimensi, yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3) Media proyeksi seperti slide, filmstrips, film, penggunaan OHP, dan lain-lain.

4) Penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.

Hujair AH.Sanaky (2009: 40) membedakan media pembelajaran

sebagai berikut:

1) Dilihat dari aspek betuk fisik dibagi menjadi dua yaitu: a) media elektronik, seperti televisi, film, radio, slide, video, VCD, DVD,

LCD, komputer, internet, dan lain-lain. b) Media non-elektronik, seperti buku, handout, modul, diktat, media

grafis, dan alat peraga. 2) Dilihat dari aspek panca indera dengan membagi menjadi tiga, yaitu:

a) media audio b) media visual c) media audio visual

3) Dilihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan, yaitu: a) alat perangkat keras (hardware) sebagai sarana yang menampilkan

pesan, dan b) perangkat lunak (software), sebagai pesan atau informasi.

d. Pemilihan Media Pembelajaran

Media yang digunakan dalam pengajaran harus menunjang proses

belajar siswa sehingga siswa mampu menguasai indikator belajar dalam

sebuah standar kompetensi. Pemilihan media dalam pembelajaran harus sesuai

dengan kebutuhan dan kapasitas siswa sebagai subjek yang diberdayakan

dalam pendidikan.

Azhar Arsyad (2005: 75-76) menyatakan bahwa beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam pemilihan media, yaitu (1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; (2) tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi; (3) praktis, luwes dan bertahan; (4) guru terampil menggunakannya; (5) pengelompokan sasaran dan (6) mutu teknis.

6. Gambar Karikatur Sebagai Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Gambar

Media gambar merupakan salah satu jenis media visual atau grafis.

sesuai dengan pendapat Arief Sadiman, dkk. (2007: 29) mengatakan “media

grafis meliputi gambar/foto, sketsa, diagram, bagan (chart), grafik, kartun,

poster, peta dan globe”. Media gambar sangat umum digunakan dalam setiap

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

pembelajaran karena kepraktisan dan kemudahannya dalam menggunakan,

Walaupun telah banyak digunakan dalam setiap pembelajaran, akan tetapi

media gambar tetap mampu menyita perhatian dari siswa dan mampu

memberikan visualisasi yang lebih jelas mengenai konsep yang akan

diberikan.

Media gambar adalah penyajian visual dua dimensi yang

memanfaatkan rancangan gambar sebagai sarana pertimbangan mengenai

kehidupan sehari-hari, misalnya yang menyangkut manusia, peristiwa, benda-

benda, tempat, dan sebagainya. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai

(dalam Azhar Arsyad, 2007: 125) mengemukakan bahwa media gambar

adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat

melalui kombinasi dan pengungkapan kata-kata dengan gambar.

Berdasar beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media

gambar atau sejenisnya adalah media yang memvisualisasikan konsep

kedalam sebuah gambar atau yang menampakkan benda dan peristiwa umum

digunakan dimana-mana, dapat dimengerti dan dinikmati dalam pembelajaran,

untuk mengatasi kesulitan mendapatkan atau menampilkan benda aslinya di

dalam ruangan kelas. Dengan media gambar akan memperjelas konsep

instruksi yang dikomunikasikan guru, sehingga siswa lebih mudah dimengerti

dan menyerap informasi atau pengetahuan yang disampaikan.

b. Manfaat Media Gambar

Untuk meningkatkan mutu proses belajar-mengajar, guru seharusnya

menggunakan media pembelajaran sebagai perantara. Sehingga guru akan

lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran, oleh karena itu seorang

guru harus pandai memilih media yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Secara

umum, penggunaan media gambar sebagai media pembelajaran dapat

meningkatkan keterampilan menulis siswa, sesuai dengan hal itu penggunaan

media gambar dalam pembelajaran menulis diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan menulis siswa.

Penggunaan media gambar dalam pembelajaran akan dapat

membangkitkan keinginan dan minat siswa, membangkitkan motivasi dan

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

rangsangan kegiatan belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap

siswa. Selain itu, media gambar juga dapat berguna untuk membangkitkan

gairah belajar, memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan

minat kemampuannya. Dengan menggunakan media gambar pada proses

belajar mengajar dapat rnengembangkan kemampuan visual, mengembangkan

imajinasi anak, membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal

yang abstrak atau perstiwa yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas,

serta dapat membantu mengembangkan kepribadian anak.

Peneliti dapat simpulkan bahwa manfaat media gambar dalam

pembelajaran adalah untuk membangkitkan motivasi belajar siswa dan sebagai

alat komunikasi penyampaian pesan visual yang lebih konkret sehingga pesan

tersebut dapat Iebih mudah dipahami.

c. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar

Arief S. Sadiman,dkk. (2007: 29-31) berpendapat bahwa kelebihan

dari gambar adalah sebagai berikut:

1) Gambar sifatnya konkret, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal; 2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, untuk mengingat kejadian masa lampau kemarin bahkan semenit yang lalu ataupun tempat yang jauh dari subjek, maka gambar sangat diperlukan; 3) Gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, misal benda yang tidak dapat dilihat oleh mata dapat disajikan dengan jelas oleh gambar; 4) Gambar dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja. 5) Gambar murah harganya dan gampang didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.

Selain itu, Dapat diketahui bahwa kelebihan dari penggunaan media

gambar adalah media gambar relatif lebih efektif dan efisien, mampu

mengkonkretkan pengetahuan yang abstrak sehingga mudah dicerna siswa.

media dan gambar dapat menyita perhatian dan menumbuhkan motivasi siswa.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Adapun kelemahan dari media gambar menurut Arief S. Sadiman,dkk.

(2007: 31), adalah sebagai berikut :

(1) gambar hanya menekankan persepsi indera mata, (2) gambar benda yang terlalu komp1eks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, dan (3) gambar ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Selain itu, kelemahan yang diperhatikan dalam penggunaan media gambar menurut Jadi, kelemahan dalam penggunaan media gambar adalah adanya keterbatasan persepsi yaitu hanya menekankan persepsi indera mata saja, dan perbedaan setiap anak dalam membaca gambar tersebut.

d. Syarat Gambar sebagai Media Pembelajaran

Arief S. Sadiman,dkk. (2007: 31-32), adapun syarat dan gambar yang

cocok dengan tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Autentik, gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda sekitarnya.

2) Sederhana, komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar.

3) Ukuran relatif gambar dapat memperbesarkan atau memperkecil benda sebenarnya.

4) Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan, gambar yang baik tidak menunjukkan objek dalam keadaan diam tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu.

5) Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran, walaupun dari segi mutu kurang.

6) Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Sudjana & Rivai (dalam Azhar Arsyad, 2005: 128) menguraikan

beberapa pemilihan gambar untuk tujuan pembelajaran, yaitu mendukung

pencapaian pembelajaran, kualitas artistik, kejelasan dan ukuran yang

memadai, validitas dan menarik. Gambar harus benar-benar melukiskan

konsep atau pesan isi yang ingin disampaikan sehingga dapat memperlancar

pencapaian tujuan. Gambar juga disesuaikan dengan tingkat usia siswa,

sederhana atau rumit sehingga siswa tidak salah menafsirkan pesan dalam

gambar itu.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

e. Gambar Karikatur

Kata karikatur (caricature) berasal dari bahasa Italia caricatura (dari

caricare) yang artinya memberi muatan atau beban tambahan (I Dewa Putu

Wijana, 2004: 7). Karikatur merupakan ungkapan antara suatu peristiwa dari

dalam negeri maupun mancanegara dengan keterlibatan seseorang atau banyak

orang pada peristiwa yang menonjol saat itu ke dalam gambar yang

menggelitik (Karmas Sumarna, 2003: 42). Karikatur juga merupakan seni

berpikir, seni humor, yang tanpa memilih-milih objeknya. Sebagai karya seni,

karikatur tidak lepas dan hakekat seni yang penuh dengan imajinatif.

Dikatakan imajinatif, karena kenyataan yang disajikan dalam bentuk gambar

karikatur itu dalam penciptaannya diolah dengan daya cipta yang tinggi dari

pelukisnya. Hal ini mengingat di samping tujuan utamanya adalah untuk

menyindir, tujuan estetisnya tidak dapat dihindarkan. senada dengan Toety

Heraty Noerhadi (dalam Eno Wijaya, 2009: 1) menyatakan bahwa kartun dan

karikatur sebagai wahana kritik sosial, karikatur merupakan gambaran yang

diadaptasi dari realitas, tokoh yang digambarkan adalah tokoh bukan fiktif

yang ditiru lewat pemiuhan (distortion) untuk memberikan persepsi tertentu

terhadap pembaca. Ia menambahkan bahwa perbedaan kartun dan karikatur

terletak pada tokoh yang digambarkan berbeda.

Dengan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam pelukisan

sebuah karikatur ada dua unsur, dua kenyataan yang harus ditampilkan, yaitu

adanya satire dan unsure distorsi. Bila kedua hal tersebut tidak dihadirkan

dalam penggambaran karikatur, maka gambar tersebut sulit dapat disebut

sebagai sebuah karikatur. Media gambar karikatur dipilih sebagai media

pembelajaran sebab siswa dapat melihat fenomena pada gambar karikatur

dalam kehidupan nyata, sehingga mendorong siswa mengemukakan argumen

tentang isi gambar karikatur tersebut. Apabila tokoh kartun bersifat fiktif,

maka tokoh dalam karikatur bersifat tiruan dari tokoh nyata yang telah melalui

tahap pemiuhan. Dengan demikian akan terwujud gambar yang lucu tetapi

juga terkandung pesan yang penting, sehingga pesan yang hendak

disampaikan dalam kartun kepada masyarakat mudah untuk diterima.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Kartun yang ada di surat kabar atau terbitan lainnya merupakan salah

satu bentuk kartun yang memiliki karakteristik sebagai media yang tidak

hanya menghibur, tetapi juga cerdas dan aktual. Keabadian dari kartun

disebabkan kartun senantiasa tampil sebagai sebuah media yang bersahaja. Ia

bisa dibaca oleh siapa saja, dari segala umur dan kalangan, dan yang paling

penting adalah sifatnya yang menarik dan menghibur.

Gambar karikatur digunakan sebagai rangsangan siswa dalam menulis

argumentasi disamping karikatur memiliki kekhasan yang berbentuk

gambaran kartun yang menyampaikan pesan dituangkan dalam bentuk gambar

dan penggambaran ini memancing siswa untuk apersepsi argumen masing-

masing dalam bentuk tulisan.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut :

1. Elen Inderasari (2007), dengan judul Penggunaan Media Gambar Karikatur

dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Keterampilan

Menulis Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun

Pelajaran 2006/2007. Menyimpulkan bahwa penggunaan media gambar

karikatur: (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan

menulis argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta, yaitu siswa

menjadi berminat dan antusias dalam proses belajar mengajar; (2)

meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis argumentasi siswa kelas X

SMA Negeri 5 Surakarta, yaitu keterampilan menulis Argumentasi siswa

meningkat dan siswa mampu menulis dengan kalimat, ejaan, pengembangan

argumen dan ide dengan baik.

2. Laili Kartikasari (2008), dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis

Argumentasi Dengan Media VCD Berita Televisi Pada Siswa Kelas X

Penjualan 1 SMK Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2007/2008. Menyimpulkan

bahwa penggunaan media VCD terbukti dapat meningkatkan kemampuan

menulis argumentasi siswa.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

3. Fida Mustika (2006), dengan judul Menulis Cerita Pendek Melalui

Pemanfaatan Karikatur Media Massa Dengan Teknik Gaya Personal

(Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Bandung Tahun

Ajaran 2005/2006). menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan

antara hasil pembelajaran sebelum dan sesudah model pembelajaran menulis

cerita pendek melalui pemanfaatan media karikatur media massa dengan gaya

teknik personal yang diberikan hal ini berarti pembelajaran menulis cerita

pendek melalui pemanfataan karikatur media massa dengan teknik gaya

personal efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis cerita pendek.

C. Kerangka Berpikir

Keterampilan menulis khususnya argumentasi merupakan salah satu

bagian dalam kesatuan pembelajaran bahasa Indonesia yang tersusun pada

kompetensi dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas X

SMA Negeri 1 Jogorogo. Kurangnya kemampuan siswa dalam kegiatan

menulis argumentasi menjadikan suatu permasalahan tersendiri yang perlu

segera dipecahkan. Hal tesebut dapat dipengaruhi oleh proses dan kualitas

yang dilakukan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan secara

konvensional atau tradisional menjadi penyebab kurangnya kemampuan dan

minat siswa dalam pembelajaran menulis argumentasi. Selain itu, terbatasnya

pemanfaatan media juga dapat dijadikan sebagai alasan. Hal tersebut

menjadikan siswa merasa bosan dan tidak tertarik dengan penyajian

pembelajaran yang menggunakan metode yang sama (konvensional), meski

kompetensinya berbeda dapat menyebabkan menurunnya kemampuan siswa

dalam pembelajaran. Hal tersebut akan berdampak pada proses pembelajaran

yang kurang optimal sehingga hasil yang dicapai rendah (belum memuaskan).

Oleh karena itu, melihat kondisi yang demikian peneliti berkolaborasi

dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang bersangkutan berusaha

membenahi situasi pembelajaran menulis argumentasi yang demikian. Peneliti

menawarkan inovasi pembelajaran menulis argumentasi dengan rangsangan

media gambar karikatur pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Peneliti berpendapat pemberian suasana baru menggunakan media dapat

meningkatkan minat, antusiasme, dan keterampilan siswa dalam mengikuti

dan mempelajari sederet kompetensi yang harus dicapai khususnya pada

kompetensi keterampilan menulis argumentasi.

Media gambar karikatur dipilih sebagai media pembelajaran sebab

siswa dapat melihat fenomena pada gambar karikatur yang terjadi dalam

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa mengemukakan argumen tentang

isi gambar karikatur tersebut. Gambar karikatur digunakan sebagai

rangsangan siswa disamping gambar karikatur memiliki kekhasan yang

berbentuk gambaran kartun yang menyampaikan pesan dituangkan dalam

bentuk gambar. Pada dasarnya pembelajaran menulis argumentasi ialah

pembelajaran untuk mengasah keterampilan mengungkapkan fakta-fakta dan

opini yang akan mengacu pada argumen-argumen baru. Penggunaan media

gambar karikatur diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa. Selain

itu, pemberian reward pada siswa diharapkan mampu membangkitkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan rancangan penelitian

tindakan kelas ini diharapkan terjadi peningkatan pada proses dan kualitas

hasil pembelajaran. Berikut ini gambaran alur kerangka berfikir.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Bertolak dari kerangka pemikiran dan hasil penelitian sebelumnya

hipotesis dapat disusun sebagai berikut: terjadi peningkatan kualitas proses

dan hasil pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media gambar

karikatur pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo.

Kondisi Sebelum Tindakan

Kondisi Siswa: Kemampuan menulis argumentasi siswa rendah

Kondisi Guru: Guru mengajar dengan metode konvensional dan media kurang variatif

Suasana Pembelajaran: Pasif dan membosankan

Pembelajaran menulis argumentasi menggunakan media gambar karikatur (PTK)

Kondisi Sesudah Tindakan

Kondisi Siswa: Kemampuan menulis argumentasi siswa meningkat

Kondisi Guru: Guru mengajar dengan metode bervariasi dan media yang menarik

Suasana Pembelajaran: Aktif dan menyenangkan

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi,

yang beralamat di Jalan Raya Jogorogo, Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo

Kabupaten Ngawi di bawah pimpinan Drs. Santoso memiliki 18 ruang kelas yang

terbagi atas kelas X ada 6 , kelas XI IPS ada 3, Kelas XI IPA ada 3, Kelas XII IPS

ada 3, Kelas XII IPA ada 3.

Pada setiap kelas umumnya memiliki situasi kelas yang sama. Ruang

kelas terdiri atas bangku, papan tulis dan berbagai hiasan dinding yang berkaiatan

dengan pelajaran, seperti: gambar-gambar pahlawan, serta gambar Presiden dan

Wakil Presiden Indonesia.

Alasan pemilihan kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo sebagai lokasi

penelitian adalah: (1) Peneliti sudah memiliki hubungan yang cukup baik dengan

sekolah tersebut; (2) terdapat permasalahan pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya pembelajaran menulis argumentasi yang perlu segera dipecahkan; (3)

kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum yang bertekad untuk

meninggkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut yang salah satunya

dengan penelitian tindakan kelas (PTK) memberikan izin bagi peneliti untuk

melaksanakan penelitian.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X-E dengan jumlah 38 siswa

Tahap persiapan hingga pelaporan hasil penelitian dilakukan selama enam bulan,

yakni mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2010. Adapun pelaksanaan

pembelajaran menulis argumentasi diselenggarakan pada semester genap

(semester kedua), yaitu bulan Februari hingga Juni 2010. Berikut tabel rincian

kegiatan waktu dan jenis kegiatan penelitian.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 5. Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

Bulan No. Kegiatan

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 Persiapan survei

awal sampai

penyusunan

proposal

--xx xxxx

2 Seleksi informan,

penyiapan

instrumendan

media

---- xxxx

3 Pelaksanaan

Tindakan

---x xxxx

4 Analisis data -- xx

5 Penyusunan

laporan

--xx xxx

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia dan siswa

kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi tahun ajaran 2009/2010. Jumlah siswa

kelas X-E adalah 38 siswa yang terdiri dari 17 siswa putra dan 21 siswa putri serta

yang bertindak sebagai guru kelas ini adalah Ibu Umi Khafifah, S.Pd. Mayoritas

siswa berasal dari keluarga ekonomi menengah yang rata-rata pekerjaan orang tua

mereka adalah wiraswasta. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah

pembelajaran menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Pada hakikatnya PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di

kelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan

atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. Rochiati Wiriatmaja (2006: 11)

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian yang mengombinasikan prosedur

penelitian yang subtantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiri,

atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil

terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. PTK merupakan cara

bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik

pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat

mengujicobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka,

dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

PTK dilaksanakan dengan strategi siklus yang berangkat dari identifikasi

masalah yang dihadapi oleh guru, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan

tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Rangkaian kegiatan berurutan mulai

dari rencana tindakan sampai dengan refleksi disebut satu siklus penelitian. Jika

dalam setiap refleksi ditemukan masalah yang dihadapi guru, baik masalah baru

maupun masalah lama yang dianggap menganggu tercapainya PTK, maka guru

dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan masalah tersebut.

Selanjutnya, guru dapat melakukan penelitian lebih lanjut pada siklus berikutnya,

yang dimulai dari penyusunan rencana tindakan sampai dengan refleksi. Namun,

jika dalam refleksi pada siklus tertentu tidak terjadi kendala dan tujuan PTK telah

terealisasi atau tercapai, maka penelitian dihentikan, tidak perlu dilanjutkan.

Hal penting dalam PTK adalah tindak nyata (action) yang dilakukan oleh

guru (bersama pihak lain) untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam

proses belajar mengajar. Tindakan itu harus direncanakan dengan baik dan dapat

diukur tingkat keberhasilannya dalam pemecahan masalah tersebut. Jika program

tersebut belum dapat memecahkan masalah yang ada, maka perlu dilakukan

penelitian siklus berikutnya (siklus kedua) untuk mencoba tindakan lain

(alternative pemecahan lain sampai permasalahan dapat diatasi).

Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat

tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi

dan iterpretasi, (4) analisis dan refleksi. Secara jelas langkah-langkah tersebut

dapat digambarkan sebagai berikut.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

(Kemmis & Taggart dalam Rochiati Wiriaatmaja, 2006: 66)

Keterangan:

1. Planning (perencanaan)

2. Acting (Tindakan)

3. Observing (pengamatan)

4. Reflecting (refleksi)

D. Sumber Data Penelitian

Ada tiga sumber data penting yang dijadikan sebagai sasaran penggalian

dan pengumpulan data serta informasi dalam penelitian ini. Sumber data tersebut

meliputi:

1. Tempat dan peristiwa yang menjadi sumber data dalam penelitian ini, yaitu

kegiatan pembelajaran menulis argumentasi yang berlangsung dikelas X-E

SMA Negeri 1 Jogorogo dengan menggunakan media gambar karikatur.

2. Informan, dalam penelitian ini menggunakan informan guru Bahasa Indonesia

dan siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo Ngawi.

Observe

Plan

Act Reflect

Siklus I

Observe

Plan

Act Reflect

Siklus II

dst

1

2 4

3

1

2 4

3

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3. Dokumen yang berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat

oleh guru dan peneliti, foto kegiatan pembelajaran menulis argumentasi, daftar

nilai dan hasil tes siswa berupa karangan argumentasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik:

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati perkembangan pembelajaran

keterampilan menulis argumentasi yang dilakukan oleh siswa dan guru sejak

sebelum dan sesudah pelaksanaan tindakan. Observasi ini dilakukan dengan

cara peneliti bertindak sebagai partisipan pasif yang mengamati jalannya

pembelajaran di kelas yang dipimpin oleh guru. Peneliti mengambil posisi di

tempat duduk paling belakang, mengamati jalannya proses pembelajaran

sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran

berlangsung. Dengan berada di tempat duduk paling belakang, peneliti

memiliki kesempatan untuk mengamati seluruh peristiwa yang terjadi di

dalam kelas dengan leluasa.

Hasil observasi peneliti kemudian didiskusikan dengan guru yang

bersangkutan untuk kemudian dianalisis bersama-sama untuk mengetahui

berbagai kelemahan yang ada dan untuk mencari solusi terhadap segala

kelemahan yang ada. Hasil diskusi yang berupa solusi untuk mengatasi

kelemahan tersebut untuk kemudian dilaksanakan dalam siklus selanjutnya.

Observasi terhadap guru difokuskan pada keterampilan guru dalam

memanfaatkan media gambar karikatur. Pengamatan terhadap siswa

difokuskan pada keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, minat,

dan motivasi siswa terhadap pembelajaran keterampilan menulis argumentasi

dengan media gambar karikatur.

2. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam dilakukan terhadap guru, serta siswa kelas X-E

SMA Negeri 1 Jogorogo Ngawi. Wawancara dilakukan untuk menggali

informasi guna memeroleh data yang berkenaan dengan aspek permasalahan

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

pembelajaran keterampilan menulis argumentasi, penentuan tindakan, dan

respon yang timbul sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan.

3. Tes/pemberian tugas dan dokumen

Tes digunakan untuk mengetahui keterampilan menulis argumentasi

pada siswa. Adapun teknik tes atau tugas digunakan untuk mengetahui

perubahan hasil dari proses pembelajaran siswa setelah diadakan pembelajaran

menulis argumentasi dengan menggunakan media gambar karikatur. adapun

langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam pengambilan data dengan

menggunakan tes adalah dengan menyiapkan perangkat bahan tes dan menilai

serta mengolah data dari hasil kegiatan pembelajaran.

Dokumen digunakan untuk mengetahui data-data tertulis tentang

pembelajaran menulis argumentasi mulai dari persiapan sampai dengan

selesai. Dokumen yang digunakan yaitu RPP (Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran) dan silabus yang disiapkan sebelum kegiatan pembelajaran.

Pada akhir pembelajaran dokumen yang digunakan yaitu hasil tes dan daftar

nilai.

F. Uji Validitas Data

Untuk memeroleh data yang valid perlu dilakukan teknik-teknik uji

validitas yaitu trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode. Dalam penelitian

ini peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber yang berbeda. Data yang

bersumber dari kegiatan proses pembelajaran menulis argumentasi diuji

kebenarannya dengan dokumen-dokumen pendukung serta pernyataan-pernyataan

informan. Data yang terkumpul diuji validitasnya dengan beberapa metode, data

yang terkumpul dari kegiatan observasi dicek kebenarannya melalui kegiatan

wawancara untuk mengungkap minat dan pelaksanaan pembelajaran menulis

argumentasi di kelas serta analisis dokumen yang berhubungan. Seperti karangan

argumentasi yang dibuat oleh siswa.

Selain itu, juga digunakan review informan merupakan teknik yang

digunakan untuk menanyakan kembali kepada informan (guru Bahasa Indonesia

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dan siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo) tentang data yang diperoleh

peneliti sudah valid atau belum.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis kritis. Teknik analisis ini bertujuan untuk mengungkap kekurangan dan

kelebihan kinerja guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas selama

penelitian berlangsung. Kriteria dalam teknik ini berdasar pada kajian teoretis

yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil analisis itu dijadikan acuan untuk

menyusun rencana tindakan kelas berikutnya sesuai dengan siklus yang telah

ditetapkan. Analisis kritis terhadap keterampilan menulis argumentasi siswa

meliputi: isi karangan, aspek pilihan kata, aspek kekritisan argumentasi siswa,

ketepatan ejaan dan tanda baca, aspek koherensi antar kalimat. Adapun analisis

kritis yang dilakukan terhadap proses pembelajaran terdiri dari keaktifan dan

minat siswa terhadap pembelajaran menulis argumentasi.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah suatu rangkaian tahap-tahap penelitian dari

awal sampai akhir. Penelitian ini merupakan proses pengkajian sistem berdaur

sebagaimana kerangka berpikir yang dikembangkan oleh Suharsimi Arikunto,

dkk.(2006:74). Prosedur ini mencakup tahap-tahap: (1) perencanaan,(2)

pelaksanaan,(3) pengamatan, dan (4) refleksi. Keempat kegiatan tersebut saling

terkait dan secara urut membentuk sebuah siklus. PTK merupakan penelitian yang

bersiklus. Artinya penelitian dilakukan secara berulang dan berkelanjutan sampai

tujuan penelitian dapat tercapai. Alur PTK dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Gambar 3. Alur Penelitian Tindakan Kelas

(Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, dkk, 2006:74)

Adapun prosedur penelitian tindakan kelas ini diuraikan sebagai berikut:

1. Persiapan

Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti menemui Kepala

Sekolah SMA Negeri 1 Jogorogo Ngawi dan Wakil kepala sekolah bagian

kurikulum untuk meminta izin melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Peneliti mengajukan surat izin penelitian yang dikeluarkan oleh dekan disertai

dengan proposal penelitian. Setelah mendapat izin dari kepala sekolah,

peneliti menemui guru pengampu mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

untuk mempersiapkan kegiatan survei awal. Pada kegiatan ini, peneliti dan

guru mendiskusikan kelas yang akan digunakan untuk penelitian.

2. Studi/survei awal

Agar dapat mengetahui kondisi awal pembelajaran menulis argumentasi,

peneliti melakukan survei awal di kelas yang telah ditentukan sebelumnya,

yaitu kelas X-E. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap

Permasalahan Perencanaan tindakan I

Pelaksanaan tindakan I

Pengamatan/ pengumpulan data I

Refleksi I

Permasalahan baru hasil refleksi

Pengamatan/ pengumpulan data II

Perencanaan tindakan II

Refleksi II

Pelaksanaan tindakan II

Apabila permasalahan belum

terselesaikan

Dilanjutkan ke siklus berikutnya

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

proses kegiatan pembelajaran menulis argumentasi. Selanjutnya peneliti

memeriksa hasil karangan menulis argumentasi siswa. Pada tahap ini, peneliti

juga melakukan wawancara pada guru pengampu dan siswa mengenai

pembelajaran menulis argumentasi yang terjadi selama ini.

3. Pelaksanaan Siklus

Siklus yang direncanakan adalah tiga dengan empat tahap pada tiap

siklusnya. Empat pelaksanaan siklus yaitu:

a. Siklus Pertama ( Siklus I)

1) Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru menyusun:

a) Perangkat pembelajaran, berupa penentuan kompetensi dasar yang

akan dicapai, penyiapan media pembelajaran berupa gambar karikatur,

dan penyiapan rubrik penilaian menulis.

b) Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran sebagai berikut.

(1) Guru membuka pelajaran;

(2) Guru memberikan apersepsi mengenai pengetahuan siswa terhadap

macam-macam wacana untuk mengetahui skemata mereka;

(3) Guru memberikan materi tentang tulisan argumentasi;

(4) Guru menunjukan contoh gambar karikatur, kerangka wacana

argumentasi dan pengembangannya berdasarkan karikatur tersebut;

(5) Guru membagikan gambar karikatur siswa memahami isinya;

(6) Guru membagikan lembar kerja dan menugaskan siswa untuk

menulis kerangka dan pengembangan argumentasi berdasarkan

gambar karikatur tersebut;

(7) Guru menugasi siswa untuk menyunting tulisan teman sebangku

serta memerbaiki kesalahan;

(8) Guru bersama siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan

kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan;

(9) Guru memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal-hal

yang kurang jelas;

(10) Guru menutup pelajaran.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2) Tahap Pelaksanaan

Tahap ini dilakukan dengan melaksanakan Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah direncanakan. Pada siklus I, direncanakan

ada dua kali tatap muka dengan alokasi waktu 2 X 45 menit setiap kali

pertemuan, sementara itu, pada siklus II dan III direncanakan hanya ada

satu pertemuan. Tahap ini dilakukan bersama dengan tahap

observasi.sesuai skenario pembelajaran. Tahap ini dilakukan bersamaan

dengan tahap observasi.

3) Tahap Observasi

Tahap ini dilakukan dengan mengamati dan menginterpretasi

aktivitas penerapan media gambar karikatur pada proses pembelajaran

(aktivitas guru dan siswa) maupun pada hasil pembelajaran menulis

argumentasi yang telah dilaksanakan untuk mendapatkan data tentang

kekurangan dan kemajuan aplikasi tindakan pertama. Peneliti melakukan

pengamatan terhadap siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar

mengajar di bawah bimbingan guru. Peneliti mengamati keaktifan siswa

selama kegiatan apersepsi dan proses pembelajaran serta sewaktu siswa

proses menulis. Adapun kegiatan guru adalah menilai keterampilan siswa

dengan mengisi rubrik penilaian yang telah disiapkan. Hasil penilaian

tersebut dicek ulang dengan hasil rekaman kegiatan menulis argumentasi

siswa. Pada akhir tindakan, peneliti berwawancara dengan siswa mengenai

kesan mereka terhadap pembelajaran yang telah dilakukan dengan

menerapkan media gambar karikatur. Selain itu juga peneliti berdiskusi

dengan guru mengenai hasil akhir tindakan serta menyusun rancangan

tindakan berikutnya.

4) Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini, dilakukan analisis hasil observasi dan interpretasi

sehigga diperoleh kesimpulan hal yang perlu diperbaiki atau

disempurnakan dan yang telah memenuhi target. Analisis dilakukan

dengan meninjau kembali hasil observasi dan interpretasi terhadap

tindakan yang dilakukan. Selanjutnya, dilakukan refleksi untuk

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

mengetahui beberapa kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan

tindakan tersebut. Setelah itu, guru dan peneliti berdiskusi untuk

menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi kekurangan

yang muncul sekaligus sebagai langkah perbaikan pada pembelajaran

berikutnya.

b. Rancangan Siklus II dan Siklus III

Pada siklus II dilakukan dengan tahapan-tahapan seperti pada siklus I

tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang

diperoleh pada siklus I (refleksi), sehingga kelemahan yang terjadi pada siklus

I tidak terjadi pada siklus II. Demikian halnya pada siklus III dan seterusnya,

termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi, serta

analisis dan refleksi yang mengacu pada siklus sebelumnya.

I. Tahap Penyusunan Laporan

Tahap ini dilaksanakan setelah penelitian selesai dilakukan. Peneliti

menyusun laporan mengenai keberhasilan media gambar karikatur untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran menulis argumentasi di kelas X-E SMA

Negeri 1 Jogorogo berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing

siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan,

3) observasi dan interpretasi, serta 4) analisis dan refleksi. Sebelum melakukan

tindakan, terlebih dahulu perlu diketahui gambaran kondisi awal pembelajaran

menulis argumentasi sebelum tindakan dengan menerapkan media gambar

karikatur. Berikut deskripsi kondisi awal, siklus I, siklus II, dan siklus III secara

lengkap.

1. Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan survei awal.

Survei awal dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran menulis

argumentasi serta kemampuan awal siswa dalam menulis argumentasi. Kondisi

awal ini menjadi acuan untuk menentukan tindakan apa saja yang akan dilakukan

pada pembelajaran untuk siklus selanjutnya. Survei awal yang berupa kegiatan

wawancara dilakukan pada hari Rabu, 3 Maret 2010, sedangkan kegiatan yang

berupa observasi dilakukan pada hari Selasa, 9 Maret 2010 pukul 10.15-12.45

WIB.

Pada kegiatan pembelajaran sebelum tindakan, guru memulai proses

belajar mengajar dengan mengucapkan salam dan mengkondisikan siswa agar

mereka siap mengikuti pelajaran. Guru memulai pembelajaran dengan

mengingatkan para siswa mengenai materi yang telah mereka terima minggu lalu

dan mengantarkan siswa memasuki materi yang baru. Peneliti menempatkan diri

di tempat duduk paling belakang, sehingga peneliti dapat mengamati jalannya

kegiatan belajar mengajar dengan leluasa tanpa mengganggu jalannya pelajaran

yang sedang berlangsung. Di kelas X-E guru menjelaskan mengenai materi

menulis argumentasi. Setelah menyampaikan materi, guru kemudian

melaksanakan suatu tes untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis

argumentasi siswa.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Hasil tulisan siswa menunjukkan bahwa keterampilan menulis

argumentasi siswa kelas X-E SMA N 1 Jogorogo masih rendah. Hal tersebut

diindikasikan oleh: (1) siswa belum mampu mengembangkan ide dan gagasan

dalam bentuk wacana argumentasi, (2) tulisan argumentasi siswa belum bersifat

meyakinkan pembaca, (3) kemampuan siswa mengembangkan sebuah gagasan

menjadi wacana yang runtut masih kurang, (4) siswa belum mampu menulis

dengan memperhatikan penggunaan EYD, dan struktur kalimat dengan benar.

Kegiatan wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia yang menjadi

partner dalam penelitian ini, dari observasi penelitian terhadap kegiatan belajar-

mengajar di kelas yang dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan, diketahui

bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh hal sebagai berikut:

1. Siswa tidak mengembangkan kebiasaan menulis pada saat pembelajaran

bahasa Indonesia.

Kegiatan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa dan

guru, terungkap bahwa siswa tidak terbiasa menulis pada saat pelajaran

Bahasa Indonesia. Menurut keterangan dari guru, siswa tidak tertarik dengan

pelajaran menulis karena siswa tidak terbiasa dengan budaya menulis. Menulis

merupakan sesuatu yang berat sehingga pada saat mendapat tugas menulis,

siswa cenderung malas dan saling menyalin tulisan teman lain. Hal ini dapat

dibuktikan oleh peneliti saat melakukan pengamatan. Saat mengikuti pelajaran

menulis argumentasi, siswa tidak bisa memberikan pengertian tentang tulisan

argumentasi. Begitu pula saat guru sedang menjelaskan siswa tidak

memerhatikan penjelasan guru, bosan, dan merebahkan tubuh di atas meja

karena mengantuk. Siswa sulit membedakan antara jenis karangan yang satu

dengan karangan yang lain. Hal ini terbukti dan hasil tulisan mereka yang

belum semuanya mengarah pada tulisan argumentasi.

2. Guru kesulitan dalam membangkitkan minat siswa.

Berdasar pada pembelajaran menulis Argumentasi yang dilaksanakan,

siswa menunjukkan sikap yang kurang berminat dan kurang antusias. Siswa

terlihat bosan dan tidak menaruh perhatian sepenuhnya pada pelajaran. Saat

disuruh membuat tulisan argumentasi siswa pada umumnya mengeluh terlalu

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

sulit dan malas serta kesulitan menentukan ide argumentasi dan

pengembangan gagasannya. Selain itu, guru juga cenderung berdiri di depan

dengan metode ceramah serta mengandalkan LKS sebagai penunjang

pembelajaran. Guru jarang melibatkan siswa dalam praktik menulis dan

diskusi.

3. Guru kesulitan menemukan teknik yang tepat untuk mengajarkan materi

menulis argumentasi secara lebih baik.

Metode yang digunakan guru dalam mengajarkan materi menulis

argumentasi adalah metode ceramah. Pada awal kegiatan belajar mengajar,

guru menerapkan pengertian menulis argumentasi sambil memberi

pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai tulisan argumentasi. Selanjutnya,

guru mengajarkan kepada siswa tentang langkah-langkah menulis

argumentasi. Akan tetapi, siswa justru menjadi dibingungkan oleh teori-teori

yang diberikan guru. Setelah itu, siswa diminta untuk membuat tulisan

argumentasi sesuai dengan penjelasan yang telah guru sampaikan. Selain itu,

guru juga kesulitan mendapatkan sumber referensi mengenai tulisan

argumentasi.

Berdasar hasil tes survei awal pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1

Jogorogo rendahnya kemampuan menulis argumentasi teridentifikasi dari nilai

rata-rata menulis argumentasi yakni 58,97 (sumber dari nilai menulis siswa kelas

X-E SMA Negeri 1 Jogorogo) hanya 10 siswa (26,31%) yang tuntas, sedangkan

28 siswa (73,68%) belum mencapai ketuntasan belajar dari 38 siswa (standar

ketuntasan belajar minimal mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah 65).

Data tersebut dapat dirinci pada tabel berikut.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 6. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Survei Awal Kelas X-E SMAN 1 Jogorogo Tahun Ajaran 2009/2010.

Survei Awal

No NIS Nama I II III IV V Jumlah

Keterangan

1 4467 A. Rois Nugroho 15 14 10 15 2 56 Tidak Tuntas 2 4468 Agung Prasetya 20 14 10 14 3 61 Tidak Tuntas 3 4469 Alfian Dwy Arywibowo 17 15 10 15 2 59 Tidak Tuntas 4 4470 Angga Nugraha 13 7 10 12 2 44 Tidak Tuntas 5 4471 Ardi Cahya Irwan 16 14 12 10 3 55 Tidak Tuntas 6 4472 Ari Wahyu Indra Setiawan 14 9 8 12 2 45 Tidak Tuntas 7 4473 Ayu Muysharoh 20 14 20 16 3 73 Tuntas 8 4474 Bintar Tian Efendi 14 16 13 12 3 58 Tidak Tuntas 9 4475 Deny Eka Setiawan 17 12 14 10 3 56 Tidak Tuntas 10 4476 Dian Nurjannah 20 14 10 18 3 64 Tidak Tuntas 11 4477 Dina Laksmita 19 13 14 18 3 67 Tuntas 12 4478 Eko David Prasetyo 15 14 13 14 2 58 Tidak Tuntas 13 4479 Eva Dewi Widiyanti 16 12 10 12 3 41 Tidak Tuntas 14 4480 Fajar Davit Budiarga 14 11 13 14 2 54 Tidak Tuntas 15 4481 Fitri Purwati 18 14 10 11 2 55 Tidak Tuntas 16 4482 Habib Rymszad Faishal 17 8 9 14 3 51 Tidak Tuntas 17 4483 Khoirotul Munawaroh 17 16 14 15 4 68 Tuntas 18 4484 Leni Triana Dewi 20 17 13 17 3 70 Tuntas 19 4485 Lia Fitriani 15 10 15 10 3 53 Tidak Tuntas 20 4486 Mas Cahyo Kumara Jati S. 10 8 9 11 2 40 Tidak Tuntas 21 4487 Mawardi 19 18 11 15 3 66 Tuntas 22 4488 Mochamad Saiful Kirom 20 16 15 17 3 71 Tuntas 23 4489 Ninika Arno Dewi 17 12 13 14 3 59 Tidak Tuntas 24 4490 Nofia Mabirotin 17 12 14 13 2 58 Tidak Tuntas 25 4491 Puji Rahayu 19 14 16 12 3 64 Tidak Tuntas 26 4492 Rika Sugiyarti 18 15 13 14 2 62 Tidak Tuntas 27 4493 Rita 18 13 15 15 3 64 Tidak Tuntas 28 4494 Rudi Hartanto 15 12 12 14 2 55 Tidak Tuntas 29 4495 Ruly Rasaningrum 16 15 16 16 3 66 Tuntas 30 4496 Sony Yudho Sutrisno 17 10 9 12 2 50 Tidak Tuntas 31 4497 Sri Maulud Sari 20 16 15 16 4 71 Tuntas 32 4498 Suci Wiratnasari 18 13 16 18 3 68 Tuntas 33 4499 Tesya Santri Zulaikhat 18 13 14 14 3 62 Tidak Tuntas 34 4500 Toyibatul Maftucnah 20 14 12 14 3 66 Tuntas 35 4501 Uswatun Khasanah 18 12 15 13 3 61 Tidak Tuntas 36 4502 Vangesti Rahayu Hariyati 20 13 11 13 3 60 Tidak Tuntas 37 4503 Wismoyo Adi Nugroha 16 8 11 9 2 46 Tidak Tuntas 38 4504 Yuli Fatmawati 17 15 13 15 3 63 Tidak Tuntas TOTAL 2241 ≤65 = 28 siswa RATA-RATA 58,97 ≥65 = 10 siswa

Berdasarkan hasil tes survei awal tersebut, peneliti kemudian melakukan

diskusi dengan guru untuk menyamakan persepsi. Dan hasil diskusi tersebut

kemudian disepakati untuk pertemuan selanjutnya penelitian dilakukan pada hari

Selasa, 6 April 2010.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Tindakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran

menulis argumentasi sekaligus untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil

dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dan empat kegiatan, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan interpretasi, serta analisis dan refleksi.

1. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil survei awal , permasalahan yang terjadi adalah pada

proses pembelajara yang masih konvensional dan keterampilan menulis

argumentasi siswa rendah. Hal ini terjadi karena siswa masih belum mencapai

batas minimal ketuntasan belajar pada pretes.

Berdasar hasil analisis tersebut, peneliti dan guru melakukan suatu

tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan perencanaan ini

dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Maret 2010 di ruang guru SMA Negeri 1

Jogorogo. Pada kesempatan tersebut peneliti dengan guru melakukan diskusi

yaitu (1) peneliti menyamakan persepsi dengan guru mengenai penelitian

yang akan dilakukan, (2) peneliti memberi usul agar digunakannya media

gambar karikatur dalam pembelajaran menulis argumentasi, (3) Peneliti dan

guru bersama-sama menyusun RPP untuk siklus I, (4) peneliti dan guru

menentukan indikator pencapaian tujuan, (5) peneliti dan guru membuat

lembar penilaian siswa berupa instumen penelitian tes dan nontes. Instrumen

tes dinilai berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam menulis argumentasi.

Instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh

peneliti dengan mengamati keefektifan dan sikap siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Menurut kesepakatan antara guru dengan peneliti,

tindakan pada siklus I akan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

Pertemuan siklus I disepakati pada hari Selasa, 6 April 2010 di ruang

kelas X-E. Tahap perencanaan tindakan atau skenario pembelajaran pada

siklus I langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:

1) Guru mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa;

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Guru memberikan apersepsi mengenai pengetahuan siswa terhadap

macam-macam wacana untuk membuka skemata siswa;

3) Guru memberikan materi tentang wacana argumentasi dan perbedaannya

dengan jenis-jenis wacana yang lain;

4) Guru mendiskusikan dengan siswa ciri-ciri wacana argumentasi dari

materi yang ada di buku paket dan LKS;

5) Guru membagikan contoh gambar karikatur, kerangka wacana

argumentasi dan pengembangannya berdasarkan gambar tersebut lalu

mendiskusikannya bersama siswa;

6) Guru menyuruh siswa untuk berlatih membuat kerangka karangan

berdasar contoh gambar karikatur yang ditampilkan guru di depan kelas;

7) Guru menyuruh siswa untuk mengembangkan menjadi wacana

argumentasi;

8) Guru melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan;

9) Guru menutup pelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Sebagaimana yang telah direncanakan antara guru dan peneliti

sepakati, tindakan siklus I dilaksanakan satu kali pertemuan. Alokasi waktu

masing-masing pertemuan adalah dua jam pelajaran (2 x 45 menit).

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 6 April 2010 di ruang kelas

X-E SMA N 1 Jogorogo. Peneliti menempatkan diri berada di bangku paling

belakang agar tidak menganggu kegiatan belajar-mengajar dan bertindak

sebagai partisipan pasif untuk mengamati jalannya pembelajaran dengan

berpedoman pada lembar observasi.

Pada pertemuan siklus I, tindakan dilaksanakan pada hari Selasa, 6

April 2010 pukul 10.15-11.40 (jam ke5-6). Langkah-langkah yang dilakukan

guru pada tindakan siklus I sebagai berikut: (1) guru membuka pelajaran

dengan mengucapkan salam untuk mengkondisikan kelas lalu mengabsen

siswa, (2) guru memberi apersepsi mengenai pengetahuan siswa dalam

mengenal berbagai macam wacana/karangan dengan metode tanya jawab dan

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

ceramah tentang berbagai macam jenis-jenis paragraf, (3) guru

menyampaikan materi tentang paragraf argumentasi yang mengacu pada buku

teks dan LKS dengan terlebih dahulu menerangkan jenis-jenis wacana serta

perbedaannya, (4) guru membagikan contoh gambar karikatur dengan tema

”Visit Malaysia 2009” beserta kerangka karangan dan pengembangannya

berdasarkan gambar karikatur tersebut lalu siswa mendiskusikannya, (5) guru

menugasi siswa untuk berlatih membuat kerangka karangan berdasar gambar

karikatur yang telah ditampilkan guru, (6) guru membagikan gambar

karikatur dengan tema ”Ujian Nasional” kemudian siswa mengamati dan

mendiskusikannya, (7) guru menugasi siswa membuat kerangka dan

mengembangkannya menjadi wacana argumentasi, (8) guru melakukan

refleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan serta memberi

kesempatan siswa untuk bertanya, (9) guru menutup pelajaran.

Dalam tahap ini, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan

pembelajaran menulis argumentasi di dalam kelas sedangkan peneliti

bertindak sebagai partisipan pasif.

c. Pengamatan (Observasi)

Kegiatan pengamatan dilaksanakan pada saat pembelajaran menulis

argumentasi dengan media gambar karikatur berlangsung, yaitu pada hari

Selasa, 6 April 2010 pukul 10.15-11.45 WIB. Pengamatan difokuskan pada

situasi pelaksanaan pembelajaran, kegiatan yang dilakukan guru, dan aktivitas

siswa dalam pembelajaran. Dalam kegiatan ini, peneliti bertindak sebagai

partisipan pasif yang melakukan pengamatan dari bangku paling belakang

melalui pedoman observasi yang telah dibuat. Sesekali, peneliti berada di

depan kelas untuk mengambil gambar sebagai dokumentasi.

Dari kegiatan tersebut diperoleh gambaran tentang proses

pembelajaran. Sebelum mengajar, guru telah mempersiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dijadikan pedoman mengajar. Selama

pembelajaran berlangsung guru juga sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai RPP. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti,

diperoleh hasil sebagai berikut. Pada Siklus I, 6 siswa datang terlambat

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

dikarenakan waktu jam istirahat pukul 09.00 pada jam sebelumnya ada

ulangan, ketika guru bertanya habis dari mana kalian siswa yang terlambat

menjawab shalat bu, guru menjawab cepat kalian duduk perhatikan

penjelasan saya, pada pertemuan pertama kegiatan pembelajaran kurang

begitu antusias banyak siswa yang bermalasan berhubung waktu pelajaran

tepat pada siang hari, jumlah siswa yang hadir 38 (tidak ada siswa yang

absen),

Selama penyampaian materi, siswa tampak jenuh, bosan, dan

beraktivitas sendiri. Berdasarkan pengamatan terhadap proses belajar

mengajar menulis argumentasi, diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung berikut ini.

Tabel 7. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus I

Kelas X-E SMAN 1 Jogorogo Tahun Ajaran 2009/2010.

Indikator No NIS Nama

I II III IV Jumlah Keterangan

1 4467 A. Rois Nugroho 3 2 3 2 10 Sedang

2 4468 Agung Prasetya 2 3 3 1 9 Kurang

3 4469 Alfian Dwy Arywibowo 2 3 2 1 8 Kurang

4 4470 Angga Nugraha 2 3 3 1 9 Kurang

5 4471 Ardi Cahya Irwan 4 3 4 4 15 Baik

6 4472 Ari Wahyu Indra Setiawan 3 3 4 2 12 Sedang

7 4473 Ayu Muysharoh 4 4 3 4 15 Baik

8 4474 Bintar Tian Efendi 4 4 4 4 16 Baik

9 4475 Deny Eka Setiawan 3 2 4 3 12 Sedang

10 4476 Dian Nurjannah 4 4 4 4 16 Baik

11 4477 Dina Laksmita 4 4 3 4 15 Baik

12 4478 Eko David Prasetyo 3 3 4 2 11 Sedang

13 4479 Eva Dewi Widiyanti 3 3 4 2 12 Sedang

14 4480 Fajar Davit Budiarga 3 4 4 3 14 Baik

15 4481 Fitri Purwati 4 4 4 4 16 Baik

16 4482 Habib Rymszad Faishal 3 3 3 2 11 Sedang

17 4483 Khoirotul Munawaroh 4 4 4 4 16 Baik

18 4484 Leni Triana Dewi 4 4 4 4 16 Baik

19 4485 Lia Fitriani 3 3 3 2 11 Sedang

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

20 4486 Mas Cahyo Kumara Jati S. 3 3 3 2 11 Sedang

21 4487 Mawardi 4 4 4 4 16 Baik

22 4488 Mochamad Saiful Kirom 4 3 4 4 15 Baik

23 4489 Ninika Arno Dewi 4 4 4 4 16 Baik

24 4490 Nofia Mabirotin 3 2 3 2 10 Sedang

25 4491 Puji Rahayu 4 3 4 4 15 Baik

26 4492 Rika Sugiyarti 3 3 3 2 11 Sedang

27 4493 Rita 4 4 4 4 16 Baik

28 4494 Rudi Hartanto 4 4 4 4 16 Baik

29 4495 Ruly Rasaningrum 3 3 3 1 10 Sedang

30 4496 Sony Yudho Sutrisno 3 3 3 1 10 Sedang

31 4497 Sri Maulud Sari 4 4 4 4 16 Baik

32 4498 Suci Wiratnasari 4 4 4 4 16 Baik

33 4499 Tesya Santri Zulaikhat 4 4 4 4 16 Baik

34 4500 Toyibatul Maftucnah 3 3 3 1 10 Sedang

35 4501 Uswatun Khasanah 4 4 4 4 16 Baik

36 4502 Vangesti Rahayu Hariyati 4 4 4 4 16 Baik

37 4503 Wismoyo Adi Nugroha 3 3 3 2 11 Sedang

38 4504 Yuli Fatmawati 4 4 4 4 16 Baik

Total 507

Jumlah siswa 20 22 23 20

Persentase siswa dengan

kriteria Baik/Amat Baik 53% 57% 60% 53% 55,26% 21 Siswa

Keterangan

I. Siswa yang aktif selama pemberian apersepsi sebanyak 20 siswa (53%),

sedangkan 18 siswa (47%) lainnya sibuk dengan aktivitas sendiri.

II. Siswa yang aktif selama pemberian materi sebanyak 22 siswa (57%),

sedangkan 16 siswa (43%) kurang memerhatikan penjelasan guru. Guru

sesekali berjalan mengelilingi kelas dan menunjuk siswa yang ramai dan

memberi pertanyaan kepadanya. Oleh karena itu, banyak siswa yang

sudah merasa diperhatikan oleh guru.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

III. Siswa yang aktif memerhatikan gambar karikatur sebanyak 23 siswa

(60%), sedangkan 14 siswa (40%) lainnya kurang serius dalam

melakukan pengamatan.

IV. Siswa yang aktif selama kegiatan diskusi sebanyak 20 siswa (53%),

sedangkan 18 siswa (47%) tidak mau ambil bagian dalam kegiatan

diskusi.

V. Siswa aktif dalam membuat kerangka karangan dan mengembangkannya

mencapai 100% artinya, seluruh siswa terlibat dalam aktivitas ini.

Secara lebih rinci, observasi yang dilakukan peneliti menghasilkan

beberapa hal sebagai berikut :

1) Keaktifan siswa selama pembelajaran menulis argumentasi mencapai

55%. Hal ini diindikatori oleh hal-hal yang telah disebutkan di atas.

Perhitungan dilakukan dengan lembar observasi yang telah disusun

terhadap jumlah siswa yang nampak aktif selama pembelajaran

berlangsung. Yaitu sebanyak 21 siswa.

2) Kemampuan siswa dalam mengembangkan ide ke dalam tulisan

argumentasi mencapai 42%. Hal ini diamati dari hasil kerja siswa berupa

tulisan argumentasi dan dihitung dari jumlah siswa yang mampu

mengembangkan ide ke dalam tulisan argumentasi secara baik, yaitu 16

siswa. Berdasarkan analisis hasil pekerjaan siswa yang dilakukan oleh

guru dan peneliti, siswa masih kesulitan dalam mengembangkan kerangka

karangan, fakta-fakta yang ditulis siswa belum sepenuhnya mendukung

argumennya.

3) Ketuntasan hasil belajar menulis argumentasi mencapai 45%. Hal ini

terlihat dari hasil kerja siswa berupa tulisan argumentasi dan dihitung dari

jumlah siswa yang memeroleh nilai 65 keatas, yaitu sebanyak 17 Siswa.

d. Analisis dan refleksi

Berdasarkan pengamatan peneliti pada tindakan siklus I, peneliti

menyimpulkan bahwa kualitas pembelajaran menulis argumentasi belum

mengalami peningkatan yang berarti. Hal ini ditandai oleh:

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

1) Keaktifan siswa dalam pembelajaran belum maksimal, hanya 21 siswa

(55%) dari total 38 siswa yang hadir. Persentase keaktifan diperoleh dari

rata-rata keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan indikator

keaktifan sebagaimana tertera dalam lembar observasi (terlampir).

Sebagian besar dari mereka sibuk dengan aktifitasnya sendiri. Sebenarnya,

kelas tampak tenang tetapi siswa tidak sepenuhnya konsentrasi pada

pembelajaran. Ada yang tampak bosan, mengantuk, berbicara dengan

teman sebangku, bahkan ada yang bermain ponsel (handphone);

2) Guru belum mengelola kelas secara baik. Guru belum mampu

menciptakan situasi pembelajaran yang mendukung siswa untuk aktif,

antusias, konsentrasi, dan termotivasi untuk belajar. Meskipun sesekali

guru memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat, hal itu kurang

dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Hal tersebut menjadi sebuah

tantangan bagi guru untuk menjadikan siswa aktif dalam kegiatan

tanyajawab dan pembelajaran secara keseluruhan. Selain itu, perhatian

guru juga belum menyeluruh kepada seluruh siswa. Masih ada siswa yang

tidak memerhatikan pelajaran namun tidak mendapat teguran dari guru,

terutama siswa yang duduk di bangku deretan paling belakang. Waktu

yang disediakan guru untuk kegiatan menulis juga kurang sehingga siswa

tidak leluasa dalam mengembangkan ide dan argumennya. Gambar

karikatur yang disajikan pada siswa pun sulit untuk dipahami oleh siswa

sebab ada tulisan yang kurang dapat terbaca. Akan tetapi hal itu dapat

diatasi dengan kegiatan diskusi;

3) Kemampuan siswa dalam menulis argumentasi belum optimal. Hal ini

terbukti dari 38 siswa yang mengerjakan tugas hanya 17 siswa yang

mencapai ketuntasan belajar (mendapat nilai 65 keatas). Meskipun

demikian, kondisi tersebut mengalami peningkatan dibandingkan hasil

pretes.

Nilai rata-rata kelas dalam menulis argumentasi pada siklus I

mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan nilai rata-rata pada

saat survei awal, yaitu 58,97 menjadi 62,87 naik 4 poin. Hal ini disebabkan

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

pada saat survei awal masih banyak siswa yang menulis jenis tulisan lain

meskipun telah diinstruksikan menulis argumentasi. Nilai tertinggi pada siklus

ini adalah 73 sedangkan nilai terendah adalah 40. Dalam siklus ini masih ada

4 siswa yang masih salah menulis argumentasi, sehingga guru perlu

mengulang kembali materi tentang paragraf argumentasi. Selain itu,

kemampuan siswa dalam mengembangkan ide kedalam tulisan argumentasi

juga mengalami peningkatan. Pada siklus ini, kemampuan tersebut mencapai

63% dari jumlah siswa yang hadir yaitu 38 siswa. Adapun perolehan nilai

menulis argumentasi siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 8. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siklus I Kelas X-E SMAN 1

Jogorogo Tahun Ajaran 2009/2010.

Siklus I No NIS Nama

I II III IV V Jumlah Keterangan

1 4467 A. Rois Nugroho 16 13 12 14 3 58 Tidak Tuntas

2 4468 Agung Prasetya 17 15 13 15 3 63 Tidak Tuntas

3 4469 Alfian Dwy Arywibowo 18 12 12 17 3 62 Tidak Tuntas

4 4470 Angga Nugraha 17 13 10 11 3 54 Tidak Tuntas

5 4471 Ardi Cahya Irwan 18 14 11 12 3 58 Tidak Tuntas

6 4472 Ari Wahyu Indra Setiawan 16 13 10 11 3 53 Tidak Tuntas

7 4473 Ayu Muysharoh 20 18 17 15 3 73 Tuntas

8 4474 Bintar Tian Efendi 15 14 13 17 3 61 Tidak Tuntas

9 4475 Deny Eka Setiawan 17 13 13 16 3 62 Tidak Tuntas

10 4476 Dian Nurjannah 18 14 15 17 3 66 Tuntas

11 4477 Dina Laksmita 21 13 14 18 3 69 Tuntas

12 4478 Eko David Prasetyo 17 14 13 15 3 62 Tidak Tuntas

13 4479 Eva Dewi Widiyanti 18 11 12 10 3 54 Tidak Tuntas

14 4480 Fajar Davit Budiarga 16 15 10 16 3 60 Tidak Tuntas

15 4481 Fitri Purwati 18 14 9 18 3 62 Tidak Tuntas

16 4482 Habib Rymszad Faishal 17 12 12 14 3 58 Tidak Tuntas

17 4483 Khoirotul Munawaroh 18 17 16 16 3 70 Tuntas

18 4484 Leni Triana Dewi 20 16 14 17 3 70 Tuntas

19 4485 Lia Fitriani 15 13 13 16 3 60 Tidak Tuntas

20 4486 Mas Cahyo Kumara Jati S. 13 9 10 10 3 45 Tidak Tuntas

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

21 4487 Mawardi 20 17 12 17 3 69 Tuntas

22 4488 Mochamad Saiful Kirom 19 18 15 16 3 71 Tuntas

23 4489 Ninika Arno Dewi 18 14 9 18 3 62 Tidak Tuntas

24 4490 Nofia Mabirotin 17 14 10 17 3 61 Tidak Tuntas

25 4491 Puji Rahayu 18 14 14 18 3 67 Tuntas

26 4492 Rika Sugiyarti 20 14 13 16 3 66 Tuntas

27 4493 Rita 18 13 14 17 3 65 Tuntas

28 4494 Rudi Hartanto 17 12 13 17 3 62 Tidak Tuntas

29 4495 Ruly Rasaningrum 21 15 14 17 3 70 Tuntas

30 4496 Sony Yudho Sutrisno 16 13 10 11 3 53 Tidak Tuntas

31 4497 Sri Maulud Sari 21 17 13 18 3 73 Tuntas

32 4498 Suci Wiratnasari 17 14 17 19 3 70 Tuntas

33 4499 Tesya Santri Zulaikhat 19 15 12 15 3 64 Tidak Tuntas

34 4500 Toyibatul Maftucnah 22 15 13 17 3 70 Tuntas

35 4501 Uswatun Khasanah 20 13 16 15 3 67 Tuntas

36 4502 Vangesti Rahayu Hariyati 23 14 10 12 3 62 Tidak Tuntas

37 4503 Wismoyo Adi Nugroha 15 12 9 10 3 49 Tidak Tuntas

38 4504 Yuli Fatmawati 19 14 15 16 3 67 Tuntas

TOTAL 2388 ≤65= 22 siswa

RATA-RATA 62,87 ≥65= 16 siswa

Berdasarkan analisis dan refleksi yang telah dilakukan oleh peneliti

dan guru, ditemukan beberapa kekurangan sebagaimana yang telah

dikemukakan di atas. Berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat

memperbaiki kekurangan tersebut.

1) Guru lebih banyak berinteraksi dengan siswa. Salah satunya dengan

memberikan perhatian kepada siswa secara menyeluruh, tidak hanya pada

siswa yang dihafal saja. Dengan demikian, siswa merasa lebih

diperhatikan oleh guru sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar.

2) Guru akan memperbaiki pengelolaan kelas. Metode ceramah yang

dilakukan guru dapat dibuat lebih bervariasi dengan selingan humor dan

kegiatan tanya jawab. Meskipun sesekali hal itu sudah dilakukan guru,

sepertinya guru belum mampu memotivasi siswa untuk aktif didalamnya.

Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan reward bagi siswa meskipun

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

hanya memberi tepuk tangan dan pujian sehingga siswa lebih termotivasi

dan semangat dalam bertanya. Selain itu, guru juga perlu memberi waktu

yang cukup bagi siswa untuk menulis supaya siswa lebih leluasa dalam

mengembangkan ide.

3) Guru akan memahamkan kembali pada siswa tentang paragraf

argumentasi. Akan tetapi, dalam memberi pemahaman pada siswa, guru

tak perlu mengulang materi dari awal sebab hal itu akan menimbulkan

kebosanan pada siswa.

2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan tindakan

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I, disepakati bahwa

siklus II perlu dilakukan. Persiapan dan perencanaan tindakan dilakukan pada

hari Senin, 12 April 2010 di ruang guru SMA Negeri 1 Jogorogo. Pada

kesempatan ini, peneliti menyampaikan kembali hasil observasi dan refleksi

terhadap pembelajaran menulis argumentasi yang telah dilaksanakan pada

siklus I. Selain itu, peneliti juga menyampaikan segala kelebihan dan

kekurangan proses pembelajaran menulis argumentasi yang telah

dilaksanakan.

Untuk memperbaiki beberapa kekurangan dalam siklus I, disepakati

hal-hal yang sebaiknya dilakukan guru pada siklus II. Hal-hal yang disepakati

antara lain: (1) guru lebih banyak berinteraksi dengan siswa; memberikan

perhatian pada seluruh siswa, (2) guru memahamkan kembali pada siswa

tentang paragraf argumentasi dengan metode ceramah yang divariasikan

dengan selingan humor dalam kegiatan tanya jawab, (3) guru menampilkan

gambar karikatur di depan kelas, serta membagikan gambar karikatur pada

setiap siswa supaya pengamatan siswa lebih tertuju pada pokok bahasan, (4)

guru memberikan reward berupa pujian seperti baik sekali, bagus sekali, tepat

sekali, atau juga dengan memberi nilai tambahan untuk memotivasi siswa, (5)

guru memberi waktu yang cukup bagi siswa untuk menulis argumentasi.

Selain beberapa hal tersebut, disepakati pula bahwa tindakan pada siklus II

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

akan dilaksanakan pada hari Kamis, 15 April 2010. di ruang kelas X-E SMA

Negeri 1 Jogorogo.

Adapun urutan skenario kegiatan pembelajaran menulis dalam siklus

II direncanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Guru membuka pelajaran;

2) Guru merefleksi hasil kerja siswa pada pertemuan sebelumnya dan

mengumumkan hasil kerja siswa yang mendapat nilai terbaik;

3) Guru memahamkan kembali materi tentang wacana argumentasi pada

siswa;

4) Guru menampilkan gambar karikatur bertema ”Peradilan Indonesia” di

depan kelas, siswa mengamati;

5) Guru bersama siswa mendiskusikan isi karikatur;

6) Guru menugasi siswa untuk menentukan topik, kerangka karangan, dan

mengembangkannya menjadi wacana argumentasi;

7) Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil kerjanya ke depan

kelas;

8) Guru merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran serta siswa diberi

kesempatan untuk bertanya;

9) Guru menutup pelajaran.

Peneliti dan guru bersama-sama menyusun RPP untuk siklus II, serta

membuat lembar penilaian siswa berupa instumen penelitian tes dan nontes.

Instrumen tes dinilai berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam menulis

argumentasi. Instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keefektifan dan sikap siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan

Sebagaimana yang telah direncanakan, Tindakan pada siklus II

dilaksanakan dalam satu pertemuan, yaitu pada hari Kamis, 15 April 2010 di

ruang kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo. Pembelajaran berlangsung selama

2x45 menit (2 jam pelajaran), yaitu pukul 12.00-13.30 WIB (jam ke 7-8).

Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran menulis

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

argumentasi pada siklus II adalah sebagai berikut: (1) guru membuka

pelajaran dengan mengucapkan salam, (2) guru mengkondisikan kelas dengan

memaparkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, (3) guru membacakan

salah satu karya terbaik siswa pada tindakan I supaya siswa termotivasi dalam

menulis argumentasi serta mengetahui tulisan argumentasi yang benar, (4)

guru membahas tulisan tersebut dan memaparkan cara penulisan paragraf

argumentasi yang benar, (5) guru menampilkan Gambar karikatur bertema ”

Peradilan Indonesia” di depan kelas, siswa fokus mengamati, (6) guru

menugasi siswa menentukan topik, membuat kerangka, dan

mengembangkannya menjadi wacana argumentasi, (7) guru menyuruh siswa

untuk mengumpulkan hasil kerjanya ke depan kelas; (8) guru merefleksi dan

menyimpulkan pembelajaran serta siswa diberi kesempatan untuk bertanya;

(9) guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam . Dalam tahap ini,

guru bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran menulis

argumentasi di dalam kelas sedangkan peneliti bertindak sebagai partisipan

pasif yang duduk di bangku paling belakang.

c. Pengamatan (Observasi)

Kegiatan pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran menulis

argumentasi dengan media gambar karikatur berlangsung, yaitu pada hari

Kamis 15 April 2010 pukul 12.15-13.30 WIB (jam ke 7-8) di ruang kelas X-E

SMA Negeri 1 Jogorogo. Seperti halnya pada siklus I, kegiatan pengamatan

difokuskan pada kegiatan pembelajaran, kegiatan yang dilaksanakan oleh

guru, serta aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan lembar

observasi. Pada saat pengamatan, peneliti bertindak sebagai partisipan pasif

yang melakukan pengamatan dengan lembar observasi duduk di bangku

paling belakang. Sesekali, peneliti berada disamping kelas untuk mengambil

gambar sebagai dokumentasi penelitian.

Pada pembelajaran di siklus II, berdasar pengamatan peneliti guru

mengajar sudah sesuai dengan RPP yang yang telah disepakati sebelumnya.

Guru mengucapkan salam untuk mengawali pelajaran dilanjutkan dengan

melakukan presensi siswa ternyata jumlah siswa yang hadir sebanyak 38

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

siswa (lengkap tidak ada siswa yang absen). Dilanjutkan dengan kegiatan

tanya jawab tentang materi menulis argumentasi. Guru tampak berusaha untuk

mengaktifkan siswa melalui pemberian stimulus. Hasilnya banyak siswa yang

menanggapi penjelasan yang diberikan guru, susana kelas menjadi lebih hidup

karena guru tidak mendominasi kegiatan belajar-mengajar. Setelah selesai

menyampaikan materi pelajaran, guru mengemukakan kekurangan yang ada

dalam tulisan argumentasi siswa. Guru menampilkan gambar karikatur

”Peradilan Indonesia” di depan kelas lalu guru mengajak siswa untuk

berdiskusi dan mengemukakan pendapat, gagasan, dan tanggapannya

mengenai isi yang terkandung dalam gambar karikatur tersebut. Walaupun

suasana kelas menjadi sedikit ramai tetapi siswa terlihat aktif. Beberapa siswa

menunjuk jari untuk ikut andil berpendapat. Setelah itu guru memberi tugas

siswa untuk membuat kerangka dan mengembangkannya menjadi wacana

argumentasi. Guru tidak hanya di depan kelas, tetapi berkeliling sambil sambil

memberi penjelasan kepada siswa yang kurang paham. Setelah waktu yang

diberikan cukup untuk menulis, guru meminta siswa untuk menyunting hasil

pekerjaan teman sebangku. Setelah selesai kegiatan menyunting guru

mengumpulkan semua pekerjaan teman dan menyimpulkan pelajaran kali ini,

kemudian guru menutup pelajaran. Pengamatan terhadap proses belajar

mengajar menulis argumentasi, keaktifan siswa selama proses pembelajaran

sebesar 68% dengan rincian aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung pada tabel berikut ini.

Tabel 9. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus

II Kelas X-E SMAN 1 Jogorogo Tahun Ajaran 2009/2010.

Indikator No NIS Nama

I II III IV Jumlah Keterangan

1 4467 A. Rois Nugroho 4 4 4 4 16 Baik

2 4468 Agung Prasetya 4 4 4 4 16 Baik

3 4469 Alfian Dwy Arywibowo 4 3 3 4 14 Baik

4 4470 Angga Nugraha 3 4 4 3 14 Baik

5 4471 Ardi Cahya Irwan 3 3 3 3 12 Sedang

6 4472 Ari Wahyu Indra Setiawan 3 3 4 5 15 Baik

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

7 4473 Ayu Muysharoh 4 4 4 4 16 Baik

8 4474 Bintar Tian Efendi 3 4 3 3 13 Sedang

9 4475 Deny Eka Setiawan 3 3 4 3 13 Sedang

10 4476 Dian Nurjannah 4 3 3 4 14 Baik

11 4477 Dina Laksmita 4 4 4 5 17 Baik

12 4478 Eko David Prasetyo 3 3 3 4 13 Sedang

13 4479 Eva Dewi Widiyanti 4 3 4 3 14 Baik

14 4480 Fajar Davit Budiarga 3 3 4 4 14 Baik

15 4481 Fitri Purwati 3 4 4 3 14 Baik

16 4482 Habib Rymszad Faishal 3 4 4 5 16 Baik

17 4483 Khoirotul Munawaroh 4 4 3 4 15 Baik

18 4484 Leni Triana Dewi 4 4 4 4 16 Baik

19 4485 Lia Fitriani 3 3 4 3 13 Sedang

20 4486 Mas Cahyo Kumara Jati S. 3 3 4 4 14 Baik

21 4487 Mawardi 4 4 4 4 16 Baik

22 4488 Mochamad Saiful Kirom 4 4 4 4 16 Baik

23 4489 Ninika Arno Dewi 3 3 4 3 13 Sedang

24 4490 Nofia Mabirotin 4 3 3 3 13 Sedang

25 4491 Puji Rahayu 4 4 4 4 16 Baik

26 4492 Rika Sugiyarti 4 4 4 4 16 Baik

27 4493 Rita 4 4 4 4 16 Baik

28 4494 Rudi Hartanto 3 3 4 3 13 Sedang

29 4495 Ruly Rasaningrum 4 4 4 5 17 Baik

30 4496 Sony Yudho Sutrisno 3 3 3 3 12 Sedang

31 4497 Sri Maulud Sari 4 4 4 4 16 Baik

32 4498 Suci Wiratnasari 4 4 4 5 17 Baik

33 4499 Tesya Santri Zulaikhat 4 4 4 5 17 Baik

34 4500 Toyibatul Maftucnah 4 4 4 4 16 Baik

35 4501 Uswatun Khasanah 4 4 4 4 16 Baik

36 4502 Vangesti Rahayu Hariyati 3 3 3 3 12 Sedang

37 4503 Wismoyo Adi Nugroha 4 3 3 3 13 Sedang

38 4504 Yuli Fatmawati 3 3 4 3 13 Sedang

TOTAL 557

Jumlah siswa 23 27 29 26

Persentase siswa dengan

kriteria Baik/Amat Baik 60% 71% 76% 68% 68,42% 26 Siswa

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Keterangan:

I. Siswa yang aktif selama pemberian apersepsi sebanyak 23 siswa (60%),

sedangkan 15 siswa (40%) lainnya sibuk dengan aktivitas mereka

sendiri.

II. Siswa yang aktif selama pemberian sebanyak 27 siswa (71%), sedangkan

11 siswa (28%) kurang memerhatikan penjelasan guru. Guru sesekali

berjalan mengelilingi kelas dan menunjuk siswa yang ramai dan

memberi pertanyaan kepadanya. Oleh karena itu, banyak siswa yang

sudah merasa diperhatikan oleh guru.

III. Siswa yang aktif memerhatikan gambar karikatur sebanyak 29 siswa

(76%), sedangkan 9 siswa (24%) lainnya kurang serius dalam melakukan

pengamatan.

IV. Siswa yang aktif selama kegiatan diskusi sebanyak 26 siswa (68%),

sedangkan 12 siswa (32%) lainnya tidak mau ambil bagian dalam

kegiatan diskusi.

V. Siswa aktif dalam membuat kerangka karangan dan mengembangkannya

mencapai 100% artinya, seluruh siswa terlibat dalam aktivitas ini.

Secara lebih rinci, observasi yang dilakukan peneliti menghasilkan

beberapa hal berikut ini.

1) Keaktifan siswa selama pembelajaran menulis argumentasi mencapai

68%. Hal ini diindikatori oleh hal-hal yang telah disebutkan diatas.

Perhitungan dilakukan dengan lembar observasi yang telah disusun

terhadap jumlah siswa yang tampak aktif sebanyak 26 siswa.

2) Kemampuan siswa dalam mengembangkan ide kedalam tulisan

argumentasi mencapai 63%. Hal ini diamati dari hasil kerja siswa berupa

tulisan argumentasi dan dihitung dari jumlah siswa yang mampu

mengembangkan ide kedalam tulisan argumentasi secara baik, yaitu

sebanyak 24 siswa.

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

3) Ketuntasan hasil belajar menulis argumentasi mencapai 66%. Hal ini

terlihat dari hasil kerja siswa berupa tulisan argumentasi dan dihitung dari

jumlah siswa yang memeroleh nilai 65 keatas, yaitu sebanyak 25 siswa.

d. Analisis dan refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada pelaksanaan tindakan

siklus II dikemukakan beberapa hal berikut ini:

1) keaktifan siswa dari keseluruhan aktivitas pembelajaran menulis

argumentasi mengalami peningkatan, yaitu sebesar 13 poin dari 55%

menjadi 68%. Artinya, jumlah siswa yang aktif dalam siklus ini bertambah

5 siswa dari 21 siswa yang aktif pada pertemuan lalu. Mereka mulai aktif

dalam memerhatikan penjelasan materi oleh guru, mengamati dan

mendiskusikan isi karikatur, serta menulis argumentasi;

2) keterampilan guru dalam mengelola kelas meningkat. Guru telah mampu

menerapkan metode ceramah yang divariasikan dengan tanya jawab,

diskusi dan selingan humor yang menjadikan siswa tidak jenuh dan aktif

dalam pembelajaran. Selain itu, perhatian guru juga telah menyeluruh ke

semua siswa. Guru mulai memerhatikan dan mencoba mengaktifkan siswa

yang duduk di bangku deretan paling belakang;

3) guru telah memberi waktu yang cukup bagi siswa dalam kegiatan menulis.

Dibandingkan dengan siklus sebelumnya, siswa lebih banyak memiliki

waktu untuk mengembangkan idenya. Selain itu, siswa juga dapat

memerbaiki tulisannya daripada tulisan mereka pada siklus I sebab mereka

lebih leluasa untuk berfikir.

Selain peningkatan dari segi proses pembelajaran seperti yang telah

diungkapkan di atas, peningkatan juga terjadi pada kemampuan menulis

siswa. Skor dalam setiap aspek menulis mengalami peningkatan. Dalam siklus

II ini, peningkatan yang terjadi sebesar 4 poin dari 62,87 menjadi 67,05. Nilai

tertinggi yang diraih siswa sebesar 78 sedangkan nilai terendah 50. Dalam

siklus II ini masih ada 2 siswa yang belum bisa menulis argumentasi. Tulisan

masih mengarah pada jenis persuasi. Selain itu, kemampuan siswa dalam

mengembangkan ide ke dalam tulisan argumentasi juga mengalami

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

peningkatan. Pada siklus ini, kemampuan tersebut mencapai 69% , yaitu

sebanyak 25 siswa. Perolehan nilai siswa dalam menulis argumentasi pada

siklus II selengkapnya dapat dilihat pada rincian tabel berikut ini.

Tabel 10. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siklus II Kelas X-E SMAN 1

Jogorogo Tahun Ajaran 2009/2010.

Siklus II No NIS Nama

I II III IV V Jumlah Keterangan

1 4467 A. Rois Nugroho 16 14 14 17 3 64 Tidak Tuntas

2 4468 Agung Prasetya 17 13 16 16 3 65 Tuntas

3 4469 Alfian Dwy Arywibowo 16 16 13 16 3 64 Tidak Tuntas

4 4470 Angga Nugraha 17 12 13 15 3 60 Tidak Tuntas

5 4471 Ardi Cahya Irwan 16 13 12 17 3 61 Tidak Tuntas

6 4472 Ari Wahyu Indra Setiawan 18 13 14 16 3 64 Tidak Tuntas

7 4473 Ayu Muysharoh 22 18 14 17 4 75 Tuntas

8 4474 Bintar Tian Efendi 16 14 15 15 3 63 Tidak Tuntas

9 4475 Deny Eka Setiawan 17 14 13 17 4 65 Tuntas

10 4476 Dian Nurjannah 18 15 14 16 4 67 Tuntas

11 4477 Dina Laksmita 22 15 19 18 4 78 Tuntas

12 4478 Eko David Prasetyo 17 14 15 14 3 63 Tidak Tuntas

13 4479 Eva Dewi Widiyanti 16 14 13 16 3 62 Tidak Tuntas

14 4480 Fajar Davit Budiarga 18 14 14 16 4 66 Tuntas

15 4481 Fitri Purwati 20 14 12 15 3 65 Tuntas

16 4482 Habib Rymszad Faishal 17 14 10 17 3 61 Tidak Tuntas

17 4483 Khoirotul Munawaroh 20 17 16 18 4 75 Tuntas

18 4484 Leni Triana Dewi 21 16 15 17 3 72 Tuntas

19 4485 Lia Fitriani 18 13 13 16 3 63 Tidak Tuntas

20 4486 Mas Cahyo Kumara Jati S. 15 11 10 11 3 50 Tidak Tuntas

21 4487 Mawardi 22 14 13 18 3 70 Tuntas

22 4488 Mochamad Saiful Kirom 21 17 15 17 4 74 Tuntas

23 4489 Ninika Arno Dewi 18 14 15 14 4 65 Tuntas

24 4490 Nofia Mabirotin 20 17 13 15 3 68 Tuntas

25 4491 Puji Rahayu 23 14 15 19 4 75 Tuntas

26 4492 Rika Sugiyarti 22 16 15 17 4 74 Tuntas

27 4493 Rita 22 15 14 16 4 71 Tuntas

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

28 4494 Rudi Hartanto 17 14 13 17 4 65 Tuntas

29 4495 Ruly Rasaningrum 20 16 15 17 4 71 Tuntas

30 4496 Sony Yudho Sutrisno 18 12 13 12 3 58 Tidak Tuntas

31 4497 Sri Maulud Sari 21 16 18 17 3 75 Tuntas

32 4498 Suci Wiratnasari 19 16 15 18 4 72 Tuntas

33 4499 Tesya Santri Zulaikhat 19 15 13 17 3 67 Tuntas

34 4500 Toyibatul Maftucnah 22 18 14 16 4 74 Tuntas

35 4501 Uswatun Khasanah 19 14 17 18 4 72 Tuntas

36 4502 Vangesti Rahayu Hariyati 16 15 14 17 4 66 Tuntas

37 4503 Wismoyo Adi Nugroha 18 14 13 9 3 57 Tidak Tuntas

38 4504 Yuli Fatmawati 22 14 15 17 3 71 Tuntas

TOTAL 2548 ≤65= 13 siswa

RATA-RATA 67,05 ≥65= 25 siswa

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi di atas, tindakan pada siklus II

dikatakan berhasil meskipun hasil yang dicapai belum maksimal. Peningkatan

terjadi bukan hanya pada proses pembelajaran melainkan juga pada hasil

(kemampuan menulis siswa). Kekurangan dalam proses pembelajaran ditemui

pada sikap siswa yang terkadang masih suka beraktivitas sendiri dengan siswa

lain. Oleh karena itu, interaksi yang baik antara guru dan siswa perlu

ditingkatkan. Dalam segi kemampuan siswa, masih ada 13 siswa yang belum

mencapai nilai batas minimal ketuntasan hasil belajar disebabkan masih

mengalami kesalahan dalam menulis argumentasi. Oleh karena itu, guru perlu

memberi balikan atas hasil kerja siswa supaya siswa mengetahui kekurangan

dan kesalahan yang ada dalam tulisan mereka. Dengan melihat kondisi yang

demikian, siklus III perlu dilaksanakan sebagai perbaikan dari pembelajaran

menulis argumentasi pada sisklus II.

3. Deskripsi Siklus III

a. Perencanaan Tindakan

Tahap ini dilaksanakan pada hari Senin, 19 April 2010 di ruang guru

SMA Negeri 1 Jogorogo. Dalam kesempatan tersebut, peneliti kembali

menyampaiakan hasil observasi dan refleksi terhadap pembelajaran menulis

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

argumentasi yang dilakukan pada siklus II. Selain itu, peneliti juga

menyampaikan segala kelebihan dan kekurangan yang telah dilakukan dalam

proses pembelajaran menulis argumentasi pada siklus II.

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menulis argumentasi di

siklus III sekaligus sebagai langkah perbaikan dari pembelajaran menulis

argumentasi siklus II, disepakati beberapa hal yang sebaiknya dilakukan guru.

Beberapa hal tersebut antara lain: (1) guru memaksimalkan tindakan yang

telah dilakukan di siklus II, yaitu lebih berinteraksi dengan siswa, memberi

motivasi, dan umpan balik bagi siswa; dan (2) untuk meningkatkan kualitas

tulisan argumentasi siswa, guru perlu menyampaikan kesalahan dan

kekurangan yang ada pada sebagian besar tulisan siswa. Adapun skenario

pembelajaran menulis argumentasi melalui penerapan media gambar

karikatur pada siklus III direncanakan dengan urutan sebagai berikut:

1) Guru membuka pelajaran;

2) Guru mengondisikan kelas;

3) Guru membagikan hasil kerja kepada masing-masing siswa dari siklusI

sampai siklus II dan memberi umpan balik untuk memperbaiki kesalahan

yang dilakukan siswa;

4) Guru menampilakan gambar karikatur dengan tema ”Global Warming” di

depan kelas lalu mendiskusikan bersama dengan siswa;

5) Guru menugasi siswa untuk menulis argumentasi berdasarkan gambar

karikatur tersebut;

6) Guru memberi reward kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi pada

siklus II;

7) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya;

8) Guru merefleksi pembelajaran;

9) Guru menutup pelajaran

Peneliti dan guru bersama-sama menyusun RPP untuk siklus II, serta

membuat lembar penilaian siswa berupa instumen penelitian tes dan nontes.

Instrumen tes dinilai berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam menulis

argumentasi. Instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keefektifan dan sikap siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung. Rencana tindakan tersebut disepakati

akan dilaksanakan pada hari Kamis, 22 April 2010.

b. Pelaksanaan Tindakan

Sebagaimana yang telah direncanakan, Tindakan pada siklus III

dilaksanakan pada hari kamis 22 April 2010 di ruang kelas X-E SMA Negeri

1 Jogorogo pukul 12.00-13.30 WIB (jam ke 7-8).

Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran menulis

argumentasi dengan media gambar kariakatur pada siklus III adalah (1) guru

membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, (2) guru mengondisikan

kelas dengan mengemukakan refleksi pertemuan lalu, (3) guru membagikan

hasil kerja siswa dari siklus I sampai II, (4) guru memaparkan kesalahan-

kesalahan yang sebagian besar dilakukan siswa, antara lain: (a) masih banyak

isi tulisan siswa yang belum mengarah pada argumentasi, (b) masih banyak

kesalahan dalam struktur dan keterpaduan kalimat, (c) siswa belum mampu

menggunakan konjungsi secara tepat baik kalimat maupun antarkalimat, (d)

masih banyak tulisan siswa yang salah dalam pemakaian ejaan, terutama

penempatan huruf kapital serta penggunaan istilah jawa dalam kalimat,

supaya siswa mampu menulis argumentasi secara baik, (5) guru menampilkan

gambar kariakatur bertema ”Global Warming” di depan kelas lalu

mendiskusikan bersama dengan siswa, (6) guru menugasi siswa untuk

menulis argumentasi berdasarkan gambar karikatur tersebut dengan terlebih

dahulu menentukan topik dan membuat kerangka karangan, (7) guru memberi

reward kepada siswa yang mendapat nilai menulis argumentasi tertinggi pada

siklus II (8) guru mengumpulkan hasil kerja siswa dan menyimpulkan

pembelajaran (9) guru menutup pelajaran.

Dalam pelaksanaan tindakan tersebut, guru bertindak sebagai pemimpin

jalannya kegiatan pembelajaran menulis argumentasi di kelas sedangkan

peneliti hanya sebagai partisipan pasif yang memantau kegiatan pembelajaran

serta mendokumentasikannya.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

c. Pengamatan (Observasi)

Kegiatan pengamatan dilaksanakan saat pembelajaran menulis

argumentasi dengan media gambar karikatur berlangsung, yaitu pada hari

Kamis 22 April 2010 pukul 12.00- 13.30 WIB. Sebagaimana kegiatan yang

dilakukan pada siklus sebelumnya, pengamatan difokuskan pada situasi

pelaksanaan pembelajaran, kegiatan yang dilakukan guru, serta aktivitas siswa

dalam pembelajaran menulis argumentasi dengan media gambar karikatur.

Dalam kegiatan ini, peneliti menggunakan pedoman observasi sebagai

terlampir. Pada saat pengamatan, peneliti bertindak sebagai partisipan pasif

yang mengamati objek amatan dan sesekali mengambil gambar untuk

dokumentasi penelitian.

Pengamatan yang dilakukan peneliti untuk memeroleh hasil sebagai

berikut. Pada hari itu, 38 siswa yang hadir tidak ada yang absen. Peneliti

mencatat bahwa proses pembelajaran telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat

dilihat dari guru yang sudah bisa mengelola kelas dan memimpin jalannya

menulis argumentasi dengan baik. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi

sehingga ada timbal balik antara guru dan siswa sehingga suasana kelas

terlihat aktif. Siswa tampak besemangat mengikuti pembelajaran, sebelum

siswa diberi tugas menulis terlebih dahulu guru mengemukakan kesalahan

yang ada dalam tulisan argumentasi siswa pada siklus II. Siswa diminta untuk

mengemukakan pendapat saat guru menampilkan gambar karikatur di depan

kelas, siswa sangat antusias menanggapi pertanyaan-pertanyaan guru yang

sesuai dengan gambar karikatur dengan tema ”Global Warming”. Hal ini

mengindikasikan bahwa siswa telah mampu menyampaikan argumen dan

pendapatnya dengan tepat. selanjutnya guru meminta siswa untuk menulis

argumentasi yang sesuai dengan gambar karikatur. Guru berkeliling kelas

untuk mengetahui dan memantau kegiatan siswa sesekali menyuruh siswa

untuk bertanya jika ada yang kurang jelas. Siswa diberi waktu 30 menit untuk

menyelesaikan tulisannya. setelah itu guru menyuruh salah satu siswa untuk

membacakan tulisannya kemudian guru menyebut nama siswa yang mendapat

nilai terbaik pada siklus II untuk menerima reward dari guru. Siswa yang lain

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

memberi tepuk tangan. Guru kemudian mamanfaatkan waktu yang tersisa

untuk bertanya. Setelah beberapa saat tidak ada siswa yang bertanya pada

kesempatan tersebut, peneliti menyampaikan terima kasih kepada siswa serta

guru yang telah membantu selama penelian berlangsung. Kemudian guru

menutup pelajaran.

Berdasarkan pengamatan terhadap proses belajar mengajar menulis

argumentasi, diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung dapat dirinci pada tabel berikut.

Tabel 11. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus

III Kelas X-E SMAN 1 Jogorogo Tahun Ajaran 2009/2010.

Indikator No NIS Nama

I II III IV Jumlah Keterangan

1 4467 A. Rois Nugroho 4 3 3 4 14 Baik

2 4468 Agung Prasetya 3 3 4 4 14 Baik

3 4469 Alfian Dwy Arywibowo 4 3 5 3 15 Baik

4 4470 Angga Nugraha 3 3 3 4 13 Sedang

5 4471 Ardi Cahya Irwan 4 4 4 4 16 Baik

6 4472 Ari Wahyu Indra Setiawan 4 4 3 4 15 Baik

7 4473 Ayu Muysharoh 4 5 4 5 18 A.B

8 4474 Bintar Tian Efendi 5 4 5 3 17 Baik

9 4475 Deny Eka Setiawan 4 5 3 4 16 Baik

10 4476 Dian Nurjannah 3 3 3 4 13 Sedang

11 4477 Dina Laksmita 4 4 5 4 17 Baik

12 4478 Eko David Prasetyo 3 4 3 3 13 Sedang

13 4479 Eva Dewi Widiyanti 3 3 4 3 13 Sedang

14 4480 Fajar Davit Budiarga 4 4 5 4 17 Baik

15 4481 Fitri Purwati 4 4 4 4 16 Baik

16 4482 Habib Rymszad Faishal 3 3 3 4 13 Sedang

17 4483 Khoirotul Munawaroh 5 4 4 4 17 Baik

18 4484 Leni Triana Dewi 5 4 4 5 17 Baik

19 4485 Lia Fitriani 5 4 4 4 17 Baik

20 4486 Mas Cahyo Kumara Jati S. 5 4 4 4 17 Baik

21 4487 Mawardi 5 4 4 4 17 Baik

22 4488 Mochamad Saiful Kirom 5 4 4 5 18 A.B

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

23 4489 Ninika Arno Dewi 5 4 4 4 17 Baik

24 4490 Nofia Mabirotin 3 4 3 3 13 Sedang

25 4491 Puji Rahayu 3 3 3 4 13 Sedang

26 4492 Rika Sugiyarti 3 3 3 3 12 Sedang

27 4493 Rita 3 4 4 3 14 Baik

28 4494 Rudi Hartanto 5 5 4 5 19 A.B

29 4495 Ruly Rasaningrum 4 5 5 4 18 A.B

30 4496 Sony Yudho Sutrisno 3 4 3 3 13 Sedang

31 4497 Sri Maulud Sari 5 5 4 5 19 A.B

32 4498 Suci Wiratnasari 4 4 4 4 16 Baik

33 4499 Tesya Santri Zulaikhat 5 4 5 4 18 A.B

34 4500 Toyibatul Maftucnah 5 4 5 4 18 A.B

35 4501 Uswatun Khasanah 5 4 5 4 18 A.B

36 4502 Vangesti Rahayu Hariyati 5 4 3 4 16 Baik

37 4503 Wismoyo Adi Nugroha 4 3 3 3 13 Sedang

38 4504 Yuli Fatmawati 5 5 4 4 17 Baik

TOTAL 597

Jumlah siswa 27 32 31 29

Persentase siswa dengan

kriteria Baik/Amat Baik 71% 84% 81% 76% 74% 28 Siswa

Keterangan

I. Siswa yang aktif selama pemberian apersepsi sebanyak 27 siswa (71%),

sedangkan 11 siswa (29%) lainnya sibuk dengan aktivitas mereka

sendiri.

II. Siswa yang aktif selama pemberian materi sebanyak 32 siswa (84%),

sedangkan 6 siswa (16%) lainnya kurang memerhatikan penjelasan guru.

Guru sesekali berjalan mengelilingi kelas dan menunjuk siswa yang

ramai dan memberi pertanyaan kepadanya. Oleh karena itu, banyak

siswa yang sudah merasa diperhatikan oleh guru.

III. Siswa yang aktif memerhatikan gambar karikatur sebanyak 31 siswa

(81%), sedangkan 7 siswa (19%) lainnya kurang serius dalam melakukan

pengamatan.

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

IV. Siswa yang aktif selama kegiatan diskusi sebanyak 29 siswa(76%),

sedangkan 9 siswa(24%) lainnya tidak mau ambil bagian dalam kegiatan

diskusi.

V. Siswa aktif dalam membuat kerangka karangan dan mengembangkannya

mencapai 100% artinya, seluruh siswa terlibat dalam aktivitas ini.

Secara lebih rinci, observasi yang dilakukan peneliti menghasilkan

beberapa hal berikut ini.

1) Keaktifan siswa selama pembelajaran menulis argumentasi mencapai

74%. Hal ini diindikatori oleh hal-hal yang telah disebutkan di atas.

Perhitungan dilakukan dengan lembar observasi yang telah disusun

terhadap jumlah siswa yang tampak aktif.

2) Kemampuan siswa dalam mengembangkan ide kedalam tulisan

argumentasi mencapai 81% . Hal ini diamati dari hasil kerja siswa berupa

tulisan argumentasi dan dihitung dari jumlah siswa yang mampu

mengembangkan ide kedalam tulisan argumentasi secara baik, yaitu

sebanyak 31 siswa.

3) Ketuntasan hasil belajar menulis argumentasi mencapai 92,10%. Hal ini

terlihat dari hasil kerja siswa berupa tulisan argumentasi dan dihitung dari

jumlah siswa yang memeroleh nilai 65 keatas, yaitu sebanyak 35 siswa.

Sedangkan 3 siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal.

d. Analisis dan Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada tindakan siklus III, dapat

dikemukakan beberapa hal sebagai berikut:

Kualitas pembelajaran menulis argumentasi mengalami peningkatan.

Hal ini terlihat dari tercapainya sejumlah indikator yang telah ditetapkan baik

yang berkaitan dengan proses maupun hasil pembelajaran berupa kemampuan

siswa dalam menulis argumentasi. Beberapa kekurangan yang ditemui dalam

tindakan siklus II telah dapat diatasi dengan baik pada siklus III. Teknik-

teknik pembelajaran yang diterapkan guru terbukti dapat meningkatkan

keaktifan dan kemampuan siswa dalam menulis argumentasi. Keaktifan siswa

selama pembelajaran dalam siklus ini mencapai 74%.

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Adapun peningkatan dari segi hasil dapat dilihat dari tulisan siswa

yang dihasilkan pada siklus III. Terbukti, skor dalam tiap aspek penulisan

paragraf argumentasi mengalami peningkatan meskipun tulisan yang

dihasilkan belum sempurna. Beberapa kesalahan yang masih ditemui pada

tulisan siswa adalah aspek mekanik yang meliputi kesalahan pada ejaan serta

penulisan dan pemanfaatan kosakata yang kurang tepat, informasi argumen

pada karikatur belum terhubung dengan baik. Pada siklus ini, masing-masing

skor siswa meningkat bahkan 3 siswa yang sebelumnya tidak dapat menulis

argumentasi dengan baik kini telah bisa meskipun nilai ketiga siswa tersebut

belum mencapai batas minimal ketuntasan hasil belajar (65). Selain itu,

kemampuan siswa dalam mengembangkan ide ke dalam tulisan argumentasi

juga mengalami peningkatan. Dalam siklus ini, kemampuan tersebut

mencapai 81%, yaitu sebanyak 31 siswa. Perolehan nilai argumentasi dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 12. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siklus III Kelas X-E SMAN 1

Jogorogo Tahun Ajaran 2009/2010.

Siklus III No NIS Nama

I II III IV V Jumlah Keterangan

1 4467 A. Rois Nugroho 21 15 16 17 3 72 Tuntas

2 4468 Agung Prasetya 21 16 18 17 4 76 Tuntas

3 4469 Alfian Dwy Arywibowo 19 14 16 17 4 70 Tuntas

4 4470 Angga Nugraha 17 13 12 17 3 62 Tidak Tuntas

5 4471 Ardi Cahya Irwan 21 17 18 18 4 78 Tuntas

6 4472 Ari Wahyu Indra Setiawan 19 16 15 16 4 70 Tuntas

7 4473 Ayu Muysharoh 25 20 25 22 5 92 Tuntas

8 4474 Bintar Tian Efendi 20 14 16 16 4 70 Tuntas

9 4475 Deny Eka Setiawan 20 16 15 17 4 72 Tuntas

10 4476 Dian Nurjannah 19 17 17 16 4 73 Tuntas

11 4477 Dina Laksmita 20 17 18 17 4 76 Tuntas

12 4478 Eko David Prasetyo 17 14 15 16 4 66 Tuntas

13 4479 Eva Dewi Widiyanti 19 15 14 17 4 68 Tuntas

14 4480 Fajar Davit Budiarga 20 16 16 15 4 71 Tuntas

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

15 4481 Fitri Purwati 21 17 16 17 4 75 Tuntas

16 4482 Habib Rymszad Faishal 21 15 16 17 3 72 Tuntas

17 4483 Khoirotul Munawaroh 23 18 17 18 4 80 Tuntas

18 4484 Leni Triana Dewi 21 16 15 18 4 74 Tuntas

19 4485 Lia Fitriani 19 14 16 17 4 70 Tuntas

20 4486 Mas Cahyo Kumara Jati S. 18 13 14 15 3 63 Tidak Tuntas

21 4487 Mawardi 20 16 17 17 4 74 Tuntas

22 4488 Mochamad Saiful Kirom 21 18 17 20 4 80 Tuntas

23 4489 Ninika Arno Dewi Candrawati 21 16 17 18 5 77 Tuntas

24 4490 Nofia Mabirotin 21 16 15 17 4 76 Tuntas

25 4491 Puji Rahayu 23 15 18 18 4 79 Tuntas

26 4492 Rika Sugiyarti 22 17 18 17 4 78 Tuntas

27 4493 Rita 20 15 17 17 4 72 Tuntas

28 4494 Rudi Hartanto 23 20 16 21 5 85 Tuntas

29 4495 Ruly Rasaningrum 20 16 16 17 4 73 Tuntas

30 4496 Sony Yudho Sutrisno 17 14 12 17 3 63 Tidak Tuntas

31 4497 Sri Maulud Sari 23 18 19 17 4 81 Tuntas

32 4498 Suci Wiratnasari 21 15 18 15 4 73 Tuntas

33 4499 Tesya Santri Zulaikhat 19 17 16 17 4 71 Tuntas

34 4500 Toyibatul Maftucnah 20 16 18 16 4 74 Tuntas

35 4501 Uswatun Khasanah 22 17 18 17 4 78 Tuntas

36 4502 Vangesti Rahayu Hariyati 20 14 16 16 4 70 Tuntas

37 4503 Wismoyo Adi Nugroha 19 14 15 17 3 68 Tuntas

38 4504 Yuli Fatmawati 22 18 15 16 4 75 Tuntas

TOTAL 2797 ≤65= 3 siswa

RATA-RATA 73,60 ≥65=35 siswa

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi di atas, tindakan pada siklus III

dikatakan berhasil. Peningkatan terjadi pada beberapa indikator dibandingkan

siklus sebelumnya. Keseluruhan siswa telah mampu menulis argumentasi

meskipun ada 3 siswa yang belum mencapai nilai batas minimal ketuntasan

belajar. Oleh karena itu, penelitian dipandang cukup untuk dilaksanakan selain

memang kesempatan yang diberikan pihak sekolah untuk melaksanakan penelitian

telah habis.

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

4) Deskripsi Antarsiklus

Secara ringkas, hasil pelaksanaan tiga siklus tindakan di atas dapat

digambarkan pada rekapitulasi data di bawah ini.

Tabel 13. Hasil tindakan Ditinjau dari Indikator Ketercapaian PTK.

Persentase No Kegiatan Siswa

Siklus I Siklus II Siklus III

1.

Keaktifan siswa selama

pembelajaran menulis

argumentasi.

55% 68% 74%

2.

Kemampuan siswa

mengembangkan ide ke

dalam tulisan argumentasi

42% 63% 81%

3. Ketuntasan hasil belajar

menulis argumentasi 45% 66% 92%

Berdasarkan data rekapitulasi di atas, dapat dinyatakan bahwa terjadi

peningkatan pada indikator yang ditetapkan guru dari hasil pelaksanaan tindakan

siklus I, siklus II, siklus III. Peningkatan yang signifikan terjadi pada indikator 3,

yaitu kemampuan menulis argumentasi siswa naik sebanyak 21 poin dari siklus I

ke siklus II dan 26 poin dari siklus II ke siklus III. Ini berarti tindakan

memanfaatkan media gambar karikatur pada pembelajaran menulis argumentasi

di kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo dapat meningkatkan kualitas proses dan

hasil pembelajaran. Selain itu, berdasarkan data di atas menunjukan bahwa ketiga

indikator penelitian telah tercapai pada siklus III, bahkan pada indikator 3 telah

melampaui target.

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian, serta paparan hasil penelitian. Berikut ini dijabarkan

pembahasan hasil penelitian yang meliputi kualitas proses dan hasil pembelajaran

menulis argumentasi siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo. Sebelum

dilaksanakannya penelitian, peneliti melakukan survei awal untuk mengetahui

kondisi yang ada dilapangan. Berdasarkan kegiatan survei ini, peneliti

menemukan bahwa kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis argumentasi

pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo masih tergolong rendah.

Selanjutnya, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas X-E untuk mengatasi

masalah tersebut dengan memanfaatkan media gambar karikatur dalam proses

pembelajaran menulis argumentasi. Peneliti dan guru kelas X-E menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran untuk siklus I. Siklus I ini mendeskripsikan

pembelajaran menulis dengan media gambar karikatur. Ternyata masih terdapat

kelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaannya. Siklus II dilaksanakan untuk

mengatasi kelemahan yang ada pada siklus I. Selama pelaksanaan siklus II

ternyata juga terdapat beberapa kelemahan. Selanjutnya, kelemahan pada siklus II

ini diatasi dengan melaksanakan pembelajaran menulis argumentasi dengan

memanfaatkan media gambar karikatur pada siklus III. Selain itu, siklus III

merupakan siklus yang menguatkan siklus I dan siklus II bahwa media gambar

karikatur dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis

argumentasi pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo.

Berdasarkan tindakan-tindakan tersebut, guru dikatakan telah berhasil

melaksanakan pembelajaran menulis argumentasi dengan menerapkan media

gambar karikatur yang mampu membantu siswa dalam memunculkan ide dan

mengembangkan gagasannya sehingga kemampuan menulis argumentasi siswa

dapat berkembang dengan optimal. Selain itu, penelitian ini juga bermanfaat

untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola kelas karena media ini

dapat digunakan sebagai sarana bagi guru untuk memotivasi siswa agar lebih aktif

dalam kegiatan pembelajaran menulis argumentasi.

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Keberhasilan media gambar karikatur dalam meningkatkan kualitas

proses dan hasil pembelajaran menulis argumentasi dapat dilihat dari indikator-

indikator sebagai berikut.

1. Kualitas proses pembelajaran menulis argumentasi meningkat

Tindakan berupa penerapan media gambar karikatur yang dilaksanakan

tiap siklus mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis

argumentasi siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo. Hal ini sesuai dengan

pendapat Azhar Arsyad (2006: 21) menyatakan bahwa dampak positif dari

penggunakan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas adalah

membuat pembelajaran lebih menarik perhatian serta membuat siswa tetap

terjaga dan memerhatikan. Hal itu menimbulkan sikap positif terhadap segala

hal yang mereka pelajari dan proses pembelajaran dapat ditingkatkan.

Peningkatan dari segi proses pembelajaran dapat dilihat pada beberapa

indikator berikut:

a. Meningkatnya keaktifan siswa

Keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis argumentasi

mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari indikator keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran meningkat disetiap siklus. Indikator tersebut

meliputi keaktifan siswa dalam merespon apersepsi, menyimak penjelasan

materi oleh guru, mengamati dan mendiskusikan gambar karikatur yang

ditampilkan guru, serta membuat kerangka dan mengembangkannya

menjadi tulisan argumentasi.

Hasil pantauan peneliti menyebutkan bahwa keaktifan siswa pada

siklus I mencapai 55%, meningkat dari pertemuan sebelumnya (survei

awal). Pada siklus II, keaktifan siswa meningkat menjadi 68%, artinya

siswa yang aktif dalam siklus II sekitar 26 siswa dari 38 siswa yang hadir.

Sementara itu, peningkatan sebesar 6 poin terjadi pada siklus III

dibandingkan siklus II, dari 68% menjadi 74%. Siswa yang aktif dalam

siklus ini mencapai 29 siswa dari 38 siswa yang hadir pada hari itu.

Dengan demikian, tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan

aktivitas siswa selama kegiatan apersepsi dan penyampaian materi cukup

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

berhasil. Hal ini membuktikan bahwa media pembelajaran mempunyai

peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, termasuk

dalam meningkatkan keaktifan siswa. Robertus Angkowo dan A. Kosasih

(2007: 27) menyatakan bahwa dengan memanfaatkan media secara tepat

dan bervariasi akan dapat mengurangi sikap pasif siswa. Selain itu, media

pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan

dalam setiap mata pelajaran. Dalam penerapan pembelajaran disekolah,

guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan

memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif dan variatif,

sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan proses

dan berorientasi pada prestasi belajar (Ari Wijayanti, 2006: 2).

b. Meningkatnya perhatian siswa

Perhatian siswa dalam proses pembelajaran sangat penting. Untuk

menumbuhkan dan memelihara hal tersebut, guru perlu merangsang siswa

dengan menerapkan cara-cara baru, unik, ataupun cara-cara yang sudah

biasa digunakan. Salah satu cara yang dapat digunakan guru adalah

melalui pemanfaatan media. Dalam penelitian ini, guru memanfaatkan

media gambar karikatur. Setelah adanya tindakan memanfaatkan media

tersebut, perhatian siswa dalam pembelajaran menulis argumentasi

meningkat. Hal ini membuktikan pendapat Robertus Angkowo dan A.

Kosasih (2007:39) menyatakan bahwa salah satu strategi untuk

merangsang minat dan perhatian siswa dalam pembelajaran dapat

dilakukan dengan menggunakan media untuk melengkapi penyampaian

bahan kajian. Meningkatnya perhatian siswa dalam pembelajaran juga

telah membuktikan bahwa suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi

siswa telah tercipta.

c. Meningkatnya keterampilan guru dalam mengelola kelas

Kemampuan guru dalam mengelola kelas merupakan salah satu

penentu keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran. Pengelolaan kelas

yang dilakukan guru antara lain berupa tindakan perhatian pada seluruh

siswa, menyajikan materi dengan mengombinasikan metode ceramah

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

dengan metode lain yang menjadikan siswa tidak jenuh dalam mengikuti

pembelajaran, memanfaatkan media pembelajaran, serta memotivasi siswa

untuk aktif dalam pembelajaran. Kondisi yang demikian jauh lebih baik

dalam pengelolaan kelas yang dilakukan guru pada saat survei awal.

Sedikit demi sedikit kelemahan guru mulai berkurang setelah

tindakan pada pembelajaran menulis argumentasi dengan media gambar

karikatur dilaksanakan. Peran guru berubah ke arah yang lebih positif

beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran

dapat dikurangi, bahkan dihilangkan sehingga guru dapat memusatkan

perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar (Azhar

Arsyad, 2006: 23). Selain itu, didasarkan pada manfaat yang diperoleh

guru dari adanya media dalam pembelajaran sebagaimana yang

diungkapkan oleh Arief S. Sadiman, dkk. (2007: 16-17), yaitu (1)

memperjelas penyajian pesan supaya tidak terlalu bersifat verbal (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan saja), (2) mengatasi keterbatasan ruang,

waktu, dan daya indera, (3) dapat mengatasi sikap pasif siswa melalui

penggunaan media secara tepat dan variatif, serta (4) mengatasi kesulitan

guru dalam memberikan perangsang, pengalaman, dan menimbulkan

persepsi yang sama mengingat perbedaan sifat, lingkungan, latar belakang,

dan pengalaman yang berbeda pada tiap siswa dan guru. Guru juga telah

memberi kesempatan yang lebih banyak bagi siswa untuk aktif dalam

pembelajaran menulis argumentasi. Guru juga memberikan perhatian pada

siswa dengan mengelilingi kelas saat mengerjakan tugas. Setelah tindakan

yang dilakukan disetiap siklus, pembelajaran menjadi menyenangkan dan

terkesan inovatif sebab guru telah menampilkan pembelajaran yang

berbeda dari biasanya. Hal ini berimplikasi pada kemampuan menulis

argumentasi siswa.

2. Kualitas hasil pembelajaran menulis argumentasi meningkat

Kualitas hasil pembelajaran yang berupa kemampuan siswa dalam

menulis argumentasi termasuk kemampuan siswa mengembangkan ide,

gagasan ke dalam tulisan argumentasi dapat meningkat setelah adanya

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

tindakan pemanfaatan media gambar karikatur. Hal itu dikuatkan oleh

pendapat Azhar Arsyad (2006: 23) menyatakan bahwa kualitas hasil

pembelajaran meningkat bila integrasi kata dan gambar sebagai media

pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan

cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas.

Kualitas hasil pembelajaran yang berupa kemampuan siswa dalam

menulis argumentasi dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa dalam

menghasilkan sebuah tulisan argumentasi. Nilai tersebut terus mengalami

peningkatan dari siklus ke siklus. Tulisan yang dihasilkan siswa mengalami

peningkatan dalam beberapa aspek penulisan, baik dari aspek isi/substansi,

pengorganisasian tulisan, pemanfaatan potensi kata, penggunaan kaidah

bahasa tulis maupun karakteristik tulisan.

a. Isi/substansi

Siswa mampu menentukan ide tulisan, gagasan dan

mengembangkannya setelah mengamati gambar karikatur. Kata-kata yang

disertai gambar sebagai ilustrasi mampu menarik minat siswa dan

membuat mereka mudah dalam mengembangkan ide serta mengeluarkan

argumennya. Hal ini menjadikan isi tulisan siswa lebih berbobot. Gagasan

atau ide tersebut dapat digali atau diperoleh dari berbagai sumber, antara

lain pengalaman, pengamatan, imajinasi, serta pendapat dan keyakinan.

Topik siap dijadikan bahan tulisan manakala rancangan topik tersebut

dipusatkan pada hal-hal yang memang diketahui serta telah terbatas pada

segi yang spesifik. Hal ini menjadi dasar bagi guru dalam menentukan

tema gambar karikatur yang akan disajikan pada siswa.

Kegiatan diskusi sebagai pendamping dan pengantar bagi siswa

memahami isi gambar karikatur juga menjadikan tulisan siswa lebih

bervariasi. Hal itu disebabkan dalam kegiatan diskusi siswa memeroleh

informasi yang lebih banyak terkait tema yang ada pada gambar karikatur.

Informasi dan data yang dikumpulkan haruslah relevan dengan topik

supaya tulisan yang dihasilkan berkualitas. Data dan informasi dapat

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

berupa peristiwa yang terjadi di sekitar, pendapat orang lain, gambar,

grafik, tabel, dan hal-hal lain yang dapat mendukung kualitas tulisan.

Pada setiap siklus, aspek ini mengalami peningkatan yang cukup

signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa yang mengalami

peningkatan dari siklus ke siklus. Pada siklus I, skor terendah siswa dalam

aspek ini adalah 14 sedangkan skor terendah siswa pada siklus III adalah

17.

b. Pengorganisasian Tulisan

Hasil kerja siswa berupa tulisan argumentasi pada setiap siklus

menunjukkan bahwa siswa sudah mampu mengorganisasikan tulisan

dengan baik. Hal itu menjadikan tulisan siswa mudah dipahami oleh

pembaca meskipun masih ada beberapa siswa yang memiliki tulisan

dengan gagasan yang meloncat-loncat tidak sistematis.

Peningkatan kemampuan pada aspek ini tampak dalam skor capaian

siswa. Pada saat pretes, kemampuan siswa dalam mengorganisasikan

tulisan masih tergolong rendah, dengan kisaran skor 7-18. Masih banyak

diantara mereka yang kurang lancar dalam menuangkan ide, terpotong-

potong dalam menyusunnya sehingga pembaca sulit memahami

maknanya. Pada saat postes, kisaran skor tersebut mengalami peningkatan

hingga mencapai skor maksimal 20 dan skor minimal 13.

c. Pemanfaatan Kosakata

Tulisan yang dibuat siswa, tampak siswa telah mampu

memanfaatkan kosakata dengan baik. Tulisan yang dibuat siswa pada saat

pretes masih banyak terjadi kesalahan baik dari segi pemilihan kosakata

maupun dalam penulisannya. Tak jarang hal itu mengaburkan makna

sehingga tulisan tersebut sulit dipahami pembaca. Akan tetapi, hal tersebut

telah dapat diminimalkan setelah adanya tindakan sehingga tulisan siswa

tidak lagi membingungkan bagi para pembaca.

d. Penggunaan Kaidah Bahasa Tulis

Siswa telah mampu menggunakan kaidah bahasa tulis dengan baik

dibandingkan pada saat survei awal. Hal ini diindikatori oleh sedikitnya

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

kesalahan yang dilakukan siswa dalam penerapan bentuk bahasa. Struktur

kalimat telah disusun menurut aturan sintaksis yang benar sehingga

maksud yang terkandung dalam tulisan dapat dipahami dengan baik oleh

pembaca.

Penyingkatan kata dalam tulisan siswa juga sudah dapat

diminimalkan. Pemakaian huruf kapital dan tanda baca juga sudah cukup

tepat. Hanya sebagian kecil siswa yang masih melakukan kesalahan dalam

aspek ini. Peningkatan pada aspek ini disebabkan oleh tindakan guru yang

telah memaparkan kesalahan yang dialami siswa dan menerangkan cara

memerbaikinya.

e. Karakteristik Tulisan

Pada saat survei awal, banyak diantara tulisan siswa yang bukan

karangan argumentasi. Meskipun guru telah memerintahkan siswa untuk

menulis argumentasi, sebagian besar siswa justru menulis jenis karangan

narasi, eksposisi. Hal ini disebabkan oleh ketidakpahaman siswa terhadap

karakteristik tulisan argumentasi. Setelah diberi penjelasan dan disajikan

contoh-contoh tulisan argumentasi, nilai siswa pada aspek ini terus

mengalami peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa media memiliki

peranan, yaitu merangsang siswa untuk menuangkan ide, gagasan dengan

media gambar karikatur.

Peningkatan dari setiap aspek penulisan tersebut menjadikan nilai

siswa dalam menulis argumentasi juga mengalami peningkatan. Pada saat

pretes, diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menulis argumentasi

masih tergolong rendah. Hal ini tampak pada capaian nilai menulis

argumentasi siswa yang masih jauh dari batas nilai ketuntasan hasil belajar

(65) hanya 10 siswa yang mencapai nilai tersebut pada saat pretes. Kisaran

nilai yang dicapai siswa saat itu berkisar 40-73. Bahkan, dari 38 siswa

yang hadir pada saat pretes hanya 10 siswa yang mampu menulis

argumentasi dengan benar sedangkan 28 siswa lain banyak yang justru

menulis eksposisi, persuasi. Peningkatan yang cukup signifikan terjadi

pada siklus I. Dari 38 siswa yang hadir, hanya 6 siswa yang masih salah

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

dalam menulis argumentasi sedangkan 32 siswa yang lain sudah mampu

menulis argumentasi dengan benar meskipun nilai mereka hanya berkisar

49-73. Hanya 17 siswa saja yang mampu mencapai nilai ketuntasan hasil

belajar atau sebesar 45%. Pada siklus II, persentase kemampuan siswa

dalam menulis argumentasi mengalami peningkatan, yaitu 66%. Hal itu

berarti jumlah siswa yang mampu mencapai nilai ketuntasan hasil belajar

rneningkat, yaitu sebanyak 25 siswa. Kisaran nilai yang dicapai siswa pada

siklus II antara 57-78. Peningkatan cukup signifikan terjadi pada siklus III.

Pada siklus ini, 92% siswa telah mampu mencapai nilai ketuntasan hasil

belajar meskipun ada 3 siswa mendapat nilai kurang dari batas minimal

ketuntasan belajar yang telah ditentukan (65). Kisaran nilai pada siklus ini

antara 62-92. Nilai siswa dari siklus ke siklus mengalami peningkatan

sebagai tolok ukur kemampuan siswa dalam menulis argumentasi.

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Tabel 14. Rekapitulasi Nilai Menulis Argumentasi dari Siklus ke Siklus

No Nama Siswa Survei Awal

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Keterangan

1 A. Rois Nugroho 56 58 64 72 Meningkat 2 Agung Prasetya 61 63 65 76 Meningkat 3 Alfian Dwy Arywibowo 59 62 64 70 Meningkat 4 Angga Nugraha 44 54 60 62 Meningkat 5 Ardi Cahya Irwan 55 58 61 78 Meningkat 6 Ari Wahyu Indra Setiawan 45 53 64 70 Meningkat 7 Ayu Muysharoh 73 73 75 92 Meningkat 8 Bintar Tian Efendi 58 61 63 70 Meningkat 9 Deny Eka Setiawan 56 62 65 72 Meningkat 10 Dian Nurjannah 65 66 67 73 Meningkat 11 Dina Laksmita 67 69 78 76 Meningkat 12 Eko David Prasetyo 58 62 63 66 Meningkat 13 Eva Dewi Widiyanti 41 54 62 68 Meningkat 14 Fajar Davit Budiarga 54 60 66 71 Meningkat 15 Fitri Purwati 55 62 65 75 Meningkat 16 Habib Rymszad Faishal 51 58 61 72 Meningkat 17 Khoirotul Munawaroh 68 70 75 80 Meningkat 18 Leni Triana Dewi 70 70 72 74 Meningkat 19 Lia Fitriani 53 60 63 70 Meningkat 20 Mas Cahyo Kumara Jati S. 40 45 50 63 Meningkat 21 Mawardi 66 69 70 74 Meningkat 22 Mochamad Saiful Kirom 71 71 74 80 Meningkat 23 Ninika Arno Dewi Candrawati 59 62 65 77 Meningkat 24 Nofia Mabirotin 58 61 68 76 Meningkat 25 Puji Rahayu 64 67 75 79 Meningkat 26 Rika Sugiyarti 62 66 74 78 Meningkat 27 Rita 64 65 71 72 Meningkat 28 Rudi Hartanto 55 62 65 85 Meningkat 29 Ruly Rasaningrum 66 70 71 73 Meningkat 30 Sony Yudho Sutrisno 50 53 58 63 Meningkat 31 Sri Maulud Sari 71 73 75 81 Meningkat 32 Suci Wiratnasari 68 70 72 73 Meningkat 33 Tesya Santri Zulaikhat 62 64 67 71 Meningkat 34 Toyibatul Maftucnah 66 70 74 74 Meningkat 35 Uswatun Khasanah 61 67 72 78 Meningkat 36 Vangesti Rahayu Hariyati 60 62 66 70 Meningkat 37 Wismoyo Adi Nugroha 46 49 57 68 Meningkat 38 Yuli Fatmawati 63 67 71 75 Meningkat

RATA-RATA 58,97 62,87 67,05 73,60 Meningkat

Page 112: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan kualitas

pembelajaran menulis argumentasi, baik proses maupun hasil, pada siswa kelas X-

E SMA Negeri 1 Jogorogo berikut ini.

1. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran

Media gambar karikatur dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran keterampilan menulis argumentasi pada siswa kelas X-E SMA

Negeri 1 Jogorogo. Peningkatan kualitas proses pembelajaran tampak dalam

keaktifan siswa selama pembelajaran menulis argumentasi dengan media gambar

karikatur. Hal ini tampak dari beberapa indikator berikut ini:

a. jumlah siswa aktif dalam kegiatan apersepsi terus mengalami peningkatan

dari siklus ke siklus, yaitu 53% pada siklus I, 60% pada siklus II, dan 71%

pada siklus III;

b. jumlah siswa aktif dalam memerhatikan penjelasan materi oleh guru

mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I sebesar 57% ,

siklus II sebesar 71%, dan siklus III sebesar 84%;

c. jumlah siswa aktif dalam memerhatikan gambar karikatur mengalami

peningkatan di setiap siklus, yaitu 60% pada siklus I, 76% di siklus II, dan

81% di siklus III;

d. jumlah siswa yang aktif dalam berdiskusi meningkat dari siklus ke siklus,

yaitu 53% pada siklus I, 68% pada siklus II, 76% pada siklus III;dan

e. jumlah siswa yang aktif dalam membuat kerangka serta

mengembangkannya menjadi paragraf argumentasi dari siklus I, II, III

sebesar 100% artinya seluruh siswa terlibat.

Secara umum, peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis

argumentasi melalui penerapan media gambar karikatur dapat disimpulkan

sebagai berikut Pada siklus I, persentase keaktifan siswa mencapai 55%. Pada

Page 113: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

siklus II, siswa yang aktif mencapai 68% sedangkan pada siklus III mencapai

74%.

Selain itu, peningkatan dari segi proses tampak juga pada keterampilan

guru dalam mengelola kelas. Pemakaian media gambar karikatur memacu guru

untuk lebih terampil dalam mengelola kelas. Meningkatnya keterampilan guru

dalam hal ini antara lain berupa tindakan memberikan perhatian pada seluruh

siswa, menyajikan materi dengan mengombinasikan metode ceramah dengan

metode lain yang menjadikan siswa tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran,

memanfaatkan media pembelajaran, serta memotivasi siswa untuk aktif dalam

pembelajaran. Kondisi yang demikian jauh lebih baik dari pengelolaan kelas yang

dilakukan guru pada saat survei awal. Sedikit demi sedikit kelemahan guru mulai

berkurang setelah tindakan pada pembelajaran menulis argumentasi dengan media

gambar karikatur.

2. Peningkatan Kualitas Hasil Pembelajaran

Penerapan media gambar karikatur dapat meningkatkan kualitas hasil

pembelajaran menulis argumentasi. Hal ini ditandai dengan nilai rata-rata menulis

siswa yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I, nilai rata-

rata siswa mencapai 62,87 , siklus II mencapai 67,05, dan siklus III mencapai

73,60. Keefektifan media gambar karikatur juga terbukti dengan ditemukannya

fakta bahwa diakhir tindakan (siklus III) 35 siswa (92,10%) telah mampu

mencapai nilai ketuntasan hasil belajar (65). Sedangkan 3 siswa belum tuntas

mencapai batas ketuntasan minimal.

B. Implikasi

Penelitian ini berimplikasi pada terbukanya wawasan dan khasanah ilmu

pengetahuan tentang manfaat media dalam pembelajaran. Penelitian ini telah

membuktikan keberhasilan media dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

menulis baik dari segi proses maupun hasil. Dari segi proses, media dapat

bermanfaat dalam meningkatkan keaktifan siswa. Temuan ini memperkuat teori

yang telah ada yaitu bahwa memanfaatkan media secara tepat dan bervariasi dapat

Page 114: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

mengurangi sikap pasif siswa. Selain itu, peningkatan dari segi proses terlihat dari

keberhasilan guru dalam mengelola kelas sebagaimana pendapat ahli yang

menyatakan bahwa salah satu manfaat media dalam pembelajaran adalah

mengatasi kesulitan guru dalam memberikan perangsang, pengalaman, dan

menimbulkan persepsi yang sama. Peningkatan dari segi hasil dapat dilihat dari

nilai siswa yang mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hal ini menjadi bukti

adanya teori yang menyatakan bahwa kualitas hasil pembelajaran meningkat bila

integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan

elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik,

spesifik, dan jelas.

Penelitian ini juga memberikan gambaran yang jelas bahwa keberhasilan

proses dan peningkatan hasil pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor tersebut antara lain: kemampuan guru dalam mengelola kelas,

metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, dan siswa itu sendiri.

Faktor-faktor tersebut saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran baik proses maupun hasil, faktor-faktor

tersebut perlu diupayakan untuk dipenuhi. Metode yang tepat perlu diterapkan.

Media dan sumber belajar perlu dipilih sesuai dengan materi yang diajarkan.

Supaya penyampaian materi lebih optimal, siswa dituntut aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Faktor-faktor tersebut dikatakan dapat dipenuhi dengan baik

manakala keterampilan guru mengelola kelas secara baik.

Media gambar karikatur dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

bagi guru yang ingin membelajarkan menulis argumentasi. Dari segi proses,

pembelajaran menulis argumentasi dengan media gambar karikatur dapat

meningkatkan keaktifan dan perhatian siswa, serta keterampilan guru dalam

mengelola kelas. Adapun dari segi hasil, terdapat peningkatan nilai menulis

argumentasi pada siswa dari siklus I sampai siklus III setelah dilakukannya

tindakan pemanfaatan media tersebut.

Peningkatan tersebut diiringi dengan pengoptimalan tindakan yang

dilakukan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah efektif yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengoptimalkan media ini antara lain: (1) memilih tema gambar

Page 115: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

karikatur yang sesuai dengan kurikulum dan dekat dengan kehidupan siswa, (2)

memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati dan berdiskusi tentang topik

dalam gambar karikatur, (3) memberi kesempatan pada siswa untuk menggali ide,

menyusun dan mengembangkan kerangka karangan argumentasi, (4) menyunting

karangan dan menuliskannya kembali dalam bentuk paragraf argumentasi yang

baik berdasarkan gambar karikatur tersebut dibawah bimbingan guru.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dari implikasi penelitian di atas, peneliti

mengajukan saran kepada beberapa pihak berikut ini.

1. Bagi kepala sekolah

a. Hendaknya memberi kesempatan bagi guru untuk melakukan penelitian

dan mengikutsertakan guru dalam forum-forum ilmiah, seperti seminar

pendidikan, diklat, dan sebagainya;

b. Sebaiknya menyediakan sarana yang dapat mendukung kegiatan

pembelajaran agar dapat berjalan secara optimal.

2. Bagi guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

a. Hendaknya memberi penjelasan yang jelas bagi siswa tentang

karakteristik wacana argumentasi dan perbedaanya dengan jenis wacana

yang lain;

b. Hendaknya memberikan beberapa contoh wacana argumentasi kepada

siswa supaya siswa lebih paham;

c. Sebaiknya melakukan variasi metode penyampaian materi, termasuk

memanfaatkan media dalam pembelajaran; serta

d. Sebaiknya mengikuti forum-forum ilmiah atau membaca buku yang

berkaitan dengan penerapan metode dan pemakaian media yang kreatif

dan inovatif lalu menerapkannya dalam pembelajaran.

3. Bagi siswa

a. Hendaknya banyak mencari dan membaca contoh-contoh tulisan

argumentasi;

Page 116: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MEDIA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 1 PENERAPAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

b. Hendaknya lebih akif dalam bertanya dan berdiskusi supaya memeroleh

informasi penjelas yang cukup berkaitan dengan isi gambar karikatur.

4. Bagi Peneliti Lain

a. Media gambar karikatur dapat diterapkan di kelas lain dan disekolah lain,

terutama di kelas dengan permasalahan yang hampir sama;

b. Bagi peneliti yang ingin memanfaatkan media gambar karikatur dalam

pembelajaran menulis argumentasi dapat bekerja sama dan berkolaborasi

dengan guru yang mengalami permasalahan dalam pembelajaran tersebut.