8
8/15/2019 DEHIDRASI ( Rozalia Zainab ) http://slidepdf.com/reader/full/dehidrasi-rozalia-zainab- 1/8 DEHIDRASI Definisi Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbanganzat elektrolit tubuh. Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penurunan berat badan, yaitu: Dehidrasi ringan (hilang cairan !"# $$): gambaran klinisnya turgor kurang, suara serak (%o& cholerica), pasien belum jatuh dalam presyok. Dehidrasi sedang (hilang cairan "!'#): turgor buruk, suara serak, pasien jatuh dalam presyok atau syok, nadi cepat, napas cepat dan dalam. Dehidrasi berat (hilang cairan '!# $$): tanda dehidrasi sedang ditambah kesadaran menurun (apatis sampai koma), otot!otot kaku, sianosis. *anda dari kehilangan cairan dilihat dari presentasi berat badan: *anda " # # " # +embran mukosa ering -angat kering *erpanggang -ensorium ormal /emas -angat lemas 0erubahan ortostatik  adi *ekanan darah  ormal 1da 2 " bpm meningkat 2 mmHg turun 3ata!rata aliran urin 0enurunan ringan 0enurunan 0enurunan nyata 3ata!rata nadi ormal 4 meningkat +eningkat 2  bpm 0eningkatan nyata 2 bpm *ekanan darah ormal 0eningkatan ringan dengan %ariasi  pernapasan 0enurunan  Bpm (beats per minute) Klasifikasi Dehidrasi Berdasarkan WHO . Dehidrasi 3ingan

DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

8/15/2019 DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

http://slidepdf.com/reader/full/dehidrasi-rozalia-zainab- 1/8

DEHIDRASI

Definisi

Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air  pada tubuh. Halini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum).

Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat

elektrolit tubuh.

Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penurunan berat badan, yaitu:

• Dehidrasi ringan (hilang cairan !"# $$): gambaran klinisnya turgor kurang,

suara serak (%o& cholerica), pasien belum jatuh dalam presyok.

• Dehidrasi sedang (hilang cairan "!'#): turgor buruk, suara serak, pasien jatuh

dalam presyok atau syok, nadi cepat, napas cepat dan dalam.

• Dehidrasi berat (hilang cairan '!# $$): tanda dehidrasi sedang ditambah

kesadaran menurun (apatis sampai koma), otot!otot kaku, sianosis.

*anda dari kehilangan cairan dilihat dari presentasi berat badan:

*anda " # # " #

+embran mukosa ering -angat kering *erpanggang

-ensorium ormal /emas -angat lemas0erubahan ortostatik 

  adi

*ekanan darah

 ormal 1da

2 " bpm

meningkat

2 mmHg turun

3ata!rata aliran urin 0enurunan ringan 0enurunan 0enurunan nyata

3ata!rata nadi ormal 4 meningkat +eningkat 2

 bpm

0eningkatan nyata

2 bpm

*ekanan darah ormal 0eningkatan ringan

dengan %ariasi

 pernapasan

0enurunan

 Bpm (beats per minute)

Klasifikasi Dehidrasi Berdasarkan WHO

. Dehidrasi 3ingan

Page 2: DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

8/15/2019 DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

http://slidepdf.com/reader/full/dehidrasi-rozalia-zainab- 2/8

*idak ada keluhan atau gejala yang mencolok. *andanya terlihat agak lesu, haus, dan

agak re5el.

. Dehidrasi -edang

*andanya ditemukan gejala atau lebih gejala berikut:

• Gelisah, cengeng

• ehausan

• +ata cekung

ulit keriput, misalnya kita cubit kulit dinding perut, kulit tidak segera kembali ke

 posisi semula.

6. Dehidrasi berat

*andanya ditemukan atau lebih gejala berikut:

• $erak cair terus!menerus

• +untah terus!menerus

• esadaran menurun, lemas luar biasa dan terus mengantuk

• *idak bisa minum, tidak mau makan

• +ata cekung, bibir kering dan biru

• 7ubitan kulit baru kembali setelah lebih dari detik 

• *idak kencing 8 jam atau lebih 4 frekuensi buang air kecil berkurang 4 kurang dari

8 popok 4 hari.

• adang!kadang dengan kejang dan panas tinggi

Page 3: DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

8/15/2019 DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

http://slidepdf.com/reader/full/dehidrasi-rozalia-zainab- 3/8

Penyebab dehidrasi

Dehidrasi terjadi bila kehilangan cairan sangat besar sementara pemasukan cairan

sangat kurang. $eberapa kondisi yang sering menyebabkan dehidrasi antara lain :

o Diare. Diare merupakan keadaan yang paling sering menyebabkan kehilangan

cairan dalam jumlah besar. Di seluruh dunia, 9 juta anak anak mati setiap

tahun karena dehidrasi akibat diare.

o +untah. +untah sering menyebabkan dehidrasi karena sangat sulit untuk 

menggantikan cairan yang keluar dengan cara minum.

o $erkeringat. *ubuh kehilangan banyak cairan saat berkeringat. ondisi

lingkungan yang panas akan menyebabkan tubuh berusaha mengatur suhu

tubuh dengan mengeluarkan keringat. $ila keadaan ini berlangsung lama

sementara pemasukan cairan kurang maka tubuh dapat jatuh ke dalam kondisi

dehidrasi.

o Diabetes. 0eningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes atau kencing

manis akan menyebabkan banyak gula dan air yang dikeluarkan melalui

kencing sehingga penderita diabetes akan mengeluh sering ke belakang untuk 

kencing.

o /uka bakar. 0enderita luka bakar dapat mengalami dehidrasi akibat keluarnya

cairan berlebihan pada pada kulit yang rusak oleh luka bakar.

o esulitan minum. rang yang mengalami kesulitan minum oleh karena suatu

sebab rentan untuk jatuh ke kondisi dehidrasi.

o

Terapi dehidrasi;ntuk memberikan rehidrasi pada pasien perlu dinilai dulu derajat dehidrasi.

Dehidrasi terdiri dari ringan, sedang, berat. 3ingan bila pasien mengalami kekurangan

cairan !"# dari berat badan. -edang bila pasien mengalami kekurangan cairan "!'#

dari berat badan. $erat bila pasien mengalami kekurangan cairan '!# dari berat badan

Page 4: DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

8/15/2019 DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

http://slidepdf.com/reader/full/dehidrasi-rozalia-zainab- 4/8

0rinsip menentukan jumlah cairan yang akan diberikan yaitu sesuai dengan

 jumlah caran yang keluar dari tubuh. +acam!macam pemberian cairan:

. $< plasma dengan rumus:

. +etode 0ierce berdasarkan klinis:

• Dehidrasi ringan, kebutuhan cairan = "# & berat badan (kg)

• Dehidrasi sedang, kebutuhan cairan = '# & berat badan (kg)

• Dehidrasi berat, kebutuhan cairan = # & berat badan (kg)

6. +etode Daldiyono berdasarkan skor klinis, antara lain:

$ila skor kurang dari 6 dan tidak ada syok, maka hanya diberikan cairan peroral

(sebanyak mungkin sedikit demi sedikit). $ila skor lebih atau sama dengan 6 disertai

syok diberikan cairan per intra%ena. 7airan rehidrasi dapat diberikan melalui oral, enteral

melalui selang nasogastrik atau intra%ena.

$ila dehidrasi sedang!berat sebaiknya pasien diberikan cairan melalui infus

 pembuluh darah. -edangkan dehidrasi ringan>sedang pada pasien masiih dapat diberikan

cairan per oral atau selan nasogastrik, kecuali bila ada kontraindikasi atau oral 4 saluran

cerna tak dapat dipakai. 0emberian per oral diberikan larutan oralit yang hipotonik 

dengan komposisi ? g glukosa, 6," g acl, ," g atrium $ikarbonat dan ," g 7lsetiap liter.

0rinsip utama pengobatan dehidrasi adalah penggantian cairan. 0enggantian

cairan ini dapat berupa banyak minum, bila minum gagal maka dilakukan pemasukan

cairan melalui infus. *api yang utama disini adalah penggantian cairan sedapat mungkin

dari minuman. eputusan menggunakan cairan infus sangat tergantung dari kondisi

ebutuhan cairan = $< plasma !," & berat badan & 9 ml

  ,

ebutuhan cairan = -kor & # & kg$$ & liter 

"

6

Page 5: DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

8/15/2019 DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

http://slidepdf.com/reader/full/dehidrasi-rozalia-zainab- 5/8

 pasien berdasarkan pemeriksaan dokter. eberhasilan penanganan dehidrasi dapat dilihat

dari produksi kencing.

@ndikasi pemasangan infus melalui jalur pembuluh darah %ena (0eripheral Aenous

7annulation):

. 0emberian cairan intra%ena (intra%enous fluids)

. 0emberian nutrisi parenteral (langsung masuk ke dalam darah) dalam jumlah

terbatas

6. 0emberian kantong darah dan produk darah.

9. 0emberian obat yang terus!menerus (kontinyu).". ;paya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya pada

operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infBus intra%ena untuk 

 persiapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan pemberian obat)8. ;paya profilaksis pada pasien!pasien yang tidak stabil, misalnya risiko dehidrasi

(kekurangan cairan) dan syok (mengancam nya5a), sebelum pembuluh darah

kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur infus.

ontraindikasi dan peringatan pada pemasangan infus melalui jalur pembuluh darah

%ena:

. @nflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi di lokasi pemasangan infus.

. Daerah lengan ba5ah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan digunakan

untuk pemasangan fistula arteri!%ena (1!A shunt) pada tindakan hemodialisis

(cuci darah).

6. bat!obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh %ena kecil yang aliran

darahnya lambat (misalnya pembuluh %ena di tungkai dan kaki).

Jenis cairan infus

) 7airan hipotonik: osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum (konsentrasi ion

 aC lebih rendah dibandingkan serum), sehingga larut dalam serum, dan menurunkan

osmolaritas serum. +aka cairan ditarikE dari dalam pembuluh darah keluar ke

 jaringan sekitarnya (prinsip cairan berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas

tinggi), sampai akhirnya mengisi sel!sel yang dituju. Digunakan pada keadaan sel

mengalamiE dehidrasi, misalnya pada pasien cuci darah (dialisis) dalam terapi

9

Page 6: DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

8/15/2019 DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

http://slidepdf.com/reader/full/dehidrasi-rozalia-zainab- 6/8

diuretik, juga pada pasien hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dengan ketoasidosis

diabetik. omplikasi yang membahayakan adalah perpindahan tiba!tiba cairan dari

dalam pembuluh darah ke sel, menyebabkan kolaps kardio%askular dan peningkatan

tekanan intrakranial (dalam otak) pada beberapa orang. 7ontohnya adalah a7l 9"#

dan Dekstrosa ,"#.

) 7airan @sotonik: osmolaritas (tingkat kepekatan) cairannya mendekati serum (bagian

cair dari komponen darah), sehingga terus berada di dalam pembuluh darah.

$ermanfaat pada pasien yang mengalami hipo%olemi (kekurangan cairan tubuh,

sehingga tekanan darah terus menurun). +emiliki risiko terjadinya o%erload

(kelebihan cairan), khususnya pada penyakit gagal jantung kongestif dan hipertensi.

7ontohnya adalah cairan 3inger!/aktat (3/), dan normal saline4larutan garam

fisiologis (a7l ,?#).

6) 7airan hipertonik: osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan serum, sehingga

menarikE cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke dalam pembuluh darah.

+ampu menstabilkan tekanan darah, meningkatkan produksi urin, dan mengurangi

edema (bengkak). 0enggunaannya kontradiktif dengan cairan hipotonik. +isalnya

De&trose "#, a7l 9"# hipertonik, De&trose "#C3inger!/actate, De&trose "#

Ca7l ,?#, produk darah (darah), dan albumin.

Peba!ian cairan lain adalah berdasarkan kel"p"knya#

a. ristaloid: bersifat isotonik, maka efektif dalam mengisi sejumlah %olume cairan

(%olume e&panders) ke dalam pembuluh darah dalam 5aktu yang singkat, dan

 berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera. +isalnya 3inger!/aktat dan

garam fisiologis. -esuai dengan penggunaannya dapat dibagi menjadi beberapa

golongan, yaitu untuk pemeliharaan, pengganti dan tujuan khusus.

 b. oloid: ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan

keluar dari membran kapiler, dan tetap berada dalam pembuluh darah, maka sifatnya

"

Page 7: DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

8/15/2019 DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

http://slidepdf.com/reader/full/dehidrasi-rozalia-zainab- 7/8

Page 8: DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

8/15/2019 DEHIDRASI ( Rozalia Zainab )

http://slidepdf.com/reader/full/dehidrasi-rozalia-zainab- 8/8

. -udoyo 1F, -etiyohadi $, dkk.?. @lmu 0enyakit Dalam ;@. <akarta : ;@

. +arulam. Dkk. ". @lmu 0enyakit Dalam. <akarta : 3enika 7ipta

6. 0rice 1, -il%ya + dkk. 8. 0atofisiologi onsep linis 0roses!0roses 0enyakit.

<akarta : G7.

I