6
1. Prinsip Dasar Membuar Peta Peta merupakan gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu. Kenampakan yang ada ditampilkan dalam bentuk simbol. Kenampakan yang ada ditampilkan dalam bentuk simbol. Kenampakan dipermukaan bumi yang bulat, pada sebuah peta digambarkan dengan bidang datar sehingga diperlukan proyeksi. Pembuatan peta dapat dilakukan dengan pengukuran, pembuatan citra pengindraan jauh dan SIG. Berikut ini prinsip pemetaan dengan berukuran secara sederhana. a. Kerja Lapangan Unsur yang perlu diukur dalam pembuatan peta sederhana sebagai berikut : 1. Pengukuran Jarak Pengukuran jarak cukup dilakukan dengan meteran gulung dan tongkat. Apabila jarak antara dua titik yang akan diukur lebih panjang dari alat ukurnya, pengukuran dapat dilakukan dengan pembanjaran lurus dan pelurusan. a. pembanjaran lurus Pembanjaran dilakukan dengan mengkur jarak secara bertahap dengan pembagian. Tiap bagian dibatasi dengan tongkat. b. pengukuan Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengkuran yaitu, mnentukan batas yang akan diukur, memilih titik sebagai patokan, dan membuat sketsa wilayah yang diukur. 2. pengukuran sudut tanah Pengukuran sudut arah dapat dilakukan dengan metode bearing dan azimuth. Sudut bearing merupakan sudut arah yang diukur dari utara atau selatan magnet bumi ke titik lain searah atau berlawanan arah jarum jam dengan sudut maksimum 90°. Contoh: Besarnya sudut arah: Uoa = U 60° T (pengukuran diawali dari arah utara, menuju ke arah timur 60°) Helda Rozalia

Helda Rozalia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Helda Rozalia

1. Prinsip Dasar Membuar Peta

Peta merupakan gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu.

Kenampakan yang ada ditampilkan dalam bentuk simbol. Kenampakan yang ada ditampilkan

dalam bentuk simbol. Kenampakan dipermukaan bumi yang bulat, pada sebuah peta

digambarkan dengan bidang datar sehingga diperlukan proyeksi. Pembuatan peta dapat

dilakukan dengan pengukuran, pembuatan citra pengindraan jauh dan SIG. Berikut ini prinsip

pemetaan dengan berukuran secara sederhana.

a. Kerja Lapangan

Unsur yang perlu diukur dalam pembuatan peta sederhana sebagai berikut :

1. Pengukuran Jarak

Pengukuran jarak cukup dilakukan dengan meteran gulung dan tongkat. Apabila jarak

antara dua titik yang akan diukur lebih panjang dari alat ukurnya, pengukuran dapat dilakukan

dengan pembanjaran lurus dan pelurusan.

a. pembanjaran lurus

Pembanjaran dilakukan dengan mengkur jarak secara bertahap dengan pembagian.

Tiap bagian dibatasi dengan tongkat.

b. pengukuan

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengkuran yaitu, mnentukan batas

yang akan diukur, memilih titik sebagai patokan, dan membuat sketsa wilayah yang diukur.

2. pengukuran sudut tanah

Pengukuran sudut arah dapat dilakukan dengan metode bearing dan azimuth.

Sudut bearing merupakan sudut arah yang diukur dari utara atau selatan magnet bumi

ke titik lain searah atau berlawanan arah jarum jam dengan sudut maksimum 90°.

Contoh:

Besarnya sudut arah:

Uoa = U 60° T (pengukuran diawali dari arah utara, menuju ke arah timur 60°)

Soc = S 45° T (pengukuran diawali dari arah selatan, menuju kearah timur 45°)

Sod = S 80° B (pengukuran diawali dari arah utara menuju kearah barat 80°)

Uof = U 30° (pengukuran diawali dari arah utara menuju ke arah barat 30°)

Helda Rozalia

Page 2: Helda Rozalia

Sudut azimuth merupakan besarnya sudut arah yang diukur dari utara magnet bumi

yang lain searah putaran jarum jam. Dengan demikian pengukuran arah azimuth mempunyai

kisaran 0°-360°. Contoh :

Sudut oa = 60°

Sudut oc = 135°

Sudut od = 260°

Sudut of = 330°

b. Pengelolaan Data

pada tahap ini dilakukan perhitungan, pengolahan, dan koreksi data guna menentukan

posisi ( koordinat ) setiap titik hasil pengukuran. Setelah itu dilakukan koreksi.

c. Penyajian Data

pada tahap ini dilakukan pembuatan peta dengan menggambar data sesuai dengan

hasil pengukuan jarak maupun posisinya dalam peta.

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Ada sebuah peta memiliki skala 1:200.000. Peta termasuk jenis ..... (ujian akhir sekolah

2005/2006)

a. peta tematik

b. peta kadaster

c. peta berskala besar

d. peta berskala menengah

e. peta berskala kecil

kunci jawaban : C

berdasarkan skalanya, peta dibedakan sebagai berikut.

1) peta kadaster/peta teknik, memiliki skala 1:100-1:5.000

2) peta skala besar, memiliki skala 1:5.000-1:250.000

3) peta skala menengah, memiliki skala 1:250.000-1:500.000

4) peta skala kecil, memiliki skala lebih kecil dari 1:500.000

Helda Rozalia

Page 3: Helda Rozalia

2. Relief suatu tempat atau daerah dapat diketahui dengan menggunakan peta..... (ujian

akhir sekolah 2005/2006)

a. chorografi

b. topografi

c. tematik

d. khusus

e. umum

kunci jawaban : B

peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi. Dalam peta

topografi biasanya menggunakan garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang

menunjukkan daerah-daerah yang mempunyai ketinggian sama.

3. Hasil pengukuran aah lokasi A dan B digambarkan seperti pada sketsa berikut.

Besar azimuth B dari titik A adalah ...... (ujian nasional 2007/2008)

a. 15°

b. 60°

c. 120°

d. 180°

e. 240°

kunci jawaban : B

Pernyataan azimuth merupakan besarnya sudut arah yang diukur dari utara magnet bumi

ke titik yang lain searah putaran jarum jam. Dengan demikian, pengukuran dengan mode

azimuth mempunyai kisaran 0°-360°.

Helda Rozalia

Page 4: Helda Rozalia

4. Besar sudut beaing dari titik B ke titik A pada gambar berikut adalah .....

a. 45°

b. 60°

c. 90°

d. 135

e. 270°

kunci jawaban : A

Pernyataan bearing merupakan sudut arah yang diukur dari utara atau selatan magnet

bumi ke titik lain searah atau berlawanan arah jarum jam dengan sudut maksimum 90°.

5. Hasil pengukuran kota A dan B di peta 12 cm dari azimuth A terhadap B pada gambar

158°C.

Jika skala peta 1:100.000 maka jarak sebenarnya A-B dan azimuth A terhadap B

adalah..... (uian nasional 2007/2008)

a. 1,2 km dan 338°

b. 1,2 km dan 338°

c. 12 km dan 292°

d. 12 km dan 292°

e. 1,2 km dan 202°

Helda Rozalia

Page 5: Helda Rozalia

Kunci Jawaban :B

Skala pada peta 1:100.000, berarti 1cm = 1 km. Jarak AB pada peta = 12 cm atau 12 km

jarak sebenarnya. Jika azimut A terhadap A terhadap B pada gambar 158°, berarti azimuth

B terhadap A adalah 180° + 158° = 338°

Helda Rozalia