Case dehidrasi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    1/50

    Presentasi Kasus

    DIARE AKUT DENGAN

    DEHIDRASI RINGAN SEDANG

    Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus

    sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di

    RSUD Karimun, Tanjung Balai

    Karimun, Kepulauan Riau

    Diajukan kepada:

    dr. Srie Yanda Sp. A

    Disusun oleh:

    dr. Regina ristasari

    RSUD KARIMUN

    KA UPATEN TAN!UNG A"AI KARIMUN

    PR#$INSI KEPU"AUAN RIAU

    %&'(

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    2/50

    HA"AMAN PENGESAHAN

    PRESENTASI KASUS

    DIARE AKUT DENGAN DEHIDRASI RINGAN SEDANG

    Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus

    sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di

    RSUD Karimun, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau

    Tela! diperiksa dan disetujui

    pada tanggal "

    #le! "

    dr. Srie Yanda Sp. A

    1

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    3/50

    KATA PENGANTAR

    $uji syukur kepada Alla! S%T atas bimbingan&ya se!ingga penulis tela!

    ber!asil menyelesaikan porto'olio laporan kasus yang berjudul “ Diare Akut

    den)an Dehidrasi Rin)an Sedan) ” . Dalam penyelesaian porto'olio laporan

    kasus ini penulis ingin mengu(apkan terima kasi! yang tak ter!ingga kepada"

    ). dr. Rosdiana Sp. S, *. Kes selaku Ketua Komite *edik RSUD Karimun.

    +. dr. Srie Yanda Sp. A selaku pembimbing laporan kasus.

    . dr. Su!aryanto selaku pembimbing internsip.

    -. Teman seja at internsip Karimun gelombang /// ta!un +0)1.

    1. Serta paramedis yang selalu membimbing dan membantu penulis.

    $orto'olio laporan kasus ini masi! jau! dari kesempurnaan. Dengan

    kerenda!an !ati penulis mo!on maa' yang sebesar2besarnya dan meng!arapkan

    saran dan kritik yang membangun. Semoga laporan kasus ini dapat menamba!

    a asan dan berman'aat bagi semua pi!ak.

    Karimun, September +0)1

    $enulis

    2

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    4/50

    A I

    PENDAHU"UAN

    Diare adala! buang air besar 3de'ekasi4 dengan tinja berbentuk (air atau

    setenga! (air 3setenga! padat4, kandungan air tinja lebi! banyak dari biasanya

    lebi! dari +00 g atau +00 ml5+- jam. De'inisi lain memakai kriteria 'rekuensi,

    yaitu buang air besar en(er lebi! dari kali per !ari. Buang air besar en(er

    tersebut dapat5tanpa disertai lendir dan dara!.

    Diare akut adala! diare yang onset gejalanya tiba2tiba dan berlangsung

    kurang dari )- !ari, sedang diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebi! dari

    )- !ari. Diare dapat disebabkan in'eksi maupun non in'eksi. Dari penyebab diare

    yang terbanyak adala! diare in'eksi. Diare in'eksi dapat disebabkan 6irus,

    Bakteri, dan $arasit.

    Diare akut sampai saat ini masi! merupakan masala! kese!atan, tidak sajadi negara berkembang tetapi juga di negara maju. $enyakit diare masi! sering

    menimbulkan KLB 3Kejadian Luar Biasa4 dengan penderita yang banyak dalam

    aktu yang singkat.

    1

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    5/50

    A II

    "AP#RAN KASUS

    STATUS I"MU KESEHATAN ANAK

    Hari*Tan))al*Tahun Presentasi Kasus: +& Septe,-er %&'(

    SM. I"MU KESEHATAN ANAK

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARIMUN

    &ama " dr. Regina ristasari Tanda Tangan

    $embimbing " dr. Srie Yanda, Sp.A

    IDENTITAS

    Pasien

    &ama lengkap " An. 6.7.$

    Tanggal la!ir 3umur4 " )8 September +008 39 ta!un4

    :enis kelamin " $erempuan

    Alamat " $eruma!an T*K Raya, *eral

    Suku Bangsa " *elayu

    Agama " /slam

    $endidikan " Sekola! Dasar

    Tanggal masuk RS " ) September +0)1

    2

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    6/50

    Tanggal keluar RS " - September +0)1

    #ran) tua*/ali

    &ama Aya! " Tn. AS &ama /bu " &y. ;K

    Umur " < ta!un Umur " - ta!un

    Suku Bangsa " *elayu Suku Bangsa " *elayu

    Agama " /slam Agama " /slam

    $endidikan " SLTA $endidikan " SLTA

    $ekerjaan " Karya an S asta $ekerjaan " $ega ai &egeri

    $eng!asilan " Rp .100.000,2 $eng!asilan " Rp +.-00.000,2

    ;ubungan dengan orang tua " anak kandung

    RI/A0AT PEN0AKIT

    Data diperoleh dari :

    Auto dan Alloanamnesis diambil pada tanggal + September +0)1 pukul )).00

    %/B.

    Keluhan Uta,a

    *en(ret sejak satu !ari.

    Keluhan Ta,-ahan

    *en(ret sebayak lebi! dari 1 kali, konsistensi air lebi! banyak dari ampas.

    *unta! sebanyak lebi! dari )0 kali S*RS , munta! berisi makanan dan minuman

    yang di makan. Sebelum munta! pasien mengkonsumsi makanan (epat saji 3pop

    mie4 dan minuman kaleng 3te!4.

    3

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    7/50

    Ri1a2at Pen2akit Sekaran)

    Seorang anak perempuan datang di antar orang tuanya ke /=D RSUD

    Karimun dengan kelu!an munta! sejak satu !ari S*RS, pasien mengalami

    munta! kurang lebi! )0 kali, munta! berisi makanan dan minuman yang di

    makan. ;ari pera atan pertama pasien mengelu! men(ret lebi! dari 1 kali dengan

    konsistensi air lebi! banyak dari pada ampas, dara! 324, lendir 324, nyeri pada anus324. Sebelum munta! pasien mengkonsumsi makanan (epat saji 3pop mie4 dan

    minuman kaleng 3te!4. Diikuti dengan rasa mual, munta! biasanya se!abis makan

    dan minum, isi munta!an berupa makanan dan minuman yang dimakan, tanpa

    dara!. $asien lebi! sering minta minum air puti! dibandingkan biasanya. BAK

    sedikit. Kelu!an demam, batuk, pilek, kejang, disangkal ole! pasien dan ibu

    pasien.

    Dua !ari S*RS pasien tidak ada kelu!an dan makan seperti biasa. Satu

    !ari S*RS pasien sarapan K > yang tidak di!angatkan ole! ibu pasien,

    kemudian pukul 0?.00 pasien mengkonsumsi makanan (epat saji 3pop mie4 saat

    jam istira!at sekola!, makanan (epat saji 3pop mie4 di beli di kantin sekola! dan

    di sedu! dengan air panas yang di masak di kantin sekola!, pasien mengkonsumsi

    makanan (epat saji 3pop mie4 sendiri, pasien tidak meli!at tanggal kadaluarsa

    makanan (epat saji. Setela! pulang sekola!, pukul ) .00 pasien tidak langsung

    makan, tetapi minum minuman kaleng 3te!4 yang tersedia di ruma! kemudian

    pasien baru makan nasi dengan lauk ikan goreng. kemudian sekitar pukul )8.00

    pasien munta! dengan isi makanan yg tadi siang di makan serta munta!an

    ber arna seperti te!. setela! munta! tidak lagi berisi makanan, pasien

    mengkonsumsi air kelapa. $asien mempunyai kebiasaan sulit makan dan makan

    tidak teratur.

    Ri1a2at Pen2akit Dahulu

    4

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    8/50

    Aya! < t!/bu - t!

    Adik 1 t!#S 9 t!

    #S 9 t!

    3@4 Demam berdara! 3@4 Batuk pilek 3@4 =astritis

    324 Ke(elakaan 324 Diare akut 324 >a(ar air

    324 Disentri 324 TB> 324 Ti'us abdominalis

    324 Batuk rejan 324 >ampak 324 Kejang demam

    Ri1a2at Pen2akit Keluar)a

    324 TB> 324 *alaria 324 Alergi

    324 Keganasan 324 Asma 324 Kelainan ba aan

    324 Diabetes mellitus 324 ;ipertensi

    Silsilah Keluar)a

    Kesan " #S merupakan anak pertama dari

    dua bersaudara.

    RI/A0AT KEHAMI"AN DAN PERSA"INAN

    Keha,ilan

    *erupakan ke!amilan pertama, saat !amil usia ibu +8 ta!un. Selama !amil,

    kontrol ke dokter teratur, keadaan ibu se!at, tidak ada penyulit saat ke!amilan.

    $era atan antenatal " Trimester / " + kali

    5

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    9/50

    Trimester // " kali

    Trimester /// " 8 kali

    Persalinan*Kelahiran

    Tempat persalinan di klinik bersalin dan ditolong ole! bidan, la!ir spontan, ?

    minggu, presentasi kepala, pasien langsung menangis kuat, tidak ada ri ayatkuning, tidak tampak biru2biru, tidak ada kelainan ba aan, berat badan la!ir 000

    gram dan panjang badan bayi -? (m.

    APGAR S3ore

    /bu pasien tidak mengeta!ui A$=AR s(ore. /bu pasien mengatakan saat la!ir,

    pasien menangis kuat, suara nyaring, kulit kemera!an, re'leks baik, dan bergerak

    akti'. A$=AR s(ore dipekirakan 95)0.

    6

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    10/50

    Kesan " &enonatus >ukup Bulan, Sesuai *asa Ke!amilan 3&>B2S*K4.

    RI/A0AT PERTUM UHAN DAN PERKEM ANGAN

    Ri1a2at Pertu,-uhan

    Usia P

    La!ir 000 gram -? (m

    8 ta!un 20,5 kg ) 1 (m

    Ri1a2at Perke,-an)an

    7

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    11/50

    $ertumbu!an gigi pertama " < bulan.

    Sektor ,otor kasar

    Tengkurap " 1 bulan Duduk " 8 bulan

    *erangkak " < bulan Berdiri " )0 bulan

    Berjalan " )+ bulan Berlari " )9 bulan

    *elompat " +- bulan

    Berdiri dengan satu kaki selama 1 detik " ibu tidak ingat

    Sektor ,otor halus

    *emegang benda " 8 bulan

    *eminda! benda " ibu tidak ingat

    Sektor sosial

    *engenal orang lain " bulan

    Bermain tepuk tangan " 1 bulan

    Berpartisipasi dalam permainan " )) bulan

    Ko)niti4

    $asien saat ini bersekola! di Sekola! Dasar dan selalu akti' dalam kegiatan di

    sekola!nya.

    Kesan " perkembangan sesuai dengan usia dan kogniti' baik.

    Ri1a2at I,unisasi

    8

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    12/50

    I,unisasi dasar

    I,unisasi /aktu Pe,-erian

    BulanBooster

    3ta!un4

    0 ) + - 1 8 ? )+ )9 1 8 )+

    B>= /

    DT$ / // /// /6 6

    $olio / // /// /6 6 6/

    ;epatitisB

    / // ///

    >ampak / // ///

    Non5PPI * Dianjurkan

    I,unisasi /aktu Pe,-erian

    BulanBooster

    3ta!un4

    0 ) + - 1 8 ? )+ )9 1 8 )+

    9

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    13/50

    ;epatitis

    A

    ;iB

    Ti'oid

    **R

    6ari(ela

    $>6

    Kesan " Ri ayat imunisasi dasar lengkap sesuai usia. Booster suda! dilakukan.

    /munisasi tamba!an belum dilakukan.

    Ri1a2at Makanan

    Usia *akanan

    028 bulan AS/ ad libitum on demand

    82? bulan Susu 'ormula )+ )90 ((5!ari

    Bubur susu ) mangkuk ke(il5!ari

    ?2)+ bulan Susu 'ormula )0 )90 ((5!ari

    Bubur tim saring (ampuran (in(angan ortel5bayam ) mangkuk

    ke(il5!ari

    Bua! 3pepaya, semangka4 ) 5!ari

    10

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    14/50

    )+2)9 bulan Susu 'ormula 9 )90 ((5!ari

    &asi tim saring (ampuran (in(angan telor5ikan5ayam5bayam5 ortel )mangkuk ke(il5!ari

    Bua! 3pepaya4 ) 5!ari

    )9 bulan2+ ta!un Susu 'ormula 1 +00 ((5!ari

    &asi tim (ampuran (in(angan telor5ikan5ayam5 ortel5bayam ) mangkuk

    ke(il5!ari

    $otongan ke(il bua! 3pepaya4 ) 5!ari

    + ta!un2 sekarang Susu 'ormula 8 +00 ((5!ari &asi ) piring @ sayur sop @ lauk 3ikan5daging4 5!ari

    $otongan ke(il 3pepaya4 + 5!ari

    Kesan " kualitas dan kuantitas baik.

    DATA PERUMAHAN

    Kepemilikan ruma! " Ruma! pribadi

    Keadaan ruma! " dalam satu ruma! ditinggal ole! - orang anggota keluarga 3aya!,

    ibu, pasien dan adik pasien4. Terdapat + kamar tidur dan + kamar mandi. Kamar

    mandi di luar kamar.

    6entilasi " kamar memiliki ) jendela yang (ukup besar se!ingga sinar mata!ari

    dapat masuk ke dalam kamar. $intu memiliki lubang udara yang ber'unsgi sebagai

    pertukaran udara.

    >a!aya " sinar mata!ari dapat masuk dengan baik ke dalam kamar. Ruma!

    memiliki lampu dengan sinar puti!.

    Keadaan lingkungan " keadaan lingkungan sekitar ruma! baik. Air yang

    digunakan adala! air sumur.

    11

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    15/50

    PEMERIKSAAN .ISIK

    Tanggal " + September +0)1 :am " )). 0 %/B

    PEMERIKSAAN UMUM

    Keadaan umum " tampak sakit ringan, tidak gelisa! dan re el.

    Kesadaran " (ompos mentis.

    Tanda2tanda ital

    rekuensi nadi " )00 5menit

    rekuensi napas " +0 5menit

    Su!u " 8,8 o>

    Tekanan dara! " )005

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    16/50

    Berdasarkan kur a &>;S, perbandingan usia dengan berat badan terletak di

    persentil )0.

    13

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    17/50

    Berdasarkan kur a &>;S, perbandingan usia dengan tinggi badan terletak di

    persentil

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    18/50

    PEMERIKSAAN SISTEMATIS

    Kepala " normose'ali, distribusi rambut merata, rambut ber arna !itam, tidak

    muda! di(abut.

    *ata " bentuk normal, tidak (ekung, air mata sedikit, tidak ada sklera ikterik,

    tidak ada konjungti a anemis, pupil bulat isokor, re'leks (a!aya langsung dan

    tidak langsung positi' pada mata kanan dan kiri, kornea kanan dan kiri tampak

    jerni!.

    Telinga " bentuk normal, meatus a(usti(us e ternus kiri dan kanan lapang,

    membran timpani kanan dan kiri intak, tidak ada !iperemis, tidak ada bulging ,

    re'leks (a!aya positi', serumen positi', tidak ada sekret.

    ;idung " bentuk normal, tidak ada pernapasan (uping !idung, tidak ada de iasi

    septum, tidak ada sekret.

    *ulut " bentuk normal, bibir kering, tidak sianosis, lida! tidak tampak kotor,

    tonsil T)2T), 'aring tidak !iperemis.

    Le!er " bentuk normal, tidak ada pembesaran kelenjar geta! bening le!er dan

    a illa.

    Thora6 :

    Paru5paru

    /nspeksi " simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis, tidak tampak

    retraksi sela iga.

    $alpasi " tidak teraba retraksi sela iga.

    $erkusi " sonor di kedua lapang paru.

    Auskultasi " suara napas esikuler kanan dan kiri, ronk!i252, !eeCing 252.

    15

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    19/50

    !antun)

    /nspeksi " tidak tampak pulsasi iktus kordis.

    $alpasi " pulsasi iktus kordis teraba di sela iga ke /6 garis mid(la i(ula sinistra.

    $erkusi " tidak dilakukan.

    Auskultasi " bunyi jantung /2// normal, tidak ada gallop, tidak ada murmur.

    A-do,en

    /nspeksi " mendatar, tidak tampak benjolan atau bekas operasi.

    $alpasi " supel, turgor kulit abdomen lambat, !epar dan lien tidak teraba, tidak

    ada nyeri tekan.

    $erkusi " timpani pada seluru! lapang abdomen.

    Auskultasi " bising usus 3@4.

    =enitalia eksterna " perempuan, tidak ada tanda radang.

    7kstremitas " akral !angat, tidak ada de'ormitas, tidak ada edema, >RT + detik.

    PEMERIKSAAN "A #RAT#RIUM

    "a-oratoriu, tan))al ' Septe,-er %&'(7

    He,atolo)i

    ;b " )+,9 g5dL 3)+ 2 )- g5dl4

    :umla! lekosit " +0.+005uL 3-.000 2 )0.0005uL4

    :umla! trombosit " -0).0005uL 3+00.000 2 -00.0005uL4

    ;ematokrit "

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    20/50

    Kesan " leukositosis.

    Analisa 4eses tan))al % Septe,-er %&'(

    Makroskopik

    %arna " kuning Konsistensi " (air

    Bau " busuk Dara! " negati'

    $us " negati' Lendir " negati'

    $arasit " negati'

    Mikroskopik

    7ritrosit " 02) 5L$B Leukosit " )2+5L$B

    $arasit " negati' Telur (a(ing " negati'

    Kesan " 'eses arna kuning, konsistensi (air.

    Urinalisa tan))al % Septe,-er %&'(

    %arna " kuning muda $! " 1,1

    Berat :enis " E ).0 0 Reduksi " normal

    $rotein " negati' Bilirubin " negati'

    Keton " @) 7ritrosit " 02) 5L$B

    Leukosit " +215 L$B Sel epitel " 02) 5L$B

    Silinder " negati' Bakteri " negati'

    RESUME

    17

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    21/50

    Seorang anak perempuan, 9 ta!un, datang di antar orang tuanya ke /=D

    RSUD Karimun dengan kelu!an munta! sejak satu !ari S*RS, pasien mengalami

    munta! kurang lebi! )0 kali, munta! berisi makanan dan minuman yang di

    makan. ;ari pera atan ) pasien mengalami men(ret lebi! dari 1 kali dengan

    konsistensi air lebi! banyak dari ampas. Sebelum munta! pasien mengkonsumsi

    makanan (epat saji 3pop mie4 dan minuman kaleng 3te!4. Diikuti dengan rasa mual,

    munta! biasanya se!abis makan dan minum, isi munta!an berupa makanan dan

    minuman yang dimakan, tanpa dara!. $asien lebi! sering minta minum air puti!

    dibandingkan biasanya. BAK sedikit.

    Ri ayat penyakit da!ulu " pasien perna! sakit batuk pilek, gastritis dan

    demam berdara!. Ri ayat ke!amilan dan persalinan " &>B2S*K. Ri ayat

    pertumbu!an dan perkembangan " pertumbu!an termasuk giCi buruk, ri ayat

    perkembangan sesuai dengan usia dan ri ayat kogniti' baik. Ri ayat imunisasi "

    imunisasi dasar lengkap, booster suda! dilakukan. Ri ayat makanan " sebelum

    masuk RS, kualitas dan kuantitas makan kurang baik. Setela! masuk RS, kualitas

    dan kuantitas makan baik.

    $emeriksaan 'isik " tanda2tanda ital " 'rekuensi nadi " )00 5menit,

    'rekuensi napas " +0 5menit, su!u " 8,8 o>, tekanan dara! " )005

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    22/50

    5 Diare akut dengan de!idrasi ringan2sedang.

    2 Sepsis

    DIAGN#SIS ANDING

    5 Diare akut e.( iral in'e(tion dengan de!idrasi ringan sedang.

    PEMERIKSAAN AN!URAN

    $emeriksaan elektrolit.

    PENATA"AKSANAAN

    Medika ,entosa

    2 /6 D RL )+1 tpm makro dalam - jam

    2 ;itung BB jika E +) kg, /6 D RL +0 tpm

    2 /nj. >e'tria on ) gr /6 5 +-jam

    2 /nj. Ranitidin +0 mg /6 5 )+jam

    2 /nj. *eto(lorpamide +,1 mg /6 5 9jam

    2 $robiotik 3La(to B4 ) sa(!et

    2 Sirup Girkum Kid ) ) (t!

    Non ,edika ,entosa

    2 Tira! baring

    19

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    23/50

    5 7dukasi kepada keluarga dan pasien menjaga kebersi!an diri, perilaku !idup

    bersi! dan se!at melalui kebiasaan men(u(i tangan dengan sabun, kebersi!an

    kuku, serta tidak jajan di sembarang tempat.

    5 Anak diberi diet sedikit2sedikit namun sering dan renda! serat.

    Diet nutrisi

    2 Diet makanan biasa )100 kkal dan -0mg protein.

    PR#GN#SIS

    Ad 8ita, " bonam.

    Ad 4un3tiona, " bonam.

    Ad sanationa, " bonam.

    20

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    24/50

    .#""#/ UP

    September +0)1

    S Men(ret 324, munta! 324, mual 324, demam324, BAK 3@4.

    # KU " tampak sakit ringan.

    Kesadaran " (ompos mentis.

    TD" )00580 mm;g.

    rekuensi nadi " ?9 5menit.

    rekuensi napas " +0 5menit.

    Su!u " 8,< o>.

    BB " +) kg

    $emeriksaan 'isik"

    Kepala " mata (ekung 252, sklera ikterik 252, konjungti a anemis 252.

    Le!er " tidak ada pembesaran K=B.

    T!oraks " (or dan pulmo dalam batas normal.

    Abdomen " bising usus 3@4, timpani, turgor kulit baik.

    A 2 Diare akut dengan de!idrasi ringan sedang dalam perbaikan.

    2 Sepsis

    21

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    25/50

    $ 2 /6 D RL +0 tpm makro

    2 /nj. >e'tria on ) gr /6 5 +-jam 3 lanjutkan 42 /nj. Ranitidin +0mg /6 5 )+jam 3 lanjutkan 4

    2 /nj. *eto(lorpamide +,1mg /6 5 9jam 3 stop 4

    2 $robiotik 3La(to B4 ) sa(!et

    2 Sirup Girkum Kid ) ) (t!

    "AMPIRAN PEMERIKSAAN "A #RAT#RIUM

    "a-oratoriu, tan))al 9 Septe,-er %&'(7

    He,atolo)i

    ;b " )),8 g5dL 3)+ 2 )- g5dl4

    :umla! lekosit " 1.1005uL 3-.000 2 )0.0005uL4

    :umla! trombosit " 1?.0005uL 3+00.000 2 -00.0005uL4

    ;ematokrit " 1, 3 < 2 - 4

    Kesan " normal

    - September +0)1

    22

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    26/50

    S Men(ret 324, munta! 324, mual 324, demam324, BAK 3@4.

    # KU " tampak sakit ringan.

    Kesadaran " (ompos mentis.

    TD" ?0580 mm;g.

    rekuensi nadi " ?8 5menit.

    rekuensi napas " +0 5menit.

    Su!u " 8,< o>.

    BB " +)kg

    $emeriksaan 'isik"

    Kepala " mata (ekung 252, sklera ikterik 252, konjungti a anemis 252.

    Le!er " tidak ada pembesaran K=B.

    T!oraks " (or dan pulmo dalam batas normal.

    Abdomen " bising usus 3@4, timpani, turgor kulit baik.

    A 2 Diare akut dengan de!idrasi ringan sedang dalam perbaikan.

    2 Sepsis dalam perbaikan.

    $ 2 $robiotik 3La(to B4 ) sa(!et

    2 Sirup Girkum Kid ) ) (t!

    2 $asien bole! pulang, obat pulang"

    o #bat oral dilanjutkan

    o 7dukasi keluarga kontrol kembali 1 !ari kemudian

    23

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    27/50

    A III

    TIN!AUAN PUSTAKA

    PENDAHU"UAN

    Diare adala! buang air besar 3de'ekasi4 dengan tinja berbentuk (air atau

    setenga! (air 3setenga! padat4, kandungan air tinja lebi! banyak dari biasanya

    lebi! dari +00 g atau +00 ml5+- jam. De'inisi lain memakai kriteria 'rekuensi,

    yaitu buang air besar en(er lebi! dari kali per !ari. Buang air besar en(er

    tersebut dapat5tanpa disertai lendir dan dara!. ),+

    Diare akut adala! diare yang onset gejalanya tiba2tiba dan berlangsung

    kurang dari )- !ari, sedang diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebi! dari

    )- !ari. Diare dapat disebabkan in'eksi maupun non in'eksi. Dari penyebab diare

    yang terbanyak adala! diare in'eksi. Diare in'eksi dapat disebabkan 6irus,

    Bakteri, dan $arasit.

    Diare akut sampai saat ini masi! merupakan masala! kese!atan, tidak saja

    24

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    28/50

    di negara berkembang tetapi juga di negara maju. $enyakit diare masi! sering

    menimbulkan KLB 3Kejadian Luar Biasa4 dengan penderita yang banyak dalam

    aktu yang singkat. -,1

    Di negara maju alaupun suda! terjadi perbaikan kese!atan dan ekonomi

    masyarakat tetapi insiden diare in'eksi tetap tinggi dan masi! menjadi masala!

    kese!atan. Di /nggris ) dari 1 orang menderita diare in'eksi setiap ta!unnya dan )

    dari 8 orang pasien yang berobat ke praktek umum menderita diare in'eksi.

    Tingginya kejadian diare di negara Barat ini ole! karena foodborne infections dan

    waterborne infections yang disebabkan bakteri Salmonella spp, Campylobacter

    jejuni, Stafilococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium perfringens dan Entero

    Hemorrhagic Escherichia coli (EHEC).

    Di negara berkembang, diare in'eksi menyebabkan kematian sekitar juta

    penduduk setiap ta!un. Di A'rika anak anak terserang diare in'eksi < kali setiap

    ta!unnya di banding di negara berkembang lainnya mengalami serangan diare

    kali setiap ta!un. 8

    Di /ndonesia dari +.9)+ pasien diare yang disebabkan bakteri yang datang

    ke ruma! sakit dari beberapa pro insi seperti :akarta, $adang, *edan, Denpasar,

    $ontianak, *akasar dan Batam yang dianalisa dari )??1 s5d +00) penyebab

    terbanyak adala! ibrio cholerae !", diikuti dengan Shigella spp, Salmonella spp,

    . #arahaemoliticus, Salmonella typhi, Campylobacter $ejuni, . Cholera non%!",

    dan Salmonella paratyphi &. '

    EPIDEMI#"#GI

    Diare akut merupakan masala! umum ditemukan diseluru! dunia. Di Amerika

    Serikat kelu!an diare menempati peringkat ketiga dari da'tar kelu!an pasien pada

    ruang praktek dokter, sementara di beberapa ruma! sakit di /ndonesia data

    menunjukkan diare akut karena in'eksi terdapat peringkat pertama s5d ke empat

    pasien de asa yang datang berobat ke ruma! sakit. 9 Di negara maju diperkirakan

    insiden sekitar 0,12+ episode5orang5ta!un sedangkan di negara berkembang lebi!

    dari itu. Di USA dengan penduduk sekitar +00 juta diperkirakan ?? juta episode

    25

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    29/50

    diare akut pada de asa terjadi setiap ta!unnya. 1 %;# memperkirakan ada sekitar

    - miliar kasus diare akut setiap ta!un dengan mortalitas 2- juta perta!un. ?

    Bila angka itu diterapkan di /ndonesia, setiap ta!un sekitar )00 juta

    episode diare pada orang de asa per ta!un. )0 Dari laporan sur eilan terpadu ta!un

    )?9? jumla! kasus diare didapatkan ) , di $uskesmas, di ruma! sakit didapat

    0,-1 pada penderita ra at inap dan 0,01 pasien ra at jalan. $enyebab utama

    disentri di /ndonesia adala! Shigella, Salmonela, Campylobacter jejuni,

    Escherichia coli, dan Entamoeba histolytica . Disentri berat umumnya disebabkan

    ole! Shigella dysentery , kadang2kadang dapat juga disebabkan ole! Shigella

    fle neri, Salmonella dan Enteroin asi e E.coli ( E*EC). ))

    Beberapa 'aktor epidemiologis penting dipandang untuk mendekati pasien

    diare akut yang disebabkan ole! in'eksi. *akanan atau minuman terkontaminasi,

    berpergian, penggunaan antibiotik, ;/6 positi' atau A/DS, merupakan petunjuk

    penting dalam mengidenti'ikasi pasien beresiko tinggi untuk diare in'eksi. ), ,)+

    PAT#.ISI#"#GI ), ,?,)0

    Diare akut in'eksi diklasi'ikasikan se(ara klinis dan pato'isiologis menjadi

    diare non in'lamasi dan diare in'lamasi. Diare /n'lamasi disebabkan in asi bakteri

    dan sitotoksin di kolon dengan mani'estasi sindroma disentri dengan diare yang

    disertai lendir dan dara!. =ejala klinis yang menyertai kelu!an abdomen seperti

    mulas sampai nyeri seperti kolik, mual, munta!, demam, tenesmus, serta gejala

    dan tanda de!idrasi. $ada pemeriksaan tinja rutin se(ara makroskopis ditemukan

    lendir dan5atau dara!, serta mikroskopis didapati sel leukosit polimor'onuklear.

    $ada diare non in'lamasi, diare disebabkan ole! enterotoksin yang

    mengakibatkan diare (air dengan olume yang besar tanpa lendir dan dara!.

    Kelu!an abdomen biasanya minimal atau tidak ada sama sekali, namun gejala dan

    tanda de!idrasi (epat timbul, terutama pada kasus yang tidak mendapat (airan

    pengganti. $ada pemeriksaan tinja se(ara rutin tidak ditemukan leukosit.

    *ekanisme terjadinya diare yang akut maupun yang kronik dapat dibagi menjadi

    kelompok osmotik, sekretorik, eksudati' dan gangguan motilitas. Diare osmotik

    terjadi bila ada ba!an yang tidak dapat diserap meningkatkan osmolaritas dalam

    26

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    30/50

    lumen yang menarik air dari plasma se!ingga terjadi diare. >onto!nya adala!

    malabsorbsi karbo!idrat akibat de'isiensi laktase atau akibat garam magnesium.

    Diare sekretorik bila terjadi gangguan transport elektrolit baik absorbsi

    yang berkurang ataupun sekresi yang meningkat. ;al ini dapat terjadi akibat

    toksin yang dikeluarkan bakteri misalnya toksin kolera atau pengaru! garam

    empedu, asam lemak rantai pendek, atau laksanti' non osmotik. Beberapa !ormon

    intestinal seperti gastrin asoacti e intestinal polypeptide ( *#) juga dapat

    menyebabkan diare sekretorik.

    Diare eksudati', in'lamasi akan mengakibatkan kerusakan mukosa baik

    usus !alus maupun usus besar. /n'lamasi dan eksudasi dapat terjadi akibat in'eksi

    bakteri atau bersi'at non in'eksi seperti gluten sensiti e enteropathy, inflamatory

    bowel disease (*B+) atau akibat radiasi.

    Kelompok lain adala! akibat gangguan motilitas yang mengakibatkan

    aktu tansit usus menjadi lebi! (epat. ;al ini terjadi pada keadaan tirotoksikosis,

    sindroma usus iritabel atau diabetes melitus. Diare dapat terjadi akibat lebi! dari

    satu mekanisme. $ada in'eksi bakteri paling tidak ada dua mekanisme yang

    bekerja peningkatan sekresi usus dan penurunan absorbsi di usus. /n'eksi bakteri

    menyebabkan in'lamasi dan mengeluarkan toksin yang menyebabkan terjadinya

    diare. /n'eksi bakteri yang in asi' mengakibatkan perdara!an atau adanya leukosit

    dalam 'eses.

    $ada dasarnya mekanisme terjadinya diare akibat kuman enteropatogen

    meliputi penempelan bakteri pada sel epitel dengan atau tanpa kerusakan mukosa,

    in asi mukosa, dan produksi enterotoksin atau sitotoksin. Satu bakteri dapat

    menggunakan satu atau lebi! mekanisme tersebut untuk dapat mengatasi

    perta!anan mukosa usus.

    Adhesi

    *ekanisme ad!esi yang pertama terjadi dengan ikatan antara struktur polimer

    'imbria atau pili dengan reseptor atau ligan spesi'ik pada permukaan sel epitel.

    imbria terdiri atas lebi! dari < jenis, disebut juga sebagai coloni ation factor

    antigen (C-&) yang lebi! sering ditemukan pada enteropatogen seperti

    27

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    31/50

    Enteroto ic E. Coli (E EC)

    *ekanisme ad!esi yang kedua terli!at pada in'eksi Enteropatogenic E.coli

    (E#EC) , yang melibatkan gen E#EC adherence factor (E&-) , menyebabkan

    peruba!an konsentrasi kalsium intraselluler dan arsitektur sitoskleton di ba a!

    membran mikro ilus. /n asi intraselluler yang ekstensi' tidak terli!at pada in'eksi

    E#EC ini dan diare terjadi akibat shiga li/e to/sin . *ekanisme ad!esi yang ketiga

    adala! dengan pola agregasi yang terli!at pada jenis kuman enteropatogenik yang

    berbeda dari E EC atau EHEC .

    In8asi

    Kuman Shigella melakukan in asi melalui membran basolateral sel epitel usus. Di

    dalam sel terjadi multiplikasi di dalam 'agosom dan menyebar ke sel epitel

    sekitarnya. /n asi dan multiplikasi intraselluler menimbulkan reaksi in'lamasi

    serta kematian sel epitel. Reaksi in'lamasi terjadi akibat dilepaskannya mediator

    seperti leukotrien, interleukin, kinin, dan Cat asoakti' lain. Kuman Shigella juga

    memproduksi toksin s!iga yang menimbulkan kerusakan sel. $roses patologis ini

    akan menimbulkan gejala sistemik seperti demam, nyeri perut, rasa lema!, dan

    gejala disentri. Bakteri lain bersi'at in asi' misalnya Salmonella .

    Sitotoksin

    $rototipe kelompok toksin ini adala! toksin s!iga yang di!asilkan ole! Shigella

    dysentrie yang bersi'at sitotoksik. Kuman lain yang meng!asilkan sitotoksin

    adala! Enterohemorrhagic E. Coli (EHEC) serogroup 0)1< yang dapat

    menyebabkan kolitis !emoragik dan sindroma uremik !emolitik, kuman 7$7>

    serta . #arahemolyticus .

    Enterotoksin

    $rototipe klasik enterotoksin adala! toksin kolera atau Cholera to in (C ) yang

    se(ara biologis sangat akti' meningkatkan sekresi epitel usus !alus. Toksin kolera

    terdiri dari satu subunit A dan 1 subunit B. Subunit A) akan merangsang akti itas

    adenil siklase, meningkatkan konsentrasi (A*$ intraseluler se!ingga terjadi

    28

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    32/50

    in!ibisi absorbsi &a dan klorida pada sel ilus serta peningkatan sekresi klorida

    dan ;># pada sel kripta mukosa usus. 7T7> meng!asilkan heat labile to in

    (0 ) yang mekanisme kerjanya sama dengan >T serta heat Stabile to in (S ) .ST

    akan meningkatkan kadar (=*$ selular, mengakti'kan protein kinase, 'os'orilasi

    protein membran mikro ili, membuka kanal dan mengakti'kan sekresi klorida.

    Peranan Enteric Nervous System (ENS)

    Berbagai penelitian menunjukkan peranan re'leks neural yang melibatkan reseptor

    neural 12;T pada sara' sensorik a'eren, interneuron kolinergik di pleksus

    mienterikus, neuron nitrergik serta neuron sekretori 6/$ergik. 7'ek sekretorik

    toksin enterik >T, LT, ST paling tidak sebagian melibatkan re'leks neural 7&S.

    $enelitian menunjukkan keterlibatan neuron sensorik a'eren kolinergik,

    interneuron pleksus mienterikus, dan neuron sekretorik tipe ) 6/ $ergik. >T juga

    menyebabkan pelepasan berbagai sekretagok seperti 12;T, neurotensin, dan

    prostaglandin. ;al ini membuka kemungkinan penggunaan obat antidiare yang

    bekerja pada 7&S selain yang bersi'at antisekretorik pada enterosit.

    DIAGN#SIS

    Pendekatan U,u, Diare Akut In4eksi akteri

    Untuk mendiagnosis pasien diare akut in'eksi bakteri diperlukan pemeriksaan

    yang sistematik dan (ermat. Kepada pasien perlu ditanyakan ri ayat penyakit,

    latar belakang dan lingkungan pasien, ri ayat pemakaian obat terutama antibiotik,

    ri ayat perjalanan, pemeriksaan 'isik dan pemeriksaan penunjang. ), ,) $endekatan

    umum Diare akut in'eksi bakteri baik diagnosis dan terapeutik terli!at pada

    gambar ).

    Mani4estasi Klinis 9,)-,)1

    Diare akut karena in'eksi dapat disertai keadaan munta!2munta! dan5atau demam,

    tenesmus, hematoche ia , nyeri perut atau kejang perut. Diare yang berlangsung

    beberapa aktu tanpa penanggulangan medis yang adekuat dapat menyebabkan

    kematian karena kekurangan (airan di badan yang mengakibatkan renjatan

    !ipo olemik atau karena gangguan biokimia i berupa asidosis metabolik yang

    29

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    33/50

    lanjut. Karena ke!ilangan (airan seseorang merasa !aus, berat badan berkurang,

    mata menjadi (ekung, lida! kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit menurun

    serta suara menjadi serak. Kelu!an dan gejala ini disebabkan deplesi air yang

    isotonik.

    Karena ke!ilangan bikarbonas, perbandingan bikarbonas berkurang, yang

    mengakibatkan penurunan p; dara!. $enurunan ini akan merangsang pusat

    pernapasan se!ingga 'rek ensi na'as lebi! (epat dan lebi! dalam 3kussmaul4.

    Reaksi ini adala! usa!a tubu! untuk mengeluarkan asam karbonas agar p; dapat

    naik kembali normal. $ada keadaan asidosis metabolik yang tidak dikompensasi,

    bikarbonat standard juga renda!, p>#+ normal dan base e cess sangat negati'.

    =angguan kardio askular pada !ipo olemik yang berat dapat berupa

    renjatan dengan tanda2tanda denyut nadi yang (epat, tekanan dara! menurun

    sampai tidak terukur. $asien mulai gelisa!, muka pu(at, ujung2ujung ekstremitas

    dingin dan kadang sianosis. Karena ke!ilangan kalium pada diare akut juga dapat

    timbul aritmia jantung.

    $enurunan tekanan dara! akan menyebabkan per'usi ginjal menurun dan

    akan timbul anuria. Bila keadaan ini tidak segera diatasi akan timbul penyulit

    berupa nekrosis tubulus ginjal akut, yang berarti pada saat tersebut kita

    meng!adapi gagal ginjal akut. Bila keadaan asidosis metabolik menjadi lebi!

    berat, akan terjadi kepin(angan pembagian dara! dengan pemusatan yang lebi!

    banyak dalam sirkulasi paru2paru. #bser asi ini penting karena dapat

    menyebabkan edema paru pada pasien yang menerima re!idrasi (airan intra ena

    tanpa alkali.

    Pe,eriksaan "a-oratoriu,

    7 aluasi laboratorium pasien tersangka diare in'eksi dimulai dari

    pemeriksaan 'eses adanya leukosit. Kotoran biasanya tidak mengandung leukosit,

    jika ada itu dianggap sebagai penanda in'lamasi kolon baik in'eksi maupun non

    in'eksi. Karena netro'il akan beruba!, sampel !arus diperiksa sesegera mungkin.

    Sensiti'itas lekosit 'eses ter!adap in'lamasi patogen 3 Salmonella, Shigella dan

    30

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    34/50

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    35/50

    terjadi. Lekositosis peri'er jarang terjadi, dan sel dara! puti! tidak terdapat pada

    pulasan 'eses. *asa berlangsungnya penyakit kurang dari +- jam.

    Diagnosis ditegakkan dengan biakan S. aureus dari makanan yang

    terkontaminasi, atau dari kotoran dan munta!an pasien.

    Terapi dengan !idrasi oral dan antiemetik. Tidak ada peranan antibiotik

    dalam mengeradikasi sta'ilokokus dari makanan yang ditelan.

    Bacillus cereus

    B. cereus adala! bakteri batang gram positip, aerobik, membentuk spora.

    7nterotoksin dari B. cereus menyebabkan gejala munta! dan diare, dengan gejala

    munta! lebi! dominan.

    =ejala dapat ditemukan pada ) – 8 jam setela! asupan makanan

    terkontaminasi, dan masa berlangsungnya penyakit kurang dari +- jam. =ejala

    akut mual, munta!, dan nyeri abdomen, yang seringkali berak!ir setela! )0 jam.

    =ejala diare terjadi pada 9 – )8 jam setela! asupan makanan terkontaminasi

    dengan gejala diare (air dan kejang abdomen. *ual dan munta! jarang terjadi.

    Terapi dengan re!idrasi oral dan antiemetik.

    Clostridium perfringens

    C perfringens adala! bakteri batang gram positip, anaerob, membentuk

    spora. Bakteri ini sering menyebabkan kera(unan makanan akibat dari

    enterotoksin dan biasanya sembu! sendiri . =ejala berlangsung setela! 9 – +- jam

    setela! asupan produk2produk daging yang terkontaminasi, diare (air dan nyeri

    epigastrium, kemudian diikuti dengan mual, dan munta!. Demam jarang terjadi.

    =ejala ini akan berak!ir dalam aktu +- jam.

    $emeriksaan mikrobiologis ba!an makanan dengan isolasi lebi! dari )0 1

    organisme per gram makanan, menegakkan diagnosa kera(unan makanan C

    perfringens . $ulasan (airan 'ekal menunjukkan tidak adanya sel

    polimor'onuklear, pemeriksaan laboratorium lainnya tidak diperlukan.

    Terapi dengan re!idrasi oral dan antiemetik.

    32

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    36/50

    Vibrio cholerae

    cholerae adala! bakteri batang gram2negati', berbentuk koma dan

    menyebabkan diare yang menimbulkan de!idrasi berat, kematian dapat terjadi

    setela! – - jam pada pasien yang tidak dira at. Toksin kolera dapat

    mempengaru!i transport (airan pada usus !alus dengan meningkatkan (A*$,

    sekresi, dan meng!ambat absorpsi (airan. $enyebaran kolera dari makanan dan air

    yang terkontaminasi.

    =ejala a al adala! distensi abdomen dan munta!, yang se(ara (epat

    menjadi diare berat, diare seperti air (u(ian beras. $asien kekurangan elektrolit

    dan olume dara!. Demam ringan dapat terjadi.

    Kimia dara! terjadi penurunan elektrolit dan (airan dan !arus segera

    digantikan yang sesuai. Kalium dan bikarbonat !ilang dalam jumla! yang

    signi'ikan, dan penggantian yang tepat !arus diper!atikan. Biakan 'eses dapat

    ditemukan .cholerae .

    Target utama terapi adala! penggantian (airan dan elektrolit yang agresi'.

    Kebanyakan kasus dapat diterapi dengan (airan oral. Kasus yang para!

    memerlukan (airan intra ena.

    Antibiotik dapat mengurangi olume dan masa berlangsungnya diare.

    Tetrasiklin 100 mg tiga kali se!ari selama !ari, atau doksisiklin 00 mg sebagai

    dosis tunggal, merupakan pili!an pengobatan. $erbaikan yang agresi' pada

    ke!ilangan (airan menurunkan angka kematian 3 biasanya H ) 4. 6aksin kolera

    oral memberikan e'ikasi lebi! tinggi dibandingkan dengan aksin parenteral.

    Escherichia coli pato)en

    E. coli patogen adala! penyebab utama diare pada pelan(ong. *ekanisme

    patogen yang melalui enterotoksin dan in asi mukosa. Ada beberapa agen

    penting, yaitu "

    ) Enteroto igenic E. coli 37T7>4.

    + Enterophatogenic E. coli 37$7>4.

    Enteroadherent E. coli 37A7>4.

    - Enterohemorrhagic E. coli 37;7>4

    33

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    37/50

    1 Enteroin asi e E. Coli (E*HEC)

    Kebanyakan pasien dengan 7T7>, 7$7>, atau 7A7> mengalami gejala

    ringan yang terdiri dari diare (air, mual, dan kejang abdomen. Diare berat jarang

    terjadi, dimana pasien melakukan BAB lima kali atau kurang dalam aktu +-

    jam. Lamanya penyakit ini rata2rata 1 !ari. Demam timbul pada kurang dari )5

    pasien. eses berlendir tetapi sangat jarang terdapat sel dara! mera! atau sel dara!

    puti!. Lekositosis sangat jarang terjadi. 7T7>, 7A7>, dan 7$7> merupakan

    penyakit self limited , dengan tidak ada gejala sisa.

    $emeriksaan laboratorium tidak ada yang spesi'ik untuk E coli , lekosit

    'eses jarang ditemui, kultur 'eses negati' dan tidak ada lekositosis. 7$7> dan

    7;7> dapat diisolasi dari kultur, dan pemeriksaan aglutinasi late k!usus untuk

    7;7> tipe #)1 berespon baik ter!adap trimetoprim2

    sul'ametoksaCole atau kuinolon yang diberikan selama !ari. $emberian

    antimikroba belum diketa!ui akan mempersingkat penyakit pada diare 7$7> dan

    diare 7A7>. Antibiotik !arus di!indari pada diare yang ber!ubungan dengan

    7;7>.

    -7 In4eksi In8asi4

    Shigella

    Shigella adala! penyakit yang ditularkan melalui makanan atau air.

    #rganisme Shigella menyebabkan disentri basiler dan meng!asilkan respons

    in'lamasi pada kolon melalui enterotoksin dan in asi bakteri.

    Se(ara klasik, Shigellosis timbul dengan gejala adanya nyeri abdomen,

    demam, BAB berdara!, dan 'eses berlendir. =ejala a al terdiri dari demam, nyeri

    abdomen, dan diare (air tanpa dara!, kemudian 'eses berdara! setela! – 1 !ari

    kemudian. Lamanya gejala rata2rata pada orang de asa adala! < !ari, pada kasus

    yang lebi! para! menetap selama – - minggu. Shigellosis kronis dapat

    34

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    38/50

    menyerupai kolitis ulserati', dan status karier kronis dapat terjadi.

    *ani'estasi ekstraintestinal Shigellosis dapat terjadi, termasuk gejala

    pernapasan, gejala neurologis seperti meningismus, dan Hemolytic 1remic

    Syndrome . Artritis oligoartikular asimetris dapat terjadi !ingga minggu sejak

    terjadinya disentri.

    $ulasan (airan 'eses menunjukkan polimor'onuklear dan sel dara! mera!.

    Kultur 'eses dapat digunakan untuk isolasi dan identi'ikasi dan sensiti itas

    antibiotik.

    Terapi dengan re!idrasi yang adekuat se(ara oral atau intra ena,

    tergantung dari kepara!an penyakit. Deri at opiat !arus di!indari. Terapi

    antimikroba diberikan untuk mempersingkat berlangsungnya penyakit dan

    penyebaran bakteri. Trimetoprim2sul'ametoksaCole atau 'luoroIuinolon dua kali

    se!ari selama !ari merupakan antibiotik yang dianjurkan.

    Salmonella nont2phoid

    Salmonella nontipoid adala! penyebab utama kera(unan makanan di

    Amerika Serikat. Salmonella enteriditis dan Salmonella typhimurium merupakan

    penyebab. A al penyakit dengan gejala demam, menggigil, dan diare, diikuti

    dengan mual, munta!, dan kejang abdomen. 2ccult blood jarang terjadi. Lamanya

    berlangsung biasanya kurang dari < !ari.

    $ulasan kotoran menunjukkan sel dara! mera! dan sel dara! puti!. Kultur

    dara! positip pada 1 – )0 pasien kasus dan sering ditemukan pada pasien

    terin'eksi ;/6.

    Terapi pada Salmonella nont!ypoid tanpa komplikasi dengan !idrasi

    adekuat. $enggunaan antibiotik rutin tidak disarankan, karena dapat meningkatan

    resistensi bakteri. Antibiotik diberikan jika terjadi komplikasi salmonellosis, usia

    ekstrem 3 bayi dan berusia E 10 ta!un4, immunode'isiensi, tanda atau gejala

    sepsis, atau in'eksi 'okal 3osteomilitis, abses4. $ili!an antibiotik adala!

    35

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    39/50

    trimetoprim2sul'ametoksaCole atau 'luoroIuinolone seperti (ipro'lo a(in atau

    nor'lo a(in oral + kali se!ari selama 1 – < !ari atau Sep!alosporin generasi ketiga

    se(ara intra ena pada pasien yang tidak dapat diberi oral.

    Salmonella typhi

    Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi adala! penyebab demam

    tip!oid. Demam tip!oid dikarakteristikkan dengan demam panjang, splenomegali,

    delirium, nyeri abdomen, dan mani'estasi sistemik lainnya. $enyakit tip!oid

    adala! suatu penyakit sistemik dan memberikan gejala primer yang ber!ubungan

    dengan traktus gastrointestinal. Sumber organisme ini biasanya adala! makanan

    terkontaminasi.

    Setela! bakterimia, organisma ini bersarang pada sistem

    retikuloendotelial, menyebabkan !iperplasia, pada lymph nodes dan #eyer

    pacthes di dalam usus !alus. $embesaran yang progresi' dan ulserasi dapat

    menyebabkan per'orasi usus !alus atau perdara!an gastrointestinal.

    Bentuk klasik demam tip!oid selama - minggu. *asa inkubasi

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    40/50

    sepalosporin generasi ketiga dan 'lourokinolon. Sepalos'orin generasi ketiga

    menunjukkan e'ikasi sangat baik mela an S. T!ypi dan !arus diberikan /6

    selama

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    41/50

    tidak memperpendek berlangsungnya penyakit. &amun pasien dengan diare para!

    atau diare lama, direkomendasikan menggunakan tetrasiklin.

    ersinia

    Spesies 3ersinia adala! kokobasil, gram2negati'. Diklasi'ikasikan sesuai

    dengan antigen somatik 3#4 dan 'lagellar 3;4. #rganisme tersebut mengin asi

    epitel usus. 3ersinia meng!asilkan enterotoksin labil. Terminal ileum merupakan

    daera! yang paling sering terlibat, alaupun kolon dapat juga terin asi.

    $enampilan klinis biasanya terdiri dari diare dan nyeri abdomen, yang

    dapat diikuti dengan artralgia dan ruam 3eritrema nodosum atau eritema

    multi'orme4. eses berdara! dan demam jarang terjadi. $asien terjadi adenitis,

    mual, munta! dan ulserasi pada mulut. Diagnosis ditegakkan dari kultur 'eses.

    $enyakit biasanya sembu! sendiri berak!ir dalam )2 minggu. Terapi dengan

    !idrasi adekuat. Antibiotik tidak diperlukan, namun dapat dipertimbangkan pada

    penyakit yang para! atau bekterimia. Kombinasi Aminoglikosid dan Kuinolon

    nampaknya dapat menjadi terapi empirik pada sepsis.

    Enterohemoragik E Coli Su-tipe &'(;<

    7;7> tela! dikenal sejak terjadi aba! kolitis !emoragik. %aba! ini

    terjadi akibat makanan yang terkontaminasi. Kebanyakan kasus terjadi dapat merupakan

    penyebab utama diare in'eksius. Subtipe 0)1< " ;< dapat di!ubungkan dengan

    perkembangan ;emolyti( Uremi( Syndrom 3;US4. >enters 'or Disease >ontrol

    3>D>4 tela! meneliti ba! a 7 >oli 0)1< dipandang sebagai penyebab diare

    berdara! akut atau ;US. 7;7> non2in asi' tetapi meng!asilkan toksin s!iga,

    yang menyebabkan kerusakan endotel, !emolisis mikroangiopatik, dan kerusakan

    ginjal.

    A al dari penyakit dengan gejala diare sedang !ingga berat 3!ingga )02)+

    kali per!ari4. Diare a al tidak berdara! tetapi berkembang menjadi berdara!.

    &yeri abdomen berat dan kejang biasa terjadi, mual dan munta! timbul pada +5

    pasien. $emeriksaan abdomen didapati distensi abdomen dan nyeri tekan pada

    38

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    42/50

    kuadran kanan ba a!. Demam terjadi pada )5 pasien. ;ingga )5 pasien

    memerlukan pera atan di ruma! sakit. Lekositosis sering terjadi. Urinalisa

    menunjukkan !ematuria atau proteinuria atau timbulnya lekosit. Adanya tanda

    anemia !emolitik mikroangiopatik 3!ematokrit H 0 4, trombositopenia 3H)10

    )0 ?5L4, dan insu'iensi renal 3BU& E+0 mg5dL4 adala! diagnosa ;US.

    ;US terjadi pada 12)0 pasien dan di diagnosa 8 !ari setela! terkena

    diare. aktor resiko ;US, usia 3k!ususnya pada anak2anak diba a! usia 1 ta!un4

    dan penggunaan anti diare.$enggunaan antibiotik juga meningkatkan resiko.

    ;ampir 80 pasien dengan ;US akan sembu!, 21 akan meninggal, 1 akan

    berkembang ke penyakit ginjal ta!ap ak!ir dan 0 akan mengalami gejala sisa

    proteinuria. Trombosit trombositopenik purpura dapat terjadi tetapi lebi! jarang

    dari pada ;US.

    :ika tersangka 7;7>, !arus dilakukan kultur 'eses 7. (oli. Serotipe

    biasanya dilakukan pada laboratorium k!usus.

    Terapi dengan penggantian (airan dan mengatasi komplikasi ginjal dan

    askuler. Antibiotik tidak e'ekti' dalam mengurangi gejala atau resiko komplikasi

    in'eksi 7;7>. &yatanya pada beberapa studi yang menggunakan antibiotik dapat

    meningkatkan resiko ;US. $engobatan antibiotik dan anti diare !arus di!indari.

    os'omisin dapat memperbaiki gejala klinis, namun, studi lanjutan masi!

    diperlukan.

    !eromonas

    Spesies &eromonas adala! gram negati', anaerobik 'akultati'. &eromonas

    meng!asilkan beberapa toksin, termasuk !emosilin, enterotoksin, dan sitotoksin.

    =ejala diare (air, munta!, dan demam ringan. Kadang2kadang 'eses berdara!.

    $enyakit sembu! sendiri dalam < !ari. Diagnosa ditegakkan dari biakan kotoran.

    Antibiotik direkomendasikan pada pasien dengan diare panjang atau

    kondisi yang ber!ubungan dengan peningkatan resiko septikemia, termasuk

    malignansi, penyakit !epatobiliar, atau pasien immunocompromised . $ili!an

    antibiotik adala! trimetroprim sul'ametoksaCole.

    39

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    43/50

    "lesiomonas

    #lesiomanas shigelloides adala! gram negati', anaerobik 'akultati'.

    Kebanyakan kasus ber!ubungan dengan asupan kerang menta! atau air tanpa ola!

    dan perjalanan ke daera! tropik, =ejala paling sering adala! nyeri abdomen,

    demam, munta! dan diare berdara!. $enyakit sembu! sendiri kurang dari )- !ari.

    Diagnosa ditegakkan dari kultur 'eses.

    Antibiotik dapat memperpendek lamanya diare. $ili!an antibiotik adala!

    tritoprim sul'ametoksaCole.

    PENATA"AKSANAAN

    A7 Pen))antian =airan dan elektrolit

    Aspek paling penting dari terapi diare adala! untuk menjaga !idrasi yang adekuat

    dan keseimbangan elektrolit selama episode akut. /ni dilakukan dengan re!idrasi

    oral, dimana !arus dilakukan pada semua pasien ke(uali yang tidak dapat minum

    atau yang terkena diare !ebat yang memerlukan !idrasi inta ena yang

    memba!ayakan ji a. )< /dealnya, (airan re!idrasi oral !arus terdiri dari ,1 g

    &atrium klorida, dan +,1 g &atrium bikarbonat, ),1 g kalium klorida, dan +0 g

    glukosa per liter air. +,- >airan seperti itu tersedia se(ara komersial dalam paket2

    paket yang muda! disiapkan dengan men(ampurkan dengan air. :ika sediaan

    se(ara komersial tidak ada, (airan re!idrasi oral pengganti dapat dibuat dengan

    menamba!kan ½ sendok te! garam, ½ sendok te! baking soda, dan + – - sendok

    makan gula per liter air. Dua pisang atau ) (angkir jus jeruk diberikan untuk

    mengganti kalium. $asien !arus minum (airan tersebut sebanyak mungkin sejak

    mereka merasa !aus pertama kalinya. :ika terapi intra ena diperlukan, (airan

    normotonik seperti (airan saline normal atau laktat Ringer !arus diberikan dengan

    suplementasi kalium sebagaimana panduan kimia dara!. Status !idrasi !arus

    dimonitor dengan baik dengan memper!atikan tanda2tanda ital, pernapasan, dan

    urin, dan penyesuaian in'us jika diperlukan. $emberian !arus diuba! ke (airan

    re!idrasi oral sesegera mungkin.

    :umla! (airan yang !endak diberikan sesuai dengan jumla! (airan yang keluar

    40

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    44/50

    dari badan.

    *etode #ierce berdasarkan keadaan klinis "

    2 De!idrasi ringan, kebutu!an (airan 1 J KgBB

    2 De!idrasi sedang, kebutu!an (airan 9 J KgBB

    2 De!idrasi berat, kebutu!an (airan )0 J KgBB

    4oldbeger 3)?904 mengemukakan beberapa (ara meng!itung kebutu!an (airan" )9

    >ara / "

    - :ika ada rasa !aus dan tidak ada tanda2tanda klinis de!idrasi lainnya,

    maka ke!ilangan (airan kira2kira + dari berat badan pada aktu itu.

    - Bila disertai mulut kering, oliguri, maka de'isit (airan sekitar 8 dari

    berat badan saat itu.

    - Bila ada tanda2tanda diatas disertai kelema!an 'isik yang jelas,

    peruba!an mental seperti bingung atau delirium, maka de'isit (airan

    sekitar < 2)- atau sekitar ,1 – < liter pada orang de asa dengan berat

    badan 10 Kg.

    >ara // "

    :ika penderita dapat ditimbang tiap !ari, maka ke!ilangan berat badan - Kg pada

    'ase akut sama dengan de'isit air sebanyak - liter.

    >ara /// "

    Dengan menggunakan rumus "

    &a+ J B% + &a ) J B% ), dimana "

    &a ) Kadar &atrium plasma normal B% ) 6olume air badan normal, biasanya

    80 dari berat badan untuk pria dan 10 untuk anita &a + Kadar natrium

    plasma sekarang B% + olume air badan sekarang

    7 Anti -iotik

    $emberian antibotik se(ara empiris jarang diindikasikan pada diare akut in'eksi,

    41

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    45/50

    karena -0 kasus diare in'eksi sembu! kurang dari !ari tanpa pemberian

    antibiotik.

    $emberian antibiotik di indikasikan pada " $asien dengan gejala dan tanda

    diare in'eksi seperti demam, 'eses berdara!, leukosit pada 'eses, mengurangi

    ekskresi dan kontaminasi lingkungan, persisten atau penyelamatan ji a pada diare

    in'eksi, diare pada pelan(ong, dan pasien immunocompromised . $emberian

    antibiotik se(ara empiris dapat dilakukan, tetapi terapi antibiotik spesi'ik

    diberikan berdasarkan kultur dan resistensi kuman. ),1,)8

    =7 #-at anti diare

    Kelo,pok antisekresi selekti4

    Terobosan terbaru dalam milenium ini adala! mulai tersedianya se(ara luas

    racecadotril yang berman'aat sekali sebagai peng!ambat enCim en/ephalinase

    se!ingga enkep!alin dapat bekerja kembali se(ara normal. $erbaikan 'ungsi akan

    menormalkan sekresi dari elektrolit se!ingga keseimbangan (airan dapat

    dikembalikan se(ara normal. Di /ndonesia saat ini tersedia di ba a! nama

    hidrase3 sebagai generasi pertama jenis obat baru anti diare yang dapat pula

    digunakan lebi! aman pada anak. )-

    Kelo,pok opiat

    Dalam kelompok ini tergolong kodein 'os'at, loperamid ;>l serta kombinasi

    di'enoksilat dan atropin sul'at 3lomotil4. $enggunaan kodein adala! )1280mg

    se!ari, loperamid + – - mg5 – - se!ari dan lomotil 1mg – - se!ari. 7'ek

    kelompok obat tersebut meliputi peng!ambatan propulsi, peningkatan absorbsi

    (airan se!ingga dapat memperbaiki konsistensi 'eses dan mengurangi 'rek ensi

    diare. Bila diberikan dengan (ara yang benar obat ini (ukup aman dan dapat

    mengurangi 'rek ensi de'ekasi sampai 90 . Bila diare akut dengan gejala

    demam dan sindrom disentri obat ini tidak dianjurkan. )0

    Kelo,pok a-sor-ent

    Arang akti', attapulgit akti', bismut subsalisilat, pektin, kaolin, atau smektit

    42

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    46/50

    diberikan atas dasar argumentasi ba! a Cat ini dapat menyerap ba!an in'eksius

    atau toksin2toksin. *elalui e'ek tersebut maka sel mukosa usus ter!indar kontak

    langsung dengan Cat2Cat yang dapat merangsang sekresi elektrolit.

    >at Hidro4ilik

    7kstrak tumbu!2tumbu!an yang berasal dari #lantago o eta , #syllium, 5araya

    (Strerculia) , *spraghulla, Coptidis dan Catechu dapat membentuk kolloid dengan

    (airan

    dalam lumen usus dan akan mengurangi 'rek ensi dan konsistensi 'eses tetapi

    tidak dapat mengurangi ke!ilangan (airan dan elektrolit. $emakaiannya adala! 12

    )0 ((5 + se!ari dilarutkan dalam air atau diberikan dalam bentuk kapsul atau

    tablet. ?

    Pro-iotik

    Kelompok probiotik yang terdiri dari 0actobacillus dan Bifidobacteria atau

    Saccharomyces boulardii , bila mengalami peningkatan jumla!nya di saluran (erna

    akan memiliki e'ek yang positi' karena berkompetisi untuk nutrisi dan reseptor

    saluran (erna. Syarat penggunaan dan keber!asilan mengurangi5meng!ilangkan

    diare !arus diberikan dalam jumla! yang adekuat. ,

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    47/50

    Haemolityc uremic Syndrome 3;US4 adala! komplikasi yang disebabkan

    terbanyak ole! 7;7>. $asien dengan ;US menderita gagal ginjal, anemia

    !emolisis, dan trombositopeni )+2)- !ari setela! diare. Risiko ;US akan

    meningkat setela! in'eksi 7;7> dengan penggunaan obat anti diare, tetapi

    penggunaan antibiotik untuk terjadinya ;US masi! kontro ersi.

    Sindrom 4uillain – Barre , suatu demielinasi polineuropati akut, adala!

    merupakan komplikasi potensial lainnya dari in'eksi enterik, k!ususnya setela!

    in'eksi C. jejuni . Dari pasien dengan 4uillain – Barre , +0 – -0 nya menderita

    in'eksi C. jejuni beberapa minggu sebelumnya. Biasanya pasien menderita

    kelema!an motorik dan memerlukan entilasi mekanis untuk mengakti'kan otot

    perna'asan. *ekanisme dimana in'eksi menyebabkan Sindrom 4uillain – Barre

    tetap belum diketa!ui.

    Artritis pas(a in'eksi dapat terjadi beberapa minggu setela! penyakit diare

    karena Campyloba/ter, Shigella, Salmonella, atau 3ersinia spp. )

    PR#GN#SIS

    Dengan penggantian >airan yang adekuat, pera atan yang mendukung,

    dan terapi antimikrobial jika diindikasikan, prognosis diare in'eksius !asilnya

    sangat baik dengan morbiditas dan mortalitas yang minimal. Seperti kebanyakan

    penyakit, morbiditas dan mortalitas ditujukan pada anak2anak dan pada lanjut

    usia. Di Amerika Serikat, mortalits ber!ubungan dengan diare in'eksius H ),0 .

    $enge(ualiannya pada in'eksi 7;7> dengan mortalitas ),+ yang ber!ubungan

    dengan sindrom uremik !emolitik. )

    PEN=EGAHAN ), ,) ,)8

    Karena penularan diare menyebar melalui jalur 'ekal2oral, penularannya

    dapat di(ega! dengan menjaga !igiene pribadi yang baik. /ni termasuk sering

    men(u(i tangan setela! keluar dari toilet dan k!ususnya selama mengola!

    makanan. Kotoran manusia !arus diasingkan dari daera! pemukiman, dan !e an

    44

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    48/50

    ternak !arus terjaga dari kotoran manusia.

    Karena makanan dan air merupakan penularan yang utama, ini !arus

    diberikan per!atian k!usus. *inum air, air yang digunakan untuk membersi!kan

    makanan, atau air yang digunakan untuk memasak !arus disaring dan diklorinasi.

    :ika ada ke(urigaan tentang da!ulu beberapa menit sebelum dikonsumsi. Ketika

    berenang di danau atau sungai, !arus diperingatkan untuk tidak menelan air.

    Semua bua! dan sayuran !arus dibersi!kan menyeluru! dengan air yang

    bersi! 3air rebusan, saringan, atau ola!an4 sebelum dikonsumsi. Limba! manusia

    atau !e an yang tidak diola! tidak dapat digunakan sebagai pupuk pada bua!2

    bua!an dan sayuran. Semua daging dan makanan laut !arus dimasak. ;anya

    produk susu yang dipasteurisasi dan jus yang bole! dikonsumsi. %aba! 7;7>

    terak!ir ber!ubungan dengan meminum jus apel yang tidak dipasteurisasi yang

    dibuat dari apel terkontaminasi, setela! jatu! dan terkena kotoran ternak.

    6aksinasi (ukup menjanjikan dalam men(ega! diare in'eksius, tetapi

    e'ekti itas dan ketersediaan aksin sangat terbatas. $ada saat ini, aksin yang

    tersedia adala! untuk 6. (olera, dan demam tipoid. 6aksin kolera parenteral kini

    tidak begitu e'ekti' dan tidak direkomendasikan untuk digunakan. 6aksin oral

    kolera terbaru lebi! e'ekti', dan durasi imunitasnya lebi! panjang. 6aksin tipoid

    parenteral yang lama !anya

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    49/50

    diberikan sesuai dengan aturan. $rognosis diare akut in'eksi bakteri baik, dengan

    morbiditas dan mortalitas yang minimal. Dengan !igiene dan sanitasi yang baik

    merupakan pen(ega!an untuk penularan diare in'eksi bakteri.

    DA.TAR PUSTAKA

    ) . >iesla %$, =uerrant RL. /n'e(tious Diarr!ea. /n" %ilson %R, Dre %L,;enry &K, et al editors. >urrent Diagnosis and Treatment in /n'e(tiousDisease. &e York" Lange *edi(al Books, +00 . ++1 2 89.

    +. =uerrant RL, =ilder T6, Steiner TS, et al. $ra(ti(e =uidelines 'or t!e*anagement o' /n'e(tious Diarr!ea. >lini(al /n'e(tious Diseases+00) +" )21).

    . Lung 7, A(ute Diarr!eal Disease. /n" riedman SL, *(Muaid KR, =rendell:;, editors. >urrent Diagnosis and Treatment in =astroenterology. + nd edition.

    &e York" Lange *edi(al Books, +00 . ) ) 2 10.-. $edoman $emberantasan $enyakit Diare. *entri Kese!atan Republik

    /ndonesia. A ailable 'rom " !ttp"55 .depkes.go.id5do nloads5SK)+)820).pd'

    1. *anatsat!it S, Dupont ;L, art!ing *:=, et al. =uideline 'or t!e*anagement o' a(ute diarr!ea in adults. :ournal o' =astroenterology and;epatology +00+ )

  • 8/19/2019 Case dehidrasi

    50/50

    urrent Diagnosis and Treatment in /n'e(tious Disease, &e York" Lange

    *edi(al Books, +00 . 19- 2 88.)%. $!arma(ot!erapy

    ;andbook. 1 t! ed. &e York" *(=ra 2;ill, +00 .