Upload
nia-delta-losong
View
233
Download
0
Embed Size (px)
7/26/2019 bhbmb diare
1/35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Diare adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kesakitan dan kematian pada bayi dan
balita terutama di negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia. Di Indonesia diare
masih tetap merupakan masalah kesehatan utama. Sekitar 10-30% tempat tidur di Rumah
Sakit dihuni oleh penderita diare. Selain menyebabkan kesakitan dan kematian, diare juga
merupakan penyebab utama malnutrisi. Dengan demikian diare merupakan beban tambahan
bagi anggaran keluarga maupun anggaran nasional suatu negara. asil program re!ie"
Depkes RI#$#&'I() &S*ID tahun 1+3 dan 1+, serta SR/ 1+ menunjukkan
bah"a episode diare pada bayi dan balita di Indonesia masih berkisar -3kali setahun.
1.2.Rumusan masalah
a. *pa Deinisi Dari Diare2
b. *pa Saja )tiologi Dari Diare2
. 4agaimana 5atoisiologi Diare2
d. 4agaimana 5ath"ay Diare
e. *pa Saja 6aniestasi linis Diare2
. 4agaimana 5enatalaksanaan Dari Diare2
g. 4agaimana *suhan epera"atan 7angguan 6uskuloskletal Dengan Diare2
1.3 Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah Melaksanakan Praktek Belajar Klinik Keperawatan Anak,
Mahasiswa Mampu Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Anak
Dengan Diare
2) Tujuan Khusus
aMahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang De!nisi
"Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang #ti$l$gi Dan Mani%estasi Klinik
&Mahasiswa Mampu Menjelaskan Pat$!si$l$gi
dMahasiswa Mampu Mem"erikan Asuhan Keperawatan Pada Anak
Dengan Diare
1
7/26/2019 bhbmb diare
2/35
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
2.1 De#$n$s$
a8 Diare adalah buang air besar 9deekasi8 dengan tinja berbentuk airan atau
setengah airan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari
keadaan normal yakni 100-00 ml sekali deekasi 9endar"anto, 1+++8.
b8 6enurut $ 91+++8 seara klinis diare dideinisikan sebagai bertambahnya
deekasi 9buang air besar8 lebih dari biasanya atau lebih dari tiga kali sehari,
disertai dengan perubahan konsisten tinja 9menjadi air8 dengan atau tanpa darah.
Seara klinik dibedakan tiga maam sindrom diare yaitu diare air akut, disentri,
dan diare persisten.
8 6enurut Depkes RI 900:8, diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda
adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai
menair dan bertambahnya rekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih
dalam sehari .
d8 Diare ialah keadaan rekuensi buang air besar lebih dari ; kali pada bayi dan lebih
dari 3 kali pada anak dengan konsistensi eses ener, dapat ber"arna hijau atau
dapat berampur lendir dan darah 9'gastiyah, 1++ ineksi saluran penernaan yang merupakan penyebab utama diare
pada anak, meliputi ineksi bakteri 9?ibrio, ). oli, Salmonella, Shigella,
'amp(l$"a&ter, ersinia, Aer$m$nas, ds"), in%eksi *irus
+#nter$*irus, Aden$*irus, $ta*irus, Astr$*irus, dll), in%eksi parasit
+# h(st$l(ti&a, -lam"lia, T h$minis) dan jamur +' al"i&ans)
" .n%eksi parenteral/ merupakan in%eksi di luar sistem pen&ernaan
(ang dapat menim"ulkan diare seperti0 $titis media akut, t$nsilitis,
"r$nk$pneum$nia, ense%alitis dan se"again(a
2
7/26/2019 bhbmb diare
3/35
2 akt$r Mala"s$r"si
Mala"s$r"si kar"$hidrat0 disakarida +int$leransi lakt$sa, malt$sa dan sukr$sa),
m$n$sakarida +int$leransi gluk$sa, %rukt$sa dan galakt$sa) .nt$leransi lakt$sa
merupakan pen(e"a" diare (ang terpenting pada "a(i dan anak Di samping itu
"isa terjadi mala"s$r"si lemak dan pr$tein
akt$r Makanan
Diare dapat terjadi karena mengk$nsumsi makanan "asi, "era&un dan alergi
terhadap jenis makanan tertentu
3 akt$r Psik$l$gis
Diare dapat terjadi karena %akt$r psik$l$gis +rasa takut dan &emas), jarang terjadi
tetapi dapat ditemukan pada anak (ang le"ih "esar
2.( )an$#estas$ kl$n$s
Sering "uang air "esar dengan k$nsistensi tinja &air atau en&er
Pada anak &engeng, gelisah, suhu tu"uh mungkin meningkat, na%su
makan "erkurang
4arna tinja "eru"ah menjadi kehijau5hijauan karena "er&ur
empedu
Daerah sekitar anus kemerahan dan le&et karena seringn(a di%ekasidan tinja menjadi le"ih asam aki"at "an(akn(a asam laktat
Ada tanda dan gejala dehidrasi, turg$r kulit jelek +elistitas kulit
menurun), u"un5u"un dan mata &ekung mem"ran muk$sa kering dan
disertai penurunan "erat "adan
Peru"ahan tanda5tanda *ital, nadi dan respirasi &epat tekan darah
turun, den(ut jantung &epat, pasien sangat lemas hingga
men(e"a"kan kesadaran menurun
Diuresis "erkurang +$liguria sampai anuria)
Pathway
7/26/2019 bhbmb diare
4/35
aktor ineksi =aktor malabsorbsi =aktor makanan =aktor 5sikologi
,@emak,5rotein
6asuk /ek. smotik meningkat toksin emas
A berkembang dlm usus
ipersekresi air 5ergeseran air dan hiperperis taltik
dan elektrolit elektrolit ke rongga
9 isi rongga usus8 usus 6enurunya kesempatan usus
menyerap makanan
H$%erterm$ DI*R)
=rekuensi 4*4 meningkat Distensi abdomen
ehilangan airan A *g. $ntegr$tas kul$t
)lektrolit berlebihan %er$anal
gg. kes. +a$ran , elektr'l$t 6ual, muntah
'asu makan menurun
Perubahan nutr$s$
2.- "las$#$kas$
3
7/26/2019 bhbmb diare
5/35
Departemen esehatan RI 90008, mengklasiikasikan jenis diare menjadi empat
kelompok yaituB
1. Diare akut > yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari
9umumnya kurang dari tujuh hari8
. Disentri > yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya
3. Diare persisten > yaitu diare yang berlangsung lebih dari empat belas hari seara
terus menerus
;. Diare dengan masalah lain > anak yang menderita diare 9diare akut dan
persisten8 mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam, gangguan giCi
atau penyakit lainnya. Diare akut dapat mengakibatkanB
ehilangan air dan elektrolit serta gangguan asam basa yang
menyebabkan dehidrasi, asidosis metabolik dan hipokalemia
7angguan sirkulasi darah, dapat berupa renjatan hipo!olemik sebagai
akibat diare dengan atau tanpa disertai muntah
7angguan giCi yang terjadi akibat keluarnya airan berlebihan karena diare
dan muntah 9Soegijanto, 008.
2. *ejala "l$n$s1) Sering "uang air "esar dengan k$nsistensi tinja &air atau en&er2) Pada anak &engeng, gelisah, suhu tu"uh mungkin meningkat, na%su
makan "erkurang) 4arna tinja "eru"ah menjadi kehijau5hijauan karena "er&ur empedu3) Daerah sekitar anus kemerahan dan le&et karena seringn(a di%ekasi dan
tinja menjadi le"ih asam aki"at "an(akn(a asam laktat6) Ada tanda dan gejala dehidrasi, turg$r kulit jelek +elistitas kulit menurun),
u"un5u"un dan mata &ekung mem"ran muk$sa kering dan disertai
penurunan "erat "adan7) Peru"ahan tanda5tanda *ital, nadi dan respirasi &epat tekan darah turun,
den(ut jantung &epat, pasien sangat lemas hingga men(e"a"kan
kesadaran menurun
7/26/2019 bhbmb diare
6/35
bautonmere dan leher angsa pada kaki terdapat protrusi 9tonjolan8 kaput metatarsal
yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal.
elainan sistem penernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus
peptikum yang merupakan komplikasi utama penggunaan obat anti inlamasi
nonsteroid 9*I'S8 atau obat pengubah perjalanan penyakit 9disease modiying
antirhematoid drugs, D6*RD8 yang menjadi aktor penyebab morbiditas dan
mortalitas utama pada arthritis reumatoid.
omplikasi sara yang terjadi memberikan gambaran jelas, sehingga sukar
dibedakan antara akibat lesi artikuler dan lesi neuropatik. &mumnya berhubungan
dengan mielopati akibat ketidakstabilan !ertebra ser!ikal dan neuropati iskemik
akibat !askulitis.
2.0 Pemer$ksaan &$agn'st$k Penunjanga. =oto sinar pada sendi- sendi yang terkena. 5erubahan-perubahan yang dapat
ditemukan adalah
5embengkakan jaringan lunak
5enyempitan rongga sendi
)rosi sendi
steoporosis juksta artikuler
b. /es Serologi
4S) 5ositi
Darah, bisa terjadi anemia dan leukositosis. 5emeriksaan radiologi
5eriartiular osteopororsis, permulaan persendian erosi
elanjutan penyakitB ruang sendi menyempit, sub luksasi dan ankilosis
d. *spirasi sendi
(airan sino!ial menunjukkan adanya kekurangan serta proses radang aseptik,
airan dari sendi dikultur dan bisa diperiksa seara makroskopik.
2. Pemer$ksaan #$s$k
5emeriksaan umum yang lengkap perlu dilakukan. Disamping menilai adanya
sino!asi pada setiap sendi, perhatikan juga hal- hal berikut iniB
a. eadaan umumB komplikasi steroid, berat badan.b. /anganB meliputi !askulitasi dan ungsi tangan
. @enganB Siku dan sendi bahu, nodul rematoid dan pembesaran kelenjar lime
aksila.
d. $ajahB periksa mata untuk sindroma sjorgen, skleritis, episkelritis,
skleromalasia perorans, katarak anemia dan tanda- tanda hiper!iskositas pada
undus. elenjar parotis membesar
e. 6ulutB 9ring, karies dentis, ulkus8 atatanB artritis rematoid tidak
menyeababkan iritasi.
. @eherB adanya tanda- tanda terkenanya tulang ser!ikal.
7
7/26/2019 bhbmb diare
7/35
g. /oraksB Eantung 9adanya perikarditis, deek konduksi, inkompetensi katup
aorta dan mitral8.5aru- paru 9aadanya eusi pleura, ibrosis, nodul inark,
sindroma aplan8
h. *bdomenB adanya splenomegali dan nyeri tekan epigastrik
i. 5anggul dan lututB tungkai ba"ah danya ulkus, pembengkakan betis 9kista
baker yang ruptur8 neuropati, mononeuritis multipleks dan tanda- tanda
kompresi medula spinalis.
j. akiB eusi lutut, maka airan akan mengisi ekungan medial dan kantong
suprapatelar mengakibatkan pembengkakan diatas dan sekitar patela yang
berbentuk seperti ladam kuda dan eusi sendi pergelangan kaki akan terjadi
pembengkakan pada sisi anterior.
k. &rinalisisB untuk protein dan darah, serta pemeriksaan rektum untuk
menentukan adanya darah.
2.14 Tera%$5 T$n&akan Penanganan
5rinsip utama pengobatan penyakit osteoartritis adalah dengan mengistirahatkan sendi
yang terserang. arena jika sendi yang terserang terus digunakan akan memperparah
peradangan. Dengan mengistiratakan sendi seara rutin dapat mengurangi rasa nyeri
yang ditimbulkan. )mbidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistiratkan
satu atau beberapa sendi. /etapi untuk menegah kekakuan dapat dilakukan beberapa
gerakkan yang sistematis. bat- obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ini
adalahB
1. bat anti peradangan non steroid, yang paling sering digunakan adalah aspirin
dan ibuproen. bat ini mengurangi pembengkakan sendi dan mengurangi
nyeri.
. bat slo"-ating. bat ini ditambahkan jika terbukti obat anti peradangan non
steroid tidak eekti setelah diberikan selama -3 bulan atau diberikan segera
jika penyakitnya berkembang epat.
3. ortikosteroid, misalnya prednison merupakan obat paling eekti untukmengurangi peradangan dibagian tubuh manapun. ortikosteroid eekti
digunakan pada pemakaian jangka pendek, dan kurang eekti bila digunakan
dalam jangka panjang. bat ini tidak memperlambat perjalanan pnyakit ini
dan pemakaian jangka panjang mengakibatkan berbagai eek samping., yang
melibatkan hampir setiap orang.
;. bat Imunosupresi 9ontoh metotreksat,aCatioprin, dan ylophosphamide8
eekti unuk mengatasi artritis yang berat. bat ini menekan peradangan
8
7/26/2019 bhbmb diare
8/35
sehingga pemakaian kortikosteroid bisa dihindari atau diberikan dengan dosis
rendah.
*da sejumlah ara penatalaksanaan yang sengaja diranang untuk menapai
tujuan- tujuan ini. 5endidikan, istirahat, latihan isik dan termoterapi, giCi dan
obat- obatan.
a. @angkah pertama dari program penatalaksanaan ini adalah memberikan
pendidikan yang ukup tentang penyakit kepada pasien, keluarganya dan
siapa saja yang berhubungan dengan pasien. 5endidikan yang di berikan
meliputi pengertian tentang patoisiologis, penyebab, dan prognosis
penyakit ini, semua kompnen program penatalaksanaan termasuk regimen
obat yang kompleks, sumber- sumber bantuan untuk mengatasi penyakit
ini, dan metode-metode eekti tentang penatalaksanaan yang diberikan
oleh tim kesehatan. 5roses pendidikan ini harus dilakukan seara terus
menerus. 4antuan dapat diperoleh melalui lub penderita. 4adan- badan
kemasyarakatan dan dari orang- orang lain yang juga pendeita artritis
reumatoid serta keluarga mereka.
b. Istirahat penting karena osteartiritis biasanya disertai rasa lelah yang hebat.
$alaupun rasa lelah dan kekakuan sendi itu bisa timbul setiap hari, tetapi
ada masa- masa ketika pasien merasa lebih baik atau lebih berat. ekakuan
dan rasa tidak nyaman dapat meningkat apabila beristirahat, hal ini berarti
bah"a pasien dapat mudah terbangun dari tidurnya pada malam hari
karena nyeri.
. @atihan- latihan spesiik dapat bermanaat dalam mempertahankan ungsi
sendi. @atihan ini menakup gerakan akti dan pasi pada semua sendi
yang sakit, sedikitnya dua kali sehari. ompres panas pada sendi- sendi
yang sakit dan bengkak mungkin dapat mengurangi nyeri. 6andi parain
dengan suhu yang bisa diatur dan mandi dengan suhu panas dan dingin
dapat dilakukan di rumah.
d. /indakan operati dapat dilakukan apabila tindakan diatas sudah tidak
dapat menolong pasien lagi. 5enggantian engsel 9artoplasti8 dilakukan
dengan mengganti engsel yang rusak dan diganti dengan alat lain yang
terbuat dari plastik atau metal yang disebut prostesis. 5embersihan
sambungan 9debridemen8 dapat dilakukan dengan mengangkat serpihan
tulang ra"an yang rusak yang mengganggu pergerakan dan menyebabkan
9
7/26/2019 bhbmb diare
9/35
nyeri saat pergerakan tulang. 5enataan tulang dapat dipilih jika artroplasti
tidak dipilih pada kondisi tertentu, seperti osteoartritis pada anak dan
remaja. 5enataan ini dilakukan agar sambungan# engsel tidakmenerima
beban saat melakukan pergerakan.
2.11 Pengkaj$an
a. *kti!itas#Istirahat
- 'yeri sendi karena gerakan, nyeri tekan memburuk dengan stress pada
sendi, kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi seara bilateral dan
simetris limitimasi ungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, "aktu
senggang, pekerjaan, keletihan, malaise.
eterbatasan ruang gerak, atropi otot, kulitB kontraktor#kelainan pada sendi
dan otot.b. ardio!askuler
- =enomena Raynaud dari tangan 9misalnya puat litermiten, sianosis
kemudian kemerahan pada jari sebelum "arna kembali normal.
. Integritas )go
- =aktor-aktor stress akut#kronis 9misalnya inansial pekerjaan,
ketidakmampuan, aktor-aktor hubungan.
- eputusasaan dan ketidakberdayaan 9situasi ketidakmampuan8.
- *naman pada konsep diri, gambaran tubuh, identitas pribadi, misalnya
ketergantungan pada orang lain.d. 6akanan # (airan
- etidakmampuan untuk menghasilkan atau mengkonsumsi makanan atau
airan adekuat mual, anoreksia.
- esulitan untuk mengunyah, penurunan berat badan, kekeringan pada
membran mukosa.
e. ygiene
- 4erbagai kesulitan untuk melaksanakan akti!itas pera"atan diri,
ketergantungan pada orang lain.
. 'eurosensori
- esemutan pada tangan dan kaki, pembengkakan sendi
g. 'yeri#kenyamanan
- =ase akut nyeri 9kemungkinan tidak disertai dengan pembengkakan
jaringan lunak pada sendi. Rasa nyeri kronis dan kekakuan 9terutama pagi
hari8.
h. eamanan
- ulit mengkilat, tegang, nodul sub mitaneus- @esi kulit, ulkas kaki
:
7/26/2019 bhbmb diare
10/35
- esulitan dalam menangani tugas#pemeliharaan rumah tangga
- Demam ringan menetap
- ekeringan pada mata dan membran mukosa
i. Interaksi Sosial
- erusakan interaksi dengan keluarga atau orang lain, perubahan peranB
isolasi.
j. 5enyuluhan#5embelajaran
- Ri"ayat rematik pada keluarga
- 5enggunaan makanan kesehatan, !itamin, penyembuhan penyakit tanpa
pengujian
- Ri"ayat perikarditis, lesi tepi katup. =ibrosis pulmonal, pkeuritis.
k. 5emeriksaan Diagnostik
- Reaksi aglutinasiB positi
- @)D meningkat pesat
- protein ( reakti B positi pada masa inkubasi.
- SD5B meningkat pada proses inlamasi- ED@B 6enunjukkan anaman sedang
- Ig 9Igm A Ig 78 peningkatan besar menunjukkan proses autoimun
- RB menunjukkan pembengkakan jaringan lunak, erosi sendi, osteoporosis
pada tulang yang berdekatan, ormasi kista tulang, penyempitan ruang
sendi.
2.12. DIA*N6!A 7AN* )UN*"IN TI)BUL DAN INTER8EN!IN7A
a. 'yeri akut#kronis berhubungan dengan distensi jaringan oleh akumulasi
airan#proses inlamasi, distruksi sendi.
Inter!ensiB
- aji keluhan nyeri> atat lokasi dan intensitas nyeri 9skala 0 F 108. (atat
aktor-aktor yang memperepat dan tanda-tanda rasa nyeri non !erbal
- 4eri matras#kasur keras, bantal keil. /inggikan tempat tidur sesuai kebutuhan
saat klien beristirahat#tidur.- 4antu klien mengambil posisi yang nyaman pada "aktu tidur atau duduk di
kursi. /ingkatan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi.
- 5antau penggunaan bantal.
- Dorong klien untuk sering mengubah posisi.
- 4antu klien untuk mandi hangat pada "aktu bangun tidur.
- 4antu klien untuk mengompres hangat pada sendi-sendi yang sakit beberapa
kali sehari.
- 5antau suhu kompres.
- 4erikan masase yang lembut.
1;
7/26/2019 bhbmb diare
11/35
- Dorong penggunaan teknik manajemen stress misalnya relaksasi progresi
sentuhan terapeutik bio eedbak, !isualisasi, pedoman imajinasi hipnotis
diri dan pengendalian naas.
- @ibatkan dalam akti!itas hiburan yang sesuai untuk situasi indi!idu.
- 4eri obat sebelum akti!itas#latihan yang direnanakan sesuai petunjuk.- 4antu klien dengan terapi isik.
asil yang diharapkan#riteria e!aluasi
- 6enunjukkan nyeri berkurang atau terkontrol
- /erlihat rileks, dapat istirahat, tidur dan berpartisipasi dalam akti!itas
sesuai kemampuan.
- 6engikuti program terapi.
- 6enggunakan keterampilan relaksasi dan akti!itas hiburan ke dalam
program kontrol nyeri.
18 erusakan 6obilitas =isik 4erhubungan dengan B
- Deormitas skeletal- 'yeri, ketidaknyamanan
- 5enurunan kekuatan otot
Inter!ensiB
- 5antau tingkat inlamasi#rasa sakit pada sendi
- 5ertahankan tirah baring#duduk jika diperlukan
- Ead"al akti!itas untuk memberikan periode istirahat yang terus-menerus
dan tidur malam hari tidak terganggu.
- 4antu klien dengan rentang gerak akti#pasi dan latihan resisti dan
isometri jika memungkinkan
- Dorongkan untuk mempertahankan posisi tegak dan duduk tinggi, berdiri,
dan berjalan.
- 4erikan lingkungan yang aman, misalnya menaikkan kursi#kloset,
menggunakan pegangan tinggi dan bak dan toilet, penggunaan alat bantu
mobilitas#kursi roda penyelamat
- olaborasi ahli terapi isik#okupasi dan spesialis !asional.
asil yang diharapkan#kriteria e!aluasi
- 6empertahankan ungsi posisi dengan tidak hadirnya#pembatasan
kontraktor- 6empertahankan ataupun meningkatkan kekuatan dan ungsi dari
kompensasi bagian tubuh
- 6endemonstrasikan teknik#perilaku yang memungkinkan melakukan
akti!itas.
8 7angguan (itra /ubuh#5erubahan 5enampilan 5eran berhubungan denganB
- 5erubahan kemampuan melakukan tugas-tugas umum
- 5eningkatan penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas.
Inter!ensiB
- Dorong klien mengungkapkan mengenai masalah tentang proses penyakit,
harapan masa depan.
11
7/26/2019 bhbmb diare
12/35
- Diskusikan dari arti kehilangan#perubahan pada seseorang. 6emastikan
bagaimana pandangan pribadi klien dalam memungsikan gaya hidup
sehari-hari termasuk aspek-aspek seksual
- *kui dan terima perasaan berduka, bermusuhan, ketergantungan
- 5erhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu
memperhatikan tubuh#perubahan.
- Susun batasan pada perilaku maladapti, bantu klien untuk
mengidentiikasi perilaku positi yang dapat membantu koping.
- 4antu kebutuhan pera"atan yang diperlukan klien.
- Ikutsertakan klien dalam merenanakan dan membuat jad"al akti!itas.
asil yang diharapkan#kriteria e!aluasiB
- 6engungkapkan peningkatan rasa peraya diri dalam kemampuan untuk
menghadapi penyakit, perubahan pada gaya hidup dan kemungkinan
keterbatasan.- 6enyusun tujuan atau renana realistis untuk masa mendatang.
38 urang 5era"atan Diri berhubungan dengan erusakan *uskuloskeletalB
5enurunan ekuatan, Daya tahan, nyeri pada "aktu bergerak, Depresi.
Inter!ensiB
- Diskusikan tingkat ungsi umum> sebelum timbul eksaserbasi penyakit
dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi.
- 5ertahankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan.
- aji hambatan terhadap partisipasi dalam pera"atan diri. Identiikasi
renana untuk memodiikasi lingkungan.
- olaborasi untuk menapai terapi okupasi.
asil yang diharapkan#kriteria e!aluasiB
- 6elaksanakan akti!itas pera"atan diri pada tingkat yang konsisten pada
kemampuan klien.
- 6endemonstrasikan perubahan teknik#gaya hidup untuk memenuhi
kebutuhan pera"atan diri.
- 6engidentiikasikan sumber-sumber pribadi#komunitas yang dapat
memenuhi kebutuhan.
;8 Resiko /inggi terhadap erusakan 5enatalaksanaan @ingkungan berhubungan
dengan B
- 5roses penyakit degenerati jangka panjang.
- Sistem pendukung tidak adekuat.
Inter!ensiB
- aji tingkat ungsi isik
- )!aluasi lingkungan untuk mengkaji kemampuan dalam pera"atan untuk
diri sendiri.
- /entukan sumber-sumber inansial untuk memenuhi kebutuhan situasi
indi!idual.
12
7/26/2019 bhbmb diare
13/35
- Identiikasi untuk peralatan yang diperlukan misal alat bantu mobilisasi.
asil yang Diharapkan#riteria )!aluasi B
- 6empertahankan keamanan lingkungan yang meningkatkan
perkembangan.
- 6endemonstrasikan penggunaan sumber-sumber yang eekti dan tepat.
:8 urang 5engetahuan 9ebutuhan 4elajar8 6engenai 5enyakit, 5rognosis dan
ebutuhan 5era"atan dan 5engobatan berhubungan denganB
- urangnya pemahaman#mengingat kesalahan interpretasi inormasi.
Inter!ensi B
- /injau proses penyakit, prognosis dan harapan masa depan
- Diskusikan kebiasaan pasien dalam melaksanakan proses sakit melalui
diet, obat-obatan dan program diet seimbang, latihan dan istirahat.
- 4antu dalam merenanakan jad"al akti!itas terintegrasi yang realistis,
istirahat, pera"atan diri, pemberian obat-obatan, terapi isik, dan
manajemen stress.
- /ekankan pentingnya melanjutkan manajemen armakologi terapi.
- Identiikasi eek samping obat.
- Diskusikan teknik menghemat energi.
- 4erikan inormasi tentang alat bantu misalnya tongkat, tempat duduk, dan
palang keamanan.
- Dorong klien untuk mempertahankan posisi tubuh yang benar baik pada
saat istirahat maupun pada saat melakukan akti!itas.
- Diskusikan pentingnya pemeriksaan lanjutan misalnya @)D, kadar
salisilat, 5/.
- 4eri konseling sesuai dengan prioritas kebutuhan klien.
asil yang diharapkan#riteria )!aluasiB
- 6enunjukkan pemahaman tentang kondisi#pragnosis dan pera"atan.
- 6engembangkan renana untuk pera"atan diri termasuk modiikasi gaya
hidup yang konsisten dengan mobilitas dan atau pembatasan akti!itas.
BAB III
A!UHAN "EPERA9ATAN PADA An. 9A
DEN*AN DIA*N6!A )EDI! 6!TE6ATRITI! *ENU DE!TRA !UPT TB
DI RUAN* )ERPATI R!UD ABEPURATAN**AL 4:11 )ARET 241
A. Pengkaj$an
1. I&ent$tas
a. I&ent$tas Pas$en
'ama B *n. $*
&mur B + thn
*gama B risten 5rotestan
Eenis kelamin B @aki-lakiStatus B 4elum a"in
1
7/26/2019 bhbmb diare
14/35
5endidikan B elas III 9SD8
5ekerjaan B 5elajar
Suku bangsa B Gahukimo, 5apua
*lamat B 5erumnas II, $aena, Eayapura
/anggal masuk RS B 0; 6aret 01:
/anggal pengkajian B 0
7/26/2019 bhbmb diare
15/35
+. R$;a
7/26/2019 bhbmb diare
16/35
*yah 5asien mengatakan anaknya biasa makan 3H#hari, 1 porsi habis
dengan menuB nasi, ikan, dan sayur. 5asien biasa mengonsumsi air
putih sekitar -< gelas air setiap harinya.
: Saat sakit
*yah 5asien mengatakan anaknya makan-makanan dari rumah sakit
3H sehari, 1 porsi habis dengan menu bubur, daging dan sayur. 5asien
mengonsumsi air putih sebanyak botol air mineral 00m@.
+. P'la El$m$nas$
18 4*4
- Sebelum sakit
*yah 5asien mengatakan anaknya biasa 4*4 1H#hari di pagi hari
dengan karakteristik eses lembek, "arna kuning keoklatan, bau khas
eses, dan eses tidak berampur dengan darah.
- Saat sakit
*yah pasien mengatakan selama di RS 4*4 1H#hari di pagi haridengan karakteristik eses padat, "arna oklat kehitaman, bau khas
eses, tidak berampur darah
8 4*
- Sebelum sakit
5asien mengatakan 4* kurang lebih H#hari dengan karakteristik
urine ener, "arna bening, bau khas urine dan tidak berampur darah
- Saat sakit
5asien mengatakan selama di RS 4* :H#hatri dengan karaktristikurine ener, "arna kuning, bau khas urine dan tidak berampur darah
&. P'la akt$=$tas &an lat$han
18 *kti!itas
emampuan
5era"atan diri
0 1 3 ;
6akan dan minum
6andi
/oileting
4erpakaian
4erpindah
"eterangan>
0B mandiri , 1B alat bantu, B dibantu orang lain 3B dibantu orang lain dan
alat, ;Btergantung total
8 @atihan
- Sebelum
17
7/26/2019 bhbmb diare
17/35
*yah 5asien mengatakan anaknya biasa melakukan kegiatan sehari-
hari seara mandiri.
- Saat sakit
*yah pasien mengatakan dalam melakukan akti!itas dengan bantuan
orang lain
e. P'la k'gn$# &an %erse%s$
*yah pasien mengatakan kurang paham dengan kondisi anaknya dan berharap
supaya anaknya epat sembuh melalui pera"atan di rumah sakit.
#. P'la k'gn$# &an k'nse% &$r$
- Ideal diri B
*yah pasien berharap anaknya epat sembuh dan dapat kembali bersekolah
dengan teman-temannya
- Identitas B
5asien memahami bah"a dia adalah anak dari /n. S, dan dia memiliki dua
kaka yang berada dikampung bersama ibu.
- 5eran B
5asien mengetahui bah"a dia adalah anak yang harus berbakti kepada
orang tua dan bukan membuat susah orang tua.
- arga diri B
5asien mengetahui bah"a dirinya sangat disayang oleh bapaknya maka dia
berusaha untuk tidak menambah merepotkan bapaknya
- (itra tubuh B
pasien terpasang inuse, lutut sebelah kanan terlihat bengkak.
g. P'la t$&ur &an $st$rahat
- Sebelum sakit
*yah 5asien mengatakan pasien tidur + jam#hari yaitu dari pukul 1.00-
0.00 "it. 5asien tidur beralaskan kasur, menggunakan bantal, guling dan
selimut serta lampu dipadamkan.
- Saat sakitB *yah pasien mengatakan selama sakit, pola tidurnya terganggu.
5asien sering terbangun karena merasa tidak nyaman dengan rasa sakit
pada lututnya dan sulit tidur kembali. 5asien hanya tidur tidur siang 1 jam
dan malam < jam.
h. P'la %eran:hubungan
*yah 5asien mengatakan selama dira"at di r s, anaknya sangat tergantung
kepadanya, dan sangat tertutup terhadap orang lain termasuk dokter danpera"at.
18
7/26/2019 bhbmb diare
18/35
$. P'la seksual &an re%r'&uks$
- Sebelum sakit
/idak dikaji
- Saat sakit
/idak dikaji
j. P'la t'lerans$ stress:k'%$ng
*yah 5asien mengatakan selama anaknya sakit dan dira"at di RS, anaknya
sangat manja dan hanya mau berbiara dengan ayahnya. 5asien tampak lebih
banyak diam dan hanya mau berbiara#mengobrol dengan ayahnya.
k. P'la n$la$ ke%er+a
7/26/2019 bhbmb diare
19/35
IB bibir trlihat simetris, lembab. 6ulut terlihat bersih, tidak ada
stomatitis
g8 @eher
IB tidak terlihat adanya benjolan, tidak terlihat adanya hiperpigmentasi,
tidak terlihat lesi, tidak terlihat adanya pembengkakan kelenjar
tiroid.
5B tidak teraba massa dan nyeri tekan.
8 Dada
a8 5aru-paru
IB dada terlihat simetris, tidak terlihat adanya hiperpigmentasi, atau
lesi
5B tidak teraba massa dan nyeri tekan
5B terdengar suara sonor
*B terdengar suara !esikuler
b8 Eantung
IB terlihat itus ordis di I(S :.5B tidak teraba massa dan nyeri tekan.
5B terdengar suara delnes.
*B s1 s tunggal lubdub
38 5ayudara dan ketiak
IB -
5B tidak teraba massa dan nyeri tekan
;8 *bdomen
IB perut tidak terlihat kembung, tidak terlihat adanya lesi, hiper pigmentasi,
dan jejas
*B bising usus terdengar 1;H#menit.5B tidak teraba masa dan nyeri tekan pada ; Juadran dan + regio.
5B terdengar suara timpani
:8 7enitalia
/idak terkaji
8 Integument
IB turgor kulit tidak elasti, tidak terlihat adanya lesi, hiperpigmentasi
5B (R/ kembali K detik. /idak teraba adanya benjolan
7/26/2019 bhbmb diare
20/35
- Status mental dan emosi
)kspresi "ajah pasien kelihatan tenang, kemampuan berbahasa baik,
masih bisa menja"ab dengan baik apa yang ditanyakan pera"at
- 5engkajian sara ranial
/idak terkaji
- 5emeriksaan releHReleH normal
-. Pemer$ksaan %enunjang
a. Data lab'rat'r$um
/gl 3#0#01
5arameter asil Satuan et 'ilai 'ormal
(reatinin 0, mg#dl @o" 0, F 1,:
&reum 1; mg#dl 'ormal 1; F :0,0
S7/ 33 u#l 'ormal 0 - :0
S75/ : u#l 'ormal 0 F :0
/gl 3#0#01
5arameter asil Satuan et 'ilai 'ormal
74 +,< g#d@ @o" 11,0 F 1,:
(/ 30,+ % @o" 3:,0 F :0,0
6(? +,+ @ @o" 0,0 F +,0
6( 1,+ pg @o" ,: F 33,:
RD$-(? 1+,: % igh 10,0 F 1:,0
)% 1:,; % igh 0 F ;
5-@(R
7/26/2019 bhbmb diare
21/35
b. Pemer$ksaan ra&$'l'g$
- /erlampir
+. Has$l k'nsultas$
: Dokter mengatakan bah"a diurigai aktor penetus osteoatritis adalah
bentuk dari ineksi mirobakterium tuberolosis dan dokter tidakmenganjurkan untuk tindakan operasi dan dokter memberikan anjuran
terapi obat untuk mengurangi ineksi dan peradangan
. "las$#$kas$ &ata
Data subjekti Data objekti - 5asien
mengatakan sakit
pada lutut
sebelah kanan- *yah pasien
selalu
menanyakan
kondisi pasien
kepada pera"at
dan dokter L
apan anaknya
akan dioperasi L- *yah 5asien
mengatakan
pasien
mengeluhkan
tidak dapat
bergerak bebas
akibat nyeri dan
bengkak pada
lutut kanannya
- 5asien tampak meringis menahan sakit
91-108
- arakteristik nyeri5 B ineksi dan peradanganM B 'yeri seperti ditusuk-tusukR B @utut sebelah kananS B 9 1-108/ B timbul saat berakti!itas dan berkurang
saat istirahat
- /erdapat edema, irirtasi, kemerahan,
mengkilat pada permukaan kulit 9lutut
kanan8- 5asien tidak dapat berakti!itas seara
mandiri 9mobilitasnya dibantu8- *yah pasien tampak emas dan kha"atir- /anda-tanda !ital
/D B 110#
7/26/2019 bhbmb diare
22/35
/. Anal$sa Data
*nalisa Data )tiologi 6asalahDS B
- 5asien mengatakan sakit
pada lutut sebelah kanan
D B
- 5asien tampak meringis menahan sakit 91-108- arakteristik nyeri
5 B ineksi dan peradanganM B 'yeri seperti ditusuk-tusukR B @utut sebelah kanan
S B 9 1-108/ B timbul saat berakti!itas dan berkurang saat
istirahat- /erdapat edema, irirtasi, kemerahan, mengkilat
pada permukaan kulit 9lutut kanan8- /anda-tanda !ital
/D B 110#
7/26/2019 bhbmb diare
23/35
0. D$agn'sa ke%era;atan
a. 7angguan rasa nyaman, 'yeri berhubungan dengan hiperatroi
otot dan sendi
b. 7angguan 6obilisasi isik berhubungan dengan adanya
kontraktur otot
. urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya inormasi
dan lamanya proses penyakit
. Inter=ens$ &an ras$'nal
a. 7angguan rasa nyaman, 'yeri berhubungan dengan hiperatroi otot dan sendi
/ujuan B setelah dilakukan pera"atan selama 3 H ; jam diharapkan nyeri
dapat berkurang atau hilang
riteria hasil B- 5asien mengatakan nyeri berkurang atau hilang
- Skala nyeri menjadi : 91-108
Inter!ensi Rasional
18 aji keluahan 'yeri
8 @akukan //?
38 *jarkan teknik relaksasi pernaasan
;8 ompres dengan air es
:8 *lihkan perhatian dengan akti!itas
9 nonton, membaa, bererita 88 olaborasi pemberian obat
- (aterola 3 H 1
amp :00 mg
- Rimamisin 3 H 1
tablet ;:0 mg
- ?itamin H 1
amp 100 mg
- ?itamin ( 3 H 1
amp 100 mg
- (etriaHone 3 H 1
amp :0 mg
18 6enjadi indikator untuk
melakukan inter!ensi lanjut
8 6enjadi indikator untuk
melakukan inter!ensi lanjut
38 6embantu mengurangi danmengkontrol nyeri
;8 6embantu mengurangi nyeri
:8 6engalihkan ous pada nyeri
8 6engurangi nyeri dan
peradangan yang disebabkan oleh
ineksi bakteri /4, membantu
memenuhi asupan nutrisi pada tulang
dan otot
2
7/26/2019 bhbmb diare
24/35
b. 7angguan mobilisasi isik berhubungan dengan adanya kontraktur otot
/ujuan B setelah dilakukan pera"atan selama 3 H ; jam diharapkan pasien
dapat berakti!itas seara mandiri
riteria hasil B
- 5asien mampu melakukan R6 akti, dan body mekanik
Inter!ensi Rasional
18 aji kemampuan R6
8 4antu dan ajarkan R6 5asi dan
akti
38 olaborasi dengan ahli isioterapi
18 6engetahui kemampuan dan
kekuatan otot
8 6erupakan bentuk stimulus
terhadap otot yang mengalami
kekakuan
38 6embantu mengatasi
terjadinya kontraktur pada sistem
muskoluskeletal
. urang pengetahuan berhubungan dengan kurang inormasi dan lamanya
proses penyakit/ujuan B setelah dilakukan pera"atan selama 3 H ; jam diharapkan pasien
dan keluarga dapat memahami dengan kondi dan proses penyakit
riteria hasil B
- eluarga memperayai tindakan pengobatan yang dilakukan
- 6enunjukan pemahaman diri terhadap kondisi dan proses penyakit
Inter!ensi Rasional
18 Diskusikan kebiasaan pasien dan
keluarga dalam menerima proseskepera"atan
8 4erikan inormasi tentang proses
penyakit
38 Diskusikan pentinya pemeriksaan
yang berhubungan dengan pera"atan
18 6engetahui apakah pasien
dan keluarga mengetahui danmemahami tentang proses
kepera"atan
8 5asien dan keluarga dapat
memahami
38 5asien memahami dan
melaksanakan
23
7/26/2019 bhbmb diare
25/35
14. Im%lementas$ &an E=aluas$
Har$5 Tanggal > Rabu@ 4 )aret 241
'oDiagnosa
epera"atanEam Implementasi )!aluasi 5ara
1 7angguan rasa
nyaman, 'yeri
berhubungan denganhiperatroi otot dan
sendi
0.00
0.;:
0+.00
0+.00
11.00
- 6engkaji keluhan 'yeri
- 6elakukan //?
- 6enganjarkan teknik relaksasi
pernaasan- ompres es
- *lihkan perhatian dengan
akti!itas 9 nonton, membaa,
bererita 8
- olaborasi pemberian obat
(aterola 3 H 1 amp :00 mg
Rimamisin 3 H 1 tablet ;:0
mg
?itamin H 1 amp 100
mg
?itamin ( 3 H 1 amp 100 mg
- (etriaHone 3 H 1 amp :0 mg
S B
- 5asien mengatakan sakit
pada lutut sebelah kanan
berkurang
B
- 5asien tampak masih meringis menahan
sakit
- arakteristik nyeri
5 B ineksi dan peradangan
M B 'yeri seperti ditusuk-tusuk
R B @utut sebelah kanan
S B : 9 1-108
/ B timbul saat berakti!itas dan berkurang
saat istirahat
- /erdapat edema, irirtasi, kemerahan,
mengkilat pada permukaan kulit 9lutut kanan8- /anda-tanda !ital
/D B 110#0 mmg
' B
7/26/2019 bhbmb diare
26/35
- 6asalah belum teratasi
5 B
- Semua inter!ensi dilanjutkan 7angguan mobilisasi
isik berhubungan
dengan adanya
kontraktur otot
0.00
0.30
10.00
- aji kemampuan R6
- 4antu dan ajarkan R6 5asi dan akti
- olaborasi dengan ahli isioterapi
S B- *yah 5asien mengatakan pasien masih
mengeluhkan tidak dapat bergerak bebas
akibat nyeri dan bengkak pada lutut kanannya
B
- 5asien tampak berusaha berakti!itas sendiri
* B
6asalah belum teratasi
5 B
Semua inter!ensi dilanjutkan3 urang pengetahuan
berhubungan dengan
kurangnya inormasi
dan lamanya proses
penyakit
0.00
0+.00
0+.00
- 6endiskusikan kebiasaan pasien
dan keluarga dalam menerima
proses kepera"atan
- 6emberikan inormasi tentang
proses penyakit
- 6endiskusikan pentingnya
pemeriksaan yang berhubungan
dengan pera"atan
-
S B
- *yah pasien masih selalu
menanyakan kondisi
pasien kepada pera"at
dan dokter L apan
anaknya akan dioperasi L
B
- *yah pasien masih tampak emas dan
kha"atir
* B
- 6asalah belum teratasi
5 B
27
7/26/2019 bhbmb diare
27/35
Semua inter!ensi dilanjutkan
Har$5 Tanggal > "am$s@ 14 )aret 241
'oDiagnosa
epera"atanEam Implementasi )!aluasi 5ara
1 7angguan rasa
nyaman, 'yeri
berhubungan dengan
0.00
0.;:
0+.00
- aji keluhan 'yeri
- @akukan //?
- *jarkan teknik relaksasi
pernaasan
S B
- 5asien mengatakan sakit
pada lutut sebelah kanan
28
7/26/2019 bhbmb diare
28/35
hiperatroi otot dan
sendi 0+.00
11.00
- *lihkan perhatian dengan
akti!itas 9 nonton, membaa,
bererita 8
- olaborasi pemberian obat
(aterola 3 H 1 amp :00 mg
Rimamisin 3 H 1 tablet ;:0
mg
?itamin H 1 amp 100
mg
?itamin ( 3 H 1 amp 100 mg
- (etriaHone 3 H 1 amp :0 mg
berkurang
B
- 5asien tampak masih meringis menahan
sakit
- arakteristik nyeri
5 B ineksi dan peradangan
M B 'yeri seperti ditusuk-tusukR B @utut sebelah kanan
S B : 9 1-108/ B timbul saat berakti!itas dan berkurang
saat istirahat
- /erdapat edema, irirtasi, kemerahan,
mengkilat pada permukaan kulit 9lutut kanan8
- /anda-tanda !ital
/D B 110#+0 mmg
' B
7/26/2019 bhbmb diare
29/35
10.00
B
- 5asien tampak berusaha berakti!itas sendiri
* B
6asalah belum teratasi
5 B
Inter!ensi 1 dan 3 dilanjutkan3 urang pengetahuan
berhubungan dengan
kurangnya inormasi
dan lamanya proses
penyakit
0.00
0+.00
0+.00
- 6endiskusikan kebiasaan pasien
dan keluarga dalam menerima
proses kepera"atan
- 6emberikan inormasi tentang
proses penyakit
- 6endiskusikan pentinya
pemeriksaan yang berhubungan
dengan pera"atan
-
S B
- *yah pasien masih selalu
menanyakan kondisipasien kepada pera"at
dan dokter L apan
anaknya akan dioperasi L
B
- *yah pasien masih tampak emas dan
kha"atir
* B
- 6asalah belum teratasi
5 B
Inter!ensi dilanjutkan
2:
7/26/2019 bhbmb diare
30/35
Har$5 Tanggal > umat@ 11 )aret 241
'oDiagnosa
epera"atanEam Implementasi )!aluasi 5ara
1 7angguan rasa
nyaman, 'yeriberhubungan dengan
hiperatroi otot dan
sendi
0.00
0.300+.;:
11.00
- aji keluhan 'yeri
- @akukan //?
- *lihkan perhatian dengan
akti!itas 9 nonton, membaa,
bererita 8
- olaborasi pemberian obat
(aterola 3 H 1 amp :00 mg
Rimamisin 3 H 1 tablet ;:0
S B
- 5asien mengatakan sakit
pada lutut sebelah kanan
berkurang
B
- 5asien tampak masih meringis menahan
sakit
;
7/26/2019 bhbmb diare
31/35
mg
?itamin H 1 amp 100
mg
?itamin ( 3 H 1 amp 100 mg
- (etriaHone 3 H 1 amp :0 mg
-
- arakteristik nyeri
5 B ineksi dan peradangan
M B 'yeri seperti ditusuk-tusuk
R B @utut sebelah kanan
S B : 9 1-108
/ B timbul saat berakti!itas dan berkurang
saat istirahat
- /erdapat edema, irirtasi, kemerahan,
mengkilat pada permukaan kulit 9lutut kanan8- /anda-tanda !ital
/D B 100#
7/26/2019 bhbmb diare
32/35
Semua inter!ensi dilanjutkan3 urang pengetahuan
berhubungan dengan
kurangnya inormasi
dan lamanya proses
penyakit
10.00- 6emberikan inormasi tentang
proses penyakit
S B
- *yah pasien masih selalu
menanyakan kondisi
pasien kepada pera"at
dan dokter L apan
anaknya akan dioperasi L
B
- *yah pasien masih tampak emas dan
kha"atir
* B
- 6asalah belum teratasi
5 B
Semua inter!ensi dilanjutkan
2
7/26/2019 bhbmb diare
33/35
7/26/2019 bhbmb diare
34/35
4*4 I?
5)'&/&5
*. esimpulan
steoatritis adalah 7angguan pada sendi yang bergerak.5enyakit ini bersiat
kronik,berjalan progresi lambat,tidak meradang,yang ditandai oleh adanya
deteriorasi dan abrasi ra"an sendi dan adanya pembentukan tulang baru pada
permukaan persendian. steoatritis diklasiikasikan sebagai tipe primer
9 idiopatik 8 tanpa kejadian atau penyakit sebelumnya yang berhubungan
dengan osteoatritis,dan tipe sekunder.'amun, perbedaan antara osteoatritis
primer dan sekunder tidak selau terlihat dengan jelas.
=aktor resiko osteoarthritis antara lain umur, obesitas, trauma, genetik,
hormone, seH, penyakit otot, lingkungan.
4. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis masih menyadari masih banyak
kekurangan. &ntuk itu penulis mengharap saran dan kritik dari pembaa.
Semoga penulis makalah ini dapat berguna dan dan bermanaat bagi penyusun
dan pembaa
3
7/26/2019 bhbmb diare
35/35
Da#tar %ustaka
(handrasoma,5arakrama,(li!e R /aylor.003.Ringkasan Patologi Anatomi edis$
2.EakartaB)7(.
(or"in,)liCabeth E.000.Buku Saku Patofisiologi.EakartaB)7(.
Doenges,6arilynn ),dkk.1+++.Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien.Eakarta B )7(
7leadle,Eonathan.00