32
Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur Bab V

Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uniba

Citation preview

Page 1: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan – Regangan dan Kekuatan Struktur

Bab V

Page 2: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

PendahuluanDalam perencanaan struktur, semua elemen harus diberikan ukuran tertentu. Ukuran harus diproporsikan cukup kuat untuk memikul gaya yang mungkin terjadi. Setiap elemen struktur juga harus cukup kaku sehingga tidak melengkung atau berubah bentuk (berdeformasi) berlebihan pada saat struktur dipakai. Setiap elemen struktur juga tidak boleh terlalu langsing, sehingga tidak kehilangan kestabilan akibat adanya gaya tekan. Jadi perencananaan struktur meliputi penentuan proporsi elemen struktur yang memenuhi kekuatan, kekakuan dan stabilitas setiap elemen struktur

Page 3: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

TeganganApabila kita perhatikan suatu penampang, umumnya gaya-gaya yang bekerja pada luasan sangat kecil (infinitesimal areas) pada penampang tersebut bervariasi dalam besar maupun arah. Gaya dalam merupakan resultan dari gaya-gaya pada luasan sangat kecil ini. Intensitas gaya menentukan kemampuan suatu material terutama dalam memikul beban (kekuatan) disamping mempengaruhi sifat-sifat kekakuan maupun stabilitas. Intensitas gaya dan arahnya yang bervariasi dari titik ke titik dinyatakan sebagai tegangan. Karena perbedaan pengaruhnya terhadap material struktur, biasanya tegangan diuraikan menjadi komponen yang tegak lurus dan sejajar dengan arah potongan suatu penampang

Page 4: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan Normal dan GeserTegangan normal (aksial): intensitas gaya pada suatu titik yang tegak lurus atau normal terhadap penampang, yang didefinisikan sbb:

dimana F adalah gaya yang bekerja dalam arah tegak lurus atau normal terhadap penampang, dan A adalah luas penampang

Tegangan geser: intensitas gaya pada suatu titik yang sejajar terhadap penampang, yang didefinisikan sbb:

dimana V adalah gaya yang bekerja dalam arah sejajar terhadap penampang, dan A adalah luas penampang

AFf

A

0

lim

AVv

A

0

lim

Page 5: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Satuan Gaya Satuan tegangan adalah satuan gaya / satuan

luas. Dalam sistem internasional (SI) satuan

tegangan adalah: Pa = pascal = Newton/meter2 = N/m2 1 kPa = 1 kilopascal = 103 Pa 1 MPa = 1 megapascal = 106 Pa = 106 N/m2 = 1

N/mm2

Page 6: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Besaran Penampang untuk Tegangan

Untuk analisis tegangan diperlukan beberapa besaran penampang yang diuraikan dibawah ini:Luas:

Titik berat: Titik tangkap gaya berat pada benda. Titik ini didefinisikan sebagai berikut:

AdAA

A

dAyy

A

dAxx AA

dan

AAy

yA

Axx iiii dan

Untuk penampang yang merupakan kombinasi beberapa penampang yang sudah diketahui titik beratnya:

Apabila x atau y diukur dari suatu sumbu yang berimpit dengan sumbu berat , maka:

AA

0dAy0dAx dan

Page 7: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Besaran Penampang untuk Tegangan (2)Statis momen:Statis momen terhadap suatu sumbu:

Untuk penampang yang sudah diketahu titik beratnya:

Momen inersia:Momen inersia suatu benda adalah ukuran inersia rotasi benda tersebut. Momen inersia besar berarti benda tidak mudah untuk dibuat berotasi pada sumbunya, walaupun tidak ada hambatan lain.Jika y merupakan posisi yang diukur dari pusat penampang, maka momen inersia terhadap pusat penampang adalah

A

dAyQ

yAQ

A

2 dA.yI

Page 8: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Contoh Momen Inersia

12bh

3y

bdybydAyII32/h

2/h

32/h

2/h

2

A

2ozz

12hb

I3

zz

Momen inersia terhadap suatu titik berjarak d dari titik berat penampang:

dAydIA

2zz

0

0A

2A A A

22zz

IydAd2Ad

dAyydAd2dAdI

o2

zz IAdI

Momen inersia penampang persegi:

Page 9: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Momen Inersia Penampang MajemukUntuk penampang yang dibentuk dari beberapa penampang yang sudah diketahui karakteristiknya, momen inersia merupakan penjumlahan momen inersia terhadap titik berat penampang gabungan.

dimana dI adalah jarak dari titik berat komponen penampang ke titik berat penampang gabungan.

io2

zz IdAI

Page 10: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Momen Inersia Penampang Berlubang

Posisi titik berat dari dasar penampang:

Inersia untuk daerah persegi luar:

Inersia untuk daerah lubang (besaran inersia negatif):

Untuk penampang persegi berlubang:

Daerah A (mm2) y (mm)dari dasar

Ay

Persegi luarLubang

40 . 60 = 2400-20 . 30 = - 600

3035

72 000-21 000

Jumlah 1800 51 000

mmA

Ayy 3.28

180051000

4433

10.72126040

12mmbhIo

4422 10.69.03.28302400 mmAd

4433

10.50.4123020

12mmbhIo

4422 10.69.23.2835600 mmAd

4442 10.50.6510.69.250.469.072 mmIdAIiozz

Page 11: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Karakteristik Penampang

Page 12: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan Normal Akibat Gaya AksialPada batang-batang yang menahan gaya aksial saja, tegangan yang bekerja pada potongan yang tegak lurus terhadap sumbu batang adalah tegangan normal saja, tegangan geser tidak terjadi. Arah potongan ini juga memberikan tegangan normal maksimum dibandingkan arah-arah potongan lainnya. Apabila potongan dibuat cukup jauh dari ketidak teraturan (perubahan ukuran, sambungan), ternyata tegangan terdistribusi secara seragam, sehingga untuk memenuhi keseimbangan besarnya tegangan menjadi:

2atau mN

luasaksialgaya

AFf

Perjanjian tanda disamakan dengan gaya aksial, yaitu positif(+) untuk tegangan tarik dan negatif(-) untuk tegangan tekan.

Page 13: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan Geser Langsung Rata-rataTidak sama dengan kasus tegangan aksial, kenyataannya tegangan geser yang terjadi tidak terdistribusi seragam. Persamaan diatas hanya pendekatan yang merupakan tegangan geser rata-rata. Tegangan geser (besar dan distribusinya) yang berhubungan dengan gaya geser pada balok akan kita pelajari pada sub-bab selanjutnya. Dengan asumsi tegangan terdistribusi merata pada penampang, diperoleh hubungan tegangan geser:

2atau mN

luasgesergaya

AVv

Page 14: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Regangan Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa suatu material yang

mengalami tegangan pada saat yang sama juga mengalami perubahan panjang/volume. Perubahan panjang/volume ini sering dinyatakan dalam regangan yang didefinisikan sbb:

dimana adalah perubahan panjang yang dialami oleh bagian specimen sepanjang L.

Dalam kondisi pembebanan sehari-hari, sebagian besar material struktur menunjukkan perilaku yang memenuhi hukum Hooke, dimana dinyatakan tegangan berbanding lurus dengan regangan (hubungan linear):

dimana E adalah suatu konstanta yang disebut modulus elastisitas atau modulus Young.

L

fEEf atau

Page 15: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan Aksial Akibat Momen LenturPembahasan disederhanakan untuk balok yang memenuhi asumsi-asumsi dibawah ini:

Balok lurus dengan penampang konstan dan paling sedikit satu sumbu simetri

Momen lentur diaplikasikan pada bidang yang berimpit dengan sumbu simetri dan melalui titik berat penampang.

Bidang potongan yang tegak lurus terhadap sumbu balok, tetap lurus setelah momen bekerja. Akibatnya regangan pada suatu titik pada penampang berbanding lurus dengan jaraknya ke garis netral.

Hukum Hooke berlaku, yaitu tegangan berbanding lurus dengan regangan.

Page 16: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Garis NetralGaris netral adalah suatu garis pada penampang dengan tegangan, f = 0.Dari asumsi-asumsi diatas diperoleh: tegangan lentur berbanding lurus dengan jaraknya dari garis netral, sehingga tegangan pada suatu titik berjarak y dari garis netral:

Karena tidak ada gaya aksial yang bekerja, keseimbangan gaya arah horizontal terpenuhi bila resultan tegangan = 0

maxfcyf

0maxmax

AAA

dAycf

dAfcydAfF

Page 17: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Garis Netral (2)Karena dan , maka

dari definisi, , dimana adalah jarak dari garis

referensi (garis netral) ke titik berat penampang. Karena

maka berarti .

Jadi garis netral melalui titik berat penampang.

0c 0fmax 0 A

dAy

AydAyA y

0A

0 AydAyA

0y

Page 18: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Persamaan Tegangan Aksial Akibat Momen LenturMomen luar diimbangi oleh momen dalam yang merupakan resultan tegangan lentur.

Integral adalah besaran penampang yang disebut

momen inersia terhadap titik berat penampang. Jadi persamaan tegangan lentur menjadi:

Tegangan lentur pada sembarang titik yang berjarak y dari garis netral:

AA A

dAycf

ydAfcyydAfM 2max

max ...

IdAyA

.2

IcMfI

cf

M maxmax atau

IyMf

Page 19: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan Geser pada BalokDengan memperhatikan suatu potongan kecil pada arah longtudinal balok, terlihat bahwa persyaratan keseimbangan momen pada elemen persegi ini hanya bisa tercapai apabila ada gaya geser dalam arah sejajar sumbu balok yang besarnya sama dan arahnya melawan momen kopel akibat gaya geser tegak lurus sumbu. Dari keseimbangan gaya, gaya geser tegak lurus sumbu mengimbangi gaya-gaya pada arah tegak lurus sumbu, sedangkan gaya geser sejajar sumbu bersifat mengimbangi selisih tegangan lentur dari dua penampang balok bersebelahan. Gaya geser pada arah sejajar sumbu balok berfungsi menyatukan penampang balok agar bekerja sebagai satu kesatuan.

Page 20: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan Geser Akibat Tegangan LenturTegangan lentur pada suatu penampang tidak sama besarnya dengan tegangan lentur pada penampang lainnya. Apabila dibuat potongan dalam arah horizontal, keseimbangan terpenuhi dengan adanya tegangan geser pada irisan horizontal tadi yang mengimbangi perbedaan besarnya tegangan lentur.

Page 21: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan Geser Akibat Tegangan Lentur (2)Resultant tegangan lentur pada daerah fghj:

dimana Q adalah statis momen daerah fghj terhadap garis netral.

Resultant tegangan lentur pada daerah abde:

dimana Q adalah statis momen daerah abde terhadap garis netral yang sama besarnya dengan untuk daerah fghj karena penampang prismatis (tidak berubah dari titik ke titik lainnya sepanjang balok).

IQM

dAyIM

dAIyM

F B

fghjluas

B

fghjluas

BB

IQM

dAyIM

dAIyM

F A

abdeluas

A

abdeluas

AA

Page 22: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan Geser Akibat Tegangan Lentur (3)Besarnya tegangan geser (v) diperoleh dari persamaan keseimbangan gaya-gaya arah horizontal:Berdasarkan hubungan momen dan geser:

Berdasarkan hubungan momen dan geser:

Jadi:

bIQ

dxMM

v

dxbvIQM

IQM

RFF

AB

AB

AB

0..

0

V

dxdM

dxMM AB

bIQV

v

Page 23: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan Geser Balok Persegi PanjangBesarnya tegangan geser pada garis berjarak y1 dari garis netral adalah:

Persamaan ini menunjukkan distribusi tegangan geser berbentuk parabola. Tegangan geser maximum diperoleh jika y1 = 0:

Perhatikan bahwa tegangan geser maximum untuk penampang persegi

jauh lebih besar dari tegangan geser rata-rata

21

22/2

2/

2221

1

yh

IVy

IV

dyybbIV

dAybIV

bIVQ

v

h

y

h

yfghjdaerah

bhV

bhhV

IhVv

23

128

8 3

22

max AVv

23

max

AVv

Page 24: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Tegangan IjinSalah satu karakteristik material struktur adalah kemampuan memikul gaya aksial tarik. Besarnya beban yang menimbulkan keruntuhan disebut beban batas (ultimate load). Tegangan batas (ultimate stress) dapat dihitung dengan membagi beban batas dengan luas penampang specimen.Untuk keperluan perencanaan tegangan ijin ditentukan jauh lebih kecil dari tegangan batas karena beberapa alasan:

Besarnya beban yang bekerja pada struktur tidak dapat diketahui dengan akurat.

Material struktur tidak seragam. Specimen yang diuji tidak selalu sama dengan material yang dipasang.

Ada hal-hal yang tidak dapat diuji dengan cepat, misalnya kelelahan material akibat beban berubah besar/arah.

Proses pembentukan elemen struktur menimbulkan ketidak sempurnaan ukuran, kelurusan, tegangan sisa dan lain-lain.

Kesulitan menentukan besarnya tegangan secara akurat pada struktur yang rumit.

Kesalahan-kesalahan pada saat konstruksi.

Page 25: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Faktor KeamananUntuk memperhitungkan adanya ketidak sempurnaan seperti diatas, peraturan perencanaan mengharuskan diterapkannya suatu faktor keamanan:

Berdasarkan metode ini disyaratkan, tegangan yang direncanakan, yang merupakan hasil perkiraan dari analisa tidak boleh melebihi besarnya tegangan ijin:

dimana: tegangan batas (fu , vu) diperoleh dari pengujian di lab, sedangkan faktor keamanan ditentukan pada peraturan perencanaan berdasarkan konsensus masyarakat, sehingga tegangan ijin (fi , vi ) bisa ditentukan.

ijinteganganbatastegangan

sffactorSafetykeamananFaktor

i

i

vvff

ijinteganganrencanaTegangan

Page 26: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Contoh Perhitungan 1Pilih ukuran batang FC dan CB dari struktur rangka batang dibawah ini. Tegangan batas material adalah 225 MPa, dan faktor keamanan adalah 1.6.

Karena yang diminta hanya merencanakan dua batang saja, metode potongan dipergunakan untuk perhitungan gaya-gaya dalam.

Page 27: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Contoh 1 (2)Reaksi perletakan:

Check: Potongan dikiri garis sejajar FA:

Potongan dikiri garis sejajar AC:

kN520R;0520R;0P DxDxx kN325R;05.15205.03903R;0M DYDYE

kN65R;05.23905.15203R;0M EED

.OK065390325;0Py

kN7.86F;075.0520132575.0F;0M FCFCA

kN325F;0325F;0P YCBYCBy

kN391F313

F YCBCB

Page 28: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Contoh 1 (3)Tegangan ijin:

Luas penampang yang diperlukan:

(pergunakan batang 12.5 mm X 50 mm)

(pergunakan 2 batang 30 mm X 50 mm)

2u

imkN

140000MPa1406.1

225F.S

ff

22

i

FCFC mm620m000620.0

1400007.86

fF

A

22

i

CBCB mm2790m002790.0

140000391

fFA

Page 29: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Contoh 2Struktur balok dibawah ini terbuat dari kayu kelas II dengan tegangan ijin lentur fI = 10 MPa dan tegangan ijin geser vI = 1 MPa. Tentukanlah dimensi balok persegi yang memenuhi syarat kekuatan. Pilihlah penampang balok dengan tinggi sebesar dua kali lebar balok (h = 2b)

Jawab:Perhitungan dapat disederhanakan dengan memisahkan struktur pada titik C, karena di titik C terdapat persamaan kondisi.

Page 30: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Contoh 2 (2)Perhitungan reaksi perletakan bisa dimulai dari sub-struktur yang hanya memiliki tiga komponen reaksi yang belum diketahui yaitu segmen CDE.

Untuk perhitungan segmen ABC, reaksi-reaksi di C diterapkan sebagai beban dengan arah dibalik.

Gaya-gaya dalam:

kNVVM DDC 25.6;0455;0

kNVVVV CDC 25.1;05;0 0;0 CHH

kNRVVM BcBA 7.9;0554210;0 kNVVVVV ACBA 1.4;0510;0

0;0 AHH

Page 31: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Contoh 2 (3)Untuk perencananaan, karena akan dipakai balok prismatis, cukup diperiksa terhadap momen dan geser dengan harga mutlak terbesar:

Menentukan ukuran penampang berdasarkan momen:

syarat kekuatan:

kNVmkNM

9.5.2.8

max

max

3223max

125.066

121

2hM

hhM

bhM

bh

hM

IcMf

imax ff

mh

mmkNmkNh

mMNh

mkN

22.0

00984.0/00010.2.812

/10.2.812

32

3

23

Page 32: Bab v Tegangan e28093 Regangan Dan Kekuatan Struktur Copy

Contoh 2 (4)Periksa ukuran berdasarkan tegangan geser:

Jadi ukuran balok 11 X 22 cm2

MPa37.0

mm220110N5900

23

cm2211kN9.5

23

AV

23

v 22max

.OkMPa1vv imax