28
48 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : Ny. R Umur : 65 tahun Jenis kelamin : Perempuan Suku / bangsa : Jawa / Indonesia Agama : Islam Status Perkawinan : Kawin Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl. Purwoyoso RT 06 / RW XII Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang Tanggal masuk : 17 Maret 2009 No. Register : 147446 Diagnosa Medis : Gross Hematuria e.c Ca.Buli Tanggal pengkajian : 31 Maret 2009 Jam pengkajian : 11.00 WIB b. Identitas penanggung jawab Nama : Ny. R

BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

  • Upload
    vuhanh

  • View
    221

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

48

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

1. Biodata

a. Identitas pasien

Nama : Ny. R

Umur : 65 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

Agama : Islam

Status Perkawinan : Kawin

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Purwoyoso RT 06 / RW XII

Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang

Tanggal masuk : 17 Maret 2009

No. Register : 147446

Diagnosa Medis : Gross Hematuria e.c Ca.Buli

Tanggal pengkajian : 31 Maret 2009

Jam pengkajian : 11.00 WIB

b. Identitas penanggung jawab

Nama : Ny. R

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

49

Umur : 58 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Karyawan Pabrik Simoplas

Hub. dengan pasien : Adik kandung

B. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan utama

Klien mengatakan saat kencing merasakan nyeri.

P : Nyeri timbul saat kencing keluar

Q : Seperti diremas-remas

R : Nyeri pada daerah perut di kuadran ke IV sebelah kanan bawah

S : Skala 5

T : ± 30 detik sampai 1 menit

2. Riwayat penyakit sekarang

a. Klien datang ke RS Kariadi, sudah dirawat selama 2 minggu di RS,

yang sejak ± 1 tahun yang lalu klien mengeluh BAK berdarah merah

dari awal sampai akhir, demam (-), nafsu makan (-), ± ½ tahun yang

lalu klien operasi kandung kemih di RS Tugurejo dan didiagnosis

tumor buli-buli

b. Saat klien dikaji juga bertanya program selanjutnya yang akan

dilaksanakan, karena biaya selama menunggu jadwal semakin menipis

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

50

c. Terkadang klien selalu berpikir dan mengatakan bahwa setelah operasi

dilakukan pasti sakitnya itu akan sembuh total

d. Selama 2 minggu klien di RSDK dilakukan tindakan operasi sistokopi

TUR ¼ dan saat dikaji post operasi klien masih merasakan nyeri

P : Nyeri timbul saat mengeluarkan air kencing dan saat klien sedikit

ke kanan dan kiri

Q : Perutnya seperti diremas-remas

R : Nyeri pada daerah perut di kuadran ke IV sebelah kanan bawah

S : Skala 5

T : Timbul ± 30 detik sampai 1 menit

3. Riwayat penyakit dahulu

Dahulu klien tidak pernah sakit seperti sakit yang sekarang ini. Dahulu

klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti DM, hipertensi,

kanker, dll.

4. Riwayat kesehatan keluarga

Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang diderita

anggoat keluarganya juga tidak ada yang dirawat di RS.

C. Pola Kesehatan Fungsional menurut Gordon

1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan

Klien mengatakan bahwa kesehatan adalah sesuatu yang sangat penting

dan berharga. Jika keluarga ada yang sakit, keluarga berusaha memberi

obat diwarung terlebih dahulu dan berusaha membawa keluarganya ke

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

51

rumah sakit yang terdekat, walaupun kondisi keadaan ekonomi

dikeluarganya masih kurang, tetapi di keluarga Ny. R lebih mengutamakan

pemeliharaan kesehatan keluarganya.

2. Pola nutrisi dan metabolisme

Sebelum sakit : Ny. R makan sehari 3x dengan porsi yang cukup dan

sedang, Ny. R minum sehari bisa 5-6 gelas/hari. Dahulu

sebelum sakit klien dan keluarganya suka dan sering

menggunakan penyedap rasa saat masak makanan atau

sewaktu membuat sayur. Kebiasaan mengkonsumsi

penyedap rasa sering sekali dipakai

Setelah dirawat : Setelah dirawat Ny.R makan sehari 3x dengan porsi dan

lauk, sayur yang telah disediakan dari RS. Pasien

menghabiskannya, klien tidak mempunyai alergi dan

pantangan dalam makanannya, makanan yang disukai

adalah makanan yang manis.

3. Pola eliminasi

a. Eliminasi BAB

Sebelum sakit : Ny. R BAB sehari 1x saat pagi biasanya dengan

konsistensi normal dan tidak ada keluhan

Setelah dirawat : Ny. R jarang sekali BAB waktu di RS, klien tidak

bisa BAB sudah 4 hari, klien mengatakan tidak

BAB.

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

52

b. Eliminasi BAK

Sebelum sakit : Ny. R BAK sehari ± 400 cc dengan warna urine

sudah merah dan urine yang dikeluarkan cukup

banyak

Setelah dirawat : Ny. R terpasang kateter 3W sehari BAK ± 250 cc

dengan warna urine merah dan saat urine keluar

terasa nyeri

4. Pola aktifitas dan latihan

Sebelum sakit : Ny. R selalu melakukan aktivitasnya dengan sendiri

bahkan Ny.R masih bisa bekerja membantu suaminya

untuk membuat kerupuk dan Ny.R masih bisa berjualan

di pasar.

Setelah dirawat : Ny.R melakukan aktivitasnya selalu dibantu oleh

keluarganya dan selama sakit personal hygiene klien

selalu dibantu oleh petugas & keluarganya, klien hanya

bisa terbaring diatas tempat tidur setelah dilakukan

operasi yang ke-2 dan klien tidak bisa berjalan-jalan

dahulu.

5. Pola istirahat dan tidur

Sebelum sakit : Ny. R biasanya tidur malam 20.30 WIB dan bangun

pukul 04.00 WIB dan klien jarang tidur siang,

terkadang klien hanya istirahat untuk tidur-tiduran saja.

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

53

Setelah dirawat : Ny.R biasanya selama dirawat tidur malam pukul 22.00

WIB dan bangun pagi pukul 04.30 WIB.

Klien tidur siangnya pukul 13.00 WIB dan bangun

pukul 14.00 WIB. Tetapi klien hanya bisa tidur siang

jika keadaannya sepi.

6. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif

a. Klien mengatakan sebelum sakit tidak pernah mengalami gangguan

dalam pendengaran, penghirupan dan pengecapan, hanya saja klien

mengalami ganggua penglihatan saat melihat jarak jauh

b. Klien mengatakan selama sakit mulutnya agak terasa tidak enak (pahit)

dan saat BAK klien merasakan nyeri pada saluran kemihnya

7. Pola Hubungan dengan orang lain

Klien mengatakan bahwa klien sangat dekat dengan keluarganya dan anak-

anaknya. Klien juga mempunyai hubungan yang baik dengan teman &

lingkungannya yang ada di sekitarnya.

8. Pola reproduksi dan seksualitas

Klien mengatakan bahwa klien adalah orang tua dari 4 bersaudara dan

klien sudah mempunyai cucu. Saat ditanya tentang reproduksi dan seksual

klien hanya tersenyum dan mengatakan kondisinya yang sudah semakin

tua.

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

54

9. Persepsi diri dan konsep diri

Persepsi diri dan status emosi.

Klien mengatakan setelah dirawat di rumah sakit klien merasa sakit dan

cemas saat ditanya program diberikan dari dokter akan dilakukan operasi.

Klien termasuk orang yang sabar dalam menghadapi masalahnya.

10. Pola mekanisme koping

Dalam menghadapi masalah klien selalu bermusyawarah dengan suami,

keluarga dan semua anak-anaknya dan keluarga lainnya.

11. Pola Nilai Kepercayaan / Keyakinan

Klien beragama Islam & rajin menjalankan ibadah & percaya Tuhan akan

memberikan kesembuhan. Dan klien selalu berdzikir disaat waktu-waktu

luangnya.

D. Pengkajian Fisik

1. Keadaan umum : Baik

2. Tingkat kesadaran : Composmentis

3. Tanda-tanda vital : TD : 130/80 mmHg

N : 80 x/mnt

S : 365 0 C

RR : 24 x/mnt

4. Pengukuran Antropometri : BB : 47 kg

TB : 150 cm

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

55

5. Pemeriksaan Head To Toe

a. Kepala : Mesochepal

b. Rambut : Putih (beruban), lurus, panjang, agak kotor dan

tergulung

c. Mata : Konjungtiva, anemis, terdapat katarak dan cekung

d. Mulut : Mukosa bibir kering, mulut & bibir terlihat agak kotor

e. Dada : Simetris antara ka = ki

f. Paru-paru :

I : Simetris pada saat statis dinamis

Pa : Stem fremitus ka = ki

Pe : Sonor seluruh lapang paru

Au : Suara dasar vesikuler

g. Jantung :

I : Ictus cordis tak tampak

Pa : Ictus cordis teraba di space Ictus cordis V 2 cm

medial LMC 5

Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal

Au : Bunyi jantung 1-2 reguler / murni

h. Abdomen :

I : Terlihat jahitan post op dengan kondisi kering,

panjangnya ± 1,45 cm

Pa : Tidak ada nyeri tekan, hanya perut ada masaa di

kuadran ke IV dan tidak keras

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

56

Pe : Tympani

Au : Bisis usus normal

i. Ekstremitas : Ekstremitas atas : Sebelah tangan kanan terpasang

infus RL 20 tpm.

Ekstremitas bawah tidak terpasang alat bantu, tetapi

ekstremitas bawah dan atas masih bisa digerakkan.

j. Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor kurang, kulit kering

dan keriput

k. Genetalia : Terpasang kateter 3W

E. Data Penunjang

1. Hasil Pemeriksaaan Laboratorium tanggal 31 Maret 2009

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Ket.

Hematologi

Hematologi paket

Hemoglobin

Hematokrit

Eritrosit

MCH

MCV

MCHC

Leukosit

Trombosit

9,20

28,6

3,48

26,40

82,80

32,20

3,60

205,0

gr%

%

Juta/mmk

Pq

FL

g/dl

ribu/mmk

ribu/mmk

12.00 – 15.00

35.0 – 47.0

3.90 – 5.60

27.00 – 32.00

76.00 – 96.00

29.00 – 36.00

4.00 – 11.00

150.00 – 140.0

L

L

L

L

L

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

57

RDW

MPV

18,60

9,20

%

FL

11.60 – 14.80

4.00 – 11.00

H

2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 31 Maret 2009

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Ket.

Hematologi

Plasma Prothrombin Time

Waktu Prothrombin

PPT kontrol

Partial Thromboplastin Time

Waktu Thromboplastin

APPT kontrol

16.0

13.8

32,4

29.0

Detik

Detik

Detik

Detik

10.0 – 15.0

-

23.4 – 36.8

-

H

Kimia Darah

Glukosa sewaktu

Ureum

Creatinin

Albumin

Elektrolit

Natrium

Kalium

Chlorida

131

13

0.69

3.0

137

3,6

106

mg/dl

mg/dl

mg/dl

mg/dl

mmol/L

mmol/L

mmol/L

80 – 110

18 – 39

0,60 – 1,30

3,4 – 5,0

136 – 145

3,5 – 5,1

98 – 107

H

L

L

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

58

3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 31 Maret 2009

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Ket.

Hematologi paket

Hemoglobin

Hematokrit

Eritrosit

MCH

MCV

MCHC

Leukosit

Trombosit

RDW

MPV

10.50

33.8

4.04

25.90

83.80

31.00

4.70

237.0

19.8

8.10

gr%

%

Juta/mmk

Pq

FL

g/dl

ribu/mmk

ribu/mmk

%

FL

12.00 – 15.00

35.0 – 47.0

3.90 – 5.60

27.00 – 32.00

76.00 – 96.00

29.00 – 36.00

4.00 – 11.00

150.00 – 140.0

11.60 – 14.80

4.00 – 11.00

L

L

L

H

4. Therapy

Irigasi kateter menggunakan cairan NaCl 0,9 L 60 tpm melalui selang

infus.

Tranfusi darah PRC II kolf golongan darah B post op sistoskopi TUR 1/4

a) Infus RL 20 tetes/menit

b) Injeksi : Cefotaxim 2 x 1 gr

Kalnex 3 x 500 mg

Ketorolac 3 x 30 mg

c) Peroral : Vit. C 1 x 2 gr

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

59

F. Analisa Data

No.Dx Hari / tgl / jam Data Fokus Etiologi Problem TTD

1 Senin, 30

Maret 2009

12.30 WIB

Pre Op :

DS : Klien menanyakan program selanjutnya yang

akan dilaksanakan, karena biaya selama

menunggu jadwal operasi semakin menipis

DO : - Operasi belum dilakukan

- Klien gelisah

- Klien terlihat lelah

Situasi krisis (Pre

Op) dan sosio

ekonomi

Cemas

2 Senin, 30

Maret 2009

13.30 WIB

DS : Klien berpikir bahwa dengan operasi maka dia

akan sembuh total

DO : - Pendidikan klien SD tidak sampai tamat

- Klien selalu bertanya tentang penyakitnya

yang dulu sudah pernah dioperasi, tetapi

sekarang kambuh lagi dan bertanya

program selanjutnya yang akan

dilaksanakan

- Klien merasa tidak diperhatikan

Kurangnya informasi

dan keterlambatan

kognitif

Kurang pengetahuan

tentang penyakit, prognosis

& pengobatan

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

60

3 Rabu, 01 April

2009-12-19

18.30 WIB

Post Op :

DS : Klien mengatakan tadi siang habis dioperasi

jam 11.00 sampai selesai jam 14.00 WIB dan

klien mengatakan masih teras nyeri setelah

dioperasi

P : Nyeri masih timbul saat mengeluarkan

air kencing yang tertampung di urine bag

dan saat klien bergerak sedikit ke kanan

& kiri

Q : Perutnya seperti diremas-remas

R : Nyeri pada daerah perut di kuadran IV

sébelah kanan bawah

S : Skala 5

T : ± timbul 30 detik sampai 1 menit.

Adanya

diskontinuitas

jaringan

Gangguan rasa nyaman

nyeri

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

61

DO : - Klien terlihat post OP sistoskopi TUR ¼

hari pertama dan keluaran urin masih

merah yang tertampung di urin bag, dan

klien terpasang kateter 3W, terpasang infus

dengan NaCl 60 tetes /menit.

- Klien terpasang infuse RL 20 tpm ditangan

kanan

4 Rabu, 01 April

2009

19.30

DS : Klien mengatakan urine yang dikeluarkan

masih merah

DO : - Urine terlihat merah di urine bag

- Jumlah urine 250 cc

- Post op TUR ¼ hari pertama

- Hb : 10,50 gr %

- Pasien mendapatkan tranfusi darah PRC II

kolf golongan darah B

Penurunan kadar Hb

akibat terjadinya

hematuria

Resiko tinggi injury

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

62

5 Rabu, 01 April

2009

20.00

DS : -

DO : - Terpasang kateter 3W

- Urine mengalir di urine bag berwarna

merah

- Post operasi TURP hari pertama

Kerusakan jaringan

kandung kemih

Resiko tinggi infeksi

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

63

G. Pathway Kasus

- Urine yang keluar sedikit - Sering mengkonsumsi penyedap rasa - Sakit saat urine keluar sampai selesai BAK

Adanya Ca. Buli-buli

Terjadinya desakan massa

Ruptur pada pembuluh darah

Hematuria

Pre Op

Kurangnya informasi tentang penyakit

- Lamanya waktu tunggu - Ketidakpastian program - Keterbatasan ekonomi

Cemas Kurangnya pengetahuan

Post Op TUR ¼

Penurunan kadar HB

Gangguan rasa nyaman : nyeri

Biopsy

Nyeri

Kerusakan jaringan

Resti infeksi Transport O2 menurun

Gangguan perfusi jaringan

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

64

H. Diagnosa Keparawatan

1. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan

2. Resiko injury berhubungan dengan penurunan kadar Hb akibat terjadinya

hematuria

3. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan post operasi

sistoskopi TUR 1/4

4. Cemas berhubungan dengan situasi krisis (kanker) dan sosio ekonomi

5. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan pengobatan

berhubungan dengan kurangnya informasi yang didapat

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

65

I. Intervensi

No. Hari / tanggal Diagnosa

Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana TTD

1 Senin, 30 Maret

2009

Cemas berhubungan

dengan situasi krisis

(kanker) dan sosio

ekonomi

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2 x 24 jam,

cemas dapat berkurang,

- Klien dapat mengurangi

rasa cemasnya

- Klien rileks dan dapat

melihat dirinya secara

objektif

- Menunjang koping juga

efektif

Dengan KH :

- Klien lebih rileks

- Cemas dapat berkurang

a. Tentukan pengamatan klien

sebelumnya terhadap penyakit

yang dideritanya

b. Berikan informasi tentang

prognosis secara akurat

c. Jelaskan pengobatan, dan efek

samping. Bantu klien

mempersiapkan diri dalam

pengobatan

d. Catat koping yang tidak efektif

seperti kurang interaksi sosial,

ketidakberdayan, dll

e. Anjurkan untuk mengembangkan

interaksi dengan support sistem

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

66

f. Berikan lingkungan yang tenang

dan nyaman

g. Pertahankan kontak dengan

klien, bicara & sentuhlah dengan

wajar

2 Selasa, 31 Maret

2009

Kurangnya

pengetahuan tentang

penyakitnya, prognosis

dan pengobatan

berhubungan dengan

kurangnya informasi

yang didapat

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2 x 24 jam,

klien dapat memahami tentang

penyakitnya, dengan KH :

- Klien siap untuk dioperasi

baik secara fisik maupun

mental

- Klien mau berpartisipasi

dalam perubahan gaya

hidup

a. Review pengertian tentang

penyakitnya kepada klien dan

keluarga tentang diagnosa,

pengobatan & akibatnya

b. Tentukan persepsi klien tentang

kanker dan pengobatannya

c. Berikan bimbingan kepada klien

sebelum mengikuti prosedur

pengobatan, tetapi yang lama,

komplikasi jujurkan kepada klien

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

67

d. Anjurkan klien untuk

memberikan umpan balik verbal

& mengkoreksi, misal

komunikasi tentang penyakitnya

e. Anjurkan klien untuk

memelihara kebersihan kulit dan

rambut

f. Jelaskan pada klien / keluarga

tentang pentingnya status nutrisi

yang optimal

3 Rabu, 01 April

2009

Gangguan rasa nyaman

nyeri berhubungan

dengan post operasi

sistoskopi TUR ¼

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2 x 24 jam,

nyeri sedikit berkurang, dengan

KH :

- Nyeri berkurang

- Klien terlihat rileks

a. Kaji tingkat nyeri PQRST

b. Ajarkan teknik relaksasi (nafas

dalam)

c. Berikan klien posisi yang

nyaman

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

68

d. Anjurkan klien agar melakukan

aktivitas seperti duduk, jalan atau

miring ke kanan dan ke kiri

e. Berikan lingkungan yang

nyaman dan tenang

4

Rabu, 01 April

2009

Resiko tinggi injuri

berhubungan dengan

penurunan kadar Hb

akibat terjadinya

hematuria

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2 x 24 jam,

resti injury tidak terjadi dengan

kriteria hasil :

- Tanda – tanda resti injury

tidak terjadi

- Hb dalam batas normal

(12.00 – 15.00 gr %)

a. Cek laboratorium untuk kadar Hb

b. Pantau Hb klien setiap hari

c. Kelola tranfusi darah sesuai

dengan golongan darahnya

d. Kolaborasi dengan dokter untuk

pemberian therapy obat

e. Kolaborasi dengan laboratorium

untuk pengambilan darah

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

69

5. Rabu, 01 April

2009

Resti infeksi

berhubungan dengan

keusakan jaringan pada

kandung kemih

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1 x 24 jam,

resti infeksi tidak terjadi pada

klien dengan kriteria hasil :

- Tanda-tanda resti infeksi

tidak terjadi

- Tidak menunjukkan tanda-

tanda infeksi dan

penyembuhan

a. Cuci tangan sebelum melakukan

tindakan. Pengunjung juga

dianjurkan melakukan hal yang

sama

b. Jaga personal higiene klien

dengan baik

c. Monitor temperatur

d. Kaji semua sistem untuk melihat

tanda-tanda infeksi

e. Hindari / batasi prosedur invasi f

dan jaga aseptik prosedur

f. Kolaborasi dengan dokter untuk

memberikan antibiotik bila

diindikasikan

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

70

J. Implementasi

Hari / tgl / jam No.Dx Implementasi Respon TTD

Senin, 30

Maret 2009

11.00 WIB

4 Mengkaji pasien S : - Klien bercerita tentang riwayat sakitnya yang

dahulu pernah dioperasi di RS Tugurejo

- Klien mengatakan selama di RS Kariadi dari

pertama datang tidak dilakukan program atau

tindakan yang dapat meringankan sakitnya

- Klien selalu menunggu jadwal operasi yang

semakin melihat kondisi ekonomi menipis

O : - Operasi belum dilakukan

- Klien gelisah

- Klien terlihat lelah

11.15 WIB 3,4 Mengukur TTV S : Klien mengatakan perutnya teras kemremyes /

nyeri

O : TD : 130/80 mmHg, N : 80 x/menit, S : 362 0 C,

RR : 24 x/mnt

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

71

13.00 WIB 4

3

Memberikan lingkungan yang nyaman

dan tenang

Menganjurkan klien untuk istirahat

S : -

O : Klien tersenyum sambil tidur-tiduran

S : Klien mau istirahat siang

O : - Klieh terlihat lelah

- Klien tidur-tiduran

Selasa, 31

Maret 2009

11.30 WIB

11.45 WIB

2,1

5

5

Monitor TTV

Memberikan pendkes pengertian,

penyebab & tanda gejala tentang

penyakitnya

Menanyakan kembali pada klien /

keluarga tentang pengertian

penyakitnya

S : Klien mengatakan mau untuk diukur

O : TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, S : 360 C,

RR : 26 x/mnt

S : Klien mengatakan paham dan mengerti sedikit

tentang penyakit

O : Klien terlibat mendengarkan penjelasan dari

perawatnya

S : Klien / keluarga mengatakan sakitnya adalah

kanker pada buli yang ada di perutnya

O : Klien tersenyum

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

72

13.15 WIB 3,4 Menganjurkan klien untuk istirahat S : Klien mengatakan iya

O : Klien istirahat diatas tempat tidur sesudah makan

siang

Rabu, 01 April

2009

16.00 WIB

3

Mengkaji klien setelah post sistoskopi

TUR ¼

S : Klien mengatakan masih nyeri setelah operasi

O : Klien terlihat meringis

17.00 WIB 3,4 Mengajarkan tekhnik relaksasi (nafas

dalam)

S : Klien kooperatif

O : Klien mengikuti cara melakukan tekhnik

relaksasi

18.00 WIB 1

1

Memberikan injeksi IV obat cefotaxim

dengan dosis 1 gr

Memberikan injeksi IV obat kalnex

dengan dosis 500 mg

S : Klien kooperatif

O : - Obat bisa masuk sesuai dosis

- Klien terlihat meringis karena menahan sakit

S : Klien kooperatif

O : - Obat bisa masuk sesuai dosis

- Klien meringis

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

73

18.30 WIB 1 Melihat jahitan post op pasien ± 1

tahun yang lalu di RS Tugurejo

S : -

O : Jahitan post op ± 1 tahun yang lalu, jahitannya

kering, panjangnya ± 14 cm

19.00 WIB

3

2

Menganjurkan klien untuk istirahat

total (diatas tempat tidur) tidak boleh

melakukan aktivitas setelah operasi

Memberikan tranfusi darah PRC 1

kolf golongan darah B

S : Klien mengatakan iya

O : Klien terbaring diatas tempat tidur

S : Klien mengatakan iya

O : terpasang infus untuk transfusi darah

20.15 WIB

2,3,4 Menganjurkan klien untuk istirahat

malam

S : Klien mengatakan iya

O : Klien terlihat tiduran

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

74

K. Evaluasi

Hari / Tgl No.Dx Catatan Perkembangan Paraf

Senin, 30 Maret

2009

4 S : Klien mengatakan lama menunggu

programnya yang akan dilaksanakan

O : - Operasi belum dilaksanakan

- Klien terlihat gelisah

- Klien terlihat lelah

A : Masalah sudah teratasi

P : Teruskan rencana intervensi

Selasa, 31 Maret

2009

5 S : - Klien berpikir bahwa dengan operasi

maka dia akan sembuh total

- Klien merasa tidak diperhatikan

O : Pendidikan klien yang SD belum tamat

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Rabu, 01 April

2009

3 S : Klien mengatakan tadi siang habis

dioperasi dan masih nyeri

O : - Klien masih terpasang kateter dan

infus NaCl 60 tpm untuk irigasi

- Klien masih

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Rabu, 01 April

2009

1,2

S : Klien mengatakan urine yang

dikeluarkan masih merah

O : - Urine terlihat merah didalam urine

bag

- Jumlah urine di urine bag terlihat

250 cc

- Terlihat dikeluaran urine tidak ada

benda

Page 28: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ennywidyaw... · Adanya Ca. Buli-buli Terjadinya desakan massa Ruptur pada pembuluh darah Hematuria

75

- Hb klien masih rendah

- Hb : 10.50 gr %

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi