21
26 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT TGS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris dengan No Akte 145 tanggal 23 April 1996. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2- 8257.HT.01.01.TH’96. PT TGS beralamat di Jalan Dharma Griya Blok D.6 No.6 Jakarta Barat, dan memiliki modal awal Rp.30.000.000,- yang diperoleh dari modal yang disetor oleh Bapak Ridwan.C dengan persentase sebesar 85%, dan dari modal yang disetor oleh Bapak Pitaka dengan persentase sebesar 15%. PT TGS bergerak dalam bidang perdagangan bahan kimia. Bahan kimia yang diperdagangkan oleh PT TGS diperoleh dari PT BASF INDONESIA, untuk kemudian dijual kembali dipasaran. Bahan kimia yang diperdagangkan oleh PT TGS memiliki kegunaan untuk meningkatkan kualitas produksi kertas. Oleh karena itu PT TGS memiliki konsumen tetap yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Meskipun PT TGS merupakan perusahaan dagang berskala kecil, namun mampu mempertahankan eksistensinya dalam bisnis perdagangan bahan kimia. Hal ini dapat terlaksana karena adanya hubungan yang baik, yang terbina antara atasan dan bawahan dalam PT TGS. Selain itu PT TGS juga memberikan pelayanan yang baik terhadap para pelanggannya.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

  • Upload
    lydien

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

26

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT TGS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris dengan No Akte

145 tanggal 23 April 1996. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan

dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-

8257.HT.01.01.TH’96.

PT TGS beralamat di Jalan Dharma Griya Blok D.6 No.6 Jakarta Barat, dan

memiliki modal awal Rp.30.000.000,- yang diperoleh dari modal yang disetor

oleh Bapak Ridwan.C dengan persentase sebesar 85%, dan dari modal yang

disetor oleh Bapak Pitaka dengan persentase sebesar 15%.

PT TGS bergerak dalam bidang perdagangan bahan kimia. Bahan kimia

yang diperdagangkan oleh PT TGS diperoleh dari PT BASF INDONESIA,

untuk kemudian dijual kembali dipasaran. Bahan kimia yang diperdagangkan

oleh PT TGS memiliki kegunaan untuk meningkatkan kualitas produksi kertas.

Oleh karena itu PT TGS memiliki konsumen tetap yaitu perusahaan yang

bergerak dalam bidang industri kertas.

Meskipun PT TGS merupakan perusahaan dagang berskala kecil, namun

mampu mempertahankan eksistensinya dalam bisnis perdagangan bahan kimia.

Hal ini dapat terlaksana karena adanya hubungan yang baik, yang terbina antara

atasan dan bawahan dalam PT TGS. Selain itu PT TGS juga memberikan

pelayanan yang baik terhadap para pelanggannya.

Page 2: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

27

III.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda

tergantung pada tujuan dan operasi perusahaan. Struktur organisasi dibutuhkan

sebagai alat untuk memperjelas tugas dan tanggung jawab karyawan.

Dengan adanya struktur organisasi pada suatu perusahaan, maka setiap

karyawan dapat mengetahui apa yang harus dikerjakannya, dan dapat mencegah

timbulnya pelimpahan kesalahan kepada orang lain.

Selain itu dapat menjalin komunikasi yang efektif yang dapat menunjang

tercapainya tujuan perusahaan.

PT TGS memiliki struktur organisasi fungsional, dimana setiap karyawannya

bertanggung jawab sesuai dengan fungsinya.

PT TGS dipimpin oleh direktur. Dimana direktur yang mengelola dan beliau pula

yang memonitor kegiatan yang dilaksanakan oleh para karyawan, yaitu :

• Bagian Administrasi dan Keuangan

• Bagian Pemasaran

• Bagian Pembelian

• Bagian Gudang

Setiap karyawan bertanggung jawab kepada direktur dan direktur yang

mempertanggung jawabkan setiap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan.

Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

persetujuan dari komisaris.

Page 3: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

28

PT TGS mempunyai deskripsi tugas, wewenang, dan tanggung jawab

sebagai berikut :

1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

a. Mengangkat dan memberhentikan komisaris dan direktur atas

kesepakatan hasil RUPS.

b. Menerapkan kebijakan perusahaan baik itu tujuan maupun strategi

perusahaan untuk jangka pendek dan panjang dalam mencapai

tujuan perusahaan.

c. Memeriksa dan melakukan evaluasi laporan direksi.

2. Komisaris

a. Bertanggung jawab untuk mengawasi kebijakan yang diambil

oleh direktur dalam melaksanakan operasional perusahaan

b. Berwenang dalam pengambilan keputusan yang menyangkut

pelaksanaan kegiatan perusahaan.

c. Memberikan saran dan pertimbangan-pertimbangan untuk

keperluan pengambilan keputusan oleh direktur.

3. Direktur

a. Bertanggung jawab pada perusahaan, memonitor dan

mengevaluasi semua kegiatan perusahaan pada tiap-tiap bagian.

b. Memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang

menyangkut kepentingan perusahaan secara menyeluruh.

c. Menganalisis semua laporan dan informasi yang diberikan.

Page 4: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

29

4. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bertugas atas segala hal yang menyangkut masalah keuangan dan

administrasi perusahaan dengan tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. melaksanakan sistem akuntansi bagi perusahaan yang mampu

menghasilkan laporan keuangan bulanan dalam bentuk

perhitungan laba/rugi.

Daftar perincian biaya dan perincian keuangan lainnya yang

diminta oleh komisaris.

b. Melaksanakan pengawasan dalam arti luas, atas seluruh aset

perusahaan, pendapatan, maupun biaya dari kegiatan perusahaan

dan pelanggan terhadap kebijaksanaan serta prosedur yang telah

ditetapkan yang antara lain meliputi :

• Pengawasan atas transaksi kas dan bank

• Pengawasan atas piutang dagang

• Pengawasan atas persediaan barang

• Pengawasan atas aktiva tetap

• Pengawasan atas penjualan

• Pengawasan atas biaya

• Pengawasan atas surat penting dan dokumen berharga.

c. Dengan persetujuan komisaris atau direktur dalam menetapkan

semua prosedur dan bentuk formulir yang akan digunakan bagi

kegiatan perusahaan seperti :

• Prosedur pembukuan

Page 5: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

30

• Prosedur penjualan

• Prosedur pembelian

• Prosedur penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran

barang.

d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan perbankan dan senantiasa

memelihara hubungan baik dengan pihak perbankan.

e. Melaporkan dan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan

tugasnya kepada direktur.

5. Bagian Pemasaran

a. Membuat kebijaksanaan pemasaran untuk periode tertentu yang

meliputi :

• syarat-syarat penjualan atau kebijaksanaan harga dan

pemberian kredit, dan menentukan daerah pemasaran.

b. Mengkoordinasi kegiatan pemasaran dengan berpedoman pada

prinsip-prinsip :

• Melaksanakan kebijakan kredit yang telah ditentukan dan

disetujui oleh komisaris.

• Mencapai jumlah penjualan yang maksimal sesuai dengan

target penjualan yang telah ditentukan sebelumnya.

c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran.

Page 6: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

31

6. Bagian Pembelian

a. Mencari informasi mengenai barang yang akan dibeli.

b. Mengadakan pemesanan kepada pemasok.

c. Bertanggung jawab atas barang yang akan dibeli, baik dari segi

kualitas maupun kuantitas.

d. Membuat laporan pembelian kepada direktur.

e. Membuat laporan hutang kepada direktur.

7. Bagian Gudang

a. Membuat laporan barang rusak dan melaporkan kepada direktur.

b. Memberikan jaminan bahwa tidak ada barang yang keluar dari

perusahaan tanpa otorisasi yang berwenang.

c. Memeriksa dan mencatat barang yang masuk dan keluar baik

melalui pelanggan maupun pemasok.

d. Menyiapkan dan mengeluarkan barang yang dipesan oleh

pelanggan.

e. Membuat laporan stock opname barang tiap bulan.

f. Membuat surat tolakan retur dan bukti retur barang.

Page 7: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

32

Bagan Struktur organisasai dalam PT TGS, yang memiliki struktur organisasi

fungsional :

RUPS

KOMISARIS

DIREKTUR

BAGIAN ADM/KEU

BAGIAN PEMASARAN

BAGIAN PEMBELIAN

BAGIAN GUDANG

Page 8: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

33

III.3 Bidang Usaha

PT TGS merupakan perusahaan dagang dengan skala kecil yang bergerak

dalam bidang usaha perdagangan bahan kimia. PT TGS memiliki modal awal

Rp.30.000.000,- yang diperoleh dari setoran modal yang disetor oleh Bapak

Ridwan.C yang sekaligus menjabat sebagai komisaris PT TGS, dengan

persentase sebesar 85%, dan dari modal yang disetor oleh Bapak Pitaka, yang

menjabat sebagai direktur PT TGS, dengan persentase sebesar 15%.

Bahan kimia yang diperdagangkan oleh PT TGS, diperoleh dari PT

BASF INDONESIA, yang merupakan salah satu distributor besar untuk bahan-

bahan kimia di Indonesia.

Bahan kimia yang diperdagangkan oleh PT TGS merupakan bahan kimia

yang dipergunakan dalam proses produksi kertas, yang memiliki fungsi dan

kegunaan untuk meningkatkan kualitas dari kertas yang diproduksi.

Bahan kimia yang diperdagangkan oleh PT TGS, yaitu bermerek TAMOL dan

TYNEX. Pada umumnya bahan kimia tersebut banyak dipergunakan oleh pabrik-

pabrik kertas. PT TGS memiliki konsumen tetap yaitu perusahaan yang bergerak

dalam bidang industri kertas, yaitu PT PARISINDO PRATAMA dan PT

JUNOES EKAMULIA.

Page 9: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

34

III.4 Kebijakan Akuntansi Perusahaan PT TGS memiliki kebijakan akuntansi dalam beberapa hal, yang antara

lain adalah :

a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan harga perolehan.

Dimana laporan keuangan perusahaan terdiri dari Laporan Laba Rugi,

Neraca, Daftar penyusutan dan amortisasi fiskal, dan tidak menyusun

Laporan perubahan posisi keuangan dan Laporan arus kas.

b. Sistem pengakuan penghasilan dan beban

Perusahaan dalam menyelenggarakan pembukuan menggunakan metode

akrual (accrual basis), dimana penghasilan dan beban dicatat dan dilaporkan

pada saat timbulnya hak dan kewajiban, meskipun uangnya belum diterima

atau dibayar.

c. Sistem penilaian persediaan

Persediaan barang dalam PT TGS, dinilai dengan berdasarkan metode FIFO,

dimana barang yang pertama kali masuk adalah yang pertama kali keluar.

d. Metode penyusutan aktiva tetap dan amortisasi atas aktiva tetap tidak

berwujud.

Aktiva tetap dicatat didalam neraca berdasarkan harga perolehannya

dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Dalam menghitung penyusutan terhadap aktiva tetap, dan amortisasi atas

aktiva tetap tidak berwujud, perusahaan menggunakan metode saldo menurun

(declining balance method).

Page 10: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

35

Taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap perusahaan adalah sebagai

berikut :

Aktiva Tetap Tahun

Peralatan Kantor 6 - 7

Komputer 6

Kendaraan Bermotor 5 - 6

Inventaris kantor 4 – 5

Dalam pengelompokkan aktiva tetapnya, perusahaan menetapkan kendaraan dan

AC kedalam kelompok I dengan masa manfaat 4 tahun. Hal ini berbeda dengan

ketentuan perpajakan yang menetapkan kendaraan dan AC kedalam kelompok II

dengan masa manfaat 8 tahun. Namun sejak tahun 2002, perusahaan menetapkan

kendaraan dan AC kedalam kelompok II dengan masa manfaat 8 tahun, tetapi

perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal atas perubahan ini.

e. Pendanaan aktiva tetap perusahaan

Dalam pendanaan aktiva tetap, perusahaan membeli secara langsung dengan

cash, dan tidak melalui sewa guna usaha.

f. Pemberian kesejahteraan karyawan.

Perusahaan memberikan kesejahteraan karyawan dalam bentuk natura dan

kenikmatan (fringe benefit), dan tunjangan hari raya untuk pegawai.

Page 11: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

36

Tabel 3.1

Laporan Keuangan PT TGS

PT TGS

Neraca yang berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2003

Rp.

AKTIVA

Aktiva Lancar

Kas dan Bank 86.104.515

Piutang dagang 23.277.561

Persediaan 38.624.961

Piutang pajak 9.977.964

157.984.998

Aktiva tetap-Bersih 1.942.382

Jumlah Aktiva 159.927.383

KEWAJIBAN DAN MODAL SENDIRI

Kewajiban jangka pendek 32.095.250

Hutang usaha 138.632

32.233.882

Modal sendiri

Modal 30.000.000

Laba (rugi) ditahan 97.693.501

127.693.501

Jumlah kewajiban & modal sendiri 159.927.383

Page 12: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

37

Tabel 3.2

PT TGS

Laporan Laba (Rugi)

Pada tanggal 31 Desember 2003

Rp.

Penjualan bersih 536.305.818

Harga Pokok Penjualan 375.461.185

Laba (Rugi) kotor 160.844.633

Beban operasi:

Biaya fotocopy 232.600

Biaya sumbangan dan keamanan 356.250

Biaya administrasi bank 350.000

Penyusutan 647.461

Alat tulis kantor 3.135.000

Biaya telpon dan fax 5.447.450

Biaya listrik dan air 7.036.300

Biaya bensin, parkir, tol 7.950.000

Biaya perbaikan dan perawatan 22.764.000

Biaya gaji 56.800.000

Total biaya operasi 104.719.061

Laba bersih hasil operasi 56.125.572

Pendapatan diluar operasi 2.027.295

Laba bersih sebelum pajak 58.152.867

Pajak penghasilan ( 6.222.000)

Laba setelah pajak 51.930.867

Laba (rugi) ditahan awal tahun 34.733.180

Laba (rugi) ditahan akhir tahun 86.664.047

Page 13: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

38

Tabel 3.3

Daftar penyusutan aktiva tetap

PT TGS

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN 2003

Kelompok/Jenis harta Bulan/ Harga Nilai sisa buku Metode penyu

tahun perolehan fiskal penyusutan/amortisasi amortisa

perolehan (Rp) awal tahun (Rp) Komersial Fiskal tahun in

Harta berwujud Kelompok 2:

Mobil Panther HI Grade 1998 47.750.000 2.238.281Saldo menurun Saldo menurun

AC National 3/4 PK 1999 3.750.000 351.562Saldo menurun Saldo menurun

JUMLAH PENYUSUTAN FISKAL

JUMLAH PENYUSUTAN KOMERSIL

Page 14: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK

ISI DENGAN BENAR, LENGKAP DAN JELASSESUAI PETUNJUK PENGISIAN

1 0 3

N P W P :

NAMA WAJIB PAJAK : ………………………………………………………………………………………………………………………………………

ALAMAT : ………………………………………………………………………………………………………………………………………

KELURAHAN / KECAMATAN : …………………………………………………………………… / …………………………………………………………………

KOTA / KODE POS : …………………………………………………………………… /

NEGARA DOMISILI : INDONESIA KANTOR PUSAT (Khusus BUT)

JENIS USAHA : PERDAGANGAN KLU : 3 3 9

PEMBUKUAN / LAPORAN KEUANGAN : DIAUDIT X TIDAK DIAUDIT

NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK : nihil N P W P AKUNTAN PUBLIK : - - - - - - - - - -

NAMA KANTOR KONSULTAN PAJAK : nihil N P W P KONSULTAN PAJAK : - - - - - - - - - - -

PENGHASILAN PENGHASILAN NETO FISKALKENA PAJAK Diisi dari Formulir 1771-I Nomor 6 Kolom 3) ………………………………………………………

KOMPENSASI KERUGIAN (Diisi dari Lampiran Khusus 2A) ……………………………………

PENGHASILAN KENA PAJAK (1-2) …………………………………………….…………………

PPh TERUTANG PPh YANG TERUTANG (Tarif PPh Ps. 17 X Angka 3) ……..………………..………………..…

PENGEMBALIAN / PENGURANGAN KREDIT PAJAK LN (PPh Ps. 24) YANG TELAH DIPERHITUNGKAN TAHUN LALU ………………………………

JUMLAH PPh YANG TERUTANG (4 + 5) …………………………………….…………………

KREDIT PAJAK PPh DITANGGUNG PEMERINTAH (Proyek Bantuan LN) ……..………………..……………….

a. KREDIT PAJAK DALAM NEGERI (Diisi dari Formulir 1771-III) ……..………………..………………..………………..…………

b. KREDIT PAJAK LUAR NEGERI (Diisi dari Lampiran Khusus 7A) ……..………………..………………..………………..………

JUMLAH ( a + b ) ……………………………………………………………………………………

a. x PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI

b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG / DIPUNGUT

PPh YANG DIBAYAR SENDIRI a. PPh Ps. 25 BULANAN …………………………………………………………..………………

b. STP PPh Ps. 25 (Hanya Pokok Pajak) ……………………………………………………………

c. PPh Ps. 25 AYAT (8) / FISKAL LUAR NEGERI ..……………………………………………

d. PPh ATAS PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN ATAU BANGUNAN ………………..…………………………………….………………

JUMLAH (a + b + c + d) ……………………….……………………………………………………

PPh KURANG / a. x PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh Ps. 29)

b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh Ps. 28A)

PPh YANG KURANG DIBAYAR PADA ANGKA 11.a. DISETOR TANGGAL 23 MARET 2004

F.1.1.32.14

56.125.572

x

x

x

5.198.000

5.791.000

x

x

x

127.000

x

3

2

(Rupiah)

THTH BL

-

6 1

x

(6 – 7 – 8) ……………

(9 – 10) ………………

A.

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

6.

B. 4.

2.

3.

DEPARTEMEN KEUANGAN R IBERI TANDA “X” DALAM

1

(KOTAK) YANG SESUAI

0 3 s.d

0

5.

1.

2 0

BL

-

56.125.572

5.918.000

- -

C. 7.

8.

10.

FORMULIR

1771SPT TAHUNAN

PAJAK PENGHASILAN WP BADAN

TAHUN PAJAK

9.

5.198.000

11.

D.

x

x

LEBIH BAYAR

Page 15: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

PERMOHONAN JUMLAH PPh PADA ANGKA 11.b. MOHON :

DIRESTITUSIKAN

DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG PAJAK

ANGSURAN PPh a. PENGHASILAN YANG MENJADI DASARPASAL 25 TAHUN PENGHITUNGAN ANGSURAN ………………………………………………..………………BERJALAN

b. KOMPENSASI KERUGIAN : (Diisi dari Lampiran Khusus 2A) ……..……..……..……..……..……..……..……..……..……

c. PENGHASILAN KENA PAJAK (a – b) ……………………………………….………………

d. PPh YANG TERUTANG (Tarif Ps. 17 X Huruf c) …………………..…………………..………

e. KREDIT PAJAK TAHUN PAJAK YANG LALU ATAS PENGHASILAN YANG TERMASUK DALAM HURUF a YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK LAIN …..……..………...…..……..………

f. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI (d – e) ……………………………………………

g. PPh PASAL 25 : (1/12 X Huruf f) ……………………………………………………………..…

PPH FINAL DAN a. PPh FINAL :PENGHASILAN (Diisi dari Formulir 1771-IV Bagian A Jumlah Kolom 5) …..……..………...…..……..………YANG TIDAKTERMASUK b. PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK :OBJEK PAJAK PENGHASILAN BRUTO

(Diisi dari Formulir 1771-IV Bagian B Jumlah Kolom 3) …..……..………...…..……..………

LAMPIRAN SELAIN LAMPIRAN-LAMPIRAN 1771-I, 1771-II, 1771-III, 1771-IV, 1771-V, DAN 1771-VIBERSAMA INI DILAMPIRKAN PULA :

x SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR KE-3 PPh PASAL 29

x LAPORAN KEUANGAN (Wajib bagi semua Wajib Pajak)

x DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL (Wajib bagi semua Wajib Pajak, bentuk formulir sesuai dengan Lampiran Khusus 1A pada Buku Petunjuk Pengisian SPT) PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL (Lampiran Khusus 2A Buku Petunjuk Pengisian SPT)

PERNYATAAN TRANSAKSI DALAM HUBUNGAN ISTIMEWA (Lampiran Khusus 3A Buku Petunjuk Pengisian SPT)

DAFTAR FASILITAS PENANAMAN MODAL (Lampiran Khusus 4A Buku Petunjuk Pengisian SPT)

DAFTAR CABANG UTAMA PERUSAHAAN (Lampiran Khusus 5A Buku Petunjuk Pengisian SPT)

SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR KE-3 PPh PASAL 26 AYAT (4) (Khusus BUT)

PERHITUNGAN PPh PASAL 26 AYAT (4) (Khusus BUT) (Lampiran Khusus 6A Buku Petunjuk Pengisian SPT)

KREDIT PAJAK LUAR NEGERI (Lampiran Khusus 7A Buku Petunjuk Pengisian SPT)

SURAT KUASA KHUSUS (Bila dikuasakan)

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

PERNYATAAN DENGAN MENYADARI SEPENUHNYA AKAN SEGALA AKIBATNYA TERMASUK SANKSI-SANKSI SESUAIDENGAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU, SAYA MENYATAKAN BAHWA APA YANGTELAH SAYA BERITAHUKAN DI ATAS BESERTA LAMPIRAN-LAMPIRANNYA ADALAH BENAR, LENGKAP DAN JELAS.

Jakarta 23 Maret 2004(Tempat) (Tanggal)

x WAJIB PAJAK TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

Baldev Singh Gill KUASA NAMA LENGKAP DAN NPWP

F.1.1.32.14

x

56.125.572

(Rupiah)

56.125.572

x

5.918.000

493.000

405.459

5.918.000

x

E.

G.

H.

I.

F.

Page 16: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

0 1 0 3

N P W P :

NAMA WAJIB PAJAK : ……………………………………………………………………………………………………

PENGHASILAN NETO KOMERSIAL DALAM NEGERI :

a. PEREDARAN USAHA ………………………………………...…………...…………...…………...……………...…...……………

b. HARGA POKOK PENJUALAN …………...…………...…………...…………...…………...…………...…………...…………...…

c. BIAYA USAHA LAINNYA .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...…………....…

d. PENGHASILAN NETO DARI USAHA ( a – b - c ) ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…

e. PENGHASILAN DARI LUAR USAHA .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...……

f. BIAYA DARI LUAR USAHA .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...…………....

g. PENGHASILAN NETO DARI LUAR USAHA ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....……

JUMLAH ( d + g ) : .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...…………....………….

PENGHASILAN NETO KOMERSIAL LUAR NEGERI (Diisi dari Lampiran Khusus 7A Kolom 4) .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...………

JUMLAH PENGHASILAN NETO KOMERSIAL : …………………...…………………...…………………...………………….…

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....……

PENYESUAIAN FISKAL POSITIF :

a. BIAYA YANG DIBEBANKAN / DIKELUARKAN UNTUK KEPENTINGAN PEMEGANG SAHAM, SEKUTU, ATAU ANGGOTA. ..…………...………….....…………...………….....…………...…………

b. PEMBENTUKAN ATAU PEMUPUKAN DANA CADANGAN ..…………...………….....…………...………….....…………...…

c. PENGGANTIAN ATAU IMBALAN PEKERJAAN ATAU JASA DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN ..…………...………….....…………...………….....…………...………

d. JUMLAH YANG MELEBIHI KEWAJARAN YANG DIBAYARKAN KEPADA PEMEGANG SAHAM / PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………

e. HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN ..…………...………….....…………...………….....………

f. PAJAK PENGHASILAN ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...………….....…

g. GAJI YANG DIBAYARKAN KEPADA ANGGOTA PERSEKUTUAN, FIRMA ATAU CV YANG MODALNYA TIDAK TERBAGI ATAS SAHAM ..…………...………….....…………...………….....………

h. SANKSI ADMINISTRASI ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...………….....…

i. SELISIH PENYUSUTAN KOMERSIAL DI ATAS PENYUSUTAN FISKAL ..…………...………….....…………...…………....

j. SELISIH AMORTISASI KOMERSIAL DI ATAS AMORTISASI FISKAL ..…………...………….....…………...………….....…

k. BIAYA YANG DITANGGUHKAN PENGAKUANNYA ..…………...………….....…………...………….....…………...…………

l. PENYESUAIAN FISKAL POSITIF LAINNYA ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....……

JUMLAH a s.d. l : ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...………….....………

PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF :

a. SELISIH PENYUSUTAN KOMERSIAL DI BAWAH PENYUSUTAN FISKAL ..…………...………….....…………...…………

b. SELISIH AMORTISASI KOMERSIAL DI BAWAH AMORTISASI FISKAL ..…………...………….....…………...…………....

c. PENGHASILAN YANG DITANGGUHKAN PENGAKUANNYA ..…………...………….....…………...………….....………….

d. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF LAINNYA ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....……

JUMLAH a s.d. d ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...

FASILITAS PENANAMAN MODAL BERUPA PENGURANGAN PENGHASILAN NETO :

TAHUN KE (DIISI DARI LAMPIRAN SPT) ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…

PENGHASILAN NETO FISKAL (1 - 2 + 3 - 4 - 5) ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....……

CATATAN : Pindahkan jumlah Angka 6 ke Formulir 1771 Huruf A Angka 1.

D.1.1.32.31

x

56.125.572

xxxx

xxxxxx

xxx

x

xx

x

56.125.572

x56.125.572

56.125.572xxx

536.305.818375.461.185104.719.061

s.dTH

5.

6.

0 3

3.

4.

(2) (3)

1.

2.

NO

(1)

RUPIAHU R A I A N

THDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

1 2BL

DEPARTEMEN KEUANGAN R I PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO FISKAL BL

LAMPIRAN - ITAHUN PAJAK

0 32 0

SPT TAHUNAN FORMULIR

PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771 - I

Page 17: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

0 1 0 3

N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : ……………………………………………………………………………………………

PEMBELIAN BAHAN / BARANG DAGANGAN 258.724.535 x x 258.724.535GAJI, UPAH, BONUS, GRATIFIKASI,HONORARIUM, THR, DSB x 56.800.000 x 56.800.000BIAYA TRANSPORTASI x 7.950.000 x 7.950.000

BIAYA PENYUSUTAN DAN AMORTISASI x x

BIAYA SEWA x x x x

BIAYA BUNGA PINJAMAN x x x x

BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN JASA x x x x

BIAYA PIUTANG TIDAK DAPAT DITAGIH x x x x

BIAYA ROYALTI x x x x

BIAYA PEMASARAN / PROMOSI x x x x

BIAYA-BIAYA LAINNYA x 38.971.600 39.321.600

PERSEDIAAN AWAL 173.261.650 x x 173.261.650

PERSEDIAAN AKHIR (-/-) 56.525.000 x x 56.525.000

JUMLAH : 375.461.185 104.369.061 480.180.246

D.1.1.32.54

13

(6) = (3) + (4) + (5)

1.

(2) (3) (4) (5)

11.

THTH BL

(1)

BLPERINCIAN HARGA POKOK PENJUALAN, BIAYA USAHA LAINNYADAN BIAYA DARI LUAR USAHA 3 s.d 2

2 0 0

12.

9.

10.

7.

8.

6.

4.

5.

2.

3.

JENIS BIAYAHARGA POKOK PENJUALAN BIAYA USAHA LAINNYA

(Rupiah)(Rupiah)(Rupiah)(Rupiah)

DEPARTEMEN KEUANGAN R IDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

3

BIAYA DARI LUAR USAHA JUMLAH

LAMPIRAN - II TAHUN PAJAK

10

NO.

SPT TAHUNAN FORMULIR

PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771 - II

647.461

350.000

350.000

647.461

Page 18: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

0 1 0 3

N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : ……………………………………………………………………………………………

JUMLAH :

Catatan :Diisi dengan rincian per Bukti Pemotongan / Pemungutan Pajak.

Pindahkan hasil penjumlahan PPh Pasal 22 dan PPh Pasal 23 Kolom (5) ke Formulir 1771 Huruf C Angka 8.a.

Jika Formulir ini tidak cukup, dibuat lampiran tersendiri sesuai dengan bentuk ini.

D.1.1.32.32

NIHIL NIHIL NIHIL

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

(1)TRANSAKSI (Rupiah)

NO.

TH0 3 s.d 1 2

YANG DIPOTONG / DIPUNGUT NOMOR

3DEPARTEMEN KEUANGAN R I

TH BLDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

LAMPIRAN - III TAHUN PAJAK

2 0

SPT TAHUNAN FORMULIR

PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771 - III

TANGGAL(Rupiah)JENIS PENGHASILAN /

BL KREDIT PAJAK DALAM NEGERI

PAJAK PENGHASILANNAMA DAN NPWP BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTANOBJEK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN

0

PEMOTONG / PEMUNGUT PAJAK

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Page 19: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

0 1 0 3

N P W P :

NAMA WAJIB PAJAK : ……………………………………………………………………………………..

BAGIAN A : PPh FINAL

BUNGA DEPOSITO / TABUNGAN DAN DISKONTO SBI

BUNGA / DISKONTO OBLIGASI YANG DIPERDAGANGKAN / DILAPORKAN PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK

PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK

PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM MILIK PERUSAHAAN MODAL VENTURA

PENGHASILAN USAHA : a. PENYALUR / DEALER / AGEN

PRODUK BBM

b. PENYALUR / DISTRIBUTOR ROKOK

PENGHASILAN PENGALIHAN HAK ATAS TANAH / BANGUNAN (Yayasan / Org. Sejenis)

PENGHASILAN PERSEWAAN ATAS TANAH / BANGUNAN

IMBALAN JASA KONSTRUKSI :

a. PELAKSANA KONSTRUKSI

b. PERENCANA KONSTRUKSI

c. PENGAWAS KONSTRUKSI

PERWAKILAN DAGANG ASING

PELAYARAN / PENERBANGAN ASING

PELAYARAN DALAM NEGERI

……………………………………………………….

……………………………………………………….

JUMLAH :

BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

BANTUAN / SUMBANGAN

HIBAH

DIVIDEN / BAGIAN LABA DARI PENYERTAAN MODAL PADA BADAN USAHA DI INDONESIA (Pasal 4 Ayat (3) Huruf f UU PPh)

IURAN DAN PENGHASILAN TERTENTU YANG DITERIMA DANA PENSIUN

BUNGA / DISKONTO OBLIGASI YANG DITERIMA REKSADANA

BAGIAN LABA YANG DITERIMA PERUSAHAAN MODAL VENTURA DARI BADAN PASANGAN USAHA

…………………………………………………….……………………………………………

…………………………………………………….……………………………………………

JUMLAH :

D.1.1.32.34

8.

-

2 0 0 3

0 23

6. -

7.

4. -5. -

2. -3. -

(1) (2) (3)

1. -

x

NO JENIS PENGHASILANPENGHASILAN BRUTO

(Rupiah)

13.

12.

11. x 1.20% x

10. x 2.64% x

9. x 0.44% x

x 4% x

x 4% x

x 2% x

x

8.

7. x 10%

6. x 5% x

x 0.15% x

x x

x

5.

4. x 0.10%

3. x 0.10% x

405.459

2.x 20%

x

(5)

1. 2.027.295 20%

(1) (2) (3) (4)

1

NO. JENIS PENGHASILANDASAR PENGENAAN PAJAK TARIF PPh TERUTANG

(Rupiah) (%) (Rupiah)

s.dBL THTH BL

DEPARTEMEN KEUANGAN R I PPh FINALDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

LAMPIRAN - IV TAHUN PAJAK

SPT TAHUNAN FORMULIR

PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771 - IV

Page 20: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODALDAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN

DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS 0 1 0 3

N P W P :

NAMA WAJIB PAJAK : ……………………………………………………………………………………..

BAGIAN A : DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN

BAGIAN B : DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN

Catatan: Jika Formulir ini tidak cukup, dibuat lampiran tersendiri sesuai dengan bentuk ini.

D.1.1.32.35

2

1

NO

2

NO

1

(1)

2

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

0 0 3DEPARTEMEN KEUANGAN R I

SPT TAHUNAN FORMULIR

PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771 - VLAMPIRAN - IV TAHUN PAJAK

0 3 s.d 1 2

-

DIVIDENNAMA DAN ALAMAT

BL TH BL TH

(Rupiah) (Rupiah)%

(6)

JUMLAH MODAL DISETORN P W P

(2) (3) (4) (5)

RIDWAN CHAIRUL 07.657.747.7.034.000 25.500.000 85% -

PITAKA 08.089.385.2.013.000 4.500.000 15%

100%

NAMA DAN ALAMAT N P W P

JUMLAH :

(1) (2) (3)

RIDWAN CHAIRUL 07.657.747.7.034.000

PITAKA 08.089.385.2.013.000 DIREKTUR

J A B A T A N

(4)

KOMISARIS

Page 21: BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00015-AK-Bab 3.pdf · Tetapi untuk hal-hal yang berkenaan dengan masalah keuangan harus mendapat

DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADAPERUSAHAAN AFILIASI

DAFTAR PINJAMAN DARI / KEPADA PEMEGANGSAHAM DAN ATAU PERUSAHAAN AFILIASI 0 1 0 3

N P W P :

NAMA WAJIB PAJAK : ……………………………………………………………………………………..

BAGIAN A : DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI

BAGIAN B : DAFTAR PINJAMAN DARI / KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN ATAU PERUSAHAAN AFILIASI

Catatan: Jika Formulir ini tidak cukup, dibuat lampiran tersendiri sesuai dengan bentuk ini.

D.1.1.32.36

NIHIL PINJAMAN KEPADA (PIUTANG) :

PINJAMAN DARI (UTANG) :

NO

(1) (2) (3)

NAMA DAN ALAMAT N P W P

-

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

NO

NIHIL

SPT TAHUNAN FORMULIR

PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771 - VI

DEPARTEMEN KEUANGAN R I3

TAHUN PAJAKLAMPIRAN - IV

1 2

2 0 0

0 3 s.d

(4) (5)(1) (2) (3)

JUMLAH PINJAMAN

BL TH BL TH

(Rupiah)NAMA DAN ALAMAT N P W P

JUMLAH PENYERTAAN MODAL

%

- -

NIHIL - -- -

BUNGA/THTAHUN

%

(6)

(Rupiah)

(4) (5)