23
22 Klien mengatakan kelurga klien pernah mengalami gangguan jiwa adalah sepupu klien dan dirawat di Bunga Rampai tapi klien tidak tahu apa gejala nya. Klien mengatakan tidak pernah mengalami pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan. c. Pemeriksaan Fisik Dari pengkajian tanggal 09 Juli 2014 diperoleh data yaitu Tekanan Darah 110/70 mmHg, Nadi 78x/menit, Pernafasan 18x/menit, Suhu 36,5 0 C, dengan Tinggi Badan 150 cm, Berat Badan 48 kg, pada pemeriksaan fisik klien mengatakan badan dan kakinya gatal- gatal. Masalah Keperawatan : Tidak Ada masalah Keperawatan. d. Psikososial Keterangan : : Laki-Laki

BAB III hal 22-35 hdr

  • Upload
    alexx

  • View
    10

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat bagi kita semua

Citation preview

Page 1: BAB III hal 22-35 hdr

22

Klien mengatakan kelurga klien pernah mengalami gangguan jiwa adalah

sepupu klien dan dirawat di Bunga Rampai tapi klien tidak tahu apa gejala

nya. Klien mengatakan tidak pernah mengalami pengalaman masa lalu yang

tidak menyenangkan. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

keperawatan.

c. Pemeriksaan Fisik

Dari pengkajian tanggal 09 Juli 2014 diperoleh data yaitu Tekanan Darah

110/70 mmHg, Nadi 78x/menit, Pernafasan 18x/menit, Suhu 36,50C, dengan

Tinggi Badan 150 cm, Berat Badan 48 kg, pada pemeriksaan fisik klien

mengatakan badan dan kakinya gatal-gatal. Masalah Keperawatan : Tidak

Ada masalah Keperawatan.

d. Psikososial

Keterangan : : Laki-Laki

: Perempuan

: Pasien

: Garis Keturunan

: Garis Pernikahan

Page 2: BAB III hal 22-35 hdr

23

Pada tanggal 09 Juli 2014 didapat data klien mengatakan anak ke 2 dari 3

bersaudara, klien mengatakan tinggal satu rumah dengan orang tuanya,

kakak dan adiknya, klien mengatakan sayang sama keluarganya, klien

mengatakan di asuh oleh kedua orangnya, klien tidak ada hambatan dalam

berkomunikasi dengan keluarganya, klien ngobrol dengan keluarganya

setiap hari, keluarga klien yang pernah mengalami gangguan jiwa adalah

sepupu klien dan klien mengatakan tidak tau apa keluhan sepupunya, dan

keluarga kurang memperhatikan pengobatan klien karena keluarga tidak tau

tentang cara merawat keluarga dengan gangguan jiwa. Masalah

Keperawatan : Kurang Pengetahuan Keluarga Tentang Pengobatan

Klien.

Konsep diri klien ketika ditanya tentang tubuhnya klien mengatakan

anggota tubuhnya yang paling disukai adalah mata karena menurut klien

matanya indah, klien mengatakan tidak ada anggota tubuhnya yang tidak

disukai, klian mengatakan namanya musroha, klien berumur 19 tahun, klien

mengatakan dirinya perempuan dan klien senang karena berjenis kelamin

perempuan, klien belum menikah. Dirumah klien berperan sebagai anak tapi

kadang membantu orang cuci piring, masak, di rumah sakit kliean berperan

sebagai pasien selama di Rumah Sakit klien mengikuti kegiatan Terapi

Aktuvitas Kelompok (TAK), Rehabilatasi. Klien mengatakan ingin sembuh

dan cepat pulang ke rumah supaya bisa membantu orang tua, klien

mengatakan ingin menikah. Klien mengatakan malu untuk ngobrol

/berteman dengan orang lain karena klien malu , sekolah hanya sampai SMP

dan klien pernah masuk rumah sakit. Masalah Keperawatan : Harga Diri

Rendah.

Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup klien adalah kedua

orang tuanya karena kalau klien ada masalah selalu minta bantuan kepada

orang tuanya. Klien mengatakan malas untuk ngobrol dengan orang lain,

klien mengatakan malu dan lebih baik tidur, klien lebih suka menyendiri.

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial

Page 3: BAB III hal 22-35 hdr

24

e. Status Mental

Selama melakukan observasi di ruang perawatan penampilan klien tidak

rapi, baju klien tidak rapid an kotor, rambut tidak rapi, rambut kotor, klien

mengatakan tidak mau pakai bedak karena malas dan tidak terbiasa pakai

bedak. Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri : Berhias.

Selama interaksi nada pembicaraan cepat dan mampu memulai pembicaraan

tapi terkadang tidak nyambung sama topik pembicaraan. Masalah

Keperawatan : Resiko Gangguan Sensori Presepsi : Halusinasi .

Pada aktivitas motorik saat interaksi klien tampak lesu, mengantuk, lebih

banyak menunduk, tidak mau melihat lawan bicara. Masalah Keperawatan

: Harga Diri Rendah.

Saat di tanya tentang perasaannya klien mengatakan sedih karena klien

ingin cepat pulang ke rumah, klien kangen sama orang tua tapi klien malu

kalau nanti pulang kerumah di ejek sama temannya orang gila , klien

mengkritik diri sendiri, perasaan tidak mampu. Masalah Keperawatan :

Haraga Diri Rendah.

Afek klien tidak ada gangguan , ketika klien bercerita yang sedih klien

sedih, saat ada yang lucu klien tertawa. Masalah Keperawatan : Tidak

Ada Masalah Keperawatan.

Selama interaksi klien kooperatif tapi klien tidak mau menatap lawan bicara,

klien tidak mau berinteraksi terlalu lama karena klien ngantuk. Masalah

Keperawatan : Harga Diri Rendah.

Klien mengatakan pernah mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya

seminggu yang lalu, klien mengatakan suaranya memanggil nama klien,

klien sering mendengar pada saat sendiri, klien mengatakan mendengar

suaranya pada waktu pagi dan malam hari, kliean mengatakan marah saat

mendengar suara itu, klien mengatakan tidak mendengar suara-suara itu

lagi. lebih banyak menyendiri dan tidak mau bergaul dengan temannya.

Page 4: BAB III hal 22-35 hdr

25

Masalah Keperawatan : Resiko Gangguan Sensori Presepsi : Halusinasi

Pendengaran.

Proses pikir, klien tidak mengalami gangguan dalam proses pikir. Masalah

Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan.

Isi pikir, tidak ada gangguan dalam isi pikir klien. Masalah Keperawatan :

Tidak Ada Masalah Keperawatan

Tingkat kesadaran, klien tidak mengalami ganguan tingkat kesadaran dan

tidak megalami disorientasi waktu, tempat dan orang. Masalah

Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan.

Memori , klien tidak mengalami gangguan daya ingat saat ini, daya ingat

jangka panjang , daya ingat jangka pendek, klien mampu menjawab

pertanyaan / kejadian hari ini, seminggu yang lalu dan sebulan yang lalu.

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

Tingkat konsentrasi dan berhitung, klien tidak mengalami ganguan dalam

konsentrasi, klien bias berhitung sederhana 1-10. Masalah Keperawatan :

Tidak Ada Masalah Keperawatan.

Kemampuan dalam penilaian, klien tidak mengalami gangguan dalam

kemampuan penilaian. Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah

Keperawatan.

Daya tilik diri, klien mengatakan sakit karena kemasukan setan, Masalah

Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperwatan.

f. Kebutuhan Pulang

Klien mampu makan sendiri tanpa bantuan 3 kali sehari, BAK / BAB

dikamar mandi di lubang wc, setelah itu klien membersikannya, klien mandi

2 kali sehari, klien mandi pakai sabun, klien bias mandi sendiri, sikat gigi 1

kali sehari, cuci rambut 1 kali sehari, gunting kuku kalau panjang, klien

mengganti pakaian sendiri dan menganti pakaian kalau pakaian kotor, klien

Page 5: BAB III hal 22-35 hdr

26

mengatakan tidur siang tidak tentu, tidur malam dari pukul 09.00 sampai

dengan 05.00, kebiasaan sebelum tidur adalah berdoa, sesudah tidur klien

berdoa, penggunaan obat, klien belum bisa minum obat secara teratur dan

perlu diawasi dan motivasi oleh keluarga agar klien minum obat tepat

waktu, pemeliharaan kesehatan, klien memerlukan dukungan dari

keluarga,teman supaya penyakit klien tidak kambuh lagi. Kegiatan di dalam

rumah, klien belum bisa mempersiapkan makanan sendiri, klien bisa

menjaga kerapihan rumah, mencuci pakaian dank lien tidak bisa mengn atur

keuangan. Kegiatan diluar rumah, klien bisa berbelanja tapi klien perlu

diantar. Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

g. Mekanisme Koping

Klien mengatakan kalau klien ada masalah klien akan berusaha

menyelesaikannya dan kalau tidak bisa diselesaikan oleh klien, klien minta

bantuan orang lain. Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah

Keperawatan.

h. Masalah Psikososial dan Lingkungan

Klien mengatakan tidak megikuti kegiatan dalam masyarakat karena klien

malu pernah masuk rumah sakit jiwa, klien tidak mau bergaul dengan

tetangganya karena tetangganya mengejek klien orang gila, klien

mengatakan sekolah sampai SMP, klien sedih karena sekolah hanya sampai

SMP, klien sedih tidak bekerja karenadilarang orang tua nya, klien tinggal

dengan orang tua, klien mengatakan semua biaya hidup ditanggung orang

tua, jika sakit klien mengatakan klien ke puskesmas atau rumah sakit.

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah, Isolasi Sosial.

i. Pengetahuan Klien

Klien mengatakan system pendukung dan keluarga sangat kurang, karena

keluarga tidak tau cara merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa,

klien juga tidak tahu apa fungsi obat yang klien minum. Masalah

Keperawatan : Penatalaksanaan Regiment Terapeutik Tidak Efektif

Page 6: BAB III hal 22-35 hdr

27

j. Aspek Medik

Diagnosa Medis klien F.20.3 atau Skhizoprenia yang tidak tergolongkan.

Terapi Medik : Trihexyphenidyl 2 mg 2 x 1 tablet, Clozapine 25 mg, 2 x 1

tablet, Risperidone 2 mg, 2 x 1 tablet, CTM 4 mg, 3 x 1 tablet.

3. Analisa Data

Initial Nama : Nn. M Ruangan : Berry No RM : 12-76-70

TANGGAL

/ JAMDATA FOKUS

MASALAH

KEPERAWATAN

9 Juli 2014

10.00

Data Subjektif : Klien mengatakan

malu sama temannya karena sekolah

hanya sampai SMP, klien mengatakan

malu untuk bergaul dengan teman

karena merasa dirinya adalah orang gila

dan masuk rumah sakit jiwa

Data Objektif : Lebih banyak

menunduk, mengkritik diri sendiri,

tidak berani menatap lawan bicara,

perasaan tidak mampu, terlihat kurang

memperhatikan perawatan diri, tampak

sedih,

Harga Diri Rendah

9 Juli 2014

11.00

Data Subjektif : Klien mengatakan

tidak mau bergaul dengan temannya

dirumah sakit karena malas dan lebih

baik tidur

Data Objektif : Klien suka sendiri,

klien lebih banyak tidur, tampak sedih

Isolasi Sosial

9 Juli 2014

12.00

Data Subjektif : Klien mengatakan

pernah mendengar suara-suara tapi

tidak ada wujud nya 1 minggu yang

lalu, klien mengatakan suaranya

memanggil nama klien, klien

Resiko Gangguan

Sensori Presepsi :

Halusinasi

Pendengaran

Page 7: BAB III hal 22-35 hdr

28

mengatakan suara nya muncul pada saat

klien sedang sendiri, klien mengatakan

suara nya muncul pada siang dan

malam hari, klien mengatakan suaranya

seperti suara mantannya, klien

mengatakan marah saat mendengar

suara itu, klien mengatakan tidak

mendengar suara itu lagi.

Data Objektif : klien suka menyendiri,

tidak nyambung saat diajak interaksi.

Kontak mata kurang.

9 Juli 2014

13.00

Data Subjektif : Klien mengatakan

badan dan kakinya gatal-gatal, klien

mengatakan tidak mau pakai bedak

karena tidak biasa pakai bedak.

Data Objektif : Baju tidak rapi dan

kotor, badan bau, tampak menggaruk

kaki dan badannya, rambut tidak rapid

an kotor

Defisit Perawatan Diri :

Berhias

9 Juli 2014

11.30

Data Subjektif : Kilen mengatakan

pernah dirawat pada tahun 2010 di

rumah sakit duren sawit dan bunga

rampai, klien mengatakan dibawa ke

rumah sakit karena klien mengurung

diri dikamar, marah-marah.

Data Objektif : Status pernah dirawat

pada tahun 2010 di rumah sakit duren

sawit. Saat ini klien dirawat di RSKD

duren sawit diruang Berry

Regiment Terapeutik

Tidak Efektif

9 Juli 2014 Data Subjektif : Klien mengatakan

keluarga tidak tau cara merawat

Kurang Pengetahuan

Keluarga Tentang

Page 8: BAB III hal 22-35 hdr

29

10.30

keluarga dengan gangguan jiwa, klien

mengatakan keluarganya kurang

memperhatikan pengobatannya

Data Objektif : klien belum dijenguk

sama keluarganya, Klien putus obat

sejak 5 bulan yang lalu

Pengobatan

4. Pohon Masalah

Resiko Gangguan Sensori Presepsi : Halusinasi Pendengaran

Isolasi Sosial Defisit Perawatan Diri

berhias

Kurang Pengetahuan Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak efektif

Keluarga Tentang

Pengobatan

B. Diagnosa Keperawatan

Dari pohon masalah diatas di rumuskan Diagnosa Keperawatan yaitu :

1. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

2. Koping Keluarga Tidak efektif

3. Penatalaksanaan Regiment Terapeutik Tidak Efektif

4. Isolasi Sosial

5. Defisit Perawatan Diri : Berhias

6. Resiko Gangguan Sensori Presepsi : Halusinasi

Harga Diri Rendah

Page 9: BAB III hal 22-35 hdr

30

C. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Keperawatan

1. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Data Subjektif : Klien mengatakan malu sama temannya kerana sekolah hanya

sampai SMP, klien mengatakan malu untuk bergaul dengan temannnya kaena

klien merasa dirinya adalah orang gila dan masuk rumah sakit jiwa.

Data Objektif : Lebih banyak menunduk, mengkritik diri sendiri, tidak berani

menatap lawan bicara, perasaan tidak mampu, terlihat kurang memperhatikan

perawatan diri, tamapak sedih.

Tujuan : Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang di

miliki, klien mampu menilai kemampuan yang dapat di gunakan, klien mampu

menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan, klien mampu

melatih kegiatan yang di pilih sesuai dengan kemampuan, klien mampu

merencanakan kegiatan yang sudah dilatih.

Kriteria Hasil : Setelah 3 kali pertemuan klien dapat mengidentifikasi

kemampuan kemampuan aspek positif yang dimili, memiliki kemampuan yang

dapat digunakan, melakukan kegiatan yang sudah di pilih dan mengecewakan

kegiatan yang sudah dilatih untuk memenuhi kebutuhannya.

Rencana Tindakan :

a. Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki

b. Nilai kemampuan yang dapat di lakukan saat ini

c. Pilih kemampuan yang akan di latih

d. Bantu klien dalam menetapkan aktivitas mana yang dapat klien lakukan

sehari-hari

e. Nilai kemampuan pertama yang telah di pilih

f. Masukkan dalam jadwal kegiatan klien

Pelaksanaan :

Hari/Tanggal Rabu, 09 Juli 2014, Pukul 12.00, SP 1 Pertemuan pertama.

Page 10: BAB III hal 22-35 hdr

31

Mengidentifikasi kemampuan positif yang dimiliki, menilai kemampuan yang

dapat dilakukan saat ini, memilih kemampuan yang akan di latih, membantu

klien menetapkan aktivitas mana yang dapat klien lakukan sehari-hari, menilai

kemampuan pertama yang telah dipilih, memasukkan dalam jadwal kegiatan

klien.

Evaluasi

Tanggal 09 Juni 2014 Jam 12.00

Subjektif : Klien mengatakan kegiatan klien di rumah adalah membantu ibu

memasak, mencuci gelas, mencuci piring, menyapu dan mengepel lantai,

merapihkan tempat tidur, membersihkan meja makan, klien mengatakan ada

empat kegiatan positif yang bisa dilakukan dirumah sakit seperti menyapu,

mencuci gelas, membersihkan meja makan, mengepel lantai, klien mengatakan

kemampuan yang dapat dilakukan saat ini adalah menyapu lantai, klien

mengatakan sebelum menyapu kita harus siapkan alatnya dulu yaitu penyapu,

tempat sampah, klien mengatakan cara menyapu adalah pertama ambil

penyapu kemudian sapu lantai sampai bersih kemudia sampahnya di masukkan

ke tempat sampah.

Objektif : Kegiatan klien dirumah adalah membantu ibu memasak, mencuci

gelas, mencuci piring, menyapu dan mengepel lantai, merapihkan tempat tidur,

membersihkan meja makan, ada empat kegiatan positif yang bisa dilakukan

dirumah sakit seperti menyapu, mencuci gelas, membersihkan meja makan,

mengepel lantai, alat untu menyapu lantai adalah penyapu , tempat sampah,

cara menyapu adalah pertama ambil penyapu kemudian sapu lantai sampai

bersih kemudia sampahnya di masukkan ke tempat sampah.

Analisa : Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang di

miliki, klien mampu menilai kemampuan yang dapat di gunakan, klien mampu

menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan, klien mampu

melatih kegiatan yang di pilih sesuai dengan kemampuan, klien mampu

merencanakan kegiatan yang sudah dilatih.

Perencanaan :

Page 11: BAB III hal 22-35 hdr

32

Perawat : Mengevaluasi kegiatan pertama yaitu menyapu( SP I ) latih

kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan ke dua yaitu membersihkan meja

makan ( SP II ), memasukkan kejadwal kegiatan harian klien.

Klien : Ingatkan klien melakukan kegiatan yang di pilih sesuai dengan

kemampuan pertama yaitu menyapu lantai, masukkan ke jadwal kegiatan

harian klien.

Pelaksanaan :

Hari/Tanggal Kamis, 10 Juli 2014, Pukul 11.00, SP II Pertemuan ke dua

Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP I), Memilih kemampuan ke dua yang

dapat dilakukan, Melatih kemampuan yang di pilih, Memasukkan dalam

jadwal kegiatan.

Evaluasi :

Tanggal 10 Juli 2014 Jam 11.00

Subjektif : Klien Mengatakan masih ingat cara menyapu dan klien menyapu

selesai makan siang, klien mengatakan alat untuk membersihkan meja makan

adalah lap dan sabun, klien mengatakan tau cara membersihkan meja makan

yaitu pertama siapkan alat, selanjutnya semprotkan sabun pada meja kemudian

di lap sampai bersih, klien mengatakan senang bisa tau cara membersihkan

meja makan yang benar.

Objektif : Klien tampak menyebutkan cara menyapu,klien tau alat untuk

membersihkan meja yaitu lap dan sabun, klien tau cara membersihkan meja ,

pertama siapkan alat, selanjutnya semprotkan sabun pada meja, kemudian di

lap sampai bersih, tampak senang karena diajari cara membersihkan meja

makan.

Analisa : Klien mampu melakukan kegiatan yang pertama yaitu menyapu (SP

I), klien mampu memilih kegiatan yang dapat dilakukan dirumah sakit, klien

mampu melakukan kegiatan yang ke dua yaitu membersihkan meja makan.

Perencanaan :

Page 12: BAB III hal 22-35 hdr

33

Perawat : Mengevaluasi kegiatan yang ke pertama yaitu menyapu (SP I) dan

kegiatan yang ke dua yaitu membesihkan meja makan (SP I), melatih klien

melakukan kegiatan ke tiga yaitu mengepel lantai, memasukkan ke jadwal

kegiatan harian klien.

Klien : Klien melakukan kegiatan yang pertama yaitu menyapu, dan kegiatan

yang ke dua yaitu membersihkan meja makan, latih kegiaan ke 3 yaitu

mengepel lantai, masukkan ke jadwal harian kegiatan harian.

Pelaksanaan :

Hari/Tanggal Jumat, 11 Juli 2014, Pukul 12.00, SP II Pertemuan ke dua

Mengevaluasi kegiatan pertama yaitu menyapu, dan kegiatan ke dua yaitu

membersihkan meja makan, memilih kegiatan ke tiga yang dapat dilakukan,

melatih kegiatan yangtelah di pilih, memasukkan ke dalam jadwal kegiatan

harian.

Evaluasi :

Tanggal 11 Juli 2014 Jam 12.00

Subjektif : Klien mengatakan masih ingat cara menyapu dan membersihkan

meja, klien mengatakan mempraktekkan menyapu dan membersihkan meja

makan kemarin habis makan malam, klien mengatakan alat untuk mengepel

adalah kain pel, air bersih, sabun, klien mengatakan cara mengepel yaitu

pertama siapkan alatnya dulu kemudian basahin/cuci kain pel dengan air

kemudian dikeringkan tapi jangan terlalu kering selanjutnya semprotkan sabun

dilantai kemudian lap lantai kotor sampai bersih, klien mengatakan senang

karena bias tau cara mengepel lantai dengan benar.

Objektif : Klien tampak menyebutkan cara menyapu dan membersihkan meja,

klien mengatakan mempraktekkan menyapu dan membersihkan meja makan

kemarin habis makan malam, klien mampu memilih kegiatan apa yang dapat

dilakukan dirumah sakit, alat untuk mengepel adalah kain pel, air bersih,

sabun, cara mengepel yaitu pertama siapkan alatnya dulu kemudian

basahin/cuci kain pel dengan air kemudian dikeringkan tapi jangan terlalu

kering selanjutnya semprotkan sabun dilantai kemudian lap lantai kotor sampai

bersih, tampak senang karena bias tau cara mengepel lantai dengan benar.

Page 13: BAB III hal 22-35 hdr

34

Analisa : Klien mampu melakukan kegiatan yang pertama yaitu menyapu (SP

I) dan kegiatan kedua yaitu membersihkan meja makan, klien mampu memilih

kegiatan yang dapat dilakukan dirumah sakit, klien mampu melakukan

kegiatan yang ke tiga yaitu mengepel lantai.

Perencanaan :

Perawat : Mengevaluasi kegiatan yang ke pertama yaitu menyapu, kegiatan

yang ke dua yaitu membesihkan meja makan, dan kegiatan yang ketiga yaitu

mengepel lantai, melatih klien melakukan kegiatan ke empat yaitu mencuci

gelas, memasukkan ke jadwal kegiatan harian klien.

Klien : Klien melakukan kegiatan yang pertama yaitu menyapu, kegiatan yang

ke dua yaitu membersihkan meja makan, dan kegiatan yang ke tiga yaitu

mengepel lantai, latih kegiaan ke 4 yaitu mencuci gelas, memasukkan ke

jadwal harian kegiatan harian.

Tujuan SP I Keluarga : Keluarga mampu merawat klien dengan Harga Diri

Rendah dirumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien

Kriteria Hasil : Setelah dilakakukan 1 kali pertemuan, diharapkan keluarga

mengidentifikasi kemampuan yang di miliki klien, menyediakan fasilitas untuk

klien melakukan kegiatan, mendorong klien melakukan kegiatan, membantu

melatih klien, membantu menyusun jadwal kegiatan klien, membantu

perkembangan klien.

Rencana Tindakan : Identifikasi masalah yang di rasakan dalam merawat

klien, jelaskan proses terjadinya Harga Diri Rendah, jelaskan tentang cara

merawat klien, latih/stimulasikan cara merawat Harga Diri Rendah, rencanakan

tindak lanjut keluarga, jadwal keluarga untuk merawat klien.

Tujuan SP II Keluarga :keluarga mampu merawat klien dengan harga diri

rendah dirumah dan menjadi system pendukung yang efektif bagi pasien,

Page 14: BAB III hal 22-35 hdr

35

keluarga mampu mengungkapkan permasalahan yang dirasakan keluarga

dalam merawat klien.

Kriteria Hasil : setelah satu kali pertemuan diharapkan keluarga

mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki klien, memyediakan fasilitas untuk

klien melakukan kegiatan, mendorong klien melakukan kegiatan, memuji klien

pada saat klien dapat melakukan kegiatan, membantu melatih klien, membantu

menyusun jadwal kegiatan klien,membantu perkembangan klien.

Rencana Tindakan :

a. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP I)

b. Melatih langsung kepada klien kegiatan yang akan diajarkan

c. Menyusun Rencana Tindak Lanjut atau jadwal keluarga untuk merawat

klien.

Tujuan SP III Keluarga :keluarga mampu merawat klien dengan harga diri

rendah dirumah dan menjadi system pendukung yang efektif bagi pasien,

keluarga mampu mengungkapkan permasalahan yang dirasakan keluarga

dalam merawat klien.

Kriteria Hasil : setelah satu kali pertemuan diharapkan keluarga

mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki klien, memyediakan fasilitas untuk

klien melakukan kegiatan, mendorong klien melakukan kegiatan, memuji klien

pada saat klien dapat melakukan kegiatan, membantu melatih klien, membantu

menyusun jadwal kegiatan klien,membantu perkembangan klien.

Rencana Tindakan :

a. Mengevaluasi kemampuan keluarga

b. Mengevaluasi kemampuan klien

c. Rencana Tindak Lanjut keluarga