28
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan penelitian yang berisikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan sasaran penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, sistematika penelitian dan kerangka penelitian. 1.1 Latar Belakang Salah satu persoalan yang ada disuatu perkotaan maupun daerah adalah sampah. Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan (Slamet, 2002). Sampah adalah salah satu permasalahan yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Sebab, produksi sampah setiap hari semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat (Nur, dkk. 2015). Wilayah yang sedang memiliki permasalahan sampah adalah Kelurahan Kota Baru, yaitu salah satu kelurahan yang berada di Kota Bandar Lampung. Kelurahan ini merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Tanjung Karang Timur dengan luas 135 Ha dan jumlah penduduk 15,645 jiwa.. Kelurahan ini memiliki lingkungan permukiman yang padat dan secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah dengan kepadatan tinggi yang mendominasi tata ruang. Selain itu batas wilayah antara Kelurahan Kota Baru dengan kelurahan lainnya dibatasi oleh sungai yang memutari area kelurahan. Padatnya permukiman dan jumlah penduduk masyarakat menimbulkan tingginya produksi sampah yang dihasilkan Kelurahan Kota Baru. Menurut Peraturan Menteri PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan sampah bahwa banyaknya sampah seharusnya diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang mencukupi hingga

BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan penelitian

yang berisikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan

sasaran penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, sistematika

penelitian dan kerangka penelitian.

1.1 Latar Belakang

Salah satu persoalan yang ada disuatu perkotaan maupun daerah adalah

sampah. Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam

yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat

dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan

dibuang ke lingkungan (Slamet, 2002). Sampah adalah salah satu permasalahan

yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Sebab, produksi sampah setiap hari

semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi

masyarakat (Nur, dkk. 2015).

Wilayah yang sedang memiliki permasalahan sampah adalah Kelurahan

Kota Baru, yaitu salah satu kelurahan yang berada di Kota Bandar Lampung.

Kelurahan ini merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Tanjung

Karang Timur dengan luas 135 Ha dan jumlah penduduk 15,645 jiwa.. Kelurahan

ini memiliki lingkungan permukiman yang padat dan secara fisik ditunjukkan oleh

kumpulan rumah dengan kepadatan tinggi yang mendominasi tata ruang. Selain

itu batas wilayah antara Kelurahan Kota Baru dengan kelurahan lainnya dibatasi

oleh sungai yang memutari area kelurahan.

Padatnya permukiman dan jumlah penduduk masyarakat menimbulkan

tingginya produksi sampah yang dihasilkan Kelurahan Kota Baru. Menurut

Peraturan Menteri PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan sampah

bahwa banyaknya sampah seharusnya diimbangi dengan ketersediaan

infrastruktur sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang mencukupi hingga

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

2

tersedianya penanganan sampah yang baik. Apabila peningkatan sampah terus

meningkat namun tidak diimbangi dengan penanganan yang baik mengakibatkan

buruknya sistem pengelolaan sehingga dapat menjadi permasalahan sampah yang

semakin kompleks (Jailan dkk, 2016).

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, pengelolaan sampah

adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang

meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah termasuk

dalam pelayanan publik yang bertujuan untuk melayani masyarakat dalam

pengolahan sampah yang dihasilkan. Dalam pelayanan sampah sangat dibutuhkan

keterkaitan yang baik antara sistem pengelolaan sampah sehingga pengelolaan

sampah dapat berjalan efektif dan efisien serta dapat memberikan kepuasan

kepada masyarakat sebagai pelanggan (Widi, 2006).

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

kualitas, kuantitas dan waktu telah tercapai (Hidayat, 1986). Efektivitas sangat

berkaitan dengan cara yang digunakan dan waktu yang ada berjalan secara tepat.

Menurut Haryono (2002), efektivitas merupakan suatu kondisi atau keadaan

dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana maupun peralatan yang

digunakan disertai dengan kemampuan yang dimiliki adalah tepat, sehingga

tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan.

Permasalahan sampah yang ada di Kelurahan Kota Baru meliputi

permasalahan penumpukan sampah masyarakat yang berada di tiap-tiap halaman

rumah, aliran sungai Kelurahan Kota Baru dan sepanjang jalan menuju tempat

pembuangan sampah Tanjung Karang Timur (TPS TKT) yang berlokasi di

Kelurahan Kota Baru. Hal ini diakibatkan karena adanya permasalahan pada alat

pengumpulan sampah yang kerap mengalami kerusakan, selain itu pengumpulan

sampah dilakukan dalam kurun waktu yang tidak pasti hingga berkepanjangan.

Sedangkan penumpukan sampah yang ada lambat laun berserakan akibat tidak

tersedianya tempat pewadahan komunal dilingkungan masyarakat yang ingin

menempatkan sampahnya sebelum diambil petugas kebersihan. Pada

permasalahan aliran sungai, hal ini telah disorot oleh media online Tribun

Lampung Tahun 2017 yang memberitahukan bahwa terdapat penumpukan

sampah yang terjadi di salah satu aliran sungai Kecamatan Tanjung Karang Timur

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

3

dan jejamo.com tahun 2019 menyorot kembali hal ini diakibatkan karena

masyarakat tetap membuang sampah rumah tangganya ke sungai terdekat akibat

petugas kebersihan di wilayah Kelurahan Kota Baru belum tersebar merata.

Tersedianya pelayanan petugas kebersihan yang belum bekerja secara

maksimimal menyebabkan masyarakat Kelurahan Kota Baru kerap membuang

sampah rumah tangga mereka secara mandiri, melakukan penimbunan sampah,

melakukan pembakaran sampah, hingga membuang sampah rumah tangga mereka

ke sungai terdekat.

Dari berbagai permasalahan penumpukan sampah di Kelurahan Kota Baru

menimbulkan banyaknya keluhan masyarakat akibat ketidaknyamanan lingkungan

permukiman mereka, mengingat lingkungan permukiman mereka adalah

lingkungan permukiman yang padat. Penumpukan maupun pembuangan sampah

ke sungai juga dapat menyebabkan pencemaran air disekitar permukiman dan

menimbulkan pencemaran udara berupa bau yang tidak sedap serta berpotensi

mengakibatkan banjir.

Dari uraian permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa Kelurahan

Kota Baru merupakan lingkungan permukiman padat dengan batas kelurahan

yang dikelilingi oleh sungai dan sedang mengalami permasalahan penumpukan

sampah berkepanjangan pada area permukiman, area sungai dan sepanjangan

jalan menuju TPS TKT. Permasalahan sampah ini terjadi akibat Kelurahan Kota

Baru telah memiliki petugas kebersihan yang belum tersebar secara merata, kerap

terjadinya kerusakan pada alat pengumpulan sampah, ketidakpastian dalam ritasi

pengumpulan sampah, dan tidak tersedianya pewadahan komunal pada

lingkungan permukiman masyarakat. Hal ini menyebabkan sampah - sampah yang

ada di Kelurahan Kota Baru belum sepenuhnya tertampung dengan baik akibat

pelayanan penanganan sampah yang mereka miliki belum bekerja secara

maksimal dan menyeluruh pada Kelurahan Kota Baru dan membuat

ketidaknyamanan masyarakat Kelurahan Kota Baru akibat adanya penumpukan

sampah, lingkungan permukiman yang kotor, terjadinya pencemaran air sungai

dan pencemaran udara berupa bau yang tidak sedap. Selain itu permasalahan

sampah ini dapat mengakibatkan banjir dan berdampak negatif bagi kesehatan

masyarakat Kelurahan Kota Baru.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

4

Maka dilakukanlah penelitian terkait efektivitas untuk mengukur suatu

keberhasilan dari target penanganan sampah yang ada. Dimana semakin besar

persentase target yang dicapai maka semakin tinggi efektivitas penanganan

sampah yang telah dilakukan. Berdasarkan kondisi dan permasalahan diatas

melatar belakangi dilakukannya penelitian ini. Adapun kajian tentang efektivitas

penanganan sampah rumah tangga di Kelurahan Kota Baru menjadi topik kajian

utamanya.

1.2 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam

penelitian ini yaitu apakah penanganan sampah di Kelurahan Kota Baru sudah

efektif?

1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai seberapa efektivitas

penanganan sampah yang ada di Kelurahan Kota Baru. Untuk mencapai penelitian

ini terdapat 4 sasaran. Berikut merupakan sasarannya:

1. Identifikasi kondisi teknik operasional penanganan sampah di Kelurahan

Kota Baru.

2. Menghitung jumlah timbulan sampah di Kelurahan Kota Baru.

3. Identifikasi jangkauan pelayanan petugas kebersihan sampah di Kelurahan

Kota Baru.

4. Menilai tingkat efektivitas penanganan sampah di Kelurahan Kota Baru.

1.4 Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa manfaat dari penelitian ini dari konteks sosial dan lingkungan.

Berikut beberapa manfaat penelitian:

1. Penelitian ini dapat berguna sebagai pengetahuan teknik operasional

persampahan yang ada di Kelurahan Kota Baru.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

5

2. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan pengoptimalan

pola dan penanganan sampah yang dilakukan oleh masyarakat.

3. Masukan bagi pemerintahan kota dalam penanganan persampahan.

4. Menambah pengetahuan atau referensi bagi pembaca terkait teori maupun

metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini mencakup 3 ruang lingkup yakni ruang lingkup

wilayah, ruang lingkup waktu dan ruang lingkup materi. Berikut ketiga ruang

lingkup penelitian yang ada:

1.5.1 Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah pada penelitian ini berada pada Kelurahan Kota Baru,

Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung. Secara administrasi

Kelurahan Kota Baru berbatasan dengan kelurahan lainnya, antara lain:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Kedamaian, Kelurahan Kebon

Jeruk, dan Kelurahan Tanjung Agung.

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Raya dan

Kelurahan Rawa Laut.

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Agung Raya.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Enggal.

Berikut merupakan peta ruang lingkung wilayah, yaitu Kelurahan Kota Baru.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

6

Sumber: Hasil Olahan, 2020

GAMBAR 1. 1

PETA KELURAHAN KOTA BARU

1.5.2 Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini dilaksanakan dan dimulai dari tanggal 10 Oktober 2019, lalu

dilanjutkan dengan pengajuan seminar hasil tanggal 24 Januari 2020 dan

dilanjutkan dengan seminar hasil pada 11 Desember 2020 dan Sidang Akhir pada

tanggal 19 Januari 2021.

1.5.3 Ruang Lingkup Materi

Materi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan

dengan penanganan sampah yang ada di Kelurahan Kota Baru. Secara spesifik

batasan materi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan sasaran-sasaran

yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Penelitian ini berfokus terhadap penanganan sampah di Kelurahan Kota

Baru meliputi proses teknik operasional berupa teknik pewadahan,

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

7

pengumpulan, pemindahan, pengangkutan dan pemrosesan akhir yang ada

di Kelurahan Kota Baru dan menghitung persentase tingkat layanan berupa

penduduk terlayani, luas daerah terlayani, dan jumlah timbulan sampah

terlayani.

2. Penelitian ini berfokus terhadap efektivitas penangan sampah rumah

tangga yang ada di Kelurahan Kota Baru.

Sumber: Peneliti, 2021

GAMBAR 1. 2

KEDUDUKAN PENANGANAN SAMPAH

1.6 Metodologi Penelitian

Pada bagian ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian yang akan

digunakan dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari pendekatan dan metode

penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data.

1.6.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

deduktif campuran (mix methods). Menurut W.Gulo (2002) dalam buku berjudul

Metodologi Penelitian, pendekatan deduktif adalah pendekatan yang ditarik dari

teori-teori dengan proporsi tertentu kemudian dilakukan pengamatan secara

empiris dilapangan. Menurut Arikunto (2006), pendekatan ini termasuk dalam

jenis penelitian non eksperimental, karena data yang diteliti sudah ada dan bukan

sengaja ditimbulkan. Sedangkan untuk jenis penelitian ini bersifat campuran (mix

methods) dengan menggabungkan dua bentuk pendekatan dalam penelitian yang

Pengelolaan

Penanganan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

8

mengkombinasikan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif (Creswell,

2010:5)

1.6.2 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini dilakukan metode pengumpulan data yang berguna

sebagai bahan untuk mendapatkan informasi dalam melakukan analisis. Metode

pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua cara yaitu pengumpulan

data primer dan pengumpulan data sekunder.

TABEL I. 1

TABEL PENGGUNAAN DATA

No Kebutuhan Data

Jenis Data

Sumber Data Primer Sekunder

k w o

1 Luas wilayah (per RT) v Kantor Kelurahan

2 Jumlah Penduduk (per RT) v Kantor Kelurahan

3 Peta Administrasi v BPS

4 Kepadatan Penduduk v BPS

5 Timbulan Sampah Kelurahan

Kota Baru v Survei TPS/TPA

6 Jumlah Kapasitas timbulan

Sampah yang di desain awal v Survei TPS/TPA

7 Jumlah Keterangkutan Sampah v v Survei TPS/TPA

8 Jangkauan Pelayanan v v Survei Kelurahan

9 Sistem Pewadahan v v Survei Kelurahan

10 Sistem Pengumpulan v v Survei Kelurahan

11 Sistem Pemindahan (TPS) v v Survei Kelurahan

12 Sistem Pengangkutan v v Survei Kelurahan

13 Waktu Pengangkutan v v Survei Kelurahan

14 Pola pembuangan sampah v Survei Kelurahan

Sumber: Peneliti, 2019

Keterangan:

K: Kuesioner W: Wawancara

O: Observasi S: Sekunder

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

9

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan cara peneliti

melakukan survei langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh data. Bentuk

dari data primer dari penelitian ini berupa observasi atau pengamatan langsung,

kuesioner serta wawancara.

a. Observasi atau pengamatan langsung dilapangan merupakan pengamatan

yang sistematis dan berguna untuk melihat langsung kondisi sistem

penyediaan infrastruktur yang meliputi lokasi terkait keberadaan TPA

yang melayani Kelurahan Kota Baru, lokasi penempatan TPS, kondisi

teknik operasional persampahan yang meliputi sistem pewadahan,

pengumpulan, pemindahan, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah

yang ada pada setiap RT di Kelurahan Kota Baru .

b. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner

kepada masyarakat. Kuesioner dilakukan untuk mendapatkan informasi

pewadahan sampah yang digunakan, lokasi pewadahan sampah, peralatan

pengangkutan dan pengumpulan sampah, ketersediaan petugas kebersihan,

penggunaan jasa kebersihaan, tindakan yang dilakukan ketika petugas

tidak mengambil sampah yang ada pada RT di Kelurahan Kota Baru.

Informasi yang didapatkan nantinya akan menjadi bahan untuk

menganalisis.

c. Wawancara akan dilakukan kepada petugas kebersihan TPS TKT terkait

ketersediaan pewadahan yang disediakan pemerintah, jumlah dan

kapasitas peralatan, jenis umur dan bahan peralatan, frekuensi dan waktu

pengumpulan dan pengangkutan sampah, pola pengumpulan dan

pengangkutan, jumlah personil, lokasi penempatan TPS, rute

pengangkutan sampah, , jumlah sampah yang terangkut dan kendala yang

sering dihadapi saat proses penanganan sampah.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Metode pengumpulan data sekunder digunakan sebagai media pencarian

data ke TPA Bakung maupun TPS Kelurahan Kota Baru terkait data jumlah

timbulan sampah, jumlah keterangkutan sampah dari Kelurahan Kota Baru

menuju TPA Bakung, jumlah kapasitas timbulan sampah awal di desain. Adapun

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

10

pengambilan data ke Kelurahan Kota Baru berupa data luas daerah setiap RT di

Kelurahan Kota Baru dan jumlah penduduk setiap RT di Kelurahan Kota Baru.

1.6.3 Metode Analisis Data

Pada bagian metode analisis data dilakukan untuk menjawab tujuan dan

sasaran-sasaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Metode analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistic inferensial serta metode

analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penjelasan dari masing-masing

analisis akan dijelaskan berdasarkan setiap sasaran yang telah dirumuskan yaitu

sebagai berikut:

Sasaran 1: Identifikasi Kondisi Teknik Operasional Penanganan Sampah di

Kelurahan Kota Baru

Untuk mengkaji kondisi teknik operasional penanganan sampah yang meliputi

teknik pewadahan, pengumpulan, pemindahan, dan pengangkutan, serta

pemrosesan akhir. Dari data yang telah didapatkan akan dibandingkan dengan

SNI yang telah ditetapkan. Pengambilan data ini menggunakan teknik wawancara

kepada petugas kebersihan, kuisioner kepada masyarakat dan observasi ke

lapangan untuk mengetahui kondisi teknik operasional yang ada. Setelah data-data

didapatkan maka akan didapatkan kondisi teknik operasional persampahan di

Kelurahan Kota Baru yang dilanjutkan dengan pendeskripsian hasil wawancara

kuisioner dan observasi melalui metode analisis deskriptif kualitatif.

Sumber: peneliti, 2019

GAMBAR 1. 3

SKEMA OPERASIONALISASI KONDISI TEKNIK OPERASIONAL

Kondisi Teknik

Operasional

penanganan sampah di

Kelurahan Kota Baru

Kondisi Teknik Operasional

berupa teknik

Pewadahan,Pengumpulan,

Pemindahan,Pengangkutan,

pemrosesan akhir.

Analisis

Deskriptif

Kualitatif

Kondisi Teknik

Operasional

Persampahan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

11

Sasaran 2: Menghitung Jumlah Timbulan Sampah di Kelurahan Kota Baru

Pada sasaran kedua, dilakukan perhitungan jumlah sampah menggunakan SNI

3242-2008 dan jumlah sampah menurut kondisi eksisting. Pada jumlah sampah

menurut SNI, dilakukan perhitungan menggunakan laju timbulan sampah untuk

kota kecil sebesar 2,5 liter/orang/hari atau 0.4 kg/orang/hari. Sedangkan jumlah

sampah menurut kondisi eksisting dilakukan pengambilan data jumlah sampah

perkartu keluarga menggunakan sampel yang telah ditentukan. Selanjutnya

dilakukan penganalisisan menggunakan analisis statistic inferensial untuk

mengetahui rata-rata jumlah timbulan sampah di Kelurahan Kota Baru menurut

kondisi eksisting. Selain itu akan dilakukan pengambilan data keterangkutan

timbulan sampah menuju TPA Bakung, data timbulan sampah dengan kapasitas

awal yang didesain oleh petugas kebersihan, serta data timbulan sampah di

masing-masing RT. Dari data yang telah didapatkan akan dilanjutkan proses

analisis menggunakan deskriptif kuantitatif dengan membandingkan data-data

tersebut.

Sumber: Peneliti, 2019

GAMBAR 1. 4

SKEMA OPERASIONALISASI TIMBULAN SAMPAH

Sasaran 3: Identifikasi Jangkauan Pelayanan Petugas Kebersihan di

Kelurahan Kota Baru

Untuk mengkaji jangkauan pelayanan sampah di Kelurahan Kota Baru, akan

dilakukan pengambilan data berupa kuisioner kepada masyarakat masing-masing

RT untuk mendapatkan informasi wilayah mana saja yang telah mendapatkan

Jumlah

Timbunan

Sampah di

Kelurahan

Kota Baru

• Jumlah sampah yang dihasilkan

menurut SNI 3242-2008

• Total timbunan sampah Kelurahan Kota

Baru perhari

• Jumlah timbulan sampah per RT

• Data keterangkutan sampah menuju

TPA Bakung

• Jumlah timbulan sampah yang didesain

awal pembuatan TPS

Analisis

Deskriptif

Kuantitatif,

Statistik

Inferensial

Data timbunan

sampah, dan

peta timbulan

sampah

Kelurahan

Kota Baru

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

12

pelayanan dari petugas kebersihan.Selanjutnya dilakukan perhitungan jumlah luas

wilayah dan penduduk yang telah mendapatkan pelayanan kebersihan. Data-data

tersebut dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dari data tersebut

juga akan dilakukan pembuatan peta jangkauan pelayanan. Output yang akan

dihasilkan dari sasaran ketiga ini jangkauan pelayanan petugas kebersihan, jumlah

penduduk terlayani, luas daerah terlayani.

Sumber: Peneliti, 2019

GAMBAR 1. 5

SKEMA JANGKAUAN PELAYANAN

Sasaran 4: Menilai Tingkat Efektivitas Penanganan Sampah di Kelurahan

Kota Baru

Dalam menganalisis tingkat efektivitas penanganan sampah maka akan dilakukan

analisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan melihat kondisi eksisting teknik

operasional penanganan sampah yang ada di Kelurahan Kota Baru, dimana data

telah didapatkan pada sasaran sebelumnya menggunakan metode deskriptif

kualitatif. Selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat layanan yang didapatkan,

terdiri dari jumlah sampah yang terlayani (terangkut), jumlah penduduk yang

terlayani dan luas daerah yang terlayani. Kelurahan Kota Baru sendiri memiliki

kepadatan 116 jiwa/ha, yang mana kepadatan 100 – 150 jiwa/ha memerlukan rata-

rata persentase tingkat layanan sebesar minimal 75% untuk dapat dikatakan

efektiv menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Berikut merupakan rumus

tingkat layanan untuk menghitung jumlah timbulan, jumlah penduduk, dan jumlah

luas daerah yang terlayani yatiu:

Jangkauan

pelayanan sampah

di Kelurahan Kota

Baru

• RT yang mendapatkan

pelayanan sampah dan

belum mendapatkan

pelayanan

• Luas RT yang

terlayani

• Jumlah penduduk yang

terlayani

Analisis

Deskriptif Kuantitatif

Wilayah terlayani, luas

wilayah terlayani dan jumlah

penduduk terlayani, peta

jangkauan pelayanan petugas

kebersihan Kelurahan Kota

Baru

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

13

𝐴 =𝐵

𝐶𝑥100%

Keterangan:

A= Tingkat Pelayanan

B= Jumlah Terlayani (jumlah luas wilayah yang terlayani/jumlah timbulan

sampah yang terangkut ke TPS/jumlah penduduk yang terlayani)

C= Jumlah Keseluruhan (jumlah luas wilayah keseluruhan/jumlah timbulan

keseluruahan / jumlah penduduk keseluruhan)

Sumber: Peneliti, 2019

GAMBAR 1. 6

SKEMA OPERASIONALISASI PENANGANAN SAMPAH

1.6.4 Unit Amatan dan Unit Analisis

Selanjutnya dalam penelitian ini, terdapat 2 unit yang akan dilakukan yaitu unit

amatan dan unit analisis. Berikut penjelasannya.

a. Unit amatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah RT yang ada di

Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar

Lampung. Pemilihan Kelurahan Kota Baru sebagai objek penelitian

bertujuan untuk menilai tingkat efektivitas penanganan sampah rumah

tangga yang ada di kelurahan tersebut. Fenomena pada wilayah ini ialah

terjadinya penumpukan sampah berkepanjangan di lingkungan

permukiman dan sungai terdekat hingga menimbulkan pencemaran air

sungai dan pencemaran udara berupa bau yang menyengat.

Efektivitas

Penanganan

Sampah di

Kelurahan Kota

Baru

• Kondisi teknik opersional

penanganan sampah

• Timbulan sampah yang

terlayani (terangkut)

• Luas daerah terlayani

• Jumlah penduduk

terlayani

Analisis

Deskriptif

Kualitatif

Efektivitas

Penanganan

Sampah di

Kelurahan Kota

Baru

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

14

b. Unit Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini berupa individu yaitu

keluarga yang ada di Kelurahan Kota Baru dan petugas kebersihan di

Kelurahan Kota Baru.

1.6.5 Metode Pemilihan Sampel

Pada penelitian ini akan digunakan metode pengambilan sampel dengan

Expert Judgement yaitu melakukan wawancara kepada petugas kebersihan

Kelurahan Kota Baru yang dianggap mengerti akan persampahan yang ada dan

menggunakan Cluster Random Sampling untuk pengambilan kuisioner yang

dilakukan kepada masyarakat. Berdasarkan data kependudukan diketahui bahwa

Kelurahan Kota Baru memiliki 3 lingkungan dengan 36 RT dan luas daerah 135

ha serta jumlah penduduk sebanyak 15,645 jiwa dengan kepadatan 116 jiwa/ha.

Adapun asumsi satu rumah terdiri dari 5 jiwa menurut PERPEM PUPR No

29/PRT/M/2018;

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐾 =15645

5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

= 3129 KK

Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah jumlah kartu keluarga

yang tinggal di Kelurahan Kota Baru, sebab penghasil sampah pada lingkungan

permukiman/rumah tangga adalah unit keluarga. Penentuan jumlah sampel

ditentukan dengan rumus Issac dan Michael(1981); Smith, MF (1983).Berikut

merupakan tabel ukuran sampel menurut Issac dan Michael; Smith, MF :

TABEL I. 2

DISTRIBUSI SAMPEL PENELITIAN

Ukuran Populasi Ukuran Sampel

5% 10%

3000 353 97

4000 364 98

Sumber: Riadi Ed (Statistika Penelitian), 2015:38

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

15

Berdasarkan perhitungan rumus di atas ukuran populasi dibulatkan keatas menjadi

4000 KK dengan taraf signifikasi 10% yaitu terdiri dari 98 sampel (Lampiran I).

Dimana jumlah sampel yang digunakan sudah cukup untuk mewakili informasi

yang ingin didapatkan. Kemudian kuisioner akan disebarkan secara merata pada

setiap masing-masing RT yang ada yaitu 36 RT, yang mana satu RT mendapatkan

2 - 3 sampel. Pengambilan sampel dilakukan setiap 10 rumah sekali di masing-

masing RT.

1.6.6 Variabel Pelitian

Pada penelitian ini variabel atau objek yang diteliti didapat dari sintesa variabel

yang telah dilakukan dan bersumber dari penelitian sebelumnya yaitu variabel

penelitian kondisi teknik operasional, variabel penelitian jumlah timbulan sampah,

variabel jangkauan pelayanan sampah dan variabel tingkat efektivitas penanganan

sampah menggunakan dua parameter, yaitu SNI 3242-2008 tentang pengelolaan

sampah di permukiman dan tingkat layanan yang didapatkan menurut P3KT untuk

wilayah permukiman dengan kepadatan 100-150 jiwa/ha sebesar 75%. Variabel

penelitian ini akan ditampilkan dalam bentuk sebagai berikut.

TABEL I. 3

VARIABEL PENELITIAN KONDISI TEKNIK OPERASIONAL

No Variabel

Konseptual

Variabel

Operasional Nilai Parameter

1 Pewadahan

Teknik Pewadahan

Disediakan sendiri

(cth:rumah)

Setiap rumah harus

memiliki pewadahan

Disediakan

pemerintah ( cth: tong

sampah pinggir jalan)

20-40 KK memiliki

wadah komunal

Sarana Pewadahan

Keranjang Bambu

Kantong Plastik

Tong

Kontainer

Batu Bata

Lubang

Sampah/Timbunan

Lainnya

Lokasi Pewadahan Depan Rumah

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

16

No Variabel

Konseptual

Variabel

Operasional Nilai Parameter

Depan Jalan

Lainnya

2 Pengumpulan

Jumlah dan

Kapasitas Peralatan

(Kendaraan)

Jenis Bahan

Sifat Bahan

Frekuensi

Pengumpulan 1 /2/3 hari sekali

dalam seminggu

Pola Pengumpulan

individu langsung

individu tak langsung

komunal langsung

komunal tak langsung

Jenis dan Sifat

Bahan Peralatan

Jumlah Personil

Pengumpul

3 Pemindahan Lokasi Penempatan

TPS

Jarak bebas TPS

dengan lingkungan

hunian minimal 30m

4 Pengangkutan

Jumlah Perlatan

Kapasitas Peralatan

(Kendaraan)

Frekuensi

Pengangkutan

3 hari sekali /

maksimal 2 kali

seminggu

Waktu

Pengangkutan

Rute Pengangkutan

Jenis

Truk bak terbuka

(kayu) Dump Truk

Armr Roll Truk

Container

Jumlah Personil

Pengangkutan

Pola Pengangkutan

Transfer Depo

Pengosongan

container Cara I

Pengosongan

container Cara II

Pengosongan

container Cara III

Kontainer Tetap

5 Pembuangan

Akhir

Lokasi Pembuangan

Akhir 0 − ~

Sumber: Peneliti, 2019

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

17

TABEL I. 4

VARIABEL PENELITIAN JUMLAH TIMBUNAN SAMPAH

No

Variabel

Konseptual

Variabel

Operasional Nilai Parameter

1

Jumlah

Timbulan

Jumlah timbulan

keseluruhan

2.5 liter/orang/hari Sumber: Peneliti, 2019

TABEL I. 5

VARIABEL PENELITIAN JANGKAUAN PELAYANAN

No

Variabel

Konseptual

Variabel

Operasional Nilai Parameter

1

Jangkauan

Pelayanan

Daerah yang

mendapat pelayanaan

kebersihan

75%

Sumber: Peneliti, 2019

TABEL I. 6

VARIABEL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENANGANAN SAMPAH

No Variabel

Konseptual

Variabel

Operasional Nilai Parameter

1

Efektivitas

Penanganan Sampah

Rumah Tangga

Kondisi Teknik

Operasional

Jumlah Penduduk

Terlayani

75%

terlayani

Jumlah Luas Daerah

terlayani

75%

terlayani

Jumlah

Keterangkutan

Timbulan Sampah

75 %

terlayani

Sumber: Peneliti, 2019

1.6.7 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian ini terdiri dari tahap pengumpulan data, tahap analisis

data, tahp pembahasan serta tahap dokumentasi. Setelah itu terdapat kegiatan yang

akan dilakukan selama kegiatan, dari dimulainya kegiatan sampai selesai.

Keluaran dari kegiatan yang telah dilakukan akan di peroleh hasil dari penelitian.

Tahapan penelitian ini akan digambarkan dalam bentuk flowchart sebagai berikut:

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

18

Sumber:Peneliti, 2019

GAMBAR 1. 7

FLOWCHART TAHAPAN PENELITIAN

SELESAI

TAHAP KEGIATAN HASIL

Tahap 3

Pengumpulan data

MULAI

• Observasi

• Wawancara

• Kuisioner

Data Primer

Data Sekunder

Tahap 4

Dokumentasi

• Dokumentasi

laporan tugas akhir

• Presentasi Hasil

Penelitian

Laporan Tugas

Akhir

Tahap 1 Perencanaan

• Menentukan masalah

• Menentukan ruang

lingkup dan tujuan

• Menentukan judul

Proposal Tugas

Akhir

Tahap 3

Analisis Data

• Statistic Inferensial

dan deskriptif

kualitatif,

• Kondisi teknik

operasioan

penaganan sampah

• Jumlah timbunan

sampah

• Jangkauan

pelayanan sampah

• Efektivitas

penanganan

sampah

Tahap 2

Sintesis Variabel

Menentukan sintesa

variabel • Variabel Penelitian

• Instrumen Koleksi

Data

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

19

1.7 Sistematika Penulisan

Pada bagian ini akan dijelaskan sistematika penulisan yang terbagi kedalam lima

bab yaitu sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis memaparkan latar belakang dari topik penelitian yang akan

diteliti. Kemudian dipaparkan pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian

ini, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, manfaat penelitian, ruang lingkup

penelitian, metodologi penelitian, sistematika penulisan, alur berfikir, serta

keaslian penelitian dengan penelitian terdahulu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini, penulis memaparkan tinjauan pustaka yang merupakan rangkaian

terpadu dari teori dan konsep dalam penelitian ini. Rangkaian terpadu tersebut

akan membentuk batasan pengertian dalam penelitian, dan sudut pandang

penelitian.

BAB III GAMBARAN UMUM

Pada bab ini, penulis memaparkan hasil dari gambaran umum dari wilayah

penelitian dalam skala makro dan mikro. Gambaran wilayah studi dibuat

berdasarkan ruang lingkup penelitian yang telah ditentukan pada Bab I.

BAB IV ANALISIS

Pada bab ini, penulis memaparkan hasil dari pencarian data yang dilakukan di

lapangan. Secara garis besar, bab ini memiliki 4 bagian analisis, yaitu analisis

kondisi teknik operasional persampahan, menghitung jumlah timbulan sampah,

identifikasi jangkauan pelayanan dan menilai tingkat efektivitas penanganan

sampah di Kelurahan Kota Baru

BAB V PENUTUP

Pada bab ini, penulis memaparkan temuan studi secara keseluruhan, diikuti

dengan kesimpulan, rekomendasi studi, keterbatasan studi, serta saran untuk studi

lanjutan.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

20

1.8 Kerangka Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pendekatan deduktif

dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis yang digunakan untuk

mengetahui tingkat efektivitas penanganan sampah rumah tangga di Kelurahan

Kota Baru ialah dengan menggunakan analisis statistic inferensial, analisis

deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berikut merupakan kerangka penelitian dari

penelitian ini:

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

21

Sumber: Peneliti 2019

GAMBAR 1. 8

GAMBAR KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN

LATAR BELAKANG

Sampah adalah salah satu permasalahan yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Sebab, produksi sampah setiap hari semakin

meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan pola konsumsi masyarakat. Peningkatan jumlah sampah

seharusnya diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang mencukupi hingga

tersedianya penanganan sampah yang baik

Salah satu wilayah yang memiliki permasalahan sampah adalah Kelurahan Kota Baru. Kelurahan ini didominasi oleh

permukiman kepadatan padat yang mendominasi tata ruang dengan batas kelurahan berupa sungai yang mengelilingi wilayah

Kelurahan Kota Baru

Merupakan pemasalahan berkepanjangan dari tahun 2017-2019 yang meliputi permasalahan penumpukan sampah masyarakat

pada tiap-tiap halaman, area sungai dan sepanjang jalan TPS TKT. Hal ini terjadi akibat alat pengumpulan sampah kerap

mengalami kerusakan, ritasi pengumpulan yang tidak pasti dan berkepanjangan, belum tersedianya pewadahan komunal serta

petugas kebersihan yang belum tersebar merata. Adanya penanganan sampah tidak memungkiri bahwa masyarakat tetap

membuang sampah secara mandiri, menimbun dan membakar sampah hingga membuang sampah ke sungai terdekat.

apakah penanganan sampah di Kelurahan Kota Baru sudah efektif?

PERTANYAAN PENELITIAN

identifikasi kondisi teknik

operasional penanganan

sampah di Kelurahan Kota

Baru.

Menghitung jumlah

timbulan sampah di

Kelurahan Kota Baru

Identifikasi jangkauan

pelayanan sampah di

Kelurahan Kota Baru.

Menilai tingkat efektivitas penanganan sampah rumah tangga yang ada di Kelurahan Kota Baru

TUJUAN

SASARAN

HASIL

Efektivitas penanganan sampah rumah tangga di

Kelurahan Kota Baru Kecamatan Tanjung Karang Timur

Deskriptif Kualitatif Statistic Inferensial

Deskriptif Kuantitatif

Deskriptif Kuantitatif Deskriptif Kualitatif

dan Kuantitatif.

Menilai tingkat

efektivitas penanganan

sampah di Kelurahan

Kota Baru.

Dilakukanlah penelitian terkait efektivitas penanganan sampah rumah tangga di Kelurahan Kota Baru untuk mengukur suatu

keberhasilan dari target penanganan sampah yang ada.

REKOMENDASI

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

22

1.9 Keaslian Penelitian

TABEL I. 7

KEASLIAN PENELITIAN

NO REFERENSI

NAMA DAN

TAHUN

PENULIS

JUDUL FOKUS PENELITIAN LOKASI

STUDI

METODE

PENELITIAN

1. Jurnal

Beta Dwi

Utami, Nastiti

Siswi Indrasti,

Arya Hadi

Dharmrawan

(2008)

Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga Berbasis

Komunitas: Teladan Dari

Dua Komunitas Di

Seleman Dan Jakarta

Selatan

1. Mengetahui Efektivitas Dan Efisiensi

Pola Pengelolaan Sampah Rumah

Tangga Pada Sumbernya Di

Wemartani (Sleman, Yogyakarta) Dan

Banjarsari (Jakarta Selatan)

2. Menyusun Sintesis Pola Pengelolaan

Sampah Yang Disarikan Dari

Pengelolaan Sampah Di Wedomartani

Dan Banjarsari.

3.Menguji Coba Dan Menilai Efektivitas

Dan Efesiensi Pola Pengelolaan

Sampah Hasil Sintesis/ Perpaduan

Anatara Pola Wedomartani Dan

Banjarsari Dengan Basis Komunitas

Wedomartani

(Sleman,

Yogyakarta)

Dan Banjarsari

(Jakarta Selatan)

Analisis Deskriptif,

Analisis Biaya

Efektif, Statistik

Pendugaan

Populasi,Analisis

Regresi Berganda,

Anova, Dan Uji T

Serta Perbandingan

Manfaat

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

23

NO REFERENSI

NAMA DAN

TAHUN

PENULIS

JUDUL FOKUS PENELITIAN LOKASI

STUDI

METODE

PENELITIAN

2. Jurnal

Mutmaina

Albanjar

Ir.Roosje

J.Poluan

Michael M.R

(2008)

Evaluasi Pengelolaan

Persampahan Di Kota

Manado (Studi Kasus:

Kec.Wenang)

1.Mengidentifikasi Sistem Pengelolaan

Sampah

2.Mengevaluasi Tingkat Pencapaian

Kota Manado

(Kec.Wenang)

Deskriptif

Kualitataif

3. Jurnal

Mohamad Rizal

(2011)

Analisis Pengelolaan

Persampahan Perkotaan

(Studi Kasus Kelurahan

Boya Kecamatan

Banawa Kabupaten

Donggala

1.Mengetahui Sistem Pengelolaan

Persampahan Yang Dilaksanaan Dinas

Permukiman Dan Penataan Wilayah

2.Mengidentifikasi Faktor Yang

Mempengaruhi Pelaksanaan

Pengelolaan Persampahan Di Kota

Donggala

Kabupaten

Donggala

(Kec. Banawa)

Teknik Analisa

Kuantitaif

4. Jurnal

Sunarno

(2012)

Kajian Kinerja

Pelayanan Pengelolaan

Sampah Di Kota

Karanganyar Ditinjau

Dari Aspek Teknik

Operasional

1.Sarana Dan Prasarana Pengelolaan

Sampah Di Kota Karanganyar

2.Bagaimana Persepsi Masyarakat

Tentang Kinerja Pelyanan

Pengelolaan Sampah

3.Kondisi Pewadahan Dan Armada

Angkutan Sampah

Kota

Karanganyar

Deskriptif Kualitatif,

Analisis Distribusi

Frekuensi

5. Jurnal Ulfa Ayu Efektivitas Pelaksanaan Mendeskripsikan Efektivitas Kecamatan Metode Analisis

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

24

NO REFERENSI

NAMA DAN

TAHUN

PENULIS

JUDUL FOKUS PENELITIAN LOKASI

STUDI

METODE

PENELITIAN

Nindya, Dra.Inti

Wasiati, M.M,

Hadi

Mamkmur,S.So

s, M.Si (2013)

Pengangkutan Sampah

Di Kecamatan

Sumbersari Oleh Dinas

Pekerjaan Umum Cipta

Karya Dan Tata Ruang

Kabupaten Jember

Pelaksanaan Pengangkutan Sampah Di

Kecamatan Sumbersari

Sumbersari,

Kabupaten

Jember

Deskriptif Kualitatif

6. Jurnal

Swanlayli

Octrinda

Sihombing

(2015)

Efektivitas Pengelolaan

Sampah Rumah Tangga

Di Kota Medan (Studi

Kasus Di Kelurahan

Binjai Kecamatan Denai)

1. Mengetahui Efektivitas Pengelolaan

Sampah Di Kelurahan Binjai,

Kecamatan Medan Denai, Kota

Medan.

2. Mengetahui Faktor-Faktor Apa Saja

Yang Mempengaruhi Efektivitas

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Di Kelurahan Binjai Kecamatan

Medan Denai, Kota Medan

Kelurahan

Binjai,

Kecamatan

Medan Dinai

Metode Accindetal,

Deskriptif Kualitatif

7. Jurnal

Puspa Rini

Ganjar Samudro

Mochtar

Hadiwidodo

(2016)

Perencanaan Sistem

Pengelolaan

Persampahan Pelayanan

Tpa Semali Kabupaten

Kebumen

1.Mengidentifikasi Daerah Pelayanan

2.Mengidentfikasi Tingkat Pelayanan

3.Mengidentifikasi Timbulan Dan

Komposisi Sampah

4.Menganalisis Perencanaan

Pengelolaan Persampahan.

Kabupaten

Kebumen

Analisis Deskriptif

Kualitatif

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

25

NO REFERENSI

NAMA DAN

TAHUN

PENULIS

JUDUL FOKUS PENELITIAN LOKASI

STUDI

METODE

PENELITIAN

8. Jurnal

Jailan Sahil

Mimien Henie

IAM

Fachtur Rohman

Istamar

Syamsuri

(2016)

Sistem Pengelolaan Dan

Upaya Penanggulangan

Sampah Di Kelurahan

Dufa-Dufa Kota Ternate

1.Kondisi Pengelolaan Persampahan Di

Kota Ternate

2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Sistem Pengelolaan Sampah

3.Stategi Pencapaian Model

Penanggulangan

Kota Ternate

(Kel. Dufa-Dufa

Kota Ternate)

Deskriptif Kualitatif,

Analisis Distribusi

Frekuensi.

9. Tesis Aditya Nugraha

(2017)

Analisis Efektivitas

Pengelolaan Sampah

Rumah Tangga

Menggunakan

Pendekatan Bank

Sampah Di Jakarta

Selatan

1.Mengidentifikasi Persepsi Dan

Partisipasi Masyarakat Dalam

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.

2.Menganalisis Hubungan Antara Faktor

Internal Dan Ekternal Individu Dengan

Persepsi Sampah Rumah Tangga.

3.Menganalisis Hubungan Antara

Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat

Dalam Pengelolaan Sampah Rumah

Tangga.

4. Menganalisis Timbulan Sampah Yang

Terkumpul Di Bank Sampah

Jakarta Selatan Deskriptif

Kuantitatif

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

26

NO REFERENSI

NAMA DAN

TAHUN

PENULIS

JUDUL FOKUS PENELITIAN LOKASI

STUDI

METODE

PENELITIAN

10. Jurnal

Yohanes

Sudiantha,

Cristia

Meidiana,

Dadang Meru

Utomo (2017)

Efektivitas Kinerja

Sistem Pengumpulan

Sampah Di Kecamatan

Singosari

Menganalisis Kinerja Sistem

Pengumpulan Sampah Di Kecamatan

Singosari

Kecamatan

Singosasi,

Kabupaten

Malang

Metode Pendekatan

Penelitian Dengan

Deskriptif

Kuantitatif

11. Tugas Akhir

Anisa Rizqi Nur

Fa’izah

(2019)

Analisis Aspek Teknik

Operasional Dan Peran

Serta Masyarakat Dalam

Pengelolaan Sampah

1.Mengetahui Pengelolaan Sampah Di

Daerah Terlayani Oleh Tps Ditinjau

Dari Aspek Teknik Oeprasional

Pengelolaan Sampah

2.Mengetahui Peran Serta Masyarakat

Ditinjau Dari Sikap Masyarakat Dalam

Pengelolaan Sampah Di Daerah

Layanan Tps

3.Menganalisis Aspek Teknik

Operasional Pengelolaan Sampah

Didaeah Layanan Tps

Kabupaten

Lamongan

(Kec.Lamongan)

Uji Reliabilitas,

Skoring, Proyeksi

Penduduk

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

27

NO REFERENSI

NAMA DAN

TAHUN

PENULIS

JUDUL FOKUS PENELITIAN LOKASI

STUDI

METODE

PENELITIAN

12 Tugas Akhir Trisa Maulidya

Putri (2020)

Efektivitas Penanganan

Sampah di Kelurahan

Kota Baru Kecamatan

Tanjung Karang Timur

1. Mengidentifikasi kondisi teknik

operasioanal.

2. Menghitung jumlah timbulan

sampah

3. Mengidentifikasi jangkauan

pelayanan petugas kebersihan

sampah

4. Menilai tingkat efektivitas

penanganan sampah

Kelurahan Kota

Baru,

Kecamatan

Tanjung Karang

Timur

Metode penelitian

dengan deskriptif

kualitatif dan

kuantitatif, statistik

inferensial.

Sumber: Peneliti, 2019

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - ITERArepo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2101280020/... · 2021. 1. 28. · 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian bab pendahuluan memuat hal-hal dasar dalam melakukan

28

Dari tabel diatas menunjukan hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya baik

dari tugas akhir, jurnal dan paper serta sumber lainya yang memiliki kemiripan

atau kesamaan karakteristik dengan topik penelitian yang diangkat oleh peneliti.

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa terdapat perbedaan dari penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya yang jika dilihat dari segi judul, fokus penelitian,

lokasi studi penelitian dan metode penelitian, tidak ada satupun kesamaan dengan

penelitian yang telah ada sebelumnya. Dengan demikian, maka topik penelitian

yang dilakukan oleh peneliti benar-benar asli dari segi judul, fokus penelitian,

lokasi studi penelitian dan metode penelitian.