49
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun 2008, penelitian yang dilakukan oleh Rudy Indrawan yang berjudul Rancang Bangun Smart Packaging Machinnes dengan Mengintegrasikan 2 PLC Berbeda Merek. Penelitian ini membuat sistem kontrol terdistribusi dengan menggunakan 2 PLC berbeda merek untuk mengontrol suatu plant yang berupa pengendalian suatu “smart packaging machine” dengan menggunakan Human Machine Interface (HMI) dan sistem pengontrolan yang dibangun menggunakan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) yang berbasis PLC dengan tujuan untuk memudahkan dalam monitoring dan kontrol. Untuk melakukan komunikasi antar sistem digunakan LAN. PLC yang digunakan yaitu PLC Modicon dan PLC Allen Bradley. Penelitian yang dilakukan oleh Firaz pada tahun 2011 yang berjudul Vijeo Citect SCADA sebagai HMI Berbasis TCP/IP Multivendor Networking PLC. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem kontrol untuk mengontrol suatu plant yang berupa pengendalian suatu “weight feeder” dengan menggunakan sistem pengontrolan dan monitoring yang dibangun dengan menggunakan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) yang berbasis PLC untuk memudahkan user dalam proses monitoring dan kontrol. Perencanaan dan perancangan sistem ini digunakan dengan mengintegrasikan 2 PLC yang berbeda 7 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

  • Upload
    hathien

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Pada tahun 2008, penelitian yang dilakukan oleh Rudy Indrawan yang

berjudul Rancang Bangun Smart Packaging Machinnes dengan Mengintegrasikan

2 PLC Berbeda Merek. Penelitian ini membuat sistem kontrol terdistribusi dengan

menggunakan 2 PLC berbeda merek untuk mengontrol suatu plant yang berupa

pengendalian suatu “smart packaging machine” dengan menggunakan Human

Machine Interface (HMI) dan sistem pengontrolan yang dibangun menggunakan

Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) yang berbasis PLC dengan

tujuan untuk memudahkan dalam monitoring dan kontrol. Untuk melakukan

komunikasi antar sistem digunakan LAN. PLC yang digunakan yaitu PLC

Modicon dan PLC Allen Bradley.

Penelitian yang dilakukan oleh Firaz pada tahun 2011 yang berjudul Vijeo

Citect SCADA sebagai HMI Berbasis TCP/IP Multivendor Networking PLC.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem kontrol untuk mengontrol suatu

plant yang berupa pengendalian suatu “weight feeder” dengan menggunakan

sistem pengontrolan dan monitoring yang dibangun dengan menggunakan

Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) yang berbasis PLC untuk

memudahkan user dalam proses monitoring dan kontrol. Perencanaan dan

perancangan sistem ini digunakan dengan mengintegrasikan 2 PLC yang berbeda

7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

8

merek yaitu PLC Siemens dan Omron. Untuk melakukan komunikasi antar sistem

digunakan LAN sebagai komunikasi karena dalam pengiriman data bisa

berjumlah banyak dan cepat.

Pada tahun 2013, penelitian yang dilakukan oleh Gaikwad Sonali Ashok

yang berjudul Water Anti-Theft and Quality Monitoring System by Using PLC and

SCADA. Penelitian ini menggunakan sistem SCADA untuk monitoring dan

kontrol distribusi air dengan menggunakan kontroller PLC untuk mengirim dan

menerima perintah kontrol dan membaca status.

Pada tahun 2014 telah dilakukan penelitian oleh Ferdina Iqra Gumilang

yang berjudul Rancang Bangun Jaringan Komunikasi Multi PLC dengan Platform

Sistem SCADA-DCS Terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu

jaringan pengendalian beberapa system plant yang terdistribusi dimana controller

yang dipakai untuk mengendalikan plant tersebut menggunakan beberapa PLC

yang berbeda merek satu dengan yang lainnya. Pada rancang bangun tersebut

terdapat 3 PLC yaitu Siemens, TWIDO, dan Omron dimana PLC siemens

digunakan sebagai Master dan PLC lainnya sebagai Slave dimana PLC Master

berfungsi untuk mengendalikan beberapa PLC Slave dengan memberikan nilai

parameter dan membaca laporan hasil pembacaan dari sub sistem tersebut. PLC

Slave akan mengontrol langsung plant untuk dikendalikan. Data-data parameter

yang akan dimasukkan atau dibaca ke/dari PLC Slave ditampilkan pada HMI.

Pada tahun 2014, Rinchen Geongmit Dorjee melakukan penelitian yang

berjudul Monitoring and Control of a Variable Frequency Drive Using PLC and

SCADA. Penelitian ini menggunakan sistem SCADA untuk memonitoring dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

9

mengontrol motor 3 fasa dengan driver Variable Frequency Drive (VFD) untuk

menggerakkan conveyor belt. Controller yang digunakan adalah Programmable

Logic Controller (PLC).

Dari penelusuran pustaka yang telah dilakukan, khususnya yang

berhubungan dengan kendali dan monitoring menggunakan sistem Supervisory

Control And Data Acquisition (SCADA) berbasis PLC berbeda merek, maka

dalam Skripsi ini membuat Rancang Bangun Sistem Komunikasi Multi PLC pada

Pengendalian Mesin Industri menggunakan PLC Twido dan PLC Omron.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA)

Supervisory Control And Data Acquisition diambil dari dua kata, yaitu

Supervisory Control adalah sistem yang berfungsi untuk memberikan instruksi

kendali dan mengawasi kerja suatu proses tertentu sedangkan Data Acquisition

adalah sistem yang berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan, dan memproses

data untuk kemudian disajikan sesuai kebutuhan yang dikehendaki. Supervisory

Control And Data Acquisition adalah sistem berbasis komputer yang dapat

melakukan pengawasan, pengendalian, dan akuisisi data terhadap suatu proses

tertentu secara real time.

1. Arsitektur SCADA

Arsitektur dari SCADA terdiri dari beberapa bagian yang memiliki

perannya masing – masing yaitu:

a. Plant/field device adalah suatu proses di lapangan yang diwakili oleh

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

10

sensor dan actuator.

b. RTU (Remote Terminal Unit) adalah yang berupa PLC, berfungsi

pengendali plant/field device, mengirim sinyal kontrol, mengambil data

dari plant, dan mengirim data ke MTU.

c. MTU (Master Terminal Unit) adalah berupa PLC yang bertindak sebagai

Master bagi RTU, berfungsi mengumpulkan data dari satu atau beberapa

RTU, melakukan koordinasi dengan memberi perintah ke RTU untuk

menjaga proses berjalan dengan stabil dan memberikan data ke

server/HMI.

d. HMI (Human Machine Interface) adalah alat untuk menampilkan data

pada suatu perangkat yang komunikatif dan animatif, dan menyediakan

antarmuka untuk komunikasi antara mesin dan manusia (operator).

e. Protokol Komunikasi adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur

atau mengizinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data

antara dua atau lebih titik komputer.

f. Database Server adalah sebuah perangkat yang bekerja untuk mencatat

atau menyimpan data pengendalian pada sistem SCADA.

Gambaran sederhana dari arsitektur SCADA seperti pada Gambar 2.1.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

11

Gambar 2.1 Arsitektur SCADA

(Sumber: Amar, 2013)

2. Pengenalan Software Vijeo Citect

Vijeo Citect adalah salah satu Software program yang digunakan pada

industri otomatis yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi pada semua

operasi dengan sistem cepat, open system architecture, fungsi network yang

power full. Pada Vijeo Citect terdiri dari dua program, yaitu Vijeo Citect

Explorer dimana ini digunakan untuk proses editing dan Vijeo Citect Runtime

digunakan untuk proses running dari sebuah tampilan yang akan di monitor.

Vijeo Citect dapat diaplikasikan pada sistem dengan skala besar dan juga pada

sistem skala kecil.

a. Kelebihan Software Vijeo Citect

1) Open System Architecture

Open System Architecture memberikan kemudahan secara

khusus bagi pengguna yang berbeda - beda, menyediakan fleksibilitas

yang tinggi untuk melakukan hubungan dengan system Software lain

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

12

diantaranya:

a) Vijeo Citect didukung 3 buah tampilan yaitu Citect Explorer, Citect

Project Editor, Citect Graphics Builder dan aplikasi program

diluar Vijeo Citect dengan mudah mendapatkan data dari Vijeo

Citect.

b) Hubungan Vijeo Citect dengan tags biasa menggunakan events.

c) Vijeo Citect dapat membuka Vijeo Citect net protocol dengan

menggunakan folder communication yang ada pada Citect

Explorer, yang digunakan untuk menukar data antara Vijeo Citect

yang lain. Data dari Vijeo Citect dapat di set atau mengikuti

sambungan high level host computer.

2) Mendukung bermacam - macam Networking

a) Vijeo Citect didukung bermacam - macam protocol.

b) Struktur network Vijeo Citect dapat didukung sistem kerja yang

berdiri sendiri, peer to peer, client / server, dan hal seperti ini dapat

dilakukan pada sistem dengan skala besar maupun sistem dengan

skala kecil.

3) Pembuatan layar grafis dengan mudah

Pada Vijeo Citect telah disediakan bermacam - macam type

wizard dan symbol library, dengan didukung tampilan Citect Graphics

Builder system dapat di konfigurasi dengan mudah sehingga

pembuatan animasi tidak begitu sulit karena objek yang kita inginkan

sudah tersedia pada symbol library tools.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

13

4) Supporting Internet

Vijeo Citect dapat dilakukan pengoperasian suatu plant yang

dapat terhubung melalui jaringan komunikasi yang terdapat di internet.

Fungsi yang digunakan terdapat pada web server sehingga status plant

dapat dimonitor dan dikontrol melalui web browser dari tempat kendali

yang memiliki jarak cukup jauh.

5) Data yang kompatibel dengan Software lain

a) Data pada tag, kompatibel antara Microsoft Excel dengan Vijeo

Citect,

b) Data hasil pengoperasian dari Vijeo Citect dapat di konversi ke

Microsoft Excel dan Word,

c) Dapat dilakukan penukaran data dari software grafis seperti

AutoCAD, Photoshop, CorelDraw, dll.

b. Outline Vijeo Citect Explorer

Nama dari file eksekusi Vijeo Citect adalah Vijeo Citect. Cara

pertama untuk menjalankan Vijeo Citect adalah klik “program” pada start

menu lalu klik “Schneider Electric” kemudian klik “So Collaborative”

selanjutnya klik “Vijeo Citect 7.20” dan pilih Vijeo Citect Explorer.

Setelah dipilih Vijeo Citect Explorer maka akan terdapat 3

tampilan dasar yang dapat digunakan untuk manajemen data dan file,

membuat desain grafis, dan mengeksekusi atau menjalankan sistem.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

14

Ketiga tampilan tersebut antara lain:

1) Citect Explorer

Citect Explorer merupakan tampilan yang digunakan untuk

membuat dan pembuatan Project. Selain itu juga dapat mengatur

semua file yang berada pada sub bagian folder project, sehingga

berfungsi seperti Windows Explorer pada Windows. Citect Explorer

juga berfungsi untuk mengatur setup komunikasi pada pembuatan

Project baru. Tampilan Citect Explorer ditunjukkan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Tampilan Citect Explorer

2) Citect Project Editor

Citect Project Editor digunakan sebagai tempat untuk

membuat, mengatur, dan mengedit database. Database yang dibuat

pada Citect project editor berupa cluster, tags, event, alarm, dll. Untuk

membuat database diatas dapat dilihat pada menu - menu yang

disediakan pada Citect project editor. Untuk membuat cluster name

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

15

dapat dilihat pada menu servers. Pada menu tags terdapat dua cara

untuk membuat alamat nama tags yaitu variable tags dan local

variable, dimana untuk menggunakan variable tags harus langsung

terhubung dengan I/O devices sedangkan local variable tidak perlu

terhubung langsung dengan I/O devices dan dapat langsung

disimulasikan.

Pada halaman Citect project editor setelah membuat atau

melakukan pengeditan database perlu dilakukan pack dan compile,

sehingga data yang telah dibuat dapat tersusun secara baik dan jika

terjadi error maka dapat diketahui letak kesalahannya. Untuk

melakukan pack dan compile dapat dilihat pada menu file. Tampilan

Citect project editor ditunjukkan pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Tampilan Citect project editor

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

16

3) Citect Graphic Builder

Citect Graphic Builder digunakan untuk membuat serta

mengedit desain animasi plant pada sistem monitor dan juga

memberikan label atau nama pada desain masing - masing animasi

yang akan dibuat. Selain itu dapat memasukan gambar dan simbol dari

luar yang bisa dimodifikasi. Tampilan Citect graphics builder

ditunjukkan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Tampilan Citect Graphic Builder

2.2.2 OPC

OPC merupakan kependekan dari OLE for Process Control. OPC

merupakan standar industri untuk koneksi antar sistem. Dengan menggunakan

standar OPC, data dapat dikirimkan dari berbagai macam sumber data ke aplikasi

apapun yang memenuhi standar OPC. Aplikasi-aplikasi ini termasuk HMI atau

Human Machine Interface, trender, spreadsheet, pengarsip data, aplikasi ERP

(Enterprise Resource Planning) dan lain sebagainya. Tujuan dari OPC adalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

17

menyediakan sebuah infrastruktur standar untuk pertukaran data kontrol proses.

Misalnya, pabrik biasanya memiliki berbagai macam sumber data seperti PLC,

DCS, basis data, meteran, RTU dan lain sebagainya. Data-data ini tersedia melalui

berbagai macam koneksi yang berbeda-beda, misalnya, serial, Ethernet, atau

bahkan melalui pemancar radio. Sedangkan aplikasi kontrol prosesnya bisa

menggunakan berbagai macam sistem operasi yang berbeda, seperti windows,

UNIX, DOS, atau VMS.

2.2.3 Programmable Logic Control (PLC)

Programmable Logic Controller (PLC) adalah perangkat untuk

melaksanakan fungsi kendali dan juga monitor yang dapat di program. Selain

dikenal sebagai PLC, perangkat ini juga disebut sebagai programmable controller

atau programmable binary system.

Pada dasarnya PLC merupakan suatu bentuk komputer, perbedaan dengan

komputer pada umumnya adalah PLC ditujukan khusus untuk aplikasi industri

sehingga mempunyai beberapa karakteristik khusus. PLC telah dilengkapi dengan

I/O digital dengan koneksi dan level sinyal yang standar sehingga dapat langsung

dihubungkan dengan berbagai macam perangkat seperti saklar, lampu, relay

ataupun berbagai macam sensor dan actuator.

Konstruksi PLC bersifat modular sehingga memudahkan dalam

penggantian dan penambahan fasilitas yang diperlukan. PLC juga relatif lebih

tahan terhadap keadaan pabrik, misalnya kelembapan dan temperatur yang tinggi,

serta gangguan dan derau yang mungkin terdapat pada berbagai peralatan industri.

Rangkaian kontrol menggunakan PLC dibuat dengan Software, sehingga bersifat

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

18

fleksibel dan mudah untuk dimodifikasi.

1. Struktur PLC

Komponen dari suatu PLC tidak jauh berbeda dengan komponen

komputer pada umumnya. Struktur dasar suatu PLC terdiri atas central

processing unit, memori dan modul input/output.

a. Central Processing Unit (CPU)

Central Processing Unit adalah otak dari PLC yang bertugas

mengendalikan dan memonitor seluruh operasi PLC dengan cara

melaksanakan program yang terdapat pada memori. Sistem internal bus

digunakan untuk menghubungkan antara CPU dengan memori dan modul

I/O di bawah kendali CPU. CPU memerlukan detak (clock) dengan

frekuensi tertentu yang dihasilkan oleh krisal kuarts external ataupun

rangkaian isolator. Detak tersebut menentukan kecepatan operasi PLC dan

dapat digunakan untuk sinkronisasi semua elemen dalam sistem. Seluruh

PLC modern menggunakan mikroprosesor sebagai CPU.

b. Memori

Memori adalah peranti yang digunakan sebagai media

penyimpanan, baik program maupun data. PLC menggunakan peranti

memori semikonduktor berupa RAM ataupun ROM. Pada kebanyakan

PLC RAM digunakan untuk pengembangan program dan uji coba karena

kemudahan dalam perubahan program. Untuk mencegah hilangnya

program dari RAM saat dilepas catu dayanya sering kali PLC dilengkapi

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

19

dengan baterai. Setelah program dibuat dan diuji coba, program dapat

dimasukan ke EEPROM yang bersifat tetap.

Selain untuk menyimpan program memori pada PLC juga

digunakan untuk penyimpanan sementara status jalur I/O dan variabel

fungsi internal seperti Timer, counter, penanda relay, hasil operasi

aritmetika/logika dan lain- lain, untuk keperluan ini digunakan RAM.

c. Modul I/O

Modul I/O adalah pintu keluar/masuknya informasi dari dan ke

PLC. Modul ini dapat bergabung menjadi satu unit PLC ataupun berupa

modul yang terpisah. Modul input dan output berfungsi sebagai antarmuka

antara komponen internal PLC dengan peranti lain di luar PLC sehingga di

dalamnya terdapat fungsi pengkondisian sinyal dan isolasi.

Modul I/O yang paling umum adalah modul I/O digital yang hanya

menerima/mengirim sinyal ON/OFF saja. Meski kebanyakan komponen

internal PLC bekerja pada level tegangan TTL dan CMOS, yang berkisar

antara 5 – 15 Volt, namun sinyal yang diproses dari atau ke I/O digital

biasanya berkisar antara 24 Volt pada arus besar (hingga beberapa

ampere). Dengan adanya modul I/O ini PLC dapat langsung dihubungkan

dengan peranti input dan output tanpa harus melalui rangkaian perantara

atau relay.

Setiap modul I/O dirancang untuk memudahkan proses koneksi

peranti input dan output dengan PLC. Untuk itu seluruh PLC dilengkapi

dengan terminal sekrup standar sehingga mudah dan cepat saat proses

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

20

pengkabelan. Setiap terminal I/O mempunyai alamat ataupun nomor jalur

yang unik yang digunakan saat pemrograman untuk mengidentifikasi

masing – masing input dan output.

2. Operasi PLC

PLC mempunyai 3 operasi dasar yang dilakukan secara berurutan,

yaitu:

a. Monitor Input, yaitu membaca keadaan peranti input dan menyalin

nilainya ke memori.

b. Eksekusi Program, yaitu melaksanakan program berdasarkan nilai input

yang terdapat pada memori untuk menghasilkan nilai output. Program

berupa ladder diagram di eksekusi dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah.

c. Mengubah kondisi output berdasarkan hasil eksekusi program.

Ketiga proses tersebut membentuk siklus yang disebut proses

scanning, proses ini dilaksanakan secara berulang – ulang selama PLC

beroperasi. Waktu yang dibutuhkan pada satu kali scanning disebut waktu

scanning (scanning time).

3. Pemrograman PLC TWIDO

Pada PLC ada empat metode/tipe bahasa pemrograman yang bisa

digunakan, namun keempat bahasa pemrograman tersebut tidak semua

didukung oleh suatu PLC, bahasa pemrograman yang digunakan tersebut

adalah Ladder Diagram Languages (LD), Instruction List Languages (IL)

Statement List (SL), Sequential Function Chart (SFC), Grafcet Languages

(GL), dan High-Level Languages (HL).

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

21

Namun umumnya bahasa pemrograman yang banyak didukung oleh

PLC adalah Ladder Diagram Languages (LD) dan Instruction List Languages

(IL). Bahasa ladder diagram pada dasarnya adalah suatu perangkat simbol

dari perintah yang digunakan untuk menciptakan program pengontrol. Bahasa

pemrograman tersebut dirancang untuk mewakili sedekat mungkin

penampakan sistem relay yang diberi pengkawatan yang secara garis besar

berfungsi untuk mengontrol output yang didasarkan pada kondisi input.

Program ladder diagram dapat ditampilkan pada layar monitor

kemudian elemen - elemen seperti kontak normally open, kontak normally

closed, timer, counter, compare block, relay, dan lain - lain dinyatakan dalam

bentuk gambar.

a. Pemrograman Menggunakan Ladder diagram

Ladder diagram merupakan salah satu bahasa pemrograman yang

didukung oleh PLC Twido yang pembuatannya dapat dibuat melalui

Software TwidoSuite. Pembuatan ladder diagram pada TwidoSuite terdiri

dari beberapa rung, dan dari masing - masing rung tersebut dapat dibuat

ladder diagram yang dimulai dari bar sisi kiri dan berakhir pada bar sisi

kanan. Untuk menggunakan TwidoSuite, klik icon TwidoSuite pada

desktop seperti pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Icon TwidoSuite

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

22

Untuk pertama kalinya, TwidoSuite akan menampilkan tampilan

seperti pada Gambar 2.6. Memilih „Programming Mode‟ untuk

memprogramkan PLC.

Gambar 2.6 Tampilan menu TwidoSuite

Layar program akan menuju ke Gambar 2.7, yaitu layar “Project

management”. Programmer diberi pilihan untuk membuat program baru

atau membuka program yang sudah jadi. Pilih “Create a new project”.

Gambar 2.7 Pilihan Project management

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

23

Tentukan nama Project dan Directory tempat Project akan

disimpan pada menu Project information seperti pada Gambar 2.8,

kemudian klik tombol „Create‟

Gambar 2.8 Mengisikan nama Project dan Directory

Pada tampilan berikutnya pilih „Describe‟ untuk setting PLC

seperti pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Layar setting PLC

Pada layar setting PLC, pilih di kotak sebelah kanan (catalog)

bases – compact – TWDLCAE40DRF, kemudian melakukan drag and

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

24

drop ke kotak sebelah kiri pada gambar PLC-nya. Setelah setting PLC

selesai, pilih pada bagian kanan atas „Program‟ untuk menuju editor

program PLC. Hasilnya akan tampil di editor diagram ladder seperti

Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Tampilan pertama editor ladder diagram

Untuk memulai membuat ladder diagram, klik icon „add section‟,

sampai muncul tampilan pada gambar 2.11.

Gambar 2.11 Editor ladder beserta fungsi dasar PLC

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

25

b. Instruksi utama Ladder diagram

1) Kontak

Memungkinkan untuk masukan kontak seperti tombol tekan

dan internal variable contacts. Kontak terdiri dari dua jenis kontak

yaitu:

a) Kontak Normally open (NO) dengan notasi:

b) Kontak Normally closed (NC) dengan notasi:

2) Coil

Secara umum coil berhubungan langsung dengan keluaran yang

akan mengerjakan semua perintah sesuai dengan yang diinginkan.

Pada Software TwidoSuite, Coil terdiri dari empat jenis, yaitu:

a) Direct Coils dengan notasi:

b) Reverse Coils dengan notasi:

c) Set Coils dengan notasi:

d) Reset Coils dengan notasi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

26

3) Link Elements

Berupa garis penghubung antara kontak dengan kontak atau

sebagai garis penghubung antara kontak dengan Coil. Ada dua jenis

garis penghubung yang digunakan yaitu garis yang berbentuk vertical

dan garis berbentuk horizontal.

a) Horizontal Connection

Digunakan untuk hubungan secara seri.

b) Vertical Connection

Digunakan untuk membuat hubungan secara paralel.

Adapun cara membuat ladder diagram dengan TwidoSuite, ladder

diagram program dinyatakan dalam suatu bentuk umum simbolik untuk

relay yang dikontrol oleh rangkaian elektrik. Program ditampilkan pada

layer dan elemen - elemen seperti kontak normally open, kontak normally

close, counter, sequencer (rotary switch), relay dan lain - lain, dinyatakan

dalam bentuk gambar. Listrik mengalir dari sisi kiri ke sisi kanan yang

disebut ladder line (terdiri dari beberapa rung).

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

27

Adapun aturan umum menggambarkan suatu program ladder

diagram adalah:

1) Aliran listrik/tenaga dari rel kiri ke kanan.

2) Suatu Coil keluaran tidak dihubungkan langsung ke rel (rail) sebelah

kiri.

3) Tidak ada kontak yang ditempatkan di kanan dari suatu Coil keluaran.

4) Hanya satu dari Coil keluaran dalam suatu ladder line.

5) Tiap Coil keluaran umumnya hanya satu kali dalam suatu program.

c. Prinsip pemrograman TwidoSuite

Pada dasarnya pemrograman PLC menggunakan TwidoSuite dibagi

atas 7 dasar komponen, yaitu : input, output, internal bits, membuat

pengalamatan (addressing), timer, counter, dan compare block.

1) Input

Input merupakan masukan yang berupa sinyal yang diterima

dari sensor luar. Sintaksis yang digunakan pada TwidoSuite adalah

sebagai berikut:

% I y . z

Keterangan:

% = Menunjukkan objek

I = Menukjukkan masukan

y = Nomor/jumlah modul

z = Nomor/jumlah saluran

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

28

2) Output

Output adalah sinyal yang dihasilkan oleh PLC yang dikirim ke

relay dan lain sebagainya, sintaksis yang digunakan adalah sebagai

berikut:

% Q y . z

Keterangan:

% = Menunjukkan objek

Q = Menunjukkan keluaran

y = Nomor/jumlah modul

z = Nomor/jumlah saluran

3) Internal Bits

Internal Bits merupakan wilayah memori yang dialokasikan

oleh PLC, internal bits ini dapat dipakai sebagai output internal dan

hanya dapat digunakan untuk keperluan internal. Dengan kata lain,

output internal tidak langsung mengendalikan peranti output. Pada

PLC Twido compact type TWDLCAE40DRF internal bits yang bisa

digunakan yaitu mulai dari %M0 sampai %M255. Sintaksis yang

digunakan adalah sebagai berikut:

% M n

Keterangan:

% = Menunjukkan objek

M = Menunjukkan bit di dalam memori internal

n = Nomor/jumlah bit internal

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

29

4) Membuat pengalamatan (addressing)

Pengalamatan adalah memberi notasi input dan output pada

kontak dan ladder diagram.

a) Format umum dari pengalamatan I/O adalah sebagai berikut:

% I,Q x . y . z

Keterangan :

I = Input

Q = output

x = Master(0)/Slave (1 -7) controller

y = base (0)/expansion (1 – 7) I/O

z = I/O channel number

b) format umum dari pengalamatan bit adalah sebagai berikut:

% M, S, or X, i

Keterangan:

M = Internal Bits

S = Sistem bits

X = Step bits

i = Number

c) Format umum pengalamatan word adalah sebagai berikut:

% M, K, or S, W, i

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

30

Keterangan:

M = Internal word

K = Konstanta word

S = sistem word

W = Word (16 bit)

i = Number

5) Timer

Timer digunakan sebagai pengatur waktu proses, dapat

digunakan sebagai komponen tundaan (Timer ON delay). Umumnya

merupakan kontak fungsi yang dapat diatur memberikan suatu

keluaran kondisi ON selama selang waktu tertentu (timer OFF delay).

Dapat digunakan untuk membuat pulsa dengan lebar tertentu/Timer

pulsa (ini termasuk ke dalam fitur tambahan atau hanya terdapat pada

PLC tertentu saja).

Dalam Timer terdapat input, konstanta Timer, output. Input

berfungsi memulai aktifnya Timer untuk mulai menghitung waktu.

Konstanta timer memberikan nilai berapa lama timer aktif. Output

memberikan keluaran logika 1 atau 0 bila waktu yang dinyatakan

dalam konstanta timer telah tercapai. Blok fungsi timer ditunjukan

pada Gambar 2.12.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

31

Gambar 2.12 Blok fungsi Timer

6) Counter

Counter berfungsi untuk menghitung jumlah perubahan input,

dapat untuk membatasi banyaknya perubahan input. Ada dua jenis

counter yaitu menghitung naik (up-counter) dan turun (down counter).

Dalam kehidupan sehari - hari terdapat juga counter mekanik dan

elektronik. Counter akan mengeluarkan nilai 0 atau 1 bila nilai preset

telah tercapai. Ada juga step counter dimana perubahan input akan

ditampilkan pada setiap alamat output tertentu. Blok fungsi counter

ditunjukkan pada Gambar 2.13.

Gambar 2.13 Blok fungsi Counter

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

32

7) Fast Counter

Fast Counter berfungsi sebagai counter atau down-counter.

Fast Counter dapat menghitung input diskret sampai frekuensi 5 kHz.

Karena fast counter dikelola oleh interupsi perangkat keras tertentu,

mempertahankan tingkat sampling frekuensi maksimum dapat

bervariasi, tergantung pada konfigurasi aplikasi dan perangkat keras.

Pengontrol modular hanya bisa menggunakan maksimal 4.

Blok fungsi fast counter %FC0, %FC1, %FC2 dan %FC3

menggunakan input khusus %I0.0, %I0.1, %I0.2 dan %I0.3 pada

masing – masing counter. Blok fungsi fast counter ditunjukkan pada

Gambar 2.14.

Gambar 2.14 Blok fungsi Fast Counter

8) Pulse Width Modulation

PWM adalah fungsi khusus yang dapat ditugaskan ke output.

Sinyal persegi panjang ini memiliki periode konstanta (user

configurable) P dengan kemungkinan memvariasikan lebar pulsa T

ON dan dengan demikian siklus tugas (T ON / P). Ilustrasi siklus kerja

PWM ditunjukkan pada Gambar 2.15.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

33

Gambar 2.15 Ilustrasi siklus kerja PWM

Setiap PWM address mempunyai satu buah pin output address.

Tabel 2.1 merupakan daftar PWM address dan PMW output address.

Tabel 2.1 PWM address dan PWM output address

Output %Q0.0, %Q0.1 dan %Q0.2 ditujukan untuk blok fungsi

PWM. Sebagai contoh, membuat blok fungsi PWMx (x = 0, 1 dan 2)

secara otomatis memberikan output %Q0.x ke blok fungsi ini. Blok

fungsi PWM ditunjukkan pada Gambar 2.16.

Gambar 2.16 Blok fungsi PWM

PWM Address PWM Output Address

%PWM0 %Q0.0

%PWM1 %Q0.1

%PWM2 %Q0.2

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

34

9) Compare Block

Instruksi compare block yang ada pada PLC Twido digunakan

untuk membandingkan dua operand. Tabel 2.2 merupakan daftar tipe

dari instruksi perintah compare block.

Tabel 2.2 Daftar tipe instruksi compare block

(Sumber: Itmamul, 2017)

10) Instruksi aritmatika

Instruksi aritmatika digunakan untuk melakukan operasi

aritmetika antara dua operand bilangan bulat atau pada satu operand

bilangan bulat. Daftar tipe instruksi aritmetika ditunjukkan pada Tabel

2.3.

Tabel 2.3 Daftar tipe instruksi aritmetika

Instruksi Fungsi

+ Operasi penjumlahan

- Operasi pengurangan

* Operasi perkalian

/ Operasi pembagian

REM Sisa pembagian dua operand

Instruksi Fungsi

> Digunakan jika operand satu lebih besar dari

operand dua.

>= Digunakan jika operand satu lebih besar atau sama

dengan operand dua.

< Digunakan jika operand satu lebih kecil dari

operand dua.

<= Digunakan jika operand satu lebih kecil atau sama

dengan operand dua.

= Digunakan jika operand satu lebih sama dengan

operand dua.

<> Digunakan jika operand satu lebih berbeda dengan

operand dua.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

35

Tabel 2.3 Daftar tipe instruksi aritmetika (Lanjutan)

Instruksi Fungsi

SQRT Akar quadrat dari operand

INC Kenaikan sebuah operand

DEC Penurunan operand

ABS Nilai absolut operand

(Sumber: Itmamul, 2017)

4. Pemrograman PLC Omron

a. Membuat Project Baru pada CX-Programmer

Untuk menggunakan Software CX-Programmer, klik ikon CX-

Programmer pada desktop seperti pada gambar 2.17.

Gambar 2.17 Icon CX-Programmer

Setelah ikon tersebut di klik, maka akan muncul tampilan awal

seperti gambar 2.18.

Gambar 2.18 Tampilan awal CX_programmer

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

36

Setelah berada pada tampilan tersebut, untuk membuat Project

baru maka klik FILE -> NEW. Setelah itu akan ada tampilan seperti pada

gambar . lalu pilih device type sesuai dengan PLC yang akan digunakan.

Setelah itu klik OK.

Gambar 2.19 Tampilan pemilihan device

Setelah itu akan tampil halaman pemrograman seperti pada gambar

2.20.

Gambar 2.20 Lembar kerja CX-Programmer

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

37

Keterangan:

1. Menu Bar adalah pilihan untuk membuat program baru,

mengedit program, mentransfer Program (PLC) atau pun Help.

2. Work Online PLC pada Toolbar adalah Shortcut untuk

menghubungkan PLC dengan PC secara Online. Dalam

Kondisi Online ini program dapat ditransfer ke PLC atau

diambil dari PLC dan Monitoring PLC secara Real time.

3. Transfer PLC pada Toolbar adalah Shortcut untuk mentransfer

program ke PLC atau mengambil program dari PLC.

4. Mode PLC pada Toolbar adalah Shortcut untuk memilih mode

operasi PLC. Mode Program dipakai untuk proses transfer

program PLC. Mode Run dipakai untuk menjalankan atau

mengeksekusi program yang telah dimasukkan ke dalam

PLC. Mode Monitoring dipakai untuk memonitor kondisi

program PLC saat Running, dengan kemungkinan untuk

mengubah kondisi kontak atau memori.

5. Instruksi pada Toolbar adalah Shortcut untuk memasukkan

Kontak, Coil, dan Instruksi lain seperti Timer, Counter,

Set/Reset dan lainnya.

6. Work Online Simulator berfungsi untuk menjalankan simulasi

program pada internal CX Programmer.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

38

7. Project Tree adalah informasi mengenai Project yang sedang

kita kerjakan meliputi spesifikasi PLC, Input Output, Memori

PLC dan Data program kita (pada Section).

8. Halaman Utama Program adalah tempat kita membuat

program ladder diagram

b. Membuat Program PLC

Untuk langkah awal, klik toolbar kontak pada instruksi, kemudian

masukan alamat kontak tersebut.

Gambar 2.21 Pembuatan contact baru

Untuk membuat Coil Output dengan klik Coil lalu masukkan

alamatnya seperti pada gambar 2.22.

Gambar 2.22 Pembuatan Coil baru

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

39

Setelah selesai, lalu sambungkan PC ke PLC Omron dengan

memilih pada menu bar PLC-Work Online atau pada Toolbar Work

Online, lalu pilih YES.

Gambar 2.23 Peringatan koneksi ke PLC

c. Transfer Program dari dan ke PLC atau PLC ke PC

Untuk mentransfer program, Pilih PLC-Transfer-to PLC atau Klik

pada PLC Transfer.

Gambar.2.24 Tampilan transfer ke PLC

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

40

Kemudian akan muncul dialog box ini, pilih item yang akan

ditransfer, salah satunya adalah IO Table yang telah di konfigurasi jika

PLC anda modular.

Gambar 2.25 Download options

Setelah selesai klik OK, jika transfer tidak terdapat kendala maka

download yang sukses akan menampilkan seperti gambar 2.26.

Gambar 2.26 Tampilan download sukses

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

41

Selanjutnya pastikan PLC dalam Mode Run agar program yang

telah dimasukan dapat dieksekusi.

d. Instruksi dasar PLC Omron

Pada pemrograman PLC Omron terdapat Instruksi – instruksi dasar

yang sering digunakan.

1) LOAD (LD)

Perintah ini digunakan jika urutan kerja suatu sistem kontrol

hanya membutuhkan satu keadaan logika. Logika ini mirip dengan

kontak relay NO.

2) LOAD NOT

Perintah ini digunakan jika urutan kerja sistem kontrol hanya

membutuhkan satu kondisi logika. Logika ini mirip dengan kontak

relay NC.

3) AND

Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang

lebih dari satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk

mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NO.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

42

4) AND NOT

Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari

satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk

mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NC.

5) OR

Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang

lebih dari salah satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya

untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay

NO.

6) OR NOT

Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang

lebih dari salah satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya

untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay

NC.

7) OUT

Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk

mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NO

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

43

8) OUT NOT

Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk

mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NC

9) TIMER (TIM)

jika instruksi ini diberikan input ON, maka setelah selang

waktu yang ditentukan, output Timer ini akan berubah dari keadaan

awal OFF menjadi ON sampai dengan input Timer dimatikan (ON-

>OFF).

10) COUNTER (CNT)

jika diberikan input ON setelah beberapa kali, maka

output counter akan berubah dari keadaan awal OFF menjadi ON

sampai dengan diberikan input ON pada bagian reset counter.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

44

11) COMPARE (CMP)

Jika diberi nilai ON, maka instruksi ini akan membandingkan

data-data yang telah dimasukan sebelumnya.

12) DIFU (Differentiate Up)

Ketika dieksekusi, DIFU(13) akan membandingkan kondisi

eksekusi sekarang dengan kondisi eksekusi sebelumnya. Jika kondisi

eksekusi sebelumnya adalah OFF dan kondisi eksekusi sekarang

adalah ON, maka DIFU(13) akan mengaktifkan bit operand menjadi

ON selama 1 siklus saja.

13) DIFD (Differentiate Down)

Instruksi DIFD(14) akan mengaktifkan bit operand selama 1

siklus ketika kondisi eksekusi berubah dari ON ke OFF.

2.2.4 Converter Serial ke Ethernet Gateway

WIZ110SR merupakan modul serial to Ethernet gateway. Modul ini

digunakan untuk menghubungkan antara access point dan controller melalui

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

45

serial port dan Ethernet port agar acces point dan controller dapat berkomunikasi.

Untuk bentuk fisik dari modul dapat dilihat pada Gambar 2.27.

Gambar 2.27 Modul WIZ110SR

(Sumber: Wiznet, 2008)

Bila data diterima dari port serial, dikirim ke W5100 oleh MCU. Jika ada

data yang dikirim dari Ethernet, receiver tersebut diterima ke buffer internal

W5100, dan dikirim ke port serial oleh MCU. MCU di modul mengontrol data

sesuai dengan nilai konfigurasi yang ditetapkan pengguna seperti pada gambar

2.28.

computerRJ45 &

trnasformerW5100 DB9

8051 compilant

MCUSerial Device

Gambar 2.28 Blok Diagram WIZ110SR

Fitur-fitur dari modul WIZ110SR adalah :

1. Serial to Ethernet Gateway dengan kecepatan tinggi dan konektor RJ45.

2. Sangat stabil dan andal untuk koneksi Ethernet.

3. Kecepatan Ethernet 10/100Mbps.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

46

4. Kecepatan serial sampai dengan 230Kbps.

5. Mendukung perintah dan konfigurasi serial.

6. Terdapat DHCP.

Untuk spesifikasi dan konfigurasi dari modul WIZ110SR dapat dilihat

pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 Spesifikasi dan konfigurasi modul WIZ110SR

(Sumber: Wiznet, 2008)

Untuk konfigurasi port serial dari modul WIZ110SR dapat dilihat pada

Gambar 2.29.

Item Description Description

MCU

8051 Compliant (having internal

26K Flash, 16K SRAM, 2K

EEPROM)

TCP/IP W5100 (Ethernet PHY Embedded)

Network Interface 10/100 Mbps auto sensingRJ-45

Connector

Serial Interface RS232

Serial Signal TXD, RXD, RTS, CTS, GND

Serial Parameter

Parity : none, Even, odd

Data bits : 7,8

Flow Control : None, RTS/CTS,

XON/XOFF

Speed : Up to 230Kbps

Input Voltage DC 5 Volt

Power Consumption Under 180mA

Temperature 0ºC ~ 80ºC (operation), -40ºC ~

85ºC (storage)

Humidity 10~90%

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

47

Gambar 2.29 Pin Out Port Serial Modul WIZ110SR

(Sumber: Ferdina, 2014)

Untuk penjelasan dari port serial dari modul WIZ110SR dapat dilihat

pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Pin out modul WIZ110SR

(Sumber: Ferdina, 2014)

Untuk keperluan konfigurasi network, wiznet menyediakan tiga opsi

pengaturan yaitu server mode, client mode maupun Mixed mode.

1. TCP Server Mode

Dalam mode ini, WIZ110SR menunggu koneksi dari client. Mode ini

sangat berguna untuk me monitoring perangkat yang ingin terhubung dengan

perangkat dimana modul ini dipasang. Untuk menjalankan mode ini ip address,

subnet, gateway dan local port harus diisi karena ini adalah setting network dari

server yang harus diketahui client agar dapat terhubung ke server. Pada mode ini

serial device dapat berkomunikasi dengan beberapa Ethernet device sekaligus.

Pin

Number signal Description

1 NC Not Connected

2 RxD Receive Data

3 TxD Transmit Data

4 DTR Data Terminal Ready

5 GND Ground

6 DSR Data Set Ready

7 RTS Request To Send

8 CTS Clear To Send

9 NC Not Connected

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

48

2. TCP Client Mode

Dalam mode ini modul akan mencari server dan membuat koneksi ke

server. Untuk menjalankan mode ini ip-address, subnet, gateway, DNS dan local

port harus diisi. Bedanya dengan setting server adalah ketika modul menjadi

client, maka kita harus mengetahui setting network dari server seperti IP address,

subnet, dan port. Sedangkan untuk server tidak perlu mengetahui setting network

dari client. Pada mode ini serial device hanya dapat berkomunikasi dengan satu

Ethernet device yaitu server yang terhubung dengan modul ini.

3. Mixed Mode

Dalam mode ini modul awalnya akan standby beroperasi seperti mode

server dan menunggu adanya koneksi dari client. Ketika ada client yang

terhubung, maka modul ini akan menjadi mode server biasa. Tetapi apabila ada

data serial yang masuk melalui port serial sebelum ada client yang terhubung

maka modul ini akan berubah menjadi mode client dan mencari server untuk

establish koneksi.

2.2.5 Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

TCP singkatan dari Transfer Control Protocol dan IP singkatan dari

Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu

bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini

dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke

Internet, karena memiliki sifat:

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

49

1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah

dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak

didukung oleh merek perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu

perangkat keras komputer yang beragam merek begitu juga sebagai pemersatu

berbagai perangkat lunak yang beragam merek sehingga walau memakai

perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan pada jaringan

komputer berbeda, sehingga dapat berkomunikasi data melalui Internet.

2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan

TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi

melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up, sebuah X-

25 dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.

3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP

akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau

dalam jaringan komputer global seperti Internet.

4. Protokol ini di standarisasi dengan skala tinggi secara konsisten, dan bisa

memberikan servis kepada user-user di dunia.

IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C,

kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.

1. Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian

pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang

pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

50

2. Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada

bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2

bagian pertama. Subnet mask nya 255.255.0.0

3. Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada

bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3

bagian pertama. Subnet mask nya 255.255.255.0

4. Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya

pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal

network ID dan host ID.

5. Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada

bagian pertama antara 248-255.

2.2.6 Local Area Network (LAN)

Jaringan lokal atau Local Area Network adalah sekumpulan dua atau lebih

komputer yang berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang

saling terhubung langsung atau tidak langsung. LAN dibedakan atas cara

komputer tersebut saling terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. Komputer

dalam sebuah LAN bisa berupa PC, Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe

ataupun hardware lain dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan

dalam setiap mesin untuk saling ter koneksi dengan mesin lain berupa batasan

fisik dan logic. Sebuah PC atau komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai

node, node bisa berupa server atau workstation yang kadang disebut sebagai

station saja. Minicomputer atau Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

51

dumb-terminal atau PC (diskless Workstation). LAN yang mengoneksikan node

melalui jaringan publik telepon biasa disebut sebagai Wide Area Network (WAN).

2.2.7 Protokol Modbus

Dalam otomasi industri, dikenal banyak jenis protokol untuk saling

berkomunikasi antar pengendali, aktuator, dan perangkat sensor di lapangan.

Salah satu protokol tersebut yaitu Modbus. Modbus merupakan protokol pesan

lapisan aplikasi dari Modicon, terletak pada level 7 dari model OSI, yang

menyediakan komunikasi client / server antara perangkat yang terhubung pada

berbagai jenis bus atau jaringan. Modbus yang merupakan standar komunikasi

serial Industri de facto sejak tahun 1979, terus mengaktifkan jutaan perangkat

otomasi untuk berkomunikasi. Saat ini, dukungan untuk struktur sederhana dan

elegan Modbus terus berkembang. Komunitas internet dapat mengakses Modbus

di Port sistem 502 pada TCP/IP. Modbus merupakan protokol standar terbuka,

yang berarti bahwa produsen perangkat bebas menggunakannya ke dalam

produknya tanpa membayar royalti. Saat ini Modbus merupakan protokol yang

paling banyak dipakai untuk menghubungkan perangkat-perangkat elektronika

dan instrumentasi industri. Modbus sering digunakan pada komputer HMI untuk

terhubung ke Remote Terminal Unit (RTU) pada sebuah sistem SCADA.

2.2.8 Protocol Omron Host Link

Protokol Omron Host Link merupakan protokol keluaran dari Omron

untuk berkomunikasi antara PLC dan PC. Protokol ini hanya digunakan untuk

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 46: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

52

peralatan atau PLC keluaran dari Omron saja. Ini adalah protokol

berbasis ASCII yang umumnya digunakan untuk komunikasi

melalui RS232 atau RS422 . Protokol ini memungkinkan komunikasi antara

berbagai peralatan di lingkungan industri untuk memprogram atau mengendalikan

peralatan tersebut.

2.2.9 Mesin Extruder

Mesin Extruder merupakan sebuah mesin yang dibuat khusus untuk

mencetak filler dan sheathing kabel low voltage NYM dan NYY. Cara kerja dari

mesin Extruder digerakkan oleh sebuah motor listrik namun tenaga yang

dihasilkan oleh motor listrik ini tidak langsung menggerakkan poros screw, akan

tetapi dihubungkan dengan sebuah alat yang disebut worm reducer speed atau

gearbox, fungsinya adalah untuk menurunkan RPM. Jika motor listrik dinyalakan

maka akan memutar poros screw, screw yang berputar akan mendorong PVC

yang dimasukkan melalui hoper , hoper itu adalah corong untuk memasukan PVC

ke mesin Extruder. PVC yang masuk melalui hoper akan didorong oleh

screw menuju ke mulut silinder , dan di sepanjang perjalanan itu , pada dinding

silinder diberi heater (pemanas) sehingga plastik yang ada di dalamnya akan

meleleh. Kemudian lelehan dialirkan melalui die yang pada akhirnya PVC akan

menyelubungi inti kabel. Kedua Mesin Extruder tersebut cara penekanan terhadap

material kerja dengan cara laterial extrusion yaitu proses ekstrusi yang dilakukan

screw terhadap material secara langsung, sehingga material yang akan dibentuk

keluar melalui die. Arah ekstrusi yang dilakukan adalah tegak lurus dalam arti

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 47: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

53

posisi penumbuk dengan die adalah tegak lurus.

Pada mesin Extruder proses ekstrusi dilakukan oleh screw double flight,

dengan menggunakan temperatur tertentu dan kecepatan putar tertentu pula maka

dapat dibuat material pelapis yang siap digunakan untuk melapisi kabel.

Gambar 2.30 Mesin Extruder

2.2.10 Thermocouple

Sensor temperatur yang berupa gabungan 2 buah logam dan diantara 2

buah logam ini akan timbul tegangan (See beck Voltage) yang berubah dengan

perubahan temperatur.

Gambar 2.31 Prinsip Dasar Thermocouple

(Sumber: Popong, 2013)

Thermocouple merupakan sensor temperatur yang bisa digunakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 48: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

54

mengukur suhu dengan nilai yang tinggi. sehingga sensor suhu thermocouple ini

banyak digunakan untuk industri. Sensor suhu thermocouple memiliki nilai output

yang kecil dengan noise yang tinggi, sehingga memerlukan rangkaian kondisi

sinyal agar nilai output tersebut dapat dibaca dengan baik.

Dari jenisnya, banyak sekali jenis thermocouple yang dapat digunakan, ini

disesuaikan dengan kebutuhan, dan harga, diantaranya :

1. Tipe B (Campuran Platinum / Rhodium) : dapat mengukur sampai suhu yang

sangat tinggi, yaitu 100°C sampai 1800°C. Tapi tidak dapat mengukur suhu

dibawah 50°C, karena dibawah temperature itu tidak sensitif. Artinya setelah

temperature 50° celcius baru terbaca.

2. Tipe E (Campuran Chrome / Constantan) : Thermocouple ini digunakan untuk

temperature rendah, -270°C sampai +790°C.

3. Tipe J (Campuran Iron / Constantan) : Thermocouple ini digunakan untuk

temperature rendah, -40°C sampai +750°C. Tipe J ini tidak bisa digunakan

lebih dari +760°C, hal ini karena akan merusak sensor ini. Tipe ini sekarang

jarang sekali digunakan pada aplikasinya.

4. Tipe K (Campuran Chrome / Alum el) : Sensor tipe ini banyak digunakan,

karena harganya murah, peka dan jangkauan temperature yang luas yaitu dari

-200°C sampai +1200°C.

5. Tipe N (Campuran Nicrosil /Nisil) : Sensor ini akan sangat stabil dan tahan

terhadap panas yang tinggi, -260°C sampai +1300°C. Akan tetapi tipe N ini

kurang peka.

6. Tipe R (Campuran Platinum / Rhodium) : Tipe ini kurang sensitif terhadap

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018

Page 49: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/BADRUL UMAM .... BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Pada tahun

55

masukan, tetapi bisa mencapai suhu 1600°C.

7. Tipe S (Campuran Platinum / Rhodium) : Sensor ini sangat peka, harganya

juga lumayan mahal. Suhu yang diukur antara -50°C sampai 1760°C.

8. Tipe T. Merupakan sensor dengan suhu yang diukur antara 0°C sampai 350°C.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018